To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kumulate.

Journal articles on the topic 'Kumulate'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kumulate.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Doblinger, Susanne. "Kumulative Belastung in der Familie als Risiko für Kinder beim Übergang vom Kindergarten in die Schule." Frühe Bildung 9, no. 4 (October 2020): 164–72. http://dx.doi.org/10.1026/2191-9186/a000495.

Full text
Abstract:
Zusammenfassung. Um soziale Disparitäten in Deutschland zu einem möglichst frühen Zeitpunkt zu identifizieren, untersuchte die vorliegende Studie Risiken für Kinder aus mehrfach belasteten Familien beim Übergang vom Kindergarten in die Schule. An einer Stichprobe von 79 Kindern wurde in hierarchischen Regressionsanalysen gezeigt, dass eine kumulative familiäre Belastung bereits im Vorschulalter mit internalisierenden sowie externalisierenden Problemen der Kinder in Verbindung stand und das Ausbilden psychischer Störungen begünstigte. Auch Nachteile in der sprachlichen und mathematischen Kompetenzentwicklung sowie im Aufbau positiver sozialer Beziehungen im Vorschulalter waren umso stärker ausgeprägt, je mehr Belastungen in der Familie vorlagen. Die vorschulischen Kompetenzen ebenso wie die psychische Gesundheit der Kinder erwiesen sich wiederum als prädiktiv für einige Aspekte der Bewältigung des Übergangs in die Schule. Darüber hinaus ging die kumulative Belastung in der Familie mit einer weniger erfolgreichen Integration in die Klasse, einer niedrigeren Anstrengungsbereitschaft und Ausdauer sowie tendenziell schwächeren schriftsprachlichen und technisch-mathematischen Fähigkeiten und Interessen der Kinder nach der Einschulung einher. Die Ergebnisse weisen auf vielfältige Nachteile für Kinder aus kumulativ belasteten Familien in der Phase des Übergangs vom Kindergarten in die Schule hin, die mit steigender Zahl belasteter Lebensbereiche zunehmen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Midtbøen, Arnfinn H., and Hilde Lidén. "Kumulativ diskriminering." Sosiologisk tidsskrift 24, no. 01 (January 13, 2016): 3–26. http://dx.doi.org/10.18261/issn.1504-2928-2016-01-01.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Breuer, Wolfgang, and Marc Gürtler. "Kumulative Prospect Theory." WiSt - Wirtschaftswissenschaftliches Studium 35, no. 6 (2006): 331–34. http://dx.doi.org/10.15358/0340-1650-2006-6-331.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Müuhlstäudt, Manfred, and Jüurgen Graefe. "Darstellung cyclischer Kumulene." Zeitschrift für Chemie 7, no. 11 (September 2, 2010): 420–21. http://dx.doi.org/10.1002/zfch.19670071104.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hájek, Lukáš. "Definice, příčiny a důsledky kumulace mandátů zákonodárci." Středoevropské politické studie Central European Political Studies Review 18, no. 2-3 (August 1, 2016): 141–70. http://dx.doi.org/10.5817/cepsr.2016.23.141.

Full text
Abstract:
The article deals with various aspects of multiple-office holding. Although the phenomenon is especially influential in connection with legislators, the text offers a critical synthesis of recent findings on multiple-office holding on any level of political decision-making, thus providing a general framework for scholarly discussion and further research. The paper first provides a definition of the concept of multiple-office holding, which has been heretofore lacking in the Czech context. Causes of multiple-office holding are then delineated and divided into the three categories of historical reverberations, systemic elements and individual incentives. Both the positive and negative impacts on a political system are discussed as well. Next, three approaches (direct, indirect, and autoregulatory) of dealing with the practice of multiple-office holding, which are employed by particular political systems, are distinguished. Then, the role of a multiple-office holding in the Czech political system is depicted. The final part of the paper discusses a specific controversy linked to the phenomenon and criticises the lack of proper debates and scientific analyses on the practice.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Prokeš, Michal, and Josef Suchopár. "Anticholinergic drugs and cumulation of their side effects in elderly." Medicína pro praxi 17, no. 3 (June 18, 2020): 182–89. http://dx.doi.org/10.36290/med.2020.035.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Auer, M., and B. Egglmeier-Schmolke. "Undichte Flachdachabdichtung; kumulative Kausalität." Baurechtliche Blätter 23, no. 1 (2020): 20. http://dx.doi.org/10.33196/bbl202001002001.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pawlik, Kurt. "Psychologiegeschichte und kumulative Wissenschaft." Psychologische Rundschau 66, no. 3 (July 2015): 178. http://dx.doi.org/10.1026/0033-3042/a000257.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Maria, Resah Anika. "Sanksi Kumulatif Dalam Penyalahgunaan Narkotika." Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam 1, no. 1 (June 1, 2015): 168–84. http://dx.doi.org/10.15642/aj.2015.1.1.168-184.

Full text
Abstract:
Abstrak: Dasar hukum yang digunakan oleh hakim dalam menjatuhkan sanksi kumulatif yaitu karena pelaku penyalahgunaan narkotika melanggar ketentuan pasal 114 ayat l) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dalam perspektif hukum pidana Islam juga terdapat sanksi hukuman kumulatif, yaitu berupa ditetapkannya hukuman ta’zîr dan diperberat dengan diyat, agar dapat menimbulkan efek jera dan tidak diulangi lagi oleh pelaku jarîmah tersebut. Kepada pemegang kebijakan riil hakim) dan aparatur negara diharapkan dalam penjatuhan hukuman pidana agar lebih tegas dan bila perlu lebih berat dalam menetapkan hukuman terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika agar menibulkan efek jera dan untuk memberantas kenakalan remaja dan seluruh masyarakat sebagai upaya memperbaiki setiap masyarakat. Sehingga hukum Islam mampu menjadi rahmat bagi alam semesta dalam peradaban manusia.Kata Kunci: Sanksi kumulatif, narkotika, hukum pidana Islam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Schwenkenbecher, Anna. "Gemeinsame Hilfspflichten, Weltarmut und kumulative Handlungen." Zeitschrift für Praktische Philosophie 4, no. 1 (2017): 123–50. http://dx.doi.org/10.22613/zfpp/4.1.6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Kayser, Sarah. "Kein Hinweis auf kumulative kognitive Defizite." InFo Neurologie & Psychiatrie 18, no. 6 (June 2016): 14. http://dx.doi.org/10.1007/s15005-016-1797-2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sovová, Ingrid, Martin Hutyra, Miloš Táborský, Tomáš Skála, and Jan Galuszka. "Cumulation of complications in a patient with arrhythmogenic right ventricular dysplasia after primary implantation of single-chamber ICD." Cor et Vasa 52, no. 4 (April 1, 2010): 270–74. http://dx.doi.org/10.33678/cor.2010.065.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Daud, Mohd Kalam, and Ridha Saputra. "Problematika Penyelesaian Perkara Kumulasi Gugatan Perceraian dan Harta Bersama (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)." SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 1, no. 2 (December 30, 2017): 435. http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v1i2.2377.

Full text
Abstract:
Kumulasi gugatan (samenvoeging van vordering) bertujuan untuk menyerderhanakan proses persidangan dan menghindari putusan yang bertentangan. Akan tetapi dalam prakteknya, penggabungan kedua perkara ini di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh justru membuat penyelesaiannya menjadi berlarut-larut dan memakan waktu lama. Penelitian ini membahas tentang penyelesaian perkara kumulasi gugatan perceraian dan harta bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, problematika yang dihadapi hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dalam penyelesaian perkara kumulasi ini, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian perkara kumulasi tersebut. Penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan menggunakan metode pengumpulan data lapangan yang dipadukan dengan metode pengumpulan data kepustakaan melalui teknik wawancara dan dokumentasi.Setelah dilakukan penelitian ditemukan hasil bahwa penyelesaian perkara kumulasi gugatan perceraian dan harta bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dilakukan dengan tahapan perdamaian, mediasi, pemeriksaan terhadap gugatan cerai dalam sidang yang tertutup untuk umum, pemeriksaan terhadap gugatan pembagian harta bersama dalam sidang yang terbuka untuk umum, musyawarah majelis hakim, dan pembacaan putusan. Adapun problematika yang dihadapi hakim dalam proses penyelesaian perkara kumulasi ini adalah adanya perbedaan praktek dalam tata cara penyelesaian perkara kumulasi ini, waktu penyelesaian perkara yang relatif lama, proses pembuktian terhadap objek perkara harta bersama yang sulit, dan seringkali objek yang dipersengketakan dijual oleh tergugat. Ada 3 (tiga) metode penemuan hukum (istinbaṭ) yang bisa menjadi landasan hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh sebagai cara alternatif untuk menyelesaikan perkara kumulasi perceraian dan harta bersama, yaitu: metode analogi (qiyās), metode barā’ah al- aṣliyyah, dan metode maṣlaḥah al-mursalah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Cahyadi, I. Made Sandi, I. Nyoman Putu Budiartha, and I. Made Minggu Widyantara. "Pengaturan Sanksi Kumulatif dalam Tindak Pidana Korupsi." Jurnal Preferensi Hukum 1, no. 1 (July 27, 2020): 91–96. http://dx.doi.org/10.22225/jph.1.1.1990.91-96.

Full text
Abstract:
Corruption is a crime against social and economic rights of the community. Corruption has become an extraordinary crime or crime. Likewise, the eradication effort can no longer be done in the usual way, but must use extraordinary methods. Corruption is an evil act that can make the country a loss. In Indonesia, corruption has been widespread in society, its development continues to increase from year to year. This study aims to analyze the regulation of cumulative sanctions in corruption and analyze the judges' consideration in imposing criminal sanctions in place of fines as one of the cumulative sanctions in corruption. The research used was normative legal research using a statutory approach, conceptual approach, case approach which was then analyzed descriptively. Based on the results of the discussion it can be explained that the regulation of cumulative sanctions in corruption is regulated in article 2, article 6, article 8, article 9, article 10, article, 12, article 12B. Judge's consideration in giving a ruling is judicial consideration and seeing the legal facts revealed in the trial. So it can be concluded that the approach used by the judge in consideration of the decision is the balance theory, the theory of the art approach and intuition, the scientific approach theory, the experience approach theory and the ratio decidendi theory.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Keller, F., H. J. Loewe, K. J. Bauknecht, A. Schwarz, and G. Offermann. "Kumulative Funktionsraten von orthotopen Dialysefisteln und Interponaten." DMW - Deutsche Medizinische Wochenschrift 113, no. 09 (March 25, 2008): 332–36. http://dx.doi.org/10.1055/s-2008-1067640.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Wati, K. Dewi Kumara, Ketut Suarta, and Soetjiningsih Soetjiningsih. "Tinggi Badan dan Usia Tulang Sindrom Nefrotik yang Mendapat Terapi Steroid Jangka Panjang." Sari Pediatri 4, no. 2 (December 6, 2016): 83. http://dx.doi.org/10.14238/sp4.2.2002.83-7.

Full text
Abstract:
Pasien SN anak akan sering mendapat steroid yang memiliki efek samping seperti obesitas,penekanan pertumbuhan, hipertensi serta osteoporosis Tujuan Penelitian untuk menilaitinggi badan dan usia tulang pasien sindrom nefrotik yang mendapat terapi steroidjangka panjang dan mengetahui hubungannya dengan dosis kumulatif, lama terapi danjumlah frekuensi. Retrospektif, deskriptif analitik, dengan subjek pasien sindrom nefrotikyang dirawat di Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak RSUP Denpasar antara 1 Januari1998 hingga 31 Juli 2000. Data diambil dari rekam medik sedangkan penentuan tinggibadan dan usia tulang dilakukan saat penelitian. Analisis regresi linier dilakukan untukmelihat hubungan antara tinggi badan dan usia tulang dengan dosis kumulatif, lamaterapi, serta jumlah relaps. Kemaknaan ditentukan dengan p<0.05. Terdapat 16 pasien,dengan usia 7,3 tahun (+3,3), rerata dosis kumulatif steroid 4,1 mg (+2730), lama terapi9,6 bulan (+2,4), rerata tinggi badan terhadap standar 97% (+4,8), D usia tulang + 8,3bulan (+9,7). Tinggi badan tidak mempunyai hubungan dengan dosis steroid kumulatif,lama terapi maupun jumlah relaps (r=0.16, p>0.05). Usia tulang tidak mempunyaihubungan, baik dengan dosis steroid kumulatif, lama terapi, maupun jumlah relaps(r=0.39, p>0.05). Tinggi badan dan usia tulang pasien sindrom nefrotik pada penelitianini tidak mempunyai hubungan dengan dosis kumulatif dan lama terapi steroid, maupunjumlah relaps.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Fatullah, Sofian, and La Harudu. "DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHASILAN PERIKANAN DI DESA KOHOLIFANO, KECAMATAN PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA." Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi 4, no. 4 (November 1, 2019): 221. http://dx.doi.org/10.36709/jppg.v4i4.9304.

Full text
Abstract:
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh nelayan saat ini tentunya akan sangat berdampak terhadap hasil, pendapatan serta perekonomian nelayan yang semakin menurun. Hal ini juga dirasakan kelompok dan masyarakat nelayan yang ada di Desa Kogholifano kabupaten Muna. Mata pencaharian masyarakat di desa Kogholifano didominan sebagai nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) untuk mengetahui gambaran pendapatan nelayan desa desa Kogholifano Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna, 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan dan pendapatan nelayan di Desa Kogholifano Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik proposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) pendapatan nelayan di desa Kogholifano Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna berada pada kategori sedang dengan tingkat pendatan Rp 1.500.000 sampai Rp.3.500.000 perbulanya. 2) factor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di desa Koghlifano Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna mencakup variable teknologi dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 53.33% kategori setuju, faktor modal dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 56.66% kategori setuju, selanjutnya faktor pemasaran dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 57.77%, factor sumber daya manusia dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 51.11% dan factor pengalaman dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 55.83% serta factor cuaca dan musim dengan tingkat tanggapan responden secara kumulatif sebesar 77.77% menjawab setuju. Maka dengan demikian factor cuaca dan musim adalah yang paling dominan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

DUDÁŠ, F. "Reaction of spring barley varieties on fertilization with nitrogen and protein accumulation." Kvasny Prumysl 36, no. 6 (June 1, 1990): 165–68. http://dx.doi.org/10.18832/kp1990021.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Firdaus, Budi, Ina Rosalina, and Nanan Sekarwana. "Hubungan Dosis Kumulatif Prednison dan Gangguan Umur Tulang pada Sindrom Nefrotik Relaps Sering." Sari Pediatri 10, no. 6 (November 29, 2016): 357. http://dx.doi.org/10.14238/sp10.6.2009.357-61.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Pemberian prednison jangka panjang selama pengobatan sindrom nefrotik (SN) mengganggu proses pertumbuhan, terutama pertumbuhan kartilago secara langsung dan gangguan faktor-faktor pertumbuhan (growth factors). Pada SN relaps sering, selalu diberikan prednison jangka panjang yang berulang sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang dapat diketahui dari gangguan umur tulang.Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara dosis kumulatif prednison dan gangguan umur tulang pada anak pasien SN relaps sering.Metode. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian adalah anak pasien SN relaps sering, berumur 1-14 tahun, yang berobat jalan di poliklinik Subbagian Nefrologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung mulai bulan April sampai dengan Juni 2008. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, penghitungan dosis kumulatif prednison selama pengobatan, dan pemeriksaan umur tulang. Analisis regresi linier multipel digunakan untuk menilai dosis kumulatif prednison, umur awitan penyakit, lama pemberian prednison, dan jumlah relaps, merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan umur tulang. Dinyatakan bermakna bila p<0,05.Hasil. Didapatkan 23 anak dengan rata-rata dosis kumulatif prednison (9.677,8±5.016,8) mg, umur awitan (53,30±24,7) bulan, lama pemberian prednison (36,3±22,2) bulan, jumlah relaps (4,5±1,7) kali, dan selisih umur tulang adalah (35,52±21,2) bulan. Analisis regresi multipel dari faktor risiko menunjukkan hanya dosis kumulatif prednison yang menunjukkan hubungan yang bermakna (p<0,05) sedangkan umur awitan penyakit akan menunjukan hubungan yang bermakna (p<0,05) bila jumlah sampel minimal 33.Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara dosis kumulatif prednison dan gangguan umur tulang pada anak pasien SN relaps sering.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Octaviana, Lia Nur. "PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA." JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI & KEUANGAN 1, no. 2 (February 11, 2019): 42. http://dx.doi.org/10.17509/jpak.v1i2.15454.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengenai pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, yang ditunjukan oleh nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verivikatif. penelitian ini merupakan penelitian sampel, sampel yang digunakan sebanyak 177 mahasiswa dari populasi sebanyak 319 mahasiswa. Data kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga diperoleh dari hasil penyebaran anket pada angkatan 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar berpengaruh terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI diterima kebenarannya dengan taraf yang dapat dipercaya. Hal ini dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,319 serta koefisien determinasi sebesar 10,18% dan sisanya sebesar 89,82% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar berpengaruh terhadap indeks prestasi kumulatif (ipk) mahasiswa. Sama halnya dengan variabel lingkungan keluarga menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI sebesar 23,57 % dan sisanya 76,43% dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah dilakukan uji signifikansi, kedua variabel tersebut signifikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Kristanto, Titus, Anfazul Faridatul Azizah, Fannush Shofi Akbar, Abduh Sayid Albana, and Noerma Pudji Istyanto. "Sosialisasi Pencegahan Penanganan Wabah COVID-19 Terhadap Komunitas Tunarungu Di Kota Surabaya." Jurnal Abdidas 1, no. 2 (May 14, 2020): 43–47. http://dx.doi.org/10.31004/abdidas.v1i2.12.

Full text
Abstract:
Saat ini, penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) semakin hari semakin menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Surabaya. Data per 7 Mei 2020 di Kota Surabaya, total ODP (Orang Dalam Pemantau) kumulatif sekitar 2.881 orang, total PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kumulatif sekitar 1.461 orang, kumulatif orang terkena COVID-19 sekitar 592 orang. Kumulatif data orang sembuh dari COVID-19 sekitar 91 orang dan kumulatif data orang meninggal karena COVID-19 sekitar 78 orang. Jumlah data tersebut semakin meningkat dengan adanya ditemukan klaster baru COVID-19 dari PT HM Sampoerna, Rungkut 2 Surabaya. Salah satu upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19 adalah tetap tinggal di rumah dan menggunakan masker serta sarung tangan bila ada aktivitas di luar rumah. Saat ini, masker dibutuhkan semua orang, termasuk penyandang tunarungu. Permasalahan yang terjadi adalah masker tersebut menutup bagian bibir, dikarenakan bagian bibir tersebut digunakan penyandang tunarungu dalam berkomunikasi. Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah komunitas penyandang tunarungu yang berada di Kota Surabaya. Metode yang digunakan tim pengabdian adalah membuatkan masker khusus bagi penyandang tunarungu dengan memodifikasi masker bagian bibir, sehingga dapat terlihat dalam berkomunikasi. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah tim pengabdian membagikan masker secara gratis bagi komunitas penyandang tunarungu di Kota Surabaya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Bakhtiar, Bakhtiar. "Kumulasi Pidana Penjara dan Denda dalam Perkara Narkotika." Kanun Jurnal Ilmu Hukum 21, no. 1 (May 27, 2019): 23–38. http://dx.doi.org/10.24815/kanun.v21i1.11319.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab efektivitas kumulasi pidana penjara dan denda dalam perkara narkotika di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sigli. Tindak pidana narkotika yang sering terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sigli adalah tindak pidana sebagaimana diatur Pasal 111-116 Undang-Undang Narkotika. Pidana yang dijatuhkan dalam perkara-perkara tersebut adalah kumulasi pidana penjara dan denda. Dengan menggunakan metode yuridis empiris, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kumulasi pidana penjara dan denda dalam Undang-Undang Narkotika tidak berjalan efektif di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sigli. Indikator tidak efektif karena tidak ada satu pun narapidana narkotika yang mampu dan bersedia membayar denda akibat begitu besarnya nominal denda. Penelitian ini merekomendasikan ketentuan pidana denda minimum dan maksimum dalam Undang-Undang Narkotika harus direvisi dengan ketentuan-ketentuan pidana denda yang lebih efektif dan aplikatif. Accumulation of Imprisonments and Fines in Narcotics This study aims to answer the effectiveness of accumulation of imprisonments and fines in narcotics cases in Sigli District Court jurisdiction. Narcotics crimes that often occur in the jurisdiction are criminal acts as stipulated in Article 111-116 of the Law on Narcotics. The crimes imposed in these cases are cumulative imprisonments and fines. This study uses juridical empirical method; research results indicate that the cumulative imprisonment and fines that stipulated in the Law do not work effectively in Sigli District Court jurisdiction. The indicator of ineffectiveness is because there is not one narcotics prisoners who is able and willing to pay a fine due to the large amount of it. This study recommends the provision of criminal minimum and maximum penalties in the Narcotics Law must be revised with criminal provisions that are more effective and applicable.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Häusler, Alexander. "Kumulative Radikalisierung: Der völkisch-autoritäre Populismus der AfD." Forschungsjournal Soziale Bewegungen 32, no. 1 (March 26, 2019): 83–88. http://dx.doi.org/10.1515/fjsb-2019-0010.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Eilers, Silke, Adorian Ardelean, and Thomas Raabe. "Kumulative Bewertung des Umweltzustands nach der Meeresstrategie-Rahmenrichtlinie." Wasser und Abfall 19, no. 7-8 (August 2017): 12–18. http://dx.doi.org/10.1007/s35152-017-0087-8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Darmanti, Sri. "Pengaruh Kumulatif Cekaman Biotik dan Abiotik Terhadap Penurunan Pertumbuhan Tajuk Tanaman Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] cv. Grobogan." Buletin Anatomi dan Fisiologi 1, no. 1 (October 26, 2016): 48. http://dx.doi.org/10.14710/baf.1.1.2016.48-53.

Full text
Abstract:
Pada kondisi alami, tumbuhan sering terpapar pada kondisi beberapa cekaman biotik dan abiotik secara bersamaan. Tumbuhan merespon cekaman ganda dengan cara yang berbeda dibanding responya terhadap cekaman tunggal. Pengaruh cekaman ganda dapat ditunjukkan sebagai persen (%) pengaruh kumulatif, yaitu perbandingan antara persen pengaruh cekaman ganda dengan persen pengaruh cekaman tunggal yang menyebabkan perubahan paling besar terhadap parameter yang diukur. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik berupa interferensi gulma teki (Cyperus rotundus L.) dan abiotik berupa kekeringan terhadap penurunan pertumbuhan tajuk kedelai [Glycine max (L.) Merr. ] cv. Grobogan. Penelitian menggunakan metode ekperimental rancangan acak lengkap dua faktor (3 x 3), yaitu tingkat interferensi teki (kontrol, tiga teki, enam teki) dan tingkat cekaman kekeringan (kontrol, ringan, berat). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik dan abiotik dalam menurunkan pertumbuhan tajuk tanaman kedelai cv. Grobogan bersifat cross synergism yaitu salah satu dari kedua cekaman menyebabkan meningkatnya kepekaan tanaman kedelai cv. Grobogan terhadap cekaman yang lainnya. Kata kunci : cross synergism, pengaruh, kumulatif, teki, kedelai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Suryanagara, Mahesa, Dedi Rachmadi, and Budi Setiabudiawan. "Hubungan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan Orangtua, Status Sosioekonomi Keluarga, dan Dosis Kumulatif Prednison dengan Masalah Psikososial Pasien Sindrom Nefrotik Idiopatik." Sari Pediatri 15, no. 6 (November 9, 2016): 415. http://dx.doi.org/10.14238/sp15.6.2014.415-9.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Sindrom nefrotik idiopatik (SNI) merupakan penyakit kronik yang memerlukan pengobatan steroid jangka panjang. Pada penyakit kronik lain telah diteliti pemberian steroid jangka panjang dan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya masalah psikososial.Tujuan. Menganalisis hubungan faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, status sosioekonomi, dan dosis kumulatif prednison dengan terjadinya masalah psikososial.Metode. Penelitian cross sectional dilaksanakan dari Januari 2013 sampai Mei 2013 melibatkan 26 subjek. Masalah psikososial dinilai dengan kuesioner Pediatric Symptom Checklist (PSC)-17. Analisis statistik dengan uji chi-square dan regresi logistik ganda.Hasil. Terdapat 13 dari 26 subjek mengalami masalah psikososial. Hasil analisis bivariabel mendapatkan usia 10-14 tahun RP 2,56 (IK95% 1,16−5,64); p=0,016, jenis kelamin perempuan RP 2,86 (IK 95% 1,02−8,04); p=0,016, pendidikan dasar orangtua RP 3,60 (IK 95% 1,50-8,62); p=0,004, status sosioekonomi keluarga rendah RP 1,25 (IK95% 0,54−2,89); p=0,001, dan dosis kumulatif prednison ≥3.640 mg RP 4,714 (IK 95% 1,292−17,201); p=0,002. Analisis multivariabel didapatkan usia RP 25,17 (IK95% 1,01-629,71); p=0,050, sosioekonomi RP 7,80 (IK95% 1,26-48,50); p=0.032, dan dosis kumulatif prednison RP 39,34 (IK 95% 1,89-818,93); p=0,018.Kesimpulan. Faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, status sosioekonomi, dan dosis kumulatif prednison berhubungan dengan masalah psikososial pasien SNI. Dosis kumulatif prednison merupakan faktor paling dominan terhadap terjadinya masalah psikososial pasien SNI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Askari, Muhamad, Satyanto Krido Saptomo, and Budi Indra Setiawan. "Error Analysis On The Estimation Of Cumulative Infiltration In Soil Using Green and Ampt Model." Jurnal Keteknikan Pertanian 20, no. 2 (August 1, 2006): 189–94. http://dx.doi.org/10.19028/jtep.20.2.189-194.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Tampil, Yumira, Hanny Komaliq, and Yohanes Langi. "Analisis Regresi Logistik Untuk Menentukan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado." d'CARTESIAN 6, no. 2 (August 9, 2017): 56. http://dx.doi.org/10.35799/dc.6.2.2017.17023.

Full text
Abstract:
Dalam proses pendidikan tinggi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan indikator keberhasilan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model regresi logistik biner dari IPK mahasiswa program studi Matematika dan Kimia FMIPA Unsrat Manado serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi IPK tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif program studi Matematika dan Kimia T.A 2013/2014 yang berjumlah 37 mahasiswa dan T.A 2014/2015 yang berjumlah 49 mahasiswa total keseluruhan populasi adalah sebanyak 86 mahasiswa, dengan jumlah responden yang mengembalikan kuesioner penelitian sebanyak 80 responden. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai variabel respon (Y) dan jenis kelamin (x1), jurusan (x2),tempat tinggal (x3), menerima beasiswa (x4), daerah asal (x5), asal sekolah (x6), pekerjaan orang tua (x7), biaya hidup tiap bulan (x8) sebagai variabel prediktor dalam pencocokan model. Hasil penelitian memberikan model regresi logistik biner yaitu π(x) = (exp(1,502 + 1,397x2 - 1,222x3))/(1 + exp(1,502 + 1,397x2 - 1,222x3)), dimana program studi dan tempat tinggal berpeluang memiliki pengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa di FMIPA Unsrat Manado.Kata Kunci: Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Analisis Regresi Logistik, Program Studi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Iskandar, Mizaj, and Liza Agustina. "Penerapan Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan dalam Kumulasi Cerai Gugat dan Harta Bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh." SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 3, no. 1 (August 9, 2019): 241. http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v3i1.4403.

Full text
Abstract:
Pengadilan Agama tidak dapat dipisahkan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dalam penyelesaian suatu perkara. Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini diatur dalam pasal 57 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan pada dasarnya berasal dari ketentuan pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970. Penggabungan gugatan terhadap beberapa masalah hukum dalam surat gugatan tidak dilarang oleh hukum acara perdata. Boleh saja digabungkan dalam satu gugatan asalkan ada hubungan erat atau koneksitas satu sama lain. Namun penyelesaian terhadap kumulasi cerai gugat dan harta bersama yang terjadi di Mahkamah Syar’iyah dalam praktiknya bertolak belakang dengan tujuan pembentukan kumulasi dan menjadi terhambatnya asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan tersebut. Salah satunya terletak pada pihak yang menyulitkan dalam pemeriksaan dikarenakan salah satu pihak yang tidak hadir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam cerai gugat dan harta bersama dan untuk mengetahui prespektif Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh terhadap kumulasi tuntutan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penerapan asas sederhana cepat dan biaya ringan sudah diterapkan di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Namun belum dapat berjalan dengan sempurna. Terlebih dalam perkara kumulasi cerai gugat dan harta bersama. Perspektif hakim tentang perkara ini mengatakan bahwa kumulasi tuntutan dalam perkaracerai gugat dan harta bersama mereka menganjurkan untuk memisahkan perkara tersebut dengan tujuan untuk memudahkan jalannya persidangan serta tidak merugikan para pihak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Prechtel, K., O. Gehm, G. Geiger, and P. Prechtel. "Die Histologie der Mastopathie und die kumulative ipsilaterale Mammakarzinomsequenz." Der Pathologe 15, no. 3 (June 1, 1994): 158–64. http://dx.doi.org/10.1007/s002920050039.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Lange, Marc, and Stephan Paul. "Kumulative Auswirkungen der Bankenregulierung auf die Geschäftsmodelle von Genossenschaftsbanken." Zeitschrift für das gesamte Genossenschaftswesen 67, no. 4 (December 20, 2017): 218–44. http://dx.doi.org/10.1515/zfgg-2017-0024.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungWir untersuchen die Auswirkungen regulatorischer Anforderungen auf die Geschäftsmodelle von kleinen und mittelständischen deutschen Genossenschaftsbanken. Die Analyse zeigt, dass sich die Geschäftsmodelle von Volks- und Raiffeisenbanken infolge der Regulatorik verändern. Die Bedeutung der Ertragsquellen verschiebt sich und eine Neupriorisierung der Kunden ist notwendig. Ferner ist das Produkt- und Dienstleistungsangebot anzupassen, preispolitische Maßnahmen sind zu vollziehen und das Asset-Liability-Management zu adjustieren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Schumacher, Simon, Marc Lange, and Stephan Paul. "Kumulative Auswirkungen der Regulierung auf die Geschäftsmodelle deutscher Sparkassen." Zeitschrift für das gesamte Bank- und Börsenwesen 67, no. 5 (2019): 340. http://dx.doi.org/10.47782/oeba201905034001.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Fogarassy, György, Ágnes Fogarassyné Vathy, Tamás Kováts, Lajos Hornyák, István Kenessey, Gábor Veress, Csaba Polgár, and Tamás Forster. "A doxorubicinkezeléshez kapcsolódó szívelégtelenség kialakulásának rizikótényezői a hazai országos adatbázisok integrált, retrospektív elemzése alapján." Orvosi Hetilap 161, no. 26 (June 2020): 1094–102. http://dx.doi.org/10.1556/650.2020.31739.

Full text
Abstract:
Absztrakt: Bevezetés: Az antraciklinkezeléshez kapcsolódó szívelégtelenség kialakulását jelentősen befolyásolja az alkalmazott kumulatív dózis. Korábban publikált adatok szerint doxorubicin esetén, 450 mg/m2 alatti kumulatív dózis mellett, alacsony a szívelégtelenség kialakulásának rizikója. Mivel a jelenlegi gyakorlatban a doxorubicinterápia során általában nem érik el ezt a dózist, a kezelés következtében kialakuló szívelégtelenség kiváltásában egyéb tényezők játszanak jelentős szerepet. Célkitűzés: Célunk a jelenlegi gyakorlat szerint alkalmazott doxorubicinkezeléshez kapcsolódó szívelégtelenség rizikótényezőinek részletes feltárása volt. Módszer: A hazai egészségügyi finanszírozási adatbázisok és a Nemzeti Rákregiszter adatainak felhasználásával retrospektív elemzést végeztünk, melybe azokat a betegeket vontuk be, akiknél 2004 és 2015 között emlődaganat igazolódott szövettani vizsgálattal. Kizárólag azokat a betegeket elemeztük, akiknél a kórelőzményben nem szerepelt kemoterápia vagy szívelégtelenségre utaló adat a daganat igazolódása előtt. A szívelégtelenségi végpontot az I50-es diagnóziskódnak a fekvőbeteg- vagy a boncolási dokumentumban való megjelenésével definiáltuk. Statisztikai analízis: A szívelégtelenség kialakulásának esélyét befolyásoló tényezőket többváltozós bináris logisztikus regresszió alkalmazásával azonosítottuk. A társbetegségek és a demográfiai adatok mellett az onkológiai stádiumot és az onkológiai kezelések kumulatív dózisait is figyelembe vettük az elemzésben. Eredmények: A 3288, doxorubicinnel kezelt betegnél a szívelégtelenségi végpont kumulatív incidenciája 6,2%-nak adódott. A szívelégtelenség előfordulása fokozódott 400 mg/m2 fölötti doxorubicin kumulatív dózis esetén. Nagymértékben nőtt a rizikó az életkor előrehaladtával is, már 50 év felett szignifikáns kockázatnövekedés volt megfigyelhető. Emellett magasabb rizikóval kapcsolódott a cukorbetegség, a pirimidinanalógok, a karboplatin (platinaalapú szer) és a bevacizumab jelenléte. Következtetés: A hazai finanszírozási adatbázisok és a Rákregiszter adatbázisának integrált elemzése révén a jelenlegi gyakorlatnak megfelelően alkalmazott doxorubicinkezeléshez kapcsolódó szívelégtelenség rizikótényezői populációszinten azonosíthatók voltak. Orv Hetil. 2020; 161(26): 1094–1102.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rusdiana, Rusdiana. "Implementasi Strategi Bermain Peran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 MIN 9 Banjar." Journal of Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 8, no. 2 (December 29, 2018): 125. http://dx.doi.org/10.18592/aladzkapgmi.v8i2.2362.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan hasil belajar siswa kelas 2 MIN 9 Banjar dengan strategi bermain peran. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan deskripsi data kualitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Langkah-langka model tersebut meliputi: (1) perencanaan, (2) aksi/tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa strategi bermain peran meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 MIN 9 Banjar pada materi mengenal pecahan nilai mata uang. Sebelum tindakan dilakukan, total kumulatif nilai siswa adalah 2010 dengan rata-rata kelas 67.00. Setelah tindakan siklus I dilakukan, rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 71.66 dengan hasil kumulatif 2150. Pada siklus II nilai kumulatif siswa meningkat pesat menjadi 2770 dengan nilai rata-rata 92.33. Setelah siklus II dilakukan, seluruh siswa secara individu mampu mencapai nilai KKM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Buaton, Relita, Deny Jollyta, Herman Mawengkang, Muhammad Zarlis, and Syahril Effendi. "PARAMETER ASOSIASI UNTUK MENENTUKAN KORELASI JURUSAN DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF." Jurnal Pilar Nusa Mandiri 15, no. 1 (March 15, 2019): 111–18. http://dx.doi.org/10.33480/pilar.v15i1.285.

Full text
Abstract:
One of the problems in higher education is the mistake of prospective students in majors selection. This is caused by not paying attention to the suitability of the major in the original school with the chosen major in higher education so that it impacts not only non optimal processing and learning outcomes, such as the low GPA, but also on social life, such as increasing unemployment. The selection of the right major is very important and to help prospective students in choosing it requires an online system that can be accessed by everyone and select original school majors to see conformity with majors in higher education. This system uses association rules and parameters of support and confidence in data mining. The purpose of this research is to determine the correlation between majors in the original school, majors in higher education and the achievement of the GPA through the use of support and confidence parameters that process the knowledge base in the form of an alumni database on the online system created. Training or testing was conducted on 10,254 data in the database and produced new information and knowledge that between the majors of the original school, the choice of majors in higher education and GPA had a strong correlation with the value of confidence reaching 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sonntag, Barbara. "Kumulative Lebendgeburtenrate für ein zweites Kind nach erneuter assistierter Reproduktion." Gynäkologische Endokrinologie 18, no. 3 (July 2, 2020): 175–76. http://dx.doi.org/10.1007/s10304-020-00325-y.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Gunawan, E., D. Kaharuddin, and Kususiyah Kususiyah. "Performans Keturunan Ayam Arras dengan Ayam Arab (Ayam Ketarras) Umur 2-12 Minggu." Jurnal Sain Peternakan Indonesia 13, no. 1 (March 10, 2018): 89–100. http://dx.doi.org/10.31186/jspi.id.13.1.89-100.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performans keturunan ayam Arab dengan ayam Arras (Ayam Ketarras) umur 2-12 minggu. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai sejak 25 Juni sampai 25 Desember 2016 di CZAL. Perlakuan yang dicobakan adalah jenis ayam dengan P0 = ayam Ketarras dan P1 = ayam Arab. Penelitian ini menggunakan analisis Uji t dengan 2 perlakuan 15 ulangan. Setiap ulangan menggunakan 2 ekor ayam, sehingga masing-masing jenis ayam yang dibutuhkan 30 ekor. Variabel yang diamati adalah, konsumsi ransum, pertumbuahan, dan konversi ransum. Hasil uji t menunjukkan bahwa konsumsi ransum kumulatif kedua jenis ayam selama penelitian berbeda tidak nyata (t hitung<t tabel) kecuali pada minggu ke 2-7 dan 2-8 (t hitung>t tabel). Konsumsi ransum kumulatif ayam arab pada umur 2-7 dan 2-8 lebih tinggi dibandingkan ayam Ketarras. Konsumsi ransum kumulatif pada umur 2-12 minggu konsumsi ransum ayam Arab (3474,70 g) berbeda tidak nyata dibandingkan ayam Ketarras (3453,30 g). Rataan berat badan selama penelitian dari kedua jenis ayam berbeda tidak nyata (t hitung<t tabel) kecuali berat badan minggu ke 2, 11 dan 12 minggu. Berat badan ayam Arab umur 11 dan 12 minggu lebih tinggi dibanding ayam Ketarras. Capaian berat badan kedua jenis ayam umur 2-12 minggu berat badan ayam Arab (815,60 g) dan ayam Ketarras (753,23 g). Rataan pertambahan berat badan kedua jenis ayam berbeda nyata (t hitung>t tabel) kecuali umur 2-3, dan 2-8 minggu. Namun demikian pertambahan berat badan selama umur 2-12 minggu pada ayam Arab nyata lebih tinggi dibandingkan ayam Ketarras, yaitu ayam Arab (718,83 g) dan ayam Ketarras (645,07 g). Konversi ransum kumulatif kedua jenis ayam berbeda tidak nyata (t hitung<t tabel) kecuali pada umur 2-9, 2-10, 2-11, dan 2-12 minggu. Konversi ransum ayam Ketarras lebih tinggi dibanding ayam Arab. Konversi ransum secara keseluruhan kedua jenis ayam 2-12 minggu pada ayam Ketarras (5,38) berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan ayam Arab (4,88). Secara kumulatif, selama umur 2-12 minggu, konsumsi ransum ayam Ketarras berbeda tidak nyata dengan capaian berat badan, pertambahan berat badan, yang lebih rendah dibanding ayam Arab. Konversi ransum kumulatif ayam Ketarras umur 2-12 minggu nyata lebih tinggi dibanding ayam Arab.Kata kunci : performans, pertumbuhan, ayam Arab, ayam Ketarras
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Handojo, Kristin, Hikari Ambara Sjakti, Piprim B. Yanuarso, and Arwin AP Akib. "Fungsi Sistolik dan Diastolik Jantung pada Pasien Anak dengan Osteosarkoma yang Mendapat Terapi Doksorubisin Di RS Cipto Mangunkusumo." Sari Pediatri 16, no. 3 (November 9, 2016): 149. http://dx.doi.org/10.14238/sp16.3.2014.149-56.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Doksorubisin merupakan obat golongan antrasiklin yang penting dan efektif pada pengobatan tumor padat pada anak. Doksorubisin mencegah sintesis RNA dan DNA melalui proses interkalasi. Kardiotoksisitas dilaporkan paling banyak karena penggunaan doksorubisin tersebut sehingga penggunaannya masih terbatas.Tujuan. Mengetahui fungsi jantung pada anak dengan osteosarkoma setelah mendapat terapi doksorubisin di RSCM.Metode. Studi deskriptif potong lintang dilakukan di RSCM, Divisi Hematologi-Onkologi IKA dan Sub Bagian Onkologi Orthopedik dan Traumatologi, dengan menelusuri catatan registrasi dan rekam medis pasien anak dengan osteosarkoma sejak 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2012.Hasil. Terdapat 25 subjek penelitian, 21 di antaranya selesai menjalani kemoterapi dan mendapat total dosis kumulatif doksorubisin dengan rentang 300 mg/m2 sampai 675 mg/m2. Fungsi sistolik LV mengalami penurunan rerata fraksi ejeksi 3,3% dan pemendekan 2,5% setelah mendapat doksorubisin. Fungsi diastolik LV mengalami penurunan rerata rasio E/A 17,6%. Sembilan dari 18 pasien yang selesai menjalani kemoterapi dan mendapat total dosis kumulatif doksorubisin 375 mg/m2 mengalami gangguan fungsi diastolik tidak disertai gangguan fungsi sistolik. Kardiomiopati dilatasi ditemukan pada satu pasien setelah mendapat dosis kumulatif doksorubisin 300 mg/m2 dan satu pasien setelah mendapat dosis 675 mg/m2. Pasien berusia ≥10 tahun dan berjenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami penurunan fungsi sistolik dan diastolik LV setelah mendapat doksorubisin.Kesimpulan. Fungsi sistolik dan diastolik LV menurun setelah pasien mendapat terapi doksorubisin dengan dosis kumulatif 300 mg/m2. Penurunan fungsi diastolik mendahului penurunan fungsi sistolik LV. Dosis, usia, dan jenis kelamin perempuan dapat menjadi faktor risiko penurunan fungsi jantung setelah pemberian doksorubisin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Mulyani, Eva, Setya Wahyuningsih, and Ike Natalliasari. "Adversity Quotient Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Keterkaitannya dengan Indeks Prestasi Kumulatif." Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 8, no. 1 (January 31, 2019): 119–30. http://dx.doi.org/10.31980/mosharafa.v8i1.418.

Full text
Abstract:
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Adversity quotient mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015 dan mengetahui ada atau tidak adanya keterkaitan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif korelatif. Menggunakan metode korelasional yang tujuannya untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel yang lainnya. Berdasarkan hasil analsis data penelitian, bahwa tingkat Adversity quotient (AQ) mahasiswa jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Siliwangi angkatan 2015 secara umum berada pada kategori AQ sedang (camper). Sebesar 66% mahasiswa memiliki AQ sedang, dan umumnya memiliki IPK dengan predikat sangat memuaskan. 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian dan memiliki AQ tinggi (climber), 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari quitter ke camper, 14 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya sedang (camper), dan 2 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari camper ke climber. Serta terdapat keterkaitan yang signifikan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif. Adversity Quotient of Mathematics Education Students and Its Correlation with Their Grade Point AverageAbstractThe purpose of this research was to find out the 2015 adversity quotient of mathematics education students in academic year 2015 and find out whether there was link between Adversity quotient and the 2015 Grade Point Average (GPA) of this students or not. This research was descriptive correlative research. Using a correlational method which aims to investigate to what extent variations on one variable are related to the other variables. Based on the results of research data analysis, the level of Adversity quotient students majoring in mathematics education FKIP Siliwangi University class of 2015 in general is in the category of moderate AQ (camper). More precisely 66% of students have moderate AQ, and generally have a very satisfying GPA. One student has a GPA with a predicate of praise and has a high AQ (climber), one student has IPK with the title of praise but the AQ is in the transition category from quitter to camper, 14 students have GPA with no predicate but the AQ is camper, and two students have IPK with no predicate but the AQ is in the transition category from camper to climber. There is a significant relationship between Adversity quotient and Grade Point Average.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

de Martino, M., M. Böhm, and T. Klatte. "Der maligne solitäre fibröse Tumor der Niere: Fallbericht und kumulative Literaturanalyse." Aktuelle Urologie 43, no. 01 (January 2012): 59–62. http://dx.doi.org/10.1055/s-0030-1283853.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

de Martino, M., M. Böhm, and T. Klatte. "Der maligne solitäre fibröse Tumor der Niere: Fallbericht und kumulative Literaturanalyse." TumorDiagnostik & Therapie 33, no. 02 (March 2012): 118–21. http://dx.doi.org/10.1055/s-0031-1299409.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hadi Asri, Abdul, Efrizal Syofian, and Vita Fitria Sari. "Pengaruh Tingkat Pendidikan, Indeks Prestasi Kumulatif, Dan Gender Terhadap Dilema Etika." JURNAL EKSPLORASI AKUNTANSI 2, no. 2 (May 20, 2020): 2786–806. http://dx.doi.org/10.24036/jea.v2i2.248.

Full text
Abstract:
This study aims to examine 1) The effect of education level on ethical dilemmas in accounting students at Padang State University, 2) The effect of cumulative achievement index on ethical dilemmas in accounting students at Padang State University, and 3) The influence of gender on ethical dilemmas in accounting students at Padang State University. This research is a type of causative research. This research uses a research instrument in the form of an ethical dilemma scenario with 213 respondents of accounting students. Data analysis techniques using the chi square test. The results of the study found that 1) The level of education was proven to have a significant positive effect on ethical dilemmas with the sig value of questions 1, questions 2, questions 3, and questions 4 in the ethical dilemma scenario of 0.028; 0.026; 0.003; 0.004 which is smaller than 0.05. 2) The cumulative achievement index is proven to have a significant positive effect on ethical dilemmas with a sig in question 1, question 2, question 3, and question 4 of 0.001; 0,001; 0,000; 0,000 <0.05. 3) Gender was not proven to have a significant positive effect on ethical dilemmas with the value of question 1, question 2, question 3, and question 4 in the ethical dilemma scenario of 0.234; 0.288; 0.510; 0.444> 0.05.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Gunawan, Patricia Yulita, Erling David Kaunang, Max Frans Joseph Mantik, and Stefanus Gunawan. "Hubungan Dosis Kumulatif Doksorubisin Terhadap Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri pada Penyintas Leukemia Limfoblastik Akut." Sari Pediatri 20, no. 3 (November 28, 2018): 165. http://dx.doi.org/10.14238/sp20.3.2018.165-70.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Seiring meningkatnya angka harapan hidup anak dengan leukemia limfoblastik akut (LLA), kardiotoksisitas akibat kemoterapi seperti antrasiklin menjadi semakin penting. Evaluasi berkala fungsi sistolik ventrikel kiri melalui fraksi ejeksi (FE) dan fraksi pemendekan (FP) direkomendasikan untuk pemantauan efek samping kardiotoksisitas antrasiklin.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dosis kumulatif doksorubisin dengan fungsi sistolik ventrikel kiri pada penyintas LLA anak. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif dengan menilai perubahan FE dan FP menggunakan ekokardiografi pada penyintas LLA pada bulan Juli-September 2016 di bagian Ilmu Kesehatan Anak, RSU Prof. dr. R. D. Kandou, Manado. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson.Hasil. Terdapat total 18 penyintas LLA yang diteliti, termasuk 12 risiko standar dan 6 risiko tinggi. Fungsi sistolik ventrikel kiri semua penyintas masih dalam batas normal (FE 74,20 ± 11,37 %, FP 42,61 ± 9,98 %). Ditemukan adanya hubungan negatif sedang yang bermakna antara dosis kumulatif doksorubisin dan fungsi sistolik ventrikel kiri [FE (r=-0,532, p=0,012) dan FP (r=-0,518, p=0,014)]. Kesimpulan. Terdapat hubungan negatif antara dosis kumulatif doksorubisin dan fungsi sistolik ventrikel kiri pada penyintas LLA anak. Panduan lokal diperlukan untuk evaluasi ekokardiografi secara berkala pada penyintas LLA anak di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Soejoto, Ady. "ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI PASAR MODAL INDONESIA." EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 6, no. 3 (December 13, 2016): 250. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2002.v6.i3.1958.

Full text
Abstract:
Fokus penelitan pada kumulasi netto harga saham perusahaan manufaktur di Pasar Modal Indonesia. Populasi penelitian, perusahaan manufaktur go publik tahun 1991. Sampel penelitian sebanyak sepuluh perusahaan , dan listing terus menerus di Bursa Ejek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejak tahun 1992 s/d 1997. Sumber data, data sekunder. Teknik analisis data, analisis diskriptif dan expantion path. Hasil peneltisan menunjukkan kumulasi netto harga saham, cenderung negative. Faktor yang mempengaruhi kumulassi netto harga saham meliputi capital gain dan volume perdagangan (faktor tekhnikal), earning per share, price earning ratzo dan dividend yield (factor fundamental perusahaan), kurs valuta asing dan suku bunga (faktor fundamnetal makro). Faktor yang pengaruhnya dominan adalah capital gain, diikuti earning per share dan kurs valuta asing sebagai dasar pertimbangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Desiani, Anita, Sugandi Yahdin, and Desty Rodiah. "Prediksi Tingkat Indeks Prestasi Kumulatif Akademik Mahasiswa dengan Menggunakan Teknik Data Mining." Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7, no. 6 (December 2, 2020): 1237. http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.2020722493.

Full text
Abstract:
<p align="justify"><em>Educational data mining</em> (EDM) adalah suatu bidang aplikasi antara pendidikan dan komputer. Salah satu yang dapat dilakukan pada EDM adalah memprediksi tingkat prestasi mahasiswa. Tingkat indeks prestasi kumulatif (IPK) akademik mahasiswa sangat penting karena menentukan tingkat kelulusan dan kualiatas institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa atribut-atribut yang mempengaruhi tingkat indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa yang berasal dari faktor eksternal pada mahasiswa. Adapun atribut yang digunakan adalah 10 variabel atribut yaitu nilai TOEFL, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, asal daerah, tempat tinggal selama kuliah dan tingkat prestasi akademik yang dicapai. Hasil akurasi pengolahan dengan menggunakan Algoritma C4.5 adalah 75,18% dan <em>Naive Bayes</em> 74,47% menunjukkan bahwa model dan atribut yang digunakan baik untuk memprediksi tingkat IPK mahasiswa. Algoritma C4.5 mampu menunjukkan atribut apa yang berpengaruh langsung pada tingkat IPK mahasiswa yaitu Nilai TOEFL, jam belajar, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, dan tempat tinggal mahasiswa. Algoritma C4.5 tidak mampu memperhitungkan peluang suatu klasifikasi jika jumlah instan pada klasifikasi tersebut sangat sedikit pada kejadian data. Sebaliknya <em>Naive Bayes</em> tetap mampu memperhitungkan peluang kemunculan dan ketepatannya informasi yang dihasilkan meski jumlah instan yang sedikit. Dalam penelitian ini data mahasiswa yang memiliki tingkat IPK <em>cumlaude</em> sangat sedikit, namun <em>Naive Bayes</em> tetap mampu mengukur <em>Recall</em> pada kelas ini sebesar 28,6% dan <em>Precision</em> sebesar 40%. </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

S, Sumintarti. "PENGARUH KUMULATIF ASAP ROKOK DAN STRES TERHADAP PENINGKATAN KADAR HORMON KORTISOL MENCIT." Journal of Dentomaxillofacial Science 1, no. 1 (December 4, 2016): 1. http://dx.doi.org/10.15562/jdmfs.v1i1.121.

Full text
Abstract:
The aim of this study was to know the cumulative effect ofcigarette smoke and stress to the Cortisol hormoneincreasing of mice. The Observe was done to 36 malemices BALB/C, that were separated into 4 groups whichconsist of 9 mices per group, that groups were controlgroup, cigarette smoke group, electric foot shock group andcombine of cigarette smoke and electicfoot shockstress group. After they were given repeating andincreasing dose stressor during seven days, Cortisolhormone of mices were measured. The result of this studyshowed that combine of cigarette smoke and electric footshock stress group had increasing of Cortisol hormone washigher as significant difference (p<0.05) than controlgroups, cigarette smoke groups and electric foot shockgroup. Conclusion showed the cumulative effect ofcigarette smoke stressor and electric foot shock stressmore increasing Cortisol hormone of mice.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Kurniawati, Indah, Aldilla Damayanti Purnama Ratri, and Tomy Gunawan. "KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SESAR MATANO MENGGUNAKAN ANALISIS ENERGI KUMULATIF DAN PERIODE ULANG." JURNAL GEOCELEBES 4, no. 1 (April 8, 2020): 33. http://dx.doi.org/10.20956/geocelebes.v4i1.8919.

Full text
Abstract:
Aktifitas seismik Sesar Matano sangat tinggi di mana gempabumi sering dirasakan masyarakat dan mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya. Identifikasi aktifitas gempabumi dengan mengetahui besarnya energi yang dilepaskan di 6 segmen pada Sesar Matano diperlukan untuk perencanaan mitigasi gempabumi. Dilakukan juga estimasi periode ulang gempabumi yang akan terjadi disertai kemungkinan energi yang akan dilepaskan oleh gempabumi di masa yang akan datang. Data yang digunakan adalah katalog gempabumi EHB dan BMKG tahun 1961-2019. Energi gempabumi dihitung dengan mengkonversikan nilai momen seismik ke dalam energi fisis gempabumi. Sedangkan nilai momen seismik didapatkan dari konversi magnitudo gempabumi. Nilai periode ulang didapatkan dengan membagi nilai slip rata-rata terhadap sliprate. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan di 6 segmen berbeda, yaitu Segmen Kuleana, Pewusai, Matano, Pamsoa, Ballawai, dan Garessa masing-masing memiliki nilai potensi magnitudo maksimum yang sedikit berbeda dengan magnitudo maksimum yang dikeluarkan PUSGEN. Semakin besar potensi magnitudo maksimumnya, maka semakin lama pula potensi gempa tersebut akan kembali berulang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Suryadi, Andri, and Budi Hartanto Susilo. "Komputerisasi Penentuan Tebal Perkerasan Kaku dengan Metode AASHTO 1993." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 1 (March 29, 2019): 1–20. http://dx.doi.org/10.28932/jts.v13i1.1425.

Full text
Abstract:
Perhitungan tebal perkerasan secara komputerisasi perlu dikembangkan untukmeminimalisir kesalahan, memperoleh hasil yang lebih teliti, cepat, akurat, dan dapat dilakukansecara iterasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan tebal perkerasan kaku padaruas jalan tol dengan menggunakan metode AASHTO 1993. Nilai faktor yang digunakan dalamperhitungan, diperoleh dari proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan kekurangannya diasumsikansesuai dengan aturan AASHTO 1993. Hasil analisis penentuan tebal perkerasan kaku diperolehtebal sebesar 39cm untuk Jalan Tol Cipali. Model untuk penentuan tebal perkerasan W18 nominaladalah log10(2541530993,12), yang berarti bahwa logaritma dari total kumulatif beban 18-kipESAL yaitu 9,41. Perhitungan beban gandar standar kumulatif menggunakan metode AASHTO1993 dengan W18 desain diperoleh hasil sebesar 8,97, yang berarti bahwa tebal pelat beton rencanadapat diterapkan pada ruas Jalan Tol Cipali sesuai dengan toleransi yang diberikan AASHTO1993
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Yani, Nur Ade. "KONVOLUSI DARI PEUBAH ACAK BINOMIAL NEGATIF." Jurnal Matematika UNAND 2, no. 3 (September 10, 2013): 22. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.2.3.22-27.2013.

Full text
Abstract:
Dalam penelitian ini dikaji konvolusi dari peubah acak binomial negatif dengan menggunakan metode fungsi pembangkit momen. Kajian ini memberikan fungsikepadatan peluang dan fungsi distribusi kumulatif dari jumlah peubah acak binomialnegatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Chandra, Iqbal Raka Aditya, and Purnamawati Tjhin. "Hubungan keterampilan berpikir kritis (metakognitif) dengan indeks prestasi kumulatif pada mahaasiswa fakultas kedokteran." Jurnal Biomedika dan Kesehatan 2, no. 2 (June 30, 2019): 51–57. http://dx.doi.org/10.18051/jbiomedkes.2019.v2.51-57.

Full text
Abstract:
LATAR BELAKANG Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah hasil pembelajaran atau penilaian capaian pembelajaran mahasiswa pada sebuah program studi. IPK digunakan sebagai sebuah parameter kemajuan proses pendidikan mahasiswa. Banyak faktor yang dapat memengaruhi IPK mahasiswa seperti metakognisi, karakteristik responden, durasi belajar, dan motivasi dalam memperoleh IPK tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berpikir kritis (metacognitive), usia dan tingkat perkuliahan dengan IPK pada mahasiswa fakultas kedokteran. METODE Penelitian menggunakan desain potong lintang pada 222 responden di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada bulan Maret 2018. Pengukuran keterampilan metakognitif menggunakan kuesioner Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan data IPK didapatkan dari data sekunder. Analisis data dilakukan dengan uji chi square menggunakan program SPSS versi 24. HASIL Sebagian besar responden berusia 19-20 tahun (56.3%) yang terbagi menjadi mahasiswa tingkat 1, 2 dan 3 masing-masing sebanyak 74 responden (33.3%). Responden memiliki kemampuan metakognitif development (20.7%), Ok (67.6%) dan Super (11.7%). IPK responden terbagi menjadi memuakan (36%), sangat memuaskan (41.4%) dan dengan pujian (22.5%). Analisis hubungan IPK dengan kemampuan metakognitif (p=0.000), usia (p=0.443) dan tingkat perkuliahan (p=0.200). KESIMPULAN Pada studi ini terdapat hubungan yang bermakna antara keterampilan berpikir kritis (metacognitive) dengan indeks prestasi kumulatif, tetapi antara karakteristik responden (usia, tingkat perkuliahan) tidak berhubungan dengan indeks prestasi kumulatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography