To see the other types of publications on this topic, follow the link: Jamba.

Journal articles on the topic 'Jamba'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Jamba.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Nengsih, Mega Silvia, and Syafwandi Syafwandi. "The Symbolic Meaning of the Tradition “Hantaran Jamba Badagang” in a Wedding Party Ceremony at Kambang Lengayang sub-district, Pesisir Selatan." International Journal of Educational Dynamics 2, no. 1 (January 17, 2020): 99–112. http://dx.doi.org/10.24036/ijeds.v2i1.238.

Full text
Abstract:
This article aims to describe the shape and meaning of symbols on the delivery of Jamba Badagang in a wedding party ceremony. The approach used to parse the results of this research were the approach of art, culture, semiotics and aesthetics. The research method used descriptive qualitative. Data collection done by Observation (documentation) and Interview (Interview). Data analysis techniques used Miles and Huberman data analysis models, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the tradition of the Hantaran Jamba Badagang was a symbol of interaction, communication, and social value. This tradition also contains the meaning of unity between communities and educational values. Furthermore, the Jamba Badagang tradition continues to be preserve and develope into the cultural heritage of the Kambang nagari community.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jupriani*, Mukhaiyar, and Agusti Efi. "The Alteration in Jamba and Pinumkopi on Prophet Muhammad SAW Maulid Ceremony in Pariaman - Indonesia." International Journal of Management and Humanities 5, no. 7 (March 30, 2021): 101–5. http://dx.doi.org/10.35940/ijmh.f1243.035721.

Full text
Abstract:
The birthday of the Prophet Muhammad SAW is one of the religious and cultural ceremonies carried out by the people of West Sumatra, precisely in Padang Pariaman. The MaulidPariaman ceremony is performed in a unique tradition by using cultural attributes that are only found in that area. This Maulid ritual is usually performed exactly in the months of Rabiul Awal, Rabiul Akhir, and Jumadil Awal (Arabic Calendar) or Mauluik, Adiakmauluik, Adiak MauluikK aduo (Pariaman Calendar). This research is a qualitative study using interview data as informants. Data processing uses descriptive qualitative data analysis techniques. The results of this study found that there are changes in the jamba and pinumkopi performed at Pariaman. A very revolutionary change occurred in jamba and pinumkopi. The alteration occurs in a modern way. The conclusion of this study shows that the changes that occur in jamba and pinumkopi in Pariaman do not change function and meaning. However, Change occurs because there is social change.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Jamba, Sunjidmaa, and Dashdondog Jamba. "“I Am a Writer on the Nomadic Journey”: Interview with Dashondog Jamba." Bookbird: A Journal of International Children's Literature 55, no. 3 (2017): 28–30. http://dx.doi.org/10.1353/bkb.2017.0032.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

HARIYADI, BAMBANG. "Jambak Jambu Kalko: Nature conservation management of the Serampas of Jambi, Sumatra." Biodiversitas, Journal of Biological Diversity 13, no. 1 (January 1, 2012): 40–45. http://dx.doi.org/10.13057/biodiv/d130108.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hermawaty, Amelia Indah. "Permasalahan Kelembagaan Pemanfaatan Waduk Darma untuk Kegiatan Budidaya Keramba Jaring Apung di Kabupaten Kuningan Jawa Barat." Jurnal Wilayah dan Lingkungan 3, no. 2 (August 31, 2015): 95. http://dx.doi.org/10.14710/jwl.3.2.95-104.

Full text
Abstract:
<p><em>Waduk Darma merupakan salah satu sumber daya air yang diharapkan optimal hasilnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Kuningan.</em><em> </em><em>Pemanfaatan Waduk Darma untuk kegiatan perikanan Keramba Jamba Apung (KJA) dinilai tidak sesuai dengan PP Nomor 37 Tahun 2010. Kegiatan perikanan KJA yang semakin masif berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan di sekitar Waduk Darma. Kelembagaan pemanfaatan Waduk Darma ditengarai menjadi akar permasalahan yang perlu dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan kelembagaan pemanfaatan Waduk Darma untuk kegiatan perikanan Keramba Jamba Apung (KJA) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini yang didukung oleh data hasil wawancara kepada pemerintah pusat dan daerah dan petani KJA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan pemanfaatan Waduk Darma tidak berjalan baik dilihat dari aspek kebijakan, peran dan kewenangan, dan koordinasi stakeholers. Dari aspek kebijakan, ada tumpang tindih peraturan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tidak ada prosedur perizinan yang diberlakukan untuk kegiatan KJA, dan kurangnya sosialisasi mengenai kebijakan dan aturan pemanfaatan keramba kepada masyarakat maupun lembaga terkait. Dari aspek peran dan kewenangan, ada perubahan wewenang dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, sumber daya manusia untuk mengelola Waduk Darma kualitasnya masih rendah, dan aktivitas perikanan KJA yang tidak terkoordinir dengan baik. Kemudian dari aspek koordinasi, belum ada koordinasi langsung antar instansi yang terlibat dalam pemanfaatan waduk, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) sebagai wadah koordinasi belum berjalan dengan baik, dan adanya missing link antara pemerintah pusat melalui BBWS dan pemerintah daerah. </em><em>Pemerintah sebagai otorita</em><em>s</em><em> dapat membuat suatu konsep kelembagaan dengan model hubungan </em>integrated administrative system<em> agar tercipta hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Freedman, M., and C. Perricone. "Examination of the Multiple Influences on College Students’ Ordering Of Jamba Juice on a Large Urban University Campus." Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics 115, no. 9 (September 2015): A58. http://dx.doi.org/10.1016/j.jand.2015.06.207.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Heywood, Linda M. "Towards an understanding of modern political ideology in Africa: the case of the Ovimbundu of Angola." Journal of Modern African Studies 36, no. 1 (March 1998): 139–67. http://dx.doi.org/10.1017/s0022278x97002681.

Full text
Abstract:
In 1992, several national newspapers in America and Europe ran headline stories which accused Jonas Savimbi, the leader of UNITA, the nationalist movement which had been locked in a vicious civil war with the MPLA–PT government of Angola, of conducting witchcraft trials and burnings of witches at his liberation base at Jamba. The revelations, provided by two high-ranking defectors from UNITA, caused an outcry among both critics and supporters, with all predicting Savimbi's ignominious defeat. Savimbi's longtime critics expected the latest scandal to deprive him of his remaining credibility, and predicted that the support he had gathered as a fighter for Angolan nationalism and a supporter of democracy would evaporate.On the contrary, the incident had little impact on Savimbi's stature among his Ovimbundu supporters. Later that year he went on to win the majority of the Ovimbundu votes in the United Nations sponsored elections, and gained a chance to be in a run-off election against José Eduardo dos Santos for the presidency of Angola. Details about these and similar incidents which have taken place in Africa from the time of conquest reflect a political legacy that has deep roots in Africa's pre-colonial past. They also illustrate some of the fundamental differences that exist between African and Western conceptions of political behaviour and ideology that need to be addressed.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Dewi, Ratna Sari. "faktor risiko kejadian demam typoid di propinsi jambi." Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati 5, no. 2 (November 13, 2020): 161. http://dx.doi.org/10.35842/formil.v5i2.328.

Full text
Abstract:
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2017 dapat Diketahui Bahwa Puskesmas Paal V memiliki angka kejadian penyakit Demam Tifoid terbesar dibandingkan Puskesmas lain yaitu terdapat 221 kasus. Penelitian ini merupakan Penelitian observasional dengan Pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahui faktor risiko terhadap Kejadian penyakit Demam Tifoid di Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2018. Variabel yang diteliti adalah sumber sarana air bersih,kepemilikan jamban,riwayat demam tifoid anggota keluarga dengan kejadian penyakit Demam Tifoid. Data yang diperoleh melalui jawaban langsung dari responden pada kuesioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Agustus – 16 September 2018. Populasi dalam Penelitian adalah 415 penduduk. Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 78 responden. Data yang terkumpul dianalisis secara univariate dan bivariate dengan uji chi- square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber sarana air bersih (P-Value = 0,000), Kepemilikan Jamban (P Value= 0,000) Riwayat Demam tifoid Anggota Keluarga (P Value= 0,000) dengan Kejadian Demam Tifoid di Kota Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Caesar, David Laksamana, and Muhammad Fachrur Riza. "HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA SETRO KALANGAN KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS." JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama 6, no. 2 (April 4, 2019): 62. http://dx.doi.org/10.31596/jkm.v6i2.297.

Full text
Abstract:
Jamban merupakan fasilitas pembuangan kotoran manusia yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Peranan tinja dalam penyebaran penyakit sangat besar. yaitu dapat langsung mengkontaminasi makanan, minuman, sayuran, dan sebagainya, juga air, tanah, serangga (lalat, kecoa, dan sebagainya) dan bagian-bagian tubuh kita dapat terkontaminasi oleh tinja tersebut. berdasarkan laporan program STBM tahun 2016 jumlah penduduk yang belum memiliki jamban di kecamatan Kaliwungu terbesar di desa Setro Kalangan yaitu 36% dari 782 KK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban di desa Setro Kalangan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang diambil sejumlah 88 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data penelitian diperoleh dari data primer berupa hasil wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan chi square untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara kedua variabel. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan antara pengetahuan (p = 0.549), sikap (p = 0.002), praktik (p = 0.026), ekonomi (p = 0.021) dengan kepemilikan jamban. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jambam, ada hubungan antara sikap dengan kepemilikan jamban, ada hubungan antara praktik dengan kepemilikan jamban, ada hubungan antara ekonomi dengan kepemilikan jamban. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Praktik, Ekonomi, Kepemilikan jamban
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kobayashi, Isao, Jingjing Kobayashi-Sun, Albert D. Kim, Claire Pouget, Naonobu Fujita, Toshio Suda, and David Traver. "Jam1a–Jam2a interactions regulate haematopoietic stem cell fate through Notch signalling." Nature 512, no. 7514 (August 13, 2014): 319–23. http://dx.doi.org/10.1038/nature13623.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Lestari, Dwi Wiji, Vivin Atika, Yudi Satria, Aprilia Fitriani, and Tri Susanto. "Aplikasi Mordan Tanin pada Pewarnaan Kain Batik Katun Menggunakan Warna Alam Tingi (Ceriops tagal)." Jurnal Rekayasa Proses 14, no. 2 (December 31, 2020): 128. http://dx.doi.org/10.22146/jrekpros.57891.

Full text
Abstract:
The aim of the study was to evaluate the performance of tannin mordant from Psidium guajava leaves, Peltophorum pterocarpum bark, and Coffea arabica leaves in cotton batik dyeing using tingi bark (Ceriops tagal). This research was conducted by initial quantitative analysis of each extract to measure the quantity of tannin using UV-Vis spectrophotometry with tannic acid as a standard solution. The next process was a fabric pre-mordanting using each mordant extract, batik process, coloring with tingi bark extract, and post-mordanting using each alum solution and guava leaves extract. The dyed batik fabric was tested toward its color intensity and durability/fastness properties. From the quantitative analysis, guava leaves extract contains the biggest tannin content compared with jambal bark and coffee leaves extract, which is 1151.5 μg/mL. The dyed sample from combination of Guava leaves extract pre-mordanting with alum post-mordanting provided the best color intensity of 15.52. While all variables had an equal good value for washing fastness. It can be concluded that all material had potential as natural mordant for cotton batik dyeing with natural dye, but with consideration of using metal mordant for combination to get better results in terms of both color intensity and fastness properties.Keywords: batik; biomordant; natural dye; tannin mordant A B S T R A KTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja mordan tanin dari daun jambu biji (Psidium guajava), kulit kayu jambal (Peltophorum pterocarpum) dan daun kopi (Coffea arabica) dalam pewarnaan kain batik katun dengan pewarna alami tingi (Ceriops tagal). Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu mengukur kadar tanin total dari masing-masing ekstrak secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan larutan standar asam tanat. Proses selanjutnya adalah mordan awal kain menggunakan masing-masing ekstrak mordan, pembatikan, pewarnaan menggunakan ekstrak kulit kayu tingi, dan mordan akhir menggunakan masing-masing larutan tawas dan ekstrak daun jambu biji. Kain batik berwarna diuji ketuaan warna dan ketahanan luntur warnanya. Dari hasil analisis kuantitatif, didapatkan kandungan tanin terbesar dari ekstrak daun jambu biji yaitu 1.151,5 μg/mL. Hasil uji ketuaan warna paling besar didapatkan dari perlakuan mordan awal daun jambu biji dan mordan akhir tawas dengan nilai 15,52, sedangkan ketahanan luntur warna terhadap pencucian secara rata-rata memberikan nilai 4 (baik) untuk semua variabel. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ekstrak daun jambu biji, kulit kayu jambal, dan daun kopi memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan mordan pada pewarnaan batik. Penggunaan ketiga bahan mordan alami memerlukan kehadiran mordan logam untuk memperkuat intensitas warna dan ketahanan luntur warna kain.Kata kunci: batik; biomordan; mordan tannin; pewarna alam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Anggresani, Lia, and Randi Setiawan. "PENGARUH PEMBELAJARAN CTPS TERHADAP PERILAKU SISWA SDN 154 TELUK JAMBU MUARO JAMBI." Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal 3, no. 2 (July 2, 2020): 93–98. http://dx.doi.org/10.33330/jurdimas.v3i2.589.

Full text
Abstract:
Abstract:Diarrhea is the fifth largest disease that causes death. This disease usually caused by an unhealthy and clean lifestyle. The need to grow and develop a healthy life from childhood. Clean and healthy behavior (PHBS) can be started by washing hands using soap. In Teluk Jambu Village, the high diarrheal disease makes this community service activity carried out at SD Negeri 154 where the target of these activities is children. Washing your hands with soap is a way to kill germs that cause disease. The method used to make students easy to remember and apply must require appropriate media, for example, music which is then accompanied by a seven-step demonstration of hand washing, so that student's behavior changes are achieved after learning about how to wash hands using soal. Keywords: behavior; CTPS (Handwashing With Soap); learningAbstrak: Diare merupakan penyakit terbesar kelima yang menyebabkan kematian. Penyakit ini biasanya disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan bersih. Perlunya menumbuh kembangkan hidup sehat dari kecil. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa dimulai dari mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Di desa Teluk Jambu tingginya penyakit diare membuat kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 154 yang mana sasaran pengabdian ini adalah untuk anak-anak. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun merupakan cara membunuh kuman penyebab penyakit. Metode yang digunakan agar siswa/i mudah mengingat dan mengaplikasikannya harus membutuhkan media yang tepat, misalnya musik yang kemudian diiringi dengan demonstrasi gerakan tujuh langkah cuci tangan, agar tercapainya perubahan perilaku siswa/i setelah diberikan pembelajaran mengenai cara mencuci tangan menggunakan sabun. Kata kunci: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun); pembelajaran; perilaku
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Laksitaningtyas, Agatha Padma. "SISTEM IRIGASI DESA KASANG LOPAK ALAI." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 4 (February 10, 2017): 314. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v13i4.939.

Full text
Abstract:
Desa Kasang Lopak Alai, merupakan salah satu desa yang terletak di KecamatanKumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jamb i, Provins i Jambi, yang menjadi lokasi dalam penelitian ini.Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Muaro Jambi (RTRW) untuk kawasan peta kawasanstrategis Desa Kasang Lopak Alai merupakan kawasan pertanian tanaman pangan holtikultura danperikanan, yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi desa yang lebihbesar lagi. Desa Kasang Lopak Alai merupakan desa yang mempunyai potensi daerah yang sangatbesar, salah satunya adalah irigasi yang sangat besar karena berada di pinggir Anak SungaiKumpeh, yang merupakan cabang dari Sungai Batang Hari yang merupakan sungai terbesar diProvinsi Jambi yang membelah Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan penentuan informasi dengan menggunakan teknik sampling purposive.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yanglangsung didapatkan di lapangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secaradeskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Desa Kasang Lopak Alaimerupakan wilayah desa yang mulai berkembang dalam berbagai segi salah satunya sistem irigasi,tetapi potensi tersebut belum d imanfaatkan secara maksimal. Desa Kasang Lopak Alai mempunyaibeberapa pola pertanian s istem irigasi, yaitu pola pertanian sistem irigasi sederhana dan sistemirigasi semi teknis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Refliaty, Refliaty, and Endriani Endriani. "Kepadatan Tanah Pasca Tambang Batu Bara Setelah di Revegetasi." Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| 2, no. 2 (December 13, 2018): 107–14. http://dx.doi.org/10.22437/jiituj.v2i2.5981.

Full text
Abstract:
Penelitian tinjauan kepadatan lahan paska tambang batu bara yang sudah direveggetasi dilaksanakan di lahan bekas tambang batubara milik PT. Nan Riang, di Kota Muara Tembesi, Provinsi Jambi. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah dan Mineralogy Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juni 2016 sampai November 2016. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif analitik pada lahan bekas tambang yang telah ditanami vegetasi reklamasi (jabon umur 6 tahun, jambu umur 5 tahun , rambutan umur 4 tahun, dan karet umur 2 tahun). Contoh tanah utuh diambil pada kedalaman 0-20 cm dengan menggunakan ring sample (core samplers), lalu ditutup pada kedua sisinya agar air di dalam sampel tidak mengalami penguapan selama disimpan. Pada saat bersamaan, resistensi penetrasi tanah, yakni suatu variabel yang menggambarkan besarnya hambatan penetrasi akar ke dalam tanah, diukur pada kedalaman 0-5 cm, 5-10 cm, 15-20 cm dengan menggunakan penetrometer. Contoh tanah utuh digunakan untuk menganalisis berat volume, porositas total, dan kadar air tanah pada kondisi lapangan, sdangkan contoh tanah komposit digunakan untuk analisis kandungan bahan organik tanah. Data dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan interval variabel kualitas tanah timbunan bekas tambang pada setiap umur vegetasi reklamasi. Interval variabel tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kebutuhan tanaman pangan berdasarkan beberapa hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revegetasi lahan paska tambang mempengaruhi kepadatan tanah. Kepadatan tanah berkurang dengan semakin bertambah umur tanaman revegetasi yang digunakan (jabon umur 6 tahun, jambu umur 5 tahun , rambutan umur 4 tahun, dan karet umur 2 tahun). Semakin dalam tanah kepadatan semakin meningkat, namun semakin berkurang pada tanaman yang lebih tua. Reklamasi lahan paska tambang batubara dengan tanaman jabon, jambu, rambutan dan karet mempengaruhi iklim mikro.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Susianti, Novia. "A FAKTOR PREDIKSI STUNTING DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR (STUDI WILAYAH PADA KATEGORI WILAYAH STUNTING BERAT DI PROVINSI JAMBI)." Jurnal Khazanah Intelektual 4, no. 2 (December 7, 2020): 729–57. http://dx.doi.org/10.37250/newkiki.v4i2.71.

Full text
Abstract:
Stunting pada masa balita akan menjadi hambatan paling signifikan bagi tumbuh kembang anak dan akan menurunkan kualitas kesehatannya di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting serta faktor prediksi stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif desain cross sectional, dan bagian dari penelitian determinan stunting pada wilayah dengan prevalensi berat di Provinsi Jambi. Penentuan lokasi penelitian dan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,9%, lebih banyak terjadi pada usia < 3 tahun, jenis kelamin perempuan dan lebih sering mengalami ISPA dibandingkan diare. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting ditemukan adalah usia ibu, tinggi badan ibu, pola asuh makan (usia pemberian MP ASI), pola asuh kesehatan (perilaku mencuci tangan dan penimbangan balita ke posyandu) dan sanitasi (SPAL, jamban keluarga dan ketersediaan air bersih). Sedangkan faktor prediktor terkuat dalam memprediksi kejadian stunting yaitu perilaku merokok, dimana keluarga dengan anggota keluarga yang merokok meningkatkan resiko memiliki balita stunting sebesar 7 kali, yang tidak memiliki jamban sehat beresiko 5 kali, ibu atau pengasuh yang tidak mencuci tangan dalam menyiapkan makanan bagi balita beresiko 4 kali, dan balita yang sering mengalami ISPA beresiko 2,5 kali menderita stunting. Perlunya peningkatan cakupan rumah tangga bebas rokok di dalam rumah, meningkatkan konvergensi pemerintahan desa dengan pihak swasta mewujudkan gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam menciptakan jamban sehat melalui Teknologi Tepat Guna (TTG) jamban septik tank system over flow serta ketersediaan air bersih.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Masnah, Cek, and Indah Maria Saputri. "Faktor risiko gizi kurang pada balita di Puskesmas Paal V Kota Jambi." Riset Informasi Kesehatan 9, no. 2 (December 31, 2020): 107. http://dx.doi.org/10.30644/rik.v9i2.451.

Full text
Abstract:
Abstrak LatarBelakang : Keadaan status gizi kurang pada umumnya terjadi di negara berkembang, antara lain di Indonesia. Data hasil Riskesdas 2018 angka status gizi buruk dan gizi kurang secara Nasional mencapai 17,7%, di Provinsi Jambi keadaan ini mencapai 15,74 % dan di Kota Jambi 12,99%. Keadaan status gizi dipengaruhi oleh banya faktor, antara lain kejadian penyakit infeksi, pola konsumsi yang kurang baik, ASI eksklusif, keadaan jamban dan kondisi sarana penyediaan air bersih..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara riwayat kejadian penyakit infeksi, kondisi sarana air bersih, kondisi jamban, pemberian ASI ekslusif, dan pola konsumsi dengan status gizi balita. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan kasus-kontrol. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang dalam rentang bulan Mei hingga Juli 2019 yaitu 27 balita sebagai kasus dan 27 balita (gizi baik) sebagai kontrol. Hasil : Dari hasil penelitian, didapat hasil ada hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita dengan p-value = 0,039 dan OR =4,286, ada hubungan antara kondisi sarana air bersih dengan status gizi balita dengan p-value = 0,037 dan OR = 4,407, tidak terdapat hubungan antara kondisi jamban dengan status gizi dengan p-value = 0,074, tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita dengan p-value = 0,768 dan tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi balita dengan p-value = 0,763. Kesimpulan : Kesimpulan, riwayat penyakit infeksi dan kondisi sarana air bersih merupakan faktor risiko status gizi balita. Kata kunci: Status Gizi dan Faktor Risiko Abstract Background : Malnutrition occurs mostly in developing countries, including Indonesia. Based on Riskesdas 2018 the number of malnutrition and undernourished people nationally reached 17.7% while in Jambi city it reached 15.74%. Many factors affect the decline in nutritional status including the presence of infectious diseases, poor consumptions patterns, exclusive breastfeeding, poor latrine conditions and lack of clean water facilities. The purpose of this study was to determine the connection between the history of infecttious diseases, the condition of clean water facilities, the condition of latrines, exclusive breastfeeding, and consumption patterns with the nutritional status of toddlers Method : This research is a quantitative study with a case control design. This research was conducted in the work area of Public Health Center (Puskesmas) at Paal V Jambi City in 2019. The population in this study were all mothers who had toddlers with malnutrition problems within May to July 2019 with the following results: 27 toddlers as cases and 27 toddlers (with good nutrition) as controls. Results : From the research, it is concluded that there was a connection between the history of infectious diseases and nutritional status of toddlers with p-value = 0,039 and OR = 4,286, a connection between the condition of clean water facilities and the nutritional status of toddlers with p-value = 0,037 and OR = 4,407, no connection between latrine conditions and nutritional status with p-value = 0,074, no connection between exclusive breastfeeding and nutritional status for toddlers with p-value = 0,768 and no connection between consumption patterns and nutritional status for toddlers with p-value = 0,763. Conclusion : The conclusion is, the history of infectious diseases and the condition of clean water facilities are the main factor affecting nutritional status for toddlers Key words: Status Gizi dan Faktor Risiko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Haryono, Mimpira, and Yuni Harlina. "Meningkatkan Kreativitas Menggambar Menggunakan Media Finger Painting Pada Anak Kelompok B Paud Gentaralia Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma." Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan 1, no. 3 (November 1, 2020): 21–30. http://dx.doi.org/10.51276/edu.v1i3.55.

Full text
Abstract:
Abstract: The purpose of this research is to know the Children’s drawing creativity by use Finger painting media in group B paud Gentaralia village Jambat akar Kec. Semidang Alas Maras. Seluma, to know the increase in children’s drawing creativity of finger painting media in PAUD GENTARALIA village Jambat akar kec. Semidang Alas Maras. Seluma. Class action Research ocused on the classroom situation, or commonly known as the Classroom Action research procedure used in cycle-shaped cycles. The main subject in this study is the children paud Gentaralia Desa jambar akar Kec. Semidang Alas Maras. Group B Seluma numbered 15 persons. Data collection techniques using observation methods and documentation. Data analysis is done in a qualitatively qualitative – quantitatively with its use to determine the improvement of processes expressed in a predicate, whereas quantitative data analysis is used to determine the increase in results by using a percentage Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas menggambar anak dengan menggunakan media finger painting kelompok B di PAUD GENTARALIA Desa Jambat Akar Kec. Semidang Alas Maras Kab. Seluma, untuk mengetahui peningkatan kreativitas menggambar anak kelompok B dengan penggunaan media finger painting di PAUD GENTARALIA Desa Jambat Akar Kec. Semidang Alas Maras Kab. Seluma. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action research prosedur yang digunakan berbentuk siklus (cycle). Subjek utama dalam penelitian ini adalah anak PAUD GENTARALIA Desa Jambat Akar Kec. Semidang Alas Maras Kab. Seluma kelompok B berjumlah 15 Orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan penekananya digunakan untuk menentukan peningkatan proses yang dinyatakan dalam sebuah predikat, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil dengan menggunakan persentase.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Kurniawati, Eti. "Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi." Journal of Health Science and Physiotherapy 2, no. 2 (July 27, 2020): 143–51. http://dx.doi.org/10.35893/jhsp.v2i2.45.

Full text
Abstract:
Pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas, yaitu salah satunya penurunan prevalensi balita pendek (Stunting). Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menurut Kabupaten adalah tertinggi di Kabupaten Kerinci sebesar 35,0%. Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian Stunting pada Balita di wilayah Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Case Control. Pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik Multistage Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang Stunting dan tidak Stunting dengan jumlah sampel 88 responden, sebanyak 44 (kasus) dan 44 orang (kontrol). Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dilakukan uji chi-square didapatkan Pengetahuan Ibu (p=0,032), Penggunaan Jamban (p=0,005), Pendapatan Keluarga (p=0,007), ASI eksklusif (p=0,001), MP-ASI (p=0,011), Imunisasi dasar (p=0,029), dan Pengasuh Anak (p=0,018). Hal ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara Pengetahuan Ibu, Penggunaan Jamban, Pendapatan Keluarga, ASI eksklusif, MP-ASI, Imunisasi dasar, dan Pengasuh Anak. Kesimpulan masih perlu upaya yang keras untuk meningkatkan pengetahuan serta merubah perilaku agar masyarakat terdorong melakukan upaya yang baik menjaga kesehatan balita khususnya Stunting. Oleh karena itu, diharapkan Instansi terkait dan tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan perannya dalam memberikan informasi dan upaya terkait faktor-faktor terhadap kejadian Stunting. Kata kunci: Stunting, Pengetahuan,Jamban, Pendapatan Keluarga, ASI Eksklusif, MP-ASI, Imunisasi Dasar, Pengasuh Anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Takandjandji, Mariana, and Nur Muhammad Heriyanto. "Struktur Vegetasi Dan Serapan Karbon Di Kelompok Hutan Sungai Meranti – Sungai Kapas, Batanghari, Jambi." Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak 4, no. 2 (October 31, 2020): 115–28. http://dx.doi.org/10.20886/jpkf.2020.4.2.115-128.

Full text
Abstract:
Penelitian struktur vegetasi dan serapan karbon di kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi telah dilakukan pada bulan Oktober 2019. Plot penelitian berbentuk bujur sangkar berukuran 100 m x 100 m (satu hektar) dibuat satu plot di lokasi hutan sekunder tua dan satu plot di hutan sekunder muda. Hasil penelitian di hutan sekunder tua ditemukan 515 pohon berdiameter ≥ 10 cm, terdiri dari 68 jenis , 37 suku. Didominasi oleh suku Euphorbiaceae, Rubiaceae, dan Moraceae sedangkan jenis-jenis yang dominan berturut-turut adalah jangklut/Xerospermum noronhianum Blume (INP= 89,1%) dan malabaro/Nauclea orientalis L. (INP= 21,6%). Di hutan sekunder muda ditemukan 428 pohon berdiameter ≥ 10 cm, terdiri dari 63 jenis pohon , 29 suku. Suku yang mendominasi hutan sekunder muda yaitu Euphorbiaceae, Lauraceae dan Annonaceae. Sedangkan, jenis–jenis yang dominan berturut-turut adalah jambu-jambu/Astronia macrophylla Blume (INP= 53,6%) dan malabaro/Nauclea orientalis L. (INP= 21,3%). Biomassa dan stok karbon di hutan sekunder tua (D ≥10 cm) yaitu sebesar 154,26 tonnes/ha setara dengan 72,50 tonnes C/ha, sedangkan pada hutan sekunder muda adalah sebesar 125,83 tonnes/ha setara dengan 59,14 tonnes C/ha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ristanti, Euis, Putri Sahara Harahap, and Subakir Subakir. "Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi." JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE 6, no. 2 (December 11, 2020): 742. http://dx.doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.980.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Masalah gizi kurang merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi baik dalam jangka waktu pendek mapun panjang. Kejadian status gizi kurang di Puskesmas Paal V pada tahun 2018 sebesar 2,1%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, partisipasi ibu dalam posyandu, pola asuh, penyakit infeksi, tingkat risiko pencemaran jamban, dan tingkat risiko pencemaran sarana air bersih dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 balita kasus dan 32 balita kontrol. Sampel kasus adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang 24 orang. Sampel kontrol adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi baik sebanyak 24 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa % responden memiliki balita dengan status gizi kurang, 50% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 97,9% responden memiliki partisipasi dalam posyandu baik, 37,5% responden memiliki pola asuh kurang baik, 22,9% responden memiliki balita menderita penyakit infeksi, 52,1% responden memiliki tingkat risiko pencemaran jamban risiko sedang dan 14,6% responden memiliki tingkat risiko pencemaran sarana air bersih tingkat risiko sedang. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,043; OR=4,0), pola asuh (p=0,037; OR=4,491), penyakit infeksi (p=0,039; OR=6,6), tingkat risiko pencemaran jamban (p=0,021; OR=0,206) dengan status gizi pada balita. Tidak ada hubungan antara partisipasi ibu dalam posyandu (p=1,000; OR=2,043) dan tingkat risiko pencemaran sarana air bersih (p=1,000; OR=1,4) dengan status gizi balita. Kata Kunci : Faktor Mempengaruhi Status Gizi Balita
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Bekjan, O. "Runic Written Monuments in Kazakhstan." Iasaýı ýnıversıtetіnіń habarshysy 4, no. 118 (December 15, 2020): 229–45. http://dx.doi.org/10.47526/2020/2664-0686.050.

Full text
Abstract:
Since the middle of the XIX century, ancient inscriptions written on silver bowls, bracelets, and bronze mirrors have been found in large numbers on the territory of Kazakhstan from the surface of the earth and archaeological excavations. Currently, the number of such Turkic runic inscriptions is increasing every year. The first Kazakh scientist who found and tried to reveal their meanings was A. Amanzholov. He named such inscriptions found from Kazakhstan, summarizing them by local values as Irtysh, ili, Syrdarya and Ural. The most valuable was the inscription on the silver bowl, found as a result of archaeological excavations from the Issyk mound. Linguists who came from the Academy of Sciences of the former Soviet Union made a categorical conclusion, without presenting any arguments, that the Issyk inscription is in the Iranian language, and cannot be read in the Turkic languages. But Kazakh researchers, not agreeing with this conclusion, began to read this inscription in the ancient Turkic language. Comparing and analyzing these studies, we published our reading in 1993. After that, until 2009, we updated and supplemented our readings three times. One of the Irtysh inscriptions tells about the danger of vodka and wine for human life. And the second tells about the coolness inside the mountain gorge. In the inscriptions found in the Zhetysu area, special attention was paid to hunting. They describe the sensitivity and extreme caution of the mountain goat. The Talgar inscription speaks of yarn and the spinning profession. In one of the aulieatinsky inscriptions, on the seal is written the phrase «my word», and on a large stone about the immensity of the country of the Karakhanids. And the Syrdarya inscription mentions the greatness of the Syrdarya river.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Bekjan, O. "Runic Written Monuments in Kazakhstan." Iasaýı ýnıversıtetіnіń habarshysy 4, no. 118 (December 15, 2020): 229–45. http://dx.doi.org/10.47526/2020/2664-0686.050.

Full text
Abstract:
Since the middle of the XIX century, ancient inscriptions written on silver bowls, bracelets, and bronze mirrors have been found in large numbers on the territory of Kazakhstan from the surface of the earth and archaeological excavations. Currently, the number of such Turkic runic inscriptions is increasing every year. The first Kazakh scientist who found and tried to reveal their meanings was A. Amanzholov. He named such inscriptions found from Kazakhstan, summarizing them by local values as Irtysh, ili, Syrdarya and Ural. The most valuable was the inscription on the silver bowl, found as a result of archaeological excavations from the Issyk mound. Linguists who came from the Academy of Sciences of the former Soviet Union made a categorical conclusion, without presenting any arguments, that the Issyk inscription is in the Iranian language, and cannot be read in the Turkic languages. But Kazakh researchers, not agreeing with this conclusion, began to read this inscription in the ancient Turkic language. Comparing and analyzing these studies, we published our reading in 1993. After that, until 2009, we updated and supplemented our readings three times. One of the Irtysh inscriptions tells about the danger of vodka and wine for human life. And the second tells about the coolness inside the mountain gorge. In the inscriptions found in the Zhetysu area, special attention was paid to hunting. They describe the sensitivity and extreme caution of the mountain goat. The Talgar inscription speaks of yarn and the spinning profession. In one of the aulieatinsky inscriptions, on the seal is written the phrase «my word», and on a large stone about the immensity of the country of the Karakhanids. And the Syrdarya inscription mentions the greatness of the Syrdarya river.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Hasbullah, Hasbullah. "REVITALISASI MASJID PRODUKTIF." TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin 13, no. 2 (November 3, 2014): 365–92. http://dx.doi.org/10.30631/tjd.v13i2.11.

Full text
Abstract:
Masjid Produktif adalah harapan kita semua, karena dari masjid akan melahirkan banyak kemajuan-kemajuan di segala bidang baik itu sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain. Masjid produktif akan dapat diwujudkan dengan kesadaran bersama melalui berbagai kegiatan dan komunikasi aktif baik pengurus masjid maupun jama�ah masjid secara bersamaan dengan saling bahu membahu. Masjid juga merupakan wadah yang paling strategis dalam membina dan menggerakkan potensi umat Islam untuk mewujudkan Sumbar Daya Manusia yang tangguh dan berkualitas. Sebagai pusat pembinaan umat, eksistensi masjid kini dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan yang terus bergulir di lingkungan masyarakat. Maka Masjid Produktif adalah merupakan upaya secara sistematis dan berlangsung secara terus menerus untuk menyadarkan dan memberdayakan umat dengan berbagai aktivitas yang islami. Untuk mencapai hasil yang optimal perlu didukung dengan sistim, aktivitas dan lembaga pemberdayaan Masjid. Artikel ini merupakan hasil penelitian terhadap beberapa masjid yang ada di Kota Jambi, yang peneliti acak menurut kecamatan yang ada di kota Jambi, penentuan lingkup penelitian ini adalah merupakan hasil observasi terhadap masjid-masjid yang penulis anggap telah berusaha untuk meuwujudkan dan merevitalisasi masjid yang produktif dengan berbagai aktifitas khususnya dalam hal pemberdayaan ekonomi umat, bentuk dan jenis penelitian adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Bembeev, Evgeny V. "Особенности калмыцкого письменного языка XIX в. (на материале калмыцких писем И. Я. Шмидта (1800–1810 гг.))." Монголоведение (Монгол судлал) 12, no. 4 (December 17, 2020): 652–59. http://dx.doi.org/10.22162/2500-1523-2020-4-652-659.

Full text
Abstract:
Introduction. The article examines some phonetic and morphological features of the Kalmyk language traced in written monuments published by the famous Mongolists John Krueger and Robert Service in the ‘Kalmyk Old-Manuscript Documents of Isaac Jacob Schmidt’ (2002). The book presents facsimiles, transcriptions and translations of epistolary documents into English, which cover the period from 1800 to 1810. Most of the letters — 54 out of 80 — reflect correspondence with the Baga Dorbet Princes Tundutovs, including 18 from Erdeni Taisha, 27 from Tsebek, and 9 more from Jamba Taisha. These written monuments are kept in the archives of the Moravian Brothers Community in Herrnhut (Unitas Fratrum, Eng. ‘United Brothers’) in folder R.15.R.IIa No. 5. Goals. The paper aims at investigating some phonetic and morphological features of the then Kalmyk language discovered in the published letters. Results. The language of I. H. Schmidt’s letters reflects the stage in the development of the Kalmyk language in the late 18th – early 19th centuries characterized by a natural convergence of the phonetic and grammatical norms inherent to the written literary language and living folk speech. The materials of the texts show that the beginning of the 19th century witnessed a process of transition of the combinations -ou and -öü into the long vowels [u:] and [ü:], respectively. It is also noted that in words where the diphthong -iu is historically (traditionally) used, e.g., in the word alčiur — in letters it is transmitted as alčuur, which meets the requirements of live pronunciation. In the language of letters of I. J. Schmidt, when it comes to construct the imperative form of the 2nd person plural, several cases of using the colloquial formant -tan are recorded, instead of the traditional indicator -qtün / -qtun. The past participle, which is historically formed with -qsan / -qsen affixes, also approaches colloquial forms, therefore, there are frequent cases of using -san / -sen forms, which are closer to modern Kalmyk (e.g., xara torγon irsen bolxuna ‘if the black silk arrives’). Linguistic processes associated with the reduction of short vowels of non-first syllables of a word, reduction of morphological formants, etc., are reflected to a greater or lesser extent in the text of the studied monument. Conclusions. Thus, the language of I. Ya. Schmidt’s letters reflects the stage of development of the Kalmyk language at the end of the 18th – beginning of the 19th centuries characterized by a natural convergence of phonetic and grammatical norms of the written literary language and living folk speech.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Samsonova, Maria, Elvira Semenova, Christina Kotova, and Leonid Salogub. "Additional heat loss of jamb in enclosing structures." E3S Web of Conferences 263 (2021): 03017. http://dx.doi.org/10.1051/e3sconf/202126303017.

Full text
Abstract:
One of the urgent problems today is to increase the energy efficiency of civil buildings. There is a need at the design stage to choose structures and design solutions that will compensate for the increasing consumption of energy resources in civil engineering. This article compares different building envelopes used in the construction of residential buildings: a volumetric block and a wall made of aerated concrete blocks. To determine the most energy efficient design solution construction is compared in different climatic regions. One of the most vulnerable places of a wall, from the point of view of energy efficiency, is a window jamb. In this article, an analysis is carried out to determine the construction with the lowest heat loss window jambs. Using the ELCUT software temperature fields and additional heat flux densities are calculated. According to the calculation, the proportion of heat loss due to window slope from heat loss according to the surface of the structure was determined. The heat flux density of the homogeneous section of the wall of the volume block is 1.28 times higher on average than in the aerated concrete wall. Regardless of the climatic conditions, the junction of the window jamb in buildings made of insulated panels of volumetric blocks is more energy efficient than the same junction in a building with aerated concrete walls.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Barbosa, Alan Franco, Tatiana Valesca Rodriguez Aliceo, Fernando Morais Rodrigues, Liliane Garcia da Silva Morais Rodrigues, and Armando Ubirajara Oliveira Sabaa-Srur. "Jambu drying with cold air circulation." Journal of Bioenergy and Food Science 2, no. 2 (June 5, 2015): 46–54. http://dx.doi.org/10.18067/jbfs.v2i2.28.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Putra, Adi, and Hasan Basri. "Representasi Kehidupan Sosial Ekonomi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dikawasan Objek Wisata Percandian Muaro Jambi-Provinsi Jambi." JBMP (Jurnal Bisnis, Manajemen dan Perbankan) 5, no. 1 (August 27, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.21070/jbmp.v5i1.2036.

Full text
Abstract:
UMKM are very important to note because UMKM are a driver of national economic development. The important role of UMKM is the most productive sector at the time of the monetary crisis in Indonesia. The development of UMKM is also the most important element for economic development policies to create jobs, equal income, economic growth, alleviate poverty and increase income for the regional economy. This study aims to determine how the socio-economic conditions of UMKM actors in the Tourism Object area of the Muaro Jambi Temple Complex, with descriptive statistical analysis methods, frequency analysis, factor analysis and influence tests to determine the effect of independent variables and dependent variables. the results of this study find out how the socio-economic conditions of Micro, Small and Medium Enterprises in the area of Tourism Object Muaro Jamb ensemble complex, and obtained models and strategies for business development from social capital owned by the community.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Stead, W. W. "JAMIA--why?" Journal of the American Medical Informatics Association 1, no. 1 (January 1, 1994): 75–76. http://dx.doi.org/10.1136/jamia.1994.95236138.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Mayesti, Indria. "Analisis Permintaan Kain Batik Jambi Di Kota Jambi." Journal Development 1, no. 1 (July 22, 2013): 1–14. http://dx.doi.org/10.53978/jd.v1i1.1.

Full text
Abstract:
Industri kecil dalam perekonomian di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Karena industri kecil merupakan kegiatan yang mendominasi lebih 95 persen struktur perekonomian Indonesia. Industri kecil ini memiliki peran yang sangat strategis, baik secara sosial ekonomi maupun sosial politik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan industri kecil kain batik Jambi di Kota Jambi, alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan persamaan simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lihat dari sisi permintaan (Qd) tingkat harga kain tenun (Px) berpengaruh negatif signifikan pada α= 10% sedangkan tingkat pendapatan konsumen (Tpk) dan harga barang subtitusi (Hbs) berpengaruh positif dan signifikan pada α= 5%. Sedangkan nilai R²-nya sebesar 17,6% artinya Variabel permintaan kain kain batik jambi dapat dijelaskan oleh variabel harga kain, tingkat pendapatan konsumen dan harga barang subtitusi sebesar 17,6% sedangkan sisanya 82,4% diterangkan oleh faktor yang lain. Dengan melihat hasil dari pengolahan analisa regresi berganda, maka yang harus dilakukan oleh produsen dalam menentukan harga kain batik jambi adalah memperhatikan besarnya permintaan yang ada sehingga harga yang ditentukan dapat terjangkau oleh semua. Selain harga juga harus memperhatikan tingkat pendapatan konsumen atau masyarakat karena semakin tinggi pendapatan maka daya beli masyarakat juga ikut naik, jadi perusahaan dalam menentukan harga harus mempertimbangkan tingkat pendapatan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Arislan, Arislan, M. Syukurman, and Mardalena Mardalena. "RECLAMATION OF EX-PETI AGRICULTURAL LAND IN MERANGIN DISTRICT (CASE STUDY IN PANGKALAN JAMBU DISTRICT MERANGIN REGENCY, JAMBI PROVINCE IN 2020)." Dinasti International Journal of Education Management And Social Science 2, no. 3 (February 12, 2021): 409–26. http://dx.doi.org/10.31933/dijemss.v2i3.753.

Full text
Abstract:
Unlicensed gold mining (PETI) is rife in the community, especially entrepreneurs / capital owners since the last ten years in Merangin Regency. Lack of awareness of negative impacts is a problem that needs serious attention from the government. There are miners who come from outside and from the community itself. Even though PETI is difficult to overcome, many of the people who own the land have processed it to be planted with rice again. In other places or areas in Indonesia, many ex-PETI lands cannot be planted with rice anymore because they have already contaminated with mercury. Due to the fact that many ex-PETI lands have been re-processed into paddy fields in Merangin Regency, a research was conducted which took place in Pangkalan Jambu District. The reason for choosing Pangkalan Jambu sub-district as the research location is because in this sub-district the largest area of ​​land in Merangin Regency is being mined by the community. The research was conducted with a case study qualitative approach with data collection techniques, observation, interviews and documentation. The purpose of this study was to examine the processing of ex-PETI rice fields into reclamation. The results of the study concluded that the reclamation activity was carried out after several landowners tried to plant rice on the ex-PETI land which was successful and did not encounter any significant obstacles. Starting from here, other residents did the same thing and it turns out that it continues to grow until now. As the reason why rice plants can thrive, it turns out that in this place the miners do not use mercury when mining. Previously, the area of productive rice fields was 1202 ha and now, of the eight villages, the number of rice fields that have been reproducing (reclaimed) is 139 ha. There are 804 ha of rice fields damaged by PETI and there are 259 ha of land that are not damaged but have not yet operated or have not recovered and need to be reclaimed again.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

"Dashdondog Jamba: Mongolia Author." Bookbird: A Journal of International Children's Literature 48, no. 2 (2010): 34. http://dx.doi.org/10.1353/bkb.0.0243.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

"Dashdondog Jamba: Author–Mongolia." Bookbird: A Journal of International Children's Literature 55, no. 4 (2017): 28. http://dx.doi.org/10.1353/bkb.2017.0075.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Gyeltshen, Jamba, and Amanda Hodges. "Azalea Lace Bug, Stephanitis pyrioides (Scott) (Insecta: Hemiptera: Tingidae)." EDIS 2006, no. 20 (October 11, 2006). http://dx.doi.org/10.32473/edis-in677-2006.

Full text
Abstract:
EENY-373, a 5-page illustrated fact sheet by Jamba Gyeltshen and Amanda Hodges, describes this pest of ornamental trees and shrubs. Part of the Featured Creatures series, this publication covers the distribution, description, life history, host plant, damage, management, and selected references. Published by the UF Department of Entomology and Nematology, May 2006. EENY-373/IN677: Azalea Lace Bug, Stephanitis pyrioides (Scott) (Insecta: Hemiptera: Tingidae) (ufl.edu)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Gyeltshen, Jamba, and Amanda Hodges. "Fuller Rose Beetle, Pantomorus cervinus (Boheman) (Insecta: Coleoptera: Curculionidae)." EDIS 2006, no. 20 (October 11, 2006). http://dx.doi.org/10.32473/edis-in678-2006.

Full text
Abstract:
EENY-375, a 5-page illustrated fact sheet by Jamba Gyeltshen and Amanda Hodges, describes this economically important pest of ornamentals and fruit. Part of the Featured Creatures series, this publication covers the synonymy, distribution, description, biology, host plants, damage, management, and selected references. Published by the UF Department of Entomology and Nematology, May 2006. EENY-375/IN678: Fuller Rose Beetle, Naupactus godmanni (Crotch) (Insecta: Coleoptera: Curculionidae) (ufl.edu)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Gyeltshen, Jamba, and Amanda Hodges. "Dogwood Borer, Synanthedon scitula (Harris) (Insecta: Lepidoptera: Sesiidae)." EDIS 2006, no. 14 (August 17, 2006). http://dx.doi.org/10.32473/edis-in671-2006.

Full text
Abstract:
EENY-374, a 4-page illustrated fact sheet by Jamba Gyeltshen and Amanda Hodges, describes this destructive pest of flowering dogwood and other cultivated trees. Part of the Featured Creatures series, this publication covers the distribution, description, biology, host plants, damage, management, and selected references. Part of the Featured Creatures Collection. Published by the UF Department of Entomology and Nematology, May 2006. EENY-374/IN671: Dogwood Borer, Synanthedon scitula(Harris) (Insecta: Lepidoptera: Sesiidae) (ufl.edu)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Dellis, Arnaud. "When Political Competition Goes to Jamba Juice: Squeezing and Diluting in Elections." SSRN Electronic Journal, 2007. http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1012029.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Asih, Niken Puspita, and Sri Kasma Delfi Saragih. "HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA UMUR 0 – 5 TAHUN." Jurnal 'Aisyiyah Medika 4, no. 1 (September 12, 2019). http://dx.doi.org/10.36729/jam.v4i1.234.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare disebabkan oleh kuman melalui kontaminasi makanan/minuman yang tercemar tinja dan/atau kontak langsung dengan penderita, sedangkan faktor - faktor lainnya meliputi faktor penjamu dan faktor lingkungan.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Tujuan: penelitian ini adalah Diketahui hubungan perilaku mencuci tangan, menggunakan jamban sehat dan perilaku menggunakan / memanfaatkan air bersih secara simultan dengan kejadian diare. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di salah 1 Puskesmas yang berada di Provinsi Jambi pada bulan Mei 2019. Desain penelitian yang digunakan explanatory research dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel 51 responden, yang didapat dengan teknik cluster sampling. Analiasa data menggunakan analisa univariat dan analisi bivariat. Hasil: penelitian menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang bermakna antara kejadian Diare dengan perilaku mencuci tangan (ρ=0,003, OR=5.981), perilaku menggunakan jamban sehat (ρ=0,002, OR=6.480), perilaku menggunakan/memanfaatkan air bersih (ρ=0,001, OR=7.083). Saran: Sebagai bahan informasi dalam menentukan strategi pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit Diare khususnya di slah satu Puskesmas yang berada di Prov. Jambi dan wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin pada umumnya. Kata kunci : Diare, PHBS
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sardi, Idris. "TINJAUAN SOSIOLOGI LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN ADAT DI DESA BARU PANGKALAN JAMBU KABUPATEN MERANGIN PROPINSI JAMBI." Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis 13, no. 1 (June 29, 2012). http://dx.doi.org/10.22437/jiseb.v13i1.288.

Full text
Abstract:
Dewasa ini, pembahasan masalah-masalah lingkungan cukup mendominasi diskusi-diskusi dari berbagai kalangan yang kemudian dikait-kaitkan dengan masalah kerusakan hutan. Hal ini kemudian mendorong munculnya berbagai pemikiran yang melahirkan berbagai macam konsep pengelolaan hutan, termasuk mengadopsi praktek-praktek pengelolaan hutan oleh masyarakat desa terutama yang bermukim di sekitar hutan. Tulisan ini mencoba menyajikan potret pengelolaan hutan oleh masyarakat desa melalui pendekatan sosiologi lingkungan yang mencakup dimensi material, ideologi, dan praktek pengelolaan hutan adat. Dimensi material pengelolaan hutan adat terpola dari enam macam kebutuhan masyarakat terhadap hutan, yaitu : kebutuhan terhadap hasil hutan untuk bahan dasar pembuatan kincir, kebutuhan terhadap hutan untuk akses perluasan lahan pertanian, kebutuhan terhadap hasil hutan untuk bahan dasar meramu obat-obatan tradisional, kebutuhan hasil hutan untuk dijadikan bahan dasar bangunan, kebutuhan terhadap hasil untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar (kayu bakar), dan kebutuhan terhadap hasil hutan utuk dikonsumsi dan dijual. Kerangka ideologis yang dikembangkan dalam pengelolaan hutan adat merupakan perwujudan dari nilai-nilai konservatif dan nilai-nilai religius serta nilai-nilai ekonomis dalam melihat keberadaan sumberdaya hutan. Kerangka ideologis pengelolaan hutan di Desa Baru Pangkalan Jambu lebih didominasi oleh perwujudan nilai-nilai ekonomis. Jika ditelusuri ke belakang, kerangka ideologis ini telah mengalami pergeseran dari mekanisme pengelolaan kawasan hutan seperti yang telah dilakukan sebelum kemunculan hutan adat. Pada tatanan praktek, masyarakat sudah membentuk organisasi pengelola, membangun jaringan pengelolaan, dan merumuskan beberapa aktivitas pengelolaan yang mencakup aspek pengaturan, perlindungan, dan pelestarian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

"JAMDA." Caring for the Ages 9, no. 1 (January 2008): 22. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(08)60028-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

"JAMDA." Caring for the Ages 9, no. 2 (February 2008): 28. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(08)60051-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

"JAMDA." Caring for the Ages 9, no. 3 (March 2008): 35. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(08)60090-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

"JAMDA." Caring for the Ages 9, no. 5 (May 2008): 22. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(08)60143-2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

"JAMDA." Caring for the Ages 9, no. 6 (June 2008): 20. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(08)60171-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 3 (March 2007): 19. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60065-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 6 (June 2007): 22–23. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60158-9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 7 (July 2007): 22–23. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60186-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 9 (September 2007): 22–23. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60241-8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 10 (October 2007): 18. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60262-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 11 (November 2007): 18–19. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60283-2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

"JAMDA News." Caring for the Ages 8, no. 5 (May 2007): 22. http://dx.doi.org/10.1016/s1526-4114(07)60133-4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography