Academic literature on the topic 'Keterampilan berpikir kritis'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Keterampilan berpikir kritis.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Keterampilan berpikir kritis"

1

Ardiyanti, Feti, and Harto Nuroso. "ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIPA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA." Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA 4, no. 1 (2021): 21–26. http://dx.doi.org/10.46918/karst.v4i1.945.

Full text
Abstract:
Abstrak: Analisis Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA dalam Pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMA dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian keterampilan berpikir kritis ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian. Instrumen keterampilan berpikir kritis mengandung aspek keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis (2011) meliputi beberapa aspek: memberikan penjelasan secara sederhana, menentukan dasar pengambilan keputusan, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, memperkirakan dan menggabungkan. Berdasarkan hasl analisis data yang diperoleh, 30,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis sangat rendah, 55,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis rendah, dan 13,8% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Kudus masih memiliki tingkat keterampilan berpikir krits rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Nazar, Ibnu, Sukmawati Sukmawati, Jamaludin Jamaludin, Nasran Nasran, Shofia Nurun Alannur S, and Sunarto Amus. "Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Decision Making pada Pelajaran PPKn di Kelas VII B SMP Negeri 20 Palu." AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia 4, no. 2 (2025): 1881–89. https://doi.org/10.57235/aurelia.v4i2.5180.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII B SMP Negeri 20 Palu pada mata pelajaran PPKn melalui model pembelajaran decision making. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metote Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan guru dalam kelas untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga keterampilan berpikir kritis siswa menjadi lebih meningkat. Dengan penerapan model pembelajaran decision making menunjukkan adanya perubahan positif dalam perilaku siswa. Dari hasil analisis yang telah dilakukan di ketahui bahwa dengan model pembelajaran decision making dapat meningkatkan keterampilan berpikr dan hasil belajar siswa mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 20 Palu, hal ini dapat dilihat dari presentase dari siklus I ke siklus II yakni keterampilan berpikir kritis siswa di peroleh dari pertemuan ke I mendapat presentase 58%, pertemuan ke II mendapat presentase 75%. Pada siklus II pertemuan ke I mendapat presentase 87%, dan pada pertemuan ke II mendapat presentase 95%, pada siklus II. hasil observasi juga menunjukan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu sebanyak 37%, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model decision making dapat meningkatkan keterampilan berpir kritis pada pembelajaran PPKn siswa kelas VII B SMP Negeri 20 Palu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Khoirina, Vina, and Nurul Fatonah. "Pengaruh Model Pembelajaran Game Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA." Jurnal Cahaya Edukasi 1, no. 1 (2025): 17–23. https://doi.org/10.63863/jce.v1i1.6.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan berpikir kritisi siswa. Namun, keterampilan berpikir kritis siswa pada kenyataannya masih rendah. Oleh karena itu, pembelajaran model Game Based Learning diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masalah yang diteliti yaitu pengaruh keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA ditinjau secara keseluruhan. Penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest-posttest dengan pre-experimental design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V salah satu Madrasah di kota Garut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil data berupa lembar observasi, dan tes . Hasil Analisis penelitian ini menunjukkan bahwa : terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis setelah menerapkan model game based learning yang berarti terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam menggunakan model permainan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Roviati, Evi, and Ari Widodo. "Kontribusi Argumentasi Ilmiah dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis." Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences 11, no. 2 (2019): 56–66. http://dx.doi.org/10.30599/jti.v11i2.454.

Full text
Abstract:
Berpikir kritis merupakan interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap hasil observasi dan komunikasi, informasi dan argumentasi. Sementara argumentasi merupakan aktivitas verbal, sosial dan rasional yang bertujuan untuk meyakinkan kritik yang masuk akal tentang suatu pandangan yang dapat diterima. Tujuan yang paling penting dalam pendidikan sains adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam konteks khusus sains. Artikel ini membahas mengenai konsep pembelajaran sains berbasis argumentasi ilmiah dan hubungannya dengan inkuiri, kontribusi argumentasi pada keterampilan berpikir kritis dan karakteristik proses berpikir kritis melalui argumentasi. Ciri utama dalam berpikir kritis, yaitu memutuskan tentang suatu keyakinan, merupakan sebuah argumen, dengan cara menilai argumen orang lain dan mengembangkan argumennya sendiri. Argumentasi memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan karakteristik yang khas, yaitu menilai sumber informasi, mengevaluasi argumen dan menghasilkan argumen serta mempresentasikannya. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pijakan teoritis bagi peneliti dan praktisi pendidikan sains dalam mengimplementasikan dan mengases argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis, baik secara terpisah, maupun kombinasi keduanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Aini, Meliyana, Dwi Swastanti Ridianingsih, and Indah Yunitasari. "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERBASIS STEMTERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA." Jurnal Kiprah Pendidikan 1, no. 4 (2022): 247–53. http://dx.doi.org/10.33578/kpd.v1i4.118.

Full text
Abstract:
Project Based Learniing merupakan salah satu model pembelajarn yang cocok diguanakan untuk siswa dibidang Sains. Model PjBL berbasis pendekatan STEM bertujuan untuk meningkatkan keterampiilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliiki oleh siswa di Abad 21. Keterampilan ini membantu siswa dalam mengikuti tuntutan yang harus dicapai untuk mampu bersaing secara global. Metode yang digunakan mix method (kualitatif dan kuantitatif) dengan tujuan penelitian untuk mengidentfikasi efektivitas model PjBL berbasis STEM terhadap ketrampilan berpikir kritis siswa. Ketrampilan yang diukur berdasarkan 5 aspek keterampilan berpikir kritis, terdiri atas 12 indikator. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP kelas VIII. Pengumpulan data dengan tes. Hasil penlitian menunjukan ketrampilan berpikir kritis diperoleh sebesar 96,1% dengan kategori sangat baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Samsuri, Taufik, and Laras Firdaus. "Pengaruh Pembelajarn Kooperatif Student Teams Achivement Division (STAD) Terhadap Keteramilan Berpikir Kritis Siswa." Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram 5, no. 1 (2017): 15. http://dx.doi.org/10.33394/j-ps.v5i1.1110.

Full text
Abstract:
Kualitas pendidikan merupakan salah satu fakor atau indikator yang menunjukkan kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, kualitasnya harus terus ditingkatkan. Peninkatan kualitas pendidikan tersebut sejalan dan seirama dengan tuntutan kemajuan zaman yang menekankan pada pengetahuan dan keterampilan, seperti pentingnya dibelajarkan tentang keterampila berpikir tingkat tinggi, salah satunya adala keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan hidup dan modal dasar yang harus dimiliki siswa untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, dalam hal ini dipaami bahwa, apabila siswa memeiliki keterampilan berpikir kritis, maka siswa akan memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk menyelesaikan masalah. membelajarkan keterampilan berpikir kritis kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai metode atau model pembelajaran, salah satunya adalah dengan model pembelajaran kooperatif STAD. Melalui model pembelajaran kooperatif STAD, siswa tidak hanya diberdayakan untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, tetapi juga keterampilan sosial, karena karakteristik pembelajaran kooperatif adalah interaksi sosial antar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ppengaruh pembelajaran kooperatif STAD terhadap keteramppilan berpikir kritis siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah NW Pringgabaya tahun pelajaran 2016/2017 Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest control group desaign, dan sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampel acak (random sampling). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 16 for windows, diperoleh nilai uji t sebesar 5.06, dan nilai probabilitasnya sebesar 0.000, sehingga berdasarkan hasil analisis ini dinyatakan bahwa pembelajaran kooperatif STAD berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah NW Pringgabaya tahun pelajaran 2017/2018.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Anggraeni, Poppy, Wahyu Sopandi, Septinaningrum Septinaningrum, Ai Hayati, Tursinawati Tursinawati, and Yosi Gumala Yosi Gumala. "Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD Melalui Pembelajaran Read-Answer-Discuss-Explain-And Create (RADEC) yang Berorientasi Penyelidikan." Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar 4, no. 1 (2021): 10. http://dx.doi.org/10.33603/cjiipd.v4i1.4398.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara komprehensif mengenai keterampilan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran RADEC berorientasi penyelidikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu mixed methods, dengan sampel sebanyak 29 orang mahasiswa PGSD. Instrumen yang digunakan yaitu tes keterampilan berpikir kritis mengacu pada 5 aspek Critical Thinking Abilities yang dikembangkan Ennis (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis mahasiswa PGSD pada materi perkembangbiakan pada tumbuhan melalui pembelajaran RADEC berorientasi penyelidikan memiliki kategori cukup (53,4%). Adapun keterampilan berpikir kritis tertinggi pada aspek the bases for a decision (59,1%) dan persentase terendah pada aspek basic clarification (44,5%). Hasil uji hipotesis menggunakan software SPSS 22 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis antara mahasiswa PGSD perempuan dan laki-laki. Namun demikian, nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis perempuan (55,3) lebih besar daripada laki-laki (45,8), maka dapat disimpulkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa PGSD perempuan lebih tinggi daripada keterampilan berpikir kritis mahasiswa PGSD laki-laki.Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, RADEC, Penyelidikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Fitriyah, Isnanik Juni, Yessi Affriyenni, and Erti Hamimi. "Efektifitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa." Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan 7, no. 2 (2021): 122–29. http://dx.doi.org/10.35569/biormatika.v7i2.1017.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa. Dengan menggunakan jenis penelitian studi literasi, pengumpulan artikel yang dilakukan dengan bantuan mesin pencari Harzing’s Publish Or Perish dengan kriteria yang digunakan yaitu artikel diterbitkan pada tahuan 2010-2020 namun diutamakan pada artikel yang diterbitkan pada 2015-2020. Hasil studi literasi yang telah dilakukan diperoleh bahwa keterampilan berpikir kritis yang dimiliki mahasiswa masih rendah sehingga diperlukan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Padahal keterampilan berpikir kritis seharusnya dimiliki oleh masing-masing mahasiwa karena menjadi salah satu standart kelulusan perguruan tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yaitu dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran inkuiri terbimbing menjadi salah satu model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis termasuk dalam meningkat keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa. Hal ini dikarenakan sesuai dengan metode pengembangan keterampilan berpikir kritis mahasiswa yaitu dengan merumuskan pertanyaan atau permasalahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nanna, A. Wilda Indra, Enditiyas Pratiwi, and Dedi Kusnadi. "Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar pada Materi Pengolahan Data Matematika." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 5 (2024): 5118–24. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4526.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di kota Tarakan. Instrumen yang diguanakan dalam penelitian ini adalah tes berpikir kritis, pedoman observasi dan wawancara. Tes diberikan kepada 24 calon subjek penelitian, yang kemudian dikelompokkan dalam keterampilan berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah. Peneliti selanjutnya melakukan wawancara yang mewakili masing-masing kategori keterampilan sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa memiliki keterampilan berpikir kritis sedang. Siswa dengan keterampilan berpikir kritis tinggi memnuhi semua aspek berpikir kritis, siswa dengan keterampilan berpikir kritis sedang mengalami kesalahan dalam menuliskan jawaban pada lembar kerja, akan tetapi karena memiliki pengaturan diri yang baik dan menunjukkan kemampuan memahami dan evaluasi sehingga dapat menyadari kesalahannya. Sedangkan siswa dengan keterampilan berpikir kritis rendah tidak mampu menunjukkan semua aspek berpikir kritis, subjek menjawab masalah dengan hanya menggunakan dugaan dan mengoperasikan smeua angka yang ada dalam soal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Liyanto, Muhammad Samadya, Disman Disman, and Dadng Dahlan. "Identifikasi Perbedaan Keterampilan Berpikir Kritis Ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta Didik." SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 17, no. 1 (2021): 91–98. http://dx.doi.org/10.21831/socia.v17i1.34111.

Full text
Abstract:
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang penting dimiliki peserta didik pada abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis telah diakui sebagai keterampilan yang penting dimiliki untuk keberhasilan belajar, bekerja dan hidup di abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis. Motivasi belajar dinilai memiliki hubungan sangat kuat dengan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan keterampilan berpikir kritis berdasarkan tingkat motivasi belajar peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif yang akan menguraikan, menjelaskan dan menguji kebenaran untuk melihat perbedaan keterampilan berpikir kritis berdasarkan tingkat motivasi belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran tes essay untuk mengukur keterampilan berpikir kritis yang terdir dari 5 butir pertanyaan dengan dan angket motivasi belajar yang terdiri dari 25 butir pertanyaan dengan penskoran menggunakan skala Likert. Pengujian statistik yang dilakukan menggunakan uji statistic inferential parametric one-way ANOVA. Dari hasil uji statistik diketahui nilai Signifikansi (Sig.) adalah sebesar 0.014<0.05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis peserta didik berdasarkan tingkat motivasi belajar. Selanjutnya, dari hasil uji Analisis Post Hoc Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah dengan peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Conference papers on the topic "Keterampilan berpikir kritis"

1

Imtihani, Hajar, Fauzi Bakri, and Sunaryo Sunaryo. "PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2016 UNJ. PRODI Pendidikan Fisika dan Fisika UNJ, 2023. http://dx.doi.org/10.21009/03.1102.pf34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Anaperta, Megasyani, and Helendra Helendra. "VALIDITAS HANDOUT FISIKA DASAR BERBASSIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2016 UNJ. Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ, 2016. http://dx.doi.org/10.21009/0305010211.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Agusti, Kikit Anjar, Agus F. C. Wijaya, and David Edison Tarigan. "PROBLEM BASED LEARNING DENGAN KONTEKS ESD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SUSTAINABILITY AWARENESS SISWA SMA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2019 FMIPA UNJ. Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ, 2019. http://dx.doi.org/10.21009/03.snf2019.01.pe.22.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!