Academic literature on the topic 'Markov Kedja'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Markov Kedja.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Markov Kedja"

1

Masuku, Fatimah N., Yohanes A. R. Langi, and Charles Mongi. "ANALISIS RANTAI MARKOV UNTUK MEMPREDIKSI PERPINDAHAN KONSUMEN MASKAPAI PENERBANGAN RUTE MANADO-JAKARTA." JURNAL ILMIAH SAINS 18, no. 2 (July 31, 2018): 75. http://dx.doi.org/10.35799/jis.18.2.2018.20495.

Full text
Abstract:
ANALISIS RANTAI MARKOV UNTUK MEMPREDIKSI PERPINDAHAN KONSUMEN MASKAPAI PENERBANGAN RUTE MANADO-JAKARTAABSTRAKRantai Markov mempunyai sifat bahwa kejadian di masa lalu tidak mempunyai pengaruh pada kejadian masa yang akan datang apabila kejadian saat ini diketahui. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya peluang perpindahan konsumen maskapai penerbangan rute Manado-Jakarta, dan memprediksi peluang perpindahan maskapai Batik Air, Garuda, Citilink, dan Lion pada periode berikutnya terhadap keempat Maskapai Penerbangan tersebut. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden maskapai penerbangan hanya Manado-Jakarta. Periode bulan maret-april 2018. Metode penelitian berbentuk survei, dan analisis yang digunakan menggunakan rantai markov. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2020 mencapai titik keseimbangan dengan presentase untuk maskapai Batik Air yaitu 32%, pada urutan kedua maskapai Garuda yaitu 29%, kemudian Lion Air sebanyak 21%, dan terendah pada Citilink 18%. Kata kunci : Penumpang Maskapai, Maskapai penerbangan, Rantai Markov ANALYSIS OF MARKOV CHAIN TO PREDICT CONSUMER MOVEMENT OF AIRLINE ROUTE MANADO-JAKARTA ABSTRACT The Markov chain has the nature that past events have no influence on future events if the current event is known. The objective of this research is to know the magnitude of the opportunity of consumer movement of airlines of Manado-Jakarta route, and to predict the opportunity of batik Air, Garuda, Citilink, and Lion flight movement in the next period against the four airlines. The study sample consisted of 100 airline respondents only Manado-Jakarta route. The period of March-April 2018. The research method was surveyed, and the analysis used using markov chain. The results showed in 2020 reached the point of balance with a percentage for batik air airline that is 32%, second at 29% Garuda Airlines, then Lion Air 21%, and lowest at Citilink 18%. Keywords : Airline Passenger, Airline, Markov Chain
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Suratinoyo, Riri A., Fernando D. Pongoh, and Yohanes A. R. Langi. "Analisis Rantai Markov Terhadap Pola Perpindahan Konsumen Pasar Swalayan di Kota Manado dengan Penilaian Pasar Swalayan menggunakan Metode Simple Additive Weight (SAW)." d'CARTESIAN 8, no. 2 (July 25, 2019): 76. http://dx.doi.org/10.35799/dc.8.2.2019.23920.

Full text
Abstract:
Perpindahan konsumen pasar swalayan sangat berpengaruh di dunia industri. Konsumen memiliki peran penting bagi industri tersebut, sehingga sangat penting untuk mengetahui pola perpindahan konsumen, mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya, untuk mengetahui pola perpindahan konsumen harus menggunakan Analisis Rantai Markov. Rantai Markov sendiri memiliki sifat bahwa kejadian di masa lalu tidak mempengaruhi kejadian di masa yang akan datang apabila kejadian saat ini diketahui. Setelah mengetahui pola perpindahan konsumen, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian pasar swalayan menggunakan metode Simple Additive Weight yang lebih dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Kedua metode ini sangat baik dalam penelitian ini, dengan menggunakan analisis Rantai Markov didapati bahwa Golden merupakan pasar swalayan paling diminati oleh konsumen karena memiliki paling banyak konsumen yang berbelanja dalam kurun waktu lama. Sedangkan menggunakan metode Simple Additive Weight didapati bahwa Freshmart merupakan pasar swalayan terbaik karena memenuhi 6 kriteria yang telah di tentukan yakni Harga, Kelengkapan Kebutuhan, Promosi, Lokasi, Kenyamanan Tempat dan Pelayanan Karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tamudia, Djini, Yohanes Langi, and Julia Titaley. "Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square." d'CARTESIAN 3, no. 1 (March 30, 2014): 58. http://dx.doi.org/10.35799/dc.3.1.2014.3997.

Full text
Abstract:
Abstract This research has been conducted to determine the changes of consumers switching between brand of Shampoo and make predictions of consumer migration opportunities of each brand Shampoo among customer in the future. The data used in this study is primary data colleted through a questionnaire on the 100 customer of Hypermart swalayan Manado Town Square on July to September 2013. Data were analyzed by Markov Chains analysis. Base on Markov Chains analysis, it is found that Sunsilk consumen as a large percentage of consumen in early and even in later years with a value 25%. On the second level brand Pantene reach a value 16% and the lowest level brand Lifeboy, Clear and other brand only able to reach 4%. Keywords : Brand Switching, Consumen, Markov Chains Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui peluang perpindahan konsumen merek shampoo ke merek shampoo lainnya serta membuat prediksi peluang perpindahan konsumen merek shampoo pada pelanggan Hypermart Swalayan Manado Town Square dimasa yang akan datang. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner pada 100 orang pelanggan Hypermart Swalayan Manado Town Square pada bulan Juli sampai September 2013. Data yang diperoleh dianalisis dengan rantai Markov. Berdasarkan hasil analisis Rantai Markov, diperoleh pengguna merek shampoo Sunsilk memiliki presentasi terbanyak dan bahkan untuk tahun-tahun berikutnya yaitu 25%. Pada urutan kedua merek shampoo Pantene dengan presentasi 16% dan urutan yang terendah adalah merek shampoo Lifeboy, Clear dan merek shampoo lainnya dengan presentasi 4%. Kata kunci : Pengguna Shampoo, Perpindahan Merek, Rantai Markov
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Djan, Ismulyana, and Ramlan Ruvendi. "POLA PERPINDAHAN PENGGUNAAN MEREK HANDPHONE DI KALANGAN MAHASISWA Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Binaniaga." Jurnal Ilmiah Binaniaga 2, no. 01 (November 22, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.33062/jib.v2i01.198.

Full text
Abstract:
penelitian ini bertujuan untuk : 1. mengidentifikasi alasan mahasiswa STIE Binaniaga memilih merek handphone tertentu sebagai alat komunikasi, 2. untuk mengetahui perpindahan penggunaan suatu merek handphone ke merek lainnya, dan 3. membuat proyeksi pangsa pasar handphone dikalangan mahasiswa. Dengan responden mahasiswa STIE Binaniaga sebanyak 76 orang dan menggunakan analisis Rantai Markov diperoleh kesimpulan bahwa : • Merek handphone yang banyak diminati responden adalah Nokia, dipilih karena pengoperasiannya mudah serta fiturnya lengkap. Urutan kedua ditempati Sony Ericsson dipilih karena mudah pengoperasian, fiturnya lengkap dan sekedar mencoba-coba. Sedangkan Motorola dibeli karena fitur lengkap dan harganya murah. Merek lainnya juga dipilih karena murah harganya. • Merek handphone seperti Nokia, Siemen, Philips, Samsung, Motorola mengalami pergeseran peminatan kecuali Sony Ericsson dan merek handphone lainnya (merek-merek yang tidak diperhitungkan) mengalami kenaikkan. • Pangsa pasar yang tetap stabil dalam tahun 2007-2009 diprediksi adalah Sony Ericsson, sedangkan Nokia, Motorola dan Samsung mengalami penurunan..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wibowo, Buddi. "Comovement Indeks Pasar Saham Syariah dan Variabel Makro Ekonomi: Pendekatan Regime-Switching Regression." IQTISHADIA 10, no. 2 (January 11, 2018): 83. http://dx.doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2237.

Full text
Abstract:
<p>Hubungan imbal hasil indeks syariah dengan variabel makroekonomi merupakan topik riset yang cukup banyak menarik perhatian para peneliti. <em>Comovement</em> antara indeks syariah dengan indeks pasar saham konvensional mengindikasikan adanya hubungan kointegrasi antara kedua pasar tersebut. <em>Comovement</em> antara indeks syariah dan indeks pasar konvensional jauh lebih kuat pada saat volatilitas rendah dibandingkan pada regime volatilitas yang tinggi. Signifikannya hubungan antara imbal hasil indeks syariah di Bursa Efek Indonesia dengan perubahan suku bunga memunculkan pertanyaan apakah saham-saham perusahaan yang termasuk di dalam Jakarta Islamic Index telah disaring secara ketat sehingga komponen biaya bunga sudah minimal atau karena mikro struktur pasar saham Indonesia yang didominasi investor asing. Model regresi <em>Markov regime-Switching</em> mengungkapkan adanya perbedaan signfikan pengaruh perubahan nilai tukar terhadap imbal hasil indeks syariah antara regime volatilitas yang tinggi dengan regime volatilitas yang rendah. Pengaruh nilai tukar hanya signifikan pada saat regime volatilitas yang rendah. Hal ini tidak dapat diungkap jika kita hanya menggunakan model regresi linier OLS biasa.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Durrah, Fara Inka, Samsul Anwar, and Latifah Rahayu Siregar. "MARKOV CHAIN ANALYSIS, METODE ALTERNATIF DALAM MENGUKUR TINGKAT ELEKTABILITAS PESERTA PEMILU MELALUI TAGAR: STUDI KASUS PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2019." JWP (Jurnal Wacana Politik) 5, no. 1 (March 4, 2020): 41. http://dx.doi.org/10.24198/jwp.v5i1.27084.

Full text
Abstract:
Tingkat elektabilitas merupakan informasi yang sangat penting bagi peserta pemilihan umum (pemilu) baik calon legislatif maupun eksekutif. Selama ini, elektabilitas seorang kandidat diukur melalui survei yang dilakukan beberapa waktu sebelum masa tenang pemilihan. Selain membutuhkan biaya yang besar, terdapat rentang waktu antara survei dengan hari pemungutan suara sehingga hasilnya berpotensi bias. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode alternatif yang dapat digunakan sebagai pembanding dari hasil survei elektabilitas. Penelitian dengan memanfaatkan informasi melalui media sosial menjadi semakin relevan seiring dengan semakin banyaknya pengguna media sosial di Indonesia. Salah satu pendekatan yang cukup menjanjikan dalam mengukur elektabilitas peserta pemilu dengan memanfaatkan media sosial adalah Markov Chain Analysis (MCA). Selain berbiaya rendah, MCA juga dapat mengukur tingkat elektabilitas pada hari pemungutan suara yang tidak dapat dilakukan melalui survei. Sebagai ilustrasi, penelitian ini mengaplikasikan MCA pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat elektabilitas terhadap kedua pasangan calon di media sosial melalui tagar utama pendukung masing-masing paslon (#2019tetapjokowi dan #2019gantipresiden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari pemungutan suara, diprediksi jumlah penyebutan #2019gantipresiden di media sosial akan lebih banyak daripada #2019tetapjokowi. Meskipun berbeda dengan hasil perhitungan resmi pada pilpres 2019, metode MCA merupakan metode alternatif berbiaya rendah yang berpotensi dikembangkan untuk mengukur tingkat elektabilitas peserta pemilu pada masa yang akan datang. Pemilihan dan penambahan tagar yang representatif merupakan kunci penting dalam meningkatkan akurasi hasil analisis MCA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Allo, Denis G., Djoni Hatidja, and Marline Paendong. "Analisis Rantai Markov untuk Mengetahui Peluang Perpindahan Merek Kartu Seluler Pra Bayar GSM (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsrat Manado)." Jurnal MIPA 2, no. 1 (January 30, 2013): 17. http://dx.doi.org/10.35799/jm.2.1.2013.745.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang perpindahan konsumen merek kartu seluler GSM ke merek kartu seluler GSM lainnya serta membuat prediksi peluang perpindahan konsumen merek kartu seluler GSM dikalangan mahasiswa pada masa yang akan datang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado. Total sampel dalam penelitian ini adalah 87 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis Rantai Markov dengan menggunakan software QM 2.2 for window , diperoleh bahwa pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNSRAT pengguna GSM untuk merek AS dan Simpati yang pada awal mendominasi persentase pengguna dan bahkan pada tahun-tahun berikutnya cenderung tetap mendominasi jumlah pengguna GSM. Pada tingkat kedua merek GSM IM3 dan GSM Tri yang mendominasi pengguna GSM, dimana keduanya masing-masing mencapai nilai antara 5-10% dari total pengguna.Dan selanjutnya, merek GSM XL, hanya mampu mencapai angka di bawah 5% saja.Sedangkan merek GSM Axis dan Mentari belum mampu untuk masuk pada pasar dalam populasi mahasiswa Fakultas Pertanian UNSRAT Manado.This study aims to determine the changes of consumers switching between brands of GSM and make predictions of consumer migration opportunities of each brand GSM among students in the future. The data used in the study is primary data collected through a questionnaire on the students of the Faculty of Agriculture, University of Sam Ratulangi Manado. The number of samples taken was 87 students. Based on markov chain analysis using QM 2.2 sofware for windows, found that the students of the Faculty of Agriculture UNSRAT brand GSM users AS and Simpati as a large percentage of users in early and even in later years tend to continue to dominate the numbers of GSM users. On the second level brand GSM users IM3 and Tri dominating users, where each of them reaches a value between 5-10% of the total users. The next brand GSM XL, only able to reach below 5%. While the brand GSM Axis and Mentari has not been able to enter the market in the agriculture faculty of the college population University of Sam Ratulangi Manado.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Hadi, Kisno. "Perbandingan Penegakan Demokrasi di Indonesia Pasca-Rezim Suharto dan Filipina Pasca-Rezim Marcos." Insignia: Journal of International Relations 6, no. 1 (March 19, 2019): 13. http://dx.doi.org/10.20884/1.ins.2019.6.1.1246.

Full text
Abstract:
Abstrak Tulisan ini mendeskripsikan dan menganalisis perjalanan memperoleh demokrasi di dua negara yang pernah sama-sama mengalami rezim anti demokrasi yaitu Indonesia di bawah Suharto dan Filipina di bawah Marcos. Dua negara ini sama-sama mengalami rezim militeristik, namun setelah demokrasi berhasil diraih dan ditegakkan tetap saja terjadi kecenderungan-kecenderungan tindakan aktor politik hendak mengembalikan ke keadaan anti demokrasi seperti praktik pemerintahan yang tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi yaitu korupsi, politik oligarki, lemahnya penegakan hukum di berbagai bidang, hingga separatisme. Ada 3 hal penting yang disampaikan dalam tulisan ini, yaitu pertama, keadaan rezim militeristik yang menguasai kedua negara; kedua, latar belakang kejatuhan rezim militeristik dan diperolehnya sistem demokrasi dalam pengelolaan negara; dan ketiga, tantangan penegakan dan pelaksanaan demokrasi bagi kedua negara dalam politik masa kini. Tulisan ini merupakan hasil studi pustaka dengan metode deskriptif explanatory dan teknik analisis data kualitatif interpretatif. Temuan studi ini ialah Pertama, praktik demokrasi menunjukkan banyak hal baik seperti implementasi good governance dan pembangunan ekonomi melalui infrastruktur dan pajak, namun disertai munculnya masalah baru seperti menguatnya oligarki di pusat dan daerah di bidang politik dan ekonomi hingga membesarnya praktik korupsi pejabat negara. Kedua, ada perbedaan sikap politik kedua negara dalam rekonsiliasi dengan rezim masa lalu, Filipina dapat melupakan trauma politik masa lalu yakni aktor politik masa kini yang merupakan warisan rezim politik masa lalu bisa bekerjasama dan berkonsentrasi membangun bangsa dan negara ke depan tanpa saling fitnah dan kecurigaan. Sedangkan di Indonesia, terjadi sikap politik berbeda, di mana saling curiga dan fitnah yang sering dikaitkan dengan warisan politik masa lalu; Ketiga, kedua negara terus bekerja keras mencari model demokrasi yang cocok; dan Keempat, kedua negara mempunyai tugas besar dalam menegakkan demokrasi dengan bekerja keras menciptakan kesejahteraan bagi warga negara, penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi, pemberantasan narkoba, kerjasama luar negeri dan membina hubungan politik pusat dan daerah. Kata kunci: Demokrasi, Militeristik, Negara, Perbandingan Politik, Politik Kontemporer Abstract This article describes and analyzes the journey of enforcement of democracy between Indonesia and Philipines which is occur after the end of regimes that tore both countries, i.e. by regime of Suharto in Indonesia and Marcos in Phillipines. But, the facts these countries still struggling to resolve tendencies that weaken democratization such as corruptions, oligarkhi of politics, weakness of law enforcement, separatism etc. For those reasons, author underlines three important things in this article to analyze problems, i.e., firstly, situation of regimes that control both countries; secondly, background of situation that overthrown the regimes and thirdly, the challenges of enforcement and implementation of democration for both countries in political situation today. This article is a library research that using descriptive explanatory method with qualitative interpretative data analitys. Finally, author find four results of the research, i.e. firstly, in practical of democracy, both countries display a good progress as a implementation of good governance and economic development e.g. in infrastructure and tax policy. But this situation raising new problems such as oligarchy strengthened in politics and economics sector both in national level and local regions level that result increase numbers of corruption of the rulers of government. Secondly, on political will between Indonesia and Philipines concerning of the reconciliation with the regime: Philipines decided to still involving actors of last regime to develop the country; but Indonesia still in trauma with the regime, suspicious, hatred are dominated as a result of political tension. Thirdly, both contries are still on going process to find the appropriate of democracy model. And fourthly, Indonesia and Philipines are strive to create prosperity and welfare for their people on law enforcement including eradication of corruption, fighting drugs abuse, build cooperation with foreign country and harmonizing of political relation between national and regional level. Keywords: Comparative Politics, Contemporary Politic, Democracy, Militeristic, State
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Purwa, Taly. "PENERAPAN MODEL SPATIAL LOGIT-NORMAL PADA SMALL AREA ESTIMATION DENGAN METODE HIERARCHICAL BAYES." Seminar Nasional Official Statistics 2019, no. 1 (May 11, 2020): 59–66. http://dx.doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.42.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menerapkan model Spatial Logit-normal pada Small Area Estimation (SAE) untuk estimasi proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1.400 kkal/kapita/hari pada level kecamatan di Provinsi Bali Tahun 2014 yang merupakan indikator 2.1.2(A) pada tujuan ke-2 SDGs dalam rangka mengukur capaian dan mendukung tercapainya target SDGs pada level lebih tinggi. Terdapat tiga model SAE yang digunakan dengan spesifikasi random effect yang berbeda, yaitu model dengan random effect yang bersifat saling bebas (independen), spatial random effect (iCAR) serta model dengan kedua jenis random effect sekaligus (BYM). Penggunaan unsur spatial random effect diharapkan dapat meningkatkan efisiensi hasil estimasi. Metode estimasi menggunakan pendekatan Hierarchical Bayes (HB) dengan metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) algoritma Gibbs Sampling. Estimasi parameter pada ketiga model menunjukkan hasil yang relatif tidak berbeda dimana hanya ada satu variabel prediktor yang memiliki pengaruh signifikan, yaitu proporsi keluarga pertanian, pada model dengan random effect independen dan model BYM. Sedangkan pada model iCAR tidak ada satu pun variabel prediktor yang berpengaruh signifikan. Berdasarkan nilai Deviance Information Criterion (DIC), model terbaik adalah model BYM. Akan tetapi penambahan unsur spatial random effect bersamaan dengan random effect independen tidak secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi hasil estimasi akibat dari minimnya nilai dependensi spasial Moran’s I. Secara visual, pemetaan hasil estimasi dengan model terbaik tidak menunjukkan adanya pola persebaran atau pengelompokan tertentu pada level kecamatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Respati, Prima, Budi Purwanto, and Abdul Kohar Irwanto. "Estimasi Bullish dan Bearish dengan Model Perpindahan Markov dan Risiko Sistematis (beta) dengan Model Penilaian Modal Sharpe dalam Investasi Saham di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2011 - 2016." Jurnal Manajemen dan Organisasi 8, no. 3 (July 31, 2018): 221. http://dx.doi.org/10.29244/jmo.v8i3.22066.

Full text
Abstract:
<p><em>ABSTRACT</em></p><p><em>Various research including Panggabean (2010) and Usman (2016) show that the long-term trend of Indonesia's capital market is on an uptrend, marked by more bullish periods and longer duration than bearish; and the development determined by rising rates of return rather than interest rates and exchange rates (Defrizal et al, 2015). However, the research has not determined yet whether there are any difference risks in bullish and bearish conditions, especially for systematic or market risk. This study aims to 1) identify the bullish and bearish segmentation period using the Markov Switching Model, and 2) measure systematic risk using the capital assets pricing model (CAPM) with the Sharpe beta indicator. Using the composite stock price index (JCI) and trading data from TICMI (The Indonesia Capital Market Institute) period 2011-2016, consists of 560 issuers, it was found that there were 10 segments that could be identified as 5 bullish periods for 30 weeks , and 5 bearish periods for 8 weeks. Other finding indicates that the probability of switching from bullish to bearish is 3.33% and from bearish to bullish is 12.14%. That means there are positive sentiments that the market tends to be bullish rather than vice versa. The result of beta or systematic risk identification indicates that during bullish and bearish period the market proved to be different risk. Other interesting findings, in both these two different conditions there are negative betas exist that still gives a positive yield.</em></p><p><em><br /></em></p><p>ABSTRAK</p><p>Berbagai riset termasuk Panggabean (2010) dan Usman (2016) menunjukkan bahwa kecenderungan jangka panjang pasar modal Indonesia berada pada kecenderungan naik (uptrend), ditandai dengan periode bullish lebih banyak, dan durasi lebih panjang, daripada bearish. Perkembangan perkembangan itu dipicu oleh kenaikan tingkat imbalan, alih-alih suku bunga dan nilai tukar (Defrizal et al 2015). Namun riset-riset tersebut tidak mengidentifikasi eksistensi kondisi bullish dan bearish dan berdampak perbedaan risiko, terutama risiko sistematis atau risiko pasar, kecuali mengasumsikan saja keberadaannya. Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi segmentasi periode bullish dan bearish dengan menggunakan model perpindahan Markov (Markov Switching), dan mengukur risiko sistematis menggunakan model penilaian modal (capital assets pricing model, CAPM) dengan indikator beta Sharpe. Menggunakan data indeks harga saham gabungan (IHSG) serta data perdagangan bersumber dari TICMI (The Indonesia Capital Market Institute) periode 2011-2016 yang mencakup 560 emiten, diperoleh hasil bahwa dalam periode tersebut terdapat 10 segmen yang dapat diidentifikasi sebagai 5 periode bullish selama 30 pekan, dan 5 periode bearish selama 8 pekan. Temuan lain menunjukkan bahwa peluang perpindahan dari kondisi bullish ke bearish sebesar 3,33% dan dari kondisi bearish ke bullish sebesar 12,14%. Artinya terdapat sentimen positif bahwa pasar cenderung menjadi bullish daripada sebaliknya. Hasil identifikasi risiko sistematis menunjukkan, berbeda dengan konsep dasar CAPM, bahwa beta pada periode bullish dan bearish tidak sama. Temuan menarik lainnya, pada kedua kondisi tersebut terdapat beta negatif yang dapat memberikan tingat imbalan positif.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Markov Kedja"

1

Zingmark, Per-Henrik. "Models for Ordered Categorical Pharmacodynamic Data." Doctoral thesis, Uppsala : Acta Universitatis Upsaliensis: Univ.-bibl. [distributör], 2005. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-6125.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rahimi, ata Kooscha-Kevin. "Layer Of Protection Analysis: Pilotstudie, metodutveckling och tillämpning på ett konventionellt hydrauliskt bromssystem." Thesis, Uppsala universitet, Institutionen för fysik och astronomi, 2019. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-394019.

Full text
Abstract:
Within the safety analysis industry there are a variety of tools used to ensure reliability and security of systems, ranging from mostly qualitative approaches to mostly quantitative. One safety analysis method that lies in between these two is called Layers Of Protection Analysis (LOPA). LOPA is known as a “semi-quantitative” approach that uses a mix of quantitative and qualitative approaches to draw conclusions. In this masters thesis the LOPA approach is demonstrated, in addition to being developed into two alternate LOPA approaches, known as MarkovLOPA and RBDLOPA. These two developed approaches use the concept of Markov chains and Reliability block diagram (RBD) respectively, to extend the applicability of the traditional LOPA methodology. Furthermore, a conventional hydraulic braking system (CHB), which includes ABS/TCS- and ESP functionality was analysed by these three methodologies. The results of the analysis show that in the analysis by LOPA and RBDLOPA 4- and 3 out of 10 scenarios need slight improvements and only 1 scenario for MarkovLOPA. Additionally, the validity of the alternative approaches are analysed by a sensitivity analysis, showing irregularities in the results, leading to the conclusion that further research and development is required prior to industrial applications of the approaches.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Markov Kedja"

1

(Indonesia), Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan. Indikator pasar kerja di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan, Badan Penelitian, Pengembangan dan Informasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I., 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sjahrir, Kartini. Pasar tenaga kerja Indonesia: Kasus sektor konstruksi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tjiptoherijanto, Prijono. Migrasi, urbanisasi, dan pasar kerja di Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Indonesia. Kantor Menteri Negara Kependudukan. and Indonesia. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional., eds. Pasar kerja dan produktivitas di Indonesia. Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kebijakan lingkungan dan kesempatan kerja: Kontroversi tiada akhir. Jakarta: Diterbitkan oleh Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) dan Friedrich-Ebert-Stiftung (FES), 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Indonesia. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup. and Universitas Gadjah Mada. Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan., eds. Analisis data sekunder kesempatan kerja diluar sektor pertanian: Laporan akhir. Yogyakarta: Kerja sama Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dengan Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gadjah Mada, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Markov Kedja"

1

Siregar, Soritaon, and Nita Kanya. "Market Reaction on the First Reshuffle of “Kabinet Kerja” at LQ 45." In Proceedings of the 1st International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, and Finance (ICEBEF 2018). Paris, France: Atlantis Press, 2019. http://dx.doi.org/10.2991/icebef-18.2019.81.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography