To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kreatinin.

Journal articles on the topic 'Kreatinin'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kreatinin.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ardiansyah, Dicky, Jon Farizal, and Dira Irnameria. "GAMBARAN KADAR KREATININ DARAH PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANG ICCU RSUD DR. M.YUNUS PROVINSI BENGKULU." Journal of Nursing and Public Health 6, no. 2 (2018): 14–18. http://dx.doi.org/10.37676/jnph.v6i2.642.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung pembuluh darah yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Penyempitan pembuluh darah terjadi karena aterosklerosis atau spasme atau keduanya, sehingga dapat mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Menurut World Health Organizations (WHO) jumlah orang yang meninggal akibat jantung di dunia setiap tahun diperkirakan sekitar 15 juta orang, sama dengan 30% total kematian di dunia. Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat otot, diproduksi oleh tubuh secara konstan te
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Puspodewi, Dini, Imam Faizal, and Dhiah Kusumawati. "Profil Kreatinin Untuk Skrining Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Pada Karyawan Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap." Pharmaqueous : Jurnal Ilmiah Kefarmasian 3, no. 2 (2022): 17–20. http://dx.doi.org/10.36760/jp.v3i2.330.

Full text
Abstract:
Penyakit ginjal kronik (PGK) saat ini merupakan masalah kesehatan yang penting mengingat insidennya yang meningkat. Di Indonesia, diperkirakan jumlahnya 100 penderita per satu juta penduduk dalam setahun. Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Kreatinin terutama disintesis oleh hati, teRdapat hampir semuanya dalam otot rangka yang terikat secara reversible dengan fosfat dalam bentuk fosfokreatin atau keratinfosfa, yakni senyawa penyimpan energi. Pemeriksaan kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui fungsi ginjal. Penelitian yang dilakukan me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nurfadilah, Lely, Dzikra Arwie, and Muriyati Muriyati. "Gambaran Kadar Kreatinin Darah pada Penderita Jantung Koroner Berdasarkan Jenis Kelamin Metode Jaffe Reaction di RSUD H.A Sulthan Daeng Radja Kab. Bulukumba Tahun 2022." PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science 5, no. 1 (2024): 13–20. http://dx.doi.org/10.35706/pc.v5i1.11000.

Full text
Abstract:
Latar.belakang: Penyakit jantung koroner adalah.keadaan dimana..pembuluh darah..arteri mengalami..penyempitan akibat..penumpukan lemak..pada dinding/arteri. Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Tinggi rendahnya.kadar kreatinin..darah digunakan..sebagai indikator.penting.untuk mengetahui..apakah seseorang mengalami gangguan.fungsi..ginjal, karena pemeriksaan.kreatinin.darah dapat.dijadikan sebagai-indikator perkembangan-penyakit jantung-koroner yang-dapat-menyebabkan gagal=ginjal pada-seseorang. Jaffe-Reaction adalah reaksi-antara kreatinin dengan asam-pikrat dalam suasana0ba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mudjihartini, Ninik, Dwi Harmelia, and Sri Widia AJ. "Efek Hipoksia Sistemik Kronik Terhadap Aktivitas Spesifik Enzim Kreatin Kinase Otot Rangka Tikus." Muhammadiyah Journal of Geriatric 4, no. 1 (2023): 1. http://dx.doi.org/10.24853/mujg.4.1.1-9.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Hipoksia adalah hasil dari ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Pada kondisi hipoksia, otot rangka dituntut untuk menghasilkan ATP dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan fungsi kontraksi dengan O2 yang terbatas. Beberapa penyakit terkait penuaan sering disertai dengan kondisi hipoksia, demikian juga penyakit yang disebabkan oleh kelainan jantung dan paru. Hipoksia kronik sering terjadi pada populasi lanjut usia oleh karena cedera iskemik yang menginduksi sejumlah respons adaptif terhadap lingkungan mikro selnya. Tujuan: Penelitian ini untuk melih
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Yenitrisnawati, Noeroel Widjajati, Abdul Rohim Tualeka, and Evi Setyawati. "Analisis Hubungan Paparan Benzena dengan Faal Ginjal Pekerja Percetakan di Kota Surabaya." Media Gizi Kesmas 12, no. 1 (2023): 260–66. http://dx.doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.260-266.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Penyakit kanker juga merupakan penyakit yang terjadi akibat dari aktivitas kerja yang berisiko yang bersumber dari adanya paparan bahan kimia seperti Benzena. Aktivitas kerja yang menggunakan bahan kimia Benzena salah satunya dilakukan di percetakan. Alat-alat yang digunakan dalam percetakan seperti tabung tinta, silinder dan pada alat pencetak yang tidak tertutup menjadi sumber adanya benzena yang dapat dihirup oleh pekerja. Tujuan: tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan paparan benzena dengan kadar BUN dan kreatin pada pekerja percetakan di Surabaya. Metode: Jenis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Yarar, Mine Nihan, and Eda Parlak. "Kreatinin sporcular üzerindeki etkisi." Toros University Journal of Food, Nutrition and Gastronomy 3, no. 2 (2024): 197–204. https://doi.org/10.58625/jfng-2413.

Full text
Abstract:
Bir aminoasit olan kreatin, en sık kullanılan ergojenik desteklerden birisidir ve doping sayılmamaktadır. Kreatin tip-2 hızlı kasılan liflerde depo edilir ve kaslarda depolanma formu olan fosfokreatinin (PCr) kas hücrelerindeki biyolojik oluşumu arttıran kreatin yüklemesi ile kas performasındaki artış çeşitli mekanizmalarla açıklanmaktadır. Uygun dozda kullanımında yan etki gözlemlenmese de ozmotik etkisinden dolayı dehidratasyon riski bulunmaktadır ve bu sebeple bol sıvı tüketimi önerilmektedir. Sporcular üzerine birçok olumlu etkisi olduğu iddia edilmektedir. Özellikle kısa süreli, yüksek şi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Rasiyanto, Effendy, and Muhammad Mirwan Rauf. "PEMERIKSAAN KADAR KREATININ DARAH PADA PETANI PENGGARAP SAWAH DI KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR." Jurnal Medika 2, no. 1 (2017): 7–11. http://dx.doi.org/10.53861/jmed.v2i1.125.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berlatar belakang manusia dalam kesehariannya sering mengabaikan kesehatan dikarenakan kesibukan akan pekerjaan. Petani sawah merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik dalam bekerja, salah satu kegiatannya yaitu mencangkul dan mengangkat gabah hasil panen padi yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga memiliki resiko tinggi terjadinya cedera pada anggota tubuh ataupun pada otot rangka. Kreatinin merupakan produk kreatin otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang di lepaskan oleh otot dan ditemukan pada otot rangka, kemudian diekskresi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rahayu, Cahyawati, Atna Permana, and Fajriah Seprima. "Studi Gambaran Kadar Asam Urat, Ureum dan Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik." Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan 8, no. 1 (2022): 1–10. http://dx.doi.org/10.37012/anakes.v8i1.871.

Full text
Abstract:
Abstrak Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa kelainan struktur ataupun fungsi dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. Asam urat merupakan produk akhir metabolism purin yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Ureum adalah produk limbah dari pemecahan protein dalam tubuh. Kreatinin adalah hasil perombakan kreatin, semacam senyawa berisi nitrogen yang terutama dalam otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar asam urat, ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik serta untuk memperoleh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Amin, Ismawati, B. Rusli, and Hardjoeno Hardjoeno. "KADAR KREATININ DAN BERSIHAN KREATININ PENDERITA LEPTOSPIROSIS." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 13, no. 2 (2018): 53. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v13i2.882.

Full text
Abstract:
Leptospirosis is a frequent zoonosis in the tropics including Indonesia with 5–30% incidence and 5–20% mortality rate due toacute renal failure (ARF). To determine the frequency of leptospirosis by sex, age and glomerulus’s filtration rate (GFR) of the patient.A retrospective descriptive study on 32 subjects was done by measuring the creatinine clearance using Lyasis Auto analyzer in ClinicalPathology Laboratory of Wahidin Sudirohusodo Hospital from January 2004 to June 2006, of 32 patients, 25 (78%) male and 7 (22%)female, with the most frequent age range from 30–40 years (34.4%). Of the pati
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Widaryanti, Barinta, Habib Khayrul ikhwan Nur Hakim, and Subrata Tri Widada. "KADAR KREATININ PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI LABORATORIUM KLINIK CITRA LAB WONOSARI." Jurnal Medika 7, no. 1 (2022): 8–12. http://dx.doi.org/10.53861/jmed.v7i1.279.

Full text
Abstract:
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. Tingginya kadar glukosa yang tidak terkontrol pada penderita DM dapat menyebabkan nefropati diabetic. Peningkatan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu indikasi adanya penurunan fungsi ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kreatinin dan hubungan antara kadar glukosa dengan kreatinin pada penderita Diabetes mellitus di laboratorium klinik Citra Lab Wonosari. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis di laboratorium Klinik Citra Lab Wonos
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Nurhayati, Nurhayati, Hamril Dani, Yusneli Yusneli, Erwin Edyansyah, and Aura Maulina. "CREATININE LEVELS IN THE ELDERLY WHO SUFFERING HYPERTENSION AT BHAYANGKARA PALEMBANG HOSPITAL." Journal of Medical Laboratory and Science 2, no. 1 (2022): 1–8. http://dx.doi.org/10.36086/medlabscience.v2i1.1290.

Full text
Abstract:
Lanjut usia adalah seseorang yang memiliki usia lebih atau sama dengan 55 tahun Komplikasi lansia dengan hipertensi akan berpengaruh ginjal, jumlah nefron ginjal akan berkurang karena mengalami kerusakan. Oleh karena itu, fungsi ginjal akan menurun. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Kadar Kreatinin pada Lansia yang Menderita Hipertensi di RS Bhayangkara Palembang. Metode Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari-Mei 2021. Popolasi penelitian ini adalah Semua data yang terdokumentasi le
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Idris, Sri Aprilianti. "PEMERIKSAAN KADAR KREATININ PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA." Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik 4, no. 1 (2019): 15–19. http://dx.doi.org/10.52071/jstlm.v4i1.35.

Full text
Abstract:
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang umum terjadi yang ditandai dengan kerusakan pada pikiran, emosi, dan perilaku. Pengobatan jangka panjang memiliki efek farmakologi yang dapat mengganggu kesehatan apabila terlalu sering mengkonsumsi obat akan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan fungsi hati. Kreatinin merupakan produk penguraian ginjal, kreatinin disintesis di hati dan terdapat dalam semua otot rangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kreatinin pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Eka Putri, Dian, Anisa Indrayani, and Dhinasty Armenia Wirakusumah. "Perbandingan Kadar Ureum Dan Kreatinin Antara Sampel Plasma Tabung Lithium Heparine Dan Serum Tabung Clot Activator." Binawan Student Journal 6, no. 1 (2024): 42–47. http://dx.doi.org/10.54771/4bbvmc08.

Full text
Abstract:
Pengukuran kadar ureum dan kreatinin darah dapat menggunakan sampel serum maupun plasma. Sampel plasma mencerminkan situasi in-vivo lebih akurat, sedangkan sampel serum lebih umum digunakan di laboratorium klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi parameter ureum dan kreatinin menggunakan sampel plasma tabung litium heparin dibandingkan dengan sampel serum tabung clot activator. Penelitian analitik cross-sectional dilakukan dengan merekrut subjek sehat pada bulan April–Juli 2023 di laboratorium klinik Sisma Medical Sunter. Perbedaan kadar ureum dan kreatinin antara sampel plasma dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Rahayu, Cahyawati, and Ameldatama Syifa Indriyani. "Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Dr.Abdul Radjak Salemba." Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan 7, no. 2 (2021): 204–16. http://dx.doi.org/10.37012/anakes.v7i2.684.

Full text
Abstract:
Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel - sel ginjal dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin merupakan suatu produk biokimia metabolisme otot dan di keluarkan dari tubuh melalui filtrasi ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar kreatinin pada penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Tempat penelitian di labora
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ningsih, Shelfi Aprilia, Hetti Rusmini, Ratna Purwaningrum, and Zulfian Zulfian. "Hubungan Kadar Kreatinin dengan Durasi Pengobatan HD pada Penderita Gagal Ginjal Kronik." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 10, no. 1 (2021): 202–7. http://dx.doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.581.

Full text
Abstract:
Pendahuluan; salah satu terapi penggantian ginjal pada pasien gagal ginjal adalah hemodialisis (HD). Lama hemodialisis mempengaruhi kadar kreatinin serum. Tujuan; mengetahui kadar Kreatinin dengan Durasi Pengobatan HD pada Penderita Gagal Ginjal Kronik. Metode; penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh serum pasien gagal ginjal kronik hemodialisis yang tercatat pada data rekam medis. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji spearman rho. Hasil; diketahui prevalensi kadar kreatinin serum Ga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Makfiroh, Titania. "GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR KREATININ PADA PASIEN STROKE DI INSTAALSI RAWAT JALAN RSUD DUNGUS MADIUN." Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi 8, no. 2 (2023): 80–86. http://dx.doi.org/10.61685/jibf.v8i2.109.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Stroke merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan dan perhatian global, stroke masuk dalam tiga besar penyakit penyebab kematian dan kecatatan tertinggi di dunia. Hipertensi menjadi penyebab paling tinggi yang dapat menyebabkan stroke, sehingga penggunaan atihipertensi direkomendasikan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien stroke. Selain itu tingginya tekanan darah dapat mempengaruhi peningkatan kadar kreatinin dalam darah yang menggakibatkan penurunan fungsi ginjal sehingga memperburuk kondisi pasien stroke. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana gambaran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Malfica, Muhammad Joddy, Linda Rosita, and Rahma Yuantari. "Hubungan Ureum dan Kreatinin Serum dengan Lamanya Terapi Hemodialisis pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di RS PKU Bantul." Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) 1, no. 1 (2023): 8–18. http://dx.doi.org/10.20885/bikkm.vol1.iss1.art2.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Penurunan fungsi ginjal yang cukup berat dilihat dari peningkatan dua substansi kimia darah yaitu ureum dan kreatinin serum. Hemodialisis sebagai pengganti ginjal sementara dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin serum yang meningkat pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Semakin lamanya hemodialisis pada penyakit ginjal kronik diharapkan semakin terkontrol pula kadar ureum dan kreatinin pasien.Tujuan: Mengetahui apakah terdapat hubungan ureum dan kreatinin serum dengan lamanya hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Bantul D.I. Yogyakarta.Metod
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Kamil, Kamil, and Anisha Afiralis E. N. Putri. "Pemeriksaan Ureum dan Kreatinin Menggunakan Automated Chemistry Analyzer Biolis 24i Premium di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda." Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo 2, no. 1 (2022): 45–53. https://doi.org/10.35728/jutelmo.v2i1.1070.

Full text
Abstract:
Ureum dan kreatinin merupakan produk sisa dari metabolisme tubuh. Ketika ginjal mulai mengalami kerusakan yang disebabkan oleh suatu penyakit, maka ATP untuk pembentukan energi semakin banyak, dan sisa metabolisme akan semakin banyak, klirens kreatinin akan menurun dan konsentrasi kreatinin akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan analisis teoritis dari pemeriksaan ureum dan kreatinin menggunakan alat Automated Chemistry Analyzer Biolis 24i Premium. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan pada tanggal 10 Januari sampai 18 Februari 2022 di Laboratorium Kimia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Isnaeni, Nur, St Aisyah Sijid, and Sitti Surdianah. "Pemeriksaan ureum dan kreatinin dalam sampel serum darah pasien menggunakan metode fotometrik di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar." Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi 4, no. 3 (2025): 215–24. https://doi.org/10.24252/filogeni.v4i3.49494.

Full text
Abstract:
Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme dalam bentuk urin. Tes ureum dan kreatinin menjadi alat diagnostik yang efektif untuk mengidentifikasi potensi masalah ginjal dan kinerjanya dalam mengeliminasi senyawa-senyawa sisa metabolisme dari darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar ureum dan kreatinin pada sampel serum darah pasien di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia. Metode fotometrik digunakan untuk mengukur kadar substansi dalam serum darah seperti kadar ureum dan kre
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Hülsemann, J., F. Manz, T. Wember, and G. Schöch. "Die Zufuhr von Kreatin und Kreatinin mit Frauenmilch und Säuglingsmilchpräparaten*." Klinische Pädiatrie 199, no. 04 (1987): 292–95. http://dx.doi.org/10.1055/s-2008-1026805.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Juliani, Rifa, Vaulinne Basyir, Mohamad Reza, Ariadi Ariadi, and Zelly Dia Rofinda. "Perbedaan Kadar Kreatinin Serum Pada Pasien Preeklamsia Berat Early dan Late Onset RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021." Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia 4, no. 4 (2023): 264–72. http://dx.doi.org/10.25077/jikesi.v4i4.1067.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu faktor risiko penyebab tingginya angka kematian saat masa kehamilan dan nifas. Preeklamsia akan menyebabkan kerusakan banyak organ, salah satunya organ ginjal. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal adalah pemeriksaan kreatinin.
 Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata kadar kreatinin serum antara pasien dengan preeklamsia berat early onset danlate onset di RSUP DR. M. Djamil Padang.
 Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Balaka, Kemal Idris, and Nur Annisaa. "HUBUNGAN TEKANAN DARAH DANN KREATININ SERUM PADA ANGGOTA GYMNASTIK DI PUSAT KEBUGARAN KOTA KENDARI." Jurnal Analis Kesehatan Kendari 3, no. 2 (2022): 10–15. http://dx.doi.org/10.46356/jakk.v3i2.179.

Full text
Abstract:
ABSTRACT 
 Creatinine is the end product of muscle creatine metabolism, synthesized in the liver, and is found in skeletal muscle, blood, and excreted in the urine. Blood pressure is a condition that describes a person's health condition. High blood pressure can be the cause of various health problems, such as heart failure, stroke, and kidney disorders. Several factors that affect creatinine levels in the blood include lifestyle such as excessive physical activity, age, habits of consuming energy drinks and lack of drinking water are trigger factors, so it is suspected that there is a co
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Alaydrus, Syafika, Indah Kurnia Utami, and Fajar Aprilia. "UJI EKSTRAK ETANOL DAUN MIMBA (Azadirachta indica.A juss) TERHADAP KADAR KREATININ DAN UREUM TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN." HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological 5, no. 1 (2023): 24–30. http://dx.doi.org/10.55093/herbapharma.v5i1.395.

Full text
Abstract:
terjadi menyebabkan kerusakan glumerolus ginjal sehingga fungsi ginjal menurun. Kreatinin dan ureum merupakam parameter fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan dosis ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica.A Juss) terhadap kadar kreatinin dan ureum yang diinduksi streptozotocin. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kontrol normal, kontrol negatif, kelompok perlakuan ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica.A Juss) dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 150 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah kadar kreatinin dan ureum pada hari ke-0, 7,14, 21 dan 28
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Burkhalter, Felix. "Zufallsbefund hohes Kreatinin." Therapeutische Umschau 77, no. 8 (2020): 401–5. http://dx.doi.org/10.1024/0040-5930/a001210.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Ein erhöhtes Kreatinin ist ein häufiger Laborbefund und findet sich bei bis zu 10 % der Patienten, die im Rahmen einer normalen Konsultation zu ihrem Hausarzt gehen. Das Entscheidende bei einem erhöhten Kreatinin respektive einer eingeschränkten Nierenfunktion ist die Bedrohlichkeit der Erkrankung zu erfassen. Handelt es sich um eine akute Niereninsuffizienz mit dem Risiko eines raschen Nierenversagens oder besteht eine chronische Niereninsuffizienz, bei welcher Zeit besteht die Ursache weiter abzuklären. Häufig ergibt sich aus der Anamnese (inklusive Medikamentenanamnese), de
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Meinardaniawati, Dinna, Sjarif Hidajat Effendi, and Sri Endah Rahayuningsih. "Kadar Cystatin-C Serum Sebagai Penanda Fungsi Ginjal Bayi Prematur." Sari Pediatri 15, no. 1 (2016): 17. http://dx.doi.org/10.14238/sp15.1.2013.17-22.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Cystatin-C dipertimbangkan menjadi pemeriksaan potensial pengganti kreatinin serum sebagai penanda fungsi ginjal. Kadar cystatin-C serum lebih mendekati nilai laju filtrasi glomerulus dibandingkan dengan kreatinin serum. Beberapa penelitian menyatakan bahwa cystatin-C dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan ras meskipun tidak sebesar pengaruhnya terhadap kreatinin.Tujuan. Menganalisis korelasi kadar cystatin-C serum dengan kreatinin serum dan apakah kadar cystatin-C serum dapat digunakan sebagai penanda fungsi ginjal bayi prematur.Metode. Penelitian observasional analitik, cr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Amanda, Dela Sasqia. "Uncontrolled diabetes and nephropathy diabetic: implication from retrospectively studied at RSUP Dr. M. Djamil Padang." Majalah Kedokteran Andalas 46, no. 11 (2024): 1780. http://dx.doi.org/10.25077/mka.v46.i11.p1780-1789.2024.

Full text
Abstract:
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontrol glikemik dengan kadar kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe (DMT2); Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada bulan November 2022 hingga Januari 2024. Sebanyak 1.130 rekam medis pasien DMT2 yang melakukan pemeriksaan kadar HbA1c dan kadar kreatinin serum di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2019–2021 diikutsertakan. Uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis hubungan antara kontrol glikemik dan kadar kreatinin serum; Hasil: Sebanyak 52,7% pasien DMT2 adalah la
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Hartati, Ackni, Nanan Sekarwana, and Dzulfikar DLH. "Perbedaan Laju Filtrasi Glomerulus Berdasarkan Kadar Kreatinin dan Cystatin C Serum pada Sindrom Nefrotik Anak." Sari Pediatri 16, no. 5 (2016): 325. http://dx.doi.org/10.14238/sp16.5.2015.325-9.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Komplikasi sindrom nefrotik (SN) yang sering telambat terdeteksi adalah gangguan ginjalakut (GnGA). Cystatin C serum dipertimbangkan menjadi pemeriksaan potensial pengganti kreatinin sebagaipenanda fungsi ginjal. Kadar cystatin C lebih mendekati nilai laju filtrasi glomerulus (LFG) dibandingkandengan kreatinin serum.Tujuan. Menentukan perbedaan LFG berdasarkan kadar kreatinin dan cystatin C serum pada SN anak.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan dari Februari–Maret 2014 di unit rawat jalan dan rawat inapRSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Bandung, dan RSUD Cibabat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Kesuma, Suryanata, Nurul Anggrieni, and Nurul Alidasyah. "HUBUNGAN KADAR KREATININ DAN MIKROALBUMIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIDAK TERKONTROL DI KLINIK MEDIA FARMA SAMARINDA." Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan 10, no. 2 (2022): 98–108. http://dx.doi.org/10.36341/klinikal_sains.v10i2.2695.

Full text
Abstract:
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang tidak menular tetapi menjadi masalah kesehatan yang cukup besar di indonesia pada saat ini. Pemeriksaan HbA1C adalah gold standard dalam pengukuran kadar glikemik sedangkan pemeriksaan kadar kreatinin dan mikroalbumin merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal atau nefropati diabetik. untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin dan mikroalbumin pada pasien Diabetes Mellitus Tidak Terkontrol di Klinik Media Farma Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan uji korelasi spearman. Sampel p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rachmad, Basuki, and Rina Setyawati. "GAMBARAN KADAR KREATININ DAN UREUM PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS." Jurnal Medical Laboratory 2, no. 2 (2023): 37–45. http://dx.doi.org/10.57213/medlab.v2i2.194.

Full text
Abstract:
Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi kronik yang dpat mengakibatkan kerusakan organ, salah satunya adalah ginjal. Pemeriksaan kreatinin dan ureum merupakan cara untuk menilai fungsi ginjal. Hubungan ureum dan kreatinin dengan penderita diabetes mellitus yaitu dimana diabetes mellitus memiliki kadar darah yang tinggi (hipergikemia) kondisi ini menyebabkan dinding pembuluh darah rusak, sehingga terjadi penyumbatan yang menimbulkan komplikasi mikrovaskuler salah satunya nefropati diabetika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin dan ureum pada penderi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sanda, Arfandhy, Mutmainnah Mutmainnah, and Ibrahim Abdul Samad. "ANALYSIS OF BLOOD UREA NITROGEN/CREATININ RATIO TO PREDICT THE GASTROINTESTINAL BLEEDING TRACT SITE." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 24, no. 1 (2018): 86. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v24i1.1162.

Full text
Abstract:
Perdarahan saluran cerna merupakan keluhan pasien yang sering dijumpai dalam keseharian dan untuk penatalaksaannyadilakukan dengan menentukan lokasi perdarahan dan gejalanya. Berdasarkan lokasi perdarahan saluran cerna dibagi menjadi duayaitu perdarahan saluran cerna atas (SCBA) dan perdarahan saluran cerna bawah (SCBB), sedangkan gejala perdarahan dibagi menjadi3 yaitu hematemesis (muntah darah segar), melena (feses kehitaman) dan hematokezia (perdarahan lewat anus berwarna merah terang).Data penggunaan rasio BUN/kreatinin untuk menentukan lokasi perdarahan saluran cerna di Indonesia masih ku
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Perdanawati, Anik Laeli, Nuniek Ina Ratnaningtyas, and Hernayanti Hernayanti. "POTENSI EKSTRAK ETIL ASETAT Coprinus comatus TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ PADA TIKUS PUTIH MODEL DIABETES." BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed 3, no. 3 (2022): 132. http://dx.doi.org/10.20884/1.bioe.2021.3.3.4239.

Full text
Abstract:
Coprinus comatus atau jamur paha ayam berpotensi sebagai antioksidan dan antidiabetes. Kondisi hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus menyebabkan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS). Sel β pankreas memiliki antioksidan hanya sedikit dibandingkan organ lain. Hal ini menyebabkan stress oksidatif yang memicu reaksi berantai peroksidasi lipid sehingga merusak organ ginjal dan laju filtrasi glomerulus terganggu. Laju filtrasi glomerulus yang terganggu ditandai dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin. Flavonoid yang terkandung dalam C. comatus mampu mendonorkan H+ dan menghentikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wicaksono, Andyco, Esti Widiasih, and Yanuarita Tursinawati. "Korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer." Ilmu Gizi Indonesia 6, no. 2 (2023): 135. http://dx.doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.364.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Personal trainer adalah pelatih untuk orang yang ingin mencapai suatu tujuan dari kegiatan latihan fisik, membantu member untuk menjalankan program latihan dan asupan zat gizi khususnya asupan protein untuk membantu pembentukan masa otot. Aktivitas fisik berbanding lurus dengan kadar kreatinin, sedangkan konsumsi asupan tinggi protein juga memengaruhi kadar kreatinin. Kadar kreatinin menunjukan kondisi kesehatan pada ginjal. Personal trainer dipilih sebagai responden penelitian karena personal trainer melakukan latihan pembentukan otot sebagai pekerjaan. Tujuan: Menganalisis ko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Hasanah, Uswatun, Hammad Hammad, and Agus Rachmadi. "HUBUNGAN KADAR UREUM DAN KREATININ DENGAN TINGKAT FATIGUE PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN." JURNAL CITRA KEPERAWATAN 8, no. 2 (2020): 86–92. http://dx.doi.org/10.31964/jck.v8i2.158.

Full text
Abstract:
Fatigue merupakan gejala umum yang terjadi pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Kadar ureum, dan kreatinin yang tinggi sering kali dipakai sebagai data penunjang untuk menegakkan diagnosa CKD. Penurunan sekresi ureum dan kreatinin menyebabkan metabolisme protein dan asam laktat meningkat yang menyebabkan fatigue. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin dengan tingkat fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa diruang hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin.
 Penelitian ini menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross sectional, tekn
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Permana, Ronnie permana, and Nono Suwarno. "MODEL HUBUNGAN KADAR KREATININ DENGAN PERTAMBAHAN BERAT ITIK CIHATEUP DALAM KONDISI CEKAMAN PANAS." Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan 2, no. 2 (2022): 14–21. http://dx.doi.org/10.55678/jstip.v2i2.718.

Full text
Abstract:
Pendugaan bobot badan dapat dilakukan dengan cara menghubungkan produk senyawa kimia yang terkait dengan bobot badan. Kreatinin merupakan senyawa kimia sebagai indikator yang sangat akurat terkait dengan penyediaan energi dalam metabolisme otot. Dalam penelitian ini akan dikaji model hubungan kreatinin dengan bobot badan pada itik yang mengalami stress panas. Lima puluh Itik Cihateup telah digunakan dalam penelitian ini, ditempatkan di dalam kandang dengan temperature rata-rata 40-420C. Sampel darah telah dikoleksi dan penentuan kadar kreatinin menggunakan metode spektrofotometer berdasarkan p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Muryawan, Heru, and Adhie Nur Radityo. "Hubungan Derajat Asidosis dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Bayi Asfiksia." Sari Pediatri 13, no. 4 (2016): 239. http://dx.doi.org/10.14238/sp13.4.2011.239-43.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Asfiksia neonatorum merupakan masalah kesehatan pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan asidosis. Selanjutnya asidosis metabolik menjadi salah satu penyebab gangguan metabolisme sel, ditandai dengan penurunan pH, pO2, base excess,dan peningkatan pCO2. Parameter tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keadaan hipoksia pada bayi. Salah satu gangguan fungsi organ adalah penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin.Tujuan. Membuktikan hubungan antara derajat asidosis metabolik pada bayi asfiksia dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin.Meto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

VURGUN, Eren. "PROSTAT SPESİFİK ANTİJEN VE BÖBREK FONKSİYON TESTLERİ ARASINDAKİ İLİŞKİNİN NEDENİ: YAŞ." Kocatepe Tıp Dergisi 24, no. 2 (2023): 190–94. http://dx.doi.org/10.18229/kocatepetip.1076742.

Full text
Abstract:
AMAÇ: İleri yaş erkeklerde sık görülmekte olan prostat ve böbrek hastalıklarının tarama, tanı ve tedavi takiplerinde kullanılmakta olan prostat spesifik antijen (PSA) ve kreatinin, tahmini glomerüler filtrasyon hızı (eGFR), üre ürik asit düzeyleri arasındaki ilişkilerin araştırılması amaçlandı. GEREÇ VE YÖNTEM: Eylül 2017 – Mart 2020 tarihleri arasında 40 yaş ve üzerindeki 7203 erişkin erkek hastaya ait eş zamanlı olarak istenmiş olan serum PSA, kreatinin, üre ve ürik asit sonuçları retrospektif olarak incelendi. Parametreler arasındaki korelasyonlar yaşın etkisi ile birlikte değerlendirildi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Igun Winarno, Ery Leksana, and Johan Arifin. "Perbedaan Pengaruh Pemberian Loading 500 cc Hydroxylethyl Starch 6% dan Hydroxylethyl Starch 6% pada Kadar Kreatinin dan Klirens Kreatinin Pasien Seksia Sesarea dengan Anestesi Spinal." Jurnal Komplikasi Anestesi 1, no. 3 (2023): 19–25. http://dx.doi.org/10.22146/jka.v1i3.5547.

Full text
Abstract:

 
 
 
 Latar Belakang: Pemberian koloid dalam penelitian sebelumnya telah menunjukkan pengaruh pada fungsi ginjal, sesuai dengan berat molekul koloid tersebut. Koloid dengan berat molekul tinggi akan menurunkan fungsi ginjal. Namun demikian, sebagian besar penelitian tersebut mempelajari pengaruh pemberian koloid dengan volume besar. Sangat jarang diketahui tentang pengaruh tersebut pada pemberian koloid dengan volume kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh loading 500 cc Hydroxyethyl Starch 130/0, 4 (6%) dibandingkan. 
 Artikel Penelitian: Hydroxyet
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

HANSU, Kemal, Halis ÖZDEMİR, and Merih BAYRAM. "PREEKLAMPSİ TANISINDA SPOT İDRAR PROTEİN / KREATİNİN ORANININ SENSİTİVİTESİNİN İDRAR VERME ZAMANI VE BEKLEME SÜRESİ GİBİ DEĞİŞKENLER İLE BİRLİKTE BELİRLENMESİ." Kocatepe Tıp Dergisi 23, no. 4 (2022): 364–71. http://dx.doi.org/10.18229/kocatepetip.980888.

Full text
Abstract:
AMAÇ: Bu çalışmada 24 saatlik idrar proteinürisini öngörmede spot idrar protein / kreatinin oranının başarısını, idrarın verilme zamanı ve idrarın bekleme süresi gibi farklı değişkenler ile karşılaştırmayı amaçladık.GEREÇ VE YÖNTEM: Çalışmaya Mart 2014 - Aralık 2017 tarihleri arasında tansiyon yüksekliği nedeniyle kliniğimize başvuran, 24 saatlik idrarda protein çalışılan ve eş zamanlı spot idrarda protein/kreatinin oranı bakılan 100 gebe dahil edilmiştir. Çalışmaya katılan gebeler 24 saatlik idrar proteinürisi normal sınırlarda olanlar ve olmayanlar olarak ikiyi ayrılmıştır. Spot idrarın veri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Oktaviani, Emy. "Kontrol Glikemik dan Profil Serum Kreatinin Pada Pasien DM Tipe 2 Dengan Gagal Ginjal Kronik." JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) 11, no. 2 (2021): 100. http://dx.doi.org/10.22146/jmpf.60323.

Full text
Abstract:
Diabetes mellitus adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang jumlahnya terus meningkat sehingga meningkatkan jumlah pengunaan obat antidiabetik dan berisiko menimbulkan efek samping obat terutama pada fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antidiabetik dan hubungannya dengan kontrol glikemik dan serum kreatinin, serta hubungan kontrol glikemik dengan serum kreatinin pada pasien DM tipe 2 dengan gagal ginjal kronik rawat jalan. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien. Kontrol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Ariami, Pancawati, Siti Zaetun, Aan Gunaifi, and Maruni Wiwin Diarti. "Kadar Ureum, Kreatinin, Serum Iron (SI) dan Total Iron Binding Capacity (TIBC) pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) sebelum dan setelah Hemodialisis." Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) 9, no. 2 (2022): 114. http://dx.doi.org/10.32807/jambs.v9i2.279.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC dalam darah sebelum dan sesudah hemodialisis. Jenis penelitian ini obervasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien CKD RSUD Kota Mataram yang melakukan Hemodialisis. Sampel dalam penelitian ini menggunakan serum pasien CKD yang melakukan Hemodialisis. Besar sampel 46 responden, Data yang dikumpulkan kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC pada pasien CKD di RSUD Kota Mataram dianalis menggunakan uji Wilcoxon signed Rank Test pada tingkat kepercayaan 95% p α =
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Kenta, Yunlis Silintowe. "Uji Efek Ekstrak Daun Ungu Terhadap Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin." Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5, no. 02 (2019): 74–80. http://dx.doi.org/10.35311/jmpi.v5i02.47.

Full text
Abstract:
senyawa metabolitsekunderpada ekstrak etanol daun ungu, pengaruh ekstrak etanol daun ungu terhadap kadar kreatinin dan ureum dan pengaruh efek dosis bertingkat ekstrak etanol daun ungu terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak kelompok (RAK) Sebanyak 30 ekor tikus terbagi dalam 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor hewan uji. Kelompok I normal (suspensi NaCMC 0,5%). Kelompok II kontrol negatif (streptozotocin 40 mg/kg BB). Kelompok III kontrol positif (suspensi glibenklamid). Kelompok IV diberikan ekstrak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Maura, Dinda, Isnin Aulia Ulfah Mu'awanah, and Woro Umi Ratih. "Evaluasi Quality-Control Pemeriksaan Kreatinin Dan Ureum Menggunakan Grafik Levey-Jennings Dan Six Sigma Di Rumah Sakit X Yogyakarta." Jurnal Media Analis Kesehatan 15, no. 2 (2024): 147–57. https://doi.org/10.32382/jmak.v15i2.1104.

Full text
Abstract:
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang cukup banyak dan alat otomatis chemistry analyzer (Beckman Coulter AU480) yang baru digunakan sejak tahun 2023 di Rumah Sakit X Yogyakarta memerlukan evaluasi pelaksanaan quality control pemeriksaan kreatinin dan ureum agar dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan yang akurat. Metode evaluasi quality control pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum menggunakan grafik Levey-Jennings dan Six Sigma. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu data sekunder hasil quality control kadar k
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Purnasari, Cahyani, Marianti A. Manggau, and Hasyim Kasim. "Studi Pengaruh Dosis Dan Lama Penggunaan Terapi Aminoglikosida Terhadap Fungsi Ginjal." Majalah Farmasi dan Farmakologi 22, no. 3 (2019): 76–80. http://dx.doi.org/10.20956/mff.v22i3.5807.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan aminoglikosida, yaitu streptomisin, gentamisin, dan kanamisin, terhadap fungsi ginjal pasien rawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan melihat parameter fungsi ginjal yaitu kadar kreatinin dan ureum serum pasien. Metode untuk penelitian ini adalah penelitian observasional non eksperimen dengan rancangan deskriptif-analitik. Pengambilan sampel dilakukan secara retrospektif, dan didapatkan 32 orang sampel yang memenuhi kriteria inklusi.Berdasarkan uji statistik One Way ANOVA kadar kreatinin dan ureum dari ketiga kel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Nofiyanti, Alfina, Aftulesi Nurhayati, Dera Elva Junita, and Desti Ambar Wati. "ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK HEMODIALISA RSUD PRINGSEWU." Media Gizi Pangan 32, no. 1 (2025): 88–93. https://doi.org/10.32382/mgp.v32i1.835.

Full text
Abstract:
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi gangguan fungsi ginjal yang memengaruhi kesehatan secara signifikan. Hemodialisis merupakan metode pengganti fungsi ginjal untuk mengatasi gejala akibat penurunan laju filtrasi glomerulus. Pengaturan asupan protein pasien GGK dengan hemodialisis perlu diperhatikan, karena konsumsi protein yang tinggi dapat memperberat kerja ginjal dalam mengeluarkan sisa metabolisme, sehingga meningkatkan kadar ureum dan kreatinin. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan protein dengan kadar ureum dan kreatinin pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Purba, Ningsih, and Fajar Apollo Sinaga. "PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KADAR KREATININ DAN UREUM PADA AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL." Jurnal Kesehatan dan Olahraga 5, no. 1 (2021): 43. http://dx.doi.org/10.24114/ko.v5i1.30368.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jambu biji merah merah terhadap kadar kreatinin dan ureum pada aktifitas fisik maksimal mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan stambuk 2017. Penelitian dilakukan di Stadion Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, dengan metode Two Groups Pretest–Posttest Design. Sampel penelitian Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Stambuk 2017 sebanyak 12 orang. Aktifitas fisik maksimal dilakukan dengan bleeptest. Kadar kreatinin dan ureum di ukur dengan perbadingan pemberian jambu biji merah dengan air mineral dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Hardicar, Malvin Owen, and Susanti Ratunanda. "GAMBARAN KADAR KREATININ DARAH DAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS GRADE III-V BERDASARKAN UMUR, JENIS KELAMIN, DAN KOMORBID." Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 7 No 3 (September 30, 2024): 231–41. http://dx.doi.org/10.35990/mk.v7n3.p231-241.

Full text
Abstract:
Kejadian penyakit ginjal kronis (PGK) di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya. Kadar kreatinin darah dan laju filtrasi glomerulus (LFG) merupakan deteksi awal tersering, penentuan klasifikasi, penatalaksanaan, dan prognosis penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kreatinin darah dan LFG pada pasien PGK grade III-V berdasarkan umur, jenis kelamin, dan komorbid. Studi ini menerapkan metode deskriptif dengan data sekunder rekam medis periode Agustus - September 2022. Kriteria Inklusi yaitu pasien PGK grade III-V, memiliki pemeriksaan kadar kreatinin darah, LFG dan dir
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Wande, I. N., I. G. A. D. Ratnayanti, I. G. K. N. Arijana, N. M. Linawati, and P. P. A. P. Dewi. "PROFIL KADAR KREATININ DAN ASAM URAT SEBAGAI PENANDA FUNGSI GINJAL PADA PENDUDUK LANSIA DI DESA KETEWEL." Buletin Udayana Mengabdi 22, no. 2 (2023): 88. http://dx.doi.org/10.24843/bum.2023.v22.i02.p06.

Full text
Abstract:
Pendahuluan. Lanjut usia (Lansia) merupakan kelompok penduduk yang berusia mulai dari 46 tahun ke atas berdasarkan kategori umur menurut Depkes RI 2009. Fungsi organ tubuh penduduk Lansia akan mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu, terutama fungsi ginjal. Beberapa pemeriksaan laboratorium yang bisa digunakan untuk menilai fungsi ginjal yaitu mengukur laju filtrasi glomerulus atau mengukur kadar non protein nitrogen seperti kreatinin dan asam urat. Tujuan Kegiatan. Untuk mengetahui kesehatan ginjal pada penduduk lansia di Desa Ketewel dengan cara mengukur kadar kreatinin dan asam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Prisilia, Anisa Prisilia, Agrijanti, Ari Khusuma, Fihiruddin, and I Wayan Getas. "Pengaruh Lamanya Gejala Terhadap Hasil Pemeriksaan Albumin, Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien UGD Positif COVID-19 Di Rumah Sakit Wira Bhakti Angkatan Darat." Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) 2, no. 1 (2023): 84–90. http://dx.doi.org/10.32807/jilts.v2i1.20.

Full text
Abstract:
Tingginya angka kematian akibat COVID-19 disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya penyakit penyerta yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada ginjal. Untuk mengetahui komplikasi ginjal dapat dilakukan pemeriksaan albumin, ureum dan kreatinin dengan menggunakan sampel serum. Namun, lamanya gejala dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cross Sectional dengan teknik Consecutive Sampling. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah data pasien di Rumah Sakit Wira Bhakti Angkatan Darat yang melakukan pemeriksaan albumin, u
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Maheswari, Dyah. "PERBEDAAN KADAR SERUM KREATININ PADA PEMINUM ARAK TINGKAT RINGAN, SEDANG DAN BERAT DI KELURAHAN RENON, KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR." JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST 6, no. 2 (2023): 192–98. http://dx.doi.org/10.30651/jmlt.v6i2.14549.

Full text
Abstract:
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi ginjal serta mengganggu kemampuan ginjal untuk mengatur volume, elektrolit dan komposisi cairan dalam tubuh. Pemeriksaan serum kreatinin merupakan salah satu parameter yang penting untuk mengetahui fungsi ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional analitik untuk mengetahui perbedaan kadar serum kreatinin pada peminum arak tingkat ringan, sedang dan berat di Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Dari hasil penelitian didapatkan data peminum ringan berjumlah 7 sa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Pambudi, Muhammad Asih. "Hubungan Antara Kadar Feritin Dengan Kreatinin Serum Pada Anak Thalasemia Mayor." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 11, no. 1 (2020): 473–78. http://dx.doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.327.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pasien thalasemia yang menjalani transfusi darah rutin dapat mengalami kelebihan besi. Pada keadaan kelebihan besi, feritin meningkat. Apabila kapasitas penyimpanan besi telah habis, besi bebas akan mengakibatkan kerusakan jaringan salah satu organ yang mengalami kerusakan adalah ginjal. Salah satu parameter untuk mengetahui fungsi ginjal adalah LFG ( Laju Filtrasi Glomerulus). Pemeriksaan yang paling sederhana dilakukan adalah kreatinin serum, pada kenaikan kreatinin 1-2 mg/dL dari normal menandakan penuruna LFG ±50%. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin de
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!