Relevant bibliographies by topics / Melodi

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters
  5. Conference papers
  6. Reports

Academic literature on the topic 'Melodi'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 15 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Melodi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Melodi"

1

Faturrozi, Muhammad Muchlis. "Aransemen Lagu "Tanah Airku" Karya Ibu Sud Oleh Joko Suprayitno (Tinjauan Variasi Melodi)." Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik 3, no. 1 (June 27, 2020): 33. http://dx.doi.org/10.26740/vt.v3n1.p33-44.

Full text
Abstract:
Aransemen lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud oleh Joko Suprayitno yang diberi judul “variation on tanah airku” merupakan salah satu aransemen dengan keunikan bentuk yaitu variasi tema. Bentuk ini variasi tema ini banyak menggunakan variasi melodi sehingga penulis tertarik meneliti tentang teknik variasi melodinya. Penelitian ini membahas struktur lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud guna memetakan motif dan frase agar lebih mudah mengurai variasi melodi didalamnya, kemudian barulah dibahas variasi melodi yang digunakan dalam aransemen berjudul “variation on tanah airku” ini. Dalam mengurai variasi melodi ini, teori yang digunakan adalah teori aransemen, motif, bentuk lagu, dan variasi melodi. Dalam menganalisa struktur lagu dan variasi melodi, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Dalam metode tersebut subjek penelitiannya adalah full score “variation on tanah airku” oleh Joko Suprayitno dengan objek utamanya yaitu variasi melodi. Sumber data yang digunakan adalah dari full score “variation on tanah airku” oleh Joko Suprayitno dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dengan narasumber (yang dalam hal ini Joko Suprayitno) dan dokumentasi. Hasil analisa yang didapat adalah struktur lagu “Tanah Airku” terdiri dari 3 frase dan 6 motif. Alur aransemen yang dibuat oleh Joko Suprayitno ini dimulai dari bagian introduction, theme, variasi I-VII, cadenza, dan yang terakhir finale. Dari struktur tersebut, variasi melodi yang terjadi pada melodi utama adalah melodic variation and fake via non-chordal, ornament dan sekuensi. Kemudian variasi yang digunakan diluar melodi utama antara lain, filler (melodic filler, tail, fill in), counter melody, obbligato, cliché, dan filler like obbligato. Variasi melodi yang banya digunakan Joko Suprayitno adalah melodic variation and fake via non-chordal dan filler.Kata Kunci: Aransemen, Variasi Melodi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Putra, Ditya Cahya. "Tinjauan Variasi Melodi dan Struktur Lagu "6 Variations on folies d'Espagne Op.45" Karya Mauro Giuliani." Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik 1, no. 2 (September 27, 2020): 42. http://dx.doi.org/10.26740/vt.v1n2.p42-49.

Full text
Abstract:
Abstrak : Lagu “6 Variations On Folies d’Espagne Op.45” merupakan lagu yang ditulis oleh Mauro Giuseppe Sergio Pantaleo yang akrab dikenal dengan panggilan Mauro Giuliani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Variasi Melodi dan Struktur lagu 6 Variations On Folies d’Espagne Op.45 karya Mauro Giuliani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana struktur lagu “6 Variations On Folies d’Espagne Op.45” karya Mauro Giuliani 2) Bagaimana variasi pada lagu “6 Variations On Folies d’Espagne Op.45” karya Mauro Giuliani. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penulis tertarik meneliti tentang teknik variasi melodi ini dikarenakan keistimewaan lagu 6 Variations On Folies d’Espagne Op.45 yang diciptakan Mauro Giuliani untuk temanya lebih banyak menggunakan variasi ritme yang berbeda-beda. Dalam metode tersebut subjek penelitiannya adalah full score “6 Variations On Folies d’Espagne Op.45” oleh Mauro Giuliani. Hasil analisis yang didapat adalah struktur lagu “6 Variations On Folies d’Espagne Op.45” terdiri dari 3 bagian dengan tempo Andantino, Adagio, Vivace dengan 3 tema. Variasi melodi yang terjadi pada melodi utama adalah melodic variation and fake dan kemudian variasi yang digunakan diluar melodi utama antara lain counter melody, variation rhytmyc and fake rhytmyc
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suryati, Suryati, G. R. Lono L. Simatupang, and Victor Ganap. "Ornamentasi Seni Baca Al-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an sebagai Bentuk Ekspresi Estetis Seni Suara." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 17, no. 2 (October 30, 2018): 67–74. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v17i2.2219.

Full text
Abstract:
Ornamentasi atau hiasan merupakan suatu istilah musik yang memiliki arti penambahan beberapa nada atau notasi pada melodi, biasanya satu suku kata untuk beberapa nada yang disebut dengan istilah melisma. Ornamentasi atau hiasan nada sangat diperlukan dalam seni suara untuk memperindah suatu melodi. Ornamentasi melodi juga terdapat pada lantunan seni baca Al-Qur’an dengan gaya Qira’ah atau mujawwad. Seni baca Al-Qur’an tersebut melagukan secara penuh melismatis dengan hiasan-hiasan atau ornamentasi melodi agar lantunan menjadi indah. Seni baca Al-Qur’an termasuk seni suara yang sering dilombakan dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Penelitian ini mengkaji ornamentasi melodi dan cara-cara melantunkan seni baca Al-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), melalui pendekatan musikologis dan antropologis perilaku pelantun Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ornamentasi yang terjadi pada lantunan seni baca Al-Qur’an dengan gaya Qira’ah merupakan bentuk ekspresi estetis seni suara dari Pelantun Al-Qur’an (Qori/Qoriah) sesuai kemampuan dan kreativitas pelantun dalam berolah vokal. Ornamentation the Art of Qur’anic recitation in Musabaqoh Tilawatil Qur’an as a Form of Aesthetic Expression of the Art of Sound. Ornamentation is a musical term that means adding a few notes or notation on the melody, normally one word for several notes known as the melisma. Ornamentation or ornamented notes are needed in the art of sound to reshape a melody. There are also additional melodic chanting on the art of Qur’anic recitation in the style the Qira'ah the mujawwad. The art of Qur’anic recitation practice in full melismatic with decorations or additional melodic chant in order to be beautiful. The art of Qur’anic recitation includes the sound art that is often competed in the Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). This research examines melodic ornamentation and the ways art of Qur’anic recitation practiced in the Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), through musikological and anthropological approaches to the behavior of in reading. The results of this study suggest that ornamentation piece of art that happens to read the Qur'anic in style is a form of aesthetic expression the art of sound of Qira'ah of its Chanter (Qori/Qoriah) fits the ability and creativity of chanter in doing the vocals.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nainggolan, Oriana Tio Parahita. "Species Counterpoint: Pendekatan Dalam Pembelajaran Kontrapung." Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik 4, no. 1 (June 30, 2021): 31. http://dx.doi.org/10.26740/vt.v4n1.p31-38.

Full text
Abstract:
Abstract: As a part of music theory, Counterpoint dealing with a combination of melody in contrary motion. It is focused on combining melody between cantus firmus and counterpoint. In learning counterpoint, there are two approaches which usually used, free Counterpoint and strict counterpoint (it is well known as species counterpoint). The free counterpoint method allows writing counterpoint melody without paying attention to Counterpoint rules. While in strict counterpoint does not give freedom to write counterpoint melody, hence in must follow Counterpoint rules. Based on an early observation of this study, it found that the free counterpoint method did not give a strong understanding of basic counterpoint to the students. It is showed that students are confused when they made a Counterpoint melody. They stated that they were confused about how to start the melodies and also how to develop their melody because they don’t have a strong basis of counterpoint rules. This research aims to analyze the role of species counterpoint in giving a rudiment to the students. Species counterpoint used here as a pedagogical tool, which makes students learned through several steps called species. This is qualitative research. The data acquired from observation and interviews during learning Counterpoint at Music Education Study Program, Faculty of Performing Arts, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. The results showed that species counterpoint builds a strong fundamental theory in writing counterpoint melody. Moreover, it also helps students to increase their skills in writing a counterpoint melody.Keywords: Counterpoint, Cantus Firmus, Species Counterpoint, Melody. Abstrak: Kontrapung merupakan cabang dari Teori Musik untuk menyusun kombinasi melodi secara berlawanan antara cantus firmus dan counterpoint. Dalam pembelajaran Kontrapung terdapat dua pendekatan yaitu free counterpoint dan strict counterpoint (species counterpoint). Free counterpoint memberikan kebebasan dalam membuat melodi Kontrapung, sementara strict counterpoint harus mempertimbangkan berbagai macam kaidah dalam membuat melodi Kontrapung. Berdasarkan observasi awal, penggunaan free counterpoint dalam pembelajaran Kontrapung tidak memberikan dasar yang kuat untuk dapat membuat melodi Kontrapung. Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebaiknya pembelajaran Kontrapung dilakukan dengan menggunakan pendekatan species counterpoint. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan species counterpoint pada pembelajaran Kontrapung dalam membuat melodi Kontrapung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian didapat dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan selama pembelajaran Kontrapung di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Kontrapung dengan menggunakan pendekatan species counterpoint dapat meningkatkan pemahaman terhadap kaidah-kaidah Kontrapung dalam membuat melodi Kontrapung, selain itu pembelajaran Kontrapung dengan species counterpoint juga meningkatkan keterampilan dalam membuat melodi Kontrapung.Kata Kunci: Kontrapung, Cantus Firmus, Species Counterpoint, Melodi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hidayatullah, Panakajaya. "Musik Adaptasi Dangdut Madura." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 16, no. 1 (February 17, 2016): 1–14. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v16i1.1270.

Full text
Abstract:
Musik adaptasi dangdut Madura adalah bentuk penciptaan musik yang prosesnya dilakukandengan mengadaptasi lagu asing (asal) menjadi lagu dangdut Madura (sasaran). Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui proses adaptasi musik dangdut Madura dari lagu asal ke lagu sasaranmelalui analisis musikologis. Analisis musikologis meliputi lirik, melodi vokal, dan hubungan antaralirik dan melodi vokal. Lirik dan melodi vokal dipilih sebagai objek studi karena keduanya merupakanunsur yang paling menonjol dalam musik adaptasi dangdut Madura. Hasil penelitian menunjukkanbahwa dalam proses adaptasi lagu asal ke lagu sasaran terdapat pola-pola atau kecenderungan yangsering terjadi yaitu: 1) lirik lagu sasaran selalu menyesuaikan dengan lirik lagu asal, penyesuaiantersebut melalui penyesuaian pola liris, pola tiruan bunyi (onomatope), pola penyesuaian bunyi dansaduran. 2) Melodi vokal lagu asal selalu berorientasi untuk tetap dipertahankan, tetapi mengalamiperubahan yaitu penyesuaian ritme melodi vokal dan perubahan nada melodi vokal. 3) Terdapat hubungan lirik dan melodi vokal yang saling mempengaruhi dalam musik adaptasi dangdut Madura.The Musical Adaptation of Maduranese Dangdut. The musical adaptation of Maduranese dangdutis a form of musical creation process done by adapting a foreign song (origin) into a Maduranese dangdutsong (target). The purpose of this study was to determine the adaptation process of Maduranese dangdutmusic from the origin song to the target one through musicological analysis. The musicological analysisincludes the analysis of the lyrics, the vocal melodies, and the relationship between the lyrics and vocalmelodies. The lyrics and vocal melodies were chosen as the objects of study because both of which were themost prominent elements in the musical adaptation of Maduranese dangdut. The results showed that in theprocess of adaptation tracked from the target to the original songs there are several patterns or tendencies thatoften occur. The patterns are the followings: 1) The lyrics targets always adjust to the lyrics of origin, theseadjustments include the adjustment of lyrical pattern, the pattern of sound imitation (onomatopoeic), thepattern of sound adjustment and adaptation. 2) The melody of the original vocal songs are always designedto be retained, yet the changes are in the adjustment of the vocal melody rhythm and the tonal changes of thevocal melody. 3) There is a relationship between the lyrics and vocal melody which interplay in the musical adaptation of Maduranese dangdut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kusuma, Singgih Rastra. "Gaya Permainan Didiet Violin Dalam Lagu "Turning Point"." Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik 2, no. 2 (November 27, 2019): 106. http://dx.doi.org/10.26740/vt.v2n2.p106-120.

Full text
Abstract:
Lagu “Turning Point” Merupakan lagu yang ditulis oleh Sigit Ardityo atau yang lebih dikenal sebagai Didiet Violin yang dipublikasikan pada tanggal 28 Januari 2018 dalam album “Didiet & Violin” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1)Bagaimana aransemen dalam lagu “Turning Point” ciptaan Didiet Violin, 2) Bagaimana gaya permainan dalam lagu “Turning Point” ciptaan Didiet Violin. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Lagu “Turning Point”, dengan fokus yang dibahas adalah aransemen dan gaya permainan. Subjek penelitian ini adalah peneliti mewawancarai satu narasumber sekaligus pencipta lagu “Turning Point” yakni Sigit Ardityo atau Didiet Violin. Hasil penelitian ini fokus pada tinjauan aransemen dan gaya permainan pada lagu “Turning Point” yang meliputi : 1) Pada Introduksi, terdapat melodic variation and fake, kemudian counter melodydiakhiri dengan transisi sebagai penghubung kebagian selanjutnya, 2) Terdapat tujuh transisiberbeda yang ada setiap perpindahan subbagian baru,3)empat kali retransisihadir untuk mengulagi bagian transisi yang sama,4)Disolusibertujuan sebagai pengulang dari Tema 1 dan Tema 2 dengan menambahkan melodic variation and fakesehingga tema terjadi pengembangan pada bagian melodi,5)Interludepada lagu “Turning Point” terjadi dua kali, pertama terjadi antara disolusi tema 1 dengan repetisi tema 2 sebanyak 7 birama kemudian terjadi antara disolusi tema 1 yang kedua dengan kodeta melodis, 6)Kodeta melodisterdapat pada subbagian M, instrumen piano melakukan filler like obbligatountuk mengisi kekosongan pada melodi utama, diikuti dengan drum dan congas yang memainkan sixtupletsecara bersamaan dengan piano, 7) Kodamerupakan bagian dari disolusi tema 1. Pada instrumen gitar melakukan fillerterhadap melodi violin dan kemudian diakhiri dengan transisi, 8)Postludeberada pada subbagian q, Memiliki progresi akord secara berturut-turut F#dim-Em. Bass melakukan counter melodydengan violin dan gitar yang memainkan melodi yang sama supaya memperkuat jalannya harmoni,9)Didiet Violin menerapkan Gaya (style) Klasik,danJazzdidalam lagu “Turning Point”,10)Didiet Violin dalam lagu “Turning Point” menggunakan teknik permainan pizzicato, staccato, sautille, glissando, legato,dan doublestopuntuk menunjang gaya permainannya,11) Genre yang digunakan pada lagu “Turning Point” merupakan genre Latindengan Samba pattern, tepatnya Brazilian Samba.Kata Kunci: Aransemen, Gaya Permaninan, Lagu “Turning Point”
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mazlan, Chamil Arkhasa Nikko, Mohd Hassan Abdullah, Suflan Faidzal Arshad, Mohd Khair Abdul Latif, Ramlan Mohd Imam, and Isyam Swardy Daud. "Satu Tinjauan Muzikologi Lagu Melayu Asli." Jurai Sembah 1, no. 2 (December 10, 2020): 14–26. http://dx.doi.org/10.37134/juraisembah.vol1.2.2.2020.

Full text
Abstract:
Kajian mengenai muzik tradisional semakin mendapat tempat dalam kalangan para sarjana, khususnya melibatkan salah satu muzik Malaysia, iaitu lagu Melayu Asli. Hasilnya, terdapat banyak artikel yang mengkaji lagu Melayu Asli, baik dari kaca mata instrumentalis mahupun dari sudut nyanyian vokal. Artikel ini melampirkan tinjauan dalam lagu Melayu Asli, berfokuskan pada ciri-ciri yang terkandung di dalamnya. Metodologi yang digunakan untuk meninjau ciri lagu Melayu Asli ini menggunakan analisis dokumen kualitatif dengan pendekatan analisis kandungan daripada artikel dan diskografi lagu Melayu Asli. Bagi meningkatkan kesahan dapatan yang diperolehi daripada artikel dan diskografi, triangulasi dilakukan dengan kaedah temu bual. Rumusannya, ciri-ciri umum lagu Melayu Asli boleh dilihat dari aspek berikut: struktur asal komposisi lagu Melayu Asli berasaskan struktur AB, kemudian ditambah dengan bahagian intro, interlud dan outro. Rentak asli atau senandung ini dimainkan dalam tempo yang perlahan, sekitar 55 sehingga 75 bit per minit. Akhir sekali, ciri yang harus ada dalam komposisi lagu Melayu Asli ialah melodi pengantar lagu, iaitu satu rangkai melodi pendek yang dimainkan sebelum atau selepas melodi utama atau melodi nyanyian. Ciri pengantar lagu ini juga seperti fungsi counter-melody yang melengkapi melodi utama dalam lagu Melayu Asli.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kautzar, Awang. "Karakteristik Bentuk Musik Melayu Di Kota Palembang Pada Lagu Melati Karangan." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 18, no. 2 (January 27, 2019): 88–94. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v18i2.1926.

Full text
Abstract:
Artikel yang bertujuan membahas secara spesifik bagaimana bentuk lagu tradisi yang bernuansa Melayu. Tujuan tulisan ini untuk memberikan wawasan dan informasi tentang bentuk musik Melayu di Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan musikologi. Sumber data yang di dapat dalam penilitian adalah narasumber yaitu Misral dan Irsyad Elbana. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data yang di gunakan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu pada melodi utama atau melodi pada vokal yang terdapat beberapa kali pengulangan, frase pertanyaan dan frase jawaban juga Karakteristik lirik dan makna pada lagu tradisional Melayu di Palembang. Salah satu lagu tradisional di Palembang yaitu lagu Melati Karangan, lagu ini merupakan tanda atau identitas Palembang yang selalu menghormati sosok seorang wanita, pertunjukan dengan musik Melayu pada lagu Melati Karangan biasanya disajikan dalam upacara adat pernikahan. Tatacara penghormatan kepada perempuan Melayu di Palembang yang merepresentasikan sopan santun dalam proses pernikahan, merupakan bagian dari identitas budaya Melayu di Kota Palembang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Suwahyono, Agus. "CAPRICE NO. 24 KARYA PAGANINI PADA SOLO GITAR ARANSEMEN JOHN WILLIAMS (ANALISIS BENTUK MUSIK)." Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik 1, no. 1 (June 30, 2018): 24. http://dx.doi.org/10.26740/vt.v1n1.p24-29.

Full text
Abstract:
Caprice no. 24 merupakan salah satu dari 24 caprice yang diciptakan oleh Paganini, Caprice (capricio) adalah musik ringan yang pendek dan lincah, khusus bagi alat musik klaviatur, dikenal dalam abad ke-17. Capricio disusun dalam bentuk fuga. Selain itu ada yang menyebut Capricio sebagai sebuah komposisi yang tidak menuruti peraturan tertentu. Caprice no. 24 karya Paganini aransemen solo gitar oleh John Williams termasuk salah satu karya komposisi dengan bentuk variasi, dari tema yang kemudian dikembangkan dengan berbagai macam variasi baik irama, harmoni, melodi, dan seterusnya. Tema dalam Caprice no. 24 terdiri dari 12 birama, kemudian dikembangkan mulai dari variasi 1 sampai dengan variasi 13 (Finale), yang secara keseluruhan mencapai 158 birama. Analisis bentuk variasi karya Paganini “Caprice no. 24” adalah sebagai berikut: Variasi ke: (1) Variasi dengan harmoni tetap, (2) Variasi Melodi, (3) Variasi harmoni, (4) Variasi Melodi, (5) Variasi Melodi, (6) Variasi Harmoni, (7) Variasi Harmoni dan Irama, (8) Variasi bebas, (9) Variasi Melodi, (10) Variasi melodi dan ritme, (11) Variasi bebas, (12) Variasi Karakter, (13) Finale; Variasi bebas.Kata kunci: Caprice, Bentuk variasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Firmansyah, Imam. "Gaya Liao Kongahyan Pada Lagu Dalem Gambang Kromong "Pobin Kong Ji Lok"." Jurnal Seni Nasional Cikini 6, no. 1 (June 25, 2020): 26–37. http://dx.doi.org/10.52969/jsnc.v6i1.85.

Full text
Abstract:
Keberadaan lagu dalem gambang kromong pada masa kini dirasakan memprihatinkan. Lagu-lagu yang termasuk dalam repertoar klasik ini sudah sangat jarang terdengar karena dianggap sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat pendukungnya. Kini lagu dalem yang tersisa hanya lagu “Pobin Kong Ji Lok”. Lagu ini dimainkan oleh tiga alat musik pembawa melodi utama, yaitu kongahyan, gambang, dan kromong. Ketiganya mempunyai gaya khas yang disebut dengan liao, yaitu gaya melodi yang sifatnya bebas dan menyerupai improvisasi. Penelitian ini akan menjelaskan gaya liao pada salah satu alat musik pembawa melodi yang utama, yaitu kongahyan. Gaya melodi Liao kongahyan didokumentasikan dalam bentuk audio visual, dan kemudian mentranskripsikannya dalam bentuk notasi, kemudian menganalisa gaya musiknya melalui elemen musik yang paling menonjol, diantaranya adalah tangga nada, harmoni, sistem penalaan, ritem, dan warna suara alat musik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Melodi"

1

Norberg, Annika. "Hörde jag en melodi? : Om musikskapande i skolmiljö." Thesis, Umeå universitet, Institutionen för estetiska ämnen i lärarutbildningen, 2016. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-151823.

Full text
Abstract:
Syftet med denna studie har varit att undersöka musikskapande som pedagogisk aktivitet i musikämnet i grundskolan. Några delsyften har varit att undersöka hur musikskapandemoment planeras och genomför i skolan, undersöka vad det finns för undervisningsmaterial tillgängligt som berör musikskapande, men även beskriva olika pedagogiska strategier vid skapandemoment. Jag har genomfört en litteraturstudie men även en intervjustudie där jag intervjuat fyra verksamma musiklärare i grundskolans senare år. De teorier jag utgått ifrån i mitt arbete är kreativitetsteorier utifrån Wallas och Vygotskij, samt didaktiska teorier efter Nielsen och Johansen samt Lindström och Pennlert. Som tidigare forskning har jag nämnt olika nationella utvärderingar av musikämnet och även berört skapande ur ett historiskt perspektiv. Vidare finns det en kort beskrivning av digitala verktyg i musikundervisningen. Resultatet av denna undersökning har visat att flera lärare har olika tillvägagångsätt och att de saknas färdigt undervisningsmaterial att tillgå som berör skapande. Utifrån intervjuerna har jag fått reda på ett flertal ramfaktorer som jag själv som pedagog både kan och inte kan påverka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Larsson, Sköld Mattias. "Parametrisering av en monofonisk melodi : med analys baserad på cepstrogram." Thesis, Uppsala universitet, Signaler och System, 2011. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-154978.

Full text
Abstract:
Ett vanligt problem att lösa inom musik är transkribering av musik till noter. En algoritm för att transkribera monofoniska signaler till noter utvecklades.För att extrahera grundtonens läge användes en analys baserat på ett cepstrum. Cepstrumet används ofta vid extrahering av grundtoner hos röster.En träffsäkerhet på 99% för en manlig röstinspelning och 90% för en kvinlig uppnåddes. Resultatet blev noter som sedan kunde redigeras av en användare.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kåring, Wagman Anna. "Stadens melodi : information och reklam i Stockholms kommun 1930-1980 /." Stockholm : Stockholmia, 2006. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:su:diva-905.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Langenbruch, Jana. "Konsten att utsmycka en melodi : att lära ut ornamentation inom tidig musik." Thesis, Kungl. Musikhögskolan, Institutionen för klassisk musik, 2014. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kmh:diva-1686.

Full text
Abstract:
Denna uppsats undersöker på vilka sätt fyra professionella blockflöjtister lärde sig att ornamentera inom tidig musik. Fokus ligger på deras utbildningsväg före högskolestudier. Det undersöks vilka olika metoder deras lärare använder sig av och på vilka sätt källstudier från 1500- till 1700-talet spelar en roll inom ramen för deras undervisning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Bergkvist, Elin, and Sara Westfahl. "Varumärket i melodi : En studie om designad musik och dess påverkan på varumärkesassociationer." Thesis, Uppsala universitet, Företagsekonomiska institutionen, 2018. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-355813.

Full text
Abstract:
Den här uppsatsen studerar hur designad musik påverkar varumärkesassociationer, utifrån aspekterna organisationsassociationer och varumärkespersonlighet. Teorier kring sinnesmarknadsföring, varumärkesassociationer samt analysmodellen Stimuli-Organism-Respons, är underlag för studien. Syftet är att öka förståelse och kunskap kring den designade musikens påverkan på varumärkesassociationer, vilka kan förstärka ett varumärke. Vidare är det intressant att jämföra hur designad musik kan påverka varumärken med såväl gemensamma som specifika egenskaper. Undersökningen genomförs i två butiksmiljöer för bilvarumärkena BMW och MINI. 111 enkätsvar samlas in genom ett fältexperiment under sex dagar. Besökarna uttrycker upplevd grad av association till värdeord, kopplade till varumärket. De mest framstående resultaten visar att designad musik förstärker varumärkespersonligheten hos MINI och att designad musik förstärker ett av värdeorden, kopplat till organisationsassociationer hos BMW. Resultaten tyder på att designad musik kan påverka olika aspekter av varumärkesassociationer, beroende på om varumärket har tydliga kopplingar till associationer som rör organisation eller varumärkespersonlighet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Lindberg, Amanda, and Joakim Pettersson. "PANDEMINS MELODI : En studie om musikundervisning i den svenska gymnasieskolan under covid-19." Thesis, Umeå universitet, Institutionen för estetiska ämnen i lärarutbildningen, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:umu:diva-179607.

Full text
Abstract:
Studien undersöker hur omställningen från fysiskt förlagd musikundervisning till onlinebaserad musikundervisning under vårterminen 2020 orsakad av covid-19 påverkade gymnasieelevers förutsättningar för lärande samt gymnasielärares förutsättningar att undervisa i musikämnet. Studien är avgränsad till att undersöka kursen “ensemble med körsång” på estetiska programmet i den svenska gymnasieskolan. Data har samlats in genom både kvalitativa och kvantitativa metoder. Empirin analyseras genom en sammanställning av Illeris (2015) och Hanken och Johansens (2013) teorier om lärande. Resultatet visar bland annat att både lärare och elever i studien anser att omställningen från fysiskt förlagd undervisning till onlinebaserad var en utmaning, men att det också fanns positiva aspekter som exempelvis att elever som tidigare har haft hög frånvaro plötsligt deltog i undervisningen i större utsträckning. I empirin finner vi inget som stödjer en högkvalitativ undervisning i form av samtliga mål/kunskapskrav inom kursen ensemble med körsång, utan att fysiskt förlagda arbetssätt inkluderas. Studiens slutsats är att digitala verktyg som central metod för musikundervisning behöver beprövas och utvecklas om avsikten är att erbjuda en likvärdig utbildning som om den hade givits i det fysiska rummet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kronander, Kristoffer. "Bortom melodi och harmoni: det beväpnande ljudet : Om ljud som vapen och sonisk krigsföring." Thesis, Mittuniversitetet, Institutionen för elektronikkonstruktion, 2018. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:miun:diva-35728.

Full text
Abstract:
Detta arbete undersöker hur soniska vågor kan användas som vapen. Särskild vikt läggs vid att förstå hur ljudet avtäcktes från att vara en osynlig och hämningslös energi till att bli en fysiskt producerande våldsam kraft under den megafoniska eran och efter. Uppsatsen argumenterar för att soniska vapen måste föregås av avancerad teknologisk utveckling samt ett intresse för att föra ett annat typ av krig, utan dödsfall och skjutvapen. Flera exempel ges som visar att ljudvapen också ofta används för att kontrollera en population. Sonisk krigsföring fastställs till att innefatta användandet av psykologisk, våldsam och fysisk akustisk kraft för att alternera eller påverka psykiska och fysiska aspekter hos en population, kropp eller folkmassa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Bergendahl, Anton. "The Last Track : En slutstation och en skriftlig reflektion." Thesis, Kungl. Musikhögskolan, Institutionen för jazz, 2014. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kmh:diva-1624.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hansson, Anton. "Låtskrivande med olika utgångspunkter : Hur påverkas resultatet?" Thesis, Linnéuniversitetet, Institutionen för musik och bild (MB), 2021. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:lnu:diva-103444.

Full text
Abstract:
Det här arbetet handlar om min låtskrivarprocess och skillnaderna mellan resultat om jag börjar med att skriva text respektive melodi. Syftet med arbetet var att se vilken metod som genererar bäst texter, bäst melodier och bäst låtar som helhet. Jag skrev fyra låtar, vid två av dem skrev jag klart texten innan jag började arbeta med melodin och vid de andra två skrev jag klart melodin innan jag började arbeta med texten. Under låtskrivningsarbetet förde jag loggbok där jag dokumenterade mitt tillvägagångssätt och mina tankar. Efter att låtarna blev klara bedömde jag resultatet utifrån min upplevelse av arbetet samt olika tekniska/teoretiska parametrar. Jag blev inte särskilt nöjd med låtarna som påbörjades med text. Låten som jag blev mest nöjd med var Låt 4 som var en av låtarna som påbörjades med melodi. Jag kom fram till att metoden som genererade både bäst texter och bäst melodier samt bäst låtar som helhet, var att börja med att skriva melodi. Detta är metoden som jag använder mig av vanligtvis och kände mig mest inspirerad av. Till sist diskuterade jag kring anledningar till mitt missnöje med vissa av resultaten och om hur inspiration spelade roll. Jag diskuterade även om min vanliga metod när jag skriver låtar och jämförde med de två metoderna jag använde mig av i det här arbetet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Traunmüller, Laila. "Förskollärarens melodi : En analys av förskollärares upplevelser och meningsskapande kring sång och musik i förskolans omsorgssituationer." Thesis, Stockholms universitet, Barn- och ungdomsvetenskapliga institutionen, 2019. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:su:diva-166508.

Full text
Abstract:
Studiens syfte är att genom tolkningsfenomenologisk analys, IPA, undersöka förskollärares upplevelser och meningsskapande kring sin egen användning av sång och musik i förskolans omsorgssituationer. Studiens resultat är att förskollärares förförståelse av fenomenet kommunikativ musikalitet framträder genom deras begrepp, exempelvis sjunga eller ramsa. Begreppen framträder även i kombination med kroppsliga/visuella uttryckssätt samt upplevelsen av här och nu. Analysen har även resulterat i en komplex bild av förskollärares meningsskapande kring kommunikativ musikalitet i omsorgssituationer: Fenomenet kommunikativ musikalitet upplevs av förskollärarna som dels förebyggande, dels förändrande när det gäller känslor eller stämningar i gruppen. Kommunikativ musikalitet upplevs som värdefullt då det upplevs i gemenskap och samförstånd med andra. Förskollärarna upplever ett fungerande samspel när de använder kommunikativ musikalitet, då de anpassar sig efter barnets uttryck. De anpassar även samspelet efter sammanhangets antal barn och avståndet till dessa. Kommunikativ musikalitet upplevs ske spontant och genom reflektion får förskolläraren en djupare förståelse för sitt samspel. Slutsatsen är att studier av samspelet och relationen mellan förskollärare och förskolebarn, även i grupp, kan ge ytterligare kunskap om de speciella förhållanden som råder i förskolans livsvärld.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Melodi"

1

Johnson, Geir. Norge i Melodi Grand Prix. [Oslo]: Atheneum, 1986.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Melodi: Kokoanyo ya diterama tsa Setswana. Pretoria: De Jager-HAUM, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Handi, Dimas, ed. Fonetik dan Fonologi Melodi Bahasa: Prosodi. Bandung, Indonesia: Penerbit Alfabeta, 2019.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Janarto, Herry Gendut. Teguh, Srimulat: Berpacu dalam komedi dan melodi. Jakarta: Gramedia, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mangunwijaya, Y. B. Balada becak, atau, Sebuah riwayat melodi Yus-Riri. Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Märta, Ramsten, Johnson Jill Ann, Kungl Musikaliska akademien (Sweden), and Svenskt visarkiv, eds. La folia: En europeisk melodi i svenska musikmiljöer. Göteborg: Bo Ejeby Förlag, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Vår fonetiska geografi: Om svenskans accenter, melodi och uttal. Lund: Studentlitteratur, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Bergfors, Per-Gosta. Mitt hjärtas melodi: En bok om Sven-Eric Johanson. Göteborg: Bo Ejeby, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Wagman, Anna Kåring. Stadens melodi: Information och reklam i Stockholms kommun 1930-1980. Stockholm: Stockholmia, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Eriksson, Mats. Metodik ett resultat av professionalism: Bas-Ackord-Melodi-Metoden för gruppundervisning. Malmköping: MEREC, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Melodi"

1

Bertinetto, Alessandro. "Melody." In Lecture Notes in Morphogenesis, 315–17. Cham: Springer International Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-51324-5_74.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kidde, Geoffrey. "Melody." In Learning Music Theory with Logic, Max, and Finale, 127–48. New York: Routledge, 2020.: Routledge, 2020. http://dx.doi.org/10.4324/9781351004381-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

van Leeuwen, Theo. "Melody." In Speech, Music, Sound, 92–124. London: Macmillan Education UK, 1999. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-27700-1_5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Thibault, Paul J. "Melody." In Distributed Languaging, Affective Dynamics, and the Human Ecology Volume I, 126–203. London; New York: Routledge, 2020. |: Routledge, 2020. http://dx.doi.org/10.4324/9781351215589-4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Walden, Joshua S. "‘Olden Melodies Return’ Memory in Joseph Achron’s Hebrew Melody." In The Impact of Nazism on Twentieth-Century Music, 45–60. Wien: Böhlau Verlag, 2014. http://dx.doi.org/10.7767/boehlau.9783205792925.45.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Turek, Ralph, and Daniel McCarthy. "Melodic Form." In Theory for Today’s Musician, 141–65. Third edition. | New York ; London : Routledge, 2020.: Routledge, 2019. http://dx.doi.org/10.4324/9781351246262-12.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Collins, Beverley, Inger M. Mees, and Paul Carley. "Speech Melody." In Practical English Phonetics and Phonology, 139–63. Fourth edition. | New York, NY : Routledge, [2019] | Series: Routledge English language introductions: Routledge, 2019. http://dx.doi.org/10.4324/9780429490392-13.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

McCandless, Greg, and Daniel McIntyre. "Melodic Sequencing." In The Craft of Contemporary Commercial Music, 167–83. New York ; London : Routledge, 2017.: Routledge, 2017. http://dx.doi.org/10.4324/9781315680330-9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Maier, Michael. "Melodisch/Melodie." In Ästhetische Grundbegriffe, 38–58. Stuttgart: J.B. Metzler, 2010. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-476-00533-5_2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mazzola, Guerino, Joomi Park, and Florian Thalmann. "Melodic Aspects." In Musical Creativity, 57–71. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2011. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-24517-6_10.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Melodi"

1

Tsuchiya, Takahiko, and Jason Freeman. "A Study of Exploratory Analysis in Melodic Sonification with Structural and Durational Time Scales." In The 24th International Conference on Auditory Display. Arlington, Virginia: The International Community for Auditory Display, 2018. http://dx.doi.org/10.21785/icad2018.031.

Full text
Abstract:
Melodic sonification is one of the most common methods of sonification: data modulates the pitch of an audio synthesizer over time. This simple sonification, however, still raises questions about how we listen to a melody and perceive the motions and patterns characterized by the underlying data. We argue that analytical listening to such melodies may focus on different ranges of the melody at different times and discover the pitch (and data) relationships gradually over time and after repeated listening. To examine such behaviors in real-time listening to a melodic sonification, we conducted a user study employing interactive time and pitch resolution controls for the user. The study also examines the relationships of these changing time and pitch resolutions to perceived musicality. The results indicate a stronger general relationship between the time progression and the use of time-resolution control to analyze data characteristics, while the pitch resolution controls tend to have more correlation with subjective perceptions of musicality.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Widiastuti, Uyuni, Harun Sitompul, and Abdul Muin Sibuea. "The Influence of Learning Strategy (Contextual and Expository) and Musical Intelligence in Melodi on Learning Result of Harmoni I." In 2nd Annual International Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL 2017). Paris, France: Atlantis Press, 2017. http://dx.doi.org/10.2991/aisteel-17.2017.63.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Marolt, M. "Audio Melody Extraction Based on Timbral Similarity of Melodic Fragments." In EUROCON 2005 - The International Conference on "Computer as a Tool". IEEE, 2005. http://dx.doi.org/10.1109/eurcon.2005.1630193.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Gomes, Cláudio, Josue Da Silva, Marco Leal, and Thiago Nascimento. "3A: mAchine learning Algorithm Applied to emotions in melodies." In Simpósio Brasileiro de Computação Musical. Sociedade Brasileira de Computação - SBC, 2019. http://dx.doi.org/10.5753/sbcm.2019.10450.

Full text
Abstract:
At every moment, innumerable emotions can indicate and provide questions about daily attitudes. These emotions can interfere or stimulate different goals. Whether in school, home or social life, the environment increases the itinerant part of the process of attitudes. The musician is also passive of these emotions and incorporates them into his compositions for various reasons. Thus, the musical composition has innumerable sources, for example, academic formation, experiences, influences and perceptions of the musical scene. In this way, this work develops the mAchine learning Algorithm Applied to emotions in melodies (3A). The 3A recognizes the musician’s melodies in real time to generate accompaniment melody. As input, The 3A used MIDI data from a synthesizer to generate accompanying MIDI output or sound file by the programming language Chuck. Initially in this work, it is using the Gregorian modes for each intention of composition. In case, the musician changes the mode or tone, the 3A has an adaptation to continuing the musical sequence. Currently, The 3A uses artificial neural networks to predict and adapt melodies. It started from mathematical series for the formation of melodies that present interesting results for both mathematicians and musicians.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prudente, Luke, and Andrei Coronel. "Towards Automated Counter-Melody Generation for Monophonic Melodies." In the 2017 International Conference. New York, New York, USA: ACM Press, 2017. http://dx.doi.org/10.1145/3036290.3036295.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

M. Alagrami, Ali, and Maged M. Eljazzar. "SMARTAJWEED Automatic Recognition of Arabic Quranic Recitation Rules." In 6th International Conference on Computer Science, Engineering And Applications (CSEA 2020). AIRCC Publishing Corporation, 2020. http://dx.doi.org/10.5121/csit.2020.101812.

Full text
Abstract:
Tajweed is a set of rules to read the Quran in a correct Pronunciation of the letters with all its Qualities, while Reciting the Quran. which means you have to give every letter in the Quran its due of characteristics and apply it to this particular letter in this specific situation while reading, which may differ in other times. These characteristics include melodic rules, like where to stop and for how long, when to merge two letters in pronunciation or when to stretch some, or even when to put more strength on some letters over other. Most of the papers focus mainly on the main recitation rules and the pronunciation but not (Ahkam AL Tajweed) which give different rhythm and different melody to the pronunciation with every different rule of (Tajweed). Which is also considered very important and essential in Reading the Quran as it can give different meanings to the words. In this paper we discuss in detail full system for automatic recognition of Quran Recitation Rules (Tajweed) by using support vector machine and threshold scoring system.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Itou, Katunobu, and Daiki Tanaka. "Automatic Electronic Organ Reduction System Based on Melody Clustering Considering Melodic and Instrumental Characteristics." In 2018 IEEE International Symposium on Multimedia (ISM). IEEE, 2018. http://dx.doi.org/10.1109/ism.2018.00-20.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Tachibana, Hideyuki, Takuma Ono, Nobutaka Ono, and Shigeki Sagayama. "Melody line estimation in homophonic music audio signals based on temporal-variability of melodic source." In 2010 IEEE International Conference on Acoustics, Speech and Signal Processing. IEEE, 2010. http://dx.doi.org/10.1109/icassp.2010.5495764.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Zheng, Zimu, Daqi Xie, Jie Pu, and Feng Wang. "MELODY." In e-Energy '20: The Eleventh ACM International Conference on Future Energy Systems. New York, NY, USA: ACM, 2020. http://dx.doi.org/10.1145/3396851.3397689.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Coronel, Andrei D. "Building an Initial Fitness Function Based on an Identified Melodic Feature Set for Classical and Non-Classical Melody Classification." In 2013 International Conference on Information Science and Applications (ICISA). IEEE, 2013. http://dx.doi.org/10.1109/icisa.2013.6579433.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Melodi"

1

Badami, Kaswan, Budi Setiadi Daryono, Achmad Amzeri, and Syaiful Khoiri. COMBINING ABILITY AND HETEROTIC STUDIES ON HYBRID MELON (Cucumis melo L.) POPULATIONS FOR FRUIT YIELD AND QUALITY TRAITS. SABRAO Journal of Breeding and Genetics, October 2020. http://dx.doi.org/10.21107/amzeri.2020.3.

Full text
Abstract:
In different crop plants, combining ability and heterosis are used as important diagnostic tools for assessing the performance of parental genotypes and their hybrids. This research aimed to evaluate heterotic and combining ability effects in the diallel crosses of melon (Cucumis melo L.) for yield- and quality-related traits. Seven melon (C. melo L.) genotypes were grown and crossed in a complete diallel fashion to produce F1 hybrids. During the 2019 crop season, 49 melon genotypes (7 parents + 42 F1 hybrids) were grown in a randomized complete block design with three replications. Observations were made for seven characters. Analysis of variance revealed significant (P ≤ 0.01) differences among the melon genotypes for harvest age, fruit flesh thickness, fruit total soluble solids, fruit length, and fruit diameter and merely significant differences (P ≤ 0.05) for fruit weight. Combining ability analysis revealed that mean squares due to general combining ability (GCA) were significant for fruit diameter but were nonsignificant for all other traits. However, mean squares due to specific combining ability (SCA) were significant for all traits. The parental genotypes PK-165, PK-464, and PK-669 exhibited the highest and desirable GCA effects for yield and quality traits. Hence, these genotypes could be used to generate high-yielding hybrid/open-pollinated cultivars. GCA:SCA ratios further revealed that the traits of harvest age, fruit flesh thickness, fruit total soluble solids, fruit length, and fruit weight were controlled by dominant gene action, whereas fruit diameter was managed by additive and dominant genes. The majority of the traits were controlled by nonadditive gene action, verifying that the said breeding material could be efficiently used for the production of hybrid cultivars on the basis of heterotic effects.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Teklu, M. G., T. H. Been, C. H. Schomaker, L. P. G. Molendijk, and J. H. M. Visser. MeloVir : Bepaling van het virulentiespectrum van Meloidogyne chitwoodi populaties t.b.v resistentie onderzoek. Wageningen: Stichting Wageningen Research, Wageningen Plant Research, Business unit Open Teelten, 2021. http://dx.doi.org/10.18174/549985.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Koh, B. R., S. H. Kim, R. P. Taleyarkhan, M. Z. Podowski, and Lahey, Jr, R T. Modeling of BWR core meltdown accidents - for application in the MELRPI. MOD2 computer code. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), April 1985. http://dx.doi.org/10.2172/5631988.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Brouwer, Bastiaan, Suzan Gabriëls, and Matthijs Montsma. Assessing quality and reducing batch variety in Golden Honeydew Melons : GreenCHAINge Fruit & Vegetables WP2. Wageningen: Wageningen Food & Biobased Research, 2019. http://dx.doi.org/10.18174/503211.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Yerenova, Bibipatyma, Yuliya Pronina, Nikolay Penov, Kirill Mihalev, Krasimira Kalcheva-Karadzhova, Rada Dinkova, and Vasil Shikov. Optimization of the Mixed Melon-berry Juice Composition, Using Simplex Centroid Experimental Design. "Prof. Marin Drinov" Publishing House of Bulgarian Academy of Sciences, December 2019. http://dx.doi.org/10.7546/crabs.2019.12.16.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Dijkxhoorn, Y., R. M. Robbemond, and J. W. Kruize. FarmDigital: compliance to international certification schemes mapped : the melon, grape and potato case explained. Wageningen: LEI Wageningen UR, 2016. http://dx.doi.org/10.18174/389648.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

West, Kristi, William A. Walker, and Robin W. Baird. The Diet Composition of Beaked Whales and Melon-Headed Whales from the North Pacific. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, September 2014. http://dx.doi.org/10.21236/ada617605.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ratowsky, R. P., J. S. Kallman, R. J. Deri, and M. D. Pocha. Multi-scale electrodynamics (MELD): a CAD tool for photonics analysis and design. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), February 1998. http://dx.doi.org/10.2172/585002.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Lott, Casey A. Distribution and Abundance of Piping Plovers (Charadrius melodus) and Snowy Plovers (Charadrius alexandrinus) on the West Coast of Florida Before and After the 2004/2005 Hurricane Seasons. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, September 2009. http://dx.doi.org/10.21236/ada508641.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

NREL Melds Nature with Nanotech for Solar-Powered Hydrogen Production (Fact Sheet). Office of Scientific and Technical Information (OSTI), September 2011. http://dx.doi.org/10.2172/1026573.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Melodi' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses Books
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography