Academic literature on the topic 'Pengusaha Kecil dan Menengah'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pengusaha Kecil dan Menengah.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pengusaha Kecil dan Menengah"

1

Sundari, Wiwiek. "Korespondensi dalam Bahasa Inggris oleh Pengusaha Ukir di Jepara." Anuva 2, no. 3 (November 22, 2018): 281. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.2.3.281-290.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul Korespondensi Dalam Bahasa Inggris Oleh Pengusaha Ukir Di Jepara yang bertujuan menggambarkan pemakaian bahasa Inggris tulis oleh pengusaha ukir Jepara, yang dikelompokan ke dalam tiga kategori yaitu pengusaha besar, pengusaha menengah, dan pengusaha kecil. Pendekatan yang digunakan adalah sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder, kuesioner dan wawancara. Responden ini dikelompokan ke dalam pengusaha besar, pengusaha menengah, dan pengusaha kecil. Analisis dilakukan terhadap item dalam kuesioner dan hubungan antar item. Hasil penelitian menggambarkan bahwa koserpondensi dalam bahasa Inggris lebih banyak dilakukan oleh pengusaha besar. Pengusaha besar mengerti lebih banyak mengenai tatanan surat dan bagian-bagian surat daripada pengusaha menengah dan pengusaha kecil. Ada kesamaan bahwa ketiga kelompok kategori tetap menyadari pentingnya peningkatan kemepuan berbahasa Inggris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Andreas Mangatur Tambunan, Albert. "PENYALURAN KREDIT USAHA KECIL MELALUI PT.BANK RAKYAT INDONESIADAPAT MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PENGUSAHA KECIL." Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 2, no. 3 (January 31, 2021): 278–89. http://dx.doi.org/10.31933/jemsi.v2i3.376.

Full text
Abstract:
Abstrak Amanat Undang-undang Dasar 1945 menyatakan seluruh kekayaan Negara dikelola untuk kemakmuran rakyat. Pajak yang diperoleh dari rakyat, hasil tambang dan laut, dan juga penghasilan lainnya (utang luar negeri), dimana seluruh dana ini tercermin di dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dikelola demi pengejawantahan amanat untuk kemakmuran rakyat tersebut. Ketika terjadi krisis moneter dan dilanjutkan dengan krisis ekonomi, justru pengusaha kecil dan menengah, yang bertahan dalam krisis itu, sedangakan pengusaha besar (konglomerat) satu demi satu bank-crupt.Dengan jumlah yang sangat besar tersebar di seluruh Indonesia, Usaha Kecil dan menengah cukup banyak menyerap tenaga kerja, namun mempunyai hambatan-hambatan untuk dapat berkembang dengan cepat.Salah satu faktornya adalah permodalan yang sangat terbatas, hanya menggunakan modal sendiri.Sedangkan pengusaha besar, konglomerat, dimanjakan oleh bank-bank.Mereka sebagai sasaran utama penyaluran kredit. Pihak perbankan kurang melirik pengusaha kecil karena terkendala dengan prinsip perbankan yang harus hati-hati (prudent), terkait kinerja usaha dan juga masalah jaminan yang akan diberikan. Kinerja pengusaha kecil sulit dianalisa karena pembukuan yang masih sangat “primitif”, atau malah tidak ada pembukuan sama sekali. Pengusaha besar cenderung sudah mempunyai laporan keuangan sesuai ketentuan-ketentuan akuntansi moderen, dan juga sudah diaudit oleh akuntan publik. Tentang agunan kredit juga bermasalah, karena pengusaha kecil memiliki asset berupa tanah yang rata-rata tidak memiliki sertipikat, tetapi hanya surat keterangan tanah dari kepala desa atau camat, atau hanya sebagai penggarap tanpa adanya keterangan kepemilikan tanah. Namun setelah krisis moneter tersebut, dan setelah reformasi, pemerintah mempunyai paradigma baru, bahwa pengusaha kecil dan menengah adalah juga pilar perekonomian Indonesia.Untuk menghilangkan hambatan permodalan ini, pemerintah meluncurkanprogram Kredit Usaha Kecil dengan persyaratan administrasi yang ringan.Program penyaluran KUR ini dimulai sejak tahun 2007 sampai sekarang, disalurkan pertama kali oleh Bank Usaha Milik Negara. Key words : ekonomi, kredit-mikro, bank
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sujatmiko, Agung, and Fiska Silvia RR. "PEMBERDAYAAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH MELALUI KEPEMILIKAN SERTIFIKAT MEREK." Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) 4, no. 1 (June 29, 2020): 8. http://dx.doi.org/10.20473/jlm.v4i1.2020.8-12.

Full text
Abstract:
The legal protection for trademark in Indonesia is regulated in Law Number 20 Year 2016. According to the legal system which has adopted, this Act requires that legal protection of trademark available to be obtained through the registration, on the other words that there is an obligation for the owners to register their own trademarks. In fact, several small and medium entrepreneurs (SMEs) in Kediri still do not have awarnesse to register their own trademark yet, due to lack of the literation about the legal system of trademark, the procedure and its application. Unfortunately, it is common for the SMEs in Kediri used to use the other parties' trademark without any permission. The application of the trademark without permission is a violation in the perspective of intellectual property law. This situation will be facing the dispute among the parties, especially the claim from the genuine trademark owner who have registered their trademark first. The dispute will spend the time, energy and alot of money. For this reason, it is necessary to do a community service as assistance or accompaniment action, namely assist the SMEs in Tofu Industries in order to register the trademark which apply at Kediri Regency. The main goal of this community service is the SMEs will have legal awareness about the ownership of trademark certificate.AbstrakPerlindungan hukum atas merek di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016. Berdasar sistem konstitutif yang dianut, undang-undang itu mensyaratkan bahwa perlindungan hukum atas merek bisa diperoleh melalui pendaftaran, artinya ada kewajiban bagi pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya. Banyak pengusaha kecil dan menengah di Kediri belum memiliki merek sendiri, sehingga tidak jarang menggunakan merek pihak lain tanpa izin. Penggunaan merek tanpa izin merupakan pelanggaran. Untuk itu itu perlu dilakukan pendampingan pendaftaran merek bagi pengusaha kecil dan menengah di bidang Tahu di Kabupaten Kediri. Penggunaan merek sendiri akan menunjang pendapatan pelaku usaha kecil dan menenngah. Hal itu didapat dari penggunaan merek yang aman dan bebas dari gugatan pihak lain yang sangat menyita waktu, tenaga dan uang. Atas dasar itu, penganbdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi tentang fungsi pendaftaran merek dan manfaat sertifikat merek. Selain sosialisasi dilakukan juga pendampingan pengurusan sertifikat merek. Tujuannya agar para pengusaha kecil dan menengah memiliki kesadaran hukum tentang pentingnya kepemilikan sertifikat merek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nurpratama, Meddy, and Samsul Anwar. "MANAJEMEN STRATEGI INDUSTRI KECIL MENENGAH PABRIK KERUPUK SARI IKAN DESA PENGANJANG KECAMATAN SINDANG KABUPATEN INDRAMAYU." Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (December 23, 2020): 57–69. http://dx.doi.org/10.31943/abdi.v2i2.22.

Full text
Abstract:
Industri pangan sering dipandang sebelah mata, beberapa makanan tradisional yang dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha kecil banyak yang hanya sekedar mengemas dan melupakan fungsi-fungsi dari sebuah kemasan dalam persaingan pasar saat ini. Pada penelitian ini bermaksud untuk mengkaji dan mempelajari strategi industri kecil menengah Pabrik Kerupuk Sari Ikan Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Subyeknya adalah sebuah Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu yaitu Pabrik Kerupuk Sari Ikan Bapak Iing Imanudin. Pengumpulan data dilakukan dengan obervasi dan wawancara kepada pemilik industri kecil menengah untuk menjawab tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu meningkatkan kegiatan memasarkan poduk ke luar indramayu, inovasi produk dengan menambah varian rasa, memberikan masukan dalam proses penjemuran, menyusun struktur organisasi, jadwal jam kerja terlaksana, job description, visi misi perusahaan dan membuat laporan keuangan. Melalui strategi ini diharapkan semakin maju dan berkembang serta bisa bersaing dengan perusahan yang lebih modern.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sadik, M., Syahril Syahril, and Moh Faisol. "Akuntansi Lovebird (Sebuah Studi Fenomologi)." Jurnal Akuntansi Publik 2, no. 2 (September 27, 2019): 200–219. http://dx.doi.org/10.32554/jap.v2.i2.p200-219.

Full text
Abstract:
Minat wirausaha masyarakat Indonesia semakin meningkat khususnya pada Usaha Mikro Kecil Menengah. Penelitian ini bermaksud untuk memahami praktik akuntansi pada usaha burung lovebird yang notabene merupakan usaha rumahan dengan skala mikro, kecil, dan menengah. Paradigma yang digunakan adalah paradigma interpretif. Melalui strategi fenomenologi, penelitian ini berupaya mengungkap makna dari sebuah praktik akuntansi pada usaha burung lovebird yang diperoleh dari dua orang informan. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan pengusaha burung lovebird tidak melakukan pencatatan terhadap peristiwa atau kejadian ekonomi yang terjadi. Pencatatan bagi sebagian besar pengusaha burung lovebird dirasa belum perlu dilakukan, karena mencatat dianggap tidak efisien dan hanya menambah keribetan dalam berbisnis. Menurut informan, informasi mengenai keadaan keuangan entitas usaha burung lovebird mudah diketahui dengan hanya berbekal ingatan, sehingga tanpa mencatatpun pengusaha burung lovebird dapat mengetahui keuntungan dan kerugian. Dengan demikian praktik akuntansi yang terjadi adalah akuntansi ingatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Supiandi, Gojali. "PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR." Jurnal Ilmiah Feasible (JIF) 1, no. 1 (February 21, 2019): 22. http://dx.doi.org/10.32493/fb.v1i1.2019.22-31.2264.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dan persaingan usaha yang semakin ketat telah mendorong banyak organisasi untuk mendalami dan menerapkan Sistem Management Pemasaran (SMP) dan berkembangnya studi tentang hal tersebut. Namun, kebanyakan studi cenderung biasa dilakukan pada organisasi atau perusahaan besar. Studi ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persepsi usaha kecil dan menengah terhadap SMP, pengaplikasian dan pengembangan SMP, serta penerapan manajemen pada pengusaha UKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif wawancara mendalam (in-depth interview) dan obeservasi langsung. Dari studi kasus usaha kecil menengah (ukm) yang berlokasi di kabupaten Bogor, studi ini menemukan bahwa pelaksanaan SMP pada usaha kecil menengah (ukm) yang diteliti masih dilakukan secara informal dan tradisional. Walaupun setiap usaha kecil menengah (ukm) telah memiliki keinginan dan kesadaran akan pentingnya penerapan SMP dan mampu mengidentifikasi pengetahuan yang dapat membantu mereka mewujudkan perencanaan strategis, masih terdapat beberapa hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan SMP tersebut. Studi ini juga mengidentifikasikan beberapa factor penting yang dapat membantu menerapan SMP pada usaha kecil menengah (ukm): (1) Dukungan dan kepemimpinan manajemen, (2) Budaya Sharing Ilmu, (3) Tekhnologi informasi, (4) Strategi dan tujuan Perusahaan, (5) Fasilitas, (6) Proses dan aktivitas, dan (7) pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: Sistem Management Pemasaran (SMP); Usaha kecil Menengah (UKM); Pendekatan Kualitatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Supiandi, Gojali. "PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR." JURNAL ILMIAH FEASIBLE (JIF) 1, no. 1 (February 21, 2019): 27. http://dx.doi.org/10.32493/jfb.v1i1.y2019.p27-36.

Full text
Abstract:
AbstrakPerkembangan teknologi dan informasi yang cepat dan persaingan usaha yang semakin ketat telah mendorong banyak organisasi untuk mendalami dan menerapkan Sistem Management Pemasaran (SMP) dan berkembangnya studi tentang hal tersebut. Namun, kebanyakan studi cenderung biasa dilakukan pada organisasi atau perusahaan besar. Studi ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persepsi usaha kecil dan menengah terhadap SMP, pengaplikasian dan pengembangan SMP, serta penerapan manajemen pada pengusaha UKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif wawancara mendalam (in-depth interview) dan obeservasi langsung. Dari studi kasus usaha kecil menengah (ukm) yang berlokasi di kabupaten Bogor, studi ini menemukan bahwa pelaksanaan SMP pada usaha kecil menengah (ukm) yang diteliti masih dilakukan secara informal dan tradisional. Walaupun setiap usaha kecil menengah (ukm) telah memiliki keinginan dan kesadaran akan pentingnya penerapan SMP dan mampu mengidentifikasi pengetahuan yang dapat membantu mereka mewujudkan perencanaan strategis, masih terdapat beberapa hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan SMP tersebut. Studi ini juga mengidentifikasikan beberapa factor penting yang dapat membantu menerapan SMP pada usaha kecil menengah (ukm): (1) Dukungan dan kepemimpinan manajemen, (2) Budaya Sharing Ilmu, (3) Tekhnologi informasi, (4) Strategi dan tujuan Perusahaan, (5) Fasilitas, (6) Proses dan aktivitas, dan (7) pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: Sistem Management Pemasaran (SMP), Usaha kecil Menengah (UKM), Pendekatan Kualitatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Asnahwati, Asnahwati, and Risman Risman. "Model Tata Kelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wanita." Jurnal Daya Saing 4, no. 2 (July 20, 2018): 259–68. http://dx.doi.org/10.35446/dayasaing.v4i2.250.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian yang memfokuskan pada UMKM wanita.yang menjalankan usaha pada bidang usaha Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot). Selama ini dalam menjalankan keuangan usahanya selalu terjadi pasang surut. Terkadang banyak didapatkan uang dan terkadang keuangan minus. Untuk mencarikan jawaban tentang masalah tersebut penulis menelitianya dengan menggunakan metode survey yang dilakukan terhadap 14 pemilik usaha Tabulampot yang tersebar di Sentra Rimbo Panjang yang diambil secara sensus. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini pemilik usaha dalam mengelola keuangannya belum merencanakan keuangan usahanya dengan baik dimana mereka tidak menyusun perencanaan yang jelas secara tertulis tentang modal yang dibutuhkan dan penggunaan dana (uang keluar). Menurut pengakuan mereka saat diwawancarai, perencanaan ada dilakukan tapi cukup di kepala saja tanpa perlu mencatat secara tertulis. Kemudian dari sisi pencarian dana diketahui bahwa mereka telah mencari dan mendapatkan dana dengan biaya modal sekecil mungkin dari program KUR di BRI. Demikian juga dari segi pembukuan penjualan, diketahui bahwa pada umumnya pengusaha tidak mencatat setiap terjadinya penjualan. Selanjutnya juga diketahui bahwa masih ada pengelola yang mencampur adukkan uang usaha dengan uang pribadi si pengelola faktor kendala atau penghambat dalam mengelola keuangan usaha Tabulampot di Sentra pembibitan Rimbo Panjang diantaranya adalah: a) pengelola (pengusaha) tidak mengetahui dan memahami laporan keuangan usaha sehingga tidak bisa menyusun laporan keuangan tersebut, b) kekurangan modal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nurussama, Nurussama, and Guntoro Barovih. "Pelatihan Dan Pendampingan Kepada Pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Produsen Pia Kota Palembang." Comvice : Journal of community service 2, no. 2 (October 18, 2018): 1–10. http://dx.doi.org/10.26533/comvice.v2i2.158.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok usaha kecil dan menengah ini berupa pelatihan dan pendampingan kepada mitra di kota Palembang. Mitra dalam kegiatan ini adalah Ibu Siti Fatimah dan Bapak Ahmad Adi Setia Budi yang merupakan produsen pembuat pia. Kendala yang dihadapi kedua mitra dalam produksi pia, yaitu keterbatasan alat produksi, desain kemasan produk, dan kurangnya pengelolaan keuangan. Berdasarkan kendala yang dihadapi, maka telah dilakukan kegiatan bertahap mulai dari sosialisasi, pemberian alat bantu produksi, pemberian kemasan, hingga pelatihan praktek pembuatan laporan keuangan secara manual dan menggunakan aplikasi laba rugi sederhana. Metode pelaksanaan adalah dengan pemberian materi dilakukan dengan ceramah, tanya jawab interaktif, demonstrasi dan penyelesaian kasus. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, pemberian peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin pengaduk adonan pia, mesin pengaduk isi pia, rak display produk dan mesin press kemasan. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan, kedua mitra mampu menyusun laporan keuangan untuk usahanya, membuat desain logo usaha serta mampu mengemas kue pia menjadi lebih menarik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Yunus, Muhammad. "Modifikasi Teori Personaliti Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Dan Kinerja Usaha Penjual Garmen Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Di Kota Makassar." Movere Journal 1, no. 1 (March 28, 2019): 49–58. http://dx.doi.org/10.53654/mv.v1i1.32.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi (i) karakteristik individu terhadap kompetensi kewirausahaan, (ii) sumberdaya manusia terhadap kompetensi kewirausahaan, (iii) orientasi kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaaan (iv) lingkungan terhadap kompetensi kewirausahaan dan (v) kompetensi kewirausahaan terhadap kinerja usaha. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian dilakukan pada usaha kecil menengah yang tersebar di Kota Makassar. Populasi penelitian adalah usaha kecil menengah pada sektor ekonomi pengusaha tekstil dan pengusaha pakaian jadi yang berdasarkan pada data tahun tahun 2013-2014. Jumlah UKM megalami penurunanan 1,85 % dan 5,36 % masing-masing tahun 2013 dan 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel (Stratified random sampling), (stratified random sampling), yakni mengambil sampel secara acak berstrata (kelompok) dengan jumlah sampel sebanyak 300 pengusaha. Pada penelitian ini, faktor-faktor kontekstual, sebagai variabel independen, diuji sebagai prediktor potensial dari dimensi masing-masing prediktor untuk komponen kinerja kewirausahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik individu, sumberdaya manusia, orientasi kewirausahaan, dan lingkungan bersama dengan masing-masing dimensinya menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel eksogeng dengan variabel endogen secara simultan dan parsial terhadap kompetensi kewirausahaan maupun terhadap kinerja usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Pengusaha Kecil dan Menengah"

1

Indonesia. Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. Keputusan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah tentang organisasi dan tata kerja Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. Jakarta: Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Menengah, Indonesia Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan. Himpunan laporan Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah tahun 1998/1999. [Jakarta]: Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kekka, Abraham. Aspek hukum kemitraan usaha kecil dan memengah [i.e. menengah] dengan pengusaha besar sebagai upaya pemberdayaan usaha kecil: Laporan penelitian BBI. [Palu]: Fakultas Hukum, Universitas Tadulako, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Pertemuan Pemikiran Forum Dialog Indonesia (11th 1995. Jakarta, Indonesia). Membangun kekuatan ekonomi rakyat, prospek sektor informal, pengusaha kecil dan menengah dalam era tahun 2000-an: Pertemuan Pemikiran IX Forum Dialog Indonesia. Jakarta: Studio ONCOR, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Partomo, Tiktik Sartika. Ekonomi skala kecil/menengah dan koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rarun, Maria Oktoviani. Wanita pengusaha kecil di Indonesia: Peluang dan tantangan. Edited by Lumunon Marianie and Friedrich-Ebert-Stiftung. Jakarta, Indonesia: Friedrich Ebert Stiftung, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Indonesia. Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha. Resi gudang usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Jakarta: Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Indonesia. Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. Laporan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tahun 2003. [Jakarta]: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Republik Indonesia, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Basri, Yuswar Zainul. Ekonomi kerakyatan: Usaha mikro, kecil, dan menengah : dinamika dan pengembangan. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Trianto, Budi. Laporan penelitian pengaruh hasil pelatihan dan pembinaan pengusaha kecil dari Pusat Pembinaan Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil (P3KPK), Fakultas Ekonomi, Universitas Riau terhadap perkembangan pengusaha kecil di Propinsi Riau. Pekanbaru: Lembaga Penelitian, Universitas Riau, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Conference papers on the topic "Pengusaha Kecil dan Menengah"

1

Ernawati, Sri. "Strategi Pengembangan Umkm Tenun Untuk Meningkatkan Sosial Ekonomi Di Kota Bima." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5167.

Full text
Abstract:
Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar , sebagai garda terdepan UMKM memiliki peranan di Indonesia bahkan ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan UMKM tenun untuk meningkatkan sosial ekonomi di Kota Bima. Jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi adalah menggunakan. Analisa data dengan Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE), Eksternal Faktor Evaluation (EFE), Analisis Matrik Internal Eksternal (IE) serta analisis Strenght, Weaknesses, Opportunities and Treaths (SWOT). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan UMKM Tenun bisa dilakukan dengan terus melakukan ivonasi produk, kreativitas produk, memperluas jaringan pemasaran dan dukungan dari Pemerintah Kota Bima untuk terus mendukung dan mendampingin UMKM tenun agar terus berkembang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography