To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kesenian tradisional.

Journal articles on the topic 'Kesenian tradisional'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kesenian tradisional.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ari Hidayat, Made Mariada Rijasa, and Ayu Putu Utari Parthami Lestari. "PUSAT PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL LOMBOK DI PRAYA." Jurnal Anala 12, no. 1 (2024): 1–13. http://dx.doi.org/10.46650/anala.12.1.1474.1-13.

Full text
Abstract:
Secara umum, kebudayaan NTB terdiri dari tiga suku asli utama, yakni suku sasak di Lombok, suku Mbojo di Bima dan Dompu, suku Samawa di Sumbawa. Kebudayaan suku sasak di Lombok mengalami penurunan minat generasi muda untuk menekuni kesenian tradisional. Untuk menyokong pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional maka dibutuhkan gedung Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tradisional Lombok di Praya, karena jarangnya pertunjukan menyebabkan tradisi Lombok ini berangsur-angsur dilupakan sehingga kepandaian-kepandaian teknik tradisionil yang merupakan salah satu ciri kepribadian sete
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ayuningrum, Ayuningrum, Ahmad Firdaus, and Ila Rosmilawati. "Nilai – Nilai Tradisi Kesenian Terbang Gembrung Kampung Naga dan Marawis sebagai Alternatif Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar." Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru 9, no. 2 (2024): 1112–18. http://dx.doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.1023.

Full text
Abstract:
Kesenian rakyat atau tradisional seperti Terbang Gembrung dan Marawis mengandung nilai-nilai luhur warisan leluhur yang relevan untuk pendidikan karakter generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai tradisi pada kedua kesenian serta merumuskan model implementasinya ke dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar dengan mengaitkan kesenian Terbang Gembrung dengan kesenian Marawis. Kesenaian Marawis juga dikenal sebagai kesenian tradisional khas daerah pesisir utara Jawa dan Banten. Kesenian Marawis memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi instrumen musik maup
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Utami, Ayuni Sri, and Akbar Al Masjid. "Kesenian Tari Bedhaya Ketawang Sebagai Kesenian Tradisional Indonesia." Jurnal Dinamika Sosial Budaya 23, no. 2 (2022): 190–201. https://doi.org/10.26623/jdsb.v23i2.3475.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional dilihat sebagai identitas kultural masyarakat yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat tidak sekedar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka. Melalui kesenian tradisional tersirat pesan dari masyarakatnya berupa pengetahuan, gagasan, kepercayaan, nilai dan norma yang sejak dulu sudah melekat di masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia khususnya kesenian tradisional yaitu tarian bedhaya ketawang yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sapari, Yusuf. "Etnografi Etnografi Komunikasi Komunitas Walagri Dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Karinding." SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi 16, no. 2 (2023): 88–109. http://dx.doi.org/10.32534/jsfk.v16i2.3272.

Full text
Abstract:
Studi Pada Komunitas Walagri Desa Lame Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka
 Penelitian ini mengenai kesenian tradisional pada komunitas Walagri yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Desa Lame Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.Penelitian ini mengindentifikasi komunitas Walagri dalam melestarikan kesenian tradisional Karinding.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikatif yang terdapat pada komunitas Walagri dalam melestarikan kesenian tradisional Karinding. Metode Peneli
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Nurhasanah, Lanny, Bintang Panduraja Siburian, and Jihan Alfira Fitriana. "PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP MINAT GENERASI MUDA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL INDONESIA." Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 10, no. 2 (2021): 31–39. http://dx.doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5616.

Full text
Abstract:
Globalisasi merupakan suatu peristiwa yang menimbulkan banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan masyarakat terutama generasi muda. Kemudahan dalam mendapatkan informasi mengubah pola pikir generasi muda menjadi lebih modern. Hal ini, dapat mempengaruhi minat generasi muda dalam melestarikan kesenian tradisional Indonesia. Oleh karena itu, penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan tentang pengaruh modernisasi terhadap minat generasi muda dalam melestarikan kesenian tradisional indonesia di era globalisasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu de
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fitrianti.A.R., Tarisa, Rahman Mulyawan, and Selvi Centia. "STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG DALAM MENINGKATKAN PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL PADA TAHUN 2023." JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN) 7, no. 2 (2024): 215–36. http://dx.doi.org/10.36341/jdp.v7i2.4948.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dalam meningkatkan Pelestarian Kesenian Tradisional dilatarbelakngi oleh permasalahan memudarnya ketertarikan masyarakat terhadap kesenian tradisional, Menurunnya hal tersebut menjadi salah satu urusan dari pemerintah yang mempunyai peran untuk mengembangkan, melindungi, memanfaakan dan membina kesenian tradisional. Tujuan penelitian ini yaitu dapat meningkatkan pelestarian kesenian tradisional di Kota Bandung. Maka dari itu, diperlukan upaya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung untuk melestarikan kesenian t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pahlevi, Farida Sekti. "Peran Kesenian Tradisional Dongkrek Sebagai Media Pendidikan Nilai Moral." Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains 3, no. 2 (2018): 221–34. http://dx.doi.org/10.21154/ibriez.v3i2.86.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang peran kesenian tradisional dongkrek sebagai media pendidikan nilai moral. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alat pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) kesenian tradisional Dongkrek tetap menjaga keaslian Kesenian tradisional Dongkrek; (b) Tata cara pagelaran kesenian tradisional Dongkrek di bagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pra acara, tahap acara inti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kabnani, Jefri, Agustinus Oli Bunga, Devi Novita Sheldena, and Maria Laure. "Kajian Seni Pertunjukan Musik Tradisional Melalui Komunitas Musik Terhadap Pengembangan Nilai Budaya Dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua." Apostolos: Journal of Theology and Christian Education 4, no. 2 (2024): 138–51. https://doi.org/10.52960/a.v4i2.304.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai budaya kesenian tradisional berbasis komunitas music oleh Dinas Pariwisata kabupaten Sabu Raijua. Bagaimana Dinas Pariwisata berperan aktif dalam mengembangkan kesenian music tradisional masyarakat Sabu dengan mengadakan pagelaran music tradisional, membuat lomba karya cipta music tradisional, bahkan sampai pada lomba karya cipta alat music tradisional sehingga muncullah pengrajin-pengrajin alat music tradisional yang mana dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sabu pada umumnya. Data penelitian akan diperoleh dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Supriatna, Rica Nanda, and Nanang Supriatna. "PELESTARIAN KESENIAN GEMBYUNG DI PADEPOKAN DANGIANG DONGDO KABUPATEN SUBANG." SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik 3, no. 3 (2023): 95–102. http://dx.doi.org/10.17509/swara.v3i3.31407.

Full text
Abstract:
Penelitian yang berjudul “Pelestarian Kesenian Gembyung di Padepokan Dangiang Dongdo Kabupaten Subang” merupakan penelitian mengenai bagaimana sistem pewarisan yang terdapat pada kesenian tersebut khususnya di Padepokan Dangiang Dongdo Kabupaten Subang. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dekumentasi. Hasil temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa adanya kekhawatiran dari pendiri kesenian gembyung dangiang dongdo terhadap apresiasi masyarakat terhadap kes
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nasution, Adengganan, and Erda Fitriani. "Resiliensi Kesenian Tradisional Randai dalam Masyarakat Multietnik." Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 7, no. 1 (2025): 1–14. https://doi.org/10.24036/csjar.v7i1.193.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional merupakan bagian dari keanekaragaman budaya masyarakat di Indonesia. Sebelum adanya perkembangan teknologi yang pesat, kesenian tradisional merupakan salah satu hiburan yang paling diminati dan dinantikan oleh masyarakat. Randai merupakan kesenian tradisional dari Minangkabau yang memiliki fungsi bagi masyarakat tidak hanya sebagai hiburan akan tetapi juga fungsi pendidikan. Randai diajarkan melalui sangar yang berkembang di masyarakat. Fenomena pengembangan kesenian tradisional mendapatkan tantangan dengan berkembangnya kesenian modern atau kesenian yang datang dari luar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Tjaturrini, Dyah, and Nunung Supriadi. "KOMODIFIKASI KESENIAN TRADISIONAL CALENGSAI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA CINA." Jurnal Cakrawala Mandarin 5, no. 2 (2022): 170. http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v5i2.139.

Full text
Abstract:
Komodifikasi adalah proses terjadinya perubahan barang atau layanan yang sebelumnya mengikuti aturan sosial non-pasar menjadi suatu subjek yang mengikuti aturan pasar. Kesenian tradisional yang semula sebagai subjek pengetahuan, kebijakan, dan kearifan lokal masyarakat pendukungnya, kemudian berubah menjadi objek berupa benda yang harus diperjualbelikan melalui proses produksi budaya. Dari sinilah lahir komodifikasi budaya berupa transaksi jual beli benda budaya berupa kesenian tradisional. Perkembangan suatu budaya dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi serta keinginan dari mas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Putri, Rani Sagita, Erda Fitriani, and Lia Amelia. "Tontoang Kayu: Revival Kesenian Tradisional Minangkabau." Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 4, no. 2 (2022): 71–81. http://dx.doi.org/10.24036/csjar.v4i2.110.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan revival tontoang kayu serta proses yang dilakukan masyarakat dalam revival kesenian tontoang kayu. Tontoang kayu ini adalah jenis alat musik pukul, dimainkan sambil berdiri. Tontoang kayu ini digantung dengan kayu yang kuat dan dipukul dengan pemukul seperti talempong biasanya. Keberadaan tontoang kayu ini sudah lama hilang, kemudian masyarakat menghidupkan atau membangkitkan kembali kesenian tontoang kayu tersebut. Penelitian ini dianalisis dengan teori etnosains oleh James P. Spradley. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Natasya, Irma, and Nisa' Khoirun. "Kesenian Musik Tradisional Gamelan Jawa." Javano Islamicus 2, no. 2 (2024): 277–89. http://dx.doi.org/10.15642/javano.2024.3.2.277-289.

Full text
Abstract:
Gamelan is a musical ensemble that often features instruments such as metallophones, xylophones, drums, and gongs. This gamelan music ensemble consists of several musical instruments which, when played together, create an instrument. Musicians can enjoy gamelan music just by listening to the sound, or use gamelan as an accompaniment in other artistic performances. The peculiarity of gamelan is that its sound is not visual, so it is easy to combine with various other types of art. Gamelan is said to have been created by Sang Hyang Guru, a god who ruled all of Java, and who had a palace on Mount
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Rosyadi, Rosyadi. "ANGKLUNG: DARI ANGKLUNG TRADISIONAL KE ANGKLUNG MODERN." Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 4, no. 1 (2012): 25. http://dx.doi.org/10.30959/ptj.v4i1.122.

Full text
Abstract:
AbstrakAngklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tanah Sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan. Sebelum menjadi sebuah kesenian yang adiluhung seperti sekarang ini, kesenian Angklung telah mengalami perjalanan sejarah yang amat panjang. Berbagai perubahan telah dilaluinya mulai dari perubahan bentuk, fungsi, sampai pada perubahan nada. Demikian pula berbagai situasi telah dilaluinya, bahkan kesenian ini sempat mengalami keterpurukan pada awal abad ke-20. Angklung sebagai salah satu jenis kesenian yang berangkat dari kesenian tradisional, meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Selensky, Regina, Gilar Permana, Sirniawati, et al. "PEMANFAATAN VIDEO PODCAST SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN RASA CINTA KESENIAN TRADISIONAL PADA GENERASI MILENIAL." BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (2022): 137–46. http://dx.doi.org/10.37874/bm.v2i2.385.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional adalah suatu bagian unsur kebudayaan, yang dibentuk dari berbagi hasil kreativitas dan inovasi dari masyarakat dan lingkungannya. Kesenian tersebut diwujudkan ke dalam berbagai bentuk ungkapan. Pada era milenial identik dengan budaya modern yang mengedepankan kebudayaan barat ditambah di Desa Klangenan ini masyarakatnya umumnya pendatang dan sering disebut sebagai desa urban yang dimana masih jarang dari masyarakat yang belum mengetahui tentang kesenian teradisional asli dari Cirebon ini. Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan kembali Keseni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Florentianus, Dopo. "PESAN MORAL DALAM FOLK SONG "SEU AZI" PADA BUDAYA MASYARAKAT NGADA, FLORES, NTT." Imedtech: instructional Media, Design and Technology 3, no. 1 (2019): 162–68. https://doi.org/10.5281/zenodo.2573409.

Full text
Abstract:
Penelitian ini diawali oleh sebuah keprihatinan terhadap kelestarian kesenian daerah (tradisional) yang semakin banyak dilupakan.Kesenian-kesenian daerah sesungguhnya merupakan media yang selalu dipakai oleh para pendahulu sebagai media pendidikan untuk menyampaikan pesan-pesna moral penting bagi kehidupan sosial dan budaya. Sudah sejak lama, kesenian menempati peran sentral dalam proses pewarisan nilai. Akan tetapi, peran sentral kesenian tradisi rupanya sudah tidak memiliki daya pikat lagi ketika penetrasi kesenian-kesenian dari luar sudah menjadi begitu masif dan lebih digemari oleh generas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Florentianus, Dopo. "PESAN MORAL DALAM FOLK SONG "SEU AZI" PADA BUDAYA MASYARAKAT NGADA, FLORES, NTT." Imedtech: instructional Media, Design and Technology 3, no. 1 (2019): 162–68. https://doi.org/10.5281/zenodo.2595644.

Full text
Abstract:
Penelitian ini diawali oleh sebuah keprihatinan terhadap kelestarian kesenian daerah (tradisional) yang semakin banyak dilupakan.Kesenian-kesenian daerah sesungguhnya merupakan media yang selalu dipakai oleh para pendahulu sebagai media pendidikan untuk menyampaikan pesan-pesna moral penting bagi kehidupan sosial dan budaya. Sudah sejak lama, kesenian menempati peran sentral dalam proses pewarisan nilai. Akan tetapi, peran sentral kesenian tradisi rupanya sudah tidak memiliki daya pikat lagi ketika penetrasi kesenian-kesenian dari luar sudah menjadi begitu masif dan lebih digemari oleh generas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Isbah, Mohammad Faliqul, and Joko Wiyoso. "KOMPOSISI DAN ARANSEMEN MUSIK BABALU SEBAGAI SEBUAH KAJIAN MUSIKALITAS TRADISIONAL." JURNAL SENI MUSIK 8, no. 1 (2019): 49–56. http://dx.doi.org/10.15294/jsm.v8i1.28698.

Full text
Abstract:
Kesenian babalu merupakan singkatan dari kata aba-aba dahulu. Kesenian babalu jaman dahulu digunakan untuk melawan penjajah dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati oleh masyarakat setempat. Kesenian ini belum terse-dianya kajian yang jelas mengenai komposisi musik. Keunikan Komposisi Musik dan aransemen dalam Kesenian babalu merupakan alasan penulis mengambil tema Komposisi Musik dan aransemen dalam Kesenian babalu sebagai objek dalam penelitian ini. Kurangnya perhatian terhadap ketetapan Komposisi Musik dalam Kesenian babalu juga termasuk salah satu alasan lain penulis mengambi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Astuti, Aprilia Dewi, and Atiqa Sabardila. "Pelestarian Kesenian Reog di Desa Desen Brangkal Karanganom Klaten Sebagai Seni Pertunjukkan." Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran 8, no. 1 (2024): 66–78. http://dx.doi.org/10.29407/jbsp.v8i1.21723.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan 1) Mendeksripsikan Peran dan Keterlibatan Mayarakat Pada Seni Pertunjukkan Reog di Desa Desen, Brangkal, Karanganom, Kab. Klaten, 2) Mendeksripsikan Proses Pelestarian Kesenian Reog Sebagai Kegiatan Pelestarian Kesenian di Desa Desen, Karanganom, Kabupaten Klaten, serta 3) Mendeksripsikan Alasan Masyarakat Memiih Kesenian Reog Sebagai Salah Satu Pelestarian Kesenian Sebagai Seni Pertunjukkan di Desa Desen, Karanganom, Kabupat-en Klaten. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deksriptif. Pada pengumpulan data dilakuka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Azwar, Azwar, Alfia A. Hapulu, and Muh Faisal. "PERANCANGAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA GORONTALO BERBASIS ANDROID." Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer 6, no. 1 (2021): 54–60. http://dx.doi.org/10.51876/simtek.v6i1.95.

Full text
Abstract:
Keragaman budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh Gorontalo memiliki ciri khas tersendiri. Suku Gorontalo yang mayoritas penduduknya beragama islam sangatlah mempengaruhi kehidupan budaya mereka. Dijaman serba modern sekarang ini, perkembangan kesenian tradisional mulai menurun. Munculnya tanda-tanda kepunahan budaya lokal tidak lain karena mulai menurunnya ketertarikan generasi muda terhadap tradisi dan budaya lokal. Saat ini sudah semakin banyak budaya barat yang masuk dan diadopsi oleh masyarakat Gorontalo yang pada waktu bersamaan akan berbenturan dengan budaya lokal. Menyikapi hal ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Triyono, Triyono. "Seni Kuda Lumping “Turangga Tunggak Semi” di Kampung Seni Jurang Belimbing Tembalang: Sebuah Alternatif Upaya Pemajuan Kebudayaan di Kota Semarang." Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi 4, no. 2 (2020): 247–54. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.4.2.247-254.

Full text
Abstract:
Undang Undang Pemajuan Kebudayaan (UU No. 5 Tahun 2017) mengamanatkan untuk melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan berbagai jenis kebudayaan. Salah satu jenis dari kebudayaan adalah kesenian. Berbagai macam jenis kesenian yang ada di tengah masyarakat perlu mendapatkan perlindungan, pengembangan dan pembinaan. Kesenian tradisional Kuda Lumping “Turangga Tunggak Semi” yang berada di Kampung Seni Jurang Belimbing Kelurahan Tembalang merupakan kelompok kesenian tradisional yang masih didukung kederadaannya oleh masyarakat sekitarnya. Kelompok kesenian ini beranggotakan an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Wulansari, Agnes, and Hartono Hartono. "Regenerasi Kesenian Kuda Lumping Di Paguyuban Langen Budi Setyo Utomo." Jurnal Seni Tari 10, no. 2 (2021): 185–96. http://dx.doi.org/10.15294/jst.v10i2.46932.

Full text
Abstract:
Kuda Lumping merupakan kesenian yang perlu kita jaga kelestariannya agar tetap lestariseiring perkembangan zaman. Salah satu cara untuk melestarikan kesenian Kuda Lumping adalahdengan cara regenerasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis regenerasi kesenian Kuda Lumpingdi Paguyuban Langen Budi Sedyo Utomo, pokok masalah yaitu sistem regenerasi dan prosesregenerasi kesenian Kuda Lumping di Paguyuban Langen Budi Sedyo Utomo melalui sistem verticaltransmission dan horizontal transmission. Proses regenerasi terjadi secara tradisional dan modern.Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Aliya Nabilatunnisa, Salsa, and Alfa Salsabilah. "KESENIAN SEBAGAI CERMIN IDENTITAS BUDAYA." TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477) 2, no. 04 (2022): 21–26. https://doi.org/10.69957/tanda.v2i04.1793.

Full text
Abstract:
Kesenian memegang peranan penting dalam menggambarkan dan mempertahankan identitas budaya suatu komunitas. Dalam hal ini, kesenian tidak sekadar berfungsi sebagai media hiburan, melainkan juga sebagai sarana untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tulisan ini membahas bagaimana kesenian, dalam wujud tari, musik, seni rupa, maupun kerajinan, berperan sebagai cermin identitas budaya dalam masyarakat. Dengan menganalisis berbagai contoh kesenian tradisional dari beragam wilayah di Indonesia, tulisan ini memperlihatkan bahwa kesenia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Irhandayaningsih, Ana. "Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang." Anuva 2, no. 1 (2018): 19. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.2.1.19-27.

Full text
Abstract:
Artikel ini berjudul Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan Budaya Lokal di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang, memaparkan tentang berbagai permasalahan terkait dengan Pelestarian kesenian tradisional di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang . Ada beberapa kajian dalam artikel ini yaitu : 1. Seni Sebagai Identitas Lokal, 2. Dokumentasi sebagai wadah Pelestarian, 3. Rancangan Pelestarian Kesenian melalui Kemasan Multimedia, 4. Proses Implementasi Rancangan Pelestarian, 5. Budaya Lokal. Dalam menguraikan pembahasan artikel ini faktor-faktor yang menghambat an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Wulanda, Gigih Alfajar Novra, and Suvina Suvina. "Tradisi Sakeco Tau Samawa Preservation and Innovation dalam Kolaborasi Pertunjukan Musik dan Tari Sebagai Pengembangan Pariwisata Berbasis Kesenian Masyarakat." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 10 (2024): 12155–61. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i10.6113.

Full text
Abstract:
Urgensi penelitian ini adalah kurangnya kreativitas dan inovasi pada penyajian kesenian tradisional “sakeco” sehingga berdampak pada eksistensi dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian tradisional “sakeco” merupakan kesenian daerah kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dimana kesenian ini disajikan secara sederhana dalam menembangkan lawas terdiri dari dua orang, dengan memainkan alat musik tradisional yang disebut rabana. Tembang lawas yang disajikan berisi tentang cinta, kasih, pemujaan, pengorbanan, perjuangan, perjalanan hidup, nasehat, dan sebagainya. Kesenian “sakeco” itu sendiri merupaka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Untari, Dhian Tyas, Budi Satria, and Widi Winarso. "Kegiatan Pendampingan Usaha Pada Sanggar Kesenian Sunda Di Tangerang." Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ 3, no. 2 (2020): 131–36. http://dx.doi.org/10.31599/jabdimas.v2i2.155.

Full text
Abstract:
Art is a product of human taste and initiative. At present, traditional arts are being eroded by the stream of modernization. So, the assistance in the "Art Studio" in order to stay afloat is needed. Community service activities were carried out in Tangerang and made the Elcitra Studio and Shamara Wedding Organizer (WO) partners. The activity was carried out by providing input related to costumes, managerial of the Studio, and found between the Studio and the WO so that they could collaborate more closely.
 Keywords: Art, Sundanese, Traditional, Community Service
 
 Abstrak&#x0D
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pani, Ni Made Harum Pranji, Nyoman Sri Manik Parasari, Ni Putu Yunita Anggreswari, and A. A. Istri Agung Maheswari. "Peran Media Digital dalam Pelestarian Kesenian Joged Bumbung untuk Mewujudkan Ketahanan Budaya Kota Denpasar." E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 16, no. 1 (2025): 122–28. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i1.19930.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional Joged Bumbung adalah warisan budaya yang kaya akan sejarah dan makna, menjadi elemen penting dalam identitas Kota Denpasar. Dalam era digital yang terus berkembang, peran media digital menjadi kunci dalam mengangkat, mempromosikan, dan menjaga keberlangsungan kesenian ini. Jurnal ini mengeksplorasi berbagai strategi pemanfaatan media digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kesenian tradisional serta memperkuat ketahanan budaya Kota Denpasar Melalui platform digital, kesenian Joged Bumbung dapat dihadirkan secara lebih luas dan menarik p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Setiawan, Irvan. "STRATEGI KOLABORASI DALAM SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL DI KABUPATEN SUBANG." Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 5, no. 2 (2013): 294. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v5i2.146.

Full text
Abstract:
Abstrak Kesenian tradisional memegang peranan dalam pencirian dan menjadi kekhasan suatu daerah. Bagi wilayah administratif yang menjadi cikal bakal suatu kesenian daerah tentu saja tidak sulit untuk menyebut istilah kesenian khas dan menjadi milik daerah tersebut. Lain halnya dengan wilayah administratif yang tidak memiliki kesenian daerah sehingga akan berusaha menciptakan sebuah kesenian untuk dijadikan sebagai kesenian khas bagi daerahnya. Beruntunglah bagi Kabupaten Subang yang menjadi cikal bakal beberapa kesenian yang terlahir dan besar di daerahnya. Tidak hanya sampai disitu, Pelestari
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rohman, Fandy Aprianto. "DRUMBLEK, KESENIAN BARANG BEKAS DARI SALATIGA UNTUK DUNIA." Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya 10, no. 1 (2019): 11–22. http://dx.doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.35.

Full text
Abstract:
Kesenian drumblek merupakan marching band tradisional yang berasal dari Kota Salatiga. Kesenian ini dipelopori oleh seorang seniman bernama Didik Subiantoro Masruri akibat keterbatasan biaya untuk membeli alat musik marching band dalam rangka memeriahkan acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1986. Saat ini, drumblek diterima dengan baik oleh masyarakat Salatiga, bahkan semakin populer dan rutin ditampilkan dalam berbagai acara festival kesenian di Kota Salatiga. Dalam artikel ini dipaparkan mengenai perkembangan kesenian drumblek di Kota Salatiga hingga bentuk penyajiannya. Selan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Limano, Ferric, Yasraf Amir Piliang, Irma Damajanti, and Rismiyati E. Koesma. "Studi Tentang Digitalisasi Ondel-Ondel Betawi Melalui Teknologi 3D Animasi." Rekam 17, no. 2 (2021): 135–45. http://dx.doi.org/10.24821/rekam.v17i2.5138.

Full text
Abstract:
Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satu ragam warisan budaya yang terdapat di Indonesia adalah seni pertunjukan tradisional. Seni pertunjukan ini melibatkan peran individu atau kelompok di dalam satu waktu dan ruang. Kesenian tradisional merupakan identitas kultural masyarakat lokal. Hal ini merupakan wajib menjadi pertahanan identitas masyarakat tersebut, agar tidak kehilangan jati diri dalam masyarakat berbudaya. Terlebih lagi arus globalisasi yang membuat budaya tradisional mulai kurang di apresiasi, dibandingkan budaya global. Ondel-ondel merupakan salah satu seni pertunjukan tradis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Dayat, Dayat, Gilang Muhamad Ulumudin, Olin Rizky Zazuli, and Andi Solehudin. "Kolaborasi Masyarakat dan Mahasiswa Dalam Praktik dan Pengenalan Seni Tutunggulan Di Desa Mekarjaya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta." Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 1, no. 8 (2023): 1390–99. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v1i8.369.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengenalan kesenian tutunggulan di desa mekarjaya kecamatan kiarapedes kabupaten purwakarta yang terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya khususnya dalam perkembangan fungsi. Masalah utama yang di bahas adalah bagaimana perkembangan kesenian tutunggulan di kabupaten Purwakarta Tahun 1990-2023. Metode yang digunakan adala observasi, yaitu dilakukan pengamatan secara langsung terhadap berbagai aktivitas kesenian Tutunggulan dan Dilakukan proses kolaborasi antara mahasiswa dengan seniman kesenian tutunggulan. Hasil pelaksana kegiatanan ini menunj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ratih, Dewi, and Wulan Sondarika. "ANALISIS POTENSI DESA DITINJAU DARI SOSIAL BUDAYA KESENIAN TRADISIONAL RONGGENG GUNUNG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PRASEJAHTERA (Studi kasus di desa Ciulu Kec. Banjarsari Kab. Ciamis Jawa Barat)." Jurnal Artefak 4, no. 2 (2017): 161. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i2.909.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung terhadap pendapatan masyarakat prasejahtera. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Ciulu dan pelaku kesenian ronggeng gunung Bi Raspi dan kawan-kawan. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kurang memberikan dampak baik terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi pelaku Ronggeng Gunung itu sendiri karena tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Sentosa, Falda Bangkit, Muhammad Iqbal Qeis, and Widya Nuriyanti. "Pengenalan Cerita Rakyat Kesenian Sintren Cirebon melalui Perancangan Buku Pop Up." Cipta 2, no. 1 (2023): 12–22. http://dx.doi.org/10.30998/cipta.v2i1.1998.

Full text
Abstract:
Tari Sintren adalah budaya tradisi yang banyak berkembang di daerah pesisir utara Jawa. Salah satu daerah yang memiliki kesenian tari sintren ini adalah Cirebon. Secara etimologi, Sintren merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu Si dan Tren yaitu bentuk lain dari kata putri. Sehingga Sintren merujuk pada Si Putri yang menjadi pemeran utama dalam kesenian ini. Banyak sanggar kesenian yang melakukan upaya pelestarian kesenian ini dengan melakukan kegiatan dan memperkenalkan tarian sintren melalui pertunjukan dari panggung ke panggung. Namun, keberadaan kesenian sintren hampir dilupakan karena
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hanifah Nuryani, Berliana Hutagalung, Wahyu Purwaningsih, and Ali Mustadi. "IMPLEMENTASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA KESENIAN TRADISIONAL JAWA INDONESIA." Jurnal Pendidikan Dasar 11, no. 1 (2020): 75–86. http://dx.doi.org/10.21009/jpd.v11i1.15392.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaknai implementasi karakter cinta tanah air pada kesenian tradisional Jawa Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Unit penelitian adalah kepala sekolah, guru karawitan, dan siswa. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis dengan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kesenian tradisional Jawa di SDN Grogol mecerminkan ka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Irianto, Agus Maladi. "MENGEMAS KESENIAN TRADISIONAL DALAM BENTUK INDUSTRI KREATIF: Studi Kasus Kesenian Jathilan." HUMANIKA 22, no. 2 (2015): 66. http://dx.doi.org/10.14710/humanika.22.2.66-77.

Full text
Abstract:
The existence of traditional arts are often addressed as the expression and identity of a culture and at the same time it is based on the local wisdom and uniqueness of a society. Further more, traditional art is exist and developed through the traditions of a society, as well as to support and maintain social collectivity. However, traditional art in this post-modern time is often considered as not in line with the changing of time. Based on those facts, it needs effort to reconstruct, renovate, revitalize and recreate the traditional art which in line with the civilization development as wel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Purnama, Yuzar. "PERANAN SANGGAR DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL BETAWI." Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 7, no. 3 (2015): 461. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i3.112.

Full text
Abstract:
AbstrakIndonesia memiliki khasanah budaya yang relatif banyak, salah satunya adalah kesenian tradisional. Kondisi real kesenian tradisional sekarang ini sebagian punah dan sebagian lagi diujung kepunahan (hidup enggan mati tak mau). Upaya pelestarian yaitu perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sudah dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap wadah/tempat bernaung kesenian, sanggar. Tulisan ini mengupas peran sanggar dalam menjaga kelestarian kesenian tradisional, yang dibatasi pada sanggar yang terdapat di wilayah Betawi,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Pratiwi, Annisa, Sampoerno Sampoerno, and Sri Suwartiningsih. "STRATEGI KOMUNIKASI KELOMPOK KESENIAN SATRIO MUDHO BUDHOYO DI DUSUN PENDEN, DESA MANGGIHAN, KECAMATAN GETASAN." Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian 2, no. 10 (2023): 993–1001. http://dx.doi.org/10.58344/locus.v2i10.1726.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional merupakan hasil dari bentuk kehidupan budaya yang sebenarnya. Tujuan diadakannya tari tradisional soreng sebab masyarakat setempat sangat menghargai dan juga ingin melestarikan budaya nenek moyang. dengan adanya penelitian ini bakal menjadi wadah dan juga pengetahuan bagi masyarakat agar selalu mengembangkan budaya kesenian tarian tradisionalnya. Metode penelitian yang disgunakan adalah deskripif kualitatif dengan menggunakan teori Difusi Inovasi oleh Rogers ini menjelaskan tentang bagaimana upaya pembaharuan atau inovasi dapat tersampaikan melalui beberapa saluran tertent
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Elisa, Yuniz. "Tari Sepen Tari Tradisional Belitung." Jurnal Dinamika Sosial Budaya 23, no. 2 (2022): 354–58. https://doi.org/10.26623/jdsb.v23i2.3465.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tulisan ini menganalisis tari Sepen versi Bapak Idham sebagai ketua dari sanggar tari istana yuda tari yang lahir dari masyarakat Belitung. Tari Sepen lahir dari upacara marastaun, yaitu upacara keselamatan saat usai panen padi. Pada awalnya di setiap acara marastaun terdapat kesenian yang disebut besepen sebagai ungkapan kegembiraan seluruh masyarakat yang diwujudkan dengan menari secara berpasangan dalam suatu kelompok di mana gerakannya cenderung sederhana dan terus menerus diulang-ulang. Sekitar tahun 1980-an seorang seniman bernama Domra menggubah kesenian besepen ini menjadi tari
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Fahrizal, Muhammad Reza, and Erda Fitriani. "Sanggar Anggun Nan Tongga: Pelestarian Kesenian Tradisional Randai (Suatu Kajian Fungsionalis)." Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 3, no. 2 (2021): 127–35. http://dx.doi.org/10.24036/csjar.v3i2.96.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi Sanggar Anggun Nan Tongga yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dalam melestarikan kesenian tradisional randai Penelitian ini dianalisis dengan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, tipe studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Perolehan data penelitian didapatkan dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk penelitian teknik analisis data digunakan model analisa data dari Miles dan Huberman. Hasil Penelitian yaitu fungsi Sangga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Yudarta, I. Gede, and Tri Haryanto. "Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok." Mudra Jurnal Seni Budaya 36, no. 2 (2021): 170–78. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1460.

Full text
Abstract:
Tulisan bertujuan untuk mengungkap eksistensi kesenian Rebana Gending yang merupakan salah satu bentuk musik tradisional Sasak, Lombok. Merebaknya pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19 pada tahun 2019 dan mengalami perkembangan di Indonesia pada awal tahun 2020, sangat berdampak dalam berbagai aspek kehidupan termasuk salah satunya di bidang budaya. Kesenian sebagai salah satu aspek kebudayaan mengalami stagnasi dimana banyak aktivitas berkesenian dibekukan sehingga berdampak secara negatif terhadap eksistensi berbagai bentuk kesenian yang terdapat di masyarakat. Fenomena ini juga terjadi p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Wibowo, Anjar Mukti, and Shoffikha Cahyanul Janah. "Sejarah Perkembangan Kesenian Tari Gaplik Di Desa Kendung Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi Tahun 1966-2014." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 5, no. 01 (2015): 139. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v5i01.899.

Full text
Abstract:
Keberadaan tari gaplik diperkirakan sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Gaplik ini merupakan singkatan dari gambaran petunjuk liwat kesenian. latar belakang ditarikannya tari ini karena desa Kendung mengalami bencana pagebluk dan huru hara, dan setelah diadakan tari gaplik keadaan menjadi lebih baik. Tari Gaplik di desa Kendung ditarikan pada hari Jumat Wage. Orang yang menarikannya saat ini adalah saudara Hartono, yang menjadi penerus ayahnya yaitu saudara Kasno. Pada tahun 1966 tari gaplik mulai ditampilkan dalam acara-acara Nyadran di desa-desa yang lain. Diantaranya adalah desa Mbayem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sofyandini, Nenden. "Nilai Filosofis dalam Kesenian Calung Tarawangsa di Desa Parung, Kabupaten Tasikmalaya." LOKABASA 14, no. 2 (2023): 202–9. http://dx.doi.org/10.17509/jlb.v14i2.64923.

Full text
Abstract:
Kajian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat masyarakat untuk menonton atau mengapresiasi kesenian tradisional khususnya calung tarawangsa. Hal ini disebabkan di antaranya oleh kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi dari kesenian tersebut. Kajian ini ditujukan untuk mendeskripsikan keberadaan dan pelaksanaan kesenian calung tarawangsa dan nilai filsafat yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis dengan pendekatan kualitiatif. Hasilnya ditemukan bahwa calung tarawangsa merupakan kesenian tradisional dari Kampung Cigelap, Desa Parung, Kecamatan Cibalo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Novalia, Ratih Juwita. "FUNGSI PERTUNJUKAN DABUIH DALAM ACARA MALEWA GALA PENGHULU DI NAGARI TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN." Jurnal Pendidikan Vokasi dan Seni (JPVS) 1, no. 1 (2022): 10–20. http://dx.doi.org/10.52060/jpvs.v1i1.809.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan mengenai fungsi dari pertunjukan kesenian dabuihdalam acara melawa gala penghulu di Nagari Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Bentuk yang dipertunjukan dengan berbagai unsur dari pertunjukan dabuihmenjadi wilayah kajian dalam penelitian ini. Pada penyajian dan fungsi keberadaan pertunjukan kesenian dabuihyang berkonstribusi dalam acara malewa galapenghulu menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Data dihimpun dengan teknik observasi, srud
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sopandi, Andi. "PROSPEK PENGEMBANGAN POTENSI KESENIAN DAN BUDAYA TRADISIONAL." Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya 4, no. 2 (2014): 84–114. http://dx.doi.org/10.33558/makna.v4i2.1136.

Full text
Abstract:
In the context of cultural development in the area of Bekasi today indicate a growing phenomenon of marginalization and getting away from the life of its people. Therefore, the key is to make changes and the identification of potential database Bekasi Traditional Arts and Culture should be done soon, so that will impact on the implementation and regulation conducive to the development of lo-cal arts and culture and tourism. But also very berpengaruhi tripatriet role for the development of cultural arts: the role of government, non-governmental organiza-tions Non-government Organization (NGO) /
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Ni Putu Widyasari and Sri Yuwanti. "STRATEGI KOMUNIKASI PADA PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL SRANDUL." Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan 1, no. 3 (2022): 348–53. http://dx.doi.org/10.55606/jempper.v1i3.732.

Full text
Abstract:
One of the national cultures of Srandul is recorded as a folk performance art originating from Yogyakarta. Diera today, especially in the younger generation, many are not familiar with traditional arts, especially Srandul, which has faded its existence. Many factors are the cause of the lack of public interest in traditional arts, one of which is the lack of information provided about traditional arts and technological advances that are not accompanied by readiness to compete with outside cultures, making local cultures begin to fade in demand. This research uses a qualitative approach and sel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nabillah, Gina, Jujun Junaedi, and Uwes Fatoni. "Motivasi Penggunaan Kesenian Tradisional dalam Dakwah Islam." Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 10, no. 1 (2025): 55–78. https://doi.org/10.15575/tabligh.v10i1.39032.

Full text
Abstract:
This research is to determine the achievemnt motivation, power and affiliation of the Daway Group to preach using the traditional art of wayang golek. The research method used is descriptive qualitative using Needs Theory by David McClelland (1960). The research results showed that the Daway Group's motivation to achieve achievements was triggered by the desire to receive awards in the aspects of cultural preservation, becoming a professional group and developing business. Then, the Daway Group's motivation to have power was triggered by the desire to have popularity and religious authority. A
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Nathania, Patricia Orlantha, Suryo Sakti Hadiwijoyo, and Elly Esra Kudubun. "Analisis Peran Aktor dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Tari Thengul." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 4 (2024): 4303–13. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i4.4019.

Full text
Abstract:
Tari Thengul merupakan kesenian tradisional asal Kabupaten Bojonegoro. Tari tradisional ini berhasil menjadi ikon budaya Kabupaten Bojonegoro, walaupun eksistensinya sempat mengalami masa kritis dan hampir hilang. Bagaimana peran aktor dalam pelestarian Kesenian Tradisional Tari Thengul merupakan fokus penelitian ini. Untuk menjawab masalah ini, Actor Network Theory (ANT) digunakan sebagai pisau analisis. Metode kualitatif dengan jenis deskriptif sebagai cara mendapatkan data dan informasi guna menjawab dan mengkonstruksikan peran aktor-aktor dalam pelestarian kesenian tari tersebut. Temuan da
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Supeno, M. Yoga. "Inovasi Pembelajaran Kesenian Ndolalak “Egol Langen Kredho Santosa” Dusun Jlarang, Desa Kalijoso, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang." Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni 4, no. 1 (2024): 29–36. https://doi.org/10.34007/jipsi.v4i1.440.

Full text
Abstract:
Kesenian tradisional seringkali menghadapi tantangan dalam hal inovasi dan manajemen, termasuk kesenian Ndolalak “Egol Langen Kredo Santoso” yang mengalami kesulitan dalam pengembangan musik, gerak tari, dan manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sublimasi inovasi melalui transmisi kompetensi dan pengetahuan profesionalisme guna mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan konsep Pika digunakan sebagai kerangka teori dalam penelitian ini. Metode penelitian yang diterapkan adalah etnografi, dengan pengumpulan data melalui studi lapangan dan wawancara, sementara analisis data dilakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Falah, M. Zidan Richal Fajril. "Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi di Era Globalisasi dan Endemi Covid-19: Suatu Pendekatan Budaya." Jurnal DinamikA 3, no. 2 (2022): 163–75. http://dx.doi.org/10.18326/dinamika.v3i2.163-175.

Full text
Abstract:
Kebudayaan merupakan salah satu bentuk hasil cipta dan karya dalam masyarakat yang dapat diekspresikan ke dalam berbagai bentuk. Salah satu unsur kebudayan yang disebutkan adalah kesenian tradisional. Kuda Lumping menjadi salah satu kesenian tradisional berupa tarian dengan gerakan-gerakan kuda.Kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah juga memiliki kesenian Kuda Lumping bernama Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan emik. Dalam wawancara peneliti menggunakan teknik SLC dengan prespektif emik sehingga pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Bachtiar, Maryati. "NILAI STRATEGIS SENI TEATER TRADISIONAL RANDAI KUANTAN SINGINGI RIAU SEBAGAI SALAH SATU BUDAYA MELAYU (KAJIAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)." Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 1 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.30652/jih.v6i1.4032.

Full text
Abstract:
Kesenian randai merupakan musik tradisional yang didalamnya terdapat seni musik, seni teater dan juga seni tari, bahkan seni sastra. Kesenian randai ini terdiri dari beberapa orang pemain musik, beberapa para penari, dan lebih uniknya dari kesenian randai ini ialah ada beberapa orang Bujang - Gadis yang menjadi pusat perhatian para penonton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!