To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kerak.

Journal articles on the topic 'Kerak'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kerak.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Chriswahyudi, Chriswahyudi, and Surya Adi Darma. "ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT PENGOLAHAN KERAK TEMBAGA DI PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN." Jurnal PASTI 15, no. 1 (June 11, 2021): 46. http://dx.doi.org/10.22441/pasti.2021.v15i1.005.

Full text
Abstract:
PT. Tembaga Mulia Semanan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang peleburan tembaga terkemuka di Indonesia.Memiliki jumlah kerak tembaga sebanyak 32.266 kg. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah ketika kerak tembaga ini harus dijual dan dihargai hanya 73% dari harga LME (London Metal Exchange). Sehingga perusahaan mengalami kerugian 27%. Untuk memperbaiki masalah ini perusahaan membuat alat pengolahan kerak tembaga dan melakukan analisa investasi alat pengolahan ketak tembaga ini. Hasil perhitungan metode NPV (Net Present Value) adalah RP 366,79 juta, maka layak secara economis. Hasil perhitungan metode IRR (Internal Rate of Return) untuk MARR 15% adalah IRR = 26,94%, maka investasi tersebut layak secara economis. Hasil perhitungan metode BCR (Benefit Cost Ratio) adalah 1,528 maka investasi tersebut layak secara economis. Hasil perhitungan metode PBP (Peyback period) adalah k = 2,621 < n = 10 tahun, maka memenuhi syarat dan layak secara economis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Novianto, Adi. "PENGAMATAN TERJADINYA KERAK CuCO3 PADA KETEL UAP." T R A K SI 18, no. 1 (July 12, 2019): 52. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.52.

Full text
Abstract:
Kerak tembaga karbonat (CuCO3) yang mengendap pada dinding pipa diselidiki dalam penelitian ini. Kerak tembaga karbonat adalah kerak yang sering terbentuk pada pipa boiler. Dalam eksperimental, larutan pembentuk kerak disiapkan dengan mencampurkan larutan equimolar CuCl2 dan Na2CO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil penelitian tentang pembentukan kerak CuCO3 pada pipa boiler kerak CuCO3 dan pada pipa simulasi dengan suhu 300-4000C. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis karakteristik kerak dan SEM/EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerak memiliki pelat seperti morfologi dan kerak fase kristal yang ditemukan sebagian besar malasite. Berdasarkan hasil ini, kerak CuCO3 di Boiler memiliki kondisi panas yang sangat tinggi dan waktu panas yang lama membuat kerak CuCO3 berwarna hitam. Warna dan tekstur kerak CuCO3 pada pipa menunjukkan warna yang lebih cerah. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis SEM / EDX. Perbandingan analisis antara hasil analisis kerak CuCO3 pada pipa boiler dan pipa simulator menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa kristal yang dilakukan melalui eksperimen diambil dari boiler dan pipa. Perbedaan morfologi dan komposisi antara sampel kedua adalah karena boiler lebih panas daripada di pipa sehingga morfologi kristal CuCO3 dalam boiler lebih rapat dibandingkan di pipa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Novianto, Adi. "PENGAMATAN TERJADINYA KERAK CuCO3 PADA KETEL UAP." T R A K SI 18, no. 1 (July 12, 2019): 52. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.52-60.

Full text
Abstract:
Kerak tembaga karbonat (CuCO3) yang mengendap pada dinding pipa diselidiki dalam penelitian ini. Kerak tembaga karbonat adalah kerak yang sering terbentuk pada pipa boiler. Dalam eksperimental, larutan pembentuk kerak disiapkan dengan mencampurkan larutan equimolar CuCl2 dan Na2CO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil penelitian tentang pembentukan kerak CuCO3 pada pipa boiler kerak CuCO3 dan pada pipa simulasi dengan suhu 300-4000C. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis karakteristik kerak dan SEM/EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerak memiliki pelat seperti morfologi dan kerak fase kristal yang ditemukan sebagian besar malasite. Berdasarkan hasil ini, kerak CuCO3 di Boiler memiliki kondisi panas yang sangat tinggi dan waktu panas yang lama membuat kerak CuCO3 berwarna hitam. Warna dan tekstur kerak CuCO3 pada pipa menunjukkan warna yang lebih cerah. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis SEM / EDX. Perbandingan analisis antara hasil analisis kerak CuCO3 pada pipa boiler dan pipa simulator menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa kristal yang dilakukan melalui eksperimen diambil dari boiler dan pipa. Perbedaan morfologi dan komposisi antara sampel kedua adalah karena boiler lebih panas daripada di pipa sehingga morfologi kristal CuCO3 dalam boiler lebih rapat dibandingkan di pipa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Noviyanto, Adi. "ANALISA KOMPARASI PEMBENTUKAN KERAK KUPRI KARBONAT (CuCO3) PADA PIPA BOILER DAN PIPA SIMULATOR." T R A K SI 18, no. 2 (June 19, 2019): 69. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.2.2018.69-77.

Full text
Abstract:
Kerak tembaga karbonat (CuCO3) yang mengendap pada dinding pipa diselidiki dalampenelitian ini. Kerak tembaga karbonat adalah kerak yang sering terbentuk pada pipaboiler. Dalam eksperimental, larutan pembentuk kerak disiapkan dengan mencampurkanlarutan equimolar CuCl2 dan Na2CO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmembandingkan hasil penelitian tentang pembentukan kerak CuCO3 pada pipa boilerkerak CuCO3 dan pada pipa simulasi dengan suhu 300-4000C. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis karakteristik kerak dan SEM/EDX. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kerak memiliki pelat seperti morfologi dan kerak fasekristal yang ditemukan sebagian besar malasite. Berdasarkan hasil ini, kerak CuCO3 diBoiler memiliki kondisi panas yang sangat tinggi dan waktu panas yang lama membuatkerak CuCO3 berwarna hitam. Warna dan tekstur kerak CuCO3 pada pipa menunjukkanwarna yang lebih cerah. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakananalisis SEM / EDX. Perbandingan analisis antara hasil analisis kerak CuCO3 pada pipaboiler dan pipa simulator menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil analisis SEMmenunjukkan bahwa kristal yang dilakukan melalui eksperimen diambil dari boiler danpipa. Perbedaan morfologi dan komposisi antara sampel kedua adalah karena boiler lebihpanas daripada di pipa sehingga morfologi kristal CuCO3 dalam boiler lebih rapatdibandingkan di pipa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Novianto, Rizki. "PENANGANAN KERAK PADA HANDLING EQUIPMENT MACHINE." T R A K SI 18, no. 1 (July 12, 2019): 37. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.37.

Full text
Abstract:
Pengerakan Ferro karbonat tidak hanya fenomena kristalisasi yang terbentuk dalam proses alami (biomineralization), tetapi merupakan masalah yang sering ditemui dalam berbagai alat berat seperti bulldozer (Alice et al., 2011). Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti besi dan karbonat dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada peralatan berat. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatan industri seperti pada pipa pipa hidrolik alat berat. Kerak merupakan suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi. Kerak merupakan suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi. Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti alkalin, magnesium, kalsium, klorid, sulfat dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatan industri seperti cooling tower, heat exchangers, pipe, casing manifold, tank dan peralatan industri lainnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Novianto, Rizki. "PENANGANAN KERAK PADA HANDLING EQUIPMENT MACHINE." T R A K SI 18, no. 1 (July 12, 2019): 37. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.37-51.

Full text
Abstract:
Pengerakan Ferro karbonat tidak hanya fenomena kristalisasi yang terbentuk dalam proses alami (biomineralization), tetapi merupakan masalah yang sering ditemui dalam berbagai alat berat seperti bulldozer (Alice et al., 2011). Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti besi dan karbonat dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada peralatan berat. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatan industri seperti pada pipa pipa hidrolik alat berat. Kerak merupakan suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi. Kerak merupakan suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi. Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti alkalin, magnesium, kalsium, klorid, sulfat dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatan industri seperti cooling tower, heat exchangers, pipe, casing manifold, tank dan peralatan industri lainnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Septiani, Mimin, Kurniawan Santoso, and Rafdi Abdul Majid. "EFEKTIVITAS ASAM NITRAT (HNO3) SEBAGAI PELARUT ALTERNATIF PADA PROSES ACID WASH TERHADAP PLATE ELECTROLYZER DI PT KALTIM NITRATE INDONESIA." Journal of Chemical Process Engineering 3, no. 2 (January 25, 2019): 17. http://dx.doi.org/10.33536/jcpe.v3i2.258.

Full text
Abstract:
Proses acid wash di electrochloronation merupakan proses pembersihan kerak menggunakan pelarut asam. Asam Chlorida (HCl) adalah pelarut asam yang paling umum digunakan untuk melarutkan kerak CaCO3. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum HNO3 sebagai pelarut alternatif dengan mengkaji efektifitasnya menggunakan HCl sebagai pembanding. Sampel kerak diambil dari plate electrolyzer sebanyak 5 gram. Larutan HNO3 dan HCl diencerkan dalam beberapa variabel konsentrasi, 2%; 3%; 4%; 5%; dan 6%. Sampel CaCO3 dilarutkan dengan HNO3 dan HCl kemudian dihitung jumlah kerak yang terlarut. Banyaknya zat terlarut berbeda sesuai dengan konsentrasi pelarut.Hasil penelitian ini menunjukkan HCl dengan konsentrasi 3% tingkat kemolaran 0,83 M mampu melarutkan sebanyak 76,07% dari total sample kerak dan HNO3 dengan konsentrasi 5% tingkat kemolaran 0,81 M juga mampu melarutkan sebanyak 76,04% dari total sampel kerak CaCO3. Sehingga HNO3 dianggap mampu menjadi pelarut alteratif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Swastikawati, Ari, Fr Dian Ekarini, and Sri Wahyuni. "EFEKTIVITAS EDTA DALAM MEMBERSIHKAN LAPISAN KERAK PADA CAGAR BUDAYA BERBAHAN BATU." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 7, no. 2 (June 2, 2017): 60–70. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i2.115.

Full text
Abstract:
Candi-candi di Indonesia umumnya terletak di kawasan yang terbuka sehingga sangat terpengaruh dengan kondisi cuaca dan iklim sekitarnya. yang dapat memicu kerusakan dan pelapukan batu candi. Efek lingkungan yang sering ditemukan adalah mbulnya lapisan-lapisan kerak pada permukaan batu candi yang menutupi batu, yang dapat berupa endapan garam yang berwarna putih, maupun lumut (moss), algae (ganggang) dan lichen (jamur kerak). Kajian ini dilakukan dalam rangka untuk mencari metode yang tepat untuk membersihkan lapisan-lapisan kerak yang ada pada permukaan batu candi sehingga kelestariannya dapat terjaga. Metode pembersihan yang dilakukan adalah dengan menggunakan larutan EDTA (ethylene diamine tetraacetic acid) dengan berbagai konsentrasi untuk menentukan konsentrasi yang paling efektif untuk membersihkan lapisan kerak serta menentukan lamanya waktu kontak. Berdasarkan hasil kajian diperoleh data bahwa konsentrasi EDTA dan lamanya waktu kontak tidak berpengaruh terhadap tingkat kalarutan lapisan kerak yang ada di Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Kalasan. Konsentrasi larutan EDTA 3-5% dengan waktu kontak 24 jam paling efektif melarutkan kalsium (Ca), magnesium (Mg) pada candi Kalasan dan Mendut, serta besi (Fe) dan tembaga (Cu) pada lapisan kerak di Candi Kalasan. Sementara itu, di lapisan kerak Candi Mendut larut maksimal dalam EDTA 15% waktu kontak 24 jam. Ca, Mg, Fe dan Cu pada lapisan kerak Candi Borobudur dapat larut secara maksimal dalam larutan EDTA dengan konsentrasi 10% dengan kontak waktu 24 jam. Dari analisis EDS (energy dispersive spectroscopy) komposisi lapisan kerak terdiri dari unsur logam dan non logam. Larutan EDTA hanya mampu melarutkan unsur logam dengan tingkat kelarutan yang sangat rendah, sedangkan unsur non logam tidak larut. Secara umum metode ini belum efektif untuk membersihkan lapisan kerak yang menempel pada batu candi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Widianto, Eri, Kardiman Kardiman, A. P. Bayuseno, and Stefanus Muryanto. "IDENTIFIKASI STRUKTUR KRISTAL DAN MORFOLOGI ENDAPAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) PADA PIPA TEMBAGA." Barometer 2, no. 2 (July 24, 2017): 60–63. http://dx.doi.org/10.35261/barometer.v2i2.907.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang penumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada pipa uji tembaga menggunakan peralatan Closed Circuit Scale Simulator. Kerak CaCO3 dihasilkan dengan mereaksikan kristal CaCl2 dan NaNO3 yang dialirkan pada pipa uji dengan laju aliran tetap 35 ml/menit. Pada penelitian ini dilakukan penambahkan aditif berupa asam tartrat (C4H6O6) dengan konsentrasi 6 ppm. Karakterisasi sampel kerak menggunakan X-Ray Diffaction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukan bahwa endapan kerak yang dihasilkan merupakan kristal CaCO3 dengan fasa calcite berbentuk rhombohedral. Penambahan aditif asam tartrat 6 ppm mempengaruhi derajat kristalin CaCO3, terlihat jelas pada puncak intensitas yang menurun dan puncak-puncak bergeser ke arah sudut yang lebih besar. Morfologi kerak CaCO3 dengan penambahan aditif terlihat tidak homogen, menunjukkan bahwa penambahan aditif dapat menghambat proses kristalisasi. Dengan kata lain, penambahan aditif mampu menghambat laju pertumbuhan kristal, sehingga memungkinkan kerak yang terbentuk merupakan jenis softscale yang mudah untuk dibersihkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Djati H. Salimy, Siti Alimah. "POTENSI PEMBENTUKAN KERAK PADA INSTALASI DESALINASI NUKLIR MED DENGAN AIR UMPAN DARI TELUK MANGGRIS." Majalah Ilmiah Pengkajian Industri 10, no. 3 (December 18, 2016): 149–56. http://dx.doi.org/10.29122/mipi.v10i3.2229.

Full text
Abstract:
Pada tahun 2025 diperkirakan terjadi defisit kebutuhan air bersih pendudukPulau Bangka, dan jika diasumsi sekitar 30 % air bersih untuk penduduk danfasilitas PLTN dipasok dari instalasi desalinasi MED (Multi-Effect Distillation)dengan energi panas nuklir, maka kapasitas produksi 90.000 m3/hari. Salah satupermasalahan dalam instalasi desalinasi thermal adalah pembentukan kerakdalam permukaan perpindahan panas. Pembentukan kerak dalam instalasidesalinasi MED disebabkan oleh deposisi garam inorganik seperti kalsiumkarbonat, kalsium sulfat dan magnesium hidroksida. Kerak pada permukaanperpindahan panas dapat menurunkan laju perpindahan panas, yang akanberimplikasi pada penurunan kinerja dan efisiensi proses. Tujuan studi adalahmenganalisis potensi pembentukan kerak dalam instalasi desalinasi MED,dengan air umpan dari Teluk Manggris. Metode yang digunakan adalah kajianliteratur dan analisis berdasar perhitungan. Hasil studi menunjukkan bahwaterdapat potensi timbulnya kerak yang disebabkan oleh CaSO4 yangdiindikasikan dengan positifnya harga indeks pengerakan (SI) sebesar 23,408.Potensi timbulnya kerak CaCO3 tidak ada, karena diperoleh harga LSI negatifdengan nilai -0,63. Namun air potensial bersifat korosif sehingga pertimbangandalam pemilihan bahan alat perlu dilakukan. Selain itu juga terdapat potensiterbentuknya kerak Mg(OH)2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Windarto, Arif. "KINETIKA DAN PEMBENTUKAN FERRO KARBONAT DENGAN PENAMBAHAN ZEOLIT 1500 mg dan 3000 mg." T R A K SI 18, no. 2 (June 19, 2019): 109. http://dx.doi.org/10.26714/traksi.18.2.2018.109-123.

Full text
Abstract:
Proses alami dari reaksi kimia antara kandungan-kandungan yang terkandung atau terlarutdi dalam air dalam suatu pergerakan sistem kerja yanga mengakibatkan timbulnya keraksehingga terjadi kerugian di dalam sistem. Salah satunya komponennya adalah Ferro karbonat Fe2 (CO3)3. Fenomena pengerakan sering dijumpai di sistem perpiapaan industri maupun rumah tangga. Penyumbatan yang diahasilkan dari proses pengerakanmenimbulkan masalah teknis maupun ekonomis. Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak seperti besi dan karbonat dalam jumlah yang melebihikelarutannya pada peralatan berat. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatanindustri seperti pada pipa pipa hidrolik alat berat. Kerak merupakan suatu deposit darisenyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal padapermukaan suatu subtansi. Kerak merupakan suatu deposit dari senyawa-senyawaanorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatusubtansi. Hal ini disebabkan karena terdapatnya unsur-unsur pembentuk kerak sepertialkalin, magnesium, kalsium, klorid, sulfat dalam jumlah yang melebihi kelarutannya padakeadaan kesetimbangan. Kerak biasanya mengendap dan tumbuh pada peralatan industridan rumah tangga yang mememanfaatkan pergerakan fluida untuk proses kerjanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Fatra, Fahmy, and Joko Suwignyo. "ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ASAM TARTRAT TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK DI DALAM PIPA PENGEBORAN MINYAK BUMI." Journal of Automotive Technology Vocational Education 1, no. 2 (October 10, 2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.31316/jatve.v1i2.991.

Full text
Abstract:
Kerak yang ditimbulkan pada pipa pengeboran minyak bumi yaitu kerak barium sulfate (BaSO4). Kerak ini merupakan masalah serius yang banyak dihadapi pada proses pengeboran minyak bumi dan gas di laut lepas. Masalah serius tersebut mengakibatkan penyempitan diameter dalam pipa, dan berkurangnya transfer air pada pipa sehingga dapat berakibat pipa menjadi pecah. Pada penelitian ini menjelaskan proses pengerakan barium sulfat (BaSO4) pada aliran laminer disistem perpipaan. Larutan barium sulfat (BaSO4) dibuat dengan cara mencampurkan larutan equimolar barium chloride (BaCl2) dan natrium sulfate (Na2SO4). Parameter yang diteliti adalah variasi konsentrasi barium sulfate yaitu 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm, laju aliran 30 ml/menit (konstan), temperatur 20oC (konstan) dan konsentrasi aditif asam tartrat (0, 5, 10 ppm). Proses pembentukan kerak barium sulfate (BaSO4) dimonitor dengan alat konduktivity meter. Hasil kerak barium sulfate (BaSO4) yang diperoleh baik sebelum penggunaan aditif asam tartrat (C4H6O6) maupun setelah dicampur aditif asam tartrat (C4H6O6) kemudian dikeringkan dan dikarakterisasi dengan analisa SEM dan XRD. Dari hasil pengujian SEM dapat disimpulkan bahwa larutan tanpa menggunakan aditif kristalnya akan mudah menempel di pipa dikarenakan bentuknya yang tumpul sehingga kristal mudah untuk menempel di pipa. Sedangkan larutan dengan menggunakan aditif bentuk kristalnya runcing itu artinya kristal akan sulit untuk menempel di pipa sehingga dapat menghambat pertumbuhan kerak di dalam pipa. Sedangkan dari hasil uji XRD kerak yang terjadi yaitu kerak barium sulfate (barite). Kata Kunci: Barium sulfate, konsentrasi larutan, asam tartrat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Munawati, Retna. "BIODIVERSITAS KAPANG PADA PROSES BIODETERIORASI BATUAN CANDI BOROBUDUR." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 15, no. 2 (December 31, 2021): 1–17. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i2.264.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman kapang yang dapat menyebabkan biodeteriorasi pada batuan Candi Borobudur dan jenis kerusakan yang ditimbulkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling, dengan kriteria sampel : batuan candi yang menampakkan spora atau miselium kapang, serta menampakkan kerak berwarna putih atau putih kekuningan. Metode pengambilan sampel dengan metode swab dan metode kerik. Inokulasi kapang menggunakan metode streak plate pada media CDA. Hasil penelitian berupa data kualitatif meliputi karakterisasi makroskopis dan mikroskopis. Hasil karakterisasi kemudian diidentifikasi dengan metode profile matching menggunakan buku acuan identifikasi kapang. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 5 genus kapang yang ditemukan pada batuan Candi Borobudur yaitu genus Paecilomyces (67,5%), Cladosporium (11,25%), Penicillium (11,25%), Aspergillus (8,75) dan Mucor (1,25%). Jenis biodeteriorasi yang terjadi pada batuan candi diantaranya adalah adanya perubahan warna pada permukaan batuan candi yang menampakkan kerak berwarna putih maupun putih kekuningan dan pembentukan biofilm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Ariyanto, Puji, Maryam Sidiqa, Bayu Pranata, and Bambang S. Prayitno. "STRUKTUR KERAK BUMI DI JAWA TIMUR BERDASARKAN ANALISIS FUNGSI PENERIMA TELESEISMIK." Jurnal Geofisika Eksplorasi 7, no. 3 (November 23, 2021): 202–25. http://dx.doi.org/10.23960/jge.v7i3.168.

Full text
Abstract:
Jawa Timur merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki kondisi tektonik yang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kerak bumi di wilayah Jawa Timur meliputi: ketebalan kerak bumi, model kecepatan gelombang P dan S. Penelitian ini menggunakan analisis fungsi penerima dari gempa teleseismik dengan jarak episenter 30-90° dan magnitudo ≥ 6 yang terekam pada 6 stasiun seismik broadband milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berada pada 3 zona geologi utama di Jawa Timur, yaitu: stasiun TBJI dan GRJI di Zona Rembang, Stasiun LUJI dan ABJI di Zona Kendeng, serta stasiun PWJI dan GEJI di Zona Pegunungan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan kerak pada Zona Rembang sekitar 25-28 km pada stasiun TBJI dan 23-27 km pada stasiun GRJI, dengan nilai kecepatan gelombang seismik yang relatif sedang. Pada Zona Cekungan Kendeng di bawah stasiun LUJI dan ABJI, ketebalan kerak lebih tipis yaitu 18-20 km, dengan model kecepatan gelombang seismik relatif rendah. Sedangkan pada Zona Pegunungan Selatan mempunyai ketebalan kerak lebih tebal yaitu 34-37 km di bawah stasiun PWJI dan 37-40 km di bawah stasiun GEJI, dengan kecepatan gelombang seismik lebih tinggi. Adanya penebalan dan penipisan kerak diperkirakan karena adanya efek isostasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Fadila, Muhamad Abi, and Suswandari Suswandari. "EKSISTENSI PEDAGANG KERAK TELOR ETNIK BETAWI KEMAYORAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19." Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial 9, no. 1 (June 25, 2022): 58–69. http://dx.doi.org/10.31571/sosial.v9i1.3395.

Full text
Abstract:
Dalam masa pandemi Covid-19, sektor ekonomi informal salah satunya pedagang kaki lima, sangat kesulitan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka menahan laju virus Covid-19. Mulai dari penurunan daya beli masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku ekonomi informal. Maka, pedagang Kerak Telor di Kemayoran, sebagai pelaku ekonomi informal, artikel ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi pedagang Kerak Telor di Kemayoran dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19. Artikel ilmiah ini, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil menunjukkan dalam penelusuran sejarah Betawi, Kemayoran dan Kerak Telor dapat diketahui bahwa kuliner Kerak Telor merupakan warisan kearifan lokal masyarakat Betawi. Selama pandemi Covid-19, tantangan pedagang Kerak Telor di Kemayoran tidak jauh berbeda dengan pedagang kaki lima lainnya, secara terpaksa tetap berdagang walau terdapat himbauan dan teguran dari aparat setempat. Dengan begitu perlu diperhatikan sebagaimana mereka sebagai warisan budaya, perlu adanya optimalisasi ekowisata kuliner tradisional Betawi di Kemayoran, yang sesuai di masa pandemi Covid-19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Satriani, Satriani, Sylvina Permatasari, and Sri Agustina. "STUDI PEMANFAATAN LIMBAH ABU KERAK BOILER TERHADAP KUALITAS BATA BETON." TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil 12, no. 1 (November 25, 2022): 94. http://dx.doi.org/10.24127/tp.v12i1.2326.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui manfaat dari limbah abu kerak boiler yang dihasilkan dari sisa pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit yang merupakan biomassa dengan kandungan kandungan silica (SiO2) yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton. Pengaplikasian benda uji adalah untuk bata beton yang digunakan sebagai pasangan dinding.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai penyerapan air terendah adalah benda uji S2 dengan peresentasi penambahan abu kerak boiler sebanyak 5% dari berat semen yaitu lebih rendah 15,6% dari kondisi 0%. Penambahan abu kerak boiler dapat menurunkan nilai kuat tarik belah bata beton.Nilai kuat tekan pada beton meningkat dengan adanya penambahan abu boiler, nilai kuat tekan optimum ada pada penambahan abu kerak boiler sebesar 10%, dengan pendekatan persamaan y = 34300x3 - 12816x2 + 1400.3x + 50.916
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Musulmonova, Kamola. "Lingvistik ekspertiza tahlil bosqichlari mazmuni." Общество и инновации 2, no. 1/S (February 10, 2021): 227–32. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol2-iss1/s-pp227-232.

Full text
Abstract:
Sud-ekspertiza sohasida turli anonim xatlar va ularning muallifini aniqlash masalasi dolzarb ahamiyat kasb etadi. Bu jarayon mas’uliyat va bilim, malakalarni talab etadi. Lingvist-ekspert qo‘lyozma matnning barcha elementlarini nazardan qoldirmay sinchiklab o‘rganishi, to‘plangan ma’lumotlar asosida umumiy xulosalar bera olishi zarur. Bu xulosalar esa bevosita matn muallifi haqidagi taxminlarni oydinlashtirishga yordam bera olishi kerak. Maqolada anonim xatlar ekspertizasini qanday o‘tkazish lozim va bunda nimalarga e’tibor qaratish kerak degan savollarga javob beriladi. Yozma matnlar ekspertizasini 4 ta asosiy bosqichga ajratish taklif etiladi, ulardan dastlabki ikki bosqichda e’tibor berish kerak bo‘lgan jihatlar tahlil etiladi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Pangestu, Lila, and Syarah Ayu Nur Annisa. "Pemberdayaan Keluarga Melalui Pendampingan Budidaya “Empon-Empon” Serta Produksi Dan Branding Karak Non “Bleng”." Community Development Journal 5, no. 1 (April 12, 2021): 199–204. http://dx.doi.org/10.33086/cdj.v5i1.1915.

Full text
Abstract:
Pandemi Corona Virus 19 berdampak terhadap keseluruhan aspek kehidupan , khususnya ketahanan ekonomi keluarga dengan ditandai adanya menurunnya produksi, distribusi, pendapatan dari home industry Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan keluarga melalui budidaya empon- empon serta membranding karak non “bleng berbasis kearifan lokal di Dusun Nglaroh, Nangsri, Kebakkramat, Karanganyar. Metode pendekatan pada kegiatan ini adalah rural development and empowerment melalui penyampaian materi, diskusi, latihan praktik (drill practice) serta pendampingan. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok produktif ekonomi yang terdiri dari 10 home industri dan kelompok masyarakat non produktif ekonomi yang berjumlah 30 keluarga. Indikator kegiatan ini adalkah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam budidaya empon – empon dan pengetahuan dan keteampilan dalam pengelolaan kerak non bleng sebagai produk unggulan serta partisipasi peserta dalam kegiatan. Instrument yang dipakai adalah ceklist pre dan post. Adapun hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengatahuan, ketrampilan serta partisipasi masyarakat terhadap aspek kegiatan ini sebesar 90%. Ketahanan ekonomi keluarga dapat diperbaiki melalui pemberdayaan kelompok degan budidaya empon- embpon dan branding kerak belng pada masyarakat ekonomi produktif dan non preoduktif di desa Ngangsi Kebak kramat Karanganyar Jawa Tengah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

RASYIDAH, RASYIDAH. "KELIMPAHAN LUMUT KERAK (LICHENS) SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS UDARA DI KAWASAN PERKOTAAN KOTA MEDAN." KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan 1, no. 2 (June 1, 2018): 88. http://dx.doi.org/10.30821/kfl:jibt.v1i2.1601.

Full text
Abstract:
Peningkatan sektor transportasi di sekitar daerah perkotaan kota Medan semakin berkembang pesat. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan polusi udara. Mempertimbangkan dampaknya pada ekonomi, kesehatan, dan lingkungan, polusi udara merupakan masalah lingkungan yang sangat mendesak untuk ditangani. Emisi yang dikeluarkan oleh masing – masing kendaraan menimbulkan akumulasi pencemar di udara. Lumut kerak dapat menunjukkan adanya perubahan keadaan, ketahanan tubuh, dan memberikan reaksi sebagai dampak perubahan kondisi lingkungan yang akan memberikan informasi tentang perubahan dan tingkat pencemaran lingkungan. Terkait dengan fungsinya sebagai bioindikator, maka keberadaan lumut kerak dapat digunakan sebagai bagian dari observasi penelitian dengan mengambil kawasan yang berbeda kondisi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adanya perbedaan antara kawasan yang sedikit polusi (A<sub>3</sub>) dengan daerah yang banyak polusi udara (A<sub>1</sub> dan A<sub>2</sub>). Pada lokasi pengamatan yang berada dekat dengan sumber pencemar ditemukan beberapa lumut kerak memiliki kecenderungan warna dari thallus adalah hijau kusam. Sedangkan kawasan A3 memiliki jumlah lumut kerak yang lebih banyak. Rata-rata diameter lumut kerak A1 adalah 2.25 cm; pada A2 adalah 3.3 cm, dan pada A3 adalah 1.75 cm. Perbedaan diameter tersebut tidak berbeda signifikan diantara ketiga kawasan tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ulfah, Umayya, Liadira Kusuma Widya, and Nunuk Candra Stiyanta. "PERBANDINGAN STUDI UJI KUAT TEKAN BATAKO MANUAL DENGAN BAHAN TAMBAHAN LIMBAH KERAK PENGOLAHAN MINYAK TANAH." Rang Teknik Journal 5, no. 2 (June 5, 2022): 312–20. http://dx.doi.org/10.31869/rtj.v5i2.3314.

Full text
Abstract:
Bahan bangunan batako semakin hari semakin mahal harganya maka perlu dilakukan satu langkah inovatif yang bisa menekan harga pembuatan bahan bangunan tersebut. Dengan pemanfaatan bahan bangunan yang lebih murah harganya, salah satunya yang dapat digunakan adalah kerak yaitu limbah dari pengolahan minyak tanah sebagai bahan tambahan pembuatan batako.Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui perbandingan uji kuat tekan batako manual dengan bahan tambah kerak limbah pengolahan minyak tanah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini digunakan rancangan pebandingan campuran 1 pc : 6 ps (sebagai bahan kontrol), 1 Pc : 5,5 Ps : 0,5 Kr, 1 Pc : 5 Ps : 1 Kr, 1 Pc : 4,5 Ps : 1,5 Kr, 1 Pc : 4 Ps : 2 Kr dengan volume pasir lebih sedikit (kelompok eksperimen). Pemeriksaan benda uji terhadap kuat tekan dilakukan pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Dimensi benda uji untuk pengujian kuat tekan 30 cm x 10 cm x 15 cm. Hasil kuat tekan yang terjadi pada masing-masing variasi masih memenuhi stndar yang ditetapkan oleh tabel mutu bata SNI-03-0348-1989, batako tipe konvensional atau batako tanpa penambahan kerak pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari menunjukan nilai rata-rata 38,2 kg/cm2 – 47,5 kg/cm2, batako tipe konvensional ini termasuk pada tingkat mutu III. Batako tipe A dengan penambahan kerak 0,5 takaran mendapatkan hasil rata-rata 69,9 kg/cm2 - 89,2 kg/cm2, batako tipe C 64,5 kg/cm2 - 86,5 kg/cm2 , batako tipe D 60,8 kg/cm2 – 79,1 kg/cm2 , dengan rata-rata tersebut batako tipe A, tipe C,dan tipe D termasuk batako dengan tingkat mutu II. Sedangkan batako dengan tingkat mutu I terlihat pada batako tipe B dengan rata-rata 100,0 kg/cm2 -140,9 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Kuat tekan batako dengan penambahan kerak lebih kuat dari pada batako konvensional. Batako dengan penambahan kerak lebih kuat dengan komposisi perbandingan 1 portland cement : 5 pasir : 1 kerak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

., Kardiman, Eri Widianto, A. P. Bayuseno, and Stefanus Muryanto. "ANALISIS PERTUMBUHAN FASA KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) AKIBAT PENAMBAHAN ASAM TARTRAT (C4H6O6) SEBAGAI ADITIF." Barometer 2, no. 2 (July 23, 2017): 48–51. http://dx.doi.org/10.35261/barometer.v2i2.602.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian mengenai simulasi penumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada pipa tembaga dengan variasi konsentrasi penambahan zat aditif asam tartrat (C4H6O6) 4 ppm, 6 ppm dan 10 ppm. Kerak CaCO3 dihasilkan dengan cara mereaksikan larutan CaCl2 dan Na2CO3H2O dengan konsetrasi larutan 2000 ppm, yang kemudian dialirkan pada pipa uji dengan laju aliran tetap 45 ml/menit. Hasil pengukuran konduktivitas larutan berhubungan dengan waktu induksi, dimana terjadi peningkatan waktu induksi 4 sampai 20 menit, dengan meningkatnya konsentrasi aditif. Hasil karakterisasi struktur morfologi dan pertumbuhan fasa kerak menggunakan Scanning electron microscopy (SEM) dan X-Ray deffraction (XRD) menunjukkan bahwa tanpa penambahan aditif fasa yang terbentuk adalah fasa kalsit. Penambahan aditif 4 ppm terbentuk fasa baru yaitu fasa vaterit, sedangkan penambahan aditif 6 ppm dan 10 ppm terbentuk fasa aragonit. Hal ini dikarenakan zat aditif mampu menempel pada permukaan kristal CaCO3 selama proses pertumbuhan kristal sehingga berdampak pada variasi polimorf. Hasil penelitian dapat diaplikasikan dibidang industri, khususnya dalam masalah penanggulangan kerak pada pipa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nurmuxamedov, Ulugʻbek. "KORPUS NIMA VA U NIMA MAQSADDA KERAK?" COMPUTER LINGUISTICS: PROBLEMS, SOLUTIONS, PROSPECT 1, no. 1 (2021): 22. http://dx.doi.org/10.52773/cl:psp/vol_1_issue_1/a4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Wahyuni,dkk, Sri. "Minyak Atsiri untuk Konservasi Cagar Budaya Berbahan Batu Tahap II." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 11, no. 1 (June 2, 2017): 29–39. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v11i1.167.

Full text
Abstract:
Lumutkerak/lichen merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat mengakibatkan kerusakan danpelapukan pada Cagar Budaya berbahan batu. Bahan kimia AC 322 selama ini merupakan satu-satunya bahanyang digunakan untuk mengatasi permasalahan lumut kerak yang menempel pada permukaan batu. Oleh sebabitu perlu dicari bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi lumut kerak/lichen. Pengembangan metodedan teknik konservasi berbahan tradisional mulai banyak dikembangkan.Bahan tradisional banyak sekali ditemui di alam. Salah satunya adalah minyak atsiri yang dapat digunakansebagai pestisida alami untuk mengatasi permasalahan lumut kerak/lichen. Pada tahun 2014, Balai KonservasiBorobudur bekerjasama dengan UniversitasIslam Indonesia dalam rangka penanganan lumut kerak menggunakanminyak atsiri. Minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian adalah minyak atsiri cengkeh, minyak biji pala danminyak serai wangi.Tahun 2015 juga dilakukan kajian terhadap penggunaan minyak atsiri nilam, temulawak,dan terpentin untuk menghambat pertumbuhan lumut kerak pada Cagar Budaya batu andesit. Percobaan yangtelah dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 hanya terbatas pada pengujian daya hambat pertumbuhan jamur.Mengingat lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan alga, maka perlu dilakukan uji coba minyak atsiriuntuk menghambat pertumbuhan mikroalga. Kajian lanjutan pada tahun 2016, dilakukan pengujian minyak atsirisebagai bahan untuk menghambat pertumbuhan sel mikroalga. Minyak atsiri yang digunakan adalah minyak atsiritemulawak, nilam, pala dan cengkeh.Metode percobaan pengujian efektitasminyak atsiri untukmenghambat pertumbuhan selmikroalgadilakukan secara mikroskopis dengan melihat perubahan morfologi perubahan warna kloroplas dalam durasiwaktu 0, 3, 5, 7, 10, 15 hari dandilakukan pengamatan jumlah mortalitas sel mikroalga durasi waktu 0, 3, 15 hari.Pengamatan terhadap parameter perubahan morfologi warna kloroplas atau peluruhan warna kloroplas secaramikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x. Sedangkan penghitungankerapatan sel, mortalitas sel mikroalga dapat dilakukan dengan menggunakan metode kamar hitung ImprovedNeubauer. Variasi konsentrasi minyak atsiri adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Hasil pengujian menunjukkanbahwa keempat minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan sel mikroalga dengan tingkat keefektifan temulawak> pala > nilam >cengkeh. Minyak atsiri temulawak konsentrasi 20% dengan waktu pengujian 15 hari menunjukkandaya hambat yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan sel mikroalga dengan mortalitas sel sebesar63,31%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Siti Wahidah, Sri Amintarti, and Amalia Rezeki. "Pengembangan E-Booklet Lumut Kerak (Lichen) Di Taman Buah Lokal Kawasan Mangrove Rambai Center Sebagai Materi Penunjang Mata Kuliah Cryptogamae." JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial 1, no. 3 (July 3, 2022): 109–18. http://dx.doi.org/10.55784/jupeis.vol1.iss3.148.

Full text
Abstract:
Lichen banyak ditemukan menempel pada kulit batang pohon. Taman Buah Lokal di kawasan Rambai Mangrove Center merupakan kawasan yang terdiri dari dataran rendah dan sebagian kawasan mangrove rambai yang berlumpur dan mengalami pasang surut. Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan yaitu agar diketahui apa saja jenis-jenis lumut kerak (lichen) di Taman Buah Lokal Kawasan Mangrove Rambai Center. Serta untuk mendeskripsikan kesesuaian, kelayakan, keterbacaan dan respon terhadap E-Booklet yang dikembangkan sebagai materi penunjang mata kuliah Cryptogamae (Botani Tumbuhan Rendah). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif pada penelitian jenis lumut kerak (lichen) di Taman Buah Lokal kawasan Mangrove Rambai Center dengan teknik pengambilan data secara jelajah. Pengembangan model 4-D ditetapkan sebagai model pengembangan booklet elektronik. Pengembangan ini akan melewati beberapa tahap yaitu uji kesesuaian, kelayakan, keterbacaan serta respon mahasiswa/i menggunakan model pengembangan 4–D (Four D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 8 spesies lumut kerak (lichen) di Taman Buah Lokal Kawasan Mangrove Rambai Center. Booklet elektronik lumut kerak (lichen) yang dikembangkan memperoleh nilai kesesuaian yaitu 4,47 yang tergolong sangat sesuai, memperoleh nilai kelayakan yaitu 4,47 yang tergolong sangat layak, memperoleh nilai keterbacaan yaitu 89,6 % yang tergolong sangat baik dan memperoleh nilai respon mahasiswa/i sebesar 90 % yang tergolong sangat positif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Madjeni, Hetkandra D., Novi I. Bullu, and Arnold Ch Hendrik. "KEANEKARAGAMAN LUMUT KERAK (lichen) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN UDARA DI TAMAN WISATA ALAM CAMPLONG KABUPATEN KUPANG." Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi 2, no. 2 (July 16, 2020): 65–72. http://dx.doi.org/10.33323/indigenous.v2i2.37.

Full text
Abstract:
ABSTRAKCamplong terletak di Kabupaten Kupang dan memiliki hutan wisata yang dikenal dengan nama Taman Wisata Alam Camplong yang berada di hutan Camplong, Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Untuk mengetahui kadar pencemaran udara di daerah ini maka akan diamati perkembangan dan jenis Lumut Kerak (lichen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan teknik survei. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dilanjutkan dengan identifikasi spesimen secara morfologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membuat 15 plot dari tiga stasiun. Tiap stasiun yang dibuat memiliki jarak 50 meter dihitung dari jalan menuju masing masing plot pengamatan dengan ukuran masing-masing plot sama yaitu 10x10 meter. Analisis data dilakukan dengan membagikan data berdasarkan kategorinya yakni Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan, dan Indeks Kelimpahan Lumut Kerak. Dari hasil penelitian didapatkan tujuh jenis lichen dengan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener 0,72, Indeks Kemerataan 0,85, dan Indeks Kelimpahan Lumut kerak tertinggi 30,8.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Bo‘riyeva, Tursunoy. "Maktabgacha yoshdagi bolalarda tabiatga oid tadqiqiy-ijodiy ko‘nikmalarni shakllantirishning pedagogik shart-sharoitlari." Общество и инновации 3, no. 9/S (October 25, 2022): 156–60. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol3-iss9/s-pp156-160.

Full text
Abstract:
Har bir inson tabiiy bilimga ega bo‘ishi kerak. Bunda boshlang‘ich maktab darsliklarining alohida o‘rni bor. Ular bolalarda tabiatshunoslik tushunchalarini shakllantirishga hissa qo‘shish uchun mo‘ljallangan. Ammo bunda alohida rol "Atrofdagi dunyo" mavzusiga tegishli. Shunday qilib, asosiy maqsad yosh avlodda yuqori darajadagi tabiiy fan tushunchalarini shakllantirish bo‘lishi kerak, chunki ular tabiatda xulq-atvor madaniyatini shakllantirishning asosi hisoblanadi. Ushbu maqolada maktabgacha yoshdagi bolalarda tabiatga oid taqlidiy-ijodiy ko‘nikmalarni shallantirishning pedagogik shart-sharoitlari hamda bilish qobiliyatlariga ta’siri haqida fikr yuritilgan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Dera, Santy. "Pengaruh pH Larutan Terhadap Nukleasi dan Pertumbuhan Kristal Barium Sulfat Didalam Pipa Beraliran Laminar: Pengamatan Kristal Menggunakan SEM-EDX dan XRD." Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering 1, no. 2 (October 10, 2018): 37. http://dx.doi.org/10.32662/gojise.v1i2.490.

Full text
Abstract:
Kerak barium sulfat merupakan kasus yang sangat umum terjadi di dalam industry minyak dan gas bumi. Adanya kerak ini mempengaruhi produksi minyak dan gas bumi, sehingga menimbulkan masalah teknis yaitu dapat menghambat laju alir, sehingga tekanan pada pipa akan semakin tinggi dan menyebabkan pipa akan pecah dan rusak. Hasil penelitian ini menyajikan tentang pengendapan kristal barit dibawah pengaruh nilai pH (6,8,10) larutan, konsentrasi Ba2+ (2500ppm, 3000ppm, 3500ppm) dan konsentrasi aditif asam lauric (5,10,20 ppm) dengan suhu konstan 300C dan laju alir 30ml/menit. Dalam kegiatan penelitian ini percobaan pengerakan BaSO4 di dalam pipa uji dilakukan dengan mereaksikan BaCL2.2H2O dan Na2SO4. Larutan dialirkan pada pipa beraliran laminar. Adapun pipa uji berisi lima kupon terbuat dari baja tahan karat (stainless steel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan zat aditif asam laurat dan meningkatnya nilai pH memperpanjang waktu induksi sehingga semakin lama terbentuknya inti kristal. Hal itu di akibatkan karena pH larutan mampu meningkatkan protonasi gugus asam karboksilat dari aditif sehingga mampu menghambat laju pertmbuhan kristal. Analisa SEM menunjukkan bahwa morfologi kristal BaSO4 berbentuk seperti bunga yang mengindikasikan bahwa bentuk kristal ini merupakan ciri khas kristal barit. Hasil analisis EDX menunjukkan bahwa elemen utama yang terbentuk pada sample adalah Ba, S, dan O. Sementara hasil analisis XRD memastikan bahwa kristal barium sulfat (barite), ini membuktikan kerak yang terbentuk adalah kristal barite sebagai kerak padat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Dehqonov, I., and F. Abdullayeva. "Chet tili darslarida video materiallardan foydalanish usullari." Ренессанс в парадигме новаций образования и технологий в XXI веке, no. 1 (May 30, 2022): 186–88. http://dx.doi.org/10.47689/innovations-in-edu-vol-iss1-pp186-188.

Full text
Abstract:
Atrofimizni orab olgan kundalik tasvirlarning mavjudligi til organishda, oquvchi uchun nimanidir korish va xis qilish shunchaki aniq va tabiiy faoliyat bolibgina qolmay, balki ta‘lim berish maqsadi bolishi kerak. Tasvir biror jamiyatning madaniy jixatlarini aniq korsatish bilan muhim bolib, oquvchilarga tushunish va xis qilishni organishiga yordam beradi. Video oquvchida hamdardlik keltirib chiqaruvchi vositadir [1; 14]. Hamma videolardan foydalanish mumkin, ularni namoyish qilayotgan vaqtda oquvchidan murakkab lingivistik xujjat darajasi sifatida emas balki ularga tushunarli tilda sorash kerak. Quyida sizning e‘tiboringizga videodan foydalanishning turli usullarini keltiramiz.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Orssaud, Dominique, Bertille Lyonnet, Pierre-Marie Blanc, and Jean-Pierre Sodini. "Des tessons Khirbet Kerak à Qalʿat Semʿan (Syrie)." Syria, no. 96 (December 31, 2019): 259–72. http://dx.doi.org/10.4000/syria.10143.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sutrisno, Sutrisno, S. Muryanto S. Muryanto, and AP Bayuseno. "PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK GIPSUM DALAM PIPA." Gema Teknologi 16, no. 4 (April 15, 2012): 183. http://dx.doi.org/10.14710/gt.v16i4.4787.

Full text
Abstract:
Sutrisno, S. Muryanto, AP Bayuseno, in this paper explain that gypsum crust (CaSO4.2H2O) that occurs in the pipe very detrimental to the industry because it resulted in narrowing of the cross-section, reinforcing walls, inhibit heat transfer and slow processing time. Therefore, gypsum crust should be prevented or inhibited growth. Gypsum crust growth is affected by the concentration, temperature and flow rate as well as impurities. This study aimed to determine the effect of temperature on the formation of gypsum crust. Gypsum scaling experiments carried out by reacting a NaSO4 with CaCl2 in a test tool that has been designed. The experiments were performed at a temperature of 27oC-50oC with Ca2 + concentration of 3500 ppm, flow rate 30 ml / min and stainless steel test pipes. Results from this study showed a rise in temperature by lowering the induction time and increase mass scale and make a longer crystal sizes. Test results morphology, composition and purity of the results of the experiment showed that the crust was beanr gypsum. Keywords : gypsum, scale, temperature
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Wilastari, Santhi, and Tofiq Nur Hidayat. "Pencegahan Kerak Dan Korosi Umpan Ketel Uap Di PG Mojo Sragen." Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim 3, no. 1 (May 24, 2021): 41–47. http://dx.doi.org/10.51578/j.sitektransmar.v3i1.32.

Full text
Abstract:
Air umpan ketel uap adalah air yang disuplai ke dalam ketel untuk di rubah menjadi uap. Air Umpan Ketel (Boiler Feed Water) Secara umum yang akan digunakan adalah air yang tidak mengandung unsur kalsium (Ca) yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada ketel uap, air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap ketel dan sistem penunjangnya dan juga tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya pembusaan terhadap air ketel uap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencegahan kerak dan korosi air umpan ketel uap dalam mendukung proses produksi gula agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif di pabrik gula mojo sragen menggunakan cara pencegahan kerak dan korosi dengan internal water treatment dan external water treatment. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab dari masalah pada ketel uap yoshimine dengan tekanan kerja 17kg/jam yaitu karena terbentuknya kerak di dalam ketel yang di sebabkan terutama oleh kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) pada dinding pipa yang dapat menghambat proses penghantaran panas serta terjadinya korosi terhadap logam ketel, sepanjang aliran air umpan dan aliran kondensat yang disebabkan oleh gas oksigen yang terlarut dalam air dan solusinya dengan external water treatmen merupakan perawatan yang dilakukan terhadap air sebelum masuk kedalam ketel uap untuk menghilangkan kandungan mineral dan gas tertentu pada air dan internal water treatmen untuk menyempurnakan apa yang telah dilakukan oleh perawatan eksternal, sehingga masalah yang mungkin terjadi didalam ketel uap dan jalur kondensat dapat diminimalkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wilastari, Santhi, and Tofiq Nur Hidayat. "Pencegahan Kerak Dan Korosi Umpan Ketel Uap Di PG Mojo Sragen." Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim 3, no. 1 (November 25, 2021): 41–47. http://dx.doi.org/10.51578/j.sitektransmar.v3i1.36.

Full text
Abstract:
Air umpan ketel uap adalah air yang disuplai ke dalam ketel untuk di rubah menjadi uap. Air Umpan Ketel (Boiler Feed Water) Secara umum yang akan digunakan adalah air yang tidak mengandung unsur kalsium (Ca) yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada ketel uap, air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap ketel dan sistem penunjangnya dan juga tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya pembusaan terhadap air ketel uap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencegahan kerak dan korosi air umpan ketel uap dalam mendukung proses produksi gula agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif di pabrik gula mojo sragen menggunakan cara pencegahan kerak dan korosi dengan internal water treatment dan external water treatment. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab dari masalah pada ketel uap yoshimine dengan tekanan kerja 17kg/jam yaitu karena terbentuknya kerak di dalam ketel yang di sebabkan terutama oleh kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) pada dinding pipa yang dapat menghambat proses penghantaran panas serta terjadinya korosi terhadap logam ketel, sepanjang aliran air umpan dan aliran kondensat yang disebabkan oleh gas oksigen yang terlarut dalam air dan solusinya dengan external water treatmen merupakan perawatan yang dilakukan terhadap air sebelum masuk kedalam ketel uap untuk menghilangkan kandungan mineral dan gas tertentu pada air dan internal water treatmen untuk menyempurnakan apa yang telah dilakukan oleh perawatan eksternal, sehingga masalah yang mungkin terjadi didalam ketel uap dan jalur kondensat dapat diminimalkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Wahyuni, Sri. "Emulsi Sereh Wangi untuk Konservasi Cagar Budaya Berbahan Batu dan Bata." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 15, no. 2 (December 31, 2021): 18–33. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i2.260.

Full text
Abstract:
Cagar budaya berbahan batu terletak di dalam ruangan maupun di luar ruangan sangat rentan terhadap kerusakan dan pelapukan. Kerusakan dan pelapukan pada cagar budaya dapat disebabkan oleh faktor internal yaitu material penyusun benda itu sendiri maupun faktor eksternal yaitu lingkungan benda itu berada. Jenis kerusakan dan pelapukan terdiri dari fisis, kimia dan biologi. Pelapukan yang terjadi pada cagar budaya berbahan batu akibat faktor biologi disebabkan oleh pertumbuhan ganggang/algae, lumut/moss, lumut kerak/lichen. cara mengatasi lumut selama ini dilakukan dengan pembersihan secara mekanis kering, mekanis basah dan bahan kimia menggunakan hyvar XL. Sedangkan untuk mengatasi lumut kerak/lichen secara kimiawi dengan menggunakan AC 322 terdiri dari ammonium bikarbonat, sodium bikarbonat, disodium salt EDTA, CMC, Arkopal dan air. pembersihan dengan cara mekanis kering dan basah tidak mengatasi pertumbuhan lumut karena bersifat hanya memindahkan spora tidak membunuh lumut. Sedangkan penggunaan bahan kimia seperti Hyvar XL dan AC 322 dapat mencemari lingkungan. Bahan yang diuji sebagai bahan alternatif ramah lingkungan untuk membunuh koloni lumut dan lumut kerak/lichen adalah emulsi sereh wangi. Emulsi sereh wangi terdiri dari minyak atsiri sereh wangi dan surfaktan tween 80. Variasi konsentrasi bahan yang diujikan yaitu 3%, 5%, 7% dan 10% dengan konsentrasi surfaktan tween 80 sebesar 5%. Pengujian bahan skala lapangan dengan cara penyemprotan bahan pada batu yang ditumbuhi koloni lumut dan lumut kerak/lichen. Parameter yang diamati adalah pengamatan visual terhadap perubahan warna, nilai ΔE perubahan warna sebelum dan setelah dilakukan pengujian, dan dampak penggunaan emulsi sereh wangi 10% pada batu segar. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan emulsi sereh wangi dapat menjadi bahan alternatif ramah lingkungan untuk membunuh koloni lumut pada cagar budaya berbahan batu. Bahan emulsi sereh wangi konsentrasi 3%, 5%, 7% dan 10% secara visual atau kualitatif dapat membunuh lumut dalam durasi kontak 24 jam dan emulsi sereh wangi konsentrasi 5%, 7%, dan 10% dapat membunuh lumut kerak/lichen dalam durasi kontak 48 jam, dilihat dari perubahan warna lumut dari hijau menjadi kecoklatan dan layu mengering. Sedangkan secara kuantitatif pengukuran perubahan warna dengan menggunakan alat kolori meter dilihat nilai LAB kemudian dihitung nilai ΔE dengan software colortool. Perubahan warna lumut setelah kontak 24 jam dengan emulsi sereh wangi konsentrasi 10%, dilihat dari nilai ΔE2000 sebesar 8,5721 sedangkan perubahan warna lumut kerak/lichen setelah kontak 48 jam denilai ΔE2000 sebesar 7,2063. Untuk mengetahui dampak penggunaan bahan terhadap batu bersih/segar, kontak dengan bahan selama 6 hari dilakukan pengukuran nilai ΔE2000 sebesar 3,4592, penggunaan bahan emulsi sereh wangi 10% tidak merubah warna batuan. Berdasarkan National Bureau of Standards GB7705-87 (National Institute of Standards and Technology), suatu benda dikatakan memiliki warna yang sama jika memiliki nilai ΔE ≤6.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Batirovna, Saydakhmedova Barno. "TA’LIMDA MA’LUMOTLARNING INTELLEKTUAL TAHLILI." Eurasian Journal of Mathematical Theory and Computer Sciences 03, no. 02 (February 1, 2023): 15–19. http://dx.doi.org/10.37547/ejmtcs-v03-i02-p1-02.

Full text
Abstract:
Mazkur maqolada ta’limda ma’lumotlarning intellektual tahlili masalalariga oid ko’plab savollarga javob topish mumkin: intellektual tahlil qanday amalga oshiriladi? intellektual tahlildan nima uchun va qanday foydalanishimiz mumkin? namunaga qanday ko'rsatkichlarni kiritish kerak va qanday qilib bashorat qilish kerak? Shubhasizki, ta’lim jarayonlariga intellektual tahlil usullarini tadbiq etish kelgusidagi dolzarb masalalardan bo’lib qolmoqda. Tadqiqot ishida ushbu masalalar tahlil qilingan hamda o’quv analitikasining pedagogik diagnostikadan tubdan farq qilishi va ma’lumotlarni yig’ishning boshqa usullari ko’rib chiqilgan. Tadqiqotning asosiy maqsadlardan biri shaxsga yo’naltirilgan ta’lim modelini qurish bo’lib, o’quv analitikasi masalalari keng yoritilgan. Tadqiqot ishining amaliy ahamiyati shundaki, keltirilgan masalalarning barchasi ta'limda ma’lumotlarni intellektual tahlil qilish borasida olib borilayotgan ishlarning natijasidir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Parker, Heather Dana Davis, and Ashley Fiutko Arico. "A Moabite-Inscribed Statue Fragment from Kerak: Egyptian Parallels." Bulletin of the American Schools of Oriental Research 373 (May 2015): 105–20. http://dx.doi.org/10.5615/bullamerschoorie.373.0105.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Minavarov, Husan. "Iqtisod yo‘nalishi talabalariga ingliz tilini innovatsion yondashuvlar asosida o‘rgatish metodikasini takomillashtirish." Общество и инновации 2, no. 4/S (May 20, 2021): 429–33. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol2-iss4/s-pp429-433.

Full text
Abstract:
Ushbu maqola ingliz tilini o‘rganuvchi iqtisod yo‘nalishi talabalariga ingliz tilini o‘rganishning innovatsion yondashuvlarini ham o‘rganishda qo‘llashi kerak bo‘lgan metodlar va vositalardan foydalanishning samarali, zamonaviy usullarini o‘rgatadi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Nurishov, Darmen. "Pedagogik faoliyotda ekologik madaniyat bilan jismoniy tarbiyani rivojlantirish bosqichlari." Общество и инновации 3, no. 2 (May 17, 2022): 144–49. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol3-iss2-pp144-149.

Full text
Abstract:
O‘spirinni fikrlash, his qilish va ekologik haqorat qilishga o‘rgatish uchun boshqacha, o‘quv, darsdan va sinfdan tashqari o‘zaro bog‘lik faoliyatlarining har xil shakllarini o‘zida mujassamlashtirgan kompleks tadbirlar kerak. O‘quvchilar o‘spirinlik yoshi xususiyatlariga tayangan holda faoliyatning har xil turlariga maksimal jalb qilingan bo‘lishlari kerak. Ekologik madaniyatni tarbiyalash jarayonida tabiiy ilmiy yo‘nalish o‘quv predmetlari katta ulush qo‘shishlari mumkun. Aynan shu predmetlarga ekologik mazmunga ega materiallarni tanlab olishda, o‘quv dasturlarini tuzishda darsdan tashqari va sinfdan tashqari darslarni tanlab olishda yetakchilik roli taalluqli. Ekologik etika-zamonaviy pedagogikaga oid yo‘nalish insonning atrof-muhit bilan o‘zaro munosabatlarining axloqiy va me’yorlarini ishlab chiqish, ularning birgalikda evolyutsiyasi, shuningdek, axloqiy normalar tizimi va insonning o‘z atrofidagi dunyo bilan munosabatini uyg‘unlashtiruvchi qoidalardir. Axloq bu yashash tamoyili asosida yerda hayotni saqlab qolishga ko‘maklashadi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Xasanov, А. "Liy ta’lim muassasalari talabalarida muloqot kompetensiyasini rivojlantirishda rolli (o‘yinli) muloqot." Zamonaviy lingvistik tadqiqotlar: xorijiy tajribalar, istiqbolli izlanishlar va tillarni o‘qitishning innovatsion usullari, no. 1 (June 3, 2022): 247–49. http://dx.doi.org/10.47689/linguistic-research-vol-iss1-pp247-249.

Full text
Abstract:
Ushbu maqolada pedagogika oliy o'quv yurtlari talabalarining malakasini oshirish jarayonini o'zgartirishni nazarda tutuvchi "kommunikativ kompetentsiya" ni shakllantirishga e'tibor qaratish zarurligi ta'kidlangan. Aytishlaricha, u butun faoliyati davomida uni yaxshilashga harakat qilishi kerak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Normuminov, Utkir. "Kompyuterdagi abrevatsiyalardan kundalik foydalanishning ahamiyati." Общество и инновации 2, no. 2/S (March 26, 2021): 457–61. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol2-iss2/s-pp457-461.

Full text
Abstract:
Qisqartma (abrevatsiya) lar uzoq tarixga ega bo'lib, butun bir so'zni yozib bo'lmaslik uchun yaratilgan. Bu vaqtni tejash, shuningdek maxfiylikni ta'minlash uchun amalga oshirilishi mumkin. Yunonistonda ham, Rimda ham so'zlarni bitta harflarga qisqartirish odatiy hol edi. Rim yozuvlarida "So'zlar odatda bosh harf yoki so'zlarning harflari yordamida qisqartirilgan va ko'pgina yozuvlarda kamida bitta qisqartma mavjud". Biroq, "ba'zilari o'zlarining kontekstiga qarab bir nechta ma'noga ega bo'lishi mumkin edi. Akademik Britaniyada filologik lingvistik nazariyaning o'sishi davrida qisqartirish juda moda bo'lib qoldi. Ammo yillar o'tishi bilan ba'zi uslubiy qo'llanmalarda konventsiya yo'qligi yoki ikki so'zli qisqartirishlarni nuqta bilan qisqartirish kerakligini va qaysi birini qisqartirish kerakligini aniqlash uchun uni qiyinlashtirdi. Zamonaviy ingliz tilida qisqartirish uchun bir nechta konventsiyalar mavjud va tanlov chalkash bo'lishi mumkin. Umumjahon qabul qilingan yagona qoida shundan iboratki, u izchil bo'lishi kerak va buni osonlashtirish uchun noshirlar o'zlarining afzalliklarini uslubiy qo'llanmada ifodalashadi. Tug'ilgan savollarga quyidagi bo'limlardagi savollar kiradi. Agar asl so'z katta harf bilan yozilgan bo'lsa, unda uning qisqartmasining birinchi harfi katta harfni saqlab qolishi kerak. Agar so'z bir harfdan ko'proq qisqartirilsa va dastlab kichik harflar bilan yozilgan bo'lsa, unda katta harf bilan yozishga hojat yo'q. Biroq, har bir so'zning faqat birinchi harfi olinadigan iborani qisqartirganda, barcha harflar katta harflar bilan yozilishi kerak, masalan, YTD da yilga, bosma elektron karta uchun tenglikni va sizning ma'lumotlaringiz uchun. Ushbu maqola shuni ko'rsatadiki, hozirgi kunda har bir kishi kundalik ishlatadigan so'zlarni qisqartirish mumkin. Qisqartirish tilni soddalashtirishning umumiy tendentsiyasini aks ettiradi va bu butun dunyo bo'ylab kompyuterga ega bo'lgan odamlarga tegishli.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, M. Yasser, Andi Nurul Istiyana, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, and Ady Kurnia. "Transformasi Produk Sekunder Pengolahan Minyak Parede Sebagai Produk Sambel Kerak Minyak." Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 2 (April 25, 2021): 384–91. http://dx.doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.5267.

Full text
Abstract:
Coconut oil processing or what is known by the Bugis people in South Sulawesi, namely Parede Oil, leaves a secondary product in the form of oil crust. This oil crust is not fully utilized, especially as a product that can increase its selling value. Therefore, this community service in the form of a community partnership program conducts training in processing oil crust into oil crust sauce. Until now, this product has survived with a shelf life of more than 4 months without the addition of any preservatives. This product is packaged in a chili pot with a net weight of 60 grams. This program has succeeded in improving the skills of partners, namely the PKK Latellang Village, Patimpeng District, Bone Regency, South Sulawesi Province, in utilizing oil crust to become oil-based chili sauce which has high economic value.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

MATTINGLY, Gerald. "The King's Highway, the Desert Highway, and Central Jordan's Kerak Plateau." ARAM Periodical 8, no. 1 (January 1, 1996): 89–99. http://dx.doi.org/10.2143/aram.8.1.2002187.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sulistyani, Eko Tri, and Yudisthira Iriana Putra. "KAJIAN TENTANG ENERGI SIMETRI, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KERAK DALAM BINTANG NEUTRON." Wahana Fisika 4, no. 2 (December 19, 2019): 67–80. http://dx.doi.org/10.17509/wafi.v4i2.15598.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Iserlis, Mark. "Khirbet Kerak Ware at Bet Yerah: Segregation and Integration through Technology." Tel Aviv 36, no. 2 (December 2009): 181–95. http://dx.doi.org/10.1179/033443509x12506723940767.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Nabiyeva, Dilshoda. "Xorijiy tilni o’rgatishda nutq kompetensiyalari va ularni shakllantirish metodlari." Общество и инновации 2, no. 10/S (November 22, 2021): 91–96. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol2-iss10/s-pp91-96.

Full text
Abstract:
Nutq ta’lim sohasida ham, ayniqsa, talabalar va boshqalar uchun zarur. Bu maktabdagi fanlardan biri sifatida xorijiy tillar bilan bog'liq, bilvosita talabalar rus tilini haqiqiy muloqotda foydalanadigan tillardan biri sifatida o'zlashtirishlari kerak. Ushbu maqolada rus tilini o’rgatishda nutq kompetensiyalari nima ekanligi va uni shakllantirish mashqlari keltirilgan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Ikhram, Fadli, Cucu Cahyana, and Mahdiyah ,. "Perbedaan Penggunaan Metode Japanese, Taiwanese dan Sponge & Dough terhadap Kualitas Hokkaido Mild Bread." Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) 2, no. 2 (August 31, 2022): 43. http://dx.doi.org/10.24114/jnc.v2i2.37846.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas Hokkaido Milk Bread yang dibuat dengan metode pembuatan adonan Japanese, Taiwanese dan Sponge & Dough yang dinilai dari aspek eksternal yaitu volume, warna kulit, karaktersitik kulit, kerak. Serta aspek internal yaitu aroma, warna remah, pori-pori, tekstur, rasa dan kualitas pengunyahan. Pengujian kualitas dilakukan dengan melakukan uji organoleptik produk kepada panelis terlatih yang merupakan 3 orang dosen ahli dari Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pastry & Bakery Program Studi Tata Boga, Univeristas Negeri Jakarta. Hasil dari uji yang telah dianalisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas terhadap aspek volume, warna kulit, karakteristik kulit, kerak, aroma, warna remah, dan tekstur. Sedangkan pada aspek pori, rasa, dan kualitas pengunyahan tidak terdapat perbedaan kualitas. Nilai rata-rata terbesar dimiliki oleh Hokkaido Milk Bread yang dibuat menggunakan metode Taiwanese dengan nilai sebesar 3,61. Kata kunci: Hokkaido Milk Bread, Metode Japanese, Metode Taiwanese, Metode Sponge & Dough
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nugroho, Arif Setyo, and Aris Teguh Rahayu. "PENGABDIAN PADA MASYARAKAT: SOLUSI UKM INTIP DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SAAT MUSIM HUJAN." Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1, no. 1 (November 24, 2020): 487–92. http://dx.doi.org/10.24967/psn.v1i1.954.

Full text
Abstract:
Salah satu makanan cemilan khas dari nasi adalah intip, jika menanak nasi menggunakan kendil atau panci didasar kendil biasanya terdapat kerak. Kerak nasi disebut intip. Cemilan intip sekarang banyak rasa, rasa orisini, rasa manis atau rasa asin, tetapi intip yang mempunyai rasa khas adalah intip dari desa Gawan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Intip dikerjakan ibu – ibu yang tergabung dalam BUMDes Soyo Ngremboko. Dalam musim hujan terjadi kendala dalam produksi, intip tidak bisa kering secara maksimal seperti ketika dikeringkan dengan sinar matahari, mengakibatkan intip tersebut rusak berjamur, akibatnya produksi menurun disaat permintaan meningkat. Solusi yang ditawarkan adalah mesin pengering dengan sistem turbulent flow, berbahan bakar LPG. Pengering intip memiliki ukuran panjang 120 cm x lebar 50 cm dan tinggi 150 cm.Dilengkapi dengan loyang berlubang untuk tempat intip . Sumber panas berasal dari LPG, dilengkapi pengatur dan pembaca temperatur, flow valve solenoid dipasang di saluran gas LPG.Distribusi panas biar rata dibantu blower 2 inch, Pengeringan intip membutuhkan waktu selama 4 jam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Ekarini, Fransiska Dian. "MINYAK ATSIRI UNTUK PENGENDALIAN MIKROORGANISME PADA SITUS CANDI SUROWONO." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 15, no. 2 (December 31, 2021): 34–43. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i2.265.

Full text
Abstract:
Situs Candi Surowono yang lokasinya berada di alam terbuka sangat rentan terhadap kerusakan dan pelapukan. Salah satu penyebab kerusakan dan pelapukan batu andesit penyusun Candi Surowono adalah adanya mikroorganisme berupa lumut (moss) dan lumut kerak (lichen), mikroorganisme ini apabila tidak dikendalikan maka lama kelamaan akan menyebabkan degradasi kekuatan batu Candi Surowono. Salah satu upaya untuk pengendalian mikroorganisme ini digunakan bahan alam yaitu minyak atsiri sebagai alternatif pengganti bahan kimia yang selama ini dipakai. Keunggulan penggunaan bahan alam ini adalah selain bahannya yang mudah didapat juga ramah lingkungan dan tidak beracun. Minyak atsiri yang dipakai adalah sereh wangi, pala dan cengkeh. Pemakaiannya dalam bentuk emulsi yaitu dicampurkan dengan surfaktan (tween 80) dan akuades. Konsentrasi masing-masing emulsi minyak atsiri adalah 10%. Pengaplikasian bahan emulsi minyak atsiri dengan cara semprot (spray) pada permukaan batu andesit yang ditumbuhi mikroorganisme. Hasil pengaplikasian menunjukkan bahwa emulsi minyak atsiri sereh wangi dan cengkeh efektif untuk membersihkan lumut (moss), sedangkan untuk membersihkan lumut kerak (lichen) paling efektif menggunakan emulsi minyak atsiri cengkeh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Zakhidova, G. "Social and discourse deictic expressions in pragmatics." Zamonaviy lingvistik tadqiqotlar: xorijiy tajribalar, istiqbolli izlanishlar va tillarni o‘qitishning innovatsion usullari, no. 1 (June 3, 2022): 52–53. http://dx.doi.org/10.47689/linguistic-research-vol-iss1-pp52-53.

Full text
Abstract:
Kundalik hayotda odamlar boshqa odamlar bilan muloqot qilish, munosabatlar o‘rnatish, fikr va fikrlarni bo‘lishish uchun tilga muhtoj. Til odamlarga boshqa odamlar bilan muloqot qilishda yordam berishi mumkin. Lekin, aslida, bu dunyoda juda ko‘p tillar mavjud. Shuning uchun biz o‘z ona tilidan tashqari boshqa tillarni tushunishimiz yoki o‘rganishimiz kerak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sitompul, Ali Muktar, Effendi, and Dimas Adisurya. "Analisis Penurunan Performa Sistem Pendingin Main Engine Guna Kelancaran Pengoperasian Kapal MT. Medelin Expo." Meteor STIP Marunda 14, no. 1 (July 23, 2021): 38–45. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v14i1.179.

Full text
Abstract:
Dalam memenuhi kebutuhan operasional kinerja mesin induk di kapal MT. MEDELIN EXPO, mesin induk sering mengalami over heating dan terjadinya shut down yang disebabkan oleh pendingin yang kurang optimal. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis apa yang menyebabkan temperatur pendingin air tawar tinggi pada mesin induk dan bagaimana cara mengatasinya. Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan pada pendingin mesin induk agar mesin induk tetap optimal. Metode pendekatan yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian yang meliputi studi kasus, problem solving, dan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah perawatan sistem pendingin untuk mengoptimalkan operasional kapal MT.MEDELIN EXPO. Dalam penelitian ini teknik analisis yang dipergunakan adalah metode analisis deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penyumbatan pada lubang-lubang pendingin fresh water cooler sehingga pendingin air laut yang digunakan untuk menyerap panas dari air tawar menjadi kurang maksimal. Cara mengatasinya membersihkan pendingin fresh water cooler dengan cara menyogok kerak-kerak atau lumpur keluar dari lubang pendingin fresh water cooler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ramadhani, Annisa Nurul, Ari Fadiati, and Sachriani. "Pengaruh Penggunaan Ragi Alami Sourdough Dengan Penambahan Kentang Pada Pembuatan Roti Soft Roll Terhadap Kualitas Mutu Sensoris." Jurnal Sains Boga 3, no. 1 (November 26, 2020): 35–44. http://dx.doi.org/10.21009/jsb.003.1.05.

Full text
Abstract:
Penelitan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan ragi alami sourdough dengan penambahan kentang dengan persentase yang berbeda terhadap kualitas mutu sensoris roti soft roll. Penelitian di lakukan di Laboratorium Pastry and Bakery , Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta sejak Agustus 2018 hingga Januari 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Uji kualitas dilakukan pada 45 panelis agak terlatih meliputi faktor eksternal yang mencakup aspek volume, warna kerak, rata pembakaran, kerak roti, karakter kulit dan faktor internal yang mencakup aspek pori, aroma, warna remah, rasa, tekstur jaringan dan kualitas pengunyahan. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Uji Kruskall Wallis dengan taraf signifikan α = 0.05 dan dilanjutkan dengan Uji Tuckey’s menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan ragi alami sourdough dengan penambahan kentang dengan persentase 20%, 30%, dan 40% pada pembuatan roti soft roll terhadap kualitas mutu sensoris pada aspek rasa, sedangkan pada faktor eksternal dan internal lainnya tidak terdapat pengaruh penggunaan ragi alami sourdough dengan penambahan kentang. Formula yang direkomendasikan pada pembuatan roti soft roll adalah penggunaan ragi alami sourdough dengan penambahan kentang 20%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography