Academic literature on the topic 'Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama"

1

Partono, Teguh. "Analisis Yuridis Implementasi Peran Badan Wakaf Indonesia dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Perspektif Kemanusiaan." VERITAS 9, no. 1 (February 22, 2023): 111–27. http://dx.doi.org/10.34005/veritas.v9i1.2131.

Full text
Abstract:
Badan Wakaf Indonesia (BWI) dibentuk berdasarkan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004, BWI merupakan lembaga independen dalam melaksanakan tugasnya, melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf. Penelitian ini akan menjelaskan: (1) Implementasi Peran BWI dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dan, (2) Pertanggungjawaban BWI dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf, dengan menggunakan pendekatan teori kelembagaan, regulasi dan kemanfaatan. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif dari bahan kepustakaan menggunakan data sekunder berupa antara lain peraturan perundang-undangan tentang wakaf, putusan pengadilan, jurnal, peneliatan ilmiah tentang wakaf, buku-buku, surat kabar media online dan internet. kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut; BAB III menjelaskan implementasi tentang tugas dan wewenang BWI. melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional; BAB IV, Pertanggungjawaban BWI dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden dilakukan melalui laporan tahunan yang disampaikan kepada menteri agama. BAB V. Kesimpulan: (1) tugas dan wewenang BWI adalah melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional, (2) BWI dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden dilakukan melalui laporan tahunan yang disampaikan kepada menteri agama. Untuk efektivitas BWI sebagai lembaga independen dalam menjalankan tugasnya memajukan perwakafan nasional, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: (1) Perlu dilakukan perubahan status kelembagaan BWI yang independen secara mandiri tanpa campur tangan dan/atau pengaruh kementerian agama, (2). Untuk menghindari tumpang tindih antara tugas dan kewenangan, BWI hanya bertugas sebagai badan pengawas saja tidak merangkap sebagai badan pelaksana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Khoirunisaa, Ismaidah, Rusman, and Asrori. "Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan Islam Non-Formal: Eksplorasi Strategi BKPRMI pada Taman Pendidikan Al-Qur’an." Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 7, no. 1 (June 30, 2022): 77–87. http://dx.doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).8679.

Full text
Abstract:
Pentingnya kontribusi sebuah organisasi Islam dalam mendukung kemajuan lembaga pendidikan Islam, baik formal, informal maupun nonformal sehingga berpengaruh terhadap kualitas kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) dalam meningkatkan kualitas TKA-TPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan pihak Kementerian Agama Kota Tanah Bumbu, pengurus DPK BKPRI, dan 3 lembaga TKA-TPA. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan observasi serta dianalisis menggunakan teknik display data, reduksi data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa strategi yang dilakukan BKPRMI berhasil meningkatkan kualitas TKA-TPA, yaitu memberikan sosialisasi kepada TKA-TPA tentang pengajuan IJOP (Ijin Operasional) dan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) kepada Kementerian Agama, melaksanakan diklat dan standarisasi guru TKA-TPA, mengusulkan dana insentif kepada perangkat desa serta BPJS Ketenagakerjaan untuk guru TKA-TPA, dan melaksanakan munaqosyah dan safari wisuda santri serta FASI (Festival Anak Shaleh Indonesia) tingkat kecamatan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan manajemen lembaga non-formal ditingkatkan di masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Istianah, I., and Mintaraga Eman Surya. "Terjemah Al-Quran Jawa Banyumasan: Latar Belakang dan Metode Penerjemahan." Alhamra Jurnal Studi Islam 2, no. 1 (April 23, 2021): 80. http://dx.doi.org/10.30595/ajsi.v2i1.10272.

Full text
Abstract:
Terjemah al-Quran dalam bahasa lokal menjadi kekayaan intelektual sekaligus hasil interaksi agama –Kitab Suci- dengan realitas masyarakat yang diseru. Kementrian Agama Republik Indonesia, khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan (Puslitbang LKK) Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama, memprakarsai bahasa Jawa Banyumasan menjadi salah satu bahasa untuk memahami al-Quran melalui penerjemahannya. Bahasa tersebut merupakan salah satu bagian dari Bahasa Jawa –yang terdiri dari tingkat tutur basa dan ngoko- di mana merupakan bahasa lokal yang hidup di kalangan masyarakat Jawa, khususnya di wilayah sekitar Banyumas atau sepanjang aliran sungai Serayu.Kajian ini hendak menganalisa epistemologi “Al-Quran dan Terjemah Bahasa Jawa Banyumasan” (QTJB) yang disusun oleh 10 penerjemah dengan latarbelakang keilmuan yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa penelitian pustaka (library research) yang ditempuh dengan cara menganalisa muatan isi dari literatur-literarur yang terkait. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui latarbelakang penyusunan “Al-Quran dan Terjemah Bahasa Jawa Banyumasan” dan gambaran ruang sosial ketika terjemah tersebut disusun; 2) mengetahui sumber dan metode penerjemahan.Penerjemahan al-Quran ini dilakukan secara terstruktur di bawah pemerintah dengan maksud dan tujuan yang berkaitan erat dengan kajian Islam di nusantara yang menjadi prioritas kajian akhir-akhir ini di Indonesia. Sumber utama penerjemahan tersebut yaitu mushaf Al-Quran dan Terjemahnya yang diterbitkan oleh Kemenag RI dengan metode terjemah ḥarfiyyah dan ṭafsīriyyah dan sumber-sumber lain yang berupa kitab-kitab tafsir klasik, serta kamus bahasa Jawa Banyumasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Farid, Ishlah. "EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA BATULICIN." Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial 17, no. 2 (September 3, 2023): 191–202. http://dx.doi.org/10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v17i2.1030.

Full text
Abstract:
Para pihak yang bersengketa dipengadilan kerap dapat terselesaikan oleh teknik mediasi, Keberhasilan praktik mediasi terletak pada mediator yang ulung dalam menjalankan perundingan ketika para pihak bersih kukuh pada pendapatnya masing-masing. Umumnya permasalahan yang membutuhkan mediasi adalah penyelesaian sengketa harta bersama (harta gono-gini) Pada Pengadilan Agama. Penelitian ini akan mengupas bagaimana efektifitas mediasi dapat terjadi pada tataran praktik, dan untuk mengukur kefektifitasan mediasi tersebut, peneliti mengambil sample objek perkara pada Pengadilan Agama Batulicin. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran (mix method) artinya peneliti menerapkan teknik penelitian normatif dibersamai dengan penelitian empiris. Dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan undang-undang (statute approach) penelitian ini ingin mengungkapkan hasil dari dua permasalahan, permasalahan. Adapun permasalahan pertama yakni bagaimana efektifitas mediasi dalam menyelesaikan perkara harta bersama pada Pengadilan Agama Batulicin, dan permasalahan kedua apa saja faktor yang mempengaruhi mediasi itu menjadi efektif pada sebuah pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas Mediasi yang diterapkan pada Pengadilan Agama Batulicin menuju pada arah yang optimal, hal ini didasari pada landasan hukum Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Dan faktor yang mempengaruhi keberhasilannya praktik mediasi yang ada di Pengadilan Batulicin adalah mendominasinya populasi mediator yang telah bersertifikat pada lingkungan Pengadilan Agama Batulicin, dan berdasarkan hasil penelitian sertifikat mediator yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Makamah Agung Republik Indonesia menjadi tolok ukur seberapa besar praktik mediasi penyelesaian perkara harata bersama dapat berjalan secara optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Haddade, Hasyim. "Strategi Pengembangan Madrasah melalui Konsep Pembelajaran Berbasis Teknologi." Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 4, no. 1 (June 4, 2023): 148–63. http://dx.doi.org/10.55623/au.v4i1.249.

Full text
Abstract:
Pemerintah Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan agama melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Keagamaan pada tahun 2019 melakukan terobosan baru dengan menerapkan konsep Madrasah Digital sebagai respon positif terhadap perkembangan era digital. Inovasi pengembangan Madrasah Digital dilakukan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Digital untuk dijadikan pedoman dan arahan dalam upaya percepatan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di madrasah seperti yang diterapkan pada Penelitian Madrasah Digital berbasis di MTsN 1 Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan strategi pengembangan madrasah melalui pembelajaran berbasis teknologi dengan menjadikan Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan informan seluruh pengelola Madrasah Digital berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yaitu kepala madrasah, pendidik, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pembelajaran pada Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yang diterapkan dan terintegrasi dengan teknologi yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas madrasah dan siswa di era digital, diantaranya adalah pemanfaatan Tablet. dalam proses pembelajaran khususnya bagi siswa kelas VII diarahkan pada proses pembelajaran berbasis digital atau 100% proses pembelajaran berbasis digital dan pemanfaatan aplikasi teknologi dalam pembelajaran diantaranya adalah aplikasi Bahasa Arab buatan MTsN 1 Kota Makassar, aplikasi Alef untuk penunjang bahasa Arab pembelajaran, pengelolaan layanan akademik dan non-akademik berbasis digital seperti perpustakaan dan proses bimbingan konseling, serta mekanisme kantin madrasah dengan menggunakan scan barcode.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Singarimbun, Junedi, and Hans Prayoga. "POLA KOMUNIKASI DALAM PEMBINAAN KARAKTER ISLAM PADA ANGGOTA BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA (BKPRMI) KOTA MEDAN." Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi 1, no. 2 (July 19, 2023): 65–70. http://dx.doi.org/10.30743/jdkik.v1i2.7519.

Full text
Abstract:
Dalam organisasi BKPRMI memiliki Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Dakwah Sumber Daya Manusia (LPPDSDM) yang dapat mengatasi permasalahan karakter islam pada remaja terutama pada anggota BKPRMI di kota medan. Dikarenakan ketaqwaan diri seseorang kepada Allah SWT bisa naik dan turun, dan bagaimana jika pemuda dan remaja masjid memiliki ketaqwaan yang rendah kepada Allah SWT dan terjerumus kedalam perbuatan yang negatif maka dari itu LPPDSDM BKPRMI Kota Medan berupaya melakukan pembinaan dan pengembangan karakter pemuda islam dengan cara meningkatkan pemahaman pengetahuan islam terhadap anggota BKPRMI di kota Medan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahaui bagaimana cara pendekatan komunikasi dalam pembujukan secara logika dan proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh pengurus sehingga dapat mempengaruhiemosi anggota. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Melakukan proses pemahaman terhadap anggota tidak hanya dari kegiatan kajian tentang agama tetapi juga dari kegiatan-kegiatan sosial dan keilmuan lainnya, LPPDSM DPD BKPRMI Kota Medan membuat program untuk anggota dan masyarakat untuk pembinaan karakter islam dengan cara SOSMED (Sosial, Manajemen Diri, Dakwah), LMD (Latihan Manajemen Dakwah) I, Pelatihan IMTAQ (Iman dan Taqwa), kajian-kajian dari Masjid ke Masjid. Peningkatan kualitas pemahaman anggota tentang ajaran-ajaran Islam tentu memiliki hubungan erat dengan perbaikan karakter atau akhlak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Puspasari, Herti Windya. "MALNUTRISI BALITA DAN PENYEBABNYA PADA ETNIS NIAS, ETNIS SASAK DAN ETNIS ABUN." HEARTY 10, no. 2 (July 1, 2022): 79. http://dx.doi.org/10.32832/hearty.v10i2.4747.

Full text
Abstract:
<p>Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya dengan latar belakang dari etnis, suku dan tata kehidupan sosial yang berbeda dalam hal penyajian makanan, pola asuh, sanitasi lingkungan, kebersihan diri dan perilaku lainnya yang dapat menimbulkan masalah gizi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan kondisi malnutrisi balita dan penyebabnya pada etnis Nias, etnis Sasak dan etnis Abun. Artikel dibuat berdasarkan analisis lanjut dan kajian literatur dari buku seri riset etnografi Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan. Kasus gizi kurang dan gizi buruk akibat malnutrisi masih terjadi di beberapa etnis Indonesia yaitu etnis Sasak, etnis Nias dan etnis Abun. Penyebab langsung berkaitan dengan asupan makanan dan penyakit infeksi yang diderita. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah pengasuhan yang tidak maksimal dari orang tua, sanitasi lingkungan dan kebersihan diri yang buruk, pengetahuan ibu yang rendah, pernikahan dini dan tradisi banyak anak. Sebagian besar merupakan penyebab tidak langsung. Hal ini berkaitan dengan perilaku yang menjadi bagian dari budaya. Oleh karena itu diperlukan intervensi dengan pendekatan budaya setempat dan mengoptimalkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Parahiyanti, Cesya Rizkika, Handri Dian Wahyudi, and Nabila Rafifah Darma. "Perencanaan Optimalisasi CHSE dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai Strategi Mitigasi Industri Pariwisata selama Pandemi COVID-19 pada Kawasan Trowulan Mojokerto." Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 2, no. 1 (January 22, 2022): 305–10. http://dx.doi.org/10.54082/jamsi.226.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai salah satu mitigasi risiko yang bisa dilakukan pada industri pariwisata selama pandemi COVID-19. Metode yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang menaungi salah satu pariwisata di Indonesia bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Setelah itu, penulis melakukan benchmarking dengan salah satu obyek penelitian yaitu Kawasan pariwisata berbasis heritage dan berbasis agama yang berada di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari hasil wawancara mendalam, didapatkan hasil bahwa optimalisasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE) serta pengembangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menjadi dua faktor yang memegang peranan kunci dalam memperbaiki kondisi pariwisata selama pandemi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Listiawati, Listiawati. "Analisis Pemahaman Masyarakat Kota Palembang Tentang Wakaf Produktif dan Uang." I-Finance: a Research Journal on Islamic Finance 4, no. 1 (July 5, 2018): 44–63. http://dx.doi.org/10.19109/ifinance.v4i1.2300.

Full text
Abstract:
Penelitian dengan judul Analisis Pemahaman Masyarakat Kota Palembang Terhadap Wakaf Produktif dan Uang.Wakafdi Indonesia adalah merupakan salah satu lembaga Islam yang sangat erat kaitannya dengan masalah sosial dan adat.Dalam masyarakat wakaf sering dianggap sebagai masalah adat dan juga terkadang dianggap sebagai masalah hukum Islam. Mengingat memang mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim di samping itu juga tradisi wakaf atau lembaga perwakafan itu yang memang lembaga yang berasal dari ajaran agama Islam, tetapi juga seolah-olah sudah merupakan kesepakatan di antara para ahli hukum bahwa lembaga perwakafan tersebut adalah merupakan masalah hukum adat di Indonesia. Dan sempitnya pola pemahaman masyakat terhadap harta yang akan diwakafkan yaitu berupa harta benda yang tidak bergerak saja seperti tanah untuk mushalla, madrasah dan lainnya. Sampai saat ini masih minimnya harta wakaf yang dikelola secara produktif. Penelitian ini akan merumuskan bagaimana pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produktif dan uang. Dengan tujuan ingin menganalisis sejauhmana pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produkif dan uang. Metode penelitian, penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild research) dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yakni dengan mengolah dan menganalisis data-data yang diperoleh dari lapangan, juga aturan-aturan pemerintah. Hasil dari penelitian ini bahwa sampai saat ini, masih minimnya pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produktif dan uang, sehingga masih sedikit harta wakaf yang dikelola secara produktif yang bisa dirasakan bentuk manfaatnya oleh masyarakat banyak. Sebagai contoh harta wakaf yang dikelola dan dikembangkan dengan baik adalah: Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Moderen Gontor Jawa Timur, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Badan Wakaf Universitas Muslimin Indonesia (UMI) Makasar, Yayasan Wakaf Paramadina dan lain-lain. Munculnya bank-bank syari’ah, khususnya yang dimotori oleh bank-bank besar konvensional di hampir seluruh pelosok tanah air memberikan angin besar dan optimisme tinggi bagi umat Islam, termasuk di dalamnya pengelolaan harta (dana) wakaf secara produktif. Untuk harta wakaf yang berbentuk harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, pihak bank syari’ah bisa menjadikannya sebagai agunan (jaminan) peminjaman sejumlah dana dalam rangka pengembangan harta wakaf yang lain. Sedangkan kalau dalam bentuk tunai (cashwakaf), maka pihak bank bisa langsung mengelola, mengembangkan dan menyalurkan harta wakaf yang dipercayakan kepada bank tersebut. Kata Kunci: Pemahaman Masyarakat Wakaf Produktif dan Uang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kusumawardani, Qurani Dewi. "Perlindungan Hukum bagi Pengguna Internet terhadap Konten Web Umpan Klik di Media Online." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19, no. 1 (March 27, 2019): 11. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.11-30.

Full text
Abstract:
Internet telah menciptakan peluang, tatangan serta mempengaruhi perubahan kultur digital di Indonesia. Berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2017 diketahui bahwa 72,13% masyarakat Indonesia merupakan pengguna perangkat TIK, namun rendahnya tingkat literasi dan kebiasaan malas membaca mempermudah orang Indonesia terkena umpan klik. Metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif, penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pertama, belum terdapat aturan yang secara khusus mengatur clickbait. Clickbait headline saat ini banyak digunakan di dunia jurnalistik, dan artikel ini dianggap sebagai artikel yang tidak melanggar hukum jika hanya mendasarkan aktivitas nya pada judul yang melebih-lebihkan semata, namun artikel clickbait akan dianggap illegal jika mengandung illegal content seperti penghinaan, pencemaran nama baik, pelanggaran kesusilaan, berita bohong, perjudian, pemerasan, pengancaman, penipuan yang dapat merugikan konsumen, provokasi yang menimbulkan rasa kebencian terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), meningkatkan permusuhan antar individu, mengandung ancaman kekerasan atau menakut-nakuti secara pribadi. Kedua, cara mengurangi artikel click bait melalui pendidikan, meningkatkan literasi masyarakat, pembelajaran tenik konsumsi berita kritis, atau dapat ditempuh melalui jalur hukum baik perdata ataupun pidana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama"

1

Sudjangi and Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama., eds. Kajian agama dan masyarakat: 15 tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, 1975-1990. Jakarta: Departemen Agama RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, 1992.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Budiman, M. Capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia. CD interaktif profil dan kegiatan tahun 2012. [Jakarta]: Badan Penelitian dan Pengembangan HAM, Kementerian Hukum dan HAM RI, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Trihono. Mimpi saya tentang Balitbangkes. Jakarta: Lembaga Penerbitan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Kesehatan RI, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat., ed. Tinjauan terhadap model dalam mengatasi konflik di Surakarta: Studi tentang program UNICEF dan pemerintah Kota Surakarta dalam pencegahan konflik : laporan hasil penelitian kerukunan antar umat beragama di berbagai wilayah Indonesia, Puslitbang Kehidupan Beragama, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan. [Surakarta]: Departemen Agama R.I., Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta, Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Penyusunan kode jabatan klasifikasi okupasi standar Indonesia / kerjasama Lembaga Penelitian, Universitas Indonesia dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja. Jakarta : Lembaga Penelitian, Universitas Indonesia, 1998., 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Abdul Rohim, Gufran Ali Ibrahim, Buha Aritonang, Syihaabul Hudaa, Ahmad Bahtiar, Indrya Mulyaningsih, Mukhamdanah, et al. PROSIDING SEMINAR NASIONAL BAHASA DAN SASTRA KEBINEKAAN DALAM PERSPEKTIF BAHASA DAN SASTRA. Penerbit BRIN, 2022. http://dx.doi.org/10.55981/brin.305.

Full text
Abstract:
Fenomena makin maraknya elemen destruktif yang berpotensi merusak kehidupan kebinekaan di tengah arus globalisasi dewasa ini seharusnya terus diimbangi dengan upaya untuk merawat tali kebinekaan. Bahasa dan Sastra ditengarai merupakan salah satu sarana yang mampu mewujudkan tugas dan tanggung jawab tersebut. Berbagai penelitian terkait bahasa dan sastra sebagai perspektif kebinekaan sehubungan dengan hal tersebut tertuang dalam prosiding ini. Prosiding ini memuat karya tulis dari berbagai hasil penelitian mengenai kebahasaan dan kesastraan yang berasal dari para peneliti di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dosen dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi, dan peneliti LIPI. Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif terhadap realitas kebinekaan pada bidang bahasa dan sastra, prosiding ini diharapkan mampu menjadi referensi dalam pengembangan penelitian di masa mendatang, serta dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran dan pemahaman terkait persoalan kebinekaan melalui khazanah bahasa dan sastra Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama"

1

Muhamad Aminudin, Norman Pamungkas, Asti Nilatany, and Emilia Annisa. "Kajian Penetapan Nilai Pembatas Dosis di Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi (PRTAIR) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)." In Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Isotop dan Radiasi 2021: Peran Isotop dan Radiasi untuk Indonesia yang Berdaya Saing. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.690.c665.

Full text
Abstract:
Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi (PRTAIR) melaksanakan beragam kegiatan penelitian, pengembangan, penerapan, dan pengkajian (litbangjirap) yang memanfaatkan isotop dan radiasi. Dalam setiap kegiatan litbangjirap, pengupayaan proteksi dan keselamatan radiasi wajib dilakukan salah satunya dengan cara penetapan nilai pembatas dosis (NPD) untuk kegiatan yang dilakukan di daerah kerja radiasi sesuai mandat yang diberikan kepada pemegang izin pemanfaatan tenaga nuklir sebagaimana diatur di dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir. Nilai pembatas dosis (NPD), yang merupakan suatu bentuk upaya optimasi proteksi dan keselamatan radiasi, dapat diartikan sebagai nilai batas maksimum dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi di suatu fasilitas pemanfaatan tenaga nuklir pada kondisi operasi normal. Sampel data yang digunakan dalam kajian ini adalah data hasil evaluasi dosis tahunan pekerja radiasi di lingkungan PRTAIR – BRIN selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Penentuan nilai pembatas dosis (NPD) dalam kajian ini ditentukan berdasarkan pada rataan dosis maksimum di antara nilai kuartil atas dan nilai datum dosis maksimum tertinggi. Hasil dari kajian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi ke pemegang izin sebagai acuan besaran nilai pembatas dosis (NPD) di setiap kegiatan litbangjirap yang ada di PRTAIR – BRIN. Dengan adanya penentuan nilai pembatas dosis ini, diharapkan setiap kegiatan litbangjirap yang ada di Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi (PRTAIR) menjadi lebih optimal baik dari aspek keselamatan maupun keluarannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama"

1

Sari, Anella Retna Kumala, Sagung Ayu Nyoman Aryawati, I. Nengah Duwijana, and I. Made Sukarja. "Daya Hasil Tiga Varietas Unggul Padi Produksi Balitbangtan Pada Lahan Biosilika di Bali." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2020. Politeknik Negeri Jember, 2020. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2020.37.

Full text
Abstract:
Kebutuhan pangan akan meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Untuk mencukupi kebutuhan pangan tersebut, sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan produksinya melalui adanya terobosan teknologi budidaya tanaman pangan nasional. Salah satu upaya tersebut ialah penggunaan varietas unggul padi (VU) produksi Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) dan pemupukan biosilika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil tiga varietas unggul padi (Oryza sativa L.) produksi Balitbangtan pada lahan biosilika di Provinsi Bali. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok menggunakan varietas unggul padi produksi Balitbangtan yaitu Inpari 40, Situ Bagendit dan Towuti sebagai perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan daya hasil produksi padi ketiga varietas unggul tersebut tidak berbeda satu sama lain. Pemberian unsur silika ke dalam tanah mampu meningkatkan produktivitas padi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Waluyo, Nurmalita, Joko Pinilih, Ineu Sulastrini, and Eli Korlina Edisaputra. "Pertumbuhan dan Produksi Benih 14 Varietas Bawang Merah (Allium Cepa L. Var Aggregatum) di Dataran Tinggi Lembang, Kabupaten Bandung Barat." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.229.

Full text
Abstract:
Bawang merah merupakan komoditas utama di Indonesia yang digunakan sebagai bumbu masak dan obat, sehingga ketersediaannya sepanjang tahun sangat penting untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi benih 14 varietas bawang merah di dataran tinggi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil bawang merah di KP. Margahayu Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang (1.250 m dpl) dari bulan Agustus s.d. Oktober 2020. Materi yang digunakan berupa 14 varietas bawang merah dari Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yaitu: Sembrani, Maja Cipanas, Bima Brebes, Kuning, Trisula, Mentes, Kramat 1, Violetta 1 Agrihorti, Violetta 2 Agrihorti, Violetta 3 Agrihorti, Ambassador 1 Agrihorti, Ambassador 2 Agrihorti, Ambassador 3 Agrihorti, dan Ambassador 4 Agrihorti. Pertumbuhan 14 varietas bawang merah selama penanaman cukup baik. Ambassador 3 Agrihorti menunjukkan tinggi tanaman dan panjang daun tertinggi dibanding varietas lainnya, yaitu masing-masing 41,80 cm dan 34,72 cm. Berat benih per rumpun berkisar antara 31,00-64,61 gram. Violetta 2 Agrihorti menunjukkan jumlah umbi per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering eskip umbi per rumpun, dan berat benih per rumpun tertinggi dibanding varietas lainnya, yaitu masing-masing 9,70 umbi; 144,53 gram, 85,69 gram dan 31,59 gram. Sedangkan berat benih per plot tertinggi terdapat pada varietas Sembrani. Pertumbuhan dan produksi benih bawang merah dipengaruhi oleh varietas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography