To see the other types of publications on this topic, follow the link: Jurnal.

Journal articles on the topic 'Jurnal'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Jurnal.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Nursobah, Fajar. "JURNAL." RESEARCH FAIR UNISRI 6, no. 1 (January 30, 2022): 1–15. http://dx.doi.org/10.33061/rsfu.v6i1.6772.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Pakar keuangan Indonesia, pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengakui bahwa keadaan darurat yang terjadi di tahun 2020 ini adalah keadaan darurat yang paling besar dan menyedihkan, yang menyebabkan krisis kesejahteraan dan juga menyebabkan kerugian moneter yang signifikan. Praktis semua wilayah terdampak, dan wilayah yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah kawasan industri perjalanan karena tamat bisnis karena social removal. Sementara itu di bidang moneter, ada bahaya ketidakberdayaan kawasan bisnis untuk melakukan cicilan kredit. Dengan cara ini, OJK menyaring area-area bermanfaat yang umumnya terkena dampak Covid-19. Meskipun pengaturan pembiayaan untuk daerah yang bermanfaat sekitar 28-30%, sedangkan pembiayaan yang boros sekitar 70-72%, namun daerah yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian lebih besar daripada pembiayaan yang merusak. Hal ini dilakukan untuk memperluas keserbagunaan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Rangkaian karena berkurangnya minat total dari daerah setempat serta mempengaruhi kedua daerah tersebut, juga mempengaruhi daerah yang berbeda, misalnya daerah transportasi dan otomotif karena berkurangnya portabilitas manusia, daerah pertambangan karena penciptaan kelimpahan , kawasan pengembangan karena potensi berkembangnya pergantian acara dan kawasan UMKM. Dalam keadaan darurat moneter tahun 1998, UMKM menjadi malaikat pelindung bagi perekonomian Indonesia, namun dalam keadaan darurat kesejahteraan umum saat ini, UMKMlah yang paling merasakan dampaknya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kamar dagang dan industri Indonesia, ada 6 juta buruh yang terdampak dan 90% berstatus cuti sedangkan sisa lainnya mendapat PHK. «Negara Harus Hadir» dengan pencanangan program Jaring Pengaman Sosial yang diselesaikan oleh otoritas publik karena merupakan bentuk tanggung jawab kepada daerah. Sebagian dari usaha yang dijalankan adalah berupa bantuan sosial, percepatan pelaksanaan dan pengadaan Kartu Prakerja dan pemotongan biaya tagihan listrik. Bantuan moneter yang diberikan oleh dokter spesialis masyarakat demi mengatasi pandemi Covid-19 ini bertambah jumlahnya hingga Rp. 405,1 triliun dan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah bantuan sebesar Rp. 75 triliun untuk akuisisi perangkat keras klinis, perlindungan bantuan spesialis pemerintah, titik batas kerja untuk fasilitas klinis referensi. Sementara itu, untuk jaminan sosial, Rp. 110 triliun yang digunakan untuk 10 juta penerima PKH, 20 juta bagi yang menerima kartu sembako, 5,6 juta bagi para penerima kartu pra-usaha, serta motivasi untuk porsi kontrak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan batasan tarif listrik yang dibiayai sebagai bentuk insentif cicilan KPR. «Kita mendapat dukungan yang kuat dari DPR. Sebagai pengambil kebijakan kita harus gerak cepat namun di sisi lain harus sesuai dengan yang dbutuhkan masyarakat dan konstituen kita» Indonesia tengah menghadapi banyak sekali masalah terkait aspek ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Ekonomi di Indonesia sejak tahun 2020 dinilai berkembang buruk, tingkat pengangguran dan kebutuhan akan meningkat. Secara year on year, perkembangan keuangan triwulan I 2020 menunjukkan penurunan yang hanya mencapai 2,97% dibandingkan dengan pencapaian triwulan induk 2019 sebesar 5,07%. Informasi pada kuartal berikutnya juga kurang menyenangkan, menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar - 5,32%, awal yang paling buruk sekitar tahun 1999. Informasi pada kuartal kedua dari kuartal terakhir mengalami penurunan pembangunan sebesar 3,49%, sedangkan pada kuartal terakhir terjadi penyempitan pembangunan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya tingkat perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya pengangguran, dan penduduk yang tidak berdaya akibat pemotongan di masa pandemi Covid-19. Dampak yang terlihat dari adanya Covid-19 bukanlah hanya berpengaruh pada sektor kesehatan masyarakat, namun juga mempengaruhi sistem perekonomian di berbagai negara belahan dunia. Bahkan hingga saat ini, perekonomian globa masih mengalami tekanan besar yang diakibatkan oleh virus tersebut sebagai dampak yang tidak terhindarkan. pertumbuhan Perekonomian global yang dialami oleh beberapa negara tertentu seperti halnya Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Uni Eropa, Singapura, dan beberapa Negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan I dan II di tahun 2020 serta hampir dan bahkan mengalami resesi. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek negatif dari kesehatan ke masalah sosial dan berlanjut ke ekonomi negara. Semua negara dengan upaya peningkatan yang berbeda dan strategi countercyclical mereka akan dihadapkan dengan kerentanan. Terlepas dari berkembangnya variasi-variasi baru, kelangsungan hidup strategi countercyclical juga secara khusus ditentukan oleh bagaimana perekonomian negara tersebut. Menteri Keuangan mengatakan angka ini lebih tinggi bahkan sebelum darurat. Perekonomian Indonesia telah menjadi lesu akibat adanya virus Corona pada triwulan II-2020, hingga PDB asli terkontraksi dengan nilainya yang mencapai Rp2.590 triliun. melihat Negara tetangga di sekitar Indonesia seperti, Malaysia, Fhilipina, Singapura dan Thailand meski dengan berbagai cara yang berbeda, PDB mereka pada kedua tahun ini belum memiliki opsi untuk melewati melawan level pra-Corona," sambungnya. Menteri Keuangan Saat ini kasus covid-19 di negara Indonesia terdeteksi terus mengalami peningkatan yang sangat tinggi. yang disebabkan oleh virus Delta sebagai virus varian baru yang muncul. Pemerintah pun tidak berhenti untuk berupaya dalam menangani kasus-kasus yang ada agar tidak terus menerus terjadi peningkatan. Pemerintah mengambil langkah dengan menyediakan program vaksinasi agar kekebalan komunal atau hard imunity dapat tercapai. Sebab program ini diyakini memiliki peran yang sentral dalam melawan covid-19 serta ikut memulihkan perekonomian di Indonesia. Untuk saat ini program vaksinasi telah mencapai jumlah66,5 juta vaksin yang tersebar di berbagai wilayah. Program tersebut terdiri dari dosis pertama dengan jumlah 46,7 juta dan dosis yang kedua sebanyak 19,8 juta dosis. Dalam program ini pun dilengkapi dengan Pelacakan digital yang mana hal ini merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendeteksi dan mengidentifikasi masyarakat melalui data lokasi yang terhubung langsung secara otomatis dengan sistem dan database yang ada pada kementerian kesehatan. Sistem ini juga dapat melacak data masyarakat yang telah melakukan program vaksin dan hasil testing «Hasil Tracing dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan Treatment atau penanganan apabila diperlukan. Penanganan yang ada dilakukan demi tercapainya tujuan, dalam pemutusan mata rantai Covid-19. Masyarakat bisa mendapatkan dan mengakses aplikasi dengan cara mengunduh Aplikasi PeduliLindungi di App Store atau Google Playstore dan ke kanan mudian harus mengisi data diri sesuai dengan kalokasirtu identitas kependudukan lalu identifikasimengaktifkan data lokasi , sehingga secara berkala dapat melakukan . ABSTRAK Pakar keuangan Indonesia, pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengakui bahwa keadaan darurat yang terjadi di tahun 2020 ini adalah keadaan darurat yang paling besar dan menyedihkan, yang menyebabkan krisis kesejahteraan dan juga menyebabkan kerugian moneter yang signifikan.Praktis semua wilayah terdampak, dan wilayah yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah kawasan industri perjalanan karena tamat bisnis karena social removal. Sementara itu di bidang moneter, ada bahaya ketidakberdayaan kawasan bisnis untuk melakukan cicilan kredit.Dengan cara ini, OJK menyaring area-area bermanfaat yang umumnya terkena dampak Covid-19. Meskipun pengaturan pembiayaan untuk daerah yang bermanfaat sekitar 28-30%, sedangkan pembiayaan yang boros sekitar 70-72%, namun daerah yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian lebih besar daripada pembiayaan yang merusak. Hal ini dilakukan untuk memperluas keserbagunaan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Rangkaian karena berkurangnya minat total dari daerah setempat serta mempengaruhi kedua daerah tersebut, juga mempengaruhi daerah yang berbeda, misalnya daerah transportasi dan otomotif karena berkurangnya portabilitas manusia, daerah pertambangan karena penciptaan kelimpahan , kawasan pengembangan karena potensi berkembangnya pergantian acara dan kawasan UMKM.Dalam keadaan darurat moneter tahun 1998, UMKM menjadi malaikat pelindung bagi perekonomian Indonesia, namun dalam keadaan darurat kesejahteraan umum saat ini, UMKMlah yang paling merasakan dampaknya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kamar dagang dan industri Indonesia, ada 6 juta buruh yang terdampak dan 90% berstatus cuti sedangkan sisa lainnya mendapat PHK. «Negara Harus Hadir» dengan pencanangan program Jaring Pengaman Sosial yang diselesaikan oleh otoritas publik karena merupakan bentuk tanggung jawab kepada daerah.Sebagian dari usaha yang dijalankan adalah berupa bantuan sosial, percepatan pelaksanaan dan pengadaan Kartu Prakerja dan pemotongan biaya tagihan listrik. Bantuan moneter yang diberikan oleh dokter spesialis masyarakat demi mengatasi pandemi Covid-19 ini bertambah jumlahnya hingga Rp. 405,1 triliun dan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah bantuan sebesar Rp. 75 triliun untuk akuisisi perangkat keras klinis, perlindungan bantuan spesialis pemerintah, titik batas kerja untuk fasilitas klinis referensi. Sementara itu, untuk jaminan sosial, Rp. 110 triliun yang digunakan untuk 10 juta penerima PKH, 20 juta bagi yang menerima kartu sembako, 5,6 juta bagi para penerima kartu pra-usaha, serta motivasi untuk porsi kontrak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan batasan tarif listrik yang dibiayai sebagai bentuk insentif cicilan KPR.«Kita mendapat dukungan yang kuat dari DPR. Sebagai pengambil kebijakan kita harus gerak cepat namun di sisi lain harus sesuai dengan yang dbutuhkan masyarakat dan konstituen kita»Indonesia tengah menghadapi banyak sekali masalah terkait aspek ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Ekonomi di Indonesia sejak tahun 2020 dinilai berkembang buruk, tingkat pengangguran dan kebutuhan akan meningkat. Secara year on year, perkembangan keuangan triwulan I 2020 menunjukkan penurunan yang hanya mencapai 2,97% dibandingkan dengan pencapaian triwulan induk 2019 sebesar 5,07%. Informasi pada kuartal berikutnya juga kurang menyenangkan, menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar - 5,32%, awal yang paling buruk sekitar tahun 1999. Informasi pada kuartal kedua dari kuartal terakhir mengalami penurunan pembangunan sebesar 3,49%, sedangkan pada kuartal terakhir terjadi penyempitan pembangunan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya tingkat perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya pengangguran, dan penduduk yang tidak berdaya akibat pemotongan di masa pandemi Covid-19. Dampak yang terlihat dari adanya Covid-19 bukanlah hanya berpengaruh pada sektor kesehatan masyarakat, namun juga mempengaruhi sistem perekonomian di berbagai negara belahan dunia. Bahkan hingga saat ini, perekonomian globa masih mengalami tekanan besar yang diakibatkan oleh virus tersebut sebagai dampak yang tidak terhindarkan. pertumbuhan Perekonomian global yang dialami oleh beberapa negara tertentu seperti halnya Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Uni Eropa, Singapura, dan beberapa Negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan I dan II di tahun 2020 serta hampir dan bahkan mengalami resesi. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek negatif dari kesehatan ke masalah sosial dan berlanjut ke ekonomi negara. Semua negara dengan upaya peningkatan yang berbeda dan strategi countercyclical mereka akan dihadapkan dengan kerentanan. Terlepas dari berkembangnya variasi-variasi baru, kelangsungan hidup strategi countercyclical juga secara khusus ditentukan oleh bagaimana perekonomian negara tersebut. Menteri Keuangan mengatakan angka ini lebih tinggi bahkan sebelum darurat.Perekonomian Indonesia telah menjadi lesu akibat adanya virus Corona pada triwulan II-2020, hingga PDB asli terkontraksi dengan nilainya yang mencapai Rp2.590 triliun. melihat Negara tetangga di sekitar Indonesia seperti, Malaysia, Fhilipina, Singapura dan Thailand meski dengan berbagai cara yang berbeda, PDB mereka pada kedua tahun ini belum memiliki opsi untuk melewati melawan level pra-Corona," sambungnya. Menteri KeuanganSaat ini kasus covid-19 di negara Indonesia terdeteksi terus mengalami peningkatan yang sangat tinggi. yang disebabkan oleh virus Delta sebagai virus varian baru yang muncul. Pemerintah pun tidak berhenti untuk berupaya dalam menangani kasus-kasus yang ada agar tidak terus menerus terjadi peningkatan. Pemerintah mengambil langkah dengan menyediakan program vaksinasi agar kekebalan komunal atau hard imunity dapat tercapai. Sebab program ini diyakini memiliki peran yang sentral dalam melawan covid-19 serta ikut memulihkan perekonomian di Indonesia. Untuk saat ini program vaksinasi telah mencapai jumlah66,5 juta vaksin yang tersebar di berbagai wilayah. Program tersebut terdiri dari dosis pertama dengan jumlah 46,7 juta dan dosis yang kedua sebanyak 19,8 juta dosis. Dalam program ini pun dilengkapi dengan Pelacakan digital yang mana hal ini merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendeteksi dan mengidentifikasi masyarakat melalui data lokasi yang terhubung langsung secara otomatis dengan sistem dan database yang ada pada kementerian kesehatan. Sistem ini juga dapat melacak data masyarakat yang telah melakukan program vaksin dan hasil testing «Hasil Tracing dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan Treatment atau penanganan apabila diperlukan. Penanganan yang ada dilakukan demi tercapainya tujuan, dalam pemutusan mata rantai Covid-19.Masyarakat bisa mendapatkan dan mengakses aplikasi dengan cara mengunduh Aplikasi PeduliLindungi di App Store atau Google Playstore dan ke kanan mudian harus mengisi data diri sesuai dengan kalokasirtu identitas kependudukan lalu identifikasimengaktifkan data lokasi , sehingga secara berkala dapat melakukan .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sukma Islamiani, Gemilang. "Jurnal." Edukasi IPS 3, no. 2 (September 16, 2019): 1–9. http://dx.doi.org/10.21009/eips.003.2.01.

Full text
Abstract:
This research aims to determine if the application of the Cooperative learning model type Bamboo Dancing can improve the learning outcomes of IPS. This study was conducted on class VII-5 which amounted to 32 students at MTsN 11 Jakarta in the second semester of the 2018/2019 from March to May 2019. The method used in this research is the classroom action research that use three cycles, each of which consists of four stages : planning, acting, observing and reflection. Based on the results of research from learning outcomes there is an increase in each of cycle. In the first cycle 1 of 47% (15 students) reached a score above KKM 73 with an average of 68 learning outcomes, In cycles 2 of 72% (23 students) reached a score above KKM 73 with an average of 76 learning outcomes, and In cycle 3 of 84% (27 students) reached a score above KKM 73 With an average value of 83 learning outcomes. In addition to increased learning outcomes, the activity of learners has also increased on each of its cycle based on the ability to asking, answering, arguing and collaborate. It can be concluded that the implementation of the Cooperative learning model type Bamboo Dancing can improve the learning outcomes of learners and can improve the learner activity, so that learners can get better IPS learning outcomes that are above KKM 73. Keywords: Classroom Action Research, Cooperative Learning Model Type Bamboo Dancing, Learning Outcomes Of Social Science.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Syarifudin, Faisal. "Analisis Keinternasionalan Jurnal-Jurnal Keislaman PTKI." Pustakaloka 10, no. 1 (August 3, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.21154/pustakaloka.v10i1.1234.

Full text
Abstract:
The internationality of Al Jami'ah, Studia Islamika and Journal of Indonesian Islam were analyzed based on country distribution of editors, country distribution of authors, international authors collaboration and international citation. A total of 240 articles were analyzed: 86 from al-Jami'ah, 74 from Studia Islamika, and 80 from JII during the period of 2012-2016. For country distribution editors and authors, the three journals use editors from different countries which internationally represent Asia, Europe, America and Australia, where most of the editors come from Indonesia. Therefore, the contribution of global scholarship still has not reached 50% of each edition. Based on international collaboration, Al Jami'ah published a little number of articles from collaboration by Indonesian and overseas authors, while Studia Islamika and Journal of Indonesian Islam had no contribution from international collaboration. International citation for all three journals are in balance during five years. They have not been much cited by authors who publish their writing globally. However, the citation may increase if international journals that cited them publish their latest edition in the future.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rahardja, Untung, Augury El Rayeb, and Heriyanto Heriyanto. "PENGELOLAHAN JURNAL ELEKTRONIK DENGAN ONLINE JURNAL SYSTEM." CCIT Journal 4, no. 2 (January 3, 2011): 157–71. http://dx.doi.org/10.33050/ccit.v4i2.367.

Full text
Abstract:
Terwujudnya sistem Pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua lapisan masyarakat berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Pemerintah rupanya telah makin menyadari bahwa untuk mewujudkan visi tersebut, satu hal yang mesti diwujudkan adalah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society). Untuk mewujudkannya, pemanfaatan iptek sebagai penggerak utama (prime mover) terus diupayakan melalui penelitian-penelitian yang di lakukan serta memfasilitasi sebagai penampung hasil penelitian tersebut. Perguruan tinggi Raharja yang merupakan Salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang ilmu computer telah menerapkan system dengan pemanfaatan teknologi informasi menjadi sebuah system atau wadah penampung semua hasil-hasil riset dan penelitian-penelitian. Namun, Saat ini Sistem penampungan hasil-hasil riset yang ada masih bersifat manual, belum menggunakan database terstruktur dan perlu melibatkan personil terkait untuk mengendalikan alur sistem serta penggunaan banyak kertas untuk berkas data dukungnya, Sehingga system tersebut tentunya tidak berjalan secara maksimal. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya sebuah Online Jurnal Sistem yang dapat di jalankan secara langsung (self service), dapat pula berkomunikasi via-email (intranet),penggunaan sedikit kertas (paper less), serta sudah menggunakan database yang baik karena dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kelangsungan 4 (empat) pilar IT E-learning hasil dari penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Dapat disimpulkan bahwa dengan konsep Online Jurnal Sistem ini dapat menjadi sebuah solusi terkini dalam memacu peningkatan kualitas masyarakat ilmiah dan kemajuan di bidang Ilmu Komputer dan Informasi Teknologi (IT).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mehmet Zahit, YILDIRIM. "Jurnal defterleri ve jurnal defterlerinde menteşe sancağı." OTAM(Ankara, no. 43 (2018): 319–36. http://dx.doi.org/10.1501/otam_0000000746.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Atmaja, Nur Moh Kusuma, Mastiah Mastiah, and Mardiana Mardiana. "WORKSHOP INDEKSASI JURNAL MENUJU AKREDITASI JURNAL NASIONAL." Dedikasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 1 (January 13, 2023): 27–36. http://dx.doi.org/10.46368/dpkm.v3i1.950.

Full text
Abstract:
Abstrak: Pengabdian ini merupakan kegiatan workshop tentang indeksasi jurnal yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pengelola jurnal program studi di STKIP Melawi tentang indeksasi jurnal guna persiapan akreditasi jurnal nasional. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa masih ada beberapa jurnal program studi yang ada di STKIP Melawi yang belum terakreditasi. Salah satu penyebabnya adalah jurnal belum terindeks Google Scholar, Garuda, dan DOAJ. Metode yang digunakan dalam PKM adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan tugas praktik mendaftar jurnal ke Google Scholar, Garuda, dan DOAJ secara online. Hasil workshop ini, pengelola jurnal di STKIP Melawi sudah mendaftarkan jurnal masing-masing ke Google Scholar, Garuda, dan DOAJ guna mempersiapkan akreditasi jurnal masing-masing, sehingga pengelola jurnal lebih siap dalam mendaftarkan akreditasi jurnal, dan meningkatkan kualitas SDM jurnal, artikel jurnal, fisik jurnal online maupun cetak. Kata kunci: Workshop, indeksasi jurnal, akreditasi jurnal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Sulaeman, Dina Y., M. Khoirul Malik, and R. Widya Setiabudi Sumadinata. "Pengantar Jurnal." Jurnal ICMES 1, no. 1 (May 16, 2018): 3–24. http://dx.doi.org/10.35748/jurnalicmes.v1i1.8.

Full text
Abstract:
Di dalam file ini ada 4 artikel pengantar jurnal ICMES, yaitu: Timur Tengah dalam Perspektif Ekonomi Politik Internasional oleh Dina Yulianti Studi Timur Tengah dan Orientasi Politik Luar Negeri Republik Indonesia oleh R. Widya Setiabudi Sumadinata Peran Media dalam Pembentukan Opini Publik Mengenai Isu Timur Tengah oleh M. Khoirul MalikTimur Tengah dalam Hegemoni Amerika Serikat oleh Kiki Mikail
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Andi Palancoi, Najamuddin. "Jurnal Kesehatan." Jurnal Kesehatan 7, no. 2 (June 1, 2014): 346–52. http://dx.doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.53.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Effendi, Nurmaya, and Harti Widiastuti. "Jurnal Kesehatan." Jurnal Kesehatan 7, no. 2 (June 1, 2014): 353–60. http://dx.doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.54.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kurniawan, Khaerudin. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 1–12. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6569.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Qodratulloh, Waway. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 13–19. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6570.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Herdani, Elnisa. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 20–27. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6571.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Tisnasari, Sundawati. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 28–37. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6572.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Reandy, Brian, and Romirio Purba. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 38–45. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6573.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ananda, Rizki. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 46–57. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6574.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ray, Damaiwaty, and Linda Aruan. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 58–64. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6575.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Surya, Yenni. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 65–77. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6576.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Anwar, Khairul. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 78–85. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6577.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Simanjuntak, Eva Betty, and Sri Ines Agustina. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 94–100. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6579.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Gandamana, Apiek. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 109–15. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6581.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Aprinawati, Iis. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 1 (June 24, 2017): 125–34. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i1.6583.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Mustika, Dea. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 1–8. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7230.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Asteria, Prima. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 9–21. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7231.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Rossa, Rona. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 22–28. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7232.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Darari, Muhammad. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 29–37. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7233.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Simanungkalit, Erlinda, and Elya Rahmah. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 38–43. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7234.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Fathurrohman, N. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 55–68. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7236.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Ikhsani, Ali, and Erlina Prihatnani. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 69–76. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7237.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Novitasari, Resty, and Indri Anugraheni. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 77–83. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7238.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ivianti, Erni. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 84–91. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7239.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Ady, Logistya. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 92–100. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7240.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Setiyawan, Agus. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 101–12. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7241.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Lutfitaningrum, Cindy. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 113–19. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7242.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Nugraha, Divo, and Eunice Widyanti. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 26, 2017): 120–30. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7243.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Amzani, Arum, Janelle J, and Stefanus Relmasira. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 131–36. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7244.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Juneau, Janelle. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 137–41. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7245.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Yudha, Army. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 7, no. 2 (June 27, 2017): 142–52. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v7i2.7246.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Farisia, Hernik Farisia. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 8, no. 1 (December 26, 2018): 1–10. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v8i1.10561.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Manik, Chandra Manik. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 8, no. 1 (December 26, 2018): 11–16. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v8i1.10562.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Anwar, Khairul. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 8, no. 1 (December 26, 2018): 17–22. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v8i1.10563.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Halimatussakdiah, Halimatussakdiah. "Jurnal Handayani." Jurnal Handayani 8, no. 1 (December 26, 2018): 23–30. http://dx.doi.org/10.24114/jh.v8i1.10564.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Daftar Isi, Dewan Redaksi dan. "Susunan Redaksi Jurnal PharmaXplore ( Jurnal Ilmu Farmasi )." Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi 2, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.36805/farmasi.v2i2.325.

Full text
Abstract:
Pelindung : Dr. H. Dedi Mulyadi, SE, MM Pimpinan Redaksi : Sungkono, SE, MM Sekretaris Redaksi : Irma Rahmawati, Amd. Far Anggota Redaksi : Siti Fatmawati Fatimah, MSc. Apt Universitas Ahmad Dahlan Citra Aryani E, M.Si., Apt Universitas Ahmad Dahlan Tita Novianti, M.Si., Apt Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Risa Kata Putra, M.Si., Apt Stikes Holistik Purwakarta Mitra Bestari : Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sukrasno Institut Teknologi Bandung Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Buana Perjuangan Karawang Alamat Redaksi : Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp/Fax. 0267 8403140, email : pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id Website : journal.ubpkarawang.ac.id
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Jm, Mizan. "Redaksi Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 1, no. 2 (June 11, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v1i2.129.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Jm, Mizan. "Redaksi Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 2, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v2i2.149.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Jm, Mizan. "Cover Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 3, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v3i2.170.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Jm, Mizan. "Redaksi Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 3, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v3i2.169.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Jm, Mizan. "Cover Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 2, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v2i2.152.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Jm, Mizan. "Cover Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 1, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v1i2.140.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Jm, Mizan. "Cover Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 3, no. 1 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v3i1.161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Jm, Mizan. "Redaksi Jurnal." Mizan: Journal of Islamic Law 2, no. 1 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.32507/mizan.v2i1.138.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography