To see the other types of publications on this topic, follow the link: Karikatur.

Journal articles on the topic 'Karikatur'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Karikatur.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Kuščević, Dubravka, and Marija Brajčić. "Album karikatura Osijek u karikaturi Milana Tolića." Zbornik radova Filozofskog fakulteta u Splitu, no. 14 (December 17, 2021): 151–66. http://dx.doi.org/10.38003/zrffs.14.9.

Full text
Abstract:
Milan Tolić (Split, 1. rujna 1899. – 20. studenoga 1990.) splitski je slikar, scenograf, pedagog i karikaturist čiji opus karikatura još nije dovoljno istražen. U članku se analizira album Tolićevih karikatura Osijek u karikaturi tiskan 1940. godine u Građanskoj tiskari u Osijeku na temelju originalnih slikarovih crteža. Tolićev je album zbirka crteža u kojoj su razvrstani u skupine: glumci, odvjetnici, liječnici, članovi Trgovačke komore, profesori, industrijalci, trgovci, obrtnici, policajci, gradski činovnici, gostioničari i bankari. Ukupno tristo lica gleda nas sa 187 stranica u petnaest skupnih i dvjesto dvadeset i osam pojedinačnih karikatura. Album Tolićevih crteža donosi karikature pretežno rađene perom te u manjoj mjeri olovkom i tušem. S tehničke strane sve su karikature izvedene na sličan način – Tolićev crtež u albumu jednostavan je, prepoznatljiv i čitljiv. Autor se predstavlja kao siguran crtač i vješt opservator koji u čistoj linearnoj tvorbi vješto grafički bilježi lakim ritmom i sumarnim zatvaranjem linija figure u pokretu. Obrisna linija crteža teče u dužim neprekinutim linijama, a strukturalna ponegdje u svojim kontrastnim odnosima očitava teksture materijala. Likovi su prikazani en face i u profilu, a karikirani likovi često su prikazani u poslu koji po svojoj profesiji obavljaju. U navedenim karikaturama likovni izričaj Tolić gradi najčešće na čitavoj figuri, ali svoju osobnu umjetničku fiksaciju usmjerava na glavu, neiscrpno bogat i zanimljiv likovni sadržaj, koji deformira, korigira i mijenja dok ne ustanovi što najbolje odgovara karakteru prikazanih modela. Tako se ironija izražena naglašenom likovnom gestom ne zaustavlja samo na vanjštini, nego i u emocionalnoj komunikaciji premda su likovi u svojoj deformiranoj potenciranosti ponajprije fizički karakterizirani. Kao i u Tolićevu slikarskom opusu, i u Tolićevoj karikaturi (što dolazi do izražaja i u ovom albumu) postoje oscilacije vidljive u likovnoj kvaliteti karikarura. Tolić, britak opservator, u nekim karikaturama postaje ilustrativan, blijed, međutim s obzirom na broj karikatura to je donekle i razumljivo. Skupne karikature u albumu komuniciraju s gledateljstvom raskošnim rječnikom crte, a sve to na smiješnoj i satiričkoj osnovi u komici crte i oblika, ali i duhovitosti gesta i grimasa. Album Osijek u karikaturi zapravo je prikaz Osijeka krajem tridesetih godina dvadesetog stoljeća u njegovim intimnim sferama u relacijama vremena, prostora i ljudi, čime autor uspješno referira osječki politički, društveni i javni život. Tolićeve karikature imponiraju svojim iskrenim laganim humorom koji dobroćudno ismijava karikirane likove. Album Osijek u karikaturi vrijedan je Tolićev prinos našoj likovnoj umjetnosti karikaturalnog izraza.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Vordermayer, Laura. "Karikatur als Kunstgenre und Darstellungstechnik: E.T.A. Hoffmanns zeichnerische und literarische Karikaturen." Literatur für Leser 45, no. 1 (January 1, 2022): 43–59. http://dx.doi.org/10.3726/lfl.2022.01.04.

Full text
Abstract:
Abstract August Wilhelm Schlegel beschreibt die Karikatur in seiner Kunstlehre (1884) als ,,Spiel“, in dem sich die ,,Unbändigkeit der Phantasie […] Luft macht“.1 Die zentrale Dynamik der Karikatur besteht in einem Zusammenspiel von Wiedererkennbarkeit und Fiktionalität, das E.T.A. Hoffmann auf vielfältige Weise fruchtbar macht und das sich je nach Medium unterschiedlich gestaltet. In meinem Beitrag untersuche ich sowohl zeichnerische als auch literarische Karikaturen, wobei ich im Besonderen auf die Texte Das steinerne Herz (1817) und Die Brautwahl (1819) eingehe. In der medienübergreifenden Analyse wird deutlich, welches Potential ein geschärfter Karikaturbegriff auch für die Textinterpretation haben kann.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Resticka, Gita Anggria. "PEMANFAATAN ASPEK KEBAHASAAN BENTUK KATA TUTURAN HUMOR DALAM KARIKATUR." Haluan Sastra Budaya 1, no. 1 (June 20, 2017): 41. http://dx.doi.org/10.20961/hsb.v1i1.4296.

Full text
Abstract:
<p>Pemakaian bahasa dalam masyarakat ditentukan oleh faktor linguistik faktor sosial. Hal ini juga berlaku pada karikatur, karikatur tersebut ditampilkan dengan berbagai gambar yang lucu dan menarik serta diikuti kalimat singkat. Penggunaan bahasa yang khas dalam karikatur menjadikan karikatur sebagai suatu register dalam kebahasaan yang menarik untuk diteliti. Untuk mengetahui maksud karikatur dalam tiap gambar dapat dikaji secara pragmatik. Wijana (2004) mengatakan bahwa karikatur secara sengaja menciptakan tuturan yang menyimpangkan prinsip-prinsip dan parameter pragmatik secara langsung atau lewat perantara tokoh atau tokoh-tokoh rekaannya yang berperan sebagai peserta tindak tutur yang irrasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menekankan pada masalah proses dan makna (tindak tutur). Dalam sebuah karikatur untuk sampai pada pemahaman humor yang sebenarnya perlu dilacak berbagai jenis tindak tutur, fungsi pragmatis, implikatur percakapan dan kategorinya yang dikandung oleh berbagai jenis tuturan dalam wacana karikatur tersebut.</p><p><strong> </strong></p><p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Tuturan Humor, Karikatur, Pragmatik</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Yuniati, Ulfa. "Analisis Semiotika Karikatur Tiga Malarangeng Pada Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012." Jurnal RASI 1, no. 1 (January 9, 2021): 105–14. http://dx.doi.org/10.52496/rasi.v1i1.34.

Full text
Abstract:
Karikatur merupakan tanggapan atau opini secara subjektif terhadap suatu kejadian, tokoh, seratus soal, pemikiran atau pesan tertentu. Gambar karikatur merupakan symbolic speech (komunikasi tidak langsung) artinya bahwa penyampaian pesan yang terdapat dalam gambar karikatur tidak dilakukan secara langsung tetapi dengan menggunakan bahasa simbol. Dengan kata lain makna yang terkandung dalam gambar karikatur adalah makna yang terselubung. Simbol-simbol pada gambar karikatur tersebut merupakan simbol yang disertai maksud (signal) yang dinamakan dengan sadar oleh orang yang mengirimnya (si pengirim) dan mereka yang menerimanya (si penerima). (Panuti & Zoest, 2003) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian semiotika mengenai makna dan simbol-simbol yang terdapat dalam karikatur sampul depan majalah Titanic Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Pierce yang menganalisis mengenai representasi makna intepretan, sign, objek serta ideologi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode semiotika Pierce karena penulis menganggap metode ini memiliki kerangka analisis yang mampu membantu penulis menjawab tujuan dari penelitian ini. Selain karena ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teks itu bersifat polisemi (multimakna) dan arbitrer (manasuka). Sehingga tak heran bila hasil penelitian ini sangat subjektif sesuai interpretasi dan pengetahuan penulis terhadap teks. Teknik kajian teks ini dilakukan dengan cara menelaah materi-materi terkait dengan permasalahan yang terdapat dalam karikatur sampul Tempo yang menampilkan sosok 3 Malarangeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan penelusuran data online. Objek yang dianalisis merupakan karikatur Tiga Mallarangeng pada halaman depan majalah Tempo Hasil representasi dijelaskan bahwa Tiga Mallarangeng menikmati hasil kerjanya dengan memegang gulungan dollar dan memegang kantung uang di atas perahu yang di arah kiri dan kanan terlihat alat pancing. Hasil analisis ideologi bahwa adanya pencitraan di dalamnya. Karikatur tersebut merupakan pandangan umum sebuah media cetak terhadap suatu permasalahan. Kemudian permasalahan yang diambil oleh Tempo adalah permasalah kasus korupsi yang sedang hangat-hangatnya di tahun 2012.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Yusrania Noor, Usri. "تحليل براغماتكي :@al_watanqatar التضمينات في كاريكاتير عن كوفيد- ١٩ بإنستغرام." Middle Eastern Culture & Religion Issues 1, no. 2 (December 30, 2022): 211–27. http://dx.doi.org/10.22146/mecri.v1i2.6369.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur dan menjelaskan implikatur yang terdapat pada tuturan karikatur bertema pandemi Covid-19 dalam Instagram @al_watanqatar. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa di dalam karikatur akun Instagram @al_watanqatar terdapat 5 jenis tindak tutur ilokusi. Tindak tutur tersebut adalah asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Dalam karikatur tersebut juga ditemukan 13 jenis implikatur, yaitu informasi, ajakan, sindiran, lelucon, kritikan, kepanikan, perintah, motivasi, apresiasi/empati, peringatan, berharap/harapan, tawaran, kesedihan, nasihat, dan anjuran. Pemerintah berharap dari karikatur tersebut masyarakat dapat lebih peduli dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 agar pandemi dapat segera berakhir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Nawaningsih, Wadlihah. "Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Melalui Teks Anekdot Dalam Bentuk Dialog Berbasis Karikatur (Studi Kasus MAN 6 Jombang)." Jurnal Penelitian Multidisiplin 2, no. 1 (February 13, 2023): 163–74. http://dx.doi.org/10.58705/jpm.v2i1.118.

Full text
Abstract:
Penelitian ini termasuk katagori jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang ingin mengungkap upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot dalam bentuk dialog melalui media karikatur. Melalui media karikatur yang unik dan lucu, maka siswa akan tertarik untuk belajar. Dengan media ini akan mempengaruhi siswa dalam menyerap inrformasi secara maksimal karena berhubungan dengan gambar yang khas dan melebih-lebihkan. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 6 Jombang pada pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2019. hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan media karikatur dapat diterapkan dalam menulis karangan teks anekdot dengan bentuk dialog siswa kelas X IPA-1 MAN 6 Jombang, karena sangat mempengaruhi peningkatan keterampilan siswa dalam menulisa teks anekdot. Penerapan media karikatur ini dapat merangsang siswa sehingga termotivasi dalam pembelajaran menulis teks anekdot, dan mampu meningkatkan kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X IPA-1 MAN 6 Jombang. Peningkatan kemampuan siswa ini ditandai dengan terlihatnya saat pembelajaran menulis teks anekdot, siswa lebih semangat dan antusias mengikuti pembelajaran, dan siswa mampu menulis teks anekdot dalam bentuk dialog dengan baik, dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan, baik lisan maupun tulis. Kreativitas guru dalam memilih media pembelajaran sangat diperlukan, sehingga ketepatan dalam memilih media pembelajaran sangat mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam menulis teks anekdot dalam bentuk dialog melalui media karikatur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Nurhayati, Aay. "Penerapan Metode Pembuatan Karikatur Dalam Pembelajaran IPS Sejarah Khususnya Dalam Materi Perkembangan Masyarakat Sejak Masa Hindu Budha Sampai Masa Kolonial Belanda Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terhadap Siswa Kelas VII B di SMP Negeri 1 Cikajang." International Journal Pedagogy of Social Studies 1, no. 2 (January 6, 2017): 186. http://dx.doi.org/10.17509/ijposs.v1i2.4703.

Full text
Abstract:
Metode Pembuatan Karikatur adalah salah satu bagian dari model pembelajaran visual, model pembelajaran ini dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran IPS untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna, bagi siswa karena dapat membangkitkan aktifitas kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran visual melalui pembuatan karikatur pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa mengalami peningkatan karena semua siswa merasa dihargai dan dapat ikut andil dalam mempertahankan nama baik kelompoknya meskipun nilai mereka tidak 100 yang penting dalam setiap tes bersiklus ada peningkatan, sehingga siswa memberikan respon positif terhadap metode pembuatan karikatur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Daryanti, Eka Wahyu, Alfi Laila, and Karimatus Saidah. "Pengembangan Media Karikatur Berbasis Kearifan Lokal Kediri bagi Siswa Sekolah Dasar." Efektor 9, no. 1 (May 13, 2022): 11–22. http://dx.doi.org/10.29407/e.v9i1.16433.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini untuk : (1) Mengetahui kevalidan media karikatur berbasis kearifan lokal Kediri bagi siswa SD. (2) Mengetahui keefektivan media karikatur berbasis kearifan lokal Kediri bagi siswa SD. Penelitian berikut menggunakan R & D yang meliputi lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dengan angket validasi ahli media, ahli materi, serta uji terbatas dan luas. Teknik dari analisis data menggunakan uji Kevalidan dan keefektivan Sugiyono (2012). Perolehan dari penelitian sebagai berikut. 1) Media karikatur berbasis kearifan lokal Kediri memperoleh skor kevalidan dari ahli media 90% dan 92% untuk ahli materi. 2) Media karikatur berbasis kearifan lokal Kediri masuk dalam ketegori sangat efektif, dibuktikan dari nilai pre-test 59,95 dan post-test 79,1. Hasil uji homogenitas terbatas dan luas 0.049 > 0.005 dan 0.948> 0.005 (data homogen), uji normalitas terbatas dan luas yaitu 0.200 > 0.005 (data normal), uji paired T-test terbatas dan luas 0.007< 0.05 dan 0.000< 0.05 jadi adanya pengaruh signifikan antara pre-test dan post-test. Hasil penelitian sangat diperlukan sebagai landasan pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Autor, Ohne. "Interview zu einer Karikatur." MedienJournal 2, no. 3 (May 8, 2017): 5–6. http://dx.doi.org/10.24989/medienjournal.v2i3.1216.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Aprianti, Ika, Warni Warni, and Rustam Rustam. "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR MENGGUNAKAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 5 KOTA JAMBI." Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya 6, no. 2 (November 9, 2022): 236. http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v6i2.7782.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur dengan menggunakan media karikatur pada siswa kelas XI Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Kota Jambi tahun ajaran 2021/2022. Penggunaan media karikatur menjadi media yang membantu pengajar pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks prosedur. Penelitian ini terbagi menjadi dua siklus. Penelitian ini mengukur keberhasilan siswa dalam menulis teks prosedur serta keberhasilan guru pada proses pembelajaran. Aspek- aspek yang ditekankan antara lain isi, organisasi, kosa kata dan diksi, kebahasaan, penulisan, dan kerapian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, tes, dan alat pendukung lainnya. Analisis dilakukan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Keberhasilan siswa harus memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa adanya peningkatan pada hasil nilai siswa dalam menulis teks prosedur menggunakan media karikatur siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 5 Kota Jambi Tahun ajaran 2021/2022. Dilihat dari hasil nilai mulai dari pratindakan sampai siklus II. Rata-rata siswa meningkat dari 69,48 ke 77,73 dan meningkat pada siklus II menjadi 90,6. Jadi dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa media karikatur dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur pada siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 5 Kota Jambi.Kata Kunci: Kemampuan, meningkatkan, menulis, teks prosedur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Astuti, Enden. "MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERMEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 CISARUA TAHUN PELAJARAN 2020/2021." Vol 4 No 2 (2021): Vol. 4. Nomor 2. September 2021 4, no. 2 (September 30, 2021): 96–106. http://dx.doi.org/10.23969/wistara.v4i2.4409.

Full text
Abstract:
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai oleh peserta didik. Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis cerpen yaitu mengalami permasalahan kesulitan mencari gagasan. Peranan model pembelajaran berpengaruh terhadap permasalahan pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif peserta didik adalah model Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur dan untuk mengetahui dampaknya terhadap kemampuan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model atau desain sequential exploratory dengan kuantitatif tipe Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes, dan angket. Instrumen tersebut dikategorikan layak setelah dilakukan uji coba instrumen dan dilakukan analisis uji coba statistik (validitas dan realibilitas). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata prates dan pascates, mengetahui nilai maksimum dan minimum dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian ini yaitu: (1) belajar menulis cerpen bermedia karikatur di kelas XI yang menggunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari model konvensional, (2) kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur di kelas XI yang menggunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari model konvensional. Dengan demikian menunjukkan bahwa peserta didik berhasil menulis cerpen bermedia karikatur dengan baik dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif setelah diterapkan model CTL dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Astuti, Enden. "Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Bermedia Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Cerpen dan Dampaknya Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas Xi Sma Negeri 1 Cisarua Tahun Pelajaran 2020/2021." Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 2, no. 2 (November 29, 2021): 197–206. http://dx.doi.org/10.23969/wistara.v2i2.4409.

Full text
Abstract:
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai oleh peserta didik. Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis cerpen yaitu mengalami permasalahan kesulitan mencari gagasan. Peranan model pembelajaran berpengaruh terhadap permasalahan pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif peserta didik adalah model Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur dan untuk mengetahui dampaknya terhadap kemampuan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model atau desain sequential exploratory dengan kuantitatif tipe Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes, dan angket. Instrumen tersebut dikategorikan layak setelah dilakukan uji coba instrumen dan dilakukan analisis uji coba statistik (validitas dan realibilitas). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata prates dan pascates, mengetahui nilai maksimum dan minimum dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian ini yaitu: (1) belajar menulis cerpen bermedia karikatur di kelas XI yang menggunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari model konvensional, (2) kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur di kelas XI yang menggunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari model konvensional. Dengan demikian menunjukkan bahwa peserta didik berhasil menulis cerpen bermedia karikatur dengan baik dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif setelah diterapkan model CTL dalam pembelajaran menulis cerpen bermedia karikatur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Muryanti, Tri. "Peningkatan Literasi Menulis Geguritan Melalui Metode 3M Berbantuan Karikatur Berkarakter." Gema Wiralodra 13, no. 2 (October 31, 2022): 467–87. http://dx.doi.org/10.31943/gw.v13i2.288.

Full text
Abstract:
Rendahnya keterampilan literasi menulis geguritan peserta didik kelas VIIB SMP Negeri 2 Tarokan Kabupaten Kediri menjadi masalah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar literasi menulis geguritan melalui metode 3M yaitu mengonsep gagasan, membahasakan, dan menuliskan berbantuan Karikatur Berkarakter. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperolah melalui observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh data bahwa padat tahap pratindakan keterampilan literasi menulis geguritan 16 % meningkat 78 % pada siklus I dan semakin meningkat 97% pada siklus II. Aktivitas peserta didik dapat meningkat melalui metode 3M menggunakan berbantuan media literasi karikatur Berkarakter. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa metode 3M berbantuan Karikatur Berkarakter dapat meningkatkan hasil belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

, ST., M.Pd, Darmansyah. "MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI OPTIMALISASI JEDA STRATEGIS DENGAN KARIKATUR HUMOR DALAM BELAJAR MATEMATIKA." Jurnal Teknodik 21, no. 3 (September 24, 2018): 039. http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v21i3.461.

Full text
Abstract:
Rendahnya motivasi belajar, kurang kreatif, cepat bosan, sering jenuh, tegang saat mengikuti pelajaran, meningkatnya jumlah siswa keluar kelas, tingginya persentase siswa yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumah merupakan persoalan pelik yang sering muncul dalam pembelajaran Matematika di SMAN 7 Padang. Hal ini selain disebabkan karakteristik Matematika yang abstrak, berhirarkhi dan sulit dipahami, juga akibat strategi mengajar yang diterapkan guru cenderung monoton, kurang menyenangkan dan membosankan bagi siswa, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan berdampak rendahnya capaian hasil belajar. Penelitian tindakan kelas yang menerapkan strategi pembelajaran menyenangkan melalui optimalisasi jeda strategis menggunakan karikatur humor ini merupakan upaya untuk mengatasi sebagian masalah tersebut. Prosedur penelitian adalah dengan memberikan istirahat sejenak yang disebut jeda strategis selama 2-3 menit setiap periode waktu 30 menit pembelajaran. Saat jeda strategis berlangsung, guru menyisipkan gambar karikatur humor menggunakan trasparansi, sehingga dapat memancing siswa ketawa. Karikatur humor yang digunakan sebagai instrumen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Yuliatma, Yuliatma. "PENGARUH MEDIA KARIKATUR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 3 MUARA BUNGO TAHUN PEMBELAJARAN 2017-2018." Jurnal Tunas Pendidikan 4, no. 1 (October 5, 2021): 33–39. http://dx.doi.org/10.52060/pgsd.v4i1.598.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media karikatur terhadap kemampuan menulis naskah drama pada siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Muara Bungo tahun pembelajaran 2017-2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IX yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 70 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas IX A ditetapkan sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 24 orang dan kelas IX B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 24 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Intrumen penelitian ini menggunakan tes esai. Berdasarkan teknik analisis data, hasil penelitian adalah rata-rata sebesar 81,54 dengan menggunakan media karikatur dengan rincian siswa memperoleh nilai 80-100 sangat baik 16 orang (66,67%) dan siswa yang memperoleh nilai 66-69 baik 8 orang (33,33%) oleh siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Muara Bungo tahun pembelajaran 2017- 2018. Nilai rata-rata sebesar 71,22 dengan menggunakan model ceramah dengan rincian siswa yang memperoleh nilai 80-100 sangat baik 1 orang (4,16%), siswa yang memperoleh nilai 66-79 baik 21 orang (87,5%) dan siswa yang memperoleh nilai 56-65 cukup 2 orang (8,34%). Media karikatur lebih berpengaruh dalam menulis naskah drama dibandingkan dengan model ceramah. Selanjutnya pengujian hipotesis > yaitu ( 3,45 >1,676). Dengan demikian, hipotesis berbunyi terdapat “Pengaruh media karikatur terhadap kemampuan menulis naskah drama pada siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Muara Bungo Tahun Pembelajaran 2017-2018”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Suryono, Joko, Purwani Indri Astuti, Nuryani Tri Rahayu, Hariyanto Hariyanto, and Mukti Widayati. "KARIKATUR IKLAN POLITIK MEDIA LUAR RUANG JANGAN MEMBELI KUCING DALAM KARUNG." Profetik: Jurnal Komunikasi 12, no. 1 (June 23, 2019): 46. http://dx.doi.org/10.14421/pjk.v12i1.1539.

Full text
Abstract:
Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto tampil dengan ciri khusus menggunakan bahasa karikatur. Iklan ini biasanya menampilkan kandidat dengan gambar nyata yaitu : photo kandidat dengan gesturetertentu , logo partai politik, nama partai politik, tag line, nomor urut, background warna partai, dan nama caleg. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna konotatif kontruksi dan makna konfiguratif tanda non verbal dan verbal Karikatur Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik menyimak. Sumber data dalam penelitian ini adalah tanda non verbal Karikatur Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto dan tanda verbal peribahasa Jangan Membeli Kucing dalam Karung. Analisis data yang digunakan adalah analisa semiotika dan pandangan stilistika Hasil penelitian iniadalah bahwaKaritur tersebut memiliki makna konotatif : 1) tentang sosok Honda Hendarto yang ingin membangun mitos dirinya, sebagai seorang pemikir besar, visioner , ramah, sederhana, memiliki solidaritas, menghargai tradisi masyarakat, tulus, kuat, berwibawa, memiliki keinginan kuat, berjuang untuk rakyat, menyerap aspirasi rakyat, mewujudkan harapan rakyat dan menjadi jembatan antar rakyat, pemerintah dan wakil rakyat 2) Pendidikan politik kepada pemilih untuk berpikir kritis saat memilih Presiden dan Wakil Presiden, wakil rakyat, sehingga mengetahui kondisi orang yang dipilihnya, yang menyangkut kinerja, visi misi, program kerja dan citra pribadinya, seperti peribahasa Jangan Membeli Kucing dalam Karung, yang termasuk dalam bagian transasksi gharar. Transaksi ghararadalah semua transaksi yang mengandung (al-jahalah) ketidakjelasan,(al-khathr) pertaruhan, atau perjudian.Peribahasa ini unsur yang paling menonjol (foregrounding) dalam karikatur tersebut dan termasuk dalam bahasa konfiguratif metafora.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Nurliana, Friska. "Mengenal Komik Strip Online Benny & Mice dari sisi Desain Komunikasi Visual." Magenta | Official Journal STMK Trisakti 2, no. 01 (January 31, 2018): 233–55. http://dx.doi.org/10.61344/magenta.v2i01.23.

Full text
Abstract:
Komik merupakan salah satu media penerapan ilmu desain grafis. Komik sebagai salah satu bentuk komunikasi visual telah sangat lama hadir dan akrab dengan kita. Banyak orang berpikir bahwa komik adalah sebuah buku cerita untuk anak-anak. Tidak memiliki bobot ilmu dan hanya sekedar hiburan semata. Pada kenyataannya komik sebenarnya dapat dinikmati oleh semua kalangan dan bukan hanya berupa buku. Saat ini bahkan komik dapat dinikmati dalam format digital yang diterbitkan oleh website penerbit komik yang sering dijumpai di internet. Komik juga mampu menjadi sebuah media penyampaian informasi, karena memang pada hakikatnya komik adalah sebuah cerita untuk menyampaikan pesan dari pengarang kepada pembacanya. Sekarang telah banyak komik yang dibuat sebagai media promosi, media kampanye bahkan komik juga dijadikan media kritik sosial di masyarakat karena pengaruk komik yang dapat mengubah pandangan seseorang. Kemampuan komik dan karikatur urtuk mempengaruhi massa ternyata tidak hanya sebatas pada tingkat intelektualitas pembaca dalam mencermati kondisi sosial yang terjadi di sekitarnya. Namun lebih jauh lagi mampu pula mempengaruhi budaya suatu masyarakat. Kebudayaan dan latar belakang sosial suatu daerah yang tidak mendapatkan perhatian dari masyarakatnya sendiri merupakan suatu pemicu timbulnya kritik sosial. Di Indonesia sendiri, komik dan karikatur tenyata sudah banyak diciptakan untuk menyampaikan kritik secara halus kepada pihak-pihak yang berkuasa. Namun demikian, tingkat pendidikan dan intelektualitas masyarakat masih merupakan kendala dalam mengrnterpretasikan suatu karya comic strip maupun karikatur. Banyak pihak yang dikritik merasa tersinggung dan marah dengan suatu bentuk kritik melalui komik dan karikatur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nasution, Yunita Selpia, and Anam Ibrahim. "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KEPALA BADAN TANGAN KAKI (KBTK) TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR KRIKATUR DI KELAS X IPA 1 MAN SIBUHUAN TAHUN AJARAN 2016/2017." Gorga : Jurnal Seni Rupa 6, no. 1 (June 5, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v6i1.11019.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh metode pembelajaran Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK) dengan menggambar karikatur terhadap hasil belajar siswa pada materi menggambar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN Sibuhuan. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh sampel penelitian yaitu kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen diberi metode Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK) dengan menggambar karikatur dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol diberi metode konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain metode dokumentasi, observasi dan tes perbuatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai post-test kelas eksperimen dan kontrol sebesar 82 dan 76. Hasil uji perbedaan rata-rata menunjukkan bahwa rata-rata nilai pos-test kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Analisis pengaruh terhadap hasil belajar siswa diperoleh koefisien korelasi koefisien determinasi (KD) sebesar 49%. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK) menggambar karikatur berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci :, Metode KBTK dan Hasil Belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Dwitiya, I. Kadek Bhaswara, Ni Komang Sekar Marhaeni, and I. Ketut Kodi. "Potensi Pertunjukan Wayang Kulit Rakyat Pakeliran Karikatur: Muktapala (Pan Balang Tamak) Sebagai Katarsis Di Era Pandemi." JURNAL DAMAR PEDALANGAN 2, no. 2 (October 31, 2022): 46–54. http://dx.doi.org/10.59997/dmr.v2i2.1866.

Full text
Abstract:
Pertunjukan Wayang Kulit Rakyat Pakeliran Karikatur: Muktapala (Pan Balang Tamak) Oleh Dalang I Nyoman Sutama., S.Sn Dari Desa Payangan merupakan pertunjukan wayang yang atraktif dalam ranah pertunjukan wayang Bali. Penelitian ini dianalisis menggunakan konsep kuasa simbolik dan disandingkan dengan keterkaitan emosional masyarakat di era pandemic. Penelitian ini menghasilkan pandangan baru tentang strategi alternalif dalam menentukan dan memilih sesuatu yang digunakan dalam pertunjukan wayang, sehingga dalam perkembangannya mampu diterima sebagai bentuk legalitas dalang dan pertunjukannya di tengah masyarakat. Dalang Sutama sebagai creator wayang karikatur tanpa sadar menjadi disposisi dalam dunia wayang melalui bentuk pertunjukan dan wacana di tengah pandemic.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Broz, Jan. "Karikatura v judikatuře Ústavního soudu: ochrana důstojnosti versus svoboda projevu." Časopis pro právní vědu a praxi 26, no. 3 (September 18, 2018): 493. http://dx.doi.org/10.5817/cpvp2018-3-6.

Full text
Abstract:
Politická karikatura přestavuje vysoce specifickou formu realizace svobody projevu, jejíž adekvátní reflexe si vyžaduje specifické předporozumění adresáta ohledně smyslu a cíle karikatury. V tomto ohledu lze karikaturu považovat za kulturně podmíněný institut. Její použití proto v současnosti stále více naráží na limity dané jednak kulturní diverzifikací společnosti, jednak vzrůstající limitací svobody projevu prostřednictvím zdůraznění významu protichůdných práv, zejména pak práva na lidskou důstojnost. Tento článek analyzuje přítomnost druhého z uvedených limitů v judikatuře Ústavního soudu za pomoci komparace této judikatury s judikaturou německého Spolkového ústavního soudu a Nejvyššího soudu USA. Ačkoliv lze judikaturu obou zahraničních soudů považovat za diametrálně odlišnou, v obou případech je tato výrazem hlubších normativních představ o podstatě lidské důstojnosti veřejně činných osob v rámci politického diskursu. Českou judikaturu lze oproti tomu považovat za nekonzistentní, směřující od jedné extrémní interpretace ke druhé. Takovýto přístup je obecně kritizovatelný s ohledem na porušení principu konzistentnosti a předvídatelnosti v rozhodování soudu. V případě politické karikatury je však tato rozporuplnost umocněna o skutečnost, že soudy svou rozhodovací činností ovlivňují rozsah a podobu politické diskuse, a to zpravidla způsobem, jež je v neprospěch těch, jež se snaží umocnit sílu svého jinak málo výrazného hlasu ve veřejném diskursu prostřednictvím expresivního prvku – karikatury. Tímto omezením přitom dochází ke zpochybnění základního předpokladu demokracie, totiž komunikační racionality občanů.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Bau, Andi, Irianty Bandu, and Andi Faisal. "KARIKATUR GERAKAN ROMPI KUNING DI BELGIA." JURNAL ILMU BUDAYA 8, no. 2 (November 26, 2020): 399–49. http://dx.doi.org/10.34050/jib.v8i2.11935.

Full text
Abstract:
This research is about the caricature analysis of the yellow vest movement in Belgium using a semiotic approach. This study aims to determine the meaning of connotation in the caricature of Les Gilets Jaunes by the caricature Oli. In addition, to know the form of depiction in caricature to convey meaning in caricature. Spurces of research data derivied from caricature web created by Oli, which is one of the caricaturist in Belgium. This research is a qualitative descriptive research. The results showed that the caricature related to Oli's Les Gilets Jaunes is a form of the reality of events that occurred. Some of Oli's works use analogy to convey the meaning to be conveyed.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Fischer, Hubertus. "Karikatur und Zensur im preußischen Vormärz." Studia Germanica Posnaniensia 22 (October 29, 2018): 15–35. http://dx.doi.org/10.14746/sgp.1995.22.02.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Moser, Roland W. "Apgar-Scoring in der künstlerischen Karikatur." Der Gynäkologe 50, no. 12 (October 20, 2017): 963–66. http://dx.doi.org/10.1007/s00129-017-4155-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Adi Ana, I. Nyoman Duwika. "Penanaman Pendidikan Karakter Kehinduan Melalui Karikatur Kearifan Lokal di SMK Negeri 1 Bebandem." Lampuhyang 14, no. 1 (January 1, 2023): 105–22. http://dx.doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v14i1.333.

Full text
Abstract:
Abstrak: Pendidikan karakter sangat dipengaruhi dengan penanaman kebiasaan- kebiasaan yang baik (habituation). Seiring dengan pengaruh globalisasi seperti sekarang ini informasi bisa didapat dengan mudahnya secara online, sehingga pengaruh budaya menjadi global. Hal ini menjadi salah satu pemicu pergeseran pendidikan karakter siswa khususnya di SMK Negeri 1 Bebandem menjadi mengarah ke hal-hal yang negative dan jauh dari karakter ke-Hinduan yang dimiliki sebelumnya, seperti berkurangnya sopan santun dalam berbicara dan bertingkah laku demikian juga cenderung mengikuti budaya luar yang belum tentu sesuai dengan budaya sekitar seperti cara berpakaian, maupun cara bergaul. Hal ini perlu disikapi dari sejak dini agar hal ini tidak menjadi kebiasan baru dan mengkarakter pada diri siswa. Salah satu yang bisa digunakan untuk mencegah pergeseran karakter ini adalah dengan menggunakan media yang menarik dan familiar di kalangan anak muda khususnya pada siswa di SMK Negeri 1 Bebandem. Media tersebut adalah karikatur kearifan lokal. Karikatur merupakan gambar lucu yang sangat familiar di kalangan anak muda. Dengan keunggulan karikatur ini diselipkan pesan-pesan akan kearifan lokal ke-Hinduan sehingga akan mengingatkan kembali akan kebiasaan baik (habituation) kearifan lokal. Dengan kuantitas yang rutin mengingatkan kebiasaan baik (habituation) ini akan tumbuh karakter ke-Hinduan pada diri siswa khususnya siswa SMK Negeri 1 Bebandem.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Hayati, Cucu. "Penerapan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Berorientasi Sense of Humor Melalui Media Karikatur pada Siswa SMK Kelas X." Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 1, no. 2 (November 20, 2020): 199–209. http://dx.doi.org/10.23969/wistara.v1i2.2310.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot dikarenakan kurangnya sense of humor. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Dapatkah siswa menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam menulis teks anekdot berorientasi sense of humor? (2) Bagaimanakah wujud berpikir kritis yang terdapat dalam teks anekdot karya siswa? (3) Bagaimanakah wujud sense of humor dalam teks anekdot karya siswa? (4) Apakah sense of humor dalam teks anekdot siswa terkait dengan media karikatur? (5) Apakah media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membuat teks anekdot berorientasi sense of humor? Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan tipe penyisipan. Desain yang digunakan adalah eksperimen semu dengan model desain kontrol prates dan pascates berpasangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Bandung Kelas X terdiri atas 2 kelas, masing-masing 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Kesimpulannya bahwa berpikir kritis dapat diterapkan siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot berorientasi sense of humor, wujud berpikir kritis adalah bahasa tulisan berupa teks anekdot, wujud sense of humor adalah kalimat berisi yang muluk-muluk, menggunakan ironi, permainan makna kata, komentar tajam suatu hal, dan media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menghasilkan teks anekdot berorientasi sense of humor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Saputra, Nanda, and Miswar Saputra. "PEMANFAATAN MEDIA FOTO KARIKATUR UNTUK MENAIKKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X MAN 1 PIDIE." JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik 2, no. 1 (January 15, 2021): 107–16. http://dx.doi.org/10.47387/jira.v2i1.77.

Full text
Abstract:
Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan menulis bacaan anekdot dengan media foto karikatur pada siswa kelas X MAN 1 Pidie serta kenaikan keterampilan menulis bacaan anekdot pada siswa kelas X MAN 1 Pidie sesudah mendapatkan pendidikan dengan media foto karikatur. Riset ini ialah riset aksi kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, ialah perencanaan, penerapan, observasi, serta refleksi. Subyek riset ini merupakan siswa kelas X MAN 1 Pidie dengan jumlah siswa 34 orang yang terdiri dari 15 siswa wanita serta 19 siswa pria. Metode pengumpulan informasi dicoba dengan uji, observasi, serta catatan lapangan. Metode analisis informasi yang digunakan merupakan analisis kualitatif serta kuantitatif. Hasil analisis informasi menampilkan kalau kenaikan keahlian menulis bacaan anekdot pada siswa kelas X MAN 1 Pidie terjalin sesudah memakai media foto karikatur. Perolehan nilai rata- rata pada siklus I: 62, 35%, siklus II: 78, 8%, serta siklus III: 88, 9%. Dengan demikian bisa disimpulkan, pemakaian media foto karikatur dapat meningkatkan keahlian menulis bacaan anekdot, serta guru tetap tingkatkan keahliannya dalam memakai media foto karikatur. Perihal ini nampak dari siklus yang diperoleh siswa pada tiap- tiap siklus. This research aims to describe the application of anecdotal reading writing education using caricature photo media in class X MAN 1 Pidie students and the increase in anecdotal reading writing skills in class X MAN 1 Pidie students after receiving education using caricature photo media. This research is a classroom action research (CAR), which is carried out in 3 cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The research subjects were students of class X MAN 1 Pidie with a total of 34 students consisting of 15 female students and 19 male students. The method of collecting information was tried by testing, observation, and field notes. The information analysis method used is qualitative and quantitative analysis. The results of the information analysis show that the increase in anecdotal reading writing skills in class X MAN 1 Pidie was intertwined after using caricature photo media. The average value obtained in cycle I: 62, 35%, cycle II: 78, 8%, and cycle III: 88, 9%. Thus, it can be concluded that the use of caricature photo media can improve writing skills for anecdotal reading, and teachers can continue to improve their skills in using caricature photo media. This matter can be seen from the cycle that students get in each cycle.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Bernard, Ursula, and Herta Luise Ott. "Échos du passé : quelques moments-clé de l’histoire d’après-guerre vus par les caricaturistes français (1945-2000)." Chroniques allemandes 9, no. 1 (2001): 229–54. http://dx.doi.org/10.3406/chral.2001.1853.

Full text
Abstract:
Echo der Vergangenheit? Einige Schlüsseldaten der Geschichte nach dem Zweiten Weltkrieg aus der Sicht französischer Karikaturisten. Ziel dieses Beitrags ist es, ein besonderes Mittel der Beurteilung des deutschen Nachbarn zu untersuchen : die Pressekarikatur, so wie sie in den französischen Zeitungen die Hauptereignisse der Geschichte in der zweiten Jahrhunderthälfte begleitet hat. Da Karikatur nicht nur illustrieren will, sondern automatisch das Urteil enthält, das der Zeichner vermitteln will, schien es interessant, einige wesentliche Momente der deutschen Geschichte nach dem Zweiten Weltkrieg zu verfolgen, mit der Fragestellung, ob sich das vermittelte Bild und die dabei verwendeten Mittel im Laufe der Jahre geändert haben. Eine Analyse des von der Karikatur zu wichtigen Ereignissen gelieferten «Kommentars» (unmittelbare Nachkriegszeit, die verschiedenen Etappen der deutsch-französischen Annäherung, schließlich der Einigungsprozess von 1989/90) hat eine Entwicklung deutlich gemacht, die sowohl das Deutschlandbild der französischen Karikaturisten kennzeichnet als auch die Verwendung der Stereotypen. Der deutsche Nachbar flößt nicht mehr Angst ein, die Warnungen vor ihm werden seltener. Gleichzeitig verschwinden gewisse, zur Signalisierung von Gefahr verwendete Zeichen (Hakenkreuz, Stahlhelm usw.), oder sie verlieren zumindest ihre aggressiven Züge. Die Analyse macht aber ebenfalls deutlich, dass diese Zeichen trotzdem verfügbar bleiben ; sie können reaktiviert werden und erneut Aggressivität entfalten, wenn der Kontext der Politik von neuem beunruhigend zu werden scheint. Diese letztere Beobachtung hat dazu geführt, dass die Autoren in ihre Untersuchung einen Aspekt aufgenommen haben, der nicht die jüngste Politik Deutschlands, sondern die Österreichs betrifft : Die im Kontext der Affäre um Haider erschienenen Karikaturen machen das eben erwähnte Phänomen ganz besonders deutlich. Zusammenfassend lässt sich über den Blick, den französische Karikaturisten auf Deutschland und auf alles, was an seine Geschichte erinnert, werfen, folgendes sagen : Wandlung, Normalisierung dieses Blickes - ja ; Verzicht auf jede Wachsamkeit - nein. Eine vorsichtige Aufmerksamkeit bestimmt unzweifelhaft nach wie vor diesen Blick
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

SCHMITT, CHRISTIAN. "Sprachspiel und Karikatur in der französischen Revolution." Romanistisches Jahrbuch (1991) 42 (January 31, 1991): 67–90. http://dx.doi.org/10.1515/9783110244984.67.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Maisch, Andreas, Cilly Kugelmann, and Fritz Backhaus. "Rezension von: Kugelmann, Cilly; Backhaus, Fritz (Hrsg.), Jüdische Figuren in Film und Karikatur." Württembergisch Franken 81 (July 3, 2023): 233. http://dx.doi.org/10.53458/wfr.v81i.6689.

Full text
Abstract:
Cilly Kugelmann, Fritz Backhaus (Hrsgg.), Jüdische Figuren in Film und Karikatur. Die Rothschilds und Joseph Süß Oppenheimer (Schriftenreihe des Jüdischen Museums Frankfurt am Main, Bd. 2), Sigmaringen (Jan Thorbecke) 1996, 168 S., 47 Abb.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Jasnain, Tilsep, Anita Anita, and Siti Rukiyah. "PEMANFAATAN TEKHNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA KARIKATUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI." Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan 10, no. 2 (October 8, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.33394/vis.v10i2.6154.

Full text
Abstract:
Abstract: This study aims to improve the ability to write descriptive text in students by using the Show Not Tell technique through caricature media. To achieve these objectives used descriptive quantitative research methods with experimental techniques as a form of processing and data collection. The results obtained after being carried out at the final test stage there are benefits obtained after using the Show Not Tell technique with caricature media in the ability to write descriptive text, namely there is a difference of 27.17. Researchers provide suggestions for teachers who teach Indonesian subjects in order to use the Show Not Tell technique as an alternative in learning to write descriptive text essays at school because it is proven to have benefits in the learning process.Keywords: Description Text, Caricature, Show Not Tell.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi pada siswa dengan menggunakan tekhnik Show Not Tell melalui media karikatur. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan tekhnik eksperimen sebagi bentuk pengolahan dan pengumpulan data. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pada tahap test akhir terdapat manfaat yang diperoleh setelah pemanfaat tekhnik Show Not Tell dengan media karikatur dalam kemampuan menulis teks deskripsi yaitu terdapat selisih perbedaan sebesar 27,17. Peneliti memberikan Saran untuk guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia agar dapat menjadikan teknik Show Not Tell ini sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis karangan teks deskripsi disekolah karena hal itu terbukti memiliki manfaat dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Teks Deskripsi, Karikatur, Show Not Tell.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Rizkyaningtyas, Retty, Wildan Taufiq, and Ahmad AD Qonit. "Karikatur dalam Koran Online Al-Riyadh (Kajian Semiotika)." Hijai - Journal on Arabic Language and Literature 1, no. 1 (July 1, 2018): 12–24. http://dx.doi.org/10.15575/hijai.v1i1.3173.

Full text
Abstract:
ABSTRACT The purpose of this research is to know the meaning behind the sign of index, icon, and symbol, and also the criticism of social on caricature in online newspaper Al-Riyadh. The approach used is semiotics Charles Sanders Pierce. Descriptive analytical methods used in this research. The result research found the sign of icon as pilgrims mean obedience, index as people bite finger mean sadness and symbol as ashoobiu’ an nadam mean regret. Whereas the criticism of social on caricature are politics, technology and morality. Keywords: Caricature, icon, index, symbol, criticism of social. ملخص البحثأغرض هذا البحث هي معرفة المعانى وراء علامة الإيقونية والتأشيرية والرمزية. وكذلك لمعرفة النقد الاجتماعي في الكاريكاتير في جريدة الرياض بالمدخل السيميائية تشارلز ساندر بيرس . والمنهج في هذا البحث هو منهج الوصفي التحليلي. ونتائج هذا البحث، وجدت الباحثة العلامات في الكريكاتير في جريدة الرياض، بنظر إلى ثلاث علامات: (1) الإيقونية مثل الحجاج بمعنى طاعة (2) التأشيرية مثل الشخص يعض الصابع بمعنى حسرة(3) الرمزية مثل أصابع الندم بمعنى خيبة الأمل. والنقد الاجتماعي في الكريكاتير وهي السياسية والتكنولوجيا والأخلاقية.الكلمة الرئيسية: الكريكاتير، الإيقونية، التأشيرية، الرمزية، النقد الإجتماعي. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna dibalik tanda indeks, ikon dan simbol serta kritik sosial yang terdapat pada karikatur dalam koran online Al-Riyadh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu tanda ikon seperti jemaah haji bermakna ketaatan, tanda indeks orang gigit jari bermakna kesedihan dan tanda simbol seperti ashoobiu’ an nadam bermakna. Penyesalan. Sedangkan kritik sosial yang terdapat pada karikatur tersebut yaitu politik, teknologi, dan moral.Keywords: Karikatur, ikon, indeks, simbol, kritik sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Vitriani, Ayu, Diena San Fauziya, and Suhud Aryana. "PENGGUNAAN MEDIA KARIKATUR BERBASIS APLIKASI IBIS PAINT X DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN KELAS XI SMA." Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5, no. 1 (January 6, 2022): 87–100. http://dx.doi.org/10.22460/parole.v5i1.11605.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Tujuannya untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hasil penggunaan media karikatur dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas XI SMA yang akan membantu siswa untuk mengatasi kesulitan menulis cerpen, mengemukakan ide yang kreatif dan meningkatkan kualitas menulis cerpen. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya; 1) lembar validasi; 2) lembar observasi; 3) angket; dan 4) tes, untuk mengetahui respons siswa, tes lembar kerja untuk hasil soal pengetahuan dan keterampilan siswa daripada penelitian ini. Teknik pengolahan data menggunakan skala Guttman. Keberhasilan pembelajaran menulis cerpen dapat dilihat dari tes pengetahuan dan keterampilan. Nilai rata-rata pada tes keterampilan yaitu 86,6%. Pada tes pengetahuan, kesulitan yang dialami siswa terdapat pada soal nomor 2, 4, dan 8, mengenai sudut pandang, unsur intrinsik bagian alur, dan mengenai isi tersirat pada cerpen. Adapun hasil respons siswa yang sangat baik dari siswa dengan skor 93,3%. Berdasarkan hasil menulis siswa, dan hasil respons siswa, penggunaan media karikatur dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen.Â
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Rohayani, Ayu, and Panca Pertiwi Hidayati. "Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Berbasis Karikatur dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Batujajar Tahun Pelajaran 2017/2018." Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 3, no. 2 (November 7, 2022): 122–31. http://dx.doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3732.

Full text
Abstract:
Model discovery merupakan salah satu model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai pedoman bagi siswa untuk menggali materi pembelajaran secara bertahap menuju tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam model penemuan terbimbing ini, siswa belajar menemukan jawaban atas masalah yang dikemukakan oleh guru dengan bimbingan intensif dari guru. Hal tersebut dapat memberikan dampak pada peningkatan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model discovery terbimbing pada pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur dan untuk mengetahui dampaknya. terhadap meningkatnya pemikiran kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mix). Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 1 Batujajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal, lembar observasi, angket skala sikap, serta wawancara sebagai penunjang pelaksanaan penerapan model penemuan terbimbing dalam pembelajaran menulis teks anekdot berbasis karikatur dan pengaruhnya terhadap kualitas berpikir kreatif siswa. Instrumen tersebut dikategorikan valid dan reliabel setelah dianalisis dengan expert judgement dan uji statistik (validitas dan reliabilitas). Perhitungan penelitian ini melalui pengujian rata-rata pretest dan posttest kelas, jumlah skor pretest dan posttest, mengetahui nilai maksimum dan minimum, dan pengujian hipotesis dengan paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa meningkat dengan nilai rata-rata pretes 83,1 dan rata-rata postes 54,1. Pengaruh peningkatan kualitas terhadap berpikir kreatif siswa setelah menerapkan model penemuan terbimbing sesuai dengan hasil uji hipotesis gain, nilai probabilitas atau tanda. (2-tailed) 0,00 <0,005. Besarnya pengaruh terhadap kualitas berpikir kreatif ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan rata-rata dari pretest ke posttest. Dengan demikian, model penemuan terbimbing dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

MARIADI, MARIADI. "UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI MEDIA GAMBAR KARIKATUR KORAN JAWA POS." TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2, no. 4 (February 1, 2023): 428–36. http://dx.doi.org/10.51878/teaching.v2i4.1879.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to describe the improvement in short story writing skills after learning to write poetry through the media of caricature images of the Jawa Pos newspaper. This study used a classroom action research method consisting of three cycles, namely cycle I, cycle II, and cycle III. Each cycle consists of 4 stages, namely: planning, action implementation, observation and interpretation, and reflection. The data source is class IX-A students of MTs Negeri 5 Jombang in the 2022/2023 academic year. The technique applied is: students identify the elements of short stories, students observe the Jawa Pos caricature images, students write short stories based on the Jawa Pos caricature images. The results showed that there was a positive change in student behavior. After the action is taken, students become more active, happy, responsible, and find it easier to write short stories. The increase in the percentage of students' short story writing abilities occurred as follows: cycle I was 64.37%, cycle II was 79.36%, and cycle III was 85.89%. It can be concluded that there has been a change in learning behavior in a positive direction followed by an increase in short story writing skills after learning to write short stories through the media of caricature images of the Jawa Pos newspaper. ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen setelah dilakukan tindakan pembelajaran menulis puisi melalui media gambar karikatur koran Jawa Pos. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tiga siklus, yakni siklus I, siklus II, dan siklus III. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu: perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interpretasi, serta refleksi. Sumber datanya adalah siswa kelas IX-A MTs Negeri 5 Jombang tahun Pelajaran 2022/2023. Teknik yang diterapkan yaitu: siswa mengidentifikasi unsur-unsur cerpen, siswa mengamati gambar karikatur Jawa Pos, siswa menulis cerita pendek berdasarkan gambar karikatur Jawa Pos tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa yang positif. Setelah dilakukan tindakan siswa menjadi lebih aktif, gembira, bertanggung jawab, serta merasa lebih mudah menulis cerpen. Peningkatan persentase kemampuan menulis cerpen siswa yang terjadi sebagai berikut: siklus I sebesar 64,37 %, siklus II sebesar 79,36 %, dan siklus III sebesar 85,89 %. Dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku belajar ke arah yang positif yang diikuti dengan peningkatan keterampilan menulis cerpen setelah diterapkan pembelajaran menulis cerpen melalui media gambar karikatur koran Jawa Pos.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

TOULOUMAKOS, J. "Politischer Witz und Karikatur in der hellenistischen Zeit." Ancient Society 36 (October 1, 2006): 111–34. http://dx.doi.org/10.2143/as.36.0.2017832.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hagedorn, Lea. "Brüche einer Gattungsgeschichte. Karikatur zwischen Massani und Sulzer." Kulturwissenschaftliche Zeitschrift 6, no. 1 (December 1, 2021): 225–46. http://dx.doi.org/10.2478/kwg-2021-0019.

Full text
Abstract:
Abstract When the caricature came up in the late 16th century, the notion meant an overloaded or exaggerated – and humorous – kind of portrait. Since then its meaning has changed considerably. Today caricature is understood as a visual equivalent of literary satire. This modern understanding has its origin in the bourgeois culture of the Enlightenment. In my contribution I examine the change in the concept of caricature in Western history. The focus is on the connection between this change in meaning and the constitution of caricature as an image genre. When did caricature acquire the status of a legitimate form of invectivity? Besides caricature, special attention is also paid to parody, because both types of invective communication often overlap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

von Wussow, Philipp. "„Eine Karikatur der Theorie“. Zur neueren Adorno-Biographik." Naharaim - Zeitschrift für deutsch-jüdische Literatur und Kulturgeschichte 1, no. 1 (August 2007): 131–47. http://dx.doi.org/10.1515/naha.2007.010.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Dölemeyer, Barbara. "Das Bild des Gesetzes in Allegorie und Karikatur." Rechtsgeschichte - Legal History 2011, no. 18 (2011): 259–62. http://dx.doi.org/10.12946/rg18/259-262.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Voegtle, Simone. "Mensch - Maske - Tier. Zu den Entstehungsbedingungen der Karikatur." HASBonline – Hefte zur Archäologie des Mittelmeerraumes aus Bern 22 (August 15, 2017): 9–31. http://dx.doi.org/10.22013/hasbonline/2017/1.

Full text
Abstract:
Das Tier kann nicht nur auf eine lange und vielfältige Präsenz als Motiv der bildenden Kunst zurückblicken, sondern übte darüber hinaus einen grossen Einfluss auf die Darstellung der menschlichen Gestalt im antiken Griechenland aus. Dieser mehr oder weniger direkte Bezug zwischen der tierischen und der menschlichen Form zeigte sich vor allem in zwei Bereichen – der Maske und der Karikatur. Während im einen das Raubtiergesicht die Gestaltung früher griechischer Masken beeinflusste, griff der andere auf tierische Charakteristika zur Verzerrung der menschlichen Gestalt zurück. The animal has not only a longue and diverse presence as a motive in the visual arts, but above that has influenced in a important way the representation of the human figure in Greek antiquity. This more or less direct connection between the animal and the human form becomes particularly apparent in two domains – the mask and the caricature. While the face of the feline predator influenced the configuration of the early Greek mask, the caricature used animal characteristics to distort the human figure.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Nurnaningsih, Luluk Ayu. "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA KARIKATUR." sarasvati 2, no. 2 (December 11, 2020): 162. http://dx.doi.org/10.30742/sv.v2i2.1086.

Full text
Abstract:
This research is based on the problem of how to improve anecdote writing skills by using caricature image media in class X SMA Negeri 1 Batu Sopang? The purpose of this study is to improve anecdote writing skills by using caricature image media in class X SMA Negeri 1 Batu Sopang. This study uses action research in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely: design, activities and observations, reflection, and revision. The target of this research is class X students. The data obtained were in the form of questionnaire results, teaching and learning activity observation sheets and anecdotal text writing test questions. From the results of the analysis, it was found that student learning achievement had increased from cycle I to cycle II, namely, cycle I (72%,) and cycle II (83.1). The conclusion of this study is that caricature media can improve anecdotal writing skills in Class X SMA N 1 Batu Sopang, and the use of caricature media can be used as an alternative to learning Indonesian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Mar’ah, Maghfirotul, and Wika Soviana Devi. "Pengaruh Metode Pancing Kata Kunci terhadap Kemampuan Menulis Puisi Berbantuan Media Karikatur pada Kelas X." Arus Jurnal Pendidikan 2, no. 1 (April 29, 2022): 1–7. http://dx.doi.org/10.57250/ajup.v2i1.45.

Full text
Abstract:
Melihat masih rendahnya kemampuan dalam menulis puisi di kalangan siswa, untuk itu kegiatan pembelajaran tersebut harus mempergunakan salah satu teknik pembelajaran yang menyenangkan dan menarik untuk siswa yakni dengan memakai media gambar karikatur. Pemakaian media yang sesuai akan membuat siswa mudah mengerti dalam mengerti materi puisi yang diterangkan guru di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan keterampilan menulis puisi dan mengetahui pengaruh teknik pancingan kata kunci berbantuan media karikatur dalam kemampuan menulis puisi siswa kelas X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi yang dipilih oleh peneliti yaitu kelas X MA Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 50. Adapun sampel ini dilakukan dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mempunyai perbedaan skor yang bermakna dibanding kelompok kontrol. Hasil skor tertinggi adalah 40% dengan rentang 65-79 pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol 30% pada rentang 23-32. Pada pembelajaran di kelas eksperimen, keterampilan menulis puisi menerapkan media gambar lebih efektif daripada tidak mempergunakan media gambar untuk siswa kelas X MA Islamiyah Ciputat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Inal, Benjamin. "Reflexiv-kritisches Bildverstehen als fachübergreifendes Bildungsziel. Didaktische Zugänge am Beispiel von Bildern mit karikaturistischer Bildfunktion." Politisches Lernen 41, no. 1+2-2023 (July 12, 2023): 2–6. http://dx.doi.org/10.3224/pl.v41i1-2.01.

Full text
Abstract:
Der Beitrag geht von der Auseinandersetzung um visual literacy bzw. visuelle Kompetenz aus und diskutiert in diesem Zusammenhang die Unterscheidung unterschiedlicher Bildfunktionen. Es wird argumentiert, dass in Unterrichtszusammenhängen die trennscharfe und auf didaktische Zielorientierungen zugeschnittene Differenzierung von Bildfunktionen den Zugriff auf und die Verwendung von Bildern erleichtert. Abschließend wird dieser Ansatz anhand einer Karikatur verdeutlicht.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Studt, Christoph. "„no-man’s land“ Die Karikatur als Gegenstand wissenschaftlicher Forschung." Historisch-Politische Mitteilungen 15, no. 1 (January 2008): 63–80. http://dx.doi.org/10.7788/hpm.2008.15.1.63.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Baga, Sisean, Agung Purwanto, and Setia Budi. "ANALISIS KECAKAPAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA KARIKATUR LINGKUNGAN." Research and Development Journal of Education 8, no. 1 (April 30, 2022): 312. http://dx.doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11432.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Müller, Jörn. "Zwischen Porträt und Karikatur: Das Platon-Bild Friedrich Nietzsches." Nietzscheforschung 28, no. 1 (November 1, 2021): 289–310. http://dx.doi.org/10.1515/nifo-2021-015.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Koszyk, Kurt. "Dietrich Grünewald (Hrsg.): Politische Karikatur. Zwischen Journalismus und Kunst." Publizistik 47, no. 4 (December 2002): 483. http://dx.doi.org/10.1007/s11616-002-0126-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Dupuy, P. "Le congrès de Vienne au crible de la caricature britannique et française." Austriaca 79, no. 1 (2014): 163–80. http://dx.doi.org/10.3406/austr.2014.5035.

Full text
Abstract:
Der Wiener Kongress unter der Lupe der französischen und britischen Karikatur Die nicht enden wollenden Verhandlungen am Wiener Kongress belegen die Schwierigkeiten der Großmächte angesichts einer erforderlichen Harmonisierung der jeweiligen Standpunkte und Interessen. Während der neun Monate anhaltenden Geburtswehen, die dessen Schlussakte hervorbringen sollten, entstand auch eine große Anzahl satirischer Bilder in ganz Europa, insbesondere in Frankreich und England. In diesen Ländern wird
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Rosyadi, Faiq Ilham, and Muhammad Luqman Chakim. "Karikatur Al-Arabiyah Fi Hisab Twitter @cartoon_ar (Dirasah Tahliliyah Tadawuliyah)." An Nabighoh: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Arab 22, no. 02 (December 31, 2020): 131. http://dx.doi.org/10.32332/an-nabighoh.v22i02.2005.

Full text
Abstract:
This research presents several caricature images with various themes, starting from the issue of resistance between the Muslim Brotherhood and Saudi Arabia. Then there is also about the extreme weather that has hit Saudi Arabia for days, as well as other insinuations that contain the readers' motivation. Through this discussion, the researcher tries to analyze and understand each caricature that is presented in the account. Also through this study, researchers looked for some facts and events that were happening in the State of Saudi Arabia at that time. From that incident, inspiration emerged from a caricature and poured it out through a work called caricature. The purpose of this research is to know and understand well what themes are presented, then to study using illocutionary speech acts based on their types and some using speech acts based on their mode. The theory as a surgical tool in this study uses Searle's speech act theory. Data collection was carried out using observation and note-taking techniques, then all data were put together and analyzed one by one. In illocutionary speech acts, there are five types of speech, namely, assertive, directive, commissive, expressive, and declarative. The results of the analysis of the caricatures found, there are several meanings, namely, assertiveness can mean to state, express opinions, and propose. The directive is also divided into four functions, namely ordering, ordering, and giving advice. Commissive means promise. Then Expressive can mean complaining, blame. And the last declarative changes the utterance word into a speech.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Hübner, Wolfgang. "Zukunftsmusik: Telephonie und Sphärenharmonie in einer Karikatur des Jahres 1877." MHNH. Revista Internacional de Investigación sobre Magia y Astrología Antiguas, no. 19 (December 22, 2019): 193–216. http://dx.doi.org/10.24310/mhnh.vi19.15414.

Full text
Abstract:
Ein unbekannter Karikaturist des Jahres 1877 feiert ironisch die Erfindung der Telephonie mit einem Bild der Sphärenharmonie, wobei die Planeten verschiedene Musikinstrumente spielen, die mit Kabeln und Telephonmasten an die Erde und ihre drei Kontinente angeschlossen sind. Die Zeichnung kombiniert in einem schlüssigen System mannigfache Ideen der antiken und zeitgenössischen Astronomie und Technik, bis hin zu der Musik Richard Wagners, die seinerzeit als ebenso bahnbrechend empfunden wurde wie die Telephonie.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Mittler, Barbara. "Kunst und politische Artikulation: Die chinesische Karikatur 1934-1937 (review)." China Review International 8, no. 1 (2001): 108–11. http://dx.doi.org/10.1353/cri.2001.0035.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography