Academic literature on the topic 'Likert-Skala'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Likert-Skala.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Likert-Skala"

1

Gritsch, Simone. "Die Likert-Skala – Meinungen abbilden." ergopraxis 5, no. 01 (January 2012): 16–17. http://dx.doi.org/10.1055/s-0031-1300814.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Pranatawijaya, Viktor Handrianus, Widiatry Widiatry, Ressa Priskila, and Putu Bagus Adidyana Anugrah Putra. "Penerapan Skala Likert dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online." Jurnal Sains dan Informatika 5, no. 2 (December 8, 2019): 128–37. http://dx.doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185.

Full text
Abstract:
Proses pengumpulan data dalam penelitian survey merupakan hal yang sangat penting. Penelitian berbasis survey membutuhkan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Selama ini peneliti atau surveyor melakukan pengumpulan data secara manual yaitu dengan mencetak kuesioner dan menyebarkannya dengan mendatangi satu persatu responden. Hal ini memakan waktu yang lama dan biaya yang besar sehingga menjadi masalah utama yang dihadapi dalam pengumpulan data dengan kuesioner. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu surveyor dalam melakukan survey secara online. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi kuesioner online berbasis web dengan meggunakan metode waterfall dengan tahapan analysis, design, implementation, testing dan maintanance. Pemodelan sistem dan basis data meggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Bahasa Pemrograman yang digunakan yaitu, HTML, PHP, CSS, Java Script, dan untuk databasenya menggunakan MySQL. Skala pengukuran yang digunakan dalam perancangan kuesioner menggunakan skala likert dan skala guttman. Aplikasi ini memiliki 3 hak akses yaitu, admin, surveyor dan pengunjung/responden. Dengan adanya aplikasi diharapkan ini proses pengumpulan data dengan kuesioner dapat lebih efektif dan efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suasapha, Anom Hery. "SKALA LIKERT UNTUK PENELITIAN PARIWISATA; BEBERAPA CATATAN UNTUK MENYUSUNNYA DENGAN BAIK." JURNAL KEPARIWISATAAN 19, no. 1 (March 10, 2020): 26–37. http://dx.doi.org/10.52352/jpar.v19i1.407.

Full text
Abstract:
Artikel ini merupakan sebuah artikel studi literatur (literature review article) yang disusun dengan metode literatur review. Hal yang mendasari penulisan artikel ini adalah keinginan untuk memahami lebih baik mengenai Skala Likert dengan membaca beberapa literatur dan menuangkan hasilnya ke dalam bentuk manuskrip. Topik yang diulas melalui penulisan artikel ini adalah mengenai Skala Likert, sehingga kata kunci yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, yang dalam hal ini adalah pustaka berupa buku maupun artikel jurnal adalah “Skala Likert”. Sebanyak 27 pustaka yang membahas mengenai Skala Likert telah dibaca. Mengingat Sebagian besar literatur yang dibaca adalah berupa buku yang terdiri atas banyak topik dan halaman, maka teknik membaca berupa scan, skim dan understand telah diaplikasikan. Ide utama dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan semaksimal mungkin mengenai Skala Likert berdasarkan karya asli penemunya, untuk kemudian diperkuat dengan berbagai pendapat dari pakar lain mengenai Skala Likert, termasuk penggunaanya di bidang ilmu pariwisata. Bagi penulis, Literatur review mengenai Skala Likert ini menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai Skala Likert dan apa saja yang harus dipertimbangkan untuk menyusun kuesioner Skala Likert dengan baik. Diharapkan, manfaat yang sama juga dapat dirasakan oleh pembacanya kelak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Huber, J., J. Hüsler, M. Zumstein, G. Ruflin, and M. Lüscher. "Visuelle Kreisskala (VCS) - eine patientenfreundliche Skala zur Schmerzmessung im Vergleich mit der VAS und Likert-Skala." Zeitschrift für Orthopädie und Unfallchirurgie 145, no. 06 (December 10, 2007): 795–97. http://dx.doi.org/10.1055/s-2007-965618.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mawardi, Mawardi. "Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap Model Likert untuk Mengukur Sikap Siswa." Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 9, no. 3 (September 26, 2019): 292–304. http://dx.doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i3.p292-304.

Full text
Abstract:
The general finding shows that the assessment instrument for attitude domain contained in each of the sub-theme in Buku Guru SD / MI, uses the rubric of student behavior observations, even though theoretically the nature of attitude is not the same as behavior, this shows the problem in the implementation of the Curriculum 2013. Ideally, the attitude domain assessment uses attitude measurement instruments, which include components of cognition, affection, and conation. Cognition is related to beliefs (beliefs, ideas, and concepts). The affection component concerns a person's emotional life, while the conation component is a tendency to behave. The three components of attitude do not stand alone, but interact with one another in a complex way. To overcome this problem, direction needs to be prepared for the correct attitude assessment instrument, especially containing the nature of attitudes and their differences with behavior, how to measure attitudes, and how to arrange the attitude scale of the Likert model. The steps in preparing the Likert model attitude scale include are: 1) compiling the attitude object statement; (2) conducting instrument trials; (3) determiinge the score for each statement (instrument blue-print); (4) analyzing items to determine the reliability and validity of the instrument.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Febtriko, Anip, and Ira Puspitasari. "MENGUKUR KREATIFITAS DAN KUALITAS PEMOGRAMAN PADA SISWA SMK KOTA PEKANBARU JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DENGAN SIMULASI ROBOT." Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab 3, no. 1 (January 19, 2018): 1–9. http://dx.doi.org/10.36341/rabit.v3i1.419.

Full text
Abstract:
Mempelajari pemrograman sebaiknya dimulai dari cara-cara yang sederhana dan menyenangkan, terutama untuk seorang siswa. Apabila diawal dikenalkan dengan cara-cara yang sulit dipahami dan terkesan membosankan maka akan mengurangi minat belajar siswa. Kemudian jika dipaksakan untuk belajar di khawatirkan nantinya akan menghasilkan sistem yang tidak maksimal. Meskipun siswa mempunyai algoritma untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berbeda-beda tapi akan lebih baik kita gunakan algoritma yang lebih ringkas dan sederhana. Target silmulasi ini adalah SMK yang ada di kota Pekanbaru. Untuk mengukur kertercapaian kegiatan penelitian menggunakan scale likert dimana Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti. Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset yang berupa survei, termasuk dalam penelitian survei deskriptif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pradana, Fransiska Ayuka Putri, and Mawardi Mawardi. "Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Disiplin Menggunakan Skala Likert dalam Pembelajaran Tematik Kelas IV SD." FONDATIA 5, no. 1 (March 30, 2021): 13–29. http://dx.doi.org/10.36088/fondatia.v5i1.1090.

Full text
Abstract:
The current problem faced regarding environmental condition is the low public awareness to protect and preserve the environment. It is because of the lack of society’s discipline in protecting the environment, so it needs something to track their discipline attitude to take care of the environment. Here I focus on the students' discipline attitude as an object of my research. Thus, this research aimed to produce a discipline attitude assessment instrument using Likert scale and to find out the validity and feasibility of the discipline attitude assessment instrument using Likert scale for thematic learning in fourth grade students of elementary school about environmental discipline. This research implemented research and development (R&D) design. The instrument validity was analyzed by an attitude assessment expert with a score of 85.7%, by an instructional design expert with a score of 91.8%, and by a linguist with a score of 91.3%. Based on the validations of those three aspects, the score was categorized as ‘very high’. Therefore, the developed discipline attitude assessment instrument using Likert scale is very feasible to use.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sumartini, Sumartini, Kurnia Sada Harahap, and Sthevany Sthevany. "KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PRODUK TUNA LOIN PRECOOKED FROZEN MENGGUNAKAN METODE SKALA LIKERT DI PERUSAHAAN PEMBEKUAN TUNA." Aurelia Journal 2, no. 1 (November 27, 2020): 29. http://dx.doi.org/10.15578/aj.v2i1.9392.

Full text
Abstract:
Industri pengolahan pangan dan hasil perikanan secara simultan meningkatkan concern di bidang keamanan pangan dan pengendalian mutu. Pengendalian mutu yang paling dasar adalah GMP (Good Manufacturing Practices) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji sistem pengendalian mutu pada proses pengolahan Tuna Loin Precooked Frozen sebagai dasar kunci pengambilan strategi dan kebijakan dalam penerapan pengendalian pangan dan hasil perikanan dalam skala eksport. Metode yang digunakan pada kajian pengendalian mutu ini menggunakan metode Skala Likert yang merupakan metode kuantitatif pengukuran pendapat seseorang menggunakan kuesioner untuk mengetahui skala sikap terhadap objek tertentu. Proses pengolahan Tuna Loin Precooked Frozen di Perusahaan Pembekuan Tuna X terdapat beberapa proses yaitu: Penerimaan bahan baku, Pelelehan, Penyiangan, Penyortiran, pemasakan, Pendinginan (spray I dan II), Pengkulitan, Pembersihan, Pengemasan (I), Pemvakuman, Pendeteksi Logam, Pembekuan, Pengemasan (II), Penyimpanan beku dan Pemuatan. Penilaian skala likert dari responden terhadap pengendalian mutu dengan hasil skor yang diperoleh dari kuesioner penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) 92%, penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure) 94,4% serta Pengendalian Mutu Terpadu 92%. Berdasarkan hasil tersebut maka Perusahaan Pembekuan Tuna X dapat menjadi alternatif industri pangan dan pengolahan hasil perikanan yang menerapkan dan melakukan pengendalian manajemen mutu secara konsisten
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hastuti, Nadia Tri, and Ugung Dwi Ario Wibowo. "Pengaruh Quality of Work Life (QWL) dan Organizational Commitment (OC) Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Perawat Tetap." PSIMPHONI 1, no. 1 (August 11, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.30595/psimphoni.v1i1.8084.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh quality of work life dan organizational commitment terhadap organizational citizenship behavior pada perawat tetap. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 50 perawat tetap. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari skala organizational citizenship behavior, skala quality of work life, dan skala organizational commitment. Skala organizational citizenship behavior memiliki reliabilitas 0,854, skala quality of work life memiliki reliabilitas 0,933 dan skala organizational commitment memiliki reliabilitas 0,901. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel quality of work life berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Variabel organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Sedangkan variabel quality of work life dan organizational commitment secara simultan berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Armanto, Ichsan Dwi. "Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Indihome Triple Play." E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 7, no. 3 (February 28, 2018): 1282. http://dx.doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v7.i03.p06.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat yang menggunakan dan tidak dapat dihindarkan. Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Indonesia Tbk Witel Denpasar bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dengan jumlah sampel sebanyak 90 pelanggan, dengan menggunakan metode non probability sampling. Jenis sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan Skala likert untuk mengukur kualitas layanan, kepuasan pelanggan. Skala likert yang digunakan adalah jangkuan nilai 1 sampai dengan 5. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa dimensi kualitas layanan yang meliputi bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Likert-Skala"

1

Roos, Göran, and Christopher Hopper. "Valfrihet - gymnasieskolans framtid? En enkätundersökning av lärares och elevers attityder till valfriheten i gymnasieskolan." Thesis, Malmö högskola, Lärarutbildningen (LUT), 2003. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:mau:diva-28000.

Full text
Abstract:
Den största förändringen av gymnasieskolan var införandet av en kursutformad gymnasieskola vilket skedde 1994. Syftet med detta arbete är att ta reda på hur den valfriheten som införandet av den kursutformade gymnasieskolan i upplevs av elever och lärare.Vi har i detta arbete begagnat oss av den s.k. Likert-skala för att kunna mäta elevers och lärares attityder till valfriheten i skolan. Den består av ett antal påståenden som elever och lärare skall instämma i eller ta avstånd från på en femgradig skala. Vi valde att genomföra vår enkätundersökning på totalt fem gymnasieskolor i tre skånska kommuner.Eleverna i undersökningen uttrycker en positiv attityd till valfriheten i dagens gymnasieskola. En majoritet av eleverna utrycker en positiv attityd till att det är lättare att göra bra ifrån sig på en individuell kurs om de själva har valt att läsa den.De kan även tänka sig att utöka sin studiegång med flera valbara kurser, utöver deras obligatoriska 2500 poäng.En majoritet av de tillfrågade lärarna anser att elevernas valfrihet av kurser bidrar till att öka deras engagemang och motivation. Det finns således ett samband mellan valfriheten i skolan och elevers prestationer.
The biggest change in the Swedish school system was the introduction of the course based school in 1994.The purpose with this essay is to find out what pupils and teachers think of the freedom of choice in the course based school.In this essay we have used the so called "Likert-skala" as our method to measure pupils and teachers attitude towards the freedom of choice. It consists of a number of states which the pupils and teachers either agrees or disagrees with on a five graded scale. We chose to conduct our survey in five schools in Skåne. The pupils in the survey had a positive attitude towards the freedom of choice in the school of today. A majority of the pupils expresses a positive attitude towards the state that it is easier to do well if a course has been chosen by them self. They are also willing to consider increasing the total number of self picked courses, in addition to the mandatory 2500 points. A majority of the teachers believes the pupils freedom of choice contributes towards there increasing commitment and motivation. Thus we claim there is a connection between the freedom of choice and the pupils performance in the Swedish school system.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bank, Volker, and Sam F. Schaal. "Zum Einsatz von Likert-Skalen im betrieblichen Bildungscontrolling." Universitätsbibliothek Chemnitz, 2010. http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:bsz:ch1-qucosa-60888.

Full text
Abstract:
Der Bereich des Controllings betrieblicher Qualifikation und Bildung stellt die Controller vor erhebliche, z.T. unlösbare Probleme: Fast alles, was die Steuerung betrieblichen Lernens anbetrifft, bezieht sich auf nur schwer meßbare latente Größen. In diesem Beitrag soll die methodologische Problematik in einem zentralen Bereich der Steuerung von Maßnahmen betrieblichen Lernens angegangen werden: die Bedarfsanalyse. Zur rationalen Steuerung betrieblicher (Weiter-)Bildung ist die Ermittlung des tatsächlich vorhandenen Bildungsbedarfs unerläßlich. Nur so kann das Kriterium der Wirtschaftlichkeit von (Weiter-)Bildungsmaßnahmen erfüllt werden. Es wird dafür die Nutzung des Verfahrens der summierten Einschätzungen nach Rensis Likert (sogenannte Likert-Skalen) zur Lösung des zugrundeliegenden Meßproblems untersucht. Der Artikel liefert einen methodischen Beitrag zur Operationalisierung und Messung des Weiterbildungsbedarfs und skizziert Ansatzpunkte für weitere Forschung, um eine Anwendung in der betrieblichen Praxis zu ermöglichen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Stein, Florian. "Diffusion von Photovoltaik-Anlagen in Baden-Württemberg : Räumliche Unterschiede in der Nutzungsintensität von Photovoltaik-Dachanlagen - untersucht in der Region Heilbronn-Franken." Master's thesis, 2011. https://nbn-resolving.org/urn:nbn:de:bvb:20-opus-64828.

Full text
Abstract:
Es existieren regionale Unterschiede in der Nutzung von Photovoltaik-Anlagen (PV) in Baden-Württemberg. Die Bedeutung von Raumstruktur und Globalstrahlung für diese Unterschiede wurde großräumig untersucht. Es zeigte sich, dass die PV-Nutzung im ländlichen Raum Baden-Württembergs höher ist als im urbanen Raum. Dieser Zusammenhang gewann in den letzten Jahren an Bedeutung. Die Bedeutung der Globalstrahlung für die PV-Nutzung sank auf ein sehr niedriges Niveau. Weitere Untersuchungen wurden im Nordosten Baden-Württembergs durchgeführt, wo die Raumstruktur ländlich und die PV-Nutzung überdurchschnittlich hoch ist. Um die Ursachen der regionalen Unterschiede in der PV-Nutzung näher zu untersuchen, wurden qualitative Experteninterviews, Korrelationsanalysen und schriftliche Haushaltsbefragungen durchgeführt. Durch Experteninterviews wurden die Hauptakteure für die Diffusion von PV in der Untersuchungsregion identifiziert. Neben PV-Unternehmen sind dies Landwirte, Gemeinderäte und Bürgermeister sowie Energieagenturen. Landwirte nehmen eine Schlüsselrolle ein, da es für sie relativ leicht ist PV-Anlagen zu realisieren. Gemeinderäte und ihre Bürgermeister können PV-Anlagen auf öffentlichen Gebäuden realisieren. Energieagenturen bilden Diffusionsnetzwerke zwischen verschiedenen Akteuren. Eine Korrelationsanalyse deckte einige Faktoren auf, die mit den PV-Anlagen je Einwohner und Kommune in Heilbronn-Franken korrelieren. Diese Faktoren sind (i) Anteil der unter 18 Jährigen, (ii) Anteil der Einfamilienhäuser an den Wohngebäuden, (iii) Anteil der sozialversicherungspflichtigen Beschäftigten mit abgeschlossener Ausbildung, (iv) landwirtschaftliche Betriebe mit Viehhaltung je Einwohner, (v) Anteil der Mehrfamilien-häuser an den Wohngebäuden und (vi) Anteil der sozialversicherungspflichtig Beschäftigten mit Hochschulabschluss. Durch eine Haushaltsbefragung wurden signifikante Unterschiede zwischen PV-Eigentümern und Nicht-Eigentümern aufgedeckt (Alter, Familienverhältnisse, Energieverhalten, PV-Informationskanäle, Einstellung zu PV). Bei formaler Bildung und Einkommen gab es keine signifikanten Unterschiede. Außerdem wurden signifikante Unterschiede zwischen einer Gemeinde mit hoher und einer mit niedriger PV-Nutzung erkannt (Energieverhalten, Notwendigkeit ökologischen Handels, Einstellung zu PV, lokale PV-Akteure). Andere Aspekte wiesen keine signifikanten Unterschiede auf (PV-Informationskanäle, Hinderungsgründe für den Kauf). Außerdem zeigte sich, dass die Diffusion von PV einen wichtigen lokalen Charakter hat (PV-Informationskanäle, lokale Märkte)
There are regional disparities in the usage of rooftop photovoltaic installations (PV) in the German federal state of Baden-Württemberg. The influence of spatial structure and global radiation on these disparities has been investigated on a large scale. It was found that the usage of PV is significantly higher in rural areas of Baden-Württemberg than in urban areas. The strength of this correlation has been increasing during the last years. The importance of global radiation for the usage of PV in Baden-Württemberg has been decreasing to a rather low level. Further investigations were made in the north eastern region of Baden-Württemberg, where spatial structure is rural and the usage of PV is above average. To investigate reasons for these regional disparities qualitative expert interviews, correlation analysis and household surveys have been conducted. Through expert interviews main actors for diffusion of PV in the study area were identified. Apart from PV-companies these main actors are farmers, local councils and mayors as well as energy agencies. Farmers take a key role in diffusion of PV, because it is quite easy for them to implement PV. Local councils and their mayors are capable to enable diffusion of PV on public buildings. Energy agencies are capable of building diffusion networks among different groups of actors. The correlation analysis revealed several attributes that are correlating with photovoltaic installations per inhabitant and municipality in Heilbronn-Franken. These attributes are: (i) share of inhabitants <18 years, (ii) share of single-family houses in residential buildings, (iii) share of employees with finished apprenticeship, (iv) agricultural enterprises with livestock per inhabitant, (v) share of multi-family houses in residential buildings, (vi) share of employees with university degree. Through a household survey significant differences between PV-owners and non-owners were found (age, family status, energy behavior, channels of information, attitude towards PV). However some aspects did not show significant differences (formal education, income). Furthermore significant differences between one municipality with high and one with low PV-usage have been identified (energy behavior, necessity of acting ecologically, attitude towards PV, local PV-actors) whereas other aspects were not significantly different (channels of information for PV, obstacles of purchasing PV). Besides that it was found that diffusion of PV has an important local character (channels of information, local markets)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Likert-Skala"

1

Prayoga, Adi, Asih Farmia, and Mada Dewarisci Aswin. "Minat Pemuda Terhadap Agribisnis Padi Sawah di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2020. Politeknik Negeri Jember, 2020. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2020.44.

Full text
Abstract:
Kajian Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui minat pemuda dalam bekerja di agribisnis padi sawah di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, kajian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang langsung diberikan kepada responden. Jenis kajian ini ialah kajian deskriptif dengan analisis data menggunakan skala likert. Hasil kajian menunjukan bahwa minat pemuda terhadap agribsinis padi sawah menunjukan kategori kurang minat dengan persentase rata-rata sebanyak 61%, ini dikarenakan para pemuda menganggap bahwa bekerja di agribisnis padi sawah harus berpanas-panasan, berkotor-kotoran dan membutuhkan tenaga ekstra sehingga membuat pemuda manjadi kurang berminat. Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk memotivasi pemuda dan meningkatkan minat pemuda membangun organisasi untuk berusaha agribisnis padi, yang selanjutnya dari kesepakatan dengan pemuda membuat rancangan kelompok usaha bersama pemuda tani milenial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Lestari, Veronica Sri, Djoni Prawira Rahardja, Ikrar Mohammad Saleh, Aslina Asnawi, and Kusumandari Indah Prahesti. "Persepsi Peternak Sapi Bali Terhadap Urea Mollases Blok di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan." In Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Potensi Ternak Lokal di Era Kenormalan Baru. Animal Science : Polije Proceedings Series, 2020. http://dx.doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.28.

Full text
Abstract:
Urea Molasses Blok (UMB) merupakan pakan tambahan untuk ternak ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peternak sapi Bali terhadap penggunaan UMB. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 peternak yang ditentukan secara purposive. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 9 buah. Seluruh data penelitian ini diukur melalui item pertanyaan dengan 3 poin Skala Likert yaitu dari Tidak Setuju (TS) skor 1, Setuju (S) skor 2, dan sampai Sangat Setuju (SS) skor 3. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah karakteristik peternak meliputi umur, gender, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan jumlah ternak sapi yang dimiliki dan persepsi peternak terhadap inovasi UMB yang meliputi adalah pernyataan responden tentang inovasi yang menjalankan usahanya yang meliputi keuntungan relatif (relative advantage), tingkat kesesuaian (compatibility), tingkat kerumitan (complexity), tingkat kemudahan untuk dicoba (trialability), dan mudah diamati atau dirasakan (observability). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23,0, dandianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak sapi Bali di Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan berada pada kategori sangat setuju terhadap penggunaan UMB.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ismunandar, Ismunandar, and Sri Ernawati. "Pengaruh E-Wom Facebook Dan Brand Trust Terhadap Pembentukan Brand Attachment Produk Online Di Kota Bima." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5168.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi internet menjadikan penyebaran dari mulut ke mulut tidak hanya sebatas komunikasi tatap muka saja, tetapi sudah menjadi word of mouth secara elektronik. EWOM memperkenalkan tempat yang sangat mudah bagi konsumen untuk memberikan pendapatnya. Salah satu bentuk pemasaran E-WOM adalah media sosial seperti Facebook. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ewom dan kepercayaan merek terhadap keterikatan merek produk online di Kota Bima. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei terhadap responden dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen pengguna facebook di Kota Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen di Kota Bima yang memiliki Facebook dan pernah melakukan pembelian online di Facebook yang jumlahnya tidak dapat diukur dengan pasti (populasi tidak diketahui). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert yang masing-masing telah teruji dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikansi parsial (uji t). Hasil analisis regresi linier berganda dengan SPSS versi 20 menunjukkan bahwa ewom tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan merek produk online di Kota Bima, dan kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan merek produk online di Kota Bima.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Baraba, Ridwan. "Efikasi Diri Dan Sikap Pada Intensi Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo)." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5178.

Full text
Abstract:
Kondisi perekonomian yang kian tidak menentu berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan baik sector formal ataupun informal semakin berkurang disisi lain angkatan kerja semakin pesat pula pertumbuhannya hal ini menuntut dibukanya lebih luas lagi lapangan pekerjaan yang ada secara mandiri dalam bentuk kegiatan wirausaha. Generasi muda diantaranya mahasiswa memiliki beban untuk merencanakan berwirausaha sejak dini. Minat berwirausaha harus ditumbuh kembangkan sejak dini agar kedepan lebih siap membuka suatu usaha baru. Banyak hal yang bisa menjadi pengaruh menumbuhkan minat berwirausaha pada diri mahasiswa diantaranya sikap dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh efikasi diri dan sikap terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V tahun akademik 2020/2021 yang telah menempuh matakuliah Entrepreneurship and Business Planning sebanyak 169 orang, jumlah sampel yang diambil yaitu 120 responden berdasarkan rumus slovin.. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan alternatif pilihan jawaban menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban. Kuesioner telah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan program SPSS 25.0. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan Efikasi diri secara parsial berpengaruh positif terhadap intensitas berwirausaha meskipun tidak signifikan begitu juga Sikap secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intensi Berwirausaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography