Academic literature on the topic 'Lamban'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Lamban.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Lamban"

1

Mambela, Sambira. "KEPERAGAAN DALAM MENGATASI ANAK LAMBAN MEMAHAMI PELAJARAN." Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 14, no. 26 (2018): 158–66. http://dx.doi.org/10.36456/bp.vol14.no26.a1681.

Full text
Abstract:
Kapasitas anak dalam belajar di sekolah berbeda-beda atau bervariasi, kemampuan untuk memahami pelajaranpun berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. Dapat dipastikan bahwa dalam suatu kelas akan ditemukan anak yang cepat, biasa, dan lambat dalam memahami pelajaran. Sering terjadi, guru memilih dan menerapkan pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang sama pada anak yang cepat, biasa, dan lambat memahami pelajaran, bahkan pencapaian tujuan dan kemajuan belajar hanya didasarkan pada kemampuan dan kemajuan belajar anak yang cepat memahami pelajaran. Akhirnya anak yang lambat dalam memahami pelajaran akan sulit mengimbangi kemampuan belajar anak yang cerdas dan cepat dalam belajar. Anak yang cerdas dan cepat memahami pelajaran saja yang selalu menapat nilai yang tinggi, nilai anak yang lambat memahami pelajaran selalu rendah dan bahkan di beri label bodoh. Bagaimana cara Mengatasi Anak yang lambat memahami dan atau lambat mencapai tujuan pembelajaran ? Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah membelajarkan mereka (anak lambat belajar) dengan prinsip dan metode keperagaan, artinya dengan prinsip ini guru dalam mengajar terutama tentang hal-hal yang verbal atau abstrak guru selalu berusaha mengkonkritkan dengan peragaan-peragaan. Dengan demikian anak akan terbantu, dengan kata lain alat peraga akan membantu anak lamban belajar untuk mengatasi kesalahpahaman dan kesalahan dalam menangkap penjelasan lisan/verbal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Husain, Balqis, Saifudin Sabri Adam, and Ibrahim Ibrahim. "Analisis Pola Pengajaran Guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai Terhadap Siswa Lamban Belajar." Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan 8, no. 2 (2019): 105. http://dx.doi.org/10.33506/jq.v8i2.687.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pngajaran yang diterapkan guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai terhadap siswa lamban belajar. Sekolah yang dipilih untuk mewakili penelitian ini adalah MTS N 1. Pulau Morotai, SMP N 14 Morotai, MTS Muhammadiyah 1 Pulau Morotai, dan SMP N 2 Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai bulan November 2019. Peneliti menetapkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa lamban belajar yang tersebar di 4 sekolah serta wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK di 4 sekolah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling hal ini berdasarkan subjek penelitian yaitu siswa lamban belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive analisis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan siswa lamban belajar yang menempuh pendidikan di sekolah umum belum sepenuhnya terpenuhi dan belum mendapatkan perhatian serius dari pelaku pendidikan. Belum adanya adaptasi kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan siswa lamban belajar sehingga kebutuhan siswa lamban belajar tidak terakomodasi dengan baik. penggunaan kurikulum di sekolah umum untuk siswa lamban belajar membutuhkan beberapa penyesuaian beberapa aspek program pembelajaran. Aspek program pembelajaran mencakup cara penyajian, cara respon siswa, keterlibatannya dalam belajar serta penambahan strategi, metode maupun teknik pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Iwan Muraman Ibnu. "KAJIAN GEOMETRI HUNIAN MASA LAMPAU." Jurnal Koridor 9, no. 2 (2018): 271–79. http://dx.doi.org/10.32734/koridor.v9i2.1368.

Full text
Abstract:
Hunian masa lampau adalah salah satu produk budaya bangsa Indonesia, Lamban Pesagi merupakan hunian masa lampau yang terletak di Pekon Kenali Kabupaten Lampung. Kajian geometri yang akan dilakukan dengan memakai teori dari Francis D.K. Ching, dengan melakukan analisa olah bangun dasar, proporsi dimensi bangun dan elemen pembentuk wajah (artikulasi) bangun. Hasil kajian menunjukan Lamban Pesagi terdiri dari 3 (tiga) lapis bangun dengan bangun dasar yang dipakai adalah silinder, kubus dan piramid dan teknik olah bangun perubahan dimensi, pengurangan dan penambahan. Proporsi dimensi vertikal dan horisontal di Lamban Pesagi untuk setiap lapisnya berkisar antara 1:2 sampai 1:6, hal ini menunjukan proporsi bangun dari Lamban Pesagi adalah bangun horisontal. Elemen artikulasi sebagai pembentuk wajah menunjukan dominasi elemen vertikal di lapis bawah dan tengah hal ini menjadi penyeimbang dari proporsi bangun yang horisontal. Hasil kajian ini akan disandingkan dengan kajian geometri dari Rumah Potong Ulu di Desa Minangga OKU Timur, Rumah Baghi di Desa Pulau Panggung Muara Enim , Rumah Pasemah di desa Plang Kenidai Pagar alam, Rumah Lamban Bhajak di Pekon Hujung dan Rumah Bathin di Desa Gedung Batin Way Kanan, guna mendapatkan tipologi geometri hunian masa lampau di dataran tinggi Bukit Barisan sisi barat Sumatera.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Dirgantoro, Kurnia Putri Sepdikasari. "MEMBELAJARKAN MATEMATIKA PADA SISWA LAMBAN BELAJAR." JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) 4, no. 1 (2018): 1. http://dx.doi.org/10.29100/jp2m.v4i1.1774.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Suparno, Suparno, N. Praptiningrum, and Ernisa Purwandari. "Dampak implementasi pendidikan inklusi terhadap aspek akademik siswa lamban belajar (slow learner)." Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan 11, no. 1 (2019): 23–28. http://dx.doi.org/10.21831/jpipfip.v11i1.23795.

Full text
Abstract:
Pendidikan inklusi sebagai sebuah pendekatan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan belajar semua anak, menjadi solusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mendapatkan layanan pendidikan setara dengan peserta didik pada umumnya termasuk siswa berkebutuhan khusus lamban belajar (slow learner). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu provinsi penyelenggara pendidikan inklusi telah menerapkan pendidikan inklusi di semua kabupaten dan kota. Kajian ini penting untuk memperbaiki praktik pendidikan inklusi di DIY selanjutnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa lamban belajar (slow learner) tingkat dasar (dasar 1-3) di tujuh SD Inklusi di Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi pendidikan inklusi memberikan dampak positif terhadap capaian akademik membaca dan aritmatika siswa lamban belajar; 2) implementasi pendidikan inklusi belum menunjukkan dampak yang positif terhadap capaian akademik menulis siswa lamban belajar. Penelitian masih terbatas pada siswa lamban belajar sehingga perlu pengkajian lebih lanjut akan dampak pendidikan inklusi pada siswa berkebutuhan khusus lainnya. Inclusive education as an approachment to meet the needs of learning all children be a solution for students with special needs to get the services of education equivalent to students in general included in it students slow learner. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) as one of the provinces of the organizers inclusive education in all of the regency and the city. This study is an important to improve the practice of inclusive education in DIY next time. The subject in this research are students with slow learner the basic (basic 1- 3) in seventh inclusive elementary school in Bantul. The results of the research indicate that 1) implementation inclusive education give a positive impact on their academic reading and arithmetical students with slow learner; 2) implementation inclusive education has not shown a positive impact on their academic wrote students with slow learner. The research is still limited on the students with slow learner so that need to more assessment will be the impact of inclusive education on the other students with special needs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Lestari, A. Dwi Eva, and M. Afif Fadhili. "Tipologi Grid Kolom Pada Lamban Pekon Hujung di Lampung Barat." JURNAL ARSITEKTUR 10, no. 1 (2020): 01. http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v10i1.1334.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hasyim, Nur, Ade Sukma Mulya, and Sri Wahyono. "Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Rasionalitas bagi Mahasiswa Lamban Belajar." Journal Polingua : Scientific Journal of Linguistics, Literature and Education 4, no. 2 (2015): 68–72. http://dx.doi.org/10.30630/polingua.v4i2.92.

Full text
Abstract:
The research problem is slow learners at Program Pendidikan Berkebutuhan Khusus Politeknik Negeri Jakarta have difficulty in understanding the Indonesian teaching materials, especially in combining the two ideas. These difficulties have an impact on the ability of their writing and speaking skills are low. They cannot make the final project using the correct Indonesian. On the other hand, they are students of diploma 3 that according to KKNI standard that graduation of diploma 3 must have the qualification level 5. Students are slow learner students who have intellectual 65--90, according to Weschler scale. This problem must be found solutions by conducting development of Indonesian learning model based rationality. That rationality model is based on SCREAM by Mangunsong (2009) that the structure, clarity, repetition, anthusiasm, and maximized engagement can make a slow learner students better understand the material, while the research conducted by development research. Research results are Indonesia learning based rationality can be done by (i) based on the structure, (ii) attention law of exercise), (iii) attantion of law of proximity), (iv) attantion law of pleasure), (v) giving repetition, (vi) giving stressing), and proving fun learning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Labolo, Abdul Yunus. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADDITIVE RATIO ASSESSMENT (ARAS)." Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer 5, no. 1 (2020): 31–35. http://dx.doi.org/10.51876/simtek.v5i1.69.

Full text
Abstract:
Penilaian Kinerja Dosen merupakan suatu yang sangat penting khususnya bagi Dosen di lingkup Universitas Ichsan Gorontalo. Hal ini bertujuan untuk mendorong motivasi serta profesionalisme Dosen dalam peningkatan proses kinerja baik pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Walaupun selama ini dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar tetapi tentunya perlu adanya pengembangan penilaian kinerja dalam bentuk teknologi. Sehingga Penilaian Kinerja Dosen tidak menjadi lamban dan mengalami kesulitan, Kriteria penilaian terkadang membuat pengolahan data untuk menentukan Kinerja Dosen menjadi lambat. Dalam proses perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan Kinerja Dosen Terbaik ini menggunakan pendekatan ARAS. Metode ARAS (Additive Ratio Assessment) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep perangkingan menggunakan utility degree yaitu dengan membandingkan nilai indeks keseluruhan setiap alternative terhadap nilai indeks keseluruhan alternative optimal. Sistem pendukung keputusan ini dapat memberikan keputusan alternatif terpilih yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan Kinerja Dosen terbaik. Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Supriadi, Nanang, and Rani Damayanti. "Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Lamban Belajar dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar." Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika 7, no. 1 (2016): 1–9. http://dx.doi.org/10.24042/ajpm.v7i1.21.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is to find out how mathematical communication ability of students slow in learning to solve the problem of waking flat in SD Negeri 1 Sukamaju Abung semuli north Lampung. The research method used is descriptive research using qualitative approach. The result of the research can be concluded is that the students write communication is slower to learn better than oral communication, it can be seen from the result of the answer of the student who answer the correct bigger than the student answer that correct answer in oral communication. It is said that students are slow to learn to have limitations to talk or convey ideas so they are more silent or even just smiling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Jannah, Ukhti Raudhatul, Fauzan Prasetyo Eka Putra, Ainur Rofiq Hafsi, and Hasan Basri. "Pengembangan Sekolah Inklusi dengan Pemanfaatan Media Visual Scratch dan Alat Peraga Manipulatif." Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat 5, no. 1 (2021): 89–96. http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v5i1.2653.

Full text
Abstract:
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengembangkan Sekolah Inklusi dengan pemanfaatan media visual scratch dan alat peraga manipulatif dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat di SDN Lawangan Daya 2 Pamekasan. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lawangan Daya 2 Pamekasan merupakan salah satu sekolah inklusi di kabupaten Pamekasan dengan 3 siswa ABK (berkesulitan belajar, lamban belajar, dan tunagrahita ringan) pada kelas 3. Akan tetapi yang ikut kegiatan ini 2 siswa ABK (berkesulitan belajar, lamban belajar) sesuai ijin orang tua karena asa pandemic covid 19. Media visual scratch adalah media pembelajaran visual untuk penanaman konsep perkalian dengan animasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman. Alat manipulatif dari benda konkret yang bisa di­pegang, di raba, dan di manipulasi oleh siswa sebagai media pembelajaran untuk penanaman konsep matematisnya. Metode pelaksanaan yang digunakan pada kegiatan ini adalah (1) persiapan (Introduction, Edukasi), (2) Pelaksanaan (Pembelajaran, Workshop), (3) Evaluasi (Pemahaman, Pe­ngenal­an). Berdasarkan hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman konsep perkalian bilangan pada siswa ABK dan kegiatan workshop pada guru-guru berjalan dengan baik, yang dibuktikan guru antusias dalam mempraktekkan bahan manipulatif dan mampu membuat program scratch. Kegiatan ini dapat dijadikan bahan acuan pembelajaran pada materi lainnya khususnya perkalian bilangan bulat pada sekolah lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography