Academic literature on the topic 'Maha rajah'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Maha rajah.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Maha rajah"

1

Budiono, Eko Muhammad Arif, Bambang Soepeno, and Rully Putri Nirmala P. "Nilai Edukasi Candi Jabung Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dalam Pembelajaran Sejarah." SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah 1, no. 2 (July 31, 2019): 23–27. http://dx.doi.org/10.31540/sdg.v1i2.278.

Full text
Abstract:
Candi Jabung adalah candi peninggalan sejarah dari kerajaan majapahit dikabupaten probolinggo yang berada di desa jabung candi, situs peninggalan candi ini masih belum maksimal digunakan dalam pembelajaran sejarah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai edukasi yang terdapat pada candi jabung sehingga dapat membantu dalam pembelajaran dikelas untuk peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian analisis/deskriptif tentang nilai edukasi yang terkandung pada candi jabung. Tempat penelitian adalah desa jabung candi kecamatan paiton tempat candi jabung berdiri. Metode penelitian yaitu dengan langkah langkah 1. heuristik (pengumpulan data) memalui tahapan observasi, studi dokumen, dan wawancara 2. Kritik sumber 3. Interpretasi memalui deskriptif kualitatif dan 4. Historiografi. Kajian yang diteliti adalah nilai edukasi yang terkandung pada candi dalam penggunaanya di pembelajaran sejarah. Candi jabung pernah disinggahi oleh Maha Raja Hayam Wuruk ketika mengadakan perjalanan kedaerah timur Jawa. Perjalanan yang dilakukan maha raja di ikuti oleh pimpinan, mentri, keluarga dan Maha Patih gajah Mada dengan memimpin pasukan bayangkari, perjalanan juga bertujuan dalam melihat dan menyatukan wilayaj kerajaan Majapahit pada kawasan jawa bagian timur. Ketika sampai di Paiton dapat dimanfaatkan diantaranya sebagai sumber belajar dikelas dan sebagai bukti nyata peninggalan sejarah disekitar peserta didik. Simpulannya tentu ada nilai edukasi yang terkandung dalam candi jabung ini dalam pembelajaran sejarah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Redaksi, Dewan. "Pengantar Redaksi." Jantra. 15, no. 2 (December 14, 2020): i—ii. http://dx.doi.org/10.52829/jantra.v15i2.136.

Full text
Abstract:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya Jantra Volume 15, No. 2 Desember 2020 dapat hadir kembali di hadapan pembaca. Edisi jantra kali ini memuat 6 (enam) artikel di bawah tema “Kiprah Perempuan dalam Ranah Budaya”. Tema ini dipandang penting mengingat pentingnya peran perempuan dalam segala lini kehidupan, termasuk dalam ranah budaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suyanta, Sri. "KISAH IBRAHIM MENCARI TUHAN DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN." Jurnal Ilmiah Islam Futura 6, no. 2 (April 25, 2018): 100. http://dx.doi.org/10.22373/jiif.v6i2.3051.

Full text
Abstract:
Dari segi pendidikan, pada kisah Ibrahim mencari Tuhan kita dapat menghubungkannya dengan tiga ranah yang lazim dikembangkan, yaitu aspek jasmani (ranah psikomotorik), aspek akal (ranah cognitif) dan aspek hati (ranah affektif). Dari pengembangan yang seimbang ketiga aspek inilah diharapkan terbentuk manusia sempurna (insan kamil) dan paripurna (syamil). Di antara nilai yang mampu ditangkap dari tema utama, Ibrahim mencari Tuhan dapat diklasifikasi kepada dua, yaitu secara vertikal dan secara horisontal, Secara vertikal kita mendapatkan adanya gerak transendensi manusia kepada Tuhan penciptanya. Hal ini tergambar jelas dalam perjalanan spiritual Ibrahim dalam mencari dan menemukan Allah sebaga Yang Maha Benar. Sedangkan secara horinsontal kita mendapati hikmah dalam sosialisasi kebenaran kepada sesama manusia. Hal ini juga jelas terlihat bagaimana etika dan strategi Nabi Ibrahim dalam menjalankan dakwahnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ismail, Roni. "KONSEP KETUHANAN MENURUT KRISTEN SAKSI YEHUWA." Jurnal Sosiologi Agama 10, no. 2 (July 20, 2017): 83. http://dx.doi.org/10.14421/jsa.2016.1002-04.

Full text
Abstract:
Ajaran Kristen mainstream meyakini Tritunggal secara dogmatis. Dogma Tritunggal mengimani ketuhanan Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus sekaligus sebagaimana tercantum dalam kredo iman rasuli. Ketiga pribadi itu adalah pribadi Allah dan ketiga pribadi tersebut adalah Allah. Allah adalah Tuhan, Yesus adalah Tuhan, dan Roh Kudus juga Tuhan. Terdapat aliran Kristen yang bernama Saksi-Saksi Yehuwa yang menolak dogma Tritunggal ini. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, Tuhan itu Satu bernama Yehuwa. Hanya Yehuwa Yang Maha Kuasa dan Pencipta. Konsekwensinya, Yesus bukanlah Tuhan karena ia diciptakan atau makhluk. Konsep ketuhanan Saksi-Saksi Yehuwa ini bersifat monoteistik. Konsep ketuhanan yang monoteistik ini dijelaskan bahwa Hanya ada Satu Tuhan, Tidak ada Tuhan selain Yehuwa dalam ajaran Kristen Saksi Yehuwa (Kejadian 17:1); Tuhan memiliki sifat-sifat; dalam Alkitab dijelaskan Allah Yehuwa itu Maha Tinggi (Mazmur 83:18), Maha Kuasa (Penyingkapan 15:3), Raja kekekalan (Mazmur 90:2), Pencipta (Penyingkapan), dan Kudus (Yesaya 6:3). Key Words: Kristen Saksi Yehuwa, Yehuwa, monoteisme
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Damanik, Hernawaty. "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK PADA MATA KULIAH MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH." JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA 16, no. 31 (June 20, 2018): 37–50. http://dx.doi.org/10.24114/jkss.v16i31.10172.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Alpiyah, Ni'mah, and Iis Purnengsih. "Karakter Gajah Mada: Simbol Kejayaan Majapahit." Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya 1, no. 02 (January 3, 2019): 147–53. http://dx.doi.org/10.30998/vh.v1i02.29.

Full text
Abstract:
Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan tertua di Indonesia, Berdiri tepatnya di daerah Tarik, Sidoarjdo Jawa Timur. Berjayanya Kerajaan Majapahit yaitu pada masa kepemimpinan Raja Hayam Wuruk, berkat jasa Mahapatih Gajah Mada dalam sumpahnya yang terkenal dengan sumpah Palapa. Karena itu Mahapatih Gajah Mada adalah tokoh sejarah Kerajaan Majapahit yang memiliki pengaruh besar dalam memperluas kekuatan Kerajaan Majapahit. Gagasannya yaitu menyatukan wilayah – wilayah di Nusantara. Artikel ini akan membahas perancangan visual karakter Gajah Mada dalam film animasi “Kejayaan Majapahit” dengan tujuan untuk mengetahui karakter visual Gajah Mada sebagai Mahapatih yang berpengaruh di Kerajaan Majapahit. Analisis visual artikel ini menggunakan analisis Kualitiatif, sehingga dengan analisis ini dapat diketahui karakter visual Gajah Mada sesungguhnya. Dan film animasi dibuat sebagai media mendukung agar karakter visual Gajah Mada lebih menarik perhatian khususnya audience yaitu remaja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Susanto, Susanto, Yoyon M. Darusman, Bachtiar Bachtiar, Rizal S. Gueci, and Bambang Santoso. "MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL RAMAH HUKUM." Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen 2, no. 1 (January 7, 2021): 72. http://dx.doi.org/10.32493/abmas.v2i1.p72-78.y2021.

Full text
Abstract:
Seiring dengan zaman yang serba modern ini, banyak dijumpai nyinyiran, hinaan,cacian, serta makian beredar di mana-mana khususnya di media sosial. Padahalkonsekuensi dari perbuatan itu akan didapati konflik panjang antara pelaku dan korban.Bahkan ghibah yang sudah jelas-jelas dilarang agama, malah sudah menjadi tradisipameran di media sosial. Bangsa kita sudah tidak asing lagi dengan adanya ghibahyang beredar di media sosial. Mulai meng-ghibahkan tokoh politik, tokoh ekonomi,bahkan tokoh agama sekalipun. Fenomena seperti itu membuat para pendukung korbansemakin membenci pelaku dan klimaks pun tak bisa dihindari. Hingga akhirnyamuncul perpecahan sesama saudara. Hal tersebut terjadi akibat kurang cerdasnyaseseorang dalam menggunakan media sosial. Bahaya ghibah secara langsung sudahtermaktub dalam al-Quran surat al-Hujurat ayat 12 Allah berfirman: “Wahai orangorang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagianprasangka itu dosa dan janganlah kamu mencaricari kesalahan orang lain dan janganlahada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamuyang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, MahaPenyayang.” Adapun, pelaksanaan kegiatan terbagi dari beberapa kategorisasi seperti:1. Tahap Pra Pelaksanaan: a. bahwa tim pengabdi men-survey lokasi ke DesaPedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal guna berdiskusi perihal jadwal,peserta dan tema. b. bahwa tim pengabdi, mempersiapakan peralatan dan perlengkapanseperti laptop, spidol, dan papan tulis/kertas besar, proyektor dan plakat penghargaankepada tuan rumah serta konsumsi untuk seluruh peserta dan pihak terkait. c. bahwatim menghitung dan merencanakan anggaran belanja termasuk modal awal, post biayaoperasional dan biaya lain yang dianggap perlu. 2. Tahap Pelaksanaan: bahwa timpengadbi akan menggunakan metode ceramah, metode tanya-jawab interaktif danmenggunakan metode role playing; 3. Tahap Paska Pelaksanaan: bahwa tim akanmembuat laporan akhir kepada tiga pihak yakni: Desa Pedeslohor, tim pengabdi danpihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.Kata Kunci : Media Sosial, Manfaat, Mudarat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ridwan, Muhammad. "Kedudukan Mahar Dalam Perkawinan." Jurnal Perspektif 13, no. 1 (June 30, 2020): 43–51. http://dx.doi.org/10.53746/perspektif.v13i1.9.

Full text
Abstract:
Mahar suatu Pemberian dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, baik berbentuk barang, uang atau jasa yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Namun mahar tidak masuk dalam ranah syarat dan rukun nikah tetapi wajib harus ada dalam perkawinan. Meski begitu, kewajiban menyerahkan mahar dari mempelai pria ke mempelai wanita ini bukan rukun dalam perkawinan. Sebab, sesuai Pasal 14 KHI jo Pasal 2 UU Perkawinan rukun dan syarat pernikahan ada lima yakni calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi, ijab dan kabul. Namun, praktiknya mahar selalu digunakan calon pasangan suami-istri terutama yang beragama Islam, dengan ketentuan bahwa mahar atas kesepakatan dari calon suami istri. Tetapi kenyataanya di masyarakat masih ada penyimpangan bahwa dari fihak calon pengantin perempuan meminta mahar kepada calon pengantin laki-laki yang sangat memberatkan sehingga calon pengantin laki-laki tidak sanggup untuk mengadakanya yang akhirnya calon pengantin laki-laki dan perempuan mengambil jalan pintas belarian ke tempat Penghulu. Maka untuk mengungkap hal tersebut , penulis menggunakan pendekatan Penelitian Pustaka dengan metode penelitian yang dilakukan untuk mempelajari literatur-literatur dan tulisan-tulisan yang mempunyai kaitan erat dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Pada hal fungsi mahar adalah; a. Pembeda antara pernikahan dengan mukhadanah;, b. Bentuk penghormatan, penghargaan, dan perlindungan terhadap wanita;, c. Bentuk keseriusan laki-laki terhadap wanita yang akan dinikahinya;, d. Simbol tanggung jawab wanita terhadap mahar yang diberikan;, e. Simbol tanggung jawab pihak laki-laki, dan f. Simbol persetujuan dan kerelaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ali, Syaukat, and Suwardo Suwardo. "Mempertahankan Bangunan Lama Ramah Lingkungan Di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta." Jurnal Nasional Teknologi Terapan (JNTT) 3, no. 1 (June 29, 2020): 25. http://dx.doi.org/10.22146/jntt.56615.

Full text
Abstract:
This study aims to (1) analyze of the old buildings in the green building environment of Green Building Council Indonesia (GBCI); and (2) looking for best alternatives in managing the building by maintaining the old building in order to meet the criteria of environmentally friendly. The sample in this research is building at Civil Engineering Building Vokasi Universitas Gadjah Mada. Methods in eco-friendly building measurements use the criteria in greenship GBCI version 1.1 through observation. The best alternative model in eco-friendly building used best available and best achievable technology for buildings. The results showed that: (1) the building at the Department of Civil Engineering Vocational School of Gadjah Mada University meets the criteria of environmentally friendly in accordance with GBCI greenship of 29.63%; and (2) eco-friendly model of green building management on maintenance of buildings by saving energy, reducing waste and pollution, and using non-toxic materials.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Pandey, Anjali. "ORCHHA- THE ARCHITECTURAL HERITAGE OF MADHYA PRADESH." International Journal of Research -GRANTHAALAYAH 8, no. 4 (May 1, 2020): 262–74. http://dx.doi.org/10.29121/granthaalayah.v8.i4.2020.32.

Full text
Abstract:
Orchha is a historically famous site of Bundelkhand region in Niwari district of Madhya Pradesh. It has the wide collection of tremendous Imperial monuments with historic importance and natural and living heritage at National and international level. The Jahangir Mahal, Raj Mahal and Sheesh Mahal are the three sections of Orchha Palace Complex. The blend of Mughal and Bundelkhandi style of architecture is really appreciable for its harmony, intelligent engineering and magnificent building. Jahangir Mahal was built in honour of Mughal Emperor Jahangir. Orchha is also famous for the Ram Raja temple where the Bhagwan Ram is worshipped as a king. Lakshmi Narayan temple and Chaturbhuj Temple have unique Temple designs. There are 14 Chhatri or cenotaphs of the rulers of Orchha. The art, architecture, legends and the myths celebrate the glory of Orchha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Maha rajah"

1

Weerekoon, Lloyd. Raja maha viharas of Kandy. [Kandy]: L. Weerekoon, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Vijayavardhana, Kusumsiri. Śrī Laṅkāvē raja maha vihāra. Koḷamba: Pahan Prakāśana, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Palliyaguru, Candrasiri. Raja viritin surindra maha Vijayabā nirindu. Koḷamba: Surasa Potak, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Vitarāṇa, Vinī. Toṭagamuva, or, The Toṭagamu Raja Maha Vihāra, Hikkaḍuva. Colombo, Sri Lanka: Cultural Publications Co., 1986.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Shahīdu Mahā Rājā D̤āhir: Sindhī sarvīc = Shaheed Maha Raja Dahir. Kandyāro: Roshnī Pablīkeshani, 2015.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kahaṭapiṭiya, Lakṣman. Aitihāsika Sēruvila lōka urumaya. Koḷamba: Ăs. Goḍagē saha Sahōdarayō, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Disanayaka, J. B. Kălaṇi Vihāre situvaṃ. Koḷamba: Goḍagē Pot Măndura, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kahaṭapiṭiya, Lakṣman. Aitihāsika Sēruvila lōka urumaya. Koḷamba: Ăs. Goḍagē saha Sahōdarayō, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kahaṭapiṭiya, Lakṣman. Aitihāsika Sēruvila lōka urumaya. Koḷamba: Ăs. Goḍagē saha Sahōdarayō, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kahaṭapiṭiya, Lakṣman. Aitihāsika Sēruvila lōka urumaya. Koḷamba: Ăs. Goḍagē saha Sahōdarayō, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Maha rajah"

1

Susilawati, Euis. "Aneksasi Crimea di Tengah-Tengah Kerja Sama Amerika Serikat dan Rusia dalam Stasiun Antariksa Internasional." In Kajian Kebijakan dan Informasi Kedirgantaraan, 42–56. Bogor: Mitra Wacana Media, 2015. http://dx.doi.org/10.30536/9786023181360.3.

Full text
Abstract:
Aneksasi Semenanjung Krimea oleh Rusia pada awal tahun 2014 telah menimbulkan konflik politik internasional dan menjalar kepada ranah kerja sama ISS, setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan berbagai sanksi kepada Rusia. Kajian ini ditujukan untuk menganalisis dinamika kerja sama AS dan Rusia dalam stasiun antariksa internasional (ISS) terkait peristiwa aneksasi Crimea tahun 2014. Metoda deskriptif digunakan untuk menggambarkan peristiwa aneksasi Krimea oleh Rusia, dan dinamika kerja sama AS dan Rusia dalam ISS. Sedangkan analisis disajikan dengan menginterpretasikan fakta kerja sama ISS pasca aneksasi Krimea yang ditinjau dari aspek politik internasional, konsep kerja sama internasional dan kepentingan nasional. Analisis menyimpulkan bahwa faktor masih berlangsungnya kerja sama AS dan Rusia ialah (i) Secara politik sejak Perang Dingin kedua negara tersebut masih tetap mengejar kekuatan untuk saling mendominasi Kajian Kebijakan dan Informasi Kedirgantaraan dan mengontrol satu sama lain sebagaimana dinyatakan dalam kepentingan nasionalnya,(ii) Kerja sama ISS merupakan alat bagi kedua negara untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya masing-masing, sekalipun terdapat konflik politik pada level pemerintah (aktor) akibat aneksasi Krimea, (iii) AS dan Rusia menyadari bahwa kemampuan baik teknis maupun sumber daya sangat diperlukan untuk tetap menjamin bahwa ISS akan terus beroperasi tidak hanya untuk kepentingan kedua negara tetapi negara lainnya yang terlibat dalam ISS, (iv) Apabila kerja sama ISS ini gagal, maka secara politik AS sebagai negara yang dominan dalam kerja sama ISS ini akan menurun kredibilitasnya dalam arena internasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

"Chapter II: Mama Raja. The case." In Restoring the Balance, 33–43. BRILL, 2008. http://dx.doi.org/10.1163/9789004253902_003.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

"II.18. Fürstenhöfe, (Maha-)Rajas, Pracht, Verschmelzung und Religionskämpfe." In Topik zwischen Modellierung und Operationalisierung, 158–61. transcript-Verlag, 2020. http://dx.doi.org/10.14361/9783839452271-027.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

"Chapter VII: Mama Raja. The case continues." In Restoring the Balance, 147–57. BRILL, 2008. http://dx.doi.org/10.1163/9789004253902_008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Maha rajah"

1

Ratmoko, Eko, and Reza Akbar Felayati. "Antariksa dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan." In Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa III. Bogor: In Media, 2019. http://dx.doi.org/10.30536/p.sinaskpa.iii.9.

Full text
Abstract:
Antariksa telah menjadi area yang menarik bagi negara-negara di seluruh dunia. Sejak dimulainya program pendaratan di bulan NASA, ke Misi MARS terbaru dari India Space Research Organization (ISRO), antariksa melayani berbagai varian motif. Tidak semua program keantariksaan hanya untuk pengembangan teknologi dan tujuan kemanusiaan, beberapa negara telah membuktikan bahwa medan antariksa juga bisa menjadi medan perang yang belum dipetakan, sebagai contoh Amerika Serikat dan Tiongkok. Pada saat yang sama, beberapa percaya bahwa antariksa menyediakan sarana untuk sumber daya yang menjamin kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari UNOOSA, yang memainkan peran penting dalam menjaga dan memastikan penggunaan antariksa yang tidak menganggu perdamaian. Setelah trajektori menuju pembangunan berkelanjutan dibuat, maka dari itu lingkungan yang tidak ramah di antariksa dapat berkurang. Pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan adalah tiga pilar yang membentuk pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan geopolitik antariksa, tulisan ini menjelaskan bagaimana dinamika geopolitik saat ini mengarah pada penggunaan antariksa untuk medan perang dan sumber daya yang berkaitan dengan perang. Selain itu, makalah ini juga menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan untuk menjelaskan pentingnya antariksa untuk pembangunan jangka panjang Bumi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography