Academic literature on the topic 'Kawasan ekonomi khusus'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kawasan ekonomi khusus.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kawasan ekonomi khusus"

1

Tumbel, Goinpeace, Jetty Mokat, and Ratni Podomi. "Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung." Jurnal Administro : Jurnal Kajian Kebijakan dan ilmu Administrasi Negara 1, no. 2 (2021): 28–32. http://dx.doi.org/10.53682/administro.v1i2.1667.

Full text
Abstract:

 
 
 Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahuibagaimanaImplementasi Pembangunan Infrastruktur Jalan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dengan wawancara terstruktur yaitu di kantor Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung dan masyarakat kec.Matuari. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa 1) aturan terkait pembangunan KEK bitung tidak efektif karena diberhentikan sementara disebabkan masyarakat setempat yang menolak pembangun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Widianto, Yanuar Wahyu. "KAWASAN EKONOMI KHUSUS DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH: BUKTI EMPIRIS KEK SEI MANGKEI." Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) 3, no. 2 (2021): 1–15. http://dx.doi.org/10.33827/akurasi2021.vol3.iss2.art130.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Motivasi penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa besarnya jumlah insentif belanja perpajakan Indonesia dan masifnya pembentukan kawasan ekonomi khusus di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data makro level kabupaten atau kota dari tahun 2000 hingga 2018 karena kendala ketersediaan data mikro. Penelitian ini meneliti dampak kausal dari keberadaan kawasan ekonomi khusus pada pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota yang diukur dari Prod
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Endang Pandamdari. "DIMENSI HUKUM PENGUASAAN TANAH UNTUK KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA." Jurnal Hukum PRIORIS 10, no. 2 (2022): 105–14. http://dx.doi.org/10.25105/prio.v10i2.17013.

Full text
Abstract:
Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Berdasarkan PP No. 52 Tahun 2014 ditetapkan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dengan luas 1.035,67 hektar di Kecamatan Punjut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini merupakan zona pariwisata. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan dimensi hukum penguasaan tanah untuk Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan mendeskripsikan hak pengelolaan Kawasan Ekonomi Khus
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Chalifah, Chalifah, Aziz Budianta, and Khairin Rahmat. "Perubahan Harga Lahan di Kelurahan Baiya Pasca Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu." Jurnal Peweka Tadulako 2, no. 1 (2023): 135–49. https://doi.org/10.22487/peweka.v2i1.13.

Full text
Abstract:
Pembangunan ataupun perkembangan suatu wilayah pasti akan memiliki pengaruh pada wilayah sekitarnya juga sama halnya dengan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus Palu pada Kelurahan Baiya pasti berdamapak pada wilayah sekitar Kelurahan Baiya. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mencari tahu pengaruh dari Kawasan Ekonomi Khusus Palu terhadap perubahan harga lahan di Kelurahan Baiya yang dilihat dari penetapan kawasan ekonomi khusus dan juga perubahan penggunaan lahan dari tahun sebelum adanya penetapan Kawasan Ekonomi Khusus hingga tahun eksisting saat ini secara periodik. Penelitian ini mengguna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lood, Fandy, and Ismael P. Sinaga. "PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN KAMPUNG TUA MELAYU NONGSA SEBAGAI PENUNJANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS." Jurnal Potensi 2, no. 1 (2022): 57–66. http://dx.doi.org/10.37776/jpot.v2i1.821.

Full text
Abstract:
Pengembangan ekonomi kerakyatan adalah salah satu poin yang strategis dalam mewujudkan bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Salah satu sektor pendukung ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyataan tak terkecuali keberadaan provinsi kepri kota batam khususnya kampung tua melayu nongsa.Kota Batam yang dikhususkan menjadi salah satu daerah perekonomian dengan Kawasan ekonomi khusus menjadikan seluruh daerah kota batam termasuk kampung tua nongsa menjadi penunjang Kawasan ekonomi khusus. Saat ini Kawasan Kabil yang berbatasan dengan kampung tua nongsa telah ditetapkan menjadi Kawasan ekon
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Putra, Agus Darma. "POLA BELAJAR BIPA TINGKAT PEMULA DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA." JURNAL ASIMILASI PENDIDIKAN 2, no. 1 (2024): 14–19. https://doi.org/10.61924/jasmin.v2i1.23.

Full text
Abstract:
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan program pembelajaran bagi penutur asing yang bertujuan untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia. Program BIPA selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk dibahas, dalam penelitian ini membahas tentang pola belajar BIPA tingkat pemula di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menjelaskan tentang pola belajar BIPA tingkat pemula di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika; (2) menjelaskan tentang kendala pembelajar BIPA tingkat pemula di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sedangkan meto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Simatupang, Parhimpunan. "KINERJA EKONOMI DAN PARIWISATA PASKA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) PARIWISATA MANDALIKA LOMBOK 2014-2023." JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 11, no. 1 (2024): 960–73. http://dx.doi.org/10.35794/jmbi.v11i1.55373.

Full text
Abstract:
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan industri pariwisata dan investasi asing langsung bidang pariwisata NTB, serta dampaknya pada pertumbuhan ekonomi NTB, sepuluh tahun setelah ditetapkannya Mandalika sebagai Kawasan ekonomi khusus. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data yang digunakan adalah data sekunder dari dokumen, laporan dan penelitian ilmiah tentang pariwisata, FDI dan pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan analisis, sejak beroperasi sebagai Kawasan ekonomi khusus, khususnya saat diresmikannya Sirkuit Internasional Pertamina Mandali
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Wardhana, Chrisna Satya. "Ungkap Potensi Kawasan Ekonomi Khusus dalam Mewujudkan Ekonomi Inklusif." Jurnal Syntax Admiration 5, no. 4 (2024): 1102–14. http://dx.doi.org/10.46799/jsa.v5i4.1092.

Full text
Abstract:
This research examines the potential of Special Economic Zones (KEK) in realizing an inclusive economy in Indonesia through literature observations. The main findings show that SEZs act as a catalyst for economic growth by attracting investment and creating a multiplier effect for the local economy. To realize an inclusive economy, SEZs need to integrate region-based development, implement a sustainable economy, and strengthen the principle of linkages with local economic sectors. However, there are challenges such as concentration of benefits in large companies, exploitation of resources, and
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Trisniati, Elsa, Juliannes Cadith, and Kandung Sapto Nugroho. "COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS." Jurnal Governansi 8, no. 1 (2022): 59–68. http://dx.doi.org/10.30997/jgs.v8i1.4379.

Full text
Abstract:
The development of tourism is not only conducted by one stakeholder, but it involves various stakeholders and therefore needs the collaboration among them. The purpose of this research is to describe the collaborative governance in developing the special economic zone of Tanjung Lesung. The description of collaborative governance is based on collaborative governance model that emphasizes four dimensions, namely starting condition, institutional design, facilitative leadership, and collaboration process. Method of this research is descriptive-qualitative method. This research needs primary and
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Purwana, Aditya Subur, Marsanto Adi Nurcahyo, and Juli Tri Kisworini. "LESSON LEARNED IMPLEMENTASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS INDONESIA." JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI 7, no. 2 (2023): 315–37. http://dx.doi.org/10.31092/jpbc.v7i2.2286.

Full text
Abstract:
KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu yang mendapatkan fasilitas dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. Namun kinerja KEK tahun 2021 hanya 28.57% yang Optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi KEK sehingga dapat memberikan gambaran atas ekosistem dalam KEK yang diharapkan memberikan dampak pada kinerja KEK. Menggunakan mixed methods, yaitu deskripsi kuantitatif dan kualitatif interpretatif. Data sekunder bersumber dari Badan Usaha, Pelaku Usaha dan DJBC sampai dengan Tahun 2021 sedangkan Data primer tahu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Kawasan ekonomi khusus"

1

Hidayat, Syarif. Quo vadis: Kawasan ekonomi khusus (KEK). Rajawali Pers, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

1958-, Silalahi Udin, and Pusat Pengkajian dan Pelayanan Informasi (Indonesia), eds. Persiapan menuju pembentukan kawasan ekonomi khusus Provinsi Kalimantan Barat. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal DPR RI, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

PT, Galih Karsa Utama. Ringkasan eksekutif kajian kebijakan pengembangan kawasan ekonomi khusus di luar Jawa. Galih Karsa Utama, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Caska. Kota Dumai sebagai kawasan ekonomi khusus: Analisis potensi dan agenda pembangunan pendidikan. Unri Press, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hadi, Syamsul. Globalisasi, neoliberalisme, dan pembangunan lokal: Studi tentang Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] di Indonesia. Institute for Global Justice, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Internasional, Indonesia Biro Perdagangan dan Kerjasama. Laporan hasil pemantauan tentang upaya pengembangan kawasan ekonomi khusus, pengembangan program komoditi unggulan, pasar-pasar tradisional di daerah, serta sektor jasa, 2008-2009. Biro Perdagangan dan Kerjasama Internasional, Kedeputian Ekonomi, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pengembangan ekonomi daerah berbasis kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Bireuen. Pemerintah Kabupaten Bireuen, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Menghitung peluang, menimbang kenyataan: Kajian rencana kawasan ekonomi khusus Batam. Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Kawasan ekonomi khusus"

1

Priyono, Sigit. "Perspektif Politik dan Keamanan Pembangunan Pusat Peluncuran dan Penyelenggraan Satelit dalam Kerangka Kemandirian Nasional." In Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa II. In Media, 2018. http://dx.doi.org/10.30536/p.sinaskpa.ii.10.

Full text
Abstract:
Secara historis perkembangan teknologi satelit di Indonesia mulai sejak diluncurkannya program satelit PALAPA. Program tersebut mengukuhkan Indonesia menjadi satu Negara berkembang pertama di dunia dan negara ke tiga didunia yang menggunakan teknologi satelit untuk keperluan komunikasi nasional komersial setelah Amerika Serikat dan Kanada. Secara faktual ada enam (6) persoalan yang dihadapi Indonesia dalam bidang antariksa. Salah satunya adalah bagaimana dengan pemanfaatan geografi Indonesia sebagai tempat peluncuran satelit yang bisa berdampak pada konstelasi Politik dan keamanan kawasan dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!