To see the other types of publications on this topic, follow the link: Metode Pengeringan.

Journal articles on the topic 'Metode Pengeringan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Metode Pengeringan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Yusnayadi, Ikhwan, Anton Rahmadi, and Yuliani Yuliani. "Pengaruh metode pengeringan oven gas dan rumah pengering terhadap laju pengeringan dan kualitas chips labu kuning (Cucurbita moschata)." Journal of Tropical AgriFood 4, no. 1 (2023): 43. http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.1.2022.7742.43-52.

Full text
Abstract:
Pengeringan adalah metode penanganan bahan hasil pertanian yang bertujuan mengurangi sebagian besar air pada bahan. Metode pengeringan umumnya dibagi menjadi 2 yaitu pengeringan konvensional dan pengeringan modern. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua metode pengeringan yaitu oven gas dan rumah pengering dengan tiga kali ulangan. Data laju pengeringan diolah dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page sementara data kualitas chips labu kuning diuji dengan Anova dilanjutkan dengan uji Tukey. Penelitian ini menunjukkan bahwa laju pengeringan oven
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Yusnayadi, Ikhwan, Anton Rahmadi, and Yuliani Yuliani. "Pengaruh metode pengeringan oven gas dan rumah pengering terhadap laju pengeringan dan kualitas chips labu kuning (Cucurbita moschata)." Journal of Tropical AgriFood 4, no. 1 (2023): 43. http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.1.2022.7742.43-53.

Full text
Abstract:
Pengeringan adalah metode penanganan bahan hasil pertanian yang bertujuan mengurangi sebagian besar air pada bahan. Metode pengeringan umumnya dibagi menjadi 2 yaitu pengeringan konvensional dan pengeringan modern. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua metode pengeringan yaitu oven gas dan rumah pengering dengan tiga kali ulangan. Data laju pengeringan diolah dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page sementara data kualitas chips labu kuning diuji dengan Anova dilanjutkan dengan uji Tukey. Penelitian ini menunjukkan bahwa laju pengeringan oven
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nurhayati, Nurhayati, Muhammad Rais, Andi Sukainah, Jamaluddin P, and Nunik Lestari. "Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Mutu RUmput Laut Eucheuma Cottonii dalam Pengolahan ATCC (Alkali Treated Cottonii Chips)." Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 8, no. 2 (2022): 153. http://dx.doi.org/10.26858/jptp.v8i2.23140.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC (alkali treated cottonii chips). Pengeringan dilakukan selama 3 hari dengan berat bahan 2000 gram untuk masing-masing rak. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu suhu dan kelembaban udara, dan laju pengeringan, sedangkan untuk analisis pengujiannya antara lain; kadar air, kadar abu, karagenan dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut Eucheuma cottonii dalam pengolahan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ivanto, Muhammad. "RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BUAH PINANG MENGGUNAKAN METODE PEMBAKARAN BIOMASSA." Agroindustrial Technology Journal 6, no. 2 (2022): 92–105. http://dx.doi.org/10.21111/atj.v6i2.8530.

Full text
Abstract:
Alat pengering buah pinang menggunakan metode pembakaran biomassa merupakan salah satu metode pengeringan yang ditawarkan dalam proses pengeringan buah pinang selain menggunakan tenaga matahari.Selama ini tenaga matahari dianggap masih kurang efektif dalam proses pengeringan dikarenakan lamanya waktu pengeringan yang bisa memakan waktu sampai 14 hari dan juga sangat bergantung pada kondisi cuaca yang sering kali berubah-ubah. Proses pengeringan pinang sangat bergantung pada kondisi suhu lingkungan dimana suhu ideal dalam proses pengeringan buah pinang berkisar antara 350C-450C dalam kondisi pa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Fernenda, Larysa. "Uji Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Senduduk (Melastoma malabathhricum L.) dengan Variasi Metode Pengeringan Simplisia." Jurnal Dunia Farmasi 9, no. 1 (2024): 50–61. https://doi.org/10.33085/jdf.v9i1.6310.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Buah Senduduk mengandung senyawa aktif seperti fenolik dan flavoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kalndungaln fenolik daln flalvonoid totall dallalm sualtu simplisial yalng mempunyali alktivitals alntioksidaln dalpalt dipengalruhi oleh proses pengeringaln. Terdalpalt beberalpal metode dallalm pengeringaln yaitu oven daln pengeringaln menggunalkaln freeze dryer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alktivitals alntioksidaln ekstralk etalnol bualh sendududuk (Melalstomal mallalbalthricum L.) dengaln metode pengeringaln oven daln freeze dryer. Metode: Penelitian in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Makin, Sebastianus Pehan, Nachrowie Nachrowie, and Subairi Subairi. "Penerapan Metode Fuzzy Sugeno pada Otomatisasi Oven Pengering Ikan Asin Berbasis IoT." Blend Sains Jurnal Teknik 2, no. 3 (2023): 244–55. http://dx.doi.org/10.56211/blendsains.v2i3.414.

Full text
Abstract:
Ikan asin merupakan makanan khas orang indonesia. dimana ikan yang di asinkan dan kemudian melalui proses pengeringan. Proses produksi dan pembuatan ikan asin akan menjadi lebih lambat jika ikan asin tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Proses pengeringan yang membutuhkan waktu yang lama dan dengan cuaca yang terkadang tidak menentu. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti bertujan untuk membuat Oven Pengering Ikan Asin Otomatis dengan Metode Fuzzy Logic berbasis Internet of Things (IoT), Alat ini terhubung dengan aplikasi Android dan dapat menampilkan informasi proses pengeri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

M. Alfan, Pungkas Prayitno, M. Yusuf Syam, et al. "PERANCANGAN ALAT PENGERING IKAN DENGAN METODE VDI 2221." Journal of Innovation Research and Knowledge 2, no. 11 (2023): 4351–62. http://dx.doi.org/10.53625/jirk.v2i11.5479.

Full text
Abstract:
Proses penurunan kadar air pada ikan untuk di awetkan dikenal dengan istilah pengeringan Ikan. Pengeringan ikan dilakukan secara tradisional yaitu dengan cara penjemuran ikan dibawah terik sinar matahari yang bergantung pada kondisi cuaca yang berubah-ubah. Proses pengeringan tradisional rentannya terhadap debu dan benda lain yang dapat mengurangi kualitas Ikan yang dikeringkan dan kurang higenis. Maksud dan tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mengeringkan Ikan yang diasinkan. Pada perancangan alat ini menggunakan metode VDI 2221. dengan menggunakan metode ini maka diharapkan proses peranca
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Putra, Angkasa, Deni Aulia, Sarifah Aini, et al. "PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGERINGAN PRODUK PERIKANAN: STUDI ANTARA PERALATAN PENGERINGAN SEMI-AUTOMATIS DAN METODE KONVENSIONAL." Jurnal Perikanan Unram 13, no. 4 (2024): 1056–64. http://dx.doi.org/10.29303/jp.v13i4.670.

Full text
Abstract:
Metode pengeringan konvensional yang bergantung pada sinar matahari memiliki beberapa keterbatasan, seperti waktu yang lama, kebutuhan akan lahan yang luas, dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengeringan produk perikanan dan pakan ikan menggunakan pengering semi-otomatis dengan metode pengeringan konvensional menggunakan sinar matahari langsung. Pengering semi-otomatis yang digunakan dalam penelitian ini dirancang dengan memanfaatkan energi panas dari sinar matahari dan lampu pijar yang dikendalikan oleh termostat dengan suhu 80oC. Hal in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Firah, Al, Irma Misiah, Tira Muliani Gulo, and Linda Hayati Dalimunthe. "PENGEMBANGAN ALAT PENGERING ASAM SUNTI DENGAN METODE OVEN BERTINGKAT (ELECTIC FOOD DEHYDRATOR)." JPPM: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 1, no. 1 (2024): 10–18. https://doi.org/10.63854/jppm.v1i1.6.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan yang komprehensif dan interaktif melalui beberapa kegiatan untuk mengukur efektivitas alat pengering yang lebih inovatif untuk mengurangi kadar air asam sunti, untuk menentukan pengaruh variasi suhu dan waktu pengeringan terhadap kualitas produk, termasuk warna, tekstur dan kandungan nutrisi, untuk mengevaluasi keunggulan relatif kualitas produk antara pengeringan asam sunti menggunakan metode oven bertingkat dengan metode tradisional. Metode ini mempermudah proses pembuatan asam sunti bagi produsen, sehingga memberikan pemahaman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Romadoni, Jeri Yandi, Anton Rahmadi, and Aswita Emmawati. "Pengaruh metode pengeringan oven gas dan rumah pengering terhadap laju pengeringan dan kualitas daun katuk (Sauropus androgynus)." Journal of Tropical AgriFood 6, no. 1 (2024): 9. http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.6.1.2024.10055.9-16.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji pengembangan rumah pengering yang memanfaatkan sinar matahari sebagai alternatif pengeringan konvensional (tanpa rumah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model laju pengeringan daun katuk dengan dua kondisi, yaitu dengan dan tanpa pra-perlakuan blanching. Laju pengeringan yang digunakan adalah persamaan model Lewis dan Page. Sebagai perbandingan dilakukan percobaan secara paralel menggunakan pengering oven dengan membuat percobaan faktorial 2x3. Faktor pertama adalah pra-perlakuan pada bahan (blanching dan non-blanching), sedangkan faktor kedua adalah suhu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mufti, Wahyu Fitrianda, Rizaldi Sardani, Suci Oktri Viarani, Addin Akbar, Dedy Rahmad, and Demi Ramadian. "PEMBUATAN RAK PENJEMUR KOPI BERBASIS PENGUKUR WAKTU DAN PENYUSUNAN SOP PENJEMURAN BIJI KOPI DI PENGOLAHAN KOPI UNIT AGROFORESTRY KOPERASI PRODUSEN SOLOK SIRUKAM SEPAKAT, KABUPATEN SOLOK." JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA 2, no. 2 (2024): 1–5. https://doi.org/10.24815/pemasi.v2i2.38025.

Full text
Abstract:
Tujuan dari PKM (Program kemitraan Masyarakat) ini adalah memperkuat kualitas dan meningkatkan kuantitas Rak Pengering kopi Arabika Sirukam melalui penerapan inovasi rak pengering dengan sistem pengontrolan waktu. Metode penyelesaian permasalahan menggunakan metode struktural dan metode pendekatan fungsional. Metode struktural dalam bentuk perancangan dan fabrikasi rak pengering sistem pengontrolan waktu sedangkan metode pendekatan fungsional dilakukan dalam bentuk indentifikasi permasalahan dan pembuatan SOP pengeringan fullwash dan semiwash, Politeknik ATI Padang melakukan implementasi dan p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Falah, Mukhamad Faiz, and Ribangun Bamban Jakaria. "IMPLEMENTASI METODE RASIONAL GUNA MERANCANG ALAT PENGERING SABLON OTOMATIS." Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) 16, no. 2 (2022): 196. http://dx.doi.org/10.22441/pasti.2022.v16i2.007.

Full text
Abstract:
Pada UMKM proses produksi menjadi elemen penting yang harus diperhatikan. Dalam proses produksinya masih menggunakan alat manual. UD. Riski Agung merupakan usaha yang bergerak di bidang konveksi. Setiap harinya UD. Riski Agung dalam proses pengeringan hasil sablon masih menggunakan alat yang manual yaitu hair dryer. Penggunaan hair dryer dalam proses pengeringan sablon membutuhkan waktu yang lama dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Maka diperlukan perancangan alat pengering sablon otomatis yang tentunya akan mempercepat waktu pengeringan. Dalam merancang alat pengering sablon otomatis meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Adila, Hifdzil, Indarto, and Deka Damion. "PENGERINGAN KACANG TANAH MENGGUNAKAN MESIN PENGERING TIPE RAK HORIZONTAL (MULTI SMART SEED DRAYER)." Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia 2, no. 2 (2023): 249–56. http://dx.doi.org/10.19184/jpsti.v2i2.749.

Full text
Abstract:
Kacang tanah merupakan produk holtikultura yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, namun kacang tanah bersifat semi perishable sehingga memiliki umur simpan yang tidak lama. Kandungan air yang tinggi yang ada pada kacang tanah dapat dikurangi dengan pengeringan. Metode pengeringan menggunakan mesin pengering tipe rak horizontal mampu mengoptimalkan proses pengeringan khususnya pada benih karena dapat dilakukan pada waktu yang diinginkan sehingga kacang tanah dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mesin pengering tipe rak horiz
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Maulana, Irfan, Mietra Anggara, Aldrin, and Amri Hidayat. "ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN UDARA PANAS DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN DAN KADAR AIR KERUPUK TAPIOKA MESIN PENGERING OTOMATIS." Jurnal Gear : Energi, Perancangan, Manufaktur & Material 2, no. 1 (2024): 34–43. http://dx.doi.org/10.36761/gear.v2i1.3296.

Full text
Abstract:
Kerupuk tapioka merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka yang dihasilkan dari umbi singkong. Pada pembuatan kerupuk tapioka salah satu proses penting yang harus dilakukan adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecepatan aliran udara panas dan waktu pengeringan terhadap laju pengeringan, dan kadar air kerupuk tapioka pada mesin pengering kerupuk otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan menguji pengaruhnya terhadap laju pengerigan dan kadar air pada mesin pengering kerupuk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mentari, Bunga, Diswandi Nurba, and Rita Khathir. "Karakteristik Pengeringan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizome) dengan Menggunakan Metode Penjemuran dan Menggunakan Alat Pengering Tipe Hohenheim." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 2, no. 2 (2017): 439–48. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v2i2.2975.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pengeringan jahe merah dengan metode penjemuran langsung dan menggunakan alat pengering tipe Hohenheim. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 2 taraf, yaitu penjemuran langsung (B1) dan menggunakan alat pengering tipe Hohenheim (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata suhu pengeringan pada alat pengering tipe Hohenheim lebih tinggi dibandingkan rata-rata suhu pengeringan secara penjemuran, sedangkan kelembaban relatif dalam alat pengering tipe Hohenheim lebih rendah dibandingkan kel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Wijaya, Rizza, Mokhamad Fatoni K, and Anna Mardhiana Handayani. "Analisis Pindah Panas Pada Pengeringan Tepung Singkong (Manihot utilissima) Menggunakan Pneumatic Flash Dryer." Jurnal Teknotan 15, no. 2 (2021): 91. http://dx.doi.org/10.24198/jt.vol15n2.5.

Full text
Abstract:
Singkong merupakan tanaman yang dapat mudah kita jumpai di Indonesia, bahan pangan ini juga merupakan salah satu yang memiliki jumlah karbohidrat tinggi. Beberapa permasalahan pada pengolahan tepung singkong ini, antara lain: proses pengeringan parutan singkong, teknologi pembuatan tepung singkong, dan parameter kualitas tepung singkong. Metode pengeringan secara mekanis diharapkan dapat lebih baik dibandingkan dengan metode penjemuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dari alat pengering flash dryer paa pengeringan tepung singkong. Pengeringan dengan menggunakan lan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sudarmin, Sudarmin, Qadaruddin Fajri Adi, La Ode Hasnuddin S Sagala, and M. Akbar H. "Inovasi Teknologi Pengering Efek Rumah Kaca (ERK) Tipe Rak Menggunakan Kontrol Suhu Otomatis untuk Pengering Hasil Pertanian." Jurnal Sosial Teknologi 4, no. 9 (2024): 756–75. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v4i9.1377.

Full text
Abstract:
Metode UV Dryer, yang juga dikenal sebagai pengeringan menggunakan Efek Rumah Kaca (ERK), merupakan teknik pengeringan yang menggunakan energi surya sebagai sumber utama. Radiasi sinar matahari diserap oleh plastik ultraviolet, yang berfungsi sebagai penghantar dan penyimpan panas, menjaga suhu di dalam ruang yang tertutup plastik tersebut tetap stabil. Penggunaan alat pengering berbasis Efek Rumah Kaca ini bisa menjadi pilihan alternatif untuk mengeringkan bahan pangan. Bangunan pengering transparan dapat melindungi produk dari kontaminan kotoran lingkungan, hewan piaraan,folusi asap kendaraa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Khathir, Rita, Marai Rahmawati, Hendri Syah, and Muhammad Pari Zahari. "Pengaruh Metode Blanching Terhadap Karakteristik Pengeringan Cabai Rawit Hijau Menggunakan Alat Pengering Terowongan Hohenheim Aceh." Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 4, no. 2 (2022): 61. http://dx.doi.org/10.35308/jtpp.v4i2.6614.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik pengeringan cabai rawit hijau (Capsicum frustescens) yang diberi perlakuan blanching dan dikeringkan dengan alat pengering terowongan Hohenheim Aceh. Penelitian ini menggunakan rancangan 1 faktor blanching dengan 3 taraf perlakuan yaitu non blanching (B0), hot water blanching pada suhu 90ºC selama 2 menit (B1), dan steam blanching pada suhu 95ºC selama 1 menit (B2). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan sebanyak 1kg cabai rawit digunakan per satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah iradiasi matahari, suhu, kelembaban relatif, p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Lestari, Indri, Nantil Bambang Eko Sulistyono, and Antonius Dwiyono. "Pengaruh Metode dan Lama Pengeringan Kotak Sari Terhadap Pembentukan Buah dan Biji Cabai Merah Hibrida (Capsicum annum L.)." Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences 4, no. 1 (2020): 55–63. http://dx.doi.org/10.25047/agriprima.v4i1.208.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi media pengeringan dan waktu pengeringan serbuk sari untuk pembentukan buah dan biji pada pemuliaan cabai. Penelitian ini dilakukan di PT. Aditya Sentana Agro, Malang. Diaplikasikan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah media pengeringan dengan 3 level yaitu suhu kotak pengering suhu 30 °C (M1), suhu rumah kaca suhu 32 °C (M2) dan suhu pengeringan matahari suhu 34 °C (M3). Faktor kedua adalah waktu pengeringan, yaitu 3 jam (W1), 6 jam (W2), dan 9 jam (M3). Interaksi antara pengering kotak sebag
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Dina, Sari Farah, and Harry P. Limbong. "Performa Pengeringan Kontinyu dan Terputus Pada Biji Kakao Fermentasi dengan Metode Pengeringan Lapis Tipis." Jurnal Riset Teknologi Industri 10, no. 1 (2016): 46–55. http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v10i1.1752.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the performance of a continuous and intermittent sun drying of fermented-cocoa bean by using thin-layer drying method. Continuous drying using a solar dryer finned-flat plate collector type which is operated in two modes drying time, daytime and night time. During the day, the cocoa beans are dried in the drying chamber using hot air generated by the solar collectors. In the nighttime, desiccant (CaCl2) was added to the drying chamber that had been isolated. Open sun drying as intermittent drying of cocoa beans is done only on daytime. The drying process is termina
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Susanto, Agus, Hanum Arrosida, Mohammad Erik Echsony, Moh Taufiq Mahendra, and Rilo Novanda Arya Pambudi. "Analisa Karakteristik Pengeringan Kunyit Menggunakan Menggunakan Mesin Pengering Sistem Rotasi Berbasis ANN-FL." Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur 16, no. 02 (2024): 116–24. https://doi.org/10.33504/manutech.v16i02.465.

Full text
Abstract:
Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pengeringan kunyit adalah salah satu cara untuk mengawetkan kunyit agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Metode pengeringan modern menggunakan mesin pengering rotary berbasis Artificial Neural Network-Fuzzy Logic (ANN-FL) digunakan dalam penelitian ini untuk tujuan tersebut. Dalam rangka untuk menganalisis karakteristik pengeringan kunyit, metode ANN-FL dikembangkan untuk memodelkan hubungan antara parameter pengeringan seperti ketebalan irisan, suhu pengeringan, kecepatan aliran udara, dan wakt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Fahruzi, Akhmad, and Ricky Rhamdany. "Rancang Bangun Prototype Mesin Pengering Gabah Otomatis Menggunakan Metode PID sebagai Kendali Temperatur." Inform : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 5, no. 2 (2020): 80–85. http://dx.doi.org/10.25139/inform.v5i2.2720.

Full text
Abstract:
Nilai kadar air gabah pascapanen cukup tinggi sekitar 20-23% pada musim kering dan pada musim hujan sekitar 24-27%. Proses pengeringan gabah setelah panen dengan cara konvensional atau manual dilakukan dengan cara gabah dijemur dibawah panas matahari. Cara tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti ketergantungan dengan cuaca, membutuhkan lahan yang luas dan waktu pengeringan 54 jam agar gabah menjadi kering dengan nilai kadar air 14,12%. Dari permasalahan ini, maka peneliti membuat mesin pengering gabah yang dapat berkerja secara otomatis. Mesin pengering dibuat untuk menyelesaikan kelemaha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Santosa, I. Dewa Made Cipta, I. Nengah Ardita, I. Made Sudana, and Made Ery Arsana. "Pemanfaatan Metode Pengeringan Dehumidifikasi Untuk Membantu Proses Produksi Bubuk Jahe Kelompok PKK Dauh Peken Tabanan." Bhakti Persada 7, no. 2 (2021): 102–10. http://dx.doi.org/10.31940/bp.v7i2.102-110.

Full text
Abstract:
Makalah ini membahas tentang metode perubahan pengeringan Jahe yang konvensional yang dilakukan oleh kelompok PKK Tunggalsari Dauh Peken Tabanan, dengan metode pengeringan sistem dehumidifikasi. Metedo pengeringan jahe konvensional membutuhkan waktu 3 hari sampai 11 hari tergantung cuaca. Saat proses produksi juga memanfaatkan panas tinggi dari kompor. Hal tersebut mengakibatkan kandungan gingerolnya rendah akibat proses pengeringan pada suhu tinggi. Oleh karena itu ditawarkan pengeringan metode dehumidifikasi, yaitua proses pengeringan jahe dengan suhu rendah agar kandungan (n)gingerol, zinge
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Meilita, Reti, and Devi Tanggasari. "Pengaruh Penggunaan Tray Dryer Pada Proses Pengeringan Daun Kelor Terhadap Karakteristik Kimianya: Kajian Suhu." Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan 2, no. 1 (2023): 107–16. http://dx.doi.org/10.30812/jtmp.v2i1.3144.

Full text
Abstract:
Kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis maupun subtropis seperti Indonesia. Kurangnya pemanfaatan daun kelor menjadi salah satu masalah ditengah melimpahnya ketersediaan daun kelor. Pengeringan merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan dari daun kelor yang mudah rusak. Proses pengeringan menggunakan tray-dryer (pengering tipe rak) merupakan salah satu metode yang cocok untuk penanganan daun kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mesin pengering tray dryer terhadap parameter penelitian yaitu kad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

JAZULI, YUSRON. "Desain Dan Simulasi Mesin Oven Kopi Tipe Tray Rotary Kapasitas 25 Kg." JURNAL CRANKSHAFT 4, no. 1 (2021): 57–66. http://dx.doi.org/10.24176/crankshaft.v4i1.5914.

Full text
Abstract:
Proses pengolahan kopi yang masih manual membutuhkan waktu lama, terutama saat proses pengeringan kopi basah membutuhkan waktu 1 minggu. Proses pengeringan kopi yang di jemur dibawah sinar matahari bertujuan memisahkan biji kopi dari kulitnya. Proses tersebut dapat mempengaruhi kualitas kopi dan tidak maksimal pengeringanya saat musim hujan. Tujuan penelitian ini adalah perancangan mesin oven kopi tray rotary dengan bahan bakar gas LPG dapat mengeringkan kopi dengan kapasitas 25 kg untuk sekali pengeringan yang membutuhkan waktu 3 jam. Metode perancangan yang digunakan adalah studi literatur,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nurdiansyah, Luki, Sungkono Sungkono, and Subiyantoro Subiyantoro. "Implementasi Metode PID Untuk Pengendalian Suhu Pada Proses Pengeringan Kerupuk Ikan." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 6, no. 3 (2021): 8. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v6i3.164.

Full text
Abstract:
Salah satu proses dalam produksi kerupuk sebelum digoreng adalah proses pengeringan. Proses pengeringan yang dilakukan kebanyakan masyarakat masih melakukan pengeringan dengan cara yang konvensional, yaitu pengeringan dilakukan di tempat terbuka yang bergantung dari sinar matahari sebagai sumber energi panas. Dalam pengeringan konvensional terdapat beberapa permasalahan yaitu panas yang fluktuatif, kebersihan yang tidak terjaga dan memerlukan tempat yang cukup luas. Mengingat di Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan, maka salah satu hal yang menjadi kendala dalam prose
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Tiya Adita Oktavia. "Rancang Bangun Alat Pengering Pakaian Menggunakan Metode Fuzzy Logic." Electrician 16, no. 3 (2022): 332–37. http://dx.doi.org/10.23960/elc.v16n3.2385.

Full text
Abstract:
Perubahan iklim dan pemanasan global dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi cuaca yang tidak menentu berkaitan dengan hal tersebut maka manusia membutuhkan alat pengering pakaian otomatis untuk membantu dalam proses pengeringan pakaian ketika musim hujan. Pada penelitian ini dibuat alat pengering pakaian menggunakan metode fuzzy logic yang terdiri dari sensor DHT22 dan sensor load cell 5 kg. Input kendali logika fuzzy adalah kelembaban dan suhu udara di dalam lemari pengering. Output yang dihasilkan oleh kendali fuzzy logic berupa sinyal untuk mengendalikan motor fan dan heater. Berd
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Ardiansyah, Yayan. "RANCANG BANGUN SISTEM PENGERING IKAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)." Jurnal Teknik Elektro 14, no. 1 (2024): 64–73. http://dx.doi.org/10.36546/jte.v14i1.1199.

Full text
Abstract:
Dalam Ikan Asin makanan tradisional yang menjadi favorit di Indonesia , proses ikan asn memerlukan pengeringan yang efisiensi untuk mencegah kerusakan dan infentasi selama penyimpanan ,dalam rangka meningkatkan efektivitas proses ini adalah sebuah penelitian yang diusulkan , yang menggunakan komponen ESP 32 sebagai otak system serta sensor thermocouple , sensor pintu,dan sensor proximity, analisi kinerja sistem menunjukan Tingkat kesalahn rendah,Dimana sensor thermocouple efektiitas dalam mendeteksi perubaahan suhu dan sensor pintu memastikan keamanan proses secara otomatis , pengujian dilakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Marpaung, Tegar Kevin, Andi Harianto Sianturi, and Josep Adventus Siagian. "RANCANGAN ALAT/MESIN PENGERING KOPI MENGGUNAKAN BLOWER PANAS." RODA: Jurnal Pendidikan dan Teknologi Otomotif 2, no. 1 (2022): 35. http://dx.doi.org/10.24114/roda.v2i1.30917.

Full text
Abstract:
Dalam proses pengolahan kopi masih menggunakan cara manual membutuhkan waktu lama, terutama pada saat proses pengeringan kopi basah baru panen membutuhkan waktu ± 1 minggu. Pengeringan kopi menggunakan teknik di jemur dibawah sinar matahari bertujuan memisahkan biji kopi dari kulitnya. Proses menjemur di bawah matahari dapat mempengaruhi kualitas kopi dan tidak maksimal pengeringanya ketika musim penghujan tiba. Tujuan penelitian ini adalah mendesain atau merancangan alat/mesin pengering kopi silinder rotary yang terbuat dari bahan aluminium berlubang dengan bahan bakar gas LPG memanfaatkan bl
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Riyadi, Munawar Agus, Umair Al-Anshory, and Iwan Setiawan. "Pengendali Suhu Purwarupa Pengering Gabah Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Kendali PI." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 5, no. 1 (2019): 74–82. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v5n1.74-82.

Full text
Abstract:
Proses pengeringan gabah di Indonesia umumnya dilakukan dengan pemanasan matahari di luar ruang, sehingga metoda pengeringan tersebut sangat tergantung pada musim dan cuaca. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah alat pengering gabah yang memiliki sistem kendali suhu agar dapat melakukan pengeringan sampai dengan kadar air yang diinginkan dengan suhu pemanasan yang optimal. Pada penelitian ini dirancang purwarupa sistem pengendalian suhu pengering gabah menggunakan sensor DHT22 sebagai pengukur suhu udara, heater sebagai elemen pemanas, dan mikrokontroler ATMega328P sebagai pengend
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sadewo, M. Prasono, Arif Pratama Marpaung, Shella Sauna Putri, and Dai Rinaldy. "Perancangan Alat Pengering Asam Gelugur Berbasis Arduino Uno Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani di Musim Hujan." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 2 (2025): 269–77. https://doi.org/10.53624/kontribusi.v5i2.582.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Proses pengeringan hasil pertanian sering kali terkendala oleh kondisi cuaca, terutama saat musim hujan. Teknologi berbasis mikrokontroler Arduino menawarkan solusi dengan sistem pengering otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi proses pengeringan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan alat pengering berbasis Arduino terhadap produktivitas pengeringan asam gelugur selama musim hujan serta meningkatkan kompetensi mitra dalam penggunaan teknologi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tiga tahapan utama, yaitu: Perencan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Alexander, Mensi, Irnanda Priyadi, and Reza Satria Rinaldi. "Sistem Pengaturan Putaran Pemanggang Pada Alat Pengering Ikan Berbasis Arduino Mega 2560." JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER 9, no. 1 (2019): 39–45. http://dx.doi.org/10.33369/jamplifier.v9i1.15400.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSalah satu cara yang dilakukan untuk memperpanjang usia simpan pada ikan adalah melalui proses pengeringan. Proses pengeringan ikan umumnya dilakukan menggunakan modul pengering dengan teknologi yang sederhana. Kualitas hasil pengeringan ikan menggunakan mesin pengering dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempunyai peran penting terhadap kualitas ikan yang dikeringkan adalah performance komponen pemanggang. Penelitian ini merancang sebuah sistem pengaturan putaran pemanggang pada modul atau alat pengering ikan berbasis kendali mikrokontroller arduino mega 2560. Ranc
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Subono, Subono, Alfin Hidayat, Vivien Arief Wardhany, Refita Dinda Cahyani Putri, and Eka Listiyaningsih Ayu Wardani. "Sistem Pengering Vanili Menggunakan Metode Kendali Fuzzy Logic Berbasis Internet of Things di Kelompok Tani Vanilla Organik Desa Gintangan Provinsi Jawa Timur." Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 3, no. 1 (2022): 179–86. http://dx.doi.org/10.54082/jamsi.589.

Full text
Abstract:
Saat ini para petani vanili masih menerapkan tahapan pengolahan secara konvensional serta sedikit menggunakan perangkat pengering otomatis. Pengolahan vanili melalui tahapan proses diantaranya pelayuan kemudian fermentasi serta proses pengeringan untuk mengurangi kadar air menjadi 30% - 40%. Proses ini harus didukung dengan cuaca cerah agar proses pengeringan bisa mendapatkan hasil sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan yaitu tidak mudah hancur, elastis serta memiliki warna coklat kehitaman serta bebas jamur dan cendawan. Apabila kondisi cuaca sering hujan maka kondisi vanili akan memerl
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Pranita, Elka, Nanda Dana Pala, Jaka Persada Sembiring, Ernando Rizki Dalimunthe, Novia Utami Putri, and Lie Jasa. "Rancang Bangun Sistem Pengering Gabah Otomatis Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Arduino (Studi Kasus : PP.SR Desa Fajar Baru Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan)." Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 23, no. 1 (2024): 169. http://dx.doi.org/10.24843/mite.2024.v23i01.p18.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengering gabah otomatis berbasis Arduino dengan menggunakan metode kontrol fuzzy. Studi kasus dilakukan di PP.SR Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Sistem ini dirancang untuk mengatasi kendala pengeringan gabah pasca panen yang sering terpengaruh oleh faktor cuaca di wilayah tersebut. Sistem ini menggunakan sensor suhu dan kelembaban untuk mengukur kondisi lingkungan sekitar, serta pengontrolan fuzzy logic untuk mengatur suhu pengeringan yang optimal. Implementasi sistem pengering gabah otomatis ini b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Dharmawan, Eka Adhitya, and Eka Rahmat Mahayani Anthonio Putera Lilipaly. "EFISIENSI SOLAR DRYER UNTUK PENGAWETAN IKAN DAN PISANG." JURNAL SIMETRIK 13, no. 1 (2023): 638–49. http://dx.doi.org/10.31959/js.v13i1.1238.

Full text
Abstract:
Ikan dan pisang merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kapasitas produksi yang tinggi pada bahan makanan dan buah tersebut sering menyebabkan banyak yang terbuang. Terbuangnya bahan makanan ini dapat diatasi dengan metode pengawetan. Salah satu metode pengawetan yang dapat dilakukan adalah dengan cara pengeringan. Salah satu metode pengeringan yang efektif yaitu dengan menggunakan alat Solar Dryer. Penggunaan Solar Dryer berfungsi lebih baik dibandingkan dengan pengeringan langsung di bawah sinar matahari. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan alat pengering, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Nurmawati, Titik, Hadiyanto Hadiyanto, Cahyadi Cahyadi, and Noor Fachrizal. "Pengaruh Daya Lampu Terhadap Proses Pengeringan Jamur Tiram Berbasis Lampu Infrared." Jurnal Energi Baru dan Terbarukan 3, no. 3 (2022): 239–48. http://dx.doi.org/10.14710/jebt.2022.14627.

Full text
Abstract:
Pengeringan merupakan salah satu proses untuk memperpanjang masa simpan dari bahan yang dikeringkan. Jamur tiram merupakan suatu komoditas yang mempunyai masa simpan yang cukup singkat karena mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Untuk memperpanjang masa simpan perlu dilakukan proses pengeringan. Banyak metode pengeringan yang dapat dilakukan untuk mengeringkan jamur tiram. Metode pengeringan dengan memanfaatkan sinar infrared dianggap sebagai metode yang cukup menjanjikan baik dari segi lama proses pengeringan, jumlah energi yang digunakan maupun biaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Aulia, Margaretha Praba. "KAJIAN EKSPERIMEN PENGERINGAN TEPUNG TAPIOKA DI PENGERING FLUIDISASI." Barometer 3, no. 2 (2018): 134–37. http://dx.doi.org/10.35261/barometer.v3i2.1398.

Full text
Abstract:
Tepung tapioka di industri kecil menengah dikeringkan dengan metode konvensional dengan dihamparkan dibawah sinar matahari. Kendala utamanya adalah kecepatan pengeringan rendah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tepung tapioka dengan kadar air 40 ± 5% telah dikeringkan menggunakan pengering fluidisasi menjadi tepung tapioka dengan kadar air dibawah 15% (basis basah). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu udara pengering dan masa umpan terhadap kecepatan pengeringan. Parameter operasi yang diteliti adalah suhu pengeringan (40, 50 dan 60°C) dan masa umpan tapioka (100, 20
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Abustang, Nurul Fitrah, and Gusni Sushanti. "Analisis laju pengeringan dengan metode regresi linear pada pembuatan ebi vannamei (Litopenaeus vannamei) menggunakan mesin cabinet dryer." Agrokompleks 22, no. 1 (2022): 42–50. http://dx.doi.org/10.51978/japp.v22i1.378.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis laju pengeringan dengan metode regresi linear dalam pembuatan ebi vannamei menggunakan alat cabinet dryer dan menganalisis pengaruh dari variabel massa serta suhu pengering terhadap kadar air yang terdapat pada udang. Proses pembuatan ebi ini menggunakan mesin pengering cabinet dryer dengan perlakuan massa yaitu 300 gram dan 500 gram serta perlakuan suhu yang digunakan yaitu 50°C, 60°C dan 70°C. Paramater yang dianalisis pada penelitian ini meliputi; persamaan laju pengeringan, kadar keseimbangan bahan dan konstanta laju pengeringan. Selain itu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Wira Yuda, Iksan, Aldrin Aldrin, Mietra Anggara, and Amri Hidayat. "Pengaruh Kecepatan Udara Dan Kapasitas Pengeringan Pada Mesin Pengering Kerupuk Ikan Tongkol." Jurnal Gear : Energi, Perancangan, Manufaktur & Material 2, no. 1 (2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.36761/gear.v2i1.3674.

Full text
Abstract:
Penelitian tentang pengaruh kecepatan udara pengeringan kerupuk sudah pernah dilakukan oleh Siregar, M. S., Anggara, M., Aldrin, A., & Hidayat, A. (2023) yang dimana kecepatan udara mempengaruhi nilai dari laju pengeringan, nilai kadar air dan nilai efisiensi pengeringan, semakin tinggi kecepatan udara maka laju pengeringan, nilai kadar air dan nilai efisiensi pengeringan semakin besar dan efisien. Sementara penelitian tentang uji kapasitas mesin pengering kerupuk ikan tongkol belum pernah dilakukan untuk mengetahui kapasitas mesin pengering yang sesuai dengan ukuran mesin yaitu dengan dim
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

D. H. Praswanto, Siswi Astuti, Endah Kusuma Rastini, and Fourry Handoko. "PERBAIKAN MESIN PENGERING DAUN AFRIKA DI SMKN 1 WONOSARI KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE REVERSE ENGINEERING." JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) 2, no. 1 (2021): 37–48. http://dx.doi.org/10.36040/jasten.v2i1.3572.

Full text
Abstract:
Desa Sumberdem di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang memiliki hasil pertanian berupa tanaman obat -obatan, salah satu contohnya adalah daun Afrika. Tanaman ini digunakan sebagai produk teh untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. SMKN 1 Wonosari merupakan mitra yang memproduksi teh daun afrika. Untuk membuat produk teh daun afrika menggunakan mesin pengering. Mesin pengering milik SMKN 1 Wonosari kurang optimal karena beberapa kendala saat kami menggunakannya. Ditemukan 3 masalah pada saat tim menggunakan mesin pengering milik mitra yaitu letak elemen pemanas kurang optimal sehingga pengerin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Setia, Hayatri Sali, Leopold Oscar Nelwan, I. Wayan Astika, and Rokhani Hasbullah. "Analisis Kinerja Pengering Heat Pump Kompresi Uap untuk Pengeringan Temu Putih (Curcuma Zedoaria (Berg.) Roscoe)." Jurnal Keteknikan Pertanian 10, no. 2 (2022): 123–32. http://dx.doi.org/10.19028/jtep.010.2.123-132.

Full text
Abstract:
Pengeringan temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) dalam bentuk simplisia memerlukan penanganan yang tepat karena kadar air temu putih yang cukup tinggi berkisar antara 80–90 % sehingga memiliki sifat yang mudah rusak. Suhu, kelembapan relatif dan laju aliran udara menjadi faktor yang berpengaruh dalam pengeringan tanaman obat sehingga kondisi pengeringan yang tepat perlu diketahui. Pengering dengan sistem heat pump kompresi uap (HPKU) merupakan salah satu pengeringan mekanis sebagai metode pengeringan alternatif untuk mempersingkat waktu pengeringan dan menjaga kualitas produk. Pada sis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Himawan, Ajrul, Ramayanty Bulan, and Ratna Ratna. "Uji Kinerja Rumah Pengering Efek Rumah Kaca Pada Pengeringan Labu Kuning (Cucurbita moschata)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 7, no. 4 (2022): 712–21. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.21337.

Full text
Abstract:
Pengujian pengeringan labu kuning dengan menggunakan rumah pengering efek rumah kaca menggunakan 3 sampel yaitu 1 sampel labu kuning tiap raknya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan parameter yang diukur yaitu suhu, kelembaban relatif, irradiasi surya, rendemen, kadar air bahan, dan laju pengeringan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil kinerja dari rumah pengering efek rumah kaca pada pengeringan labu kuning. Rumah pengering ini bekerja secara efektif pada pengeringan labu kuning setelah dilakukan pengujian dimana temperatur di dalam rumah penger
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Honainah, Honainah, Tijaniyah Tijaniyah, Ratri Enggar Pawening, et al. "Sistem Pengering Bawang Otomatis Berbasis Mikrokontroler Dengan Pemilihan Jenis Bawang Menggunakan Metode SAW." Jurnal JEETech 6, no. 1 (2024): 1–10. https://doi.org/10.32492/jeetech.v6i1.61001.

Full text
Abstract:
Abstrak— Pengeringan bawang merupakan proses penting dalam industri pertanian untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas produk. Namun, proses pengeringan yang tidak optimal dapat menyebabkan penurunan kualitas, seperti perubahan warna, tekstur, dan kadar air yang tidak sesuai standar. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan Sistem Pengering Bawang Otomatis Berbasis Mikrokontroler dengan pemilihan jenis bawang menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), sementara mikrokontroler berfungsi sebagai unit kendali utama untuk mengatur suhu dan durasi pengeringan. Hasil penguj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Febrian, Wira, and Mietra Anggara. "Analisis Distribusi Panas pada Variasi Posisi Pipa dan Diameter Pipa Penghantar Panas terhadap Efesiensi Pengeringan Rengginang menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)." JURNAL FLYWHEEL 14, no. 2 (2023): 36–49. http://dx.doi.org/10.36040/flywheel.v14i2.6854.

Full text
Abstract:
Selama proses pengeringan bekerja akan terjadi perpindahan panas dalam ruangan pengering. Perpindahan panas terjadi akibat aliran fluida di dalam pipa dari tungku pemanas dan blower kedalam ruangan pengering belum merata. Maka dari itu analisa perpindahan panas perlu dilakukan agar tidak terjadi distribusi panas menyebar hanya ke satu bagian rak atau sudut ruang pengering yang mengalami panas berlebih dan ada bagian rak atau sudut yang bertemperatur rendah (panas tidak merata). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi posisi pipa dan diameter pipa penghantar panas terhadap distr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Utami, Yuri Pratiwi, Fhahri Mubarak, and Nur Fausia Rahman. "Variasi Teknik Pengeringan Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) Mempengaruhi Aktivitas Antioksidan: Penelitian Laboratorium dengan Metode ABTS." Health Information : Jurnal Penelitian 15, no. 2 (2023): 180–89. http://dx.doi.org/10.36990/hijp.v15i2.775.

Full text
Abstract:
Tekelan (Choromolaena odorata L.) merupakan tanaman yang digunakan sebagai di masyarakat sebagai obat luka dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi teknik pengeringan daun tekelan terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol menggunakan metode ABTS. Hasil penelitian aktivitas antioksidan metode ABTS menggunakan beberapa variasi tehnik pengeringan simpilisia yaitu dikering anginkan, teknik pengeringan sinar matahari langsung, sinar matahari langsung tidak langsung dan oven suhu 50oC dengan pembanding menggunakan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan nilai I
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Sudirman, Sudirman, I. Nyoman Gede Baliarta, I. Made Sudana, Made Ery Arsana, Avicenna An Nizhami, and Nanang Apriandi. "Aplikasi Cooling Dehumidification pada Mesin Pengering untuk Mengeringkan Hasil Panen Tanaman Herbal." Jurnal Rekayasa Mesin 18, no. 1 (2023): 37. http://dx.doi.org/10.32497/jrm.v18i1.4094.

Full text
Abstract:
<p>Pengeringan merupakan alternatif yang cocok untuk pengelolaan pasca panen, terutama di negara seperti Indonesia yang fasilitas distribusi dan penanganan pasca panennya kurang baik. Produk pertanian berupa tanaman herbal memerlukan penanganan pasca panen khusus, agar produk dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa mengurangi aroma. Salah satu produk pertanian tanaman herbal adalah jahe. Dalam proses pengolahan pasca panen, untuk mendapatkan jahe kering, dibutuhkan teknik pengeringan dengan temperatur yang rendah agar tekstur dari produk akhir yang dihasilkan tidak banyak berubah. Tuj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Zainudin, Safei, and Widagdo Tri. "RANCANG BANGUN MESIN PENGERINGAN BUNGA ROSELLA DENGAN METODE PREKONDENSASI UDARA." AUSTENIT 4, no. 2 (2012): 37–43. https://doi.org/10.5281/zenodo.4544376.

Full text
Abstract:
<em>Motivasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan&nbsp; pentingnya mengkonsumsi makanan obat tradisional yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan,&nbsp; dengan dampak negatip yang rendah. Obyek penelitian adalah bunga Rosella &nbsp;(Hybiscus Sabdariffa, Sp). Berasal dari tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di sebagaian besar wilayah Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan korelasi dari variabel-variabel yang&nbsp;</em><em>berkaitan dengan proses pengeringan bunga Rosella. Metode yang diterapkan adalah kaji eksperimen terhadap sebuah mesin penge
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Nugroho, Mochamad Ari Bagus, Hasnira Hasnira, Mohammad Zainul Iraqi, and Suhariningsih Suhariningsih. "Rancang Bangun Digital Firing Angle Sebagai AC – AC Controller Untuk Alat Pengering Sepatu Dengan Metode Kontrol Proporsional Integral." JURNAL INTEGRASI 16, no. 1 (2024): 21–28. http://dx.doi.org/10.30871/ji.v16i1.6595.

Full text
Abstract:
Musim penghujan menjadi kendala bagi setiap orang terutama pengeringan sepatu, karena hujan dapat menghambat proses pengeringan sepatu. Saat ini pengeringan sepatu masih menggunakan cara konvensional yakni dengan memanfaatkan panas matahari. Perkembangan selanjutnya terdapat suatu sistem pengeringan sepatu dengan menggunakan bahan bakar gas, tetapi berpotensi kebakaran. Pada proyek akhir ini dirancang sistem pengering sepatu yang dikontrol dengan menggunakan kontrol PI sesuai dengan setpoint yang ditentukan untuk mengeringkan sepatu disaat terkena hujan ataupun di malam hari. Untuk mendapatkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sugandi, Wahyu Kristian, Ahmad Thoriq, Asep Yusuf, and Arif Purwonugroho. "RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA ALAT PENGERING TEMBAKAU MOLE TIPE EFEK RUMAH KACA (ERK) KONSTRUKSI BAMBU." Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 7, no. 2 (2019): 185–95. http://dx.doi.org/10.29303/jrpb.v7i2.128.

Full text
Abstract:
ABSTRAK&#x0D; Tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Kabupaten Sumedang. Proses pengolahan tembakau yang berpengaruh pada mutu tembakau tersebut yaitu proses pengeringan dan pengembunan. Saat ini proses pengeringan tembakau mole yang dihasilkan di Kecamatan Sukasari masih menggunakan energi cahaya matahari yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan sangat rentan untuk terkontaminasi oleh material lain saat penjemuran. Proses pengeringan menggunakan energi cahaya matahari ini memerlukan waktu 14 - 20 hari tergantung cuaca. Untuk mempercepat proses pengeringan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Panggabean, Tamaria, Arjuna Neni Triana, and Ari Hayati. "Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi." Agritech 37, no. 2 (2017): 229. http://dx.doi.org/10.22146/agritech.25989.

Full text
Abstract:
Paddy drying was performed using a hybrid drier utilizing solar energy, biomass and combined solar-biomass energy as energy sources. This research objective was to evaluate performance of the hybrid paddy drier using solar energy and paddy straw and coconut coir biomass. The experimental and descriptive method was used. The result showed that the drier with solar system was capable to generate temperature of drying chamber to 40.42 °C in average, while the average relative humidity was 41.45%. The paddys final moisture was 14.88%w.b after 7 hours of drying with drying rate of 0.64% d.b/h and e
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!