Academic literature on the topic 'Pekan Olahraga Nasional'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pekan Olahraga Nasional.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pekan Olahraga Nasional"

1

Witarti, Denik Iswardani, and Yuliana Choerul Reza. "Pesan Perdamaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua." Jurnal Ilmu Komunikasi 21, no. 1 (May 15, 2023): 113. http://dx.doi.org/10.31315/jik.v21i1.7005.

Full text
Abstract:
PON XX di Papua menyita perhatian masyarakat karena diselenggarakan ketika masih dalam situasi pandemi COVID-19. PON juga diselenggarakan di tengah isu ancaman keamanan di sana. Penelitian ini bertujuan melihat pesan damai dengan menganalisa logo, simbol dan perbincangan tersirat yang ditonjolkan dalam PON XX. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Data diperoleh dari sumber media online dan media sosial youtube, twitter dan instagram @jokowi youtube. Hasil penelitian menemukan beberapa pesan yang terlihat ingin ditonjolkan oleh pemerintah dengan terselenggaranya PON XX di Papua terkait dengan keberadaan Papua yang tidak terpisahkan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Pesan bahwa Papua tidak dianaktirikan dalam pembangunan terlihat menonjol dalam postingan akun resmi pemerintah. Kemudian hasil penelitian yang lain terkait dengan keamanan di Papua dalam keadaan terkendali. Kehadiran Presiden Joko Widodo dan masyarakat dalam upacara pembukaan menunjukkan semua antusias menyambut ajang olahraga tingkat nasional ini. Kontribusi penelitian terkait dengan konsep soft power diplomacy untuk berkomunikasi dengan masyarakat global mengenai isu Papua. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pesan damai yang ingin ditonjolkan oleh pemerintah dalam ajang PON XX mendapat sambutan positif dari publik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sari, Dian Ratna, James Tangkudung, and Achmad Sofyan Hanif. "EVALUASI PROGRAM PEMUSATAN LATIHAN DAERAH (PELATDA) BOLAVOLI PASIR PUTRI DKI JAKARTA." Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education 2, no. 1 (January 16, 2018): 8–16. http://dx.doi.org/10.21009/jsce.02102.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Pemusatan Latihan Daerah (PELATDA) DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan pendekatan evaluasi menggunakan model Context, Input, Process, and Product (CIPP). Metode pengumpulan data secara triangulasi menggunakan teknik kuesioner, wawancara, studi dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam: (1) Evalusi Context: memiliki SK dan visi misi, tujuan; (2) Evaluasi Input; sistem perekrutan atlet program PELATDA bolavoli pasir puteri DKI Jakarta, sistem perekrutan pelatih PELATDA bolavoli pasir puteri DKI Jakarta, dukungan sarana dan prasana Pelatda bolavoli pasir putri DKI Jakarta, pembiayaan Pelatda bolavoli pasir putri DKI Jakarta, prosedur program latihan Pelatda bolavoli pasir putri DKI Jakarta; (3) Evaluasi Process; Proses pelaksanaan program latihan PELATDA bolavoli pasir puteri DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tahun 2016, peran tim monitoring dan evaluasi program latihan Pelatda bolavoli pasir putri DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa barat tahun 2016; (4) Evaluasi Product; Tidak berhasil mencapai prestasi yang ditargetkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa barat tahun 2016
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Dewi, Ratna, Ahmad Al Munawar, and Liliana Puspa Sari. "PENINJAUAN MODEL PEMBINAAN GIZI OLAHRAGAWAN." Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan 7, no. 2 (November 15, 2019): 61–66. http://dx.doi.org/10.55081/jsbg.v7i2.14.

Full text
Abstract:
Pembentukan gizi merupakan salah satu teknik untuk mencapai prestasi olahragawan di Sumatera Utara (Sumut). Penelitian yang dilakukan adalah melakukan peninjauan terhadap model pembinaan gizi olahragawan pada cabang olahraga yang memiliki prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON). Metode penelitian yang digunakan metode survei kualitatif. Subjek penelitian pada penelitian adalah cabang olahraga Sumatera Utara yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016 Jawa Barat yaitu peraih mendali emas terbanyak diantaranya cabang olahraga Wushu, Karate, dan Pencak Silat. Teknik perolehan data wawancara, dokumentasi, dan forum group discussion (FGD). Uji keabsahan data yaitu dengan credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian diperoleh bahwa model pembinaan gizi olahraga dilakukan dengan pemberian kebutuhan gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Peninjauan model pembinaan diterapkan berdasarkan kebutuhan kalori atlet. Kalori atlet diukur dengan berdasarkan kebutuhan atlet dan sumber kalori diberikan dengan bahan makanan yang tepat seperti buha, sayuran, ikan, telur, daging, susu, kacangan, dan minum air yang cukup. Model gizi olahragawan dapat memberikan peran pada penampilan atlet saat pertandingan dan memperoleh prestasi seorang olahragawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Bahtra, Ridho. "ANALISIS ASPEK PSIKOLOGIS ATLET FUTSAL PUTRA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL (POMNAS) SUMATERA BARAT." Journal of Sport Science and Fitness 9, no. 1 (November 23, 2023): 58–65. http://dx.doi.org/10.15294/jssf.v9i1.69690.

Full text
Abstract:
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu belum diketahuinya aspek psikologis atlet futsal putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek psikologis pada atlet futsal putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan Metode Survei. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet futsal Putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Sumatera Barat yang berjumlah 14 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Data yang telah terkumpul melalui angket dilakukan Uji Validitas dan Uji Reabilitas. Kemudian diolah dengan Analisis Deskriptif Statistik dan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan atlet futsal putra sebesar 43%, tingkat konsentrasi sebesar 43%, dan tingkat motivasi sebesar 33%. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa atlet futsal putri POMNAS Sumatera Barat tahun 2022 memiliki tingkat kecemasan sedang, tingkat konsentrasi rendah, dan tingkat motivasi yang sedang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Duhe, Edy Dharma Putra, Suprianto Kadir, and Fredrik Alfrets Makadada. "KESIAPAN FISIK ATLET JELANG PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL XVII." Jambura Journal of Sports Coaching 5, no. 1 (January 31, 2023): 23–28. http://dx.doi.org/10.37311/jjsc.v5i1.16428.

Full text
Abstract:
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional merupakan ajang elit mahasiswa di seluruh Indonesia dalam menampilkan hasil performanya dalam latihan berbagai cabang olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi fisik atlet Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Provinsi Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif non-eksperimen dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh seluruh atlet UNG Provinsi Gorontalo yang berjumlah 25 atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang diperoleh jumlah sampel sebanyak 25 orang siswa yang berasal dari 7 cabang olahraga. Instrumen penelitian menggunakan instrument baku Tes kondisi fisik dengan tingkat validitas sebesar 0,92 dan reliabilitas sebesar 0,89, yang dalam pelaksanaannya mencakup beberapa item tes yakni: 1) VO2Max menggunakan Multistage Fitness Test (Beep Test), 2) Kekuatan otot lengan menggunakan push up selama 30 detik, 3) Kekuatan otot perut menggunakan sit up 30 detik, 4) Kecepatan reaksi menggunakan alat beem, 5) Kelincahan menggunakan shuttle run, 6) Power otot tungkai menggunakan standing board jump, dan 7) Kelentukan menggunakan sit and reach. Hasil penelitian deskriptif kuantitatif berupa tes kondisi fisik atlet UNG Gorontalo dengan kategori sedang. Landasan dari penelitian ini dapat digunakan oleh pelatih sebagai dasar dalam upaya untuk lebih meningkatkan lagi kondisi fisik atletnya agar lebih siap secara fisik dalam menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional XVII.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Murniati Tarawan L, Vita, Rizky Aji Pambudi, and Vitriana Biben. "HUBUNGAN TINGKAT KEKUATAN OTOT DENGAN PRESTASI ATLET CABANG OLAHRAGA JUDO PADA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) XVIII 2012 DI RIAU." JURNAL ILMU FAAL OLAHRAGA INDONESIA 1, no. 2 (July 30, 2017): 18. http://dx.doi.org/10.51671/jifo.v1i2.27.

Full text
Abstract:
Judo is described as a physical contact sport. A judo athlete should try to make themovement of throwing, slamming, and holding the opponent's strength during the game. Toperform the technique well, muscle strength is important in judo athlete. As one of thecomponents of physical fitness in athletes, muscle strength has an important role for thejudo athlete to maximize their performance and have their best achievement. Therefore, thisstudy aims to determine the relationship of muscle strength level of judo athlete with theirachievement in Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 in Riau. A cross-sectionalstudy using analytical method was done on 19 Judo athletes as subjects. Data are collectedfrom secondary data as a result of muscle strength examination measured by push, pull, andleg dynamometer, conducted by Komite Olah Raga Nasional (KONI) West Java. Judoathletes who participated Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII 2012 championship inRiau were included while athletes who injured were excluded. In this study judo athleteswho won medals (got achievement) was 7 athletes, while those who did not win medals (didnot get the achievement) was 12 athletes. Significance value (p-value) for the relationship ofmuscle strength with judo athletes achievement as measured by push dynamometer was0.764, pull dynamometer was 0.570 and leg dynamometer was 0.132. In conclusion, there isno significant relationship between the level of muscle strength with the judo athletesachievement on Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII 2012.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Sianipar, Hercules, Mohammad Arif Ali, Syahrul Habib Maulana, and Nanda Adi Nugroho. "Kajian peningkatan prestasi olahraga pelajar Kota Surakarta." Sriwijaya Journal of Sport 3, no. 2 (February 2, 2024): 61–80. http://dx.doi.org/10.55379/sjs.v3i2.960.

Full text
Abstract:
Pencapaian prestasi tertinggi tidaklah semudah yang dibayangkan, melainkan merupakan konsekuensi dari dedikasi dan kerja keras atlet selama mengikuti program pelatihan fisik dan mental. Bimbingan dari pelatih juga memiliki peran dalam mencapai prestasi tersebut. Kualitas atlet merupakan faktor kunci dalam keberhasilan atlet. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) menjadi ajang dalam pembinaan dan pembibitan atlet pelajar yang berpotensi. Kota Surakarta mengalami peningkatan prestasi setiap tahunnya. Keberhasilan atlet dipengaruhi oleh faktor seperti kualitas atlet, kualifikasi dan intensitas pelatih, program dan jadwal latihan, serta kompetisi dan sarana prasarana yang tersedia. Penelitian ini menjelaskan pentingnya prestasi atlet dan faktor yang mempengaruhinya, termasuk pembinaan atlet, dukungan sosial, dan sistem regulasi. Studi penelitian menggunakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Kota Surakarta sebagai ajang pembinaan atlet pelajar di tingkat provinsi dan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan data tentang prestasi olahraga pelajar oleh Dispora Kota Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dispora melakukan seleksi dalam merekrut atlet, memiliki program Kelas Khusus Olahraga (KKO), dan bekerja sama dengan guru olahraga. Pelatih dengan lisensi atau sertifikat, menjadi faktor penting dalam pembinaan atlet. Keberhasilan atlet POPDA Kota Surakarta didukung oleh sarana prasarana yang berkualitas, pemberian insentif, dan reward. Fasilitas yang memadai merupakan sumber daya penting dalam pembinaan atlet Kota Surakarta, dan perlu dilakukan peningkatan pengelolaannya sesuai dengan standar nasional yang berlaku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Lubis, Vita Murniati Tarawan, Rizky Aji Pambudi, and Vitriana Biben. "HUBUNGAN TINGKAT KEKUATAN OTOT DENGAN PRESTASI ATLET CABANG OLAHRAGA JUDO PADA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) XVIII 2012 DI RIAU." JURNAL ILMU FAAL OLAHRAGA INDONESIA 1, no. 2 (April 1, 2021): 58. http://dx.doi.org/10.51671/jifo.v1i2.85.

Full text
Abstract:
Judo is described as a physical contact sport. A judo athlete should try to make themovement of throwing, slamming and holding the opponent's strength during the game. To perform the technique well, muscle strength is important in judo athletes. As one of the components of physical fitness in athletes, muscle strength has an important role for the judo athlete to maximize their performance and have their best achievement. Therefore, this study aims to determine the relationship of muscle strength level of judo athletes with their achievement in Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 in Riau. A cross-sectional study using the analytical method was done on 19 Judo athletes as subjects. Data are collected from secondary data as a result of muscle strength examination measured by push, pull, and leg dynamometer, conducted by Komite Olah Raga Nasional (KONI) West Java. Judo athletes who participated Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII 2012 championship in Riau were included while athletes who injured were excluded. In this study judo athletes who won medals (got achievement) were 7 athletes, while those who did not win medals (did not get the achievement) were 12 athletes. The significance value (p-value) for the relationship of muscle strength with judo athlete’s achievement as measured by push dynamometer was 0.764, pull dynamometer was 0.570, and leg dynamometer was 0.132. In conclusion, there isno significant relationship between the level of muscle strength with the judo athlete’s achievement on Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII 2012.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Isnaini, Fachri muhammad, Agus Rusdiana, Iman Imanudin, Syam Hardwist, and Tono Haryono. "Analisis Kebutuhan Latihan Fisik Atlet Pencak Silat Kelas E (65-70 Kg) Pria Berdasarkan Pertandingan Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021." Jurnal Pengabdian Olahraga Singaperbangsa 3, no. 03 (October 2, 2023): 5–12. http://dx.doi.org/10.35706/moroones.v3i03.7098.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan latihan fisik atlet cabang olahraga pencak silat kelas E (65-70 Kg) pria berdasarkan analisa pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan merupakan analisis deskriptif kuantitatif. Data diambil dengan menonton video pertandingan pencak silat kelas E (65-70 Kg) pria Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 yang tersedia di youtube. Hasil penelitian menunjukkan atlet nasional pencak silat kelas E (65-70 Kg) pria membutuhkan latihan kelentukan tubuh bagian atas sebanyak 288 repetisi dan tubuh bagian bawah sebanyak 360 repetisi, latihan refleks kecepatan sebanyak 144 repetisi, latihan kekuatan tubuh bagian atas sebanyak 288 repetisi dan kekuatan tubuh bagian bawah sebanyak 360 repetisi, serta latihan daya tahan selama 72 menit pada saat proses latihan sedang mencapai 100% dari kebutuhan fisik atlet untuk menunjang performa saat bertanding dan menghasilkan prestasi yang telah ditargetkan. Hasil penelitian ini menunjukkan dan menjelaskan bahwa atlet yang menjuarai kejuaraan nasional membutuhan latihan dengan volume yang besar dan terukur untuk menunjang kebutuhan fisik pada saat pertandingan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Fuad, Zakiul, Sofyan Sofyan, and Sarvina Fitri Rizky. "Perancangan Wisma Atlet Dengan Pendekatan Arsitektur Tropis." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan 7, no. 4 (December 1, 2023): 187–97. http://dx.doi.org/10.24815/jimap.v7i4.26673.

Full text
Abstract:
Provinsi Aceh merupakan daerah yang terpilih untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bersama dengan Provinsi Sumatera Utara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang di selenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) No.71 Tahun 2020 tentang Penetapan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI 2024.. Sehingga diperlukan perencanaan wisma atlet yang mampu menampung para atlet yang mengikuti PON XXI 2024). Perancangan wisma atlet dengan pendekatan tema Arsitektur Tropis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Pekan Olahraga Nasional"

1

Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional: Dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyelenggaraan olahraga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 tahun 2007 tentang pendanaan olahraga. [Jakarta]: Biro Humas dan Hukum, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Republik Indonesia, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography