To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kromosom.

Journal articles on the topic 'Kromosom'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kromosom.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ramadhani, Dwi, Yanti Lusiyanti, Zubaidah Alatas, and Sofiati Purnami. "SEMI OTOMATISASI KARIOTIPE UNTUK DETEKSI ABERASI KROMOSOM AKIBAT PAPARAN RADIASI." Jurnal Forum Nuklir 6, no. 2 (2012): 178. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2012.6.2.3448.

Full text
Abstract:
SEMI OTOMATISASI KARIOTIPE UNTUK DETEKSI ABERASI KROMOSOM AKIBAT PAPARAN RADIASI. Proses analisis citra kromosom dilakukan dengan mengklasifikasikan kromosom berdasarkan panjang dan bentuknya sehingga dihasilkan ideogram. Proses tersebut dinamakan kariotipe. Kariotipe umumnya dilakukan dengan cara mengambil citra sel pada saat metafase sehingga kromosom terlihat jelas terlebih dahulu, kemudian menggunting setiap citra kromosom dan mengidentifikasi masing­masing kromosom untuk dibuat ideogramnya. Proses kariotipe dapat digunakan untuk mendeteksi aberasi kromosom akibat paparan radiasi. Proses p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sulmartiwi, Laksmi, Syifa Fauziyah, and Widjiati Widjiati. "Identifikasi Kromosom Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Strain Merah Jatimbulan dan Larasati yang Diambil dari Lokasi Berbeda." Journal of Marine and Coastal Science 9, no. 2 (2020): 76. http://dx.doi.org/10.20473/jmcs.v9i2.20064.

Full text
Abstract:
Ikan nila merah Jatimbulan dan ikan nila Larasati merupakan hasil rekayasa genetik dari dua lokasi yang berbeda. Ikan yang berasal dari lokasi yang berbeda mempunyai karakter yang berbeda karena adanya pengaruh interaksi antara genetik dan lingkungannya. Lingkungan merupakan salah satu faktor pembatas dari tiap populasi ikan dari segi morfometrik ataupun genetik. Perbedaan suhu, cahaya, nutrisi dan faktor lingkungan lain memiliki dampak perbedaan kromosom pada setiap strain ikan. Dalam upaya mendapatkan informasi mengenai hal tersebut, maka penelitian ini akan membahas bagaimana gambaran kromo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Purnami, Sofiati, Masnelli Lubis, Viria Agesti S, Yanti Lusiyanti, and Zubaidah Alatas. "Studi aberasi kromosom pada pekerja radiasi di rumah sakit." Jurnal Forum Nuklir 5, no. 2 (2011): 143. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2011.5.2.3334.

Full text
Abstract:
Studi aberasi kromosom pada pekerja radiasi di rumah sakit. Pekerja radiasi di rumah sakit merupakan kelompok pekerja yang beresiko menerima paparan dari radiasi pengion seperti sinar-X dan Cobalt 60 secara terus menerus yang dapat menyebabkan kerusakan materi genetik. Studi sitogenetik memperlihatkan bahwa paparan radiasi dosis rendah secara terus menerus dapat meningkatkan frekuensi kerusakan (aberasi) kromosom. Aberasi kromosom berkaitan erat dengan perubahan genetik yang dapat memicu perkembangan kanker sehingga meningkatnya frekuensi aberasi kromosom juga berarti meningkatnya resiko kecen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Purnami, Sofiati, Masnelli Lubis, Viria Agesti S, Yanti Lusiyanti, and Zubaidah Alatas. "STUDI ABERASI KROMOSOM PADA PEKERJA RADIASI DI RUMAH SAKIT." Jurnal Forum Nuklir 8, no. 1 (2014): 7. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2014.8.1.3475.

Full text
Abstract:
STUDI ABERASI KROMOSOM PADA PEKERJA RADIASI DI RUMAH SAKIT. Pekerja radiasi di rumah sakit merupakan kelompok pekerja yang berisiko menerima paparan radiasi pengion seperti sinar-X dan gamma secara terus menerus yang dapat menyebabkan kerusakan materi genetik. Studi sitogenetik memperlihatkan bahwa paparan radiasi dosis rendah secara terus menerus dapat meningkatkan frekuensi kerusakan (aberasi) kromosom. Aberasi kromosom berkaitan erat dengan perubahan genetik yang dapat memicu perkembangan kanker sehingga meningkatnya frekuensi aberasi kromosom juga berarti meningkatnya risiko kecenderungan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mulansari, Nadia Ayu. "Prediksi Respons Terapi Leukemia Granulositik Kronis: Skor Mana yang Lebih Baik?" Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 6, no. 4 (2020): 162. http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v6i4.386.

Full text
Abstract:
Leukemia granulositik kronik (LGK) merupakan suatu keganasan myeloproliferatif dengan karakteristik ditemukannya kromosom Philadelphia (Ph). Kromosom Ph ini disebabkan oleh translokasi resiprokal antara kromosom 9 dan 22 [t(9;22)] dan terbentuknya fusi gen BCR-ABL1. Fusi gen tersebut akan menghasilkan suatu protein yang menderegulasi aktivitas dari tirosin kinase (p210) yang berperan pada patogenesis LGK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Winarto, Budi. "Studi Penyiapan Akar Berkualitas untuk Uji Kromosom dan Penggandaan Kromosom Planlet Hasil Kultur Anter Anthurium." Jurnal Hortikultura 23, no. 3 (2016): 203. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v23n3.2013.p203-217.

Full text
Abstract:
<p>Pengakaran berkualitas yang sesuai untuk uji kromosom dan penggandaan kromosom merupakan masalah kritikal dalam pengembangan teknologi kultur anter Anthurium. Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh media dan arang aktif dalam mempersiapkan akar berkualitas yang sesuai untuk uji kromosom dan (2) pengaruh konsentrasi dan waktu aplikasi kolkisin terhadap keberhasilan penggandaan kromosom. Studi penyiapan akar berualitas dan penggandaan kromosom planlet hasil kultur anter Anthurium telah dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Rumah Kaca, Balai Penelitian Tanaman Hias Se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Abdy, Muhammad, Maya Sari Wahyuni, and Nur Ilmi. "Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial." SAINTIFIK 2, no. 1 (2017): 1–8. http://dx.doi.org/10.31605/saintifik.v2i1.90.

Full text
Abstract:
Algoritma Genetika (AG) adalah algoritma pencarian untuk menyelesaikan masalah yang didasarkan pada evolusi genetika yang terjadi pada makhluk hidup. Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah pencarian akar persamaan polinomial dengan menggunakan algoritma genetika. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjelaskan implementasi algoritma genetika dengan metode seleksi roullette wheel untuk mencari akar persamaan polinomial.Langkah-langkah pencarian akar persamaan polinomial menggunakan algoritma genetika adalah membangkitkan populasi secara random, evaluasi fitness tiap individu, sele
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Probowati, Wiwit, and Alifiani Hikmah Putranti. "Indeks Mitosis dan Jumlah Kromosom Kentang Hitam (Coleus tuberosus)." Vegetalika 9, no. 4 (2020): 562. http://dx.doi.org/10.22146/veg.50565.

Full text
Abstract:
Kentang hitam (Coleus tuberosus) merupakan jenis kentang yang paling langka dari jenis kentang lainnya. Tanaman kentang hitam yang berasal dari Afrika Barat ini memiliki umbi yang tergolong kecil dan daging umbi berwarna hitam. Kurang optimalnya pemanfaatan kentang hitam sebagai sumber karbohidrat non beras sejalan dengan berkurangnya penelitian dan pengembangan komoditas tersebut. Pemanfaatan kentang hitam sebagai sumber karbohidrat masih sangat kurang sehingga ketertarikan riset dan pengembangan komoditas kentang hitam juga rendah. Tanaman Solanaceae merupakan tanaman yang memiliki variasi m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Winarto, Budi. "Pewarnaan Kromosom dan Pemanfaatannya dalam Penentuan Tingkat Ploidi Eksplan Hasil Kultur Anter Anthurium." Jurnal Hortikultura 21, no. 2 (2016): 113. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v21n2.2011.p113-123.

Full text
Abstract:
Metode pewarnaan Kromosom yang optimal merupakan prasarat penting dalam penentuan level ploidi tanaman hasil kultur anter, termasuk variasi eksplan hasil kultur anter Anthurium. Aplikasi dan modifikasi metode pewarnaan kromosom pada berbagai eksplan dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Penelitian Tanaman Hias dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2009 untuk mengetahui keragaman dan tingkat ploidi regeneran hasil kultur anter Anthurium. Penelitian bertujuan mendapatkan metode pewarnaan kromosom dan modifikasinya, jenis eksplan dan akar yang sesuai untuk mempelajari tingkat ploidi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Iswantari, Widya, Tri Mulyaningsih, and Aida Muspiah. "Karyomorfologi dan Jumlah Kromosom Empat Grup Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke. di Lombok." Jurnal Ilmu Kehutanan 11, no. 2 (2017): 205. http://dx.doi.org/10.22146/jik.28284.

Full text
Abstract:
Lombok memiliki empat grup Gyrinops versteegii yang merupakan penghasil gaharu, yaitu grup Pantai, Buaya, Madu, dan Beringin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karyotipe dan jumlah kromosom empat grup G. versteegii yang bermanfaat dalam taksonomi dan program pemuliaan. Dalam penelitian ini pembuatan preparat kromosom ujung akar menggunakan metode squash. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua grup G.versteegii memiliki jumlah kromosom yang sama (n = 9) dan bentuk kromosom yang sama, yaitu berbentuk metasentrik dan memiliki pola karyotipe yang sama (2n = 18m). Ukuran kromos
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Kusumawati, Siska Apriliana, Astari Dwiranti, and Andi Salamah. "Pengamatan Fase Mitosis Hibiscus rosa-Sinensis L. Variasi Double Red Pada Beberapa Waktu Pengambilan Pucuk Daun." Proceeding of Biology Education 2, no. 1 (2018): 9–17. http://dx.doi.org/10.21009/pbe.2-1.2.

Full text
Abstract:
Pengamatan fase mitosis Hibiscus rosa-sinensis L. variasi double red telah dilakukan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh waktu pengambilan pucuk daun terhadap fase mitosis H. rosa-sinensis L. variasi double red dan menentukan waktu optimum pengambilan pucuk daun untuk studi kromosom. Tahap pengambilan bahan merupakan tahapan yang krusial karena dapat memengaruhi fase mitosis. Pembuatan preparat kromosom H. rosa-sinensis L. variasi double red dilakukan menggunakan metode squashing yang terdiri dari tahap pengambilan bahan, pretreatment menggunakan air dingin selama 3 jam, fi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Tkalčić Švabek, Željka, Marina Josipović, and Ivana Franić Šimić. "Učestalost varijantne translokacije kod pacijenata s novodijagnosticiranom kroničnom mijeloičnom leukemijom (KML) u hrvatskoj populaciji." Medicina Fluminensis 56, no. 1 (2020): 45–50. http://dx.doi.org/10.21860/medflum2020_232819.

Full text
Abstract:
Cilj: Obilježje kronične mijeloične leukemije (KML) je hibridni BCR-ABL gen nastao kao posljedica recipročne translokacije između kromosoma 9 i 22, čime se stvara Philadelphia (Ph) kromosom. Klasičnu translokaciju t(9;22) ima 90 % pacijenata, dok ostalih 5 – 10 % ima varijantnu translokaciju koja uključuje više kromosoma, izuzev kromosoma 9 i 22. Cilj ovog istraživanja je odrediti postotak pacijenata s novodijagnosticiranim KML-om koji imaju varijantnu translokaciju te postotak kompletnog citogenetičkog odgovora (KCgO) pacijenata s varijantnom translokacijom u usporedbi s pacijentima koji imaj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Aristya, Ganies Riza, Chalvia Zuyyina, Dea Febiansi, et al. "Karakterisasi Kromosom Spesies Anggota Familia Solanaceae." Biotropic : The Journal of Tropical Biology 3, no. 1 (2019): 24–38. http://dx.doi.org/10.29080/biotropic.2019.3.1.24-38.

Full text
Abstract:
Indonesia is known as a country rich in various agricultural and plantation products, including vegetables. One effort to improve quality of the production by identifying and characterizing chromosomes. The purpose study to characterize number, shape and size of the chromosomes in Solanaceae family. The study using modified Squash method. Chromosome preparation including fixation, maceration, staining, and analyzed using Image Raster 3 application, then Corel Draw X6. The results showed study to characterize the number, shape and size in the Capsicum annum L. Tm 999 (2n=20m+4sm and 2,41 s/d 9,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Alfaraby, Abdul Aziz, Atiqah Meutia Hilda, and Mia Kamayani. "Penjadwalan Hafalan Alquran dengan Algoritma Genetika." Prosiding Seminar Nasional Teknoka 3 (January 10, 2019): 35. http://dx.doi.org/10.22236/teknoka.v3i0.2898.

Full text
Abstract:
Jadwal merupakan tahapan yang paling menentukan keberhasilan suatu hafalan Alquran. Hal ini dikarenakan jadwal adalah tahap ketergantungan antar aktivitas yang membangun secara keseluruhan. Pemecahan masalah jadwal yang baik dari suatu hafalan Alquran merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pelaksanaannya, dan menerapkan algoritma genetika untuk memecahkan masalah dalam jadwal hafalan Alquran serta dapat menjadi solusi dalam menangani masalah dalam mengatur jadwal secara otomatis. Algoritma genetika merepresentasikan kandidat solusi optimasi jadwal ke dalam kromosom-kromosom secara acak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Iriani, Nur Annisa, Astari Dwiranti, and Andi Salamah. "INDEKS MITOSIS PUCUK DAUN Hibiscus rosa-sinensis L. VARIASI SINGLE PINK PADA BEBERAPA VARIASI WAKTU." Al-Kauniyah: Jurnal Biologi 13, no. 1 (2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.15408/kauniyah.v13i1.9454.

Full text
Abstract:
AbstrakHibiscus rosa-sinensis L. atau kembang sepatu merupakan tanaman hias yang memiliki banyak manfaat dan merepresentasikan sifat poliploidi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Indeks Mitosis (IM) dan jumlah kromosom pucuk daun H. rosa-sinensis pada beberapa variasi waktu. Indeks Mitosis dan waktu pengambilan pucuk sangat diperlukan untuk studi kromosom karena pada tahap tersebut karakter-karakter kromosom dapat diamati dengan jelas dan mudah dihitung. Waktu pengambilan pucuk yang dilakukan yaitu pada 08:00, 10:00, 12:00, 14:00, 16:00 WIB. Pembuatan sediaan kromosom dilakukan meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Andriani, I., N. Sugiri, Odang Carman, and D. S. Sjafei. "The Caryotipe of Endemic Ornamental Fish Celebes Rainbow (Telmatherina ladigesi) from Maros River, South Sulawesi." Jurnal Akuakultur Indonesia 3, no. 2 (2007): 13. http://dx.doi.org/10.19027/jai.3.13-18.

Full text
Abstract:
<p>The objective of this research was to find the caryotype of the endemic ornamental fish, Celebes rainbow <em>(Telmatherina ladigesi) </em>from Maros River South Sulawesi, Indonesia. The experimental fish were caught from the branches of Maros River, those are Bantimurung River, Pattunuangasue River and Makkatoang River. Tissue collection and slide preparation were carried out using the solid tissue technique with slight modification. The amount of chromosome pairs found from those three rivers (three population) were 2n = 48. These chromosomes were divided into 13 pairs bi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Marzuki, Nanis S., Lita P. Suciati, Chrysantine Paramayuda, and Hannie D. Kartapradja. "Cara Pengasuhan Anak Sebelum Ditegakkan Diagnosis Gangguan Perkembangan Sistem Reproduksi 46,XY." Sari Pediatri 13, no. 6 (2016): 391. http://dx.doi.org/10.14238/sp13.6.2012.391-6.

Full text
Abstract:
Latar belakang.Gangguan perkembangan sistem reproduksi 46,XY (GPSR 46,XY) bermanifestasi klinis beranekaragam, sehingga dapat dibesarkan sebagai anak laki-laki atau perempuan. Tujuan. Melihat sebaran cara pengasuhan individu dengan GPSR 46,XY dan dihubungkan dengan kemungkinan diagnosisnya. Metode.Penelitian deskriptif retrospektif dengan subyek GPSR yang dirujuk untuk analisis kromosom pada tahun 2009-2010 dan hasil analisis kromosom 46,XY. Hasil.Tujuh puluh pasien GPSR 46,XY dianalisis, dan ditemukan 45 dibesarkan sebagai laki-laki, 22 kasus dibesarkan sebagai perempuan, dan 3 kasus belum di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Mukti, Akhmad Taufiq. "METODE PENENTUAN PLOIDI PADA IKAN NILA OREOCHROMIS NILOTICUS MENGGUNAKAN KOMBINASI SEBARAN KROMOSOM DAN NUKLEOLI SECARA BERSAMAAN." Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau 2, no. 1 (2017): 43. http://dx.doi.org/10.33087/akuakultur.v2i1.16.

Full text
Abstract:
AbstractPloidy determination in fish was need the accurate, simple and rapid method. This research was aimed to develop ploidy determination method in Nile tilapia use combination of chromosome and nucleoli spreads simultaneously. Ten fish of 30-day-old Nile tilapias were used in this research. Solid tissues for preparation were collected on the caudal fin of the fish. The result showed that chromosome and nucleoli spreads simultaneously were easily observed in same preparate. Ploidy determination in Nile tilapia can done very accurate and fast use combination of chromosome and nucleoli spread
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Gultom, Tumiur. "PENGARUH PEMBERIAN KOLKISIN TERHADAP JUMLAH KROMOSOM BAWANG PUTIH (Allium sativum) LOKAL KULTIVAR DOULU." JURNAL BIOSAINS 2, no. 3 (2016): 165. http://dx.doi.org/10.24114/jbio.v2i3.4959.

Full text
Abstract:
Bawang putih lokal kultivar Doulu berasal dari Desa Doulu Kabupaten Karo Sumatera Utara. Bawang putih lokal Doulu dikenal luas oleh masyarakat di Sumatera Utara karena rasa yang pedas dan aromanya yang tajam. Jumlah kromosom bawang putih lokal ini sebanyak 16 =2n. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap jumlah kromosom bawang putih (Allium sativum) pada konsentrasi dan lama waktu perendaman yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan metode squash. Rancangan percobaan yang digunakan adalah percobaan faktorial
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Wulandari, Anggun, and Rina Dian Rahmawati. "TINGKAT PLOIDI PAKU SAYUR (Diplazium esculentum) PADA KETINGGIAN YANG BERBEDA DI GUNUNG MERBABU, BOYOLALI, JAWA TENGAH, INDONESIA." Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi 5, no. 1 (2019): 11–15. http://dx.doi.org/10.23917/bioeksperimen.v5i1.7981.

Full text
Abstract:
Pada tumbuhan paku sering terjadi fenomena poliploidi dan salah satu penyebab yang diduga dapat menimbulkan peristiwa poliploidi adalah suhu dingin. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ploidi paku sayur (Diplazium esculentum) pada ketinggian yang berbeda di Gunung Merbabu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Objek yang digunakan adalah tumbuhan paku Diplazium esculentum yang diambil dari ketinggian yang berbeda (±500 mdpl, ±1500 mdpl, dan ±2500 mdpl) di salahsatu gunung tinggi Indonesia, yaitu Gunung Merbabu. Ha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Reflinur, Reflinur, and Puji Lestari. "PENENTUAN LOKUS GEN DALAM KROMOSOM TANAMAN DENGAN BANTUAN MARKA DNA." Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34, no. 4 (2016): 177. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v34n4.2015.p177-186.

Full text
Abstract:
Kemajuan teknik marka molekuler memberikan kemudahan bagi pemulia tanaman dalam penentuan lokasi gen yang mengendalikan karakter yang diinginkan. Penentuan gen yang mengendalikan sejumlah karakter penting dengan menggunakan marka genetik telah berhasil dilakukan pada berbagai jenis tanaman. Sebelum pemetaan suatu marka molekuler terhadap karakter yang diinginkan, diperlukan pemetaan genetik yang dikonstruksi dari sejumlah marka molekuler. Pemetaan daerah dalam kromosom yang mengendalikan karakter kualitatif dan kuantitatif mendapat perhatian yang sangat besar dalam program pemuliaan. Penentuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

SETIJOWATI, EVA DIAH, DORTA SIMAMORA, and RETNO DWI WULANDARI. "Deteksi Penyebab Retardasi Mental pada Keluarga Penyandang Retardasi Mental di Desa Padangan Kediri." Hang Tuah Medical journal 15, no. 2 (2018): 133. http://dx.doi.org/10.30649/htmj.v15i2.68.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstrak</strong></p><p><strong>Latar Belakang Masalah: </strong>Di desa Padangan kecamatan Kayenkidul Kabupaten Kediri, banyak dijumpai keluarga dengan beberapa anggota keluarga merupakan penyandang retardasi mental. Penelitian awal pada 15 siswa SLB Pelita Hati tempat anak-anak desa Padangan menempuh pendidikan ditemukan adanya siswa dengan trisomi 21, sindroma Triple X dan siswa dengan kecurigaan sindroma FragileX <strong></strong></p><p><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui gambaran kromosom dan ada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Rachmawati, Ratu Anita, Widandi Soetopo, and Pitojo Tri Juwono. "Studi Perencanaan Pola Operasi Waduk Kuningan Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku, Irigasi, dan PLTA di Kabupaten Kuningan Jawa Barat." Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air 1, no. 1 (2021): 206–18. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.18.

Full text
Abstract:
Perkembangan Kabupaten Kuningan dari tahun ke tahun semakin pesat sehingga menyebababkan turut pesatnya kebutuhan air penduduknya. Pembangunan Waduk Kunigan diharapkan bisa mencukupi kebutuhan air penduduk Kabupaten Kuningan. Pada penelitian ini melihat besarnya kebutuhan air maka perlu adanya optimasi guna memenuhi kebutuhan air yang diperlukan dan metode optimasi yang dipilih adalah Algoritma Genetik. Mode ini dijalankan dengan spreadsheet Excel dari Microsoft Office versi 2007. Menurut hasil analisis, Pusat tahapan optimasi dengan Algoritma genetik pada struktur daripada kromosom. Kromosom
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Octarina, Rezia, Tjahjo Djojo Tanojo, and Rina Yudiwati. "HIPOSPADIA SUBKORONAL PADA PASIEN SINDROM KLINEFELTER ANAK." Jurnal Kedokteran Mulawarman 7, no. 1 (2020): 29. http://dx.doi.org/10.30872/j.ked.mulawarman.v7i1.3860.

Full text
Abstract:
Sindrom Klinfelter merupakan kelainan kromosom seks yang banyak ditemukan pada laki-laki. Sindrom Klinefelter umumnya muncul pada masa pubertas dan dewasa dengan ciri khasnya: infertilitas, testis kecil, ginekomastia dan mikropenis. Anak-anak dengan Sindrom Klinefelter dapat memiliki manifestasi klinis mikropenis, hipospadia, kriptorkismus atau keterlambatan perkembangan. Namun, hipospadia merupakan manifestasi klinis yang jarang ditemukan pada sindrom ini. Pada laporan kasus ini, kami melaporkan satu kasus seorang anak laki-laki yang memiliki hipospadia dan disertai kelainan kromosom 47, XXY.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Harmin, Samuel, and Bambang Tridjaja A. A. P. "Sindrom Klinefelter." Sari Pediatri 10, no. 6 (2016): 373. http://dx.doi.org/10.14238/sp10.6.2009.373-7.

Full text
Abstract:
Sindrom Klinefelter (SK) merupakan kelainan akibat adanya kromosom seks tambahan (47,XXY) yang menyebabkan hipergonadotropik hipogonadisme, dan infertilitas. Penampilan pasien SK hampir tidak berbeda dengan mereka yang berkariotip normal, tanpa gejala klinis yang khas selama masa anak, sehingga diagnosis ditegakkan setelah usia remaja atau dewasa muda. Keterlambatan dalam penegakkan diagnosis dapat menyebabkan hilangnya kesempatan tata laksana untuk memperbaiki hipogonadisme, gangguan kognitif, dan faktor-faktor psikososial. Dilaporkan kasus anak laki-laki 13 tahun dengan keluhan ginekomastia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Tefu, Meti OFI, and Ferry Fredy Karwur. "Pitarah Manusia Nusa Tenggara Timur Berdasarkan Ceritera Kromosom Y." Scientiae Educatia 6, no. 2 (2017): 143. http://dx.doi.org/10.24235/sc.educatia.v6i2.1622.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Joni, I. Dewa Made Adi Baskara, and Vivine Nurcahyawati. "Penentuan Jarak Terpendek Pada Jalur Distribusi Barang di Pulau Jawa dengan Menggunakan Algoritma Genetika." Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) 1, no. 3 (2012): 244. http://dx.doi.org/10.23887/janapati.v1i3.9816.

Full text
Abstract:
Terdapat banyak kemungkinan kombinasi jalur distribusi barang melalui darat yangdapat digunakan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya perjalanan. Namun demikian, tidak semua kombinasi jalur distribusi tersebut akan memberikan solusi terbaik. Agar solusi terbaik dapat dicapai, suatu penelitian untuk menentukan jalur distribusi barang melalui jalur darat dilakukan. Untuk mempermudah proses penentuan jalur distribusi barang tersebut didukung dengan pembangunan perangkat lunak.Algoritma genetika memiliki kehandalan dalam menghasilkan output yang optimal dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Goba, Hadijah. "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MODEL STAD DI SMK NEGERI 2 MAUMERE TAHUN AJARAN 2019/2020." Journal on Teacher Education 2, no. 1 (2020): 94–100. http://dx.doi.org/10.31004/jote.v2i1.990.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar Biologi siswa dengan menggunakan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang di variasikan dengan LKS Word Square pada siswa kelas XI API SMK Negeri 2 Maumere. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus untuk materi kompetensi dasar Keterkaitan antara struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam proses penurunan/pewarisan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI API SMK Negeri 2 Maumere sebanyak 17 siswa. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

JUNITHA, I. KETUT, and SANG KETUT SUDIRGA. "Variasi DNA Mikrosatelit Kromosom Y pada Masyarakat Bali Mula Terunyan." HAYATI Journal of Biosciences 14, no. 2 (2007): 59–64. http://dx.doi.org/10.4308/hjb.14.2.59.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Arifin, Otong Zenal, Muhammad Hunaina Fariddudin Ath-thar, and Rudhy Gustiano. "APLIKASI REKAYASA GENETIK PADA BUDIDAYA IKAN DI INDONESIA." Media Akuakultur 4, no. 1 (2009): 76. http://dx.doi.org/10.15578/ma.4.1.2009.76-83.

Full text
Abstract:
Perbaikan mutu genetik ikan merupakan suatu langkah lanjut dari kegiatan budidaya ikan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas suatu komoditas apabila teknologi budidaya sudah optimal diterapkan. Strategi perbaikan mutu genetik dapat dilakukan baik secara konvensional melalui seleksi dan hibridisasi atau molekuler melalui rekayasa genetik. Di Indonesia, upaya perbaikan mutu genetik melalui rekayasa genetik telah mulai dilakukan sejak tahun 1980. Rekayasa genetik yang pertama kali diterapkan adalah manipulasi set kromosom untuk menghasilkan klon ginogen yang dapat mempercep
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Lesnussa, Yopi Andry, F. Y. Rumlawang, and V. Hukubun. "aplikasi algoritma genetika untuk memperoleh jalur optimum studi kasus : penentuan rute optimum ferry di pulau ambon, pulau seram, dan pulau-pulau lease." APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika 4, no. 1 (2018): 24–31. http://dx.doi.org/10.31597/ja.v4i1.317.

Full text
Abstract:
Jalur atau rute terpendek kadang diperlukan dalam melakukan perjalanan menuju sejumlah tempat.Hal ini dilakukan untuk meminimalkan biaya dan waktu yang diperlukan.Terdapat permasalahan transportasi angkutan ferry di Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau-Pulau Lease seperti minimnya fasilitas penunjang untukmencapai daerah-daerah tersebutantara lain dermaga dan armada ferry serta jalur optimum. Salah satu cara yang dapat digunakan yakni dengan algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan suatu teknik pencarian nilai optimum berdasarkan mekanisme seleksi alam teori genetika.Sistem algoritma ge
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Panjaitan, Tonggo Gerdina, Delita Prihatni, Agnes Rengga Indrati, and Amaylia Oehadian. "COMPARATIVE RATIO OF BCR-ABL GENES WITH PCR METHOD USING THE CODIFICATION OF G6PD AND ABL GENES IN CHRONIC MYELOID LEUKEMIA PATIENTS (Perbandingan Angka Banding Gen BCR-ABL Metode PCR Menggunakan Baku Gen Glucosa-6-Phosphate Dehidrogenase dan Gen Abelson Kinase di Pasien Chronic Myeloid Leukemia)." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 23, no. 1 (2018): 61. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v23i1.1186.

Full text
Abstract:
Chronic Myeloid Leukemia (CML) adalah keganasan hematopoetik pertama yang dihubungkan dengan jejas genetik. Chronic MyeloidLeukemia digolongkan sebagai penyakit mieloproliferatif kronis disebabkan translokasi resiprokal kromosom 9 dan 22 yang disebutkromosom Philadelphia (Ph). Kromosom Ph membentuk gen yang disebut BCR-ABL. Pemeriksaan molekuler CML bertujuan untukmengetahui aktivitas transkripsi mRNA gen BCR-ABL, yang berguna untuk menetapkan diagnosis dan pemantauan pengobatan pasienCML. Saat ini, WHO mempublikasikan ada sembilan (9) gen baku yang digunakan secara luas. Tujuan penelitian ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Krisnandi, Kevin, and Halim Agung. "IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU DAN BIAYA PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI." Jurnal Ilmiah FIFO 9, no. 2 (2017): 90. http://dx.doi.org/10.22441/fifo.2017.v9i2.001.

Full text
Abstract:
Pada beberapa proyek konstruksi yang dikerjakan oleh beberapa perusahaan memiliki tahapan dalam pengerjaannya. Dalam pengerjaan proyek tentu akan mengalami banyak kendala baik berasal dari internal atau dari eksternal. kendala yang dihadapi adalah waktu dan biaya penyelesaiannya. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut maka dip erlukannya sebuah aplikasi yang dapat memprediksi penggunaan biaya dan waktu sehingga proyek yang dikerjakan sesuai dengan harga dan waktu yang telah disepakati. Algoritma yang digunakan untuk membangun aplikasi yang dapat memprediksi waktu dan biaya pengerjaan proyek ko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Indika, Deru R., Rini Widyastuti, and Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno. "Peningkatan Nilai Ekonomi Peternakan Kambing Perah PE dengan Metode Peternakan Sexing." Creative Research Journal 4, no. 01 (2018): 29. http://dx.doi.org/10.34147/crj.v4i01.170.

Full text
Abstract:
Sedikitnya jumlah kambing yang diternak dengan model pengelolaan yang masih tradisional serta orientasi beternak yang masih mengutamakan menjual kambing untuk memenuhi kebutuhan daging menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kesejateraan peternak tidak terlalu meningkat. Salah satu upaya yang memungkinkan terjadinya peningkatan ekonomi dan kesejateraan masyarakat peternak tersebut adalah dengan melakukan penetrasi teknologi sexing spermatozoa kromosom X pembawa sifat betina. Dengan adanya penetrasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan populasi kambing perah betina sehingga produksi s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Mustofa, M. Samsul. "Jenis Kelamin dan Pengaruhnya terhadap Pemendekan Telomer." Majalah Kesehatan Pharmamedika 9, no. 2 (2018): 096. http://dx.doi.org/10.33476/mkp.v9i2.681.

Full text
Abstract:
<p>Berbagai studi tentang telomer mengindikasikan pemendekan telomer terkait dengan<br />penuaan, dan usia laki-laki lebih pendek dibanding perempuan. Kajian pustaka ini bertujuan mengkaji hubungan jenis kelamin, hormon estrogen dan tingkat stres oksidatif terhadap pemendekan telomer.Telomer adalah struktur DNA non-coding untai tunggal tersusun oleh urutan pasangan basa TTAGGG yang berulang. Fungsi telomer adalah menjaga stabilitas dan integritas kromosom agar tidak terjadi penggabungan dengan kromosom lain atau terdegradasi oleh enzim nuklease. DNA telomer disintesis, dan dipeliha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Dwiranti, Astari, Isnaenisa Rachma, Siska Apriliani, and Andi Salamah. "STUDI JUMLAH KROMOSOM TIGA VARIASI KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.)." BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi 16, no. 2 (2018): 58. http://dx.doi.org/10.24198/bjib.v16i2.19831.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

ALI, JONI. "INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN GENOM 1 DAN 2 (PENGEMASAN DNA DALAM KROMOSOM)." TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1, no. 2 (2021): 93–101. http://dx.doi.org/10.51878/teaching.v1i2.275.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan profesionalisme dalam pembelajaran dan mengembangkan penggunaan alat bantu pembelajaran dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Alat peraga diberi judul “Genom 1 dan 2” dan digunakan di salah-satu Kelas XII IPA. Prosedur pembuatan alat terdiri dari Pembuatan Genom 1 dan Genom 2. Alat Peraga ini digunakan di kelas XII IPA-2 SMAN 1 Batanghari untuk memperoleh data tentang apakah penggunaan alat peraga ini efektif meningkatkan antusias, perhatian, dan prestasi belajar siswa. Data diperoleh dari pengamatan sikap sel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pramanik, Dewi, Nisa Istiqomah, and Liberty Chaidir. "Studi Tingkat Ploidi pada Lili (Lilium sp.) Hasil Kultur Antera Melalui Penghitungan Jumlah Kloroplas dan Kromosom." Jurnal Agro 3, no. 2 (2016): 34–42. http://dx.doi.org/10.15575/864.

Full text
Abstract:
Lili (Lilium sp.) termasuk famili Liliaceae, merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena permintaan konsumen terus meningkat. Permintaan varietas tanaman yang seragam menuntut pengembangan hibrida F1. Perakitan tanaman hibrida dapat dihasilkan melalui pembentukan tanaman haploid. Salah satu metode untuk memproduksi tanaman haploid adalah dengan kultur antera. Pengecekan tanaman hasil kultur antera dapat dilakukan dengan penghitungan jumlah kloroplas dan jumlah kromosom, namun untuk lili hasil belum diperoleh informasi mengenai korelasi antara jumlah kloroplas pada sel penj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Masrie, Marshaly Safira, and Jonas Nara Baringbing. "AMNIOSENTESIS: TINJAUAN MENYELURUH." Damianus: Journal of Medicine 19, no. 2 (2020): 161–66. http://dx.doi.org/10.25170/djm.v19i2.1276.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Amniosentesis adalah suatu prosedur invasif pengambilan cairan amnion untuk mendapatkan sel-sel janin dalam rangka pemeriksaan kromosom, salah satu teknik dan prosedur diagnosis prenatal yang diperkenalkan selama 10 tahun terakhir. Hal ini penting diperkenalkan karena besarnya insiden kelainan kromosom pada bayi yaitu 90 kejadian per 10.000 kelahiran.Tujuan: Artikel ini digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan wawasan mengenai amniosentesis yang merupakan metode diagnostik prenatal invasif yang paling sering digunakan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Agustia, Mila, Eva Chundrayeti, and Nur Indrawaty Lipoeto. "Hubungan Kadar Superoksida Dismutase dengan Tingkat Intelegensi Anak Sindrom Down." Sari Pediatri 20, no. 4 (2019): 202. http://dx.doi.org/10.14238/sp20.4.2018.202-6.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Sindrom Down merupakan suatu keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang disebabkan oleh abnormalitas kromosom 21. Stres oksidatif diekspresikan berlebih pada anak SD karena gen yang mengodenya terletak pada kromosom 21. Kormobiditi yang terdapat pada SD ini disebabkan oleh stres oksidatif.Tujuan. Mengetahui kadar stres oksidatif melalui pemeriksaan superoksida dismutase (SOD) serta tingkat intelegensi dan mencari hubungan di antara keduanya pada anak SD di Sekolah Luar Biasa Kota Padang.Metode. Merupakan penelitian comparative cross sectional yang dilakukan di Sekolah L
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Lailiyah, Fahlevi, Pudji Srianto, Amung Logam Saputro, Sri Pantja Madyawati, Bodhi Agustono, and Ragil Angga Prastiya. "Efektifitas Daya Pisah Electric Separating Sperm (ESS) terhadap Spermatozoa Kromosom X dan Y pada Kambing Sapera." Jurnal Medik Veteriner 1, no. 3 (2018): 93. http://dx.doi.org/10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.93-98.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemisahan alat Electric Separating Sperm (ESS) terhadap spermatozoa kromosom X dan Y pada sisi anoda dan katoda dengan variabel meliputi presentase viabilitas, motilitas, abnormalitas dan morfometri spermatozoa. Metode pengambilan semen menggunakan vagina buatan, kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, apabila menunjukkan hasil yang baik dilanjutkan dengan pengenceran semen dengan Tris Kuning Telur dan dilakukan pemisahan. Terdapat tiga perlakuan pada penelitian ini yaitu P1 (3 menit), P2 (7 menit), P3 (10 menit) dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Muhlisyah, Nurul, Cut Muthiadin, Baiq Farhatul Wahidah, and Isna Rasdianah Aziz. "Preparasi Kromosom Fase Mitosis Markisa Ungu (Passiflora edulis) Varietas Edulis Sulawesi Selatan." Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi 2, no. 1 (2014): 48–55. http://dx.doi.org/10.24252/bio.v2i1.467.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Mirawati, Mirawati, Trisnawati Mundijo, and KHM Arsyad. "Distribusi Jumlah Anak Dengan Down Syndrome Pada Dua Kelompok Usia Ibu Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang Tahun 2012." Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 3, no. 2 (2019): 71. http://dx.doi.org/10.32502/sm.v3i2.1429.

Full text
Abstract:
Down Syndrome merupakan penyebab umum dari 25-30 % retardasi mental di dunia. merupakan suatukelainan genetik dimana adanya kromosom abnormal pada kromosom autosom nomor 21. Studisitogenik menunjukkan bahwa 94% dari kasus Down Syndrome adalah trisomi disebabkannondisjunction, 3,5% translokasi dan 2,55 mosaik. Nondisjunction sering terjadi pada kelahiran bayidari ibu dengan usia ? 35 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi jumlah anakdengan Down Syndrome pada dua kelompok usia ibu di YPAC Palembang. Jenis penelitian adalahdeskriptif analitik. Sampel pada penelitian seluruh a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Rahman, Qisthi Kustia, and Syarifah Iis Aisyah. "Induksi Mutasi Fisik pada Paku Bintik (Microsorum punctatum) melalui Iradiasi Sinar Gamma." Buletin Agrohorti 6, no. 3 (2018): 422–29. http://dx.doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21112.

Full text
Abstract:
Pemuliaan mutasi dengan iradiasi sinar gamma merupakan salah satu cara dalam meningkatkan keragaman genetik tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui radiosensitivitas dan nilai LD50 (Lethal dose 50) sinar gamma pada M. punctatum serta mengamati keragaan tanaman M. punctatum hasil iradiasi sinar gamma pada MV1. Nilai LD50 merupakan salah satu parameter untuk mengukur tingkat sensitivitas suatu jaringan terhadap iradiasi. Semakin rendah nilai LD50 suatu jaringan tanaman, semakin tinggi tingkat radiosensitivitasnya, sehingga semakin besar peluang terjadinya mutasi. Penelitian ini mengguna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Setiawati, Gusti Ayu Dewi. "Lesson Study dalam Mata Kuliah Genetika Melalui Model Problem Based Learning pada Program Studi Pendidikan Biologi UNMAS Denpasar." Indonesian Journal of Educational Science (IJES) 1, no. 2 (2019): 63–71. http://dx.doi.org/10.31605/ijes.v1i2.257.

Full text
Abstract:
Lesson study merupakan suatu bentuk upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok pengajar secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan melaporkan hasil pembelajaran. Lesson study dapat diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan, dari dasar hingga perguruan tinggi. Pelaksanaan lesson study mendukung UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Lesson study pada mata kuliah genetika dilaksanakan pada s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Anggeriyane, Esme. "HUBUNGAN USIA, PARITAS IBU DAN USIA AYAH DENGAN KEJADIAN ANAK SINDROM DOWN DI SLB NEGERI PELAMBUAN BANJARMASIN TAHUN 2019." JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) 4, no. 2 (2020): 85–96. http://dx.doi.org/10.51143/jksi.v4i2.241.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Sindrom Down merupakan kelainan genetik trisomi yang terdapat tambahan kromosom pada kromosom 21 sehingga menyebabkan kelainan fisik dan gangguan tumbuh kembang anak. Hasil studi memaparkan insiden kelahiran anak Sindrom Down semakin meningkat di seluruh dunia.
 Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas ibu dan usia ayah dengan kejadian anak Sindrom Down.
 Metode: Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan Cross Sectional, teknik purposive sampling, jumlah populasi 161 dan sampel dari kekhususnan tunagrahita berjumlah 98 or
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Friska, Meiliana. "Identifikasi kromosom hasil cangkok anakan salak Sidempuan (Salacca sumatrana Becc.) di Kecamatan Angkola Barat." Jurnal Pertanian Tropik 6, no. 3 (2019): 466–71. http://dx.doi.org/10.32734/jpt.v6i3.3211.

Full text
Abstract:
Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc.) is one of the superior commodities in SouthTapanuli Regency. The availability of good quality zalacca varieties, high productivity,resistance to pests and diseases and tolerance to environmental stress are conditions that mustbe met in the era of agricultural industrialization. For this reason, it is necessary to assemblenew superior salacca cultivars to meet the evolving demands of consumers and to anticipatepotential cultivation constraints. Zalacca chromosome analysis is expected to be able toproduce information about the chromosome composition of t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Fitrianingrum, Iit, Annastasia Ediati, and Sultana MH Faradz. "STRATEGI COPING ORANGTUA YANG MEMPUNYAI ANAK DENGAN DISORDERS OF SEX DEVELOPMENT KROMOSOM SEKS MOSAIK." Jurnal Psikologi 17, no. 2 (2019): 189. http://dx.doi.org/10.14710/jp.17.2.189-203.

Full text
Abstract:
This study aims to explore coping strategies used by parents’ of children with mosaic sex chromosome Disorders of Sex Development (DSD). The study applied the sequential explanatory mixed-methods approach that collected quantitative data prior to qualitative data. Participants were parents of the affected patients diagnosed with DSD with the following karyotype XX/XY, X/XY, XYY, or XXY variants. In total, 14 mothers and 12 fathers of 14 patients with a mosaic sex chromosome DSD participated in this study. We used the Indonesian version of BRIEF COPE to collect quantitative data on coping strat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Muji Ermayanti, Tri, Deritha Ellfy Rantau, Aida Wulansari, Andri Fadillah Martin, and Erwin Al Haflizh. "Variasi Jumlah Kromosom Talas Bentul (Colocasia esculenta (L.) Schott) In Vitro Hasil Perlakuan Orizalin." Jurnal Biologi Indonesia 15, no. 1 (2019): 53–64. http://dx.doi.org/10.47349/jbi/15012019/53.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Milliana, Alvi. "APLIKASI SITOGENETIKA UNTUK MENDETEKSI ABNORMALITAS KROMOSOM PADA Benign Barrett’s EPITHELIUM YANG MENGALAMI TRANSFORMASI MALIGNA." el–Hayah 4, no. 2 (2014): 47. http://dx.doi.org/10.18860/elha.v4i2.2626.

Full text
Abstract:
<em>Barrett’s esophagus is a metaplastic alteration of the normal distal esophageal epithelium. Barrett’s esophagus is present in 10%–20% of patients with gastroesophageal reflux disease (GERD). Its major significance is as a predisposing factor for esophageal adenocarcinoma, which carries a high mortality rate and a rapidly growing incidence in the United States. Esophageal adenocarcinoma carries a grave prognosis, with a relative 3-year survival rate of only 20% in the United States from 1995–1998. Cancer arises in BE through a multistep sequence of events initiated by chronic GERD tha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!