To see the other types of publications on this topic, follow the link: Multivariat.

Journal articles on the topic 'Multivariat'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Multivariat.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Wustqa, Dhoriva Urwatul, Endang Listyani, Retno Subekti, Rosita Kusumawati, Mathilda Susanti, and Kismiantini Kismiantini. "Analisis Data Multivariat Dengan Program R." Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA 2, no. 2 (2018): 83–86. http://dx.doi.org/10.21831/jpmmp.v2i2.21913.

Full text
Abstract:
Analisis multivariat adalah salah satu teknik dalam statistika yang digunakan untuk menganalisis secara simultan variabel lebih dari satu. Perhitungan dalam analisis data multivariat lebih kompleks dibandingkan dengan analisis univariat, sehingga penggunaan program statistika akan mempermudah dalam analisis. Salah satu program statistika yang dapat diperoleh secara gratis (tanpa lisensi) adalah program R. Workshop program R untuk analisis data multivariat bagi para lulusan S1 Pendidikan Matematika/Matematika dan mahasiswa program pasca sarjana Pendidikan Matematika secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar penggunaan program R pada analisis data multivariat. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi tutorial dan praktek secara langsung. Sebagian peserta belum pernah menggunakan program R, dan terlihat bahwa mereka antusias dalam mengikuti pelatihan. Berdasarkan pengamatan dan tanya jawab dengan peserta pelatihan, tampak bahwa peserta bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan. Dengan pelatihan ini para peserta mendapat pengetahuan secara teoritis tentang analisis komponen utama, analisis faktor dan secara praktek meliputi ketrampilan tentang bagaimana menganalisis data multivariat dengan program R, dan menginterpretasikan hasil analisis dengan kedua metode tersebut. Kata kunci: analisis multivariat, program statistika R. Multivariate Data Analysis Using R Program Abstract Multivariate analysis is a technique in statistics that is used to simultaneously analyze more than one variable. Dealing with multivariate data analysis calculations are more complex than the univariate analysis, so the use of statistical program will make it easier. One of the free statistical programs (free license) is R program. Workshop R program on the multivariate data analysis for people who had mathematics or mathematics education degree or graduate students in general aims to provide multivariate data analysis skills using statistics R program. The training methods were tutorial and practices in class. Some participants had never used the R program prior to the training, and they were enthusiastic during training. According to the observations and questions and answers session, the participants appeared to have passions on learning the usage of the statistical R program on analyzing multivariate data. From the training, the participants gained theoretical knowledge about the principal component analysis, factors analysis, and practices about the skills on how to analyze mulivariate data, and interpret the results of the analysis with both methods using the R program. Keywords: multivariat analysis, R statistical program
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Husain, Husty Serviana. "Distribusi Normal Multivariat." Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 14, no. 2 (2018): 143. http://dx.doi.org/10.20956/jmsk.v14i2.3553.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Pentury, Thomas. "ANALISIS VARIANS MULTIVARIAT PADA EKSPERIMEN DENGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP." BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 1, no. 1 (2007): 46–50. http://dx.doi.org/10.30598/barekengvol1iss1pp46-50.

Full text
Abstract:
Metode Statistika Multivariat adalah teknik analisis statistik yang memperlakukan sekumpulan variabel dependent yang saling berhubungan sebagai satu sistem, dengan memperhitungkan kuatnya hubungan antar variabel-variabel tersebut. Analisis yang demikian biasanya dikenal atau disebut Analisis Statistik Multivariat atau disingkat Analisis Multivariat.Tujuan analisis dengan metode ini adalah menemukan dan menafsirkan struktur yang mendasari data. Pada analisis ini data yang diolah adalah data dari hasil pengukuran beberapa variabel tak bebas dan dapat saja ditambah dengan hasil pengukuran dari satu atau beberapa variabel bebas. Dengan demikian yang diukur adalah satu atau beberapa kelompok variabel, sedang datanya adalah beberapa kelompok skor.Analisis Varians adalah tehnik analisis statistik, yang biasanya digunakan untuk komparasi beberapa rata-rata populasi, berdasarkan perbandingan pasangan taksiran varians faktor-faktor tertentu. Pada kondisi multivariat, dimana analisis ini merupakan perluasan atau generalisasi dari analisis varians adalah Analisis Varians Multivariat, dan merupakan tehnik analisis data tentang perbedaan pengaruh beberapa variabel terhadap sekelompok variabel kriteria.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Herdiani, Erna Tri. "Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat." Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 14, no. 1 (2018): 46. http://dx.doi.org/10.20956/jmsk.v14i1.3537.

Full text
Abstract:
Outlier adalah suatu observasi yang polanya tidak mengikuti mayoritas data. Outlier dalam kasus multivariat sangat sulit untuk dideteksi, khususnya ketika dimensi lebih dari 2. Kesulitan ini meningkat ketika data set berukuran besar, yakni jumlah variabel menjadi besar. Metode-metode pendeteksian outlier telah lama berkembang dan beberapa digunakan untuk pelabelan outlier sehingga data dapat dipisahkan antara data yang dicurigai sebagai outlier dan data set pada umumnya. Metode-metode tersebut adalah minimum volume ellipsoid disingkat MVE, minimun covariance determinant disingkat MCD, dan minimum vector variance disingkat MVV. Dari ketiga metode tersebut MVV memiliki waktu perhitungan yang paling cepat. Berdasarkan algoritma MVV, kriteria mengurutkan data menggunakan jarak mahalanobis, maka pada paper ini akan dimodifikasi kriteria pengurutan data dengan menghindari penulisan dalam bentuk invers dari matriks variansi kovariansi. Hasil yang diperoleh adalah metode MVV menjadi lebih cepat dengan menggunakan kriteria baru dengan kecermatan yang sama dengan MVV sebelumnya serta akan diaplikan untuk data real dan data simulasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Herdiani, Erna Tri, and Nirwan Ilyas. "Bagan Kendali Robust Multivariat untuk Pengamatan Individual." Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 15, no. 2 (2018): 33. http://dx.doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5567.

Full text
Abstract:
Bagan kendali yang paling banyak digunakan dalam pengendalian proses secara multivariat adalah bagan kendali T2 Hotelling. Ada 2 jenis dari bagan kendali Hotelling yaitu bagan kendali Hotelling untuk pengamatan kelompok dan individual. Pada tulisan ini membahas bagan kendali Hotelling untuk pengamatan individual. Bagan kendali ini digunakan untuk memonitor vektor rata-rata dan matriks kovariansi sampel. Vektor rata-rata dan matriks kovariansi sampel sangat sensitif terhadap titik ekstrim (outliers). Oleh karena itu dibutuhkan estimator vektor rata-rata dan matriks kovariansi populasi yang kekar terhadap data outliers. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi data yang mengandung outliers adalah Minimum Covariance Determinant (MCD). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa bagan kendali T2 Hotelling dengan algoritma Fast-MCD lebih sensitif mendeteksi data outliers daripada T2 Hotelling klasik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Herdiani, Erna Tri. "Bagan Kendali Robust Multivariat untuk Pengamatan Individual." Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi 15, no. 2 (2018): 34. http://dx.doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5712.

Full text
Abstract:
AbstractThe most widely used of control chart in multivariate control processing is control chart T2 Hotelling. There are 2 kinds of control chart T2 Hotelling, namely T2 Hotelling for group observation and T2 Hotelling for individual observation. In this paper, discuss the control chart T2 Hotelling for individual observation. This control chart is used for monitoring of mean vector and sample of covariance matrix. Mean vector and sample of covariance matrix are very sensitive with respect to extreme point (outliers). Therefore, it is needed an estimator of mean vector and has a stocky population covariance matrix to the outliers data. One method that can be used to detect data that contains outliers is Minimum Covariance Determinant (MCD). From the calculation results, obtained that control chart T2 Hotelling by using Fast-MCD algorithm is more sensitive to detect outliers data than T2 Hotelling classically.Keyword: T2 Hotelling, Minimum Covariance Determinant (MCD), robust, outlier AbstrakBagan kendali yang paling banyak digunakan dalam pengendalian proses secara multivariat adalah bagan kendali T2 Hotelling. Ada 2 jenis dari bagan kendali Hotelling yaitu bagan kendali Hotelling untuk pengamatan kelompok dan individual. Pada tulisan ini membahas bagan kendali Hotelling untuk pengamatan individual. Bagan kendali ini digunakan untuk memonitor vektor rata-rata dan matriks kovariansi sampel. Vektor rata-rata dan matriks kovariansi sampel sangat sensitif terhadap titik ekstrim (outliers). Oleh karena itu dibutuhkan estimator vektor rata-rata dan matriks kovariansi populasi yang kekar terhadap data outliers. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi data yang mengandung outliers adalah Minimum Covariance Determinant (MCD). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa bagan kendali T2 Hotelling dengan algoritma Fast-MCD lebih sensitif mendeteksi data outliers daripada T2 Hotelling klasik.Kata Kunci: T2 Hotelling, Minimum Covariance Determinant (MCD), robust, outlier.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wongkar, Bernhard, John Kekenusa, and Hanny Komalig. "Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier." d'CARTESIAN 4, no. 2 (2015): 138. http://dx.doi.org/10.35799/dc.4.2.2015.8651.

Full text
Abstract:
Analisis Komponen Utama merupakan salah satu analisis peubah ganda yang digunakan untuk mentransformasi data secara linier sehingga terbentuk sistem koordinat baru. Untuk menyelesaikan masalah data yang tidak linier digunakan Kernel PCA. Penelitian dilakukan untuk menyelesaikan masalah plot multivariate non linier menggunakan Kernel PCA dengan fungsi Gaussian, terutama masalah data non linier yang berkelompok secara melingkar dalam dua dimensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kernel PCA dengan fungsi Gaussian dengan menggunakan parameter 0,1; 0,5; 1; 1,5 dapat melakukan pengelompokkan pada data tersebut, yang mana tidak dapat dikelompokkan PCA linier Kata kunci : Gaussian, Kernel PCA, Pengelompokkan, Plot Multivariat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Thiergärtner, Hannes. "Sind multivariat-heuristische Modelle für gering erkundete Schadstoffkontaminationen im Grundwasser geeignet?" Zeitschrift der Deutschen Geologischen Gesellschaft 155, no. 2-4 (2005): 275–85. http://dx.doi.org/10.1127/zdgg/155/2005/275.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Andriani, Sisi, Ferra Yanuar, and Yudiantri Asdi. "PENGONTROLAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE BAGAN KENDALI MULTIVARIAT NP DALAM USAHA PENINGKATAN KUALITAS (STUDI KASUS. CV MULTI REJEKI SELARAS, KOTA PAYAKUMBUH)." Jurnal Matematika UNAND 6, no. 1 (2017): 161. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.6.1.161-167.2017.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi karakteristik-karakteristik kecacatanyang mempunyai kontribusi terbesar menyebabkan proses tidak terkendali padaproses produksi air minum Asri di CV. Multi Rejeki Selaras Kota Payakumbuh. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bagan kendali Multivariat np. Bagankendali Multivariat np ini biasanya digunakan untuk data cacat. Data yang digunakanadalah data sekunder pada bulan Juni dan Juli tahun 2016 tentang produksi air minumAsri di CV. Multi Rejeki Selaras Kota Payakumbuh. Karakteristik kecacatan yang ditemukanpada produk air minum Asri ini adalah berupa cacat cup, cacat lid, cacat volume,dan sliding mesin. Prosedur untuk membangun bagan kendali Multivariat np ini terdiridari dua tahap yaitu tahap start-up stage dan tahap pengendalian proses. Setelahdilakukan identikasi terhadap karakteristik-karakteristik kecacatan yang mempunyaikontribusi terbesar menyebabkan proses tidak terkendali tersebut dapat diketahui bahwakarakteristik cacat volume merupakan karakteristik yang mempunyai kontribusi terbesarmenyebabkan proses tidak terkendali.Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage,tahap pengendalian proses
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mahwati, Yeni. "Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Ibu di Jawa Barat." Kesmas: National Public Health Journal 7, no. 6 (2013): 257. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i6.35.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dapat menyelamatkan perempuan dari komplikasi berat dan kematian selama kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Faktor sosial, manfaat/kebutuhan yang dirasakan, serta aksesibilitas ekonomi dan fisik berkontribusi langsung terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor sosial, kebutuhan, serta aksesibilitas ekonomi dan fisik yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Jawa Barat. Data yang digunakan untuk penelitian adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 pada perempuan usia 15 – 59 tahun yang pernah menikah. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dan multivariat. Kedua hasil analisis menegaskan bahwa faktor sosial, kebutuhan yang dirasakan, serta aksesibilitas ekonomi dan fisik memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal dan persalinan. Model akhir analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa tempat tinggal merupakan variabel yang paling memengaruhi pemanfaatan kedua bentuk pelayanan kesehatan ibu. Determinan penting yang lain adalah riwayat komplikasi, pendapatan keluarga, umur, dan pendidikan ibu. Dalam analisis multivariat, status perempuan bekerja dan pekerjaan suami tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kemungkinan perempuan mendapatkan perawatan antenatal dan pemberian perawatan modern meskipun variabel suami adalah positif dan sangat terkait dengan variabel dependen.Utilization of maternal health care services could save severe complications and death among women during pregnancy, delivery, and after delivery. Numerous factors such as social, perceived needs, and economic and physical accessibility are contributed directly with the use of maternal health care. The purpose of this study is to investigate the social, perceived needs, and economic and physical accecibility factors that affect women’s use of maternal health care in West Java. The data used come from the 2010 Basic Health Research of ever married women 15 – 59 years old. This study used two levels of analysis, bivariate and multivariate analysis. Both analyses confirmed that social, perceived needs, and economic and physical accessibility factors had a significant relationship with the utilization of antenatal and modern delivery care. The final model logistics regression multivariate analysis indicate that the residence’s place remain the most independent variable affecting both of antenatal and delivery care usage. Other important determinants are complications history, family income, mother’s age, and education. In the multivariate analysis, the complications history have a significant impact on the probability of women obtaining delivery care although these variable not associated with the dependent variables in the bivariate analysis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Oktaviananda, Cyrilla, and Ilma Fadlilah. "HYDROTHERMAL TREATMENT CAMPURAN BIOMASSA DAN ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT." Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) 1, no. 01 (2019): 8–16. http://dx.doi.org/10.35970/jppl.v1i01.39.

Full text
Abstract:
Energy needs in Indonesia always increase along with population growth and industrial growth. On the other hand, the abundant availability of biomass waste, especially teak sawdust and corn cobs, encouraged researchers to find the right technique for converting biomass waste to make the waste an alternative energy source. Hydrothermal Treatment is one of the techniques for thermal biomass conversion that can convert biomass into coal-like material called hydrochar. The biomass waste is in a heterogeneous or mixed state.The purpose of this study is to obtain the optimum composition of the biomass mixture to make solid fuels using the hydrothermal treatment method and to do a regression analysis to estimate heating value based on proximate analysis. The biomass waste used in this study was teak sawdust and corn cobs powder. The results from this study are the highest yield of hydrochar in the hydrothermal treatment process of teak sawdust which is equal to 68.1% and the highest calor value in the hydrothermal treatment of biomass with the same composition which is equal to 5402 cal / gram. An equation to predict the value calor hydrochar is HHV = 0.837 (% AC) +0.152 (% VM) +0.389 (% FC) -0.022 (% WC) with an absolute error of 4.11% and a relative error of 0.28 %
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Geiß, S., J. Einax, and K. Danzer. "Multivariat-statistische Untersuchungen zur Probenahmestrategie in der Fließgewässeranalytik." Fresenius' Zeitschrift für analytische Chemie 333, no. 2 (1989): 97–101. http://dx.doi.org/10.1007/bf00474016.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Putra, Zikalta, Hazmira Yozza, and Izzati Rahmi HG. "Penentuan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Dalam Bidang Pendidikan Dengan Menggunakan Regresi Multivariat (Studi Kasus : Pendidikan Di Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Barat)." Jurnal Matematika UNAND 4, no. 4 (2019): 145. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.4.4.145-152.2015.

Full text
Abstract:
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk. Terdapat beberapa indikator kesejahteraan penduduk dalam bidang pendidikan dua diantaranya adalah angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah yang terbagi menjadi kelompok umur 13 − −15, 16 − −18, dan 19 − −24. Berdasarkan nilai AICc yang diperoleh pada analisis regresi multivariat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indikator kesejahteraan pendidikan tersebut adalah jumlah sekolah SD/sederajat, rasio guru dan murid SMP/sederajat, kepadatan penduduk, persentase penduduk miskin dan PDRB perkapita. Berdasarkan kriteria eta square lambda, variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan informasi dalam model regresi multivariat sebesar 94,55Kata Kunci: Pendidikan, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah, analisis regresi multivariat, AICc
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Prahutama, Alan, S. Suparti, Dwi Ispriyanti, and Tiani Wahyu Utami. "Modelling Inflation Sectors in Indonesia Using Vector Autoregressive (VAR)." Jurnal ILMU DASAR 20, no. 1 (2019): 47. http://dx.doi.org/10.19184/jid.v20i1.7259.

Full text
Abstract:
Analisis time series dapat dibagi menjadi dua yaitu analisis time series univariat dan analisis time series multivariat. Analisis time series univariat salah satunya menggunakan ARIMA, sedangkan analisis time series multivariat dapat menggunakan VAR. VAR merupakan pemodelan persamaan simultan yang memiliki beberapa variabel endogen secara bersamaan. Asumsi dalam model VAR antara lain terjadi kausalitas antar variabel (kausalitas Granger), residual white noise dan berdistribusi normal multivariat. Pada paper ini, metode VAR diimplementasikan dalam memodelkan sektor-sektor Inflasi di Indonesia. Adapun sektor-sektor tersebut antara lain sektor makanan (Y1t),Sektor Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (Y2), Sektor perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar (Y3), Sektor Sandang (Y4), Sektor Kesehatan (Y5), Sektor Pendidikan dan Olahraga (Y6), Sektor Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan (Y7). Hasilnya adalah tidak semua variabel sektor inflasi berpengaruh terhadap sektor lainnya. Hanya beberapa variabel yang berpengaruh terhadap suatu sektor. Asumsi kausalitas Granger tidak semua dipenuhi oleh semua variabel. Begitu juga dengan normal multivariat juga tidak terpenuhi. Akan tetapi residual model sudah white noise. Keywords: vector autoregressive model, sectors of inflation, Granger Causality.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

., Silvia, Maiyastri ., and Ferra Yanuar. "PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)." Jurnal Matematika UNAND 3, no. 4 (2014): 104. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.3.4.104-111.2014.

Full text
Abstract:
Pengendalian proses variabilitas melibatkan lebih dari dua karakteristik mutuproses yang disebut proses multivariat. Penelitian ini bertujuan melakukan penerapanvektor ragam dalam pengendalian proses variabilitas multivariat. Penelitian ini membahas tentang pengendalian proses variabilitas untuk 2 variabel yaitu: IPK ( X1 ) dan lamastudi ( X2) lulusan jurusan Matematika Universitas Andalas dengan vektor ragam yangdinyatakan dalam bentuk T r(S 2)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Aulele, Salmon Noce, Henry W. M. Patty, Natalia Kelbulan, and Marlon S. Noya van Delsen. "PEMILIHAN MODEL TERBAIK PADA ANALISIS REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN KRITERIA AIC." BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 13, no. 1 (2019): 025–32. http://dx.doi.org/10.30598/barekengvol13iss1pp025-032ar690.

Full text
Abstract:
Kesejahteraan merupakan tujan utama pembangunan sebuah Negara. Salah satu aspek penting yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk itu sendiri, dua diantaranya adalah angka kematian bayi dan status gizi buruk. Angka kematian bayi dan status gizi buruk di suatu daerah dapat di pengaruhi oleh lebih dari satu variabel. Model regresi multivariat adalah model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model terbaik pada analisis regresi linier multivariat dengan kriteria AIC dan juga untuk mengetahi faktor-faktorkematian bayi dan status gizi buruk masyarakat setiap Kabupaten di Provinsi Maluku serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa presentase angka kematian bayi tertinggi yaitu di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan presentase status gizi buruk tertinggi di Kabupaten Kepulauan Aru. Berdasarkan pemilihan model terbaik dengan kriteria AIC maka didapatkan model terbaiknya dengan nilai terkecil adalah Y1 = -614,5540 + 1,141434X1 – 0.419444X2 + 2,681898X3 + 0,091133X4 + 0,252735X5 dan Y2 = 0,158916 – 0,022150X1 + 0,003662X2 – 0,008223X3 – 0,004964X4 – 0,028160X5 Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi multivariat yaitu persentase ASI Ekslusif (X1), persentase kunjungan ibu hamil ke puskesmas untuk memeriksa kandungan (X3), persentase jumlah sarana kesehatan (X4) dan persentase penduduk miskin (X5).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hanum, Latifah. "Analisis pengaruh Senam Ergonomis terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer." Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan 3, no. 1 (2020): 10–12. http://dx.doi.org/10.36835/jurnalmidz.v3i1.642.

Full text
Abstract:
Abstrak Hipertensi penanganannya bisa secara farmakologi dan nonfarmakologi, secara non farmakologi salah satu olah raga yaitu senam ergonomis, senam ergonomis adalahnnsenam yangnngerakannya sesuainndengansusunannnfungsinnfisiologis tubuhnn (Sagiran, 2013). Jenisnnpenelitian ininnmenggunakan jenisnnpenelitiankuantitatifnndengan desain penelitiannnpra-experimental onenngroupnnpretest-posttest. Jumlah sampelsebanyak 48 penderita hipertensi primer dengan kasus baru. Pengumpulan data yaitu dengan menggunakantensimeter digital, spigmomanometer air raksa dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah , untuk mengukurtingkat stress, analisis data menggunakan analisis multivariat dengan uji multivariate analisis of variance(MANOVA) dengannnmenggunakan programnnSPSSnn (Statistical PacgagennFor SosialnnScience) dengansignifikansi 0,05 atau 95%. Keywords: senam; ergonomic; tekanan darah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Uly Aldini and Wara Pramesti. "Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Indikator Mutu Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2016 – 2018 Menggunakan Model Based Clustering." J Statistika: Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika 13, no. 2 (2020): 25–38. http://dx.doi.org/10.36456/jstat.vol13.no2.a2905.

Full text
Abstract:
Peran pendidikan dalam suatu bangsa bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang terdidik, berkompeten dan berkarakter. Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan sebagai acuan pengukuran mutu pendidikan di Indonesia, dengan melihat delapan aspek yaitu Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Kompetensi Lulusan. Penelitian sebelumnya mengenai faktor dominan yang membentuk mutu pendidikan jenjang sekolah dasar dan menengah, menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 50 indikator yang memuat data multivariat. Melalui indikator – indikator tersebut, penulis ingin mengukur mutu pendidikan dengan mengelompokan provinsi di Indonesia menggunakan metode Model Based Clustering. Metode ini sangat sesuai dengan data yang terindikasi kasus outlier, dengan pendekatan menggunakan jarak Mahalanobis dan jarak Robust akan diketahui di titik mana data tersebut mengalami outlier. Data yang terindikasi outlier menyebabkan tidak terpenuhinya asumsi normal multivariat, sehingga distribusi probabilitas yang sesuai adalah distribusi t multivariat. Penaksiran parameter menggunakan Maximum Likelihood Estimation terhadap Model Finite Mixture dengan t multivariat dipandang sebagai metode yang lebih robust terhadap data yang mengandung outlier. Model terbaik dari kelompok yang terbentuk akan dilihat melalui perhitungan ICL tertinggi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Chamidy, Ardian Nurrasyid, Chrisna Adhi Suryono, and Ita Riniatsih. "Analisis Multivariat Untuk Melihat Hubungan Jenis Sedimen Terhadap Jenis Lamun." Journal of Marine Research 9, no. 1 (2020): 94–98. http://dx.doi.org/10.14710/jmr.v9i1.26686.

Full text
Abstract:
ABSTRAK: Perairan Teluk Awur dan Pulau Panjang memiliki kondisi perairan yang berbeda dan merupakan perairan yang masih baik untuk pertumbuhan lamun. Ekosistem padang lamun tumbuh pada sedimen dan hidup terendam di dalam air laut. Komposisi jenis sedimen diduga dapat menyebabkan perbedaan komposisi jenis lamun yang didasari oleh pemikiran bahwa perbedaan komposisi ukuran butir sedimen akan menyebabkan perbedaan nutrisi bagi pertumbuhan lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan jenis sedimen terhadap jenis lamun di perairan Teluk Awur dan Pulau Panjang Jepara dengan menggunakan analisis multivariat. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi tahap persiapan, tahap penentuan stasiun dengan metode sampling purposive method, tahap pengambilan data lapangan, tahap analisis tekstur sedimen yang dilakukan di laboratorium teknik sipil fakultas teknik Universitas Diponegoro, dan tahap analisis data menggunakan analasis multivariat yaitu Principal Component Analysis (PCA). Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa Cymodocea serrulata dan Cymodocea rotundata berkorelasi positif dengan sand, kecepatan arus, dan pH. Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides memiliki korelasi positif dengan silt, clay, suhu, salinitas dan bahan organik. Gravel memiliki korelasi postif dengan nitrat dan fosfat.ABSTRACT: The waters of Teluk Awur and Panjang Island have different water conditions and are still good waters for seagrass growth. Seagrass ecosystems grow in sediments and live submerged in seawater. The composition of the substrate types is thought to cause differences in the composition of seagrass types based on the thought that differences in the composition of sediment grain size will cause differences in nutrition for seagrass growth. This study aims to examine the relationship of sediment types to seagrass species in Teluk Awur and Pulau Panjang, Jepara by using multivariate analysis. This research was conducted in several stages including the preparation stage, the stage of determining stations with the purposive sampling method, the stage of field data collection, the stage of sediment texture analysis carried out in the civil engineering laboratory of the engineering faculty Diponegoro University, and the stage of data analysis using multivariate analysis with Principal Component Analysis (PCA). PCA analysis results show that Cymodocea serrulata and Cymodocea rotundata are positively correlated with sand, current speed, and pH. Thalassia hemprichii and Enhalus acoroides have a positive correlation with silt, clay, temperature, salinity and organic matter. Gravel has a positive correlation with nitrate and phosphate.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Bhandari, Subir Kumar. "Multivariate Majorization and Directional Majorization : Negative Results." Calcutta Statistical Association Bulletin 45, no. 3-4 (1995): 149–60. http://dx.doi.org/10.1177/0008068319950302.

Full text
Abstract:
General relations between directional majorization and multi variate majorization are studied, and sufficient conditions for directional majorization not to imply multivariat majorization are obtained.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Irwan, Irwan, and Ermawati Ermawati. "Model Regresi Multivariat Terhadap Tingkat Kesejahteraan Kabuten/Kota Di Sulawesi Selatan." Jurnal Varian 3, no. 2 (2020): 139–48. http://dx.doi.org/10.30812/varian.v3i2.666.

Full text
Abstract:
Kesejahteraan pada suatu daerah dipengaruhi oleh pendapatan daerah. Pendapatan daerah yang berasal dari berbagai sektor seperti pajak, retribusi, pengelolaan sumber daya alam, dana investasi, dana perimbangan dan dana pambangunan yang juga mempengaruhi besarnya pertumbuhan ekonomi atau PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta kemajuan di suatu daerah. Dalam artikel ini betujuan untuk menggambarkan indikator penunjang kesehteraan daerah menggunakan analisis Regresi Multivariat dengan pemilihan KICC (Kullback’s Information Criterion Corrected). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model regresi multivariat pertama , kedua dan ketiga . Model yang didapatkan menunjukkan hubungan antara variabel respon dan variabel prediktor memiliki nilai keterkaitan mendekati 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Ramadhan, Nauval Rifqy, and Hartanti Sandi Wijayanti. "Dietary acid load, keseimbangan asam basa tubuh dan resistensi insulin pada remaja obesitas." Journal of Nutrition College 6, no. 1 (2017): 69. http://dx.doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16895.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Obesitas pada kelompok usia remaja telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Obesitas telah lama diketahui mempunyai hubungan patofisiologis dengan kondisi resistensi insulin. Diet dengan beban asam (Dietary Acid Load) tinggi, dapat menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa tubuh, yang berpotensi menimbulkan resistensi insulin.Metode: Rancangan penelitian ini adalah Cross-Sectional dengan jumlah subjek sebanyak 38 remaja di lingkungan SMA Semarang. Skor PRAL dihitung sebagai indikator Dietary Acid Load, pH urin sebagai indikator keseimbangan asam basa, dan HOMA-IR sebagai indikator resistensi insulin. Dietary acid load dan pH urin ditetapkan sebagai variabel bebas dan resistensi insulin sebagai variabel terikat, sedangkan aktivitas fisik dan faktor asupan (energi, protein, lemak, karbohidrat) sebagai variabel perancu. Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman. Analisis multivariat menggunakan analisis Multivariate Linear Backward Regression.Hasil: Ada hubungan antara skor PRAL dengan nilai HOMA-IR(r=0,886; p=0,000). Tidak ada hubungan antara pH urin dengan HOMA-IR. Uji multivariat menunjukkan dietary acid load (β=0,851; p=0,000; Adjusted R Square=82,5%) dan asupan lemak (β = 0,164; p = 0.029; Adjusted R Square = 82.5%) adalah variabel yang paling berhubungan secara signifikan terhadap nilai HOMA-IR Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dietary acid load dengan resistensi insulin pada remaja obesitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Pramitasari, Rina, and Imam Rofiki. "Kombinasi Backpropagation dan Hopfield Modifikasi untuk Persamaan Polynomial." Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika 12, no. 1 (2020): 59–65. http://dx.doi.org/10.31937/ti.v12i1.1627.

Full text
Abstract:
Tujuan artikel ini mencari akar untuk menyelesaikan persamaan polynomial. Dimana tingkat keamanan dari system kriptografi kunci public adalah pada permasalahan matematika yang sulit dipecahkan. Sehingga Salah satunya adalah kriptografi kunci public multivariat. Untuk mengkriptanalisis tersebut adalah menyelesaikan sistem persamaan polynomial multivariat atas lapangan hingga. Penelitian ini dilakukan dengan kombinasi metode backpropagarian dan Hopfield modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan lebih baik dari pada metode Hopfield Modifikasi saja. Karena menjamin nilai awal yang diberikan metode Hopfield modifikasi dimana selalu dekat dengan nilai optimal. Pendekatan ini memberikan solusi yang akurat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Aulele, Salmon N., Abraham Z. Wattimena, and Christy Tahya. "ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI MALUKU." BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 11, no. 1 (2017): 39–48. http://dx.doi.org/10.30598/barekengvol11iss1pp39-48.

Full text
Abstract:
Kesejahteraan merupakan tujuan utama pembangunan sebuah negara. Salah satu aspek penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk, yang dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Derajat kesehatan suatu daerah dapat dipengaruhi oleh banyak variabel. Model regresi multivariat adalah model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan masyarakat di Provinsi Maluku serta menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi angka kematian bayi, angka harapan hidup, dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakanregresi multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase angka kematian bayi tertinggi yaitu di kabupaten Maluku Tenggara Barat, persentase angka harapan hidup tertinggi yaitu di Kota Ambon dan untuk persentase Status Gizi Buruk tertinggi di kabupaten Kepulauan Aru. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi, angka harapan hidup, dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi multivariat yaitu persentase rumah tangga yang menggunakan jamban dengan tangki septik (X1), persentase peran aktif masyarakat dalam posyandu (X3), persentase rata-rata lamanya bayi di beri ASI ekslusif (X4), persentase persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis (X5),persentase imunisasi lengkap (X6), persentase kepadatan penduduk (X7) dan model dapat menjelaskan informasi data sebesar 99,4%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Susila, Ida. "Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif." Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah 14, no. 2 (2018): 101–8. http://dx.doi.org/10.31101/jkk.741.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian 86 ibu yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis yang digunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 0,05, sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p=0,406>0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif. Analisis multivariat menunjukkan peran penolong persalinan (Exp B=42,871),dukungan keluarga (Exp B=38,707) dan sikap terhadap tradisi pemberian ASI dan makanan tambahan (Exp B=12,079).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Supraba, Nandini Parahita, Ni Putu Widarini, and Luh Seri Ani. "Hubungan antara Fungsi Sosial dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kota Denpasar." Public Health and Preventive Medicine Archive 4, no. 2 (2016): 126. http://dx.doi.org/10.15562/phpma.v4i2.69.

Full text
Abstract:
Latar belakang dan tujuan: Kualitas hidup yang baik pada penduduk lanjut usia (lansia) dapat mengurangi beban pada kelompok usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup lansia dengan aktivitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga. Metode: Survei cross-sectional dilakukan pada 144 orang lanjut usia di Kota Denpasar yang dipilih secara cluster sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur pada responden lanjut usia di Kota Denpasar. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat. Analisis multivariat dilakukan dengan regresi logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 64,58% lansia di Kota Denpasar mempunyai kualitas hidup yang kurang. Kualitas hidup yang kurang lebih banyak dijumpai pada lansia yang berumur lebih tua, perempuan, berpendidikan rendah, tidak bekerja, berpenghasilan rendah dan berstatus janda atau duda. Analisis multivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas hidup lansia dengan jenis kelamin (AOR=6,42; 95%CI: 1,79-23,0), pekerjaan (AOR=9,81; 95%CI: 2,45-39,1), status kesehatan (AOR=8,65; 95%CI: 2,57-29,02), aktivitas sosial (AOR=3,85; 95%CI: 1,22-12,1), interaksi sosial (AOR=5,59; 95%CI: 2,01-15,5) dan fungsi keluarga (AOR=21,7; 95%CI: 6,09-77,7).Simpulan: Kualitas hidup lansia dijumpai berhubungan dengan jenis kelamin, pekerjaan, status kesehatan, aktivitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Rembet, Unstain NWJ, Mennofatria Boer, Dietriech G. Bengen, and Achmad Fahrudin. "STRUKTUR KOMUNITAS IKAN TARGET DI TERUMBU KARANG PULAU HOGOW DAN PUTUS-PUTUS SULAWESI UTARA." JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS 7, no. 2 (2011): 60. http://dx.doi.org/10.35800/jpkt.7.2.2011.179.

Full text
Abstract:
ABSTRACTCommunity structure of target fishes was analyzed to understand their response to different conditions of coral reefs in several places of Hugow and Putus-Putus islands. This study focused on species abundance and diversity including Shannon-Wiener’s species diversity (H’), species richness (SR), species evenness (J’) and dominance (d) indices, respectively. A multivariate analysis was used for the classification or correspondence factorial analyses. The result recorded 4,501 individuals belonging to 52 species of target fishes. Both cluster and correspondence analyses clearly recognized 3 groups of target fish with 2 major controlling factors for the development of these 3 ecological groups, i.e. coral reef conditions and geographic position to the hydrodynamic condition.ABSTRAKStruktur komunitas ikan target dianalisis untuk melihat respon ikan target terhadap perbedaan kondisi terumbu karang di beberapa lokasi Pulau Hogow dan Putus-Putus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2010 dengan pengambilan data di 6 stasiun. Dalam penelitian ini telah dikaji variabel komunitas seperti kelimpahan dan keanekaragaman spesies termasuk indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wiener (H’), indeks kekayaan spesies (SR), indeks kemerataan spesies (J’) dan indeks dominasi (d). Untuk melihat assemblage ikan target dilakukan analisis multivariat baik analisis klasifikasi maupun analisis faktorial koresponden. Dalam penelitian ini diperoleh 4501 indidu yang termasuk dalam 52 spesies ikan target. Analisis multivariat baik analisis cluster maupun analisis koresponden telah memisahkan dengan jelas 3 grup ikan target, dimana terdapat dua faktor utama pengendali pembentukan 3 grup ekologis ini yakni faktor kondisi terumbu karang dan faktor posisi lokasi terhadap kondisi hidrodinamika perairan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

ASTITI, DESAK AYU WIRI, I. WAYAN SUMARJAYA, and MADE SUSILAWATI. "ANALISIS REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE MULTIVARIAT UNTUK PEMODELAN INDIKATOR KEMISKINAN DI INDONESIA." E-Jurnal Matematika 5, no. 3 (2016): 111. http://dx.doi.org/10.24843/mtk.2016.v05.i03.p129.

Full text
Abstract:
The aim of this study is to obtain statistics models which explain the relationship between variables that influence the poverty indicators in Indonesia using multivariate spline nonparametric regression method. Spline is a nonparametric regression estimation method that is automatically search for its estimation wherever the data pattern move and thus resulting in model which fitted the data. This study, uses data from survey of Social Economy National (Susenas) and survey of Employment National (Sakernas) of 2013 from the publication of the Central Bureau of Statistics (BPS). This study yields two models which are the best model from two used response variables. The criterion uses to select the best model is the minimum Generalized Cross Validation (GCV). The best spline model obtained is cubic spline model with five optimal knots.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Herman, Robert Tang. "Penerapan Model Multivariat Analisis of Variance dalam Mengukur Persepsi Destinasi Wisata." Binus Business Review 3, no. 1 (2012): 461. http://dx.doi.org/10.21512/bbr.v3i1.1334.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to provide conceptual and infrastructure tools for Dinas Pariwisata DKI Jakarta to improve their capabilities for evaluating business performance based on market responsiveness. Capturing market responsiveness is the initial research to make industry mapping. Research steps started with secondary research to build data classification system. The second is primary research by collecting the data from market research. Data sources for secondary data were collected from Dinas Pariwisata DKI, while the primary data were collected from survey method using quetionaires addressed to the whole market. Then, analyze the data colleted with multivariate analysis of variance to develop the mapping. The result of cluster analysis distinguishes the potential market based on their responses to the industry classification, make the classification system, find the gaps and how important are they, and the another issue related to the role of the mapping system. So, this mapping system will help Dinas Pariwisata DKI to improve capabilities and the business performance based on the market responsiveness and, which is the potential market for each specific classification, know what their needs, wants and demand from that classification. This research contribution can be used to give the recommendation to Dinas Pariwisata DKI to deliver what market needs and wants to all the tourism place based on this classification resulting, to develop the market growth estimation; and for the long term is to improve the economic and market growth.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Puteri, Widya Nauli Amalia, Anna Islamiyati, and Anisa Anisa. "Penggunaan Regresi Kuantil Multivariat pada Perubahan Trombosit Pasien Demam Berdarah Dengue." ESTIMASI: Journal of Statistics and Its Application 1, no. 1 (2020): 1. http://dx.doi.org/10.20956/ejsa.v1i1.9224.

Full text
Abstract:
Quantile regression is an extension of the regression model of conditional quantile where the distribution is derived from the response variable expressed as a co-variate function. Quantile regression can model data that contain outliers. Patterns of platelet change in DHF patients based on body temperature and white blood cells were analyzed by quantile regression using θ = 0,25; 0,50, and 0,75. Based on the parameter estimation results, the quantile θ = 0,25 and 0,75 obtained variables that affect the platelets of DHF patients are white blood cells. Significant differences from the variables in each quantile occur because of the possibility of other factors that influence the platelets of DHF patients that are not contained in the model. The difference in the influence of factors on each quantile requires an appropriate adjustment of medical measures so that efficiency can be obtained in handling DHF patients.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sutrisno, Sutrisno, and Dewi Wulandari. "Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk Memperkaya Hasil Penelitian Pendidikan." AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 9, no. 1 (2018): 37. http://dx.doi.org/10.26877/aks.v9i1.2472.

Full text
Abstract:
MANOVA merupakan solusi teknik analisis data kuantitatif bagi peneliti di dunia pendidikan yang ingin mengamati hasil belajar peserta didik dalam rangka menerapkan prinsip kebulatan dalam Kurikulum 2013 (prinsip evaluasi hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor). MANOVA mampu mengungkapkan perbedaan yang tidak ditampilkan ANOVA secara terpisah, sehingga dapat meningkatkan kesempatan untuk menemukan perubahan sebagai akibat dari perlakuan yang berbeda dan interaksinya. Dengan demikian, temuan hasil penelitian akan semakin kaya dan sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Terdapat dua model analisis variansi yaitu model overparameterized dan model rerata sel. Model rerata sel memberikan pendekatan sederhana dan tidak ambigu, yang dapat digunakan pada data seimbang atau data tidak seimbang. Model ini menggunakan kontras untuk menyatakan efek utama dan interaksi. Uji persyaratan MANOVA meliputi uji normalitas multivariat dengan uji Mardia dan uji homogenitas matriks kovariansi dengan uji Box’s M. Terdapat beberapa statistik uji MANOVA yaitu Wilks’ Lambda, Pillai, Lawley-Hotelling, dan Roy’s Largest Root. Ketika hipotesis nol MANOVA ditolak, maka dilanjutkan ANOVA pada setiap variabel terikat. Apabila hipotesis nol ANOVA ditolak dan variabel bebas memiliki lebih dari dua nilai, maka dilakukan uji post hoc dengan metode Scheffe’. Prosedur ini menjaga taraf kesalahan α. Uji komparasi rerata antar sel tidak dapat dilakukan secara langsung menggunakan General Linear Model (GLM) pada SPSS. Prosedur yang dapat dilakukan adalah memanipulasi data dengan merubah kondisi eksperimentasi menjadi nilai-nilai yang dianggap satu variabel bebas, sehingga dapat dianalisis dengan One-Way ANOVA atau GLM. Kesulitan analisis multivariat pada perhitungannya yang terlalu rumit, sudah terpecahkan dengan adanya software statistik yang semakin canggih.Kata kunci: MANOVA, analisis multivariat, memperkaya hasil, penelitian pendidikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Dianati, Yusrina Nur, Ni Wayan Surya Wardhani, and Rahma Fitriani. "Modeling of Food Insecurity and Poverty with Geographically Weighted Multivariate Linear Model in Kabupaten Sampang." Natural B 2, no. 3 (2014): 235–41. http://dx.doi.org/10.21776/ub.natural-b.2014.002.03.5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Annisya, Aulia, Hazmira Yozza, and Izzati Rahmi HG. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Dengan Menggunakan Regresi Multivariat (Studi Kasus : Derajat Kesehatan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Barat)." Jurnal Matematika UNAND 6, no. 2 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.6.2.1-8.2017.

Full text
Abstract:
Kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu usaha Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan melalui pencanangan Program Indonesia Sehat 2010. Terdapat beberapa indikator untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat dua diantaranya adalah mortalitas dan status gizi. Mortalitas dapat diukur dari Angka Kematian Bayi sedangkan status gizi dapat diukur dari persentase balita dengan gizi buruk. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedua variabel tersebut dengan menggunakan analisis regresi multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak dan variabel persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah dua variabel yang mempengaruhi angka kematian bayi dan persentase balita dengan gizi buruk.Kata Kunci: Angka Kematian Bayi, Gizi Buruk Balita, Analisis Regresi Multivariat, KICc, Program Indonesia Sehat 2010
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Radiarta, I. Nyoman, Hasnawi Hasnawi, and Akhmad Mustafa. "KONDISI KUALITAS PERAIRAN DI KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH: PENDEKATAN SPASIAL DAN STATISTIK MULTIVARIAT." Jurnal Riset Akuakultur 8, no. 2 (2014): 299. http://dx.doi.org/10.15578/jra.8.2.2013.299-309.

Full text
Abstract:
Kondisi kualitas perairan di suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya proses alami dan dampak dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, pemantauan kualitas perairan yang dapat memberikan estimasi kualitas perairan yang representatif dan sesuai sangat diperlukan. Statistik multivariat yang dikombinasikan dengan analisis spasial telah digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis kondisi kualitas perairan di Kabupaten Morowali. Sembilan parameter penting kualitas perairan telah dikumpulkan pada bulan Juni 2011. Hasil analisis klaster menunjukkan bahwa kualitas perairan di lokasi penelitian dikategorikan menjadi dua kelompok (klaster 1 dan 2). Dengan menggunakan analisis komponen utama diperoleh sebanyak empat signifikankomponen dengan persentase kumulatif sebesar 69,180% dari total ragam. Analisis spasial dari komponen utama menunjukkan pola yang serupa dengan klaster analisis yaitu secara umum wilayah penelitian terbagi menjadi dua wilayah dengan karakteristik yang berbeda. Dengan pendekatan statistik multivariat ini dapat digunakan untuk merancang pengambilan titik pengamatan di masa yang akan datang sehingga lebih efektif dan efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Rinawan, Fiandri Indra, Prof Ir Mega Fatimah Rosana, M.Sc., Ph.D, Bronto Sutopo, S.T., Dipl. Geoth. En., P, and Euis Tintin Yuningsih, ST., MT., Ph.D. "PENDEKATAN STATISTIK MULTIVARIAT TERHADAP DATA GEOKIMIA TANAH MULTI-UNSUR UNTUK MENGIDENTIFIKASI MINERALISASI Au-Cu EPITERMAL SULFIDA TINGGI DI DAERAH PROSPEK "X", KECAMATAN BATANG ASAI, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI." Buletin Sumber Daya Geologi 11, no. 1 (2016): 41–54. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v11i1.9.

Full text
Abstract:
Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir - Awal Miosen, terletak di daerah Prospek "X", Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Au dan Cu dengan unsur-unsur lain agar dapat teridentifikasi kemungkinan mineralisasi Au-Cu endapan sulfida tinggi dari data geokimia tanah. Penelitian ini difokuskan pada 12 unsur terdiri Au, Ag, Hg, Te, Sb, As, Bi, Cu, Pb, Zn, Sn, dan Mo. Hasil analisis kimia 376 conto tanah kisi dari daerah penelitian dengan luas berkisar 5,3 km2 disajikan dengan menggunakan statistik multivariat yang terdiri analisis korelasi dan analisis klaster hirarki. Kedua metode statistik multivariat tersebut mengindikasikan kompilasi hasil analisis yang bersifat representatif yaitu Klaster I Cu-As-Sb-Te dengan nilai korelasi berkisar 0.50-0.93 dan Klaster II Au-Bi dengan nilai korelasi 0.26; adapun yang bersifat tidak representatif yaitu Klaster III Pb-Mo-Zn dengan nilai korelasi berkisar 0.09-0.10 dan Klaster IV Sn-Hg-Ag dengan nilai korelasi berkisar 0.02-0.25. Klaster I dan II berkaitan dengan kumpulan asosiasi unsur indikasi mineralisasi Au-Cu epitermal sulfida tinggi. Daerah mineralisasi ini tersusun oleh ubahan argilik lanjut dari breksi vulkanik, tuf, andesit, dan dasit; serta dicirikan oleh kehadiran mineral bijih enargit, luzonit, kalkopirit, arsenopirit, dan kovelit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Khairani, Nurul, and Trini Sudiarti. "Model Prediksi Persen Lemak Tubuh Remaja Putri: Studi Cross Sectional." Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya 4, no. 1 (2021): 51–66. http://dx.doi.org/10.21580/ns.2020.4.1.4367.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to get the prediction model which had optimum validity for estimating body fat percentage of adolescent girls. The design of this study was a Cross Sectional. The sampels were 110 school girls which taken by Stratified Proportional technique. Anthropometric measurements consisted of measurements of age, weight, and height (to obtain the BMI (kg/ m2) and BMI (WHO Z Score)), waist circumference, and skinfold thickness. Body fat percentage was measured using various predictive models. Bivariate analysis used was the correlation test. Multivariate analysis used was multiple linear regression test. The ROC test was used for the validation test to determine the Area Under Curve (AUC) value, sensitivity, specificity, Positive Predictive Value (PVP), Negative Predictive Value (PVN), Likelihood Ratio + or (LR +), and LR-. The result of the study showed that the average of body fat percentage of samples was 26,51% ± 5,48%. The prediction model which obtained from multivariate analysis was BFP= 0,991 BMI +0,069 ST+0,249 A -1,703. Based on the validation test, the prediction model of this study had optimum validity in compared with other prediction models. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model prediksi yang memiliki validitas optimal untuk memperkirakan persen lemak tubuhremaja putri. Desain penelitian adalah Cross Sectional. Sampel yang diambil sebanyak 110 siswi dengan menggunakan teknik Stratifikasi Proporsi. Pengukuran antropometri terdiri dari pengukuran usia, berat badan dan tinggi badan (untuk mendapatkan nilai IMT (kg/m2) dan IMT WHO Z Score), lingkar pinggang, dan skinfold thickness. Persen lemak tubuh diukur dengan menggunakan berbagai model prediksi. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linier ganda. Uji ROC digunakan untuk uji validasi untuk mengetahui nilai Area Under Curve (AUC), sensitivitas, spesifisitas, Predictive Value Positif (PVP), Predictive Value Negative (PVN), Likelihood Ratio + atau (LR+), dan LR-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persen lemak tubuh responden adalah 26,51 % ± 5,48 %. Model prediksi yang didapatkan dari hasil multivariat adalah PLT= 0,991 IMT + 0,069 ST + 0,249 U -1,703. Berdasarkan hasil uji validasi, model prediksi tersebut memiliki validitas optimal jika dibandingkan dengan model prediksi lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Hardiyanto, Wahyu, and Rusgianto Heri Santoso. "Efektivitas PBL setting TTW dan TPS ditinjau dari prestasi belajar, berpikir kritis dan self-efficacy siswa." Jurnal Riset Pendidikan Matematika 5, no. 1 (2018): 116. http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v5i1.11127.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem-based learning (PBL) setting think talk write (TTW) dan problem-based learning (PBL) setting think pair share (TPS) serta mendeskripsikan perbedaan keefektifan antara PBL setting TTW dan PBL setting TPS ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar, tes kemampuan berpikir kritis dan angket self-efficacy siswa. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan one sample t-test, dan analisis multivariat (MANOVA). One sample t-test dilakukan untuk menguji keefektifan pendekatan PBL setting TTW dan keefektifan pendekatan PBL setting TPS, sedangkan analisis multivariat (MANOVA) dilakukan untuk menguji perbedaan keefektifan antara kedua treatment tersebut ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan PBL setting TTW dan pendekatan PBL setting TPS efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy siswa. Selain itu hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara pendekatan PBL setting TTW dengan pendekatan PBL setting TPS ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy siswa. The Effectiveness of PBL Setting TTW and TPS Seen from Students Learning Achievement, Critical Thinking and Self-Efficacy AbstractThis study aims to describe the effectiveness of problem-based learning (PBL) setting think talk write (TTW) and PBL setting think pair share (TPS) and describe the difference of the effectiveness between PBL setting TTW and PBL setting TPS in terms of learning achievements, critical thinking ability and self-efficacy of grade students. This research is quasi-experimental research. The research instruments to collect the data are a learning achievement test, a test to examine the ability to think critically and a self-efficacy questionnaire. One sample t-test was conducted to examine the effectiveness PBL setting TTW and PBL setting TPS. Meanwhile, multivariate test (MANOVA) was carried out to determine the difference between PBL setting TTW and PBL setting TPS. The results show that both PBL setting TTW and PBL setting TPS are effective in terms of students learning achievements, critical thinking ability, and self-efficacy and there is no significant difference between the effectiveness of PBL setting TTW and the effectiveness of PBL setting TPS in terms of learning achievements, critical thinking ability and student self-efficacy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Budiman, Arif, Daan Khambri, and Hafni Bachtiar. "Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien Yang Diterapi Dengan Tamoxifen Setelah Operasi Kanker Payudara." Jurnal Kesehatan Andalas 2, no. 1 (2013): 20. http://dx.doi.org/10.25077/jka.v2i1.60.

Full text
Abstract:
Abstrak Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien yang diterapi dengan tamoxifen setelah operasi kanker payudara. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepatuhan berobat pasien di RS. Dr. M Djamil, Padang. Sehingga dapat menjadi masukan dan perbaikan untuk meningkatkan kepatuhan berobat pasien. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung, penderita mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) dan skala likert pelayanan tenaga medis. Periode penelitian dilakukan selama 3 bulan. Analisis univariat, bivariat dan multivariat dilakukan dengan memakai SPSS versi 18.00. Dari 61 pasien didapatkan 9 pasien tidak patuh terapi tamoxifen, hasil penelitian bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan umur, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, ketersediaan asuransi kesehatan dan pelayanan tenaga medis (p<0,05) sedangkan efek samping tidak berhubungan dengan kepatuhan (p>0,05). Analisis multivariat didapatkan faktor yang paling berpengaruh adalah pelayanan tenaga medis dengan p= 0,06. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan medis merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan berobat pasien yang diterapi tamoxifen setelah operasi kanker payudara, faktor lain yang berpengaruh adalah umur, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan ketersediaan asuransi kesehatan. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada tenaga medis sehingga dapat meningkatkan kepatuhan berobat pasien. Kata kunci: Kepatuhan, tamoxifen, kanker payudara.AbstractMany factors affect compliance of treatment in patients treated with tamoxifenAfter breast cancer surgery. This study aims to determine the factors that may affect treatment compliance of patients in the hospital. Dr.M.Djamil, Padang. So it can be sugestion and improvement to enhance patients treatment compliance.Methods. The method is a direct interview, patients filled out a questionnaire (questionnaire) and Likert scale medical services. Period of research carried out for 3 months. Analysis univariat, bivariat and multivariat performed by using SPSS version 18.00.Results. Of the 61 patients we found 9 patients not adherent tamoxifen therapy, the results bivariant a significant association between adherence to the age, level of education, familyIncome, availability of health insurance and medical care (p<0.05). Multivariate analysis found that the most influential factor is the care of medical personnel with p=0.06. Discussion. It can be concluded that the medical services are the most influential factor on treatment compliance of patients receiving tamoxifen after breast cancer surgery, other factors are age, education level, family income and the availability of health insurance. The results of this study can be suggestion on the medical staff so as to improve treatment compliance of patients.Keywords:Compliance, tamoxifen, breast cancer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Retnowati, Noor Anggrainy, Endang Dewi Lestari, and Ganung Harsono. "Pengaruh Kadar Protein Susu Formula terhadap Status Gizi Lebih Usia 3 hingga 5 bulan." Sari Pediatri 21, no. 4 (2020): 226. http://dx.doi.org/10.14238/sp21.4.2019.226-30.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Ibu berkerja dan merasa ASI tidak mencukupi kebutuhan menjadi alasan di kalangan masyarakarat pemberiaan susu formula difortifikasi zat besi sebagai pengganti ASI. Data statistik Surakarta, prevalensi wanita bekerja meningkat dan mempengaruhi pemberiaan ASI eksklusif. Pemberiaan protein awal kehidupan yang berlebih berdampak gizi lebih. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh kadar protein terhadap status gizi.Metode. Penelitian merupakan studi potong lintang. Subjek berusia 3 sampai 5 bulan di Posyandu Kecamatan Banjarsari, Laweyan dan Jebres antara April hingga Oktober 2018. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik multivariat. Hasil. Uji regresi logistic multivariat menunjukkan kadar protein, frekuensi pemberiaan >12 kali/hari dan ukuran botol >180 ml berpengaruh terhadap gizi lebih. Kesimpulan. Status gizi lebih pada usia 3 hingga 5 bulan dipengaruhi kadar protein, frekuensi pemberiaan susu, dan ukuran botol.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Setiawan, Tabah Heri. "EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA (Eksperimen pada SMK Islam se-Kota Tangerang Selatan)." Jurnal Saintika Unpam : Jurnal Sains dan Matematika Unpam 1, no. 1 (2018): 56. http://dx.doi.org/10.32493/jsmu.v1i1.1603.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan media belajar yang tepat akan mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap kemampuan bernalar dan komunikasi matematika siswa. Analisis data dilakukan dengan statistik MANOVA (Multivariate Analysis of Varians). Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Terdapat pengaruh yang signifikan media pembelajaran terhadap kemampuan bernalar dan komunikasi matematika peserta didik secara multivariat, dengan nilai sig. = 0,037. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan media pembelajaran terhadap kemampuan bernalar matematika peserta didik, dengan nilai sig. = 0,030. (3) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan media pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik, dengan nilai sig. 0,461. Penggunaan media pembelajaran lebih efektif dalam membangun kemampuan penalaran matematika siswa dibanding kemampuan komunikasi siswa. Dalam membangun kemampuan bernalar dan komunikasi matematika, penggunaan media pembelajaran berupa media berbasis TIK lebih efektif dibanding menggunakan media alat peraga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Tambunan, Anna Dara. "ANALISIS FAKTOR RISIKO WASTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2019." Jurnal Skala Kesehatan 10, no. 2 (2019): 57–61. http://dx.doi.org/10.31964/jsk.v10i2.214.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko wasting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus control (case control design) dengan jumlah responden sebanyak 86 responden. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner, sedangkan analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa multivariat Regresi Logistik Berganda Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil uji statistika diperoleh didapatkan odds ratio (OR) penyakit infeksi sebesar 15,797 artinya balita yang mengalami riwayat penyakit infeksi memiliki peluang 15,7 kali mengalami wasting dibandingkan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pelaksanaan program gizi agar dapat memantau secara berkala dan mengatasi masalah status gizi balita terutama masalah wasting yang dialami balita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Malahayati, Dwi, Izzati Rahmi HG, and Hazmira Yozza. "PENERAPAN ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT UNTUK MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSENTASE UNDERWEIGHT DAN STUNTING DI INDONESIA." Jurnal Matematika UNAND 8, no. 2 (2019): 22. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.8.2.22-32.2019.

Full text
Abstract:
Status gizi merupakan faktor penting yang mempengaruhi derajat kesehatan. Masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah kejadian balita underweight dan stunting. Untuk menanggulangi masalah underweight dan stunting ini, pemerintah membuat beberapa program gizi dan sudah dilaksanakan secara menyeluruh dan kontinu di Indonesia. Namun, program tersebut belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu, perlu dianalisis program gizi yang berpengaruh signifikan terhadap persentase underweight dan stunting pada balita di Indonesia. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi multivariat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa program gizi yang berpengaruh signifikan terhadap persentase underweight dan stunting pada balita di Indonesia adalah persentase bayi mendapat ASI eksklusif, persentase balita kurus mendapat makanan tambahan, persentase ibu hamil risiko KEK, persentase wanita usia subur risiko KEK, dan persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium.Kata Kunci: Underweight, Stunting, Program Gizi, Analisis Regresi Multivariat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Wahyudi, Irfan, Purhadi Purhadi, Sutikno Sutikno, and Irhamah Irhamah. "ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL COX MULTIVARIAT DENGAN METODE MAXIMUM PARTIAL LIKELIHOOD ESTIMATION." Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika 4, no. 1 (2012): 185. http://dx.doi.org/10.20884/1.jmp.2012.4.1.2954.

Full text
Abstract:
Multivariate Cox proportional hazard models have ratio property, that is the ratio of hazard functions for two individuals with covariate vectors z1 and z2 are constant (time independent). In this study we talk about estimation of prameters on multivariate Cox model by using Maximum Partial Likelihood Estimation (MPLE) method. To determine the appropriate estimators that maximize the ln-partial likelihood function, after a score vector and a Hessian matrix are found, numerical iteration methods are applied. In this case, we use a Newton Raphson method. This numerical method is used since the solutions of the equation system of the score vector after setting it equal to zero vector are not closed form. Considering the studies about multivariate Cox model are limited, including the parameter estimation methods, but the methods are urgently needed by some fields of study related such as economics, engineering and medical sciences. For this reasons, the goal of this study is designed to develop parameter estimation methods from univariate to multivariate cases.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Akbar, Yohanita Maulina, Dr Rudiati Evi Masithoh, and Nafis Khuriyati. "Aplikasi Analisis Multivariat Berdasarkan Warna untuk Memprediksi Brix dan pH pada Pisang." Agritech 37, no. 1 (2017): 109. http://dx.doi.org/10.22146/agritech.17022.

Full text
Abstract:
In this research, Multiple Linear Regression (MLR) model was used to predict Brix and pH of banana based on RGB and Lab color values. Banana samples varied in color and ripening level from less ripen to ripen. RGB and Lab values were measured non-destructively using colormeter, while Brix and pH were determined using conventional method in laboratory. Multivariate analysis was done using the Unscrambler ® X 10.3 (CAMO, AS, OLSO, Norway, and trial version). Results showed that calibration model using MLR was able to predict Brix and pH of banana based on RGB and Lab color values. Furthermore, validation data were used to test the selected models. MLR model to predict Brix based on RGB and Lab validation resulted in 0.8 and 0.84 of determination coefficient between observation and prediction data. The model was also able to predict pH based on RGB and Lab values with 0.71 and 0.79 of determination coefficient between observation and prediction data. ABSTRAKPada penelitian ini, model Multiple Linear Regression (MLR) digunakan untuk memprediksi Brix dan pH pada buah pisang berdasarkan nilai warna Red Green Blue (RGB) dan Lab. Pisang yang dianalisis mempunyai variasi warna dari kurang masak sampai masak. Parameter warna RGB dan Lab dilakukan secara non-destruktif dengan menggunakan colormeter, sedangkan pengukuran kualitas internal yaitu Brix dan pH ditentukan secara destruktif atau dengan prosedur konvensional di laboratorium. Aplikasi analisis multivariat yang digunakan adalah Unscrambler ® X 10.3 (CAMO, AS, OLSO, Norway, versi trial). Analisis data menunjukkan bahwa model kalibrasi MLR dapat digunakan untuk memprediksi Brix dan pH berdasarkan parameter warna RGB dan Lab pada buah pisang. Selanjutnya, data validasi digunakan untuk menguji model MLR terpilih. Model kalibrasi MLR dapat memprediksi Brix berdasarkan nilai RGB dan Lab dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8 dan 0,84, secara berurutan. Sedangkan koefisien determinasi (R2) untuk pH berdasarkan warna RGB dan Lab adalah 0,71 dan 0,79.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Sudrajat, R. "TINJAUAN TENTANG KETERKAITAN PARAMETER DENGAN MODEL REGRESI MULTIVARIAT PADA KOLAM IKAN TERTUTUP." EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 18, no. 02 (2017): 158–63. http://dx.doi.org/10.24036/eksakta/vol18-iss02/72.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model regresi ekosistem kolam untuk kolam ikan tertutup (Recirculating Aquaculture System disingkat RAS). Kajian model ini membahas tentang variable-variabel dan parameter yang utama dapat mempengaruhi keberlangsungan ekosistem kolam sehingga dapat menggambarkan transformasi materi dalam ekosistem. Model ini memberikan kemudahan dalam memilih proporsi optimal untuk menggambarkan keterkaitan antar variabel dan parameter untuk perairan kolam agar dapat mengoptimalkan lahan. Variabel yang diamati dalam percobaan yang dilakukan selama 92 hari adalah : Luas Media Pengurai Amoniak ( Spesific Surface Area), Volume Air, Luas Kolam, Suhu, PH, Jumlah Amoniak terlarut, dan Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen). Kajian awal dalam penelitian ini dilakukan uji regresi untuk melihat pengaruh antar variable dan parameter. Dari hasil pengamatan dan kajian regresi terlihat bahwa pengaruh luas media sangat dominan terhadap keberlangsungan ekosistem kolam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ahsan, Muhammad, and Hidayatul Khusna. "Evaluasi Performa dari Diagram Kontrol Multivariat berbasis Independen Principal Component Analysis (PCA)." Inferensi 1, no. 2 (2018): 89. http://dx.doi.org/10.12962/j27213862.v1i2.6733.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Naya, Alit, Luh Seri Ani, and I. Putu Ganda Wijaya. "Hubungan Kompetensi, Kerjasama dan Pengembangan Karir dengan Mutu Pelayanan Paramedik Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung." Public Health and Preventive Medicine Archive 2, no. 2 (2014): 165. http://dx.doi.org/10.15562/phpma.v2i2.145.

Full text
Abstract:
Latar belakang dan tujuan: Survei menunjukkan adanya keluhan tentang ketidakpuasan pelayanan petugas paramedis Puskesmas Mengwi I yang berdampak terhadap penurunan jumlah kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi, kerjasama dan pengembangan karir dengan mutu pelayanan pada petugas paramedis. Metode: Penelitian cross sectional telah dilaksanakan terhadap 38 orang yaitu semua petugas paramedis di Puskesmas Mengwi I dan dilakukan wawancara untuk mendapatkan data mutu pelayanan, kompetensi, kerjasama dan pengembangan karir. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara mutu pelayanan dengan kompetensi, kerjasama dan pengembangan karir (p<0,001). Berdasarkan analisis multivariat, faktor yang secara bermakna mempengaruhi mutu pelayanan adalah kompetensi (p=0,035) dan pengembangan karir (p=0,042)Simpulan: Kompetensi dan pengembangan karir berhubungan secara bermakna dengan mutu pelayanan di Puskesmas Mengwi I.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Aprianingsih, Eli, Bahtiar Bahtiar, and Raehanah Raehanah. "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Kimia Kelas X SMAN 1 Brang Rea Tahun Pelajaran 20119/2020." SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA 2, no. 2 (2020): 146–62. http://dx.doi.org/10.20414/spin.v2i2.2689.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle 7E terhadap hasil belajar dan motivasi siswa kimia kelas X SMA Negeri 1 Brang Rea t.a 2019/2020 secara multivarian. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan desain possttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Brang Rea t.a 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh, dengan siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda untuk hasil belajar dan angket untuk data motivasi siswa. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai sig. 0,001 < 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi dan hasil belajar kimia peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 7E dengan peserta didik yang diajar dengan model konvensional secara multivariat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Widodo, Panggah, Madya Sulisno, and Chriswardani Suryawati. "PENGARUH PENERAPAN PERILAKU SYARIAH DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN, BEBAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT." LINK 16, no. 1 (2020): 23–30. http://dx.doi.org/10.31983/link.v16i1.5596.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja perawat, khususnya di Rumah Sakit Islam, dipengaruhi oleh faktor yang baru-baru ini diteliti yaitu penerapan perilaku syariah dalam pelayanan keperawatan. Beban kerja dan kepemimpinan, dua dari beberapa faktor yang telah banyak dilaporkan dikaitkan dengan kepuasan kerja, ditambahkan sebagao kovariat. Penelitian cross sectional dilakukan di ruang rawat inap Gedung Islamic Teaching Hospital Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Beberapa kuesioner dikembangkan untuk mengukur keempat konstruk. Spearman rank digunakan untuk menganalisis korelasi bivariat, dan regresi linier berganda untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan perilaku syariah, beban kerja, dan kepemimpinan memiliki korelasi bivariat yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat. Beban kerja dalam analisis multivariat dihapus dari model dan kepemimpinan memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja perawat. Temuan ini menunjukkan bahwa rumah sakit Islam harus mempertimbangkan penerapan perilaku syariah yang baik dan juga kepemimpinan yang baik untuk mencapai pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Febriani, Elsa, Yudiantri Asdi, and Hazmira Yozza. "Penerapan Diagram Kendali D2 (Mahalanobis Distance) dalam Menganalisis Kualitas Produksi Percetakan Koran (Studi Kasus: Unit Percetakan PT. Padang Graindo Mediatama)." Jurnal Matematika UNAND 4, no. 3 (2019): 7. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.4.3.7-16.2015.

Full text
Abstract:
Kualitas merupakan hal terpenting untuk menarik konsumen dalam menggunakan produk, sehingga perusahaan perlu mengendalikan kualitas produk yang dihasilkan. PT. Padang Graindo Mediatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, salah satunya mencetak koran Pos Metro Padang. Meskipun telah melakukan perbaikan kualitas, namun masih saja terdapat produk cacat yang tidak sesuai dengan karakteristik kualitas. Untuk menjaga, memperbaiki, dan memonitor kualitas digunakan diagram kendali. Diagram kendali D2 (Mahalanobis Distance) adalah diagram kendali yang menggunakan karakteristik kualitas multivariat atribut. Atribut yang dipakai dalam pencetakan koran adalah Tidak Register (X1), Terpotong (X2), Warna Kabur (X3), dan Kotor (X4). Dengan menerapkan diagram kendali D2 diperoleh bahwa proses pencetakan Pos Metro Padang pada bulan Januari 2015 belum terkendali. Hal ini dikarenakan masih terdapat enam dari 31 pengamatan yang berada di luar batas kendali dan ketidakterkendalian ini terutama disebabkan oleh warna kabur.Kata Kunci: Kualitas, Diagram kendali, Multivariat, Diagram kendali D2
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography