Academic literature on the topic 'Koperasi Pedagang Pasar Beringharjo'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Koperasi Pedagang Pasar Beringharjo.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Koperasi Pedagang Pasar Beringharjo"

1

Rosid, Mohammad, and Ardhya Nareswari. "Hubungan Konfigurasi Ruang Terhadap Tingkat Pergerakan Pengunjung di dalam Pasar Beringharjo." Journal of Architectural Design and Development 1, no. 1 (June 30, 2020): 27. http://dx.doi.org/10.37253/jad.v1i1.711.

Full text
Abstract:
Penyebaran pengunjung yang merata di dalam sebuah pasar sangatlah penting untuk memastikan setiap ruang yang digunakan oleh pedagang ketika berjualan mendapatkan pengunjung atau pembeli, karena sangat berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang di pasar tersebut. Pasar beringharjo memiliki luas bangunan yang sangat besar, namun tidak semua ruang-ruang di dalam pasar tersebut diakses oleh pengunjung bahkan terdapat beberapa ruang yang sepi dari pengunjung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan pengunjung dalam mengakses ruang-ruang di dalam Pasar Beringharjo. Metode yang digunakan adalah space syntax dengan menggunakan softaware deptmapX, lalu dikomparasikan dengan metode count gate survey. Dalam penulisan ini hanya membahas pada lantai 1 pasar Beringharjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pergerakan pengunjung pada tiap-tiap ruang di dalam pasar Beringharjo, selain dipengaruhi oleh konfigurasi ruang pada bangunan tersebut, juga dipengaruhi oleh jarak bangunan dari jalan raya, lebar koridor, jalur pedestrian disekitar bangunan, dan jenis dagangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bustami, Bustami. "Perilaku Pedagang Kerajinan Dalam Menaikkan Dan Mendiskriminasi Harga Pasar Ditinjau Menurut Hukum Ekonomi Syari’ah (Studi Kasus Di Pasar Beringharjo)." Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum 15, no. 2 (December 31, 2017): 49. http://dx.doi.org/10.32694/010380.

Full text
Abstract:
Sejumlah petunjuk al-Qur'an dan al-Hadis yang mendorong umat Islam untuk terlibat aktif dalam perdagangan komersial pada tingkat yang luas dan halal, sebagian perintah ini terutama menjelaskan perdagangan sebagai ‘fadhl Allah, karunia dan rahmat-Nya. Permasalahan yang perlu mendapatkan kejelasan dengan penelitian dan pembahasan sebagai berikut: 1) bagaimana praktek jual beli para pedagang kerajinan di pasar Beringharjo Yogyakarta?; 2) bagaimana pandangan hukum Islam terhadap transaksi para pedagang kerajinan di pasar Beringharjo Yogyakarta?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan di mana penyusun menggunakan field research yang mencari sumber data secara langsung di lapangan atau kepada penjual kerajinan di pasar Beringharjo Yogyakarta. Metode Pengumpulan Data menggunakan: observasi Penelitian, interview atau Wawancara dan dokumentasi. Analisa data yaitu proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dipahami, dibaca dan diinterpretasikan. Adapun analisa ini dilakukan dengan analisa induktif dan analisa deduktif. Adapun temuan penelitian sebagai berikut: kenaikan harga dan diskrimansi harga yang dilakukan oleh pedagang kerajinan yang ada di pasar Beringharjo merupakan kebiasaan masyarakat setempat yang berlangsung secara terus menerus dilakukan. Sehingga dapat dikategorikan sebagai adat istiadat masyarakat yang jika dinilai sudah sesuai berdasarkan pada konsepsi hukum Islam (konsep adat atau al-’Urf), selama hal tersebut tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan al-Hadis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Waldelmi, Idel, Afvan Aquino, and Nofrizal Nofrizal. "ANALISIS PERMODALAN PEDAGANG PASAR SYARIAH." Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 7, no. 1 (June 27, 2019): 71. http://dx.doi.org/10.35314/inovbiz.v7i1.892.

Full text
Abstract:
Penelitian ini didasari sumber permodalan pedagang pasar syariah ulul albab yang melakukan aktifitas bisnis atau jual beli di desa tanah merah kecamatan siak hulu kebupaten Kampar riau. Berdasarkan hasil temuan dan data dilapangan memberikan informasi bahwasannya sumber permodalan pedagang pasar syariah ulul albab berasal dari modal pribadi, distributor, perbankan konvensional, perbankan syariah, jula –jula tembak/rentenir/pemodal, koperasi, sesama pedagang dan pelanggan. Dimana modal sumber permodalan tertinggi yang di gunakan pedagang dalam menjalankan usahanya yakni modal pribadi dan distributor yang mencapai kisaran 31,94% ini artinya pedagang sangat selain mengandal modal secara pribadi nanum juga sangat terbantu oleh adanya distributor dan modal berikutnya diikuti sumber permodal secara pribadi yang mencapai kisaran 19,44%, hal ini berarti masih ada pedagang yang tidak menggandalkan modal usahanya dari luar seprti distributor, koperasi, lembaga keuangan lainnya atau lebih kepada pedagang yang membeli barang dagangannya secara tunai/cast dan yang terendah dalam mendapatkan sumber permodalan yakni dari sesama pedagang, pelanggan pedagang itu sendiri yakni 1,39% serta ini juga menjadi bukti bahwa pedagang dipasar syariah masih ada sebagian besar pedagang yang melakukan kerjasama dalam mendapatkan modal tambahan dari para rente/jula –jula tembak, koperasi dan lembaga keuangan konvensional.Untuk membuktikan secara ilmiah akan dari sumber permodalan yang didapatkan oleh padagang dalam menjalankan usahanya digunakan Menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam kepada unit analisis yakni pengelola pasar syariah ulul albab dan dewan pengawas syariah pasar ulul albab serta di perkuat oleh pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar syariah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Yuniarti, Dwi. "ANALISIS STRUKTUR DAN PERILAKU PADI PADA PEMASARAN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN BOYOLALI." JURNAL PANGAN 27, no. 2 (October 24, 2018): 97–106. http://dx.doi.org/10.33964/jp.v27i2.370.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur dan perilaku pemasaran padi gabah organik di Kabupaten Boyolali. Metode dasar penelitian ini adalah metode penelitian diskriptif analitik. Responden penelitian merupakan lembaga pemasaran yang terdiri dari petani produsen padi organik dan pedagang padi organik. Responden penelitian terdiri dari 50 petani, 6 penggilingan padi umum, 2 pedagang pengumpul desa dan 1 koperasi. Tujuan ini dapat dicapai dengan menggunakan analisis pangsa pasar, konsentrasi pasar, Herfindahl-Hirschman index (HHI) dan statistik deskriptif. Analisis jumlah penjual dan pembeli di pasar padi organik menunjukkan bahwa banyak penjual dan beberapa pembeli, responden merupakan anggota asosiasi pemasaran, ada kebebasan keluar masuk pasar, ada arus informasi pemasaran di pasar beras organik, penetapan harga beras organik ditentukan oleh pedagang/pembeli dengan dasar pada harga yang berlaku saat ini. Responden memperoleh informasi pemasaran dari perantara/pedagang. Struktur pasar beras organik ditemukan adalah oligopsoni. Perilaku responden antara lain mayoritas responden menjual padi segera setelah panen, responden bergantung pada pendanaan koperasi atau asosiasi pasar, penjual tidak berkolusi untuk menentukan harga, serta tidak mengiklankan hasil panen untuk dijual, dan mayoritas responden rutin menghadiri pelatihan tentang budidaya atau pemasaran padi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Niarti, Yuyun. "ANALISIS STRUKTUR DAN PERILAKU PADI PADA PEMASARAN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN BOYOLALI." JURNAL PANGAN 28, no. 1 (April 30, 2019): 23–34. http://dx.doi.org/10.33964/jp.v28i1.406.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur dan perilaku pemasaran padi gabah organik di Kabupaten Boyolali. Metode dasar penelitian ini adalah metode penelitian diskriptif analitik. Responden penelitian merupakan lembaga pemasaran yang terdiri dari petani produsen padi organik dan pedagang padi organik. Responden penelitian terdiri dari 50 petani, 6 penggilingan padi umum, 2 pedagang pengumpul desa dan 1 koperasi. Tujuan ini dapat dicapai dengan menggunakan analisis pangsa pasar, konsentrasi pasar, Herfindahl-Hirschman index (HHI) dan statistik deskriptif. Analisis jumlah penjual dan pembeli di pasar padi organik menunjukkan bahwa banyak penjual dan beberapa pembeli, responden merupakan anggota asosiasi pemasaran, ada kebebasan keluar masuk pasar, ada arus informasi pemasaran di pasar beras organik, penetapan harga beras organik ditentukan oleh pedagang/pembeli dengan dasar pada harga yang berlaku saat ini. Responden memperoleh informasi pemasaran dari perantara/pedagang. Struktur pasar beras organik ditemukan adalah oligopsoni. Perilaku responden antara lain mayoritas responden menjual padi segera setelah panen, responden bergantung pada pendanaan koperasi atau asosiasi pasar, penjual tidak berkolusi untuk menentukan harga, serta tidak mengiklankan hasil panen untuk dijual, dan mayoritas responden rutin menghadiri pelatihan tentang budidaya atau pemasaran padi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Thofir, Noflin, Puji Qomariyah, and Fahmi Rafika Perdana. "Komparasi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo dan Giwangan Yogyakarta." POPULIKA 9, no. 1 (May 27, 2021): 47–59. http://dx.doi.org/10.37631/populika.v9i1.352.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat komparasi buruh gendong di Pasar Beringharjo dan Pasar Giwangan Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik- teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, secara ekonomi, buruh gendong merupakan masyarakat yang menawarkan buruh gendong yang ditawarkan sangat membantu mobilitas pedagang dalam memberikan latar belakang ke bawah. Kedua, Secara pendidikan, buruh gendong hanya terdapat di SD, SMP, dan yang tidak bersekolah. Ketiga, Secara umur, buruh gendong memiliki umur hampir rata-rata yaitu mulai dari 35 tahun sampai 70 tahun, bahkan lebih, Keempat, Jasa yang pelayanan pengangkutan barang kepada konsumen, dan konsumen merasa dimudahkan dengan jasa buruh gendong. Buruh gendong selalu memanjakan dengan pasar tradisional. Buruh gendong merupakan perempuan yang berprofesi menggendong barang-barang bawaan yang berupa barang dagangan. Dan adanya ketidakadilan dalam memberikan upah terhadap pekerja. Buruh gendong hanya mendapatkan upah dari hasil gendongannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Setiawati, Nur, Sutrisno Sutrisno, and Y. Aris Purwanto. "Analisis Rantai Nilai Cabai Di Sentra Produksi Kabupaten Majalengka Jawa Barat." Gorontalo Agriculture Technology Journal 3, no. 2 (October 16, 2020): 55. http://dx.doi.org/10.32662/gatj.v3i2.1101.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi rantai nilai cabai di Kabupaten Majalengka, 2) menganalisis rantai nilai yang dilakukan para pelaku dan distribusi nilai tambah diantara para pelaku tersebut di Kabupaten Majalengka dan 3) menghitung nilai tambah yang dihasilkan pengolahan cabai menjadi produk turunannya di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian menggunakan analisis nilai tambah dan R/C rasio. Responden penelitian adalah 75 petani cabai dari kecamatan terpilih sentra pertanaman cabai di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yaitu 15 petani di Ligung, Banjaran, Cikijing, Talaga, dan Argapura. Adapun rincian dari pedagang pengumpul adalah 2 pengumpul kecil dari Kecamatan Argapura, 2 pengumpul besar Kecamatan Argapura, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Ligung, 1 Koperasi dari Kecamatan Argapura dan Kecamatan Banjaran, 1 Bank dari Kecamatan Argapura, serta industri 1 dari Kecamatan Banjaran sedangkan pasar induk yang merupakan tujuan dari cabai berada di Kota Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca panen cabai di Kabupaten Majalengka umumnya dilakukan secara manual oleh petani. Para petani menjual cabai mereka untuk skala kecil kolektor, skala besar kolektor atau mereka menjual langsung ke pasar lokal dan pasar grosir. Petani cabai di Majalengka belum dalam kemitraan dengan industri skala besar tetapi mereka telah berkumpul dalam bentuk kelompok tani dan koperasi. Kecil kolektor biasanya datang langsung ke petani untuk membeli cabai secara tunai. Tujuan dari rantai pasokan cabai di Majalengka tidak hanya pasar tradisional lokal atau pasar grosir lokal, tetapi juga pasar grosir nasional seperti Kramatjati (Jakarta), Caringin (Bandung), dan supermarket. Para aktor dalam rantai pasokan adalah petani, skala kecil kolektor, skala besar kolektor, pedagang di pasar antar-pulau, pedagang di pasar grosir, pedagang pasar tradisional setempat, dan koperasi. Biaya total produksi cabai besar adalah Rp 75.000.000 per hektar, sementara, cayenne cabai adalah Rp 70.000.000 per hektar. Rasio R / C adalah 1,33 untuk besar dan cabai rawit 1,71 untuk cabai sebagai nilai tambah cabai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rinofah, Risal, and Pristin Prima Sari. "PERAN MEDIASI CAPAIAN FINANSIAL: PRAKTEK MANAJEMEN KEUANGAN DAN KEPUASAN FINANSIAL PEDAGANG BATIK DAN SOUVENIR DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA." Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis 24, no. 13 (July 1, 2019): 48. http://dx.doi.org/10.20961/jkb.v24i13.29084.

Full text
Abstract:
<p><em>This study aims to investigate the mediation role of financial experience on the link between financial management practice and financial satisfaction of Small Business Enterprise (SME) in Beringharjo Market in Yogyakarta. This study uses primary data and random sampling. This Study uses questionairre with likert scale. This study collects data to respondent in Beringharjo Market of Yogyakarta Special Region. The result of this study is financial experience can be mediator in the link between financial management practice and financial satisfaction. This study can be used to campaign financial management practice to small busniess entreprise (SME), to develop small business entreprise (SME), to make decision in business especially small business entreprise (SME). </em></p><p><em>Keyword : Financial management practice, financial experience, financial satisfaction, SME, Beringharjo Market</em><strong> </strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Paidi, Paidi. "Margin Tata Niaga Cumi-Cumi di Koperasi Mina Fajar Sidik Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang." Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 10, no. 1 (April 30, 2016): 28–46. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v10i1.66.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur pasar, margin dan efisiensi tataniaga ikan cumicumi di TPI KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, Kecamatan Belanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif serta dilakukan dengan studi kasus, dari bulan juni-juli 2014. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Sasaran diambil secara porposional yang terdiri dari TPI KUD Mandiri mina fajar sidik (saluran I), pedagang pengumpul, (saluran II) dan pedagang pengecer (saluran III). Pengolahan data dilakukan dengan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif. Struktur pasar berupa pasar heterogen, dalam hal ini KUD Mandiri sebagai penentu harga paling kuat. Hal ini berdampak pada besarnya margin yang berbeda-beda, akibat dari struktur dan perilaku pasar, sehingga berakibat keuntungan yang tidak merata atau tidak efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Hikma, Nurul, and Sarnawiah Sarnawiah. "PENGARUH KEBERADAAN MINIMARKET TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KECAMATAN TURIKALE KABUPATEN MAROS." PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan 2, no. 1 (June 25, 2020): 10–17. http://dx.doi.org/10.46918/pay.v2i1.587.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Keberadaan Minimarket Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisonal di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data primer berupa data yang didapatkan dari hasil wawancara. Sementara data sekunder berupa jumlah Minimarket di seluruh Kabupaten Maros yang didapatkan dari Kantor Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KOPUNDAG), dan Jumlah Minimarket yang didirikan tiap tahun mulai dari tahun 2011 sampai 2018 serta buku-buku dan jurnal yang mengenai Pengaruh Keberadaan Minimarket terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang pasar Tradisional.Metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan uji t (uji parsial) dengan perhitungan melalui SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Minimarket berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan pedagang Pasar Tradisonal di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Koperasi Pedagang Pasar Beringharjo"

1

Mubyarto and Universitas Gadjah Mada. Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan., eds. Studi monitoring Koperasi Pedagang Pasar Beringharjo: Laporan akhir. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan, Universitas Gadjah Mada, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

1970-, Rahardja Edy, ed. Analisis sikap dan partisipasi anggota koperasi pedagang pasar (Koppas): Studi kasus di Kabupaten Klaten dan Kota Semarang, Jawa Tengah : laporan penelitian. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography