To see the other types of publications on this topic, follow the link: Karnov.

Journal articles on the topic 'Karnov'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Karnov.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Burzová, Petra Lupták, Ilona Dvořáková, Ondřej Hejnal, Michal Růžička, and Ladislav Toušek. "Paměť a prostor: Reprezentační strategie společenstva vzpomínání v postindustriálním městě." Sociální studia / Social Studies 10, no. 4 (October 25, 2013): 107–26. http://dx.doi.org/10.5817/soc2013-4-107.

Full text
Abstract:
Studie se věnuje dnes již zaniklé dělnické kolonii Karlov, kterou v Plzni zbudovaly Škodovy závody počátkem druhého desetiletí 20. století. V textu studujeme toto dnes již neexistující místo v kontextu transformujícího se urbánního prostoru průmyslové metropole a jeho vztah k pamětnickým reprezentacím. Na základě dat z rozhovorů s pamětníky, zúčastněného pozorování komemorativních setkání a archivního výzkumu zachycujeme vyjednávané změny v reprezentačních praktikách „Karlováků“. Tak v textu zkoumáme dva Karlovy. Prvním je Karlov vzpomínkový, tak, jak je komemorován a utvářen původními obyvateli Karlova, kteří se jako společenstvo vzpomínání pravidelně scházejí, když retroaktivně konstruují Karlov jako smysluplné a ideální místo pro život v městském prostoru. Dále se věnujeme tomu, jak a proč se tento vzpomínkový Karlov brání tomu být ztotožňován se zbytkovým Karlovem, tj. s fyzickými a architektonickými pozůstatky komemorovaného místa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Zieliński, Sebastian. "Bid Rigging in Polish and German Penal Codes." Studenckie Zeszyty Naukowe 20, no. 32 (October 2, 2017): 117. http://dx.doi.org/10.17951/szn.2017.20.32.117.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rudiyanto, Rudiyanto. "SOSIALISME BUNG KARNO: MEMAHAMI IMAJINASI SOSIAL BUNG KARNO." Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja 1, no. 01 (April 17, 2017): 1–12. http://dx.doi.org/10.37368/ja.v1i01.83.

Full text
Abstract:
This paper attempts to look at the ideas of Sukarno in regulating the nation with the theory of Social Imaginary. This theory speaks about portrayal of a nation through the eyes of the people. The portrayal is usually projected through legends, tales folktales and so forth. This paper saw Sukarno combines Western Social Imaginary with Social Imaginary of Indonesia to build a society of Indonesia. Sukarno then combines the concept of Internationalism to Nationalism. As well as the people’s democracy or Marhaen with a conviction if people politically sovereign and economically the nation will experience social justice.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

van den Herik, H. J., I. S. Herschberg, and N. Nakad. "Karpov Amends Timman’s Analysis." ICGA Journal 11, no. 1 (March 1, 1988): 32–33. http://dx.doi.org/10.3233/icg-1988-11107.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Rasmussen, Lars. "A Win by Karpov Justified." ICGA Journal 12, no. 4 (December 1, 1989): 263. http://dx.doi.org/10.3233/icg-1989-12433.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Khalileev, P. A. "Fedor Mikhailovich Karpov and railways." Russian Journal of Nondestructive Testing 42, no. 5 (May 2006): 350–51. http://dx.doi.org/10.1134/s106183090605010x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Yakhno, N. N. "Kozhevnikov School: V. A. Karlov." Epilepsy and paroxysmal conditions 13, no. 1S (July 13, 2021): 21–23. http://dx.doi.org/10.17749/2077-8333/epi.par.con.2021.074.

Full text
Abstract:
The report substantiates the concept of combining the Kozhevnikov Neurological School with the Moscow School of Neurology. It is shown that almost all the great Russian neurologists passed through the clinic created by A.Ya. Kozhevnikov. The representative of this school, V.A. Karlov, consistently follows the principles laid down by the teachers, that allows him to create new concepts of neurology and develop the Moscow Neurological School.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Haberl, Franz P., and Tankred Dorst. "Karlos." World Literature Today 64, no. 4 (1990): 637. http://dx.doi.org/10.2307/40146947.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Setiyanto, Agus. "JEJAK SEJARAH BUNG KARNO DI BENGKULU." Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam 3, no. 2 (December 16, 2018): 129. http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v3i2.1559.

Full text
Abstract:
Penulisan ini bertujuan untuk melengkapi data sejarah tentang perjalanan perjuangan Bung Karno semasa pengasingannya di Bengkulu. Penulisan jejak sejarah Bung Karno di Bengkulu (1938 – 1942) selain bermanfaat bagi pengembangan penulisan sejarah bagi bangsa Indonesia, juga diharapkan bermanfaat sebagai bahan pendidikan sejarah bagi generasi muda Indonesia agar lebih mencintai serta bangga terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Penulisan ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri atas empat tahapan, yaitu heuristik (tahap pengumpulan sumber), kritik entern (menentukan autensitas sumber) dan kritik intern (menentukan kredibilitas sumber), interpretasi (analisis) data, dan historiografi (penulisan). Hasil penelusuran jejak sejarah Bung Karno antara lain: Bung Karno tiba di Bengkulu tanggal 9 Mei 1938.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Popkov, Valerian V., and Evgenii V. Shipitsyn. "Golden section in the Carnot cycle." Uspekhi Fizicheskih Nauk 170, no. 11 (2000): 1253. http://dx.doi.org/10.3367/ufnr.0170.200011j.1253.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Piradov, M. A., S. A. Klyushnikov, and S. N. Illarioshkin. "Vladimir Karlov and the Research Center of Neurology: 70 years together." Epilepsy and paroxysmal conditions 13, no. 1S (July 13, 2021): 24–29. http://dx.doi.org/10.17749/2077-8333/epi.par.con.2021.075.

Full text
Abstract:
Multiple aspects covering multiannual close cooperation between Dr. V.A. Karlov and prominent scientists from the Research Center of Neurology have been illuminated in the report. It was shown how an extended study was performed at the joint between two medical disciplines and what importance for the staff had Professor Karlov pedagogical activity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sugilar, Fahmi, and Ananta Prathama. "STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KEBANGSAAN MAKAM BUNG KARNO KOTA BLITAR DALAM UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATAWAN." Public Administration Journal of Research 1, no. 2 (June 28, 2019): 181–88. http://dx.doi.org/10.33005/paj.v1i2.19.

Full text
Abstract:
Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang menunjukkan daya tarik wisata kawasan Makam dan Perpustakaan Bung Karno cukup positif. Sejalan dengan hal tersebut maka diperlukan pembangunan dan pengembangan wisata secara berkelanjutan agar daya tarik objek wisata semakin meningkat dan tentunya semakin diminati masyarakat. Maka dari itu perlu adanya perencanaan strategi pengembangan pada objek wisata kebangsaan Makam Bung Karno agar kunjungan wisatawan dapat terus dipertahankan, bahkan diharapkan terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa Strategi Pengembangan Objek Wisata Kebangsaan Makam Bung Karno Kota Blitar Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, dan analisis data dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian ini adalah pada Objek Wisata Kebangsaan Makam Bung Karno Kota Blitar. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Strategi Pengembangan Objek Wisata Kebangsaan Makam Bung Karno yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan telah dikatakan berhasil. (2) tersedianya objek dan daya tarik, pada objek wisata kebangsaan makam Bung Karno sudah terdapat berbagai atraksi pendukung yang cukup beragam, sehingga dinyatakan berhasil dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan (3) adanya fasilitas aksebilitas, mulai dari ketersediaan transportasi untuk menuju lokasi obyek wisata, kemudahan menjangkau lokasi objek wisata, akses informasi, serta ketersediaan tempat parkir kendaraan secara keseluruhan telah terpenuhi dengan baik, sehingga dinyatakan cukup berhasil dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan (4) tersedianya fasilitas amenitas, ketersediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan fisik/dasar, ketersediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan sosial wisatawan di lokasi obyek wisata maupun ketersediaan fasilitas pelengkap secara keseluruhan sudah memadai untuk memberikan kenyamanan pada wisatawan, sehingga dalam hal ini dapat dikatakan cukup berhasil dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan. Kata Kunci: Strategi, Peningkatan Pariwisata, Makam Bung Karno
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

ÖKTEM, Begüm. "KARBON MUHASEBESİ." Finans Ekonomi ve Sosyal Araştırmalar Dergisi 5, no. 2 (June 30, 2020): 221–40. http://dx.doi.org/10.29106/fesa.733834.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Bulanin, Dmitrii M. "On the way to Fedor Karpov’s archive: Traces in the Chudov monastery?" Vestnik of Saint Petersburg University. Language and Literature 18, no. 1 (2021): 18–36. http://dx.doi.org/10.21638/spbu09.2021.102.

Full text
Abstract:
Only a small portion of the work written by Fedor Karpov, a diplomat and publicist who worked under the Grand Prince Vasili III, has been preserved. A detailed assessment of his literary activity is additionally complicated by the fact that Karpov’s writings were mainly extracted from the so-called formulaire collection. There, the researcher has to rely primarily on the literary context in order to get an idea of the aesthetic, ideological and political position of the writer, whose works were included into the formulaire collection. As far as Karpov is concerned, he was related primarily with the scribes from the Joseph-Volokolamsk monastery. The author of the article tries to demonstrate the significance of the Chudov monastery in the activity of the writer and diplomat, especially in the fate of Karpov’s works. It is shown in the article that the replicas of the works by Fedor Karpov in the book writing activity of the Kremlin monastery can be traced throughout the 16th century: up until 1525 Karpov was in regular correspondence with Maxim the Greek who lived in Chudov, his Panegyric to Vasili III was reflected in The Book of Degrees, which has been compiled many times and edited in the same monastery.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Darma Laksana, I. Ketut. "Jejak Politik dan Perjuangan Bung Karno." Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 19, no. 2 (August 31, 2019): 74. http://dx.doi.org/10.24843/pjiib.2019.v19.i02.p03.

Full text
Abstract:
Understanding of Soekarno / Bung Karno must be done thoroughly. This political figure and independence proclamator has established himself as a respected person in the world. That is why, as many as twenty-six titles of Doctoral Causa were awarded to Bung Karno who came from renowned universities in the world. However, behind all that, during the occupation, Bung Karno went in and out of prison. Still as a detainee at Sukamiskin Prison (1926), Sukarno underwent a trial by filing a plea titled Indonesia Menggugat in Lanraad Building, Bandung. The interesting thing in his plea was that the target was not only directed at the judges who were convening it, but also outside parties, especially the Dutch who were perpetrators of imperialism. He reminded the Netherlands that he was not a rebel, but someone who wanted to claim his right to independence. Prison, seizing independence, the PRRI-Permesta rebellion, liberation of West Irian, confrontation with Malaysia, and the rebellion of the G 30 S / PKI, are historical facts that characterize his struggle. To reveal all this, the data of this paper comes from various sources, which are generally understood by the public, especially the educated. Thus, methodologically, this paper is a historical retrospection, looking back at the traces of politics and the struggle of Bung Karno.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Kuzmina, Marina D. "Message from Fedor Karpov to metropolitan Daniel and the scribe “The beginning of the messages...”: to the question of the interaction of the letter and the scribe in Old Russian literature." Philological Sciences. Scientific Essays of Higher Education, no. 1 (January 2021): 36–43. http://dx.doi.org/10.20339/phs.1-21.036.

Full text
Abstract:
The article raises the question of the interaction of ancient Russian scribes and individual samples of the epistolary genre. A connection is established between the message of Fedor Karpov to Metropolitan Daniil and the scribe “The beginning of the messages...”, created, like the mentioned message, in the 16th century. Both the message and the scribe actualize the intention of business writing, teaching message and secular friendly writing. The first introduces a respectful and complementary tone (the addressee is lower than the addressee), the second — the educational one (the addressee is higher than the addressee), the third is actually friendly (they are “equal”). This allows Fedor Karpov to flexibly conduct an epistolary conversation with the correspondent: to attract him to himself, to inspire confidence, then, already having this trust, contrast his point of view with his own and present it as authoritative, finally, boldly affirm the “equivalence” of both points of view. This is a completely secular, humanistic position inherent to Fedor Karpov, a secular man, a diplomat, one of the early Russian Europeans. He begins to speak with Metropolitan Daniel in the language familiar to Metropolitan Daniel, in the traditions of ancient Russian epistolary communication: he self-abases and exalts his interlocutor, introduces the antithesis “addressee-sinner / addressee-righteous”. His correspondent is characterized as was done in the scribbler “The beginning of the messages...” through his high position, wisdom, enlightenment, purity and beauty of the soul, metaphors of flowering, fragrance and light. Myself — by the principle of contrast. Introduces, like the author of the scribe, the traditional medieval motif of sailing and the image of the ship, raises the question of “helmsman”. But if in the scribe, which focuses mainly on the epistolary communication of the subordinate with the boss and the establishment of relations, promotion on the career ladder, the boss was given the honorary role of «helmsman», then in the message of Fedor Karpov the aforementioned motive and image are reinterpreted in a secular way. The point is that for monks the path lies to the heavenly harbor and “helmsman” is Christ, while the secular man “swims” in the earthly world and hardly needs a “helmsman”, he chooses the path. Supporting his judgments with quotes from the Holy Scriptures (strictly selected and arranged in the text, of course, exactly as the author needs it), Fedor Karpov remains in the Old Russian tradition, approved by the scribe for the epistolary genre. But he is not limited to this tradition. Quotes from ancient literature are adjacent to quotes from the Holy Scriptures in the epistle to Metropolitan Daniel, and the judgment of Aristotle turns out to be much more authentic for Fedor Karpov than, say, the apostle Paul. Thus, from a sphere close to the addressee, the author transfers epistolary communication into his sphere. This secular quotation plan was completely absent from the scribe, but the scribe, offering users, in accordance with the title, only the “beginning” of the messages, provided great opportunities for experimentation. Fedor Karpov, to whom the European individual beginning was so dear, could not help but use them. Based on the scribe, he created, on the one hand, a modern, flawlessly “correct” letter written “according to the rules of rhetoric”, as befits an educated person, and on the other hand, a letter that is very independent, very personal, reflecting his personality. However, there is a likelihood of feedback: perhaps the scribe did not form the basis of the creative experiment of Fedor Karpov, but the epistolary text of Karpov formed the basis of the scribe.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Stiller, Lewis. "Karpov and Kasparov: The End is Perfection." ICGA Journal 14, no. 4 (December 1, 1991): 198–201. http://dx.doi.org/10.3233/icg-1991-14404.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Bagaev, Sergei N., Aleksandr A. Boyarchuk, Fedor V. Bunkin, Andrei V. Gaponov-Grekhov, Evgenii M. Dianov, Vitalii I. Konov, Oleg N. Krokhin, et al. "Nikolai Vasil'evich Karlov (on his 80th birthday)." Physics-Uspekhi 52, no. 10 (October 31, 2009): 1077–78. http://dx.doi.org/10.3367/ufne.0179.200910h.1141.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Bagaev, S. N., A. A. Boyarchuk, F. V. Bunkin, Andrei V. Gaponov-Grekhov, Evgenii M. Dianov, Vitalii I. Konov, Oleg N. Krokhin, et al. "Nikolai Vasil'evich Karlov (on his 80th birthday)." Uspekhi Fizicheskih Nauk 179, no. 10 (2009): 1141. http://dx.doi.org/10.3367/ufnr.0179.200910h.1141.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Semyonova, L. S. "In commemoration of professor Volodymyr Porfyriovych Karpov." Medicni perspektivi (Medical perspectives) 18, no. 3 (October 2, 2013): 157–59. http://dx.doi.org/10.26641/2307-0404.2013.3.19106.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Çıtak, Osman Serdar. "Karbon Ayak İzi’nin Ne Kadarı Finansal Piyasalarda: Karbon Piyasalarının Performansı ve Karbon Merkez Bankasının Kurulması." Maliye Finans Yazıları, no. 105 (April 1, 2016): 31–46. http://dx.doi.org/10.33203/mfy.312131.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

ALTAY, Lütfiye, and Mehmet SARIKANAT. "Karbon Lif Yüzey Modifikasyonunun Karbon Lif ve Karbon Lif Takviyeli Kompozit Malzemelerin Özelliklerine Etkilerinin İncelenmesi." Tekstil ve Mühendis 26, no. 113 (March 28, 2019): 25–32. http://dx.doi.org/10.7216/1300759920192611303.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Siregar, Masdania Zurairah, and Ansari Ansari. "Penggunaan Katalis Fe Terhadap Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit Dan Karbon Aktif Sekam Padi Pada Proses Impregnasi." Jurnal VORTEKS 1, no. 1 (October 5, 2020): 13–19. http://dx.doi.org/10.54123/vorteks.v1i1.12.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi dengan menggunakan katalis Fe telah diteliti. Melalui tahapan pembentukan karbon, karbon aktif dan impregnasi karbon aktif. Karbon aktif yang dihasilkan antara karbon aktif cangkang kelapa sawit dan karbon aktif sekam padi di aktivasi dengan menggunakan H3PO4 7% pada perbandingan 1 : 10 (b/b) dan menggunakan katalis Fe.Aseton 0,09 M digunakan untuk melarutkan katalis Fe(NO3)3.9H2O. Disonikasi selama 1 jam dengan pemanasan 60-700C. Selanjutnya hasil impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi yang diperoleh di karakterisasi dengan menggunakan FT-IR. Hasil menunjukkan adanya daerah serapan 1328.33 cm- 1 pada karbon aktif impregnasi cangkang kelapa sawit dan 1381.03 cm-1 karbon aktif impregnasi sekam padi baik untuk impregnasi karbon aktif cangkang kelapa sawit dan impregnasi karbon aktif sekam padi. Adanya serapan pada daerah tersebut yang berarti adanya gugus fungsi N=O simetri yang berasal dari Fe(NO3)3.9H2O dengan rentang bilangan gelombang 1390-1300.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Hutajulu, Gabriel B., and Hasna Afifah. "NILAI EKONOMI SIMPANAN KARBON HUTAN ALAM TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS." BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi 17, no. 2 (December 26, 2019): 27. http://dx.doi.org/10.24198/biotika.v17i2.26645.

Full text
Abstract:
Deforestasi merupakan isu global yang perlu perhatian. Deforestasi melepaskan gas rumah kaca berupa karbondioksida (CO2) ke atmosfer yang meningkatkan pemanasan global. Untuk menurunkan laju deforestasi diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hutan. Masyarakat perlu mengetahui nilai hutan secara ekonomi disamping ekologinya. Nilai ekonomi ini direpresentasikan dengan simpanan karbon pada hutan. Setengah dari biomassa hutan tersusun atas karbon. Simpanan karbon berupa karbon di atas dan di bawah tanah, karbon organik tanah, karbon serasah dan tumbuhan bawah, serta nekromassa. Tujuan penelitian ini adalah menentukan total keuntungan simpanan karbon di hutan alam sekunder TNWK. Metode penelitian dilakukan dengan pengambilan data analisis vegetasi pada 8 plot sampel berukuran 20m x 20m. Simpanan karbon dihitung dengan allometri ketterings. Hutan TNWK memiliki total biomassa sebesar 10157603,84 gram/ha dengan simpanan karbon sebesar 200,81 ton/ha. Simpanan karbon hutan alam sekunder TNWK termasuk tinggi. Simpanan karbon tersebut sangat penting untuk menjaga kestabilan iklim global. Besarnya simpanan karbon memiliki nilai ekonomi yang besar juga. Jika nilai ekonomi simpanan karbon hutan alam sekunder TNWK diestimasi, maka harga karbon total pada hutan TNWK mengacu pada REDD+ adalah US$50.789.156,5 atau sebesar 714.679.616.000 rupiah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Soleiman, Iriany Dewi. "Perlakuan Akuntansi untuk Aset Bersejarah pada Situs Bung Karno Kabupaten Ende." Analisis 18, no. 2 (March 31, 2020): 27–40. http://dx.doi.org/10.37478/analisis.v18i2.297.

Full text
Abstract:
This research aims to determine the accounting treatment for historical assets on the site of the PSAP of the Bung Karno Ende reviewed from 2010 (in terms of recognition, measurement, presentation and historical asset disclosure) this research is a Qualitative research using a case study approach to the Financial Management Agency and the regional assets of Ende Regency. Data collection is done using observation methods, interviews and documentation. Data analysis techniques used are qualitative descriptive. The results of this study showed that the regional Asset Finance Management Agency (BPKAD) Ende Regency, has not implemented the accounting treatment of historical assets of the site of Bung Karno in accordance with PSAP No. 07 year 2010. It can be seen as follows, BPKAD recognizes the site of Bung Karno is a historical asset is not a obligation because it has historical value and it is difficult to estimate the period of its benefits, but in terms of historical asset measurement of the site of Bung Karno judged only Buildings and buildings but the historical values have not been presented with zero value and are not disclosed in the records of the financial statements.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Aji, Fajar Bayu, Sigit Febrianto, and Norma Afiati. "ESTIMASI STOK KARBON DI PADANG LAMUN PULAU NYAMUK DAN PULAU KEMUJAN, BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA, JEPARA." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 12, no. 3 (December 31, 2020): 805–19. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v12i3.31505.

Full text
Abstract:
Blue carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan di ekosistem pesisir dalam bentuk biomassa. Padang lamun memiliki fungsi utama sebagai penyimpan karbon biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase karbon organik biomassa dan di sedimen lamun, serta total stok karbon di sebagian BTN Karimunjawa. Kerapatan dan tutupan lamun diakses melalui transek kuadran dan analisis kandungan karbon organik dilakukan dengan metode Loss on Ignition (LoI). Kandungan karbon organik rata-rata tertinggi di ketiga stasiun berada di Pulau Nyamuk (Stasiun 1) dengan persentase dari biomassa-bawah sebesar 33,13%, biomassa atas-sedimen 29,19% dan pada sedimen masing-masing sebesar 2,75% dan 2,82%. Berat karbon biomassa bawah lebih besar daripada biomassa atas kecuali pada genus Halophila. Berat karbon sedimen memiliki persentase kontribusi tertinggi terhadap total stok karbon di padang lamun yaitu 97,92-98,49%. Stok karbon tertinggi juga berada di Pulau Nyamuk (Stasiun 1) yaitu sebesar 13248,29 ton C/ha. Pantai Pokemon Pulau Kemujan (Stasiun 2) dengan luas padang lamun 7,68 ha menambat total stok karbon paling tinggi, yakni 83003,14 ton C.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Alhamidi, Ali, Indar Kustiningsih, and Irmansyah Poetra. "Karakterisasi Karbon Aktif dari Bulu Ayam untuk Aplikasi Penyimpan Gas Hidrogen (Hydrogen Storage)." ROTASI 21, no. 1 (April 29, 2019): 16. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.21.1.16-22.

Full text
Abstract:
Salah satu alternatif penyimpanan hidrogen adalah dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif karena memiliki kemampuan adsorpsi yang yang besar berkaitan dengan luas permukaan dan ukuran porinya.Untuk meningkatkan daya adsorpsi dari adsorben dapat dilakukan dengan menjadikan sebanyak mungkin porinya yang termasuk kategori micropori sehingga sesuai dengan ukuran molekul hidrogen sebagai adsorbate. Dengan semakin besarnya prosentase mikropori yang dimiliki dibandingkan makropori dan mesoporinya, maka kemampuan adsorpsi dari adsorben tersebut diharapkan akan meningkat. Penelitian ini menggunakan material bulu ayam sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Bulu ayam sebelumnya dikarbonisasi dahulu selama 60 menit pada suhu 4000C hingga terbentuk arang/karbon. Karbon kemudian diaktivasi secara kimia yaitu dengan cara mencampurkan karbon dengan KOH dengan perbandingan 1:2. Dalam penelitian ini karbon aktif dibentuk menjadi dua yaitu bentuk serbuk dan pellet. Pada karbon aktif pellet terjadi penambahan binder sebagai perekat. Setelah tahap pencampuran, karbon kemudian diaktivasi pada temperatur 4000C, 5000C, 6000C selama 60 menit. Hasil percobaan kemudian dikarakterisasi dengan pengujian SEM dan uji BET. Hasil pengujian BET menghasilkan luas permukaan pori tertinnggi dihasilkan oleh karbon aktif serbuk dengan nilai 3,257 m2/g dan 3,109 m2/g untuk karbon aktif pellet. Sedangkan hasil terendah didapat karbon aktif bentuk pellet sebesar 1,47 m2/g dan 0,796 untuk karbon aktif serbuk. Pada uji SEM terlihat perbedaan anatar karbon sebelum aktivasi dan sesudah aktivasi yaitu terlihat pori yang terbuka setelah karbon diaktivasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Hertyastuti, Putri Restu, Risandi Dwirama Putra, Tri Apriadi, Mario Putra Suhana, Fadhliyah Idris, and Aditya Hikmat Nugraha. "ESTIMASI KANDUNGAN STOK KARBON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI PERAIRAN DOMPAK DAN BERAKIT, KEPULAUAN RIAU." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 12, no. 3 (December 31, 2020): 849–62. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v12i3.32199.

Full text
Abstract:
Salah satu peran penting ekosistem lamun yaitu sebagai penyerap karbon yang berasal dari atmosfer. Pulau Bintan merupakan salah satu pulau dengan hamparan padang lamun yang cukup luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan karbon pada padang lamun yang berasal dari seluruh jenis lamun dan sedimen yang berada di perairan Berakit dan Dompak Pulau Bintan. Penentuan potensi cadangan karbon dilakukan dengan melihat estimasi cadangan karbon di dalam sedimen dan biomassa lamun meliputi bagian atas (daun dan pelepah daun) dan bagian bawah lamun (rhizome dan akar). Pengukuran stok karbon pada sedimen lamun dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan kering atau Loss on Ignation (LOI) dan kandungan karbon pada biomassa lamun diukur menggunakan metode konversi dengan konstanta. Hasil penelitian menunjukkan pada stasiun Berakit estimasi total cadangan karbon sedimen sebesar 91 Mg Corg ha-1 dan 10,58 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon lamun, sedangkan stasiun Dompak nilai estimasi total cadangan karbon pada sedimen berkisar103,80 Mg Corg ha-1 dan 3,34 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon bagian lamun. Kandungan karbon pada substrat dipengaruhi oleh komposisi sedimen dan kandungan karbon pada lamun dipengaruhi oleh kerapatan lamun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Lysenko, T. M., and N. S. Rakov. "Vegetation of saline soils of the Northern Lower Zavolzhye (Ulyanovsk and Samara Regions)." Vegetation of Russia, no. 16 (2010): 27–39. http://dx.doi.org/10.31111/vegrus/2010.16.27.

Full text
Abstract:
The vegetation of saline soils of the Northern Lower Zavolzhje is characterized within the boundaries of the Ulyanovsk and Samara regions. 7 associations, 6 sub­associations, 2 variants and one community are distinguished: Cirsio esculenti—Festucetum arundinaceae ass. nov. hoc loco, Puccinellietum tenuissimae Karpov et Mirkin 1985, P. t. typicum Karpov et Mirkin 1985, Puccinellio tenuissimae—Artemisietum santonicae Lysenko 2009, P. t.—A. s. typicum Lysenko 2009, Puccinellio tenuissimae—Camphorosmetum songoricae Lysenko et al. in Lysenko 2009, Kochio laniflorae—Puccinellietum distantis ass. nov. hoc loco, K. l.—P. d. var. typica var. nov. hoc loco, K. l.—P. d. v. Artemisia santonica var. nov. hoc loco, Artemisio austriacae—Festucetum valesiacae Karpov, Lysenko, Golub nom. invers. propos. et ass. nov. hoc loco, Puccinellia distans—community. Validation of the following earlier inefficiently published phytosociological units such as Leontodonto autumnalis—Cichorietum intybus ass. nov. hoc loco, L. a.—C. i. typicum subass. nov. hoc loco, L. a.—C. i. tripolietosum subass. nov. hoc loco, L. a.—C. i. bromopsietosum subass. nov. hoc loco, L. a.—C. i. amorietosum subass. nov. hoc loco is made.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Bönsch, Regine. "Leicht dank Karbon." VDI nachrichten 74, no. 11 (2020): 40. http://dx.doi.org/10.51202/0042-1758-2020-11-40-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Valvo, Mike. "Moral Victory: Karpov versus Deep Thought at Harvard." ICGA Journal 13, no. 1 (March 1, 1990): 37–40. http://dx.doi.org/10.3233/icg-1990-13113.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Friedel, Frederic. "The Advanced Chess Match Between Anand and Karpov." ICGA Journal 22, no. 3 (September 1, 1999): 172–78. http://dx.doi.org/10.3233/icg-1999-22314.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Карпов, Анатолий Викторович, and Тимофей Александрович Нестик. "A.V. KARPOV ABOUT THE FUTURE OF PSYCHOLOGICAL SCIENCE." Институт психологии Российской академии наук. Социальная и экономическая психология, no. 3(19) (October 28, 2020): 373–98. http://dx.doi.org/10.38098/ipran.sep.2020.19.3.016.

Full text
Abstract:
Интервью с доктором психологических наук Анатолием Викторовичем Карповым продолжает серию публикаций, в которых представлены взгляды авторитетных ученых-современников на актуальные проблемы и направления исследований психологической науки. Вопросы задавал Тимофей Александрович Нестик The interview with the Doctor of Psychology, professor Anatoly Victorovitch Karpov continues the series of publications in which renowned scientists discuss perspective directions of research in psychological science. The questions are asked by Timofei Aleksandrovich Nestik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Budyka, A. K. "90th anniversary of Karpov Institute of Physical Chemistry." Russian Journal of General Chemistry 79, no. 9 (September 2009): 1939–44. http://dx.doi.org/10.1134/s1070363209090242.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Yusra, Yusra Yusra, and Hari Sulistiyowati. "ESTIMASI STOK KARBON EKOSISTEM MANGROVE PASIR PUTIH PULAU BAWEAN DESA SUKAONENG." Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi 5, no. 2 (October 30, 2020): 112–20. http://dx.doi.org/10.32528/bioma.v5i2.4010.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan stok karbon ekosistem mangrove Pasir Putih Pulau Bawean. Metode yang dilakukan adalah sampling semi destruktif, dilakukan pada 100 plot dengan ukuran 10 x 10 meter. Pada setiap plot dilakukan identifikasi dan pencatatan jumlah individu, pengambilan sampel ranting, pengukuran keliling batang, tinggi batang untuk menentukan biomassa dan stok karbon mangrove. Hasil perhitungan stok karbon menunjukkan bahwa jenis Sonneratia alba memiliki stok karbon tertinggi yaitu 109.755,79 ton C/ha, sedangkan Rhizophora apiculata memiliki stok karbon paling kecil yaitu 1.364,84 ton C/ha. Perbedaan nilai stok karbon dipengaruhi oleh umur pohon, diameter pohon, berat jenis, dan jumlah pohon. Hasil perhitungan terhadap nilai total stok karbon menunjukkan bahwa mangrove berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon sebesar 196.841,16 ton C/ha. Jadi total stok karbon yang tersimpan di ekosistem mangrove Pasir Putih Pulau Bawean Desa Sukaoneng Sukaoneng Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik, Jawa Timur adalah 196.841,16 ton C/ha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Astuti, Astuti, and Rahmah Khairati Maiza. "Pengaruh Aktivator H2SO4 terhadap Pori Karbon Aktif dan Aplikasinya sebagai Absorber Logam Berat." JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS 11, no. 1 (July 15, 2019): 25–30. http://dx.doi.org/10.25077/jif.11.1.30-36.2019.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan menguji kemampuan karbon aktif dalam menyerap logam berat yang terlarut dalam air. Karbon aktif dibuat dari kulit pisang yang telah dikeringkan. Sintesis karbon aktif dilakukan dengan penambahan aktivator H2SO4 dengan variasi 20%, 25%, 30%, dan 35%. Aktivator berfungsi dalam membuka pori karbon, sehingga dapat memperluas permukaan absorbsi karbon aktif tersebut. Kinerja karbon aktif ini dilihat pada daya absorbsinya terhadap logam berat yang terdapat pada limbah tambang emas di sungai Batang Palangki Kabupaten Sijunjung. Dimana, sebelumnya telah dilakukan pengujian kandungan logam berat dari limbah tersebut menggunakan Inductively Coupled Plasma (ICP), dan ditemukan 24 unsur logam berat yang mana 8 diantaranya diatas ambang batas syarat baku mutu air bersih. Berdasarkan hasil penelitian, karbon aktif dengan penyerapan yang paling optimal yaitu pada konsentrasi aktivator H2SO4 35%. Karbon aktif tersebut dapat menyerap 90% logam berat dari limbah. Kata kunci: Logam berat, kulit pisang, karbon aktif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Aflahannisa, Aflahannisa, and Astuti Astuti. "Sintesis Nanokomposit Karbon-TiO2 Sebagai Anoda Baterai Lithium." Jurnal Fisika Unand 5, no. 4 (October 4, 2016): 357–63. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.5.4.357-363.2016.

Full text
Abstract:
Sintesis material anoda baterai lithium telah dilakukan dengan bahan baku dari karbon aktif dan titanium dioksida (TiO2). Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan mengaktivasi tempurung kemiri menggunakan larutan H3PO4 2,5% sebagai aktivator dengan temperatur aktivasi 700 oC. Selanjutnya dibuat material anoda dengan menggunakan metode solid state reaction dengan variasi massa karbon aktif-TiO2 yaitu 5% : 95%, 10% : 90%, 15% : 85% dan 20% : 80%. Material anoda dibuat dalam bentuk pellet dan dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD, LCR Meter dan Cyclic Voltammetry. Hasil SEM menunjukkan bahwa material anoda yang terbuat dari karbon aktif dan TiO2 tercampur hampir merata. Hasil XRD menunjukkan bahwa titanium dikosida (TiO2) memiliki struktur kristal yang sama yaitu Tetragonal dan karbon pada variasi massa karbon-TiO2 (20% : 80% dan 15% : 85%) memiliki struktur kristal Hexagonal sedangkan variasi massa karbon-TiO2 (10% : 90% dan 5% : 95%) memiliki struktur kristal Rhombohedral. Konduktivitas listrik tertinggi didapatkan pada variasi massa karbon-TiO2 (10%:90%) yaitu 1,11x10-7 S/cm dan kapasitansi tertinggi didapatkan variasi massa karbon-TiO2 (20%:80%).Kata kunci: baterai lithium, karbon aktif, TiO2, konduktivitas, kapasitansi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Qirom, Muhammad Abdul, Tri Wira Yuwati, Purwanto Budi Santosa, Wawan Halwany, and Dony Rachmanadi. "Potensi Simpanan Karbon pada Beberapa Tipologi Hutan Rawa Gambut di Kalimantan Tengah." Jurnal Ilmu Kehutanan 12, no. 2 (November 1, 2018): 196. http://dx.doi.org/10.22146/jik.40150.

Full text
Abstract:
Akurasi pendugaan simpanan karbon hutan rawa gambut dapat ditingkatkan melalui pengukuran masing-masing gudang/sumber karbon dan berbagai macam tipologi hutannya. Pengukuran tersebut berkaitan dengan besarnya kandungan dan fraksi simpanan karbon pada masing-masing gudang karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan dan potensi simpanan karbon pada masing-masing gudang karbon di tipologi gambut. Pengukuran simpanan karbon dilakukan pada lima gudang karbon yakni vegetasi (tingkat permudaan pohon), serasah, tumbuhan bawah, nekromasa dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karbon adalah 50% dari berat kering biomassa. Kandungan karbon tidak dipengaruhi oleh gudang karbon dan tipologi gambut. Pada tanah gambut, kedalaman gambut mempengaruhi besarnya kandungan karbon sehingga besarnya faktor konversi harus memperhatikan kedalaman masing-masing tipologi gambut. Potensi simpanan karbon terbesar pada tipologi hutan sekunder dengan kedalaman gambut antara 3-3,5 m sebesar 3.722,08 Mg/ha sedangkan potensi simpanan karbon terendah pada tipologi semak belukar dengan kedalaman gambut 3-3,5 m sebesar 2243,49 Mg/ha. Pada hutan gambut, gudang karbon tanah menyumbang >95% dari simpanan karbon total. Gudang karbon nekromasa memberikan sumbangan simpanan karbon terkecil. Fraksi simpanan karbon pada masing-masing gudang karbon berturut-turut adalah tanah> vegetasi> serasah> tumbuhan bawah> nekromasa.Carbon Stocks Potential of Peatland Forests Typologies in Central KalimantanAbstractAccuracy of carbon stocks estimation can be enhanced by measuring each carbon pools in various forest peatland typologies. The carbon stocks measurement is associated with the amount of contents and fractions of carbon stocks. The research objectives were to obtain the information of carbon contents and carbon stocks potentials in each carbon pool in the peat typologies. Carbon stocks measurement was conducted in five carbon pools which were: vegetation (tree stages), litter, understory, necromass, and soil. The results showed that the carbon contents reached more than 50% of its dry weight. The carbon contents were not affected by the carbon pools and peat typologies. In the soil carbon pools, peat depth affected the amount of carbon content so that the magnitude of the conversion factor should concentrate to the depth of each peat typology. The greatest potential of carbon stocks was found in the secondary forest (3,733.08 Mg/ha) with the peat depths between 3-3.5 m, while the lowest potential of carbon stocks found in the bush typology (2243.49 Mg/ha) with the peat depths between 3-3.5 m. In the peat typology, soil carbon stocks contributed more than 95% of total carbon stocks whereas necromass carbon stocks contributed the smallest amount of carbon. The fractions of carbon stocks in each carbon pools were soil> vegetation> litter> understorey> necromass, respectively.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Irama, Ade Bebi. "POTENSI PENERIMAAN NEGARA DARI EMISI KARBON: LANGKAH OPTIMIS MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA." INFO ARTHA 3, no. 2 (November 18, 2019): 133–42. http://dx.doi.org/10.31092/jia.v3i2.585.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mempunyai dua tujuan: (1) untuk menghitung secara empiris potensi penerimaan negara apabila kebijakan pajak karbon diterapkan; dan (2) untuk menjelaskan kebijakan program pemerintah eksisting yang mendukungpenerapan kebijakan pajak karbon. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini berupa simulasi melalui pendekatan measured emission taxes dengan menggunakan data emisi karbon perusahaan emiten yang terdapat di 14 industri di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2008 hingga 2018. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa terdapat potensi penerimaan pajak karbon minimal sebesar Rp3, 03 Triliun per tahun yang berasal dari emisi karbon. Di Indonesia, ini merupakan penelitian pertama yang menggunakan data emisi karbon dari Trucost, Bloomberg dan Reuters/Refinitiv untuk menghitung potensi penerimaan pajak karbon secara empiris. Keterbatasan penelitian terdapat pada data emisi karbon yang belum sepenuhnya dilaporkan oleh perusahaanemisi di Bursa Efek Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Dewi, Rozanna, Azhari Azhari, and Indra Nofriadi. "AKTIVASI KARBON DARI KULIT PINANG DENGAN MENGGUNAKAN AKTIVATOR KIMIA KOH." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 9, no. 2 (February 15, 2021): 12. http://dx.doi.org/10.29103/jtku.v9i2.3351.

Full text
Abstract:
Karbon aktif adalah suatu bahan yang mengandung unsur karbon 85-95% dan merupakan padatan berpori. Karbon aktif ini merupakan hasil pemanasan bahan yang mengandung karbon pada suhu tinggi tetapi tidak teroksidasi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah Kulit Pinang dan aktivatornya berupa KOH. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji pembuatan Karbon Aktif dari Kulit Pinang dengan Variasi Konsentrasi dan suhu karbonasi yang berbeda, menganalisa kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat, dan daya serap terhadap larutan I2 pada Karbon aktif. Penelitian ini dilakukan dengan aktivator KOH dengan masing-masing 10%, 15%, 20%, dan 25% dan suhu 110oC, 163 oC dan 367 oC. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karbon aktif dengan kadar air terendah 4,73% pada aktivator KOH 25% suhu 110 oC , kadar abu terendah 0,83% pada KOH 20% suhu 110 oC, kadar karbon terikat tertinggi 98,55%, dan daya serap terhadap I2 tertinggi 769,0746% pada konsentrasi KOH 20% suhu 367 oC. Dari data yang diperoleh suhu 367 oC merupakan aktivator terbaik dengan konsentrasi KOH 20%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Laos, Landiana Etni. "Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif." JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) 1, no. 1 (March 1, 2016): 32. http://dx.doi.org/10.26737/jipf.v1i1.58.

Full text
Abstract:
Karbon aktif merupakan produk dari proses aktivasi karbon yang kemampuan penyerapannya lebih tinggi dan memiliki kegunaan lebih banyak daripada karbon biasa. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Karbon aktif dapat dibuat dari karbon kulit singkong dengan cara dikarbonisasi untuk menghasilkan karbon pada suhu 200<sup>0</sup>C, 300<sup>0</sup>C, 400<sup>0</sup>C, 500<sup>0</sup>C, dan 600<sup>0</sup>C. Selanjutnya karbon diaktivasi secara kimia dengan larutan asam fosfat. Proses aktivasi kimia karbon kulit singkong dilakukan dengan merendam karbon kulit singkong dalam larutan H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> 2,5% selama 24 jam. Karbon aktif yang dihasilkan memenuhi standar (SNI) 06–3730-1995 dengan hasil pengujian kadar air antara 4,5% - 13% dimana standar SNI maksimum 15% dan kadar abu antara 1,5%-7,5% dimana standar SNI maksimum 10%, dan dan daya serap iodium antara 2.533,78 mg/g - 2.537,71mg/g dimana standar SNI maksimum 750 mg/g. <strong> </strong>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

SINO, HUKIL, NUR ALYSSA AZAHARI, NORWAHIDA ZAMANI, AB AZIZ ISHAK, MUHAMAD HILMI BABA, ATIAH AYUNNI ABDUL GHANI, and MUHAMMAD HASAMIZI MUSTAPA. "KESEDIAAN DAN POTENSI MASYARAKAT DI MALAYSIA KE ARAH NEGARA RENDAH KARBON." MALIM: JURNAL PENGAJIAN UMUM ASIA TENGGARA (SEA JOURNAL OF GENERAL STUDIES) 21, no. 1 (November 10, 2020): 117–25. http://dx.doi.org/10.17576/malim-2020-2101-09.

Full text
Abstract:
Malaysia telah berikrar untuk memberi komitmen dalam menangani perubahan iklim di peringkat global dengan menjadi negara rendah karbon pada tahun 2050. Masyarakat selaku pengguna utama karbon yang menyumbang kepada pelepasan karbon ke persekitaran melalui aktiviti seharian dilihat memainkan peranan yang amat penting untuk merealisasikan misi rendah karbon tersebut. Artikel ini ditulis untuk merungkai kesediaan dan potensi masyarakat di Malaysia merealisasikan matlamat negara rendah karbon. Pendekatan ulasan mendalam berasaskan pembacaan buku-buku ilmiah, jurnal tersohor dan rujukan atas talian dijadikan asas dalam merungkai dan menjawab persoalan tajuk yang dibincangkan. Dapatan menunjukkan bahawa masyarakat Malaysia mampu dan berpotensi untuk merealisasikan aspirasi pengurangan emisi karbon sebanyak 30% menjelang tahun 2050 berdasarkan kepada kebersediaan masyarakat terhadap langkah-langkah mengurangkan emisi karbon yang didokong oleh Dasar-dasar kerajaan. Kesimpulannya masyarakat di Malaysia dipercayai memiliki kesediaan dan potensi untuk merealisasikan matlamat negara rendah karbon menjelang tahun 2050.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Arsita, Yuliani, and Astuti Astuti. "Sintesis Komposit TiO2/Karbon Aktif Berbasis Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Menggunakan Metode Solid State Reaction." Jurnal Fisika Unand 5, no. 3 (July 3, 2016): 268–72. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.5.3.268-272.2016.

Full text
Abstract:
Nanokomposit TiO2/karbon telah disintesis menggunakan metode solid state reaction. Sintesis dilakukan pada variasi persentase massa karbon 20, 40, 60, 80 dan 100%. Nanokomposit dikalsinasi pada suhu 400oC dan kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS and LCR meter. Profil SEM menunjukkan TiO2/karbon tersusun oleh partikel-partikel yang kecil hampir mendekati skala nanometer. Ukuran partikel terkecil dimiliki oleh sampel dengan persentase massa karbon 60%, yaitu berkisar 158 nm. Konduktivitas listrik sampel untuk masing-masing persentase karbon secara berurutan adalah 2,14×10-3 S/m; 8,47×10-3 S/m; 1,29×10-2 S/m; 5,92×10-3 S/m dan 1,82×10-3 S/m. Konduktivitas listrik TiO2/karbon tertinggi dimiliki sampel dengan persentase karbon 60% yaitu 1,29×10-2 S/m. Konduktivitas TiO2/karbon lebih tinggi dibandingkan TiO2 yaitu 6,03×10-3 S/m.Kata kunci : konduktivitas, metode solid state reaction, nanokomposit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Umami, Risa. "Optimasi Sumber Karbon Dan Kondisi Fermentasi Produksi Selulosa oleh Strain Bakteri Acetobacter lovaniensis (MGA 6, SLK 1)." Biota 9, no. 1 (February 18, 2018): 61–73. http://dx.doi.org/10.20414/jb.v9i1.36.

Full text
Abstract:
Dalam upaya memperoleh sumber karbon dan kondisi fermentasi selulosa yang paling sesuai oleh strain Acetobacter lovaniensis (MGA 6 dan SLK 1) dilakukan optimasi berbagai faktor fermentasi dengan metode statis. Optimasi sumber karbon dilakukan dengan berbagai cairan buah (nanas, mangga, jeruk, dan pepaya). Berdasarkan sumber karbon dan strain terbaik, selanjutnya dilakukan optimasi kondisi fermentasi yang meliputi konsentrasi sumber karbon, volume inokulum, pH, dan temperatur inkubasi. Penentuan produktivitas selulosa dilakukan pada kondisi optimum dan ditentukan dengan nilai yield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber karbon terbaik yaitu cairan buah nanas untuk strain MGA 6. Sumber karbon berupa cairan buah nanas dengan kondisi fermentasi yang optimum yaitu konsentrasi sumber karbon dengan perbandingan buah:air adalah 1:11/2, volume inokulum 10 ml, pH medium 6, dan pada temperatur inkubasi 30oC. Produktivitas selulosa dengan sumber karbon berupa cairan buah nanas sebesar 4,41%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Sulistyorini, Iin Sumbada, Muli Edwin, and Imanuddin Imanuddin. "ESTIMASI STOK KARBON TANAH ORGANIK PADA MANGROVE DI TELUK KABA DAN MUARA TELUK PANDAN TAMAN NASIONAL KUTAI." AGRIFOR 19, no. 2 (September 23, 2020): 293. http://dx.doi.org/10.31293/af.v19i2.4771.

Full text
Abstract:
Hutan mangrove Taman Nasional Kutai merupakan ekosistem penting yang harus dijaga dan ditingkatkan kelestariannya. Degradasi ekosistem mangrove melalui berbagai aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama berkurangnya kemampuan hutan mangrove dalam menyerap dan menyimpan karbon. Hutan mangrove dianggap sebagai ekosistem yang paling banyak menyimpan karbon di dunia yang sebagian besar karbon tersimpan di tanah. Pada lokasi penelitian ditemukan rata-rata C-organik di Muara Teluk Pandan sebesar 2,20% dan di Teluk Kaba memiliki rata-rata C-organik sebesar 2,27%. Rendahnya kandungan C-organik telah mempengaruhi stok karbon tanah. Di kedua lokasi memiliki kisaran stok karbon tanah, yaitu sebesar 66,2-116,1 ton/ha. Rata-rata stok karbon tanah di Teluk Kaba sebesar 74,85 ton/ha, kemudian rata-rata stok karbon tanah di Muara Teluk Pandan sebesar 94,43 ton/ha. Berdasarkan literatur dan hasil penelitian yang terkait, menunjukkan stok karbon tanah mangrove di lokasi penelitian tergolong rendah. Adanya berbagai aktivitas manusia dan perubahan tata guna lahan terutama untuk tambak telah berpotensi menyebabkan terganggunya ekosistem mangrove termasuk fungsi mangrove sebagai penyimpan karbon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Eso, Rosliana, Luvi, and Ririn. "Efek Variasi Konsentrasi Zat Aktivator H3PO4 Terhadap Morfologi Permukaan dan Gugus Fungsi Karbon Aktif Cangkang Kemiri." Gravitasi 20, no. 1 (July 1, 2021): 19–23. http://dx.doi.org/10.22487/gravitasi.v20i1.15519.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efek variasi konsentrasi zat aktivator H3PO4 pada karbon aktif cangkang kemiri yang di karbonisasi menggunakan reaktor pirolisis dengan temperatur 400 0C selama ±8 jam, diaktivasi secara kimia menggunakan aktivator H3PO4 dengan variasi konsentrasi 29%, 48%, 67%, 85%. Morfologi dan Gugus Fungsi dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX dan FTIR. Hasil analisis SEM menunjukan bahwa permukaan karbon aktif cangkang kemiri mengalami pembentukan dan perbesaran pori seiring dengan tingginya konsentrasi yang digunakan yaitu sampai pada konsentrasi 67% sedangkan pada konsentrasi 85% memberikan reaksi yang berlebihan sehingga menyebabkan rusaknya struktur pori pada karbon aktif. Komposisi karbon aktif yang dihasilkan yaitu Karbon, Oksigen, Kalsium dan Fosfor. Hasil Spektrum FTIR menunjukan karbon aktif yang dihasilkan memiliki pola serapan dengan jenis ikatan O-H, C=C, C=O, C=C,C-H, dan P-OH. Dari hasil penelitian menunjukan tingginya konsentrasi H3PO4 pada karbon aktif menghasilkan nilai luas permukaan yang semakin besar seiring serta menyebabkan perubahan komposisi penyusun karbon aktif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Saputra, M. Syarif, and Y. Achnopha. "Kajian Pendugaan Cadangan Karbon Bawah Permukaan Pada Lahan Bekas Terbakar Di Areal Hutan Lindung Gambut Londerang Kabupaten Tanjab Timur." Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian 2, no. 2 (February 13, 2020): 43–54. http://dx.doi.org/10.22437/agroecotania.v2i2.8740.

Full text
Abstract:
Lahan gambut mencakup 3% dari daratan bumi dan menyimpan sebagian besar sumber daya karbon dunia yang kurang lebih setara dengan 1/3 dari karbon dalam tanah global. Selama kurun waktu 12 tahun terjadi penurunan kandungan karbon sebesar 438 juta ton di provinsi Jambi yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan, pembukaan lahan, sisem drainase dan dan kebakaran lahan gambut. Adanya penurunan jumlah cadangan karbon tersebut mengindikasikan karbon yang semula berada pada lahan gambut telah teremisi ke atmosfer sehingga berdampak pada pemanasan global. Hutan Lindung Gambung (HLG) Londerang adalah salah satu ekosistem hutan gambut tropis yang masih tersisa di Sumatera bagian tengah dengan kondisi sangat kritis akibat peristiwa kebakaran hutan, dengan demikian fungsi ekologinya tidak lagi berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah cadangan karbon bawah permukaan, mengetahui potensi emisi karbon serta memberikan arahan pengelolaan karbon di areal hutan lindung gambut Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Metode Survei. Penentuan titik-titik pengamatan dibuat secara transek yaitu tegak lurus terhadap tanggul sungai dengan grid 500 x 1000 m sehingga diperoleh 38 titik pengamatan pada lokasi penelitian seluas 19.00 Ha. Jumlah total cadangan karbon bawah permukaan di areal penelitian seluas 19.00 Ha adalah 6.654.152,19 ton atau 3502 ton/Ha. Potensi emisi karbon yang dihasilkan akibat hilangnya gambut setebal 10 cm karena terbakar pada lahan penelitian seluas 1900 Ha adalah sebesar 12367,1 ton C atau 6,509 ton/Ha. Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk menekan laju emisi karbon dan mempertahankan fungsi lahan gambut sebagai pengikat karbon dalam jumlah yang besar adalah dengan melakukan restorasi hidrologi dan revegetasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Tri BAsuki, Kris. "PENURUNAN KONSENTRASI CO DAN NO PADA EMISI GAS BUANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENYISIPAN TiO2 LOKAL PADA KARBON AKTIF." Jurnal Forum Nuklir 1, no. 1 (May 1, 2007): 45. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2007.1.1.3272.

Full text
Abstract:
Penggunaan karbon aktif sebagai media adsorpsi gas CO dan NO2 pada emisi gas buang kendaraan bermotor. Dari hasil penelitian diketahui bahwa media karbon aktif yang dipasang sepanjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm pada tabung adsorpsi memberikan hasil penurunan konsentrasi gas CO sebesar 76,316%, 80,866% dan 82,785%. Pada konsentrasi TiO 15%, 10% dan 15% yang ditambahkan pada media karbon aktif dengan panjang media 15 cm memberikan penurunan konsentrasi CO sebesar 83,88%, 87,5% dan 92,76%. Untuk gas NO2 , karbon aktif yang dipasang sepanjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm pada tabung adsorpsi memberikan hasil penurunan konsentrasi gas NO2 sebesar 78,897 %, 88,934 % dan 90,051 %. Pada konsentrasi TiO 5%, 10% dan 15% yang ditambahkan pada media karbon aktif dengan panjang 15 cm memberikan penurunan konsentrasi NO2 sebesar 92,720%, 93,081% dan 94,338 %. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa media karbon aktif yang dipasang pada panjang media 15 cm memiliki efisiensi penurunan konsentrasi CO dan NO yang lebih besar dibanding media karbon aktif yang dipasang pada panjang media 5 cm dan 10 cm. Media karbon aktif yang disisipi TiO2 berpengaruh terhadap adsorpsi gas CO dan NO, dan lebih optimal dalam menurunkan konsentrasi gas CO dan NO2, dibandingkan media karbon aktif tanpa penyisipan TiO2. Media karbon aktif dengan konsentrasi TiO 15 % yang dipasang sepanjang 15 cm pada tabung adsorpsi memiliki waktu jenuh selama 42,88 jam dengan biaya pembuatan media sebesar Rp 1358,437.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Hartati, Retno, Ibnu Pratikto, and Tria Nidya Pratiwi. "Biomassa dan Estimasi Simpanan Karbon pada Ekosistem Padang Lamun di Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Sintok, Kepulauan Karimunjawa." BULETIN OSEANOGRAFI MARINA 6, no. 1 (August 28, 2017): 74. http://dx.doi.org/10.14710/buloma.v6i1.15746.

Full text
Abstract:
Isu blue carbon telah menjadi perhatian dunia, melalui konsep UNEP 2009 yang telah memasukan vegetasi padang lamun sebagai penyerap karbon di lautan. Penyerapan karbon yang disimpan melalui sedimen dan jaringan pada lamun dalam bentuk biomassa. Penelitian yang dilakukan di Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Sintok, Karimunjawa bertujuan untuk melihat tingkat kerapatan, tutupan dan penyerapan karbon yang tersimpan dalam biomassa jaringan lamun (akar, rhizoma dan daun). Kerapatan serta tutupan lamun diukur dengan melakukan sampling lapangan menggunakan metode transek kuadrat 1m x 1m, identifikasi jenis lamun melihat panduan dari buku seagrasswatch. Hubungan kerapatan, biomassa dilakukan untuk melihat nilai kandungan karbon pada lamun. Sampling kerapatan, tutupan lamun dan nilai biomassa dilakukan pada semua titik, sedangkan untuk analisa karbon pada metode pengabuan dilakukan pada titik 50 m yang kemudian dikonversikan dengan nilai biomassa pada titik lainnya. Hasil pada penelitian ini ditemukan 8 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Halophila minor, dan Halophila decipiens. Cymodocea rotundata mendominasi dikedua lokasi dengan kerapatan mencapai 1030 ind/m2. Nilai biomassa dibawah substrat (554,54 gbk/m2) lebih besar dibandingkan nilai biomassa diatas substrat (342,72 gbk/m2) diikuti nilai kandungan karbon dibawah substrat (193,31 gC/m2) yang lebih besar dibandingkan nilai kandungan karbon diatas substrat (119,99 gC/m2). Total kandungan karbon pada lokasi Pulau Menjangan Kecil adalah 32,18 ton karbon/ha dan Pulau Sintok adalah 4,18 ton karbon/ha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

POYRAZ, Selçuk. "MİKRODALGA ENERJİSİ YARDIMIYLA HİYERARŞİK YAPILI KARBON NANOTÜP/KARBON LİFİ KOMPOZİTLERİNİN ÜRETİLMESİ." Uludağ University Journal of The Faculty of Engineering 21, no. 2 (August 29, 2016): 65. http://dx.doi.org/10.17482/uujfe.33486.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography