To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kulit Buah Kakao.

Journal articles on the topic 'Kulit Buah Kakao'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kulit Buah Kakao.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Andini, Retno Putri, Revis Asra, and Ade Adriadi. "Pemanfaatan limbah kulit buah kakao terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)." Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi 14, no. 2 (2021): 116–22. http://dx.doi.org/10.21107/agrovigor.v14i2.10205.

Full text
Abstract:
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman perkebunan rakyat yang menghasilkan limbah limbah kulit buah kakao. Limbah limbah kulit buah kakao dapat berdampak pada lingkungan. Salah satu alternatif pemanfaatan limbah limbah kulit buah kakao yaitu sebagai penutup tanah untuk mengatasi cekaman kekeringan pada tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah limbah kulit buah kakao dan hari penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman tomat pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) fakt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Hasibuan, Firstin Rizki Annisa, Fajar Indah Puspita Sari, and Occa Roanisca. "The Effect of Temperature, Stirring, and Contact Time on Reducing Chemical Oxygen Demand (COD) Levels of Palm Oil Mill Effluent (POME) Using Cocoa Peels Adsorbent (Theobroma cacao L.)." Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia 5, no. 1 (2023): 51–57. http://dx.doi.org/10.33019/jstk.v5i1.3787.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) adalah salah satu limbah hasil perkebunan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kandungan yang terdapat pada kulit buah kakao, menjadikan kulit buah kakao berpotensi digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan kadar COD pada POME. POME merupakan limbah cair dari pengolahan industri kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari adsorben kulit buah kakao serta efektivitas penggunaan adsorben kulit buah kakao dalam menurunkan kadar COD pada limbah POME. Serbuk kulit buah kakao diaktivasi menggunakan asam nitrat untuk memperluas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bahari, Intan Kembang, Ning Iriyanti, and Titin Widiyastuti. "Kadar Serat Kasar dan Protein Kasar Kulit Buah Kakao yang Difermentasi Secara Bertingkat Menggunakan Trichoderma viride dan Saccharomyces cerevisiae." Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan 11, no. 1 (2023): 18–25. http://dx.doi.org/10.20956/jitp.v11i1.20923.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh fermentasi bertingkat pada kulit buah kakao menggunakan T. viride dan S. cerevisiae serta level terbaik dalam menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kadar protein kasar kulit buah Kakao. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan ialah penggunaan isolat T. viride dan S. cerevisiae dengan level bertingkat pada proses fermentasi kulit buah kakao yaitu masing-masing R0 : kulit buah kakao tanpa fermentasi, R1 : kulit buah kakao yang difermentasi isol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Dewi, Betna. "Formulasi Sabun Padat Dengan Variasi Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) danVirgin Coconut Oil (VCO)." Jurnal Ilmiah Pharmacy 7, no. 1 (2020): 106–15. http://dx.doi.org/10.52161/jiphar.v7i1.137.

Full text
Abstract:
Buah kakao terdiri dari kulit buah kakao dan biji kakao. Pengolahan biji kakao menjadi produk cokelat menghasilkan limbah kulit biji kakao yang cukup banyak, keberadaan limbah kadang dibiarkan begitu saja menjadi sampah industri pengolahan cokelat.Formulasi sabun padat dengan ekstrak kulit buah kakao sebagai zat aktif pembuatan sabun padat. Pertama pembuatan ekstrak kulit buah kakao, kemudian diformula menjadi sabun padat natural dengan Formula F1, F2, F3 dengan kadar ekstrak kulit buah kakao masing-masing 2g, 4g, 6g, dengan metode dingin. Sifat fisik yang di uji adalah uji organolaptis, uji h
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Irnawati, Irnawati, Suarna Samai, and Suriana Gende Ede. "EFEKTIVITAS KOMBINASI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO DAN AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (BRASSICA JUNCEA L.) (KAJIAN MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN)." AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi 7, no. 3 (2022): 126. http://dx.doi.org/10.36709/ampibi.v7i3.25881.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi limbah kulit buah kakao dan Azolla terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea.L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) 6 perlakuan yaitu X0 (kontrol), X1 (75 gram limbah kulit buah kakao + 45 Azolla), X2 (150 gram limbah kulit buah kakao + 55 Azolla), X3 (225 gram limbah kulit buah kakao + 65 Azolla), X4 (300 gram limbah kulit buah kakao + 75 Azolla), X5 (375 gram limbah kulit buah kakao + 85 Azolla), dan 4 kali ulangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ardigurnita, Firgian, Nurul Frasiska, and Novia Rahayu. "Efek Lama Proses Amofer terhadap Protein Kasar dan Lignin Kulit Buah Kakao." Bulletin of Applied Animal Research 4, no. 1 (2022): 29–34. http://dx.doi.org/10.36423/baar.v4i1.939.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan produsen dan eksportir kakao terbesar ketiga di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading. Produksi kakao di Indonesia tahun 2020 sebesar 720.660 ton. Kulit buah kakao memiliki potensi kandungan nutrisi yang cukup baik untuk ternak ruminansia yang meliputi bahan kering 17,2%; bahan organik 81,2%; protein kasar 9,07%; neutral detergent fiber (NDF) 73,9%; acid detergent fiber (ADF) 58,98%;selulosa 38,65%; dan lignin 20,15% Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berapa waktu yang optimal dalam pembuatan pakan dari kulit buah kakao dengan proses amoniasi dan fermentasi (amofe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Jusmiati, Jusmiati, Rolan Rusli, and Laode Rijai. "Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kako Muda." Jurnal Sains dan Kesehatan 1, no. 1 (2015): 34–39. http://dx.doi.org/10.25026/jsk.v1i1.13.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Chusniasih, Dewi, Tutik Tutik, and Nadia Syakira. "UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans DAN BAKTERI Staphylococcus aureus." Jurnal Farmasi Malahayati 3, no. 2 (2021): 192–201. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v3i2.3427.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao ini mengandung senyawa aktif flavonoid, dan saponin yang memiliki peran sebagai antimikroba, antivirus dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak kulit buah kakao terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus untuk mengetahui konsentarsi ekstrak etanol kulit buah kakao yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antimikroba terhadap jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus yang dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penapisan f
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Chusniasih, Dewi, Tutik Tutik, and Nadia Syakira. "UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans DAN BAKTERI Staphylococcus aureus." Jurnal Farmasi Malahayati 3, no. 2 (2021): 192–201. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v3i2.3427.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao ini mengandung senyawa aktif flavonoid, dan saponin yang memiliki peran sebagai antimikroba, antivirus dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak kulit buah kakao terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus untuk mengetahui konsentarsi ekstrak etanol kulit buah kakao yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antimikroba terhadap jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus yang dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penapisan f
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nafisa, Safira, Fahleni Fahleni, and Nadilla Salsabilla. "FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EMULGEL EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)." Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 12, no. 2 (2021): 117. http://dx.doi.org/10.52434/jfb.v12i2.1158.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) mengandung sejumlah besar polifenol dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sediaan emulgel dari ekstrak kulit buah kakao yang memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak kental kulit buah kakao dibuat dengan metode maserasi kinetik menggunakan etanol 70% yang dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator. Aktivitas antioksidan ekstrak diuji menggunakan metode DPPH. Ekstrak kemudian diformulasikan ke dalam sediaan emulgel dengan metode emulsifikasi. Emulgel dievaluasi mutu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Wira Sitanggang, Usman Budi, and Sayed Umar. "PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) FERMENTASI DENGAN CAIRAN RUMEN TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO)." Jurnal Peternakan Integratif 1, no. 1 (2012): 69–78. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v1i1.2649.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao fermentasi dengan cairan rumen dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan bahankering dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan kulit buahkakao (Theobroma cacao L.) yang difermentasi dengan cairan rumen dalam konsentrat terhadap konsumsi dankecernaan bahan kering dan bahan organik sapi Peranakan Ongole (PO). Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiriatas P0 (tanpa pemberian kulit buah kakao fermentasi); P1 (10% kulit buah kakao fermentas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Wira Sitanggang, Usman Budi, and Sayed Umar. "PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) FERMENTASI DENGAN CAIRAN RUMEN TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO)." Jurnal Peternakan Integratif 1, no. 1 (2012): 69–78. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v1i1.2649.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao fermentasi dengan cairan rumen dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan bahankering dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan kulit buahkakao (Theobroma cacao L.) yang difermentasi dengan cairan rumen dalam konsentrat terhadap konsumsi dankecernaan bahan kering dan bahan organik sapi Peranakan Ongole (PO). Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiriatas P0 (tanpa pemberian kulit buah kakao fermentasi); P1 (10% kulit buah kakao fermentas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Rachmawaty, Rachmawaty, Halifah Pagarra, and Nurul Anisa. "Identifikasi Senyawa Pada Ekstrak Kulit Buah Kakao Sulawesi 2 (Theobroma cacao L.) Menggunakan Pelarut Etanol Dan Aseton." Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam 11, no. 1 (2022): 68. http://dx.doi.org/10.35580/sainsmat111275162022.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komposisi senyawa kimia ekstrak etanol dan aseton dari kulit buah kakao berdasarkan analisis fitokimia kualitatif dan analisis kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Ekstraksi kulit buah kakao dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan aseton:air (7:3). Hasil rendemen yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kakao yang diekstraksi dengan aseton memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut etanol. Pada uji fitokimia kualitatif dengan pereaksi warna ditemukan bahwa ekstrak etanol kuli
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

I Wayan Yasa, Noviatuzzohrah, Wahyu Samudra, et al. "Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Menginovasikan Produk Kerupuk Dari Limbah Kulit Kakao di Desa Medana, Tanjung (KLU)." Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 4, no. 3 (2022): 14–18. http://dx.doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.1866.

Full text
Abstract:
Buah kakao adalah buah yang tidak memiliki musim, sehingga menjadi salah satu buah yang menghasilkan hasil panen yang tinggi setiap tahun di desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Hasil panen yang tinggi, berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan, yaitu kulit kakao. Permasalahan utama masyarakat desa Medana yaitu kurangnya pemahaman tentang mengoptimalkan pemanfaatan kulit buah kakao, sehingga hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahkan sebagian besar merupakan limbah perkebunan yang hanya ditumpuk dan ditimbun. Kulit kakao mengandung senyawa fenolik, tanin, alkoloid,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Salamah, Ummi, Mulda Muldarisnur, and Yuli Yetri. "Pengaruh Ukuran Partikel Kulit Buah Kakao Terhadap Sifat Fisik, Mekanik dan Termal Papan Partikel dari Kulit Buah Kakao dan Serat Ampas Tebu." Jurnal Fisika Unand 8, no. 3 (2019): 205–11. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.8.3.205-211.2019.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan papan partikel dari kulit buah kakao dan serat ampas tebu yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran partikel serbuk kulit buah kakao yang ditinjau dari sifat fisik, mekanik dan termal papan partikel. Parameter yang diukur adalah kadar air, densitas, daya serap air, kuat lentur, kuat patah, dan termal. Papan partikel ini dibuat dengan 5 variasi serbuk kulit buah kakao yaitu lolos ayakan 149, 177, 250, 400, dan 841 µm dengan panjang serat ampas tebu 3 cm. Komposisi bahan kulit buah kakao dan ampas tebu adalah 50:50 dan kadar perekat isosianat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Kasim, Arianto, Hertasning Yatim, and Dwi Maharia. "PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian 1, no. 2 (2021): 64–69. http://dx.doi.org/10.52045/jimfp.v1i2.179.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao merupakan salah satu limbah perkebunan yang Apabila tidak dimanfaatkan dapat menjadi masalah lingkungan sekitar. salah satu cara untuk memanfaatkan kulit buah kakao yaitu dijadikan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah, salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik kompos kulit kakao. Kompos kulit buah kakao memiliki berbagai potensi sebagai bahan mulsa atau sumber bahan organik yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Susilowati, Susilowati, Sani Sani, Sintha Soraya Santi, Soemargono Soemargono, and Minto Waluyo. "PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO MENJADI PEKTIN." Jurnal Abdimas Teknik Kimia 1, no. 1 (2020): 12–16. http://dx.doi.org/10.33005/jatekk.v1i1.5.

Full text
Abstract:
Kakao (cokelat) banyak diambil bijinya untuk di olah sebagai bahan makanan. Akan tetapi kulit dari buah kakao ini, kurang dimanfaatkan dan hanya dijadikan sebagai pakan ternak saja maka dampak negatif yang lainnya yaitu terjadi penumpukan limbah kulit buah kakao ini. Melalui pengabdian masyarakat dengan cara pembekalan pelatihan yang diadakan di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, guna memanfaatkan limbah kulit buah kakao ini untuk diolah menjadi pektin. Pektin merupakan bahan pengisi komponen pembuatan kembang gula serta bahan pengental pada pembuatan selai dan jelly. Sent
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Jaida, Husna, Zakir Sabara, and Syamsuddin Yani. "Efektifitas Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L) Sebagai Antibakteri Terhadap Escherichia Coli (E.Coli) dan Biosorben Terhadap Logam Cd dalam Air Menggunakan Aktivator Asam Nitrat (HNO3)." Jurnal Geomine 9, no. 2 (2021): 168–78. http://dx.doi.org/10.33536/jg.v9i2.969.

Full text
Abstract:
Seiring perkembangan industri di Indonesia, maka pencemaran oleh industri pun mengalami peningkatan secara tajam. Bahan pencemar dapat berupa bahan mikrobiologi maupun kimia. Penelitian Ini bertujuan Untuk mengatahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit buah kakao (Theobroma Cacao L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biosorben kulit buah kakao terhadap penurunan Logam Cd dalam Air. Ekstrak kulit buah kakao diperoleh dari proses ektraksi dengan metode maserasi dan pelarut etanol 96%, kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator. E
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Lestari, Helda Dwiya, and Mahanani Tri Asri. "Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis." LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi 10, no. 3 (2021): 302–8. http://dx.doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p302-308.

Full text
Abstract:
Staphylococcus epidermidis termasuk dalam genus bakteri Staphylococcus yang banyak ditemukan pada infeksi kulit. Pemberian antibiotik pada penyakit kulit yang tidak tepat akan menaikkan tingkat resistensi bakteri. Peningkatan daya resistensi bakteri terhadap antibiotik, memyebakan dilakukan eksplorasi sumber senyawa bioaktif pada bahan alam di Indonesia, salah satunya kakao. Kulit buah kakao adalah bagian yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan biji kakao, dan diketahui mengandung senyawa bioaktif dari metabolit sekunder yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Chusniasih, Dewi, Dwi Susanti, Selvi Marcellia, and Lia Ermawati. "EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI BAHAN AKTIF GEL ANTINYAMUK Aedes aegypti." Jurnal Medika Malahayati 6, no. 4 (2023): 450–59. http://dx.doi.org/10.33024/jmm.v6i4.8978.

Full text
Abstract:
Abstrak: Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Bahan Aktif Gel Antinyamuk Aedes aegypti. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Selain penyakit DBD, nyamuk Aedes aegypti juga menjadi vektor penyakit demam kuning dan vektor parasit darah pada burung dan mamalia. Salah satu upaya untuk mencegah gigitan nyamuk tersebut pada kulit yaitu dengan kulit buah kakao yang berasal dari bahan alam dibuat dalam bentuk sediaan gel. Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) berpotensi dikembangkan untuk bah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Surya Winarto, Sayed Umar, and Iskandar Sembiring. "ANALISIS USAHA PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO (Theobrama Cacao L.) FERMENTASI DENGAN CAIRAN RUMEN TERHADAP SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO)." Jurnal Peternakan Integratif 1, no. 1 (2012): 34–46. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v1i1.2646.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao fermentasi dengan cairan rumen mempunyai kandungan nutrisi yang baik dan harganya relatif murah dan berpotensi sebagai bahan pakan yang ekonomis sehingga dapat mengefisiensi biaya pakan dan dapat meningkatkan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biologi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Januari 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai usaha dari Pemanfaatan Kulit Buah Kakao (Theobrama Cacao L.) Fermentasi Dengan Cairan Rumen Terhadap Sapi Peranakan Ongole (PO). Metode pen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Chusniasih, Dewi, and Tutik Tutik. "UJI TOKSISITAS DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN FITOKIMIA EKSTRAK ASETON KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)." Analit: Analytical and Environmental Chemistry 5, no. 02 (2020): 192–201. http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i2.2020.p192-201.

Full text
Abstract:
Uji toksisitas dan identifikasi komponen fitokimia ekstrak aseton kulit buah kakao (Theobroma cacao L) telah dilakukan. Sampel kulit buah kakao diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut aseton 80%, pengujian toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dan ekstrak dianalisis dengan metode Gas Chromatography – Mass Spectrofotometry (GC-MS). Ekstrak aseton kulit buah kakao bersifat toksik berdasarkan uji toksisitas dengan metode BSLT dengan nilai LC50 yaitu 24,69 ppm. Hasil analisis GC-MS diperoleh bahwa kandungan fitokimia ekstrak aseton kulit buah kakao didomi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Evizal, M.S., Dr Ir Rusdi, Agus M. Hariri, Muhammad Nurdin, I. Gede Swibawa, Sugiatno Sugiatno, and Fembriarti Erry Prasmatiwi. "Sekolah Lapang Pemanfaatan Kompos Limbah Buah Kakao dan Bonggol Pisang di Perkebunan Kakao di Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan 7, no. 3 (2023): 142. http://dx.doi.org/10.23960/jss.v7i3.444.

Full text
Abstract:
Limbah kulit buah kakao yang dibiarkan membusuk di kebun menimbulkan masalah sanitasi kebun kakao. Pisang merupakan tanaman tumpangsari utama di perkebunan kakao di Lampung dan bonggolnya merupakan limbah pada penjarangan tanaman pisang. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan dan pemanfaatan kompos limbah kulit buah kakao dan bonggol pisang di perkebunan kakao. Kegiatan ini yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Air Naningan, menerapkan metode sekolah lapangan sehingga memerlukan jadwal pertemuan sesuai dengan to
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Angrainy, Ririn, Anis Tatik Maryani, and Helmi Salim. "Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Kompos Kulit Buah Kakao." Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian 4, no. 1 (2022): 7–15. http://dx.doi.org/10.22437/agroecotania.v4i1.20431.

Full text
Abstract:

 
 
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis kompos kulit buah kakao dan mengetahui dosis pemberian kompos kulit buah kakao terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) di polybag. Penelitian dilaksanakan di Lokasi Teaching And Research Farm, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari sampai bulan April tahun 2020. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor yaitu dosis kompos kulit buah kakao (p) denga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Yunia Nurul Qomariyah, Yunia Nurul, and Nyoman Sri Widari. "6 Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao dan Daum Lamtoro Menjadi Pakan dengan Metode Fermentasi Menggunakan Aspergillus niger." Jurnal Riset Teknik 1, no. 3 (2022): 39–43. http://dx.doi.org/10.54980/jer.v1i3.183.

Full text
Abstract:
Leucaena leucocephala atau lamtoro adalah salah satu sumber protein nabati yang berpotensi bagi pakan ikan dan ternak. daun lamtoro memiliki kadar protein cukup tinggi yaitu sekitar 25%. Tanaman kakao merupakan salah satu tanaman buah komoditas ekspor dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kulit kakao saat ini dimanfaatkan sebagai salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan. Tahapan pengerjaan produk pakan ikan dari kulit buah kakao dan daun lamtoro yaitu pertama adalah preparasi sampel, kulit buah kakao dikeringkan dan daun lamtoro di rendam dengan air selama 12 ja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dwiyanto, Irawan, Moch Arifin, Setyo Budi Santoso, and Erwin Prastowo. "KERAGAAN PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO AKIBAT PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS PUPUK UREA." Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi 9, no. 1 (2021): 48–60. http://dx.doi.org/10.33005/plumula.v9i1.53.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik karena kandungan unsur-unsur hara di dalamnya. Dilaporkan bahwa 61% dari total unsur hara di dalam buah kakao disimpan dalam kulit buah kakao itu sendiri.. Pupuk organik cair yang berasal dari limbah kakao dengan mengkombinasikan EM-4 sebagai dekomposer memiliki kandungan C organik sebesar 28,24%, N total 1,64 %, C/N ratio sebesar 17%, P total 0, 98%, dan K total 0.75%. Limbah kulit buah kakao potensial untuk memberi nilai tambah hasil perkebunan dengan cara pengolahan lebih lanjut sebagai pupuk organik cair (POC
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Resyad, Annisa Rahmana, Irwan Agusnu Putra, Dedi Kurniawan, and Yunida Berliana. "RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP PEMBERIAN NPK 16-16-16 DENGAN MODIFIKASI MEDIA TANAM KOMPOS KULIT KAKAO." Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan 6, no. 1 (2023): 67–74. http://dx.doi.org/10.36490/agri.v6i1.828.

Full text
Abstract:

 
 
 
 Pendahuluan: Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman sayur yang kaya akan vitamin A,B, C. Dalam budidaya tanaman tomat perlu dimaksimalkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat, yaitu pengaplikasikan NPK yang dapat menambah unsur hara bagi tanaman. Lalu, kompos kulit kakao yang menyediakan hara, memperbaiki struktur tanah.
 Metode Penelitian: Penelitian’ ini ‘dilaksanakan pada bulan November 2022 - Februari 2023 di Jln. Yos Sudarso Dusun III Kec. Binjai, Kab. Langkat. Sumatera Utara. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Safitri, Linda, Nofita Nofita, and Tutik Tutik. "Hubungan Kadar Tanin Dengan Aktivitas Antioksidan Pada Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Yang Tumbuh Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi." Jurnal Farmasi Malahayati 6, no. 1 (2023): 52–62. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v6i1.8238.

Full text
Abstract:
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder dengan berat molekul lebih dari 400, yang terdapat senyawa fenolik yang sulit dipisahkan dan sulit mengkristal, yang mengendapkan protein dari larutannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar tanin yang dapat mempengaruhi nilai IC50 (aktivitas antioksidan) pada kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) yang tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96 %. Ekstrak 1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Haryanti, Haryanti, Iswandi Anas, Dwi Andreas Santosa, and Kurnia Dewi Sasmita. "PENGGUNAAN BIOCHAR DAN DEKOMPOSER DALAM PROSES PENGOMPOSAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO SERTA PENGKAYAAN MIKROB PELARUT FOSFAT (MPF) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PUPUK ORGANIK." Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 20, no. 1 (2018): 25–32. http://dx.doi.org/10.29244/jitl.20.1.25-32.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan penyumbang ketiga pasar kakao dunia. Hal ini menyebabkan limbah padat yang dihasilkan mencapai lebih dari 60% dari total produksi buah. Namun penggunaan limbah kulit buah kakao oleh petani belum optimal. Umumnya petani hanya membuang atau membenamkan saja limbah kulit buah kakao tanpa diolah terlebih dahulu menjadi pupuk organik berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) Pengaruh biochar dan dekomposer dalam mempercepat proses pengomposan limbah kulit buah kakao dan memperbaiki kualitas pupuk organik, (ii) Mengetahui pengaruh penambahan Bakteri Pelarut Fosf
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Oswald Agasy, Tri Hesti Wahyuni, and Armyn Hakim Daulay. "PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO DAN KULIT BUAH PISANG YANG DIFERMENTASI BERBAGAI BIOAKTIVATOR TERHADAP PERFORMANS KAMBING KACANG JANTAN LEPAS SAPIH." Jurnal Peternakan Integratif 3, no. 3 (2016): 301–9. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v3i3.2765.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang sebagai pakan ternak dapat dimaksimalkanmelalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kulit buah kakaodan kulit buah pisang yang difermentasi terhadap performans kambing kacang jantan lepas sapih. Penelitiandilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, UniversitasSumatera Utara selama 3 bulan, dimulai bulan September 2014-November 2014. Penelitian ini menggunakan 20ekor kambing kacang jantan lepas sapih dengan bobot awal 10,47±0,28 kg dan rancangan yang dig
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Oswald Agasy, Tri Hesti Wahyuni, and Armyn Hakim Daulay. "PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO DAN KULIT BUAH PISANG YANG DIFERMENTASI BERBAGAI BIOAKTIVATOR TERHADAP PERFORMANS KAMBING KACANG JANTAN LEPAS SAPIH." Jurnal Peternakan Integratif 3, no. 3 (2016): 301–9. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v3i3.2765.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang sebagai pakan ternak dapat dimaksimalkanmelalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kulit buah kakaodan kulit buah pisang yang difermentasi terhadap performans kambing kacang jantan lepas sapih. Penelitiandilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, UniversitasSumatera Utara selama 3 bulan, dimulai bulan September 2014-November 2014. Penelitian ini menggunakan 20ekor kambing kacang jantan lepas sapih dengan bobot awal 10,47±0,28 kg dan rancangan yang dig
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Chusniasih, Dewi, Ade Maria Ulfa, and Agung Kurniawan. "Uji Daya Larvasida Ekstrak Aseton Dan Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Larva Aedes aegypti." Jurnal Farmasi Malahayati 4, no. 2 (2022): 150–61. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5313.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao memiliki komponen fitokimia yang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan daya larvasida ekstrak aseton dan etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif.Hasil uji efektivitas ekstrak aseton memiliki nilai rata-rata kematian larva lebih baik pada konsentrasi 2% sebesar 14,6 daripada nilai rata-rata kematian larva ekstrak etanol pada konsentrasi 2% sebesar 14. Berdasarakn hasil uji LC50 menunjukan ekstrak aseton kulit buah kakao efe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Chusniasih, Dewi, Ade Maria Ulfa, and Agung Kurniawan. "Uji Daya Larvasida Ekstrak Aseton Dan Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Larva Aedes aegypti." Jurnal Farmasi Malahayati 4, no. 2 (2022): 150–61. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5313.

Full text
Abstract:
Kulit buah kakao memiliki komponen fitokimia yang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan daya larvasida ekstrak aseton dan etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif.Hasil uji efektivitas ekstrak aseton memiliki nilai rata-rata kematian larva lebih baik pada konsentrasi 2% sebesar 14,6 daripada nilai rata-rata kematian larva ekstrak etanol pada konsentrasi 2% sebesar 14. Berdasarakn hasil uji LC50 menunjukan ekstrak aseton kulit buah kakao efe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Saqina, Salwa Nurul, Dedi Kurniawan, and Ahmad Nadhira. "EFFECT OF KCl FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF OKRA (Abelmoschus esculentus L.) IN COCOA SHELL COMPOST MIXTURE PLANTING MEDIA." Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan 6, no. 2 (2023): 10–20. http://dx.doi.org/10.36490/agri.v6i2.826.

Full text
Abstract:

 Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman okra terhadap pemberian KCl dan media tanam campuran kompos kulit kakao.
 Metode Penelitian: Penelitian’ ini ‘dilaksanakan pada bulan oktober 2022-februari 2023 di jalan Yos Sudarso dusun 3 desa Suka Makmur kecamatan Binjai, dengan ketinggian tempat 28 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama media tanam campuran kompos kulit kakao dengan simbol (T) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : T0 = Top soi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Eljune R.P Habeahan, Armyn Hakim Daulay, and Zulfikar Siregar. "SUBSITUSI DEDAK PADI DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU." Jurnal Peternakan Integratif 1, no. 3 (2013): 234–43. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v1i3.2679.

Full text
Abstract:
Kebutuhan protein hewani yang semakin meningkat mengakibatkan jumlah konsumsi ransum semakinmeningkat juga. Sementara ketersediaan bahan pakan seperti dedak padi semakin meningkat , maka dibutuhkanbahan pakan yang dapat menggantikan dedak padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subsitusidedak dengan pod kakao yang difermentasi Aspergillus niger terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badandan konversi ransum Broiler. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor Day Old
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Zahwa Nadira, Hilwa, and Astika Swastirani. "PENGARUH KITOSAN-GELFOAM KULIT KAKAO TERHADAP ANGIOGENESIS PASCA EKSTRAKSI GIGI PENGGUNA ANTIKOAGULAN." E-Prodenta Journal of Dentistry 6, no. 1 (2022): 573–81. http://dx.doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2022.006.01.6.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Frekuensi perdarahan setelah pencabutan gigi menggunakan antikoagulan dengan jenisdabigatran, rivaroxaban, dan warfarin masing-masing adalah 1,65%, 3,41%, dan 3,63%, lebih tinggi daripadaindividu mereka yang tidak menerima antikoagulan yaitu 0,39%. Oleh karena itu, diperlukan agen hemostatik lokalyang dapat mempercepat proses hemostasis tanpa menghentikan penggunaan obat antikoagulan. Kitosan gelfoamekstrak kulit buah kakao merupakan agen hemostatik lokal yang diaplikasikan pada luka pasca ekstraksi gigi padapengguna antikoagulan. Senyawa kitosan dan polifenol dari kulit buah k
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Prasetyo, Adji, Mardhiyah Nadir, Wanda Erwinda Sari, and Zhafirah Zanetti Rahmaniar. "EKSTRAKSI PEKTIN KULIT KAKAO (Theobroma cacao L.) MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION DENGAN ASAM KLORIDA." JURNAL TEKNIK KIMIA VOKASIONAL (JIMSI) 3, no. 2 (2023): 44–54. http://dx.doi.org/10.46964/jimsi.v3i2.546.

Full text
Abstract:
Produksi buah kakao perkebunan rakyat di Indonesia mencapai 703.600 ton/tahun. Kulit buah kakao mengandung senyawa pektin sebesar 25-29% pada buah kakao muda (mengkal) sedangkan pada buah kakao matang sebesar 8-11%. Pektin digunakan dalam industri pangan, kosmetik, maupun farmasi. Pemisahan pektin dari jaringan buah dapat dilakukan dengan metode ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio bahan terhadap pelarut (b/v) pada ekstraksi pektin dari kulit buah kakao menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Kulit buah kakao diekstraksi sebanyak 20 gram dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Adam, Sitti Putri Fitriah Madjidir, Andi Bahrun, and La Ode Alwi. "Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Pemberian Biochar dan MOL." Berkala Penelitian Agronomi 8, no. 1 (2020): 47. http://dx.doi.org/10.33772/bpa.v8i1.13314.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan pemberian biochar dan larutan MOL terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao. Penelitian di laksanakan di rumah kaca pada Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada bulan Juni sampai bulan November tahun 2019. Dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah Biochar Kulit Buah Kakao (B) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf, yaitu tanpa biochar kulit buah kakao (B0), biochar kulit buah kakao 30 g/polybag (B1), biochar kulit bua
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Asniati, Asniati, Revis Asra, and Ade Adriadi. "Kualitas Dan Daya Simpan Buah Naga (hylocereus costaricencis) dengan Edible Coating Pektin Kulit Buah Kakao dan Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale)." Biospecies 16, no. 1 (2023): 70–79. http://dx.doi.org/10.22437/biospecies.v16i1.20548.

Full text
Abstract:
Horticultural commodities, especially fruits, have bright prospects in the agricultural sector. One of the fruits that has bright prospects and is ogled by a number of plantations and is available in fruit shops, markets, and supermarkets is dragon fruit. Efforts that can be made to maintain the quality and shelf life of dragon fruit are by coating methods, namely edible coating of pectin of cocoa pods and the addition of ginger extract. The purpose of this study was to determine the quality and shelf life of dragon fruit with edible coating of pectin of cocoa fruit peel and addition of ginger
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Pribadi, Yang Etika, and Muthia Dewi. "Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Sebagai Pakan Tambahan Pada Ternak Kambing Peranakan Etawa." Journal of Livestock and Animal Health 1, no. 1 (2018): 11–14. http://dx.doi.org/10.32530/jlah.v1i1.27.

Full text
Abstract:
Percobaan ini bertujuan untuk mengevaluasi efek penambahan kulit buah kakao pada rumput lapang terhadap bobot badan kambing Peranakan Etawa (PE). Perlakuan pada penelitian disusun untuk dua ekor kambing PE dengan bobot hidup awal 15 dan 18 kg digunakan selama 11 minggu. Perlakuan adalah A = 1,5 kg rumput asli dan B = 1,5 kg rumput asli dan 1,8 kg kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kakao dengan rumput asli mempengaruhi berat badan hidup dan efisiensi pakan kambing. Bobot badan kambing untuk perawatan A adalah 3,2 kg dan B 4,6 kg. Itu menunjukkan bahwa kulit buah kakao dap
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Yetri, Yuli, Silva Azaria Mahaputri, and Dahyunir Dahlan. "SINTESA LAPISAN NIKEL (Ni) PADA PERMUKAAN BAJA DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI DENGAN PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO)." JURNAL INTEGRASI 11, no. 2 (2019): 86–90. http://dx.doi.org/10.30871/ji.v5i2.1653.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan proses elektrodeposisi lapisan Ni diatas subtrat baja dengan menggunakan larutan 0,5 M NiSO4.6H2O, H3BO3 dengan penambahan inhibitor ekstrak kulit buah kakao. Pada penelitian ini dilakukan variasi tegangan elektrodeposisi 1, 2, 3 dan 4 V. Sementara variasi konsentrasi inhibitor ekstrak kulit buah kakao dilakukan dengan variasi konsentrasi 1 % dan 2 %. Waktu elektrodeposisi dilakukan selama 25 menit untuk setiap sampelnya. Terdapat perbedaan morfologi pada baja sebelum dan setelah dielektrodeposisi. Peningkatan tegangan maka hasil dari deposisi terlihat semakin tebal. Dengan mel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Ramanda, Muhammad Rizky, Amalia Wahyuningtyas, and Ni Wayan Arya Utari. "Pengembangan dan pengolahan kulit buah kakao menjadi produk unggulan kreatif cookies dan kerupuk." Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) 7, no. 2 (2024): 492–503. http://dx.doi.org/10.33474/jipemas.v7i2.21018.

Full text
Abstract:
Desa Pekondoh merupakan salah satu desa yang berada di Pesawaran dengan produktivitas kakao yang cukup melimpah. Hanya saja kulit buah kakao dianggap limbah karena tidak dapat diolah dan dijul. Sehingga pemanfaatan pengolahan produk dengan menggunakan bahan baku utama yaitu kulit kakao. Kulit kakao memiliki kandungan serat yang tinggi serta antioksidan yang mampu memperlancar pencernaan pada tubuh. Sehingga solusi dari pemanfaatan kulit kakao yaitu pembuatan produk kerupuk dan cookies. Metode yang digunakan yaitu pendekatan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Metode ini berorientas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Purwanti, Aliyah, Dianty Bella Agustin, and Nuri Nuri. "Uji Potensi Antibakteri Streptococcus mutans Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L) dengan Metode Ekstraksi Sonikasi." Jurnal Farmasi Higea 15, no. 1 (2023): 64. http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i1.506.

Full text
Abstract:
Kulit biji kakao adalah bagian buah kakao yang membungkus biji kakao dan cenderung menjadi limbah industri coklat. Namun, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit biji kakao mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit biji kakao (theobroma cacao L) sebagai senyawa antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstraksi kulit biji kakao dilakukan secara sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya, dihitung nilai ren
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ni Putu Sri Tarianti. "Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao: Narrative Review tentang Efikasi dan Senyawa Bioaktifnya." Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 3 (June 8, 2025): 305–12. https://doi.org/10.24843/wsnf.2024.v03.p29.

Full text
Abstract:
Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yakni dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Bagian kulit pada buah kakao (Theobroma cacao L.) yang sering dianggap sebagai limbah dari pemrosesan kakao, ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber antioksidan alami. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode narrative review yang menggunakan database Scopus, Science Direct, Pubmed dan Google Scholar dengan kata kunci “Cocoa husk AND antioxidant properties OR Theobroma cacao
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hidayat, Imam, and Taryono Taryono. "Seleksi Pohon Induk Kakao Berdaya Hasil Tinggi Menggunakan Analisis Komponen Utama." Vegetalika 7, no. 3 (2018): 41. http://dx.doi.org/10.22146/veg.38135.

Full text
Abstract:
Peningkatan produktivitas kakao perlu didukung oleh ketersedian bahan tanam unggul, yakni bahan tanam yang memiliki daya hasil dan mutu hasil tinggi, serta memiliki ketahanan terhadap penyakit utama. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan mulai dari pemanfaatan plasma nutfah hingga pengujian hasil silangan antar klon dalam suatu populasi. PT Pagilaran Unit Segayung Utara memiliki total luas areal pertanaman kakao asal biji sebesar 280,35 hektar. Dari populasi tersebut dapat dilakukan kegiatan eksplorasi dan seleksi untuk mendapatkan individu pohon yang memiliki daya hasil tinggi se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rahma, Anisa Aulia, Fakhrusy Zakariyya, and Gracia Melsiana Aldini. "Aplikasi Trichoderma sp. Terhadap Serangan Phytophthora palmivora Pada Media Tanam Campuran Kulit Buah Kakao Kering Untuk Pembibitan Kakao." National Multidisciplinary Sciences 1, no. 2 (2022): 194–203. http://dx.doi.org/10.32528/nms.v1i2.55.

Full text
Abstract:
Kulit kakao kering dapat dimanfaatkan untuk pembibitan kakao dengan cara dikeringkan kemudian dikomposkan. Namun pemanfaatan kulit kakao kering sebagai sumber bahan organik masih terkendala karena adanya inokulum dari patogen Phytohpthora palmivora penyebab busuk buah, hawar daun, dan kanker batang pada kakao. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengendalian P. palmivora menggunakan Trichoderma sp. dapat menurunkan inokulum P. palmivora yang ada pada kulit kakao sebagai media pembibitan tanaman kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp. dapat menekan serangan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Wijaya M., Mohammad, Muhammad Wiharto, Muhammad Anwar, and Muhammad Nur Alam. "Eksplorasi Limbah Kulit Buah Kakao Wilayah Sulselbar: Analisis Komposisi, Pirolisis, dan Potensinya sebagai Bio-fertiliser." JST (Jurnal Sains dan Teknologi) 14, no. 1 (2025): 13–24. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v14i1.90408.

Full text
Abstract:
Kakao merupakan komoditas strategis dengan kontribusi ekonomi yang signifikan, namun produksinya menghasilkan limbah kulit buah mencapai 70% dari total bobot, memerlukan pengelolaan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi limbah kulit buah kakao (KBK) di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, meliputi analisis lignoselulosa dan unsur hara, karakterisasi hasil pirolisis, dan studi potensi sebagai bahan dasar biofertilizer. Hasil analisis lignoselulosa menunjukkan kandungan lignin pada KBK Kabupaten Luwu 64,72% lebih besar dibandingkan KBK dari Kabupaten Polman 60,67%
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Juradi, Muhamad Afif, Edi Tando, and Ketut Suwitra. "Inovasi Teknologi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan." AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian 2, no. 2 (2019): 9–17. http://dx.doi.org/10.52166/agroteknologi.v2i2.1586.

Full text
Abstract:
Kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia suatu komoditas andalan pertanian, berperan sangat penting dalam perekonomian. produksi kakao di Indonesia tahun 2016 sebesar 656.817 ton. Produksi kakao nasional sebagian besar berasal dari Sulawesi (63,8%) yang dihasilkan oleh mayoritas petani rakyat (smallholder). Tujuan penyusunan makalah yaitu untuk memberikan informasi tentang teknologi pemanfaatan limbah kulit buah kakao sebagai pupuk organik ramah lingkungan bagi tanaman sebagai alternatif dalam mengantisipasi tingginya harga maupun kelangkaan pupuk sintetis serta menjamin ketersediaan pupuk saat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Silviani, Silviani, Alam Anshary, and Irwan Lakani. "EFEKTIVITAS BEBERAPA JAMUR (Aspergillus sp, Beauveria Bassiana, Verticilliumsp) UNTUK MENGENDALIKAN PUPA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snellen)." AGROTEKBIS : E-JURNAL ILMU PERTANIAN 11, no. 4 (2023): 847–55. http://dx.doi.org/10.22487/agrotekbis.v11i4.1790.

Full text
Abstract:
Kakao merupakan salah satu produk pertanian yang dapat diandalkan dalam mewujudkan program pembangunan pertanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan/devisa Negara. Kerugian akibat serangan PBK merupakan resultan dari penurunan berat biji, kehilangan hasil dan meningkatnya biaya panen diakibatkan sulitnya memisahkan biji yang terserang dari kulit buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaplikasian beberapa jamur dalam berbagai konsentrasi terhadap pupa penggerek buah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Pertiwisari, Amanah, Mohammad Dharma Utama, Edy Machmud, Bahruddin Thalib, Ike Damayanti Habar, and Acing Habibie Mude. "Pengaruh Perendaman Dalam Granul Effervescent Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) 6,5% Terhadap Kekasaran Permukaan Plat Resin Akrilik Polimerisasi Panas." Sinnun Maxillofacial Journal 4, no. 02 (2022): 67–76. http://dx.doi.org/10.33096/smj.v4i02.89.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Kekasaran permukaan merupakan faktor penting yang mempengaruhi secara langsung terhadap retensi plak bakteri dan stain. Pemakaian denture cleanser sehari-hari dapat mempengaruhi sifat resin akrilik seperti perubahan warna, kekasaran permukaan, kekerasan, dan kekuatan transversal, maka dari itu memerlukan bahan alternatif sebagai bahan pembersih gigi tiruan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan adalah granul effervescent kulit kakao 6,5%. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh perendaman granul effervescent kulit buah kakao (Theobroma Cacao
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!