To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kata kunci : Tradisi.

Journal articles on the topic 'Kata kunci : Tradisi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kata kunci : Tradisi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Arifah, Indah Nur, Indah Nur Arifah, and Sukarman Sukarman. "Tradhisi Kirab Nayaka Praja lan Andum Berkah Bolu Rahayu ing Kabupaten Magetan: Tintingan Folklor." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 1 (2022): 324–43. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n1.p324-343.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tradisi Kirab Nayaka Praja dan Andum Berkah Bolu Rahayu merupakan tradisi yang tumbuh dalam masyarakat di Kabupaten Magetan. Tradisi tersebut dimulai pada tahun 2000. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap bulan 1 Sura dengan tujuan untuk sarana hiburan sekaligus berbagi berkah bagi seluruh masyarakat di Magetan. Tradisi tersebut dilakukan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, yang selalu memberikan berkah serta hasil bumi yang melimpah, serta yang utama yaitu roti bolu sebagai sajian makanan khas di Magetan, serta guna untuk menghormati warisan leluhur dan juga untuk menjunjung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Shofa Syahidah, Shofa. "Pemunculan Unsur Tradisi Dalam Novel Al-Lawn Al-Ãkhar Karya Ihsan Abdul Quddũs (Kajian Fenomenologi Sastra Konsep Wolfgang Iser)." Kalamuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban 2, no. 2 (2021): 42–56. http://dx.doi.org/10.52593/klm.02.2.03.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang unsur-unsur tradisi dalam novel Al-Lawn Al-Akhar karya Ihsan Abdul Quds. Novel ini menceritakan tentang perpisahan yang dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya antara Mesir dan Sudan. Tokoh utama dalam novel tersebut adalah Mirfat, seorang gadis Mesir yang menikah dengan Hasan Babakar Faqi, seorang pemuda Sudan yang belajar di Universitas Kairo, Mesir. Dan muncul tokoh lain seperti Yasir dan Khadum. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan teks novel Al-Lawn Al-Akhar untuk memberikan gambaran skematis tentang tradisi dan konkretisasi ilustrasi skema tradisi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Perangin Angin, Cintia Sanyati br. "LUKISAN KACA KETUT SANTOSA (SEBUAH TINJAUAN ESTETIKA TRADISI BALI)." Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha 12, no. 1 (2022): 44–54. http://dx.doi.org/10.23887/jjpsp.v12i1.43833.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Seni lukis kaca Desa Nagasepaha memiliki nilai tradisi yang tinggi. Kreativitas seni yang dituangkan di dalam lukisan tradisi dengan medium kaca, membuat hal tersebut memiliki keunikan tersendiri. Artikel ini merupakan bagian dari skripsi yang berjudul “Lukisan Kaca Ketut Santosa (Sebuah Tinjauan Estetika Tradisi Bali)”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja unsur estetika tradisi Bali yang terkandung dalam lukisan Ketut Santosa dan bagaimana produksi lukisan kaca Ketut Santosa. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu, ob
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rustiawan, Hafidz. "MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN DI PESANTREN." ALQALAM 22, no. 2 (2005): 269. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v22i2.1380.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Nirmala, Titis, and Sukarman Sukarman. "Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 3 (2022): 1095–114. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n3.p1095-1114.

Full text
Abstract:
Abstrak; Tradisi Menahan Hujan dalam acara hajatan merupakan sebuah tradisi yang ada dalam masyarakat Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Tradisi Menahan Hujan dilaksanakan masyarakat Desa Mulyoagung ketika menggelar acara hajatan yang tujuannya untuk mencegah turunnya hujan pada saat hajatan berlangsung. Dalam penelitian ini akan menjelaskan tentang bagaimana awal mulanya tradisi ada ditengah masyarakat, kemudian pelaksanaan tradisi, bahan yang dibutuhkan dan maknanya, fungsi tradisi, dan yang terakhir pandangan masyarakat tentang tradisi. Tujuan dari penelitian ini sebagai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fatmala, Sindy, and Winda May Hardianti. "RANGKAIAN ACARA TRADISI SEDEKAH BUMI DHAWUHAN DI DESA JABUNG KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN." JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 2 (2024): 118–32. https://doi.org/10.26740/job.v20n2.p118-132.

Full text
Abstract:
Abstrak Tradisi sedekah bumi merupakan salah satu tradisi yang ada di Desa Jabung Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat untuk mewujudkan rasa syukurnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan sandang, pangan dan papan. Tradisi ini dilaksanakan turun-temurun ada setiap tahun yaitu pada Bulan Ruwah. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan sejarah Tradisi Sedekah Bumi Dhawuhan di Desa Jabung Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, (2) Mendeskripsikan rangkaian acara Tradisi Sedekah Bumi Dhawuhan yang ada di Desa Jabun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mubarok, Jaih. "LITERATUR FIKIH." ALQALAM 22, no. 1 (2005): 85. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v22i1.1440.

Full text
Abstract:
Sejarah pelestarian dan perkembangan pengetahuan dan keilmuan manusia dilakukan dengan dua cara yaitu dihafal dan ditulis. Hafalan melahirkan tradisi lisan seperti pada cerita rakyat, sedangkan tulisan melahirkan pula tradisi cetak dan penerbitan.
 Proses penulisan dan pelestarian sebuah karya sangat penting disebabkan dua hal, yaitu: pertama, banyaknya orang yang masih berpegang pada tradisi lisan; dan kedua, tradisi tulis dapat dilahirkan tanpa hubungan secara fisik antara guru dan muridnya.
 Kata Kunci: fiqih, hukum Islam, sejarah, literatur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Solehah, Solehah, Damanhuri Damanhuri, and Febrian Alwan Bahrudin. "ANALISIS TRADISI RUWAT LAUT PADA KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA SUKANAGARA CARITA." Jurnal Sosial Humaniora Sigli 6, no. 1 (2023): 149–58. http://dx.doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1479.

Full text
Abstract:
Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara pernah mengalami perubahan dan menyebabkan pertentangan pendapat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tradisi ruwat laut dalam tinjauan agama, budaya, sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan tradisi ruwat laut di desa ini sesuai dengan ajaran agama Islam. Terdapat bahan sesajen dahulu yang belum bisa dibuang, seperti bunga tujuh rupa menjadi bahan yang dido’a-do’akan ketika proses pelaksanaannya, sehingga masyarakat mengharapkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ruwat laut di Desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Siti Fatimah, Miftahulia Latifah, Farikhah Bella Sejati, and Yusuf Falaq. "TRADISI PELESTARIAN TRADISI BARATAN KALINYAMATAN JEPARA PASCA PANDEMI." Jurnal Intervensi Sosial 2, no. 2 (2024): 27–39. http://dx.doi.org/10.32734/intervensisosial.v2i2.14595.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pelestarian tradisi baratan Kalinyamatan Jepara pasca pandemi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang disajikan secara deskriptif dengan menggambarkan peristiwa yang terjadi. Tradisi ini bersifat religius serta memegang teguh ajaran Islam dan menghormati tradisi kebudayaan lokal. Bentuk tradisi Baratan meliputi arak-arakan sesaji, pembacaan tahlil, dan do’a bersama. Makna tradisi Baratan adalah sebagai bentuk penyucian diri menyambut bulan suci Ramadhan, penghormatan terhadap Sultan Hadlirin, dan permohon
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Felle, Jessica Tirza, and Armin Sukri Kana. "Analisis Pandangan Gereja Terhadap Praktik Perbudakan dalam Tradisi Suku Sumba." Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 2, no. 1 (2021): 50. http://dx.doi.org/10.46445/jtki.v2i1.391.

Full text
Abstract:
Setiap perkumpulan dalam tatanan masyarakat memiliki norma adat istiadat yang diwariskan oleh para leluhur, baik itu secara lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu negara yang mewarisi tradisi-tradisi dari para leluhur maka dari itu Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan budaya. Salah satu tradisi yang diwariskan adalah praktik perbudakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan gereja mengenai praktik perbudakan dan bagaimana gereja mengatasi praktik perbudakan kepada jemaat dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian fenomen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pangestu, Putri Adeliya Nur, and Sukarman Sukarman. "Tradisi Upacara Adat Karo di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 3 (2022): 1157–76. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n3.p1157-1176.

Full text
Abstract:
Tradisi upacara Adat Karo yang dilakukan setiap bulan kedua menurut kalender Tengger ini bertujuan untuk mensucikan diri pribadi, atau biasanya disebut dengan satya yoga. Tradisi upacara Adat Karo ini merupakan upacara Adat yang paling besar setelah Yadnya Kasada. Dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah yang membahas mengenai (1) asal usul tradisi upacara Adat Karo, (2) prosesi yang terdapat dalam tradhisi upacara Adat Karo, (3) ubarampe dan makna ubarampe yang ada dalam tradisi tersebut, (4) fungsi tradisi upacara Adat Karo, dan yang terakhir ialah. Penelitian ini bertujuan untuk menjel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ansori, Zakaria. "TRADISI PERAQ API DALAM DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT KAWO." JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram 7, no. 1 (2018): 61–75. http://dx.doi.org/10.20414/schemata.v7i1.313.

Full text
Abstract:
Tradisi peraq api dan dinamika perubahasan sosial adalah dua hal yang selalau beriringan dalam kontek kehidupan bermasayarat khususnya pada masyarakat kawo. Fokus Penelitian ini adalah bagaimana tradisi peraq api, prosesnya dan dinamika perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat kawo. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi peraq api hingga saat ini masih dilakasanakan oleh masyarakat kawo walaupun ada terjadi perubahan pada aspek-aspek tertentu, hal ini disebabkan karena ada dinamika perubahasn sosial yang terjadi pada masyarakat.
 
 Kata Kunci; Peraq Api, Tradisi dan Peru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sholikhah, Umi Nur, and Hari Bakti Mardikantoro. "Satuan-Satuan Lingual Dalam Tradisi Ngalungi Di Desa Sekarsari Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang." Jurnal Sastra Indonesia 9, no. 1 (2020): 28–37. http://dx.doi.org/10.15294/jsi.v9i1.33211.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna kultural, dan fungsi satuan-satuan lingual yang terdapat dalam tradisi Ngalungi Sapi di Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yakni pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis menggunakan pendekatan etnolinguistik, sedangkan pendekatan metodologis yaitu dengan metode deskriptif kualitatif etnografi. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan pertama, bentuk-bentuk satuan lingual yang terdapat dalam tradisi Ngalungi Sapi meliputi kata, frasa,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sungaidi, Muh. "Pesantren, Dakwah Islam dan Sastra." Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan 21, no. 1 (2019): 43–66. http://dx.doi.org/10.15408/dakwah.v21i1.11810.

Full text
Abstract:
Lantunan para santri membaca dan menyanyikan puisi dan si’ir di berbagai pesantren di tanah air ikut membentuk andil keberadaan citra Islam hari ini dan esok hari. Ia adalah “benang lembut” yang menentukan “motif dan corak tenunan Islam” yang sarat denga nuansa keindahan dan kearifan. Pondok pesantren, yang menjadikan menulis sebagai alat dan media bertutur kata dalam bentuk tradisi literacy. Kekuatan kata yang indah dan sarat nilai-nilai ketuhanan, kemanuasian maupun keadilan mampu membius khalayak ramai untuk terus dan terus hanyut dalam alur cerita bahkan mengubah pikiran dan nasib manusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Soleha, Vivin Lutfiatus, Vivin Lutfiatus Soleha, and Sukarman Sukarman. "Tradisi Koloan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi (Kajian Semiotik Kultural)." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 1 (2022): 304–23. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n1.p304-323.

Full text
Abstract:
Abstrak; Tradhisi Koloan salah satu tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Osing Desa Kemiren sebagai cara untuk membuang suatu hal yang buruk yang ada dalam diri dan juga meminta keselamatan kepada Allah Swt dari gangguan makhluk halus. Tradisi Koloan dilakukan sehari sebelum anak akan dikhitan. Tujuan dari penelitian yang akan dibahas yaitu untuk mengetahui: 1) asal mula, 2) prosesi 3) ubarampe dan makna denotasi & konotasi, 4) fungsi, 5) perubahan yang terjadi dalam tradisi. Tradisi Koloan akan diteliti dengan menggunakan tintingan Semiotik Kultural. Karena Tradisi Koloan mengandung makn
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Harahap, Muhammad Riduan. "TRADISI DALAM MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA." WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 4, no. 1 (2020): 25. http://dx.doi.org/10.51590/waraqat.v4i1.71.

Full text
Abstract:
Pembahasan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam dalam menghadapi arus modernisasi masih tetap berupaya mempertahankan berbagai tradisi-tradisi tertentu yang sebagiannya berimplikasi positif, meskipun sebagian lagi berimplikasi negatif bagi upaya memajukan pendidikan Islam di era modern.Tradisi-tradisi yang dipertahankan itu berkaitan dengan kurikulum, metode pembelajaran, budaya akademik dan lainnya.Pada unsur kurikulum,tradisi klasik itu misalnya terlihat dalam bentuk masih adanya upaya pelestarian turats (kitab-kitab kuning). Pada sisi lain, di pesantren-pesantren modern juga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Kurniadi, Muhammad Dwi Kurniadi, and Husmayani Muny Putri. "Tradisi Bantai Adat: Kearifan Lokal Menyambut Bulan Ramadhan Masyarakat Merangin Jambi." Jurnal Lektur Keagamaan 19, no. 2 (2021): 388–418. http://dx.doi.org/10.31291/jlka.v19i2.961.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi bantai adat sebagai kearifan lokal menyambut bulan Ramadhan bagi masyarakat Merangin Jambi. Metode pendekatan etnografi yang digunakan untuk mempelajari, memahami serta menganalisis fenomena masyarakat Kabupaten Merangin khususnya dalam tradisi yang berhubungan dengan keagamaan. Artikel ini ditulis secara objektif dari hasil observasi partisipan, wawancara dan studi literatur yang dilakukan pada Masyarakat Merangin. Bantai adat merupakan tradisi penyembelihan hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang bertujuan untuk menyambut da
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Khairur Rahmah, Bakhrudin All Habsy, and Najlatun Naqiyah. "Nilai-Nilai Tradisi Pantang Larang Melayu Sebagai Proses Pembentukan Karakter Anak." G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling 9, no. 1 (2024): 106–15. http://dx.doi.org/10.31316/gcouns.v9i1.6297.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai tradisi pantang larang melayu sebagai proses pembentukan karakter. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah literature review dengan membaca dan menelaah berbagai jurnal. Hasil penelitian didapatkan dari jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi: 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil analisis dari jurnal-jurnal tersebut tradisi pantang larang merupakan tradisi masyarakat melayu berisi ungkapan yang bersifat larangan. Tradisi pantang larang digunakan bimbingan konseling sebagai media pembentukan karakter anak. Karakter anak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Rizkiyah, Siti Miftahul, Aris Arif Mundayat, and Yuyun Sunesti. "Dinamika Sosial Tradisi Jimpitan dan Ronda." Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora 7, no. 1 (2024): 552–62. http://dx.doi.org/10.31539/kaganga.v7i1.9349.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dinamika sosial tradisi jimpitan dan ronda. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan anggota masyarakat Desa Blimbinggede yang terlibat dalam praktik jimpitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi jimpitan masih memegang peranan penting dalam memperkuat ikatan sosial dan identitas budaya masyarakat Desa Blimbinggede. Meskipun terdapat tantangan dari modernisasi dan perubahan sosial, tradisi ini tetap relevan dan dianggap sebagai simbol kebersamaan dan k
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Maharani, Tidi, and Citra Raflesia. "Tradisi Pacu Jalur sebagai Penguat Nilai-Nilai Karakter." Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora 6, no. 2 (2023): 467–72. http://dx.doi.org/10.31539/kaganga.v6i2.7689.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi pacu jalur sebagai penguat nilai-nilai karakter masyarakat Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mereview beberapa artikel yang berkaitan dengan budaya pacu jalur Kuantan Singingi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai yang terkandung pada pacu jalur antara lain a). Nilai religius; b) Nilai sosial; c) Nilai estetik; d) Nilai etis. Dapat disimpulkan bahwa tradisi pacu jalur adalah salah satu tradisi yang tidak hanya sebagai lomba adu kecepatan perahu. Melainkan tradisi yang berakar dari masyarakat Kuant
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Mu'awanah, Uqtarina Husni, Uqtarina Husni Mu'awanah, and Yohan Susilo. "Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung di Desa Tanjungan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 4 (2022): 1400–1424. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n4.p1400-1424.

Full text
Abstract:
Tradhisi Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung (TKBDST) yaitu salah satu tradisi yang ada di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Tradisi tersebut dilaksanakan sebagai wujud rasa hormat dan pengingat kepada leluhur Desa Tanjungan, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang menjadikan Desa Tanjungan mempunyai alam yang subur, juga sarana meningkatkan wisata waduk Tanjungan supaya lebih berkembang. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan: (1) Asal-usul TKBDST, (2) Prosesi pelaksanaan TKBDST, (3) Makna Uba rampe TKBDST, (4) Fungsi TKBDST, (5) Perubahan TKBDST. Hasil penelitian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Susanto, Rizki, and Mera Muharani. "TRADISI MANDI PENGANTIN DAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM (Studi Kearifan Lokal Masyarakat Muslim Melayu Padang Tikar)." Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) 2, no. 2 (2019): 229–43. http://dx.doi.org/10.24260/jrtie.v2i2.1455.

Full text
Abstract:
Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda seperti: Siraman (Jawa), Badudus (Banjar), dan lainnya. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari suku bangsa yang beragam, memiliki berbagai tradisi yang hadir dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang melestarikan tradisi mandi pengantin ini adalah masyarakat Melayu Padang Tikar. Tradisi Mandi Pengantin Melayu adalah salah satu tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu yang syarat akan nilai-nilai luhur di dalamnya sehingga perlu dilestarikan. Fokus penelitian ini adalah pemb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sinurat, Icha Inri Manuela, and Murni Eva Marlina Rumapea. "TRADISI SONGGOT-SONGGOT ETNIS BATAK TOBA DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR." Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial 18, no. 1 (2024): 79–87. http://dx.doi.org/10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v18i1.1170.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi songgot-songgot etnis Batak Toba, mendeskripsikan fungsi tradisi songgot-songgot etnis Batak Toba dan mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap tradisi songgot-songgot etnis Batak Toba di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menyim
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

I Wayan Setya Widyasa, Rusdi Effendi, and Mansyur. "PROSESI DAN PERKEMBANGAN TRADISI BATATENGA DI DESA BERANGAS TIMUR TAHUN 1998-2018." Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO 9, no. 1 (2024): 26–36. https://doi.org/10.36709/jpps.v9i1.153.

Full text
Abstract:
Tradisi Batatenga merupakan tradisi pengobatan Suku Dayak Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kemudian, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana prosesi dan perkembangan Tradisi Batatenga dari 1998-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan dari Tradisi Batatenga, dan perkembangan Tradisi Batatenga di Desa Berangas Timur. Metode penelitian menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan Tradisi Batatenga dilaksanakan pada saat ada orang yang mem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Hani Ananda Aprilisa and Bagus Wahyu Setyawan. "Makna Filosofis Tradisi Ambengan di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha Bagi Masyarakat Tulungagung." Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya 6, no. 2 (2021): 153–61. http://dx.doi.org/10.32492/sumbula.v6i2.4554.

Full text
Abstract:
Dalam artikel ini bertujuan untuk menggali makna filosofis tradisi ambengan di hari Idul Fitri dan Idul Adha bagi masyarakat Tulungagung sebagi sumber sejarah budaya. 
 Jenis data dalam penelitian ini berbentuk kualitatif yang berbentuk narasi, deskripsi, dan uraian terkait masalah tradisi Ambengan. Sumber data bersifat primer dan sekunder. Instrumen dalam penelitian yaitu berupa pedoman wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, data dilakukan secara deskriptif kualitatif.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Jawa merupakan bentuk turun temurun dari leluhur kita. Sebuah t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Rizky, Sherly Amalia Maretha, and Nabila Ayu Bhatari. "TRADHISI GREDOAN DI DESA MACANPUTIH KECAMATAN KABAT KABUPATEN BANYUWANGI (Tintingan Folklor)." JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 1 (2024): 184–98. https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p184-198.

Full text
Abstract:
Tradisi Gredoan di Desa Macanputih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Tradisi gredoan ini dilaksanakan untuk ajang silaturahmi dengan tujuan mencari jodoh yang ada di Desa Macanputih. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana awal mula tradisi, bagaimana proses tradisi tersebut, apa saja ubarampe yang dibutuhkan dalam proses dan makna setiap ubarampenya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dari tradisi gredoan dengan menggunakan Tintingan Folklor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kasih, Luh Sri, Gede Wira Bayu, and I. Nyoman Laba Jayanta. "THE ETHNOPEDAGOGY STUDY ON THE "MEGIBUNG" TRADITION IN KARANGASEM." Jurnal Filsafat Indonesia 2, no. 3 (2019): 103. http://dx.doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22154.

Full text
Abstract:
Bali dikenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Setiap lini kehidupan di Bali terkait dengan adat dan budaya termasuk pada prosesi “makan bersama” atau yang dikenal dengan istilah “mengibung”. Tradisi megibung di Bali sudah ada sejak jaman perang sekitar tahun 1614 Caka atau saat Raja Karangasem I Gusti Anglurah Ktut Karangasem, berperang menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sasak (Lombok). Pada saat itu “megibung” dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan kekompakan pasukan saat berperang dengan makan bersama. Tradisi “megibung” sebenarnya sarat akan makna dan aturan. Dalam tulisan ini, penulis b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Fadlillah, Mia Nur, and Teguh Supriyanto. "Upacara Tradisi Ngasa di Dukuh Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes." Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa 8, no. 1 (2020): 16–25. http://dx.doi.org/10.15294/sutasoma.v8i1.36691.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna, dan fungsi upacara tradisi Ngasa bagi masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan folklor dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi seleksi data, mengidentifikasi data, dan deskripsi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk ritual yang menyertai keberadaan tradisi Ngasa meliputi tradisi bersih desa, ritual ciprat suci, perang centong, arak-arakan gunungan, ritual doa Ngasa, dan tradisi selamatan hidanga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ratnasari, Nadila, and Yohan Susilo. "Tradisi Ngitung Batih Suranan di Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 3 (2022): 933–54. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n3.p933-954.

Full text
Abstract:
Tradhisi Ngitung Batih Suronan yang berada di Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek ini merupakan salah satu acara rutin yang setiap taun diadakan pada malam 1 Suro. Acara tersebut diselenggarakan untuk menyambut datangnya tahun baru dan salah satu acara yang dianggap penting dan sakral untuk masyarakat Dongko. Ngitung berarti Ngitung, dan batih artinya jumlah anggota keluarga, termasuk keluarga sendiri dalam satu rumah. Tradhisi Ngitung Batih Suranan ini merupakan salah satu warisan budaya dari leluhur yang sudah dilakukan secara turun temurun hingga sekarang, mempunyai tujuan sup
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Isyroqun Naja, Ahmad Dimas, Ahmad Dimas Isyroqun Naja, and Yohan Susilo. "Tradisi Icir Winih Iwak Di Desa Randuboto Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 3 (2022): 911–32. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n3.p911-932.

Full text
Abstract:
Tradhisi icir iwak yaitu tradisi yang ada di Desa Randuboto kecamatan Sidayu kabupaten Gresik yang sudah ada sejak jaman dulu dan dilakukan sampai sekarang. Tradisi ini mewujudkan rasa sukur terhadap Tuhan yang maha memberi, dan juga bermanfaat untuk menjauhkan dari bala bahaya yang membuat celaka pada waktu merawat ikan sampai panen. masyarakat mempercayai bahwasanya tradisi tersebut jika ditinggalkan maka akan berakibat buruk dan banyak ikan yang hilang. Penelitian ini bertujuan (1) agar dapat mengetahui asal-usul Tradisi Icir Winih Iwak, (2) agar dapat mengetahui bagaimana cara pelaksanaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Miranda Putri, Mellya, and Hamzon Situmorang. "Tradisi Rewang dalam Acara Arisan Keluarga pada Suku Jawa di Langkat." LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 20, no. 1 (2023): 80–91. https://doi.org/10.30957/lingua.v20i1.782.

Full text
Abstract:
Abstrak: Rewang merupakan tradisi yang masih dilakukan disetiap suku. Namun, rewang telah mengalami pergeseran didalam nilai budayanya sehingga makna budaya didalam tradisi rewang menjadi hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tradisi rewang dilakukan dimasyarakat suku Jawa yang tinggal di Langkat. Adapun permasalahan didalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah tradisi rewang dilakukan dimasyarakat suku Jawa yang tinggal di Langkat? Penelitian ini menggunakan teori antropolinguistik. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif. Data yang didapatkan adalah 4 orang ibu-
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Movia, Aulia Arta, and Syntia Nur Wijayanti. "PERUBAHAN TRADISI RUWAT AIR DI DESA SUMBERMUJUR KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LUMAJANG." JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 1 (2024): 156–68. https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p156-168.

Full text
Abstract:
Tradisi Ruwat Air merupakan suatu tradisi yang masih dilaksanakan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Tradisi ini termasuk dalam rangkaian acara grebeg suro yang dilakukan setahun sekali pada bulan suro. Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Sumbermujur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat khususnya dalam hal air. Selain itu juga untuk menghormati para leluhur yang dulu memperjuangkan sumber air. Perubahan yang terjadi pada tradisi ruwat air ini menjadi fokus penelitian, penelitian ini men
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Alisa, Isma Nur, and Yohan Susilo. "Owah Gingsire Tradisi Perhitungan Weton Pengantin di Desa Sidorejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro: Tintingan Folklor." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 4 (2022): 1237–56. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n4.p1237-1256.

Full text
Abstract:
Tradisi perhitungan weton pengantin merupakan salah satu wujud tradisi yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat di desa Sidorejo yang diwariskan dengan cara turun-temurun mulai dari jaman dahulu hingga sekarang. Tradisi perhitungan weton pengantin termasuk salah satu bagian dari tradisi lamaran yang mana ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain yaitu neptu & pasaran Jawa, bulan & tahun Jawa, penjumlahan weton, ringkelan, dan hari naas. Fokus penelitian yang akan dijelaskan dalam penelitian ini yaitu: (1) sejarah, (2) tata cara, (3) makna dan ubarampe, (4) fungsi, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Sisweda, Anggun, Sahrani Sahrani, and Rizki Susanto. "NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI (Studi Kasus di Dusun Melati Desa Olak-Olak Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2019)." Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) 3, no. 1 (2020): 110–22. http://dx.doi.org/10.24260/jrtie.v3i1.1707.

Full text
Abstract:
Abstrak: Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh Suku Jawa sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah SWT. Sebagai warisan budaya Jawa, tradisi ini harus dipertahankan agar tetap eksis dengan memperhatikan nilai lubur bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengetahui pelaksanaan tradisi sedekah bumi di Dusun Melati, Desa Olak-Olak Kubu, Kabupaten Kubu Raya dan Kedua, menemukan nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menemukan fakta empiris
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Askandar, Maulana, Nurul Hayat, and Subhan Widiansyah. "Tradisi Kawin Cilik Di Desa Cipaeh Kecamatan Gunung Kaler Dalam Perspektif Tindakan Sosial (Studi Kritis Di Desa Cipaeh Kecamatan Gunung Kaler)." EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) 7, no. 2 (2024): 144–57. https://doi.org/10.33627/es.v7i2.2147.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Tradisi Kawin Cilik Di Desa Cipaeh Kecamatan Gunung Kaler, Dalam Perspektif Tindakan Sosial. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan paradigma studi kritis. Dalam pemilihan informan penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Kawin Cilik merupakan tradisi yang berasal dari etnis atau suku betawi yang kemudian dijadikan tradisi oleh masyarakat Desa Cipaeh, juga tradisi Kawin Cilik ini masih d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Wahidah, Nur, Patimah Patimah, and Musyfikah Ilyas. "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Appakaramula (Studi Kasus di Lingkungan Tana-Tana Kel. Canrego Kec. Pol-Sel Kab. Takalar." Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2021): 91–103. https://doi.org/10.24252/qadauna.v3i1.19164.

Full text
Abstract:
Pokok permasalahan penelitian ini adalah Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Appakaramula (studi kasus dilingkungan Tana-Tana kel.Canego Kec pol-sel Kab.Takalar). Adapun sub masalah yakni: 1.) Bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Appakaramula? 2.) bagaimana Tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan Tradisi Appakaramula masyarakat dilingkungan Tana-Tana kel Canego Kec pol-sel Kab.Takalar? Hasil .dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Appakaramula pada masyarakat lingkungan Tana-Tana pada dasarnya diperbolehkan dan telah berlangsung dari jaman dahulu hingga sekarang. Tradisi ini merupak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Cahyani, Arik, Afry Adi Chandra, and Andi Nur Oktafiana. "MANIFESTASI MASYARAKAT BERAGAMA DAN IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM TRADISI BERSIH DESA BULAN MUHARAM DI BLITAR." Jurnal Lektur Keagamaan 21, no. 2 (2023): 469–92. http://dx.doi.org/10.31291/jlka.v21i2.1118.

Full text
Abstract:
Tradisi bersih desa di bulan Muharam di daerah Blitar adalah salah satu wujud manifestasi masyarakat beragama. Bukan hanya itu, tradisi bersih desa juga sebagai sarana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Tradisi tersebut sangat penting, guna mewujudkan masyarakat yang berwawasan religi, sekaligus menanamkan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Sumber data utama penelitian ini adalah pelaksanaan tradisi bersih desa bulan Muharam di daerah Blitar dengan menggunakan sampel beberapa desa. Teknik pengumpulan data yanag digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Putri, Ayu Septiana, Abdul Khayu, and Try Heni Aprilia. "Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Tingkeban di Kelurahan Ngampel Kota Kediri." Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial 18, no. 1 (2024): 127–36. http://dx.doi.org/10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v18i1.1534.

Full text
Abstract:
Abstrak Tingkeban yaitu upacara adat Jawa yang dikaitkan dengan usia bayi tujuh bulan dalam kandungan. Upacara Tingkeban pada usia kehamilan tujuh bulan merupakan upacara terakhir sebelum melahirkan, yang di dalamnya dipanjatkan doa-doa untuk keselamatan dan persalinan normal ibu dan anak. “Mitoni” merupakan sebutan lain tradisi tingkeban yang berasal dari kata “pitu” berarti “tujuh”, nama lain dari tradisi Tingkeban. Upacara adat ini bertujuan guna merayakan tujuh bulan kehamilan. Tingkeban dalam budaya Jawa merupakan adat kuno yang turun temurun dari satu generasi hingga generasi selanjutnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Baihaqi, Imam. "KARAKTERISTIK TRADISI MITONI DI JAWA TENGAH SEBAGAI SEBUAH SASTRA LISAN." Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia 8, no. 2 (2017): 136–56. http://dx.doi.org/10.21009/arkhais.082.05.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik tradisi mitoni yang terdapat di Jawa Tengah sebagai salah satu jenis sastra lisan. Karakteristik dalam tradisi mitoni yang ada di Jawa Tengah tersebut dapat diuraikan dan dianalisis dengan teori sastra lisan Ruth Finnegan yang berkaitan dengan komponen dalam sebuah pertunjukan sastra lisan. Kajian ini diharapkan dapat membuat karakterisasi budaya dan mengangkat kembali tradisi mitoni yang selama ini mungkin semakin terasingkan oleh masyarakatnya sendiri sebagai salah satu dampak dari globalisasi dan modernisasi. Hal yang dikaji dalam p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Najib, Ainun, Rahmawati Rahmawati, and Mashudi Mashudi. "ANALISIS TRADISI BUWUH PADA UNDANGAN PERNIKAHAN DI MADURA PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI DESA BURNEH)." Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan 2, no. 1 (2024): 350–57. http://dx.doi.org/10.70248/jakpt.v2i1.1235.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tradisi bhubuwen dari sudut pandang ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, memeriksa dan mengkarakterisasi cara-cara nyata di mana tradisi buwuh dipraktekkan di masyarakat Desa Burneh. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif, yaitu secara metodis mencari dan mengumpulkan informasi dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Dari sana, pola-pola yang signifikan dipilih dan kesimpulan-kesimpulan ditarik. Terakhir, teknik triangulasi data digunakan untuk menilai keabsahan informasi. Menurut temuan peneli
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Hidayah, Novi Nurul. "Tradisi Ganjuran Perspektif Teori AGIL Talcott di Dusun Dempel Kabupaten Lamongan." Jurnal PUBLIQUE 2, no. 1 (2021): 102–21. http://dx.doi.org/10.15642/publique.2021.2.1.102-121.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses terjadinya perubahan sekaligus intregrasi antara budaya dan modernitas. Seiring berjalannya zaman, kebudayaan terus mengalami perubahan terutama sejak era modernitas muncul. Penelitian ini mengambil dua pokok persoalan untuk melihat proses perubahan sekaligus integrasi antara budaya dan modernitas di Dusun Dempel. Pertama, bagaimana respon masyarakat terhadap lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel; Kedua, bagaimana proses perubahan sosial dan lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitati
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Murniti, Ni Wayan. "TRADISI NGEYEHIN KARANG (KAJIAN BENTUK, FUNGSI, MAKNA)." Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja 7, no. 2 (2023): 173. http://dx.doi.org/10.55115/gentahredaya.v7i2.3707.

Full text
Abstract:
Masyarakat pemeluk Agama Hindu tidak bisa lepas dari kehidupan tradisi. Dalam pandangan masyarakat Hindu tradisi memiliki konteks yang amat mendasar dan tidak dapat dipisahkan dari upacara keagamaan masyarakat Hindu. Hal ini terlihat jelas ketika umat Hindu mengadakan tradisi keagamaan akan ada tradisi yang dilaksanakan salah satunya yaitu tradisi Ngeyehin Karang. Tradisi Ngeyehin Karang sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan dalam kalangan masyarakat, dari rangkaian tradisi Ngeyehin Karang di Pedawa memiliki nilai, makna dalam pelaksanaannya. Namun masyarakat belum dapat mengetahui hal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Khaerani, Khaerani, Alfiandra Alfiandra, and Emil El Faisal. "ANALISIS NILAI-NILAI DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA CENDANA KECAMATAN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN." Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn 6, no. 1 (2019): 64–82. http://dx.doi.org/10.36706/jbti.v6i1.7923.

Full text
Abstract:
Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi tingkeban pada masyarakat Jawa di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan kabupaten Banyuasin, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menjadi situasi sosial dalam penelitian ini adalah “nilai-nilai dalam tradisi tingkeban pada masyarakat Jawa di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin” dengan rincian: Desa Cendana sebagai tempat yang diteliti, masyarakat Jawa di Desa Cendana sebagai pelaku, dan sikap/kebiasaan masyarakat dalam tradisi tingkeban yang mengandung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Diana, Jumianti, Mahsun Mahsun, and Burhanuddin Burhanuddin. "GENDER DALAM BAHASA SAMAWA TINJAUAN ANTROPOLINGUISTIK." Basastra 8, no. 1 (2019): 16. http://dx.doi.org/10.24114/bss.v8i1.12971.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud kebahasaan yang mencerminkan gender dalam bahasa Samawa dengan menggunakan teori antropolinguistik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara atau cakap, metode simak atau metode catat dan metode introspeksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kata, gabungan kata, istilah, ungkapan dan tradisi dalam masyarakat Samawa yang berperspektif gender. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan tentang perempuan Samawa sangat dihargai kedudukannya oleh masyarakatnya. Sikap dan perlakuan serta pandangan masyarakat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Dwijayanthi, Ida Ayu Mas Ganggadewi, and David Hizkia Tobing. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI PARTISIPASI REMAJA PUTRI PADA TRADISI OMED-OMEDAN DI BANJAR KAJA, KELURAHAN SESETAN, DENPASAR." Jurnal Psikologi Udayana 5, no. 01 (2018): 173. http://dx.doi.org/10.24843/jpu.2018.v05.i01.p16.

Full text
Abstract:
Kecenderungan yang ditemui akhir-akhir ini adalah remaja kurang berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya dan tradisi. Padahal, peran remaja dalam melestarikan budaya dan tradisi sangat penting, khususnya pada tradisi Omed-omedan yang hanya diikuti oleh remaja di Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Denpasar. Di sisi lain, masyarakat umum memiliki persepsi keliru terhadap tradisi Omed-omedan. Perilaku berciuman yang beberapa kali terjadi pada tradisi Omed-omedan menimbulkan stereotipe yang lebih merugikan pihak perempuan yang pada umumnya menjadi objek dari aktivitas seksual, seperti aktivit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Sari, Yurike Indah, and Nindi Prasetyo Utami. "PELAKSANAAN TRADISI SESUCI DIRI DI PETIRTAAN JOLOTUNDO DESA SELOLIMAN KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO." JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 1 (2024): 70–84. https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p70-84.

Full text
Abstract:
Artikel dengan judul Pelaksanaan Tradisi Sesuci Diri Di Petirtaan Jolotundo Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto mempunyai tujuan untuk mengetahui tradisi yang menjadi kebiasaan masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto yaitu tradisi sesuci diri atau membersihkan jiwa dan raga dengan sumber air yang dianggap suci yang berletak di Petirtaan Jolotundo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menyajikan hasil analisis berupa deskripsi. Teknik pengumpulan data yang dipilih pada penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik observasi, teknik dokumentasi dan te
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

PRAYOGO, SUGENG, and Yohan Susilo. "Kepercayaan Tradisi Nindhik Anak Lanang Mbarep Urip di Desa Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri." JOB (Jurnal Online Baradha) 18, no. 3 (2022): 1015–34. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n3.p1015-1034.

Full text
Abstract:
Salah satu tradisi yang masih dipercaya oleh masyarakat adalah Tradisi Nindhik Anak Lanang Mbarep Urip di Desa Margourip, Ngancar, Kediri. Tradisi Nindhik adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk memberikan perhiasan ditelinga bayi. Tujuan dalam tradisi nindhik merupakan salah satu bentuk rasa syukur manusia kepada Tuhan-Nya jika kita sebagai manusia masih dikaruniai anak, agar anak yang diberikan Tuhan tersebut dapat menjadi anak yang selamat, sehat dan sholeh. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Memahami bentuk dari Tradisi Nindhik, 2) Memahami bagaimana tahap pelaksanaan Trad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Rayaniklas, Wisda Ari, and Valuena Maya Rizka. "PELAKSANAAN TRADISI ENCEK-ENCEKAN DI DESA SITIARJO KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG (Teori Folklor)." JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 1 (2024): 229–40. https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p229-240.

Full text
Abstract:
Tradisi Encek-encekan merupakan sebuah tradisi yang berkembang dan masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Tradisi Encek-encekan dilaksanakan masyarakat setahun sekali pada saat masa panen raya yang bertujuan sebagai sarana ucapan syukur kepada Tuhan dan untuk mendapatkan keselamatan hidup, dan kelancaran rejeki, serta dijauhkan dari segala musibah Pada penelitian ini peneliti akan membahas mengenai pelaksanaan Tradisi Encek-encekan di desa Sitiarjo. Tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai bentuk deskripsi dari Tradisi Encek-encekan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Alika, Ladira Jasmine Biantari, and Asep Yudha Wirajaya. "PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP TRADISI LARUNG SESAJI: KAJIAN ANTROPOLOGI BUDAYA." Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana 29, no. 2 (2023): 66–72. https://doi.org/10.33751/wahana.v29i2.9435.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui serta memahami perspektif masyarakat terhadap salah satu tradisi yang terdapat di Indonesia, yaitu upacara larung sesaji. Larung sesaji merupakan tradisi yang dilakukan atas wujud rasa syukur dari nikmat yang diberikan sang pencipta alam semesta yang dilakukan dengan cara melepaskan sesajian ke laut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan langkah mengumpulkan data, mengindentifikasi serta mengobservasi data yang telah terkumpul, dan yang terakhir mengolah data yang sudah diidentifikasi dan diobservasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Fusnika, Fusnika, and Jemi Febriani. "TRADISI POTONG GIGI SEBAGAI WUJUD WARISAN KEARIFAN LOKAL PADA SUKU DAYAK DESA DI KABUPATEN SINTANG." JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 5, no. 2 (2020): 157–70. http://dx.doi.org/10.31932/jpk.v5i2.936.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi Potong Gigi sebagai wujud warisan kearifan lokal pada suku Dayak Desa di Kabupaten Sintang. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan tradisi Potong Gigi pada suku Dayak Desa, bagaimana adat yang menjadi warisan turun-temurun ini berperan dalam menumbuhkan kesadaran sosial dan nilai solidaritas pada masyarakat Suku Dayak Desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, Sedangkan alat pengumpulan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!