Relevant bibliographies by topics / Kain

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters
  5. Conference papers
  6. Reports

Academic literature on the topic 'Kain'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 25 January 2023

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kain.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kain"

1

Czaja, Dariusz. "Grzech Kaina. Nowe konteksty interpretacyjne." Etnolingwistyka. Problemy Języka i Kultury 28 (September 22, 2016): 277. http://dx.doi.org/10.17951/et.2016.28.277.

Full text
Abstract:
<p>Zamierzeniem autora jest nowa interpretacja biblijnej historii Kaina i Abla. Autor uznaje perykopę z Genesis za tekst niejednoznaczny, wymagający nowej interpretacji antropologicznej. Sugeruje, że sens historii Kaina i Abla wykracza poza znane interpretacje: Jacka Filka Ponura twarz Kaina (interpretacja filozoficzna), Alana Aycocka Piętno Kaina (wykładnia antropologiczna) oraz Jose Saramago Kain (ateistyczny punkt widzenia). Prezentuje jej nową wykładnię, którą nazywa misteryjną. Stara się znaleźć odpowiedzi na pytania: Dlaczego Kain zabił? Czy mógł nie zabić? Dlaczego Pan przyjął ofiarę Abla, a nie przyjął ofiary Kaina? Dlaczego Bóg kładzie na nim znak ochronny? I kim w ogóle jest postać Kaina?</p><p>Podstawą zaprezentowanego w artykule nowego spojrzenia na grzech Kaina jest interpretacja zawarta w pracy Tajemnica Kaina teologa Michała Klingera. Autor przedstawia nowe konteksty rozumienia istoty kainowego przewinienia. Dochodzi do wniosku, że biblijna opowieść o bratobójcy zawiera w sobie przesłanie o niejasności wyroku boskiego i o uniwersalizmie zła, ideę, że nieodłącznym elementem człowieczeństwa jest nie tylko dobro, ale również zło. Kain jest podobny do grzeszników ewangelicznych obecnych w życiu Chrystusa i dostępujących przebaczenia i zbawienia.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Darmosunarno, Tri Wardoyo, and Firdaus Ishmathuhom. "PENGARUH KONSENTRASI RESIN DAN SUHU PEMANASAWETAN TERHADAP KEKUATAN SOBEK KAIN KAPAS 100% PADA PROSES PENYEMPURNAAN ANTI KUSUT." UNISTEK 7, no. 1 (February 29, 2020): 10–15. http://dx.doi.org/10.33592/unistek.v7i1.468.

Full text
Abstract:
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan-perusahaan tekstil untuk mendapatkan kain berbahan dasar serat kapas dengan ketahanankusut yang baik adalah dengan menggunakan resin. Penyempurnaan akhir kain dengan menggunakan resin akan meningkatkan kestabilan dimensi pada kain sehingga kain menjadi lebih kaku dan ketahanan kusut kain meningkat. Larutan resin akan masuk kedalam serat dan akan berpolimerisasi atau bereaksi dengan serat sehingga serat terlapisi oleh resin. Semakin banyak resin yang digunakan, maka akan semakin banyak resin yang berpolimerisasi dan kain akan semakin kaku serta ketahanan kusut kain semakin meningkat. Namun, semakin kaku kain maka kekuatan sobek kain akan semakin turun. Penurunan kekuatan sobek kain yang besar akan menyebabkan kekuatan sobek kain tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Maka dalam penelitian ini jumlah atau konsentrasi resin yang digunakan divariasikan yaitu 5g/L, 10 g/L, 25 g/L. Karena terjadi proses polimerisasi resin, maka reaksinya sangat dipengaruhi oleh proses suhu pemanasawetan. Suhu pemanasawetan divariasikan yaitu140oC, 1500C, 160oC. Hasil analisa menunjukkan bahwa anti kusut kain dengan kenaikkan konsentrasi resin berturut turut mengalami kenaikan dan berbanding terbalik dengan kekuatan sobek kainnya yang secara berturut-turut menurun. Sementara anti kusut kain dengan suhu pemanasawetan 140oC, 1500C, 160oC secara berturut-turut meningkat dan berbanding terbalik dengan kekuatan sobek kainnya yang secara berturut-turut menurun. Hasil konsentrasi resin yang optimal untuk kekuatan sobek kain pada 5g/L dengan pada suhu 140oC.Kata kunci :Anti Kusut, Kekuatan Sobek Kain, Resin, Suhu Pemanasawetan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Silaban, Chelsy Agatha, Theresia Siagian, Thresya A. T. Pasaribu, Asrya Rizky Sihombing, and Benedikta Siboro. "PEMILIHAN JENIS KAIN BAHAN DASAR POUCH BAG APD MENGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)." Jurnal Ilmiah Teknik Industri 9, no. 3 (December 30, 2021): 214. http://dx.doi.org/10.24912/jitiuntar.v9i3.10653.

Full text
Abstract:
Pemilihan jenis kain sebagai bahan dasar tas merupakan salah satu proses penting dalam pembuatan tas yang disesuaikan dengan standar yang ditentukan oleh tim produksi produk Pouch Bag APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Kain Pouch Bag APD untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan responden yaitu tahan air, ringan dan harga terjangkau. Dalam penelitian ini, Metode analisis yang digunakan adalah Weighted Product (WP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk melakukan perangkingan terhadap keseluruhan alternatif dan kriteria yang telah ditentukan. Terdapat tujuh alternatif pilihan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kain Oscar, kain Gore-Tex, kain Canvas, kain Spunbond, kain Polyester, kain Denim dan kain Cordura. Kriteria yang digunakan ialah massa, daya serap, harga, elastisitas, kualitas kain dan jenis bahan. Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuesioner kepada 4 responden yang memahami jenis kain sebagai bahan dasar tas dan data sekunder berupa referensi dari jurnal yang berkaitan dengan metode analisis dan permasalahan yang dibahas. Implementasi kedua metode analisis ini terhadap ketujuh alternatif memberikan hasil yang sama. Berdasarkan hasil tersebut dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis kain yang terpilih adalah kain Oscar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ahda, Fadhli Almu’iini, and Fariz Aulia Rahman. "Perancangan Infografis Songket Lombok." Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia 1, no. 1 (November 30, 2017): 13. http://dx.doi.org/10.32815/jeskovsia.v1i1.307.

Full text
Abstract:
Pulau Lombok tidak hanya memiliki keindahan alam yang menakjubkan, Pulau Lombok juga memiliki kain tenun khas daerah yang dinamakan kain songket Lombok. Namun demikian, masih banyak masyarakat luas yang belum mengetahui keberadaan songket Lombok tersebut khususnya masyarakat luar pulau Lombok. Dengan seiring berkembangnya teknologi sekarang, informasi dalam bentuk video animasi banyak diminati masyarakat luas karena tampilannya yang lebih menarik. Maka dari itu informasi kain songket Lombok berupa video infografis sangat diperlukan. Infografis adalah media yang digunakan untuk menginformasikan tentang keindahan kains ongket Lombok, dengan menggunakan infografis ini informasi akan terlihat menarik dan mudah dipahami. Observasi dilakukan langsung dipengrajin songket yaitu di desa Sukerare dan desa Sade. Melakukan wawancara langsung ke pengerajin juga berperan penting untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan. Perancangan video animasi infografis ini menggunakan teknik motion graphic. Perancangan infografis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kain songket Lombok kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Perancangan konsep mengambil tema infografis. Infografis ini menggunakan gambar, foto, backsound dan juga text sebagai pendukung. Video animasi ini dirancang menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator CS6 untuk membuat sketsa menjadi bentuk digital, Adobe After Effect CS6 untuk membuat pergerakan animasi, Adobe Audition CS6 untuk memberi dubbing. Hasil dari pengujian kepada 33 responden sebagai sampel adalah77. 5%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Fitrianti, Liana Dwi. "PENILAIAN CACAT LUBANG KAIN BERBASIS LIGHT DEPENDENT RESISTOR PADA MIKROKONTROLER ARDUINO UNO." Texere 18, no. 1 (January 20, 2020): 46–60. http://dx.doi.org/10.53298/texere.v18i1.72.

Full text
Abstract:
Kain merupakan komponen utama dalam pembuatan garmen. Kualitas produk garmen dapat dipengaruhi oleh kualitas kain, maka sebelum melakukan proses produksi garmen perlu dilakukan kegiatan inspeksi kain untuk memeriksa keberadaan cacat pada kain. Pada umumnya inspeksi kain di industri garmen menggunakan sebuah mesin inspeksi yang dioperasikan oleh seorang operator. Akan tetapi operator sebagai seorang manusia akan tetap bisa melakukan kelalaian dalam bekerja. Misalnya terdapat cacat pada permukaan kain yang terlewat untuk diperiksa.Untuk mengurangi jumlah cacat lubang yang terlewat pada kain maka dilakukan penelitian mengenai studi pendeteksi cacat kain menggunakan Hardware berupa Arduino Uno dengan sensor cahaya (LDR) yang dilakukan pada mesin inspeksi kain sehingga dapat mendeteksi cacat lubang pada kain. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware dalam arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan menggunakan software dan bahasa sendiri. Sensor cahaya LDR ini merupakan resistor yang memiliki karakteristik peka terhadap cahaya. LDR akan dapat mendeteksi cahaya yang melewati lubang kain pada jarak tertentu. Cahaya yang melewati lubang dideteksi sebagai perubahan intensitas cahaya sehingga cacat lubang pada kain dapat terdeteksi berdasarkan ukurannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Syabana, Dana Kurnia, Novita Ekarini, Yudi Satria, and Pandji Hardjanto. "PENGARUH KETEBALAN KAIN TERHADAP MOTIF BATIK PADA KAIN TENUN SUTRA SAMIA." Arena Tekstil 35, no. 2 (December 30, 2020): 87. http://dx.doi.org/10.31266/at.v35i2.6375.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Abdul Jabbar, Habibah, Nor Azlin Hamidon, Muhammad Ismail Ab Kadir, and Abdul Razak Abdul Jabbar. "KAIN TENUN PAHANG DAN KAIN TENUN SULAWESI: SATU KAJIAN PERBANDINGAN AWAL." Jurnal Pengajian Melayu 30, no. 1 (December 19, 2019): 53–70. http://dx.doi.org/10.22452/jomas.vol30no1.3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Johan, Johan, and Kartika Suhada. "USULAN PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE (Studi Kasus di PT Heksatex Indah, Cimahi Selatan)." Journal of Integrated System 1, no. 1 (June 30, 2018): 52–71. http://dx.doi.org/10.28932/jis.v1i1.989.

Full text
Abstract:
PT Heksatex Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil rajut lusi. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah operator mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas pemasukan, pencarian, dan pengeluaran kain dari/ke gudang pra-proses (kain grey) dikarenakan kain diletakkan di area gang dan banyak jenis kain yang sama berada di beberapa lokasi penyimpanan. Dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, digunakan metode class-based storage dalam merancang tata letak gudang yang baru dengan menggunakan alat penyimpanan kain usulan yang sudah dimodifikasi dari alat penyimpanan kain sebelumnya. Selain itu, diusulkan pula penggunaan alat material handling baru, yaitu trolley kecil, untuk memudahkan kerja operator supaya tidak membawa gulungan kain satu per satu. Berdasarkan hasil perhitungan, jika perusahaan menerapkan tata letak usulan, maka terjadi penghematan jarak rata-rata dari pintu ke lokasi penyimpanan sebesar 64,53 m dan 52,35 %. Tata letak kain usulan memiliki tata letak yang lebih rapi dan teratur dibandingkan dengan tata letak kain saat ini karena kain yang sama berada di satu lokasi dan tidak terdapat kain yang disimpan di gang yang menghalangi operator dalam melakukan aktivitasnya. Kata kunci : Class-based, Gudang, Material Handling, Kain, Jarak Rata-rata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kustriwi Ratnaning Hapsari and Hisbulloh Ahlis Munawi. "Pemilihan Masker Kain dalam Mencegah Penularan Virus Covid-19." Nusantara of Engineering (NOE) 4, no. 1 (April 29, 2021): 45. http://dx.doi.org/10.29407/noe.v4i1.15910.

Full text
Abstract:
Masa pandemi covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama tujuh bulan. Penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran penularan virus covid-19 ssehingga permintaan terhadap masker masih tinggi terutama masker kain. Masker kain lebih dipilih oleh sebagian masyarakat dikarenakan harga dari masker medis masih belum terjangkau bagi sebagian masyarakat. Pemilihan masker kain perlu diperhatikan agar penggunaannya efektif dalam mengurangi resiko penularan virus covid-19 dari orang ke orang. Keefektifan masker kain salah satunya dapat dinilai dari tingkat porositas bahannya. Pemilihan masker kain dilakukan dengan membandingkan tingkat porositas masker kain dengan masker medis.Tingkat porositas masker kain yang mendekati nilai porositas masker medis akan membuat masker kain memiliki kemampuan untuk menangkal benda asing termasuk virus yang dapat masuk ke saluran pernafasan manusia. Usia pemakaian masker kain juga perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas dan kemampuan masker kain dalam mengurangi penyebaran dan penularan virus covid-19 dengan selalu memperhatikan nilai porositasnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dedy Prayatna, I. Wayan, Hendra Santosa, and Tjok Istri Ratna Cora. "Struktur Keseimbangan dan Keselarasan dalam Kain Tenun Gotya di Desa Adat Tenganan Pegringsingan." Gelar : Jurnal Seni Budaya 18, no. 2 (January 28, 2021): 88–96. http://dx.doi.org/10.33153/glr.v18i2.3119.

Full text
Abstract:
Kain tenun Gotya merupakan salah satu kain tradisional di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Keunikan kain tenun Gotya sebagai karya kain tenun yait dengan motif garis 2.1.2.1 berwarna hitam dengan arah horizontal dan vertikal dengan di dasari warna putih, sehingga kain Gotya memiliki kualitas, nilai estetis. Diperlukan penyusunan prinsip desain untuk menghindari kemonotonan dan kekacau-balauan ke dalam sebuah karya seni. Prinsip keseimbangan dan keselarasan juga sangat diperhatikan dalam proses pembuatan kain tenun gothia mulai dari penyusunan warna dan motif sehingga menibulkan tekstur, hal tersebut bertujuan agar kain tenun gothia dapat enak dilihat, bersifat tenang, tidak berat sebelah. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa pengelolaan prinsip keseimbangan dan keselarasan dalam kain tenun Gotya. Permasalahan yang dibahas adalah Bagiamana struktur keseimbangan dan keselarasan dalam kain tenun Gotya? Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. pengumpulan data meliputi Interviu, observasi dan kepustakaan. Hasil menunjukan bahwa Keseimbangan yang diterapkan adalah keseimbangan formal, terlihat dari penerapan garis, warna, ukuran pada kain dengan kesamaan ukuran yang seimbang antar bagian yang lainnya. Keselarasan dicapai dengan mengadakan pengulangan warna dan garis pada motif kain tenun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Kain"

1

Myde, Magdalena. "Avund och rivalitet : En tolkning av brödrakonflikten hos Kain och Abel i Genesis 4 med utgångspunkt i filmen East of Eden." Thesis, Uppsala universitet, Gamla testamentets exegetik, 2013. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-202161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kain, Andreas [Verfasser]. "Methodik zur Umsetzung der Offenen Produktentwicklung / Andreas Kain." München : Verlag Dr. Hut, 2014. http://d-nb.info/1050332008/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kain, Alexandra [Verfasser], and Dietrich von [Akademischer Betreuer] Schweinitz. "Langzeitergebnisse nach Fundoplikatio bei Kindern / Alexandra Kain. Betreuer: Dietrich von Schweinitz." München : Universitätsbibliothek der Ludwig-Maximilians-Universität, 2014. http://d-nb.info/1099910366/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rai-Gonneau, Ecatherina. ""Van'ka Kain : le Cartouche russe : essai de biographie criminelle dans la Russie de Catherine II." Paris, EPHE, 2006. http://www.theses.fr/2006EPHE4105.

Full text
Abstract:
Entre 1175 et 1779, dans la Russie de Catherine II, paraissent successivement trois textes racontant la vie et la carrière du bandit et maître-espion Van'ka Kain, né en 1718 et condamné aux travaux forcés en 1756. Ce travail publie les trois textes de base du "cycle de Kain" (Récit court, Autobiographie et roman de Matvej Komarov) et donne une traduction française du Récit court et du roman de Komarov. Il reconstitue les étapes de l'évolution du cycle entre 1775 et 1826, marquée par des va-et-vient entre les textes, facilités par le statut encore flou des notions d'oeuvre et d'auteur. A cette occasion, il tente d'apporter des réponses aux polémiques sur les annexes de ces oeuvres: les chansons "de Kain" et l'Histoire de Louis-Dominique Cartouche. Après avoir récapitulé les faits connus et probables de la biographie de Matvej Komarov, il examine ses sources littéraires potentielles, russes ou étrangères, et soumet son roman à l'épreuve des faits attestés de la vie du véritable Kain, la retraçant ainsi brièvement, afin d'essayer d'apprécier l'ampleur du travail de l'auteur. Enfin, il fait le bilan de la postérité des oeuvres du cycle de Kain et du mythe du héros au XIXe et au XXe siècle
This study of Russian attempts to compose a biography of Van'ka Kain (1718-after 1756) includes the three earliest known narratives depicting the career of the celebrated rogue turned police informant, originally published between 1775 and 1779: the so-called "Short Tale", "Kain's Autobiography" and a novel by Matvej Komarov, as well as french translations of the Short Tale and Komarov's novel. It defines successive stages of the biographical cycle between 1775 and 1826 and identifies a network of previously undetected cross-influences, long obscured by the uncertain status of the author and the literary texts. These complex links compel the reevaluation of widely-held assumptions about the influence of the collection of songs and the Story of the Life of Louis-Dominique Cartouche published together with some versions. The biography of Matvej Komarov is first reconstructed. His work is then compared with probable literary sources and known facts about the life of the historical Van'ka Kain and his contribution to the emergence of the novel form in Russia is evaluated. Finally, by tracing the reception of the cycle and its main character in the 19th and 20th centuries, the study illustrates how the Russian printing press created its first popular myth
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lin, Peng. "Numerical Simulation of A Prognostic Meteorological Model Using Four-Dimensional Observational Data Assimilation in Ohio." Ohio University / OhioLINK, 2007. http://rave.ohiolink.edu/etdc/view?acc_num=ohiou1195160699.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kain, Andreas [Verfasser], Udo [Akademischer Betreuer] Lindemann, and Helmut [Akademischer Betreuer] Krcmar. "Methodik zur Umsetzung der Offenen Produktentwicklung / Andreas Kain. Gutachter: Udo Lindemann ; Helmut Krcmar. Betreuer: Udo Lindemann." München : Universitätsbibliothek der TU München, 2014. http://d-nb.info/105002575X/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Neto, Antonio Vicente Pereira. "Avaliação e ajustes da parametrização de Kain-Fritsch sobre a região do Centro de Lançamento de Alcântara." Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais, 2009. http://urlib.net/sid.inpe.br/mtc-m18@80/2009/11.18.13.31.

Full text
Abstract:
Foram realizados ajustes no esquema de parametrização convectiva de Kain-Fritsch (KF2) para melhor representar a precipitação na região do Centro de Lançamento de Alcântara (CLA) em simulações com o modelo regional MM5. Simulações de 24 h em um domínio aproximadamente centrado no CLA com espaçamento de grade de 30 km foram realizadas para o período de 2005-2006 (calibração) e 2008 (validação). Os ajustes realizados foram: utilização de passo de tempo de 60 s, do "warm rain" como convecção explícita e da convecção rasa de Grell (juntamente com a de KF2); aumento da profundidade de nuvem necessária para ativar a convecção; parâmetros da função "trigger" convectiva do KF2 dependentes do movimento vertical ascendente na coluna atmosférica. Com os ajustes, houve expressiva melhoria na representação do total de precipitação e da fração dos dias do mês com chuva na escala mensal. O padrão espacial de erros no domínio, no entanto, não sofreu muitas alterações sobre o continente e, em geral, a precipitação é melhor representada sobre o continente que sobre o oceano. As etapas de ajuste realizadas no trabalho poderão ser empregadas para melhorar a representação da precipitação em outras regiões específicas.
Adjustments in the Kain-Fritsch convective parameterization scheme (KF2) were included to better represent the precipitation in simulations using the MM5 regional model for the Alcântara Launch Center (CLA) region. 24 h integrations over a 30 km grid spacing domain centered in CLA were run for 2005-2006 (calibration) and 2008 (validation). The included adjustments were: use of 60 s time step, warm rain scheme and Grell shallow convection scheme (together with KF2 shallow convection scheme); increase of minimum cloud depth to initiate deep convection; trigger function parameters dependent on column upward vertical motion. With the adjustments, there were marked improvement in the representation of total precipitation and monthly fraction of rainy days. The spatial pattern of errors in the domain doesn't show substantial changer over land and, in general, precipitation is better represented over land than over ocean. The adjustment steps carried out in this work could be followed to improve precipitation representation in other specific regions.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Luong, Thang, Christopher Castro, Truong Nguyen, William Cassell, and Hsin-I. Chang. "Improvement in the Modeled Representation of North American Monsoon Precipitation Using a Modified Kain–Fritsch Convective Parameterization Scheme." MDPI AG, 2018. http://hdl.handle.net/10150/627083.

Full text
Abstract:
A commonly noted problem in the simulation of warm season convection in the North American monsoon region has been the inability of atmospheric models at the meso- scales (10 s to 100 s of kilometers) to simulate organized convection, principally mesoscale convective systems. With the use of convective parameterization, high precipitation biases in model simulations are typically observed over the peaks of mountain ranges. To address this issue, the Kain-Fritsch (KF) cumulus parameterization scheme has been modified with new diagnostic equations to compute the updraft velocity, the convective available potential energy closure assumption, and the convective trigger function. The scheme has been adapted for use in the Weather Research and Forecasting (WRF). A numerical weather prediction-type simulation is conducted for the North American Monsoon Experiment Intensive Observing Period 2 and a regional climate simulation is performed, by dynamically downscaling. In both of these applications, there are notable improvements in the WRF model-simulated precipitation due to the better representation of organized, propagating convection. The use of the modified KF scheme for atmospheric model simulations may provide a more computationally economical alternative to improve the representation of organized convection, as compared to convective-permitting simulations at the kilometer scale or a super-parameterization approach.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Carvalho, Paulo Roberto Bastos de. "Inclusão da perturbação de momentum no esquema de parametrização de cumulus kain-fritsch e impactos sobre um caso de chuva convectiva." Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais, 2007. http://urlib.net/sid.inpe.br/mtc-m17@80/2007/12.07.12.20.

Full text
Abstract:
O presente trabalho visa inserir o transporte vertical de momentum por meio do fluxo de massa no esquema da parametrização convectiva de Kain-Fritsch (KF). O fluxo de momentum foi inserido no esquema KF de forma análoga ao fluxo de calor existente no esquema. Foram realizados experimentos nos dois domínios com a corrente ascendente da nuvem (FM1) e experimento incluindo as correntes ascendentes e descendentes da nuvem (FM2). Neste trabalho foram utilizados dois domínios. O domínio 1, 2000 x 2000 km, foi centrado em 24,5 oS e 51,0 oW, com resolução de 15 km na horizontal e 38 níveis, Eta15L38. O domínio 2, 200 x 200 km, dentro do domínio 1 e centrado em Foz do Iguaçu (25,6 oS/54,6 oW), com resolução de 5 km na horizontal e 60 níveis, Eta05L60. A seleção de caso teve como premissa a presença de atividade convectiva dentro do domínio 1. O experimento de controle, sem transporte de momentum (NoFM), e os experimentos FM1 e FM2 foram realizados para 48 h de simulação. Os ajustes do novo esquema foram apresentados para uma coluna de nuvem. O novo esquema acelera, em geral, os ventos em altitude e próximo à superfície e reduz a intensidade dos ventos máximos. Os efeitos dos experimentos FM1 e FM2 puderam ser identificados nas regiões de atividades convectivas geradas na simulação, as quais tiveram como fonte o aumento da convergência de umidade em 850 hPa e divergência de massa em 300 hPa, associado à intensificação da vorticidade ciclônica em 850 hPa e surgimento de vorticidade anticiclônica em 300 hPa. Os valores dos índices de instabilidades termodinâmicos e dinâmicos calculados após 24 h de simulação, em geral, foram avalizados pelas observações da radiossondagem de Foz do Iguaçu, os quais mostraram uma melhora com as modificações no esquema de KF.
The objective of this work is to insert the vertical transport of momentum through the mass flux in the Kain-Fritsch convective parameterization scheme. The momentum fluxes were inserted in the KF scheme in a similar way to the existing heat fluxes. Experiments were accomplished in the two domains, one experiment with cloud updraft (FM1) and one experiment including the cloud updraft and downdraft (FM2). In this work two domains were used. The domain 1, 2000 x 2000 km, was centered at 24.5 oS and 51.0 oW, with 15 km horizontal resolution and 38 levels, Eta15L38. The domain 2, 200 x 200 km was positioned inside of the domain 1 and centered at Foz do Iguaçu (25.6 oS / 54.6 oW), with 5 km horizontal resolution and 60 levels, Eta05L60. A case study was carried out for a cold front case. The control experiment, without momentum (NoFM) transport, and the experiments FM1 and FM2 were accomplished for 48 h of simulation. The adjustments of the new scheme were presented for a cloud column. The new scheme accelerates, in general, the winds in altitude and near to the surface and it reduces the intensity of the maximum winds. The effects of the experiments FM1 and FM2 could be identified in the areas of convective activities generated in the simulations, which increased of the humidity convergence in 850 hPa and mass divergence in 300 hPa. These conditions were associated with the intensification of the cyclonic vorticity in 850 hPa and production of anticiclonic vorticity in 300 hPa. The values of the thermodynamic and dynamic instabilities indexes calculated after 24 h of simulations, in general, they were endorsed by the observations of the Foz do Iguaçu sounding, which showed an improvement with the modifications in the KF scheme.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kain, Saskia [Verfasser], Hartmut Gutachter] Wandke, Matthias [Gutachter] Rötting, and Pierre [Gutachter] [Sachse. "Entwickler von komplexen Mensch-Maschine-Systemen : Analyse des Einflusses von deren Leistungsdeterminanten auf den Entwicklungsprozess und das -ergebnis / Saskia Kain ; Gutachter: Hartmut Wandke, Matthias Rötting, Pierre Sachse." Berlin : Lebenswissenschaftliche Fakultät, 2017. http://d-nb.info/1128706466/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Kain"

1

Jusuf, Herman. Kain-kain kita. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bulaszewski, Paweł. Kain. Warszawa: Czytelnik, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nuawi, Ladin. Kain bendera kain: Kumpulan drama pentas. Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia, 2015.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kartiwa, Suwati. Kain geringsing. [Jakarta]: Proyek Pembinaan Museum Nasional, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Karen Kain. Markham, Ont: Fitzhenry & Whiteside, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Matdarin, Ruhaini. Misi penyepit kain. Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kain według Hrabala. Kraków: Wydawn. "Scriptum", 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Alam, Syamsir. Kain songket Palembang. [Palembang]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rohana, Siti. Kain cual Bangka. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Buang, Rafeah. Kain tenun Pahang. [Pekan, Pahang Darul Makmur: Lembaga Muzium Negeri Pahang, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Kain"

1

Hanushek, Eric A. "Kain, John Forest (1935–2003)." In The New Palgrave Dictionary of Economics, 7205–6. London: Palgrave Macmillan UK, 2018. http://dx.doi.org/10.1057/978-1-349-95189-5_2366.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Hanushek, Eric A. "Kain, John Forest (1935–2003)." In The New Palgrave Dictionary of Economics, 1–2. London: Palgrave Macmillan UK, 2008. http://dx.doi.org/10.1057/978-1-349-95121-5_2366-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Lüscher, Thomas F. "Kain und Abel — Die Spaltung des Denkens." In GedankenMedizin, 149–62. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2010. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-00388-2_12.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kain, John S., and J. Michael Fritsch. "Convective Parameterization for Mesoscale Models: The Kain-Fritsch Scheme." In The Representation of Cumulus Convection in Numerical Models, 165–70. Boston, MA: American Meteorological Society, 1993. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-935704-13-3_16.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Elias, Cathy Ann. "A New Look at Cantus Firmus Process in Crecquillon’s Missa Kain Adler in der Welt so schön." In Epitome musical, 351–57. Turnhout: Brepols Publishers, 2009. http://dx.doi.org/10.1484/m.em-eb.3.2702.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Karimah, Fathin Ulfah, and Agus Harjoko. "Classification of Batik Kain Besurek Image Using Speed Up Robust Features (SURF) and Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM)." In Communications in Computer and Information Science, 81–91. Singapore: Springer Singapore, 2017. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-10-7242-0_7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Andaya, Leonard. "Massoi and Kain Timur in the Birdshead Peninsula of New Guinea, the Easternmost Corner of the Indian Ocean World." In Trade, Circulation, and Flow in the Indian Ocean World, 83–108. New York: Palgrave Macmillan US, 2015. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-137-56624-9_5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kermani, Navid. "Kain." In Ungläubiges Staunen, 99–105. C.H.Beck, 2015. http://dx.doi.org/10.17104/9783406683381-99.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rustemeyer, Dirk. "Epilog: Kain." In Poetik der Reflexion, 343–80. Verlag Karl Alber, 2022. http://dx.doi.org/10.5771/9783495999684-343.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

"Kain und Abel." In Mose in Münster, 81–89. Verlag Ferdinand Schöningh, 2018. http://dx.doi.org/10.30965/9783657728466_010.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Kain"

1

Rohmah, Siti, Valentinus Galih Vidia Putra, and Gagan Fahrul Rusliana. "PROTOTIPE ALAT UJI PENGUKUR KETEBALAN KAIN BERBASIS IMAGE PROCESSING." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2019 FMIPA UNJ. Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ, 2019. http://dx.doi.org/10.21009/03.snf2019.02.pa.12.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Opu, Agus Salim, Muhammad Alfian, Fahrul Fahrul, and Ika Fitriani Juli Palupi. "RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH SEPATU PENGAMAN (SAFETY SHOES CLEANER) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)." In Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi. Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi ITB, 2019. http://dx.doi.org/10.5614/sniko.2018.43.

Full text
Abstract:
Sepatu pengaman (safety shoes) merupakan salah satu APD yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja untuk menghindari resiko kecelakaan. Cara Pembersihan sepatu safety dari lumpur, yang umum digunakan berupa sikat, air dan kain dengan cara, menyikat sepatu secara merata sampai kotoran lumpur terlepas kemudian menyiramnya dengan air dan kain sebagai finishingnya. sehingga pembersihan sepatu dengan metode konvensional ini dirasakan kurang efisien, Penelitian sebelumnya tentang mesin sepatu polishing pernah dilakukan, M. A. P. Santoso, Sehingga pada penelitian ini akan merencanakan mesin pembersih sepatu pengaman (safety shoes) berbasis programmable logic controller (PLC). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi waktu pembersihan sepatu pengaman (Safety Shoes) dengan efesiensi waktu pembersihan sekitar 8-10 detik, dengan menggunakan metode pendekatan rancangan secara umum yaitu berdasarkan pendekatan rancangan pada kontruksi dan pendekatan rancangan pada bahasa pemograman mikrokontrol PLC. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rancang bangun mesin pembersih sepatu pengaman (safety shoes) sudah sesuai dengan apa yang di rencanakan dengan menggunakan bantuan aplikasi desain autodesk inventor, Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan sepatu safety pada mesin pembersih sepatu pengaman (safety shoes), waktu pembersihan rata-rata yang dibutuhkan perpasang sepatu sekitar 11 detik, sehingga masih perlu pengembangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Fredrik, Jonathan, Budiyono, and Siswanto. "Ethnomathematics Activities in Kain Timur Making (The Moi Tribe Mas Kawin Tradition, Sorong City, West Papua)." In International Conference of Mathematics and Mathematics Education (I-CMME 2021). Paris, France: Atlantis Press, 2021. http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.211122.041.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Siregar, Alda Cendekia, and Barry Ceasar Octariadi. "Feature Selection For Sambas Traditional Fabric "Kain Lunggi" Using Correlation-Based Featured Selection (CFS)." In 2019 International Conference on Data and Software Engineering (ICoDSE). IEEE, 2019. http://dx.doi.org/10.1109/icodse48700.2019.9092731.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Remeikytė, Rūta, and Dainius Paliulis. "SUNKIŲJŲ METALŲ ADSORBCIJA IŠ VANDENINIŲ TIRPALŲ PANAUDOJANT PLUOŠTINES KANAPES (CANNABIS SATIVA L.)." In 22-oji jaunųjų mokslininkų konferencijos „Mokslas – Lietuvos ateitis“ teminė konferencija APLINKOS APSAUGOS INŽINERIJA. Vilnius Gediminas Technical University, 2020. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2019.024.

Full text
Abstract:
Pramonės šakų išleidžiamose nuotekose didžiausi tarp aptinkamų sunkiųjų metalų yra švino, cinko ir kt. metalų kiekiai. Dabartinių pramoninių nuotekų valymo įrenginių išlaikymas brangiai kainuoja, todėl ligi šiol skiriama daug dėmesio novatoriškoms technologijoms, diegti, kurių kaina, palyginti su esamomis technologijomis, būtų mažesnė ir reikalautų mažiau priežiūros bei energijos (Shanmugapriya, Hemalatha, Scholastica ir Augustine, 2013). Šiuo metu adsorbcija yra vienas iš ekonomiškai palankių nuotekų valymo būdų. Tyrimo objektu pasirinktas natūralus polimeras – pluoštinės kanapės (Cannabis sativa l.), kurios, kaip ekologiškas ir efektyvus adsorbentas, turi potencialo. Dideli pluoštinių kanapių kiekiai susidaro tekstilės, žemės ūkio pramonėje kaip atliekos, todėl jų panaudojimas leistų sumažinti vandens užterštumą sunkiaisiais metalais (Zn+2, Pb+2). Atlikus eksperimentinius tyrimus nustatyta, kad adsorbcijos efektyvumui didelę įtaką turi tirpalo pH. Didžiausias užfiksuotas adsorbcijos efektyvumas buvo tada, kai tirpalo pH 5,0. Esant mažesnei pH reikšmei, adsorbcija vyko nežymiai. Adsorbentas sumažino švino ir cinko jonų koncentracijas tirpaluose iki Lietuvos Respublikoje nustatytų normų. Švino jonų koncentracijos neviršijo didžiausių leidžiamų koncentracijų (DLK) į gamtinę aplinką, kai pradinės švino jonų koncentracijos buvo iki 5 mg/l, o cinko jonų koncentracijos neviršijo DLK į gamtinę aplinką, kai pradinės cinko jonų koncentracijos buvo iki 30 mg/l.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Widiyantoro, Ari, Riza Linda, and Erni Panca Kurniasih. "Karakteristik Serat Pelepah Pisang dari Berbagai Spesies dengan Variasi Perendaman." In Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : kampus merdeka meningkatkan kecerdasan sumberdaya manusia melalui interdispliner ilmu pengetahuan dan teknologi : Pontianak, 24 Agustus 2021. Untan Press, 2021. http://dx.doi.org/10.26418/pipt.2021.47.

Full text
Abstract:
Serat pelepah pisang telah banyak digunakan oleh masyarakat di dunia sebagai salah satu bahan baku kain. Setiap spesies tanaman pisang mempunyai karakteristik serat yang dihasilkan karena adanya perbedaan kandungan selulosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat pelepah pisang kapok, pisang ambon, dan pisang ulin. Pengujian dilakukan terhadap kekuatan tarik serat setelah perendaman dengan larutan NaOH, KOH dan Mg(OH)2 kadar 5% dan waktu perendaman 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat pisang kapok mempunyai kekuatan tarik yang lebih dibandingkan pisang ambon dan pisang ulin. Perlakuan serat dengan KOH 5% selama 2 jam lebih baik dibandingkan dengan perlakuan KOH dan Mg(OH)2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Vidia Putra, Valentinus Galih, and Andrian Wijayono. "SUATU STUDI AWAL MODIFIKASI SIFAT PEMBASAHAN PADA PERMUKAAN KAIN TEKSTIL POLIESTER 100% MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PLASMA PIJAR KORONA." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2019 - FMIPA UNJ. Fisika & Pendidikan Fisika FMPA UNJ, 2019. http://dx.doi.org/10.21009/03.snf2019.02.pa.03.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Maknickienė, Nijolė, and Kristina Miškinytė. "SKAITMENINIŲ VALIUTŲ KAINŲ PROGNOZAVIMAS NAUDOJANT GILIOJO MOKYMOSI ALGORITMĄ." In 23rd Conference for Young Researchers "Economics and Management". Vilnius Gediminas Technical University, 2020. http://dx.doi.org/10.3846/vvf.2020.033.

Full text
Abstract:
Kriptovaliutos vis dar yra finansų rinkos naujovė ir iki galo neištirta finansinis instrumentas. Tai išlaiko kriptovaliutas įdomia ir aktualia tema, tiek mokslininkams, tiek reguliacinėms institucijoms bei investuotojams. Kriptovaliutų rinka yra auganti, nestabili ir nuolat besikeičianti, kas suteikia jai aukštą riziką ir plačias galimybes. Finansinis išmanymas ir toliaregiškas prognozavimas, nepasimetant pinigų vertės, rizikos ir nenuspėjamumo chaose yra ypač svarbus šiandieninėje ekonomikoje. Sudėtingas kriptovaliutų rinkos pobūdis reikalauja plataus profilio duomenų kiekio, kuriam apdoroti taikomi įvairūs metodai, tokie kaip statistinė, techninė, sentimentų, sprendimų bei kita analizė. Ankstesni tyrimai kriptovaliutų kainas numatė dviem būdais: empirine analize ir mašinų mokymosi algoritmų analize. Šiame straipsnyje testuojamas giliojo mokymosi algoritmo taikymo galimybės kriptovaliutų kainų prognozavime. Taikant ilgalaikės trumpalaikės atminties tinklo (angl. long, short-term network, toliau LSTM) algoritmą, prognozuojamas trumpalaikis kriptovaliutų kainų kitimas bei įvertinamas sugeneruotų duomenų tikslumas. Rezultatai parodė, kad giliojo mokymosi algoritmas kainas prognozuoja su maža paklaida ir tiksliai nuspėję kainos pokyčio tendenciją, kas leidžia teigti, kad giliojo mokymosi algoritmas yra efektyvi rizikos mažinimo priemonė finansų rinkoje.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

SINKEVIČIŪTĖ, Agnė, and Regimantas DAUKNYS. "PIRMINIO DUMBLO HIDROLIZĖS TYRIMAI." In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2018. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2018.019.

Full text
Abstract:
Svarbu užtikrinti tinkamą nuotekų valymo procesą tam, kad išleidžiamų nuotekų kokybė atitiktų keliamus reikalavimus, ypač pagal azoto ir fosforo junginius. Dažnas reiškinys yra organinės anglies trūkumas valomose nuotekose. Vienas iš sprendimo būdų yra pirminio dumblo hidrolizė, kurios produktai gali būti naudojami kaip išorinis anglies šaltinis azoto ir fosforo šalinimo efektyvumui padidinti. Tyrimas atliktas palaikant skirtingas dumblo amžiaus reikšmes. Nustatyta, kad optimalus dumblo amžius hidrolizės procesui vykti yra 5–6 paros. Esant tokioms dumblo amžiaus reikšmėms, BDS7 susidarymo efektyvumas siekia 81 %, kai BSM suskaidymas yra 4,6 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ružickij, Robert, and Raimondas Grubliauskas. "PADANGŲ TEKSTILĖS PLUOŠTO ATLIEKŲ LYGINAMOJO GARSO SUGERTIES KOEFICIENTO TYRIMAS IR VERTINIMAS." In 25-osios jaunųjų mokslininkų konferencijos „Mokslas – Lietuvos ateitis“ teminės konferencijos APLINKOS APSAUGOS INŽINERIJA. Vilniaus Gedimino Technikos Universitetas, 2022. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2022.010.

Full text
Abstract:
Padangų perdirbimo procesas yra gerai žinomas. Gumos granulės sėkmingai panaudojamos statybos sektoriuje, tačiau padangų tekstilės pluoštas (PTP) išlieka problema, nes nėra žinoma, kur galima panaudoti. Šiame straipsnyje nagrinėjamas PTP atliekų pakartotinis panaudojimas kaip garso sugerties medžiaga. Tyrimo tikslas yra įvertinti PTP garso sugerties efektyvumą, kai medžiagoje yra skirtingas gumos priemaišų kiekis. Tyrimai darbe buvo atlikti esant trims skirtingiems gumos granulių priemaišų kiekiams. Vieninė lyginamoji garso sugerties koeficiento vertė taikoma apibūdinant garsą sugeriančius statybos gaminius, kurie naudojami pastatuose – laiptinėse, laukimo salėse, gamybinėse patalpose ir pan. Rezultatų apibendrinimo metodas paremtas ISO 11654 standartu. Tyrimo rezultatai parodė, kad gu- mos priemaišų padidėjimas PTP atliekose turi neigiamos įtakos garso sugerčiai. Mėginių, kurie turi iki 10 % gumos priemaišų (PTP10), vyraujanti lyginamoji garso sugerties vertė siekė D klasę, kurios reikšmės kito nuo 0,30 iki 0,55. Kai gumos priemaišų kiekis buvo iki 54 % (PTP54), mėginių vyraujančios lyginamosios garso sugerties vertės siekė E ir D klases, kurios atitinkamai kito nuo 0,15 iki 0,25 ir nuo 0,30 iki 0,55. Gumos priemaišų kiekiui padidėjus iki 70 % (PTP70), vyraujanti lyginamoji garso sugerties vertė siekė E klasę, kurios reikšmės kito nuo 0,15 iki 0,25. PTP10 mėginių, turinčių iki 10 % gumos priemaišų, garso sugerties geba yra 31 % didesnė, lyginant su PTP54 mėginiais, ir 35 % didesnė, lyginant su PTP70 mėginiais.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Kain"

1

Glaeser, Edward, Eric Hanushek, and John Quigley. Opportunities, Race, and Urban Location: The Influence of John Kain. Cambridge, MA: National Bureau of Economic Research, February 2004. http://dx.doi.org/10.3386/w10312.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Criswell, Todd, Ginger Cruz, Angelina Johnston, and Kevin O'Connor. Kahn Bani Sa'ad Correctional Facility, Kahn Bani Sa'ad, Iraq. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, July 2008. http://dx.doi.org/10.21236/ada509115.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

McNabb, J. Kaon Filtering For CLAS Data. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), January 2001. http://dx.doi.org/10.2172/774088.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hadavand, Haleh K. The Measurement of CP Asymmetries in the Three-Body Charmless Decay Neutral B Meson Decays to Neutral Kaon(S) Neutral Kaon(S) Neutral Kaon(S). Office of Scientific and Technical Information (OSTI), March 2006. http://dx.doi.org/10.2172/878354.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Murray, M. Kaon and pion interferometry. Final report. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), December 1998. http://dx.doi.org/10.2172/307888.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Littenberg, L. The BNL rare kaon decay program. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), December 1996. http://dx.doi.org/10.2172/468572.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Schibany, Andreas, and Christian Reiner. Kann Grundlagenforschung die wirtschaftliche Stagnation verhindern? IHS - Institut für Höhere Studien und wissenschaftliche Forschung, November 2013. http://dx.doi.org/10.22163/fteval.2015.72.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Lee, Chang-Hwan, and M. Rho. Kaon condensation in dense stellar matter. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), March 1995. http://dx.doi.org/10.2172/73916.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Carmignotto, Marco A. Exploring Hadron Structure Through Exclusive Kaon Electroproduction. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), April 2017. http://dx.doi.org/10.2172/1376673.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Marshak, Ronni. Kaon Interactive Focuses on Retail Customer Experience. Boston, MA: Patricia Seybold Group, February 2007. http://dx.doi.org/10.1571/pp02_15_07cc.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Kain' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses Books
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography