Academic literature on the topic 'Laboratorium Pendidikan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Laboratorium Pendidikan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Laboratorium Pendidikan"

1

Setiyawan, Adhi. "Desain Laboratorium Pendidikan Berbasis Keterampilan Literasi Digital." Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan 6, no. 1 (July 17, 2021): 59–68. http://dx.doi.org/10.14421/edulab.2021.61.05.

Full text
Abstract:
Digital literacy skills in learning services are needed during the COVID-19 Pandemic. The application of digital literacy in learning requires the support of long-term support unit stability. Many researchers have applied computers and information to improve learning, but research on supporting components and laboratory correlations as a support for the long-term stability of digital literacy is still scarce. The laboratory as a supporting unit has a strategic role in the development of digital literacy-based instructional services. This paper aims to conceptualize an Education Laboratory based on digital literacy skills in Indonesia. The concept of an educational laboratory is constructed using qualitative research methods through exploration involving the components of Lecturers, Schools, Students, and Pranata Lab, Department, and Faculties. The integrative framework for digital literacy at the micro and macro laboratory levels is the core of the discussion. The two basic strategies in this paper are the first strategy of the corelasional framework. The second strategy is regarding the conceptualization of the laboratory which is reduced to the function and scope of the laboratory. The findings of this paper are the Conceptualization of Educational Laboratories as academic support, research facilities, and public facilities. Abstrak: Keterampilan literasi digital dalam layanan pembelajaran sangat dibutuhkan pada masa Pandemi COVID-19. Penerapan literasi digital pada pembelajaran membutuhkan dukungan stabilitas unit pendukung jangka panjang. Banyak peneliti telah mengaplikasikan komputer dan informasi dalam perbaikan pembelajaran, Namun penelitian komponen pendukung dan korelasi laboratorium sebagai pendukung stabilitas jangka panjang literasi digital masih langka. Laboratorium sebagai unit penunjang memiliki peran strategis dalam perkembangan layanan instruksional berbasis literasi digital. Makalah ini bertujuan mengonseptualisasi Laboratorium Pendidikan berbasis keterampilan literasi digital Perguruan Tinggi dan sekolah/madrasah. Konsep laboratorium pendidikan dikonstruk melalui metode penelitian mix method melalui penelitian korelasional dan eksplorasi melibatkan Dosen, Sekolah, Mahasiswa dan Pranata Laboratorium, Program studi dan Fakultas. Kerangka kerja integratif tingkatan mikro dan makro menjadi inti pembahasannya. Dua strategi dasar makalah ini adalah pertama korelasional. kedua konseptualisasi laboratorium yang direduksi menjadi fungsi dan ruang lingkup laboratorium. Temuan makalah ini adalah konsep laboratorium pendidikan sebagai pendukung akademik, fasilitas penelitian, dan layanan publik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Nuryanti, Nuryanti. "PENGGUNAAN MEDIA LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH." Satya Widya 32, no. 1 (December 5, 2016): 19. http://dx.doi.org/10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p19-28.

Full text
Abstract:
<p>Pendidikan merupakan proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuan, nilai,sikap dan ketrampilan. Pendidikan sebagai wahana yang tepat dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Oleh karena itu kualitas pendidikan harus dioptimalkan. Hal ini akan tercapai apabila semua unsur yang menyangkut pendidikan terutama dalam kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi secara maksimal. Salah satu komponen yang mempengaruhi berhasilnya kegiatan pembelajaran dalam sebuah Perguruan Tinggi adalah penggunaan Laboratorium sebagai media dalam pembelajaran. Namun apakah para dosen dan mahasiswa IKIPVeteran Semarang terutama jurusan pendidikan sejarah dalam menggunakan media laboratorium pada pembelajaran sejarah telah maksimal? Dan bagaimana kondisi laboratorium sejarah di IKIP Veteran Semarang? Inilah alasan utama pelaksanaan penelitian ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para dosen dan mahasiswa menggunakan media laboratorium sejarah dan bagaimana kondisi yang sebenarnya laboratorium sejarah IKIP Veteran Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa para dosen dan mahasiswa pendidikan sejarah IKIP Veteran dalam menggunakan media laboratorium sejarah belum optimal. Penggunaan media laboratorium sejarah hanya sebatas pada waktu dosen dan mahasiswa melaksanakan perkuliahan praktek laboratorium sejarah saja walaupun kondisi laboratorium sejarahnya sudah hampir komplit dan lengkap dengan segala sarana dan prasarananya, Jurusan pendidikan sejarah juga telah berupaya untuk menambah koleksi media laboratorium sejarah, namun kesadaran para dosen dan mahasiswa pendidikan sejarah IKIP Veteran menggunakan media laboratorium sejarah masih sangat kurang sekali dalam pembelajaran sejarah.</p><p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Indarto, Pungki, Muhammad Saiful Amri, and Alif Mufivian Wicahyo. "Laboratorium Microteaching Portable Outdoor Pada Mahasiswa Pendidikan Olahraga Fkip Ums." Jurnal Porkes 3, no. 1 (June 30, 2020): 20–25. http://dx.doi.org/10.29408/porkes.v3i1.1947.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Raharjo, Raharjo. "Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 20, no. 2 (July 1, 2017): 99–104. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.20.2.99-104.

Full text
Abstract:
Pemahaman tentang pengelolaan laboratorium sangat penting untuk dimiliki oleh pihak-pihak yang terkait dengan laboratorium, baik secara langsung maupun tidak.Laboratorium harus dikelola dan di manfaatkan dengan baik, karena Laboratorium kimia merupakan salah satu jenis laboratorium yang dianggap cukup berbahaya dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat. Menyadari tugas, wewenang dan fungsinya Pranata Laboratorium akan mendapatkan efisiensi kerja yang maksimal. Mengelola Laboratorium dengan baik, adalah menjadi tujuan utama, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu sesama Pranata Laboratorium harus ada kerjasama yang baik, dan selalu berkomunikasi dengan Pranata Laboratorium yang lain, sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama. Pranata laboratorium yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik harus dapat ditingkatkan kualitasnya, dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan sebagai pendidikan keterampilan khusus, penataran (workshop) maupun magang dan sebagainya.Sehingga diharapkan semua Pranata Laboratorium dapat berperan secara aktif dan bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional di laboratoriumnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Imansari, Nurulita. "MANAJEMEN LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO (Studi Kasus di FKIP-Universitas PGRI Madiun)." JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO) 2, no. 1 (October 12, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.25273/jupiter.v2i1.1735.

Full text
Abstract:
<p class="Abstract">Fungsi Laboratorium Pendidikan Teknik Elektro adalah sebagai tempat praktikum mata kuliah bidang teknik elektro serta tempat untuk melakukan penelitian bagi mahasiswa dan dosen. Fokus penelitian adalah manajemen Laboratorium Pendidikan Teknik Elektro. Fokus dijabarkan menjadi empat sub fokus, yaitu : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan Laboratorium Pendidikan Teknik Elektro. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengkaji perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan Laboratorium Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNIVERSITAS PGRI Madiun.</p><p class="Abstract">Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan peran dan studi dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Perencanaan : merumuskan tujuan yang akan dicapai, mengumpulkan data, penyusunan program kerja ; (2) Pengorganisasian : mengidentifikasi kegiatan yang perlu dilakukan, mengelompokkan jenis-jenis kegiatan tersebut, penyusunan struktur organisasi, perumusan wewenang dan tanggung jawab, peyusunan staf personil ; (3) Penggerakan : sistem koordinasi, pelatihan, studi banding ; (4) Pengawasan : alat dan bahan, kegiatan praktikum, administrasi, perawatan.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Farida Nurlaila Zunaidah. "Implementasi Perkuliahan DARING Matakuliah Pendidikan Laboratorium IPA Pada Masa Pandemi." JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA 6, no. 1 (July 31, 2020): 103–15. http://dx.doi.org/10.29407/jpdn.v6i1.14466.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan implementasi perkuliahan daring matakuliah Pendidikan Laboratorium IPA pada mahasiswa PGSD semester 4 selama masa pandemi covid-19. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk uraian kata-kata yang menggambarkan tahapan pelaksaan perkuliahan daring. Hasil dari penelitian ini adalah perkuliahan daring Pendidikan Laboratorium IPA terdiri atas tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pemberian tugas terstruktur berupa laporan hasil kegiatan praktikum. Kata kunci: implementasi perkuliahan daring, matakuliah Pendidikan Laboratorium IPA, masa pandemi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Reksodiputro, Mardjono. "Laboratorium Hukum sebagai Wadah Pendidikan dan Penulisan Hukum." Jurnal Hukum & Pembangunan 24, no. 6 (June 9, 2017): 485. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol24.no6.1055.

Full text
Abstract:
Pendidikan dan latihan kemahiran hukum merupakan bidang perkuliahan baru dalam kurikulum nasional tahun 1993 (Keputusan Mendikbud No. 17/1993). Dalam kurikulum nasional ini juga terdapat ketentuan yang menyatakan perlu dan pentingnya pendidikan hukum terapan melalui pengenalan ketentuan-ketentuan hukum positif dan kasus-kasus atau bahan dokumentasi lainnya bagi para mahasiswa hukum. Dengan demikian mereka tidak hanya mempunyai "wawasan" ilmu pengetahuan hukum akan tetapi juga dapat menerapkannya secara profesional analitis dalam masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kartikasari, Subekah Nawa. "Peran Laboratorium Sebagai Pusat Riset Untuk Meningkatkan Mutu Dari Lembaga Pendidikan Pada Jurusan THP_FTP_UNEJ." Jurnal Temapela 2, no. 1 (July 17, 2019): 17–27. http://dx.doi.org/10.25077/temapela.2.1.17-27.2019.

Full text
Abstract:
Mengingat strategisnya posisi laboratorium dalam manajemen perguruan tinggi, maka perlu perangkat laboratorium dapat menunjang pelaksanaan pendidikan pada perguruan tinggi berjalan secara efektif dan efisien. Kualitas pengelolaan laboratorium di THP_FTP_UNEJ dapat diketahui melalui evaluasi personal laboratorium. Hal tersebut dimaksudkan agar kegiatan laboratorium mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara efektif dan efisien, serta merata untuk semua pengguna. Tujuan penelitian adalah mengetahui kualitas pengelolaan, menjaga mutu laboratorium dan tingkat keselamatan kerja. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, studi observasi, dan angket secara kualitatif. Sarana peralatan dan penunjang laboratorium alat katagori 1, 2 dan 3 yang berada dilaboratorium cukup lengkap, serta mukhtahir menunjukkan nilai 38,55 - 45,13% dengan skor baik.Ketersediaan bahan kimia mempunyai nilai 35,15 % dengan skor baik dan penggunaan fasilitas laboratorium mudah dan transparan mempunyai nilai (41,72%) dengan skor baik. Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan menunjukkan nilai 64,17 % dengan nilai kurang baik. Peran PLP dilaboratorium menunjukkan nilai 25-36% dengan skor memuaskan. Berdasarkan integritas dan kinerja PLP menunjukkan nilai 25 - 36 % dengan skor memuaskan. Lembaga juga memfasilitasi program training, seminar yang diperlukan PLP.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nurhadi, Arisal. "MANAJEMEN LABORATORIUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN." Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan 4, no. 01 (June 29, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.32678/tarbawi.v4i01.832.

Full text
Abstract:
Abstract. This article examines laboratory management in an effort to improve the quality of learning in schools, how to plan, implement, and evaluate laboratory management in schools. Planning of the laboratory in the school by looking at the needs of goods and budget. This planning can be done at the end of each semester by means of coordination meetings between laboratory heads, infrastructure representatives, and principals. Implementation of the laboratory includes procurement, storage, structuring, inventation, use, and maintenance. Procurement is done in accordance with existing needs and adjusted to school budget. Storage is done by making the codes and placed sessuai with place and its usefulness. The arrangement is done according to the encoding per cabinet or shelf or locker or storage warehouse. Inventory is done by taking notes of newly arrived items by giving a code or sticker. Use of laboratory facilities and infrastructure is used in accordance with the needs and usefulness of each item. Maintenance by repairing lightly damaged goods and removal for heavily damaged items. The evaluation of the management of the laboratory in an effort to improve the quality of learning in schools is done by coordination meeting at the end of the year between the head of the laboratory, the vice principal of the facilities and prsasarana, and the principal. Keywords. Infrastructure Facility, Laboratory, Quality of Learning Abstrak. Artikel ini mengkaji tentang manajemen laboratorium dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi manajemen laboratorium di sekolah. Perencanaan laboratorium di sekolah dengan melihat kebutuhan barang dan anggaran yang ada. Perencanaan ini dapat dilakukan pada tiap akhir semester dengan cara rapat koordinasi antara kepala laboratorium, wakil sarana prasarana, dan kepala sekolah. Pelaksanaan laboratorium meliputi pengadaan, penyimpanan, penataan, inventasisasi, penggunaan, dan pemeliharaan. Pengadaan barang dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada dan disesuaikan dengan anggaran sekolah. Penyimpanan dilakukan dengan cara membuat kode-kode dan ditempatkan sessuai dengan tempat dan kegunaannya. Penataan dilakukan sesuai dengan pengkodean per almari atau rak atau loker atau gudang penyimpanan. Inventarisasi dilakukan dengan mencatat barang-barang yang baru datang dengan memberi kode atau stiker. Penggunaan sarana dan prasarana laboratorium digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan dari masing-masing barang. Pemeliharaaan dengan melakukan perbaikan pada barang-barang yang rusak ringan dan dilakukan penghapusan untuk barang-barang yang rusak berat. Evaluasi manajemen labratorium dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dilakukan dengan cara rapat koordinasi pada akhir tahun antara kepala laboratorium, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prssarana, dan kepala sekolah. Kata Kunci. Sarana Prasarana, Laboratorium, Mutu Pembelajaran Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media. Bafadal, Ibrahim. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar; dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Gunawan, Ary H. 1996. Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hadis, Abdul dan Nurhayati. 2012. Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hidayat, Ara dan Imam Machali. 2010. Pengelolaan Pendidikan Konsep, Prinsip dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. Bandung: Pustaka Educa. Juhji, J. 2015. “Implementasi Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) bagi Remaja Kurang Mampu (Studi Deskriptif di PKBM Hasanah Ilmu Legok, Kabupaten Tangerang)”. Lembaran Masyarakat. 1 (02): 169-180 (2015). Terdapat pada laman: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/lembaran/article/view574/481 Juhji, J. 2016. “Peran Urgen Guru dalam Pendidikan”. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Kependidikan. 10 (1): 52-62 Tahun 2016. Terdapat pada laman: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/studiadidaktika/article/view/73/75 Purwanto, M. Ngalim. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Qomar, Mujamil. 2007. Manajemen Pendidikan Islam. Malang: Erlangga. Richard, Decaprio. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press. Suhardan, Dadang. Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu Pengajaran di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta. Syukur NC, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail. Yamin, Martinis dan Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: GP Press.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Suprapti, Suryani Catur, and Aryudhi Armis. "Evaluasi Kualitas Udara Dengan Mengukur Kadar Total Suspended Particulate (TSP) di Laboratorium Akrilik Program Studi D III Teknik Gigi." Jurnal Analis Kesehatan 9, no. 1 (July 10, 2020): 29. http://dx.doi.org/10.26630/jak.v9i1.2114.

Full text
Abstract:
Laboratorium pendidikan merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan. Laboratorium pendidikan teknik gigi dibedakan menjadi: laboratorium akrilik, laboratorium logam, dan laboratorium keramik/porselen. Bahan dasar akrilik adalah metil metakrilat (MMA). MMA dilaporkan dapat menjadi faktor iritan bagi paru-paru, kulit maupun mata. Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: untuk mengetahui nilai TSP sebelum praktikum , selama praktikum dan setelah praktikum di laboratorium akrilik, untuk mengetahui kualitas udara sebelum, selama, dan setelah praktikum, serta untuk mengetahui perbedaan kualitas udara sebelum praktikum, selama praktikum, sesudah praktikum pada kondisi tanpa perlakuan dan dengan perlakuan . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik data primer, yaitu kadar debu (TSP) sebelum, selama, dan setelah praktikum. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Akrilik Jurusan Teknik Gigi, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang pada bulan Agustus-Desember 2019. Teknik <em>sampling</em> yang digunakan <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sebanyak 18 sampel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan uji t independen untuk melihat perbedaan kadar TSP sebelum, selama, dan sesudah praktikum dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah <em>Total Suspended Particulate</em> (TSP) di laboratorium akrilik jurusan teknik gigi masih masih tergolong baik. Dari seluruh waktu pengukuran hanya pada saat pagi hari yang terdapat perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan dan tanpa perlakuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Laboratorium Pendidikan"

1

Daryono. Pengembangan kawasan Tulungagung Selatan sebagai laboratorium alam jurusan pendidikan geografi FPIPS IKIP Surabaya: Laporan penelitian. [Surabaya]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surabaya, Lembaga Penelitian, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dwidjowinoto, Wahjudhi. Persepsi siswa, guru, dan orangtua siswa SD Laboratorium Unesa terhadap pendidikan berwawasan jender: Laporan penelitian. [Surabaya]: Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Lembaga Penelitian, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suwirta. Memanfaatkan laboratorium pendidikan sejarah sebagai sumber belajar dan media pembelajaran sejarah melalui studi kasus tentang surat kabar Soeara merdeka di Bandung dan Tasikmalaya pada masa revolusi Indonesia, 1945-1947: Laporan hasil penelitian. [Bandung]: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kartika, Septi Budi. Modul Praktikum Fisika Dasar. Umsida Press, 2016. http://dx.doi.org/10.21070/2016/978-979-3401-82-9.

Full text
Abstract:
Laboratorium IPA disiapkan dan dikembangkan oleh FKIP untuk mendukung proses belajar mengajar yang berkenaan dengan mata kuliah Sains untuk Program studi Pendidikan IPA. Laboratorium yang terdiri dari laboratorium fisika, kimia, dan biologi ini, merupakan sarana penting untuk pendidikan dan penelitian yang akan menerapkan serta mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dasar dalam bidang fisika, kimia, dan biologi yang terkait. Laboratorium IPA digunakan untuk melaksanakan 15 mata praktikum yaitu: Fisika Dasar, Kimia Dasar, Biologi Umum, Fluida, Makhluk Hidup dan Kehidupan, Interaksi Antar Faktor Fisik, Interaksi Antar Makhluk Hidup, Gerak dan Perubahan, Gelombang dan Optik, Sains Lingkungan Teknologi dan Masyarakat, Zat dan Energi, Kehidupan Tingkat Sel, Larutan, Ilmu Lingkungan, Metabolisme dan Pengendaliannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Petunjuk teknis pelaksanaan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: Peraturan Pemerintah RI nomor : 47 tahun 2008 tentang wajib belajar, Peraturan Pemerintah RI nomor : 47 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK : dilengkapi rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional, 2005-2009, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium sekolah madrasah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 24 tahun 2008 tentang standar tenaga administrasi sekolah madrasah, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor : 004/K/2004 tentang petunjuk teknis pelaksanaan dana alokasi khusus bidang pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 16 tahun 2008 tentang sistem akuntansi pelaporan keuangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Mini Jaya Abadi, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Katalog 2000: Jurusan Teknik Pertambangan : eksplorasi, tambang umum, metalurgi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral : sejarah jurusan, jalur pendidikan, kurikulum dan silabus, tenaga fungsional akademik dan bidang minat, laboratorium dan studio, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan kemahasiswaan dan alumni. [Bandung]: Institut Teknologi Bandung, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography