To see the other types of publications on this topic, follow the link: Metoda sol-gel.

Journal articles on the topic 'Metoda sol-gel'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Metoda sol-gel.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Sondari, D. "Pengaruh Metoda Preparasi Terhadap Aktivitas Katalis Nikel Dengan Penyangga Titania." REAKTOR 6, no. 1 (June 13, 2017): 44. http://dx.doi.org/10.14710/reaktor.6.1.44-47.

Full text
Abstract:
Preparasi katalis logam aktif nikel dengan bahan penyangga titania dapat dilakukan menggunakan metode impregnasi, sol-gel dan ko-presipitasi dengan kandungan logamaktif 20; 22,5 dan 25% berat. Dari hasil uji aktivitas katalis menggunakan reaktor skala 20 ml menunjukkan bahwa metode sol-gel memberikan aktivitas yang paling maksimal dengan terjadinya penurunan bilangan iodium dari 60,98 menjadi 41,31 dan luas permukaan spesifik maksimal 18,65 gr/m2 pada konsentrasi 22,5%. Dari analisa pola difraksi sinar-X pada metoda sol-gel, tampak adanya oksida logam nikel pada 2Ө = 43,27 yang intensitasnya paling rendah disbanding dua metoda lain, impregnasi dank ko-presipitasi. Puncak logam nikel teridentifikasi pada 2Ө = 44,50 menunjukkan adanya logam aktif nikel Ni (100) walaupun intensitasnya masih rendah, telah menyebabkan luas permukaan spesifik katalis pada metoda sol-gel lebih besar daripada metoda impregnasi dank o-presipitasi. Kata kunci : katalis, penyangga, impregnasi, sol-gel, ko-presipitasi, metoda, altivitas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

G.S, Sulistioso, Setyanto T., Henny Purwaningsih, Susanti Susanti, and A. Sitompul. "Pelapisan Hidroksiapatit Pada Logam KS-01 Dengan Metoda Sol – Gel." Jurnal Kimia dan Kemasan 33, no. 1 (April 28, 2011): 90. http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v33i1.1833.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rahmayeni, Emriadi, Eli Susanti, and Delfi Silvia. "PEMBUATAN LAPISAN TIPIS DAN SERBUK TIMBAL TITANAT DENGAN METODA SOL GEL." Jurnal Riset Kimia 1, no. 1 (February 12, 2015): 31. http://dx.doi.org/10.25077/jrk.v1i1.62.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Thin layer and powder of lead titanate had been prepared using lead acetate and tetraethylorthotitanate as precursor by sol gel process. The thin layer of composite was obtain through layering the composite on glass substrate. Both thin layer and powder were calcined between 100-700°C and were characterized by Scanning Electron Microscopy (SEM), X-ray diffraction (XRD), UV and Fourier Transform Infra Red (FTIR). The diffraction pattern show that the structure of composite on glass substrate is amorf at 500°C and could not identified at 700°C while the powder is crystalline at 500 and 700°C. FTIR spectra shown the Ti-O peak at 1407 cm-1, the Pb-O and Pb-O-Ti peaks at 718 and 600 cm-1, respectively.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ningsih, Sherly Kasuma Warda. "SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL ZnO DOPED Cu2+ MELALUI METODA SOL-GEL." EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 18, no. 02 (November 30, 2017): 39–51. http://dx.doi.org/10.24036/eksakta/vol18-iss02/51.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai sintesis nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+ telah dilakukan melalui metoda sol-gel, dengan menggunakan zink (II) asetat dihidrat sebagai prekursor, isopropanol sebagai pelarut, dan monoethanolamin sebagai zat aditif. Tujuan penelitian ini adalah menentukan struktur, ukuran partikel, spektra FTIR dan band gap, serta menjelaskan morfologi permukaan ZnO doped Cu2+. Pada penelitian ini dilakukan penambahan dopan Cu2+ dengan variasi konsentrasi 3%.. Nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+ diperoleh dari hasil pengeringan sol Zn(OH)2 pada suhu 110? selama 1 jam dan dikalsinasi pada suhu 500? selama 2 jam. Nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+ dikarakterisasi menggunakan FTIR, UV-DRS, XRD, dan SEM. Analisa spektra FTIR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 475-575 cm-1 untuk ZnO undoped, regangan Zn-O dalam ZnO doped Cu2+ pada daerah bilangan gelombang 470 cm-1 , dan regangan Zn-O-Cu pada daerah bilangan gelombang 564 cm-1. Nilai band gap ZnO undoped dan doped Cu2+ yaitu ZnO undoped (3,1 eV), dan ZnO doped Cu2+ 3% (3,00 eV). Analisa menggunakan XRD menunjukkan beberapa puncak spesifik ZnO undoped dan doped Cu2+ dengan struktur kristal heksagonal wurzite dan ukuran kristal ZnO undoped berkisar antara 38-74 nm, ZnO doped Cu2+ 3% dan berkisar antara 45-101 nm. Mikrostruktur ZnO doped Cu2+ memberikan bentuk morfologi bulat (spheric) dengan ukuran diameternya sekitar 1-2 .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

ZIELECKA, MARIA, REGINA JEZIORSKA, ELZBIETA BUJNOWSKA, BLANKA KEPSKA, and MAGDALENA WENDA. "Silica nanofillers with immobilized silver or copper nanoparticles synthesized by sol-gel method." Polimery 57, no. 3 (March 2012): 177–82. http://dx.doi.org/10.14314/polimery.2012.177.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

REISFELD, RENATA. "Doped polymeric systems produced by sol-gel technology: optical properties and potential industrial applications." Polimery 51, no. 02 (February 2006): 95–103. http://dx.doi.org/10.14314/polimery.2006.095.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Berghuis, Nila Tanyela, Muhammad Ali Zulfikar, and Deana Wahyuningrum. "Sintesis Membran Komposit Berbahan Dasar Kitosan dengan Metoda Sol-Gel sebagai Membran Fuel Cell Pada Suhu Tinggi." al-Kimiya 7, no. 1 (September 12, 2020): 35–46. http://dx.doi.org/10.15575/ak.v7i1.6614.

Full text
Abstract:
Kitosan adalah polisakarida kationik yang terdiri dari residu glukosamin dan N-asetil glukosamin yang terikat oleh ikatan β-1,4 glikosidik. Keberadaan gugus alkohol bebas pada kerangka kitosan dapat dimanfaatkan sebagai gugus pembentuk matrik dengan atom lainnya, dalam penelitian ini adalah silika (Si). Kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar sintesis membran sel bahan bakar (Fuel Cell). Sintesis kitosan dilakukan dengan mendeasetilasi kitin yang bersumber dari limbah kulit udang. Membran komposit kitosan-TEOS (Tetraetilortosilikat) telah berhasil disintesis dengan menggunakan variasi nilai konsentrasi kitosan terhadap jumlah TEOS. Membran komposit kitosan-TEOS disintesis dengan menggunakan metoda sol-gel dan pembalikan fasa. Kitosan dan membran komposit yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi sifat kimia dan fisika nya yaitu penentuan derajat deasetilasi, penentuan berat molekul rata-rata (Mv), persen kelarutan, analisis struktur dengan menggunakan FTIR, uji ketahanan suhu, analisis morfologi dengan menggunakan SEM, dan kapasitas pertukaran ion (KPI). Hasil karakterisasi menunjukkan derajat deasetilasi kitosan sebesar 79,31% dengan nilai berat molekul rata-rata (Mv) 1,16 x 107 g/mol dan persen kelarutan 1% (v/v) asam asetat. Hasil pengukuran FTIR membran menunjukkan terdapat puncak 1377 cm-1 yang merupakan puncak dari eter siklik, puncak 3454 cm-1 yang merupakan puncak dari O-H, puncak pada 1662-1666 cm-1 yang merupakan puncak dari C=O asetamida, dan 3454-3500 cm-1 yang merupakan puncak N-H, sedangkan puncak 904 cm-1 dan 1091,7 cm-1 menunjukkan adanya ikatan silang antara Si-OH dan Si-O-C (alifatik). Uji ketahanan membran terhadap suhu sebesar 120oC sedangkan nilai konduktivitas ionik terbesar dimiliki oleh tipe membran CTSN-1,5 dengan nilai 0,114 meq/g. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa membran mempunyai struktur yang rapat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ulfah, Maria, and Subagjo Subagjo. "PENGARUH PERBEDAAN SIFAT PENYANGGA ALUMINA TERHADAP SIFAT KATALIS HYDROTREATING BERBASIS NIKEL-MOLIBDENUM." Reaktor 14, no. 2 (September 4, 2012): 151. http://dx.doi.org/10.14710/reaktor.14.2.151-157.

Full text
Abstract:
EFFECT OF ALUMINA SUPPORT PROPERTIES ON THE NICKEL-MOLIBDENUM BASE HYDROTREATING CATALYST. Effect of surface characteristics of three species of synthesized γ-alumina (alumina-1, alumina-2 and alumina-3) on characteristics NiMo catalysts has been studied. Those aluminas are derived from boehmite Catapal B by varying rasio mol nitric acid to boehmite. A sol-gel method is used to synthesize γ-Al2O3 support. The Nitrogen adsorption, X-ray diffraction (XRD), Temperature Programmed Reduction (TPR) of H2, Temperature Programmed Desorption (TPD) of NH3, and mechanical strength are used to characterize the supports and catalysts. The results showed that the surface area alumina affects the formation of crystalline MoO3 in the NiMo catalyst, while γ-Al2O3-3 support which has the highest surface area (about 195 m2/g) compared to the other two types of alumina (>195 m2/g) does not have a crystalline MoO3. The formation of crystalline MoO3 is not influenced by the acidity alumina. Based on the results of XRD, it is indicated that the supported alumina-3 NiMo catalyst (having the highest acid strength) shows that there is no presence of crystalline MoO3. Pore size distribution of support did not change significantly after the deposition of Ni and Mo oxides. Mechanical strength of support also affects the strength NiMo catalyst. Support alumina-3 which has the highest mechanical strength gives the mechanical strength of the highest NiMo catalyst. Pengaruh sifat penyangga γ-alumina hasil pengembangan (alumina-1, alumina-2 dan alumina-3) pada karakter katalis hydrotreating nikel-molibdenum (NiMo) telah dipelajari. Ketiga jenis γ-alumina diturunkan dari boehmite “Catapal B” dengan menvariasikan nisbah mol asam nitrat terhadap boehmite. Pembuatan γ-alumina menggunakan metoda sol-gel. Adsorpsi Nitrogen, X-ray difraksi (XRD), Temperature Programmed Reduction (TPR) H2, Temperature Programmed Desorption (TPD) NH3, dan kekuatan mekanik digunakan untuk mengkarakterisasi penyangga dan katalis. Hasil penelitian menunjukan bahwa luas permukaan alumina mempengaruhi pembentukan kristalin MoO3 dalam katalis NiMo. Pada penyangga alumina-3 yang memiliki luas permukaan yang paling tinggi (sekitar 195 m2/g) di banding dua jenis alumina lainnya (>195 m2/g) tidak memiliki kristalin MoO3. Pembentukan kristalin MoO3 tidak dipengaruhi oleh sifat keasaman alumina. Berdasarkan hasil XRD ditunjukan bahwa pada katalis NiMo berpenyangga alumina-3 (memiliki kekuatan asam yang paling tinggi) tidak terdapat adanya kristalin MoO3. Distribusi ukuran pori peyangga tidak berubah signifikan setelah deposisi oksida Ni dan Mo. Kekuatan mekanik penyangga mempengaruhi pula kekuatan katalis NiMo. Penyangga γ Al2O3-3 yang memiliki kekuatan mekanik yang paling tinggi memberikan kekuatan mekanik katalis NiMo yang tertinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Zhang, J. "Synthesis and characterization of Mn0.3Zn0.7Fe2O4 ferrite with sol-gel combustion method." Materiali in tehnologije 54, no. 5 (October 16, 2020): 621–25. http://dx.doi.org/10.17222/mit.2019.225.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

M. Jabbar, Hashim. "Optical Properties of vanadium pentoxide prepared by sol gel method." Journal of Kufa Physics 10, no. 1 (June 10, 2018): 1–7. http://dx.doi.org/10.31257/2018/jkp/100101.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Dogana, Esra Nur, and Fatih Demir. "Synthesis and Characterization of Magnesium Borate via Sol-Gel Method and Electrospinning Method." International Journal of Trend in Scientific Research and Development Volume-3, Issue-3 (April 30, 2019): 129–34. http://dx.doi.org/10.31142/ijtsrd21662.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Zhyhailo, Mariia, Oksana Demchyna, Кhrystyna Rymsha, Iryna Yevchuk, and Bogdan Rachiy. "Proton Conductive Organic-Inorganic Nanocomposite Membranes Derived by Sol-Gel Method." Chemistry & Chemical Technology 13, no. 4 (December 15, 2019): 436–43. http://dx.doi.org/10.23939/chcht13.04.436.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Marzec, Anna, Zbigniew Pędzich, and Wojciech Maziarz. "Preparation of nanocrystalline heterostructures TiO2-SnO2 by modified sol-gel method." Mechanik, no. 5-6 (May 2016): 506–7. http://dx.doi.org/10.17814/mechanik.2016.5-6.59.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Khomidov, Fakhriddin Gafurovich, Zulayho Raimovna Kadyrova, Khikmatulla Lutpullayevich Usmanov, and Shokhista Mansuraliyevna Niyazova. "Preparation And Sintering Calcium Aluminate Nanopowder By Using Sol Gel Method." American Journal of Interdisciplinary Innovations and Research 03, no. 06 (June 8, 2021): 69–74. http://dx.doi.org/10.37547/tajiir/volume03issue06-11.

Full text
Abstract:
The optimal synthesis temperatures and methods of using the alumina-containing waste in the process of obtaining calcium aluminate are determined. It has been established that the optimum synthesis temperature is 1100°C and corresponds to the maximum full formation of calcium aluminate with the smallest dispersion of particles, the size of 100-700 nm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Kim, Kyongmin, Eunkyeom Kim, Youngill Kim, and Kyoungwan Park. "Characteristics of ZnO Thin Film Transistors Fabricated Using a Microwave Sol-Gel Method." Korean Journal of Metals and Materials 52, no. 2 (February 5, 2014): 155–61. http://dx.doi.org/10.3365/kjmm.2014.52.2.155.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Zhil’tsova, Svitlana, Oleksandr Brovko, and Natalya Leonova. "Viscoelastic Properties of Amine-Cured Epoxy-Titania Composites Obtained by the Sol-Gel Method." Chemistry & Chemical Technology 12, no. 2 (June 25, 2018): 202–6. http://dx.doi.org/10.23939/chcht12.02.202.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Shaojun Liu, Shaojun Liu, Haiyuan Li Haiyuan Li, Yongxing Tang Yongxing Tang, and Lili Hu Lili Hu. "Fabrication and spectroscopic properties of Yb3+-doped silica glasses using the sol-gel method." Chinese Optics Letters 10, no. 8 (2012): 081601–81604. http://dx.doi.org/10.3788/col201210.081601.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ilham, Muhammad, and Astuti Astuti. "Pengaruh Doping Litium Terhadap Intensitas Luminisens Nanopartikel Zno Menggunakan Metode Sol Gel." Jurnal Fisika Unand 5, no. 3 (July 3, 2016): 205–8. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.5.3.205-208.2016.

Full text
Abstract:
Nanopartikel ZnO disintesis dengan metode sol-gel menggunakan Li2CO3 sebagai pendoping dengan variasi konsentrasi 0, 4, 6 dan 8% mol. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan difraksi sinar X (XRD) untuk menentukan ukuran dan stuktur kristal, sedangkan UV-Vis untuk menentukan lebar celah pita energi. Hasil XRD menunjukan bahwa stuktur kristalnya hexagonal dan ukuran kristal yang didapat adalah 28,33; 32,68; 60,69 dan 60,72 nm. Energi gap terkecil berada pada saat konsentrasi 8% mol yaitu 3,09 eV. Nanopartikel ZnO yang disinari lampu UV berwarna kuning.Kata kunci: luminisen, Li2CO3, nanopartikel, sol gel, ZnO
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Jamarun, Novesar, Lia Anggresani, and Syukri Arief. "DIP-COATING SENYAWA KALSIUM FOSFAT DARI BATU KAPUR BUKIT TUI MELALUI METODE SOL-GEL." Jurnal Riset Kimia 5, no. 1 (February 12, 2015): 46. http://dx.doi.org/10.25077/jrk.v5i1.179.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Preparation of Dip-Coating Calcium Phosphate via sol-gel method using natural limestone Bukit Tui as calcium precursors and diammonium hydrogen phosphate as phosphorus precursors with sol-gel process has been investigated. Ethanol was used as solvent and DEA (diethanolamine) was used stabilizing agent. The powder were prepared by calcinated the sol at 950 oC. The products were characterized by Fourier Transform Infra Red, X-Ray Diffraction and Scanning Electron Microscopy. FTIR results showed that the vibration form was PO43-, P2O74-, O-H and CO2. XRD patterns of powder with various Ca/P mol ratio showed that the product of calcium phosphate was Ca2P2O7 and also found the hydroxyapatite Ca10(PO4)6(OH)2 in Ca/P mol ratio 1,7. SEM images of powder calcium phosphate revealed that their morphology were spheric and homogen. The coating process was done at glass substrate with coating speed 20 cm/min by calcinations at 400 oC. XRD patterns of thin layer showed that the product was Ca2P2O7 and SEM images of thin layer revealed that their morphology were bulk. Keywords: Natural limestone, calcium phosphate, hydroxyapatite, sol-gel, dip-coating
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Rizka, Muftahul, and Muldarisnur Muldarisnur. "Infiltrasi Opal dengan Titanium Dioksida (TiO2) Menggunakan Metode Sol Gel." Jurnal Fisika Unand 7, no. 3 (July 2, 2018): 260–65. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.7.3.260-265.2018.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan infiltrasi opal dengan metode sol-gel. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan opal adalah polystyrene dengan ukuran diameter 252 nm. Opal polystyrene diinfiltrasi menggunakan Titanium Tetraisopropoxide (TTIP) dan etanol untuk menghasilkan lapisan tipis TiO2. Konsentrasi TTIP divariasikan 3%, 6% dan 10%. Polystyrene yang telah diinfiltrasi dihilangkan dengan perlakuan panas pada suhu 600 °C. Hasil karakterisasi mikroskop optik, UV-Vis dan SEM menunjukkan bahwa opal dan lapisan TiO2 terbentuk dengan ukuran partikel ± 0,68 μm. Opal yang terbentuk memiliki nilai absorbansi 1,8943 pada panjang gelombang 598 nm. Ukuran partikel TiO2 yang besar disebabkan karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi pada saat kalsinasi yang menyebakan rongga pada polystyrene tidak dapat diinfiltrasi sehingga TiO2 hanya tumbuh pada permukaan substrat. Kata kunci: Opal, kalsinasi, infiltrasi, sol-gel, polystyrene, TiO2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Sarjono, Sarjono, Gagad Rahmadi, Etty Mutiara, Mujinem Mujinam, and Dedy Haryadi. "PENGARUH JENIS PREKURSOR DAN METODE PRENETRALISASI PADA MORFOLOGI PERMUKAAN KERNEL TERSINTER ZIRKONIA." Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir 27, no. 2 (June 30, 2021): 75. http://dx.doi.org/10.17146/urania.2021.27.2.6406.

Full text
Abstract:
PENGARUH JENIS PREKURSOR DAN METODE PRENETRALISASI PADA MORFOLOGI PERMUKAAN KERNEL TERSINTER ZIRKONIA. Telah dilakukan kegiatan penelitian tentang pengaruh jenis prekursor dan metode prenetralisasi pada morfologi permukaan kernel tersinter zirkonia. Morfologi permukaan dengan kekasaran minimum dikehendaki pada riset pengembangan sistim pelapisan TRISO. Beberapa batch larutan broth dipreparasi dengan beberapa rute menggunakan jenis prekursor dan metode prenetralisasi yang berbeda. Jenis prekursor yang digunakan adalah zirkonium oksinitrat dan zirkonium nitrat pentahidrat dan preparasi sol dilakukan secara presipitasi-redispersi dan dekomposisi urea. Tahap-tahap eksperimen meliputi preparasi sol, preparasi broth, proses gel-casting, proses aging-washing-drying, proses de-watering, perlakuan panas kalsinasi dan sintering, dan pemeriksaan visual morfologi permukaan. Pengukuran sferisitas dilakukan pada gel sferis kering untuk mempelajari hubungan level kejenuhan sol dan kemampuannya terkonversi secara seketika pada reaksinya dengan gas NH3 pada proses gel-casting. Hasil pengamatan visual SEM dari permukaan kernel zirkonia tersinter menunjukkan bahwa kekasaran permukaan paling minim diberikan oleh kernel dari prekursor zirkonium nitrat pentahidrat dengan metode prenetralisasi dekomposisi urea dan permukaan paling kasar diberikan oleh kernel dari prekursor zirkonium oksinitrat dengan prenetralisasi secara presipitasi-redispersi.Kata kunci: kernel, zirconia, prekursor, prenetralisasi, kekasaran permukaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Wentao Li, Wentao Li, Qinling Zhou Qinling Zhou, Lei Zhang Lei Zhang, Shikai Wang Shikai Wang, Meng Wang Meng Wang, Chunlei Yu Chunlei Yu, Suya Feng Suya Feng, Danping Chen Danping Chen, and Lili Hu Lili Hu. "Watt-level Yb-doped silica glass fiber laser with a core made by sol-gel method." Chinese Optics Letters 11, no. 9 (2013): 091601–91603. http://dx.doi.org/10.3788/col201311.091601.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Dewanto, Bharata, Bambang Sunendar Purwasasmita, Ahmad Nuruddin, Abdul Halim Daulay, and Susanto Sigit Rahardi. "PENGARUH KITOSAN TERHADAP KRISTALINITAS DAN MORFOLOGI PARTIKEL LITHIUM TITANAT." Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik 4, no. 2 (December 31, 2014): 43. http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v4i2.46.

Full text
Abstract:
Baterai terdiri dari katoda, anoda, dan elektrolit. Lithium titanat spinel atau Li4Ti5O12 spinel adalah metal anoda alternatif untuk menggantikan karbon karena memiliki kemampuan untuk memberikan arus besar yang dapat diaplikasikan sebagai baterai pada mobil listrik. Metode yang saat ini sering digunakan untuk pembuatan baterai adalah High Energy Ball Milling, namun energi yang dibutuhkan sangat besar dan waktu pengerjaan dengan metode ini pun cukup lama. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis serbuk Li4Ti5O12 ­sebagai anoda baterai lithium ion dengan metode sol-gel dengan variabel kitosan sebagai dispersing agent. Gel yang terbentuk dikalsinasi pada variasi suhu 750oC. Serbuk hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan metode XRD (X-ray Diffractometry) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Pada penelitian ini telah berhasil disintesis Li4Ti5O12 dengan metode sol-gel dengan kitosan sebagai dispersing agent. Pada suhu kalsinasi 750oC terbentuk 95–97% fasa Li4Ti5O12 yang diketahui dari berdasarkan hasil karakterisasi XRD, kitosan berperan baik sebagai dispersing agent karena dapat meningkatkan kristalinitas, memperkecil ukuran partikel dari serbuk Li4Ti5O12, dan mengurangi aglomerasi partikel. Hasil pengamatan dengan SEM menunjukkan bahwa ukuran dari partikel tergolong pada ukuran submikron yaitu berkisar 75–300 nm yang berpotensi sebagai metal anoda baterai lithium yang mendekati kapasitas secara teori.Kata kunci: baterai lithium ion, anoda, Li4Ti5O12, sol-gel, kitosan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Azizah, Sapta Nur, Rahmad Nuryanto, and Taslimah Taslimah. "Pengaruh Variasi pH Sol terhadap Karakteristik Produk pada Pembuatan Elektrolit Padat NaMn2−xCoxO4 dengan Metode Sol-Gel." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 18, no. 2 (August 1, 2015): 39–43. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.18.2.39-43.

Full text
Abstract:
Penelitian tentang pengaruh variasi pH sol terhadap karakteristik elektrolit padat NaMn2−xCoxO4 telah dilakukan. Keuntungan penggunaan elektrolit padat adalah material ini tidak menyebabkan kebocoran elektrolit sebagaimana elektrolit cair yang digunakan pada baterai, sehingga dapat meningkatkan keselamatan baterai. Pembuatan elektrolit padat dilakukan dengan metode sol-gel, yaitu dengan mencampurkan larutan natrium asetat, mangan asetat, kobalt asetat dan polivinil alkohol (PVA), pengadukan larutan selama 1 jam, penambahan NH4OH 0,5 M untuk mengkondisikan pH sol mejadi 8,3; 9,3 dan 10,3. Lalu, sol diaduk kembali selama 2 jam dan selanjutnya diuapkan pada suhu 60°C selama 40 jam. Gel yang diperoleh dikeringkan pada suhu 175°C selama 12 jam dan dikalsinasi pada suhu 800°C selama 4 jam. Hasil yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan difraktrometer sinar-X (XRD), mikroskop elektron (SEM-EDS) dan LCR meter. Disimpulkan bahwa senyawa komponen penyusun elektrolit padat terdiri dari NaMnO2, Co2O3 dan Co3O4. Variasi pH sol mempengaruhi konduktivitas listrik elektrolit padat, peningkatan pH meningkatkan nilai konduktivitas listrik. pH 9,3 merupakan pH optimum untuk menghasilkan produk, dengan nilai konduktivitas listrik tertinggi yaitu 373 × 10-8 Scm-1, dengan formula NaMn1,557Co0,443O4 dan ukuran aglomerat 1,591 μm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Simatupang, Martinus, Lia Asri, and Bambang Sunendar Purwasasmita. "PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DAN ASAM SITRAT TERHADAP PEMBENTUKAN LiMn2O4 SPINEL MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL." Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik 5, no. 2 (December 31, 2015): 61. http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v5i2.60.

Full text
Abstract:
LiMn2O4 spinel banyak dikembangkan untuk katoda dalam baterai lithium karena memiliki kerapatan energi yang tinggi. Dalam penelitian ini, LiMn2O4 spinel disintesis menggunakan metode sol-gel dengan kitosan dan asam sitrat sebagai senyawa pengkelat. Densifikasi dilakukan pada suhu kalsinasi 600°C. Penambahan kitosan 1% (w/v) mampu meningkatkan fraksi massa fasa LiMn2O4 spinel hingga 73,9% (w/w). Penambahan asam sitrat 0,2 M ke dalam prekursor yang mengandung kitosan tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap pembentukan fasa LiMn2O4 spinel, namun berperan dalam mencegah aglomerasi partikel. Kondisi optimum sintesis LiMn2O4 spinel diperoleh dengan penambahan kombinasi kitosan dan asam sitrat sebagai senyawa pengkelat, menghasilkan ukuran kristalit 28 nm dan konduktivitas sebesar 9,38 x10-6 s/cm2.Kata kunci: kitosan, LiMn2O4 spinel, sol-gel, asam sitrat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Villanueva, Matthew Bryan P., Renz Marion G. Garcia, and Rinlee Butch M. Cervera. "Synthesis and Characterization of Sc and Y Co-doped Zirconia (Zr0.84Y0.08Sc0.08O1.92) Electrolyte Prepared by Sol-Gel Method." International Journal of Materials Science and Engineering 6, no. 4 (December 2019): 99–105. http://dx.doi.org/10.17706/ijmse.2018.6.4.99-105.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Vicent, J. B., M. Llusar, J. Badenes, M. A. Tena, M. Vicente, and G. Monrós. "Oclusión de óxidos cromoforos mediante métodos Sol-Gel: Aplicación a la síntesis de rojo Hematita-Sílice." Boletín de la Sociedad Española de Cerámica y Vidrio 39, no. 1 (February 28, 2000): 83–93. http://dx.doi.org/10.3989/cyv.2000.v39.i1.878.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Ardiyanti, Harlina, Deska Lismawening Puspitarum, and Weni Ayu Puja Kesuma. "SINTESIS KOMPOSIT Fe3O4/SiO2/TiO2 BERBASIS LIMBAH AMPAS TEBU DI WILAYAH BANDAR LAMPUNG DENGAN KOMBINASI METODE KOPRESIPITASI & SOL GEL UNTUK APLIKASI FOTOKATALIS." Jurnal Pendidikan Fisika 7, no. 2 (September 29, 2019): 203. http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v7i2.2186.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan sintesis komposit Fe3O4/SiO2/TiO2 berbasis limbah ampas dengan kombinasi metode kopresipitasi dan sol gel. Proses sintesis terdiri dari 3 tahap, yaitu (1) preparasi nanopartikel Fe3O4 dengan metode kopresipitasi, (2) sintesis SiO2 dari limbah ampas tebu dengan metode sol gel, dan tahap akhir sintesis komposit Fe3O4/SiO2/TiO2. Karakterisasi X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan struktur kristal dari komposit dan analisis gugus fungsi ditunjukkan dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) yang menunjukkan bahwa komposit telah berhasil disintesis. Aktivitas fotokatalis dari komposit diujikan dengan pendegradasian zat warna Methylene Blue (MB) di bawah sinar matahari (visible light) selama 5 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa komposit mempunyai aktivitas fotokatalis dan kemampuan degradasi MB yang lebih efektif dibandingkan dengan TiO2 murni.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

K.Karunakaramoorthy, K. Karunakaramoorthy, and G. Suresh G.Suresh. "Synthesis And Characterization of the Al-Doped and Al–Mn Co-Doped Zno Nanoparticles by Sol Gel Method." Indian Journal of Applied Research 4, no. 7 (October 1, 2011): 469–71. http://dx.doi.org/10.15373/2249555x/july2014/149.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

TANIGUCHI, Jun, Tsuyoshi HISAZUMI, Iwao MIYAMOTO, and Keiji KUBO. "Pattern Transfer of Sol-Gel Photocurable Polymer Using Nanoimprinting Method(M^4 processes and micro-manufacturing for science)." Proceedings of International Conference on Leading Edge Manufacturing in 21st century : LEM21 2005.2 (2005): 845–48. http://dx.doi.org/10.1299/jsmelem.2005.2.845.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Fitriani, Fitriani, and Sri Handani. "Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating." Jurnal Fisika Unand 6, no. 2 (April 4, 2017): 156–61. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.6.2.156-161.2017.

Full text
Abstract:
Penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu putar terhadap sifat optik lapisan tipis ZnO yang dibuat dengan metode sol-gel spin coating telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan variasi suhu 400oC, 500oC dan 600oC dengan waktu putar 4 menit dan 6 menit pada kecepatan 2000 rpm. Uji UV-Vis dan XRD digunakan untuk mempelajari sifat optik dan struktur. Nilai minimum bandgap sebesar 5,5 eV diperoleh pada lapisan tipis yang dideposisi dengan waktu putar 6 menit dan suhu annealing 600oC Karakterisasi UV-Vis menunjukkan absorbsi paling besar 0,944 diperoleh pada lapisan tipis yang terdeposisi dengan waktu putar 4 menit dan suhu annealing 400oC, Hasil XRD yang menunjukkan penambahan suhu menyebabkan menurunnya ukuran kristal. Kata kunci : sol gel spin coating dan bandgap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

D. C, Hermawan, Tanti Haryati, and Supriyanto E. "Pengaruh Pelarut dan Ukuran Template Terhadap Struktur TiO2." BERKALA SAINSTEK 5, no. 2 (October 16, 2017): 91. http://dx.doi.org/10.19184/bst.v5i2.5554.

Full text
Abstract:
Sintesis titanium oksida (TiO2) telah dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode sol gel. Titanium isopropoksida (TTIP) digunakan sebagai prekursor. Pelarut yang digunakan antara lain metanol, etanol, dan 2-propanol. Sintesis TiO 2 juga memakai polietilen glikol (PEG) sebagai molekul template. Variasi yang digunakan adalah variasi pelarut dan berat molekul template. Hasil analisa XRD untuk variasi pelarut menunjukkan bahwa pelarut metanol menghasilkan ukuran kristal yang lebih kecil dibandingkan dengan etanol dan 2-propanol yaitu sebesar 137,50 nm.Kata Kunci: Pelarut, Polietilen glikol, Sol Gel, TiO2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

A’yuni, Qurrota, and Trisna Kumala Dhaniswara. "Sintesis Sol-Gel dan Karakterisasi Struktur Padatan FeF3 dengan Difraksi Sinar-X." Journal of Pharmacy and Science 4, no. 1 (January 30, 2019): 23–28. http://dx.doi.org/10.53342/pharmasci.v4i1.127.

Full text
Abstract:
ABSTRAKMaterial FeF3 dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang diantaranya sebagai material katoda untuk baterai ion litium dan katalis heterogen pada beberapa reaksi yang melibatkan sisi asam. Sintesis FeF3 dapat dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan metode sol-gel. Di dalam proses sol-gel adanya agen gelasi dapat mengontrol porositas dan sifat keasaman katalis. Pada penelitian ini dipilih agen gelasi dari senyawa alkohol yaitu metanol dan etanol. Masing-masing padatan yang telah disintesis kemudian dikarakterisasi struktur padatannya dengan difraksi sinar-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padatan FeF3 telah berhasil disintesis melalui metode sol gel dengan agen gelasi yang berbeda yaitu metanol dan etanol yang masing-masing dituliskan sebagai FeF3(me) dan FeF3(et). Karakterisasi struktur padatan FeF3 menggunakan difraksi sinar-X menghasilkan difraktogram yang sesuai dengan PDF No. 85-0481 dan data ICSD kode 016671 yang memilikistruktur rhombohedral dengan space group R-3cR dan panjang kisi kristal sebesar a = b = c = 5,362 Å dengan sudut α = β = γ = 57,99°. Struktur kristal FeF3 disusun oleh ion Fe3+ dengan jari-jari 0,384 Å dan ion F- dengan jari-jari 0,798 Å dengan tipe ikatan ionik. Rasio besarnya kristalinitas FeF3(et) dibandingkan dengan kristalinitasFeF3(me) sebesar 5:4.Kata kunci: FeF3, sintesis sol-gel, difraksi sinar-X, struktur padatan. ABSTRACTFeF3 material can be applied in various fields including as cathode material for lithium ion batteries and heterogeneous catalysts in some reactions involving the acid side. Synthesis of FeF3 can be done in several ways, one of them is the sol-gel method. In the sol-gel process the gelation agent can control the porosity and acidity of the catalyst. In this study, gelation agents were selected from alcohol compounds, namely methanol and ethanol. The solids that has been synthesized was then solid structure characterized by X-ray diffraction. The results showed that FeF3 solids were successfully synthesized through the sol-gel method with different gelation agents, namely methanol and ethanol, each of which was written as FeF3(me) and FeF3(et). Characterization of the solid structure of FeF3 using X-ray diffraction produces a diffractogram according to the PDF No. 85-0481 and ICSD data code 016671 which has a rhombohedral structure with space group R-3cR andcrystal lattice length of a = b = c = 5.362 Å with an angle α = β = γ = 57.99°. The crystal structure of FeF3 is composed by Fe3+ ions with radius 0.384 Å and F- ions with radius 0.798 Å with ionic bond types. The ratio of the crystallinity of FeF3(et) compared to the crystallinity of FeF3(me) is 5:4.Keywords: FeF3, sol-gel synthesis, X-ray diffraction, solid structur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Yang, Qiubai, Yan Jiao, Chunlei Yu, Chongyun Shao, Fengguang Lou, Shikai Wang, Lei Zhang, Qiuhong Yang, and Lili Hu. "Gain and laser performance of heavily Er-doped silica fiber fabricated by MCVD combined with the sol-gel method." Chinese Optics Letters 19, no. 11 (2021): 110603. http://dx.doi.org/10.3788/col202119.110603.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Putra Santoso, Alfan Yusuf, Muhammad Fayrus, and Srie Muljani. "The Sintesis Komposit Titania-Silika dengan Proses Sol gel." ChemPro 1, no. 01 (March 30, 2020): 36–40. http://dx.doi.org/10.33005/chempro.v1i01.37.

Full text
Abstract:
Sintesis komposit titania silika telah berhasil dibuat dari geothermal sludge dengan menggunakan metode sol gel dan sonikasi. Sonikasi digunakan untuk mengecilkan partikel TiO2 dengan bantuan alat sonikator dengan larutan asam sulfat sebagai pelarut TiO2. Sedangkan metode sol gel digunakan untuk mengkompositkan antara silika dari geothermal sludge yang diektraksi menggunakan NaOH menjadi larutan natrium silika dengan larutan TiO­2 yang sudah disonikasi sehingga tebentuk komposit titania silika. Untuk mempelajari pengaruh komposisi dari komposit digunakan TiO2 dengam berat 4-8 gram dan pH gelling dari proses sol gel dengan pH 4-8. Komposit titania silika yang tebentuk akan dikarakterisasi menggunakan X-Ray fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR). Dari analisa yang dilakukan didapatkan hasil bahwa, dengan penambahan berat TiO2 yang berbeda dan pH gelling yang berbeda didaptkan rasio silika/titania dengan rentang 0,3113-1,5268.Gugus yang menunjukkan adanya ikatan titania silika dapat dilihat pada bilangan gelombang 965,1 dan 967,03 cm-1. Pola XRD dari komposit menunjukkan adanya silika amorf dan kristal titania sehingga terdapat titania dan silika dalam produk. Komposit titania silika dapat digunakan pada proses adsorpsi jika komposisi silika lebih banyak dibanding titania, sedangkan jika komposisi titania lebih banyak digunakan pada proses oksidasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Rahayu, Sri, Netti Herawati, and Mohammad Wijaya. "Sintesis Nanopartikel Mangan Oksida dengan Metode Sol Gel dan Uji Aktivitas Katalitik terhadap Degradasi Zat Warna Rhodamin B." Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia 21, no. 2 (December 31, 2020): 190. http://dx.doi.org/10.35580/chemica.v21i2.17989.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel mangan oksida menggunakan prekursor KMnO4 dengan metode sol gel, dengan menambahkan aditif etilendiamin dan etilen glikol yang berperan sebagai agen penstabil, selanjutnya menguji aktivitas katalitik dari mangan oksida tersebut terhadap proses degradasi warna rhodamin B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan zat aditif terhadap ukuran dan bentuk nanopartikel yang dihasilkan serta kemampuannya sebagai katalis dalam proses degradasi zat warna rhodamin B. Nanopartikel yang diperoleh, dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) dan SEM (Scanning Elektron Microscope) serta penentuan aktivitas katalitik dalam proses degradasi terhadap zat warna rhodamin B dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan sintesis nanopartikel menggunakan aditif etilendiamin lebih baik dibandingkan dengan aditif etilen glikol karena ukuran nanopartikel berkisar antara 5,66-33,38 dalam bentuk tetragonal. Morfologi nanopartikel mangan oksida terlihat berbentuk bulat yang seragam. Nanopartikel mangan oksida hasil sintesis mampu mempercepat proses degradasi warna rhodamin B dengan persentase degradasi mencapai 85,6%. Kata kunci: Nanopartikel, Mangan Oksida , Sol gel dan Rhodamin B ABSTRACT Research has been carried out on the synthesis of manganese oxide nanoparticles using KMnO4 precursors with the sol gel method, by adding ethylenediamine and ethylene glycol additives which act as stabilizing agents, then tested the catalytic activity of the manganese oxide on the degradation process of Rhodamine B. This study aims to determine the effect of adding substances additives on the size and shape of the nanoparticles were produced and their ability as catalysts in the degradation process of Rhodamin B. Nanoparticles were obtained, characterized using XRD (X-Ray Diffraction)and SEM (Scanning Elektron Microscope)and determination of catalytic activity in the degradation process of rhodamine B dyes with UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the synthesis of nanoparticles using ethylenediamine additives was better than ethylene glycol additives because the size of the nanoparticles ranged from 5.66 to 33.38 in the tetragonal form. The morphology of manganese oxide nanoparticles looks uniform in shape. Manganese oxide nanoparticles can accelerate the degradation process of Rhodamin B with a percentage of degradation reaching 85.6%. Keywords: Nanoparticles, Manganese Oxide, Sol gel and Rhodamin B
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Nandiyanto, Asep Bayu, and Dea Bella Dewary Atika Putri. "Evaluasi Ekonomi dari Produksi Nanopartikel Magnesium Oksida melalui Metode sol-gel Combustion." STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) 4, no. 2 (December 5, 2019): 159. http://dx.doi.org/10.30998/string.v4i2.5216.

Full text
Abstract:
<p><em>The purpose of this study is to determine the feasibility of the project to make Magnesium Oxide (MgO) sol gel combustion method by evaluating the engineering and economic aspects. Several economic evaluation parameters are analyzed to inform the potential production of MgO nanoparticles, the length of time required for an investment to recover the total initial expenditure (PBP), project conditions for a production in the form of a production function in years (CNPV), project profits and others. The results showed that the production of MgO nanoparticles was very prospective. Technical analysis to produce 1.38 kg of MgO nanoparticles per day shows the total cost of the equipment purchased was USD 91,542.86. PBP analysis shows that investment profitable after more than 3 years. This project can compete with PBP capital market standards because the investment will return in a short time. To ensure the feasibility of the project, the project is estimated from the ideal conditions to the worst cases in production, including labor, sales, raw materials, utilities, and external conditions (e.g. tax).</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pitriana, Pina, and Rahmat Hidayat. "Preparasi Polimer Hibrid dengan Metode Sol-Gel dan Penerapannya untuk Komponen Mikro-Optik." Wahana Fisika 1, no. 2 (December 29, 2016): 140. http://dx.doi.org/10.17509/wafi.v1i2.4539.

Full text
Abstract:
Polimer hibrid merupakan gabungan antara polimer organik dan anorganik. Penggabungan tersebut diharapkan akan menghasilkan sifat unggul dari bahan organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk aplikasi. Polimer hibrid dapat digunakan untuk membuat pola dalam aplikasi mikro optik seperti pandu gelombang. Dalam penelitian ini dibuat variasi film tipis polimer hibrid dengan variasi konsentrasi berat fotoinisiator dan termoinisiator, selain itu dibuat pola pandu gelombang dengan proses fotopolimerisasi. Pembuatan polimer hibrid dilakukan dengan metode sol-gel dan fotopolimerisasi. Proses sol-gel menghasilkan rantai polimer anorganik, sedangkan proses fotopolimerisasi menghasilkan rantai polimer organik. Setelah proses fotopolimerisasi, rantai organik dan anorganik akan berikatan silang (cross-linking). Spektrum reflektansi dari film tipis polimer hibrid sebelum, sesudah fotopolimerisasi dan setelah post-bake terdapat perbedaan fasa gelombang yang menunjukkan perbedaan ketebalan film. Sampel dengan variasi konsentrasi berat Irgacure 819 sebesar 0,3%wt dan 2%wt mengalami penyusutan volume film masing-masing 2,44% dan 4,93%. Sampel dengan penambahan variasi konsentrasi berat Dicumyl peroxide sebesar 1%wt dan 10%wt mengalami penyusutan volume film masing-masing 8,34% dan 5,83%. Pola pandu gelombang dihasilkan dengan proses fotopolimerisasi yang diikuti dengan proses etching, menghasilkan pandu gelombang dengan bentuk struktur kanal persegi yang baik dan tidak terputus-putus. Hal tersebut mengindikasikan proses polimerisasi rantai organik telah berjalan dengan baik dan dapat bertahan setelah dilakukan etching.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Kasuma Warda Ningsih, Sherly, Umar Kalmar Nizar, Bahrizal Bahrizal, Edi Nasra, and Siti Fatimah Mutiara R. "Sintesis Mg2+ doped ZnO dengan penambahan albumen ayam ras menggunakan gabungan metode sol-gel dan sonokimia." Jurnal Riset Kimia 12, no. 1 (April 3, 2021): 27–35. http://dx.doi.org/10.25077/jrk.v12i1.374.

Full text
Abstract:
Mg2+ doped ZnO has been successfully synthesized using a combination of sol-gel and sonochemical methods. Zinc acetate dihydrate was used as a precursor, magnesium chloride hexahydrate as a source of Mg dopant, methanol as a solvent, and chicken albumen was used as an additive to replace monoethanolamine. The sol was heated at 110 °C for 1 hour. The gel formed was calcined at 600 °C for 3 hours. FTIR analysis shows that the absorbance band around 400-450 cm-1 indicates Mg-O stretching, the absorbance band around 500-550 cm-1 indicates Zn-O stretching, the absorbance band around 400-550 cm-1 shows Zn-O-Mg bonds. Mg. Measurements with UV-DRS, obtained the smallest ZnO band gap value doped Mg2+ around 2.7 eV with the addition of 10 mL albumen. The resulting crystal structure was wurtzite with crystal size with the addition of 10, 20, 30, 40 and 50 mL albumen were 25.22-55.91 nm, 32.99-75.87 nm, 45.92-83.91 nm, 45.92-75.89 nm and 46.15-71.47 nm respectively. SEM photo of Mg2+ doped ZnO with the addition of 10 mL of albumen has a hexagonal surface morphology.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Yunasfi, Yunasfi, Mashadi Mashadi, and Ade Mulyawan. "SINTESIS BAHAN ABSORBER GELOMBANG MIKRO Ni(1,5-x)LaxFe1,5O4 DENGAN METODE SOL-GEL." Jurnal Sains Materi Indonesia 19, no. 1 (October 31, 2017): 19. http://dx.doi.org/10.17146/jsmi.2017.19.1.4131.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Setyadi, Ayu Uswatu Lissa Sapta, Yofentina Iriani, and Fahru Nurosyid. "Penumbuhan Lapisan Tipis Barium Titanat (BaTiO3) menggunakan Metode Sol-Gel dengan Variasi Mol." Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2 (November 28, 2017): 36. http://dx.doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16360.

Full text
Abstract:
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstra</strong><strong>ct</strong><strong>:</strong><strong> </strong>Preparation of Barium Titanate thin film (BaTiO3) has been done on Quartz substrate using sol gel method with spin coating technique. A thin film BaTiO3 wase made with a mole variation of 0.4 mol and 0.8 mol at a rotation speed of 3000 rpm. The samples were annealed at 400 ° C with 30 minutes stand-up time and at 900 ° C with 2 hours stand-up time and a heating rate of 5 ° C per minute. Characterization of optical properties samples was performed using UV-Vis spectrometers and characterization of microstructure samples using X-Ray Diffraction (XRD). The particle size was calculated by Scherer's formula. Based on the results of the analysis it was found that mole variation of the solution influenced the absorbance value, intensity, crystality level and BaTiO3 thin film particle size. The greater mole of BaTiO<sub>3</sub> solution the higher then absorbance value. The fewer then number of layers the greater then diffraction peak intensity. More number of layers the greater the level of crystallinity and particle size.</p><p class="KeywordsEngish"> </p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstra</strong><strong>k: </strong>Pembuatan lapisan tipis Barium Titanat (BaTiO<sub>3</sub>) telah dilakukan diatas substrat Quartz menggunakan metode sol gel dengan teknik spin coating. Lapisan tipis BaTiO<sub>3 </sub>dibuat dengan variasi mol 0.4 mol dan 0.8 mol pada kecepatan putar 3000 rpm. Sampel diannealing pada suhu 400<sup>o</sup>C dengan waktu tahan 30 menit dan pada suhu 900<sup>o</sup>C dengan waktu tahan 2 jam dan kenaikan suhunya 5<sup>o</sup>C per menit. Karakterisasi sifat optik sampel dilakukan menggunakan spektrometer UV-Vis dan karakterisasi struktrur mikro sampel menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).Ukuran partikel dihitung dengan formula Scherer. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa variasi mol larutan mempengaruhi mempengaruhi nilai absorbansi, intensitas, tingkat kekristalan dan ukuran partikel lapisan tipis BaTiO<sub>3</sub>. Semakin besar mol larutan BaTiO<sub>3 </sub>maka semakin tinggi nilai absorbansinya. Semakin sedikit jumlah lapisan maka intensitas puncak difraksi semakin besar. Semakin banyak jumlah lapisan maka semakin besar pula tingkat kekristalan dan ukuran partikel<em>. </em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Karim, Slamet, Pardoyo Pardoyo, and Agus Subagio. "Sintesis dan Karakterisasi TiO2 Terdoping Nitrogen (N-Doped TiO2) dengan Metode Sol–Gel." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 19, no. 2 (August 1, 2016): 63–67. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.19.2.63-67.

Full text
Abstract:
Energi celah pita yang lebar dari semikonduktor TiO2 yang setara dengan cahaya ultraviolet (l<380 nm) membatasi aplikasi fotokatalitik hanya terbatas pada daerah ultraviolet dan tidak pada daerah cahaya tampak (l = 400 nm–700 nm). Pada penelitian ini dilakukan sintesis TiO2 teremban nitrogen yang dipreparasi melalui metode sol-gel. Prekursor TiCl4 digunakan sebagai sumber titanium dioksida dan CO(NH2)2 sebagai sumber nitrogen dan divariasi pada jumlah konsentrasi N dengan variasi 20 g, 30 g, 40 g dan 50 g. Refluks dilakukan pada suhu 100oC selama 7 jam dilanjutkan dengan pengeringan selama 3 jam pada suhu 100oC, dan kalsinasi pada suhu 500oC selama 7 jam . Karakterisasi N-doped TiO2 dilakukan menggunakan X-ray Diffraction (XRD), Fourier Transform–Infra Red spectroscopy (FTIR), dan UV- Visible diffuse reflectance spectra (UV-Vis DRS). Berdasarkan data XRD diketahui bahwa kristal N- doped TiO2 berstruktur anatase dengan indeks Miller 101. Spektra FTIR menunjukkan pergeseran serapan vibrasi O-Ti-O pada bilangan gelombang 400-1050 cm-1, diperkirakan sebagai akibat terbentuknya ikatan N-Ti-O. Spektrum DRS-UV–tampak menunjukkan penurunan energi celah pita dari TiO2 yakni 3,2 eV. Dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrasi nitrogen mengakibatkan penurunan energi celah pita, pada variasi 20g sebesar 3,12 eV, 30 g sebesar 3,09 eV, 40 g sebesar 3,082 eV, dan 50 g sebesar 3,08 eV.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Perdana, Ramadhani, Dahyunir Dahlan, and Harmadi. "SIFAT OPTIK LAPISAN TIPIS TIO2 YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN METODE SOL GEL SPIN COATING." JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS 6, no. 1 (March 15, 2013): 18–24. http://dx.doi.org/10.25077/jif.6.1.18-24.2014.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan sintesis lapisan tipis TiO2 dengan menggunakan metode Sol Gel Spin Coating dari prekursor Titanium butoxide. Larutan TiO2 dideposisikan diatas substrat kaca dengan kecepatan 2500 rpm selama 30 detik. Lapisan TiO2 yang terbentuk dipanaskan pada suhu 500 °C dengan waktu tahan selama 1 jam. Karakterisasi optik lapisan TiO2 yang dihasilkan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 300- 800 nm. Hasil karakterisasi menunjukkan energi gap TiO2 yang dipanaskan pada suhu 500 ° C dengan variasi waktu aging 0, 24, 48, dan 72 jam berturut- turut adalah 3,74 eV, 3,79 eV, 3,81 eV, dan 3,78 eV. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian waktu aging berdampak terhadap besarnya energi gap TiO2 yang dihasilkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Amrani, Delfi Oktavia, Posman Manurung, and Pulung Karo Karo. "Pengaruh Laju Penginjeksian Doping Sulfur terhadap Aktivitas Fotokatalis Nanotitania Menggunakan Metode Sol Gel." Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika 7, no. 2 (July 31, 2019): 223–30. http://dx.doi.org/10.23960/jtaf.v7i2.2246.

Full text
Abstract:
Synthesis of sulfur doped titania (S-TiO2) was carried out through sol-gel method. Titanium isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropanol and sulfuric acid (H2SO4) as a source of sulfur doping were used as raw material. The aimed of this research is to study the effect of the rate of sulfur doping injection by using an injection pump toward S-TiO2 photocatalyst activity. Four sulfur doping samples were prepared with rate injection of 4 ml/30; 4 ml/60; 4 ml/90 and 4 ml/120 minutes respectively. Titania powder was calcined at temperatur of 450 oC for 5 hours. The sintered samples were tested for photodegradation of remazol yellow under UV irradiation. Physical characteristics were analyzed using transmission electron microscopy (TEM) and UV-Vis Spectrophotometer. The result of the UV-Vis spectrophotometer showed that sample with an injection rate of 4 ml/30 minutes showed higer photocatalyst activity with the particle size is (7,1 nm ± 1,9 nm)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Rahayu, Sri, Posman Manurung, and Roniyus Marjunus. "Pengaruh Laju Penginjeksian Doping Fluor terhadap Aktivitas Fotokatalis Nanotitania Menggunakan Metode Sol Gel." Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika 8, no. 2 (July 31, 2020): 209–18. http://dx.doi.org/10.23960/jtaf.v8i2.2253.

Full text
Abstract:
The titania synthesis of fluorine doping (F-TiO2) was carried out through the sol-gel method. Titanium isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropanol and ammonium fluoride (NH4F) as sources of doping fluorine were used as the main ingredients. This research aimed to study the effect of fluorine doping injection rate using injection pumps on F-TiO2 photocatalyst activity. Four fluorine doping samples were prepared with the respective penetration rate of 0.4 ml / 30 minutes; 0.4 ml / 60 minutes; 0.4 ml / 90 minutes and 0.4 ml / 120 minutes. The titania powder was calcined at 450 oC for 5 hours. The sintered sample was tested for photodegradation of remazol yellow under UV light. Physical characteristics were analyzed using transmission electron microscopy (TEM) and Uv-Vis spectrophotometer. The results of the UV-Vis spectrophotometer showed that the particle size of samples with an injection rate of 0.4 ml / 90 minutes showed higher photocatalyst activity with particle sizes of (14 nm ± 4 nm).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Setyani, Atik, and Emas Agus Prastyo Wibowo. "Fabrikasi Nanotubes Titanium Dioksida (TiO2) Menggunakan Metode Hidrotermal." Jurnal Kimia VALENSI 3, no. 1 (May 31, 2017): 20–26. http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v3i1.5036.

Full text
Abstract:
Nanotubes received great attention because it has a high surface area. In this study, TiO2 nanotubes fabricated via hydrothermal method from synthesis of TiO2 nanoparticles via sol-gel method. Catalysts that have been synthesized later in the characterization by X-Ray Diffraction (XRD) to obtain the crystal size and crystallinity. Crystal size of TiO2 nanoparticles at a temperature of 450C is 13.78 nm. Then characterized by Transmission Electron Microscopy (TEM) to look at the formation of nanotubes. Characterization of TiO2 nanotubes with TEM shows that the structure of the tubes had already been formed TNTs although the growth has not been perfect. It can be seen from the structure TNTs who tend to be short and yet so irregular.DOI: http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v0i0.5036
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Simbolon, Tua Raja, Timbangan Sembiring, Muhammadin Hamid, David Arianto Hutajulu, Martha Rianna, Achmad Maulana Soehada Sebayang, Anggito P. Tetuko, Eko Arief Setiadi, Masno Ginting, and Perdamean Sebayang. "Preparation and characterization of ZnFe2O4 on the microstructures and magnetic properties." Journal of Aceh Physics Society 10, no. 2 (April 14, 2021): 32–35. http://dx.doi.org/10.24815/jacps.v10i2.18710.

Full text
Abstract:
Abstrak. Telah berhasil dilakukan sintesis ZnFe2O4 menggunakan metode sol-gel. ZnO dan serbuk Fe3O4 dicampur dan dipanaskan menggunakan hotplate pada suhu 60oC selama satu jam. Efek dari doping ZnO pada mikrostruktur, morfologi dan sifat magnet dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan VSM. Hasil dari XRD dan SEM mengkonfirmasi bahwa struktur ZnFe2O4 spinel ferit menunjukkan kristal rata-rata 1 μm. Kemudian sifat kemagnetan ZnFe2O4 yang dikonfirmasi bersifat paramagnetik dengan kondisi optimum dari sifat kemagnetan tersebut tercantum sebagai berikut: Ms 0.4 emu×g-1, Mr 0.2 emu×g-1, dan Hc 230 Oe.Abstract. ZnFe2O4 have been synthesized using sol-gel method. ZnO, and Fe3O4 powder was mixing with hotplate for one hour in 60oC. Effect of ZnO doped on microstructure, morphology and magnetic properties were investigated using XRD, SEM and VSM. The result of XRD and SEM confirmed that the ZnFe2O4 structure of spinel ferrite has average crystal of 1 μm. The magnetic properties of ZnFe2O4 confirmed paramagnetic with the optimum condition of the magnetic properties are listed in the following: Ms 0.4 emu×g-1, Mr 0.2 emu×g-1, and Hc 230 Oe.Keywords: ZnFe2O4, Sol-gel method, Microstructures, Magnetic Properties.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Andreas, Kevin. "Peningkatan Daya Listrik Pada Generator Putaran Rendah Melalui Peningkatan Sifat Magnetik Magnet Permanen Bafe12o19." Jurnal Teknik Mesin ITI 4, no. 1 (February 27, 2020): 12. http://dx.doi.org/10.31543/jtm.v4i1.279.

Full text
Abstract:
AbstrakGenerator adalah suatu alat atau sistem yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik dan menghasilkan tenaga listrik bolak-balik atau tenaga listrik searah tergantung pada tipe generator. Umumnya magnet yang digunakan pada Generator putaran rendah adalah NdFeB, yang sulit diperoleh unsur-unsur pembentuknya, maka digunakan bahan BaFe12O19 sebagai magnet alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh sifat magnetik tertinggi pada BaFe12O19 melalui variasi perlakuan sinter. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode sol-gel, dengan pengujian karakteristik serbuk yaitu permagraph,XRD dan SEM. Parameter yang digunakan yaitu pada temperatur sinter 750ºC, 800ºC dan 850ºC, masing-masing dilakukan selama 8,10,12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghasilkan daya listrik yang tinggi pada generator dapat digunakan BaFe12O19 dengan rasio mol Ba:Fe = 1:12 dengan kondisi temperatur sinter 850°C dan waktu sinter 12 jam. Pada kondisi tersebut dihasilkan energi magnetik terbesar (89,019 T.kA/m) dan serbuk dalam kondisi fasa tunggal (100% BaFe12O19).Kata kunci: Generator, Magnet Permanen, Metode Sol-Gel, BaFe12O19Abstract A generator is a device or system that can convert mechanical power into electric power and produce alternating electric power or electric power in the direction of the type of generator. Generally the magnet used in the low speed generator is NdFeB, which is difficult to obtain by its constituent elements, so BaFe12O19 is used as an alternative magnet. The purpose of this study was to obtain the highest magnetic properties on BaFe12O19 through variations of sintered treatment. The methodology used in this study is using the Sol-Gel Method, by testing powder characteristics, namely Permagraph, XRD and SEM. The parameters used were sintered temperatures of 750ºC, 800ºC and 850ºC, each carried out for 8,10.12 hours. The results showed that BaFe12O19 with a high mol ratio Ba: Fe = 1:12 to produce high electrical power at the generator with conditions sintered 850 ° C and sintered time 12 hours. In this condition, the largest magnetic energy (89,019 T.kA / m) and powder were produced under single phase conditions (100% BaFe12O19).Keywords: Generator, Permanent Magnet, Sol-Gel Method, BaFe12O19
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Siswoyo, Siti Wardiyati, Didin S. Winatapura, and Engkir Sukirman. "Pengaruh Penambahan Aditif Bi2O3 Terhadap Karakteristik Barium Heksaferit Hasil Sintesis dengan Metode Sol-Gel." Jurnal Kimia dan Kemasan 39, no. 2 (November 13, 2017): 61. http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v39i2.2793.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ardila, Selfina Riska, Rahmad Nuryanto, and Taslimah Taslimah. "Pengaruh Variasi Konsentrasi Doping Kobal terhadap Karakteristik Elektrolit Padat NaMn2-XCoxO4 Menggunakan Metode Sol-Gel." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 18, no. 3 (December 1, 2015): 101–3. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.18.3.101-103.

Full text
Abstract:
Penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi doping kobal dalam pembuatan elektrolit padat menggunakan metode sol-gel yang diduga dapat meningkatkan konduktivitas material telah dilakukan. Konduktivitas dapat ditingkatkan dengan menambahkan doping kation seperti kobal. Pembuatan elektrolit padat NaMn2-xCoxO4 dilakukan dengan pencampuran Na asetat 0,2 M, Mn asetat 0,3 M, Polivinil Alkohol dengan variasi Co asetat 0,025; 0,05; 0,1; 0,2; dan 0,4 M. Material yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM-EDS dan LCR-meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk dengan konsentrasi dan doping tertinggi menghasilkan konduktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,3174 x 10-6 S/cm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography