Academic literature on the topic 'Jagat karta'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Jagat karta.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Jagat karta"

1

Husnul Ma’afi, Rofiq. "EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN MUHADHARAH UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANGGOTA KARANG TARUNA." CONS-IEDU 2, no. 1 (June 29, 2022): 1–6. http://dx.doi.org/10.51192/cons.v2i1.370.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang dialami remaja tentang rendahnya rasa diri mereka. Sebagaimana juga yang dialami oleh anggota Karang Taruna Jaga Karsa Desan Joresan. Sehingga, peneliti bertujuan untuk memberikan layanan bimbingan muhadharah agar dapat meningkatkan kepercayaan diri anggota Karang Taruna. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Desaign, dan untuk pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Layanan bimbingan muhadharah diberikan kepada anggota karang taruna yang berusia remaja dan memiliki permasalahan kepercayaan diri atau percaya diri. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa layanan bimbingan muhadharah cukup efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri anggota Karang Taruna. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji hipotesisi yang menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen memiliki nilai mean (rata-rata) 85,00. Sedangkan pada kelompok kontrol memiliki nilai mean 52,10. Sedangkan berdasarkan output uji Independent Samples T-Test di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05. Maka ditolak diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, ini berarti terdapat pengaruh pada layanan bimbingan muhadharah untuk meningkatkan kepercayaan diri anggota Karang Taruna Jaga Karsa Desa Joresan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan muhadharah efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri anggota Karang Taruna Jaga Karsa Joresan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jefi, Jefi, Alvino Muhammad Joddy, and Kusmayanti Solecha. "OPTIMASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN BERBASIS WEBSITE." Jurnal Infortech 2, no. 2 (December 15, 2020): 184–89. http://dx.doi.org/10.31294/infortech.v2i2.9164.

Full text
Abstract:
PT. Demitra Karsa Perdana adalah salah satu perusahaan outsourcing jasa keamanan yang berada di Kuningan, Jakarta Selatan. Guna membantu dalam aktivitas pengolahan data penggajian karyawan, PT. Demitra Karsa Perdana menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Kelemahan dari sistem yang belum sepenuhnya terkomputerisasi adalah berkurangnya efisiensi pegawai dalam bekerja, seringkali menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan gaji karyawadan juga kurangnya keamanan data perusahaan dikarenakan tidak adanya fitur keamanan pada aplikasi Microsoft Excel. Perancangan sistem informasi penggajian merupakan solusi terbaik guna memecahkan permasalahan yang ada pada perusahaan ini, dalam metode penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode waterfall sebagai pola pengembangan sistem. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam penelitian ini, berbasis web mengunaan bahasa pemograman nya PHP, CSS, SQL dan rancangan database mengunakan Mysql. Hasil penelitian ini adalah Sistem Informasi Penggajian pada PT. Demitra Karsa Perdana yang memberikan memudahkan dalam penghitungan gaji, pembuatan slip gaji dan tingkat keamanan data yang jaga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Purnama Dewi, Ni Luh Kadek, I. Made Redana, and I. Wayan Sugita. "DEKONTRUKSI ALASAN MAKNAWI DALAM PENERAPAN AJARAN HIMSA KARMA PADA TRADISI MAJAGA-JAGA DI DESA PAKRAMAN BESANG KAWAN TOHJIWA KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATENKLUNGKUNG (Perspektif Pendidikan Sosio-Religius)." Jurnal Penelitian Agama Hindu 2, no. 1 (May 28, 2018): 134. http://dx.doi.org/10.25078/jpah.v2i1.459.

Full text
Abstract:
<p><em>Majaga-jaga is a legacy of ancestors who should be preserved. The uniqueness is very visible at the time of execution of the master-guard traditions in the village of Pakraman Besang Kawan Tohjiwa during the ceremony using the means of cattle, cows used in cattle jagiran (male) and without mala (physical defect), the cow must be red. At the time of the ceremony took place cow paraded from the intersection of Agung (Catus Pata) to the north of the temple puseh then in upacarai. The conduct of the drill-keeping ceremony aims to invoke the clarity of the universe and to ward off the mala or disturbance of the bhuta kala.</em></p><p><em>Formulation of problem in this research that is; 1) What is the religious system in the practice of majaga-jaga traditions in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa, Klungkung Sub-district, Klungkung Regency ?, 2) What is the deconstruction of the meaning of non-violent teachings / himsa karma in the tradition of the majaga-jaga master tradition in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa, Klungkung Sub-district, Klungkung Regency, and 3) What is the expectation of the non-violent teachings / himsa karma in the majaga-jaga tradition in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa, in the context of the values of socio-religious education?</em></p><p><em>This research uses three theories namely; religious theory, deconstruction theory, and theory of meaning, in which these three theories will dissect the problem formulation in this study. This research is qualitative, the source of data collected through observation, interview and documentation study. Determination of informants using purposive sampling method.</em></p><p><em>The results of the study are as follows; (1) Implementation of the majaga-jaga traditions in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa is one of the forms of bhuta yadnya implementation with its facilities and infrastructures. The use of upakara or banten is a supporting or auxiliary facilities that become the main means of cattle. The time and place of the execution is very important, in which case the holding of the majaga-jaga ceremony is sasih karo and the place of execution is the village area with five directions, namely north, south, east, west and center. The ceremony is led by the village stakeholders, especially the stakeholders and the puseh dibanru by other stakeholders and the customary and all the community, (2) Deconstruction of the Meaning of Maknawi Nir Violence / Himsa Karma in Tradition The majaga-jaga in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa is 1) The Reason of Religious Emotions and 2) Reasons for Preserving Dresta's Village-Based Traditions. (3) Expectation of Socio-religious Education in the guardian-watch tradition in Pakraman Village Besang Kawan Tohjiwa are: 1) Dekrakruksi Based Ahimsa's Teachings, 2) Expectation of Socio-Religious Education which is divided into three namely; a) Expectation of the Non-Violent Teachings of Harmony in Religious Life, b) Expectations on Harmonization in Religious Life, and c) Expectations on the Formation of Behavior / Ethics.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Suhardianto, Suhardianto. "Batam Teenagers’ Slang Language." Jurnal Perkotaan 8, no. 1 (June 30, 2016): 23–35. http://dx.doi.org/10.25170/perkotaan.v8i1.273.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi pembentukan bahasa slang, bentuk penggunaan dan perspektif penggunaanya dalam kehidupan remaja di kota Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Padan dan Agih Sudaryanto. Penggunaan metode Padan untuk menemukan perspektif penggunaan bahasa slang di kalangan remaja, sementara metode Agih untuk melihat konstruksi bahasa slang itu sendiri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah metode Cakap dengan teknik Cakap Semuka (CS) terhadap 50 remaja yang di wawancara secara acak di tiga kecamatan terbesar di Batam yaitu Batam Center, Batu Aji dan Tiban. Dari hasil penelitian ditemukan antara lain formula konstruksi dalam pembentukan bahasa slang yang dapat dilihat dari tujuh cara antara lain: (1) Penyingkatan (abbreviation) seperti PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan PJ (Pajak Jadian). (2) Penghapusan (deletion) seperti gi berasal dari kata „lagi‟, dan pa berasal dari kata „apa.‟ (3) Perubahan huruf dan suara (letter and sound change) seperti makacih berasal dari kata „makasih‟ dan cayang berasal dari kata „sayang.‟ (4) Adopsi Asal Kata Dasar (Adoption of Basic Word) seperti binggow berasal dari kata „banget‟ atau “sangat” dan jehong berasal dari kata „jahat.‟(5) Singkatan Campuran Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (English or English-Indonesia mixed Abbreviation) seperti CoPas berasal dari kata „Copy Paste‟ dan LoLa berasal dari kata „Loading Lama.‟(6) Penyontekan (Citation) dari bahasa slang daerah lain seperti Loe berasal dari bahasa betawi artinya „kamu.‟ (7) Konstruksi Baru (New Construction) seperti nyanting artinya „meminjam‟ dan badi artinya „orang gila‟. Sementara perspektif penggunaan bahasa slang dikalangan remaja dalam berkomunikasi antar mereka adalah 30.25% mengatakan bahwa mereka menggunakan bahasa slang karna ingin menujukkan kepada kelompok lain bahwa mereka kelihatan lebih gaul dan keren, alasan karna mengikuti zaman sebanyak 27.72 %, lebih mudah berkomunikasi antar mereka 21 %, ikut-ikutan teman 7.56 %, lucu-luan 5.04 %, biar tenar 4.20 % dan kebiasaan 1.64 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Siswadi, Gede Agus. "ANALISIS ETIKA SITUASI JOSEPH FLETCHER PADA KONSEP PAÑCA NṚTA (LIMA JENIS KEBOHONGAN YANG DIPERBOLEHKAN) DALAM SUSASTRA HINDU." Sanjiwani: Jurnal Filsafat 13, no. 1 (March 31, 2022): 24–36. http://dx.doi.org/10.25078/sanjiwani.v13i1.999.

Full text
Abstract:
Kata berbohong dikenal sebagai kata yang buruk, tidak boleh dilakukan, dilarang agama, serta mendapatkan dosa apabila melakukan perbuatan berbohong. Pernyataan tersebut memang benar, apabila berbohong dilakukan dengan tujuan untuk menipu ataupun membodohi seseorang. Namun, berbeda dengan perbuatan berbohong yang dilakukan untuk mencapai kebahagiaan, serta dengan tujuan yang mulia atau ketika mendapatkan situasi yang sulit sehingga menyebabkan berbohong tersebut dilakukan. Maka berbohong dapat dibenarkan. Seperti dalam konsep pañca nṛta atau lima jenis kebohongan yang dibenarkan dalam ajaran agama Hindu. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutik filosofis dengan pola analisis Miles dan Huberman. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1). Etika situasi dari Joseph Fletcher menjelaskan bahwa perbuatan dikatakan baik apabila berdasarkan dengan cinta kasih, serta situasi yang tepat. Perbuatan yang baik akan menjadi jahat apabila dilakukan tanpa cinta kasih atau tidak pada situasi yang tepat, begitu juga sebaliknya. Perbuatan yang buruk akan menjadi baik apabila dilakukan dengan cinta kasih serta situasi yang tepat. 2). Konsep pañca nṛta merupakan lima jenis kebohongan yang dibenarkan, hal ini harus berkaitan dengan situasi yang tepat serta berdasarkan cinta kasih. 3). Konsep pañca nṛta, apabila dilakukan dengan tujuan yang baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang baik, namun apabila dilakukan dengan tujuan yang buruk, maka akan menerima karma ataupun dosa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rohartati, Sri, Irmawan, Retno Anesti, and Muhamad Faisal Ruslan Faisal Ruslan. "STRATEGI MENYIKAPI KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI DI ERA NEW NORMAL MELALUI ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) DI DESA CIPEUNDEUY KAB. BANDUNG BARAT." BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 4 (October 10, 2022): 629–34. http://dx.doi.org/10.31949/jb.v3i4.3380.

Full text
Abstract:
Dengan adanya Covid-19 ini banyak sekali permasalahan yang timbul di daerah Kabupaten Bandung Barat Khususnya di Desa Cipeundeuy Kecamatan Padalarang, bukan hanya dalam bidang kesehatan namun dalam bidang pendidikan dan ekonomi ikut terkena dampaknya. Di desa tersebut terdapat 1 daerah yang salah satu warganya terjangkit virus covid-19, akibatnya dari pihak desa memperketat penjagaan agar tidak sembarangan orang bisa masuk ke daerah tersebut. Tidak hanya untuk daerah tersebut, Desa Cipeundeuy juga memperketat akses keluar masuk. Sehingga, tidak semua warga yang bukan berasal dari desa tersebut dapat keluar masuk. Dengan adanya satu daerah yang sudah terjangkit, pihak desa menghimbau seluruh warganya untuk tetap menjaga kesehatan, kebersihan, terutama tetap menjaga jarak saat akan melakukan kontak langsung. Namun, karna kurang nya rasa kesadaran masyarakat di desa tersebut banyak masyarakat yang masih menghiraukan penggunaan masker saat akan keluar rumah dan jaga jarak yang tidak dilakukan oleh masyarakat tersebut. PKM ini bertujuan memberikan pemahaman serta mengedukasi masyarakat, tentang pentingnya tatanan hidup baru dimasa New Normal banyak sekali masyarakat yang belum terbiasa dengan adanya hidup di era New Normal. Dengan melalui PKM ini Strategi Menyikapi Kesehatan, Pendidikan, Dan Ekonomi Di Era New Normal Melalui Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Desa Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kab Bandung Barat bisa memberi suatu wawasan baru tentang pentingnya kita menyikapi hidup di Era New Normal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Fajar, M. Fajar Anugerah, Muhammad Arif, Syed Agung Afandi, and Reski Lestari. "SOSIALISASI TATA KELOLA PENANGANAN COVID DAN TINDAKAN PREVENTIF DI ERA NEW NORMAL." BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 4 (October 4, 2020): 441–48. http://dx.doi.org/10.31949/jb.v1i4.472.

Full text
Abstract:
Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Indonesia saat ini sudah semakin meluas karena banyak nya masyarakat yang belum menyadari dan menerapkan aturan yang di tetapkan pemerintah di tengah berlakunya new normal life. Metode Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan metode sosialisasi mengunjungi warga dari rumah ke rumah dengan memberikan pemahaman singkat tentang tata kelola penanganan covid-19 dan tindakan preventif di era new normal dan di akhiri dengan pembagian masker, brosur dan stiker., Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui gejala dan pencegahan di era new normal life saat ini. Jenis penilitian ini adalah kualitatif penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sampel penelitian ialah masyarakat dari kecamatan payung sekaki kelurahan Tirta Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat melakukan sosialisasi masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini, mereka mendengar dan memahami dengan baik dari sosialisasi yang kami berikan. saat kami mengatakan memakai masker yang diberikan secara gratis mereka mengikuti arahan dari kami dengan baik dan benar. Mereka sangat antusias membaca brosur dari kami karna kami mendesain brosur dengan tema terang dan tidak menjadikan pembaca menjadi bosan saat membaca. dan juga kami memberikan dan menempel stiker di kawasan ibadah atau tempat perkumpulan lainnya agar tetap ingat jaga jarak min 1 m untuk melindungi diri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mardikantoro, Hari Bakti. "BAHASA JAWA SEBAGAI PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SAMIN DI KABUPATEN BLORA." KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture 5, no. 2 (February 18, 2014). http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v5i2.2738.

Full text
Abstract:
AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengilustrasikan bagaimana bahasa tidak bisa dilepaskan dengan budaya masyarakat penuturnya. Penelitian ini dilakukan dalam komunitas Samin. Penelitian ini menunjukkan bahwa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Samin bisa menjelaskan fenomena hubungan antara bahasa dan budaya masyarakat penuturnya. Bahasa Jawa ini sangat kental dengan budaya masyarakat Samin. Kearifan lokal yang diungkap dengan bahasa Jawa meliputi ajaran tentang larangan mengumbar hawa nafsu, ajaran agar tidak berbuat jahat, ajaran tentang larangan menyakiti orang lain, ajaran tentang panutan hidup, ajaran tentang memegang teguh ucapan, ajaran tentang hukum karma, ajaran tentang kejujuran, ajaran tentang agama, ajaran tentang hal yang mustahil, ajaran tentang hak milik dan istri, ajaran tentang berbakti pada orangtua, ajaran tentang melestarikan lingkungan, dan ajaran tentang etika kerja. AbstractThis article illustrates how a language cannot be separated from its speakers culture. The research was conducted among Javanese Samin community. The research result reveals that Javanese language used by Samin society can explain the phenomenon of the relation between speakers language and their culture. This Javanese language is very closely related with Samin culture. The local wisdom expressed in Javanese language contain various teaching, such as on how to keep passions under control, shall not cheat, shall not hurt others, on guidance of live, on how to keep promise, on karma law, on honesty, on religious precepts, on impossible thing, on the belonging of someone as wealth and woman, on how to devote parents, on how to conserve environment, and also about work ethics. 2013 Universitas Negeri Semarang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Muslikhati, Siti, Takdir Ali Mukti, and Latif Nur Indra. "OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI MARKETING BAGI UMKM DI MASA PANDEMI." Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, March 24, 2022. http://dx.doi.org/10.18196/ppm.41.818.

Full text
Abstract:
Pandemi COVID-19 yang melanda tanah air selama hampir satu tahun telah meluluhlantakkan berbagai sektor bisnis di tanah air. Himbauan untuk berdiam diri dirumah sebagai upaya mencegah mata rantai penyebaran virus, berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan salah satu yang terdampak adalah UMKM. Karna COVID-19 ini banyak para pekerja baik di pabrik, perusahaan, atau lainnya terkena PHK (Pemutus Hubungan Kerja) yang mengakibatkan terganggunya pemasukan sedangkan pengeluaran kian meningkat. Selain para pekerja, para pebisnis yang memiliki usaha sendiri atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga mengalami dampak yang luar biasa, salah satunya ialah dengan berkurangnya pelanggan atau konsumen dikarenakan wajib social distancing atau jaga jarak. Oleh karena itu, Program Pengabdian Masyarakat dengan Skema KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam kerangka Pemberdayaan Komunitas berbasis Teknologi Informasi (IT), mengambil tema besar “Optimalisasi Media Sosial Sebagai Media Marketing Di Desa Kentholan Lor RT 04, Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul”. Program Pengabdian Masyarakat Dosen yang menggandeng Mahasiswa KKN Reguler IT Kelompok 099, menjadikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Guwosari, Kentholan Lor, Kecamatan Pajangan, Bantul sebagai mitra. Tim telah melakukan survey dan analisa mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dan ormas KWT (Kelompok Wanita Tani) disana yang akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa permalahan inti dari semua adalah pemasaran yang berakibat menurunnya omzet penjualan sehingga arus kas terganggu. Dalam hal ini, Tim telah membuat rencana-rencana kegiatan yang akan dijalankan di Desa Kentholan Lor ini yaitu sosialisasi mengenai COVID-19 dan pembuatan serta pemanfaatan media sosial, workshop multimedia, serta peningkatan brand identity. Dari program-program tersebut diharapkan dapat terjamin produk mereka yang steril, masing-masing memiliki akun media sosial sebagai lahan untuk menyebarkan produk mereka dengan desain yang menarik pelanggan, bisa meningkatkan skill mereka dalam menggunakan multimedia, dan memiliki brand sendiri untuk produk mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Tawakal, Andri Amin, Ahmad Budi Lakuanine, Farhan Zikry, Hamsah Hudafi, and Ahmad Hasan Basri. "Ketahanan Keluarga Pedagang Kaki Lima dalam Pemenuhan Kebutuhan di Masa Pandemi; Studi Lapangan Pedagang Kaki Lima Di Sekitar Kampus UIN Sunan Kalijaga." SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 8, no. 4 (July 5, 2021). http://dx.doi.org/10.15408/sjsbs.v8i4.20940.

Full text
Abstract:
This article explains the impact of the Covid-19 pandemic, many people feel, ranging from health to economic factors including street vendors around the UIN Sunan Kalijaga campus, the family resilience they must protect and face challenges from the decline in income they get. The biggest influence felt by street vendors around the campus is the implementation of Work from Home (WFH), where workers, lecturers, and students conduct lectures via "online" and school children learn from home, but there are many ways to do it. for the sake of happiness and prosperity in maintaining the resilience of their family. This study aims to find out how street vendors maintain family resilience. This research is a descriptive analytical field study which provides an overview of the family resilience of street vendors through interviews around the campus of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Basically, carrying out roles and functions for the sake of maintaining household resilience is an obligation even during the Pandemic. So the need for patience from families in handling it, because in every condition there is always a way to meet family needs for happiness in maintaining family resilience.Keywords: Family Resilience, Role and Function of Family AbstrakTulisan ini menjelaskan tentang Dampak pada pandemi covid-19 banyak yang merasakan, mulai dari faktor kesehatan hingga ekonomi termasuk para pedagang kaki lima di sekitar kampus UIN Sunan Kalijaga, ketahanan keluarga yang harus mereka jaga dan lakukan mendapatkan tantangan dari turunnya penghasilan yang mereka dapatkan. Pengaruh paling besar yang dirasakan oleh para pedagang kaki lima di sekitaran kampus ialah pemberlakuan Work from home (WFH), dimana para pekerja, dosen, dan mahasiswa melakukan kuliah melalui “Daring” serta anak-anak sekolah belajar dari rumah, namun banyak cara yang dilakukan demi kebahagiaan dan kesejahteraan dalam mempertahankan ketahanan keluarga mereka. Penelitian ini bertujuan mencari tahu cara para pedagang kaki lima dalam menjaga ketahanan keluarga. Penelitian ini merupakan studi lapangan yang bersifat deskriptif analitis yang mana memberikan gambaran tentang ketahanan keluarga para pedagang kaki lima melalui hasil wawancara di sekitaran kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada dasarnya menjalankan peran dan fungsi demi terjaganya ketahanan rumah tangga adalah kewajiban bahkan di masa Pandemi. Maka perlunya kesabaran dari para keluarga dalam menanganinya, karna setiap kondisi selalu ada cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga demi kebahagiaan dalam menjaga ketahanan keluarga.Kata kunci : Ketahanan Keluarga, Peran dan fungsi Keluarga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Jagat karta"

1

Amin, Dr Niruben, ed. Jagat Karta Kaun (Hindi). Dada Bhagwan Aradhana Trust, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bhagwan, Dada. Who is the Doer ? (In Oriya). Edited by Deepakbhai Desai. Dada Bhagwan Aradhana Trust, 2020.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bhagwan, Dada. Who is the Doer? (In Marathi). Edited by Deepakbhai Desai. Dada Bhagwan Vignan Foundation, 2021.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Bhagwan, Dada. Who is the Doer? (In Punjabi). Edited by Deepakbhai Desai. Dada Bhagwan Vignan Foundation, 2021.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Bhagwan, Dada. Who is the Doer ? (In Bengali). Edited by Deepakbhai Desai. Dada Bhagwan Aradhana Trust, 2020.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Md Yudin, Hamidi, and Ridzuan Kamis. Antologi Puisi Kanak-Kanak: Demi Sebuah Kejayaan. UUM Press, 2018. http://dx.doi.org/10.32890/9789672064985.

Full text
Abstract:
Antologi Puisi Kanak-kanak Demi Sebuah Kejayaan menghimpunkan 50 buah puisi karya lima orang penulis ahli grup Facebook Mari Menulis Sastera Kanak-kanak (MMSK) iaitu Hamidi Md. Yudin (pengasas grup), Nazim Mohd Subari, Noor Azihan Sulaiman, Nordin Saad dan Ridzuan Kamis.Puisi-puisi dalam antologi ini sesuai untuk bacaan kanak-kanak umur 7 hingga 12 tahun dan awal remaja. Puisi dengan pelbagai tema antaranya menghargai masa, hargai jasa ibu bapa dan guru, lestari alam sekitar, tekun belajar, kecanggihan dunia teknologi, berperibadi mulia, jaga kesihatan dan kehormatan diri, dan lain-lain berupaya mendidik serta dapat menjadi teladan. Diksi (perkataan) dan frasa (rangkai kata) yang mudah tetapi puitis mudah difahami oleh pembaca sasaran. Selamat membaca dan menghayati puisi-puisi dalam antologi ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Md Shah, Rosman, Ratna Laila Shahidin, and Faiziah Shamsudin. Antologi lautan bukan pemisah. UUM Press, 2018. http://dx.doi.org/10.32890/9789672210238.

Full text
Abstract:
Usaha murni dan luar biasa Kerabat Seni Negeri Sembilan (KSNS) di bawah penerajunya, Rosman Md Shah untuk mengangkat karya siswa dua negara bersaudara ke langit antarabangsa wajar menerima sebukit puji. Antologi Lautan Bukan Pemisah berjaya mengumpul sejumlah 48 buah puisi daripada 39 orang siswa dan lima penulis tamu dari Institut Pendidikan Guru Kampus Raja Melewar (IPGKRM), Negeri Sembilan, Malaysia, manakala sejumlah 42 buah puisi daripada 28 orang siswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan, Sumut, Indonesia telah berjaya menyeberangi Selat Melaka untuk ikut serta membicarakan tema global merentasi sempadan geografi dan kewarganegaraan. Kemanusiaan itu buta warna, tidak mampu untuk melihat perbezaan apa pun. Kealpaan untuk mengakrabi Yang Maha Esa, kemiskinan, penindasan, luka flora dan fauna, impak peperangan, perjuangan untuk menghidupkan kehidupan merupakan isu yang melatari landskap puisi. Demikianlah suara sekelompok para siswa yang membicarakan soal-soal besar lewat puisi. Dengan berpaksikan definisi bahawa puisi merupakan kata-kata terbaik dalam susunan yang terbaik, para siswa ini sehabis upaya memilih diksi yang mampu memaknakan persepsi peribadi mereka terhadap segala yang berlaku seputar dunia yang mereka huni. Persoalan-persoalan yang melingkari kehidupan di jagat raya ini membuktikan bahawa sesungguhnya lautan itu bukan pemisah meskipun secara geografinya kita dikenal atas rupa bangsa sebuah wilayah bernegara. Benarlah bahawa, lautan itu bukan pemisah kerana sempadan negara hanyalah berupa garisan-garisan di peta, sedangkan kemanusiaan itu kepunyaan semua yang memiliki jiwa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Jagat karta"

1

Iryana, Wahyu. "ISLAM DAN ENTITAS KEBUDAYAAN DALAM RITUAL PEMBACAAN KIDUNG RAHAYU DI DESA CIKEDUNGLOR INDRAMAYU." In Seminar Nasional Arkeologi 2019. Balai Arkeologi Jawa Barat, 2020. http://dx.doi.org/10.24164/prosiding.v3i1.23.

Full text
Abstract:
Masyarakat Indramayu dikenal memiliki budaya yang khas, dan unik. Identitas budaya Indramayu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri individual maupun komunal etnik Indramayu dalam berperilaku dan berkehidupan. Kehidupan mereka di tempat asal maupun di perantauan kerapkali terbawa budaya asal daerah. Konteks Tradisi Kidung Rahayu karya Sunan Kalijaga misalnya oleh masyarakat Cikedunglor selain sebagai upaya pelestarian budaya juga diaplikasikan sebagai upaya mengusir gangguan dari roh-roh jahat diwujudkan dengan penggunaan berbagai kidung selamat. Data yang digunakan adalah kidung Rahayu berbentuk teks dan lisan yang masih dan pernah digunakan. Metode penelitian diawali dengan heuristik, kritik sumber, intepretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian adalah Pertama, struktur teks yang terdiri atas analisis formula sintaksis, ragam diksi dan gaya bahasa serta tema atau isotopi. Kedua, referensi leksikon dalam kidung Rahayu Ketiga, cermin konsep hidup rahayu orang Cikedunglor Kabupaten Indramayu dideskripsikan oleh kalimat-kalimat dan penggunaan leksikon dalam kidung Rahayu. Ada beberapa kalimat yang mencerminkan konsep hidup rahayu orang Indramayu di Cikedunglor kemunculan leksikon wardaya (sanubarinya), rinaksa (dijaga), sarira hayu (selamat), kinarya (digunakan), pinayunga (dipayungi), ingideran (dikelilingi) lebih dominan dibandingkan leksikon lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography