To see the other types of publications on this topic, follow the link: Makroekonomie.

Journal articles on the topic 'Makroekonomie'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Makroekonomie.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Slavík, Michal. "Contemporary macroeconomics and optimal control theory." Politická ekonomie 52, no. 4 (August 1, 2004): 551–61. http://dx.doi.org/10.18267/j.polek.475.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Makovský, Petr. "Post Walrasian Macroeconomics - A Hope for the 21st Century Economic Theories?" Politická ekonomie 60, no. 5 (October 1, 2012): 700–704. http://dx.doi.org/10.18267/j.polek.872.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kuncoro, Ari. "Reputasi, Kredibilitas dan Relevansinya dalam Pengambilan Kebijakan." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia 11, no. 2 (January 1, 2011): 181–90. http://dx.doi.org/10.21002/jepi.v11i2.189.

Full text
Abstract:
Bermula dari penerbitan karya Keynes dalam suasana Depresi Besar tahun 1930-an, "The General Theory of Employment, Interest and and Money, ilmu ekonomi berangsur secara formal terbagi menjadi dua, Mikroekonomi dan Makroekonomj. Mikroekonomi mempelajari tingkah laku ekonomi manusia secara perorangan, sementara cabang Makroekonomi mempelajari besaran-besaran ekonomi agregat yang berkaitan dengan perekonomian nasional sebagai satu unit analisa tersendiri, seperti pendapatan nasional, konsumsi masyarakat, investasi, jumlah uang beredar dan lain—lain. Ihnu Makroekonomi diperlukan karena tampaknya ilmu ekonomi yang sudah ada pada waktu ifu, yang notabene merupakan Ilmu Mikroekonomi tidak dapat memberikan petunjuk ke arah pemulihan ekonomi. Ilmu Ekonomi pada waktu itu meramalkan bahwa perekonomian akan menyembuhkan dirinya sendiri melalui mekanisme pasar (invisible hand) karena kepentingan-kepentingan pribadi pelaku-pelaku ekonomi melalui naluri maksimisasi kepuasan dan keuntungan akan menggerakkan perekonomian ke kondisi keseimbangan semula.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

ORHAN, S. Sevinç. "YERLEŞİK İKTİSATTA KÜRESEL MAKROEKONOMİK TEORİ: YENİ AÇIK MAKROEKONOMİDE (NOEM) CARİ İŞLEMLER DİNAMİKLERİ." Ege Akademik Bakis (Ege Academic Review) 9, no. 4 (October 1, 2009): 1485. http://dx.doi.org/10.21121/eab.2009419686.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dana, Badara Shofi, Moh Adenan, and Zainuri Zainuri. "Dampak berita makroekonomi terhadap fluktuasi nilai tukar di Indonesia." Jurnal Ekonomi dan Bisnis 22, no. 2 (September 18, 2019): 345–60. http://dx.doi.org/10.24914/jeb.v22i2.2382.

Full text
Abstract:
Fluktuasi nilai tukar dalam jangka pendek dapat dijelaskan melalui pendekatan struktur mikro pasar valuta asing. Konsep yang dibangun oleh pendekatan struktur mikro pasar valuta asing adalah bahwa berita makroekonomi (berita di koran) dapat memengaruhi nilai tukar di pasar valuta asing dengan mengubah asumsi para pelaku. Tujuan penelitian ini, menganalisis dampak berita makroekonomi domestik dan Cina dalam memengaruhi pergerakan nilai tukar di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah nilai tukar dan berita makroekonomi domestik dan Cina pada 2/1/2013-31/12/2018. Proksi sebagai berita makroekonomi adalah pertumbuhan ekonomi (GDP), retail sales dan transaksi berjalan. Alat analisis Generalized Methods of Moments (GMM) digunakan untuk meninjau hubungan berita makroekonomi dengan nilai tukar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berita makroekonomi domestik dan Cina memiliki pengaruh terhadap pergerakan nilai tukar di Indonesia. Kebijakan yang digunakan oleh Indonesia untuk memitigasi dampak berita makroekonomi adalah menjaga fundamental makroekonomi. Di sisi lain, peningkatan efisiensi dan kredibilitas di pasar keuangan juga perlu dilakukan untuk menstabilkan pergerakan nilai tukar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Phelps, Edmund. "Macroeconomics for a Modern Economy." Gospodarka Narodowa 238, no. 3 (March 31, 2010): 79–109. http://dx.doi.org/10.33119/gn/101170.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Akerlof, George. "Behavioral Macroeconomics and Macroeconomic Behavior." Gospodarka Narodowa 187, no. 10 (October 25, 2003): 81–116. http://dx.doi.org/10.33119/gn/113810.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Solow, Robert. "Toward a Macroeconomics of the Medium Run." Gospodarka Narodowa 180, no. 11-12 (November 25, 2002): 95–104. http://dx.doi.org/10.33119/gn/113873.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Romer, David. "Keynesian Macroeconomics without the LM Curve." Gospodarka Narodowa 168, no. 5-6 (May 25, 2001): 95–118. http://dx.doi.org/10.33119/gn/113903.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Milojević, Ivan, Milan Mihajlović, and Nemanja Pantić. "Euro-macroeconomic policies." Ekonomski izazovi 8, no. 16 (2019): 21–27. http://dx.doi.org/10.5937/ekoizazov1916021m.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hendramiko, Noer Azam Achsani, and Hendro Sasongko. "PENGARUH FAKTOR MIKROEKONOMI DAN FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT PERKEBUNAN NUSANTARA V)." JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia 11, no. 1 (April 10, 2020): 86–105. http://dx.doi.org/10.21009/jrmsi.011.1.05.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor mikroekonomi dan faktor makroekonomi terhadap Gross Operating Profit (GOP), dengan studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara V. Data-data penelitian berasal dari laporan keuangan PTPN V yang dimuat dalam Laporan Manajemen bulanan dan Laporan Tahunan (Annual Report) periode tahun 2012-2017 (time series). Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression (VAR) dengan data 72 bulan, yaitu mulai bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2017. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang pengaruh faktor mikroekonomi dan faktor makroekonomi terhadap Gross Operating Profit (GOP) PTPN V. Hasil FEVD menunjukkan variabel penelitian yang berpengaruh terhadap GOP adalah GOP bulan sebelumnya sebesar 65,55%, faktor makroekonomi sebesar 21,38%, dan faktor makroekonomi sebesar 13,07%. Berdasarkan hasil penelitian ini, manajemen PTPN V diharapkan dapat mempertahankan kestabilan tingkat profitabilitasnya setiap bulannya untuk mempertahankan kelangsungan bisnis di masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Viphindrartin, Sebastiana. "Dampak Makro Ekonomi Terhadap Stabilitas Keuangan di Indonesia." Jurnal Manajemen Jayanegara 13, no. 1 (April 25, 2021): 13–19. http://dx.doi.org/10.52956/jmj.v13i1.27.

Full text
Abstract:
Kondisi makroekonomi yang tidak pasti dapat mempenga-ruhi tingkat risiko kredit bermasalah pada bank. Pengaruh kondisi makro ekonomi terhadap NPL memiliki respon yang berbeda-beda untuk setiap sektor ekonomi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi (inflasi, nilai tukar dan suku bunga) dan faktor spesifik bank (kredit) terhadap Non Performing Loan (NPL) BPR di Indonesia periode 2015 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan estimasi Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank. Ber-dasarkan hasil estimasi VECM, tiga variabel yang berpengaruh posi-tif dan signifikan terhadap NPL jangka panjang yaitu kredit, inflasi dan suku bunga. Sedangkan dalam jangka pendek hanya ada dua variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL yaitu kredit dan suku bunga. Variabel inflasi dan nilai tukar berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPL dalam jangka pendek.Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, Indikator Makroekonomi, NPL, Stabilitas Sistem Keuangan, VECM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Noga, Marian, and Beniamin Noga. "Does macroeconomics have to have microeconomic founations?" Studia i Prace WNEiZ 51 (2018): 213–28. http://dx.doi.org/10.18276/sip.2018.51/3-17.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Kusmayadi, Dedi, Irman Firmansyah, and Jajang Badruzaman. "THE IMPACT OF MACROECONOMIC ON NONPERFORMING LOAN: COMPARISON STUDY AT CONVENTIONAL AND ISLAMIC BANKING." IQTISHADIA 10, no. 2 (January 11, 2018): 59. http://dx.doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2864.

Full text
Abstract:
<p>Rata-rata rasio NPF bank syariah lebih tinggi <br />dibandingkan NPL bank konvensional. Hal ini menjadi<br />fenomena yang harus diteliti dan diindikasikan terdapat<br />faktor-faktor yang mempengaruhinya khususnya<br />faktor makroekonomi. Penelitian bertujuan untuk<br />membandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi non<br />performing loan (NPL) pada perbankan konvensional<br />dan perbankan syariah. Beberapa variabel makroekonomi<br />yang diduga mempengaruhi NPL/NPF adalah SBI/<br />SBIS, BI rate, nilai tukar, inflasi, GDP dan variabel<br />kontrol yaitu efisiensi. Periode penelitian dari Maret<br />2010 sampai Desember 2016 dengan data triwulanan.<br />Analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil<br />penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh variabel<br />makroekonomi hanya SBIS, inflasi dan PDB yang<br />berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF bank<br />syariah. Sedangkan hanya PDB yang berpengaruh<br />terhadap NPL bank konvensional.<br />Dengan demikian hanya bank syariah yang merasakan<br />dampak dari makroekonomi khususnya SBIS, inflasi<br />dan PDB sehingga hasil ini dapat menjadi dasar bagi<br />Bank Indonesia dan pemerintah dalam membuat<br />kebijakan makroekonomi.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Machmud, TM Arief. "Analisis Triwulanan: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan I - 2015." Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 17, no. 4 (October 7, 2015): 359–78. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v17i4.502.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 mengalami perlambatan, namun stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga. Perlambatan ekonomi bersumber dari melambatnya kinerja beberapa komponen permintaan domestik, seperti konsumsi pemerintah dan investasi bangunan. Sementara di sisi ekternal, ekspor masih melemah. Di sisi lain, stabilitas makroekonomi masih terjaga yang ditunjukkan dengan defisit transaksi berjalan yang menurun dan inflasi yang terkendali. Sementara itu, nilai tukar relatif terkendali meskipun mengalami tekanan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Basmar, Edwin, and Rachmat Sugeng. "DAMPAK AKTIFITAS KEUANGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI BULUKUMBA." SEIKO : Journal of Management & Business 3, no. 2 (May 12, 2020): 37. http://dx.doi.org/10.37531/sejaman.v3i2.566.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesejahteraan petani di Bulukumba, melalui aktifitas keuangan secara mikroekonomi dan makroekonomi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari statistik Bulukumba dari tahun 1990 hingga tahun 2018. Semua data diolah dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel mikroekonomi memberikan pengaruh pada kesejahteraan, berbeda dengan variabel makroekonomi. Kata Kunci : kredit, inflasi, aktifitas keuangan, fluktuasi keuangan, kesejahteraan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

CAMBAZOĞLU-, Birgül. "Civets Ülkelerinin Karşılaştırmalı Makroekonomik Analizi." Turkish Studies-Social Sciences Volume 15 Issue 2, Volume 15 Issue 2 (2020): 77–91. http://dx.doi.org/10.29228/turkishstudies.40165.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

EFEOĞLU, Rabia, Sabri AZGÜN, and Ömer Selçuk EMSEN. "Makroekonomik Performans Göstergelerinin Yolsuzluğa Etkisi." İnsan ve Toplum Bilimleri Araştırmaları Dergisi 9, no. 3 (September 30, 2020): 2116–37. http://dx.doi.org/10.15869/itobiad.736744.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

KARAYEL, İlhan. "Ticaret Savaşları ve Makroekonomik Etkileri." Social Sciences Studies Journal 5, no. 29 (January 1, 2019): 425–40. http://dx.doi.org/10.26449/sssj.1240.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Saputri, Oktoviana, and Mulawarman Hannase. "PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH PADA MASA PANDEMI COVID-19." Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance 4, no. 1 (May 1, 2021): 139–51. http://dx.doi.org/10.25299/jtb.2021.vol4(1).6590.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh indikator makroekonomi terhadap kinerja keuangan bank syariah di tengah kondisi pandemi Covid-19. Indikator makroekonomi yang digunakan adalah inflasi, suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Objek penelitian menggunakan rasio komposit 14 Bank Syariah di Indonesia yaitu, rasio CAR, NPF Net, BDR, ROA, NOM, BOPO, FDR dan STM. Rasio tersebut dinilai mampu menginterpretasikan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas dan likuiditas bank syariah. Data berupa time-series bulanan Januari-November 2020, sehingga diperoleh 132 objek observasi, pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil regresi parsial diperoleh output inflasi dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap NPF Net, ROA, NOM, BOPO dan STM, serta indikator IHSG berpengaruh signifikan terhadap BDR. Berdasarkan regresi simultan diperoleh hasil variabel independen berpengaruh signifikan terhadap NPF Net (kualitas aktiva produktif), dan seluruh rasio faktor rentabilitas (ROA, NOM dan BOPO) serta rasio STM (likuiditas). Namun, indikator makroekonomi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR, BDR (kualitas aktiva produktif) dan FDR (likuiditas). Secara umum, disimpulkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, indikator makroekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif (BDR) dan aspek likuditas (FDR) bank syariah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Pantas, Pribawa E. "Guncangan Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index (JII)." Cakrawala: Jurnal Studi Islam 12, no. 1 (September 19, 2017): 28–43. http://dx.doi.org/10.31603/cakrawala.v12i1.1662.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif, hal ini ditunjukkan dengan semakin besarnya nilai kapitalisasi serta minat investor dalam berinvestasi di pasar modal syariah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara empiris pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel makroekonomi terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII) serta menganalisis kecepatan respon Jakarta Islamic Indeks (JII) terhadap guncangan makroekonomi pada periode Januari 2011 – Desember 2016. Variabel makroekonomi yang digunakan antara lain inflasi, suku bunga bank Indonesia, nilai tukar, dan harga minyak dunia. Metode analisis menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dengan innovation accounting berupa Impulse Response Function (IRF) dan Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) dari data agregat Jakarta Islamic Indeks (JII). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Guncangan variabel inflasi direspon negatif oleh JII, sedangkan variabel, suku bunga bank Indonesia, nilai tukar tukar, dan harga minyak dunia direspon positif oleh JII. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa guncangan yang paling cepat direspon oleh JII adalah variabel suku bunga bank Indonesia (15) diikuti variabel nilai tukar (16), inflasi (17), dan harga minyak dunia(17)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Başar ÖNEM, Hüseyin. "Makroekonomik Faktörlerin BIST Endeks Değerlerine Etkisi." Journal of Current Researches on Business and Economics 10, no. 10 (2) (January 1, 2020): 203–12. http://dx.doi.org/10.26579/jocrebe.83.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Lučev, Josip. "Razvoj makroekonomije i rezolutivno-kompozitivna metoda." Politička misao 57, no. 2 (October 1, 2020): 31–55. http://dx.doi.org/10.20901/pm.57.2.02.

Full text
Abstract:
Cilj je ovog teksta pokazati svrhovitost upotrebe hobsovske rezolutivno-kompozitivne metode kao uporišta za analizu povijesti moderne ekonomske misli,a naročito makroekonomije. Najprije se obrazlaže važnost rezolutivno-kompozitivne metode u djelu Daga Strpića. Zatim se pokazuju osnovna obilježja stiliziranih pomaka u paradigmama ekonomske misli (neoklasična ekonomija – kejnzijanska ekonomija – slobodnotržišna paradigma) koji u svjetlu ove reinterpretacije dobivaju strukturu rezolucije-kompozicije-rerezolucije. Nudi se i interpretacija povijesti ekonomske znanosti “nakon Hayeka” kao perioda dominacije kompozitivnog elementa, odnosno kejnzijanskih makroekonomskih koncepata koji se oslanjaju na agregate. Objašnjavaju se neoklasična sinteza i osnovne metodološke dvojbe koje je dugotrajna integracija Keynesa u mainstream pretpostavljala (uključujući izbor između agregata i agregiranih pojedinaca u osnovi konceptualizacije makroekonomije). Problematizacijom tih dvojbi prate se komplementarni odnosi dugog roka, pretpostavljene racionalnosti aktera i optimalnih slobodnotržišnih rezultata. Prikazuje se i stanje znanosti na kraju 20. i početku 21. stoljeća, odnosno Lucasovo metodološko zaoštravanje Friedmanovih ideja, kao i dovršeni oblik tog idejnog sklopa u okviru “teorije realnih poslovnih ciklusa”. Ponovna dominacija rezolutivnog elementa (slobodnotržišna paradigma) koji konstituira ideju samoregulativnog tržišta oko savršeno racionalnog pojedinca dovodi nas u stvarne poteškoće: redukcija na savršeno racionalnog pojedinca (rezolutivni manevar) ne bi smjela konstituirati veću cjelinu kompozitivno ukoliko je ta redukcija nerealistična na način koji dramatično ograničava samu korisnost teorije. Stoga se zaključno otvara i pitanje primjene ovih ideja na predviđanje kriza i formuliranje odgovora na njih.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

ZOR, İsrafil. "MAKROEKONOMİK DEĞİŞKENLERİN HEDGE FON GETİRİLERİNE ETKİSİ." International Journal of Disciplines In Economics and Administrative Sciences Studies (IDEAstudies) 7, no. 29 (January 1, 2021): 333–49. http://dx.doi.org/10.26728/ideas.421.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Kurniawan, Kurniawan, Endang Masitoh, and Rosa Nikmatul Fajri. "Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Pertumbuhan Sukuk Korporasi di Indonesia." FINANSIA: Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah 3, no. 1 (June 26, 2020): 87. http://dx.doi.org/10.32332/finansia.v3i1.1831.

Full text
Abstract:
Pasar modal selalu mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Selain pasar modal konvensional, pasar modal syariah juga mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dengan terbitnya sukuk. Sukuk merupakan instrumen investasi yang berdasar akad syariah, kondisi perekonomian suatu negara memiliki peran penting dalam pertumbuhan sukuk. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui dan menganalisis faktor variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang di peroleh dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan. Metode penelitian menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel makroekonomi seperti inflasi, nilai tukar, jumlah uang beredar memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan sukuk korporasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Chor, Foon Tang, and Sezali Md. Darit. "Penentu Makroekonomi Kadar Jenayah di Malaysia." Jurnal Ekonomi Malaysia 49, no. 2 (December 1, 2015): 53–60. http://dx.doi.org/10.17576/jem-2015-4902-05.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Adrianna Syariefur Rakhmat. "VARIABEL MAKROEKONOMI SEBAGAI DETERMINAN SAHAM PROPERTI." JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi) 12, no. 1 (May 7, 2020): 1–12. http://dx.doi.org/10.37151/jsma.v12i1.43.

Full text
Abstract:
High population growth from year to year is one cause of the development of the property sector. These can be considered by the public to invest in stock of the property and real estate subsector. In investing decisions, investors must look at macroeconomic conditions that can affect stock price movements. The puspose of this studying to analyze the effect of macroeconomic factors, namely inflation, interest rates, and the exchange rate of rupiah on the stock price of the property and real estate. This research is a quantitative study using panel data regression analysis method and using software Eviews 10. The data used are monthly data obtained from monthly report of the Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, and the Central Statistics Agency with the technique of recording or documentation. The sampling technique is done by purposive sampling and obtaining 420 data during 2014-2019 period in 7 property and real estate subsector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The result of this study show partial result, each inflation variable and the rupiah exchange rate has a negative and significant effect on the share price of the property and real estate subsector. While the interest rate variable has a negative but not significant effect on the share price of the property and real estate subsector listed on the Indonesia Stock Exchange during the study period. Keyword: Inflation, Interest Rate, Exchange Rates, Stock Price.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

TUZUN, Osman, and Hakan KAHYAOĞLU. "Getiri Eğrisi Makroekonomi Bağlantısı: Türkiye Örneği." Optimum Ekonomi ve Yönetim Bilimleri Dergisi 8, no. 2 (July 1, 2021): 197–222. http://dx.doi.org/10.17541/optimum.799532.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Mentari, Ida Ayu Dara, and Indira Nuansa Ratri. "Risiko, Profitability, Size, Variabel Makroekonomi Dan Modal Bank." J-MKLI (Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia) 4, no. 1 (August 18, 2020): 58. http://dx.doi.org/10.26805/jmkli.v4i1.87.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji 3 pengaruh variabel independen yaitu risiko bank yang diproksikan dengan dua pengukuran yaitu NPL (Non Performing Loan) untuk mengukur risiko kredit macet dan Z-Score untuk mengukur risiko kegagalan bank, profitabilitas, size dan variabel makroekonomi terhadap kecukupan modal bank. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan sampel perusahaan perbankan yang terdaftar pada Direktori Perbankan Indonesia tahun 2010-2017. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa risiko bank dengan proksi NPL berpengaruh negatif dan risiko bank dengan proksi Z-Score berpengaruh positif terhadap kecukupan modal bank, profitabilitas berpengaruh positif, size berpengaruh negatif, dan variabel makroekonomi berpengaruh negatif terhadap kecukupan modal bank.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Bank Indonesia, Tim Penulis Laporan Triwulanan. "ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran Triwulan III – 2006." Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 9, no. 2 (February 13, 2007): 1–4. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v9i2.200.

Full text
Abstract:
Sampai dengan triwulan III – 2006, perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin membaik disertai dengan stabilitas makroekonomi dan keuangan yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi triwulan III – 2006 diperkirakan dapat lebih baik didorong oleh masih tingginya pengeluaran pemerintah dan membaiknya kinerja ekspor. Sementara itu, stabilitas makroekonomi tetap terjaga seperti tercermin pada inflasi yang terus menurun dan nilai tukar stabil. Dengan perkembangan tersebut serta dengan memperhatikan prospek ekonomi moneter ke depan khususnya upaya pencapaian inflasi untuk tahun 2006 dan 2007 masing-masing sebesar 8% ± 1% dan 6% ± 1%, Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2006 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 50 bps menjadi 10,75%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Ginting, Ari Mulianta. "PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) DI INDONESIA: STUDI NON PERFORMING LOAN PERBANKAN." Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik 7, no. 2 (June 12, 2017): 159. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v7i2.669.

Full text
Abstract:
ABSTRACT One of the indutries that have been influenced by the macroeconomic condition is the banking industry. If the economic condition of the country is developing, than the bank industry can grow. But the opposite when the economic condition is crisis, then this could result in an impact on the banking indutries. Therefore, Indonesias macroeconomic condition into a matter that must be considered for bank especially for banking credit. This reseach uses dynamic panel data, using data from 2006 through 2014, and the result found that macroeconomic condition, particularly the GDP had a negative influence on the NPL, it means thath the increasing of economic growth would reduce the NPL. And this reseach also found that interest rate loan and inflation had positive and singificant effect to the NPL.Therefore, Government must work togather with Central Bank to make macroeconomic condition that can decrease NPL banking in Indonesia.Keywords: macroeconomic, banking industries, non performing loanABSTRAK Salah satu industri yang memiliki keterkaitan dengan makroekonomi adalah industri perbankan. Jika suatu perekonomian suatu negara sedang berkembang, maka industri perbankan juga dapat tumbuh berkembang. Namun kondisi sebaliknya ketika perekonomian sedang mengalami krisis, maka hal ini dapat mengakibatkan dampak terhadap indusitri perbankan. Oleh karena itu kondisi makro ekonomi Indonesia menjadi suatu hal yang harus diperhatikan bagi penyaluran kredit. Penelitian ini menggunakan metode dynamic panel data, dengan menggunakan data dari tahun 2006 sampai dengan 2014, penelitian menemukan hasil bahwa ternyata kondisi makroekonomi, terutama GDP memiliki pengaruh yang negatif terhadap NPL, artinya semakin membaiknya perekonomian yang ditandai dengan semakin meningkatnyan pertumbuhan ekonomi akan semakin mengurangi kredit macet dan memiliki pengaruh yang positif dengan variabel tingkat suku bunga pinjaman, inflasi. Untuk itu diperlukan sinergitas antara pemerintah sebagai otoritas fiskal dengan Bank Indonesia untuk menciptakan kondisi makroekonomi yang baik yang dapat mengurangi NPL perbankan di Indonesia.Kata Kunci : makroekonomi, industri perbankan, non performing loan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Katunar, Jana, Vinko Zaninović, and Hrvoje Katunar. "MACROECONOMIC DETERMINANTS OF WINE PRODUCTION IN THE EUROPEAN UNION." Ekonomska misao i praksa 30, no. 1 (June 2021): 43–55. http://dx.doi.org/10.17818/emip/2021/1.2.

Full text
Abstract:
This paper focuses on the determinants of wine production in the European wine industry. In the last two decades, the European wine industry has undergone many changes due to the entry of new countries into the world wine market. Although increasing competitiveness became the priority of the European Common Agricultural Policy, wine production and consumption in the EU have decreased in the last two decades, and therefore the aim of this research is to analyse and identify the macroeconomic determinants of wine production, i.e. what factors besides the price influence wine production in selected EU countries and in how they can be controlled. Empirical research was conducted using data for EU member states traditionally engaged in wine production. Panel data on wine production, wine consumption, average wine price, wine imports, wine exports and EU support to the wine sector were collected from secondary sources for 15 wine-producing EU countries and for the period 2009-2018. We estimated the econometric model using pooled OLS, as diagnostic tests indicated that this estimator was the best fit for our data. Our results suggest that domestic demand and domestic (EU) subsidies are the main drivers of wine production. To keep up with New World wine producers, even more emphasis should be placed on promoting the wine drinking culture.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

YILDIRIM, Hakan. "MENKUL KIYMETLER BORSASINA ETKİ EDEN MAKROEKONOMİK FAKTÖRLER." ATLAS JOURNAL 4, no. 12 (January 1, 2018): 986–94. http://dx.doi.org/10.31568/atlas.137.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

DÜNDAR, Necip. "KÜRESEL SALGINLARIN MAKROEKONOMİK ETKİLERİ ÜZERİNE BİR ARAŞTIRMA." International Journal of Social Humanities Sciences Research (JSHSR) 7, no. 52 (January 1, 2020): 837–52. http://dx.doi.org/10.26450/jshsr.1797.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

KILIÇ DEPREN, Serpil. "Bankacılıkta Şubeleşme Eğilimini Etkileyen Makroekonomik Faktörlerin Belirlenmes." Journal of Turkish Studies 12, Volume 12 Issue 24 (January 1, 2017): 97–120. http://dx.doi.org/10.7827/turkishstudies.12373.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

TUNA, İsmail. "TEMEL MAKROEKONOMİK DEĞİŞKENLERİN BIST ENDEKSLERİ ÜZERİNDEKİ ETKİSİ." Journal of Academic Social Sciences 55, no. 55 (January 1, 2017): 199–214. http://dx.doi.org/10.16992/asos.12826.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

AKBIYIK, Yavuz ÖZEK Nihat. "SEÇİLİ GEÇİŞ EKONOMİLERİNDE POLİTİK İSTİKRARIN MAKROEKONOMİK BELİRLEYİCİLERİ." Journal of History School XLIII, no. XLIII (2019): 1744–67. http://dx.doi.org/10.29228/joh.24709.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

BAL, Oğuz. "Makroekonomide Yatırım Kararı Aşamaları Ve Türkiye Örneği." Social Sciences Studies Journal 5, no. 31 (January 1, 2019): 1279–89. http://dx.doi.org/10.26449/sssj.1333.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

SAMIRKAŞ, MUSTAFA CAN. "ÜLKE BETASINI ETKİLEYEN MAKROEKONOMİK FAKTÖRLER: TÜRKİYE ÖRNEĞİ." Journal of International Social Research 9, no. 43 (April 20, 2016): 2113. http://dx.doi.org/10.17719/jisr.20164317776.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Atasever, Gülbahar. "TÜRKİYE'DE SEÇİMLER, HÜKÜMET DEĞİŞİKLİKLERİ VE MAKROEKONOMİK GÖSTERGELER." Journal of Social Sciences 14, no. 14 (January 1, 2017): 524–35. http://dx.doi.org/10.16990/sobider.3600.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Tastan, Huseyin, and Arifenur Gungor. "Türkiye Hisse Senedi Piyasa Volatilitesinin Makroekonomik Temelleri." Business and Economics Research Journal 10, no. 4 (July 29, 2019): 823–32. http://dx.doi.org/10.20409/berj.2019.203.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Jusman, Jumriaty, and Sinta Devit Puspitasari Sinta Devit Puspitasari. "PENGARUH KONDISI FUNDAMENTAL DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TAHUN 2016-2018." Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 6, no. 1 (March 19, 2020): 84–98. http://dx.doi.org/10.35972/jieb.v6i1.319.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental keuangan dan makroekonomi terhadap harga saham. Faktor fundamental keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA, CR dan EPS, sedangkan faktor makroekonomi yang digunakan ialah inflasi. Dengan menggunakan metode purposive sampling, didapatkan 7 perusahaan dari 18 perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di BEI selama periode 2016-2018. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda yang telah terlebih dulu melewati uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan ROA, CR, EPS, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham, namun ROA, CR dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kata kunci: ROA, CR, EPS, Inflasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Kurniasih, Augustina, and Leonardo David Yuliandy Johannes. "ANALISIS VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN." Jurnal Manajemen 19, no. 1 (March 7, 2017): 136. http://dx.doi.org/10.24912/jm.v19i1.110.

Full text
Abstract:
Saat ini semakin banyak tersedia pilihan instrumen investasi. Salah satu instrumen investasi adalah reksadana. Kondisi makroekonomi Indonesia mempengaruhi kinerja investasi, termasuk investasi reksadana. Salah satu jenis reksadana adalah reksadana campuran. Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh return IHSG, return Kurs USD, return JIBOR Interest Rate dan return Obligasi Pemerintah Indonesia terhadap kinerja reksadana campuran. Periode penelitian adalah selama satu tahun (2012), menggunakan data harian. Total reksadana campuran di BEI berjumlah 120, yang memenuhi kriteria menjadi sampel sebanyak 86. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian adalah regresi linier berganda. Ditemukan bahwa faktor makroekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap return reksadana campuran adalah return IHSG dan Suku Bunga JIBOR.Nowadays investment instruments are growing. One of the investment instruments is mutual fund. Indonesian macroeconomic conditions affected the performance of investments, including on mutual funds. One type of mutual fund is balance mutual funds. This study aims to examine and analyze the effect of stock index returns, return of USD exchange rate, return of JIBOR Interest Rate, and return of government bonds of Indonesia to the performance of balance mutual funds. Observation period is one year (2012), using daily data. Total balance mutual funds in IDX are 120, which meets the criteria of the sample were 86. Method used to answer the research problem is multiple linear regressions. It found that macroeconomic factors that significantly influence the performance of balance mutual funds are returns JCI and JIBOR interest rate return.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Febriana Mk, Irma, Nurbetty Herlina Sitorus, and Rizka Malia. "Kondisi makroekonomi dan kinerja perbankan di Indonesia." Jurnal Paradigma Ekonomika 16, no. 1 (February 14, 2021): 11–28. http://dx.doi.org/10.22437/jpe.v16i1.12073.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to see how the long-term and short-term relationship between banking performance and macroeconomic variables. The analysis method used is the vector error correction model (VECM) with the variables ROA, BOPO, LDR, industrial production index, CPI, and BI rate. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between ROA and industrial production index in the long run and a significant negative relationship between ROA and CPI in the long and short term. There is a significant negative relationship between BOPO and the industrial production index in the long and short term. LDR has a significant negative relationship with all macro variables in the long term whereas, in the short term, LDR has a significant negative relationship with the CPI. Keywords: Banking performance, Macroeconomic, Vector error correction models
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Barika, Barika, Armelly Armelly, and Benardin Benardin. "TINJAUAN KAUSALITAS INDIKATOR MAKROEKONOMI DI PROVINSI BENGKULU." Convergence: The Journal of Economic Development 2, no. 2 (February 5, 2021): 118–32. http://dx.doi.org/10.33369/convergence-jep.v2i2.12536.

Full text
Abstract:
The aims of this research are to determine the statistical causality between poverty, education level, economic growth, investment and income inequality in Bengkulu province. To analyze how the influence of education level, economic growth, investment and income inequality on poverty in Bengkulu province. This research are use granger causality test method and Panel Multiple regression. The result shows the variables have causal relations are income inequality with economic growth, income inequality with investment. Panel data regression results show that education, economic growth, and investment variables significantly influence poverty in Bengkulu province. Keywords : Granger Causality1, Education2, Economic Growth3, Invesment 4, Poverty 5
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Runtunuwu, Prince Charles Heston. "Analysis of Macroeconomic Indicators and It's Effect on Human Development Index (HDI)." Society 8, no. 2 (December 30, 2020): 596–610. http://dx.doi.org/10.33019/society.v8i2.246.

Full text
Abstract:
This research aims to determine the effect of inflation, per capita income. The method used is a quantitative method with a descriptive approach. The data analysis technique uses multiple linear regression models, which are continued by the classical assumption test. This research uses secondary data, precisely ten years of time-series data from 2010-2019 obtained from the Central Bureau of Statistics, books, literature, the internet, records, and other sources related. The research sample consisted of 40 data taken per quarter, from 2010-2019. The analytical method used in this research is multiple linear regressions. The results showed that inflation had a negative and insignificant effect on Human Development Index (HDI). In contrast, per capita income and unemployment had a negative and significant effect on Human Development Index (HDI). Inflation, per capita income, and unemployment significantly affected the Human Development Index (HDI) in Ternate City. The independent variable’s determination (R Square) on the dependent variable is 0.836 or 83.6%. It means inflation, per capita income, and unemployment can affect the Human Development Index (HDI) in Ternate City at 83.6%, remaining 16.4% by other factors.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Runtunuwu, Prince Charles Heston. "Analysis of Macroeconomic Indicators and It's Effect on Human Development Index (HDI)." Society 8, no. 2 (December 30, 2020): 596–610. http://dx.doi.org/10.33019/society.v8i2.246.

Full text
Abstract:
This research aims to determine the effect of inflation, per capita income. The method used is a quantitative method with a descriptive approach. The data analysis technique uses multiple linear regression models, which are continued by the classical assumption test. This research uses secondary data, precisely ten years of time-series data from 2010-2019 obtained from the Central Bureau of Statistics, books, literature, the internet, records, and other sources related. The research sample consisted of 40 data taken per quarter, from 2010-2019. The analytical method used in this research is multiple linear regressions. The results showed that inflation had a negative and insignificant effect on Human Development Index (HDI). In contrast, per capita income and unemployment had a negative and significant effect on Human Development Index (HDI). Inflation, per capita income, and unemployment significantly affected the Human Development Index (HDI) in Ternate City. The independent variable’s determination (R Square) on the dependent variable is 0.836 or 83.6%. It means inflation, per capita income, and unemployment can affect the Human Development Index (HDI) in Ternate City at 83.6%, remaining 16.4% by other factors.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Bank Indonesia, Tim Penulis Laporan Triwulanan. "ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran Triwulan II – 2006." Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 9, no. 1 (February 13, 2007): 1–4. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v9i1.149.

Full text
Abstract:
Perekonomian Indonesia pada triwulan II – 2006 diwarnai oleh pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah sementara stabilitas makroekonomi tetap terjaga. Masih lambatnya pertumbuhan ekonomi terutama karena rendahnya permintaan domestik yang dipengaruhi oleh belum meningkatnya daya beli masyarakat, belum membaiknya iklim investasi, dan pengeluaran pemerintah yang masih relatif rendah. Pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut berasal dari ekspor yang mengalami peningkatan cukup besar. Sementara itu, stabilitas makroekonomi tetap terjaga seperti tercermin pada inflasi yang terus menurun dan nilai tukar yang cenderung menguat. Dengan perkembangan tersebut serta dengan memperhatikan prospek ekonomi moneter ke depan khususnya upaya pencapaian sasaran inflasi untuk tahun 2006 dan 2007 masing-masing sebesar 8% ± 1% dan 6% ± 1%, Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 6 Juli 2006 memutuskan untuk menurunkan tingkat BI Rate sebesar 25 bps menjadi 12,25%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sari, Widya Intan. "Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Terhadap Return LQ 45 dan Dampaknya Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)." Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi) 3, no. 1 (September 23, 2019): 65. http://dx.doi.org/10.32493/skt.v3i1.3263.

Full text
Abstract:
IHSG merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara umum. Peningkatan IHSG menunjukkan kondisi pasar modal sedang bullish, sebaliknya jika menurun menunjukkan kondisi pasar modal sedang bearish. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor baik mikro maupun makroekonomi. Diantara faktor makroekonomi yang mempunyai peranan penting dalam pergerakan IHSG adalah Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Tukar dan Retun LQ 45 yang penulis gunakan sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh Inflasi terhadap Returm LQ 45, mengetahui pengaruh Suku Bunga SBI terhadap Return LQ 45, untuk mengetahui Nilai Tukar terhadap Return LQ 45, untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai tukar terhadap Return LQ 45 dan untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai tukar terhadap Return LQ 45 dan dampaknya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Dokurno, Zbigniew, and Bogusław Fiedor. "Sustainable Development as the Concept of World Economy Development from Contemporary Macroeconomics Perspective." Gospodarka Narodowa 282, no. 2 (April 30, 2016): 5–24. http://dx.doi.org/10.33119/gn/100761.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography