To see the other types of publications on this topic, follow the link: Panjabi drama.

Journal articles on the topic 'Panjabi drama'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 24 journal articles for your research on the topic 'Panjabi drama.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Singh, Pankaj. "Reconstruction of Legend in Contemporary Panjabi Drama in India." Modern Drama 38, no. 1 (March 1995): 109–22. http://dx.doi.org/10.3138/md.38.1.109.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Schofield, Katherine Butler. "Book Review: KAVITA PANJABI, ed. Poetics and Politics of Sufism and Bhakti in South Asia: Love, Loss and Liberation; MADHU TRIVEDI, The Emergence of the Hindustani Tradition: Music, Dance and Drama in North India, 13th to 19th Centuries and T. K. VENKATASUBRAMANIAN, Music as History in Tamilnadu." Indian Economic & Social History Review 52, no. 1 (January 2015): 116–19. http://dx.doi.org/10.1177/0019464614564723.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hasibuan, Serepina Yoshika, and Setiaman Larosa. "Pembinaan Karakter Anak melalui Aktivitas Bermain, Drama Fabel dan Kontemplasi di GPIN Bukit Zaitun Bandar Lampung." Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 5, no. 2 (September 8, 2022): 53–65. http://dx.doi.org/10.53547/realcoster.v5i2.178.

Full text
Abstract:
love for God. From the evaluation results of Sunday school teachers and parents, it is known that changes in Character building of children can be done in many ways. However, unfortunately there are still not many servants of God who have succeeded in designing an activity that is fun, not boring, full of entertainment but also teaches spiritual character in depth This paper discusses three methods used in children's character-building activities, namely playing activities, staging fable dramas and nights of contemplation. These three events are packaged in such a way in two days to create a fluid atmosphere, fun but also touching the hearts of every child. This character development of children is manifested in the context of Community Service activities carried out by STTMSL lecturers in collaboration with Sunday school teachers at GPIN Bukit Zaitun Panjang on January 14-15, 2021. Through this series of activities, several characters to be built include: honesty, mutual respect, concern and children's behavior and character are seen that are in line with the target of the activity.Keywords: character building; contemplation; drama; playing AbstrakPembinaan karakter anak dapat dilakukan dengan banyak cara. Namun, sayangnya masih belum banyak pelayan Tuhan yang berhasil merancang sebuah kegiatan yang menyenangkan, tidak membosankan, penuh hiburan tetapi juga mengajarkan karakter rohani secara mendalam. Tulisan ini membahas tiga cara yang dipakai dalam kegiatan pembinaan karakter anak yakni aktivitas bermain, pementasan drama fabel dan malam kontemplasi. Ketiga acara ini dikemas sedemikian rupa dalam dua hari untuk membuat suasana cair, menyenangkan tetapi juga menyentuh hati setiap anak. Pembinaan karakter anak ini diwujudkan dalam konteks kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen STTMSL bekerja sama dengan guru-guru sekolah minggu di GPIN Bukit Zaitun Panjang pada 14-15 Januari 2021. Melalui rangkaian kegiatan ini, beberapa karakter yang hendak dibangun antara lain: kejujuran, saling menghargai, kepedulian dan kecintaan pada Tuhan. Dari hasil evaluasi guru sekolah minggu dan orang tua, diketahui bahwa nampak perubahan perilaku dan karakter anak yang mengarah sesuai dengan sasaran kegiatan.Kata kunci: bermain; drama; kontemplasi; pembinaan karakter
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Raharja, Budi. "Musik Iringan Drama Tari Pengembaraan Panji Inukertapati Bermisi Perdamaian dan Toleransi." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 20, no. 1 (April 10, 2019): 13–23. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v20i1.3459.

Full text
Abstract:
Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan musik iringan drama tari berjudul “Pengembaraan Panji Inukertapati Bermisi Perdamaian dan Toleransi.” Drama tari tersebut mengisahkan perjalanan Panji Inukertapati menjelajahi beberapa wilayah Nusantara mencari kekasihnya, Dewi Sekartaji. Pembahasan fokus terhadap dinamika pertunjukan, alasan pemilihan bunyi atau lagu, dan hubungan musik dengan gerak tari. Metode interview, observasi, studi literatur, dan studi dokumen digunakanuntuk pengumpulan datanya. Hasil kesimpulan diketahui bahwa musik iringan drama tari tersebut terdiri atas bunyi Dijerido, bunyi aplikasi program DJ (monster dan drum), dan musik-musik daerah (musik Jawa, musik Melayu, musik Papua, dan musik Bali). Musik-musik tersebut dirangkai dalam struktur dramatik kerucut tunggal, digunakan untuk menciptakan atmofir musikal pertunjukan, dan sebagai pedoman penari memeragakan gerak-gerak tari. Hubungannya dengan gerak tari terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu hubungan antara pola melodi dengan pola gerak, hubungan antar frase melodi dengan frase gerak, dan hubungan antar karakter melodi dengan karakter gerak.Accompaniment Music for The Journey of Panji Inukertapati Dance Drama for the Peace and Tolerance Mission. The writing article aimed to describing the accompany music for drama dance entitle Panji Inerktupati Journey in peace and tolerance mission. The performance described Inukertapati the journey and passed some regions in archipelago to looking for his lover, Dewi Sekartaji. The disccusion focus on dinamic performance structure, choosing sound and song reason, and its relationship to the movement. The result is the music consisted of Dijeridu instrument sound combined to electrical sounds and some Indonesian folksong (Javanese music, Malay, Papua, and Balinese music). The musics are arranged in single cone dinamic structure, are used to create performance musical atmosphere and as guidance dancers demonstrate movement; hovewer its relationship to movement are classified in three types: relationship of movement pattern with musical sound pattern; music phrase with movement phrase, and song character with movement character.Keywords: Panji journey; drama dance; musical identity
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Manggala, Bondan Aji, and Kiswanto Kiswanto. "PENGEMBANGAN VISUAL DRAMA TARI PANJI PADA VIDEO KLIP MUSIK METAL KELOMPOK DJIWOASTRA." Abdi Seni 14, no. 2 (December 21, 2023): 127–43. http://dx.doi.org/10.33153/abdiseni.v14i2.4984.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengembangan visual Drama Tari Panji bertujuan untuk merealisasikan konsep dan gagasan visual dalam pertunjukan musik (konser) kelompok Djiwoastra pada karya lagu terakhir yang berjudul “Panji”. Keterlibatan penulis dalam proyek ini adalah sebagai salah satu produser video klip musik, serta berperan menjadi fasilitator gagasan visual Drama Tari Panji untuk pertunjukan musik kelompok Djiwoastra. Kegiatan dilakukan melalui metode partisipatoris yang berfokus pada upaya penemuan model pendekatan proses dan hasil (produk) kekaryaan seni pertunjukan yang berbasis pada internalisasi keberagaman pengalaman, selera, gaya, dan kompetensi dari para personil dan pendukung karya. Pengembangan visual Drama Tari Panji diharapkan dapat merepresentasikan musik metal Nusantara yang berwujud dalam simbol-simbol visual. Hasil dari kegiatan kekaryaan ini dapat membentuk pengalaman kreatif bagi penguatan ketrampilan kelompok Djiwoastra yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan dan tantangan kreativitas dalam pengembangan visual video klip pertunjukan musik metal Nusantara yang memperpadukan antara estetika Timur dan Barat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sri Lydianingsih Galingging and Ahmad Budiman. "STRATEGI DAN DIMENSI PRODUCT PLACEMENT PERMEN KOPIKO PADA DRAMA KOREA (STUDY PADA SERIAL DRAMA TELEVISI KOREA VINCENZO)." Jurnal Cakrawala Ilmiah 1, no. 11 (July 24, 2022): 2851–64. http://dx.doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2870.

Full text
Abstract:
Dimasa sekarang ini siapa yang tidak tahu tentang adannya korean Wave atau Hallyu, ini merupakan fenomena yang sedang melanda di berbagai negara salah satunya indonesia. Salah satu produk kebudayaan hallyu yang paling banyak digemari yaitu drama. Pada masa sekarang ini drama Korea tidak lagi hanya sebagai hiburan semata namun juga dapat digunakan sebagai media sarana iklan/promosi, dengan melakukan produk placement (sisipan produk) pada tayangan drama Korea. Salah satu drama yang memiliki rating tinggi dan banyak digemari yaitu drama Korea Vincenzo. Pada drama ini terdapat product placement permen Kopiko asal Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau strategi dan dimensi product placement. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan product placement permen Kopiko pada Drama Korea Vincenzo ditinjau pada strategi dan dimensi product placementnya. Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori product placement menurut D, astous and Seguin dan dimensi product placement menurut Russel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sisipan produk pada Drama Korea termasuk kedalam integrated Explicit Brand Placement dikarenakan, sifat product placement ini aktif sehingga product placemen yang ditampilkan dilengkapi dengan adanya keterangan yang mendeskripsikan produk permen Kopiko. Pada setiap penayangan product placement di drama Vincenzo ini menggunkan teknik pengambilan gambar secara Close Up pada produk permen Kopiko. Pada drama Vincenzo juga terdapat plot connection Dimention yang kuat, dikarenakan Produk permen kopiko dan Drama Vincenzo memiliki alur cerita yang selaras, sehingga seolah-olah produk permen Kopiko menjadi bagian dalam Drama Vincenzo sehingga kesan yang di timbulkan terlihat natural dan tidak dipaksakan. Selanjutnya jika tinjau dari jenis iklan bedasarkan manfaatnya produk permen Kopiko termasuk kedalam jenis Brand Advertising Tipe dari Brand Advertising berfokus dari segi pengembangan image dan identitas produk dalam jangaka waktu yang panjang, ini juga bertujuan agar produk dapat diingat oleh penonton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Krisbianto, Angga. "Analisis fungsi narasi model vladimir propp dalam cerita wayang topeng Kedung Panjang Kabupaten Pati." COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) 6, no. 3 (May 30, 2023): 592–601. http://dx.doi.org/10.22460/collase.v6i3.17343.

Full text
Abstract:
This research examines the structure of the Wayang Topeng Kedung Panjang folk story based on Propp's Structural Theory. The Wayang Topeng Kedung Panjang folk story is a story about the love story of Wisnu and Dewi Sri presented through a drama performance where the actors use masks and narrated by a puppeteer. This story is interesting to analyze because the Wayang Topeng Kedung Panjang art is intangible cultural heritage and is one of the extracurricular activities taught in several schools in Pati Regency. This research is a qualitative study using descriptive method, discussing the identification of the function or actions of the characters and classifying the types of characters in the Wayang Topeng Kedung Panjang story. The results of this study found that the Wayang Topeng Kedung Panjang folk story has 14 narrative functions and 5 types of actors.Keywords: function analysis, Vladimir Propp, folk story.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Haryanto, Sugeng. "PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA MATERI MENGAPRESIASI DAN MENGKREASIKAN FABEL DI KELAS VII.A SMP NEGERI 1 BATU AMPAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022." Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora 9, no. 1 (February 5, 2023): 164–74. http://dx.doi.org/10.37567/alwatzikhoebillah.v9i1.1683.

Full text
Abstract:
Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas VII.A SMP Negeri 1 Batu Ampar mengenai identifikasi unsur instrinsik pada novel dan drama, ditemukan berbagai hambatan yang berasal dari guru dan siswa yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Hambatan dalam mengidentifikasi unsur instrinsik novel dan drama yaitu kurangnya minat siswa untuk membaca novel dan drama karena untuk membaca novel dan drama dibutuhkan waktu yang cukup Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran role playing selama kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas VII.A SMP Negeri 1 Batu Ampar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Batu Ampar dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran role playing secara efektif mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa kelas VII.A di SMP Negeri 1 Batu Ampar pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus yaitu; 66,76% pada siklus 1, dan 77,64% pada siklus 2. Melalui penerapan model pembelajaran teknik bermain peran, teridentifikasi bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Peningkatan terjadi karena siswa telah membaca buku di rumah sebelum belajar sehingga pada saat diskusi siswa fokus belajar. Di samping itu, guru memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam timnya dan pentingnya melakukan diskusi dengan kelompok.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nugroho, Didit Prasetyo. "Penciptaan Video Seni “Panji Romance”." Citradirga - Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia 1, no. 01 (May 2, 2019): 7. http://dx.doi.org/10.33479/cd.v1i01.198.

Full text
Abstract:
Kisah Panji merupakan sastra lisan yang bercerita tentang kisah cinta Raden Panji Asmarabangun, seorang putra mahkota Kerajaan Jenggala, dengan Dewi Sekartaji seorang putri Kerajaan Panjalu. Perjalanan romantika kedua tokoh ini tidak berjalan dengan mulus, namun banyak terjadi petualangan dan penyamaran sehingga kisah Panji ini tersebar dengan berbagai macam versi berupa dongeng dan cerita rakyat lainnya. Cerita Panji ditampilkan dalam bentuk karya sastra dan seni pertunjukan. Cerita ini juga muncul dalam beragam versi. Perbedaan versi tersebut secara umum disebabkan oleh kreativitas personal penyadur, kelenturan cerita dalam bentuk tradisi lisan, dan pengadaptasian cerita pada mitos dan legenda di setiap daerah persebarannya. Dari beragam jenis cerita yang dipentaskan oleh berbagai daerah, Malang merupakan salah satu daerah yang memiliki kesenian khas yaitu wayang topeng Malang. Wayang topeng adalahsebuah pertunjukan jenis drama yang mengedepankan aspek tari sebagai sajian utamanya dan dalang sebagai pengatur cerita. Setiap penari memakai topeng yang berbeda sesaui dengan karakter yang dimainkannya. Kesenian wayang topeng Malang telah menjadi kesenian yang melekat di masyarakat daerah Malang sejak dahulu dan menjadi bagian identitas masyarakat Malang. Dalam penelitian ini, penulis memaparkan bagaimana proses perancangan video seni dengan berdasarkan pada cerita wayang topeng Malang dengan judul “Panji Romance”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Menik Remen Lestari. "PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOLOGI DENGAN MENGUNAKAN METODE KREATIF TIM PROYEK SISWA KELAS X IPA 8 SMAN 1 YOGYAKARTA." Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru 5, no. 1 (May 11, 2020): 44–51. http://dx.doi.org/10.51169/ideguru.v5i1.111.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatorbelakangi berdasarkan hasilobservasi dalam proses pembelajaran khususnya dalam materi lingkungan kelas X IPA8, sering kali siswa hanya memahami secara teoritispersoalan ekologi tidak dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan ini dapat diatasi dengan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kreatif tim proyek ekologi. Metode ini menekankan kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang, holistik interdisipliner, berpusat pada siswa dan terintegrasi dengan praktek dan isu-isu dunia nyata. Metode kreatif tim proyek ekologi diberikan dengan cara penugasan pembuatan miniseri drama bertema ekologi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa metode kreatif tim proyek ekologi berupa penugasan pembuatan miniseri drama bertema ekologi mampu meningkatkan hasil hasil belajar siswa di berbagai aspek kemampuan, baik kognitif, psikomotorik maupun afektif. Rata-rata nilai kognitif meningkat dari 83 menjadi 95. Hasil penilaian afektif rata-rata pada siklus I adalah 2.2 (kategori cukup) dan pada siklus II 3.8 (sangat baik). Sedangkan penilaian psikomotor juga terjadi peningkatan pada siklus I rata-ratanya adalah 79.2, sedangkan pada siklus II adalah 86.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Fajar Surya Sukro Manis, Danang Anikan. "Hibridisasi tari klasik dan teknologi: Drama koreografi “Sang Pangeran Mangkubumi” karya Anter Asmorotedjo sebagai representasi evolusi tari postmodern." Imaji 21, no. 1 (April 30, 2023): 95–102. http://dx.doi.org/10.21831/imaji.v21i1.62982.

Full text
Abstract:
Seni tari memiliki sejarah panjang dan berkembang seiring perkembangan jaman yang menyertainya. Bentuk perkembangan karya tari dalam posmodernisme yang sering dipakai untuk obyek inovasi adalah pemakaian teknologi dalam praktiknya. Revolusi industri 5.0 juga turut mempengaruhi cepatnya laju perkembangan teknologi dan pemanfaatannya dalam proses berkesenian yang selanjutnya disebut sebagai budaya teknologi. Perkembangan jaman menuntut perubahan dalam proses berkesenian, salahsatunya melalui proses hibridisasi. Hibidisasi membawa berbagai perubahan, tak terkecuali sistem tata nilai. Tata nilai dari berbagai sumber saling berbenturan dan berakulturasi, sehingga menciptakan hibridisasi budaya, tidak terkecuali dalam perkembangan seni tari. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian Hibridisasi karya tari dan teknologi dalam drama koreografi Sang Pangeran Mangkubumi yaitu kualitatif interpretif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang digambarkan sebagai salah satu cara ekplorasi dan klarifikasi kasus untuk mengangkat fakta aktual dengan interpretasi rasional. Berangkat dari kegelisahan inilah tulisan ini bertolak. Kegelisahan akan terpinggirkannya nilai konserfatif seni tari di era borderless ini membawa pada satu pertanyaan nilai ini bisa bertahan atau justru akan tergeser oleh tata nilai baru. Kajian dari tulisan ini diharapkan bisa memberikan wawasan tentang perkembangan seni tari berkolaborasi dengan beragam dukungan teknologi dan budaya teknologi berkembang di Indonesia.Kata kunci: hibridisasi, tari klasik, drama, koreografi, evolusi tari postmodern Hybridization of classical dance and technology: Choreography drama "Sang Pangeran Mangkubumi" by Anter Asmorotedjo as a representation of postmodern dance evolution AbstractDance art has a long history and has evolved with the passage of time. One form of dance development in postmodernism that is often used for innovative purposes is the use of technology in its practice. The 5.0 industrial revolution has also influenced the rapid pace of technological development and its utilization in the artistic process, which is then referred to as technological culture. The development of time demands changes in the artistic process, one of which is through the process of hybridization. Hybridization brings various changes, including changes in value systems. Values from various sources collide and acculturate, creating a hybridization of culture, including in the development of dance art. The research method used in the study of Hybridization of Dance and Technology in the choreography drama "Sang Pangeran Mangkubumi" is interpretive qualitative research, and the method used is a descriptive method, described as one way of exploring and clarifying cases to present actual facts with rational interpretations. It is from this concern that this paper departs. The concern about the marginalized value of conservative dance art in this borderless era raises a question of whether this value can survive or will be displaced by new value systems. The study presented in this paper aims to provide insights into the development of dance art collaborating with various technological support and the development of technological culture in Indonesia.Keywords: hybridization, classical dance, drama, choreography, postmodern dance evolution
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ayu Desiari, Made, and Ni Wy Suratni. "Karakter Mantri Manis dalam Pertunjukan Dramatari Arja." Segara Widya Jurnal Penelitian Seni 10, no. 1 (March 23, 2022): 65–76. http://dx.doi.org/10.31091/sw.v10i1.1946.

Full text
Abstract:
Dramatari Arja merupakan sebuah seni pertunjukan yang memadukan unsur drama, tari, dan musik di dalamnya. Dalam penyajiannya dramatari Arja menampilkan beberapa jenis karakter yang berbeda-beda. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah karakter Mantri Manis. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah pencatatan yang menyeluruh mengenai tokoh-tokoh yang terdapat dalam pertunjukan dramatari Arja, sehingga bisa dijadikan bahan acuan oleh generasi penerus dalam mempelajari salah satu kekayaan seni tradisi Bali. Untuk mencapai tujuan jangka panjang tersebut, diperlukan adanya tujuan jangka pendek yakni dengan melakukan kajian awal dengan menitikberatkan pada salah satu karakter, yakni Mantri Manis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui tahapan observasi (Maret 2021), pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, wawancara, serta observasi partisipasi (Maret-Juli 2021), Selanjutnya dilakukan reduksi, analisis data, serta penarikan kesimpulan (Juli-Agustus 2021), dilanjutkan dengan pelaporan 70%, penyempurnaan, dan laporan akhir (Agustus-Oktober 2021). Seluruh tahapan dalam merealisasikan tujuan jangka panjang penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan salah satu kesenian tradisi Bali. Pelestarian budaya yang dimaksud tidak sebatas mempelajari tariannya saja melainkan juga mencatat dan menuliskan agar bisa dijadikan referensi atau acuan oleh para generasi penerus. Hasil penelitian menunujukkan bahwa : karakter Mantri Manis dalam pertunjukkan dramatari Arja adalah karakter putra halus atau manis. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya struktur tari yang terdiri dari igel panglembar dan igel pagunem, tata rias dan busana dengan ciri khas gelungan kakendon, serta penggunaan tembangnya dalam sebuah cerita yang berjudul “memandung anglukar gelung”
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Lumimpah, Dolfie. "Kiranya Ia Mencium Aku dengan Kecupan! Karena Cintamu Lebih Nikmat dari pada Anggur: Studi Eksegesis Kidung Agung 1:2." EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 4, no. 2 (January 25, 2024): 86–94. http://dx.doi.org/10.61390/euanggelion.v4i2.70.

Full text
Abstract:
Abstract: Context opens the way in understanding long texts and connecting statements. Context guides the interpreter to the meaning according to the author's point of view. The substance of love and the motif of the love song. The song presented between Solomon and the Shulammite in the Song of Solomon teaches a reality that is more than mere physical intimacy. The essence of the love poem Kidung Agung, matters of lust or sexual desire are the main points even though the readers find vulgar words in the book but it is a drama show. The Bible is more real than the world, and the way to live within the Bible's record of reality, namely the real world, is to immerse yourself in it, understand it, enjoy it, look at it day and night.Abstrak: Konteks membuka jalan di dalam memahami teks-teks yang panjang dan pernyataan-pernyataan yang sambung menyambung. Konteks memandu penafsir pada makna menurut cara pandang penulisnya. Substansi cinta dan motif lagu percintaan.yang ditampilkan antara Salomo dan gadis Sulam di dalam Kidung Agung mengajarkan suatu realitas yang lebih dari sekedar keintiman fisik belaka. Inti dari puisi cinta Kidung Agung bukanlah hal Hawa nafsu atau hasrat seksual yang menjadi pokok utama sekalipun para pembaca menemukan kata – kata vulgar didalam kitab itu akan tetapi itu bukanlah sebuah pertunjukkan drama. Alkitab lebih nyata daripada dunia, dan cara untuk hidup dalam catatan Alkitab tentang realitas, yaitu dunia nyata, adalah menenggelamkan diri di dalamnya, memahaminya, menikmatinya itu, merenungkannya siang dan malam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Desrani, Ayu, Faidatul Hasanah, and Zakiyah Arifa. "Takhtīt Barnāmij al-Lughah al-‘Arabiyyah fī ‘Imārah al-Lughah bi Ma’had Salafiyyah Syāfi’iyyah Situbondo." Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban 5, no. 1 (June 1, 2021): 61–73. http://dx.doi.org/10.15575/jpba.v5i1.12337.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini: pertama, untuk mengetahui jenis program pesantren di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo. Kedua, untuk mengetahui perencanaan program yang ditawarkan di Pesantren Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan kepala pondok pesantren. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menginformasikan beberapa hal; 1) Jenis kegiatan: mufrodat, al-barqi, khitobah (khitobah, khitobah akbar), membaca kitab, menghafal, insha', studi klub, lomba (membaca kitab dengan menghafal hadis arbain, mufrodat dan mc, membaca berita, iklan, khitobah, debat, dan drama). 2) Program bahasa Arab di asrama bahasa menggunakan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) dengan jenis perencanaan jangka pendek yaitu dalam satu tahun berupa rencana operasional untuk mencapai tujuan jangka panjang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Nasri, Daratullaila. "PERWUJUDAN HISTORIS SEBAGAI REPERTOIRE DALAM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KAJIAN ESTETIKA WOLFGANG ISER." tuahtalino 14, no. 1 (August 11, 2020): 119. http://dx.doi.org/10.26499/tt.v14i1.2262.

Full text
Abstract:
This paper reviews historical materialization as repertoire in Hamka's Tenggelamnya Kapal van der Wijck novel. Repertoire is a concept attached to a theory of aesthetic response by Wolfgang Iser. Repetoire is a collection of knowledge owned by authors, consisting cultural elements (history, social, culture). Research method focused on aesthetic response which is about reading strategy and the interaction between text and its reader. It resulted in historical materialization in the form of background and foreground. "Paham Merah"/"Red Idealism" or PKI that appears in the text is stated as background in Tenggelamnya Kapal van der Wijck novel. Background leads reder's interpretation to understand foreground which is Zainuddin was PKI historical figure in Padang Panjang, Natar Zinuddin. It is supported by the presence of Muluk—Zainuddin's best friend—whom related to Muluk Nasution. The effect of idealism brought by them was the ups and downs of Haji Rasul's career in Sumatera Thawalib. It is also interpreted in a drama titled "Terusir" and "Kembali" by Zainuddin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sabella, Putu Ariella Peggy, I. Gede Mugi Raharja, and Anak Agung Gede Rai Remawa. "Analysis of The Value of Panji Village Shaking Tradition for Performing Arts Costume Design in Singaraja City." Jurnal Syntax Transformation 5, no. 1 (January 30, 2024): 20–28. http://dx.doi.org/10.46799/jst.v5i1.908.

Full text
Abstract:
The Megoak-goakan tradition is a tradition in the form of a traditional game originating from Panji Village, Buleleng Regency, Bali. This tradition has now developed into a performance art in the form of dance, and drama. The tradition of megoak-goakan was developed into a performing art for preservation efforts and introduced the tradition of Megoak-goakan to the younger generation. The tradition of gowing has values implicit in it and is conveyed through the performing arts to the audience. The value in the tradition of goak-goakan can also be conveyed through the costumes used. The selection of the right costume design can be an intermediary message to the audience. This study aims to analyze the values that exist in the tradition of rocking Panji Village to become the basis for designing costumes for the performing arts tradition of rocking in Singaraja City. This research is a qualitative research with the data in this study being primary and secondary data. The method of collecting this research data is in the form of observation, interviews and literature. The purpose of this study is to find value in the Megoak-goakan Tradition that can help in making costume designs for Megoak-goakan performing arts in Singaraja City.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Andito, Tegar. "PERANCANGAN KOMIK ANDHE ANDHE LUMUT BERDASARKAN RELIEF KISAH PANJI DI KOMPLEKS CANDI PENATARAN." DeKaVe 10, no. 2 (March 24, 2018): 49. http://dx.doi.org/10.24821/dkv.v10i2.1993.

Full text
Abstract:
Andhe Andhe Lumut is a folktale that derived from many versions of Panji tales. Andhe Andhe Lumut is the popular one amongst Indonesian, especially Javanese cultures. In popular culture, there are many works in various media that derived from Andhe Andhe Lumut story. Originally, as one of Panji tales, Andhe Andhe Lumut background story takes place at Kediri Kingdom era, but most of visual works like comics, picture story books, animations, drama costumes, etc use far more modern era style of traditional Javanese culture. Beside of that, from original text, Andhe Andhe Lumut folktale is designed for adult audiences, however most Indonesians have identified that folktale is a bedtime story for children. That’s why people can’t find visual works from Andhe Andhe Lumut story for adult audiences. As mentioned before, Panji tales have many versions. They are also already popular since Majapahit era. This is proven by carvings about some scene from Panji tales at Penataran Temple Complex which most of stuctures are built at Majapahit era. Panji tales themselves are semi fictional stories. Prince Panji or Inu Kertapati is inspired from King Kameswara II, seventh king of Kingdom of Kediri, and Princess Candra Kirana is inspired from Queen Kirana from Jenggala, but in Panji tales, their origins are opposite. Panji is from Jenggala and Candra Kirana is from Kediri. Ancient Javanese temple carvings could shows anything, but always showed environmental situations when the carvers live.”Teras Pendopo” building, where Panji tales carvings are located, was built at Majapahit era, when King Hayam Wuruk reigned. It is about 100 years after fall of Kediri, so the carvings are the closest visualization of Kingdom of Kediri daily life.Visualization of Andhe Andhe Lumut folktale based on original text and Panji tales characters at Penataran Temple Complex has never done before. Panji tales at Penataran Temple itself does not tell Andhe Andhe Lumut version of Panji. This comic design, if done properly can gives a new point of view about Andhe Andhe Lumut and can be the first comic of Andhe Andhe Lumut for adult audience with some historical accuracy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nursalis, Nia, Wan Ridwan Husen, and Budi Dharma. "Analisis Artefak Cinta Dalam Karya Lukis Abstrak Ekspresionis Acep Zamzam Noor." Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni 4, no. 2 (December 31, 2021): 127–41. http://dx.doi.org/10.35568/magelaran.v4i2.1407.

Full text
Abstract:
Di Tasikmalaya terdapat banyak seniman lukis yang karya-karyanya tidak kalah dengan seniman lain, baik seniman dari dalam maupun dari luar negeri. Acep Zamzam Noor merupakan salah satu seniman lukis Internasional dari Tasikmalaya yang sudah melanglang buana memamerkan hasil karya lukisannya ke banyak negara. Yang sering kita dengar dan lihat adalah bagaimana dari puisi menjadi sebuah musik yang disebut sebagai musikalisasi puisi, kemudian dari puisi menjadi sebuah drama yang disebut sebagai dramatisasi puisi, dan disini Acep Zamzam Noor membuat sebuah lukisan yang berangkat dari puisi yang ditulisnya sendiri, hal demikian tidak banyak dijumpai dari seniman-seniman lukis lain, dimana dia melukis berasal dari ide puisinya sendiri. Lukisan berseri artefak cinta ini adalah salah satu lukisan karya beliau yang terinfirasi dari sebuah puisi yang dia tulis. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan tentang konsep ide penciptaan lukisan artefak percintaan kita karya Acep Zamzam Noor dan visualisasi artefak percintaan kita pada karya lukis abstrak ekspresionis Acep Zamzam Noor. Dapat disimpulkan bahwa konsep ide gagasan dalam penciptaan karya lukis artefak percinaan kita karya Acep Zamzam Noor ini berasal dari alam prakesadaran dan bermain. Ide gagasan yang ingin disampaikannya yaitu tentang perjalanan panjang mengenai kehidupan yang dilalui Acep Zamzam Noor dari zaman dulu sampai sekarang. Kemudian di peroleh bahwa dalam proses kreative Acep Zamzam Noor di bagi menjadi tiga, yaitu prapenciptaan dimana berisi tentang persiapan menentukan konsep ide penciptaan dan persiapan bahan dan alat melukis. Kemudian proses penciptaan yang berisi tentang bagaimana dan teknik apa yang digunakan Acep Zamzam Noor saat melukis, dan yang terakhir proses pascapenciptaan yaitu dimana membahas tentang cara Acep Zamzam Noor mempresentasikan karyanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Murnie. "OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR: Sebagai Respon dari New Normal di Era Covid 19." Equity In Education Journal 2, no. 2 (October 20, 2020): 68–76. http://dx.doi.org/10.37304/eej.v2i2.1852.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan strategi sekolah dalam optimalisasi pembelajaran daring di era New Normal Pandemi Covid 19 serta faktor pendukung dan kendala dalam optimalisasi pembelajaran daring. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Dimana informan ditentukan dengan teknik purposive dan snowball sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian yang terkumpul dianalisis dengan mengadopsi pola interaktif yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pembelajaran daring di era new normal pandemi covid 19 sudah berjalan dengan baik, yang ditandai dengan: (a) adanya supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah; (b) pemanfaatan video-video pembelajaran serta metode project based learning dalam rangka mengantisipasi kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring; (c) faktor pendukung dalam optimalisasi pembelajaran daring yang meliputi tersedianya jaringan internet, kuota internet, dan pemberian waktu yang cukup panjang bagi siswa untuk mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan; serta (d) kendala yang dihadapi berupa masih terdapat siswa yang belum memiliki fasilitas handphone, dan orang tua siswa yang sibuk bekerja sehingga tidak dapat membimbing anaknya saat belajar dari rumah. Abstract: This research was conducted to describe the school's strategy in optimizing online learning so called as in the New Normal situation of Pandemic Covid 19 as well as supporting factors and obstacles in optimizing online learning. The approach used in this research is a qualitative method with a case study design. The informants are determined by purposive sampling technique and snowball sampling. The data collection process was carried out by observation, interviews and documentation. The results of the collected research were analyzed by adopting the interactive pattern of Miles, Huberman, and Saldana (2014) which includes data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the optimization of online learning in the new normal era of the COVID-19 pandemic was running well, which was indicated by: (a) the existence of academic supervision by the principal; (b) the use of instructional videos and project-based learning methods in order to anticipate student boredom and boredom in participating in online learning; (c) supporting factors in optimizing online learning which include the availability of an internet network, internet quota, and giving students sufficient time to collect the assignments given; and (d) the obstacles faced are there are still students who do not have cellphone facilities, and parents of students who are busy working so that they cannot guide their children when studying from home. References: Berliani, T., & Wahyuni, R. (2020). Supervisi Akademik Berbasis Haroyong di Sekolah Dasar pada Daerah Aliran Sungai Rungan dan Kahayan. Equity in Education Journal, 2(1): 19-28. Bogdan, R., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education, second edition. USA: Allyn and Bacon. Dewi. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1): 55-61. Ghony & Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Kurniasih. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena. Lindawati, dkk. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa MAN I Kebumen. Jurnal Radiasi, 3(1): 42-45. Masaong, A. K. (2013). Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. United States of America: SAGE Publications Inc. Mulyasa, E. (2013). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nurfitriyanti. (2020). Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Formatif, 6(2): 149-160. Oktavian, R., & Aldya, R. F. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Terintegrasi di Era Pendidikan 4.0. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 20(2): 129-135. Purwanto, dkk. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1-12. Putria, dkk. (2020). Analisis Proses Pembelajaran dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi Covid-19 pada Guru Sekolah Dasar. JURNAL BASICEDU, 4(4): 861-872. Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Sagala, S. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Sutikno. (2014). Metode dan Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica. Ulfatin, N. (2014). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing. Wajdi. (2017). Implementasi Project Based Learning (PBL) dan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Drama Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasan dan Sastra, 17(1): 81-97.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sugiantomas, Aan, Arip Hidayat, and Syifa Noerrohmah. "ANALISIS TOKOH DAN PERWATAKAN SERTA KONFLIK PADA NASKAH DRAMA � BAPAK� KARYA B. SOELARTO DILIHAT DARI PSIKOLOGI KOMUNIKASI." FON : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 10, no. 1 (March 14, 2014). http://dx.doi.org/10.25134/fjpbsi.v10i1.1034.

Full text
Abstract:
Judul penelitian ini adalah Analisis Tokoh dan Perwatakan serta Konflik Pada Naskah Drama � Bapak� Dilihat dari Psikologi Komunikasi. Rumusan Masalah: 1) Bagaimanakah tokoh dan perwatakan pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto ?; 2) Bagaimanakah konflik pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto ?; 3) Bagaimanakah tokoh dan perwatakan pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ?; 4) Bagaimanakah konflik pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ? Tujuan Penelitian: 1) Ingin mengetahuitokoh dan perwatakan pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto; 2) Ingin mengetahui konflik pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto; 3) Ingin mengetahui tokoh dan perwatakan pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi ; 4) Ingin mengetahui konflik pada naskah drama � Bapak� karya B. Soelarto dilihat dari psikologi komunikasi. Metode: analisis deskriptif kualitatif. Simpulan: Konfliknya adalah perbedaan prinsip yang dipegang masing-masing tokoh dan pengkhianatan terhadap negara. Tokoh dan perwatakannya terdiri dari Tokoh Utama ( Protagonis) yaitu Bapak, Tokoh Protagonis yaitu Sulung serta Tokoh Tritagonis yaitu Bungsu dan Perwira. Tokoh dan perwatakan dihubungkan dengan psikologi komunikasi, dilihat dari isi pesan tiap dialog tokoh bapak penuh dengan keyakinan yang sangat tepat,tokoh sulung cenderung tidak mau mengalah,tokoh bungsu ingin segera menyelesaikan permasalahan dan tokoh perwira selalu membantu tokoh lain. Dilihat dari proses berpikir, tokoh bapak mempunyai pemikiran panjang. Tokoh sulung mempunyai pemikiran yang tidak wajar. Tokoh bungsu dan perwira mempunyai pemikiran yang baik, walaupun dia sibuk dengan kemiliterannya. Konflik dihubungkan dengan psikologi komunikasi yaitu dilihat dari isi pesannya bahwa di setiap dialog mempunyai makna tersendiri. Dilihat dari proses berpikir antar tokoh sangat berbeda, diantaranya tokoh bapak, dia mempunyai pemikiran panjang tentang masa depannya. Tokoh sulung mempunyai pemikiran pendek, dia ingin segera pindah ke negara asing yaitu Belanda. Dilihat dari stimulus respons yang terjadi, setiap rangsangan para tokoh hanya ditanggapi saja tanpa dilakukan.Kata kunci : analisis, tokoh dan perwatakan, konflik, psikologi komunikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wardhana, Husni, and Suharyoso Suharyoso. "Penciptaan Drama Musikal Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (Sweeney Todd:Tukang Cukur Haus Darah)." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 12, no. 2 (November 2, 2013). http://dx.doi.org/10.24821/resital.v12i2.474.

Full text
Abstract:
Proses kreatif penyutradaraan Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street memberi banyak pelajarantentang drama musikal. Drama musikal memiliki keunikan tersendiri dalam proses maupun bentuk penyajiannya.Jenis drama ini sangat populer di Amerika, dan merupakan satu-satunya sumbangan Amerika dalam memperkayajenis teater dunia. Cerita ini merupakan kisah legendaris Inggris. Berkali-kali naskah karya Christopher Bond inidimainkan di berbagai benua di dunia, namun bila dilihat dari sejarah penciptaannya, kisah balas dendam seorangtukang cukur ini telah melalui proses adaptasi yang panjang. Beberapa penulis besar di jamannya sebelum melewatitangan kreatif Christopher Bond telah mengkreasi ulang naskah ini. Drama musikal ini berawal dari komedi musikaldan sejak tahun 1920 mengangkat tema-tema serius yang biasa disebut musik Broadway atau musik Amerika. Biasadisajikan dalam panggung besar West End dan Broadway di London, New York, Australia dan Asia. Beberapa kalidipanggungkan oleh kelompok teater sekolah atau kelompok teater amatir. Hampir seluruh pertunjukan drama musikal Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street diiringi dengan musik dan dinyanyikan. Dialog diubahmenjadi nyanyian. Para aktor di tuntut untuk dapat menyanyi, akting, dan menari. Drama musikal merupakanpertunjukan yang menggunakan tiga ciri utama, yakni menyanyi, menari, dan berakting yang mendominasi hampirseluruh pertunjukan.Kata kunci: penyutradaraan, drama musikal, kisah legendaris, Sweeney Todd, teater sekolah.ABSTRACTThe musical drama Sweeney Todd: Th e Demon Barber of Fleet Street. The creative directing process of this drama has given many good lessons to the art work of performing arts, especially to musical drama performance. The musical drama has its own unique characteristics in its process and performance. This type of drama is very popular in the USA, and has been the only contribution from the USA to enrich the typical of world theater. Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street is as an English legend, especially in England. This script created by Christopher Bond has been performed for several times in all around the globe. Having seen from its creating history, the story of a barber who takes revenge has been through long adaptation process. Some big authors in this era, before proceeded by Christopher Bond’s creative touch, had creatively recreated this script. The musical drama Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street was fi rstly created from the musical comedy drama and since 1920 has shown serious themes that are well known as Broadway music or American music. This drama has commonly been shown on a big stage West End and Broadway in London and New York, also in Australia and Asia. Moreover, it has also been performed by groups of school-theater and amateur theater. Most of the musical drama performances Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street are accompanied by music and are sung as well. The dialog is changed into songs. The actors are supposed to be able to sing, to act, and to dance. The musical drama is a performance that uses three main characteristics, namely: singing (solo, ensemble, and choir), dancing (individual and group), and acting, that dominates in most parts of the performance.Key words: directing, musical drama, legend story, Sweeney Todd, theater.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Jatuthasri, Thaneerat. "Inao of King Rama II: The Transformation of the Panji Stories into a Masterpiece of Thai Court Drama Literature." SPAFA Journal 2 (January 25, 2018). http://dx.doi.org/10.26721/spafajournal.v2i0.576.

Full text
Abstract:
This paper aims to examine how Inao of King Rama II was composed from the Panji stories and became a masterpiece of Thai court drama literature and how the story is unique as a Thai literary work. It finds that Inao of King Rama II developed from the Panji stories and contains various elaborations, embellishments and innovations, in order to serve the purposes of Lakhon Nai and Thai literature. A perfect combination of prominent features from other Panji stories and new creations in its Thai adaptation makes Inao a reference for excellence in literature and the performing arts. This paper was presented at the Seminar and Performances of a Shared Heritage: The Panji/Inao Traditions in Southeast Asia, organized by SEAMEO SPAFA on 2-6 March 2013 at the Bangkok Cha-Da Hotel and the Thailand Cultural Centre, Bangkok, Thailand.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Prasetyo, Martinus Eko. "KAJIAN KOMPOSISI VISUAL PADA FILM SERIAL NETFLIX DRAMA FIKSI ILMIAH BERJUDUL THE 100 KARYA JASON ROTHENBERG." Titik Imaji 4, no. 1 (July 6, 2021). http://dx.doi.org/10.30813/.v4i1.2802.

Full text
Abstract:
<p>Sejak pandemi berlangsung pada bulan Februari 2020 hingga saat ini terutama di Indonesia, banyak teater Bioskop ditutup dan tidak lagi diperbolehkan beroperasi oleh Pemerintah karena alasan menekan penyebaran Covid-19 dan demi Kesehatan masyarakat. Hal ini membuat banyak penggemar sinematografi berubah haluan untuk mencari hiburan dalam film, yakni salah satunya menonton serial drama dalam platform Netflix. Netflix menjadi salah satu alternatif pilihan yang sangat diminati oleh masysrakat Indonesia untuk menikmati hiburan. Melihat hal ini, penulis ingin melakukan observasi langsung pada salah satu karya sinematografi terbaik yang ditayangkan di media digital Netflix, yang merupakan karya dari Jason Rothenberg, yakni film berjudul “The 100”. Film ini tidak hanya sekedar film yang hanya menceritakan tentang kehidupan manusia, kemanusiaan, tetapi mengangkat mengenai kemajuan teknologi, dan seakan-akan akhir dari planet bumi karena peperangan dan kegagalan antar umat manusia dalam mengelola teknologi. Perjalanan panjang film ini menghadirkan komposisi film yang tidak biasa sehingga penulis yakin bahwa film ini bisa memberikan sudut pandang berbeda dari sebuah film drama fiksi ilmiah yang tentunya film ini ditayangkan di media digital yang menjadi salah satu <em>favourite </em>masyarakat di tahun 2020-2021 yaitu Netflix. Film "The 100" sudah sampai pada season 7 terakhir dirilis pada tanggal 20 mei 2020, selama enam tahun perjalanan dari film ini konsistensi dari gaya pengambilan gambar yang diterapkan menjadikan peneliti ingin melakukan obeservasi lebih jauh beberapa cuplikan scene penting akan karya Jason Rothenberg dengan menggunakan pendekatan komposisi dan the rule of third dari Paul Wheeler pada bukunya yang berjudul "practical cinematography" khususnya pada seluruh episode cerita pada season pertama. Dimana diharapkan dengan adanya penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur sampai sejauh mana dampak penyampaian pesan dan kesan yang dihasilkan dari penerapan komposisi terhadap sebuah karya film khususnya film "The 100" karya Jason Rothenberg.</p><p><strong>K</strong><strong>ata Kunci</strong><strong>: </strong> Komposisi Sinematografi, Drama Fiksi Ilmiah, Media Digital</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Hartono, Rudy, Besse Uswatun Hasanah, and Mira Andini. "EDUKASI TENTANG PENGOLAHAN BEKAL ANAK SEKOLAH BERBASIS MEDIA DI KELURAHAN TAMUA KOTA MAKASSAR." Media Implementasi Riset Kesehatan 1, no. 2 (December 17, 2020). http://dx.doi.org/10.32382/mirk.v1i2.1766.

Full text
Abstract:
Media yang baik dapat menyampaikan pesan, diterima, dan mencapai sasaran yang baik. Penyampaian pesan-pesan kebiasaan sarapan melalui poster, leaflet, dan multimedia diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan perilaku kebiasaan hidup sehat. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nababan (2012) yang meneliti pengaruh komik terhadap tingkat pengetahuan sarapan siswa sekolah dasar di Kota Bogor menunjukkan bahwa pemberian komik “Ayo Sarapan!” berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan gizi siswa pada jangka pendek dan jangka waktu yang lebih panjang. Mengenalkan kepada orang tua siswa tentang kebutuhan zat gizi dan pengolahan bekal untuk anak taman kanak-kanak Metode dan media yang digunakan tim pengabdian dalam penyuluhan yaitu diantaranya ceramah, poster, video, drama, musik, dan demonstrasi pembuatan bekal sekolah. Pemberian tempat bekal untuk anak sekolah yang sesuai dengan kaidah isi piringku; Pelaksanaan pelatihan pengolahan bekal anak sekolah dan kebutuhan gizinya; Telah dilaksanakan pemberian edukasi tentang pengolahan bekal anak sekolah berbasis media yaitu video, modul, dan banner; Sebaiknya kegiatan dilakukan di semua kelurahan di Kecamatan Tallo sehingga memaksimalkan hasil yang diperoleh. Kata kunci: edukasi, bekal, media, anak sekolah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography