Relevant bibliographies by topics / Konstruktivistik

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters
  5. Conference papers
  6. Reports

Academic literature on the topic 'Konstruktivistik'

Author: Grafiati
Published: 7 June 2025
Last updated: 26 June 2025

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Konstruktivistik.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Konstruktivistik"

1

Khafid, Syaiful. "Pengembangan Desain Pembelajaran Geografi dengan Pendekatan Konstruktivistik." Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 5, no. 1 (2019): 01. http://dx.doi.org/10.23887/jiis.v5i1.18774.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan desain pembelajaran geografi dengan pendekatan konstruktivistik meliputi: (1) model desain pembelajaran konstruktivistik (DPK), (2) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (3) bahan ajar geografi (BAG), (4) lembar kegiatan siswa (LKS), dan (5) lembar evaluasi belajar (LEB). Model penelitian pengembangan yang digunakan ialah R2D2, yaitu rekursif, desain, dan pengembangan. Model R2D2 memiliki tiga fokus yakni: (1) penetapan, (2) desain dan pengembangan, dan (3) desiminasi. Revisi model DPK di antaranya (1) ditambah uraian filsafat konstruktivisme dan filsafat pembelajaran konstruktivistik, dan (2) sintaks model DPK diadopsi dari model CLD Gagnon dan Collay. Revisi RPP antara lain: (1) dilengkapi lembar observasi aspek spiritual dan sosial, (2) skenario di RPP dibuat secara realistik, dan (3) tes uraian disertai kisi-kisi soal dan penskoran. Uji coba pembelajaran konstruktivistik berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa di SMAN 1 Sidayu masing-masing mencapai 86,67%, sedangkan aktivitas guru di SMAN 1 Kebomas mencapai 100% dan aktivitas siswa mencapai 86,67%. Supaya proses dan hasil mencapai optimal, siswa harus menguasai prinsip belajar konstruktivistik dan peran guru sebagai motivator, fasilitator, dan konsultan. Perkembangan nilai tim dari 16 tim belajar sebanyak 14 tim belajar memperoleh rerata perkembangan nilai ≥ 25 dengan predikat super dan 2 tim belajar mendapatkan nilai berkisar 20-24 dengan predikat hebat. Respon mayoritas siswa terhadap pembelajaran konstruktivistik adalah menyenangkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Fitri, Siska Wahyuni, Nelfia Nofitri, Wulan Say, and Darul Ilmi. "Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya Dalam Pembelajaran PAI." ANTHOR: Education and Learning Journal 2, no. 3 (2023): 434–39. http://dx.doi.org/10.31004/anthor.v2i3.173.

Full text
Abstract:
Karakteristik manusia masa depan yang diharapkan dalam rangka membangun sumber daya manusia adalah manusia-manusia yang memiliki kepekaan, kemandirian, tanggungjawab terhadap risiko dalam pengambilan keputusan, mengembangkan segenap aspek potensi melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri yaitu proses to learn to be. Untuk mencapai tujuan ini dipilih teori belajar konstruktivistik, sebab dibandingkan teori belajar lain, teori ini dapat mengantisipasi pergeseran dari pendidikan yang lebih menekankan aspek kognitif menuju aspek potensi manusia secara utuh. Di samping itu teori belajar konstruktivistik pembelajarannya lebih menekankan aktivitas mahasiswa daripada pendidik. Menurut pandangan konstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan individu yang belajar, ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Subaedah, Subaedah, and Andi Banna. "Pengembangan Model Pembelajaran Konstruktivistik Ala To Ugi’ (Analisis Kasus di SD Negeri Lalabata Kec.Tanete Rilau Kab. Barru)." Education and Learning Journal 1, no. 2 (2020): 124. http://dx.doi.org/10.33096/eljour.v1i2.57.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan mengembangkan Model Pembelajaran Konstruktivistik Berbasis Ala To Ugi’ (PATU’) di Sekolah Dasar Negeri Lalabata Kecamatan Tanete Rilau kabupaten Barru. Jenis penelitian adalah research and development (R&D). Penelitian dilakukan dengan tahapan: 1) menganalisis tingkat kebutuhan peserta didik terhadap model pembelajaran konstruktivistik berbasis ala to ugi’ (analisis kasus), 2) mendesain pengembangan model pembelajaran (research and development), 3) menghasilkan produk model pembelajaran konstruktivistik berbasis ala to ugi’ (ditinjau dari segi ke-validan, ke-praktisan, ke-efektifan). Analisis data menggunakan deskrifptif kualitatif kuantitatif dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: 1) analisis tingkat kebutuhan peserta didik terhadap model pembelajaran konstruktivistik ala to ugi’ sangat dibutuhkan dalam memperbaiki karakter peserta didik mengingat pergeseran nilai-nilai moral sangat memprihatinkan, 2) desain pengembangan model pembelajaran terdiri dari: sintak = 3.77 (sangat valid), teori pendukung = 3.6 (sangat valid), Sistem Sosial = 3.68 (sangat valid), Sistem Reaksi (prilaku guru) = 3.78 (sangat valid), Sistem Pendukung = 3.35 (valid), Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring = 3.67 (sangat valid), Pelaksanaan Pembelajaran = 3.6 (sangat valid), Lingkungan Belajar dan Tugas-Tugas pengelolaan = 3.75 (sangat valid), Evaluasi = 3.55 (sangat valid). Hasil analisis desain model PATUl nilai ∑ = 3.64 dapat dikatakan model PATU’ memiliki kriteria SANGAT VALID. Hasil analisis uji coba.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wasito, Nur, and Fandi Ahmad Kurniawan. "Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Konstruktivistik Mata Kuliah Aljabar Linier." JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) 3, no. 2 (2018): 47. http://dx.doi.org/10.26737/jpmi.v3i2.666.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier yang menyebabkan prestasi belajar mereka relatif rendah, padahal penelitian-penelitian sebelumnya mengatakan bahwa kelas yang diajar menggunakan pembelajaran konstruktivistik cenderung mempunyai prestasi belajar yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiwa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi: mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Triangulasi metode digunakan dalam penelitian ini untuk menambah derajat keabsahan data. Hasil penelitian ini adalah deskripsi faktor-faktor penyebab kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier diantaranya yaitu faktor mahasiswa yang tidak percaya diri untuk mengkomunikasikan ide/pendapatnya, faktor modul Aljabar Linier yang belum mengarahkan kepada penemuan konsep, faktor kurang bisanya mahasiswa untuk menganalisis masalah yang baru pertama ditemui, serta faktor yang paling utama adalah belum terbiasanya mahasiswa dengan pembelajaran yang menekankan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Muzfirah, Suci, Umi Habibah, and Nuni Qurotun Ainy. "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTRUKTIVISM DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SEKOLAH DASAR." Waniambey: Journal of Islamic Education 4, no. 2 (2023): 87–102. http://dx.doi.org/10.53837/waniambey.v4i2.473.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami implementasi pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Dasar. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan analisis deskriptif. Fokus utama pembahasan melibatkan konsep konstruktivisme, tujuan pendidikan agama Islam, dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan aktivitas siswa, memfasilitasi pembangunan pemahaman baru, dan mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Pendekatan konstruktivistik di tingkat sekolah dasar menekankan peran siswa dalam pembelajaran, di mana mereka tidak hanya sebagai penerima pasif informasi, tetapi juga sebagai konstruktor aktif pengetahuan. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan konstruktivisme pada mata pelajaran PAI dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa, memotivasi mereka untuk berpikir kritis, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran agama Islam. Meskipun penelitian ini menemukan faktor pendukung seperti kesesuaian materi dan dukungan guru, terdapat pula hambatan, seperti keterbatasan alokasi waktu yang dapat menghambat proses pembelajaran. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan PAI dengan pendekatan konstruktivistik memerlukan upaya terpadu, termasuk pelatihan guru dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam konteks pendidikan agama Islam di tingkat dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Astuti, Indri. "Pengembangan Model Pembelajaran Konseling Kelompok dengan Pendekatan Konstruktivistik." JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan 18, no. 1 (2016): 1. http://dx.doi.org/10.21009/jtp1801.1.

Full text
Abstract:
This research is aimed to observe the development to instructional model of groupcounceling using a constructivist approach. The methodology of the research is employingBorg and Gall combined with the instructional design by Dick and Carey. The steps of theresearch include (1) preliminary research; (2) planning model development; (3) validation,evaluation and revision of model. The concept of instructional constructivistic groupcounseling is intergrated between Gladding’s group counseling namely (1) beginning, (2)transition, (3) activity, (4) and termintion. Cognan’s (1) grouping, (2) situations, (3) intergrating,(4) questioning, (5) exhibition and reflection. This output of the researchinclude instructional materials and student work sheet, group counseling guide and videoof constructivistic group counseling.Keywords: research and development, model learning, counseling group, counstructivistic
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan model pembelajarankonseling kelompok dengan pendekatan konstruktivistik. Metode penelitian yang digunakanadalah metode penelitian Borg dan Gall yang dikombinasikan dengan tahapan desaininstruksional dari Dick dan Carey. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan adalah(1) Penelitian Pendahuluan; (2) Perencanaan Pengembangan Model; (3) Validasi, Evaluasi,dan Revisi Model. Konsep pembelajaran konseling kelompok konstruktivistik integrasiantara tahapan konselling kelompok menurut Gladding yaitu: (1) pembentukan,(2) peralihan, (3) kegiatan, (4) pengakhiran, dan komponen pembelajaran konstruktivistikdari komponen konstruktivistik menurut Cognan yaitu: (1) pengelompokan, (2) situasi, (3)pengkaitan, (4) pertanyaan, (5) eksibisi dan (6) refleksi. Hasil penelitian dan pengembanganmodel berupa produk (1) Bahan Ajar dan Lembar Kerja peserta didik, (2) PanduanPelaksanaan Konseling Kelompok dan Vidio Konseling Kelompok Konstruktivistik. Hasilvalidasi para ahli dan uji coba menunjukkan bahwa model tersebut layak digunakan dalamproses pembelajaran Konseling Kelompok untuk meningkatkan hasil belajar.Kata kunci: penelitian dan pengembangan, model pembelajaran, konseling kelompok, konstruktivistik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Nasaruddin, Nasaruddin. "Pembelajaran Trigonometri Berorientasi Filosofi Konstruktivistik." Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1, no. 1 (2018): 1–16. http://dx.doi.org/10.24256/jpmipa.v1i1.50.

Full text
Abstract:
Tulisan ini membahas tentang berbagai konsep mengenai pembelajaran secara konstruktif dari berbagai sumber selanjutnya khusus dalam bidang Trigonometri pengajaran konstruktif diuraikan mengenai contoh-contoh model konstruksi dari materi ajar untuk Trigonometri sehingga para pembaca diharapkan dapat terobsesi untuk mengembangkan metode ini dengan menyusun bahan ajar Trigonometri pada khususnya dan matematika pada umumnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Asniah, Asniah. "Pelaksanaan Pembelajaran Konstrutivistik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 011 Pekan Arba Kecamatan Tembilahan." ASATIZA: Jurnal Pendidikan 1, no. 2 (2020): 275–85. http://dx.doi.org/10.46963/asatiza.v1i2.89.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas tinggi di Sekolah Dasar Negeri 011 Pekan Arba Kecamatan Tembilahan.
 Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 011 Pekan Arba Kecamatan Tembilahan. Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 011 Pekan Arba Kecamatan Tembilahan.Populasi dalam penelitian ini adalah 3 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisa dengan menggunakan rumus persentase P=F/N x 100%.
 Dari hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 011 Pekan Arba Kecamatan Tembilahan, mencapai angka 59,03% dan dikategorikan cukup baik, karena angka 59,03% terletak pada interval 41%-60%. Adapun faktor-faktor yang mendukung adalah sebagai berikut: Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan. Guru sudah menjelaskan tugas yang harus dilakukan siswa disertai contoh. Guru menyuruh siswa mengajukan dan menjawab pertanyaan. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru telah melakukan evaluasi diakhir pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Abdiyah, Lathifah, and Subiyantoro Subiyantoro. "PENERAPAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR." ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 5, no. 2 (2021): 127. http://dx.doi.org/10.30651/else.v5i2.6951.

Full text
Abstract:
Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan merupakan hasil konstruksi (bentukan). Pengetahuan merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif dari kenyataan yang terjadi melalui aktivitas seseorang. Berdasarkan pandangan konstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan individu yang belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teori kontruktivistik dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan teori belajar konstruktivistik membutuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajarnya. Partisipasi aktif sebagai penerapan teori konstruktivistik dapat dilaksanakan dalam pembelajaran secara tematik. Pembelajaran tematik sendiri lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing), sesuai dengan prinsip dasar dari kontruktivisme yang harus dipegang oleh pengajar adalah bahwa siswa lebih baik belajar dengan berbuat (learning by doing) daripada belajar dengan mengamati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Syamsuriah, Syamsuriah, Andi Fitriani Djollong, Suherni Suherni, Jupri Jupri, Ismail Mulias, and Abd Rahman Saleh. "Relevansi Model Kurikulum Humanistik dan Konstruktivistik dalam Pengembangan Kurikulum PAI." Sulawesi Tenggara Educational Journal 5, no. 1 (2025): 340–49. https://doi.org/10.54297/seduj.v5i1.1116.

Full text
Abstract:
Perkembangan zaman menuntut dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), untuk senantiasa beradaptasi dengan perubahan paradigma pembelajaran yang lebih kontekstual dan humanis. Studi ini bertujuan untuk mengkaji relevansi model kurikulum humanistik dan konstruktivistik dalam pengembangan kurikulum PAI di era modern. Melalui pendekatan studi literatur terhadap berbagai sumber primer dan sekunder, penelitian ini menelaah bagaimana kedua model tersebut mampu menjawab tantangan pendidikan yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Model kurikulum humanistik menekankan pentingnya perkembangan potensi peserta didik secara menyeluruh, sedangkan model konstruktivistik berorientasi pada pembelajaran aktif yang membangun pengetahuan melalui pengalaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum PAI yang berbasis pada nilai-nilai humanistik dan konstruktivistik dapat mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif, reflektif, dan memiliki kesadaran spiritual serta sosial yang tinggi. Penggabungan kedua model tersebut dalam kurikulum PAI dianggap relevan untuk membentuk insan religius yang mampu beradaptasi dengan tantangan global tanpa kehilangan jati diri keagamaannya. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum PAI perlu mempertimbangkan pendekatan yang bersifat holistik, dialogis, dan kontekstual.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Konstruktivistik"

1

Bärring, Eva, and Veronica Landström. "Matematik i konstruktivistisk anda." Thesis, Malmö högskola, Lärarutbildningen (LUT), 2008. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:mau:diva-28487.

Full text
Abstract:
Vi har undersökt hur konstruktivistiska tankar synliggörs i styrdokumenten och i arbetssättet Matematik på talets grund (MTG) samt i några matematiklärares klassrum.De metoder vi använt oss av för att få svar på vårt syfte och frågeställningar är komparativ textanalys och kvalitativa intervjuer. Vårt resultat visar att i styrdokumenten syns konstruktivistiska tankar om kunskap och lärande tydligt. Vi kan också konstatera att MTG är ett konstruktivistiskt arbetssätt. När det gäller konstruktivismen i klassrummet, så visade vår undersökning att bl.a. tidsbrist och kollegors inställning försvårar den nyexaminerade matematiklärarens ambitioner att arbeta konstruktivistiskt. Läroboken tar allt för stor plats i deras undervisning, vilket hämmar ett konstruktivistiskt arbete.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Elmqvist, Anders, and Henrik Jönsson. "Konstruktivistisk fysik i gymnasieskolan." Thesis, Malmö högskola, Lärarutbildningen (LUT), 2002. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:mau:diva-27966.

Full text
Abstract:
Arbetet syftar till att ge exempel på hur konstruktivismen kan användas praktiskt genom olika arbetssätt inom fysikundervisningen i den svenska gymnasieskolan. Arbetssätten som tas upp är demonstrationsexperimentet, den induktiva och den deduktiva klassrumslaborationen, hemlaborationen samt problemlösningen. För vart och ett av dessa arbetssätt ges ett exempel i konstruktivistisk anda, som så vitt upphovsmännen vet, inte tidigare har använts i detta sammanhang. Några av arbetssätten har testats i undervisning av upphovsmännen och därefter utvärderats.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nikoleta, Gutvajn. "Konstruktivistički pristup obrazovnom postignuću učenika." Phd thesis, Univerzitet u Novom Sadu, Filozofski fakultet u Novom Sadu, 2009. http://dx.doi.org/10.2298/NS20091217GUTVAJN.

Full text
Abstract:
U savremenoj pedago&scaron;koj literaturi, razlike u obrazovnom postignuću učenika se, veomaretko, proučavaju iz perspektive učenika &scaron;to je, verovatno, jedan od bitnih razloga zakontinuiranu egzistenciju kategorije &bdquo;neuspe&scaron;an učenik&rdquo;. Cilj na&scaron;eg istraživanja bio je dase problem &scaron;kolskog neuspeha razmotri iz perspektive učenika koji su pozicionirani kaoneuspe&scaron;ni. Umesto mnogobrojnih pretpostavki istraživača o tome za&scaron;to su neki učenicineuspe&scaron;ni, u istraživanju smo po&scaron;lli od pretpostavke da su učenici ti koji imaju teorije osopstevnom obrazovnom postignuću koje proveravaju i preispituju, koje mogu, ali i nemoraju da budu u skladu sa teorijama koje o njihovom obrazovnom postignuću imaju&bdquo;značajni drugi&rdquo;. U istraživanju su primenjene kvantitativne i kvalitativne tehnikeprocene konstruisanja. Konkretnije, primenjena je metodolo&scaron;ka aparatura koja se koristi uteoriji ličnih konstrukata: polustrukturisani intervju, Mreža repertoara, Mreža implikacija,Mreža otpornosti prema promeni i samokarakterizacija. Uzorak je činilo 60 učenikatrećeg razreda srednje &scaron;kole koji su u toku &scaron;kolske godine ili na kraju kvalifikacionihperioda imali negativne ocene iz tri i vi&scaron;e predmeta. Na osnovu analize rezultata mogućeje zaključiti da se način na koji učenici defini&scaron;u &bdquo;&scaron;kolski neuspeh&rdquo; razlikuje od definicijau udžbenicima pedagogije i pedago&scaron;ke psihologije. Nalazi pokazuju da je učenicimanajvažnije da &bdquo;drugi&rdquo; shvate da oni nisu imanentno glupi i stoga neuspe&scaron;ni u &scaron;koli. Kaonajče&scaron;će razloge &scaron;kolskog neuspeha učenici navode: odsustvo volje i koncentracije zaučenje, lenjost i neadekvatnu didaktičko-metodičku obučenost nastavnika. Nalaz kojizaslužuje posebnu pažnju jeste da učenici jako dobro znaju kakvi nipo&scaron;to ne bi želeli dabudu, &scaron;to ukazuje na nagla&scaron;eno veću prediktivnu jasnoću onog &scaron;to predstavlja nepoželjnustranu njihovog identiteta, i &scaron;to je za nijansu jasnije od idealizovane i željene predstave oonome &scaron;to bi oni želeli da budu. Učenici nipo&scaron;to ne bi želeli da budu &ndash; neuspe&scaron;ni đaci,kampanjci, bezvoljni, lenji, neodgovorni, odbačeni, nepravedni, nesigurni, nedosledni,nesposobni, nesamostalni u učenju, neobrazovani, naivni i neposlu&scaron;ni. &Scaron;tavi&scaron;e, oni biželeli da budu uspe&scaron;ni đaci, ali da ne moraju da uče.<br>In contemporary pedagogical literature, the differences in student academic achievement are veryrarely studied from student&rsquo;s perspective, which is, probably, one of significant reasons for thecontinuous existence of the category &bdquo;underachiever&rdquo;. The goal of our research was to considerthe problem of school underachievement from the perspective of students who are positioned asunderachievers. Instead of numerous assumptions of researchers regarding the issue why certainstudents are underachievers, the starting point for our research was the fact that students are thosewho have theories about their own academic achievement, which they test and reconsider, andwhich can, but do not have to be in keeping with the theories about their academic achievementheld by &bdquo;significant others&rdquo;. The research applies quantitative and qualitative methods for theassessment of constructing. More specifically, we applied the methodological apparatus used inpersonal construct theory: semi-structured interview, Repertory Grid, Implication grid, Resistanceto change grid and self-characterisation. The sample comprised 60 secondary school studentsfrom the third grade, who failed three or more subjects during the school year or at the end ofclassification periods. Based on the analysis of results, it is possible to reach the conclusion thatthe way in which students define &bdquo;school underachievement&rdquo; is different from the definitionsprovided in pedagogy and educational psychology textbooks. The findings indicate that the mostimportant thing to students is for &bdquo;others&rdquo; to realise that they are not immanently stupid andtherefore fail in school. As the most frequent reasons for school underachievement they state thefollowing: the lack of will and concentration for studying, laziness and inadequate didactic andmethodical training of teachers. The finding that is especially worthy of attention is that studentsare well aware of what they do not want to be like under any circumstances, which points out to aprominently higher predictive clearness of what presents the undesirable side of their identity andwhich is one nuance clearer than the idealised and desired concept about what they would like tobe. Students would never want to be &ndash; underachievers, those who study unsystematically,apathetic, lazy, irresponsible, rejected, unjust, insecure, inconsistent, incapable, dependent instudying, uneducated, gullible and disobedient. Furthermore, they would like to be successfulstudents, but without having to study.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sagraeus, Bonnie. "Integration & utanförskap : En konstruktivistisk studie av integrationspolitiska dokument." Thesis, Umeå universitet, Statsvetenskapliga institutionen, 2014. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-95509.

Full text
Abstract:
Sverige är idag ett land med etnisk och kulturell mångfald. Numera ser vi en ökad segregering och marginalisering i samhället, som måste motverkas. Det blåser högerextrema vindar i politiken, och det invandringskritiska partiet Sverigedemokraterna, som sitter i Riksdagen, menar att andra partier misslyckats med integrationspolitiken och att massinvandringen bör stoppas. Regeringens diskurs om integrationspolitik är något som gör anspråk på att vara sant och verkligt för detta ämne. Den konstituerar vad som är möjligt för den invandrade på så sätt att den integrationspolitiska diskursen reglerar exempelvis att alla har rätt till arbete, vilket på ett sätt utgör diskursens maktförhållanden. Olika subjektspositioner skapas för de invandrade utifrån vad som sägs i diskursen, och i förlängningen definieras på så sätt deras handlingsutrymme. Med denna analys kommer jag att belysa problematiken kring regeringens integrationspolitik för att där försöka utröna ifall det finns fog för den debatt som pågår; att Sveriges integrationspolitik brister. Analysen handlar således om på vilket sätt språk, begrepp och kategoriseringar konstruerar den integrationspolitiska verkligheten.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Johansson, Kjell. "Konstruktivism i distansutbildning : studerandes uppfattningar om konstruktivistiskt lärande." Doctoral thesis, Umeå universitet, Pedagogiska institutionen, 1999. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-16571.

Full text
Abstract:
The main purpose of this thesis was to clarify whether there would be difficulties in using constructivistic learning in distance education in which interactive video was used. Other purposes of the thesis were to study the quality of learning in distance education compared to conventional education, and to study the quality of learning in constructivistic education compared to traditional education. The thesis consists of five studies in which three treat distance education and constructivistic learning. The first study treats distance education on its own, and the last study treats constuctivistic learning in conventional study groups. The methods in all studies were questionnaires for all participans, complemented with interviews in three studies. In the studies about constructivistic learning, the questionnaire contained questions to measure the extent of the constructivistic learning environment. The questionnaire in the first study contained questions to find out the participants' opinions about the course. The main hypothesis was that it would be more difficult to introduce constructivistic learning in distance education using interactive media, compared to conventional education. The findings from the studies could by no means verify this hypothesis. All the findings showed that the difficulties in distance education did not influence the possibilities to introduce constructivistic learning negatively. As to the quality of the distance students' learning there were some conflicting results. One group when tested achieved lower results than its reference group and the other groups did just as well as their reference groups. In the questionnaire the students claimed that the use of interactive video did not mean that the quality of learning was affected in negative ways. The findings in the last study showed that the students' opinions about the quality was much higher for the constructivistic group than its reference group. When tested the constructivistic group achieved better results in three out of four tests, but the differences were too small to be of any significance.<br>digitalisering@umu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sällström, Bert. "Studerandes uppfattningar om konstruktivistiskt lärande i yrkesförberedande utbildning." Doctoral thesis, Umeå universitet, Pedagogiska institutionen, 2002. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-16568.

Full text
Abstract:
The aim of this thesis has been to describe and analyse the students'views on the effects of constructivistic indicators in a learning environment of vocational training. The indicators concerned here were activity, authenticity, holism, context and multiple perspectives. The thesis focuses futher on the differences between traditional and constructivistic vocational training in its practice-of-skills aspect. The work consists of two sections, of which the first is a theoretical survey of cognitive constructivistic learning in which the views of various researchers are presented, analysed and compared. By designing a learning method with the highest possible number of constructivistic indicators, it has been possible to record students opinions of these in three different ways, by using questionnaires, interviews and video recordings. The pupils' experiences of various learning situations have then been described and analysed. Data have also been gathered using a fourth method, by recording spontaneous comments from the teachers concerned. The information has then been collated, and the results compared with the views of those researchers already presented. The results indicate that the effects of cognitive constructivistic indicators are felt as favourable by the pupils, who make it clear that it is of great value to be able to "think for oneself' as they put it, in the course of acquiring professional skills. Among other things, what the pupils consider specially valuable for the learning process is the personal activity and authenticity involved in creating usable products. No noticeably unfavourable pupil experiences of the constructivistic learning have emerged, while the spontaneous comments of the teachers express both advantages and disadvantages. The advantages include increased motivation on the part of pupils as a consequence of learning through creating usable products; pupils feel that what they do is more meaningful than would be the case in traditional vocational training. They also become independent learners more quickly: the teachers feel that the pupils learn more efficiently, and that the training period for some of them could be reduced by one-third. The major disadvantage is that the teacher has to learn to play a partly new role, since the teaching material does not consist of rigidly specific written instructions. Initially a greater amount of work is demanded of the teacher until pupils have become accustomed to the mainly constructivistic learning method. The learning environment that is presented in conclusion includes among other things features of business economics, product design and innovation, as well as certain conditions for the establishment of small-scale industry. Judging from the results, these components may be considered as further reinforcing the learning effect from a cognitive-constructivistic point of view. Vocational training thus acquires a new qualitative dimension when constructivistic indicators integrate instruction with the subsequent situation of working and earning a living, instead of concentrating simply on the content of the syllabus with no relation to the situation of pupils after completion of their training.<br>digitalisering@umu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hellström, Ingrid. "Parrelationer i förändring vid demenssjukdom : en studie med konstruktivistisk grundad teori." Doctoral thesis, Linköpings universitet, Institutionen för samhälls- och välfärdsstudier, 2005. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-3518.

Full text
Abstract:
The overall aim of this thesis is to gain a better understanding how people with dementia and their spouses experience dementia over time, especially the impact it has on their inter-personal relationships and patterns of everyday life. Data were collected using separate semi-structured interviews with 20 persons with dementia and their spouses of 6 monthly intervals over an 18-months period (132 interviews in total), and analysed using constructivist grounded theory. Analysis suggested that whilst spouses are aware of and acknowledge the diagnosis of dementia, they do not routinely talk about it but rather the focus of their combined efforts is on making life as meaningful as possible. To do this couples, rather than individuals, actively ‘work together’ to create a ‘nurturative relational context’ in order to sustain the quality of their relationship, and maintain the self-image and sense of agency of the person with dementia. In order to create a ‘nurturative relational context’ couples continued to ‘do things together’ for as long as possible by understanding complementary roles underpinned by a mutual appreciation of each others contribution in a way that builds upon the remaining strengths of the person with dementia. Their focus is therefore on ‘couplehood’ as much as ‘personhood’. An analysis of the complete data set identified three temporally sequenced but overlapping phases of the experience of couplehood termed ‘sustaining couplehood’, ‘maintaining involvement’, and ‘becoming alone’. ‘Sustaining couplehood’ had the primary goal of ensuring that the spuses’ ‘work’. This involved four interrelated sets of activities: talking things through, in order to ensure good communication and acknowledge and value differences; being affectionate and appreciative by demonstrating continued attractiveness to their spouse; making the most of things by enjoying everyday pleasures, looking for positive interpretations of events and focussing on the present (living for today); and finally, keeping the peace by being aware of potential points of friction and not responding to difficult behaviour. Both the person with dementia and the non-affected spouse were active strategies in the above process. In addition both spouses worked to ‘maintain the involvement’ of the person with dementia by ensuring that they had an active role to play. However, despite their efforts, eventually the non-affected spouse took on an increasing role and this occurred in a number of ways, either by the person with dementia consciously ‘handing over’ responsibility or more passively ‘letting go’, or by the non-affected spouse ‘taking over’. ‘Sustaining couplehood’ and ‘maintaining involvement’ often occurred simultaneously but the relative emphasis changed over time as ‘sustaining couplehood’ became more difficult and increasing effort was expended in ‘maintaining involvement’. As this occurred the data suggested that the non-affected spouse became increasingly ‘alone’ as the dementia progressed. This process has yet to be fully explored, however, it is clear that for spouses a complete understanding of the dementia experience is not possible without consideration of ‘couplehood’.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ekelin, Linda. "Rikards soffa : En konstruktivistisk studie av maskulinitet i Anne Charlotte Lefflers författarskap." Thesis, Linköpings universitet, Avdelningen för svenska och litteratur, 2017. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-134761.

Full text
Abstract:
Med Raewyn Connells maskulinitetsteori som grund syftar Rikards soffa till att undersöka och uppmärksamma porträtteringen av manliga karaktärer i ett urval av Anne Charlotte Lefflers skönlitterära verk. Lefflers författarskap ses ofta som kvinnocentrerat varför ett intresse väcktes i att analysera hur bilden av dess manliga karaktärer kan se ut i och med ett begränsat utrymme. Huvudfrågor är bl.a vilket/vilka manlighetsideal som beskrivs och hur de kommer till uttryck i texterna samt huruvida karaktärerna utvecklas eller ej under författarskapets gång.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Andersson, Olof. "Indiens roll i världen : En konstruktivistisk studie på Indiens passiva förhållningssätt gentemot Pakistan." Thesis, Uppsala universitet, Statsvetenskapliga institutionen, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-423746.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Čevela, David. "Příspěvek k obraně realistické tradice v mezinárodních vztazích vůči konstruktivistické kritice." Master's thesis, Vysoká škola ekonomická v Praze, 2011. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-113455.

Full text
Abstract:
In this thesis I analyze realism and some of its social constructivist critics. The aim of the thesis is to find areas in which there is a potential for a synthesis of these two paradigms. I propose understand states and the international system as whole as social institutions, with realism to find and interpret its rules and modus operandi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Konstruktivistik"

1

Yamin, Martinis. Paradigma pendidikan konstruktivistik: Implementasi KTSP dan UU no. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Gaung Persada Press, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Peavy, R. Vance. Konstruktivistisk vejledning: Teori og metod. Rådet for uddannelses- og erhvervsvejledning, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Škorić, Marko. Sociologija nauke: Mertonovski i konstruktivistički programi. Izdavačka knjižarnica Zorana Stojanovića, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Monika, Winkler, ed. Geometrie als Sprache: Zeitgenössische polnische Konstruktivisten. Institut für Auslandsbeziehungen, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kolb, Anton. Wider die Materialisten, Deterministen und Konstruktivisten: Kritik in Form von Hexametern. Lit, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kasperowski, Dick. Vetenskap, media och allmänhet: En konstruktivistisk studie av forskningsöversikten som ämne och resurs. 2nd ed. Göteborgs universitet, Institutionen för idehistoria och vetenskapsteori, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

1893-1975, Breuer Leo, and Bonner Kunstverein, eds. Leo Breuer (1893-1975): Ein Konstruktivist im künstlerischen Aufbruch nach dem Zweiten Weltkrieg. Verlag Siering, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ilʹin, Vladimir. Gosudarstvo i sot͡s︡ialʹnai͡a︡ stratifikat͡s︡ii͡a︡ sovetskogo i postsovetskogo obshchestv, 1917-1996 gg.: Opyt konstruktivistsko-strukturalistskogo analiza. Syktyvkarskiĭ universitet, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Delahaut, Jo. Jo Delahaut, Jean Rets: Zwei belgische Konstruktivisten der Gruppe "art abstrait" : [Ausstellung], Suermondt-Ludwig-Museum Aachen, 16.9.1990-4.11.1990. Museen der Stadt Aachen, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Roters, Eberhard. Herwarth Walden und der Sturm: Konstruktivisten, Abstrakte, eine Auswahl = Constructivists, abstract artists, a selection : [Ausstellung], November 1987 - Februar 1988. Galerie Stolz, 1987.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Konstruktivistik"

1

Stefan, Jensen. "Was es bedeutet, Konstruktivist zu sein." In Erkenntnis — Konstruktivismus — Systemtheorie. VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1999. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-80368-9_23.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Herrschaft, Felicia, and Klaus Lichtblau. "„Ich habe mich nie als Konstruktivist betrachtet.“." In Soziologie in Frankfurt. VS Verlag für Sozialwissenschaften, 2010. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-531-92404-5_18.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Reichertz, Jo. "Alles nur Konstruktion! Von der seltsamen Enthaltsamkeit vieler Konstruktivisten gegenüber Werturteilen." In Konstruktion und Geltung. VS Verlag für Sozialwissenschaften, 2012. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-531-93441-9_5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Henkel, Christina. "Synthese: Blickwinkel der Akteur*innen – Akteur*innen als Beobachter*innen und erzählende Konstruktivist*innen." In Interaktion und Lebensweltgestaltung im fremdkulturellen Kontext. Springer Berlin Heidelberg, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-61961-2_4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Frindte, Wolfgang. "Wenn Konstruktivisten nach Fremdenfeindlichkeit, Antisemitismus und Gewalt fragen — Die Befrager, die Befragten und die Fragen." In Fremde · Freunde · Feindlichkeiten. VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1999. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-663-08042-8_3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Jordan, Lothar. "NIETZSCHE: DEKONSTRUKTIONIST ODER KONSTRUKTIVIST?" In 1994. De Gruyter, 1993. http://dx.doi.org/10.1515/9783112421543-012.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

"VI. Aleksandr Mosolov als musikalischer Konstruktivist." In Musik und Kunst in der sowjetischen Revolutionskultur bis 1932. Böhlau Verlag, 2009. http://dx.doi.org/10.7788/9783412334758-008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Urbán, Péter. "A konstruktivista tanuláselmélet és a társadalomtudományi tantárgyak tanítása." In Kihívások és megoldások a XXI. század pedagógiájában : Válogatás a Pedagógiai Szakbizottság tagjainak a munkáiból. Eszterházy Károly Katolikus Egyetem Líceum Kiadó, 2021. http://dx.doi.org/10.46403/kihivasokesmegoldasok.2021.159.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Urbán, Péter. "Az előzetes tudás szerepe a konstruktivista szemléletű irodalomórán." In Irodalom és kanonizáció : Tanulmányok a magyartanítás módszertanairól. Eszterházy Károly Katolikus Egyetem Líceum Kiadó, 2022. http://dx.doi.org/10.46403/irka.2022.23.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Urbán, Péter. "Innováció és tanuláselmélet a tanárképzésben és az iskolában." In Reflexiók a neveléstudomány legújabb problémáira : Válogatás a Pedagógiai Szakbizottság tagjainak a munkáiból. Magyar Tudományos Akadémia Miskolci Területi Bizottsága. Eszterházy Károly Katolikus Egyetem Líceum Kiadó, 2022. http://dx.doi.org/10.46403/reflexiok.2022.9.

Full text
Abstract:
Tanulmányunk a pedagógiai innovációk egyre nagyobb kutatói és szélesebb társadalmi érdeklődést kiváltó kérdéséhez a konstruktivista tanuláselmélet felől közelít. A tanuláselméleti megközelítés az eddig főképp a tág értelemben vett szervezeti működésre koncentráló vizsgálódásokat meggyőződésünk szerint releváns új szempontokkal egészítheti ki. A konstruktivizmus gondolatmenetünk középpontjába állított adaptivitásfogalmának segítségével az innovációk tervezésének, beválásának és elterjedésének problémája új módon válik felvethetővé. A kérdezés fókusza a jóság objektív kritériumairól az érintett személyek (tanárképzők, pedagógusok, tanulók, szülők stb.) előzetes tudásrendszereire, ismereteire, meggyőződéseire, tapasztalataira helyeződik át, amelyek az eredményesség növelését célzó újításnak vagy éppen az újítással felváltani kívánt gyakorlatnak az adaptivitás tapasztalatát biztosíthatják. Az alapvetően elméleti igényű, ám az empirikus kutatás számára is számos kérdést megnyitó tanulmány a hagyományos tanulási környezet sajátos ellenálló képességének okait keresi, és igyekszik rámutatni a lehetséges beavatkozási pontokra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Konstruktivistik"

1

Subakti, Y. R. "MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MEMAHAMI KONSEP-KONSEP SEJARAH DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SECARA KONSTRUKTIVISTIK." In Seminar Nasional FKIP 2018. Sanata Dharma University Press, 2018. http://dx.doi.org/10.24071/snfkip.2018.30.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Konstruktivistik"

1

Rada, Péter. Ukrajna és a világrend. Magyar Külügyi Intézet, 2023. http://dx.doi.org/10.47683/kkielemzesek.ke-2023.24.

Full text
Abstract:
A liberális–realista nemzetközi kapcsolatokat segítségül hívva, azt kiegészítve konstruktivista módszertannal a „liberális világrend” szereplőinek szűkített körére (Egyesült Államok, EU, Kína, Oroszország, „globális Dél”) tett megállapítása az elemzésnek az ukrajnai háborúval kapcsolatban, hogy a háború megnyerhetetlen, és minél hosszabban tart, annál súlyosabb biztonsági és gazdasági következményekkel jár. Ez az állítás nem újdonság, mégsem látszik, hogy a közeljövőben a logikus megoldás – a háború lezárása – irányába haladnának a folyamatok, aminek elméleti magyarázata, hogy a szereplők beárazták a liberális világrend változását és a rendben elfoglalt pozícióik módosulását.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Konstruktivistik' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses Books
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography