Academic literature on the topic 'Karbonisasi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Karbonisasi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Karbonisasi"

1

Maulinda, Leni, Nasrul ZA, and Dara Nurfika Sari. "Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Karbon Aktif." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4, no. 2 (2017): 11. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v4i2.69.

Full text
Abstract:
Kulit singkong merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan pada pembuatan keripik singkong hasil olahan industri rumah tangga. Limbah ini mengandung unsur karbon yang cukup tinggi sebesar 59,31%. Hal tersebut yang mendasar bahwa kulit singkong dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Salah satu pemanfaatan karbon aktif adalah sebagi absorben pada pemurnian air sumur. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan 2 tahap, yaitu proses aktivasi menggunakan bahan kimia NaOH dan proses karbonisasi. Proses pengarangan(karbonisasi), karbon dilakukan dengan 2 variabel yaitu waktu ka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tambaria, Theodora Noely, and Berlian Filda Yofita Serli. "Kajian Analisis Proksimat pada Briket Batubara dan Briket Biomassa." Jurnal Geosains dan Teknologi 2, no. 2 (2019): 77. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.2.2.2019.77-86.

Full text
Abstract:
Briket merupakan salah satu sumberdaya energi alternatif yang pada penelitian ini membandingkan nilai kalori dan indikasi dampak lingkungan dari briket dengan bahan baku briket adalah batubara, batubara karbonisasi, bambu dan serbuk kayu. Sampel batubara berasal dari tambang batubara PTBA Tanjung Enim, sampel bambu dan serbuk kayu didapatkan disekitar PTBA Tarahan Lampung. Briket dianalisis berdasarkan total moisture, Inherent moisture, kadar abu, zat terbang, karbon tertambat, total sulfur dan nilai kalori. Hasil analisis total moisture tertinggi adalah sampel briket batubara (30,75%) dan ter
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Naibaho, Netty Maria. "Pengaruh Metode Karbonisasi terhadap Profil Fisik dan Kimia Briket dari Limbah Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)." Buletin Loupe 16, no. 01 (2020): 46–53. http://dx.doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i01.75.

Full text
Abstract:
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga perlu mencari energi yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah energi dari limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia briket dari limbah biomassa baglog jamur tiram dengan perbedaan jenis karbonisasi cerobong dan karbonisasi sangrai. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan satu faktor dengan tiga kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada perlakuan karbonisasi sangrai (P2) pada parameter yaitu kadar air, kadar abu, dan volatile metter, masing-masing nilainya 13.59%, 33.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wati, Rahma, Siti Sarah Husna, Nirmala Sari, and Fera Anisa. "Kajian struktur morfologi, gugus fungsi, dan sifat adsorpsi dari karbon aktif kulit singkong (manihot esculenta crantz)." Jurnal Teras Fisika 8, no. 1 (2025): 17. https://doi.org/10.20884/1.jtf.2025.8.1.15065.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menyelidiki pengaruh suhu karbonisasi terhadap karakteristik morfologi, posoritas, dan adsorpsi karbon aktif yang berasal dari kulit singkong (Manihot utilissima). Kadar abu, pada karbon yang menunjukkan keberadaan oksida logam, menurun dengan meningkatnya suhu karbonisasi, pada suhu yang lebih rendah 42,59% dan 13,64% pada suhu yang lebih tinggi. Namun, pada suhu 300 °C, peningkatan kadar abu yang tidak normal diamati. Kadar zat volatil, yang mewakili keberadaan zat non-karbon yang memengaruhi efisiensi adsorpsi, zat ini meningkat seiring dengan suhu, berkisar antara 57,40% hin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Fadlurrahman, Muhammad Daffa, Lusi Widiyanti, Erlinawati Erlinawati, Irawan Rusnadi, and Indah Pratiwi. "Pengaruh Variasi Massa Tempurung Kelapa dan Waktu Karbonisasi Terhadap Kualitas Arang." Jurnal Redoks 9, no. 2 (2024): 205–12. http://dx.doi.org/10.31851/redoks.v9i2.16821.

Full text
Abstract:
Biomassa merupakan energi alternatif dari bahan organik seperti tempurung kelapa. Biasanya, biomassa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak melalui pembakaran langsung. Namun, metode pembakaran langsung tidak efektif digunakan karena hanya menghasilkan bahan bakar dengan nilai kalor rendah dan banyak asap. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu biomassa ialah dengan karbonisasi atau pengarangan. Karbonisasi adalah metode pembakaran dengan udara terbatas untuk menghasilkan arang dengan nilai kalor tinggi. Salah satu metode karbonisasi ialah drum retort kiln dengan prinsip pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Pertiwi, Asti Ayuk Putri, Pardoyo Pardoyo, and Agus Subagio. "Pengaruh Temperatur dan Waktu Kabonisasi pada Sintesis Porous Carbon Berbahan Dasar Molase." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 12, no. 3 (2009): 93–97. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.12.3.93-97.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu karbonisasi pada sintesis porous carbon berbahan dasar molase. Molase merupakan hasil samping pabrik gula yang memiliki kandungan sukrosa yang sudah tidak dapat dikristalkan lagi. Penelitian ini dilakukan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tetrametilamonium klorida sebagai pencetak pori dengan range temperatur karbonisasi pada 500 - 650°C, sedangkan range waktu karbonisasi adalah 30-180 menit. Untuk pengujian adsorptivitas porous carbon hasil variasi waktu digunakan gas benzena. Analisis permukaan dari porous carbon yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Monarita, Ananda, Novi Sylvia, Nasrul ZA, Ishak Ibrahim, and Rozanna Dewi. "OPTIMASI PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT SINGKONG MENGGUNAKAN AKTIVATOR ZnCl2." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 11, no. 1 (2022): 66. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v11i1.7250.

Full text
Abstract:
Karbon aktif adalah suatu bahan yang mengandung unsur karbon 85-95% dan merupakan padatan berpori. Karbon aktif ini merupakan hasil pemanasan bahan yang mengandung karbon pada suhu tinggi tetapi tidak teroksidasi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah Kulit Singkong dan aktivatornya berupa ZnCl2. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi operasi pada suhu dan waktu pembakaran diproses karbonisasi, menganalisa kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat, dan daya serap terhadap larutan I2 pada Karbon aktif. Penelitian ini dilakukan menggunakan RSM (Response Surface Methodolog
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Haryono, Haryono, Iman Rahayu, and Yusi Deawati. "Pengaruh Suhu Karbonisasi terhadap Kualitas Briket dari Tongkol Jagung dengan Limbah Plastik Polietilen Terephtalat sebagai Bahan Pengikat." Jurnal Teknotan 14, no. 2 (2021): 49. http://dx.doi.org/10.24198/jt.vol14n2.3.

Full text
Abstract:
Jagung sebagai salah satu komoditas tanaman pangan memiliki peranan strategis. Biji jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti: bahan pangan alternatif pengganti beras, bahan baku utama pada pembuatan pakan ternak, dan bahan baku di industri pangan. Pada pemanfaatan jagung tersebut, mulai dari tahap pemanenan sampai perontokan biji jagung, dihasilkan sejumlah limbah. Sekitar 17,24% dari limbah tersebut adalah limbah berupa tongkol jagung. Relatif tingginya kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin membuat tongkol jagung merupakan limbah biomassa potensial sebagai bahan baku bah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Melani, Ani, Eko Ariyanto, Robiah Robiah, and Muhammad Ajie Tentara. "Briket Arang Dari Limbah Bonggol Jagung (Kajian Pengaruh Temperatur Karbonisasi, Rasio Arang Bonggol Jagung Dan Perekat Lem Kayu)." Jurnal INOVATOR 7, no. 2 (2024): 62–66. https://doi.org/10.37338/inovator.v7i2.388.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengeksplorasi potensi pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi briket arang dengan menganalisis pengaruh temperatur karbonisasi dan rasio perekat lem kayu terhadap sifat fisik dan kimia briket. Mengatasi kesenjangan dalam pemanfaatan limbah biomassa, penelitian ini mengoptimalkan temperatur karbonisasi (200°C hingga 400°C) dan rasio perekat (1:1, 1,5:1, dan 2:1) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan stabilitas struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur karbonisasi 400°C dengan rasio perekat 1:1 menghasilkan briket dengan kadar air terendah (3,9%) dan kadar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Yanti, Indri, and Muh Pauzan. "Analisa nilai kalor dan karakteristik pembakaran biobriket campuran sekam padi dan tempurung kelapa pada temperatur optimum karbonisasi." Jurnal Teknik Kimia 26, no. 3 (2020): 88–94. http://dx.doi.org/10.36706/jtk.v26i3.82.

Full text
Abstract:
Di Indonesia berbagai jenis energi alternatif sedang dikembangkan salah satunya adalah energi dari biomassa. Sumber energi dari biomassa diantaranya kayu, daun, sampah organik, tempurung kelapa dan sekam padi. Salah satu bentuk energi biomassa yaitu biobriket. Biobriket merupakan energi yang dapat diperbaharui, ekonomis, dan efisien. Nilai kalor yang dihasilkan biobriket relatif rendah, karenanya dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai kalor dan kualitas biobriket. Nilai kalor biobriket dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bahan baku, temperatur dan waktu karbonisasi. Pada pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!