To see the other types of publications on this topic, follow the link: Lalulintas.

Journal articles on the topic 'Lalulintas'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Lalulintas.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Suhartono, Andri. "Lampu Lalulintas Adaptif untuk Simpangan Padat Menggunakan Simple Additive Weight." Journal of Intelligent System and Computation 4, no. 1 (2022): 07–15. http://dx.doi.org/10.52985/insyst.v4i1.222.

Full text
Abstract:
Antrean kendaraan pada suatu simpangan akan menghambat arus pada simpangan lainnya. Lampu lalulintas yang mengatur ketertiban dan kelancaran lalulintas dapat menyebabkan kemacetan lalulintas karena kurang tepatnya pembagian durasi lampu lalulintas menyala hijau dan durasi lampu lalulintas menyala merah untuk setiap lintasan. Masalah pengaturan durasi pada setiap lampu lalu lintasan dapat diselesaikan dengan lampu lalulintas adaptif berdasarkan beberapa kriteria, yaitu jenis kendaraan, panjang antrean kendaraan, keberadaan kendaraan darurat, jumlah kendaraan, jumlah pejalan kaki, dan durasi lampu hijau telah menyala di setiap lintasan. Kriteria yang digunakan ini menjadi kriteria penentu yang digunakan dalam metode simple additive weight (SAW) untuk menentukan lampu lalulintas arah mana yang harus hijau dan seberapa lama lampu lalulintas hijau tersebut harus menyala. Pemilihan metode SAW tersebut didasarkan pada kemampuan metode tersebut dalam mengambil suatu keputusan yang tepat berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan memiliki proses perhitungan yang cepat serta sederhana. Selain menggunakan metode SAW, persyaratan durasi minimal lampu lalulintas menyala hijau untuk setiap lintasan juga digunakan untuk kenyamanan pengguna jalan, baik penyeberang jalan maupun pengendara kendaraan. Dengan metode ini dalam simulasi persimpangan dengan berbagai jumlah dan jenis kendaraan, diperoleh pengurangan antrean kendaraan sebesar 28% tetapi meningkatkan perubahan pergantian lampu hijau sebesar 70% jika metode ini diterapkan untuk jangka waktu yang lama.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Prasetyo, L. Bambang Budi, and Siswanti Zuraida. "Analisis Sensitivitas Volume Lalulintas Terhadap Perubahan Tarif Berbasis Willingness to Pay (WTP) Jalan Tol Semarang-Solo." PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL 3, no. 1 (2020): 017–22. http://dx.doi.org/10.36870/insight.v3i1.189.

Full text
Abstract:
Perubahan tarif pada tol Semarang-Solo memunculkan isu strategis pada evaluasi tarif jalan tol yang berpengaruh terhadap potensi volume lalulintas dengan perubahan perilaku dan nilai Willingness to Pay. Evaluasi tarif yang dimaksud, secara lebih teknis, dialamatkan pada estimasi dan proyeksi lalulintas dengan tarif jalan tol ditetapkan sesuai dengan PPJT serta fungsi biaya arus lalulintas sesuai dengan (perilaku) WTP. Artikel ini memaparkan estimasi analisis proyeksi lalulintas dengan tarif jalan tol ditetapkan sesuai dengan PPJT serta fungsi biaya arus lalulintas sesuai dengan (perilaku) WTP pada koridor ruas jalan tol Semarang-Solo. Sedangkan tujuannya adalah untuk dipergunakan sebagai masukan pengembangan usaha (Bussines Plan) Jalan Tol Semarang-Solo. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa secara rata-rata, grafik sensitivitas tersebut mengindikasikan penurunan potensi lalulintas sebesar 1,65% setiap penambahan tarif Rp. 5.000,-
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Pamungkas, Jati, and Dwi Novi Wulansari. "ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN ANTARA JALAN RAYA CILINCING DAN JALAN CAKUNG CILINCING RAYA MENGGUNAKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI)." JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL 4, no. 2 (2019): 109–17. http://dx.doi.org/10.52447/jkts.v4i2.1686.

Full text
Abstract:
Simpang bersinyal pada Jalan Raya Cilincing dan Jalan Cakung Cilincing Raya mengalami kemacetan lalulintas yang disebabkan oleh volume lalulintas yang tinggi dan pengaturan lampu lalulintas yang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang bersinyal dan mengkaji peningkatan kinerja persimpangan Jalan Raya Cilincing dan Jalan Cakung Cilincing Raya melalui pengaturan ulang siklus lampu lalulintas. Data penelitian diperoleh dari survey lalulintas selama 1 (satu) hari kerja (weekday) pada jam puncak (peak hour) pagi, siang dan sore. Data survey lalulintas terdiri atas data volume lalulintas, geometri simpang, sinyal dan hambatan samping. Selain itu, digunakan data sekunder berupa data jumlah penduduk dari instansi pemerintah. Analisis kinerja simpang berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Hasil analisis menunjukan bahwa simpang Jalan Raya Cilincing dan Jalan Cakung Cilincing Raya memiliki tingkat pelayanan F pada jam puncak pagi, siang dan sore dengan tundaan untuk setiap jam puncak berurutan sebesar 330 detik/smp, 141 detik/smp dan 111 detik/smp. Setelah dilakukan pengaturan ulang lampu lalulintas, kinerja persimpangan meningkat dengan tingkat pelayanan D pada jam puncak pagi, siang dan sore dengan tundaan 38 detik/smp, 32 detik/smp dan 36 detik/smp.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Yamali, Fakhrul Rozi, Kiki Rizky Amalia, and M. Akbar Zuhri. "Studi Pengaruh Kendaraan Parkir Pada Badan Jalan terhadap Kecepatan Arus Lalulintas di Jalan Slamet Riyadi." Jurnal Talenta Sipil 2, no. 1 (2019): 34. http://dx.doi.org/10.33087/talentasipil.v2i1.16.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kendaraan yang parkir di badan jalan terhadap karakteristik arus lalulintas di ruas jalan kolektor dengan studi kasus Jalan Slamet Riyadi. Data yang perlu dikumpulkan berupa survai arus lalulintas dan survai waktu tempuh kendaraan. Dalam penelitian ini membagi menjadi dua segmen. Segmen pertama adalah segmen jalan dengan kondisi jalan tanpa adanya kendaraan parkir dibadan jalan. Segmen kedua adalah bagian segmen jalan dengan kondisi terdapat kendaraan parkir diatas badan jalan. Analisa pengaruh kendaraan parkir pada karakteristiik arus lalulintas dilakukan dengan pembandingan antara karakteristik arus lalulintas kedua kondisi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh kendaraan yang parkir dibadan jalan terhadap karakteristik kecepatan dan karakteristik volume lalulintas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dianjani, Edria, Ari Sandhyavitri, and Muhamad Yusa. "STRATEGI REKAYASA LALULINTAS JL.HR.SOEBRANTAS DUMAI TERHADAP DAMPAK PEMBANGUNAN DUMAI ISLAMIC CENTER." Racic : Rab Construction Research 9, no. 2 (2024): 338–50. https://doi.org/10.36341/racic.v9i2.4282.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja jaringan jalan pada kondisi eksisting pada ruas jalan HR. Soebrantas, melakukan proyeksi kinerja lalu lintas pada masa jangka pendek (tahun 20238) dan jangka menengah (tahun 2032) terhadap scenario-skenario yang digunakan untuk rekayasa lalulintas terhadap pembangunan DIC, serta mebandingkan scenario penanganan lalulintas pada masa jangka pendek (tahun 2028) dan jangka menengah (tahun 2032). Penelitina ini menggunakan data primer berupa data lalulintas (2023), peta rencana pola ruang Kota Dumai. Parameter yang diukur adalah arus lalu lintas dan hambatasan samping yang berpengaruh pada kinerja lalulintas jalan HR. Soebrantas.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja jaringan jalan pada kondisi eksisting pada ruas jalan HR. Soebrantas, melakukan proyeksi kinerja lalu lintas pada masa jangka pendek (tahun 20238) dan jangka menengah (tahun 2032) terhadap scenario-skenario yang digunakan untuk rekayasa lalulintas terhadap pembangunan DIC, serta mebandingkan scenario penanganan lalulintas pada masa jangka pendek (tahun 2028) dan jangka menengah (tahun 2032). Penelitina ini menggunakan data primer berupa data lalulintas (2023), peta rencana pola ruang Kota Dumai. Parameter yang diukur adalah arus lalu lintas dan hambatasan samping yang berpengaruh pada kinerja lalulintas jalan HR. Soebrantas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan samping merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap arus lalu lintas sehingga berakibat pada kemacetan atau kepadatan lalu lintas. Skenario 2 merupakan strategi yang terbaik yang dapat digunakan karena perlu dilakukannya pengurangan terjadinya hambatan samping.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

H. Anwar, Nur Rahmah. "Pembangkit Hybrid Energi Surya dan Energi Angin Untuk Lampu Lalulintas." Jurnal Teknik Mesin Sinergi 21, no. 2 (2023): 245–54. http://dx.doi.org/10.31963/sinergi.v21i2.4378.

Full text
Abstract:
Lampu lalulintas merupakan lampu yang mengandalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyebrangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Sistem untuk lampu lalulintas yang ada di Indonesia diketahui rata-rata masih menggunakan sumber dari PLN sehingga penelitian ini mengarah pada pembangkitan hybrid energi surya dan energi angin sebagai sumber energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk lampu lalulintas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja dari sistem lampu lalulintas dengan menggunakan panel surya, kinerja sistem lampu lalulintas dengan menggunakan turbin angin dan juga untuk mengetahui bagaiman kinerja sistem lampu lalulintas dengan menggunakan sumber energi hybrid panel surya dan turbin angin. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efisiensi panel surya rata-rata sebesar 13,31%, efisiensi turbin angin sebesar 44,33% dan efisiensi hybrid rata-rata sebesar14,64%. Untuk energi hybrid pengisian aki hanya dimaksimalkan oleh panel surya dikarenakan kecepatan angin yang sangat fluktuatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kurniawan, Fachrul, and Ade Sofiarani. "Pendekatan Fuzzy Pada Kamera Cerdas Lampu Lalulintas." Sains, Aplikasi, Komputasi dan Teknologi Informasi 1, no. 1 (2019): 34. http://dx.doi.org/10.30872/jsakti.v1i1.2262.

Full text
Abstract:
Bertambahnya jumlah kendaraan (mobil/motor) yang tidak sebanding dengan penambahan volume luas jalan yang dilalui sehingga kerap terjadi kemacetan. Beberapa titik-titik kemacetan tidak hanya terjadi di jalanan tetapi juga terjadi pada pertemuan jalan (pertigaan ataupun perempatan). Selain itu, permasalahan kemacetan di titik pertemuan juga disebabkan waktu lampu lalulintas yang tidak bagus. Ketepatan dan optimalnya fungsi lampu lalulintas menjadi kunci akan terurainya kemacetan setiap kali ada pertemuan. Dalam paper ini, konektivitas lampu lalulintas dengan kamera CCTV yang didalamnya diberi metode fuzzy telah diterapkan dan disimulasikan pada serious game. Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa kamera cerdas yang dipasang pada lampu lalulintas mampu mengatasi kemacetan yang terjadi pada simpul pertemuan jalan. Diharapkan kamera cerdas yang dipadukan pada lampu lalulintas menjadi solusi pada kota yang telah menerapkan sistem smart city.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sianto, La, and Sofian Sofian. "Analisis Pengaruh Pasar Tradisional terhadap Kinerja dan Pelayanan Jalan." SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) 7, no. 2 (2022): 81–83. http://dx.doi.org/10.35326/scej.v7i2.3124.

Full text
Abstract:
Kemacetan lalulintas juga disebabkan oleh adanya pergerakan kendaraan di sekitar kawasan pasar. Keadaan tersebut juga diperparah dengan adanya angkutan umum yang berhenti untuk menaikan atau menurunkan penumpang dan barang dagangan penjual, sehingga menambah kemacetan di ruas-ruas jalan Pasar Koraa. Hal ini juga memberikan dampak berupa penurunan tingkat pelayanan jalan pada titik tertentu, pada jam-jam sibuk jumlah kendaraan juga akan melebihi kapasitas yang ada sehingga dapat meningkatkan beban jaringan jalan. Mengetahui besar volume lalulintas (Q) di ruas Jalan Protokol pada kawasan Pasar Koraa. Tingkat pelayanan arus lalulintas di ruas Jalan Protokol pada kawasan Pasar Koraa menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) diperoleh bahwa pada hari Senin, Kamis dan Minggu tingkat pelayanannya adalah A dengan karakteristik kondisi arus lalulintas bebas dengan kecepatan tinggi dan volume lalulintas rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sya'bani, Nyanyu Lutfia, and Budi Hartanto Susilo. "Pemodelan Kebisignan Lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung." Jurnal Teknik Sipil 8, no. 2 (2019): 91–111. http://dx.doi.org/10.28932/jts.v8i2.1360.

Full text
Abstract:
SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada tepi ruas Jalan Terusan Kopo yangmerupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebutmeningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut. Studi ini bertujuanuntuk menghitung volume lalulintas, kecepatan rata – rata lalulintas, tingkat kebisingan lalulintasdan membuat model kebisingan lalulintas. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah dengansurvei langsung di lapangan dan untuk menganalisis pemodelan kebisingan lalulintasmenggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS (statistical packageof the social sciences) versi 17.0. Dari hasil studi diperoleh bahwa pada Jalan Terusan Kopovolume lalulintas yang terjadi pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam. Untuk kecepatan rata-rata lalulintas yangterjadi adalah 36,00-51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00-45,00 km/jam untukkendaraan ringan (LV) dan 31,00-39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV). Kebisinganlalulintas yang terjadi selama pengamatan adalah berkisar 78,50-80,80 dB(A). Kebisingan yangterjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara LingkunganHidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportationyaitu tidak melebihi 65 dB(A). Pemodelan kebisingan lalulintas yang lebih baik dan logismerupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar terhadap kebisinganlalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kurniawan, Fachrul, and Ade Sofiarani. "Smart Camera Traffic for Congestion using Fuzzy Methods Based on Serious Game." Sains, Aplikasi, Komputasi dan Teknologi Informasi 2, no. 2 (2020): 64. http://dx.doi.org/10.30872/jsakti.v2i2.3301.

Full text
Abstract:
Penumpukan kendaraan bermotor sehingga menyebabkan kemacetan hampir terjadi di wilayah yang dinamakan kota. Penambahan kendaraan bermotor tidak sebanding dengan penambahan volume luas jalan yang dilalui. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalanan tetapi juga terjadi pada titik-titik pertemuan jalan (pertigaan ataupun perempatan). Permasalahan kemacetan di titik pertemuan kadangkala disebabkan waktu lampu lalulintas yang tidak bagus. Ketepatan dan optimalnya fungsi lampu lalulintas menjadi kunci akan terurainya kemacetan setiap kali ada pertemuan. Konektivitas lampu lalulintas dengan kamera CCTV yang didalamnya diberi metode fuzzy akan menjadi solusi dari permasalahan diatas. Dan hal ini bisa dibuktikan pada sebuah simulasi berbasis serious game. Smart camera dan lampu lalulintas menjadi solusi pada kota yang telah menerapkan sistem smart city. Hal ini terlihat jelas pada percobaan pada aplikasi berbasis serious game dimana hasilnya menunjukkan bisa menyelesaikan kemacetan yang terjadi pada simpul pertemua jalan yang terpasang lampu lalulintas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Bertarina, Oka Mahendra, Fera Lestari, and Destiana Safitri. "Analisis Pengaruh Hambatan Samping (Studi Kasus: Jalan Raya Za Pagar Alam di Bawah Flyover Kedaton Kota Bandar Lampung)." Jurnal Teknik Sipil ITP 9, no. 1 (2022): 5. http://dx.doi.org/10.21063/jts.2022.v901.05.

Full text
Abstract:
Kebutuhan masyarakat akan transportasi pada saat ini berkembang pesat dan daya beli masyarakat juga cukup tinggi, yang menimbulkan ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan prasarana jalan raya. Hal ini mengakibatkan kepadatan lalulintas pada ruas Jalan ZA Pagar Alam di bawah Flyover Kedaton kota Bandar Lampung. Padahal ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalan arteri yang ada di kota Bandar Lampung, yang seharusnya tidak terpengaruh oleh hambatan samping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja arus lalulintas di Jalan ZA Pagar Alam, tingkat kepadatan arus lalulintas di Jalan ZA Pagar Alam serta mengetahui pengaruh hambatan samping pada saat jam sibuk. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan: 1) Survei pendahuluan, 2) Survei volume lalulintas, 3) Survei hambatan samping. Berdasarkan hasil perhitungan dan uji analisis yang sudah dilakukan menunjukan bahwa jenis hambatan samping faktor kendaraan keluar masuk sangat berpengaruh signifikan terhadap kecepatan arus lalulintas dengan hasil pada jalan Z.A Pagar Alam adalah 1,6915. Hal ini menunjukan bahwa melebihi batas toleransi yang ditetapkan oleh Panduan Kapasitas Jalan Indonesia 2014 yaitu sebesar 0,75 yang menunjukan ruas jalan tersebut merupakan daerah macet yang disebabkan oleh adanya gangguan dari samping jalan dan ditambah dengan arus lalulintas yang padat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Bertarina, Oka Mahendra, Fera Lestari, and Destiana Safitri. "Analisis Pengaruh Hambatan Samping (Studi Kasus: Jalan Raya Za Pagar Alam di Bawah Flyover Kedaton Kota Bandar Lampung)." Jurnal Teknik Sipil ITP 9, no. 1 (2022): 5. http://dx.doi.org/10.21063/jts.2022.v901.05.

Full text
Abstract:
Kebutuhan masyarakat akan transportasi pada saat ini berkembang pesat dan daya beli masyarakat juga cukup tinggi, yang menimbulkan ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan prasarana jalan raya. Hal ini mengakibatkan kepadatan lalulintas pada ruas Jalan ZA Pagar Alam di bawah Flyover Kedaton kota Bandar Lampung. Padahal ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalan arteri yang ada di kota Bandar Lampung, yang seharusnya tidak terpengaruh oleh hambatan samping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja arus lalulintas di Jalan ZA Pagar Alam, tingkat kepadatan arus lalulintas di Jalan ZA Pagar Alam serta mengetahui pengaruh hambatan samping pada saat jam sibuk. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan: 1) Survei pendahuluan, 2) Survei volume lalulintas, 3) Survei hambatan samping. Berdasarkan hasil perhitungan dan uji analisis yang sudah dilakukan menunjukan bahwa jenis hambatan samping faktor kendaraan keluar masuk sangat berpengaruh signifikan terhadap kecepatan arus lalulintas dengan hasil pada jalan Z.A Pagar Alam adalah 1,6915. Hal ini menunjukan bahwa melebihi batas toleransi yang ditetapkan oleh Panduan Kapasitas Jalan Indonesia 2014 yaitu sebesar 0,75 yang menunjukan ruas jalan tersebut merupakan daerah macet yang disebabkan oleh adanya gangguan dari samping jalan dan ditambah dengan arus lalulintas yang padat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Laisnima, Vicho Permata Kasih Putri, Evi Oktavia Karo Karo, Marsel Atihuta, and Ayu Shelvia. "Analisis Data Kuantitatif Pengeluaran Hewan Rentan PMK melalui Pelabuhan Laut Moa." Kalwedo Sains (KASA) 5, no. 1 (2024): 1–6. http://dx.doi.org/10.30598/kasav5i1p1-6.

Full text
Abstract:
Lalulintas ternak dari Provinsi Maluku ke Provinsi lain atau antar pulau di dalam Provinsi Maluku tercatat cukup banyak. Data lalulintas tercatat berdasarkan data IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automatic System) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon tahun 2020, 2021 dan 2022 serta data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Maluku Barat Daya (2019; 2020). Data ternak yaitu lalulintas Hewan Rentan PMK (Penyakit Mulut Kuku)/HRP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Darmadi, Darmadi, Pratikso Pratikso, and Mudiyono Rachmat. "Survei Volume Lalulintas Dengan Internet Of Thing Yolo-V5." Jurnal Teknologi 11, no. 1 (2023): 25–35. http://dx.doi.org/10.31479/jtek.v11i1.276.

Full text
Abstract:
Abstrak Internet Of Thing adalah pemanfaatan internet sangat menyebar luas di berbagai bidang kesehatan, pengaturan lalulintas, keselamatan berkendaran, energi dan industri.. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menghitung volume kendaraan di jalan raya yang biasanya dilakukan secara manual dengan menempatkan orang sebagai pencatat jumlah lalulintas yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara merekam video pergerakan lalulintas dengan kamera handphone yang disimpan dalam frame berformat mp4. Penghitungan dilakukan di kantor dengan menggunakan bantuan program yang dibuat menggunakan fasilitas perangkat lunak python, opencv dan yoloV5. Penghitungan volume lalulintas dilakukan dengan memasang kotak penghitung dan volume lalulintas dicatat dalam format excel. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan video pada lokasi jalan Transyogi-Cibubur di pos jembatan penyeberangan Mall Ciputra, Cibubur, Jawa Barat. Dengan memanfaatkan video hasil rekaman arus lalu lintas menggunakan dataset gambar yang dihasilkan oleh video hasil rekaman diperoleh untuk empat kategori objek yaitu motor, mobil, bus dan truk. Hasil dari penelitian ini diperoleh kenyataan bahwa dengan metode YOLOv8 dapat mengenali objek dari video rekaman dengan baik. Hasil ketelitian yang diperoleh dengan menggunakan YOLO untuk deteksi volume kendaraan yang mempunyai akurasi pengukuran sepeda motor 91,9 %, mobil penumpang 98,6% , bus 86,7% dan 86,6%.Kata kunci: IoT, lalulintas, yolov5, python, jalan tol, opencv
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Manda, Bermana. "STRATEGI PENETAPAN TERSANGKA DALAM KECELAKAAN LALULINTAS BERAT OLEH PENYIDIK SATUAN LALU LINTAS POLRES AGAM." UNES Law Review 3, no. 3 (2021): 273–80. http://dx.doi.org/10.31933/unesrev.v3i3.170.

Full text
Abstract:
Kendala Dalam Pelaksanaan Penetapan Tersangka Dalam Kecelakaan Lalulintas Oleh Satlantas Polres Agam adalah tidak adanya saksi yang melihat langsung kejadian kecelakaan, saksi hanya mengetahui setelah kecelakaan terjadi. Jumlah personil Unit laka lantas yang tidak sebanding dengan jumlah kecelakaan lalulintas yang terjadi. Kurangnya sarana prasarana yang mendukung penyidikan, Seringkali Satlantas terlambat menuju tempat terjadinya kecelakaan. Strategi Penetapan Tersangka Dalam Kecelakaan Lalulintas Oleh Satlantas Polres Agam adalah dengan Melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama. Setelah pemberian tanda dilakukan pengukuran TKP dan pemasangan garis polisi. Penyidik selanjutnya membuat gambar sketsa kecelakaan dan melakukan rekayasa peristiwa. Satlantas Polres agam telah mengembangkan sistem berbasis teknologi yang dinamakan dengan Software PC Rect dan PC Crash. Kerja dari sistem ini dimulai dari data-data yang diperoleh dalam TKP kecelakaan lalulintas kemudian diolah menjadi sebuah rekontruksi kecelakaan lalulintas dalam bentuk 2 (dua) dimensi di komputer. Hasil rekontruksi yang dibuat melalui Software PC Rect dan PC Crash kedudukan dalam alat bukti tersebut berupa petunjuk, untuk membuktikan kealpaan seseorang dengan melihat apakah seseorang itu telah menggunakan prinsip kehati-hatian atau tidak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Haga, Aprison, Nikolas Manu, and Deddy R. Ch. Manafe. "Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang Berorientasi pada Restorative Justice." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 02 (2023): 597–605. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v3i02.801.

Full text
Abstract:
Penerapan restorative justice atau keadilan restoratif pada kasus kecelakaan lalulintas di Resor Sabu Barat sudah dilaksanakan tetapi menemui hambatan. Kasus yang berhasil menggunakan pendekatan restorative justice periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 tercatat sebanyak 18 kasus yang berhasil di mediasi. Penelitian ini merupakan empiris artinya bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan memadukan bahan-bahan hukum yang diperoleh di lapangan, sumber dan bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, tersier dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penyelesaian perkara lalulintas dengan penerapan restorative justice serta mempertemukan pelaku dan korban serta pihak keluarga dalam mediasi dan hadirikan pihak Polsek Sabu Barat. (2) Faktor penghambat penerapan restorative justice: Keluarga pelaku menolak ganti kerugian karena biaya yang sangat besar, saat negosiasi para pihak, keluarga pelaku menolak ganti kerugian kerusakan kendaraan dan biaya kesehatan, pihak keluarga pelaku menerima sanksi ganti kerugian kendaraan saja, libatkan pihak ketiga dalam mediasi untuk meluruskan dan berikan solusi agar pelaku dapat mengganti kerugian korban. Dalam kasus ini penulis menyarankan penerapan restorative justice dalam kecelakaan lalulintas dapat mengembalikan keseimbangan dan mengutamakan kepentingan korban yang dirugikan oleh pelaku serta dalam menanggulangi kejehatan kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Kepolisian Resor Sabu-Raijua, bagi masyarakat Sabu- Raijua khususnya pengendara yang menggunakan roda dua dan sudah cukup umur serta memenuhi syarat aturan lalulintas untuk hindari kecelakaan lalulintas antara pengguna jalan raya di wilayah hukum Kepolisian Resor Sabu-Raijua.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Salenda, Kasjim, and Sudirman Sudirman. "The Reconstruction of Maqasid Al-Syariah against Traffic Violation in Indonesia." Jurnal Adabiyah 23, no. 1 (2023): 66–85. http://dx.doi.org/10.24252/jad.v23i1a4.

Full text
Abstract:
This research elaborates on the reconstruction of maqasid syariah against traffic violations in Indonesia using a qualitative method based on library research. The research results show that traffic violations are seriously against maqasid syariah, which covers the essential elements of al-din (religion), an-nafs (soul), al-aql (mind), al-maal (property), and an-nasl (offspring). The violation of traffic laws at least damages souls and property, as indicated in this research, where traffic accidents become the third major cause of death in the world. Therefore, fikih on traffic violations is considered dharuriyyah (primary) to be minimalized and prevented due to its impacts on soul and property. The implication of this research is a fundamental basis for the availability of fikih in traffic. It should eventually be applied to preventing major traffic accidents.
 امللخص
 تركز هذه المقالة على دراسة إعادة بناء المقاصد الشرعية ضد المخالفات المرورية في إندونيسيا. وتستخدم هذه الدراسة البحث النوعي بالنهج المكتبي. وتكشف نتيجة البحث في هذه المقالة الفكرة بأن المخالفات المرورية هي مخالفات تهدد بشكل خطير جوانب المقاصد الشرعية التي تشمل حفظ الدين والروح والعقل والمال والنسب. وكل مخالفات مرورية مهلكة تهدد سلامة الأرواح والأموال. وكما تظهر البيانات في هذه المقالة أن المخالفات المرورية هي القاتلة الثالثة في العالم. ويضع الفقه المروري المخالفات المرورية كأحد الجوانب المصنفة على أنها الدرورية لتقليل حدوث المخالفات المرورية التي تهدد الأرواح والأموال. وأما الآثار المترتبة من هذا البحث فتكون هي الفكرة الأولى في ولادة الفقه المروري. ويجب استخدام الفقه المروري كنمط من الحذر في حركة المرور من أجل تجنب الحوادث المهلكة.
 الكلمات المفتاحية: مقاصد الشريعة ، المخالفات المرورية ، الحوادث ، الحياة ، الأصول
 Abstrak
 Penelitian ini mengkaji tentang rekonstruksi maqasid syariah terhadap pelanggaran lalulintas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menemukan konsep bahwa pelanggaran lalulintas merupakan pelanggaran yang sangat mengancam aspek maqasid syariah yang meliputi: terpeliharanya agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Dalam setiap pelanggaran lalulintas yang fatal mengancam keselamatan jiwa dan harta. Sebagaimana data yang ditunjukkan pada penelitian ini bahwa pelanggaran lalulintas menjadi pembunuh nomor tiga di dunia. Fikih lalulintas menempatkan pelanggaran lalulintas sebagai aspek yang tergolong daruriyyah agar meminimalisir kejadian pelanggaran lalulintas yang mengancam jiwa dan harta. Adapun implikasi dari penelitian ini, agar menjadi konsep awal lahirnya fikih lalulintas. Fikih lalulintas seharusnya dijadikan sebagai pola kehati-hatian dalam berlalulintas agar terhindar dari kecelakaan yang fatal.
 Kata Kunci: Maqasid Al-Syariah; Pelanggaran Lalu Lintas; Kecelakaan; Jiwa; Harta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Roza, Angelalia, Wilton Wahab, and Afrizal Putra Prices. "STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN KAMPUS II INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (STUDI KASUS JALAN DPR AIR PACAH KOTA PADANG)." Racic : Rab Construction Research 5, no. 2 (2020): 100–114. http://dx.doi.org/10.36341/racic.v5i2.1551.

Full text
Abstract:
Institut Teknologi Padang merupakan kampus teknik tertua yang terletak di kota Padang provinsi Sumatera Barat, yang terletak pada dua lokasi kampus yang berbeda yaitu; (1) kampus I di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Nanggalo dan (2) kampus II di Jalan DPR kelurahan Air Pacah. Saat ini ITP sedang melakukan pembangunan kampus II di atas lahan seluas ± 1,5 HA. Pembangunan Kampus II ITP tersebut tentu akan menimbulkan bangkitan perjalanan yang lebih besar seiring peningkatan volume lalulintas. Peningkatan volume lalulintas akan menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah lalulintas yang di bangkitkan dan kapasitas jalan di sekitar Kampus II ITP Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar dampak lalulintas disekitar kawasan kajian akibat pembangunan kampus II ITP. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bangkitan dan tarikan, analisis kinerja ruas jalan, dan analisis penanganan dampak lalulintas pada kondisi pra konstruksi, masa konstruksi dan pasca konstruksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja ruas jalan DPR pada kondisi pra konstruksi dan masa konstruksi berada pada level B (kinerja baik), namun pada masa pasca konstruksi 5 tahun berada pada level C (kinerja cukup). Sedangkan kinerja ruas jalan Bypass baik dari arah Bandara BIM maupun dari arah Teluk Bayur pada kondisi pra konstruksi, masa konstruksi, dan pasca konstruksi 5 tahun berada pada level B (kinerja baik) namun sudah mendekati level C (kinerja cukup).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Donny, Muhammad Shofwan, and R. Endro Wibisono. "ANALISA DAMPAK LALULINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN RUKO DAN GUDANG DI JALAN RAYA KEMANGSEN KECAMATAN BALONGBENDO SIDOARJO." Jurnal Ilmiah MITSU 8, no. 1 (2020): 6–12. http://dx.doi.org/10.24929/ft.v8i1.908.

Full text
Abstract:
Rencana pembangunan ruko dan gudang yang berada di Jalan Raya Kemengsen Sidoarjo, akan menimbulkan pergerakan lalulintas yang berdampak pada penurunan kinerja jalan. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan kajian Dampak Lalu Lintas (Andalalin) agar tetap memberikan tingkat pelayanan yang baik padaa ruas jalan, serta dapat memberikan solusi masalah lalu lintas yang terjadi akibat pembangunan ruko dan gudang tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Metode penelitian andalalin ini tahap awalnya adalah survei lalu lintas kemudian menghitung arus lalulintas dan menetapkan klasifikasi andalalin. Setelah itu, menghitung kinerja lalu lintas pada kondisi eksisting tahun 2019 dan menghitung peramalan tahun akibat pembangunan ruko dan gudang tersebut pada tahun 2025. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja lalulintas eksisting pada Jalan Raya Kemengsen dan Mayjen Bambang Yuwono dengan nilai DS mencapai 0,52 tingkat pelayanan C. Sedangkan kinerja lalulintas pada tahun 2025 adalahDS = 0,84 atau tingkat pelayanan D. Alternatif yang ditawarkan untuk meningkatkan pelayanan jalan adalah penambahan lebar jalan dan penyediaan ruang parkir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Taufikkurrahman, Taufikkurrahman. "EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI SIMPANG BERSINYAL." SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik 16, no. 1 (2020): 31–41. http://dx.doi.org/10.37303/sistem.v16i1.179.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan perubahan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal ditinjau dari kinerja simpang pada simpang Jl. S.Supriadi – Klayatan 3 kota Malang. Skenario perbaikan kinerja simpang dengan perbaikan geometrik simpang dan pemasangan rambu masih belum menghasilkan kinerja yang baik. Maka pada artikel ini akan dilakukan scenario perbaikan simpang dengan memasang lampu lalulintas. Pengembangan dan pengolahan data lalulintas dilapangan di lakukan dengan survei arus lalulintas, pengukuran kondisi geometrik. Pengolahan data dilakukan dengan metode MKJI 1997. Hasil Penelitian dengan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan dilapangan dapat diketahui bahwa kapasitas Simpang Jl. S. Supriadi – Jl. Klayatan 3, pada pendekat Utara Derajat Kejenuhan (DS) = 0,856, pendekat Barat Derajat Kejenuhan (DS) = 0,868, pendekat Selatan Derajat Kejenuhan (DS) =0,864. Tundaan simpang rata-rata di simpang Jl. S. Supriadi – Jl. Klayatan 3 diperoleh sebesar 48,3 det/smp, didapat nilai LoS adalah E. Ditinjau dari kinerja simpang, aplikasi lampu lalulintas layak di operasikan pada simpang Jl. S. Supriadi-Jl. Klayatan 3.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wahab, Wilton, Momon Momon, and Andi Mulya Rusli. "Studi Analisis Dampak Lalulintas terhadap Pembangunan Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang." Jurnal Teknik Sipil ITP 9, no. 2 (2022): 7. http://dx.doi.org/10.21063/jts.2022.v902.07.

Full text
Abstract:
Universitas Negeri Padang (UNP) saat ini sedang melakukan pengembangan kawasan berupa pembangunan gedung Fakultas Teknik. Hal ini tentu akan mempengaruhi traffic di kawasan kajian, karena akses utama kampuis ini berada di ruas jalan nasional Prof. Dr. Hamka, Kelurahan Air Tawar, Kecamatan Padang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak lalulintas akibat pengembangan kawasan tersebut dan memberikan rekomendasi teknis untuk diterapkan saat masa konstruksi. Metode analisis yang dilakukan meliputi analisis bangkitan perjalanan, analisis kinerja ruas jalan, dan analisis penanganan dampak lalulintas pada masa konstruksi dan pasca konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi potensi penurunan kinerja ruas jalan pada masa konstruksi dibandingkan sebelum masa konstruksi dengan potensi konflik di dua pintu gerbang. Kinerja ruas jalan Prof. Hamka sebelum konstruksi sebesar 0,75-0,84, ruas jalan Belibis sebesar 0,16 dan ruas jalan Cenderawasih sebesar 0,42. Untuk kinerja ruas jalan Prof. Hamka masa konstruksi sebesar 0,77-0,85, ruas jalan Belibis sebesar 0,16 dan ruas jalan Cenderawasih sebesar 0,43. Sedangkan kinerja ruas jalan Prof. Hamka pasca konstruksi sebesar 0,80-0,90, ruas jalan Belibis sebesar 0,17 dan ruas jalan Cenderawasih sebesar 0,45. Potensi konflik lalulintas akan terjadi di pintu gerbang 1, pintu gerbang 2, U-Turn Utara, dan U-Turn Selatan, sedangkan pada ruas jalan Belibis dan Cendrawasih diperkirakan tidak terjadi potensi titik konflik. Berdasarkan hasil analisis direkomendasikan penanganan dampak lalulintas selama masa konstruksi, di antaranya dengan menyediakan fasilitas parkir pekerja dan kendaraan konstruksi, mengatur rute pengangkutan dan penumpukan bahan material, mengatur kelancaran sirkulasi arus lalulintas konstruksi, mengaturan jadwal pengangkutan material, mengatur tata cara pengangkutan material, membersihkan ban kendaraan pengangkut material dari kotoran yang melekat, mengatur tata cara pengangkutan alat berat, menutup lokasi konstruksi, menyediakan perlengkapan dan fasilitas keamanan, memasang rambu-rambu, marka dan fasilitas perlengkapan sementara, serta menyelenggarakan manajemen dan keselamatan lalulintas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Purwanti, Oka, Barkah Wahyu Widianto, Sofyan Triana, and Dilham Surya Aji. "Analisis Tingkat Kebisingan Akibat Volume Lalulintas." RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 10, no. 2 (2024): 114. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v10i2.114.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKebisingan merupakan salah faktor yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satu sumber kebisingan berasal dari suara kendaraan bermotor. Lokasi pengamatan berada di sebuah rumah sakit yang memiliki baku tingkat kebisingan sebesar 55 dB. Hasil pengamatan menunjukkan tingkat kebisingan pada siang hari (06.00-22.00) telah melebihi batu tingkat kebisingan semenasa pada malam hari (22.00-06.00) tingkat kebisingan masih berada di bawah baku tingkat kebisingan. Model tingkat kebisingan menggunakan valume lalulintas total dan volume lalulintas terklasifikasi sebagai variabel yang berpengaruh. Hasilnya menunjukkan nilai R2 bervariasi antara 57,99% sampai 92,68% (menggunakan volume lalulintas total) dan 60,74% sampai 94,50% (menggunakan volume lalulintas terklasifikasi). Prediksi tingkat kebisingan menghasilkan nilai kebisingan pada siang hari menunjukkan nilai yang melampaui baku tingkat kebisingan sedangkan pada malam hari, sampai tahun 2030 tingkat kebisingan masih dibawah baku tingkat kebisingan.Kata kunci: tingkat kebisingan, volume lalulintas ABSTRACTNoise is a factor that can cause various diseases. One source of noise comes from the sound of motorized vehicles. The observation location is in a hospital which has a standard noise level of 55 dB. Observation results show that the noise level during the day (06.00-22.00) has exceeded the noise level while at night (22.00-06.00) the noise level is still below the standard noise level. The noise level model uses total traffic volume and classified traffic volume as influential variables. The results show that the R2 value varies between 57.99% to 92.68% (using total traffic volume) and 60.74% to 94.50% (using classified traffic volume). The noise level prediction produces noise values during the day that show values that exceed the standard noise level, while at night, until 2030 the noise level will still be below the standard noise levelKeywords: noise level, traffic
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Syahriza, Muhammad. "KECELAKAAN LALULINTAS : PERLUKAH MENDAPATKAN PERHATIAN KHUSUS?" AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh 5, no. 2 (2019): 89. http://dx.doi.org/10.29103/averrous.v5i2.2083.

Full text
Abstract:
Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian akibat cedera baik di negara berkembang ataupun negara maju. Angka kejadian kecelakaan lalu lintas terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya pengguna kenderaan bermotor terutama di negara berkembang dengan pendapatan rendah dan menengah. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait kecelakan lalu lintas yang terjadi di kawasan Asia Tenggara terutama di Negara Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan menganilisa laporan yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas secara global, regional dan lokal khususnya kasus yang terjadi di Indonesia. Dari laporan yang ada,, kasus kecelakaan lalu lintas di hampir semua negara mengalami peningkatan yang diikuti oleh dampak berupa penignkatan angka kematian (mortality rate) dan kecacatan lama (Disability-Adjusted Life Years). Kondisi ini menjadi permasalahan yang besar dibidang kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perhatian dari seluruh pihak sangat diharapkan agar penurunan angka ke matian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas bisa dicapai sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Setianto, Setianto. "Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic." Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika 1, no. 2 (2017): 16–20. http://dx.doi.org/10.24198/jiif.v1i02.12795.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Asidiqi, Mukhlis Fahmi, Fintri Indriyani, and Nining Suryani. "Sistem Pelaporan Kecelakaan Lalulintas Berbasis Web." Jurnal INSAN: Journal of Information System Management Innovation 2, no. 1 (2022): 29–34. http://dx.doi.org/10.31294/jinsan.v2i1.1272.

Full text
Abstract:
Unit Lakalantas merupakan satuan kepolisian dalam menangani bebagai hal yang berkaitan dengan lalu lintas jalan raya terutama masalah kecelakaan. Proses pelaporan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Polres Purworejo masih menggunakan cara manual seperti melaporkan kejadian melalui telepon atau melapor secara langsung di kantor Lakalantas Polres Purworejo, sehingga dapat memperlambat proses pelaporan, selain itu maanfaat dari perkembangan teknologi dan komunikasi juga kurang optimal. Perancangan Sistem informasi Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas ini dibangun dengan pendekatan SDLC yaitu waterfall model dan diharapkan dapat membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Pada penelitian ini dilaksanakan untuk merancang system informasi pelaporan kecelakaan lalu lintas berbasis website pada Unit Lakalantas Polres Purworejo yang digunakan untuk sarana pelaporan serta penyampain informasi dari pelapor maupun unit Lakalantas dengan laporan kecelakaan yang lebih akurat dan mengelola informasi laporan kecelakaan. Sistem ini berbasis website yang digunakan untuk melakukan pelaporan. Hasil penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah sistem pelaporan kecelakaan lalu lintas berbasis website pada unit Lakalanta Polres Purworejo.Implikasi yang diharapkan dari system ini adalah memudahkan masyarakat dalam melakukan pelaporan dimanapun dan kapanpun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Fuji Hastuti, Fransisca, Sumarlin Sumarlin, and Moch Assiddieq. "Pengaruh Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Lalulintas." Jurnal TELUK: Teknik Lingkungan UM Kendari 4, no. 2 (2024): 019–22. https://doi.org/10.51454/teluk.v4i2.741.

Full text
Abstract:
This research examines the volume of traffic and noise at public elementary school 02 Kendari. Traffic volume is the number of vehicles passing a certain location on a road section in a certain time period. The volume applied is the peak hour volume. Peak hour volume is the number of vehicles passing through traffic flow during one hour of the day which is characterized by the highest traffic flow. The problems that arise in Kendari City regarding transportation, especially on Jalan Christina Marta Tiahahu, are not only traffic jams, but also noise problems. Noise is a source of sound that interferes with human hearing perception. Noise level is a metric that measures noise intensity in decibels (dB). The dB value is a unit of noise intensity in class A, namely the class that corresponds to the normal human response. The problem in this research is the volume level and noise volume. The aim of the research is to determine vehicle volume and noise levels. The method used is a direct data collection method for vehicle volume, for noise using a tool called a sounds level meter and questionnaire data for additional noise.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wahab, Wilton, Revina Armen, and Andi Mulya Rusli. "Studi Analisis Kinerja Ruas Jalan Jhoni Anwar dan Gajah Mada Kota Padang." Jurnal Teknik Sipil ITP 8, no. 2 (2021): 6. http://dx.doi.org/10.21063/jts.2021.v802.06.

Full text
Abstract:
Ruas jalan Jhoni Anwar dan Gajah Mada merupakan salah satu ruas jalan utama di Kota Padang yang terlihat padat aktivitas dengan volume kendaraan tinggi dan tingkat pelayanan ruas jalan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja ruas jalan Jhoni Anwar dan Gajah Mada sesuai Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ruas jalan Jhoni Anwar berada pada level F. Sedangkan kinerja ruas jalan Gajah Mada berada pada level E. Penelitian ini membuktikan bahwa ciri-ciri arus lalulintas pada level F sesuai dengan pengamatan pada lokasi studi. Sering terjadi antrian panjang kendaraan, kepadatan lalulintas sangat tinggi dan volume rendah serta terjadi kemacetan untuk durasi cukup lama. Demikian pula dengan ciri arus lalulintas pada level E yaitu volume lalulintas mendekati kapasitas jalan, kecepatan sangat rendah, serta kadangkala terjadi antrian kendaraan. Solusi yang diusulkan untuk memperbaiki kinerja ruas jalan Jhoni Anwar dan Gadjah Mada adalah mengurangi hambatan samping disisi kiri dan kanan jalan, merubah tipe jalan dari 2 lajur 2 arah menjadi 4 lajur dua arah. Dengan usulan solusi tersebut prediksi peningkatan kapasitas menjadi 5.023 smp/jam, sehingga tingkat pelayanan untuk kedua ruas jalan tersebut berada pada level C.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Madjid, Neni Vesna, and Tegar Ariwibawa. "Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalulintas Berat Dengan Pendekatan Restoratif." Unes Journal of Swara Justisia 8, no. 1 (2024): 237–47. http://dx.doi.org/10.31933/ujsj.v8i1.500.

Full text
Abstract:
Pasal 310 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur tentang jenis kecelakaan lalulintas berat. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Empiris. Penyelesaian kecelakaan lalulintas golongan berat dengan pendekatan restorative justice sebagai model alternatif penyelesaian tindak pidana pelanggaran lalulintas di Kepolisian Resort Pesisir Selatan dilakukan dengan saling memaafkan oleh kedua belah pihak, kemudian pihak yang menabrak menyanggupi untuk memberikan ganti rugi kepada pihak korban, dan membantu biaya berobat dan perbaikan kendaraan korban. Korban bersedia dilakukan restorative justice karena suatu kecelakaan itu adalah suatu musibah bagi pemakai jalan. Permasalahan ini tidak ada yang menghendaki sehingga penyelesaian tersebut dianggap adil. Para pihak melakukan perdamaian secara tertulis yang telah diketahui oleh Wali nagari dimana korban berdomisili maka surat tersebut diserahkan kepada penyidik laka Lantas bahwa kedua belah pihak dalam perkara kecelakaan lalu lintas ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Hambatan dalam penyelesaian kecelakaan lalulintas golongan berat dengan pendekatan Restorative Justice Di Polres Pesisir Selatan adalah pertama, penyelesaian tindak pidana lalu-lintas melalui restorative justice untuk kecelakaan golongan berat belum ada payung hukumnya; kedua, besaran ganti rugi yang diminta korban sering terlalu besar sehingga terkesan dijadikan sebagai alat mencari keuntungan; ketiga, keterbatasan kemampuan ekonomi pelaku tindak pidana lalu-lintas (kecelakaan golongan berat); keempat, keterlibatan pihak-pihak tertentu yang tidak terkait langsung dengan peristiwa kecelakaan sering menjadi hambatan tercapainya kesepakatan antara pelaku dan korban.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Tjandra, Jericho, Stevy Thioritz, and Mursalim. "Analisis Pengaruh Volume Lalulintas Terhadap Tingkat Kebisingan Kawasan Jalan Sungai Saddang Lama." Jurnal Media Teknik Sipil 2, no. 2 (2024): 31–39. https://doi.org/10.56963/judiateks.v2i2.437.

Full text
Abstract:
Latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan karena seiring meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi tentunya menyebabkan terjadinya kenaikan volume lalulintas di suatu wilayah perkotaan, dan juga tentunya setiap kendaraan menghasilkan suara bising, setiap kebisingan tergantung dari masing-masing jenis kendaraan yang digunakan. Penelitian ini membahas tentang pengaruh volume lalulintas terhadap tingkat kebisingan dari aktivitas lalulintas yang terjadi di kawasan Jalan Sungai Saddang Lama yang bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata kebisingan yang terjadi dalam 1 hari atau 24 jam dan melakukan uji hipotesis antara tingkat kebisingan siang dan malam hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat sound level meter digital sebagai pengukur dari kebisingan dan aplikasi traffic counter sebagai penghitung jumlah kendaraan yang berlalulintas, adapun software yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis yaitu Matlab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan ekuivalen yang dihasilkan kendaraan di kawasan Jalan Sungai Saddang Lama rata-rata berkisar 78,1dbA, serta hubungan antara pengaruh volume lalulintas dengan tingkat kebisingan dinyatakan memiliki hubungan yang sangat kuat untuk hari pertama, sedangkan hari kedua dinyatakan memiliki hubungan yang cukup kuat dan ketiga dinyatakan memiliki hubungan yang sangat kuat. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan membandingkan 2 variabel yaitu antara tingkat kebisingan pada siang dan malam hari dengan klasifikasi masing-masing, maka didapatkan hasil uji hipotesis H = 0 yang diterima sebanyak 10, sedangkan H = 1 yang diterima sebanyak 6.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Abadiyah, Siti, Rully Angraeni Safitri, and Mohamad Shofi’i. "ANALISA PENGARUH AKTIVITAS PASAR TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS: JALAN RAYA SERANG – PASAR CIKUPA)." Structure 4, no. 1 (2023): 9. http://dx.doi.org/10.31000/civil.v4i1.8041.

Full text
Abstract:
Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah di Banten yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup maju, dimana akan mengakibatkan kemacetan terutama didaerah perekonomian tersebut. Jalan Raya Cikupa merupakan salah satu jalan yang mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan sektor-sektor perdagangan. Namun jalan Raya Serang juga tidak lepas dari masalah kemacetan yang diakibatkan oleh aktivitas pasar. Penelitian ini dilakukan pada jalan Raya Serang dengan menggunakan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Dimana data yang diambil adalah data primer seperti geometri jalan, volume lalulintas, serta hambatan samping jalan tersebut dan data sekunder seperti data jumlah penduduk Kabupaten Tangerang dan MKJI.Hasil analisa volume lalulintas bahwa volume lalulintas tertinggi berada disore hari pada hari minggu. Besar nilai volume laulintas sebesar 2871 smp/jam, dengan nilai hambatan samping sebesar 734/jam. Kapasitas (C) yang didapatkan sebesar 2814 smp/jam dan didapatkan tingkat pelayanan jalan dipoin D dengan konsi Lalu lintas jenuh, kecepatan mulai rendah dengan DS yang didapat yaitu 0,59 .Kata Kunci: Volume lalu lintas, Kapasitas, Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Prices, Afrizal Putra, Yossyafra Yossyafra, and Purnawan Purnawan. "Studi Analisis Dampak Lalu Lintas dari Pengembangan Kawasan Pantai Tiku Kabupaten Agam." CIVED 10, no. 1 (2023): 13. http://dx.doi.org/10.24036/cived.v10i1.122124.

Full text
Abstract:
Kabupaten Agam merupakan salah satu kabupaten terbesar yang ada di provinsi Sumatera Barat. Didalam Kabupaten Agam tersebut terdapat salah satu kawasan wisata yaitu kawasan wisata Pantai Tiku yang berada di kecamatan Tanjung Mutiara. Berdasarkan tinggi dan pesatnya pengunjung di kawasan Pantai Tiku tersebut maka dilakukan pengembangan kawasan wisata pantai Tiku di Kabupaten Agam tersebut yang nantinya akan berdampak positif terhadap kepuasan pungunjung yang nantinya akan lebih besar menarik minat wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Pantai Tiku. Selain berdampak positif pengembangan tersebut juga berdampak negatif seperti teningkatan volume lalulintas akan menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah lalulintas yang di bangkitkan dan kapasitas jalan di sekitar kawasan pantai Tiku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lalulintas disekitar kawasan akibat pengembangan kawasan wisata pantai Tiku. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bangkitan dan tarikan, analisis kinerja ruas jalan, dan analisis penanganan dampak lalulintas pada kondisi lalu lintas eksisting, masa konstruksi dan operaional. Hasil penelitian menunjukkan bahw pada kondisi lalu lintas eksisting didapatkan nilai V/C Ratio pada ruas jalan raya Tiku sebesar 0,25 dengan tingkat pelayanan B, kemudian pada kondisi lalu lintas masa konstruksi memiliki nilai V/C ratio sebesar 0,28 dengan tingkat pelayanan B pada tahun 2023 dan 0,29 dengan tingkat pelayanan masih B pada tahun 2024, kemudian selanjutnya pada kondisi lalu lintas masa operasional pada ruas jalan raya Tiku memiliki nilai V/C ratio sebesar 0,30 dengan tingkat pelayanan B pada tahun 2025 dan 0,38 dengan tingkat pelayanan masih B pada tahun 2030 atau 5 tahun setelah pengembangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Prices, Afrizal Putra, Yossyafra Yossyafra, and Purnawan Purnawan. "Studi Analisis Dampak Lalu Lintas dari Pengembangan Kawasan Pantai Tiku Kabupaten Agam." CIVED 10, no. 1 (2023): 13–24. http://dx.doi.org/10.24036/cived.v10i1.357112.

Full text
Abstract:
Kabupaten Agam merupakan salah satu kabupaten terbesar yang ada di provinsi Sumatera Barat. Didalam Kabupaten Agam tersebut terdapat salah satu kawasan wisata yaitu kawasan wisata Pantai Tiku yang berada di kecamatan Tanjung Mutiara. Berdasarkan tinggi dan pesatnya pengunjung di kawasan Pantai Tiku tersebut maka dilakukan pengembangan kawasan wisata pantai Tiku di Kabupaten Agam tersebut yang nantinya akan berdampak positif terhadap kepuasan pungunjung yang nantinya akan lebih besar menarik minat wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Pantai Tiku. Selain berdampak positif pengembangan tersebut juga berdampak negatif seperti teningkatan volume lalulintas akan menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah lalulintas yang di bangkitkan dan kapasitas jalan di sekitar kawasan pantai Tiku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lalulintas disekitar kawasan akibat pengembangan kawasan wisata pantai Tiku. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bangkitan dan tarikan, analisis kinerja ruas jalan, dan analisis penanganan dampak lalulintas pada kondisi lalu lintas eksisting, masa konstruksi dan operaional. Hasil penelitian menunjukkan bahw pada kondisi lalu lintas eksisting didapatkan nilai V/C Ratio pada ruas jalan raya Tiku sebesar 0,25 dengan tingkat pelayanan B, kemudian pada kondisi lalu lintas masa konstruksi memiliki nilai V/C ratio sebesar 0,28 dengan tingkat pelayanan B pada tahun 2023 dan 0,29 dengan tingkat pelayanan masih B pada tahun 2024, kemudian selanjutnya pada kondisi lalu lintas masa operasional pada ruas jalan raya Tiku memiliki nilai V/C ratio sebesar 0,30 dengan tingkat pelayanan B pada tahun 2025 dan 0,38 dengan tingkat pelayanan masih B pada tahun 2030 atau 5 tahun setelah pengembangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Widodo, Wahyu, and Aliif Satyo Farhanto. "Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Menggunakan Perangkat Lunak PTV Vissim 2024 (Studi Kasus Simpang Empat, Daerah Istimewa Yogyakarta)." Bulletin of Civil Engineering 5, no. 1 (2025): 1–8. https://doi.org/10.18196/bce.v5i1.25837.

Full text
Abstract:
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor pada ruas jalan menyebabkan penumpukan arus di simpang. Salah satu simpang yang bermasalah akibat adanya penumpukan arus lalulintas adalah Simpang empat Ring Road Utara Gejayan Sleman Yogyakarta, yaitu terjadinya antrian panjang pada semua lengan, sehingga menyebabkan tundaan lalulintas yang diterima oleh semua kendaraan yang akan melintasi simpang. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen lalulintas. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi performa lalu lintas di simpang tersebut menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM 2024 (Student Version). Data lalu lintas dikumpulkan melalui survei lapangan. Pemodelan dilakukan untuk kondisi eksisting serta 4 skenario alternatif perbaikan. Pada kondisi eksisting, didapatkan tundaan rata-rata sebesar 99,70 detik/skr dengan tingkat pelayanan (LOS) rata-rata yaitu F (buruk sekali). Skenario 1,2,3, dan 4 menghasilkan tundaan rata-rata secara berturut-turut adalah 87,03 detik/skr; 95,88 detik/skr; 83,28 detik/skr; dan 82,68 detik/skr. Keempat skenario yang telah dibuat, tingkat pelayanan (LOS) rata-rata tetap F (buruk sekali). Skenario 4 berupa pelebaran sebesar 1 m pada jalur masuk dan keluar ruas Barat dan Utara dipilih sebagai alternatif terbaik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rusmandani, Pipit, Muliani Chaerun Nisa, and Riandy S. Setiawan. "Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pasar Kedungwuni - Karangdadap, Kabupaten Pekalongan." Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) 6, no. 2 (2019): 48–79. http://dx.doi.org/10.46447/ktj.v6i2.32.

Full text
Abstract:
Analisis Dampak Lalu Lintas kini telah menjadi salah satu kebijakan strategis di Indonesia yangmerupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota guna mengendalikan dampakyang ditimbulkan oleh pembangunan terhadap lalulintas di sekitarnya. Pada tahun 2018,Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan Revitalisasi Pasar Kedungwuni yang kondisifisiknya saat ini sudah tidak layak. Perkembangan jumlah pedagang dan pembeli serta semakinpadatnya area distribusi dan sirkulasi di dalam pasar juga membutuhkan penataan pasar yangbaik.Namun karena pada dasarnya setiap rencana pembangunan atau pengembangan pusat kegiatanseperti seperti dalam hal ini adalah Revitalisasi Pasar Kedungwuni akan menimbulkan gangguankeamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas maka wajib dilakukan AnalisisDampak Lalu Lintas. Adapun area terdampak di sekitar lokasi ini meliputi tiga ruas jalan yaituJalan Karanganyar – Podo, Jalan Kedungwuni – Kutosari, Jalan Kedungwuni – Karangdadap dantiga simpang (Simpang Podo merupakan simpang bersinyal serta Simpang Capgawen danSimpang Eks BCA merupakan simpang tidak bersinyal).Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas akibat Revitalisasi Pasar Kedungwuni ini menujukkan bahwakinerja ruas jalan eksisting untuk Jalan Karanganyar – Podo dan Jalan Kedungwuni – Kutosariadalah C dengan V/C ratio masing-masing 0,52 dan 0,46 serta untuk Jalan Kedungwuni –Karangdadap adalah B dengan V/C ratio 0,44. Sedangkan ketiga simpang terdampak tergolongdalam tingkat pelayanan B dengan tundaan kurang dari 15 detik.Pada tahap operasional tahun 2021 dengan pertumbuhan volume lalulintas sebesar 7% pertahun, tingkat pelayanan ketiga ruas jalan mengalami penurunan menjadi kategori F dengan V/Cratio >1 bahkan pada tahun 2031 V/C rationya>2. Kondisi ini tentunya memerlukan penangananagar kinerja lalulintasnya optimal. Adapun rekayasa lalulintas yang diusulkan adalah peningkatankapasitas jalan dengan pelebaran jalan menjadi12 meter dengan median (4/2 D). Penanganan initernyata efektif dalam meningkatkan pelayanan kinerja jalan. Hal ini dapat ditunjukkan dariperubahan tingkat pelayanan jalan menjadi B pada tahun 2021 dan C pada tahun 2031.Sedangkan untuk kinerja simpang, pada tahap operasional sampai dengan tahun 2031 diSimpang Eks BCA dan Simpang Cap gawen diusulkan pemasangan APILL dengan 2 fase untukmenyelesaikan konflik lalulintas di simpang tersebut. Namun berbeda halnya dengan SimpangPodo, kondisi eksisting yang sudah menggunakan jenis pengendalian berupa APILL hanya efektif dilakukan sampai dengan tahun 2021. Selanjutnya saat tahun 2031 atau saat 10 tahun PasarKedungwuni beroperasi, APILL dirasa tidak efektif dan diusulkan untuk menggunakanB undaran(Rotary Intersection) sebagai penangannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Pramono, Wahyu, and Dwiyanti Hanandini. "PELANGGARAN DAN KECELAKAAN LALULINTAS DIKALANGAN REMAJA KOTA PADANG." Jurnal Administrasi Publik dan Pemerintahan 1, no. 2 (2022): 80–88. http://dx.doi.org/10.55850/simbol.v1i2.15.

Full text
Abstract:
Indonesia ranked to five the number of deaths most because of traffic accident. Is a traffic accident motor vehicles most compared with adults. Motorcycle become the first rank of motor vehicles accident. Traffic accidents begins with a mistake individuals because violate traffic rules. This paper assess the a road traffic accident among teenagers and factors. Research conducted using the quantitative approach with a middle of the data. Respondents research are teenagers users motorcycle in high school. Samples taken to technique the sample intentional. The number of samples from 100 people. Data analyzed using statistic packed program for social sciences. Research conducted in SMAN 3 Padang city. The results of the study showed that although of teenagers on the traffic regulation is good but behavior of young people in traffic there are still many who flouted the rules. No consistency of knowledge in regard to the regulation traffic with his behavior traffic. The accident happened young people in traffic caused by a violation of traffic signals. Placement traffic signals in strategic locations, crowded, a lot of activity encourage road users violations. More action forcefully from police are required so that the deviation (offense traffic) teenagers not increase
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Agustan, Agustan. "IDENTIFIKASI PUSAT KOTA MERAUKE SEBAGAI INDIKATOR TARIKAN LALULINTAS." MUSTEK ANIM HA 5, no. 1 (2016): 30–45. http://dx.doi.org/10.35724/mustek.v5i1.488.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah pusat kota merauke sebagai pusat kegiatan ekonomi yang dominan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis indeks sentralitas terbobot. Lokasi penelitian di lakukan di dalam kota merauke meliputi 10 zona administrasi yang terdiri dari delapan kelurahan ditambah dengan dua kampung. Hasil analisis penelitian ini diperoleh nilai Index Sentralitas Terbobot masing-masing kelurahan dan kampung, sebagai berikut : (1) Kelurahan Mandala, index : 6.575, (2) Kelurahan Kelapa Lima, index : 4.976, (3) Kelurahan Rimba Jaya, index : 3.856, (4) Kelurahan Maro, index : 3.608, (5) Kelurahan Seringgu, index : 2.225, (6) Kelurahan Samkai, index : 1.299, (7) Kelurahan Karang Indah, index : 1.285, (8) Kelurahan bambu Pemali, index : 1.277 (9) Kampung Wasur, index : 1.259, (10) Kampung Nasem, index : 641.Hasil analisis ini di peroleh ranking pertama nilai index tertinggi yaitu 6.575 untuk Kelurahan Mandala. Ranking kedua sebesar 4.976 untuk kelurahan Kelapa Lima dan ranking ke tiga sebesar 3.856 untuk kelurahan Rimba Jaya. Dengan demikian berdasarkan analisis sentralitas terbobot maka pusat kota merauke sebagai pusat aktifitas yang dominan adalah Kelurahan Mandala.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Jihad, Ahmad, Hamdan Kadir, and Mas'ud SAR. "Analisis Kinerja Bukaan Median U – Turn Ruas Jalan Veteran Utara." Jurnal Flyover 3, no. 2 (2023): 60–68. http://dx.doi.org/10.52103/jfo.v3i2.1530.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan penduduk dikota besar pada umumnya tidak seiring dengan pengembangan wilayah kota, selain daripada itu pertambahan jumlah kendaraan menyebabkan ikut mengalami peningkatan, sedangkan sistem lalulintas mendekati jenuh, sehingga bertambahnya jumah lalulintas berpengaruh besar terhadap kemacetaan lalulintas, yang berarti. Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Perkembangan sektor transportasi akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berjalan. Namun demikian sektor ini dikenal pula sebagai salah satu sektor yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan spasial yang besar. Bervariasinya aktivitas masyarakat yang muncul disepanjang jalan Vetran Utara baik yang menuju arah ke vetran selatan maupun sebaliknya menimbulkan potensi terjadinya kemacetan setiap hari pada jam-jam tertentu. Kondisi ini diakibatkan oleh tingginya antrian pada fasilitas putar balik (U-turn). Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bukaan Median U-Turn pada ruas Jalan Vetran Utara. Metode yang digunakan merupakan metode survey secara kuantitatif, terkait Kinerja U-Turn pada masing-masing ruas jalan. Hasil yang diperoleh Kinerja bukaan Median U-Turn pada ruas jalan Vetran Utara ke Vetran Selatan untuk volume lalulintas terbesar arah vetran utara ke Vetran selatan berada pada pos 1 (Depan PT.SJAM) sebesar 322 smp/jam, sedangkan untuk ruas jalan vetran Utara ke Mesjid Raya berada pada Pos 2 (Depan Bank Sampoerna) yaitu sebesar 386 smp/jam. Dengan panjang antrian untuk ruas jalan vetran utara ke Vetran Selatan dan sebaliknya berada pada pos 3 yantiu Sebesar 16 m dan 8 m. waktu tempuh terbesar berada pada pos 3 sebesar 113 detik untuk ruas Jalan Vetran Utara ke Vetran Selatan dan 111 detik untuk ruas Jalan vetran Utara ke Mesjid Raya.Tundaan terbesar berada pada pos 3 sebesar 1,66 detik dan 1,35 detik dan derajat kejenuhan terbeesar berada pada pos 3 yantiu sebesar 0,10 dan 0,12 serta tingkat pelayanan masih berada pada tingkat Pelayanan A untuk kedua arah tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Suteja, I. Wayan, IAO Suwati Sideman, Hasyim, Rohani, Shofia Rawiana, and Tri Sulistiyowati. "Penguatan Etos Budaya Tertib Berlalulintas dan Keselamtan di Jalan Raya pada Kelompok Pengendara Pelajar SMA di Kabupaten Lombok Barat." Portal ABDIMAS 1, no. 2 (2023): 105–12. http://dx.doi.org/10.29303/portalabdimas.v1i2.3403.

Full text
Abstract:
Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalulintas. Kecelakaan diartikan sebagai tiap kejadian yang tidak direncanakan dan tidak terkontrol yang dapat disebabkan oleh manusia, situasi, faktor lingkungan, ataupun kombinasi dari hal hal tersebut yang mengganggu proses kerja otak dan dapat menimbulkan cidera ataupun tidak, kesakitan, kematian, kerusakan property ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya, sehingga kecelakaan lalulintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Jalan dengan kelengkapan fasilitas keselamatan (road safety) baik dalam bentuk marka, rambu, delineator, guardrail dan sebagainya dibangun untuk memberikan tingkat keselamatan yang tinggi bagi pengguna jalan, namun kurangnya kepedulian masyarakat (pengendara) terhadap keselamatan berlalulintas di jalan raya, mengakibatkan fasilitas tersebut menjadi sia sia belaka. Berdasarkan data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat Resor Lombok Barat, terlihat bahwa dari tahun 2021- 2022 kecelakaan dan pelanggaran yang melibatkan sepeda motor cukup tinggi, dimana jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalulintas yang melibatkan sepeda motor sampai lebih dari 85% (>85%) dan melibatkan pengendara sepeda motor dengan usia 16 – 29 tahun mencapai 67%. Hal ini memberikan indikasi bahwa ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan yang cendrung dapat mengganggu kendaraan lain, serta dapat berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas dari tahun ke tahun cukup signifikan, baik dari sisi jumlah kejadian maupun dari tingkat kejadiannya. Pengendara dengan usia 16 – 29 tahun ini adalah kelompok remaja, pemuda atau pelajar, sehingga sasaran pelaksanaan kegiatan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang etos budaya tertib dan etos keselamatan berlalulintas di jalan raya bagi kelompok pelajar (SMA) harus terus disampaikan secara berkesinambungan agar pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan dapat diminimalisir. Kegiatan ini dilakukan di SMA N.01 Kediri Kabupaten Lombok Barat, sebagai salah satu upaya dalam rangka pencapaian peningkatan rasa kesadaran berkeselamatan di jalan yang lebih baik dapat dicapai, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kabupaten Lombok Barat dapat terwujud
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Manurung, Nuriadi, Mhd Ihsan, and Bachtiar Efendi. "PEMBUATAN APLIKASI PENGENALAN RAMBU LAMPU LALULINTAS PADA POLSEK PORSEA." Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal 2, no. 2 (2019): 169–74. http://dx.doi.org/10.33330/jurdimas.v2i2.374.

Full text
Abstract:
Abstract: Traffic signs that are installed on either side of the road that we often see when driving on the highway have certain meanings and goals. The installation of traffic signs is one of the public services that the government must carry out by the relevant agencies for the convenience of road users and reduce the number of traffic accidents. Aside from being a guide, the signs also functioned as a warning for road users about the conditions and situation of the road to be passed. For this reason, road users must understand and understand the meaning of the signs installed. But for various reasons, many people have not had the opportunity to learn and understand the meaning and purpose of signs of traffic signs. With the development of computer technology and video animation, learning methods about understanding the meaning and purpose of traffic signs can be made easier and more efficient to attract the public's interest in understanding them. Because it takes the form of animated videos and tutorials, so it's easy to display and play back if the learning participants don't understand. With the community service from STMIK Royal to Porsea Sector Police, we are trying to help the police station to introduce traffic signs to the community using the animated video tutorial method. This animated video tutorial uses Adobe Flash. Keywords: Adobe Flash, Animation, Traffic Signs Abstrak: Rambu-rambu lalu lintas yang dipasang pada kanan kiri jalan yang sering kita lihat saat berkendara dijalan raya memiliki arti dan tujuan tertentu. Pemasangan rambu-rambu lalulintas adalah salah satu dari pelayanan publik yang wajib diadakan pemerintah oleh dinas terkait demi kenyamanan pengguna jalan dan mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Selain sebagai penunjuk jalan, rambu tersebut juga difungsikan untuk peringatan untuk pengguna jalan tentang kondisi dan situasi jalan yang akan dilalui. Untuk hal tersebut maka pengguna jalan harus mengerti dan memahami arti dari rambu-rambu yang terpasang. Namun dengan berbagai sebab, banyak masyarakat yang belum berkesempatan belajar dan memahami tentang arti dan maksud dari tanda rambu lalu lintas. Dengan berkembangnya teknologi komputer dan video animasi, metode pembelajran tentang pemahaman arti dan maksud dari rambu lalulintas dapat dibuat semakin mudah dan efisien untuk menarik minat masyarakat dalam memahaminya. Karena berbentuk video animasi dan tutorial, sehingga mudah ditampilkan dan putar ulang jika peserta pemebelajaran belum paham. Dengan adanya pengabdian masyarakat dari STMIK Royal ke Polsek Porsea ini, kami berusaha membantu polsek untuk mengenalkan rambu lalulintas kepada masyarakat dengan metode video tutorial animasi. Video tutorial animasi ini menggunakan adobe flash. Kata kunci: Adobe Flash, Animasi, Rambu-Rambu Lalulintas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Natsir, Rakhmawati. "EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA PALOPO." PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 1, no. 1 (2018): 95. http://dx.doi.org/10.51557/pt_jiit.v1i1.49.

Full text
Abstract:
Persimpangan merupakan jalinan jalan yang memiliki posisi penting dan kritis dalam mengatur arus lalu lintas. Tidak praktis dan tidak optimalnyanya kinerja simpang akan menimbulkan permasalahan. Karena itu, pengaturan kinerja simpang dan pemakaian sinyal yang optimal sangat diperlukan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi permasalahan pada persimpangan-persimpangan yang ada pada kota-kota besar maupun yang sedang mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang setelah dipasanganya lampu traffic light pada simpang tersebut. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu pertumbuhan kendaraan, pertumbuhan jumlah penduduk dan tata guna lahan. Untuk data primer yaitu volume lalu lintas (LHR), data hambatan samping dan data geometrik jalan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ruas jalan Batara Lattu dan Andi Attas sudah sangat layak di pasangnya lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di tinjau dari kapasitas, derajat kejenuhan dan banyaknya arus lalulintas yang melintas rata-rata mencapai 2000smp/jam, jauh diatas standar pemasangan lampu lalulintas > 750 kend/jamnya. Sedangkan ruas jalan Andi Pangerang dan KH. Abdul Kadir Daud, sebenarnya belum selayaknya di pasangi lampu pengatur lalu lintas karnajumlah kendaraan yang melintas rata-rata hanya mencapai 500 dan 200 smp/jam, masih jauh dibawah standar pemasangan lampu lalulintas >750 kend/jam dan waktu menunggu hambatannya masih jauh dibawah angkat 30 detik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Mahmud, Faizal, and Kukuh Wisnuaji Widiatmoko. "ANALISIS KINERJA JALAN RAYA MRANGGEN (STUDI KASUS DARI DEPAN SPBU BANDUNGREJO SAMPAI DENGAN PASAR BARU MRANGGEN)." Teknika 17, no. 1 (2022): 56. http://dx.doi.org/10.26623/teknika.v17i1.4641.

Full text
Abstract:
<p>Permasalahan yang berkaitan erat dengan transportasi adalah pertumbuhan penduduk yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan dan mobilisasi penduduk menjadi semakin tinggi dan cepat. Penggunaan ruang jalan yang tidak sebagai mana mestinya dapat menurunkan tingkat pelayanan jalan sehingga terjadi kemacetan. Volume lalulintas pada jam sibuk dalam satu hari digunakan sebagai dasar untuk menganalisa kinerja ruas jalan dan persimpangan yang ada. Penyebab kepadatan lalu lintas pada Jalan Raya Mranggen yaitu pertama nilai (Q) arus lalu lintas menunjukan nilai tinggi yaitu sebesar 2388 smp/jam. Yang kedua nilai hambatan samping yaitu sebesar 849,8. Yang ketiga nilai (C) kapasitas jalan tinggi dan mendekati padat sehingga tidak mampu menampung volume lalulintas yaitu senilai 2697 smp/jam. Yang ke empat yaitu angka (DS) derajat kejenuhan sebesar 0,88 yang mendekati nilai jenuh yaitu 1, sehingga nilai tersebut tidak memenuhi kondisi yang seharusnya. Alternatif yang diusulkan adalah dengan upaya menambah kapasitas jalan dengan lebar 11m dan mengurangi kemacetan yang terjadi akibat mobil parkir di pinggir jalan. Alternatif tersebut memiliki nilai (C) kapasitas sebesar 3886 smp/jam, (Q) arus lalulintas sebesar 2388 smp/jam, sehingga (DS) derajat kejenuhan menjadi 0,61.</p><input id="ext" type="hidden" value="1" />
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Iyah Faniyah and Dicky Alexander. "Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jalan Yang Mengalami Kecelakaan Lalulintas Karena Kelalaian Penyelenggara Jalan." Ekasakti Legal Science Journal 1, no. 3 (2024): 196–203. http://dx.doi.org/10.60034/qmqtnz35.

Full text
Abstract:
Ancaman pidana bagi penyelenggara yang mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan tercantum pada Pasal 273 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan jalan (UULLAJ). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jalan Yang Mengalami Kecelakaan Lalulintas Akibat Kelalaian Penyelenggara Jalan diatur pada Pasal 273 UULLAJ adalah adanya ancaman pidana bagi penyelenggara. Pelaku tindak pidana dalam hal ini penyelenggara jalan yang terbukti karena kelalainnya tidak segera memperbaiki jalan namun tidak memberikan rambu perbaikan yang mengakibatkan timbulnya korban baik luka ringan, luka berat maupun meninggal dunia, dapat dipidana. Hak untuk menggugat penyelenggara jalan bisa melalui mekanisme gugatan warga atau Citizen Law Suit. Dasar gugatan merujuk pada Pasal 258 UULLAJ. Permasalahan pengaturan yang ideal dalam perlindungan hukum terhadap pengguna jalan yang mengalami kecelakaan lalulintas akibat kelalaian penyelenggara jalan adalah subjek hukum yang menerima pendelegasian kewenangan tersebut harus diatur secara tegas. Pelanggaran Pasal 273 UULLAJ dikategorikan sebagai Kejahatan terhadap Kepentingan Publik. Lemahnya penegkan hukum terhadap Pasal 273 UULLAJ disebabkan lemahnya kemampuan penegak hukum yang melakukan penyidikan kasus kecelakaan tersebut, dimana kesulitan yang dihadapi penyidik adalah mengidentifikasikan sumber yang benar yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menetapkan subyek hukumnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Rusaidi, Ahmad, Taufan Abadi, and Noor Salim. "Dampak Rumah Sakit Bina Sehat Terhadap Karakteristik Pertemuan Jalan Simpang Tiga Dan Beberapa Alternatif Solusinya." National Multidisciplinary Sciences 1, no. 6 (2022): 790–98. http://dx.doi.org/10.32528/nms.v1i6.234.

Full text
Abstract:
Dengan meningkatnya kegiatan masyarakat di kota Jember dari tahun ke tahun, baik yang datang dari luar maupun dalam kota Jember sendiri menyebabkan pergerakan di daerah kota Jember semakin bertambah pesat. Adanya Rumah Sakit Bina Sehat di Jl. Jayanegara dan Jl. Sentot Prawirodirdjo Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember merupakan salah satu peningkatan dari kegiatan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini akan mengakibatkan bertambahnya beban dan volume lalulintas sehingga berdampak terhadap kelancaran lalulintas. Perhitungan ini mengacu pada peraturan PKJI 2014. Dari perhitungan yang diperoleh didapat kesimpulan yaitu, Kondisi arus lalu lintas simpang tak bersinyal (DJ) Tahun 2021 Jl. Jayanegara = 0,610 Jl. Sentot Prawirodirdjo = 0.450 ( Barat) dan = 0,432 ( Timur ). Dan arus lalu lintas 10 tahun dengan tingkat pertumbuhan 5% diperoleh derajat kejenuhan (DJ) Jl. Jayanegara sebesar = 0,641. Jl. Sentot Prawirodirdjo = 0,473 ( Barat) dan = 0,469 ( Timur ) . Kondisi arus lalulintas simpang untuk 10 tahun. DJ Simpang = 1,610. Panjang Antrian = 13,714 m. Tundaan = 5,044 det/kend. Alternatif pengaturan 10 tahun pada simpang dengan analisa hambatan samping, dengan DJ = 1,610. alternatif kedua diberlakukannya Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIIL) sehingga tundaan simpang rata-rata = 5,044 det/skr. Pelebaran simpang didapat pergeseran horizontal (ES) = 2,07 m. Dengan jumlah 6 lampu pada 6 titik pada simpang dan jarak per 5 m.Untuk mengurangi volume kendaraan di Jl. Jayanegara diperlukan pengalihan atau perubahan arus lalu lintas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Tristono, Tomi, and M. Sidqon. "Simulasi Rute Alternatif Berbasis Asal Dan Tujuan Perjalanan Untuk Mengurai Kemacetan." Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3, no. 1 (2018): 93–106. http://dx.doi.org/10.24256/jpmipa.v3i1.221.

Full text
Abstract:
Artikel ini berisi tentang kepadatan lalulintas pada persimpangan jalan yang bersinyal. Pada salah satu lengan jalannya terdapat jalur kereta api. Level of service (LoS) dari simpangan bersinyal terhadap lampu lalulintas normal berada pada level D. Hal tersebut menunjukkan ada kemacetan di selatan dan utara lengan persimpangan setelah palang pintu kereta api diturunkan. Level of service (LoS) ketika kondisi tersebut terjadi menurun ke level F. Permasalahan ini akan diselesaiakan dengan simulasi dalam hal ini menggunakan model graph dimana akan dibuat sebuah fly over baru yang melintasi persimpangan dan jalur kereta api. fly over digunakan untuk semua jenis kendaraan kecuali bukan kendaraan bermotor (UM). Level of service (LoS) kemudian naik ke level C dan ke level D setelah palang pintu kereta api diturunkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Wulansari, Indriaty. "Sosialisasi Keselamatan Transportasi Supir AKDP Kota Makassar." Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia 3, no. 1 (2022): 1–8. http://dx.doi.org/10.35870/jpni.v3i1.53.

Full text
Abstract:
Alat transportasi umum merupakan suatu kebutuhan alternatif bagi masyrakat yang menunjang kehidupan dalam berbagai kegiatan. Penegakan hukum berperanan sangat penting. Undang-undang beserta perangkat peraturan pelaksanaannya perlu disebarluaskan agar masyarakat dapat memahaminya, termasuk penjelasan sanksi pelanggarannya. tujuan dari kegiatan sosialisasi antara lain untuk memberikan pemahaman kepada supir AKDP tentang PP RI N0 55 tahun 2012 tentang kendaraan dan UU No 22 tahun 2009 tentang lalulintas angkutan jalan. Sebelum sosialisasi dilakukan, terlihat bahwa supir AKDP masih belum memahami tentang RI N0 55 tahun 2012 tentang kendaraan dan UU No 22 tahun 2009 tentang lalulintas angkutan jalan, hal ini terlihat pada persentase hasil pretest. Setelah sosialisasi dilakukan, tingkat pemahaman supir tentang tujuan sosialisasi sudah meningkat. Hal ini terlihat pada persentase hasil post-test yang dilakukan langsung dilapangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Syafrika Deni Rizki and Tri Monarita Johan. "PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI." Jurnal Teknoif Teknik Informatika Institut Teknologi Padang 9, no. 1 (2021): 17–19. http://dx.doi.org/10.21063/jtif.2021.v9.1.17-19.

Full text
Abstract:
Rambu-rambu lalulintas merupakan bagian dariperlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat atau gabungan diantaranya, yang berfungsi untukperingatan atau pemberitahuan bagi pemakai jalan. Banyak kecelakaan yang terjadi dijalan karenapelanggaran lalulintas, ini di karenakan banyak masyarakatyang belum mengetahui arti atau maksud dari rambu-rambu yang ada di jalan, dan masyarakat kurang pahamarti dari rambu-rambu lalulintas yang terdapat dijalan,juga di karenakan sosialisasi yang kurang terhadap masyarakat mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalulintas.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat suatu aplikasi tentang rambu lalu lintas untuk meminimalisir pelanggaran lalu lintas dan sebagai sarana investasi jangka panjang dengan memperkenalkan rambu lalu lintas di pendidikan usia dini.
 
 Traffic signs are part of road equipment containing symbols, letters, numbers, sentences or a combination thereof, which functions as a warning or notification for road users. Many accidents that occur on the road are due to traffic violations, this is because many people do not know the meaning or purpose of the signs on the road, and people do not understand the meaning of traffic signs on the road, also because of the lack of socialization to the public regarding the importance of obey traffic signs. The formulation of the problem in this study is how to make an application about traffic signs to minimize traffic violations and as a means of long-term investment by introducing traffic signs in early childhood education.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Setyanto, Agus, Fifi Wisma Wulansari, Ummi Chasanah, and Soehartono. "STUDI KELAYAKAN JALAN DITINJAU DARI KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR JALAN PALUR-SRAGEN-MANTINGAN DI SRAGEN KM. 17+800 s/d KM. 25+925." JUTSU : Jurnal Teknik Sipil Unpand 1, no. 2 (2024): 78–92. http://dx.doi.org/10.69796/gze1xe23.

Full text
Abstract:
Ruas jalan Palur-Sragen-Mantingan merupakan jalan nasional dan berfungsi sebagai jalan arteri, panjang jalan ± 43,00 Km merupakan bagian dari jalur tengah Pulau Jawa yang menghubungkan kota-kota penting di Pulau Jawa. Kerusakan-kerusakan sering terjadi di jalan Palur-Sragen-Mantingan tentunya akan sangat berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Penilaian atau evaluasi terhadap kondisi permukaan jalan merupakan salah satu tahapan untuk menentukan jenis program evaluasi dan sangat diperlukan sebelum dilakukan perawatan dan perbaikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi jalan dengan beberapa metode dan hubungan kedekatan antara metode-metode yang dipakai. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian kondisi jalan adalah metode IRI (International Roughness Index), metode PCI (Pavement Condition Index), metode survey lalulintas . Metode yang digunakan adalah analisis dengan data primer dan sekunder berupa hasil dari data kerusakan jalan.Urutan prioritas penanganan jalan dengan metode IRI didasarkan pada rentang nilai 0 sampai lebih 7, untuk metode PCI merangking kondisi perkerasan dari nilai 0 sampai 100, data uji CBR (California Bearing Ratio) pada lapis atas, sedangkan survey lalulintas dilakukan agar mengetahui rata-rata lalulintas lewat setiap hari. Hasil pengolahan data ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retak kotak-kotak, pelepasan butir, sungkur (shoving), lubang, kegemukan, mengembang jembul, patah slip, pengausan agregat dan tambalan. Kerusakan terbesar yaitu kerusakan sungkur (shoving) dengan luas 593,01 m2 dan diperoleh nilai PCI (California Bearing Ratio) rata-rata sebesar 42,56 atau kondisi sedang (fair).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Sekar Langet, Requina, and Nuril Mahda Rkt. "Analisis Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Di Jalan Ngumban Surbakti Ringroad." Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan 7, no. 1 (2025): 46–52. https://doi.org/10.52005/teslink.v7i1.564.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui keselamatan pengguna sepeda motor Jalan Ngumban Surbakti Ringroad. Lokasi penelitian ini dilakukan yang berlokasi di Jalan Ngumban Surbakti Ringroad sepanjang 3,7 km. Metode pengumpulan data volume lalulintas dilakukan secara manual, pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data volume lalulintas. Pengumpulan data ini dilakukan di jalan yang akan diteliti yaitu pada ruas Jalan Ringroad. Survei volume lalulintas dilakukan pada jalan yang dianggap mewakili volume yang akan ditinjau. Data primer digunakan untuk proses perhitungan penelitian ini. Data primer berasal dari pengamatan langsung dan perhitungan di lapangan di lokasi penelitian, yang terletak di simpang Jalan Ringroad Ngumban Surbakti. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa analisis keselamatan pengguna sepeda motor di Jalan Ngumban Surbakti Ringroad mengungkap beberapa temuan yang signifikan. Pertama, karakteristik pengguna sepeda motor menunjukkan dominasi kelompok usia muda, dengan mayoritas pengendara berusia antara 17 hingga 34 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa keselamatan pengguna sepeda motor, terutama di wilayah tersebut, perlu diprioritaskan dalam konteks pencegahan kecelakaan lalu lintas. Dari segi pendidikan, mayoritas responden memiliki latar belakang pendidikan menengah, seperti SMA, dan tinggi, seperti S1. Dari hasil analisis data, terlihat bahwa faktor usia, pendidikan, dan pekerjaan berpengaruh pada keselamatan pengguna sepeda motor di Jalan Ngumban Surbakti Ringroad. Semakin tinggi usia, pendidikan, dan pekerjaan seseorang, semakin cenderung mereka memahami dan mematuhi aturan lalu lintas, yang pada gilirannya meningkatkan keselamatan berkendara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Eka Putra, Reza Asriandi. "Pengembangan Model Matematis Tingkat Kebisingan Lingkungan Akibat Lalu Lintas Dengan Pendekatan Statistik Forward Selection." Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 14, no. 2 (2018): 81. http://dx.doi.org/10.25077/jrs.14.2.81-94.2018.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara yang terus berkembang dari waktu ke waktu, dan petumbuhan transportasi yang merupakan aktifitas turunan dari perkembangan masyarakat merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Kota Bandung juga merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan baik aspek sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan. Salah satu dampak dari lalulintas yang melalui suatu kawasan adalah terjadinya kebisingan. Kebisingan memiliki banyak definisi namun secara umum kebisingan dapat dinyatakan sebagai suara yang tidak diinginkan (undesirable sound). Dampak dari kebisingan ini sangat banyak namun secara umum kebisingan memiliki dampak yang cukup besar terhadap kesehatan Manus. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi tingkat kebisingan lingkungan lalu lintas dengan studi kasus yaitu Jalan A.H. Nasution Kota Bandung. Proses analisis diawali dengan pengumpulan berbagai informasi terkait pengembangan model matematis yang akan dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer yang dikumpulkan meliputi: Tingkat kebisingan, arus lalulintas, kecepatan lalulintas dan kerapatan lalulintas. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan yaitu meliputi geometri jalan, kondisi cuaca dan tata guna lahan. Dari data yang didapatkan dilakukan pembentukan model matematis dengan metoda forward selection dengan variabel tidak bebas (Y) adalah berupa tingkat kebisingan (Leq) dan variabel bebas (X) terdiri dari: jumlah kendaraan dalam kendaraan/jam, % kendaraan ringan, kerapatan, dan jarak penerima dari sumber kebisingan. Dari hubungan semua variabel-variabel tersebut dicari model terbaik yang bisa mewakili tingkat kebisingan. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat dua model matematis terbaik yaitu model matematis dengan regresi sederhana Y = 64.537 + 0.005 X1dengan Y merupakan tingkat kebisingan dan X1adalah adalah arus kendaraan (kendaraan/jam) dengan nilai signifikansi 0.000, nilai koefisien korelasi = 0.786 dan nilai R square = 0.636. Serta model matematis multilinear Y = 62.363 + 0.002 X1 + 27.884 X2 - 0.446 X5 dengan Y merupakan tingkat kebisingan dan X1adalah adalah arus kendaraan (kendaraan/jam) X2adalah persen kendaraan ringan pada kedua arah dan X5adalah jarak penerima dari sumber (m) dengan nilai R square 0.900.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Mina Yumei Santi, Gito Sugiyanto. "PENDIDIKAN KESELAMATAN SEJAK USIA DINI UNTUK MENGURANGI TINGKAT FATALITAS PEJALAN KAKI." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 2 (2016): 104. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v13i2.646.

Full text
Abstract:
Kecelakaan lalu lintas semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pelanggaran lalulintas di jalan. Salah satu korban kecelakaan lalulintas adalah anak-anak. Kesadaran dan budaya keselamatan jalan anak-anak dapat ditingkatkan dengan melakukan pendidikan keselamatan berlalu lintas sejak usia dini dan promosi pentingnya keselamatan di jalan bagi anak-anak. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecepatan kendaraan di ruas jalan arteri tanpa median dan mengenalkan prinsip menyeberang jalan dengan menggunakan prosedur 4-T yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri dan tengok kanan lagi kepada anak-anak sejak usia dini untuk mengurangi tingkat fatalitas pejalan kaki. Karakteristik kecepatan di ruas jalan arteri tanpa median dengan fungsi sebagai kawasan sekolah diperoleh nilai rerata kecepatan sebesar 56,80 km/jam.Probabilitas pejalan kaki yang tertabrak sepeda motor dan/atau mobil penumpang akan meninggal dunia sebesar 90%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography