Academic literature on the topic 'Larvasida'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Larvasida.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Larvasida"

1

Tutik, Tutik, and Selvi Marcellia. "UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti." Jurnal Farmasi Malahayati 3, no. 2 (2021): 148–58. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v3i2.3445.

Full text
Abstract:
Kulit bawang merah yang kurang termanfaatkan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida. Senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida yaitu senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah efektif sebagai larvasida dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang paling efektif sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Metode ekstraksi kulit bawang merah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan uji poten
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tutik, Tutik, and Selvi Marcellia. "UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti." Jurnal Farmasi Malahayati 3, no. 2 (2021): 148–58. http://dx.doi.org/10.33024/jfm.v3i2.3445.

Full text
Abstract:
Kulit bawang merah yang kurang termanfaatkan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida. Senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida yaitu senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah efektif sebagai larvasida dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang paling efektif sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Metode ekstraksi kulit bawang merah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan uji poten
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hitipeuw, Derico, Martini Martini, Retno Hestiningsih, Ari Udijono, and Sri Yuliawati. "Efikasi Larvasida Bacillus thuringiensis var. israelensis Terhadap Larva Aedes, Anopheles, dan Culex." HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) 7, no. 2 (2023): 312–21. http://dx.doi.org/10.15294/higeia.v7i2.66286.

Full text
Abstract:
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2020, kasus DBD dilaporkan sebanyak 108.303 kasus, chikungunya 1.689 kasus, filariasis 9.906 kasus, sedangkan malaria dengan Annual Parasite Incidence sebesar 0,9%. Sejauh ini pengendalian vektor nyamuk menggunakan insektisida temephos sebagai larvasida yang dapat berdampak resistensi pada vektor serta kerusakan lingkungan, sehingga diperlukan pengendalian vektor nyamuk secara biologi. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui efikasi atas Bio Larvasida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis terhadap kematian larva Aedes, Anopheles, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Naibaho, Mariance, and Khairiza Lubis. "Efektivitas Ekstrak Daun Kipahit (Tithonia Diversifolia) Sebagai Alternatif Repelen Alami Dan Larvasida Untuk Aedes Aegypti." Journal of Innovative and Creativity (Joecy) 5, no. 2 (2025): 10389–403. https://doi.org/10.31004/joecy.v5i2.1152.

Full text
Abstract:
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalahkesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti perlu dilakukansecara efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuanuntuk menguji efektivitas ekstrak daun kipahit (Tithonia diversifolia) sebagai repelen alami terhadap nyamuk dewasaAedes aegypti dan potensi sebagai larvasida terhadap larva instar III Aedes aegypti. Dalam penelitian ini menggunakanlima variasi konsentrasi untuk masing-masing uji, 0%, 5%, 10%, 15%, 20% (repelen) dan 0%, 0,9%, 1,8%, 3,2%, 5,6% (larvasida). Pengujian repelen dilak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Rahmaningtyas, Dewinda, Prisca Deviani Pakan, and Elisabeth Levina Sari Setianingrum. "UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP MORTALITAS LARVA VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Aedes aegypti." Cendana Medical Journal (CMJ) 10, no. 2 (2022): 234–40. http://dx.doi.org/10.35508/cmj.v10i2.8569.

Full text
Abstract:
ABSTRAK
 
 Latar Belakang. Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui vektor Aedes aegypti. Penggunaan insektisida sintetik sebagai larvasida masih kurang efektif karena menimbulkan masalah lingkungan serta resistensi serangga sasaran. Upaya alternatif untuk mengatasi dampak negatif tersebut adalah menggunakan larvasida nabati dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) yang lebih ramah lingkungan. Kandungan senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, tanin, terpenoid dan flavonoid dalam daun kelor (Moringa oleifera) dapat dimanfaatkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Mulyono, Fitra Akbar, Iqlila Romaidha, Nur Aini Hidayah Khasanah, and Febri Nur Ngazizah. "PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DENGAN DAUN BAJAKAH (Uncaria acida Roxb.) SEBAGAI LARVASIDA VEKTOR DENGUE Aedes aegypti." Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS) 2, no. 2 (2021): 152–64. http://dx.doi.org/10.53699/joimedlabs.v2i2.50.

Full text
Abstract:
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk A. aegypti. Pembuatan Larvasida alami dari tumbuhan seperti Alium sativum L. dan Uncaria acida Roxb sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat larvasida alami dari A. sativum dan U. acida. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk melihat efektivitas dari ekstrak A. sativum dengan U. acida sebagai larvasida nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menggunakan larva nyamuk sebanyak 20 ekor untuk setiap konsentrasi dan diulang sebanyak 4 kali pengulangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kasman, Nuning Irnawulan Ishak, and Yeni Riza. "Pemanfaatan Limau Kuit sebagai Larvasida Pada Jumantik RT 24 Desa Berangas Timur Barito Kuala." Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (2022): 58–68. http://dx.doi.org/10.31943/abdi.v4i1.38.

Full text
Abstract:
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi DBD, seperti penggunaan larvasida. Hanya saja nyamuk DBD sudah mulai rentang dengan temephos yang selama ini sering digunakan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan pembuatan larvasida alami dari limau kuit. Pelaksanaan akan diawali dengan pemberian edukasi dan proses pembuatan larvasida kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan larvasida kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian akan dilakukan di Desa Berang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ida Ayu, Trisha Kundalini. "Efektivitas Ekstrak Minyak Atsiri Daun Zodia sebagai Larvasida Aedes aegypti." E-Jurnal Medika Udayana 11, no. 3 (2022): 58. http://dx.doi.org/10.24843/mu.2022.v11.i03.p10.

Full text
Abstract:
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini melalui pengendalian vektornya salah satunya menggunakan larvasida temephos (abate®). Namun, beberapa penelitian menemukan larva Ae. aegypti sudah mulai resisten terhadap temephos . Oleh karena itu, perlu ditemukan larvasida yang lebih efektif seperti larvasida ekstrak minyak atsiri daun zodia (Evodia suaveolens). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas larvasida minyak atsiri daun zodia dalam membunuh larva Ae. aegypti. Minyak atsiri daun zod
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ranova, Riki, Mega Yulia, and Zulfa Rahmi. "Uji Aktivitas Larvasida Minyak Atsiri Daun Tanaman Pucuk Merah (Syzygium Myrtifolium Walp) Terhadap Jentik Nyamuk (Culex Spp)." SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional 4, no. 1 (2025): 88–94. https://doi.org/10.62018/sitawa.v4i1.124.

Full text
Abstract:
Tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp) salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Aroma khas yang dihasilkan daun pucuk merah mengindikasikan adanya kandungan minyak atsiri. Diketahui ekstrak etanol daun pucuk merah memiliki aktivitas sebagai larvasida terhadap jentik nyamuk. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvasida minyak atsiri daun pucuk merah terhadap larva nyamuk instar III. Minyak atsiri daun pucuk merah diperoleh dengan metode destilasi uap-air. Untuk pengujian larvasida menggunakan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Yulianti, Lina, Asep Supriadin, and Tina Dewi Rosahdi. "Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti." al-Kimiya 4, no. 1 (2019): 38–44. http://dx.doi.org/10.15575/ak.v4i1.5082.

Full text
Abstract:
Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) telah dikenal masyarakat sebagai gulma yang digunakan untuk obat tradisional. Tumbuhan dari famili Asteraceae ini mengandung terpenoid dan steroid yang bersifat larvasida. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) diduga dapat memberikan efek larvasida terhadap Aedes aegypti, sehingga dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) untuk pengujian larvasida. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan n-heksana, ekstrak yang didapat difraksinasi menggunakan meto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Conference papers on the topic "Larvasida"

1

Rahmayanti, Sari, and Tri Baskoro T. Satoto. "Fraksi Larut Metanol Kulit Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti (Diptera: Culicidae)." In Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : kampus merdeka meningkatkan kecerdasan sumberdaya manusia melalui interdispliner ilmu pengetahuan dan teknologi : Pontianak, 24 Agustus 2021. Untan Press, 2021. http://dx.doi.org/10.26418/pipt.2021.15.

Full text
Abstract:
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penggunaan insektisida sintetis jangka panjang dapat menimbulkan berbagai permasalahan, untuk meminimalisir permasalahan tersebut dapat digunakan larvasida botani yang merupakan insektisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan sebagai pengendali larva Aedes sp. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) berpotensi sebagai larvasida. Aloe vera mengandung aloin yang berfungsi sebagai penyembuh luka, obat pencahar, antibakteri dan insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

TAHER, DHARMAWATY M. "Potensi cengkeh (Syzygium aromaticum) varietas Afo sebagai larvasida alami nyamuk Anopheles subpictus dan Aedes aegypti." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m010637.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

"Extract of Brotowali Sistem (Tinospora crispa) as a Natural Larvasidal Aedes aegypti that Doesn’t Famage the Environment and Humans." In International Conference on Latest Trends in Food, Biological & Ecological Sciences. International Academy Of Arts, Science & Technology, 2014. http://dx.doi.org/10.17758/iaast.a0714024.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!