To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kadu.

Journal articles on the topic 'Kadu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kadu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Kurniawanto, Hadi, and Yusniah Anggraini. "PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) MELALUI PEMANFAATAN POTENSI SEKTOR PERTANIAN (STUDI KASUS DI DESA KADU ELA KECAMATAN CADASARI KABUPATEN PANDEGLANG)." Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah 3, no. 2 (November 30, 2019): 127–37. http://dx.doi.org/10.37950/jkpd.v3i2.71.

Full text
Abstract:
Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu yang perlu menjadi perhatian dalam pembangunan sumberdaya manusia di desa, Program pemberdayaan perempuan desa berupa pelatihan pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu upaya pemanfaatan pada sektor pertanian. Partisipasi perempuan dalam pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Desa Kadu Ela Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang sangat strategis, khususnya dalam mendukung pengembangan Badan Usaha Milik Pedesaan (BUMDes). Potensi sektor pertanian dan ketahanan pangan yang dimiliki masyarakat Desa Kadu Ela Kecamatan Cadasari menjadi modal utama dalam pengembangan BUMDes di desa kadu ela Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor pendorong dan hambatan serta peran pemberdayaan perempuan dalam upaya membangun BUMDes melalui pemanfaatan potensi sektor bidang pertanian yang ada di Desa Kadu Ela Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Faktor pendorong BUMDes desa Kadu Ela Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang menjadi pembuka bagi keikutsertaan perempuan secara langsung pada pembangunan BUMDes melalui pemberdayaan. Program pemberdayaan perempuan yang sudah dilaksanakan pada tahapan penyuluhan dan pelatihan sudah berjalan, namun belum maksimal pada kegiatan pendampingan, monitoring, evaluasi, strategi promosi dan pemasaran serta kemitraan. Sehingga program pemberdayaan perempuan belum secara komprehensif dan berkesinambungan memaksimalkan potensi sektor pertanian dan ketahanan pangan masyarakat dalam pengembangan pengolahan hasil olahan pasca panen itu menjadi faktor penghambat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Suhendar, Akip, and S. Siswanto. "Kerikil as a Diversified Product from Melinjo Skin For Economic Improvement of the Community on Kadu Agung Village [Kerikil sebagai Produk Diversifikasi Olahan Kulit Melinjo untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kadu Agung]." Proceeding of Community Development 2 (February 21, 2019): 250. http://dx.doi.org/10.30874/comdev.2018.299.

Full text
Abstract:
Kadu Agung Village is a mountainous region, the natural wealth of which is agricultural and plantation commodities. The particular one of them is melinjo fruits reaching 60 tons of yield per year. People commonly consume melinjo's leaves as well as the seeds for their daily diets. They cook the leaves for vegetable soup and process the seeds, named tangkil, to be melinjo chips but they waste the fruit skins, kulit tangkil, It is out of question that during harvest season, tons of melinjo skins are dumped in Kadu Agung. Based on this fact, the community service program will carry out a training food diversification to process melinjo skins, kulit tangkil, into a new product that is crackers, named Kerupuk Kulit Tangkil (Kerikil). The method of this activity used is pre-implementation, implementation, and post-implementation. The results of this study are melinjo skin cracker products with good packaging to lift up their selling value. and the improvement of the economy in Kadu Agung of Gunung Sari, Serang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Andi Harapan. "SISTEM BANGUNAN RUMAH TRADISIONAL DI KAMPUNG ADAT BADUY LUAR KADU KETUG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN." Jurnal Koridor 10, no. 1 (July 25, 2019): 35–47. http://dx.doi.org/10.32734/koridor.v10i1.1384.

Full text
Abstract:
Traditional occupancy is something interesting to observe, especially when there are different types of dwellings in the residence, which illustrate the diversity of the culture and local knowledge of the people. Kadu Ketug Outer Baduy Traditional Village is a traditional village that has different residential patterns, where in this village, there are various types of traditional houses that show a wealth of traditions and carpentry technology, which are applied to the system of these houses. This mapping of traditional houses, as a form of intellectual property investment that is expressed in local knowledge, is very necessary to do with research and knowledge that can be applied to the development of technology in architectural technology. This paper will discuss the systems of traditional Baduy Kadu Ketug houses that were elaborated by descriptive analytical methods, from the results of field surveys and measurements in the field. The method of data collection was carried out by field surveys and interviews with traditional leaders and village communities, as well as recording through photographs and sketches of the buildings surveyed. The findings obtained indicate that the traditional house of the Outer Baduy Traditional Village of Kadu Ketug is an integral part of the Baduy Indigenous Village as a whole. This can be seen from the building layout, the building connection system, the use of materials, and the details of the building. The system of traditional houses in Kampung Luar Kadu Ketug implies a traditional Indonesian house hierarchy, which contains 3 parts, namely the lower part as the foot, the middle part as the body and the upper part as the head.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muhyidin, Asep. "KEARIFAN LOKAL DALAM TOPONIMI DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN: SEBUAH PENELITIAN ANTROPOLINGUISTIK." Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 17, no. 2 (January 17, 2018): 238. http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v17i2.9661.

Full text
Abstract:
Bahasa dan budaya merupakan dua sisi mata uang yang berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan, karena bahasa merupakan cermin budaya dan identitas diri penuturnya. Toponim dapat digunakan untuk mempelajari aspek budaya setempat sehingga sangat diperlukan untuk melestarikan warisan budaya bangsa. Bahasa yang digunakan dalam penamaan geografis menunjukkan kekayaan budaya suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan toponimi di Kabupaten Pandeglang yang menggunakan mofem Ci- (Bahasa Sunda), lema kadu (Bahasa Sunda), dan lema pasir (Bahasa Sunda). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari sumber data tertulis dan sumber data lisan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan toponim di Kabupaten Pandeglang yaitu: 1) menggunakan morfem ci- (BI: air); menggunakan lema kadu (BI: buah durian); dan menggunakan lema pasir (BI: bukit); dan 2) faktor penamaan tersebut berkaitan dengan kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat setempat. Language and culture are two sides of a coin; they are inseparable because language is a reflection of the culture and identity of its speaker. Toponyms can be used to study various aspects of the local culture and can help to preserve the nation's cultural heritage. The language used in geographical naming shows the cultural richness of a nation. This study aims to describe the toponymy existing in Pandeglang District, focusing on the morpheme Ci- (Sundanese), kadu entry (Sundanese), and hill entry (Sundanese). This research uses analytical descriptive method. The data used in this paper comes from written as well as oral data sources. The findings revealed that the dominant toponyms in Pandeglang District are as follows: 1) using the morpheme ci- (BI: air); using the entry kadu (BI: durian); and using the entry hill (BI: bukit); 2) the naming factor is related to the geographical and sociocultural conditions of the local community.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kadu, Vikas D., Sankala Naga Chandrudu, Mahesh G. Hublikar, Dattatraya G. Raut, and Raghunath B. Bhosale. "Correction: Metal-free oxidative coupling of arylmethylamines with indoles: a simple, environmentally benign approach for the synthesis of 3,3′-bis(indolyl)methanes." RSC Advances 11, no. 23 (2021): 14260–62. http://dx.doi.org/10.1039/d1ra90099d.

Full text
Abstract:
Correction for ‘Metal-free oxidative coupling of arylmethylamines with indoles: a simple, environmentally benign approach for the synthesis of 3,3′-bis(indolyl)methanes” by Vikas D. Kadu et al., RSC Adv., 2020, 10, 23254–23262, DOI: 10.1039/D0RA03221B.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Puss, Fred. "Muuga või Kersna? Eesti rööpsete perekonnanimede teke ja kadu." Eesti ja soome-ugri keeleteaduse ajakiri. Journal of Estonian and Finno-Ugric Linguistics 11, no. 1 (June 30, 2020): 43–85. http://dx.doi.org/10.12697/jeful.2020.11.1.03.

Full text
Abstract:
Rööpsete perekonnanimede teke on unikaalne Eestis ja Lätis, kus mõisas pandi 1820.–1830. aastail samale talupojale üks, kirikus aga teine perekonnanimi. Nimede panemise õigus oli mõisadel, kuid kohati võtsid pastorid osa nimede panekust ning muutsid kirikuraamatutes nimesid ka hiljem. Eestis oli üksikuid piirkondi (mõisu), kus rööpnimede hulk oli suurem, nt Ahja mõisas 53%, Roosna-Alliku mõisa Järva- Madise kihelkonna osas 32%, olles enamasti aga mõne protsendi piires. Võnnu kihelkonnas muutsid vastastikku üksteise nimeloomet mõisavalitsused, kolm järjestikust pastorit ning eriti köster. Pärast üldise perekonnanimepanekuga loodud rööpnimesid oli XIX sajandi teisel poolel ja XX sajandi algul nende tavalisim tekkepõhjus saksastamine, harvem sugulussuhete muutumine (kärgpered, lapsendamised). Kui mõnel pool jõudsid kirikuraamatute nimekujud ka hingeloendisse, siis tavaline see polnud. Sel põhjusel oli ka XX sajandi algul inimestel vallavalitsuse välja antud tsaariaegses passis või iseseisvusaegsel isikutunnistusel üks, kirikuraamatutes teine nimi. Rööpnimed kaotati enamasti riiklike perekonnaregistrite sisseseadmisega alates 1926. aastast ning ametlikustati reeglina sünnikandes leiduv nimekuju. Osal juhtudel tekkisid topeltnimed. Rööpnimed on dokumentides tekitanud segadust ka hiljem. Abstract. Fred Puss: Muuga or Kersna? The appearance and perishment of Estonian parallel family names. The reason for the appearance of parallel family names in Estonia and Latvia is unique: in the 1820s–1830s, the manor officials gave family names to local peasants and the Lutheran pastors changed those names or gave different ones. In some areas, mismatch was up to 53%, but generally did not exceed a few percent. Sometimes in the church records, the names were later changed to match the manor (or later tax) records, but much less often vice versa. However, when the names in the church records were changed (mostly Germanized) in the second half of the 19th century, but not in the tax records, new mismatches appeared. As of 1926, the state began to keep vital statistics records and the name in a birth entry in the church book was usually fixed as the only family name thereafter. This marked the end of the occurrence of most of the parallel family names in Estonia, but some became double family names and some still caused confusion in later records.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Prabhakar, S. C. Jai, and M. R. Gangadhar. "Baluvu: A Ritual among Kadu Kuruba Tribe of Karnataka." Studies of Tribes and Tribals 9, no. 2 (December 2011): 129–32. http://dx.doi.org/10.1080/0972639x.2011.11886635.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Zhang, Chunjie. "The Islander Kadu and Adelbert von Chamisso: Relations in Oceania." Eighteenth Century 58, no. 1 (2017): 79–98. http://dx.doi.org/10.1353/ecy.2017.0004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Pertiwi Supriadi, Ade Putri, La Ode Sidu Marafat, and La Yani Konisi. "HOMONIM KATA DALAM BAHASA TOLAKI DIALEK MEKONGGA." Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) 4, no. 1 (January 28, 2019): 79. http://dx.doi.org/10.36709/jb.v4i1.10721.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk homonim kata dalam Bahasa Tolaki dialek Mekongga berdasarkan lafal dan tulisannya pada masyarakat Sabilambo. Manfaat penelitian yang diharapkan dari penulisan ini adalah (1) Sebagai bahan informasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kolaka yang berbahasa ibu Bahasa Tolaki dialek Mekongga, (2) Sebagai bahan informasi peneliti selanjutnya, khususnya yang akan mengkaji bahasa Tolaki dialek Mekongga. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, karena melibatkan masyarakat sebgai informan atau sumber data dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan. Data lisan yang dimaksud adalah data yang berasal dari tuturan lisan bahasa daerah Tolaki dialek Mekongga yang dipakai dan diungkapkan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat penuturnya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam, teknik catat dan teknik triangulasi. Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik rekam dan catat. Data yang terkumpul di analisis dengan metode distribusional dengan teknik oposisi. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa homonim kata dalam bahasa Tolaki dialek Mekongga yaitu, bentuk-bentuk homonim kata berdasarkan lafal dan ejaan atau tulisan yaitu, kata dasar seperti kata kadu ‘cukup’ dan kadu ‘karung’, kata tia ‘perut’ dan tia ‘bagi’. Kata turunan seperti moratu ‘memberi racun’ dan moratu ‘buah siap panen (matang)’, kata metemba ‘duduk bersila’ dan metemba ‘menembak’.Kata kunci: semantik, homonim, kehomoniman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Singaravelu, K. "Kadukkai Seed as Beyond the Values of Mother." Shanlax International Journal of Tamil Research 4, no. 4 (April 1, 2020): 88–93. http://dx.doi.org/10.34293/tamil.v4i4.2359.

Full text
Abstract:
A Study of Select Poetry of Chithargal: The objective of this research is to bring out the comparision between the medicinal values as inherent in the kadukkai seed which is portrayed by chittargal in their version as they are beyond the values of mother and how did chittargal portray “kaayakalpam” herbals. kadukkai seed is one of the herbal belonging to the category of kaayakalpam. Above all it is further glorified as “kadu and amudham” by the ancient poets in Tamil literature.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Immamah, Siti Nur, H. S. Suhaedi, and Erdi Rudjikartawi. "Ulama Birokrat: Kiprah Abuya TB. Abdul Halim Kadu Peusing dalam Memperjuangkan Banten." Tsaqofah 16, no. 2 (December 28, 2018): 196. http://dx.doi.org/10.32678/tsaqofah.v16i2.3156.

Full text
Abstract:
The role of ulama is very important for the community in protecting the interests of the community. Ulama occupy an important position in the moral formation of society, even during the colonial period. Ulama leadership in the world of politics was very influential in the struggle against Dutch colonialism in Banten. The position of the ulama is inseparable from the prevailing tradition in the santri community, especially in rural areas which assume that in religion someone must follow what has been passed down by the ulama. Abuya Tb. Abdul Halim was a very charismatic cleric and his influence was very large for the people of Pandeglang. He was born around 1889 in Kadu Peusing Village, Kabayan Village, Pandeglang Subdistrict, Pandeglang Regency. The struggle of Abuya Tb. Abdul Halim started since he built Islamic boarding schools, Abuya thoughts Tb. Abdul Halim was very influenced by Sheikh Nawawi Tanara because Abuya Tb.Abdul Halim had studied with Sheikh Nawawi Tanara. The spirit of his struggle was poured out by participating in religious meetings, practicing his knowledge and supporting organizations such as Masyumi and NU. In 1945 Abuya Tb. Abdul Halim appeared in the struggle against the Dutch colonial until he was appointed Regent in Pandeglang in 1945-1947.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Tiurmasari, Selviani, Rudi Hilmanto, and Susni Herwanti. "Analisis Vegetasi Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pengelola Agroforestri Di Desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung." Jurnal Sylva Lestari 4, no. 3 (August 8, 2016): 71. http://dx.doi.org/10.23960/jsl3471-82.

Full text
Abstract:
Agroforestry was a form of sustainable forest management in ecological, economic and social. This research was aimed to identify the diversity of plant species, determining people’s income from agroforestry, and analyzing the welfare of agroforestry farmers based on Importance Value Index (IVI) and to determine the level of farmers prosperity using the income approach based the price of rice (Sajogyo, 1997). Six groups of farmers were sampled randomly using cluster sampling formula to obtain 41 heads of agroforestry farming families. The field of Tanjung Manis farmers group in tree phase was dominated by durian tree (IVI = 734,08%), avocado (IVI = 398,70%) and cocoa (IVI = 178,37%). The field of Mata Air farmers group was dominated by candlenut (IVI = 61,48%) and rubber (IVI = 361,93%). The field of Umbul Kadu farmers group was dominated by coffea (INP = 461,12%), cocoa (IVI = 242,24%) and durian (IVI = 210,70%). The field of Cirate farmers group was dominated by melinjo (INP = 193,50%) and rubber (IVI = 151,90%). The field of Pemancar farmers group was dominated by jengkol (INP = 179 93%), melinjo (IVI = 105,59%) and durian (IVI = 102,38%). The field of Sukawera farmers group was dominated by avocado (IVI) = 234,57%) and rubber (IVI = 226,49%). The farmers group at Sumber Agung village that has the highest income was Umbul Kadu (21,28%), Sukawera (20,11%), Tanjung Manis (16,11%), Pemancar (14,65%), Mata Air (14,18%) and the lowest was Cirate (13,67%). The farmers group in Sumber Agung village that have been categorized as prosperous comprising 66,67% and yet prosperous comprising 33,33%. Key word: analysis of vegetation, diversity, income, welfare
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Hidayat, Muhamad Yusup, and Ridwan Fauzi. "DESAIN LANSKAP MITIGASI DAMPAK PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBEL DI KAWASAN INDUSTRI KADU MANIS." Seminar Nasional Geomatika 3 (February 15, 2019): 1189. http://dx.doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1043.

Full text
Abstract:
Pencemaran logam berat timbel (Pb) di sekitar kawasan industri Kadu Manis di daerah Kabupaten Tangerang sudah sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut membutuhkan tindakan mitigasi salah satunya melalui penanaman pohon sebagai media penjerap logam timbel di udara, air, dan tanah. Aktivitas mitigasi ini membutuhkan ruang untuk menempatkan tanaman sehingga pemanfaatan ruang tersebut dapat optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi luasan lahan untuk mitigasi pencemaran logam berat timbel. Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif analisis, yaitu dengan melakukan interpretasi pada citra SPOT 5 menggunakan Sistim Informasi Geografi (SIG) yang dideliniasi secara on screen menggunakan bantuan software ArcGIS 10.1. Luasan potensial yang dapat ditanam diidentifikasi sebagai penutup lahan berupa lahan terbuka alami lain/semak dan belukar, sedangkan potensi turus jalan diperoleh dengan mengidentifikasi jalan-jalan utama di lokasi penelitian. Temuan pada hasil analisis kemudian dilakukan pengecekan lokasi (ground check) untuk mengklarifikasi temuan dengan kondisi nyata di lapangan. Desain lanskap yang dirancang dalam penelitian ini berjarak hingga radius 2,5 km dari sumber pencemar. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara spasial, di Kawasan Industri Kadu Manis terdapat hamparan lahan potensial seluas 318,76 hektar yang tersebar secara acak dan bukan merupakan satu kesatuan areal lahan, sedangkan potensi turus jalan sebesar 44.042 m. Dalam penelitian ini didapatkan jumlah pohon yang bisa ditanam dan berpotensi menjerap timbel sebanyak 210.236 pohon. Apabila setiap pohon mahoni dengan DBH (Diameter Breast Height) 10-14,9 cm mampu menyerap logam timbel sebanyak 2,28 mg/pohon, maka dalam desain lanskap tersebut berpotensi mengurangi timbel di udara hingga 0,48 kg. Nilai tersebut merupakan nilai logam timbel yang mampu diserap hanya oleh daun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Rio, Mohammad, and Heni Pujiastuti. "Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Smp Pada Materi Bilangan Bulat." AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 11, no. 1 (July 15, 2020): 70–81. http://dx.doi.org/10.26877/aks.v11i1.6105.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian Penelitian deskriptif kualitatif ini dirancang untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 1 SMP 1 Kadu Hejo yang memenangkan 7 siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes, sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan persentase. Hasil persentase penelitina menunjukkan soal per nomor dengan indikator soal menunjukkan persentase 74%, untuk soal per nomor dengan indikator menunjukkan strategi persentase 75%, sedangkan soal per nomor untuk indikator menyelesaikan masalah menunjukkan persentase 74%, dan untuk indikator lihat kembali setap soal per angka menunjukkan persentase 63%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Nugraha, Yudha sanjaya Surya. "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BOS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN BABAKAN KADU KOTA TASIKMALAYA." JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 1, no. 3 (July 25, 2020): 133. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v1i3.39.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Implementasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berkenaan dengan peningkatan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri Babakankadu di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus dengan metode penelitian Kualitatif karena penelitian ini melihat dan mendiskripsikan situasi sosial berupa implementasi kebijakan dana BOS di SD N Babakankadu Kota Tasikmalaya, memahami arti setiap peristiwa yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan beserta kendala dan cara mengatasinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berkenaan dengan peningkatan Kinerja Guru di SD Negeri Babakankadu di Kota Tasikmalaya, memberi pengaruh secara positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja guru. Kata kunci: Bantuan Operasional Sekolah; Kinerja Guru; Implementasi kebijakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Karama, Mohamed, Issa Mwamzandi, and Khalid Kitito. "‘Siyasa ni Tʰanga si Nanga’ Mwangwi wa Funzo la Kisiyasa na Azimiyo la Abd̪ilat̪if Abd̪alla Kifungoni: Ut̪afit̪i Kiyelelezo wa Kutendana Katika Sauti ya Dhiki." East African Journal of Swahili Studies 2, no. 1 (April 27, 2020): 28–44. http://dx.doi.org/10.37284/eajss.2.1.144.

Full text
Abstract:
Shairi la Kutendana katika Sauti ya Dhiki limechanganuliwa, mpaka sasa, kwa maono ya juujuu kwamba ni shairi la kingono. Kut̪okana na hit̪imisho hili, Mulokozi amelipuuza kuwa ni shairi lililokosa ubingwa wa kuenreleza maudhui muhimu yanayotatiza jamii. Makala haya yamebayanisha shairi hili kuwa ni fumbo la kisiyasa. Kwa kutumiya madhumuni ya ulingamanishaji wa fasiri ya matukiyo halisi ya kisiyasa katika Kenya wakat̪i huwo na shairi lenyewe; azimiyo la Abd̪ilat̪if katika shairi lenyewe na namna lilivofikiwa; na namna azimiyo hilo lilivoathiri msimamo wake wa kisiyasa baad̪a ya kut̪oka kifungoni, tumeweza kuibuwa maswala muhimu kuhusu maisha ya Abd̪ilat̪if kabla, wakat̪i wa, na baad̪a ya kut̪oka kifungoni. Nadhariya ya Usemezano yenye kud̪ulisha maana kut̪okana na usuli, athari, na mwingiliyano wa kauli nyingi katika mat̪ini na Uhistoriya Mpya yenye kut̪owa fasiri ya matukiyo ya kihistoriya nrizo nadhariya zilizotumika katika uchanganuzi wetu. Kauli mbalimbali zilizojit̪okeza katika mashairi kadhaa ya Sauti ya Dhiki na jazanra zilizotumika zimeweza kufumbuwa ist̪iyara ya shairi hili la Kutendana. Tumeona wahusika wake (wanawake wawili) wanawakilisha vyama va kisiyasa va wakat̪i huwo: KANU (KADU), KPU, na Mwanamume anawakilisha wananchi wa Kenya. Tukiengezeya, Abd̪ilat̪if anajisaili huko gerezani na kupelekeya afanye azimiyo la kujit̪owa katika siyasa za kijumuiya sizisothabit̪i na kuwanasihi wasomaji wengine wasiingiye katika mtego aliyouwingiya yeye. Maisha yake ya kisiyasa baad̪a ya kifungo yanaonekana kufuwata funzo na azimiyo hili.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Suwenti, Reni. "PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA DAN GURU DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MADRASAH MELALUI WORKSHOP PADA MTS DARUL IRFAN TENJOLAHANG, MTS NURUL HIKMAH KADU DAHU, DAN MTS MAMBAUSHOLIHIN KECAMATAN JIPUT KABUPATEN PANDEGLANG." Cakrawala Pedagogik 3, no. 1 (April 5, 2019): 46–53. http://dx.doi.org/10.51499/cp.v3i1.95.

Full text
Abstract:
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kepala dan guru dalam menyusun kurikulum madrasah melalui melalui Workshop pada MTS Darul Irfan Tenjolahang, MTs Nurul Hikmah Kadu Dahu dan MTs Mambausholihin Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Hasil siklus I peneliti melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh. Hambatan yang ditemukan pada siklus I yaitu efektivitas penyampaian informasi tentang cara penyusunan administrasi manajerial berupa Dokumen I yang belum mencapai nilai maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembinaan selanjutnya. Hasil observasi dari siklus II menunjukkan bahwa kemampuan kepala guru dalam menyusun kurikulum madrasah yang baik adalah amat baik, dengan rerata nilai 93,2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Hidayat, Muhamad Yusup, Ridwan Fauzi, and Bambang Hindratmo. "Lead (Pb) concentration on leaves of some tree species around Kadu Manis industrial region, Tangerang." Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 8, no. 1 (March 29, 2019): 19. http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2019.vol8iss1pp19-25.

Full text
Abstract:
Air pollution is still a serious problem, especially in big cities in Indonesia. One of the heavy metals that is the source of air pollutant and is very harmful to health and the environment is lead (Pb). Mitigation form that can be done for handling lead air pollution is through tree planting. Therefore, it is important to study the appropriate plant species to be recommended for absorbing lead in the air. This study aims to determine the concentration of lead on the leaves of trees around the Kadu Manis Industrial Region, Tangerang. Measurements of lead concentration were carried out using the 3030-H-APHA (American Public Health Association) modification method in 2012 and Working Instructions (IK) metal 01 of 2014. Based on the analysis, there are 5 (five) species which are recommended to be used as the lead absorber: Pinus (Pinus merkusii), Beringin (Ficus benjamina), Kemuning (Murraya paniculata), Flamboyan (Delonix regia), and Bintaro (Cerbera manghas). The lead concentration found on the leaves of these tree species was 770.8 ppm, 440.6 ppm, 229.0 ppm, 168.1 ppm, and 152.1 ppm for pine, beringin, kemuning, flamboyan, and bintaro, respectively. Planting tree species that has the ability to adsorb high lead is one form of mitigation of heavy metal pollution of lead in the air, especially in the industrial region.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Igler, David. "Indigenous travelers and knowledge production in the Pacific: The case of Kadu and Ludwig Choris." History Compass 15, no. 12 (December 2017): e12431. http://dx.doi.org/10.1111/hic3.12431.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Barsain, Bharati Lalhal, and Sudesh Kumar Yadav. "Picrorhiza kurrooa Royle ex Benth., an Endangered Himalayan Elixir- Medicinal Importance and Exploration of Biotechnological Approaches in Picroside Production." Current Traditional Medicine 5, no. 4 (October 15, 2019): 298–320. http://dx.doi.org/10.2174/2215083805666190625144322.

Full text
Abstract:
Although the history of P. kurrooa Royle ex Benth., popularly known as “Kutki or Kadu” dates back to the Vedic era, it has only been about 69 years since research has focussed on exploring its pharmacological properties. It is a small perennial medicinal herb that belongs to the Scrophulariaceae family. Found primarily in the north-western alpine Himalayan region at the altitudes of 3000-4300 meters (amsl), the plant has immense therapeutic and medicinal properties. Uniquely gifted, the plant holds its reputation in the modern system of medicine in the treatment of liver disorders. The species has earned an endangered status lately due to various issues like unawareness on its conservation, harvesting methods, and cultivation besides others. Therefore, various new scientific methods are being developed for its propagation and conservation. This article provides an overview of the therapeutic properties, various mode of propagation as well as the molecular aspects of P. kurrooa. Also, the metabolic engineering strategies to modulate its secondary metabolite picrosides are also discussed.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wulan, Mulyaning, and Ummu Salma Al Azizah. "IMPLEMENTASI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN BAGI PENGUSAHA RENGGINING DESA KOLEANG, KECAMATAN JASINGA, BOGOR." SYUKUR (Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Masyarakat) 2, no. 1 (April 30, 2019): 30. http://dx.doi.org/10.22236/syukur_vol2/is1pp30-36.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Desa Koleang terletak di Kecamatan jasinga, Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 5000 penduduk, Koleang menjadi kampung yang berpenduduk paling banyak penduduknya dibanding kampung lain di sekitarnya seperti Karundang, Cicanggong, Silongong, Sampalan Kadu, Cisarua dan kampung lainnya. pembuat makanan trdisional yaitu Renggining dan Dapros makanan berbentuk camilan ini merupakan salah satu penggerak perekonomian bagi sebagian besar masyarakat Koleang. Tetapi, sangat di sayangkan kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya manajemen keuangan yang baik membuat usaha yang sudah mereka jadikan mata pencaharian selama bertahun-tahun ini sulit untuk berkembang. Tim PKM dari Universitas Muhammadiyah Prof, DR Hamka, merupan dosen yang memiliki dedikasi untuk melaksanakan Catur Darma Perguruan Tinggi. Diharapkan melalui pelatihan yang diadakan dapat menambah kemampuan akuntansi melalui pelatihan pembuatan laporan keuangan. Selain itu, pengusaha renggining diharapkan memiliki kemampuan untuk memanage usahanya terutama dalam inovasi dan pemasaran. Kata kunci: Usaha Mikro, Pemasaran berbasis internet, Manajemen Usaha, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Jabbary, Azadeh, Hasan Torabi Podeh, Hojatollah Younesi, and Amir Hamzeh Haghiabi. "Development of central force optimization for pipe-sizing of water distribution networks." Water Supply 16, no. 5 (April 22, 2016): 1398–409. http://dx.doi.org/10.2166/ws.2016.051.

Full text
Abstract:
Due to the economic crisis and water scarcity happening in recent years, many researchers have focused on the water distribution network optimization problem. On this specified subject, all recent research has applied stochastic meta-heuristic algorithms to solve these sets of problems. In this study, the application of a novel deterministic physically inspired heuristic algorithm for minimizing the cost of pipe-sizing in the water distribution system (WDS) is investigated. In fact, the algorithm used in this research is the modified central force optimization algorithm to solve the water distribution network problem called CFOnet. The approach is applied to optimize the design of the Kadu and Khorramshahr networks. For this purpose, CFOnet method is programmed in MATLAB and interfaced with the hydraulic simulation model, EPANET. The obtained solutions in this study are compared with those stochastic methods in the WDS optimization literature. This comparison shows that CFOnet is more efficient in obtaining lower cost than other optimization methods for solving the two mentioned WDSs, while it enjoys the merits of a deterministic optimization method.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Dahiya, Vandana, Neetu Gupta, Abhijeet Kadu, Sukhvinder Oberoi, and Charu Mohan Marya. "Congenitally Missing Permanent Mandibular Central Incisors and Maxillary Second Molars in Conjunction with a Supernumerary Mandibular Central Incisor." Journal of Oral Health and Community Dentistry 11, no. 2 (2017): 44–47. http://dx.doi.org/10.5005/jp-journals-10062-0010.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Congenitally missing teeth are one of the most common dental anomalies which may be termed as dental agenesis. Polygenesis, the formation of one or more supernumerary teeth, occurs much less frequently than agenesis. Hypodontia and hyperdontia are regarded as the opposite dental developmental anomalies. However, their simultaneous presence in the same individual is a rare condition. A case of concomitant hypo-hyperdontia (CHH) is presented here, wherein a 20-year-old female has missing mandibular central incisors, maxillary second molars, and all the third molars. In addition, she has a malformed supernumerary tooth in the mandibular left anterior region. Documentation of such rare case reports is necessary as it helps in minimizing the clinicians' challenge in diagnosing such cases and thus helpful in providing a multidisciplinary approach in treating such patients. How to cite this article Gupta N, Kadu A, Marya CM, Nagpal R, Oberoi S, Dahiya V. Congenitally Missing Permanent Mandibular Central Incisors and Maxillary Second Molars in Conjunction with a Supernumerary Mandibular Central Incisor. J Oral Health Comm Dent 2017;11(2):44-47.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Jagalimu, Ristoforus U. P., and Ni Wayan Kasni. "THE MEANING OF THE SIGN OF PASOLA SHOW IN WAIHURA VILLAGE WANOKAKA SUB-DISTRICT, WEST SUMBA REGENCY: A STUDY OF SEMIOTICS." RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 4, no. 1 (April 6, 2018): 1–9. http://dx.doi.org/10.22225/jr.4.1.293.1-9.

Full text
Abstract:
This paper discusses the study of semiotics on the meaning of the sign of Pasola show in Waihura Village Wanokaka District, West Sumba Regency. This study aims at describing how the meaning and form of the sign in the implementation of Pasola show in Wanokaka community. This study was conducted on the basis of Pierce's semiotics theory in Aart (1993). The design of this research was descriptive qualitative. The data was obtained from the speech of the performers of Pasola called Rato. Method and technique of data collection were observation and interview. Observation was used to obtain the data of the implementation process and the signs involved in the Pasola show, while the interview was used to obtain the spoken data used and the meaning in Pasola's references. From the results of data analysis it was found that in Pasola show there are twenty marks, such as mamoli (earring), nibbu (spear), profit (drum), katopu (machete), karera (bag), katala (gong), whung, koba (bowl), kalabi (shirt), rowa rara (red sash), rowa metung (black sash), laiku (rope), leli (ring), reba (place to eat), winu (betel nut), rato (Customary ruler), arera (betel nut), lagoru (dribble), rahi dara (horse control), regi (cloth), horse equipments, Pasola player, lado, hela, kadu watu, Rato position. The meaning of these signs is as a symbol of fertility for women, symbolizing splendor. Dragon symbolizes the entry of the holy month that all the restrictions must be followed, symbolizing the unity of society in running the life of society, symbolizing the majesty of a king, the moon gives a hint of the passage of Pasola, the symbol of life Wanokaka society.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

KAYMAZ, Zeki. "Kadı Burhaneddin Divanı’ndaki Bir Gazel Üzerine A Ghazel in the Diwan of Kadi Burhaneddin." Aydın Türklük Bilgisi Dergisi 7, no. 1 (2015): 141–50. http://dx.doi.org/10.17932/iau.turkluk.2015.011/turkluk_v07i1005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Ulysse, Katia D. "Kado." Meridians 11, no. 1 (September 1, 2011): 124–31. http://dx.doi.org/10.2979/meridians.11.1.124.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

UYSAL, Yusuf, and Yıldız ATMACA. "ÜNİVERSİTE ÖĞRENCİLERİNİN KAMU PERSONELİ VE KAMU PERSONEL SİSTEMİ ALGILARINI ÖLÇMEYE YÖNELİK BİR ANALİZ: GEDİZ MESLEK YÜKSEKOKULU ÖRNEĞİ." Volume 5, Issue 4 5, no. 4 (November 3, 2020): 463–84. http://dx.doi.org/10.26809/joa.5.033.

Full text
Abstract:
Türk Kamu Yönetimi’nin sahip olduğu sorunlar ile kamu personelleri ve kamu personel sistemi arasında doğrudan bir ilişki vardır. Kamu personelleri ile ilgili çeşitli eleştirel yaklaşımlara rağmen kamu personeli olma konusunda gençler arasında oldukça yaygın bir eğilim söz konusudur. Bu bağlamda, üniversite öğrencilerinin kamu personelleri ve kamu personel sistemi konusundaki düşünce ve değerlendirmelerinin tespit edilmesi önem arz etmektedir. Bu çalışma, üniversite öğrencilerinin kamu personeli ve kamu personel sistemi ile ilgili düşünce ve değerlendirmelerinin ve kamu personeli olma konusundaki yaklaşımlarının tespit edilmesini amaçlamaktadır. Bu amaçlarla, Gediz Meslek Yüksekokulu öğrencilerine anket soruları yöneltilmiştir. Anket, çoktan seçmeli, liste, kategori ve sıralama soru tiplerinden oluşmaktadır. Elde edilen veriler SPSS 20.0 programı ile değerlendirilmiştir. Verilerin değerlendirilmesinde tanımlayıcı istatistiksel metotlar kullanılmıştır. Çalışmada, kamu personelleri ve kamu personel sistemi konusunda öğrencilerin büyük bir oranda olumlu düşünceye sahip oldukları sonucuna varılmıştır. Ayrıca, kararsız öğrenci oranlarının yüksekliği de dikkat çekmektedir. Son olarak, öğrencilerin kamu personeli olma konusundaki eğilimlerinin oldukça yüksek olduğu anlaşılmıştır.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Harahap, Sofyan Syafri. "PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI ISLAM." Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 1, no. 1 (May 5, 2017): 89. http://dx.doi.org/10.25105/mraai.v1i1.1762.

Full text
Abstract:
<p class="Style1">"Dan Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan bathil dan kamu bawa perkaranya kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan cara berbuat dosa sedang kamu mengetahui" (Albaciarah 188)</p><p class="Style1">"...dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan adil dan janganlah seorang penulis enggan menuliskannya sebagaiamana Allah telah mengajarkannya.. " (Albaciarah 282)</p><p class="Style1">"Hai orang orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang orang yang menegakkan kebenaran karena Al­lah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali kali kebencian kamu terhadap sesuatu kamu mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Almaidah 8)</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Caner DOĞAN, Kadir. "Yeni Kamu Yönetimi ve Etik Anlayışının Türk Kamu Yönetiminde Kurumsallaşması: Kamu Görevlileri Etik." Journal of Turkish Studies 10, Volume 10 Issue 10 (January 1, 2015): 381. http://dx.doi.org/10.7827/turkishstudies.8321.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

AKAR, Fatma. "Yeni Kamu İşletmeciliği Paradigmasının Türk Kamu Bürokrasisinde Kamu Personeli İstihdam Şekilleri Üzerine Etkileri." Uluslararası Yönetim Akademisi Dergisi 1, no. 3 (December 30, 2018): 480–95. http://dx.doi.org/10.33712/mana.499815.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Alexander, Alexander, Daniel Christianto, and Hadi Pranata. "ANALISIS PENGARUH FLEKSIBILITAS DIAFRAGMA TERHADAP DISTRIBUSI HORIZONTAL GAYA GEMPA." JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 1, no. 1 (August 2, 2018): 261. http://dx.doi.org/10.24912/jmts.v1i1.2265.

Full text
Abstract:
Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk mendistribusi gaya gempa ke elemen vertikal seperti kolom atau dinding geser. Terdapat tiga klasifikasi fleksibilitas diafragma, yaitu diafragma fleksibel, diafragma semi-kaku, dan diafragma kaku. Diafragma pada kajian ini memiliki klasifikasi diafragma fleksibel pada lantai-lantai teratas, sedangkan memiliki klasifikasi diafragma semi-kaku atau diafragma kaku pada lantai-lantai terbawah. Diafragma semi-kaku mensimulasikan perilaku kekakuan sejajar bidang diafragma yang sesungguhnya. Fleksibilitas pada diafragma semi-kaku dapat memengaruhi distribusi horizontal gaya gempa ke elemen vertikal. Semakin kaku diafragma maka gaya gempa akan terdistribusi ke elemen vertikal yang lebih kaku, yaitu dinding geser. Selain itu, ditribusi horizontal gaya gempa juga dipengaruhi oleh koreksi torsi. Terdapat berberapa metode koreksi torsi yang tepat pada diafragma semi-kaku, antara lain metode eksentrisitas statik, metode momen torsi, dan metode koreksi torsi dengan penambahan momen kopel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ikhsan, Maulana Nur, Nasruddin Junus, and Imriyanti Imriyanti. "Pengaruh Jenis Tumpuan Jembatan Penghubung (Skybridge) Terhadap Kestabilan Struktur Bangunan Berlantai Banyak." Jurnal Penelitian Enjiniring 24, no. 1 (October 26, 2020): 38–44. http://dx.doi.org/10.25042/jpe.052020.06.

Full text
Abstract:
Kestabilan suatu gedung akan meningkat terhadap suatu guncangan (gempa) jika terhubung oleh gedung lainnya dibandingkan jika hanya berdiri sendiri. Dalam perencanaan struktur jembatan penghubung (skybridge), diperlukan studi mengenai pemilihan jenis tumpuan yang efektif pada jembatan penghubung tersebut. Namun saat ini, studi mengenai jenis tumpuan yang efektif pada jembatan penghubung masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kestabilan struktur bangunan berlantai banyak yang dihubungkan jembatan penghubung (skybridge) dengan variasi jenis tumpuan rol, sendi, dan kaku. Struktur bangunan terdiri dari dua bangunan identik 50 lantai dengan material utama beton bertulang. Struktur bangunan dianalisis dengan program ETABS. Analisis yang digunakan adalah analisis dinamik Time linear History, menggunakan 3 data gempa yaitu Gempa Kobe (Jepang), Gempa Tabas (Iran), dan Gempa Chi-chi (Taiwan). Hasil penelitian menunjukkan nilai displacement terkecil adalah 89,955 mm yang terdapat pada variasi tumpuan T8 yaitu tumpuan Kaku-Sendi, Sendi-Kaku. Dengan nilai displacement yaitu 91,467 mm, kombinasi tumpuan Kaku-Kaku, Kaku-Kaku merupakan yang paling efektif dalam menstabilkan bangunan pada kombinasi tumpuan A-A, A-A. Dengan nilai displacement yaitu 95,361 mm, kombinasi tumpuan Kaku-Sendi, Kaku-Sendi merupakan yang paling efektif dalam menstabilkan bangunan pada kombinasi tumpuan A-B, A-B. Dengan nilai displacement yaitu 89,955 mm, kombinasi tumpuan Kaku-Sendi, Sendi-Kaku merupakan yang paling efektif dalam menstabilkan bangunan pada kombinasi tumpuan A-B, B-A. Dengan nilai displacement yaitu 90,831 mm, kombinasi tumpuan Kaku-Sendi, Kaku-Sendi merupakan yang paling efektif dalam menstabilkan bangunan pada kombinasi tumpuan A-A, B-B.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Aykut, POLATOĞLU. "Kamu Yönetimi." Ankara Üniversitesi SBF Dergisi 58, no. 2 (2003): 1. http://dx.doi.org/10.1501/sbfder_0000001632.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Oram, Nigel. "Tommy Kabu." Canberra Anthropology 15, no. 2 (October 1992): 89–105. http://dx.doi.org/10.1080/03149099209508452.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Kuroda, Yukiaki. "Tsuneo Kada." Mutation Research/Fundamental and Molecular Mechanisms of Mutagenesis 178, no. 2 (June 1987): 155–56. http://dx.doi.org/10.1016/0027-5107(87)90264-8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

BATIREL, Ömer Faruk. "KAMU ALTYAPI YATIRIMLARINDA KALİTE VE KAMU - ÖZEL ORTAKLIĞI." Journal of Life Economics 4, no. 2 (April 29, 2017): 1–8. http://dx.doi.org/10.15637/jlecon.196.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Alit Widyastuty, Anak Agung Sagung, and Atikah Atmaranti. "PENGUATAN PEREKONOMIAN DESA MELALUI SOSIALISASI PEMBUATAN KALDU BUBUK NON MSG DI DESA KEBONTUNGGUL, GONDANG." Jurnal Abadimas Adi Buana 3, no. 2 (January 1, 2020): 67–72. http://dx.doi.org/10.36456/abadimas.v3.i2.a2189.

Full text
Abstract:
Kaldu bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia karena kaldu adalah salah satu jenis rasa gurihyang mengandung ekstrak tertentu dan dengan tambahan bahan makanan lain atau tanpa bahantambahan lainnya yang diizinkan. Kaldu instan komersial yang dijual di pasaran sebagian besardiberi tambahan Monosodium Glutamate. (MSG) sebagai penambah rasa. Penggunaan penguat rasaMSG masih menjadi perdebatan di masyarakat. Robert Ho Man Kwok pada tahun 1968, NewEngland Journal of Medicine Chinese Restaurant Syndrome (CRS), dan kontroversi keamananMSG yang digunakan masih berlanjut hingga hari ini meskipun Food and Drug Administration(FDA) mengeluarkan pernyataan bahwa penggunaan MSG dalam batas yang wajar batas tidakmembahayakan kesehatan manusia. Hasil diseminasi Produksi Kaldu Non MSG diikuti oleh 20 ibuPKK yang mewakili setiap dusun di Desa Kebontunggul, yaitu desa Penumpang, desa Sengon, desaJemanik dan desa Kudur. Kegiatan dimulai dari pukul 10:00 hingga 11:00. Materi yang disajikanmeliputi pengetahuan umum tentang kaldu bubuk, bahaya MSG untuk anak-anak dan orangdewasa, bahan dasar kaldu bubuk non MSG, cara membuat kaldu bubuk non MSG, dan demountuk membuat kaldu bubuk non MSG.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Besson, Samantha. "European Legal Pluralism after Kadi." European Constitutional Law Review 5, no. 2 (June 2009): 237–64. http://dx.doi.org/10.1017/s1574019609002375.

Full text
Abstract:
Relationships between international, EU, domestic law – Different legal orders – Different jurisdictions – Validity, rank, effects of international law in EU legal order – Kadi – Court of First Instance in Kadi – Advocate-General in Kadi – European Court of Justice in Kadi – Pluralism concept of AG Maduro – European legal pluralism reconsidered
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Tavas, Bekir, and Yılmaz Serdaroğlu. "Administrative structure and law in terms of new public management model and classical public administrationYeni kamu işletmeciliği modeli ve klasik kamu yönetimi açısından idari yapı ve hukuku." Journal of Human Sciences 14, no. 2 (April 26, 2017): 1501. http://dx.doi.org/10.14687/jhs.v14i2.4605.

Full text
Abstract:
Along with the process of transition into information society, fundamental changes in the field of public administration have come to the fore. This new concept of understanding emerges from the viewpoint of the New Public Administration which stems from the standpoint of the individual state with comparison to the classical public administration. The change in the position given to the individual by the concept of public administration led to the change in public institutions at the same time. In this model, called the New Public Management, public institutions have been managed in accordance with the provisions of the social state, on the one hand have been managed similar to private enterprises in terms of performance. It has been a reflection of this change on Administrative Law such as on public administration and public institutions. Today there is not enough study on the new public administration which is evaluated in terms of administrative law. For this reason, in this study, administrative law is included in the comparison of the new public management model and the classical public administration approaches. In this study, a literature is reviewed and related resources were searched and conceptual analysis of New Public Management in the theoretical sense was made and a compared with the public administration approaches. According to the results of the study, the model of new public management is the most useful model for the information society and the globalized public sphere. On the other hand, the administrative law which is developed on the basis of classical public administration approach cannot give effective and satisfactory answers to the emerging new public administration and management structure. For this reason, it is suggested that the new public management should be reshaped in accordance with the dynamically evolving and publicly structured interest. ÖzetBilgi toplumuna geçiş süreci ile birlikte, kamu yönetimi alanında da köklü değişiklikler meydana gelmiştir. Ortaya çıkan bu yeni anlayışın adı Yeni Kamu Yönetimi anlayışı olup, klasik kamu yönetimi anlayışına göre bireyi devletten önceleyen bir bakış açısına sahiptir. Kamu yönetimi anlayışının bireye verdiği konumun zaman içinde değişmesi, aynı zamanda kamu kurumlarının da değişikliğini elzem kılmıştır. Yeni Kamu İşletmeciliği adı verilen modelde, kamu kurumları bir yandan sosyal devlet anlayışına uygun yönetilirken, diğer yandan performans açısından özel işletmelere benzer bir yönetime sahip olmuştur. İdare hukukunda da, kamu yönetiminde ve kamu kurumlarında meydana gelen bu değişimin yansımaları kaçınılmazdır. Günümüzde yeni kamu işletmeciliğinin idare hukuku açısından değerlendirildiği yeterince çalışma bulunmamaktadır. Bu nedenle bu araştırmada idare hukukunda yeni kamu işletmeciliği modeli ve klasik kamu yönetimi yaklaşımlarının kıyaslanmasına yer verilmiştir. Bu çalışmada literatür tarama modelinden yararlanılmış ve ilgili kaynaklar taranarak teorik anlamda Yeni Kamu İşletmeciliği’nin kavramsal analizi yapılmış, yeni kamu işletmeciliği ile kamu yönetimi yaklaşımları arasında bir karşılaştırma gerçekleştirilmiştir. Çalışmanın sonuçlarına göre yeni kamu işletmeciliği modeli, bilgi toplumu ve küresel kamuya en uygun olan modeldir. Öte yandan klasik kamu yönetimi yaklaşımına dayalı olarak geliştirilen idare hukuku, ortaya çıkan bu yeni kamu yönetimi ve işletmeciliği yapısına yeterince etkili ve tatmin edici cevaplar verememektedir. Bu nedenle yeni kamu işletmeciliğinin dinamik sürekli gelişen ve kamuya göre şekillenen, kamu yararına ön plana alan yapısına uygun olarak yeniden şekillenmesi gerektiği ileri sürülmektedir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Agbamu, Joseph. "Performance evaluation of Kogi State Agricultural Development Programme since the withdrawal of World Bank’s assistance to Nigeria." Journal of Agricultural Sciences, Belgrade 60, no. 1 (2015): 77–87. http://dx.doi.org/10.2298/jas1501077a.

Full text
Abstract:
This study evaluated the performance of Kogi State Agricultural Development Programme (KADP) during World Bank?s assistance period (1991 to 1995) and after World Bank?s assistance period (2009 to 2013). Data were collected through the use of questionnaire and interviews of 120 farmers and 60 staff members of KADP and through various secondary sources of information. It was found that during World Bank?s assistance, KADP received N2.25 billion, while it received N928.9 million after cessation of the assistance. From 1991 to 1995, KADP received 72.6% of its funding from the World Bank and International Fund for Agricultural Development. From 2009 to 2013, KADP received 83.1% of its funding from international organizations. KADP had a high degree of dependency on temporary international assistance. Analysis of 19 performance indicators showed that a significant difference exists in KADP?s performance between before and after World Bank?s assistance, with better performance during the period of World Bank?s assistance, 1991?1995. This study discussed the effects of World Bank?s withdrawal and the measures taken by KADP to strengthen itself.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Domańska, Jolanta, Tadeusz Filipek, and Monika Kwiecień. "Speciation of Cd and Pb in organic soil treated with municipal sewage." Soil Science Annual 64, no. 4 (December 1, 2013): 140–44. http://dx.doi.org/10.2478/ssa-2013-0022.

Full text
Abstract:
Streszczenie Badania przeprowadzono w oparciu o wyniki uzyskane z eksperymentu polowego. Celem badań było określenie wpływu oczyszczonych ścieków miejskich, zastosowanych w dawce pojedynczej, optymalnej dla danej rośliny (ustalona w oparciu o ładunek N i wody) i podwójnej dawce ścieków na zawartość i specjację Cd i Fb w glebie organicznej obojętnej. W pobranych z każdego obiektu, uśrednionych próbach glebowych, oznaczono zawartość ogółem Cd i Fb oraz specjację tych metali. Wyodrębniono 5 frakcji Cd i Pb zdefiniowanych operacyjnie: wymienną (FI), węglanową określaną jako „związaną specyficznie” (F2), związaną z tlenkami Fe-Mn (F3), organiczną(F4) i pozostałości (F5). Stwierdzono, że całkow ita zawartość ołowiu w badanej glebie odpowia- dała wartościom naturalnym, zaś ilość kadmu przekraczała dopuszczalne normy ustalone dla gleb organicznych. Wyniki chemiczne- go frakcjonow ania Cd i Fb w glebie wytworzonej z torfu niskiego, zarówno z obiektów' naw ożonych oczyszczonymi ściekami, jak i z obiektu kontrolnego przedstaw iają następujące uszeregow anie procentowy ch zawartości poszczególnych frakcji w kolejności ma- lejącej: F3>F2>F4>F1>F5 - kadm, F3>F4>F2>F5>F1 - ołów. Oczyszczone ścieki miejskie, będące źródłem łatwo rozpuszczalnych związków organicznych, mogą w'pływać nawiązanie Cd i Fb we frakcji organicznej, co potwierdza odnotowany w badaniach wzrost ilości metali w tej frakcji w glebie.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

KARAMAN-, Vacide. "Türkiye’de Kamu Kesiminin Büyüklüğünün, Kamu İstihdamı Aracılığı İle Ölçülmesi." Turkish Studies-Social Sciences Volume 15 Issue 7, Volume 15 Issue 7 (2020): 153–69. http://dx.doi.org/10.47356/turkishstudies.47141.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Özer, Ömer. "Kamu Yararı Haberciliği: İntihar Haberleri Üzerine Analitik Bir Çalışma." Etkileşim 3, no. 5 (April 2020): 72–83. http://dx.doi.org/10.32739/etkilesim.2020.5.84.

Full text
Abstract:
Adana’da yaşayan fizyoterapist X* evde kurduğu düzenekle kendisini annesine öldürttü. Bu çalışmanın konusunu da, bir gazetede 22 Ekim 2017 tarihinde yayımlanan “X İntiharı” haberi oluşturmaktadır. İlgili gazete okuyucu/izleyicide stres yaratacak bir haber sunumu yapmıştır. Kamu yararına değil zararına olacak bir haber üretim ve sunumu gerçekleştirmiştir. Medya haber üretim ve sunumu sürecinde kamu yararı ve kamu zararı arasındaki ince çizgiye dikkat etmelidir. Bir haber ilginç olabilir ama burada kamu yararı noktasının da dikkate alınması gerekir. Kamu zararına olacak bir habere yer vermemek basın özgürlüğünü zedelemez, ancak kamu yararını zedeleyebilir. Medyanın kullandığı haber dili ve görsellerle insanları birtakım tavır ve davranışlara yönlendirebilme olasılığı dikkate alınarak, haber üretim ve sunumu yapılması gerekmektedir. Medyanın haber veya başka medya metinleri yoluyla ortaya koyduğu anlatıların okuyucu/izleyici tarafından taklit edilebileceği olasılığı hiçbir zaman göz ardı edilmemelidir. Bu yazıda da intihar haberlerinin veriliş biçimi kamu yararı açısından incelenmektedir *X, olayda yaşamını yitiren kişiyi temsilen kullanılmaktadır. Gerçek ismin kullanılması etik açıdan sakıncalı görülmüştür.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Utami, Lisa Miranda, and Rosnina AG. "Pengaruh Konsentrasi Sari Kacang Hijau Dan Teknik Inokulasi Terhadap Pertumbuhan Miselia Dan Hasil Jamur Kuping (Auricularia auricular Judae)." Jurnal Agrium 15, no. 2 (November 18, 2018): 110. http://dx.doi.org/10.29103/agrium.v15i2.1072.

Full text
Abstract:
Budidaya jamur kuping (Black jeli/Auricularia auricular Judae) menghadapi hambatan karena terbatasnya pemunculan dan komposisi media dalam budidaya jellymushroom hitam yang baik dan memenuhi persyaratan yang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan miselia dan hasil dari kaldu kacang hijau dan teknik inokulasi jamur jelly hijau. Penelitian ini dilakukan di Desa Jalan Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dari bulan Februari sampai Mei 2018. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari 2 faktor dengan 3 ulangan digunakan. Faktor pertama adalah penggunaan kaldu kacang hijau (K) yang terdiri dari K0 (tanpa kaldu kacang hijau) K1 (25 ml kaldu kacang hijau) K2 (50 ml kaldu kacang hijau) K3 (75 ml kacang hijau kaldu). Faktor kedua adalah teknik inokulasi (I) yang terdiri dari I1 (tanpa meninju) I2 (meninju). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kaldu kacang hijau dan teknik inokulasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kecepatan pertumbuhan miselia tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi waktu ketika pin kepala muncul, bobot segar dari tubuh buah dari panen 1 dan 2, diameter tubuh buah dari panen pertama dan kedua. Ada interaksi antara perlakuan kaldu kacang hijau dan teknik inokulasi pada kecepatan tumbuh miselium memenuhi baglog.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Yarmaliza, Yarmaliza, and Veni Nella Syahputri. "KALDU TEMPE SEBAGAI INTERVENSI SPESIFIK DALAM PENCEGAHAN STUNTING." Jurnal Kesehatan 11, no. 1 (March 1, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.461.

Full text
Abstract:
Tingginya kejadian stunting (balita pendek) di Indonesia (37,2%) merupakan permasalaha gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten penyumbang kejadian stunting di provinsi Aceh yaitu 33,2%. Kaldu tempe merupakan hasil ekstrak dari bahan dasar tempe yang mengandung zat gizi protein, energi, lemak, zat besi, vitamin, fosfor, kalsium, vitamin A, Vitamin B1 serta vitamin C. Olahan tempe dapat dinikmati dengan berbagai bentuk, diantaranya yaitu menjadikan tempe sebagai kaldu dalam bentuk bubuk. Tujuan penelitian untuk mengkaji efektivitas produk rumahan kaldu tempe sebagai upaya intervensi spesifik dalam pencegahan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan eksperimental design dengan subjek penelitian 75 orang balita yanng berasal dari keluarga miskin. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian kaldu bubuk tempe produk rumahan dengan penambahan 5 gr bubuk kaldu tempe pada setiap balita makan (3 kali sehari). Intervensi ini menghasilkan peningkatan tinggi badan pada balita. Pemberian bubuk kaldu tempe dapat meningkatkan secara signifikan rerata tinggi badan balita sehingga dapat mencegah stunting pada balita dengan rerata peningkatan tinggi badan sebesar 0,5 ± 1 cm, 1 ± 1.5 cm, 1,6 ± 2 cm, dan diperoleh nilai uji statistik p-value=0.000, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tinggi badan pada pengukuran I atau pengukuran sebelum diberikan bubuk kaldu tempe produk rumahan dengan tinggi badan setelah diberikan bubuk kaldu tempe produk rumahan selama 3 bulan. Bubuk kaldu tempe merupakan olahan produk rumahan yang berasal dari kacang kedelai yang efektif dalam peningkatan tinggi badan pada balita, sehingga dapat mencegah stunting pada balita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Febriani, Ditty Trianita. "Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Kaku pada Tanah Lunak di Jalan Antar Kota Menggunakan Metode AASHTO Tahun 1993." Jurnal Civronlit Unbari 4, no. 1 (July 5, 2019): 22. http://dx.doi.org/10.33087/civronlit.v4i1.43.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan tebal lapis perkerasan kaku pada tanah lunak dengan metode AASHTO 1993 dan membandingkan perencanaan tebal lapis perkerasan kaku pada tanah lunak dengan perencanaan dan perhitungan tebal lapis perkerasan kaku pada tanah yang tidak lunak. Berdasarkan hasil analisis Tebal Lapis Perkerasan kaku menggunakan metode AASHTO untuk tanah lunak dengan CBR 2,83% adalah 11,42 Inchi atau 29 cm. Rincian sebagai berikut Lebar Pelat = 2 x 3,5 m, Panjang Pelat = 5,5 m, Dowel bars digunakan Ø32 mm, panjang 45 cm, dan jarak 300 mm, Tie Bars digunakan Ø16 mm, panjang 80, dan jarak 600 mm, Mesh Bars digunakan Ø12 mm dan jarak 200 mm. Tebal Lapis Perkerasan kaku menggunakan metode AASHTO untuk tanah lunak dengan CBR 2,83% adalah 11,42 Inchi atau 29 cm. Sementara tebal Lapis Perkerasan kaku menggunakan metode AASHTO untuk tanah tidak lunak dengan CBR 6% adalah 11,02 Inchi atau 28 cm. Jadi, CBR tanah dasar sangat mempengaruhi tebal lapis perkerasan kaku. Sebagai tambahan tanah lunak pada dasarnya mudah mengalami lendutan sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan pemasangan besi tulangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Bahri, Samsul. "Disain kopling flens kaku berbasis cad." Jurnal POLIMESIN 6, no. 2 (August 2, 2009): 553. http://dx.doi.org/10.30811/jop.v7i2.1378.

Full text
Abstract:
Kopling flens kaku berfungsi meneruskan daya dan putaran. Dimensinya sangat ditentukan oleh daya dan putaran yang bekerja. bahan dan faktor keamanan yang digunakan. Perhitungan dan penggambaran secara manual disamping memberikan hasil yang kurang teliti juga sangat tidak efektif dalam penggunaan waktu. Disain kopling flens kaku berbasis computer aided design memberikan hasil yang lebih teliti dengan waktu yang singkat. Parameter rancangan didasarkan pada diagram alir rancangan kopling flens kaku. Struktur program terdiri dari bagian input data rancangan, data kopling flens kaku dan bahan standar, perhitungan dan analisa tegangan tarik pemenuhan fungsi tujuan, dan bagian output yang merupakan decision variable dan gambar CAD.Kata kunci : Disain, kopling flens kaku, file script, CAD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

ÖZTOPRAK, Sezin. "Kamu Ortaklık Payı." Selcuk Universitesi Hukuk Fakultesi Dergisi 26, no. 1 (April 25, 2018): 87–126. http://dx.doi.org/10.15337/suhfd.402392.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Öztürk, Ali Osman. "Kamu Örgütlerinde Girişimcilik." ISGUC, The Journal of Industrial Relations and Human Resources 14, no. 4 (October 1, 2012): 151–69. http://dx.doi.org/10.4026/1303-2860.2012.0215.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Skelly, Joe. "Interview: Ryuzaburo Kaku." Business Ethics: The Magazine of Corporate Responsibility 9, no. 2 (1995): 30–33. http://dx.doi.org/10.5840/bemag19959223.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography