Academic literature on the topic 'Kayu Tembesu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kayu Tembesu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kayu Tembesu"

1

Nursanti, Nursanti, Fazriyas Fazriyas, Albayudi Albayudi, and Cory Wulan. "AGROFORESTRI TEMBESU (Fagraea fragrans) BERBASIS KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUARO JAMBI." Jurnal Karya Abdi Masyarakat 1, no. 1 (2017): 18–27. http://dx.doi.org/10.22437/jkam.v1i1.3724.

Full text
Abstract:
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) di Provinsi Jambi menjadi salah satu komoditas perkebunan yang memiliki trend pertumbuhan positif. Pada tahun 2015 luas areal kelapa sawit di Jambi sudah mencapai 559.697 ha dengan jumlah produksi 1.963.197 ton. Hal ini didukung oleh peningkatan konversi hutan menjadi kebun kelapa sawit di Jambi sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi laju konversi dengan mengembangkan sistem agroforestri kompleks. Sistem agroforestri ini mampu menjadi alternatif yang prospektif untuk menyeimbangkan tujuan ekonomi sekaligus ekologi. Lahan kebun kelapa sawit sangat potensial
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Anggiyansyah, Herru, Herri Purwanto, Muhammad Firdaus, and Agus Setiobudi. "Pengaruh Penambahan Abu Serbuk Kayu Sebagai Bahan Tambah Filler Pada Campuran Aspal AC-WC." Jurnal Deformasi 9, no. 1 (2024): 37–47. http://dx.doi.org/10.31851/deformasi.v9i1.15907.

Full text
Abstract:
Perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di Indonesia sangat pesat yang menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan di jalan raya. Salah satu yang berpengaruh yaitu jalan raya yang merupakan sarana transportasi strategis didalam ekonomi, sosial, dan budaya. Jalan raya sendiri merupakan prasarana transportasi sektor pembangunan yang diprioritaskan, terbukti dengan banyaknya anggaran nasional yang terserap pada sektor ini, baik untuk pembangunan konstruksi jalan baru maupun pemeliharaan jalan. Ruang lingkup penelitian ini meliputi sampel pengujian diambil dari hasil limbah serbuk kayu Tembesu sebag
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Irawan, Malik, Azharuddin, and Riyadi Slamet. "PENGARUH SPINDLE SPEED, FEED RATE, DAN DEPTH OF CUT TERHADAP AKURASI HASIL PERMESINAN PADA MESIN CNC ROUTER 3 SUMBU." AUSTENIT 11, no. 2 (2019): 33–40. https://doi.org/10.5281/zenodo.4547801.

Full text
Abstract:
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Spindle Speed, Feed Rate dan Depth of Cut terhadap akurasi hasil permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu. Proses permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu yang dilakukan menggunakan material kayu Tembesu dengan variasi parameter  spindle speed 530, 663, dan 795 (RPM ), Feed Rate 50, 55, dan 60 (mm/mnt), dan Depth Of Cut 1, 2, dan 3 (mm),  dengan desain benda kerja pada Sumbu X 30 mm, Sumbu Y 30 mm, dan Sumbu Z 6 mm. Hasil dari proses permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu setelah dilakukan pengukuran pada benda kerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Utami, Sri, and Agus Ismanto. "SERANGAN HAMA DEFOLIATOR PADA BIBIT TANAMAN KEHUTANAN." JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL 1, no. 2 (2016): 97. http://dx.doi.org/10.30598/jhppk.2016.1.2.97.

Full text
Abstract:
One of the efforts to support the success of forest plantation development is the availability of quality seeds (free from pests and diseases and have the ability to grow good). Defoliator pests is one of the problems frequently encountered pest attack seedlings in the nursery. Defoliator pest attacks will result in the failure of seedlings. The study was conducted at Modern Nursery located in the Sukamoro Village, Banyuasin, South Sumatra Province from February to May 2013. The purpose of the study was to analize the pest which attacks some seedlings e.g. Jabon (Anthocephalus cadamba), kayu b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Putra, Maulana Kurniawan, Junita Br Surbajti, and Mailinar Mailinar. "FUNGSI ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL MASYARAKAT MELAYU JAMBI DI SEBERANG KOTA JAMBI." Nazharat: Jurnal Kebudayaan 26, no. 02 (2020): 508–33. http://dx.doi.org/10.30631/nazharat.v26i02.40.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi arsitektur rumah tradisional masyarakat melayu di seberang kota Jambi. Dari 3204 rumah yang ada, 3.315 rumah masih menggunakan atau bergaya rumah tradisional. Rumah kayu yang lebih populer dengan istilah Rumah Bengen merupakan warisan turun temurun yang fungsi arsitektur yang harus dipertahankan. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi dengan menggunakan pendekatan fungsional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa arsitektur rumah tradisional melayu masyarakat sebe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Anggraini, Riana, and Jauhar Khabibi. "Karakteristik Ekstrak Serbuk Gergajian Kayu Tembesu (Fagraea Fragrans), Rengas (Gluta Renghas) dan Medang (Litsea Sp) sebagai Larvasida Lalat Rumah (Musca Demostica)." Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 22, no. 2 (2022): 996. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v22i2.2177.

Full text
Abstract:
Sawdust contains polar compounds that act as insecticides such as saponin, tanin, fenoid, anthraquinones, steroid dan triterpenes. Some of these components are toxic to larvae. Therefore, it is necessary to research the potential of extracts from sawdust as a natural insecticide against house flies (Musca demostica). This study aims to analyze the characteristics and effectiveness of the sawdust extract of Tembesu wood (Fagraea fragrans), rengas (Gluta renghas), medang (Litsea sp) as larvacides of house flies (Musca demostica). The analysis of this research was analyzed using descriptive stati
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ria Erviana, Aditama Suteja, Rohman, Lidya Cahyani, and Sisca Puspita Sepriliani. "EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA WISATA RELIGI BAYT AL-QURAN AL-AKBAR." Jurnal Math-UMB.EDU 12, no. 2 (2025): 98–107. https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v12i2.7426.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi unsur budaya dan konsep matematika yang terdapat pada objek wisata religi Bayt Al-Qur'an Al-Akbar. Bayt Al-Qur'an Al-Akbar terkenal dengan Al-Qur'an raksasa yang dipahat pada lembaran kayu tembesu, menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan yang menggabungkan keindahan seni ukir khas Palembang dengan nilai-nilai religius. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dan mengadopsi prosedur penelitian Spradley yang terdiri dari enam langkah. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

MG, Intan Monica, Alfian Kamaldi, and Andre Novan. "Kajian Kuat Tekan Sejajar Serat dan Kuat Geser Kayu Tembusu (Fragraea Fragrans) di Pekanbaru Terhadap SNI 7973:2013." JURNAL TEKNIK 13, no. 1 (2019): 25–34. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v13i1.2972.

Full text
Abstract:
Kayu adalah bahan yang umum digunakan baik secara struktural maupun non-struktural. Penggunaan kayu dalam bentuk struktural memerlukan spesifikasi tertentu. Kayu adalah bahan alami yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang menyebabkan perbedaan kualitas kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh nilai kuat tekan sejajar serat kayu dan kuat geser kayu serta mengklasifikasikan kayu berdasarkan SNI 7973: 2013. Kayu tembusu (Fragraea fragrans) digunakan sebagai objek dalam penelitian ini. Hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan paralel kayu tembusu variasi A 1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rachmat, Addy, Julinar Julinar, Desnelli Desnelli, and Dasril Basir. "Produksi Tablet Kosmetika Herbal Buah Tembesu Untuk Perawatan Kulit dan Wajah." JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) 4, no. 2 (2020): 239. http://dx.doi.org/10.30595/jppm.v4i2.6018.

Full text
Abstract:
Buah Tembesu (Fragraea fragrans) memiliki metabolit sekunder asam ursolat, asam oleanolat, dan alkaloid gentianin. Senyawa metabolit sekunder ini telah diteliti dan dapat dimanfaatkan sebagai antiinflamasi, antikanker, antibakterial, antiaging, antifungal, antiviral, antialergik. Senyawa flavonoid juga teridentifikasi pada buah ini yang dapat digunakan sebagai antioksidan dan peredam radikal bebas penahan ageing; dan tanin trimer sebagai antikerut (antiwrinkle). Produk kosmetika herbal dari buah Tembesu telah diuji dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesehatan kulit dan wajah. Warga di Des
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Priyokusumo, ST, MT, Dwi, Drs Rum Sapundani, MSi, and Irfan Helmanto, ST. "Analisa Tebal Bidang Tembus Gelombang Elektromagnetik USB WiFi LV-UW03." Prosiding Seminar Nasional Teknoka 4 (December 25, 2019): E59—E68. http://dx.doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4174.

Full text
Abstract:
Banyak alat elektronik pada zaman Industri 4.0 pada perangkat komunikasi memanfaatkan gelombang elektromagnet dapat terkoneksi dengan internet menggunakan media tanpa kabel atau sering disebut wireless fidelty (WiFi). Permasalahan yang terjadi antara pemancar sinyal WiFi (transmitter) dengan pengguna (receiver) terkoneksi dengan kekuatan sinyal berbeda – beda dikarenakan adanya penghalang pada suatu ruangan seperti kayu, kaca, dan coran/beton. Pengujian menggunakan USB WiFi LV-UW03 sebagai transmitter dan receiver dengan jarak 0cm pada bidang penghalang dengan variabel ketebal berbeda – beda,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Conference papers on the topic "Kayu Tembesu"

1

Saraswati, A. A. Ayu Oka. "Workshop Pekerja Arsitektur Tradisional Bali di Bali." In Temu Ilmiah IPLBI 2021. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2021. http://dx.doi.org/10.32315/ti.9.b001.

Full text
Abstract:
Abstrak Perkembangan Arsitektur Tradisional Bali (ATB) tetap terjadi. Ditemukan ATB yang perkembangannya merupakan kriteria kekokohan, dan lebih mengutamakan tampilan keindahan. Perkembangan pengindahan dengan perletakan ornamen estetika yang tidak pada tempatnya, berupa perletakan kencut pada saka (kolom kayu) sekeliling bale (bangunan ATB) serta canggahwang (segitiga pengaku) dengan ukiran tembus yang penuh dan indah. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari permintaan masyarakat pemesan ATB. Pekerja ATB bukanlah seorang undagi yang ahli pada bidang ATB. Pekerja ATB kurang memahami prinsip-
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!