To see the other types of publications on this topic, follow the link: Karbonisasi.

Journal articles on the topic 'Karbonisasi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Karbonisasi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Maulinda, Leni, Nasrul ZA, and Dara Nurfika Sari. "Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Karbon Aktif." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4, no. 2 (2017): 11. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v4i2.69.

Full text
Abstract:
Kulit singkong merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan pada pembuatan keripik singkong hasil olahan industri rumah tangga. Limbah ini mengandung unsur karbon yang cukup tinggi sebesar 59,31%. Hal tersebut yang mendasar bahwa kulit singkong dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Salah satu pemanfaatan karbon aktif adalah sebagi absorben pada pemurnian air sumur. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan 2 tahap, yaitu proses aktivasi menggunakan bahan kimia NaOH dan proses karbonisasi. Proses pengarangan(karbonisasi), karbon dilakukan dengan 2 variabel yaitu waktu ka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tambaria, Theodora Noely, and Berlian Filda Yofita Serli. "Kajian Analisis Proksimat pada Briket Batubara dan Briket Biomassa." Jurnal Geosains dan Teknologi 2, no. 2 (2019): 77. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.2.2.2019.77-86.

Full text
Abstract:
Briket merupakan salah satu sumberdaya energi alternatif yang pada penelitian ini membandingkan nilai kalori dan indikasi dampak lingkungan dari briket dengan bahan baku briket adalah batubara, batubara karbonisasi, bambu dan serbuk kayu. Sampel batubara berasal dari tambang batubara PTBA Tanjung Enim, sampel bambu dan serbuk kayu didapatkan disekitar PTBA Tarahan Lampung. Briket dianalisis berdasarkan total moisture, Inherent moisture, kadar abu, zat terbang, karbon tertambat, total sulfur dan nilai kalori. Hasil analisis total moisture tertinggi adalah sampel briket batubara (30,75%) dan ter
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Naibaho, Netty Maria. "Pengaruh Metode Karbonisasi terhadap Profil Fisik dan Kimia Briket dari Limbah Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)." Buletin Loupe 16, no. 01 (2020): 46–53. http://dx.doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i01.75.

Full text
Abstract:
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga perlu mencari energi yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah energi dari limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia briket dari limbah biomassa baglog jamur tiram dengan perbedaan jenis karbonisasi cerobong dan karbonisasi sangrai. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan satu faktor dengan tiga kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada perlakuan karbonisasi sangrai (P2) pada parameter yaitu kadar air, kadar abu, dan volatile metter, masing-masing nilainya 13.59%, 33.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wati, Rahma, Siti Sarah Husna, Nirmala Sari, and Fera Anisa. "Kajian struktur morfologi, gugus fungsi, dan sifat adsorpsi dari karbon aktif kulit singkong (manihot esculenta crantz)." Jurnal Teras Fisika 8, no. 1 (2025): 17. https://doi.org/10.20884/1.jtf.2025.8.1.15065.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menyelidiki pengaruh suhu karbonisasi terhadap karakteristik morfologi, posoritas, dan adsorpsi karbon aktif yang berasal dari kulit singkong (Manihot utilissima). Kadar abu, pada karbon yang menunjukkan keberadaan oksida logam, menurun dengan meningkatnya suhu karbonisasi, pada suhu yang lebih rendah 42,59% dan 13,64% pada suhu yang lebih tinggi. Namun, pada suhu 300 °C, peningkatan kadar abu yang tidak normal diamati. Kadar zat volatil, yang mewakili keberadaan zat non-karbon yang memengaruhi efisiensi adsorpsi, zat ini meningkat seiring dengan suhu, berkisar antara 57,40% hin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Fadlurrahman, Muhammad Daffa, Lusi Widiyanti, Erlinawati Erlinawati, Irawan Rusnadi, and Indah Pratiwi. "Pengaruh Variasi Massa Tempurung Kelapa dan Waktu Karbonisasi Terhadap Kualitas Arang." Jurnal Redoks 9, no. 2 (2024): 205–12. http://dx.doi.org/10.31851/redoks.v9i2.16821.

Full text
Abstract:
Biomassa merupakan energi alternatif dari bahan organik seperti tempurung kelapa. Biasanya, biomassa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak melalui pembakaran langsung. Namun, metode pembakaran langsung tidak efektif digunakan karena hanya menghasilkan bahan bakar dengan nilai kalor rendah dan banyak asap. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu biomassa ialah dengan karbonisasi atau pengarangan. Karbonisasi adalah metode pembakaran dengan udara terbatas untuk menghasilkan arang dengan nilai kalor tinggi. Salah satu metode karbonisasi ialah drum retort kiln dengan prinsip pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Pertiwi, Asti Ayuk Putri, Pardoyo Pardoyo, and Agus Subagio. "Pengaruh Temperatur dan Waktu Kabonisasi pada Sintesis Porous Carbon Berbahan Dasar Molase." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 12, no. 3 (2009): 93–97. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.12.3.93-97.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu karbonisasi pada sintesis porous carbon berbahan dasar molase. Molase merupakan hasil samping pabrik gula yang memiliki kandungan sukrosa yang sudah tidak dapat dikristalkan lagi. Penelitian ini dilakukan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tetrametilamonium klorida sebagai pencetak pori dengan range temperatur karbonisasi pada 500 - 650°C, sedangkan range waktu karbonisasi adalah 30-180 menit. Untuk pengujian adsorptivitas porous carbon hasil variasi waktu digunakan gas benzena. Analisis permukaan dari porous carbon yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Monarita, Ananda, Novi Sylvia, Nasrul ZA, Ishak Ibrahim, and Rozanna Dewi. "OPTIMASI PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT SINGKONG MENGGUNAKAN AKTIVATOR ZnCl2." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 11, no. 1 (2022): 66. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v11i1.7250.

Full text
Abstract:
Karbon aktif adalah suatu bahan yang mengandung unsur karbon 85-95% dan merupakan padatan berpori. Karbon aktif ini merupakan hasil pemanasan bahan yang mengandung karbon pada suhu tinggi tetapi tidak teroksidasi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah Kulit Singkong dan aktivatornya berupa ZnCl2. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi operasi pada suhu dan waktu pembakaran diproses karbonisasi, menganalisa kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat, dan daya serap terhadap larutan I2 pada Karbon aktif. Penelitian ini dilakukan menggunakan RSM (Response Surface Methodolog
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Haryono, Haryono, Iman Rahayu, and Yusi Deawati. "Pengaruh Suhu Karbonisasi terhadap Kualitas Briket dari Tongkol Jagung dengan Limbah Plastik Polietilen Terephtalat sebagai Bahan Pengikat." Jurnal Teknotan 14, no. 2 (2021): 49. http://dx.doi.org/10.24198/jt.vol14n2.3.

Full text
Abstract:
Jagung sebagai salah satu komoditas tanaman pangan memiliki peranan strategis. Biji jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti: bahan pangan alternatif pengganti beras, bahan baku utama pada pembuatan pakan ternak, dan bahan baku di industri pangan. Pada pemanfaatan jagung tersebut, mulai dari tahap pemanenan sampai perontokan biji jagung, dihasilkan sejumlah limbah. Sekitar 17,24% dari limbah tersebut adalah limbah berupa tongkol jagung. Relatif tingginya kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin membuat tongkol jagung merupakan limbah biomassa potensial sebagai bahan baku bah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Melani, Ani, Eko Ariyanto, Robiah Robiah, and Muhammad Ajie Tentara. "Briket Arang Dari Limbah Bonggol Jagung (Kajian Pengaruh Temperatur Karbonisasi, Rasio Arang Bonggol Jagung Dan Perekat Lem Kayu)." Jurnal INOVATOR 7, no. 2 (2024): 62–66. https://doi.org/10.37338/inovator.v7i2.388.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengeksplorasi potensi pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi briket arang dengan menganalisis pengaruh temperatur karbonisasi dan rasio perekat lem kayu terhadap sifat fisik dan kimia briket. Mengatasi kesenjangan dalam pemanfaatan limbah biomassa, penelitian ini mengoptimalkan temperatur karbonisasi (200°C hingga 400°C) dan rasio perekat (1:1, 1,5:1, dan 2:1) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan stabilitas struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur karbonisasi 400°C dengan rasio perekat 1:1 menghasilkan briket dengan kadar air terendah (3,9%) dan kadar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Yanti, Indri, and Muh Pauzan. "Analisa nilai kalor dan karakteristik pembakaran biobriket campuran sekam padi dan tempurung kelapa pada temperatur optimum karbonisasi." Jurnal Teknik Kimia 26, no. 3 (2020): 88–94. http://dx.doi.org/10.36706/jtk.v26i3.82.

Full text
Abstract:
Di Indonesia berbagai jenis energi alternatif sedang dikembangkan salah satunya adalah energi dari biomassa. Sumber energi dari biomassa diantaranya kayu, daun, sampah organik, tempurung kelapa dan sekam padi. Salah satu bentuk energi biomassa yaitu biobriket. Biobriket merupakan energi yang dapat diperbaharui, ekonomis, dan efisien. Nilai kalor yang dihasilkan biobriket relatif rendah, karenanya dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai kalor dan kualitas biobriket. Nilai kalor biobriket dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bahan baku, temperatur dan waktu karbonisasi. Pada pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Putra Parmita, Ade Wahyu Yusariarta, Andromeda Dwi Laksono, Muhammad Iskandar Zulkarnain, Ansita Fitri Budi Hartanti, and Rizky Vi'atul Mudhawammah. "Karakteristik Buah Nipah Karbon Aktif dari Serabut Nipah Teraktivasi Potassium Hydroxide (KOH)." SPECTA Journal of Technology 4, no. 3 (2020): 72–79. http://dx.doi.org/10.35718/specta.v4i3.232.

Full text
Abstract:
Karbon aktif yang bersumber dari serabut buah nipah yang merupakan limbah yang belum dimanfaatkan dengan maksimal dibuat menggunakan metode aktivasi secara kimia menggunakan potassium hydroxide (KOH). Proses pembuatan karbon aktif dimulai dengan proses karbonisasi dilakukan dengan temperatur 400oC kemudian diaktivasi dengan kosentrasi KOH 1,5M. Hasil aktivasi KOH dibandingkan dengan hasil dari karbonisasi. Diperoleh hasil secara FTIR yang menunjukkan masih terdapat gugus fungsi yang menunjuukan adanya lignoselulosa dan sudah terbentuk grafit. Hasil XRD juga menunjuukan terbentuknya graphite am
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Shafiyya, Jasmine Viartika Arya, Herviana Setya Kusumasari, Intan Mei Praharsiwi, and Muhammad Mujiburohman. "Pengaruh Kondisi Operasi dan Jenis Perekat Terhadap Karakteristik Briket Ampas Teh." Jurnal Energi Baru dan Terbarukan 3, no. 3 (2022): 249–58. http://dx.doi.org/10.14710/jebt.2022.14930.

Full text
Abstract:
Briket biomassa adalah bahan bakar alternatif terbarukan yang tersusun dari residu tanaman melalui proses densifikasi. Briket biomassa diketahui memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan briket batu bara, lebih ekonomis, dan ramah lingkungan. Salah satu limbah biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket adalah ampas teh karena memiliki kandungan serat kasar terutama lignin. Penelitian ini mempelajari pengaruh waktu dan suhu karbonisasi, ukuran partikel, jenis perekat, serta komposisi bahan baku terhadap karakteristik briket ampas teh. Proses pembuatan briket
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Abimanyu, Raffi, Farhan Muhammad Zuhdi, Mutasim Billah, Novel Karaman, and Caecilia Pujiastuti. "Briket Arang dari Limbah Tempurung Kemiri dan Serbuk Gergajian Kayu Sengon dengan Perekat Arpus (Gum Resin) Menggunakan Proses Karbonisasi." G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan 8, no. 3 (2024): 2050–59. http://dx.doi.org/10.33379/gtech.v8i3.4831.

Full text
Abstract:
Energi tak terbarukan semakin berkurang dengan bertambahnya manusia dan industrialisasi. Energi alternatif menjadi pilihan pengganti cadangan energi tak terbarukan. Jenis energi alternatif yang dapat digunakan menjadi pengganti energi tak terbarukan adalah biomassa. Peneliti memfokuskan pembuatan biomassa yaitu produksi briket arang limbah tempurung kemiri dan serbuk gergajian kayu sengon. Penelitian bertujuan mengetahui nilai fixed carbon dan nilai kalor briket arang dari campuran tempurung kemiri dan serbuk gergajian kayu sengon dengan perekat arpus dengan metode karbonisasi. Karbonisasi pad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Mufti, Rijalul, Adi Setiawan, Abubakar Dabet, Alchalil Alchalil, Munzir Absa, and M. Iqbal. "Retort Kiln Carbonization of Wet and Dry Young Coconut Wastes: Effects on Biochar Quality and Processing Efficiency." DINAMIS 13, no. 1 (2025): 17–23. https://doi.org/10.32734/dinamis.v13i1.19748.

Full text
Abstract:
Peningkatan konsumsi kelapa di Indonesia telah menyebabkan akumulasi limbah tempurung kelapa muda yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan strategi karbonisasi yang efektif menggunakan retort kiln untuk menghasilkan bioarang berkualitas tinggi. Metode eksperimen dilakukan dengan dua perlakuan kadar kelembapan bahan baku (basah dan kering), dikarbonisasi pada suhu 400°C menggunakan reaktor retort kiln skala pilot, dengan pengeringan awal pada bahan basah selama 3 jam kemudian dilanjutkan peman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Faradaiza, Rizkya, Rizka Mulyawan, Zainuddin Ginting, Rozanna Dewi, and Nasrul Za. "PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI KULIT DURIAN DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA." Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) 3, no. 4 (2023): 567. http://dx.doi.org/10.29103/cejs.v3i4.11345.

Full text
Abstract:
Briket bioarang adalah bahan padat yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif, yang terbuat dari beraneka macam bahan bakar hayati atau biomassa misalnya kayu, ranting, daun-daunan, rumput, jerami ataupun limbah pertanian. Bioarang dapat digunakan dengan melalui proses pengolahan, salah satunya adalah menjadi briket bioarang. Briket bioarang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, penghangat ruang kandang, menyetrika. Kandungan selulosa dan lignin yang tinggi, sehingga kulit durian sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket. Penelitian ini bertujuan u
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Putri, Rizka Wulandari, Sri Haryati, and Rahmatullah. "Pengaruh suhu karbonisasi terhadap kualitas karbon aktif dari limbah ampas tebu." Jurnal Teknik Kimia 25, no. 1 (2019): 1–4. http://dx.doi.org/10.36706/jtk.v25i1.13.

Full text
Abstract:
Produksi karbon aktif dari limbah ampas tebu dilakukan dengan metode fisika (karbonisasi) pada temperatur 300oC, 350oC dan 400oC dengan waktu pemanasan selama 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan metode kimia pada aktivasi arang dengan menggunakan larutan pengaktif KOH. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik karbon aktif yang dihasilkan pada parameter kadar air, kadar abu, volatile matter dan daya serap terhadap iodine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah ampas tebu memiliki kualitas terbaik pada temperatur karbonisasi 300oC, dengan kadar air 8,40%, kadar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Masyitah, Siti Putri, Ety Jumiati, and Ratni Sirait. "PENINGKATAN KUALITAS NILAI KADAR AIR DAN KADAR ZAT TERBANG PADA SERBUK KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA DENGAN VARIASI SUHU AKTIVASI." ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN 10, no. 2 (2023): 124–28. https://doi.org/10.34128/je.v10i2.268.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif tempurung kelapa dalam bentuk serbuk dengan metode kuantitatif. Pembuatan karbon aktif terdiri dari preparasi, karbonisasi dan aktivasi. Kemudian diuji sifat fisiknya dan dianalisis. Pembuatan karbon aktif dilakukan melalui tahap karbonisasi pada suhu 400°C selama 2 jam dan aktivasi pada suhu 800°C, 900°C, dan 1000°C selama 1 jam. Parameter yang digunakan adalah kadar air dan kadar zat terbang dengan syarat mutu karbon aktif berdasarkan SNI No. 06-3730-1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif serbuk terbaik pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Gobel, Alieftiyani Paramita, and A. Taufik Arief. "PENGARUH KARBONISASI TERHADAP KARAKTERISTIK TEMPURUNG KELAPA BERDASARKAN UJI PROKSIMAT DAN NILAI KALOR." Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan 5, no. 1 (2022): 48. http://dx.doi.org/10.31315/jmel.v5i1.5370.

Full text
Abstract:
Saat ini pemanfaatan biomassa seperti tempurung kelapa dijadikan biobriket sebagai energi alternatif. Sehingga mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap karakteristik tempurung kelapa dan arang tempurung kelapa agar memenuhi persyaratan teknis yaitu SNI 01-6235-2000 dan PERMEN ESDM NO.47 Tahun 2006 untuk dijadikan bahan bakar padat biobriket. Metodologi penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu proses preparasi, karbonisasi dan pengujian laboratorium. Proses preparasi dilakukan pada tempurung kelapa murni sedangkan proses karbonisasi dilakukan pembakaran tempurung kelapa dengan s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sulistyo, Joko, Toshimitsu Hata, and Sri Nugroho Marsoem. "Utilization of Carbonized Wood from Tropical Fast-Growing Trees for Functional Materials." Jurnal Ilmu Kehutanan 6, no. 2 (2015): 81. http://dx.doi.org/10.22146/jik.5736.

Full text
Abstract:
Pembangunan hutan tanaman dari jenis-jenis cepat tumbuh di kawasan tropis menimbulkan limbah biomassa kayu yang sebagian saat ini digunakan untuk kayu bakar dan sebagian lain digunakan untuk produksi arang dengan tujuan penggunaan yang terbatas. Pengembangan material-material fungsional untuk berbagai aplikasi teknik dengan memanfaatkan arang kayu dari jenis pohon cepat tumbuh harus mempertimbangkan struktur mikro dan struktur pori dalam arang kayu yang berhubungan dengan kondisi karbonisasi. Ulasan ini meliputi kemajuan penelitian-penelitian saat ini pada karbonisasi kayu dari pohon cepat tum
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Utami, Wiji. "Potensi Arang Aktif dari Limbah Sabut Pinang (Areca catechu L) Provinsi Jambi sebagai Biosorben." Jurnal Saintek Lahan Kering 2, no. 1 (2019): 24–26. http://dx.doi.org/10.32938/slk.v2i1.682.

Full text
Abstract:
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui potensi limbah sabut pinang (Areca catechu L) dari Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi sebagai sumber karbon yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan biosorben. Pembuatan arang aktif dilakukan menggunakan aktivasi fisika pada 400 ͦ C, 300 ͦ C, dan tanpa karbonisasi. Arang aktif yang diperoleh diayak menggunakan ayakan 100 mesh. Biosorben dikarakterisasi kadar air, kadar abu, gugus fungsi dan luas permukaan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa proses karbonisasi dapat membuka pori-pori material untuk me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Muhammad Faizal, Achmad Daniel Rifky, and Irwanto Sanjaya. "Pembuatan briket dari campuran limbah plastik LDPE dan kulit buah kapuk sebagai energi alternatif." Jurnal Teknik Kimia 24, no. 1 (2018): 8–16. http://dx.doi.org/10.36706/jtk.v24i1.412.

Full text
Abstract:
Setiap tahun penggunaan bahan bakar fosil mengalami peningkatan, yang mengharuskan untuk mecari sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil. Kulit buah kapuk merupakan limbah perkebunan yangjumlahnya berlimpah di indonesia dan memiliki kadar selulosa yang cukup tinggitetapi masih kurang pemafaatannya secara maksimal. Pencampuran limbah kulit buah kapuk dengan bahan baku yang memiliki nilai kalor tinggi seperti limbah plastik ldpe dinilai dapat dijadikan sebagai energi alternatif yaitu biobriket. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biobriket dari kulit buah kapuk dan limbah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sibarani, Shelly Talia, Budi Nining Widarti, and Ika Meicahayanti. "PENGARUH SUHU DAN JENIS AKTIVATOR PADA KARBON AKTIF LIMBAH DAUN NANAS TERHADAP KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) AIR SUMUR." Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL 6, no. 2 (2022): 34. http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v6i2.9490.

Full text
Abstract:
Limbah daun nanas dapat dijadikan teknologi dalam penjernihan air sehingga menjadi salah satu altrnatif untuk pengolahan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi dan jenis aktivator pada karbon aktif limbah daun nanas terhadap efisiensi proses adsorpsi kadar Fe dan Mn pada air sumur, serta mengetahui karakteristik adsorpsi dengan persamaan isoterm Langmuir dan Freundlich. Pengolahan daun nanas menjadi adsorben dapat dilakukan dengan cara karbonisasi dan aktivasi. Proses karbonisasi daun nanas dengan variasi suhu 250℃, 300℃, dan 400℃ selama 30 menit dan di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

ZA, Nasrul, Leni Maulinda, Frandika Darma, and Meriatna Meriatna. "PENGARUH KOMPOSISI BRIKET BIOMASSA KULIT JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 9, no. 2 (2021): 35. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v9i2.3668.

Full text
Abstract:
Telah diteliti pemanfaatan limbah biomassa kulit jagung dalam pembuatan briket sebagai energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan briket arang kulit jagung serta pengaruh temperatur karbonisasi dan persentase perekat terhadap kadar air, kadar abu serta nilai kalor briket arang kulit jagung. Kulit jagung yang digunakan terlebih dahulu dijemur serta dikarbonisasi selama 2 jam lalu dicampur dengan perekat yang kemudian dilakukan pencetakan. Hasil analisa Kadar Air terendah sebesar 1,87% serta kadar air tertinggi sebesar 3,24%. Kadar abu tertinggi yaitu 4,37% semen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Lukas, Amos, Suharto Ngudiwaluyo, Ishenny Mohd Noor, and Himawan Adinegoro. "PENINGKATAN MUTU PENANGANAN LIMBAH RUMAH SAKIT (SNI 3242:2008) DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI KARBONISASI." Jurnal Standardisasi 20, no. 2 (2018): 129. http://dx.doi.org/10.31153/js.v20i2.710.

Full text
Abstract:
<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Pengolahan limbah yang tercantum di dalam Standar Nasional Indonesia SNI 3242:2008. meliputi kegiatan pemisahan, daur ulang dan composting. Kondisi ini masih meninggalkan sampah B3 ke rumah sakit atau ke tempat penampungan akhir (TPA). Penyelesaian masalah limbah non-B3 dan B3 harus dengan teknologi yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas penanganan limbah dari sampah domestik non-B3 maupun B3 di rumah sakit yang saat ini mengacu pada SNI 3242:2008. Penelitian ini dilakukan di Ru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Putri, Agita Kendari, Agus Winarno, Albertus Juvensius Pontus, Shalaho Dina Devy, and Windhu Nugroho. "Studi Pemanfaatan Batubara Menggunakan Asam Fospat Tunggal menjadi Karbon Aktif di Formasi Pulau Balang dan Formasi Balikpapan di Kota Samarinda." JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL 11, no. 1 (2023): 40. http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i1.12959.

Full text
Abstract:
Batubara merupakan salah satu komoditas bahan tambang yang jumlahnya melimpah di Indonesia, tetapi untuk pemanfaatan batubara sebagai karbon aktif relatif tinggi dalam dunia industri Indonesia. Batubara Bituminus sangat berpotensi jika dimanfaatkan sebagai karbon aktif karena mempunyai kandungan Fixed Carbon cukup tinggi, yaitu sekitar 54%-80%. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi menggunakan bahan aktifasi kimia (H3PO4) dan akuades. Perbandingan yang digunakan adalah 50 g batubara, dengan konsentrasi molaritas yang berbeda yaitu 1M; 1,5M dan 2M dengan masing-masing
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Juliantie, Fhebby Tri, Grace Millenia, Mei Citra Limbong, and Memik Dian Pusfitasari. "Aplikasi Porous Activated Carbon dari Limbah Botol Plastik sebagai Material Elektroda pada Electric Double Layer Capacitors dengan Gel Polymer Electrolyte." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 6, no. 1 (2022): 85. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v6i1.11966.

Full text
Abstract:
Botol plastik sekali pakai menduduki urutan kedua dari tipe plastik di dunia termasuk di Indonesia sebagai plastik yang paling banyak digunakan. Hal ini menghadirkan tantangan yang besar dalam hal pengolahan limbahnya. Di sisi lain, karbon aktif merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai material elektroda dari superkapasitor yang merupakan salah satu media penyimpanan energi listrik yang tersusun atas elektroda dan elektrolit. Penelitian ini digagas untuk mengembangkan karbon aktif yang dihasilkan dari limbah botol plastik sekali pakai yang selanjutnya diaplikasikan sebagai el
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Ineke Febriana Anggraini, Euis Kusniawati, and Mesi Mayangsari. "PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG PADA PEMBUATAN KARBON AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN AKTIVATOR (Na2CO3) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP SAMPEL AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN PARAMETER pH, TURBIDITY, TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) & TOTAL DISOLVED SOLID (TDS)." Jurnal Cakrawala Ilmiah 2, no. 5 (2023): 2261–72. http://dx.doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i5.5415.

Full text
Abstract:
Limbah tongkol jagung merupakan hasil perkebunan jagung yang biasanya langsung dibuang oleh para pedagang yang menjual makanan berbahan baku buah jagung ke lingkungan. Limbah tongkol jagung dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan karbon aktif karena mempunyai struktur berpori dan mengandung selulosa dan hemiselulosa yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif yang dibuat dari arang tongkol jagung dengan aktivator Na2CO3. Proses karbonisasi karbon aktif dilakukan menggunakan alat furnace selama 30 menit dengan suhu 400 ºC. Karbon aktif hasil p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Euis Kusniawati, Dian Kurnia Sari, and Mareska Karenina Putri. "PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KADAR pH, TURBIDITY, TSS, DAN TDS." Journal of Innovation Research and Knowledge 2, no. 10 (2023): 4183–98. http://dx.doi.org/10.53625/jirk.v2i10.5405.

Full text
Abstract:
Sekam padi (Oryza sativa L.indica) merupakan salah satu bentuk limbah pertanian yang memiliki kandungan selulosa sebanyak 34,34 % – 43,80 % yang berpotensi sebagai karbon aktif. Karbon Aktif dari sekam padi dibuat melalui tiga tahap yaitu pengeringan, karbonisasi dan aktivasi menggunakan H3PO4. Sekam padi dijemur dibawah terik matahari lalu di karbonisasi dengan Furnace pada suhu 300 ℃ selama 40 menit kemudian diaktivasi dengan H3PO4. Karakterisasi dari karbon aktif mengacu pada Standar Nasional Indonesia 06-3730-1995 meliputi kadar abu dan kadar air. Pengujian air sumur yang dilakukan menggun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Safitri, Aan, Sahara Sahara, and Jumardin Jumardin. "Kualitas Biobriket Variasi Komposisi Tempurung Kelapa, Kulit Kacang Tanah, dan Tinja Sapi sebagai Sumber Energi Alternatif." JFT: Jurnal Fisika dan Terapannya 11, no. 2 (2025): 168–80. https://doi.org/10.24252/jft.v11i2.53708.

Full text
Abstract:
Penelitian fokus pada pengujian biobriket dari komposisi arang tempurung kelapa, kulit kacang tanah, dan tinja sapi dengan perekat tepung kanji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket yang meliputi parameter kerapatan, kadar air, kadar abu, dan nilai kalor berdasarkan standar SNI. Penelitian ini menggunakan metode karbonisasi untuk tempurung kelapa dan kulit kacang dan pada perlakuan bahan tinja sapi menggunakan metode tanpa karbonisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air, kadar abu dan nilai kalor optimal diperoleh pada sampel D masing-masing sebesar 3,5%, 1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Zulkarnain, Mohd. "ANALISA TUNGKU PEMBAKARAN ARANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARBONISASI ARANG." Machine : Jurnal Teknik Mesin 6, no. 1 (2020): 20–26. http://dx.doi.org/10.33019/jm.v6i1.1189.

Full text
Abstract:
Arangmerupakanresidu yang berbentukpadathasildaripadapembakarankayu pada kondisiterkontrol. Proses pengaranganadalahpembakarankayudenganudaraterbatas, dan dapatmenghasilkanarang, tar, asamasetat, alkoholkayu, dan gas kayu (CO2, CH4, CO,dan H2). Tujuandilakukannyapenelitianiniuntukmengetahuipenyebabarang yang tidakterkarbonisasi, menghasilkanpembakaranarangyang maksimal, sertamengetahuiberapapersen yang menjadiarang dan abu. Studikasusdaripenelitianiniadalahtungkupembakaranarangberbentukkubahdengankapasitas4.5 tonmilik salah satuwargasukuasli yang memproduksiarangkayu, yang berlokasi di jalanut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Nitsae, Merpiseldin, Lans Asideo Lano, and Mellissa E. Ledo. "Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Siwalan (Borassus flabellifer L.) yang Diaktivasi dengan Kalium Hidroksida (KOH)." Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati 5, no. 1 (2020): 8. http://dx.doi.org/10.24002/biota.v5i1.2948.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan arang aktif teraktivasi KOH dari limbah tempurung Siwalan yang ada di Nusa Tenggara Timur terutama di daerah pesisir pantai. Pembuatan arang aktif dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi. Pada proses karbonisasi tempurung Siwalan dibakar dalam alat pirolisis sederhana dengan oksigen terbatas. Selanjutnya, dilakukan aktivasi arang dengan cara direndam KOH dengan variasi 0,1 M; 0,5M; dan 1M selama 24 jam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif KOH terhadap aktivitas arang tempurung Siwalan . Karakteristik aran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Pujiasih, Dyah Ayu, Nurhasanah Nurhasanah, and Mega Nurhanisa. "Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Biji Salak (Salacca edulis) pada Sistem Filtrasi Air Gambut." PRISMA FISIKA 7, no. 3 (2020): 275. http://dx.doi.org/10.26418/pf.v7i3.38207.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif biji salak pada sistem filtrasi air gambut. Pembuatan karbon aktif terdiri dari dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi kimia. Proses karbonisasi biji salak dilakukan pada suhu C selama dua jam. Sedangkan tahap aktivasi kimia dilakukan dengan merendam biji salak ke dalam larutan KOH konsentrasi 25% selama 24 jam, dengan perbandingan antara karbon biji salak dan aktivator sebesar 2:1. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian diaplikasikan ke dalam sistem filtrasi dengan variasi ketebalan 5 cm dan 10
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Indra Nuryanneti, Sarmidi Sarmidi, and Deftrianto Oddy Gustira. "Analisis Kerja Operator Wheel Loader Komatsu Wa 200-5 Di Pabrik Briket Batubara Tanjung Enim PT. Bukit Asam, Tbk." Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains 1, no. 2 (2023): 69–72. http://dx.doi.org/10.62278/jits.v1i2.13.

Full text
Abstract:
Berdasarkan pengembangan usaha di satuan kerja Briket Tanjung Enim terkait dengan produksi Karbon Aktif dan Anoda Karbon maka untuk menunjang produksi diperlukannya efisiensi kerja pada unit alat berat yaitu Wheel Loader. Selain itu, dengan mendapatkan data efisiensi kerja ini dapat mengevaluasi kerja wheel loader dalam operasionalnya di Pabrik Briket Tanjung Enim PT. Bukit Asam Tbk. Sehingga adanya peningkatan dan pengoptimalan kualitas kerja/ operasional dari Wheel Loader untuk mencapai target produksi.Pada pabrik Briket Tanjung Enim ini sendiri unit wheel loader sangat berperan penting dala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rastini, Endah Kusuma. "PEMBUATAN SERBUK KARBON AKTIF DARI LIMBAH BAMBU SEBAGAI PENYANGGA KATALIS LOGAM DALAM SINTESIS BIOFUEL SECARA FISCHER-TROPSCH." Indonesian Chemistry and Application Journal 2, no. 1 (2018): 19. http://dx.doi.org/10.26740/icaj.v2n1.p19-25.

Full text
Abstract:
Sintesis Fischer-Tropsch merupakan rute alternatif untuk konversi biomassa menjadi bahan bakar cair yang cukup menjanjikan karena produk biofuel yang dihasilkan memiliki karakteristik identik dengan bahan bakar fosil. Biomassa dikonversi menjadi gas sintesis (CO dan H2) melalui polimerisasi menjadi hidrokarbon rantai panjang (wax) dan selanjutnya dipotong-potong melalui proses perengkahan menghasilkan hidrokarbon rantai pendek (C5-C12) yang merupakan biofuel. Penggunaan karbon aktif sebagai penyangga dapat menghasilkan biofuel secara langsung. Penelitian ini bertujuan karakterisasi serbuk karb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Maria, Ernastin, Joko Susilo, and Adik Nur Hidayat. "Pengaruh Penambahan Kulit Durian Pada Pengolahan Limbah Perkebunan Karet Dengan Metode Karbonisasi Menjadi Briket Di Wilayah Polokarto." Jurnal Sosial Teknologi 2, no. 9 (2022): 750–56. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsostech.v2i9.407.

Full text
Abstract:
Limbah Perkebunan karet yang melimpah di wilayah Polokarto belum dimanfaatkan secara optimal dan dibiarkan membusuk dilapangan oleh karena itu perlu adanya pengolahan misalnya menjadi biobriket dengan metode karbonisasi dengan campuran kulit durian. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah perkebunan karet dengan penambahan kulit durian menjadi briket dengan metode karbonisasi dilakukan untuk mengurangi limbah perkebunan karet dan mengetahui seberapa besar nilai ekonomis yang dihasilkan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka diperoleh briket terbaik dengan kom
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Maria, Ernastin, Joko Susilo, and Adik Nur Hidayat. "Pengaruh Penambahan Kulit Durian Pada Pengolahan Limbah Perkebunan Karet Dengan Metode Karbonisasi Menjadi Briket Di Wilayah Polokarto." Jurnal Sosial Teknologi 2, no. 9 (2022): 750–56. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsostech.v2i9.407.

Full text
Abstract:
Limbah Perkebunan karet yang melimpah di wilayah Polokarto belum dimanfaatkan secara optimal dan dibiarkan membusuk dilapangan oleh karena itu perlu adanya pengolahan misalnya menjadi biobriket dengan metode karbonisasi dengan campuran kulit durian. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah perkebunan karet dengan penambahan kulit durian menjadi briket dengan metode karbonisasi dilakukan untuk mengurangi limbah perkebunan karet dan mengetahui seberapa besar nilai ekonomis yang dihasilkan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka diperoleh briket terbaik dengan kom
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Kartika Dewi, Rini, Elvianto Dwi Daryono, Jimmy Jimmy, et al. "Potensi Bambu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Briket Dengan Teknologi Sederhana." Prosiding SENIATI 7, no. 1 (2023): 128–35. http://dx.doi.org/10.36040/seniati.v7i1.8034.

Full text
Abstract:
Ketersediaan sumber energi utama yang semakin menurun, hal ini menyebabkan perlu adanya pengembangan sumber energi alternatif sebagai upaya pemenuhan konsumsi energi yang ramah lingkungan. Salah satu diantaranya memanfaatkan sumber alam yang ada dengan berbahan baku dari biomassa bambu. Dimana pada penelitian ini bambu yang dipergunakan adalah ranting, sisa bambu dari pembangunan perumahan maupun limbah dari pengrajin kayu yang akan diolah menjadi bahan bakar briket. Adapun tahapan proses untuk menghasilkan briket adalah pengecilan ukuran, proses karbonisasi dengan menggunakan drum besi yang p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Siruru, Herman, Wasrin Syafii, Nyoman J. Wistara, and Gustan Pari. "Sifat-Sifat Arang Aktif Kulit Batang Sagu Hasil Karbonisasi Hidrotermal." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 18, no. 1 (2021): 43–56. http://dx.doi.org/10.51850/jitkt.v18i1.543.

Full text
Abstract:
Kulit batang sagu merupakan salah satu limbah padat pengolahan tepung sagu (Metroxylon sp) yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku arang aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat-sifat arang aktif kulit batang sagu yang dibuat melalui metode karbonisasi hidrotermal dan aktivasi steam. Pembuatan arang aktif didahului dengan pembuatan prekursor (bahan awal pembuatan arang aktif) melalui metode hidrotermal pada suhu 250 °C dan dilanjutkan dengan aktivasi pada suhu 800 °C selama 0, 60, 80, dan 100 menit. Pengujian proximat dan daya jerap iodin menggunakan standar SNI dan pengamatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Harahap, Nurul Aulia, Eddy Kurniawan, Zainuddin Ginting, Muhammad Muhammad, and Rozanna Dewi. "Karakterisasi Karbon Aktif Dari Limbah Padat Nilam Dengan Variasi Konsentrasi Aktivator." Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) 4, no. 3 (2024): 299. http://dx.doi.org/10.29103/cejs.v4i3.13414.

Full text
Abstract:
Meskipun tersedia secara luas, namun limbah penyulingan minyak nilam belum dimanfaatkan secara optimal dan mungkin dapat dijadikan sebagai bahan awal produksi karbon aktif. Zat amorf yang dikenal sebagai "karbon aktif" dibuat dari bahan yang mengandung karbon atau mengandung arang yang telah melalui proses tertentu untuk meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi aktivator KOH yang optimal berbahan baku limbah padat nilam. Meskipun penelitian ini telah dilakukan sebelumnya, namun belum pernah dilakukan dengan cara seperti ini: menggunakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Purwandari, Vivi, Saharman Gea, and Basuki Wijosentono. "Analisa XRD Terhadap Perubahan Struktur Dan Kristalinitas Karbonisasi Batubara Sawahlunto – Sijunjung Sumatera Barat." Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) 2, no. 1 (2019): 88–91. http://dx.doi.org/10.32734/st.v2i1.321.

Full text
Abstract:
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah bahan tambang batubara, Sawahlunto merupakan satu dari sekian banyak daerah penghasil batubara. Batubara di Sawahlunto memiliki perbedaan dari daerah lain karena memiliki kalori yang cukup tinggi dan lebih rapuh. Batubara adalah sumber energi paling melimpah dan mudah terbakar yang digunakan di seluruh dunia. Namun, karakteristik strukturalnya menciptakan persepsi bahwa batu bara hanya berguna untuk menghasilkan energi melalui pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan strukt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Lazulva and Wiwit Widia Sari. "UJI KUALITAS KARBON AKTIF DARI KULIT UBI KAYU (MANIHOT ESCUENTA CRANTZ)." Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan 3, no. 2 (2013): 33–37. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v3i2.158.

Full text
Abstract:
Kulit ubi kayu merupakan limbah agroindustri seperti industri tepung tapioka, industri fermentasi dan industri produk makanan. Jumlah limbah kulit ubi kayu yang cukup besar bila tidak ditangani dengan baik dan benar dikhawatirkan akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Salah satu upaya pemanfaatan limbah kulit ubi kayu yaitu dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi terhadap kualitas karbon aktif yang dihasilkan dari kulit ubi kayu dan mengetahui suhu optimum untuk mendapatkan karbon aktif dengan kualitas yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hendriyana, Hendriyana. "Kajian Awal Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Karbon Aktif." Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik 10, no. 2 (2011): 83–89. http://dx.doi.org/10.26874/jt.vol10no2.180.

Full text
Abstract:
Produksi padi akan menghasilkan limbah yang disebut sekam. Dari sekitar 100 kg tanaman padi kering hanya diperoleh beras 28,9 kg beras dengan 55,6 kg jerami dan 8,9 kilogram sekam serta 3,6 kg bekatul. Limbah sekam hingga sampai saat ini perlu dicari cara pemanfaatannya agar lebih bernilai ekonomis. Salah satu pemanfaatan sekam padi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sekam padi menjadi karbon aktif yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap pada pengolahan air baku atau limbah cair industri agar limbah tersebut nantinya dinyatakan aman ketika dibuang ke lingkungan. Pembuatan karbon ak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Maruf, Anwar, and Sheren Liana Saputri. "Pembuatan Karbon Aktif Bunga Pinus Menggunakan Aktivasi Mekanik Dengan Metode High Energy Milling." Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) 24, no. 1 (2023): 11. http://dx.doi.org/10.30595/techno.v24i1.16723.

Full text
Abstract:
Karbon aktif merupakan salah satu jenis adsorben yang dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang industri, seperti industri makanan, obat-obatan dan industri pengolahan minyak bumi dan gas alam. Salah satu bahan alam yang potensi sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif adalah bunga pinus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi terhadap karbon aktif bunga pinus, mengetahui pengaruh waktu selama high energy milling (HEM) terhadap karbon aktif bunga pinus, dan mengetahui struktur senyawa karbon aktif bunga pinus menggunakan metode HEM. Hasil penelitian menunjukkan peny
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Mustafa, Firman, Sirajuddin, Wahyudi, and Muh.Amin. "Pengaruh Aktivator HCl, H3PO4, NH4Cl Terhadap Kualitas Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa." Majalah Teknik Industri 31, no. 1 (2023): 33–40. http://dx.doi.org/10.61844/majalahteknikindustri.v31i1.669.

Full text
Abstract:
Karbon aktif merupakan bahan kimia yang sangat banyak digunakan dalam industri baik dalam proses adsorpsi maupun purifikasi. Salah satu bahan baku karbon aktif ialah tempurung kelapa. Produksi buah kelapa di Kalimantan Timur yaitu 36850 kg/hari, dengan berat tempurung kelapa berkisar 15 – 19 % dari buah kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat karbon aktif sesuai dengan SNI No. 06-3730-1995.Preparasi tempurung kelapa dilakukan dengan pencucian dan pengeringan. Proses karbonisasi dilakukan menggunakan drum pembakaran selama 2 jam dengan suhu 325 oC. Hasil karbonisasi tersebut dihaluskan d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Mudaim, Sarifah. "Analisis Proksimat Karbon Kulit Kemiri (Aleurites moluccana) dengan Variasi Suhu Karbonisasi." Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika 5, no. 2 (2021): 157–63. http://dx.doi.org/10.24198/jiif.v5i2.35056.

Full text
Abstract:
Candlenut (Aleurites moluccana) is a plant with various benefits. Currently, candlenut is mostly used as a spice, candlenut shells also has a high calorific value so that it can be used as fuel. Candlenut has shells which is an organic waste. Candlenut shells have a hard texture and high carbon content. Most of the candlenut shell is used as fuel and only a small part is used as raw material for carbon production. Candlenut shell have good physical and chemical properties as carbon raw materials. Activated carbon is one of the carbon phases that can be used for various applications. In this pa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

As'ari, As'ari. "PENGARUH SLOW HEATING PADA SAAT KARBONISASI TERHADAP KUALITAS KARBON TEMPURUNG KELAPA." JURNAL ILMIAH SAINS 15, no. 1 (2011): 191. http://dx.doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.206.

Full text
Abstract:
PENGARUH SLOW HEATING PADA SAAT KARBONISASI TERHADAP KUALITAS KARBON TEMPURUNG KELAPA As’ari1) 1)Program Studi Fisika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK Telah didapatkan pemanas yang dilengkapi dengan pengontrol suhu type PXR-4. Tungku pemanas berbentuk silinder koaksial sehingga panas yang dihasilkan lebih merata dan lebih efisien. Dari uji coba didapatkan riak 10 pada saat suhu dipertahankan pada suhu 800 C dan suhu 1000 C beberapa saat. Alat ini digunakan untuk memanaskan sampel dengan variasi kelajuan panas dari 50C/menit sampai dengan 250C/menit. Pada saat aktivasi semu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Pari, Gustan. "PENGARUH SELULOSA TERHADAP STRUKTUR KARBON ARANG BAGIAN I: PENGARUH SUHU KARBONISASI." Jurnal Penelitian Hasil Hutan 29, no. 1 (2011): 33–45. http://dx.doi.org/10.20886/jphh.2011.29.1.33-45.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Mangalla, Lukas Kano, Abd. Kadir, and Kadir. "BIOBRIKET KARBONISASI DARI CANGKANG METE DAN SEKAM PADI UNTUK ENERGI BERKELANJUTAN." DINAMIKA: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 10, no. 2 (2019): 1–6. https://doi.org/10.5281/zenodo.3032856.

Full text
Abstract:
<em>Indonesia - an agricultural country- has a large potential of biomass waste such as cashew nut shells and rice husks. Utilization of these materials can be an important source of alternative energy to support sustainable energy development. Several methods have been developed to optimize the utilization of this biomass throughout compacting processes at high pressures and temperatures as well as a material admixture. This study aims to investigate the energy potential of bio-briquettes from cashew nut shell charcoal and rice husks made of various pressures and materials admixture. The comp
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Meilianti, Meilianti. "PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI ARANG TONGKOL JAGUNG DENGAN VARIASI KONSENTRASI AKTIVATOR NATRIUM KARBONAT (Na2CO3)." Jurnal Distilasi 5, no. 1 (2020): 14. http://dx.doi.org/10.32502/jd.v5i1.3025.

Full text
Abstract:
Tongkol buah jagung merupakan hasil perkebunan jagung yang biasanya langsung dibuang oleh para pedagang yang menjual makanan yang berbahan baku buah jagug ke lingkungan. Tongkol buah jagung dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan karbon aktif karena mempunyai struktur berpori dan mengandung selulosa (41%) dan hemiselulosa (36%) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif yang dibuat dari arang tongkol jagung dengan aktivator Na2CO3. Proses karbonisasi karbon aktif dilakukan menggunakan alat furnace selama 30 menit dengan suhu 550 °C. Karbon a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Setiawan, Adam Bayu, and Djoko Hari Praswanto. "Pemanfaatan Limbah Dakron dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Briket dengan Campuran Minyak Sawit." Prosiding SENIATI 6, no. 2 (2022): 259–66. http://dx.doi.org/10.36040/seniati.v6i2.4984.

Full text
Abstract:
Energi bahan bakar merupakan kebutuhan hidup manusia. Energi bahan bakar ini dipenuhi dengan mengandalkan fosil yang terkandung didalam perut bumi seperti batu bara. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dapat menyebabkan habisnya sumber energi di dalam perut bumi karena tidak dapat diperbaharui. Limbah industri pertanian berupa tongkol jagung dan limbah industri tekstil berupa dakron bekas sering kali dijumpai dan kurang dimanfaatkan, dengan demikian pemanfaatannya untuk membuat briket dengan metode karbonisasi adalah solusi untuk dijadikan bahan bakar. Penelitian ini bertujuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!