Relevant bibliographies by topics / Kreativa metoder

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters
  5. Conference papers

Academic literature on the topic 'Kreativa metoder'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 6 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kreativa metoder.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kreativa metoder"

1

Hundrić, Valentina. "Primjena metode fraktalnog crteža u socijalnopedagoškom radu." Kriminologija & socijalna integracija 27, no. 2 (December 31, 2019): 275–314. http://dx.doi.org/10.31299/ksi.27.2.7.

Full text
Abstract:
U ovom je radu cilj prikazati kreativni aspekt socijalnopedagoškog rada mogućnošću primjene metode fraktalnog crteža u radu s djecom i mladima s problemima u ponašanju, kao i stručnjacima koji rade s njima, primarno predstavljanjem Projekta „Linije i boje otkrivaju mene“ namijenjena djeci i mladima u institucijskom tretmanu i odgojiteljima koji rade s njima radi preveniranja rizičnih aktivnosti i jačanja kapaciteta za lakše nošenje sa stresnim situacijama. Tijekom Projekta, za primjenu metode educirano je 80 polaznika, djece i mladih s problemima u ponašanju te stručnjaka koji rade s njima, od kojih je većina sudionika metodom samoprocjene iskazala pozitivne učinke osobnog iskustva primjene metode, poput osjećaja opuštenosti i dobra raspoloženja. Metoda fraktalnog crteža inovativna je i kreativna metoda bazirana na principima art-terapije, Brain Gyma, kromoterapije, grafomotoričkih vježba i neuroznanstvenih koncepata, koja je značajna zbog svoje jednostavnosti, opuštajućeg učinka na crtača te djelovanja na razvoj i jačanje kognitivnih funkcija, odnosno pažnje, koncentracije, kreativnosti, samopouzdanja i motivacije za rad. Metoda polazi od činjenice o povezanosti motorike ruku i čovjekovih psihofizioloških stanja i posjeduje dijagnostički i terapeutski potencijal. Tehnologija izrade fraktalnog crteža vrlo je jednostavna i sastoji se od spontanog crtanja jedne neprekinute linije zatvorenih očiju i bojenja polja nastalih presijecanjem linija. Metoda je lako primjenjiva u individualnom ili skupnom radu, nevezano za dob ili prethodno crtačko iskustvo.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

HONZÍKOVÁ, Jarmila. "CREATIVE APPROACH TO DIAGNOSTIC METHODS IN TECHNOLOGY EDUCATION." Trends in Education 9, no. 1 (July 1, 2016): 97–100. http://dx.doi.org/10.5507/tvv.2016.013.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hairunisya, Nanis, Dewi Anggreini, and Maria Agatha Sri, W.H. "PEMBERDAYAAN DI SEKTOR PARIWISATA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT." JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 26, no. 4 (November 10, 2020): 241. http://dx.doi.org/10.24114/jpkm.v26i4.20646.

Full text
Abstract:
Kondisi alam yang berbukit Di Desa Pelem dan aliran sungai yang membelah Kota Tulungagung di Desa Waung merupakan potensi wisata yang memerlukan pengelolaan dan promosi yang lebih optimal. Kondisi ini dikukung oleh potensi ekonomi berupa produksi kripik gadung khas Desa Pelem dan produksi konveksi khas Desa Waung menunjang daya tarik tumbuhnya wisata desa. Namun demikian pengelolaan wisata dan promosi belum ditangani secara professional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) Meningkatkan kemampuan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masayarakat dalam pengelolaan wisata dan strategi promosi wisata; (2). Meningkatnya kegiatan-kegiatan yang menunjang wisata seperti ekonomi kreatif. (3). Meningkatkan partisipasi kegiatan masyarakat dalam semua kegiatan kepariwisataan termasuk tokoh-tokoh masyarakat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kelompok, pendekatan individual, metode ceramah, metode diskusi/FGD. Indikator keberhasilan kegiatan dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dan hasil pre test dan post tes setelah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan manajerial pokdarwis dalam menyusun rencana kegiatan jangka pendek, termasuk rencara promosi dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk edukasi wisata. Pegiat ekonomi kreatif telah memahami strategi pemasaran kolaborasi dan penjualan online. Partisipasi dan natusiasme masyarakat sangat tinggi meski kegiatan ada di masa pandemic covit.Kata kunci: Pengelolaan wisata, strategi promosi wisata, pemberdayaan masyarakat, ekonomi kreativ.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

FATMAWATI, BAIQ. "Identifikasi Berpikir Kreatif Mahasiswa Melalui Metode Mind Mapping." Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi 7, no. 2 (August 15, 2014): 1. http://dx.doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v7i2.2924.

Full text
Abstract:
The learning closely associated with the use of the brain as the centred of mental activity begin from the understanding, processing, until inference information. To optimize learning outcomes, the learning process using whole-brain approach. Creative thinking is a mental activity to create relationships continuous that were found the right combination includes aspects of cognitive, affective, and metacognitive. Thepurposesof this research to reveal of students creative thinking skills in the material the fermentation through mind mapping. This research is descriptive statistics which describe the student’s creative thinking skills that have, without giving specific mind map treatment. The subject is students of biology education semesters V. The results of analysis data showed that the scores of creative thinking skills students are: Fluency(Score 3; 21, 73%.Score 2; 39, 13%. Score 1; 39,13%). Flexibility(Score 3; 21, 73%.Score 2; 30, 43%. Score 1; 47, 82%) dan Originality(Score 3; 0%. Score 2; 0%. Score 1; 17.39%.Based on data, it can be concluded that the students have not be able to bring their creative ideas through mind mapping
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sunarti, Sri. "METODE MENGAJAR KREATIF DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN." Jurnal Perspektif 13, no. 2 (February 26, 2021): 129–37. http://dx.doi.org/10.53746/perspektif.v13i2.16.

Full text
Abstract:
Mengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Acesta, Arrofa. "PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA." NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 4, no. 2b (July 6, 2020): 581–86. http://dx.doi.org/10.35568/naturalistic.v4i2b.766.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa yang hanya sekitar 40 % siswa yang dapat mecapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan Pendekatan metode Mind Mapping. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 2 Mekarwangi Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre eksperimen Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan hasil penelitian didapat hasil yang meningkat yaitu pada pada pretest diperoleh rata-rata 45,42 dan pada posttest diperoleh rata-rata 83,79 selain itu metode mind mapping berpengaruh pada kemampuan berpikir kreatif siswa terlihat bahwa siswa lebih dapat mengembangkan ide-ide dan gagasan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan mind mapping, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Dewi, Renny Sari, Trias Widha Andari, Maulidan Bagus A. Rasyid, and Ramadhany Candra A.P. "Ekstraksi Faktor Kompleksitas Game Menggunakan Metode Function Points." Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi 4, no. 3 (December 31, 2018): 115–22. http://dx.doi.org/10.25077/teknosi.v4i3.2018.115-122.

Full text
Abstract:
Setelah Presiden Republik Indonesia membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 6 Tahun 2015, Bekraf berinisiatif untuk mendorong para pelaku bisnis kreatif untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan rekonstruksi negara dari bisnis hiburan ini. Game hari ini telah menjadi sarana pendidikan yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk membantu bisnis bidang kreatif digital untuk memperkirakan upaya pengembangan game komputer berdasarkan metode Function Points (FP) yang lebih dikenal sebagai perhitungan biaya proyek pengembangan perangkat lunak aplikasi. Hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan untuk memodifikasi pemahaman parameter permainan komputer mulai dari input, output, inquiry, file logika intern, dan extern. Setelah itu, faktor kompleksitas perlu didefinisikan ulang dan disinkronkan dengan delapan item taksonomi LeBlanc. Kemudian, kolaborasinya disebut Game Complexity Factors (GCF). GCF memiliki 22 item faktor kompleks yang terdiri dari 8 taksonomi LeBlanc untuk kesulitan lingkungan dan 14 item kompleksitas teknis.Setelah Presiden Republik Indonesia membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 6 Tahun 2015, Bekraf berinisiatif untuk mendorong para pelaku bisnis kreatif untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan rekonstruksi negara dari bisnis hiburan ini. Game hari ini telah menjadi sarana pendidikan yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk membantu bisnis bidang kreatif digital untuk memperkirakan upaya pengembangan game komputer berdasarkan metode Function Points (FP) yang lebih dikenal sebagai perhitungan biaya proyek pengembangan perangkat lunak aplikasi. Hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan untuk memodifikasi pemahaman parameter permainan komputer mulai dari input, output, inquiry, file logika intern, dan extern. Setelah itu, faktor kompleksitas perlu didefinisikan ulang dan disinkronkan dengan delapan item taksonomi LeBlanc. Kemudian, kolaborasinya disebut Game Complexity Factors (GCF). GCF memiliki 22 item faktor kompleks yang terdiri dari 8 taksonomi LeBlanc untuk kesulitan lingkungan dan 14 item kompleksitas teknis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Solihat, Ai Nur. "STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN METODE PEMBELAJARAN PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA." OIKOS: Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi 1, no. 1 (March 20, 2017): 30. http://dx.doi.org/10.23969/oikos.v1i1.236.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan perlakuan metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dan metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) pada mata pelajaran ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen, dengan subyek penelitian terdiri dari tiga kelas yaitu kelas X.4 (kelas problem solving), X.5 (kelas PBL) dan X.6 (kelas kontrol). Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis, observasi, dan kuesioner yang diberikan guru kepada siswa. Pengolahan data dilakukan dengan uji t (paired-sample t-test) dan independent sample t-test menggunakan aplikasi program SPSS. 21. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) sebelum dan sesudah perlakuan. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) sebelum dan sesudah perlakuan. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning/PBL) dan metode pembelajaran konvensional sesudah perlakuan (treatment). Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode pembelajaran penyelesaian masalah (problem solving) dan metode pembelajaran konvensional sesudah perlakuan (treatment). Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) dan metode pembelajaran penyelesaian masalah (problem solving) sesudah perlakuan (treatment).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Merpati, Temiks, Apeles Lexi Lonto, and Julien Biringan. "KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP KATOLIK SANTA ROSA SIAU TIMUR KABUPATEN SITARO." Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan 2, no. 2 (November 28, 2018): 55. http://dx.doi.org/10.36412/ce.v2i2.772.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh nilai dari siswa SMP Katolik Santa Rosa Siau Timur Kabupaten Sitaro terlebih khusus Kls VIII A yang sebagian besar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru belum kreatif dalam menerapkan keterampilan mengajar yang menyenangkan dimana umumnya siswa pasif dan tidak serius belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk naratif. Sumber data penelitian ini adalah guru yang ada di SMP Katolik Santa Rosa Siau Timur. Berdasarkan hasil penelitian tentang kreativitas guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pkn di SMP Katolik Santa Rosa Siau Timur Kabupaten Sitaro. Guru di SMP Katolik Santa Rosa Siau Timur masih belum maksimal karena dalam proses pembelajaran guru masih kurang kreativ dalam menerapkan suasana belajar yang memyenangkan. Sikap Fleksibiltas yang belum maksimal dan Sikap elaborasi yang belum maksimal diterapakan oleh Guru.Kata Kunci: Kreativitas Guru, dan Hasil Belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Amelia, Zahrina, and Nila Fitria. "Metode Pembelajaran Discovery dalam Mengembangkan Proses Berfikir Kreatif Anak." JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 5, no. 4 (September 15, 2020): 220. http://dx.doi.org/10.36722/sh.v5i4.435.

Full text
Abstract:
<p><em>Abstrak</em> - <strong>Penelitian ini bertujuan untuk <em>mendapatkan</em> gambaran pola dan data empiris mengenai metode pembelajaran <em>discovery </em>dalam mengembangkan proses berpikir kreatif anak usia 6-7 tahun di wilayah Jakarta selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dilaksanakan pada orang tua dan anak usia 6-7 tahun di Wilayah Jakarta Selatan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Anaklisis data memnggunakan reduksi data, display data dan verivikasi/ kesimpulan. Pemeriksaan data dilakukan dengan triangulasi data dan <em>member check.</em> Temuan hasil penelitian menunjukkan metode pembelajaran <em>discovery </em>dalam mengembangkan proses berpikir kreatif anak yaitu: (1) anak bertanya dan mengeksplorasi lingkungan sekitar pada saat mengumpulkan informasi. (2) anak berbincang-bincang untuk bertukar informasi yang dimiliki. (3) anak menyampaikan dan menguji ide yang dimilikinya. (4) anak mengidentifikasi ide yang yang dimilikinya telah sempurna atau membutuhkan penyempurnaan. Hal tersebut juga didukung oleh guru dengan menyajikan masalah, membimbing dan mengawasi anak untuk bereksplorasi dan menemukan jawabannya. Implikasi dari penelitian ini adalah secara teoritis, proses berpikir kreatif dapat dilakukan di setiap sekolah melalui kegiatan yang memberikan ruang untuk anak menemukan idea tau jawabannya sendiri. Secara praktis proses berpikir kreatif akan berkembang dengan baik apabila terdapat dukungan dari guru dan lingkungan anak. Guru dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan lingkungan yang mendukung anak untuk menemukan ide-ide baru.</strong></p><p><em>Abstract</em> – <strong>This study aims to obtain an overview of patterns and empirical data regarding <em>discover</em>y learning methods in developing creative thinking processes for children aged 6-7 years in the South Jakarta area. This research used qualitative methods and was carried out on parents and children aged 6-7 years in the Jakarta Selatan area. The data collection procedure was carried out through observation, interview, and documentation. Data analysis using data reduction, data display, and verification/conclusion. Data checking was performed by data triangulation and member checks. The findings of the research show that <em>discover</em>y learning methods in developing children's creative thinking processes are: (1) children ask questions and explore their surroundings when collecting information. (2) children chat to exchange information they have. (3) children convey and test the ideas they have. (4) children identify ideas that they have are perfect or need refinement. This is also supported by the teacher by presenting problems, guiding, and supervising children to explore and find answers. This research implies that theoretically, the creative thinking process can be carried out in every school through activities that provide space for children to find their ideas or answers. Practically, the creative thinking process will develop well if there is support from the teacher and the child's environment. The teacher can create a conducive environment and an environment that supports children to find new ideas.</strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong> – <em>creativity, acquisition creative thinking process, discovery learning methods</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Kreativa metoder"

1

Östholm, Erik, and Frida Furberg. "Kreativa kreatörer : En studie i hur kreativa metoder används av professionella kreatörer på företag." Thesis, Södertörns högskola, Institutionen för kommunikation, medier och it, 2010. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:sh:diva-5777.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Helgeson, Johannes. "Kreativa Metoder : En utforskning i visuell karaktärsdesign för datorspel." Thesis, University of Skövde, School of Humanities and Informatics, 2008. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:his:diva-1319.

Full text
Abstract:

I mitt examensarbete testar jag olika kreativa metoder, dels tagna från etablerade konceptillustratörer i spelindustrin, men också egna, för att svara på min huvudfråga: Vilka olika kreativa metoder kan användas inom konceptillustration? Jag kommer fram till att det finns oändligt många, men att vad som har fungerat bäst för mig, har varit att först försöka skapa ett sammanhang, följt av en fas där jag utforskar olika idéer med hjälp av karaktärssiluetter, med fokus på intressanta och individuella former. Min slutsats blir att det är viktigt att vara öppen för influenser från alla håll, och att testa nya metoder kan vara oerhört givande för såväl kreativiteten som sin konstnärliga utveckling.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Öhman, Jon, and Andreas Olsson. "Gerillamarknadsföring – konsten att nå konventionella mål med okonventionella metoder." Thesis, Uppsala University, Department of Business Studies, 2006. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-8497.

Full text
Abstract:

När mängden reklambudskap ökar och kostnaderna för att synas stiger blir det allt viktigare för företagen att just deras budskap bryter igenom allt brus och når fram till konsumenten. Detta har medfört att vissa företag sökt nya mer okonventionella sätt att göra sin röst hörd, fenomenet kallas gerillamarknadsföring. Tidigare forskning på området har främst undersökt företagens användning av gerillamarknadsföring, vilka typer av företag som kan dra störst nytta av tillvägagångssättet och vilka förutsättningar som krävs inom företagen. Vi har istället valt att studera gerillamarknadsföringen ur ett konsumentperspektiv.

Resultatet av undersökningen visar att det existerar ett motstånd mot traditionell marknadsföring medan samtliga exempel på gerillamarknadsföring uppvisar bättre verkan. Uppsatsens huvudsakliga slutsats är att gerillamarknadsföringen lyckas skapa ett större intresse hos konsumenten än vad den traditionella reklamen gör. Gerillamarknadsföringen skapar en högre nyfikenhet och skapar en större mängd Word-of-mouth.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Pålsson, Joakim, and Marius Wenneson. "Jakten på idémetoder : Bland böcker, bloggar och bröderna Härén." Thesis, Mälardalen University, School of Innovation, Design and Engineering, 2009. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:mdh:diva-7355.

Full text
Abstract:

Syfte

Syftet är att belysa och lyfta fram olika metoder som hjälper människor att bli skickligare på att ta fram nya idéer.

Frågeställning

Måste vi vänta på att äpplet ska falla ner i huvudet på oss för att vi ska få bra idéer, eller finns det några metoder som kan hjälpa oss att ta fram idéer på löpande band? Dessa två frågor är drivkraften i vår jakt genom böcker, bloggar och bröderna Härén. Böckerna beskriver kreativitet och hur människor kan göra för att bli mer kreativ. Men hur tillämpar bloggare kreativitet i verkligheten? Vad säger Fredrik och Teo Härén angående kreativitet och idémetoder?

Resultat

Kreativitet uppkommer genom att göra saker på nya sätt eller att vi gör nya saker vi inte prövat på förut. Alla människor är kreativa, men vissa är det mer eller mindre. För att upprätthålla kreativiteten bör vi tillämpa de metoder som finns och vi bör göra det ofta, om inte dagligen.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lindström, Lotta. "Från post-it lappar till lattjolajbanlåda - "Kreativitetskonsulters" syn på verktyg och metoder i kreativa processer." Thesis, Linköping University, Department of Behavioural Sciences and Learning, 2010. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-57884.

Full text
Abstract:

 

Kreativitet är ett mycket omskrivet ämne, dock är området mycket smalt när det gäller ”kreativitetskonsulters” arbete. Syftet med denna uppsats är, att få en ökad förståelse för deras arbete med verktyg och metoder i kreativa processer, speciellt i idégenereringsfasen. Avsikten är att belysa deras upplevelser av svårigheter och fördelar med redskapen. Utifrån mitt syfte formulerades fem frågeställningar, som studien utgått ifrån. Frågeställningarna rör helt och hållet ”kreativitetskonsulternas” verktyg och metoder. Vilka de använder sig av och hur de bestämmer sig för vilka de ska nyttja. Deras upplevelse av arbetet med dessa, samt för- respektive nackdelar. Vidare en frågeställning som rör agerandet när processen inte går som det är tänkt. Tre stycken kvalitativa intervjuer har genomförts. Emedan respondenterna inte är anonyma presenteras dessa under rubriken introduktion. Den teoretiska referensramen förklarar begreppet kreativitet och innovation samt dess skillnader. Den kreativa processen, ”kreativitetskonsultens” roll samt idégenereringens utgångspunkt tas även upp. Slutligen presenteras lärandet samt de faktorer som påverkar den kreativa processen.

Resultatet visar, att basen i ”kreativitetskonsulternas” verktygslåda var brainstorming och varianten brainwriting, ”tyst brainstorming”. Utöver dessa var de individuella skillnaderna stora. De flesta redskapen var till för att bryta det rotade och vanemässiga, genom en viss typ av provokation. Valet av verktyg och metod hade bland annat att göra med valet av frågeställningen i sessionen. Fem olika tillvägagångssätt användes när det blev problem under sessionen och det inte fungerade som respondenterna hade tänkt sig. Exempel på dessa är; nytt verktyg och metod, paus och två facilitatorer.

Jag uppfattar, att kärnan i den kreativa processen bland annat handlar om, att få individen att våga vara kreativ, för att hitta nya och annorlunda idéer. För att kunna åstadkomma detta, har ”kreativitetskonsulterna” sina verktyg och metoder.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Timan, Hanna. "Den kreativa processen innan produktion : Metoder, värdesättande faktorer och kundrelation inom mediaföretag." Thesis, Umeå universitet, Institutionen för informatik, 2017. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-136014.

Full text
Abstract:
The development of idea and concept is the creative process before a product or service is being developed in production. In media production methods can be used to generate ideas and help the creative process along. This study aims to understand this creative process within media production companies. Through semi structured interviews with employees from five different companies I have gathered information about recurrent methods, value- setting factors and general costumer relation. By analysing the responses with support from qualitative processing and analytical induction a hypothesis was compiled about three areas in the creative process within the media production companies. The final hypothesis is that one recurrent, informal, method can be found for generating ideas. The method is informal in the aspect that it lacks structure and is not a referred to method. Four value-setting factors could be found and involvement from the client are in different ways contributing to the creative process. To work with the client rather than for the client is preferable and can save the production companies time and money.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hollstedt, Simon. "Kartläggning och effektivisering av ett monteringsflöde. : Förbättringsförslag baserat på Lean och kreativa metoder." Thesis, Karlstads universitet, Fakulteten för hälsa, natur- och teknikvetenskap (from 2013), 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kau:diva-78836.

Full text
Abstract:
Detta projekt är ett examensarbete på högskoleingenjörsprogrammet i innovationsteknik och design vid Karlstads universitet, vid fakulteten för hälsa, natur-, och teknikvetenskap.Examensarbetet utfördes vid Hanza Wermech ett företag som tillverkar, bockar och säljer tunnplåt, de står även för montering och legotillverkning av produkter. Företaget är beläget i Svanskog och det är även där en del av arbetet har utförts. Syftet med arbetet är att ge förslag på hur företaget kan effektivisera monteringen av en produkt. Därmed öka produktiviteten så att de uppnår en ökad efterfrågan på 20 enheter i veckan.En stor del av projektet bestod av en datainsamling där observationer, intervjuer, ergonomisk analys samt metoder för produktionsutveckling användes. Genom datainsamlingen kunde ett antal problem och slöseri identifieras i monteringslinan. Däribland framstod det att problemen bestod av för lång cykeltid vid två stationer och andra slöseri som onödig rörelse och överproduktion. Identifikationen av dessa slöseri har baserat sig i Leans principer just-in-time och Jidoka samt begreppen Muda, Muri och Mura. Datainsamlingen stod som grund till kravspecifikation och den fortsatta idégenereringen.Projektet innehåller Produktutvecklingsfaser utöver de produktionsutvecklingsfaserna som används, däribland används metoder som kravspecifikation, kreativa metoder och Konceptval. Utifrån dessa metoder genererades det ett antal olika idéer runt de problemområdena som identifierats vid datainsamlingen. Konceptgenereringen skapade ett antal helhetslösningar. Helhetslösningarna filtrerades bort genom ett konceptval för att få fram en slutgiltig lösning. Lösningarna bestod av att förändra layout, städa mer i produktionen och införa ett dragande system med mera.Som komplement till lösningarna från idégenereringen framtogs det även andra generella förbättringsförslag som är förankrade i Lean. Förslagen bestod av metoderna 5S, ständiga förbättringar, mätningar av TAK, förändrat flöde samt mer förslag.Tillsammans med de valda koncepten samt de förbättringsförslag som förankrar sig i Lean borde företaget kunna uppnå en önskad efterfrågan på 20 enheter i veckan. Cykeltider, ledtider och ställtider borde också de minimeras som en effekt av införandet av förbättringsförslagen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Özan, Selen. "Arbetssätt och metoder inom musikproduktion : En undersökande studie i hållbara, kreativa och långsiktiga musikproduktionsprocesser." Thesis, Kungl. Musikhögskolan, Institutionen för musik- och medieproduktion, 2019. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kmh:diva-3192.

Full text
Abstract:
Syftet med detta examensarbete är att redovisa några av mina viktigaste erfarenheter från de konstnärliga musikproduktionsprojekt som jag genomfört under de gånga två åren. Min förhoppning att dessa erfarenheter kan vara till hjälp för andra såväl verksamma som blivande musikproducenter. Vidare är syftet även att beskriva några av de arbetsmetoder som jag utvecklat i dessa konstnärliga projekt med fokus på hållbarhet som sammantaget utgör den konstnärliga delen i mitt examensarbete. De erfarenheter och arbetsmetoder som redovisas är utvecklade och framtagna under kreativa processer i professionella sammanhang inom musikproduktion och komposition. Viktiga aspekter som tas upp är schemaläggning och metoder för fastställande av tidsåtgång, kreativa lösningar och råd för att komma vidare vid utebliven inspiration, redogörelse av variationer på, och användning av templates som ett tidseffektivt redskap samt utförande och planering av projekt. Slutligen följer en tillhörande reflektion över metodernas styrkor och brister. Min övergripande förhoppning är att de erfarenheter jag redovisar i detta arbete ska kunna bidra till att andra, såväl verksamma som kommande musikproducenter, utvecklar effektiva arbetssätt för ett produktivt, kreativt och hållbart skapande inom musikproduktion.

Arbetet inkluderar inga ljudande bilagor. 

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Larsson, Carina. "Pedagogiskt drama i socialt arbete - Kreativa metoder för att behandla etiska frågor i socialt arbete." Thesis, Malmö universitet, Fakulteten för hälsa och samhälle (HS), 2019. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:mau:diva-25238.

Full text
Abstract:
Syftet med denna studie var att undersöka hur pedagogiska dramametoder kan användas i socialt arbete för att öka reflektion i den professionelles arbetsliv. Vidare undersöktes huruvida verksamheter som arbetar med pedagogiska dramametoder bidrar till att uppmärksamma och stötta utsatta och marginaliserade grupper i samhället. Informanter från olika verksamheter i södra Skåne presenterade i sex halvstrukturerade intervjuer olika kreativa arbetsmetoder som de använder sig av. Informanterna arbetar bland annat på uppdrag av statliga och kommunala verksamheter, men även med egna fristående produktioner för att bearbeta olika etiska frågor i samhället. Då dramapedagogiska metoder har visat sig bidra till djupgående och aktiva reflektioner är resultatet att dessa metoder kan användas som gynnsamma komplement och alternativ till traditionell handledning. Vidare har olika pedagogiska dramametoder visat sig bidra till att synliggöra marginaliserade människor och öka empowerment. De nedskärningar som görs i kulturbudgeten påverkar således inte bara kulturlivet i sig utan i förlängningen även samhället och det sociala arbetet. De kreativa metoderna skulle kunna nyttjas i mycket större skala, då de har genuin potential för socialt förändringsarbete.
The purpose of this study was to investigate how educational drama methods can be used in social work to increase reflection in the professional’s work life. Furthermore, it was studied whether organizations that work with educational drama methods contribute to supporting vulnerable and marginalized groups in society. I made six semi-structured interviews with informants from different organizations in southern Sweden that presented different creative working methods that they use. The informants work, among other organizations, on behalf of governmental and municipal organizations, but also with their own independent productions to process various ethical issues in society. Since educational drama methods have proven to contribute to in-depth and active reflections, the result is that these methods are favorable complements and alternatives to traditional supervision. Furthermore, various methods that the informants work with have proven to contribute to increased empowerment of marginalized individuals and they have also given them a chance to get their voices heard. The cuts made in the cultural budget therefore not only affect the cultural life itself but likewise the society and social work. The creative methods could be used on a much larger scale, as they have genuine potential to affect change in our society.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Lundberg, Caroline, and Natalie Nylund. "Från trendigt prefix till implementering: Hur kreativiteten främjas i praktiken : En kartläggning av kreativa processer och metoder i designföretag." Thesis, Södertörns högskola, Institutionen för samhällsvetenskaper, 2016. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:sh:diva-30591.

Full text
Abstract:
The competition is increasing in the market today, and many describe creativity as the key to competitive advantage. It is also considered beneficial to several parts of the business operation. Despite this fact, many companies manage to systematically kill creativity, which indicates that the companies do not know how to manage it properly. To find out how the process of creativity can be successfully managed, design companies were chosen as the object of study. The research questions concerned the creative process and how it is managed and promoted. The material was gathered by personal semi-structured interviews and the seven participants were working within design, as a teachers, freelance designers and leaders of the design process. The theoretical framework has been based on the four P:s: Person, Press, Process and Product. The theories that were selected were The Componential Theory of Individual Creativity, KEYS-Theory and the Four Stages of Creativity. The survey resulted in an addition in the form of a new stage in the Four Stages of Creativity, and several factors were discovered to control and promote the creative processes of design companies. The controlling factors were time, money and person, and the promotional ones were an accepting environment, feedback, diversity in the group and autonomy. The study concluded that it is possible to work with these factors in other companies to be able to manage creativity in a better way. The key is to create awareness of what is needed to be able to work with creativity and to apply it in the business. The view of creativity should go from an abstract concept into a concrete tool.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Kreativa metoder"

1

Endraswara, Suwardi. 30 metode pembelajaran bahasa & sastra Jawa: Inovatif, kreatif, dan produktif. Sleman, Yogyakarta: Kuntul Press, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Endraswara, Suwardi. 30 metode pembelajaran bahasa & sastra Jawa: Inovatif, kreatif, dan produktif. Mlati, Sleman, Yogyakarta: Kuntul Press, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Kreativa metoder"

1

Fløgstad, Guro Nore. "Kapittel 6. Pavlenkos metode." In Kreativ akademisk skriving. Universitetsforlaget, 2019. http://dx.doi.org/10.18261/9788215031613-2019-07.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Helskog, Guro Hansen. "Kapittel 11. Om Askeladdens metode – eller essayet som erkjennelsesveiog visdomsdannende skrivepraksis." In Kreativ akademisk skriving. Universitetsforlaget, 2019. http://dx.doi.org/10.18261/9788215031613-2019-12.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Podbregar, Iztok, Antonia Novak, and Polona Šprajc. "Procesno usposabljanje inovativnih kadrov, razvoj maksimalnega individualnega potenciala." In Izzivi kadrovskega managementa v XXI. stoletju, 41–56. University of Maribor Press, 2021. http://dx.doi.org/10.18690/978-961-286-423-1.2.

Full text
Abstract:
S kakršnokoli dejavnostjo se ukvarjamo, se lahko zgledujemo po športnih organizacijah, v katerih je uspeh v celoti neposredno odvisen od kakovosti posameznih talentov. Umetnost je ugotoviti, katerih znanj nam v organizaciji primanjkuje, jih s pomočjo analitike pokriti, omogočiti okolje maksimalnega razvoja ter izuriti vsakega posameznika v stratega, ki v krizah kreativno in motivirano podaja rešitve. V raziskavi je bilo anketiranih 200 Slovencev, zaposlenih v Avstriji. Z raziskavo smo pridobili vpogled v glavne dejavnike, ki zagotavljajo lojalnost tujemu delodajalcu. Osredotočamo se na trenerski stil vodenja, na najnovejše znanstvene izsledke ter v nadaljevanju na procesno usposabljanje posameznikov. Celovita individualna obravnava ter usposabljanje po procesni metodi dela sta ključ do samozavestnih in inovativnih kadrov, ki bodo svoj potencial razvili na maksimum ter občutno pripomogli k učinkovitosti podjetja. Vodilna trenerska vloga je nekaj, kar živimo, in je po delovniku ne odložimo. Spretnosti učinkovitega trenerja imajo izjemno vrednost trajnosti tako zasebno, v osebnih odnosih kot tudi v delovnih odnosih. V raziskavi bomo prikazali dejstva, ki vplivajo na lojalnost 200-tih Slovencev avstrijskemu delodajalcu. V analizi bomo predstavili proces zdravstvene nege včasih in danes ter strukturo uporabili za individualno obravnavo, plan usposabljanja zaposlenih.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Kreativa metoder"

1

Arifianto, Endra Yuafanedi, Oke Oktavianty, Ishardita Pambudi Tama, Sari Fitri Safira, and Lailatul Fajriyati. "Perancangan Pemasaran Industri Kreatif Sub-Sektor Kuliner Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5156.

Full text
Abstract:
Persaingan ketat di industri kreatif sub-sektor kuliner saat ini menjadi fokus utama pemerintah. Dibentuknya klasterisasi bertujuan untuk memberikan sinergi antar pelaku usaha dan mengembangkan industri kreatif. Kota Malang mengalami pertumbuhan yang signifikan pada industri kreatif subsektor kuliner dalam dua tahun terakhir. Dimana 20.000 pendatang berupa mahasiswa baru per tahunnya dapat menjadi target pasar yang tepat bagi pelaku usaha industri kreatif sub-sektor kuliner. Selain itu dukungan alokasi dana desa menjadikan Malang menjadi lokasi yang strategis untuk membuka transaksi jual beli atau sewa guna usaha industri kreatif pada sub-sektor kuliner. Dalam penelitian ini ditentukan faktor bauran pemasaran yakni harga, produk, tempat, promosi, bukti fisik, SDM, dan tempat pada industri kreatif sub-sektor kuliner yang paling dominan guna mempengaruhi keputusan masyarakat untuk membeli dan menjadi konsumen. Metode yang digunakan adalah analisis bauran pemasaran dengan Smart PLS yang berguna untuk menghitung dan menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam membeli produk dan menjadi pelanggan. Hasil yang didapat dari analisis menggunakan perangkat lunak Smart PLS yakni diperoleh faktor paling dominan berupa aspek proses dengan nilai koefisien 0,538. Kemudian diikuti dengan aspek tempat dengan nilai koefisien sebesar 0,415.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Romli, Nada Arina. "Implementasi Transformasi Branding Kota Cimahi Sebagai Kota Kreatif." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5177.

Full text
Abstract:
Penelitian yang berjudul Implementasi Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Creative city bertujuan mengetahui implementasi kampanye yang dilakukan Pemkot Cimahi kampanye perubahan merek Creative and Cyber (C4) menjadi Creative city dengan program pengembangan ekonomi lokal (PEL). Penelitian ini mengkaji proses pembangunan makna yang melibatkan interaksi sosial Pemkot Cimahi dan target audiens dalam perubahan merek Kota Cimahi sebagai Creative city. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan paradigma konstruktivis, dan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dari George Herbert Mead. Subjek penelitiannya adalah PNS Pemkot Cimahi serta wirausahawan yang tergabung di komunitas kewirausahaan di Cimahi yang dipilih dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipan pasif, dan kajian pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam upaya menciptakan makna bersama Cimahi sebagai Creative city antara Pemkot Cimahi dan target audiens dibutuhkan sosialisasi Pemkot Cimahi kepada target audiensnya yaitu wirausahawan sebagai target utama dan masyarakat umum sebagai target kedua dengan menggunakan berbagai jenis pola komunikasi diantaranya pola komunikasi interpersonal antara Pemkot Cimahi dengan individu wirausaha di Cimahi serta masyarakat umum adalah dengan melaksanakan Forum Temu Usaha yaitu sebuah seminar dan workshop yang menghadirkan berbagai pakar wirausaha yang diundang oleh Pemkot Cimahi serta komunitas wirausaha Cimahi diantaranya Cimahi Creative Association (CCA) yang bergerak di bidang teknologi animasi, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) regional Cimahi, Komunitas Kewirausahawan Muda Cimahi (KWACI). Pola komunikasi organisasi yang dilakukan pemerintah kepada komunitas wirausaha dengan menggunakan media sosial, selain itu pola komunikasi organisasi pun dilakukan dengan menggunakan media luar ruang seperti poster yang ditempel di tempat-tempat pertemuan komunitas wirausaha dan mading Pemkot Cimahi, menyelenggarakan pameran kewirausahaan, membuat gerakan “Cinta Produk Lokal Cimahi”, membuat website PEL, promosi menggunakan media sosial seperti Facebook serta, melaksanakan Forum Group Discussion Sementara pola komunikasi massa yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi kepada masyarakat umum untuk mensosialisasikan perubahan merek Kota Cimahi yaitu dengan mengundang jurnalis untuk peliputan dan penayangan di TV nasional maupun lokal, memasang iklan di TVRI, dan menyelenggarakan Talkshow anggota PEL menayangkan TVRI, dan membuat buku profil komunitas wirausaha Cimahi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Kreativa metoder' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography