To see the other types of publications on this topic, follow the link: Narapidae.

Journal articles on the topic 'Narapidae'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Narapidae.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Righi, Gilberto, and Maria Elvira Varela. "Narapa Bonettoi, Gen. Nov. Sp. Nov. (Oligochaeta, Narapidae, Fam. Nov.) de Agua Doce da Argentina." Natura Neotropicalis 1, no. 14 (2005): 7–15. http://dx.doi.org/10.14409/natura.v1i14.3409.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

TIMM, TARMO. "Aquatic microdrile Oligochaeta (Annelida, Clitellata): New nominal taxa and combinations since 1984." Zootaxa 4282, no. 3 (2017): 401. http://dx.doi.org/10.11646/zootaxa.4282.3.1.

Full text
Abstract:
This is a catalogue of 1081 new nominal taxa and 372 new combinations or names with new ranks of available scientific names given to the oligochaetes in freshwater and marine families that have been described since the publication of the monograph by Brinkhurst & Jamieson (1971) and its supplement (Brinkhurst & Wetzel 1984). Eight names are listed for the family Alluroididae, seven for the Capilloventridae, 26 for the Haplotaxidae, 144 for the Lumbriculidae, 75 for the Naididae, two for the Opistocystidae, 11 for the Parvidrilidae, 51 for the Phreodrilidae, 34 for the Pristinidae, six
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Alves, Roberto da Gama, Mercedes Rosa Marchese, and Suzana Cunha Escarpinati. "Oligochaeta (Annelida, Clitellata) in lotic environments in the state of São Paulo, Brazil." Iheringia. Série Zoologia 96, no. 4 (2006): 431–35. http://dx.doi.org/10.1590/s0073-47212006000400007.

Full text
Abstract:
Despite the importance of Oligochaeta to the dynamics of aquatic ecosystems and to studies of the biology of pollution, there is currently a dearth of information on this group's ecology in Brazil. The aim of this study was to describe the Oligochaeta fauna in four watercourses - three urban and one rural - in the state of São Paulo: the Pinheirinho stream, the Água Branca stream, the Monjolinho River and the Gouveia stream, respectively. Sediment samples were taken with a Van Veen grab in two areas from each watercourse, during the summer and winter of 2001. In all collection areas, measureme
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Amelia, Trizki, and Junaidi Junaidi. "Adaptasi Sosial Mantan Narapidana dalam Perspektif Teori Aksi (Studi Kasus Mantan Narapidanana di Tengah Masyarakat Kecamatan Koto Baru Sungai Penuh Jambi)." Jurnal Perspektif 2, no. 3 (2019): 348. http://dx.doi.org/10.24036/perspektif.v2i3.127.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mantan narapidana yang hidup berdampingan dengan masyarakat di Wilayah Kecamatan Koto Baru, Sungai Penuh, Jambi. Dalam kasus adaptasi sosial mantan narapina dalam masyarakat khiusnya di Wilayah Kecamatan Koto Baru, Sungai Penuh, Jambi. Terungkap dalam beradaptasi dengan masyarakat setempat mantan narapina memilih tindakan yang dapat diterima oleh lingkungan mayasrakat untuk mencapai tujuannya yaitu kembali di tengah masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber dan Tallcot Parsons. Teknik pemilihan in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Marchese, M. "Population dynamics of Narapa bonettoi Righi and Varela, 1983 (Oligochaeta: Narapidae) from the main channel of the Middle Paran� River, Argentina." Hydrobiologia 278, no. 1-3 (1994): 303–8. http://dx.doi.org/10.1007/bf00142339.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hermansyah, Adi, and Masitoh Masitoh. "Pemenuhan Hak Narapidana Lanjut Usia Bidang Kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh." Syiah Kuala Law Journal 4, no. 1 (2020): 88–96. http://dx.doi.org/10.24815/sklj.v4i1.16775.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemenuhan hak narapidana lanjut usia bidang kesehatan, hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan hak narapidana lanjut usia bidang kesehatan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang muncul dalam pemenuhan hak narapidana lanjut usia bidang kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak narapidana lanjut usia bidang kesehatan belum terpenuhi dengan baik disebabkan karena adanya hambatan berupa kekurangan tenaga medis, sarana dan prasarana, tidak ada ahli gizi dan nutrisi, kekurangan perlengkapan sehari-hari serta keterbatasan ang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Srianturi, Iin, Rahman Syamsuddin, and Jamal Jamil. "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hak-hak Narapidana Perempuan." Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2021): 17–28. https://doi.org/10.24252/qadauna.v3i1.22526.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang pandangan hukum Islam terhadap hak narapidana perempuan, sumber data Pidana perempuan di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi barat. Hak narapidana perempuan sebagai warga negara indoesia yang hilang kemerdekaannya karena melakukan tindak pidana, haruslah dilakukan sesuai dengan Hak Asasi Manusia. Setiap narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan harus mendapatkan pemenuhan terhadap hak-haknya dan Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memenuhi hak-hak para narapidana. Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat untuk mendidik narapidana untuk mendidik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

César, II. "Annelida (Oligochaeta and Aphanoneura) from the Natural Reserve of Isla Martín García (upper Río de la Plata estuary, Argentina): biodiversity and response to environmental variables." Brazilian Journal of Biology 74, no. 1 (2014): 128–36. http://dx.doi.org/10.1590/1519-6984.21412.

Full text
Abstract:
The Island of Martín García – located in the Upper Río de la Plata, to the south of the Uruguay River – is an outcropping of the crystalline basement. Fourteen sampling sites were selected, five along the littoral section of the island and nine in inland ponds. Four major environmental variables were measured: water temperature, dissolved oxygen, electrical conductivity, and pH. A total of 34 species of Oligochaeta and Aphanoneura were found, 30 belonging to Naididae plus one species each of the Narapidae, Lumbricidae, Enchytraeidae, and Aeolosomatidae. The thirteen most frequent species were:
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Yusti, Muhammad Suma Amaruz, and Padmono Wibowo. "Pandangan Anak Didik Pemasyarakatan dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan pada Penanganan Covid-19 oleh Petugas LPKA Klas 1 Palembang." Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains 11, no. 1 (2022): 79–84. http://dx.doi.org/10.19109/intelektualita.v11i1.10163.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelayanan apa saja yang diberikan dan bagaimana pandangan para narapidana terhadap sistem pelayanan yang dimiliki oleh LPKA Klas I Palembang pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan selama masa pandemi terhadap anak didik yaitu sangat tinggi berupa kecepatan pemberian layanan kesehatan disaat ada pasien yang sakit atau terkena virus corona. Selain itu juga terdapat sosialisasi mengenai kesehatan selama m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Oktadhika, Ludi. "UPAYA DERADIKALISASI MELALUI PROGRAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERORIS BERBASIS INTELIJEN." Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial 2, no. 2 (2020): 75–87. http://dx.doi.org/10.53489/jis.v2i2.20.

Full text
Abstract:
Hingga detik ini pengoptimalan dan pengembangan program pembinaan kepada narapida teroris selalu dilaksanakan. Program-program yang telah diusung di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terintegrasi dengan institusi atau lembaga lainnya seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sudah tepat sasaran dan berdampak baik. Namun pada kenyataanya penyebaran paham terorisme masih terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan, sehingga menimbulkan pertanyaan besar bagaimana masalah ini bisa terjadi pada tempat yang sepenuhnya dalam pengawasan, pengamanan, dan pembinaan dilaksanakan. Melawan te
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Lestarini, Rachmanda, and Luthfi Ulfa Ni’amah. "Da'wah communication approach to prisoners: The case of Detention Center II B Nganjuk." Islamic Communication Journal 8, no. 1 (2023): 133–48. http://dx.doi.org/10.21580/icj.2023.8.1.15155.

Full text
Abstract:
Da'wah to prisoners requires the right strategic approach. This study aims to find out how da'wah communication strategies are used by da'i in carrying out da'wah among Nganjuk prisoners. The research method used is observation and interviews as well as Miles and Huberman analysis. Research informants were the head of the Nganjuk remand center, lecturers at the detention center, and the prisoners themselves. The results of this study indicate that preachers who are given assignments in detention centers have adequate scientific competence, so that da'wah is in accordance with the mad'u faced (
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Purwanti, Yuli, Fathur Rachman, and Tian Terina. "MEMBANGUN MODEL PEMBINAAN NARAPIDANA MENUJU PEMBAHARUAN SISTEM PEMIDANAAN INDONESIA." Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1, no. 1 (2020): 179–84. http://dx.doi.org/10.24967/psn.v1i1.821.

Full text
Abstract:
Adanya model pembinaan bagi narapidana di dalam lebaga pemasyarakatan tidak terlepas dari sebuah dinamika, yang bertujuan untuk lebih banyak memberikan bekal bagi narapidana dalam menyongsong kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman (bebas).Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pembaharuan system pemidanaan..Bagaimanakah model ideal pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia? apakah faktor-faktor penghambat dalam pembinaan narapidana ? Berpijak pada permasalahan tersebut, maka jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif non doktrin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Andriko, Andriko, and Adlan Sanur. "FILSAFAT POLITIK ISLAM TENTANG KEDUDUKAN MANTAN NARAPIDANA MENJADI ANGGOTA LEGISLATIF." ALHURRIYAH: Jurnal Hukum Islam (ALHURRIYAH JOURNAL OF ISLAMIC LAW) 3, no. 1 (2018): 67. http://dx.doi.org/10.30983/alhurriyah.v3i1.556.

Full text
Abstract:
Di saat ini sedang gonjang ganjing tentang adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang pencalonan Anggota Legislatif. Akhirnya PKPU itu telah ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang di undangkan perjuli 2018. Dimana pasal 4 ayat 3 menyatakan bahwa mantan terpidana Narkoba, kejahatan seksual terhadap anak dan korupsi tidak boleh diikutsertakan.Walaupun secara yuridis Undang-Undang No 8 Tahun 2012 tentang Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD telah membolehkan mantan narapidana menjadi anggota DPR, DPD dan DPRD dengan syarat-syarat yang telah ditentu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Tobing, Marselina, Budi Halim, and Antony Jaya. "EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA WANITA DILAPAS KELAS IIA TANJUNG GUSTA MEDAN." Jurnal Hukum to-ra : Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat 8, no. 2 (2022): 226–44. http://dx.doi.org/10.55809/tora.v8i2.136.

Full text
Abstract:
Narapidana adalah seseorang di anggap bersalah karena Tindakan atau perbuatannya dan telah memperoleh Putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan Hukum tetap sehingga bisa dikatakan sudah menjadi Narapidana atau Terpidana, yang dimana selanjutnya adalah menjalani masa hukuman didalam ruang tahanan atau lebih akrab disebut dengan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).
 Lembaga Pemasyarakatan adalah Lembaga yang bertujuan untuk memberikan Pembinaan kepada Narapidana termasuk Narapidana Wanita. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yang dimana menggunakan data yang diperoleh dari gejala s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Utami, Wiwik. "ASIMILASI NARAPIDANA Vs KERESAHAN MASYARAKAT PASCA PELEPASAN NARAPIDANA SAAT COVID 19." MAKSIGAMA 14, no. 2 (2020): 85–103. http://dx.doi.org/10.37303/maksigama.v14i2.91.

Full text
Abstract:
Tulisan yang didasarkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam pelepasan narapidan dengan assmilasi saat covid 19. Peneltian ini hukum sosiologis (socio legal research) dengan menggunakan data sekunder,didukung data primer yang diperoleh dengan cara studi literasi dari berbagai sumber online, wawancara dengan beberapa informan, baik dari kepolisian Polresta Malang, kalangan kampus maupun masyarakat umumnya yang merasakan keadaan dengan assimilasi Narapidana saat Covid 19. Daerah penelitian pada wilayah kerja Polresta Malang, hal ini di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Afriany, Fina, Abu Bakar, Nanang Al Hidayat, Syahwami Syahwami, Siti Rahmiati, and Deni Handani. "KONSEP DIRI NARAPIDANA." Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora 7, no. 1 (2023): 107. http://dx.doi.org/10.56957/jsr.v7i1.260.

Full text
Abstract:
Hal yang dapat menjadi masalah bagi narapidana salah satunya adalah masalah konsep diri. Bagaimana narapidana menilai dirinya baik secara fisik, psikis, moral dan sosial memiliki peran penting untuk menjalani kehidupannya. Memiliki konsep diri yang negatif akan menciptakan hubungan interpersonal yang negatif pula. Terbentuknya konsep diri seseorang tergantung pada penilaian orang lain disekitarnya. Konsep diri dapat dikaji dalam konsep the looking-glass self adalah terdapat?????? elemen-elemen pokok yang bersifat fundamental. Bagaimana konsep diri yang dimiliki oleh para narapidana menjadi fen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Abdillah, Bayu Prasetyo. "Pemanfaatan Radio Sebagai Media Informasi Dan Hiburan Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi." JMD : Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara 3, no. 1 (2020): 22–31. http://dx.doi.org/10.26533/jmd.v3i1.526.

Full text
Abstract:
Alat elektronik seperti televisi, mp3 player dan alat elektronik lainnya dilarang dimiliki oleh setiap narapidana dalam lapas (Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2013). Akibatnya, narapidana yang ada di dalam lapas tidak bisa menerima informasi dari media massa elektronik. Padahal, narapidana yang ada di dalam lapas juga manusia yang membutuhkan informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas diri. Maka dari itu diperlukan media untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan untuk meningkatkan kualitas diri. Radio komunitas dibentuk tidak untuk mencari keuntungan, memiliki daya pancar rendah dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Irawan, Yuda, Uci Rahmalisa, and Ulfa Aprilia. "Sistem Database Pemasyarakatan Studi Kasus Lapas Kelas II A Pekanbaru." Journal of Technopreneurship and Information System (JTIS) 2, no. 2 (2019): 59–67. http://dx.doi.org/10.36085/jtis.v2i2.323.

Full text
Abstract:
Abstract- Penitentiary institutions are a place to provide guidance to prisoners. In the Class II A Correctional Institution of Pekanbaru City still uses the prisoner data collection system manually, such as recording inmates' data in the ledger, recording data on prisoners who conduct conditional leave or conditional release into the guidance book and visitor data still recorded in the list book visit. The method used in this study is the waterfall method and the data used is data from March to April 2019 obtained from the Class II A Correctional Institution in Pekanbaru City. The results of
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Tampubolon, Gillbert R., Bintang Eriatama Putera, Abdullahil Munir, and Wido Cepaka Warih. "DAMPAK PEMBINAAN KEMANDIRIAN SEBAGAI BENTUK PEMBEKALAN NARAPIDANA." Journal of Correctional Studies 1, no. 2 (2024): 20–34. https://doi.org/10.52472/jcs.v1i2.303.

Full text
Abstract:
Development of independence towards prisoners aims to provide the ability of prisoners who are skilled in certain fields as provisions for returning to life in the community. This study aims to determine the effect of independence coaching on prisoners. This research uses qualitative methods with secondary data sources in the form of materials from the results of literature studies. The results of this study consistently show that self-reliance coaching has a significant positive impact on prisoners. These coaching programs provide opportunities for prisoners to develop skills and abilities th
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Yusra, Yusra, and A. Markarma. "Islamic Educational Transformation through Inmate Social Interaction at Palu Correctional Facility Class II A, Central Sulawesi." Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 1 (2017): 101. http://dx.doi.org/10.14421/jpi.2017.61.101-122.

Full text
Abstract:
Abstract
 Rehabilitation system adopted by correctional facility is based on Pancasila. All incarcerated men are rehabilitated there with the goal to make them repent, be law-abiding citizens, and uphold moral values. Correctional facility comes as a rehabilitation place to improve social interaction so that inmates can be received by their social environment once they are released from prison. At this point, the researcher focuses on Islamic educational transformation through inmate social interaction training program at Palu correctional facility class II A. This research uses descripti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fitra, Miftahuddin Jauhar, Rose Fitria Lutfiana, and Arif Prasetyo Wibowo. "Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Penegakan Hukum Pidana Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kota Malang Dalam Prespektif PKN." Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya 7, no. 2 (2023): 763–71. http://dx.doi.org/10.31597/ccj.v7i2.1008.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujun untuk mengetahui Peran Lembaga pemasyarakatan kelas I kota Malang sebagai sistem peradilan pidana dalam upaya penegakkan hukum dan perlindungan hak asasi narapidana. Serta Upaya dalam pelaksanaan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi Narapidna di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I kota Malang. Metode penelitian menggunakan dasar penelitian dimana menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yakni metode untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial. Peran penegakan hukum dalam Lembaga pemasyarkatan diatur dalam undang-undang nomer 12 tahu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Suherman. "Pembinaan Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Dompu." JURNAL PENDIDIKAN IPS 8, no. 2 (2018): 94–104. http://dx.doi.org/10.37630/jpi.v8i2.122.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisa model pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan terhadap Narapidana Wanita. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor Apa Sajakah yang menjadi Penghambat pelaksanaan pembinaan Narapidana Wanita dan Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Dompu dalam dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Yuridis Empiris, yaitu suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneli
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ayuseptiwi, Yuan Malista, and Nita Widiati. "Patologi Sosial dalam Kumpulan Cerpen Karya Narapidana Perempuan dan Pemanfaatanya sebagai Alternatif Sumber Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di SMA." JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts 1, no. 8 (2021): 1065–80. http://dx.doi.org/10.17977/um064v1i82021p1065-1080.

Full text
Abstract:
Abstract: This study intends to portray the social pathology contained in a collection of short stories that contain different experiences of women prisoners. To be specific, the focal points of this study are (1) the type of social pathology contained in the collection of short stories by women prisoners, (2) the variables that cause social pathology in the collection of short stories by women prisoners, (3) the utilization of the collection of short stories by women prisoners as an alternative material for the appreciation of literary learning in high school. This study is a qualitative rese
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Zuhair, Afif Adnan. "Optimalisasi Stakeholder Dalam Pelayanan Kesehatan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan." Jurnal Ilmiah Kesehatan 13, no. 2 (2020): 85–97. http://dx.doi.org/10.48144/jiks.v13i2.255.

Full text
Abstract:
Abstrak. Hak asasi merupakan suatu hak yang dipunyai oleh manusia. Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 pasal 14 mengenai permasyarakatan yang mana juga meliputi berbagai hak narapidana yakni: mendapatkan hak pelayanan kesehatan, hak mendapatkan mendapatkan makanan yang layak, hak mendapatkan perawatan secara jasmani dan rohani. Narapinda merupakan terpidana dimana melaksanakan pidana yang kehilangan kemerdekaanya dalam Lembaga Pemasyarakatan. Pemberian pelayanan kesehatan pada Lembaga Permasyarakatan adalah sebuah perwujudan Hak Asasi Manusia. Berhasilnya pelayanan kesehatan tersebut juga adanya s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Kurniawan, Muhammad Rizki. "Pembinaan Kerohanian Terhadap Narapidana Lansia di Lapas Kelas IIB Kota Agung." COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development 1, no. 8 (2021): 441–48. http://dx.doi.org/10.36418/comserva.v1i8.80.

Full text
Abstract:
Pembinaan Narapidana bertujuan untuk mengembalikan keutuhan hubungan yang terputus agar anggota masyarakat bisa menerima kembali seorang narapidana yang telah mendapatkan pembinaan dari lembaga pemasyarakatan. Narapidana lanjut usia (lansia) merupakan bagian yang perlu perhatian khusus dalam menjalani kehidupan di usia tuanya serta tidak bisa diperlakukan sama dengan narapidana di usia subur lainnya. Pada hal ini, lembaga pemasyarakatan memiliki tugas dalam membina narapidana lanjut usia berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 31 dijel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Kurniawan, Muhammad Rizki. "Pembinaan Kerohanian Terhadap Narapidana Lansia di Lapas Kelas IIB Kota Agung." COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development 1, no. 8 (2021): 441–48. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v1i8.80.

Full text
Abstract:
Pembinaan Narapidana bertujuan untuk mengembalikan keutuhan hubungan yang terputus agar anggota masyarakat bisa menerima kembali seorang narapidana yang telah mendapatkan pembinaan dari lembaga pemasyarakatan. Narapidana lanjut usia (lansia) merupakan bagian yang perlu perhatian khusus dalam menjalani kehidupan di usia tuanya serta tidak bisa diperlakukan sama dengan narapidana di usia subur lainnya. Pada hal ini, lembaga pemasyarakatan memiliki tugas dalam membina narapidana lanjut usia berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 31 dijel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Maulana, Irshandy, and Mitro Subroto. "Pembinaan Kemandirian Terhadap Narapidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Balai." Innovative: Journal Of Social Science Research 1, no. 2 (2021): 181–87. http://dx.doi.org/10.31004/innovative.v1i2.2364.

Full text
Abstract:
Narapidana Lanjut Usia (Lansia) amat sangat rawan untuk menjalani kehidupannya dan tidak dapat disamakan dengan narapidana dengan usia produktif lainnya. Narapidana lansia menjalani pidana di lapas mempunyai hak menerima pembinaan kepribadian maupun kemandirian. Kebutuhan khusus seperti turunnya kemampuan fisik dan kontrol emosi yang harus diperhatikan yang dimiliki narapidana lanjut usia. Pembinaan kemandirian diatur dalam PP No. 31 Tahun 1999 menjelaskan narapidana wajib mendapatkan pembinaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kegiatan pelaksanaan pembinaan kemandirian kepada narapidana la
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Fadhil, Muhammad, Yusrizal Yusrizal, and Budi Bahreisy. "Pengawasan Pemberian Remisi Terhadap Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bireuen." Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 12, no. 1 (2024): 202. http://dx.doi.org/10.29103/sjp.v12i1.15198.

Full text
Abstract:
Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada Narapidana narkotika dengan syarat harus berkelakuan baik dan telah menjalani pidana lebih dari enam bulan di Lembaga Pemasyarakatan. Pemberian remisi terhadap narapidana ini sangat perlu dilakukannya pengawasan salah satunya pengawasan pemberian remisi terhadap narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bireuen, yang mana diketahui narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Bireuen dalam menjalani masa pemidanaannya sering melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap narapidana lain. Tu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Arfa, Nys, Syofyan Nur, and Yulia Monita. "Pola Pembinaan Terhadap Narapidana Seumur Hidup Dalam Kebijakan Implementasinya." Jurnal Sains Sosio Humaniora 3, no. 2 (2019): 250–60. http://dx.doi.org/10.22437/jssh.v3i2.8428.

Full text
Abstract:
Pembinaan narapidana di Indonesia berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Pembinaan narapidanaa itu sendiri terdiri dari narapidana waktu tertentu tidak lebih dari 20 (dua puluh) tahun dan narapidana seumur hidup menjalani hukuman sampai meninggal dunia. Permasalahan yang muncul adalah terkait dengan pembinaan narapidana seumur hidup yang pembinaannya bersifat jangka panjang, karena tidak dapat diketahui pasti kapan seseorang meninggal. Sementara pembinaan narapidana berdasarkan paraturan perundang-undangan yang berlaku adalah pola pembinaan secara umum untuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Muliawiwin and Muhammad Yunus. "Evaluasi Pelaksanaan Program Pembinaan Dan Pembimbingan Kemandirian Pendidikan Keterampilan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kota Tanjungpinang." Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum 3, no. 2 (2025): 157–64. https://doi.org/10.61104/alz.v3i2.925.

Full text
Abstract:
Program pembinaan dan pembimbingan kemandirian pendidikan keterampilan narapidana untuk menyiapkan narapidana agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Pelatihan dan Pendampingan Pendidikan Keterampilan Mandiri Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian Evaluasi ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan model evaluasi CIPP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) tujuan, analisis kebutuhan, dan tujuan, (2) masukan (input) meliputi: pemetaan ke
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Haryono, Haryono. "Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Lapas Terbuka dalam Proses Asimilasi Narapidana." Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 12, no. 3 (2018): 295. http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2018.v12.295-311.

Full text
Abstract:
Salah satu tujuan pelaksanaan pembinaan dalam sistem pemasyarakatan adalah pemulihan hubungan antara narapidana dan masyarakat. Lapas Terbuka merupakan unit strategis dalam rangka mempersiapkan narapidana melaksanakan proses reintegrasi sosial yang berdasarkan konsep community–based correction. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan tugas dan fungsi serta implementasi penempatan narapidana di Lapas Terbuka serta hambatan penempatan narapidana di Lapas Terbuka Nusakambangan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan mix method. Berdasarkan peneliti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Situmorang, Donny Michael. "Penerapan Hak-Hak Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I A Tanjung Gusta, Sumatera Utara Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 2 (2017): 249. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.249-263.

Full text
Abstract:
Lembaga Pemasyarakatan sebagai representasi pemerintah telah berupaya memberikan pelayanan pembinaan kepada Narapidana dengan sebaik-baiknya. Dalam konteks pembinaan ini pula diupayakan agar hak-hak Narapidana terpenuhi. Penelitian bertujuan menemukan faktor pendukung dan penghambat penerapan hak-hak Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IATanjung Gusta, Sumatera Utara, serta menemukan upaya penerapan hak-hak Narapidana yang sesuai dengan perspektif HAM. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan informan dan n
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Karmilia, Rise, and Hariman Haritonga. "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK NARAPIDANA WANITA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B PASIR PENGARAIAN." Journal Of Juridische Analyse 2, no. 02 (2023): 120–33. https://doi.org/10.30606/joja.v2i02.2118.

Full text
Abstract:
Setiap individu yang telah melakukan tindak pidana, maka berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan lembaga atau tempat yang difungsikan untuk menjalankan fungsi pembinaan terhadap Narapidana. Sistem pemasyarakatan bertujuan agar narapidana dapat memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga narapidana dapat diterima kembali dalam lingkungan masyarakatnya. Ketika seorang narapidana menjalani vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan, maka hak sebagai warga negara akan dibatasi. Walaupun terpidana kehilangan kemerdekaannya, tapi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Pradipta, I. Wayan Diva Adi, I. Ketut Sukadana, and Ni Made Sukaryati Karma. "Pembinaan Terhadap Narapidana Lanjut Usia Di Lapas Kelas II A Denpasar." Jurnal Analogi Hukum 2, no. 2 (2020): 209–14. http://dx.doi.org/10.22225/ah.2.2.1890.209-214.

Full text
Abstract:
Lembaga Pemasyarakatan merupakan salah satu lembaga yang menegakkan hukum dalam hal pembinaan yang dilakukan terhadap para narapidana dimana segala jenis aturan yang dilakukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan. Adapun rumusan masalah yang penulis kemukakan yaitu, (1) Bagaimana proses pembinaan narapidana lanjut usia di Lapas Kelas IIA Denpasar menurut UU No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. (2) Apakah upaya penyelesaian terhadap kendala yang dihadapi dalam melakukan pembinaan pada narapidana lanjut usia di Lapas Kelas IIA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Milenia, Rizky, and Herry Fernandes Butar Butar. "Peranan Layanan Kunjungan Online terhadap Kondisi Psikologis Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto." Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 4, no. 1 (2022): 21. http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v4i1.6392.

Full text
Abstract:
Pelayanan kunjungan online membawa pengaruh terhadap kondisi psikologis narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan layanan online dan pengaruhnya terhadap kondisi psikologis narapidana di Lapas Kelas IIA Purwokerto. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan kepada Narapidana di Lapas Kelas IIA Purwokerto. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara kepada narapidana dan studi kepustakaan. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif Milles & Huberman. Adapun has
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Panji Sulistio and Umar Anwar. "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH KESEHATAN MENTAL PADA NARAPIDANA BLOK RESIKO TINGGI DI LAPAS KELAS I SEMARANG." SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL 11, no. 2 (2022): 163–67. http://dx.doi.org/10.36526/sosioedukasi.v11i2.2232.

Full text
Abstract:
Lamanya sanksi pidana yang diterima oleh narapidana menjadi permasalahan tersendiri khususnya bagi mental narapidana. Tekanan yang diterima baik dari dalam diri maupun dari lingkungan luar menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan mental narapidana yang bersangkutan. Kesehatan mental merupakan faktor utama dalam proses pembinaan narapidana. Dengan kondisi mental yang baik dan stabil, maka narapidana akan dapat mengikuti seluruh proses pembinaan dengan baik. Penelitian ini akan membahas faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan mental pada narapidana blok resiko tinggi di Lapas Kelas I Semar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Ketaren, Nellya. "Pemenuhan Gizi Tahanan Wanita Hamil Pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pondok Bambu (Fulfillment of Pregnant Women's Prisoners Nutrition At Pondok Bambu State Class IIA Detention House)." Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan 10, no. 1 (2020): 45–53. http://dx.doi.org/10.52643/jbik.v10i1.750.

Full text
Abstract:
Salah satu kebutuhan wanita dalam kondisi hamil adalah pemenuhan gizi untuk dirinya dan bayi yang sedang dikandung. Hal ini penting agar bayi yang sedang dikandung dalam kondisi sehat dan pertumbuhan bayi dapat berjalan dengan baik. Termasuk narapidana yang tengah mengandung dan harus menjalani masa pidana di dalam Lapas/Rutan. Terbatasnya ruang gerak narapidana karena harus menyelesaikan masa pidananya, menjadi salah satu kendala narapidana hamil dalam memenuhi asupan nutrisi selama proses kehamilan. Narapidana hamil yang berada di dalam Lapas/Rutan harus mendapatkan gizi yang cukup hal ini d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ilham, Billy Ainul. "Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang." AL Maktabah 5, no. 1 (2020): 41. http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i1.2967.

Full text
Abstract:
Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan informasi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pere
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Ilham, Billi Ainun. "Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II A Tangerang." AL Maktabah 5, no. 1 (2020): 41. http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i1.2501.

Full text
Abstract:
Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan infor- masi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Rizkillah, Risda, and Friska Arinda. "PENGARUH TEKANAN EKONOMI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KETAHANAN KELUARGA NARAPIDANA." JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) 10, no. 01 (2023): 1–13. http://dx.doi.org/10.21009/jkkp.101.01.

Full text
Abstract:
Hukuman penjara dapat mengubah aspek ekonomi, hubungan internal, dan interaksi eksternal keluarga narapidana. Perubahan tersebut menjadi tantangan bagi keluarga narapidana dalam membentuk ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari karakteristik keluarga, tekanan ekonomi, dan dukungan sosial terhadap ketahahan keluarga narapidana. Metode kuantitatif dengan desain cross-sectional study digunakan dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah 37 istri narapidana di Kabupaten Pemalang yang dipilih menggunakan simple random sampling. Data diperoleh me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Ayu Dekawaty. "DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA YANG DIDAPATKAN NARAPIDANA PEREMPUAN DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II KOTA PALEMBANG." Jurnal Inspirasi Kesehatan 2, no. 1 (2024): 9–20. http://dx.doi.org/10.52523/jika.v2i1.83.

Full text
Abstract:
Latar belakang : Narapidana perempuan secara hak dan kewajiban sama dengan narapidana laki-laki, namun secara psikologis keadaan narapidana perempuan berbeda dengan narapidana laki-laki. Narapidana perempuan diyakini lebih rentan mengalami mental illness dibandingkan dengan narapidana laki-laki. Dukungan sosial keluarga bagi narapidana merupakan hal yang amat penting, semakin besarnya dukungan sosial keluarga yang diberikan oleh keluarga maka semakin besar pula tingkat kesejahteraan yang dirasakan. Tujuan : Diketahuinya dukungan sosial keluarga yang didapatkan narapidana perempuan di lapas per
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Koswanto, Alvin. "PENDAMPINGAN PASTORAL BAGI NARAPIDANA YANG AKAN BERAKHIR MASA TAHANAN (TINJAUAN ASPEK SOSIAL)." VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral 1, no. 2 (2020): 160–73. http://dx.doi.org/10.46408/vxd.v1i2.37.

Full text
Abstract:
Adanya stigma masyarakat terhadap mantan narapidana merupakan fenomena yang masih kerap terjadi ketika narapidana keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Penolakan kehadiran mereka membuat mantan narapidana enggan bersosialisasi dengan normal. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan Salemba dalam mempersiapkan narapidana menghadapi akhir masa tahanannya ditinjau dari aspek sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti datang ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba untuk memperoleh data-data yang dibu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Joseph, Mario Carl. "PENERAPAN TERAPI PENERIMAAN DAN KOMITMEN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA NARAPIDANA MENJELANG PEMBEBASAN BERSYARAT DI LAPAS X." Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 1, no. 2 (2018): 239. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.965.

Full text
Abstract:
Predikat bekas narapidana memberikan beban yang amat berat, penuh tantangan dan pandangan penuh curiga dari masyarakat kepada setiap mantan narapidana. Narapidana yang akan kembali ke tengah masyarakat memiliki beberapa reaksi emosional, salah satunya adalah kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan kecemasan narapidana dan metode kuantitatif untuk melihat peran terapi penerimaan dan komitmen dalam mengurangi kecemasan narapidana menjelang pembebasan. Kecemasan pada narapidana diukur dengan Beck Anxiety Inventory yang mengandung 21 pertanyaan berfokus pada gej
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Kristiantari, Gusti Ayu Putu Melanie, Titin Florentina Purwasetiawatik, and A. Nur Aulia Saudi. "Gambaran Self-Compassion pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Makassar." Jurnal Psikologi Karakter 3, no. 1 (2023): 141–48. https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2100.

Full text
Abstract:
Menjalani kehidupan dalam lapas merupakan hal yang dapat menyebabkan munculnya emosi-emosi negatif yang berdampak pada kesehatan mental narapidana. Masalah-masalah dalam hidup yang terus terjadi membuat narapidana harus lebih bisa menyanyangi diri dan memiliki rasa kesadaran diri yang timbul dari dalam diri, perilaku dari menyayangi diri disebut Self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai self-compassion pada narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas IA Makassar. Sampel dalam penelitian ini yaitu narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas IA Makassar sebanyak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Shobrianto, Ahmad, and Warsono Warsono. "PROSES KONSEP DIRI MANTAN NARAPIDANA (STUDI FENOMENOLOGI ANGGOTA KOMUNITAS DEDIKASI MANTAN NARAPIDANA UNTUK NEGERI)." Kajian Moral dan Kewarganegaraan 11, no. 2 (2022): 429–43. http://dx.doi.org/10.26740/kmkn.v11n2.p429-443.

Full text
Abstract:
Mantan narapidana mempunyai tantangan setelah menjalani masa pembinaan seperti sulit diterima kembali dalam lingkungan masyarakat. Konsep diri pada mantan narapidana mempengaruhi interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses konsep diri mantan narapidana yang tergabung dalam komunitas DM-NUN. Penggunaan teori dalam penelitian ini adalah teori konsep diri George Herbert Mead Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan analisis data Miles dan Hubermas. Pengambilan data dilakukan dengan cara purpo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ayunda, Ruri, and Mitro Subroto. "Pola Pembinaan Narapidana Seumur Hidup Dalam Sistem Pemasyarakatan." JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) 5, no. 1 (2022): 9. http://dx.doi.org/10.31328/js.v5i1.2889.

Full text
Abstract:
Pembinaan Narapidana dengan hukuman seumur hidup wajib menjalani program pembinaan didalam Lembaga Pemasyarakatan dalam waktu yang sangat pajang. Tujuan penelitian ini adalah untuk dihubungkannya pidana seumur hidup dalam pola pembinaan narapidana dalam system pemasyarakatan. Berdasarkan dari telaah pustaka dapat disimpulkan bahwa system pemasyarakatan merupakan suatu system yang memang mengatur dan memberikan perlindungan kepada narapidana baik seumur hidup maupun waktu tertentu. Program pembinaan dibuat sedemikian rupa yang bertujuan untuk membuat narapidana dapat kembali kepada kehidupan ya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Tahali, Ahmad, Idrus M. Said, and Abdul Gafar Mallo. "EFEKTIVITAS PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DIWILAYAH SULAWESI TENGAH." AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam 4, no. 2 (2022): 87–96. http://dx.doi.org/10.31970/almashadir.v4i2.114.

Full text
Abstract:
Pembinaan kepada narapidana korupsi adalah tujuan dari penjara adalah untuk menyadarkan manusia akan perbuatannya dan dapat diterima oleh masyarakat. (1) Efektivitas pembinaan terhadap narapidana korupsi belum berjalan dengan baik, sehingga pembinaan tidak efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah sel yang sudah melebihi daya tampung narapidana. Kedua petugas Lembaga Pemasyarakatan yang kurang memadai dan pembinaan yang belum berpengalaman tidak berjalan dengan baik. Ketiga, kurangnya partisipasi warga binaan untuk mengikuti pembinaan. Hal ini disebabkan kurangnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Hindriyastuti, Sri, and Anita Dyah Listyarini. "PENGALAMAN NARAPIDANA WANITA DALAM MENGHADAPI PRE MENSTRUAL SYNDROME (PMS) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN." Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama 10, no. 1 (2021): 34. http://dx.doi.org/10.31596/jcu.v10i1.710.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Sebagai populasi minor dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas), wanita memiliki kebutuhan akan pelayanan kesehatan pada umumnya. Narapidana wanita juga mengalami siklus hamil, melahirkan menyusui dan menstruasi. Premenstrual syndrome (PMS) merupakan gejala tidak nyaman yang dirasakan oleh wanita usia reproduktif menjelang menstruasi atau beberapa hari di awal menstruasi. Ketika di Lembaga Pemasyarakatan, narapidana dengan banyak stressore yang memiliki riwayat pre menstrual syndrome ini tentu memiliki ragam pengalaman dalam berkompensasi dengan yang dialami sehingga penting untuk menggali
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Bahfiarti, Tuti. "Kegelisahan dan ketidakpastian mantan narapidana dalam konteks komunikasi kelompok budaya Bugis Makassar." Jurnal Kajian Komunikasi 8, no. 1 (2020): 29. http://dx.doi.org/10.24198/jkk.v8i1.25607.

Full text
Abstract:
Stigma dan sanksi sosial mantan narapidana dalam budaya Bugis Makassar masih identik dengan nilai-nilai siri’. Mantan narapidana cenderung memiliki kegelisahan dan ketidakpastian dalam konteks komunikasi kelompok ketika proses interaksi awal. Identitas mantan narapidana menjadi faktor penghambat dalam berinteraksi dengan masyarakat Bugis Makassar. Tujuan penelitian untuk mengekplorasi, mengidentifikasi, dan mengkategorisasi pola kegelisahan dan ketidakpastian mantan narapidana dalam konteks komunikasi kelompok budaya Bugis Makassar. Pendekatan penelitian kualitatif mengacu pada studi kasus man
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Nisa, Anisa Nur Ardiana. "Peran Lapas Dalam Membina Wargabinaan Sebagai Upaya Pencegahan Pengulangan Tindak Pidana." Mutiara : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 1, no. 1 (2023): 117–25. http://dx.doi.org/10.61404/jimi.v1i1.22.

Full text
Abstract:
Lembaga Pemasyarakatan Cilegon merupakan lembaga pelatihan penjara sekaligus sarana pelatihan yang melakukan pengawasan terhadap narapidana dengan membekali mereka dengan keterampilan untuk kehidupan di masa depan setelah menjalani hukuman penjara. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana program Lapas memberikan kegiatan orientasi kepada narapidana, (2) Faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung Lapas dalam memberikan orientasi kepada narapidana, (3) Solusi apa yang diterapkan Lapas untuk mengatasi kendala dalam melakukan orientasi terhadap narapidana? pr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!