Academic literature on the topic 'Mutsu (Ship)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Mutsu (Ship).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Mutsu (Ship)"

1

ITAGAKI, Masafumi, Yoshinori MIYOSHI, Kazuhiko GAKUHARI, and Noboru OKADA. "Measurement of Xenon Reactivity in the Reactor of the Nuclear Ship “MUTSU”." Journal of Nuclear Science and Technology 30, no. 7 (July 1993): 702–11. http://dx.doi.org/10.1080/18811248.1993.9734536.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

ITAGAKI, Masafumi, Yoshinori MIYOSHI, Kazuhiko GAKUHARI, Noboru OKADA, and Tomohiro SAKAI. "Control-Rod Interference Effects Observed during Reactor Physics Experiments with Nuclear Ship “MUTSU”." Journal of Nuclear Science and Technology 30, no. 5 (May 1993): 465–76. http://dx.doi.org/10.1080/18811248.1993.9734503.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

ISHIDA, Toshihisa, Tsuyoshi KUSUNOKI, Masa-aki OCHIAI, Yoshimi TANAKA, Toshiaki YAO, and Kimio INOUE. "Response to Severe Changes of Load on the Reactor System of Nuclear Ship Mutsu." Journal of Nuclear Science and Technology 30, no. 2 (February 1993): 116–30. http://dx.doi.org/10.1080/18811248.1993.9734460.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

YAMAJI, Akio, and Yukio SAKAMOTO. "Comparison between Measured and Design Dose Rate Equivalents on Board of Nuclear Ship MUTSU." Journal of Nuclear Science and Technology 30, no. 9 (September 1993): 926–45. http://dx.doi.org/10.1080/18811248.1993.9734568.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

HIRAO, Yoshihiro, and Fujio KANEKO. "Evaluation of Ship Movements and Collision Frequency via AIS in the Waters off Mutsu-Ogawara." Journal of Japan Institute of Navigation 125 (2011): 43–48. http://dx.doi.org/10.9749/jin.125.43.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

HASHIMOTO, Kengo. "Comment on “Control-Rod Interference Effects Observed during Reactor Physics Experiments with Nuclear Ship MUTSU”." Journal of Nuclear Science and Technology 30, no. 11 (November 1993): 1201–3. http://dx.doi.org/10.1080/18811248.1993.9734609.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Guervilly, Jean-Hugues, Marion Blin, Luisa Laureti, Emilie Baudelet, Stéphane Audebert, and Pierre-Henri Gaillard. "SLX4 dampens MutSα-dependent mismatch repair." Nucleic Acids Research 50, no. 5 (February 15, 2022): 2667–80. http://dx.doi.org/10.1093/nar/gkac075.

Full text
Abstract:
Abstract The tumour suppressor SLX4 plays multiple roles in the maintenance of genome stability, acting as a scaffold for structure-specific endonucleases and other DNA repair proteins. It directly interacts with the mismatch repair (MMR) protein MSH2 but the significance of this interaction remained unknown until recent findings showing that MutSβ (MSH2-MSH3) stimulates in vitro the SLX4-dependent Holliday junction resolvase activity. Here, we characterize the mode of interaction between SLX4 and MSH2, which relies on an MSH2-interacting peptide (SHIP box) that drives interaction of SLX4 with both MutSβ and MutSα (MSH2-MSH6). While we show that this MSH2 binding domain is dispensable for the well-established role of SLX4 in interstrand crosslink repair, we find that it mediates inhibition of MutSα-dependent MMR by SLX4, unravelling an unanticipated function of SLX4.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nusyirwan, Deny, Muhammad Bayu Purnama, and Prasetya Perwira Putra Perdana. "PROSES PERANCANGAN INOVASI FORM KAPALKU GUNA PENDATAAN KEPUASAN PENUMPANG KAPAL FERRY DARI PELABUHAN TANJUNGPINANG." Jurnal Terapan Abdimas 5, no. 2 (July 31, 2020): 207. http://dx.doi.org/10.25273/jta.v5i2.5992.

Full text
Abstract:
<p><strong><em>Abstract.</em></strong> <em>Passenger satisfaction is one of the important roles in companies and transportation services that are committed to social innovation. Maritime territories are areas which are mostly waters, in maritime areas, transportation services lead to the sea. The sea is a means of creating sea transportation called ships. The ship became one of the forms of transportation sophistication from the past until now. Ships are also one of the most reliable transportation in the maritime area, but at this time the problem arises because of the large number of ships and ship transportation services that are the livelihoods of the maritime community. That way the comparison between ships and ships is greatly improved, especially it can be concluded from the number of passengers and ship passenger charts. Today passenger satisfaction is given priority, especially in supporting facilities such as comfortable seats, conducive air conditioning, and good service. But the research method used in this innovation is the observation method which includes collecting data on user testing and user experience at that stage. The Kapalku Form is one of the innovations that applies passenger satisfaction data collection based on </em><em>information system</em><em>, the way it works is to press the selection button according to the colors provided, namely red, yellow, and green in each passenger seat. The incoming data will be calculated according to how many passengers press the button. Red means not satisfied, green means satisfied, and yellow means very satisfied. That way, data obtained through the sensitivity of the button will be sent via Bluetooth to Android. Furthermore, the data listed on android will appear on the monitor that can be accessed via Google form. The results of this study can be seen from the Google form data graph which is the android data transition through the sensitivity of the button, so that it can easily find out the level of service satisfaction on the ship in accordance with the criteria and improving the quality of the ship</em><em>.</em><em></em></p><p><strong>Abstrak.</strong> Kepuasan penumpang menjadi salah satu peran penting didalam perusahaan maupun jasa transportasi yang berdominan kepada inovasi sosial. Wilayah maritim adalah wilayah yang sebagaian besarnya adalah perairan, didalam wilayah maritim jasa transportasi mengarah kepada laut. Laut menjadi sarana terciptanya transportasi laut yang dinamakan kapal. Kapal menjadi salah satu bentuk kecanggihan transportasi dari dahulu hingga sekarang. Kapal juga menjadi salah satu transportasi yang dapat diandalkan tertuama di wilayah maritim, namun pada saat ini masalah muncul karena banyaknya kapal dan jasa transportasi kapal yang menjadi mata pencaharian masyarakat maritim. Dengan begitu perbandingan antara kapal dengan kapal sangat meningkat, tertutama bisa disimpulkan dari banyaknya penumpang dan grafik penumpang kapal. Dimasa sekarang kepuasan penumpang sangat diutamakan, terutama pada fasilitas yang mendukung seperti kursi yang nyaman, pendingin udara yang kondunsif, dan pelayanan yang baik. Namun metode penelitian yan digunakan pada inovasi ini adalah metode observasi yang mencakup pada pengambilan data pada user testing dan user experience pada tahapnya. Form Kapalku menjadi salah satu inovasi yang menerapkan pendataan kepuasan penumpang berbasis sistem informasi yang cara kerjanya adalah menekan tombol pilihan sesuai warna yang disediakan yaitu merah, kuning, dan hijau di masing-masing kursi penumpang. Data yang masuk akan di hitung sesuai dengan seberpaa banyak penumpang menekan tombol tersebut. Merah artinya tidak puas, hijau artinya puas, dan kuning artinya sangat puas. Dengan begitu, data yang didapatkan melalui kepekaan tombol akan dikirim melalui Bluetooth ke android. Selanjutnya data yang tertera di android akan tampil pada monitor yang dapat diakses melalui google form. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari grafik data google form yang merupakan transisi data android melalui kepekaan tombol, sehingga dapat dengan mudah mengetahui tingkat kepuasan pelayanan pada kapal sesuai dengan kiteria dan peningkatan mutu kualitas kapal tersebut.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ida Mulyati, Made, Nym Adiputra, Ketut Tirtayasa, and I. Putu Adiatmika. "Merancang Sepatu Olahraga Voli Dengan Pendekatan Ship." Jurnal Syntax Fusion 2, no. 07 (July 25, 2022): 641–45. http://dx.doi.org/10.54543/fusion.v2i07.208.

Full text
Abstract:
Era globalisisi saat ini, industri sepatu olahraga dituntut untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing untuk kelangsungan produksinya. Dalam upaya meningkatkan mutu produk sepatu olahraga di dalam mendesain sebaiknya menggunakan pendekatan ergonomi total (PET). Tujuan menggunakan PET di dalam proses mendesain sepatu olahraga bertujuan untuk meminimalkan dampak dari penggunaan desain produk tersebut. Dampak seminimal mungkin dapat dilakukan dengan pendekatan SHIP atau SHIP Approach yaitu perbaikan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh aspek ergonomi dalam proses perancanagn produksi dari hulu sampai hilir dengan berkesinambungan dan terintegrasi. Pengalaman dan ilmu yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, masukan berbagai nara sumber, pakar ataupun praktisi untuk membahas semua permasalahan timbul atau dihadapi. Karakteristik pendekatan SHIP dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah sehingga dapat mencapai hasil yang dapat dibahas berkelanjutan dalam menyelesaikan masalah aman untuk mendukung gerakan dalam berolahraga voli. Holistik merupakan salah satu bagian dari SHIP. Permasalahan yang muncul dalam mendesain sepatu olahraga semakin hari semakin kompleks. Hal tersebut disebabkan karena semakin majunya teknologi maka akan semakin mengertinya manusia akan kenyamanan maka semakin banyaknya tuntutan akan kenyamanan dalam menggunakan suatu desain produk, salah satunya desain sepatu olahraga voli. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat.Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas dengan melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan holistik dan berbasis kelokalan Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Saputra, Anggi Eko, and Zufrah Inayah. "HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA OPERATOR STS (SHIP TO SHORE) CRANE DI TERMINAL TELUK LAMONG." Journal of Public Health Science Research 2, no. 1 (August 18, 2022): 28. http://dx.doi.org/10.30587/jphsr.v2i1.4417.

Full text
Abstract:
Kelelahan kerja merupakan menurunnya efisiensi, kualitas kerja dan menurunnya daya tahan tubuh dalam menyelesaikan pekerjaan serta dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis antara kelelahan kerja dengan produktifitas kerja pada operator STS (Ship To Shore) Cranedi Terminal Teluk Lamong.Penelitian dilakukan secara kuantitatif yang bersifat analitik obervasional dengan desian cross sectional. Populasi adalah pekerja Terminal Teluk Lamong yang bertugas sebagai operator Ship to Shore Crane sejumlah 49 orang. Jumlah sampel sebanyak 44responden diambil dengan rumus slovin dan teknik random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah kelelahan kerja pada operator Ship to Shore Crane di Terminal Teluk Lamong, sedangkan variabel terikat yaitu produktivitas kerja operator Ship to Shore Crane. Kelelahan kerja diukur dengan menggunakan kuesioner Swedish Occuaptional Fatigue Inventory (SOFI) dan produktivitas kerja diperoleh dari perhitungan jumlah bongkar muat petikemas operator yang diperolah dari CMS (Crane Monitoring System) pada alat STS (Ship to Shore) Crane di periode pengukuran. Analisis menggunakan uji rank spareman pada tingkat kepercayaan 95%.Tingkat kelelahan kerja operator Ship to Shore CraneTerminal Teluk Lamong dalam kategori sedang dengan skor 1,13-4,87 yaitu sebanyak 30 operator (68,2%). Produktivitas kerja operator Ship to Shore Crane Terminal Teluk Lamong dalam kategori tinggi dengan ≥ 1250 boxes/bulan yaitu sebanyak 22 operator (50,0%). Ada hubungan kelelahan kerja dengan produktifitas kerja pada operator STS (Ship To Shore) Crane di Terminal Teluk Lamong dengan nilai koefisien sebesar -0,380 dan p<0,05.Perlu upaya peningkatan kapasitas kesehatan tenaga kerja dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja agar dapat mempersempit peluang terjadinya kecelakaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Mutsu (Ship)"

1

Satō, Tomoo. Chiiki opinion rīdā no kenkyū: Genshiryokusen "Mutsu" o meguru iken tairitsu no dōtai. Tōkyō-to Hachiōji-shi: Chūō Daigaku Shuppanbu, 1985.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ōsawa, Ayako. Shinran "muttsu no kao" wa naze umareta no ka. Tōkyō: Kabushiki Kaisha Chikuma Shobō, 2019.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tamura, Tetsuo. Higeki no genshiryokusen "Mutsu": Ima akasu hyoryu jiken no shinso. Jitsugyo no Nihonsha, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography