To see the other types of publications on this topic, follow the link: Penghematan biaya.

Journal articles on the topic 'Penghematan biaya'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Penghematan biaya.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Rahmah, Aulia, and Oksil Venriza. "PENGOPTIMALAN DISTRIBUSI BBM SEBAGAI AKIBAT PENGARUH TOL BARU DI PALEMBANG PADA DEPOT A DAN B." Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral 2, no. 1 (2022): 716–25. http://dx.doi.org/10.53026/sntem.v2i1.934.

Full text
Abstract:
Pada awal tahun 2020, wilayah kerja MOR II dibangun tol baru yang menghubungkan rute Pelambang, sumatera selatan ke panjang, lampung. Hal ini mejadi peluang untuk dilakukan Rerouting transfer BBM oleh Depot A yang ada di Palembang dan Depot B yang ada di Lampung ke rute tol untuk penghematan kecepatan transfer BBM, jarak, dan biaya menggunakan metode Saving Matrix VRP. Rerouting dan optimasi distribusi ditujukan untuk SPBU yang terletak pada perbatasan wilayah kontrak antara kedua Depot tersebut dikarenakan letaknya paling jauh dari TBBM masing-masing dan dilalui oleh tol. Depot A memiliki 6 SPBU irisan dan Depot B memiliki 12 SPBU irisan. Setelah dikalkulasi menggunakan Perhitungan VRP Saving Matrix dibanding rute reguler Depot A mengalami penghemartan jarak 728 KM, penghematan biaya Rp 5.604.891 sudah termasuk kebutuhan tarif tol dan Depot B 141 KM, penghematan biaya Rp 10.651.362 sudah termasuk kebutuhan tarif tol. Sedangkan uji coba transfer SPBU mana yang lebih baik ditransfer dari Depot A atau Depot B ada 3 SPBU Depot B yang lebih baik ditransfer dari Depot A dengan pertimbangan penghematan jarak tapi diperlukan pertimbangan kebutuhan tarif tol senilai Rp 946.951.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Putra, Aditya Permana, Anak Agung Gde Agung Yana, and I. Nyoman Yudha Astana. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RSUD SANJIWANI GIANYAR DI MASA PANDEMI COVID-19." JURNAL SPEKTRAN 9, no. 1 (2021): 21. http://dx.doi.org/10.24843/spektran.2021.v09.i01.p03.

Full text
Abstract:
Dalam pembangunan proyek konstruksi, biaya merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberlangsungan proyek. Pada studi kasus proyek pembangunan RSUD Sanjiwani Gianyar terdapat permasalahan bahwa terjadinya perubahan desain awal pada ruang isolasi terkait protokol COVID-19 yang menyebabkan kurangnya anggaran biaya rencana awal, sehingga perlu dilakukan penghematan biaya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan penghematan biaya yaitu metode Value Engineering (VE). VE adalah suatu metode pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengefisienkan biaya-biaya yang tidak diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis item-item pekerjaan yang berpotensi dihemat, menganalisis alternatif terbaik pengganti desain awal, dan menghitung besar penghematan biaya setelah dilakukan penerapan VE tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis VE dilakukan dalam enam tahapan yaitu: tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap presentasi. Hasil analisis VE menunjukkan bahwa penghematan dapat dilakukan pada pekerjaan struktur beton dengan mengganti balok dan pelat konvensional menjadi balok precast dan pelat metal deck yang menghasilkan penghematan sebesar Rp1.046.477.531,18 atau 4,47%, pada pekerjaan penutup lantai digunakan alternatif lantai keramik sebagai pengganti lantai granite tile didapat penghematan sebesar Rp1.058.532.387,51 atau 34,64%, dan pada pekerjaan kusen, pintu, jendela digunakan alternatif daun pintu aluminium sebagai pengganti daun pintu plywood lapis HPL yang menghasilkan penghematan sebesar Rp117.598.489,53 atau 4,41%. Total penghematan biaya setelah dilakukan analisis VE adalah sebesar Rp2.043.035.163,40 atau 1,50% dari anggaran biaya awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Respati, Rida, Rizki Angga Pratama, Norseta Ajie Saputra, and Hendra Putra Jaya. "Anaisis Pengaruh Rekayasa Nilai Terhadap Penjadwalan dan Biaya Paket Pembangunan Gudang Bahan dan Workshop Peralatan BPJN KALTARA." AGREGAT 9, no. 2 (2024): 1197–205. https://doi.org/10.30651/ag.v9i2.24707.

Full text
Abstract:
Pengawasan proyek sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan operasi proyek, mengatasi masalah keterlambatan, biaya, mutu dan risiko. Metode yang digunakan adalah Value Engineering. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang dapat dihemat, menentukan alternatif terbaik, dan mengetahui perbedaan biaya dan waktu sebelum dan sesudah penerapan metode ini, sehingga memberikan penghematan biaya dan waktu dengan tetap menjaga fungsi dan nilai perencanaan. Penerapan Value Engineering dilakukan pada pekerjaan struktur di pembangunan Gudang Material dan Bengkel Peralatan BPJN Kalimantan Utara. Dengan mencari alternatif item value engineered, terdapat Pekerjaan Balok B1 dengan biaya awal Rp. 2.579.918.360,00 menjadi Rp. 2.391.042.045,00. Penghematan yang sangat besar yaitu sebesar Rp. 188.876.315,00 atau sebesar 7,32% dan penghematan waktu 5 hari. Untuk item pekerjaan Kolom K1 dengan biaya awal Rp. 1.490.374.350,00 menjadi Rp. 1.376.727.468,33. Penghematan yang sangat besar sebesar Rp. 113.646.881,67 atau sebesar 7,63% dan penghematan waktu selama 3 hari. Untuk item Pekerjaan Pilar Pengeboran Beton diameter 250 mm dengan biaya awal Rp. 1.331.336.755,50 menjadi Rp. 1.205.582.700,00 Penghematan yang sangat besar sebesar Rp. 125.754.055,50 atau sebesar 9,45% dan penghematan waktu selama 2 hari. Hasil perhitungan biaya rekayasa nilai awal kontrak sebesar Rp. 11.222.000.231,- menjadi Rp. 11.793.722.979,- atau sebesar 3,82% dan waktu semula 259 hari kalender menjadi 248 hari kalender
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ahmad Farid Ardiansyah, Jhon Jhohan Putra K.D, Syaripin, and Vanadani Pranantya. "Penerapan Value Engineering Sebagai Strategi Efisiensi Dengan Optimalisasi Local Resource Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Guest House di Sumba Timur, NTT)." AGREGAT 10, no. 1 (2025): 1225–33. https://doi.org/10.30651/ag.v10i1.26099.

Full text
Abstract:
Persaingan dalam dunia industri konstruksi menuntut perusahaan dan kegiatan proyek kontruksi untuk melakukan efisiePersaingan dalam dunia industri konstruksi menuntut perusahaan dan kegiatan proyek kontruksi untuk melakukan efisiensi dan penghematanterkait biaya konstruksi. Salah satu usahanya ialah dengan menerapkan Value Engineering (VE), yakni suatu metode penghematan denganmerubah komponen pekerjaan tertentu dengan komponen yang lebih efisien namun tetap mempertahankan fungsi, kualitas, dan performa.Pengembangan analisis ide kreatif komponen pekerjaan yang memberikan kontribusi biaya terbesar berpotensi untuk dilaksanakan. Dengan Perubahan Komponen pekerjaan Arsitektur yang memiliki kontribusi dalam efisiensi anggaran biaya. Komponen pekerjaan yangmemberikan kontribusi biaya terbesar adalah pekerjaan Arsitektur seperti pekerjaan Atap Bitumen, dengan perubahan jenis Atap Bitumen menjadi atap Metal (Spandex) lapis Pasir memiliki kontribusi penghematan dari segi Anggaran Biaya yang signifikan. kemudian komponen pekerjaan Plafon, pekerjaan Dinding dan pekerjaan Lantai juga memiliki kontribusi untuk dilaksanakan VE. Penghematan ini dilakukandengan mengganti komponen pekerjaan Arsitektur dengan Optimalisasi Local Resource. Penerapan Value Engineering memiliki kontribusi dalam efisiensi dari segi anggaran pekerjaan. Sebelum dilaksanakan VE anggaran pekerjaan Rp. 32,000,000,000.00 sedangkan setelahdilaksanakan VE anggaran berkurang menjadi Rp. 28,869,108,847,574. Dengan demikian, didapat besar persentase penghematan terhadap keseluruhan pekerjaan sebesar 9,78 %.nsi dan penghematan terkait biaya konstruksi. Salah satu usahanya ialah dengan menerapkan Value Engineering (VE), yakni suatu metode penghematan dengan merubah komponen pekerjaan tertentu dengan komponen yang lebih efisien namun tetap mempertahankan fungsi, kualitas, dan performa. Pengembangan analisis ide kreatif komponen pekerjaan yang memberikan kontribusi biaya terbesar berpotensi untuk dilaksanakan. Dengan Perubahan Komponen pekerjaan Arsitektur yang memiliki kontribusi dalam efisiensi anggaran biaya. Komponen pekerjaan yang memberikan kontribusi biaya terbesar adalah pekerjaan Arsitektur seperti pekerjaan Atap Bitumen, dengan perubahan jenis Atap Bitumen menjadi atap Metal Spandex) lapis Pasir memiliki kontribusi penghematan dari segi Anggaran Biaya yang signifikan. kemudian komponen pekerjaan Plafon, pekerjaan Dinding dan pekerjaan Lantai juga memiliki kontribusi untuk dilaksanakan VE. Penghematan ini dilakukan dengan mengganti komponen pekerjaan Arsitektur dengan Optimalisasi Local Resource. Penerapan Value Engineering memiliki kontribusi dalam efisiensi dari segi anggaran pekerjaan. Sebelum dilaksanakan VE anggaran pekerjaan Rp. 32,000,000,000.00 sedangkan setelah dilaksanakan VE anggaran berkurang menjadi Rp. 28,869,108,847,574. Dengan demikian, didapat besar persentase penghematan terhadap keseluruhan pekerjaan sebesar 9,78 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Suharyanto, Indra, and Sigit Erfanto. "ANALISA PENAMBAHAN JAM KERJA/LEMBUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA SEWA ALAT- ALAT BERAT PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur, Kabupaten Kulon Progo, DIY)." CivETech 15, no. 2 (2020): 24–36. http://dx.doi.org/10.47200/civetech.v15i2.719.

Full text
Abstract:
Pembangunan Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta diharapkan dapat mengatasi banjir yang terjadi di bagian hulu sungai Serang karena selalu tertutup oleh endapan pasir sehingga menganggu kelancaran pengaliran debit banjir ke laut.
 Dalam suatu proyek besar yang menggunakan alat-alat berat biasanya dilakukan penghematan biaya penyewaan alat-alat berat. Analisis data dikembangkan dengan melakukan penelitian dari beberapa faktor yang dapat menentukan produktifitas dari alat berat dan terhadap penambahan jam kerja/lembur
 Dari penelitian didapatkan hasil pada galian pasir dengan menggunakan 8 jam perhari maka diperlukan waktu selama 26 hari dengan biaya Rp. 46.155.200,00, sedangkan 12 jam perhari maka diperlukan waktu selama 18 hari dengan biaya secara teoritis Rp. 49.910.400,00 lebih cepat 8 hari penambahan biaya sebesar Rp. 3.755.200,00 dan untuk biaya secara lapangan dengan waktu 18 lebih cepat 8 hari dengan biaya.sebesar Rp. 43.833.600,00 penghematan biaya sebesar Rp. 2.321.600,00. Pada Pekerjaan Pelindung kaki (batu ukuran 500 – 1.000 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan menggunakan 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 531.520.000,00, sedangkan 12 jam perhari secara teoritis dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 524.160.000,00, penghematan biaya sebesar Rp. 7.360.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 439.920.000,00 penghematan biaya sebesar Rp. 91.600.000,00. Pada Pekerjaan Lapisan Pengisi (batu ukuran 100 – 300 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan waktu 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 332.569.500,00, sedangkan untuk 12 jam perhari secara teoritis diperlukan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya alat Rp. 326.944.800,00 penghematan biaya sebesar Rp. 5.624.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 279.513.000,00 penghematan Rp. 53.056.600,00
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Daud, Aceng, Ribhy Rachbini, and Kholiq Hernawan. "PENGEMBANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TERHUBUNG JARINGAN DI LABORATORIUM ENERGI TERBARUKAN MENGGUNAKAN PVSYST." Jurnal Teknik Energi 11, no. 2 (2022): 1–6. http://dx.doi.org/10.35313/energi.v11i2.3515.

Full text
Abstract:
Politeknik Negeri Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi yang memiliki beberapa pembangkit listrik alternatif. Diantaranya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di laboratorium surya berkapasitas 18 kWp yang dioperasikan secara offgrid,. Dimana energi yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik karena banyak energi yang terbuang dan tidak tertampung oleh sistem baterai . Oleh karena itu dengan mengsinkronisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan jaringan PLN maka listrik yang dihasilkan dapat disalurkan ke jaringan PLN sehingga menghasilkan keuntungan berupa penghematan energi dan penghematan biaya. Perancangan PLTS Lab.Surya terhubung dengan jaringan PLN dilakukan dengan menggunakan Inverter Sunny Mini Central 5000A dan software PVSyst yang menghasilkan total energi sebesar 22,9 MWh/tahun yang disalurkan ke beban sebesar 17,639 MWh dan yang disalurkan ke jaringan PLN yaitu sebesar 5,260 MWh pertahun, sehingga penghematan biaya yang didapatkan dalam 1 tahun apabila kondisi PLTS ongrid berbeban yaitu sebesar Rp. 3.364.296 dengan persentase penghematan energi dan biaya sebesar 0,31% sedangkan jika semua energi listrik yang dihasilkan PLTS disalurkan ke PLN penghematan yang didapatkan sebesar Rp. 14.646.840 per tahun dengan persentase penghematan energi dan biaya sebesar 1,37% dari beban biaya PLN yang harus dibayar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Priambudhi, Dimas, Elizar, and Sapitri*. "Aplikasi Value Engineering untuk Optimalisasi Pembiayaan pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau." JURNAL TEKNIK 13, no. 2 (2019): 161–68. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v13i2.3599.

Full text
Abstract:
Dalam pembangunan proyek konstruksi sering terjadi penggunaan biaya yang tidak efisien. Pada pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau membutuhkan biaya sebesar Rp. 15.279.840.000 atau Rp. 6.366.600/m2. Berdasarkan Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 545 Tahun 2018 dinyatakan bahwa standar harga satuan pembangunan gedung negara adalah sebesar Rp. 5.440.000 /m2, oleh karena itu rencana anggaran biaya Gedung Kuliah II UIN tersebut dipandang terlalu besar untuk jenis gedung tipe setara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi terhadap biaya yang sudah direncanakan. Metode yang digunakan adalah Value Engineering dengan 5 tahap rencana kerja, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penghematan biaya sebesar 4,79 % dari biaya total proyek setelah dilakukan Value Engineering. Rekomendasi penggantian material pekerjaan dinding dan plesteran dari bata merah menjadi batako memberikan penghematan sebesar Rp. 95.781.362 (6,40 %) dari total biaya pekerjaan. Rekomendasi penggunaan material lantai dari granit 60 x 60 menjadi lantai keramik 40 x 40 memberikan penghematan sebesar Rp. 455.980.254 (38,36 %) dari total biaya pekerjaan, dan rekomendasikan mengganti plafon gypsum 9 mm dengan plafon tripleks 6 mm memberikan penghematan biaya sebesar Rp. 180.552.712 (30,23 %) dari total biaya pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sapitri, Dimas Priambudhi, and Elizar. "Aplikasi Value Engineering untuk Optimalisasi Pembiayaan pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau." JURNAL TEKNIK 13, no. 2 (2019): 161–68. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v13i2.3472.

Full text
Abstract:
Dalam pembangunan proyek konstruksi sering terjadi penggunaan biaya yang tidak efisien. Pada pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau membutuhkan biaya sebesar Rp. 15.279.840.000 atau Rp. 6.366.600/m2. Berdasarkan Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 545 Tahun 2018 dinyatakan bahwa standar harga satuan pembangunan gedung negara adalah sebesar Rp. 5.440.000 /m2, oleh karena itu rencana anggaran biaya Gedung Kuliah II UIN tersebut dipandang terlalu besar untuk jenis gedung tipe setara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi terhadap biaya yang sudah direncanakan. Metode yang digunakan adalah Value Engineering dengan 5 tahap rencana kerja, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penghematan biaya sebesar 4,79 % dari biaya total proyek setelah dilakukan Value Engineering. Rekomendasi penggantian material pekerjaan dinding dan plesteran dari bata merah menjadi batako memberikan penghematan sebesar Rp. 95.781.362 (6,40 %) dari total biaya pekerjaan. Rekomendasi penggunaan material lantai dari granit 60 x 60 menjadi lantai keramik 40 x 40 memberikan penghematan sebesar Rp. 455.980.254 (38,36 %) dari total biaya pekerjaan, dan rekomendasikan mengganti plafon gypsum 9 mm dengan plafon tripleks 6 mm memberikan penghematan biaya sebesar Rp. 180.552.712 (30,23 %) dari total biaya pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Yolyapri, Faza, Nemesius Bambang Revantoro, and Edi Santoso. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING TERHADAP PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALANG CREATIVE CENTER." Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik 4, no. 6 (2024): 2. http://dx.doi.org/10.17977/um068.v4.i6.2024.2.

Full text
Abstract:
Abstrak: Perencanaan dalam Pembangunan Gedung Malang Creative Center mempunyai permasalahan dari segi aspek biaya yang besar dan juga ketidakefisien dan pemborosan material. Penelitian ini berfokus pada pekerjaan struktur atas yang mana memiliki anggaran yang paling tinggi, Item pekerjaan yang akan dianalisis value engineering merupakan item pekerjaan struktur atas yang memiliki biaya tertinggi berdasarkan dari data RAB yaitu pada pekerjaan pelat, balok, dan kolom. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan alternatif terbaik sebagai pengganti desain awal sehingga mendapatkan pengurangan biaya seefisien mungkin tanpa mengurangi fungsi, mutu, dan kualitas dan item pekerjaan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis tahapan value engineering yang terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, dan tahap rekomendasi. Alternatif yang akan digunakan adalah dengan peningkatan mutu beton untuk mengurangi dimensi penampang dan tulangan besi sebagai alternatif pertama dan penggantian metode konvensional menjadi pracetak sebagai alternatif kedua. Alternatif yang menghasilkan penghematan setelah dilakukan analisis value enginnering sebagai penganti desain awal adalah peningkatan mutu beton untuk mengurangi dimensi penampang dan tulangan besi. Pada pekerjaan pelat dihasilkan penghematan sebesar Rp. 928.295.485 atau 6,90 persen dari biaya desain awal. Pada pekerjaan balok dihasilkan penghematan sebesar Rp. 1.951.718.459 atau 8,93 persen dari biaya desain awal. Pada pekerjaan kolom dihasilkan penghematan sebesar Rp. 1.093.040.793 atau 11,59 persen dari biaya desain awal. Besar penghematan terhadap total pekerjaan struktur atas didapatkan sebesar Rp. 3.973.054.737 atau 8,32 persen dari biaya desain awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kurniawan, Muhammad Ari, and Ishlahuddin Abdullah. "Strategi Pengendalian Bahan Baku Pada Ikm." JURNAL TECNOSCIENZA 8, no. 1 (2023): 91–103. http://dx.doi.org/10.51158/tecnoscienza.v8i1.1006.

Full text
Abstract:
IKM Sentosa merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi pakaian seragam sekolah dimana mempunyai berbagai masalah salah satunya mengenai bahan baku. Untuk menunjang proses produksi agar lebih lancar, perusahaan menginginkan biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian bahan baku dapat diminalkan, sehingga dibutuhkan kebijakan yang sesuai untuk manajemen terkait ketersediaan bahan baku kain. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan keseimbangan antara biaya penyimpanan biaya pemesanan. Oleh karena itu untuk menganalisis perbandingan total cost digunakan metode EOQ dan POQ. Penggunaan metode POQ pada pembelian kain putih menghasilkan penghematan total cost sebesar Rp 33.185.494 atau 75% dari biaya aktual perusahaan. Penggunaan metode EOQ pada pembelian kain biru tua menghasilkan penghematan total cost sebesar Rp 25.858.685 atau 74% dari biaya aktual perusahaan sedangkan pembelian kain abu-abu menghasilkan penghematan total cost sebesar Rp 23.120.878 atau 73% dari biaya aktual perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pradana, Enrico Bagas. "Analisa Penggunaan Metode Target Costing Sebagai Suatu Sistem Pengendalian Biaya Untuk Meningkatkan Kontribusi Laba." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4, no. 5 (2024): 1121–31. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v4i5.2224.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan target costing sebagai metode pengendalian biaya produksi di PT. Luna Boga Narayan, perusahaan yang bergerak di bidang Food and Beverage, khususnya dalam produk kopi Janji Jiwa. Dalam menghadapi persaingan ketat dan permintaan konsumen yang menginginkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, perusahaan membutuhkan strategi penetapan biaya yang efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder seperti laporan harga pokok produksi, wawancara, dan observasi untuk mengidentifikasi peluang penghematan biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan target costing berhasil menurunkan biaya produksi dari Rp 20.377,91 menjadi Rp 16.192,08 per kilogram, dengan total penghematan sebesar Rp 100.460.000. Penghematan ini berdampak positif pada peningkatan laba perusahaan, mencapai laba kotor per kilogram sebesar Rp 7.464,10. Kesimpulannya, target costing adalah solusi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dan daya saing perusahaan di pasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ferdinand, Ferdinand, and Yohanes L. D. Adianto. "Penerapan Value Engineering pada Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna X di Kota Medan." Journal of Sustainable Construction 1, no. 2 (2022): 10–18. http://dx.doi.org/10.26593/josc.v2i1.5696.

Full text
Abstract:
Berkaca pada kondisi pandemi yang sedang terjadi, perekonomian dalam berbagai sektor termasuk sektor konstruksi akan turut terdampak. Oleh sebab itu, diperlukan usaha penghematan biaya dengan mengefisiensikan desain yang direncanakan untuk meminimalkan potensi terhambatnya pembangunan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan value engineering. Gedung Serbaguna X merupakan salah satu proyek yang ingin menerapkannya karena keterbatasan dana yang dimiliki hasil penggalangan dana organisasi sosial dan para sukarelawan. Berdasarkan data sekunder terkait proyek tersebut, identifikasi jenis pekerjaan yang berpotensi untuk menghasilkan penghematan terbesar dilakukan dengan melihat persentase biaya terbesar, dan menghitung cost/worth ratio untuk masing subpekerjaan. Selanjutnya, subpekerjaan dengan nilai rasio terbesar akan dianalisis menggunakan FAST diagram sebelum pada akhirnya diolah untuk mendapatkan beberapa alternatif desain lainnya. Selain biaya, kriteria lain yaitu waktu, mutu, metode pelaksanaan, ketersediaan material, konduktivitas termal, dan redaman suara dipertimbangkan selanjutnya dalam pemilihan alternatif terbaik menggunakan decision matrix. Hasil menunjukkan bahwa penghematan biaya dapat dilakukan melalui subpekerjaan pelat lantai serta atap dan insulasi. Perubahan desain menggunakan pelat precast half-slab menghasilkan penghematan sebesar 5,2% terhadap biaya pekerjaan pelat konvensional, atau sebesar Rp159.600.043,00. Sementara itu, penggunaan atap galvalume dan FLAB dapat menghemat sebesar Rp168.192.560,00, atau sebesar 18,9% terhadap biaya pekerjaan atap dan insulasi menggunakan desain eksisting.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Emaputra, Andrean, and Kevin Akbar Maulana. "Penentuan Jalur Distribusi Gas LPG dengan Metode Savings Matrix dan Nearest Neighbor pada PT. XYZ." Jurnal Rekayasa Industri (JRI) 4, no. 2 (2022): 94–103. http://dx.doi.org/10.37631/jri.v4i2.634.

Full text
Abstract:
Distribusi merupakan suatu cara perusahaan agar dapat melakukan proses pengiriman dengan tepat. Oleh karena ini pengembangan sistem distribusi sangat dibutuhkan untuk pengembangan bagi perusahaan. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian Gas LPG dari gudang ke pelanggan yang berada di wilayah kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan PT. XYZ sendiri yaitu penentuan dalam rute distribusi yang belum berjalan baik, dikarenakan jarak pangkalan yang cukup jauh menyebabkan tingginya biaya distribusi. Untuk mengatasi masalah pada PT. XYZ, maka diperlukan penerapan metode Savings Matrix dan metode Nearest Neighbor yang digunakan untuk menentukan jalur dan jarak dari gudang ke pangkalan berdasarkan kapasitas alat angkut serta melakukan proses penghematan biaya distribusi untuk penekanan biaya. Tujuan dari penelitian kali ini untuk mendapatkan jalur atau rute distribusi yang tepat dan mendapatkan penghematan biaya distribusi dengan membandingkan setelah dilakukan perbaikan pada PT. XYZ. Dari hasil perhitungan dan analisis yang diperoleh setelah dilakukan perbaikan menunjukan bahwa jarak tempuh sejauh 4.945 kilometer dengan biaya distribusi Rp22.525.500. Penghematan jarak yang dihasilkan setelah dilakukan perbaikan adalah 24% atau 1.540 Kilometer, sedangkan penghematan biaya distribusi yang dihasilkan adalah 6% atau Rp1.315.950,-/bulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Ferdinand, Ferdinand, and Yohanes L. D. Adianto. "Penerapan Value Engineering pada Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna X di Kota Medan." Journal of Sustainable Construction 1, no. 2 (2022): 10–18. http://dx.doi.org/10.26593/josc.v1i2.5696.

Full text
Abstract:
Berkaca pada kondisi pandemi yang sedang terjadi, perekonomian dalam berbagai sektor termasuk sektor konstruksi akan turut terdampak. Oleh sebab itu, diperlukan usaha penghematan biaya dengan mengefisiensikan desain yang direncanakan untuk meminimalkan potensi terhambatnya pembangunan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan value engineering. Gedung Serbaguna X merupakan salah satu proyek yang ingin menerapkannya karena keterbatasan dana yang dimiliki hasil penggalangan dana organisasi sosial dan para sukarelawan. Berdasarkan data sekunder terkait proyek tersebut, identifikasi jenis pekerjaan yang berpotensi untuk menghasilkan penghematan terbesar dilakukan dengan melihat persentase biaya terbesar, dan menghitung cost/worth ratio untuk masing subpekerjaan. Selanjutnya, subpekerjaan dengan nilai rasio terbesar akan dianalisis menggunakan FAST diagram sebelum pada akhirnya diolah untuk mendapatkan beberapa alternatif desain lainnya. Selain biaya, kriteria lain yaitu waktu, mutu, metode pelaksanaan, ketersediaan material, konduktivitas termal, dan redaman suara dipertimbangkan selanjutnya dalam pemilihan alternatif terbaik menggunakan decision matrix. Hasil menunjukkan bahwa penghematan biaya dapat dilakukan melalui subpekerjaan pelat lantai serta atap dan insulasi. Perubahan desain menggunakan pelat precast half-slab menghasilkan penghematan sebesar 5,2% terhadap biaya pekerjaan pelat konvensional, atau sebesar Rp159.600.043,00. Sementara itu, penggunaan atap galvalume dan FLAB dapat menghemat sebesar Rp168.192.560,00, atau sebesar 18,9% terhadap biaya pekerjaan atap dan insulasi menggunakan desain eksisting.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Cia, Anmaria Verena, and Eliatun Eliatun. "ANALISIS PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN ARSIP BPSDMD AMBULUNG." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 7, no. 2 (2024): 258. https://doi.org/10.31602/jk.v7i2.16172.

Full text
Abstract:
Seiring perkembangan industri konstruksi, penting untuk memastikan proyek diselesaikan sesuai target yang telah ditetapkan berdasarkan dari segi biaya, mutu dan waktu. Evaluasi terhadap metode yang digunakan dalam proyek serta peninjauan ulang terhadap desain proyek dapat memberikan alternatif untuk memperoleh penghematan biaya tanpa mengurangi mutu pekerjaan, salah satunya dengan menerapkan metode rekayasa nilai. Penerapan rekayasa nilai dilakukan pada Proyek Pembangunan Perpustakaan dan Arsip BPSDMD Ambulung. Proyek pembangunan ini terdiri dari 1 lantai dan bernilai sebesar Rp.800.002.838,40. Tahapan penerapan rekayasa nilai melibatkan identifikasi pekerjaan berbiaya tinggi, analisis fungsi, pengembangan alternatif, evaluasi dengan metode Zero-One, analisis biaya daur hidup, dan rekomendasi alternatif desain. Setelah dilakukan analisis rekayasa nilai pada proyek Pembangunan Perpustakaan dan Arsip BPSDMD Ambulung, terdapat salah satu item pekerjaan yang memiliki potensi biaya tidak diperlukan paling besar yaitu pekerjaan pasangan dinding. Penghematan biaya konstruksi yang didapat dari pekerjaan pasangan dinding adalah sebesar Rp.1.202.560,71 dari total biaya pekerjaan pasangan dinding (Rp. 233.554.229). Sedangkan penghematan biaya daur hidup (LCC) yaitu sebesar Rp. 816.762,62.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sihite, Mikhael, and Theresita Herni Setiawan. "Value Engineering Pekerjaan Arsitektur pada Proyek Rumah Sakit X." Journal of Sustainable Construction 3, no. 2 (2024): 31–44. http://dx.doi.org/10.26593/josc.v3i2.7891.

Full text
Abstract:
Dalam suatu proyek konstruksi gedung, umumnya paket kerja arsitektur memiliki biaya lebih besar dibandingkan paket pekerjaan yang lain, sehingga berpeluang untuk dapat dilakukan rekayasa nilai. Rekayasa nilai seringkali disebut juga value engineering merupakan suatu cara pendekatan kreatif dan terencana dengan tujuan mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya. Value engineering digunakan untuk mencari alternatif yang bertujuan menghasilkan biaya yang lebih rendah dari harga yang direncanakan sebelumnya dengan tetap mengacu pada standar yang ditentukan. Pada proyek pembangunan rumah sakit X, paket kerja arsitektur memiliki biaya yang paling besar. Dengan demikian rekayasa nilai paket kerja arsitektur diterapkan dengan menggunakan metode value engineering job plan yang terdiri tahapan berikut: pengumpulan informasi, analisis fungsi, kreatif, evaluasi, dan rekomendasi. Analisis pekerjaan dinding dan pekerjaan lantai pada pekerjaan arsitektur memiliki biaya konstruksi pada pekerjaan dinding sebesar Rp 11.775.628.931,32 dan pada pekerjaan lantai sebesar Rp 4.806.411.839,30. Diperoleh simpulan penelitian pada pekerjaan dinding terjadi penghematan pada biaya konstruksi sebesar Rp 5.033.001.503,48 atau sebesar 42,74%. Dan pada pekerjaan lantai terjadi penghematan biaya konstruksi sebesar Rp 2.736.509.616,48 atau sebesar 56,93%. Kata kunci: job plan, paket kerja arsitektur, penghematan biaya, value engineering
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Asrandy, Yuridistira Ludfi, Miftahul Huda, and Johan Paing Heru Waskito. "OPTIMALISASI BIAYA PADA PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG RUMAH SAKIT BANGIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI." axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi 6, no. 1 (2018): 9. http://dx.doi.org/10.30742/axial.v6i1.471.

Full text
Abstract:
Value Engineering merupakan salah satu metode optimasi biaya proyek, Penelitian inidilakukan di Rumah Sakit Kota Bangil Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk dapat melakukan penghematan biaya dan biaya anggaran dapat digunakansecara optimal dan efisien. Penelitian ini menggunakan tahapan rencana ValueEngineering dan sebagai alat seleksi alternatif dengan menggunakan metode AnalyticalHirarchy Process (AHP) dengan Expert Choice 11 versi softwere. Hasil penelitian inimenyimpulkan bahwa di dalam dapat 4 item pekerjaan yang memiliki potensi biayaterbesar tidak diperlukan. Yaitu kerja pasang dinding, pekerjaan pintu jenis P2M,pekerjaan pelapisan lantai, dan kerja di langit-langit. Penghematan biaya di dapat adalahsebagai berikut: wall wall work sebesar Rp. 175.546.258 atau 9,8 persen, pekerjaan pintu tipeP2M adalah Rp. 276.598.850 atau 65.7persen, pekerjaan pelapisan lantai sebesar Rp.71.302.649 atau 3.11 persen, plafon Rp. 158.578.739 atau 18,5 persen. Jadi total penghematan dariEngineering Value adalah Rp. Rp. 682.026.496, - atau 5.1 persen dari total biaya total.Kata kunci: biaya, optimasi, value engineering, proyek
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sitorus, Supraitno Rumkorem, and Miftahul Huda. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN TIMIKA BATAS TUGU PAPUA." axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi 8, no. 1 (2020): 11. http://dx.doi.org/10.30742/axial.v8i1.1022.

Full text
Abstract:
Abstrak : Proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, perkerasan ini sebelumnya menggunakan perkerasan aspal, terdapat masalah-masalah yang dihadapi seperti penggunaan material dan peralatan yang boros dan biaya pemeliharaan atau perawatan tahunan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan pemborosan biaya. Proyek diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Atas dasar dipilih suatu cara yaitu dengan menerapkan Rekayasa Nilai, tujuannya adalah untuk mendapatkan penghematan biaya pada jalan tersebut, dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien pada tiap tahunan, dalam hal ini pekerjaan yang akan dilakukan Rekayasa Nilai adalah pekerjaan struktur lapisan perkerasan jalan dengan panjang 4km. Analisa menggunakan tahap-tahap rencana Rekayasa Nilai, yaitu tahap informasi, tahap analisa fungsi,tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi, sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen, meliputi aspek biaya, waktu pelaksanaan, kekuatan, metode pelaksanaan, biaya perawatan dan estetika. Berdasarkan hasil analisis Rekayasa Nilai pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, didapatkan penghematan biaya pada 1 (satu) alternatif yaitu alternatif penggunaan rijid pavement dengan total biaya Rp.25.956.190.432, sedangkan biaya untuk desain original senilai Rp.27.722.376.728, atau menghasilkan penghematan Rp.1.766.186.296 atau 3 persen dari biaya pemeliharaan dan biaya ivestasi awal Kata Kunci : Rekayasa Nilai, Jalan, Perkerasan Kak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Khamim, Winda Harsanti, Moch. "STUDI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN AUDITORIUM UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN." PROKONS Jurusan Teknik Sipil 9, no. 2 (2015): 120. http://dx.doi.org/10.33795/prokons.v9i2.98.

Full text
Abstract:
Dalam Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Auditorium Universitas Yudharta Pasuruan, diperkirakan memerlukan biaya milyaran rupiah. Disamping karena volume pekerjaan yang besar, spesifikasi item pekerjaannya yang tinggi, dan munculnya berbagai jenis material untuk jenis pekerjaan yang sama.Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu diusahakan suatu metode untuk mengurangi biaya tanpa mengurangi fungsi bangunan. Salah satu metode untuk meminimalkan biaya adalah Studi Rekayasa Nilai (Value Engineering), yaitu usaha yang terorganisir yang diarahkan untuk menganalisa fungsi yang diperlukan dengan biaya seminimal mungkin dengan tahapan spekulasi, tahapan perhitungan life cycle cost, dan tahapan pengembangan dan rekomendasi.Hasil studi yaitu penghematan biaya sebesar 1.533.129.685,81 atau 19.13 % dari biaya total proyek.Kata-kata kunci: rencana anggaran biaya, value enginering, prosentase penghematan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Rachmawati, Agustina, Hendramawat Aski Safarizki, and Marwahyudi Marwahyudi. "Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Plat Lantai Menggunakan Desain Half Slab Precast Pembangunan Gedung Kedokteran Nuklir Dan Radioterapi RSUD Dr. Moewardi." MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil 3, no. 2 (2021): 62. http://dx.doi.org/10.32585/modulus.v3i2.2240.

Full text
Abstract:
Perencanaan pembangunan Gedung Kedokteran Nuklir dan Radioterapi RSUD Dr. Moewardi tahun 2017 merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana dalam Pelayanan Unggulan Onkologi Terpadu. Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap. Tahap I dilaksanakan pada tahun 2018, Tahap II dilaksanakan pada tahun 2019 dan Tahap III tahun 2020. Value Engineering diperlukan untuk merubah suatu item pekerjaan dengan bobot volume yang besar dengan item yang lebih sederhana pelaksanaanya tanpa mengurangi mutu dan fungsi dari nilai kegunaannya. Dalam proyek ini, plat lantai dapat diganti menggunakan half slab precast dan diharapkan terdapat suatu peningkatan didalamnya, bisa dari penghematan biaya atau kinerja pelaksanaannya. Hasil dalam penelitian ini diperoleh cost/worth sebesar 1,13 > 1 adanya penghematan walau tidak signifikan. Biaya pelaksanaan awal sebesar Rp 3.191.767.746,- dan usulan biaya pelaksanaan alternatif sebesar Rp2.819.500.274,67,- sehingga mendapat penghematan biaya sebesar Rp 372.267.471,- atau sebesar 11,66%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Napitupulu, Yolanda Isabel, Yoanita Eka Rahayu, and Mohammad Shofwan Donny Cahyono. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT KAMPUS “X” DI KOTA SURABAYA." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 1 (2023): 74–85. http://dx.doi.org/10.36546/tekniksipil.v13i1.967.

Full text
Abstract:
Dalam suatu pelaksanaan sebuah proyek konstruksi tentu saja diperlukan biaya untuk memenuhi semua kebutuhan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Sering kali biaya yang diperhitungkan lebih mahal daripada biaya yang diperkirakan, value engineering dibutuhkan untuk mengurangi pembengkakan biaya tanpa mengurangi mutu dan kualitas dari bahan yang dibutuhkan maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam penerapan Value Engineering. Penerapaan Value Engineering ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat Kampus “X” di Kota Surabaya agar biaya yang dikeluarkan lebih optimal. Penulisan ini melakukan metode dari 6 tahapan, yaitu: tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatif, tahap analisis, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Dari tahapan yang dilakukan diperoleh hasil penghematan sebesar Rp. 173.863.368,70 dari biaya awal yaitu Rp. 46.871.019.600,00. Hasil dari kesimpulan utamanya adalah penggantian material pada pekerjaan penutup lantai dan dinding dari Lantai Homogenous Tile 60x60 cm polished (2) menjadi lantai keramik 40x40 memberikan penghematan sebesar Rp. 59.633.075,61 (13%) dari total biaya pekerjaan dan pekerjaan Pasangan dan Beton Praktis dari material Bata ringan tebal 10 cm menjadi Batako Semen menghasilkan penghematan sebesar Rp. 114.230.293,09 (23%) dari total biaya pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Oktavia, Chendrasari Wahyu, and Christine Natalia. "ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN ECONOMIC ORDER QUANTITY TERHADAP PENGHEMATAN BIAYA PERSEDIAAN." Jurnal PASTI 15, no. 1 (2021): 103. http://dx.doi.org/10.22441/pasti.2021.v15i1.010.

Full text
Abstract:
PT. UYZ adalah perusahaan manufaktur bumbu pangan membutuhkan gula sebagai kandungan di dalam bumbu pangan. Namun, saat ini adanya ketidakpastian hasil penjualan dan jumlah pemakaian dan tingginya total biaya persediaan menyebabkan perlunya metode pengendaliaan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas pembelian gula yang ekonomis dan optimal, menentukan jumlah safety stock, menentukan reorder point, menentukan maksimum persediaan di gudang, dan menentukan komponen biaya yang mana saja yang menyebabkan tingginya total biaya persediaan, dan mengetahui besar biaya penghematan dengan mengimplementasikan economic order quantity secara berkesinambungan. Hasil dari usulan metode EOQ adalah jumlah pemakaian gula untuk setiap kali pesan adalah 5846 kg, besar safety stock dan maksimum persediaan adalah 69.937 kg dan 75.783 kg, besar reorder point diperoleh 74.732 kg, dan penghematan total biaya pemesanan sebesar 1.405.415 dan total biaya persediaan keseluruhan adalah Rp. 924.665.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Wahyudi, Mohammad Faris, Sabar Setiawidayat, and Fachrudin Hunaini. "METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK MENENTUKAN DAYA OPTIMAL TURBIN GAS PLTGU GRATI BERDASARKAN HEAT RATE." JASEE Journal of Application and Science on Electrical Engineering 2, no. 01 (2021): 37–46. http://dx.doi.org/10.31328/jasee.v2i01.161.

Full text
Abstract:
Pembangkit tenaga listrik thermal merupakan suatu pembangkit yang menghasilkan energi listrik yang berasal dari energi thermal. Energi thermal bisa dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar berupa gas ataupun batubara. Berdasarkan hal tersebut, pada pembangkit tenaga listrik thermal konsumsi bahan bakar sangatlah mempengaruhi biaya produksi energi listrik, sehingga diperlukan suatu teknik pengoperasian pembangkit yang optimum. Salah satunya pada PT Indonesia Power UPJP Perak Grati yang merupakan perusahaan pembangkitan tenaga listrik yang dalam pengopeasiannya memerlukan cara dalam penghematan bahan bakar gas berdasarkan nilai heat rate (Kcal/kWh) khususnya dalam penghematan biaya pokok produksi. Pada penelitian ini Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan sebagai metode untuk penentuan daya optimal pada generator Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Perak Grati. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan adanya penghematan konsumsi gas antara metode PSO dengan kondisi aktual, dimana saat permintaan daya 310 MW, terjadi penghematan konsumsi gas sebesar 0.5968 BBTU/h atau setara dengan Rp 57.168,00/h.Pembangkit tenaga listrik thermal merupakan suatu pembangkit yang menghasilkan energi listrik yang berasal dari energi thermal. Energi thermal bisa dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar berupa gas ataupun batubara. Berdasarkan hal tersebut, pada pembangkit tenaga listrik thermal konsumsi bahan bakar sangatlah mempengaruhi biaya produksi energi listrik, sehingga diperlukan suatu teknik pengoperasian pembangkit yang optimum. Salah satunya pada PT Indonesia Power UPJP Perak Grati yang merupakan perusahaan pembangkitan tenaga listrik yang dalam pengopeasiannya memerlukan cara dalam penghematan bahan bakar gas berdasarkan nilai heat rate (Kcal/kWh) khususnya dalam penghematan biaya pokok produksi. Pada penelitian ini Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan sebagai metode untuk penentuan daya optimal pada generator Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Perak Grati. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan adanya penghematan konsumsi gas antara metode PSO dengan kondisi aktual, dimana saat permintaan daya 310 MW, terjadi penghematan konsumsi gas sebesar 0.5968 BBTU/h atau setara dengan Rp 57.168,00/h.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Assiddiqi, Hasbi, Dira Ernawati, and Kinanti Resmi Hayati. "PERANCANGAN ALAT PEMOTONG MATA BIBIT TEBU DENGAN METODE VALUE ENGINEERING." Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management 13, no. 2 (2018): 49–57. http://dx.doi.org/10.33005/tekmapro.v13i2.42.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk merancang Alat Pemotong Mata Bibit Tebu dan menghitung penghematan biaya dengan metode Value Engineering pada pemilihan alternatif desain Alat Pemotong Mata Bibit Tebu. Pada saat ini alat pemotong mata bibit tebu yang digunakan masyarakat umumnya tergolong masih sangat sederhana dan manual. Di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik masih menggunakan pisau besar yang digunakan untuk memotong mata bibit tebu. Hal ini menyebabkan batang tebu yang diambil mata bibitnya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dan juga pisau yang digunakan sangat berbahaya dan bisa melukai petani tebu jika tidak berhati-hati saat melakukan pekerjaan. Untuk merancang alat pemotong mata bibit tebu ini menggunakan metode Value Engineering. Metode ini digunakan untuk menghitung penghematan biaya pada pemilihan alternatif desain Alat Pemotong Mata Bibit Tebu. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat 3 alternatif. Alternatif yang dipilih adalah alternatif 1 dengan value paling besar yaitu 4,41. Dengan biaya Rp. 67.901 dan penghematan biaya mencapai 18% atau sebesar Rp. 14.724 dari biaya awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Asih, Puji. "Penerapan Prinsip Eko-Efisiensi dengan Memanfaatkan Limbah Ampas Tebu Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap (Studi Kasus: PG. Madukismo Yogyakarta)." Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi 6, no. 1 (2017): 14–22. http://dx.doi.org/10.31001/tekinfo.v6i1.390.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa lama limbah ampas tebu dapat dipakai untuk menggerakan ketel uap dan seberapa banyak biaya yang dapat dihemat oleh perusahan untuk membeli bahan bakar solar. Untuk menghitung berapa lama limbah ampas tebu yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ketel uap, maka harus diketahui terlebih dahulu keperluan ketel uap akan ampas tebu untuksetiap jamnya. Sedangkan untuk menghitung penghematan biaya yang dapat diperoleh maka harus diketahui berapa lama ampas tebu dapat digunakan untuk bahan bakar ketel uap. Selanjutnya disetarakan dengan kebutuhan akan solar untuk setiap jamnya, maka penghematan biaya dapat dihitung. Limbah ampas tebu periode giling tahun 2016 dapat digunakan sebagai bahan bakar ketel uap pengganti solar selama 3266,18 jam atau 165,44 hari. Penghematan biaya yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan memanfaatkan limbah ampas tebu sebagai bahan bakar ketel uap sebagai pengganti solar sebesar Rp 614. 354. 330,80.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Permata, Ekie Gilang. "Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi Perumahan Arima Cluster Rumah Tipe 75/160 PT. Arima Karya Properti." Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 2, no. 2 (2016): 166. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v2i2.5097.

Full text
Abstract:
PT. Arima Karya Properti adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan perumahan yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas km.13, Pekanbaru. Pada PT. Arima Karya Properti khususnya pada perumahan Arima Cluster tipe 75/160 mengalami kendala dalam penjualannya yang disebabkan oleh harga jual yang terlalu mahal yang dipengaruhi oleh biaya RAB yang tinggi. Terhitung sejak Mei 2013 hingga September 2015 perumahan ini hanya mampu menjual 4 unit rumah dari 13 unit rumah yang ditawarkan dengan harga Rp. 522.888.000. Tujuan dari penelitian ini membandingkan alternatif-alternatif material yang diusulkan untuk menurunkan harga penjualan setelah dilakukan rekayasa nilai serta mencari (value) perumahan Arima Cluster tipe 75/160. Penelitian ini menggunakan metode Value Engineering. Metode ini akan menganalisis kembali mengenai penggunaan material dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB). Sehingga akan ditemukan material biaya terendah sesuai dengan ide-ide yang diberikan. Terdapat 4 tahapan dalam Value Engineering, dari tahap tersebut didapat 5 item pekerjaan yang berbiaya tinggi yaitu pekerjaan pondasi dan beton struktur penghematan yang didapat adalah Rp. 4.255.338, dinding dan plasteran penghematan yang didapat Rp. 1.255.883, pengecatan penghematan yang didapat Rp. 4.206.156, lantai dan keramik penghematan yang didapat Rp. 9.152.063, penutup atap penghematan yang didapat sebesar Rp.5.375.249. Total penghematan dari penerapan Rekayasa Nilai pada proyek pembangunan rumah Arima Cluster tipe 75/160 adalah sebesar Rp.24.244.689.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Rakhmawati, Henny, Wenni Wahyuandari, and Eriko Febri Ansyah. "ANALISIS BIAYA TARGET DALAM UPAYA PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN PADA ORIN BOUTIQUE CAKE DI TULUNGAGUNG." JAT : Journal Of Accounting and Tax 2, no. 2 (2023): 101–13. http://dx.doi.org/10.36563/jat.v2i2.863.

Full text
Abstract:
Biaya target adalah strategi pengelolaan biaya perencanaan untuk mengurangi biaya. Metode dilakukan dengan penghapusan biaya yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk pengelolaan biaya dan peningkatan laba ditargetkan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam perencanaan untuk meningkatkan laba. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan deskriptif Komperatif. Objek penelitian pada Orin Boutique Cake. Teknik analisis data dengan menganalisis proses produksi, menganalisis harga produk dengan pesaing dan mengimplementasi metode Biaya target. Hasil penelitian menunjukan Orin Boutique Cake dapat meningkatkan laba dengan menerapkan biaya target. Penerapan biaya target dilakukan dengan proses rekayasa nilai yang terdiri dari tahapan pembelian kuantitas bahan baku lebih murah, mengurangi biaya kemasan dll. Melalui proses tersebut, perusahaan penghematan biaya sebesar Rp.3.359.000 sebelumnya sebesar Rp.3.527.500 untuk produksi roti dan lainya setiap hari. Dengan penghematan tersebut, perusahaan mampu mencapai laba penjualan yang diinginkan sebesar 31%, dari sebelumnya yang hanya mampu mendapatkan laba penjualan 29%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Afrilia, Viona, and Jemakmun Jemakmun. "Analisis Optimalisasi Persediaan Barang Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada PT. Aneka usaha." Journal of Computer and Information Systems Ampera 1, no. 2 (2020): 77–90. http://dx.doi.org/10.51519/journalcisa.v1i2.36.

Full text
Abstract:
PT. Aneka Usaha sebelumnya belum pernah menerapkan suatu metode untuk pengelolaan persediaan barang mereka dan hanya menggunakan perkiraan-perkiraan saja. Hasil penelitian menunjukkan jika perhitungan menggunakan metode EOQ mampu menghemat biaya persediaan. Penghematan biaya yang didapatkan adalah untuk tahun 2017 terjadi penghematan biaya sebesar Rp.4.048.420, tahun 2018 sebesar Rp.4.833.344 dan 2019 sebesar Rp.6.865.523. Didapatkan 5 kali pemesanan dalam satu tahun dengan menggunakan metode EOQ. Perusahaan juga belum pernah menerapkan persediaan pengaman,dengan menggunakan perhitungan EOQ, hasil yang didapatkan menunjukkan persediaan pengaman untuk tahun 2017 sebesar 606 pcs, tahun 2018 sebesar 738 pcs dan 2019 sebesar 816 pcs. Karena sudah terbukti mengalami penghematan dengan metode EOQ sebaiknya perusahaan segera menggunakan metode EOQ untuk pengelolaan persediaan barang mereka kedepannya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Zulramadhanie, Zulramadhanie, Jaka Windarta, and Cahyadi Cahyadi. "Kajian Tekno-Ekonomi Potensi Penghematan Energi Pencahayaan pada Gedung Pemerintah Menggunakan Retscreen." G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan 8, no. 3 (2024): 1584–94. http://dx.doi.org/10.33379/gtech.v8i3.4446.

Full text
Abstract:
Salah satu upaya penghematan konsumsi energi pada bangunan gedung adalah penghematan energi pada sistem pencahayaan. Pada makalah ini, dilakukan kajian tekno-ekonomi potensi penghematan energi sistem pencahayaan pada sebuah gedung pemerintah dengan penggantian lampu flouresen ke LED. Studi kasus dilakukan pada gedung BRIN 620-621 menggunakan perangkat lunak RETScreen. Kajian dilakukan dengan melakukan analisa pengukuran dan verifikasi pada lampu tabung fluoresen dan LED untuk mendapatkan potensi penghematan dari pergantian lampu yang layak secara teknis dan ekonomi. Hasil studi ini menunjukkan potensi penghematan dan biaya energi lampu tabung LED sebesar 58,1 % dari energi lampu fluoresen serta evaluasi terkait tekno ekonomi seperti NPV dan IRR sebesar Rp. 64.480.066 dan 91 % indikator keekonomian lain seperti B-C rasio sebesar 5,2 dengan periode biaya pengembalian selama 2 Tahun dengan nilai evaluasi keekonomian dari pergantian lampu menandakan nilai-nilai tersebut layak secara finansial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Makruf, Zamroni, and Rusindiyanto Rusindiyanto. "PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI YANG OPTIMAL UNTUK MEMINUMKAN BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi kasus di CV. MENARA KUDUS)." JUMINTEN 1, no. 2 (2020): 105–17. http://dx.doi.org/10.33005/juminten.v1i2.68.

Full text
Abstract:
Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi disegala bidang, sehing-ga membawa dampak perekonomian yang cukup pesat di Indonesia. Tingkat perkembangan ekonomi dunia ini ditandai dengan arus mobilitas penduduk yang semakin pesatnya persaingan bisnis. Salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia yang tak kalah penting adalah kebu-tuhan akan jasa pengiriman barang. CV. Menara Kudus merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan buku-buku islam, kitab kuning, kitab gundul, dan Al-Qur’an. Dalam upaya pemenuhan sasaran, masih terdapat permasalahan adanya keterlambatan pengiriman produk ke beberapa konsumen. Karena kurang mempertimbangkan rute distribusi yang tepat. Dalam menyelesaikan permasalahan, menggunakan pendekatan Algoritma Genetika untuk mendapatkan solusi optimal. Tujuan penelitian ini adalah dapat menentukan jalur distribusi barang yang minimal, yang nantinya berdampak pada penurunan jalur distribusi ba-rang dan biaya distribusi barang yang dikeluarkan perusahaan sehingga perusahaan dapat menghemat jalur distribusi dan biaya distribusi barang. Hasil penelitian ini adalah didapatkan rute perusahaan dengan jarak rute total sebesar 1.271 km dengan biaya distribusi sebesar Rp 2.960.000. Sedangkan untuk rute metode Algoritma Genetika, yaitu jarak rute total sebesar 1.092,4 km dengan biaya distribusi sebesar Rp 2.635.686. Sehingga, rute optimal distribusi metode Algoritma Genetika lebih baik dari rute awal perusahaan dengan penghematan jarak rute total sebanyak 178,6 km dengan persentase penghematan sebesar 14,05%. Sedangkan untuk penghematan biaya distribusi antara rute metode perusahaan dengan rute total algoritma geneti-ka dengan selisih sebesar Rp 324.314 dengan persentase penghematan sebesar 11%. Kata Kunci: Rute, Distribusi, Algoritma Genetika, Biaya Distribusi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Paryati, Ninik. "VALUE ENGINEERING UNTUK BANGUNAN GUDANG." Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 3, no. 1 (2015): 1–10. https://doi.org/10.33558/bentang.v3i1.379.

Full text
Abstract:
Value engineering sangat diperlukan dalam perencanaan proyek karena seringkali terdapat biaya yang tidak diperlukan terdapat dalam perencanaan proyek. Untuk itu dalam suatu proyek penting sekali untuk melakukan penerapan value engineering agar dapat memunculkan alternative - alternatif pengganti item pekerjaan lama sebagai rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait, yang memberikan keuntungan berupa cost saving/penghematan biaya. Pada penelitian ini mengambil studi kasus pada pembangunan Proyek Gudang yang berlokasi di Jalan Tanjung Api-Api, Palembang, Sumatra Selatan dengan tujuan mendapatkan alternaif pengganti yang dapat dipilih dalam melakukan penghematan biaya dengan kualitas/mutu yang hamper sama. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi: Data-Data Proyek diperoleh dari kontraktor, yaitu berupa gambar bangunan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Daftar harga. Dari hasil value engineering diperoleh hasil yang dapat direkomendasikan yaitu menggunakan alternative sebagai berikut: Gording dapat menggunakan CNP 125.50.20.2,3, Rafter dapat menggunakan UNP100.50.6 + Besi Beton φ 12 mm, Kolom dapat menggunakan UNP120.55.6 + Siku 40.40.4, Urugan dapat menggunakan krokos t. 20 cm + Pemadatan tanah dasar, dengan penghematan sebesar 5.2% dari total biaya proyek atau Rp. 200.959.000,- Kata Kunci: Value Engineering, Gudang, RAB
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ika Saefi, Fendi Resti, Agus Iwan Kesuma, Agus Iwan Kesuma, Ibnu Abni Lahaya, and Ibnu Abni Lahaya. "Implementasi tax planning dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan." KINERJA 14, no. 2 (2018): 70. http://dx.doi.org/10.29264/jkin.v14i2.2481.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tax planning dalam rangka mencapai suatu penghematan pajak dapat meningkatkan kinerja keuangan PT REA Kaltim Plantations. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2014 dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan yang diukur dari rasio likuiditas dan solvabilitas. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah implementasi tax planning yang dilakukan perusahaan menunjukkan bahwa terjadi penghematan kas dari penghematan pajak. Penghematan kas ini dicapai melalui langkah-langkah perencanaan pajak yang sesuai undang-undang dan peraturan perpajakan dengan memaksimalkan biaya deductible expense dan meminimalkan biaya nondeductible expense sehingga kinerja keuangan perusahaan meningkat. Peningkatan ini terlihat pada persentase rasio likuiditas dan solvabilitas, namun peningkatan tersebut belum signifikan. Hal ini terjadi kaarena rata-rata peningkatan persentase rasio keuangan jauh dari standar rasio keuangan industri yang telah ditetapkan. Sedangkan, apabila dilihat dari kas yang diperoleh dari penghematan pajak sangat material sehingga dapat digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Dewanti, Respati Putri, Nemesius Bambang Revantoro, and Mohammad Sulton. "ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PROYEK KONSTRUKSI DAN PENERAPAN DENGAN KONSEP BIM (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN KANKER WANITA DAN ANAK RS KANKER DHARMAIS)." Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik 4, no. 5 (2024): 3. http://dx.doi.org/10.17977/um068.v4.i5.2024.3.

Full text
Abstract:
Abstrak: Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Wanita dan Anak RS Kanker Dharmais, dengan nilai Rp59,248,518,684, memiliki komponen utama pada kolom, balok, dan plat yang memerlukan waktu dan biaya besar karena volume dan bobot pekerjaan yang tinggi. Value engineering diterapkan untuk mengurangi biaya melalui tahap informasi, kreatif, analisis, dan rekomendasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan dua alternatif, yaitu precast dan peningkatan mutu beton dengan pengurangan dimensi, dapat menghasilkan penghematan signifikan. Alternatif penggantian plat lantai dengan Hollow Core Slab (HCS) menghasilkan penghematan Rp1.678.451.670 (10,20 persen), sementara balok konvensional dengan peningkatan mutu beton menghemat Rp2.986.453.440 (15,16 persen). Untuk kolom, penghematan sebesar Rp1.277.916.133 (11,63 persen) diperoleh dengan metode serupa. Jika alternatif desain ini diterapkan secara gabungan, penghematan total yang dihasilkan mencapai Rp2.408.815.822 (4,07 persen). Kesimpulannya, metode konvensional dengan peningkatan mutu beton dan pengurangan dimensi memberikan penghematan yang lebih besar dibandingkan dengan metode precast, sehingga layak dipertimbangkan sebagai pengganti desain awal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

J, Rina Wahyu, Didi Samanhudi, and Akmal Suryadi. "PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK GAS UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE CLARKE & WRIGHT SAVING DI CV. SURYA INTI GAS." Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management 13, no. 1 (2019): 86–93. http://dx.doi.org/10.33005/tekmapro.v13i1.64.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan rute distribusi yang ada di perusahaan. Perusahaan sudah memiliki rute sendiri untuk mendistribusikan produknya tetapi, tidak mempertimbangkan jarak terdekat. Hal ini mengakibatkan biaya distribusi yang mahal. Masalah ini akan diselesaikan dengan Metode Clarke and Wright Saving. Digunakannya metode Clarke and Wright Saving ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memecahkan persoalan rute distribusi sehingga diperoleh jarak terpendek atau jarak optimal yang akan menjadi rute pendistribusian produk gas, sehingga tidak mengakibatkan pemborosan dari segi waktu, jarak, dan biaya pendistribusian. Dari hasil pengolahan data rute distribusi Metode Clarke and Wright Saving didapat diketahui total jarak tempuh yang dilaui perusahaan yaitu 1298,1 Km, total waktu distribusi 2777,3 menit dan biaya distribusi yang dikeluarkan sebesar Rp. 444.534.192,-/tahun dan penghematan jarak sebanyak 37,2 Km, penghematan waktu sebesar 58,8 menit, untuk penghematan biaya sebesar Rp. 5.517.504,-/tahun. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa Metode Clarke and Wright Saving lebih baik dari metode awal perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ningsih, Tri Hartutuk, Angra Fiveriati, and Muhammad Abdul Azis. "PENGARUH MODIFIKASI SCREW MENJADI BELT PADA GANTRY CONVEYOR COAL SHIP UNLOADING TERHADAP FREKUENSI GANGGUAN POWER CONSUMTION DAN MAINTENANCE COST." Otopro 14, no. 2 (2019): 47. http://dx.doi.org/10.26740/otopro.v14n2.p47-53.

Full text
Abstract:
Jurnal ini menjelaskan pengaruh modifikasi screw menjadi belt pada gantry conveyor coal ship unloading terhadap frekuensi gangguan, power consumtion dan maintenance cost. Berdasarkan pengamatan, pengambilan dan pengerjaan data maka dihasilkan; frekuensi gangguan gantry conveyor menurun 90% dari 40 kali menjadi 4 kali, power consumtion dari yang sebelumnya 110 Kw menjadi 20 Kw sehingga menghemat biaya listrik sebesar Rp. 720.343.998-Rp. 130.971.636=Rp. 589.372.362 per tahun. Sedangkan untuk biaya perawatan/maintenance cost juga mengalami penghematan sebesar Rp. 1.441.242.413–Rp. 102.522.429 = Rp. 1.338.719.984 per 2 tahun Sehingga penghematan biaya pemeliharaan per tahunnya adalah Rp. 669.359.992. Sehingga total efisiensi biaya yaitu sebesar Rp. 589.372.362 per tahun + Rp. 669.359.992 = Rp. 1.258.732.354 per tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Wijaya, Yogi Anastra Danu, Bambang Winardi, and Agung Nugroho. "OPTIMISASI PENJADWALAN EKONOMIS PADA UNIT PEMBANGKIT PLTG DI PLTGU PT INDONESIA POWER TAMBAK LOROK MENGGUNAKAN METODE IMPROVED WHALE OPTIMIZATION ALGORITHM." TRANSIENT 6, no. 3 (2017): 285. http://dx.doi.org/10.14710/transient.6.3.285-291.

Full text
Abstract:
Biaya pembangkitan energi listrik terbesar ada pada biaya bahan bakar. Setiap unit generator mempunyai karakteristik biaya pembangkitan tersendiri. Diperlukan adanya penjadwalan operasi pembangkit, untuk mendapatkan pengoperasian pembangkit yang optimal. Improved Whale Optimization Algorithm (IWOA) diusulkan sebagai metode penjadwalan ekonomis pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok. Hasil simulasi identik dengan metode Lagrange Mulptiplier, ACOR dan FPA, sedangkan dalam keadaan operasional dan metode diskret tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perbandingan biaya operasi optimisasi metode IWOA operasi diskret lebih hemat dibandingkan dengan biaya operasi pembebanan PLTGU Tambak Lorok dengan rata – rata penghematan sebesar 332,3862 $/Jam, selisih biaya terbesar pada pembebanan 420 MW dengan selisih biaya 2324,5551 $/Jam dan selisih biaya terkecil pada pembebanan 180 MW dengan selisih biaya 74,3064 $/Jam. Perbandingan biaya operasi optimisasi metode IWOA operasi diskret lebih hemat dibandingkan dengan biaya operasi pembebanan PLTGU Tambak Lorok dengan rata – rata penghematan sebesar 322,9620 $/Jam, selisih biaya terbesar pada pembebanan 420 MW dengan selisih biaya 2324,5551 $/Jam dan selisih biaya terkecil pada pembebanan 180 MW dengan selisih biaya 34,3756$/Jam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Chandra, Florencia Ariesta, and Siswoyo Siswoyo. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PROYEK PEMBANGUNAN RUKO PROMENADE TAMAN ASRI PONDOK TJANDRA SURABAYA." axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi 11, no. 2 (2023): 091. http://dx.doi.org/10.30742/axial.v11i3.3259.

Full text
Abstract:
ABSTRAK: Proyek pembangunan Ruko Promenade Taman asri Pondok Tjandra yang berlokasi di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Selatan, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota Surabaya. Proyek Pembangunan ruko ini nantinyanakan digunakan sebagai Kawasan pertokoan dan atau dapat digunakan sebagai tempat tinggal. Penerapan Value Engineering dilakukan dengan melihat kondidi saat ini ekonomi sedang terpuruk dan adanya kemungkinan terjadinya biaya tidak perlu (unnecessary cost) pada proyek pembangunan Ruko Promenade Taman Asri Pondok Tjandra. Hal-hal yang mungkin menyebabkan adanya biaya tidak perlu diantaranya, kekurangan ide, perubahan persyaratan pemilik, kesalahan pembuatan kosep, dan lain sebagainya. Peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor 222/KPTS/CK/1991 Direktorat Jenddral Cipta Karya mengharuskan bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar maka dapat dilakukan analisis rekayasa nilai guna meningkatkan nilai dan kualitas dari proyek tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memunculkan alternative sebagai pengganti item pekerjaan dengan fungsi yang lebih baik atau sama akan tetapi dengan biaya yang lebih hemat dari rencana anggaran biaya. Penerapan rekayasa nilai yang akan dilakukan mempunyai empat tahapan yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis dan tahap rekomendasi. Dari hasil penelitian terdapat item pekerjaan yang memiliki biaya tertinggi yaitu pada pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan lantai. Setelah dilakukan Value Engineering diperoleh penghematan sebesar Rp 68,955,355.81 dari biaya awal pada pekerjaan pasangan bata, sedangkan untuk pekerjaan lantai setelah dilakukan Value Engineering diperoleh penghematan sebersar Rp 74,044,435.47 dari biaya awal. Dengan demikian tercapailah salah satu tujuan penerapan rekayasa nilai yaitu penghematan biaya. KATA KUNCI : Biaya, Penerapan, Rekayasa Nilai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Milinia, Nola Pebriyanti, and Siswoyo Siswoyo. "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN GUNAWANGSA GRESIK SUPERBLOCK TOWER A." axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi 10, no. 2 (2022): 079. http://dx.doi.org/10.30742/axial.v10i2.2484.

Full text
Abstract:
ABSTRAK: Gunawangsa Gresik Superblock yang beralamat di Veteran No. 194 Gresik, Jawa Timur. Luas bangunan proyek ini sekitar 1908,08 m2 dan luas tanah sekitar 4 hektar. Proyek Pembangunan Apartemen Gunawangsa Gresik ini terdiri dari empat tower yang masing-masing memiliki 15 lantai. Tower A yang akan digunakan dalam penelitian ini memiliki biaya pembangunan sebesar Rp. 12.406.025.753. Anda dapat mengurangi biaya yang tidak perlu dengan menggunakan value engineering. Penerapan rekayasa nilai yang akan dilakukan terdiri dari empat tahap yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, dan tahap rekomendasi. Sebagai hasil dari penerapan rekayasa nilai, ada satu item pekerjaan paling mahal yang kemungkinan besar menimbulkan biaya yang tidak perlu yaitu pekerjaan dinding. Penghematan biaya konstruksi dari pekerjaan dinding adalah Rp. 217.746.976. KATA KUNCI : Rekayasa Nilai, Penghematan Biaya, Fungsi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Oloan, Aldyn Clinton Partahi, Mohammad Danil Arifin, and Ayom Buwono. "ANALISA PENGHEMATAN ENERGI PADA KAPAL PENUMPANG-BARANG (CARGO – PASSENGER) 850 DWT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERUBAHAN RATING PADA GENERATOR." Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada 12, no. 2 (2022): 63–71. http://dx.doi.org/10.70746/jstunsada.v12i2.250.

Full text
Abstract:
Kapal adalah Kendaraan pengangkut Penumpang di laut pada semua daerah yang mempunyai perairan tertentu. Saat ini kebutuhan bahan bakar untuk operasional kapal sangat tinggi sekitar 45% - 67% dari total biaya operasional perusahaan. Hal ini menyebabkan biaya kebutuhan untuk konsumsi bahan bakar menjadi tinggi.Saat ini sudah banyak perusahaan pelayaran, dan pelabuhan yang membuat metode untuk melakukan penghematan energi, tapi belum ada metode yang jelas untuk menganalisa potensi penghematan energi di Kapal.Oleh Sebab itu saat ini Perusahaan Pelayaran mendesak agar dibuatkan Metode yang tepat untuk melakukan Potensi Penghematan Energi di Kapal. Pada Penelitian kali ini akan membahas mengenai Potensi penghematan energi pada kapal Khususnya Kapal Cargo Passenger 850 DWT dengan menggunakan metode perubahan rating pada generator. Dari segi kelistrikan kapal ini menghasilkan daya yang cukup besar sehingga mengakibatkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar, oleh sebab itu kebutuhan kelistrikan pada Kapal – Kapal diatas akan di klasifikasikan menjadi 4 Keadaan : Keadaan Kapal Saat Berlayar, Keadaan Kapal Saat Keluar Masuk Pelabuhan,Keadaan Kapal saat Bongkar Muat, dan Keadaan Kapal saat sedang Berlabuh.Setelah dilakukan Analisa Potensi Penghematan Energi pada Kapal dapat diketahui Efisiensi Energi saat Kapal sedang berlayar adalah 14,64%, Saat sedang Keluar Masuk Pelabuhan 23,53%, Saat Sedang Bongkar Muat 22,14%, dan Saat Sedang Berlabuh adalah 22,28%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Hartanty, Dyah Widya Dwi, Bambang Endro Yuwono, Darmawan Pontan, and Inavonna Inavonna. "Potensi Penghematan Biaya Dan Waktu Konstruksi terhadap Detail Engineering Design (DED) di RSPAD Gatot Soebroto." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 10, no. 4 (2025): 3795–812. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v10i4.57749.

Full text
Abstract:
Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya memenuhi kesejahteraan rakyat dengan berbagai pembangunan infrastruktur. Namun, banyak proyek konstruksi mengalami masalah yang menyebabkan keterlambatan dan pembengkakan biaya, seringkali disebabkan oleh desain yang kurang matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penghematan biaya dan waktu dalam proyek Gedung Proton Beam RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, dengan mengidentifikasi jenis tanah pada tahap Detail Engineering Design (DED) sebelum pelaksanaan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dari proyek, yang dibandingkan antara kondisi kesalahan desain yang terjadi saat konstruksi dan kondisi di mana desain diubah sebelum konstruksi dimulai. Temuan menunjukkan bahwa dengan mendeteksi jenis tanah lebih awal, penghematan biaya mencapai 50% dan penghematan waktu sebesar 150% dari yang diperkirakan. Implikasi dari penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perencana dan pelaksana proyek untuk memperhatikan aspek geoteknik dalam tahap perencanaan, sehingga dapat meminimalisir risiko dalam proyek konstruksi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Gapura Bhagya, Tombak. "Model Sistem Pendukung Keputusan Transportasi Melalui Metode Saving Matrix Pada CV XYZ." SisInfo : Jurnal Sistem Informasi dan Informatika 1, no. 1 (2019): 59–68. http://dx.doi.org/10.37278/sisinfo.v1i1.129.

Full text
Abstract:
Proses distribusi barang yang terjadi selama ini selalu menghasilkan biaya yang fluktuatif. Bahkan pada perusahaan setingkat UKM, biaya distribusi sangat sulit untuk diprediksi. Selain ketidakpastian biaya yang harus dikeluarkan, faktor kepastian barang sampai hingga konsumen tidak memiliki kejelasan. Sedangkan pada saat ini, kepastian biaya dan kepastian kedatangan barang menjadi bagian penting dari kualitas distribusi yang dimiliki perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana membangun model sistem pendukung keputusan untuk menentukan rute yang harus dilewati pada proses pendistribusian barang yang dapat meminimalkan biaya dan total jarak. Pendekatan metode pemecahan masalah yang digunakan adalah metode saving matrix dengan adanya sedikit perubahan yang disesuaikan dengan kondisi di perusahaan. Berdasarakan studi kasus pada CV. XYZ di hasilkan penghematan biaya transportasi sebesar 19,98% dan total jarak yang dilalui kendaran mobil lebih pendek hingga 60,42 km serta jika menggunakan motor penghematan total jarak hingga 109,7 km.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Zoelva Dewantara Pratama, Pratikso, and Prabowo Setiyawan. "RE-ENGINEERING PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PRODUKSI PT. MACROPRIMA PANGANUTAMA SEMARANG." Journal of Scientech Research and Development 7, no. 1 (2025): 619–29. https://doi.org/10.56670/jsrd.v7i1.995.

Full text
Abstract:
Permasalahan efisiensi waktu dan biaya masih menjadi isu krusial dalam pelaksanaan proyek konstruksi di sektor industri, khususnya pada proyek pembangunan gedung produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan re-engineering pada proyek pembangunan Gedung Produksi PT. Macroprima Panganutama Semarang guna mengidentifikasi alternatif metode kerja dan material yang lebih efisien. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif melalui analisis komparatif antara kondisi eksisting dan usulan perbaikan (re-engineering). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan metode pemancangan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) menggantikan Diesel Hammer menghasilkan efisiensi waktu sebesar 16 hari kerja (dari 62 hari menjadi 46 hari), serta penghematan biaya sebesar Rp252.248.000, atau 10,16% dari total biaya pekerjaan pondasi. Pada struktur atas, penggantian dinding bata ringan menjadi sandwich panel PU (Polyurethane) mampu menghemat waktu 22 hari (dari 51 hari menjadi 29 hari) dan menurunkan biaya sebesar Rp187.812.000 (efisiensi 26,42%). Selain itu, penggunaan material Ucrete sebagai pengganti lantai beton dan epoxy mampu mengurangi durasi pekerjaan dari 29 hari menjadi 14 hari, serta menghemat biaya sebesar Rp98.634.000 (efisiensi 14,06%). Secara keseluruhan, penerapan strategi re-engineering menghasilkan penghematan waktu proyek selama 50 hari kerja dari total 253 hari menjadi 203 hari (efisiensi waktu 19,76%) dan penghematan biaya sebesar Rp538.694.000 dari total anggaran eksisting sebesar Rp5.199.489.000 (efisiensi biaya 10,36%). Dengan demikian, pendekatan re-engineering terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek konstruksi, serta direkomendasikan untuk diterapkan pada proyek serupa dalam sektor industri manufaktur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Reksadipo, Luthfi Adnantio, Supardi Razak, and Agus Sulaiman Djamil. "ANALISIS OVERBURDEN PELEDAKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA PT PUTRA PERKASA ABADI KALIMANTAN TIMUR." Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan 2, no. 2 (2023): 30–36. http://dx.doi.org/10.15408/jipl.v2i2.30586.

Full text
Abstract:
Ukuran fragmentasi hasil peledakan yang relatif besar (boulder) menyebabkan waktu penggalian menjadi semakin lama sehingga menurunkan produktivitas alat gali muat. Penelitian ini bertujuan menemukan rancangan geometri pemboran dan peledakan serta jumlah powder factor yang berkaitan dengan distribusi fragmentasi batuan, sehingga tercapai produktivitas alat gali muat dan penghematan total biaya. Metode yang digunakan berupa prediksi fragmentasi batuan dengan pendekatan teoritis Kuznetsov dan Rosin-Ramler serta hasil pengukuran langsung dengan metode fotografi dengan analisis menggunakan software wipfrag. Pada geometri usulan didapatkan distribusi fragmentasi oversize 8,97% dengan digging time yang dihasilkan sebesar 7 detik dan produktivitas alat gali muat menjadi 270,34 bcm/jam menghasilkan total cost sebesar Rp 7.566,83/bcm. Sehingga target persentase fragmentasi oversize sebesar <15% dan produktivitas alat gali muat >270 bcm/jam dapat tercapai dengan total penghematan biaya sebesar Rp 649,59/bcm atau penghematan biaya sebesar 8%. Kata kunci: fragmentasi batuan, geometri peledakan, powder factor, digging time, produktivitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ruspendi and Syahreen Nurmutia. "ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BATTERY MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI SHOP & DRIVE FATMAWATI JAKARTA SELATAN." JURNAL INDUSTRI & TEKNOLOGI SAMAWA 2, no. 2 (2021): 37–41. http://dx.doi.org/10.36761/jitsa.v2i2.1276.

Full text
Abstract:
Persediaan merupakan salah satu kegiatan manajemen yang penting yang berhubungan dengan biaya penyimpanan dan pemesanan. Untuk menekan kuantiti dan total biaya persediaan, dilakukan perhitungan dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam proses pengadaan barang dagangan yaitu Battery Mobil dan Battery Motor. EOQ (Economic Order Quantity) adalah suatu model yang menyangkut tentang pengadaan atau persediaan barang pada suatu perusahaan. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa kuantiti order yang ekonomis untuk Battery Mobil sebanyak 199 pcs perpesanan, dan Battery Motor sebanyak 68 pcs per pesanan, sedangkan fekuensi pembelian optimum Battery Mobil sebanyak 36 kali per tahun atau sekitar 3 kali per bulan dan Battery Motor sebanyak 14 kali per tahun atau sekitar 1 kali per bulan. Total biaya persediaan dengan Metode EOQ yaitu sebesar Rp 1.153.100, sehingga ada penghematan sekitar 3,9% dari total biaya aktual. Untuk Battery Motor hasil perhitungan total biaya persediaan dengan Metode EOQ yaitu sebesar Rp 369.000, dimana ada penghematan biaya persediaan sebesar 45,6 % dari total biaya aktual.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hafizah, Nur, and Ismail Husein. "Determining the Shortest Route for LPG Gas Cylinder Distribution Using the Clarke and Wright Savings Algorithm." ZERO: Jurnal Sains, Matematika dan Terapan 7, no. 2 (2023): 175. http://dx.doi.org/10.30829/zero.v7i2.19269.

Full text
Abstract:
<span lang="EN"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan rute yang ditempuh sehingga mengurangi biaya transportasi yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini diperlukan karena jalur yang ada di dalam perusahaan saat ini kurang optimal dan dapat menimbulkan kerugian finansial. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah penentuan rute distribusi terpendek adalah dengan memanfaatkan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan Algoritma Clarke And Wright Savings. Algoritma Clarke And Wright Savings dirancang untuk menyelesaikan berbagai masalah perutean kendaraan, yang biasa disebut dengan masalah perutean kendaraan klasik, berdasarkan konsep yang dikenal dengan konsep penghematan. Berdasarkan temuan penelitian, teridentifikasi tiga rute dengan total jarak 43,48 km dan biaya transportasi Rp. 88.699,2. Melalui penghematan yang diterapkan, diperoleh dua rute baru dengan total jarak 35,98 km dan biaya angkutan Rp. 73.399,2. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa Algoritma Clarke And Wright Savings efektif dalam mencapai tujuannya, mengoptimalkan jalur distribusi, dan meminimalkan biaya distribusi dengan lebih efisien dibandingkan jalur perusahaan saat ini </span></span></span><span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">.</span></span></span>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Syam, Sudirman, Sri Kurniati, and Jauhari Effendi. "ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN LAMPU HEMAT ENERGI (LHE) DAN BALLAST ELEKTRONIK PADA LAMPU NEON." Elektrika Borneo 6, no. 1 (2020): 1–7. http://dx.doi.org/10.35334/jeb.v6i1.1282.

Full text
Abstract:
Peningkatan pertumbuhan teknologi menyerap banyak energi dan merupakan insiden krisis energi periodik yang sangat menakutkan. Saat ini, telah terjadi perubahan pola penggunaan lampu biasa untuk menghemat lampu dari ballast konvensional ke ballast elektronik dan lampu hemat energi (LHE). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi penghematan energi listrik dari penggunaan ballast konvensional menjadi ballast elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan lampu hemat energi memerlukan biaya awal yang lebih mahal dibandingkan dengan lampu biasa, tetapi dalam operasi sehari-hari menjadi lebih ekonomis sehingga diperoleh penghematan energi antara 20 - 80%. Adanya pola penggantian dari lampu biasa menjadi lampu hemat akan dapat membantu PLN untuk mengurangi energi reaktif sehingga akan mengurangi rugi-rugi energi yang terjadi pada jaringan listrik. Sebagai tambahan, adanya perubahan penggantian ballast konvensional menjadi ballast elektronik akan dapat meningkatkan faktor daya listrik sebesar 55,61%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Putra, Dheni Rahmat, and Wiwin Widiasih. "PENENTUAN STOCK BAHAN BAKU GUNA MEMINIMALISIR BIAYA PENYIMPANAN DAN MENGURANGI KERUSAKAN PADA CV SARANA MITRA SUKSES." JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI 9, no. 2 (2024): 8–15. http://dx.doi.org/10.33884/jrsi.v9i2.8800.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu jumlah stok keamanan, perkiraan total biaya inventaris, pemesanan optimal, dan titik reorder. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dan bertujuan untuk memberikan proposal untuk kontrol persediaan menggunakan Continous Review System dan peramalan, serta untuk menentukan penyebab penyebab kerusakan pada bahan baku pada CV. Sarana Mitra Sukses terletak di Karangnongko, Sukodono, Sidoarjo. Untuk mendapatkan biaya penyediaan kaca 102x137 (2 mm), kami mengalami penghematan Rp 18.105.803 dengan 12 lembar stok keamanan dan pembelian kembali bahan baku ketika bahan bakunya tersisa 55 lembar. Untuk biaya pasokan kaca 122x86 (2 mm), kami mengalami penghematan Rp 17.796.105 dengan 13 lembar stok keamanan dan pembelian kembali ketika bahan baku tersisa 57 lembar. Untuk pasokan kaca 122×102 (2 mm), kami mengalami tabungan sebesar Rp 14.265.057 dengan stok keamanan 15 lembar dan pembelian kembali ketika bahan baku tersisa 67 lembar. Untuk biaya pasokan kaca 88x147 (2 mm), kami mengalami penurunan ukuran Rp 21.599.803 dalam stok keamanan 19 lembar dan pembelian kembali ketika bahan baku tersisa 87 lembar. Untuk biaya penyimpanan kaca 244x183 (3mm), ada tabungan Rp 26.150.792 dengan 13 lembar stok keamanan dan pembelian ulang ketika bahan baku tersisa 58 lembar. Dan untuk biaya penyimpanan kaca 305x214 (5mm), ada penghematan sebesar Rp 20.017.022 dengan stok keamanan 3 lembar dan pembelian ulang ketika bahan baku tersisa 13 lembar. Hal ini dapat dilihat bahwa total biaya inventaris menggunakan metode Continous Review System dianggap lebih ekonomis dan juga dapat memiliki titik reorder stok keamanan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Anggraeni, Alfitri Dilla, and Rusindiyanto Rusindiyanto. "ANALISA PENENTUAN RUTE PRODUK PUPUK ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX PADA PT. XYZ SURABAYA." JUMINTEN 1, no. 4 (2020): 12–23. http://dx.doi.org/10.33005/juminten.v1i4.106.

Full text
Abstract:
Distribusi dan transportasi yang baik merupakan hal penting agar produk dapat dikirim sampai ke konsumen secara tepat waktu, tepat pada tempat yang telah dilakukan dan produk dalam kondisi baik. Keputusan penentuan jadwal serta rute pengiriman menjadi sesuatu yang penting dalam rangka meminimumkan biaya pengiriman, meminimumkan waktu atau jarak tempuh. PT. XYZ mendistribusikan pupuk organik kepada pelanggan hanya untuk kabupaten Malang. Beberapa permasalahan yang ada di PT. XYZ antara lain lokasi pelanggan yang tersebar jaraknya bervariatif dan jumlah permintaan yang berbeda tidak mengimbangi dengan tersedianya jumlah kendaraan serta kapasitas truk yang mencukupi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatur rute serta menentukan kapasitas dan jumlah kendaraan truk yang mampu meminimalkan jarak tempuh, lama perjalanan dan biaya transportasi dapat digunakan metode saving matrix untuk menangani masalah penentuan rute berdasarkan kapasitas kendaraan. Hasil penelitian menggunakan metode saving matrix di PT. XYZ Surabaya bahwa terdapat 5 rute awal yang muncul dan terdapat 3 rute usulan dengan total jarak adalah 797,02 km dan total jarak awal dari perusahaan adalah 1211,1 km, maka didapatkan total penghematan jarak sebesar 414,08 km atau dengan presentase penghematan jarak sebesar 34,19%. serta total biaya sebesar Rp. 209.885.568,- per tahun dengan biaya rute awal yang sebesar Rp. 307.211.520,- per tahun, maka didapatkan selisih biaya sebesar Rp. 97.325.952,- dan presentase penghematan biaya sebesar 31,68% per tahun.. Jadi dari hasil yang diperoleh, maka metode saving matrix dapat diterapkan dalam penentuan rute optimal dalam pendistribusian, sehingga bisa didapatkan biaya yang minimum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Samudra, Melvita, and Kartika Suhada. "Usulan Pengendalian Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Hotel, Restoran, dan Café di Mr. Kitchen." Journal of Integrated System 2, no. 2 (2019): 123–36. http://dx.doi.org/10.28932/jis.v2i2.2007.

Full text
Abstract:
PT. Multi Wahana Kencana atau lebih dikenal dengan sebutan Mr. Kitchen adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia peralatan dan perlengkapan horeca (hotel, restoran, dan café, yang berada di Jl. Garuda, Bandung. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah kelebihan persediaan barang di gudang yang menyebabkan biaya simpan membesar.Dalam penelitian ini diusulkan dua alternatif metode pengendalian persediaan, yaitu metode P (t, E) dan metode Monte Carlo. Perhitungan metode saat ini dan metode P (t, E) dilakukan beberapa penyesuaian, yaitu penyesuaian pada demand dan cara perhitungan. Berdasarkan hasil pengolahan data, total biaya metode saat ini adalah sebesar Rp. 4,207,814,304.40. Metode usulan yang mempunyai total biaya terkecil adalah metode Monte Carlo yaitu Rp. 1,356,682,580.71, dimana didapatkan penghematan sebesar Rp. 2,851,131,723.69 atau 67.76%. Penghematan didapatkan dari penurunan biaya simpan sebesar Rp. 3,210,543,597.88 atau 89.14% dan biaya pesan sebesar Rp. 218,404,023.30 atau 80.77%. Walaupun biaya stockout meningkat sebesar Rp 577,815.897.49 atau 172.12%.Kata kunci: pengendalian persediaan, Metode P (t, E), Metode Monte Caro
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Putra, Rega Kusuma, Muhammad Iqbal, and Murni Dwi Astuti. "Perancangan Kebijakan Persediaan Produk Fast Moving Consumer Good Dengan Metode Probabilistik Continuous Review (S,S) Dan Continuous Review (S,Q) Untuk Minimasi Biaya Total Inventori Di Distribution Center PT. MMM Bandung." Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI) 3, no. 04 (2017): 32. http://dx.doi.org/10.25124/jrsi.v3i04.206.

Full text
Abstract:
Pengendalian persediaan terhadap barang di gudang sangat penting bagi perusahaan, khususnya PT MMM untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila persediaan kurang maka akan menyebabkan terjadinya lost sale. Namun apabila persediaan berlebih dapat menyebabkan penumpukan persediaan (overstock) yang berakibat pada tingginya biaya total persediaan. Tingginya persediaan kategori produk food di gudang PT MMM dikarenakan pemesanan barang dalam jumlah besar dalam setiap pemesanan tanpa didasari oleh perhitungan yang baik. Pengelolaan persediaan yang efektif akan menurunkan biaya persediaan produk food. Penelitian ini merancang kebijakan persediaan dengan klasifikasi ABC untuk produk food yang dibagi atas kelas A, kelas B, dan Kelas C. Kelas A menggunakan metode Probabilistik Continuous Review (s,S), sedangkan kelas B dan C menggunakan metode Probabilistik Continuous Review (s,Q). Dengan kebijakan ini mampu mengasilkan penghematan total biaya inventori dengan Continuous Review (s,S) sebesar 63% dan penghematan total biaya inventori dengan Continuous Review (s,Q) sebesar 57%. Kedua total biaya inventori kondisi usulan tersebut lebih rendah dari total biaya inventori pada kondisi existing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!