Academic literature on the topic 'Mikro kompozit'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Mikro kompozit.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Mikro kompozit"

1

Pertiwi, Oniel Syukma, Darmawangsa Darmawangsa, and Widyawati Widyawati. "PERBEDAAN KEBOCORAN TUMPATAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA." B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah 4, no. 2 (March 6, 2019): 104–9. http://dx.doi.org/10.33854/jbdjbd.101.

Full text
Abstract:
Resin komposit merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang terus berkembang hingga saat ini. Pengerutan selama polimerisasi merupakan salah satu kekurangan dari resin komposit sehingga dapat menyebabkan kebocoran mikro. Perbedaan komposisi berpengaruh terhadap terjadinya kebocoran mikro. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebocoran tumpatan resin komposit nanofiller komposisi A dengan resin komposit nanofiller komposisi B. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan mengukur derajat kebocoran mikro pada gigi setelah diberi perlakuan kemudian membandingkan derajat kebocoran mikro antar kelompok. Analisa statistik menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p= 0,014
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sundari, Iin, Viona Diansari, and Eka Julianti. "PERBANDINGAN TINGKAT KEBOCORAN MIKRO ANTARA RESIN KOMPOSIT DAN GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI BAHAN PENUTUPAN FISURA (EVALUASI IN-VITRO SETELAH SATU BULAN APLIKASI)." Cakradonya Dental Journal 10, no. 2 (October 4, 2018): 121–28. http://dx.doi.org/10.24815/cdj.v10i2.11713.

Full text
Abstract:
Penutupan fisura merupakan metode pencegahan non-invasif yang efektif pada permukaaan gigi dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit untuk mencegah terjadinya karies. Bahan penutupan fisura yang sering digunakan adalah resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbandingan tingkat kebocoran mikro antara resin komposit dan GIC sebagai bahan penutupan fisura melalui evaluasi in vitro setelah satu bulan aplikasi. Spesimen penelitian berjumlah 16 gigi premolar rahang atas dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit. Spesimen ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan resin komposit (3M ESPE Clinpro) dan kelompok kedua menggunakan GIC (Fuji VII). Spesimen dilakukan pengkondisian selama satu bulan didalam inkubator dan direndam dalam larutan methilene blue 5% selama 24 jam. Spesimen kemudian diamati dengan menggunakan stereo mikroskop dan diukur tingkat kebocorannya. Skor kebocoran mikro menggunakan penetrasi dye dengan tiga kriteria skor yaitu 0, 1, dan 2. Data dianalisis menggunakan statistik nonparametrik (uji Mann Whitney). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan skor kebocoran mikro yang signifikan antara bahan penutupan fisura resin komposit dan GIC (p<0,05). Kelompok penutupan fisura dengan resin komposit memiliki rerata skor kebocoran mikro lebih kecil (0,25) dibandingkan kelompok penutupan fisura dengan GIC (1,875) setelah penutupan fisura satu bulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kusumo, Grahardian Adi, Purwadi Joko Widodo, and Wahyu Purwo Raharjo. "Analisa pengaruh fraksi massa penguat sio2 terhadap kekuatan impak dan struktur mikro pada komposit matrik aluminium menggunakan metode stir casting." Jurnal Teknik Mesin Indonesia 11, no. 2 (March 5, 2018): 56. http://dx.doi.org/10.36289/jtmi.v11i2.53.

Full text
Abstract:
AMC (Aluminium Matrix Composite) dengan metode stir casting merupakan salah satu cara terbaik untuk menghasilkan material yang superior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi massa penguat SiO2 terhadap kekuatan benturan dan struktur mikro pada komposit matriks aluminium. Pada penelitian ini, fraksi massa tulangan bervariasi antara 3%, 6% dan 9%. Pembuatan metode pengadukan menggunakan komposit. Uji spesimen menggunakan optik microsope dan impact charpy testing machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan SiO2 dapat meningkatkan kekuatan benturan. Kekuatan benturan tertinggi terjadi pada spesimen 9% fraksi massa SiO2 (0,363 J / mm2). Pengamatan struktur mikro menunjukkan ikatan yang baik antara penguatan dan matriks pada komposit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ratih, Diatri Nari, and Andina Novitasari. "Kekerasan mikro resin komposit packable dan bulkfill dengan kedalaman kavitas berbeda." Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 3, no. 2 (December 7, 2017): 76. http://dx.doi.org/10.22146/majkedgiind.22798.

Full text
Abstract:
Microhardness of packable and bulkfill composite resin with different cavity depths. Bulkfill composite resin restorations are increasingly popular because the material can be irradiated with a thickness reaching 4 mm, making it easier to apply. The objective of this study was to determine the differences in the microhardness between packable and bulkfill composite resin restorations with a cavity depth of 2 mm and 4 mm. This study was done using 32 Teon molds (5 mm diameter), and grouped randomly into 4 groups in which each consisted of 8 samples. Group 1A, packable composite resin was applied to the mold with a cavity depth of 2 mm. Group 1B, bulkfill composite resin was applied to the mold with a cavity depth of 2 mm. Group 2A, packable composite resin was applied with a depth of 4 mm. Group 2B, bulkfill composite resin was applied with a depth of 4 mm. Each sample was immersed in articial saliva with a pH of 6.8 and stored in an incubator at a temperature of 37°C for 24 hours. The hardness of each sample was tested using Vickers indenter microhardness tester. The data obtained were then analyzed by using two-way ANOVA, followed by Tukey’s test. The results showed that bulkfill composite resin with a cavity depth of 2 mm has the highest average of microhardness (31.09 ± 2.02 VHN), followed by packable composite resin with a depth of 2 mm (17.52 ± 1.25 VHN), bulkfill with a depth of 4 mm (11.97 ± 1.23 VHN) and packable with a depth of 4 mm (3.18 ± 0.85 VHN). The two-way ANOVA analysis showed that there are significant differences between the types of composite resin and cavity depths (p < 0.05), and there is interaction between the types of composite resin and cavity depth (p<0.05). In conclusion, the microhardness of packable composite resin is lower than that of bulkfill at a cavity depth of 2 and 4 mm. ABSTRAKRestorasi resin komposit dengan bulkfill semakin populer karena material tersebut dapat disinar dengan ketebalan sampai 4 mm, sehingga mudah diaplikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekerasan mikro restorasi resin komposit packable dan bulkfill dengan kedalaman kavitas 2 mm dan 4 mm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 32 cetakan Teflon (diameter 5 mm), dan dikelompokkan secara random menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 sampel. Kelompok 1A, cetakan diaplikasikan resin komposit packable dengan kedalaman kavitas 2 mm. Kelompok 1B, diaplikasikan komposit bulkfill dengan kedalam 2 mm. Kelompok 2A, diaplikasikan komposit packable dengan kedalaman 4 mm. Kelompok 2B, diaplikasikan komposit bulkfill dengan kedalaman 4 mm. Setiap sampel direndam dalam saliva buatan dengan pH 6,8 dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37 °C selama 24 jam. Setiap sampel diuji kekerasannya menggunakan Vickers indenter microhardness tester. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dua jalur, dilanjutkan uji Tukey’s. Hasil penelitian menunjukkan resin komposit bulkfill dengan kedalaman kavitas 2 mm memiliki rerata kekerasan mikro tertinggi (31,09 ± 2,02 VHN), diikuti oleh resin komposit packable dengan kedalaman 2 mm (17,52 ± 1,25 VHN), bulkfill dengan kedalaman 4 mm (11,97 ± 1,23 VHN) dan packable dengan kedalaman 4 mm (3,18 ± 0,85 VHN). Analisis ANOVA dua jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis resin komposit dan antara kedalaman kavitas (p < 0,05), serta terdapat interaksi antara jenis resin komposit dan kedalaman kavitas (p < 0,05). Kesimpulannya, kekerasan mikro resin komposit packable lebih rendah dibandingkan bulkfill baik pada kedalaman kavitas 2 dan 4 mm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Csepeli, Zsolt, Zoltán Gácsi, Árpád Kovács, and Gábor Buza. "Volfrám szálerősítésű kompozitok mikro szerkezete." Fiatal Műszakiak Tudományos Ülésszaka 1. (1997) (1997): 21–24. http://dx.doi.org/10.36243/fmtu-1997.08.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Syafri, Edi, Anwar Kasim, Hairul Abral, Alfi Asben, and Sudirman Sudirman. "PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT BIOPLASTIK BERBASIS FILLER CELLULOSE MICRO FIBERS RAMI." Jurnal Sains Materi Indonesia 19, no. 2 (January 31, 2018): 66. http://dx.doi.org/10.17146/jsmi.2018.19.2.4146.

Full text
Abstract:
Pada penelitian ini telah diproduksi dan dikarakterisasi komposit bioplastik dari partikel selulosa serat rami (Cellulose Micro Fibers/CMF) untuk memperkuat komposit bioplastik bermatriks pati tapioka. CMF rami diproduksi menggunakan metode milling (CMFM) dan ultrasonikasi (CMFU) dengan ukuran masing-masing adalah 3,51 µm dan 0,388 µm. Pembuatan dan karakterisasi komposit bioplastik dilakukan dengan metode casting menggunakan gliserol sebagai plastisizer, dan penambahan filler CMF rami. Sifat fisik, kekuatan tarik, struktur dan termal komposit bioplastik dikarakterisasi menggunakan SEM, UTM, XRD, dan DSC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran dan konsentrasi CMF secara signifikan mempengaruhi fisik bioplastik komposit. Dari hasil SEM menunjukkan bahwa filler CMF berinteraksi dengan matriks pati tapioka, dimana bioplastik dengan CMF rami berukuran kecil memperlihatkan struktur kompak dan permukaan yang lebih homogen. Nilai optimum kekuatan tarik terjadi pada penambahan 8% (w/w) CMF rami dari hasil ultrasonikasi dan milling masing-masing meningkat menjadi 3,31MPa dan 2,71MPa dari 1,64 MPa. Sebaliknya pada sifat termal sedikit berpengaruh dengan penambahan CMF rami. Analisis Difraksi Sinar-X menunjukkan kristalinitas komposit bioplastik meningkat dengan penambahan CMF rami dari 8,65 % menjadi 20,21 % untuk CMFM dan 15,12% untuk CMFU.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Sadi, Sadi, M. Waziz Wildan, and Suyitno Suyitno. "ANALISIS PENGARUH KANDUNGAN SIC, TEMPERATUR CAIRAN, KECEPATAN PUTAR DAN DURASI WAKTU PENGADUKAN PADA KEKUATAN TARIK KOMPOSIT AL-SIC." ROTASI 16, no. 1 (January 1, 2014): 7. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.16.1.7-13.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kandungan SiC, temperatur cairan, kecepatan putar dan durasi waktu pengadukan pada kekuatan tarik komposit Al-SiC menggunakan metode Taguchi. Material komposit yang digunakan adalah aluminium paduan Al-Si sebagai matrik dan partikel SiC (silicon carbide) ukuran -400 mesh sebagai penguat. Spesimen komposit Al-SiC dibuat menggunakan proses stir casting. Kekuatan tarik spesimen komposit Al-SiC diuji menggunakan mesin uji tarik servopulser. Kandungan SiC, temperatur cairan, kecepatan putar dan durasi waktu pengadukan, masing-masing menggunakan 4 variasi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa menaikkan kecepatan putar pengadukan sampai 300 rpm dan durasi waktu pengadukan sampai 30 menit mampu menaikkan kekuatan tarik komposit Al-SiC, tetapi menaikkan kandungan SiC di atas 5 % berat dan temperatur cairan di atas 680oC dapat menurunkan kekuatan tariknya. Kandungan SiC pengaruhnya paling besar pada kekuatan tarik komposit Al-SiC dengan kontribusi 68,86 %. Sruktur mikro coran komposit Al-SiC diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pancarana, I. Dewa Made, and I. Nyoman Budiartana. "Pengaruh Temperatur Cetakan terhadap Kualitas Produk Komposit Aluminium - Multiwall Karbon Nanotube yang Dipabrikasi dengan Proses Stir Casting." Prosiding Seminar Nasional Teknoka 5 (December 21, 2020): 249–59. http://dx.doi.org/10.22236/teknoka.v5i.366.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh temperatur cetakan terhadap kualitas produk komposit aluminium – multiwall karbon nanotube yang dipabrikasi dengan methode liquid state processing (stir casting). Komposisi campuran aluminium dengan multiwall karbon nanotube adalah 98:2 persen berat. Proses peleburan bahan komposit menggunakan rangkaian pemanas induksi. Temperatur peleburan dipertahankan pada 700 oC selama 10 menit dan kecepatan pengaduk (stirrer) 200 rpm. Leburan komposit dituangkan pada cetakan logam (steel) berbentuk silinder dengan temperatur cetakan bervariasi, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 oC. Hasil produk komposit pada awalnya diamati secara visual, untuk selanjutnya dilakukan beberapa pengujian, antara lain : uji densitas, porositas, dan kekerasan komposit di Lab Metalurgi Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana, dan morfologi/struktur mikro menggunakan alat uji SEM-EDS di Lab. SEM Teknik Mesin ITS. Dari pengamatan diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain : semakin tinggi temperatur cetakan, massa jenis komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat, namun porositasnya semakin menurun. Sementara semakin tinggi temperatur cetakan, kekerasan komposit aluminium – multiwall karbon nanotube semakin meningkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nafili, Ahmad Ibnu, Sri Mulyo Bondan Respati, and Budi Santoso. "Pengaruh kandungan alumina terhadap kekasaran permukaan dan foto mikro permesinan pada komposit Al-Al2O3." Jurnal Teknik Mesin Indonesia 12, no. 2 (March 7, 2018): 94. http://dx.doi.org/10.36289/jtmi.v12i2.79.

Full text
Abstract:
Alumunium merupakan unsur yang paling melimpah di bumi dan terdapatnya selalu berupa kombinasi dengan unsur lain. Salah satu dari jenis komposit yang dipakai luas dalam berbagai aplikasi adalah komposit Al-Al203. Komposit ini adalah pengembangan dari komposit bermatriks logam yaitu aluminium, Dengan alumina (Al203) sebagai fasa penguat. Untuk menghasilkan produk cor yang unggul dengan menggunakan bahan daur ulang dapat dilakukan dengan metode pengecoran squeeze. Pengecoran squeeze sering disebut juga penempaan logam cair (liquid metal forging). Proses pemadatan logam cair dilaksanakan di dalam cetakan yang ditekan dengan tenaga hidrolis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh alumina terhadap kekasaran permukaan akibat permesinan hasil pengecoran squezze dengan variasi campuran alumina 5, 10 dan 15% berat. Cetakan di panaskan pada temperatur 200C dan dengan tekanan hidrolik 100 MPa. Dari hasil pengujian kekasaran permukaa campuran alumina 5, 10 dan 15% berat, memiliki kekasaran berturut turut 1,10; 1,16 dan 1,27 Ra. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak campuran alumina semakin tinggi nilai kekasaran tetapi pada foto mikro juga menunjukkan semakin banyak cacatnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Hermawati, Lilin, Iman Mujiarto, and Padang Yanuar. "KOMPOSIT Al7Si–SiC DENGAN PERTAMBAHAN TiB MEMPENGARUHI STRUKTUR MIKRO." Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 10, no. 1 (April 1, 2019): 75–82. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v10i1.2768.

Full text
Abstract:
Metal Matrix Composite Method (MMC) menjadi bahan pertimbangan setiap peneliti dalam melakukan pengecoran. Atau sering disebut dengan pencampuran matrik paduan dan matrik murni untuk menghasilkan bahan campuran yang lebih baik. Sifat aluminium yang ringan, tahan terhadap korosi serta mudah dibentuk, aluminium banyak dipergunakan untuk beberapa penelitian dan produksi, namun dari beberapa proses pengecoran banyak sekali kendala untuk pencampuran matrik Al dan beberapa matrik lainnya. Maka dalam penelitian ini penulis mencoba dengan Proses Stir Casting agar mendapat hasil yang homogen dalam pencampuran SiC dengan komposit Al7Si dengan diberi serbuk SiC dengan penambahan 5%, 7,5% dan 10% sebagai penguat. Serbuk SiC mempunyai sifat yang tidak homogen dengan permukaan SiC yang tidak bisa membasahi oleh matrik cair. Selain SiC sebagai penguat pada penelitian ini juga menambahkan TiB 1% yang berfungsi penghalus butir. Dari penelitian ini penulis melakukan beberapa pengujian untuk mengetahui hasil dari pencampuran matrik yang ada. Pengujian yang dilakukan stru ktur mikro, densitas, kekerasan dan potensial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Mikro kompozit"

1

Recman, Lukáš. "Deformační chování nano/mikro vyztuženého PMMA." Doctoral thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2010. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-233297.

Full text
Abstract:
Práce sleduje vliv velikosti částic na elastický modul a deformační chování za mezí kluzu. Bylo pozorováno, že jak elastická oblast, tak oblast za mezí kluzu ukazuje silnou závislost chování na velikosti částic. Cílem této práce je korelovat experimentální data a teoretické předpoklady které bylo odvozeny pro deformační chování v elastické oblasti a v oblasti za mezí kluzu pro amorfní polymery a konkrétně pro PMMA. Vše je motivováno propojit zatím oddělené oblasti kontinuální mikromechaniky a diskrétní nanomechaniky. Deformační chovaní PMMA plněného nano a mikro plnivem bylo pozorováno v elastické a plastické oblasti. Byl zkoumán vliv velikosti částic na velikost modulu a deformačního zpevnění. Mechanizmus vyztužení je interpretován s použitím teorie imobilizace řetězců, nanočástice mají silný vliv na molekulární dynamiku a kinetiku zapletenin. Mým příspěvkem k tomuto tématu je ukázat výraznou závislost na mechanizmu vyztužení v závislosti na velikosti částic. A to jak pod teplotou skelného přechodu tak nad teplotou skelného přechodu. Ačkoli pro velikost modulu byla publikována značná množství dat, která byla následně i interpretována, vliv částic na deformační zpevnění je poskrovnu. Během elastické deformace je primární struktura materiálu neměnná, jedná se o elastickou deformaci, za mezí kluzu již toto neplatí a primární struktura je zde nevratně poškozena. Bylo ukázáno, že obsah nano částic vede ke zvýšení meze kluzu a vyššímu deformačnímu zpevnění. Tento nárůst deformačního zpevnění je v korelaci s Guth-Gold rovnicí. Je předpokládáno, že nanočástice slouží jako další fyzikální zapleteniny a vedou k fyzikálně více zapletenému systému. Stejný efekt jako v elastické oblast tj. vliv velikosti částic na modul, byla pozorována i během deformačního zpevnění.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dombková, Julie. "Cílená příprava kompozitu na bázi PP + anorganické mikro resp. nano anorganické plnivo s různou adhezní mezivrstvou." Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2012. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-216822.

Full text
Abstract:
The diploma thesis studies composite of PP and filler particle. As a particle filler was used commercially available CaCO3 (SOCAL 31). The submitted thesis had a goal to find new approaches and technologies of filler surface treatment in order to improve properties of composite materials. The plasma discharge behind static pressure was used for the surface treatment of the fillers. These fillers were afterwards analyzed by using of sedimentation analysis, turbidimetry, infra-red spectroscopy (FT-IR), X-ray diffraction analysis (XRD), scan electron microscopy (SEM), transmission electron microscopy and particle size distribution by laser diffraction. The composites with various volume parts of the fillers were prepared in PIB and studied by short-time tests. Furthermore, the influence of an adhesive layer on fracture mechanical properties of prepared composite was study. Regarding to experimental demand, there was not possible to realize long-term mechanical properties.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Novák, Petr. "Vlastnosti lakových kompozitních materiálů plněných mikro- a nanočásticemi." Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2011. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-219042.

Full text
Abstract:
The presented work deals with preparation of test samples filled microparticles of mica and nanoparticles of silicon dioxide (SiO2). Monitors the impact of climatic conditions and filler on electrical properties of composite materials. Electrical properties of composite materials are measured by dielectric relaxation spectroscopy. Test samples influence of epoxide resin TSA 220S and polyester resin DOLPHON XL 2102. Varnishes are modified with different weight percentage of nanoparticles of silicon dioxide, or micronized mica. The results of this project are frequency dependencies of parts of complex permittivity and their evaluation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Mikro kompozit"

1

Santoso, Heru, and Arif Rachman Hakim. "ANALISA SIFAT MIKRO DAN MEKANIK PADA PEMBUATAN KOMPOSIT MIKROFIBRIL PET-HDPE." In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2018 UNJ. Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ, 2018. http://dx.doi.org/10.21009/03.snf2018.02.pa.03.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography