To see the other types of publications on this topic, follow the link: Pengusaha Kecil dan Menengah.

Journal articles on the topic 'Pengusaha Kecil dan Menengah'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Pengusaha Kecil dan Menengah.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Sundari, Wiwiek. "Korespondensi dalam Bahasa Inggris oleh Pengusaha Ukir di Jepara." Anuva 2, no. 3 (November 22, 2018): 281. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.2.3.281-290.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul Korespondensi Dalam Bahasa Inggris Oleh Pengusaha Ukir Di Jepara yang bertujuan menggambarkan pemakaian bahasa Inggris tulis oleh pengusaha ukir Jepara, yang dikelompokan ke dalam tiga kategori yaitu pengusaha besar, pengusaha menengah, dan pengusaha kecil. Pendekatan yang digunakan adalah sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder, kuesioner dan wawancara. Responden ini dikelompokan ke dalam pengusaha besar, pengusaha menengah, dan pengusaha kecil. Analisis dilakukan terhadap item dalam kuesioner dan hubungan antar item. Hasil penelitian menggambarkan bahwa koserpondensi dalam bahasa Inggris lebih banyak dilakukan oleh pengusaha besar. Pengusaha besar mengerti lebih banyak mengenai tatanan surat dan bagian-bagian surat daripada pengusaha menengah dan pengusaha kecil. Ada kesamaan bahwa ketiga kelompok kategori tetap menyadari pentingnya peningkatan kemepuan berbahasa Inggris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Andreas Mangatur Tambunan, Albert. "PENYALURAN KREDIT USAHA KECIL MELALUI PT.BANK RAKYAT INDONESIADAPAT MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PENGUSAHA KECIL." Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 2, no. 3 (January 31, 2021): 278–89. http://dx.doi.org/10.31933/jemsi.v2i3.376.

Full text
Abstract:
Abstrak Amanat Undang-undang Dasar 1945 menyatakan seluruh kekayaan Negara dikelola untuk kemakmuran rakyat. Pajak yang diperoleh dari rakyat, hasil tambang dan laut, dan juga penghasilan lainnya (utang luar negeri), dimana seluruh dana ini tercermin di dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dikelola demi pengejawantahan amanat untuk kemakmuran rakyat tersebut. Ketika terjadi krisis moneter dan dilanjutkan dengan krisis ekonomi, justru pengusaha kecil dan menengah, yang bertahan dalam krisis itu, sedangakan pengusaha besar (konglomerat) satu demi satu bank-crupt.Dengan jumlah yang sangat besar tersebar di seluruh Indonesia, Usaha Kecil dan menengah cukup banyak menyerap tenaga kerja, namun mempunyai hambatan-hambatan untuk dapat berkembang dengan cepat.Salah satu faktornya adalah permodalan yang sangat terbatas, hanya menggunakan modal sendiri.Sedangkan pengusaha besar, konglomerat, dimanjakan oleh bank-bank.Mereka sebagai sasaran utama penyaluran kredit. Pihak perbankan kurang melirik pengusaha kecil karena terkendala dengan prinsip perbankan yang harus hati-hati (prudent), terkait kinerja usaha dan juga masalah jaminan yang akan diberikan. Kinerja pengusaha kecil sulit dianalisa karena pembukuan yang masih sangat “primitif”, atau malah tidak ada pembukuan sama sekali. Pengusaha besar cenderung sudah mempunyai laporan keuangan sesuai ketentuan-ketentuan akuntansi moderen, dan juga sudah diaudit oleh akuntan publik. Tentang agunan kredit juga bermasalah, karena pengusaha kecil memiliki asset berupa tanah yang rata-rata tidak memiliki sertipikat, tetapi hanya surat keterangan tanah dari kepala desa atau camat, atau hanya sebagai penggarap tanpa adanya keterangan kepemilikan tanah. Namun setelah krisis moneter tersebut, dan setelah reformasi, pemerintah mempunyai paradigma baru, bahwa pengusaha kecil dan menengah adalah juga pilar perekonomian Indonesia.Untuk menghilangkan hambatan permodalan ini, pemerintah meluncurkanprogram Kredit Usaha Kecil dengan persyaratan administrasi yang ringan.Program penyaluran KUR ini dimulai sejak tahun 2007 sampai sekarang, disalurkan pertama kali oleh Bank Usaha Milik Negara. Key words : ekonomi, kredit-mikro, bank
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sujatmiko, Agung, and Fiska Silvia RR. "PEMBERDAYAAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH MELALUI KEPEMILIKAN SERTIFIKAT MEREK." Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) 4, no. 1 (June 29, 2020): 8. http://dx.doi.org/10.20473/jlm.v4i1.2020.8-12.

Full text
Abstract:
The legal protection for trademark in Indonesia is regulated in Law Number 20 Year 2016. According to the legal system which has adopted, this Act requires that legal protection of trademark available to be obtained through the registration, on the other words that there is an obligation for the owners to register their own trademarks. In fact, several small and medium entrepreneurs (SMEs) in Kediri still do not have awarnesse to register their own trademark yet, due to lack of the literation about the legal system of trademark, the procedure and its application. Unfortunately, it is common for the SMEs in Kediri used to use the other parties' trademark without any permission. The application of the trademark without permission is a violation in the perspective of intellectual property law. This situation will be facing the dispute among the parties, especially the claim from the genuine trademark owner who have registered their trademark first. The dispute will spend the time, energy and alot of money. For this reason, it is necessary to do a community service as assistance or accompaniment action, namely assist the SMEs in Tofu Industries in order to register the trademark which apply at Kediri Regency. The main goal of this community service is the SMEs will have legal awareness about the ownership of trademark certificate.AbstrakPerlindungan hukum atas merek di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016. Berdasar sistem konstitutif yang dianut, undang-undang itu mensyaratkan bahwa perlindungan hukum atas merek bisa diperoleh melalui pendaftaran, artinya ada kewajiban bagi pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya. Banyak pengusaha kecil dan menengah di Kediri belum memiliki merek sendiri, sehingga tidak jarang menggunakan merek pihak lain tanpa izin. Penggunaan merek tanpa izin merupakan pelanggaran. Untuk itu itu perlu dilakukan pendampingan pendaftaran merek bagi pengusaha kecil dan menengah di bidang Tahu di Kabupaten Kediri. Penggunaan merek sendiri akan menunjang pendapatan pelaku usaha kecil dan menenngah. Hal itu didapat dari penggunaan merek yang aman dan bebas dari gugatan pihak lain yang sangat menyita waktu, tenaga dan uang. Atas dasar itu, penganbdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi tentang fungsi pendaftaran merek dan manfaat sertifikat merek. Selain sosialisasi dilakukan juga pendampingan pengurusan sertifikat merek. Tujuannya agar para pengusaha kecil dan menengah memiliki kesadaran hukum tentang pentingnya kepemilikan sertifikat merek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nurpratama, Meddy, and Samsul Anwar. "MANAJEMEN STRATEGI INDUSTRI KECIL MENENGAH PABRIK KERUPUK SARI IKAN DESA PENGANJANG KECAMATAN SINDANG KABUPATEN INDRAMAYU." Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (December 23, 2020): 57–69. http://dx.doi.org/10.31943/abdi.v2i2.22.

Full text
Abstract:
Industri pangan sering dipandang sebelah mata, beberapa makanan tradisional yang dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha kecil banyak yang hanya sekedar mengemas dan melupakan fungsi-fungsi dari sebuah kemasan dalam persaingan pasar saat ini. Pada penelitian ini bermaksud untuk mengkaji dan mempelajari strategi industri kecil menengah Pabrik Kerupuk Sari Ikan Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Subyeknya adalah sebuah Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu yaitu Pabrik Kerupuk Sari Ikan Bapak Iing Imanudin. Pengumpulan data dilakukan dengan obervasi dan wawancara kepada pemilik industri kecil menengah untuk menjawab tujuan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu meningkatkan kegiatan memasarkan poduk ke luar indramayu, inovasi produk dengan menambah varian rasa, memberikan masukan dalam proses penjemuran, menyusun struktur organisasi, jadwal jam kerja terlaksana, job description, visi misi perusahaan dan membuat laporan keuangan. Melalui strategi ini diharapkan semakin maju dan berkembang serta bisa bersaing dengan perusahan yang lebih modern.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sadik, M., Syahril Syahril, and Moh Faisol. "Akuntansi Lovebird (Sebuah Studi Fenomologi)." Jurnal Akuntansi Publik 2, no. 2 (September 27, 2019): 200–219. http://dx.doi.org/10.32554/jap.v2.i2.p200-219.

Full text
Abstract:
Minat wirausaha masyarakat Indonesia semakin meningkat khususnya pada Usaha Mikro Kecil Menengah. Penelitian ini bermaksud untuk memahami praktik akuntansi pada usaha burung lovebird yang notabene merupakan usaha rumahan dengan skala mikro, kecil, dan menengah. Paradigma yang digunakan adalah paradigma interpretif. Melalui strategi fenomenologi, penelitian ini berupaya mengungkap makna dari sebuah praktik akuntansi pada usaha burung lovebird yang diperoleh dari dua orang informan. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan pengusaha burung lovebird tidak melakukan pencatatan terhadap peristiwa atau kejadian ekonomi yang terjadi. Pencatatan bagi sebagian besar pengusaha burung lovebird dirasa belum perlu dilakukan, karena mencatat dianggap tidak efisien dan hanya menambah keribetan dalam berbisnis. Menurut informan, informasi mengenai keadaan keuangan entitas usaha burung lovebird mudah diketahui dengan hanya berbekal ingatan, sehingga tanpa mencatatpun pengusaha burung lovebird dapat mengetahui keuntungan dan kerugian. Dengan demikian praktik akuntansi yang terjadi adalah akuntansi ingatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Supiandi, Gojali. "PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR." Jurnal Ilmiah Feasible (JIF) 1, no. 1 (February 21, 2019): 22. http://dx.doi.org/10.32493/fb.v1i1.2019.22-31.2264.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dan persaingan usaha yang semakin ketat telah mendorong banyak organisasi untuk mendalami dan menerapkan Sistem Management Pemasaran (SMP) dan berkembangnya studi tentang hal tersebut. Namun, kebanyakan studi cenderung biasa dilakukan pada organisasi atau perusahaan besar. Studi ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persepsi usaha kecil dan menengah terhadap SMP, pengaplikasian dan pengembangan SMP, serta penerapan manajemen pada pengusaha UKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif wawancara mendalam (in-depth interview) dan obeservasi langsung. Dari studi kasus usaha kecil menengah (ukm) yang berlokasi di kabupaten Bogor, studi ini menemukan bahwa pelaksanaan SMP pada usaha kecil menengah (ukm) yang diteliti masih dilakukan secara informal dan tradisional. Walaupun setiap usaha kecil menengah (ukm) telah memiliki keinginan dan kesadaran akan pentingnya penerapan SMP dan mampu mengidentifikasi pengetahuan yang dapat membantu mereka mewujudkan perencanaan strategis, masih terdapat beberapa hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan SMP tersebut. Studi ini juga mengidentifikasikan beberapa factor penting yang dapat membantu menerapan SMP pada usaha kecil menengah (ukm): (1) Dukungan dan kepemimpinan manajemen, (2) Budaya Sharing Ilmu, (3) Tekhnologi informasi, (4) Strategi dan tujuan Perusahaan, (5) Fasilitas, (6) Proses dan aktivitas, dan (7) pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: Sistem Management Pemasaran (SMP); Usaha kecil Menengah (UKM); Pendekatan Kualitatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Supiandi, Gojali. "PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR." JURNAL ILMIAH FEASIBLE (JIF) 1, no. 1 (February 21, 2019): 27. http://dx.doi.org/10.32493/jfb.v1i1.y2019.p27-36.

Full text
Abstract:
AbstrakPerkembangan teknologi dan informasi yang cepat dan persaingan usaha yang semakin ketat telah mendorong banyak organisasi untuk mendalami dan menerapkan Sistem Management Pemasaran (SMP) dan berkembangnya studi tentang hal tersebut. Namun, kebanyakan studi cenderung biasa dilakukan pada organisasi atau perusahaan besar. Studi ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persepsi usaha kecil dan menengah terhadap SMP, pengaplikasian dan pengembangan SMP, serta penerapan manajemen pada pengusaha UKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif wawancara mendalam (in-depth interview) dan obeservasi langsung. Dari studi kasus usaha kecil menengah (ukm) yang berlokasi di kabupaten Bogor, studi ini menemukan bahwa pelaksanaan SMP pada usaha kecil menengah (ukm) yang diteliti masih dilakukan secara informal dan tradisional. Walaupun setiap usaha kecil menengah (ukm) telah memiliki keinginan dan kesadaran akan pentingnya penerapan SMP dan mampu mengidentifikasi pengetahuan yang dapat membantu mereka mewujudkan perencanaan strategis, masih terdapat beberapa hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan SMP tersebut. Studi ini juga mengidentifikasikan beberapa factor penting yang dapat membantu menerapan SMP pada usaha kecil menengah (ukm): (1) Dukungan dan kepemimpinan manajemen, (2) Budaya Sharing Ilmu, (3) Tekhnologi informasi, (4) Strategi dan tujuan Perusahaan, (5) Fasilitas, (6) Proses dan aktivitas, dan (7) pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: Sistem Management Pemasaran (SMP), Usaha kecil Menengah (UKM), Pendekatan Kualitatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Asnahwati, Asnahwati, and Risman Risman. "Model Tata Kelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wanita." Jurnal Daya Saing 4, no. 2 (July 20, 2018): 259–68. http://dx.doi.org/10.35446/dayasaing.v4i2.250.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian yang memfokuskan pada UMKM wanita.yang menjalankan usaha pada bidang usaha Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot). Selama ini dalam menjalankan keuangan usahanya selalu terjadi pasang surut. Terkadang banyak didapatkan uang dan terkadang keuangan minus. Untuk mencarikan jawaban tentang masalah tersebut penulis menelitianya dengan menggunakan metode survey yang dilakukan terhadap 14 pemilik usaha Tabulampot yang tersebar di Sentra Rimbo Panjang yang diambil secara sensus. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini pemilik usaha dalam mengelola keuangannya belum merencanakan keuangan usahanya dengan baik dimana mereka tidak menyusun perencanaan yang jelas secara tertulis tentang modal yang dibutuhkan dan penggunaan dana (uang keluar). Menurut pengakuan mereka saat diwawancarai, perencanaan ada dilakukan tapi cukup di kepala saja tanpa perlu mencatat secara tertulis. Kemudian dari sisi pencarian dana diketahui bahwa mereka telah mencari dan mendapatkan dana dengan biaya modal sekecil mungkin dari program KUR di BRI. Demikian juga dari segi pembukuan penjualan, diketahui bahwa pada umumnya pengusaha tidak mencatat setiap terjadinya penjualan. Selanjutnya juga diketahui bahwa masih ada pengelola yang mencampur adukkan uang usaha dengan uang pribadi si pengelola faktor kendala atau penghambat dalam mengelola keuangan usaha Tabulampot di Sentra pembibitan Rimbo Panjang diantaranya adalah: a) pengelola (pengusaha) tidak mengetahui dan memahami laporan keuangan usaha sehingga tidak bisa menyusun laporan keuangan tersebut, b) kekurangan modal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nurussama, Nurussama, and Guntoro Barovih. "Pelatihan Dan Pendampingan Kepada Pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Produsen Pia Kota Palembang." Comvice : Journal of community service 2, no. 2 (October 18, 2018): 1–10. http://dx.doi.org/10.26533/comvice.v2i2.158.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok usaha kecil dan menengah ini berupa pelatihan dan pendampingan kepada mitra di kota Palembang. Mitra dalam kegiatan ini adalah Ibu Siti Fatimah dan Bapak Ahmad Adi Setia Budi yang merupakan produsen pembuat pia. Kendala yang dihadapi kedua mitra dalam produksi pia, yaitu keterbatasan alat produksi, desain kemasan produk, dan kurangnya pengelolaan keuangan. Berdasarkan kendala yang dihadapi, maka telah dilakukan kegiatan bertahap mulai dari sosialisasi, pemberian alat bantu produksi, pemberian kemasan, hingga pelatihan praktek pembuatan laporan keuangan secara manual dan menggunakan aplikasi laba rugi sederhana. Metode pelaksanaan adalah dengan pemberian materi dilakukan dengan ceramah, tanya jawab interaktif, demonstrasi dan penyelesaian kasus. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, pemberian peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin pengaduk adonan pia, mesin pengaduk isi pia, rak display produk dan mesin press kemasan. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan, kedua mitra mampu menyusun laporan keuangan untuk usahanya, membuat desain logo usaha serta mampu mengemas kue pia menjadi lebih menarik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Yunus, Muhammad. "Modifikasi Teori Personaliti Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Dan Kinerja Usaha Penjual Garmen Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Di Kota Makassar." Movere Journal 1, no. 1 (March 28, 2019): 49–58. http://dx.doi.org/10.53654/mv.v1i1.32.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi (i) karakteristik individu terhadap kompetensi kewirausahaan, (ii) sumberdaya manusia terhadap kompetensi kewirausahaan, (iii) orientasi kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaaan (iv) lingkungan terhadap kompetensi kewirausahaan dan (v) kompetensi kewirausahaan terhadap kinerja usaha. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian dilakukan pada usaha kecil menengah yang tersebar di Kota Makassar. Populasi penelitian adalah usaha kecil menengah pada sektor ekonomi pengusaha tekstil dan pengusaha pakaian jadi yang berdasarkan pada data tahun tahun 2013-2014. Jumlah UKM megalami penurunanan 1,85 % dan 5,36 % masing-masing tahun 2013 dan 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel (Stratified random sampling), (stratified random sampling), yakni mengambil sampel secara acak berstrata (kelompok) dengan jumlah sampel sebanyak 300 pengusaha. Pada penelitian ini, faktor-faktor kontekstual, sebagai variabel independen, diuji sebagai prediktor potensial dari dimensi masing-masing prediktor untuk komponen kinerja kewirausahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik individu, sumberdaya manusia, orientasi kewirausahaan, dan lingkungan bersama dengan masing-masing dimensinya menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel eksogeng dengan variabel endogen secara simultan dan parsial terhadap kompetensi kewirausahaan maupun terhadap kinerja usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Prihatin Lumbanraja, Arlina Nurbaity Lubis, and Sitti Raha Agoes Salim. "PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KERAJINAN MENJAHIT DAN BORDIR DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN." ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 1 (August 14, 2017): 41–47. http://dx.doi.org/10.32734/abdimastalenta.v2i1.2195.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro dalam upaya peningkatan daya saing usaha untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia.Dalam kegiatan ini, pengabdian ditujukan kepada kelompok usaha kreatif yang bergerak dalam usaha pembordiran dan penjahit pakaian.Situasi saat ini menunjukkan bahwa pengaplikasiakn konsep-konsep manajemen, khususnya manajemen usaha, pemasaran, serta penenuan harga masih belum sesuai dari kondisi ideal.Situasi ini memberikan peluang optimalisasi kegiatan usaha jika UMKM berhasil dibina dengan baik. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk sumbangan mesin jahit serta material lainnya yang ditujukan untuk peningkatan produksi dan pelatihan keterampilan pengusaha UMKM anggota kelompok mitra. Pelatih didatangkan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan pengusaha yang nantinya akan membantu anggota UMKM lainnya. Penyuluhan diberikan agar pengusaha lebih memahami konsep dan pengaplikasian manajemen dalam kegiatan usaha.Pendampingan diberikan agar penyerapan dan perubahan sikap menjadi lebih optimal.Evaluasi dilakukan untuk melihat perkembangan pengelola UMKM setelah menerika rangkaian kegiatan pengabdian. Hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan pengabdian tergolong memuaskan.Mitra mengalami perubahan mendasar dari berbagai aspek dan menjadi lebih baik dalam mengelola usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Wibowo, Hery, Syahrul Hidayat, Hanifah Arroyana, Adrianti Nur Fitria Sofandi, Adit Djati Permana, Naura Salsabila, and Wandi Adiansah. "EDUKASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PEMASARAN PELAKU USAHA OPAK DI DESA CIBODAS SOLOKAN JERUK." Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik 3, no. 1 (January 28, 2021): 41. http://dx.doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31972.

Full text
Abstract:
Revolusi Industri 4.0 telah mengubah wajah industry. Perdangangan berbasis daring/internet semakin masif dilakukan oleh para pengusaha baik skala besar maupun kecil. Isu ini, disatu sisi dapat mendorong perkembangan usaha di kota-kota besar. Namun demikian, hal ini juga dapat menjadi ancaman bagi pelaku usaha kecil dan menengah di pedesaan yang belum mendapatkan edukasi terkait pemasaran digital. Aksi pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu para pengusaha Opak di Desa Solokan Jeruk, agar mampu meningkatkan bentuk dan varian jalur pemasarannya. Kegiatan dimulai dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap pelaku usaha, untuk kemudian dirumuskan bentuk dan jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

., Shelby Virby, Jublina Oktora ., Nurwita ., Styo Budi Utomo, and Intan Sari Budhiarjo. "PENERAPAN STANDARISASI LAPORAN KEUANGAN UMKM BAGI PENGUSAHA KECIL MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA USAHA PADA UMKM MERTA JASA." Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif 2, no. 2 (July 6, 2021): 28. http://dx.doi.org/10.32493/jlkklkk.v2i2.p28-34.11611.

Full text
Abstract:
Tujuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi. Selain itu diharapkan dengan pengabdian kepada masyarakat tersebut keberadaan perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi besar kepada pengembangan dan penerapan keilmuan kepada masyarakat. Metode yang digunakan pada Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa penyampaian materi secara verbal dan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis terkait keilmuan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan juga pengembangannya (pelaku usaha mikro kecil menengah) Sesuai dengan Undang - undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Hingga saat ini, jumlah pengusaha UMKM di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Namun hal yang sangat membanggakan ini hanya dilihat dari sisi kuantitas tanpa melihat dari sisi kualitas usaha, khususnya dari aspek finansial. Oleh karena itu kami ingin kegiatan PKM dilaksanakan untuk meningkatkan kuantitas, kinerja juga finansial UMKM Merta Jasa di desa belega.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Ramadhani, Risky Aswi, Danang Wahyu Widodo, and Rino Sadartanto. "Perancangan Sistem Clusterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Kediri." Jurnal Sains dan Informatika 3, no. 2 (November 30, 2017): 106–10. http://dx.doi.org/10.34128/jsi.v3i2.109.

Full text
Abstract:
Abstrak – Perkembangan UMKM di Kota Kediri mulai tahun 2014 meningkat secara drastis, hal ini disebabkan adanya PHK secara besar-besaran di kota kediri. Untuk mendukung perkembangan UMKM pemerintah daerah berperan aktif dalam pengembangan UMKM, salah satu dukungan pemerintah daerah adalah memberikan pendapingan agar pengungasah yang masih berada di cluster mikro bisa naik ke cluster kecil. Yang dijadikan dasar untuk clusterisasi UMKM adalah data penghasil pelaku UMKM dikota Kediri, Pelaku UMKM di Clusterkan menjadi tiga golongan yaitu mikro, kecil, dan menengah. Clusterisasi Pengusaha ini menggunakan Metode K-Mean Clustering. Tujuan dari Clusterisasi UMKM agar pemerintah daerah tempat sasaran ketika memberikan pendampingan dan materi yang disampikan sesuai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Musyafak, Ali. "MODAL VENTURA DENGAN SISTEM INVESTASI BAGI HASILSEBAGAI ALTERNATIF PENDANAAN BAGI PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH." EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 3, no. 1 (November 23, 2016): 46. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y1999.v3.i1.1882.

Full text
Abstract:
Pada dunia usaha, jika ingin tetap survive dan bahkan surprise harus mau bersikap dan bertindak serius serta tak bosan-bosannya berkaca diri (mawas diri), dan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan bisnis. Baik dalam segi pemasaran, produksi, sumber daya manusia, atau dari segi keuangannya. Bagi pengusaha khususnya pengusaha kecil, salah satu kelemahan yang mendasar adalah anggapan keku-rangan modal sebagai pangkal utama ketidakmampuannya. Padahal jika kita mau sedikit berupaya saat ini banyak sekali sumber-sumber pembiayaan usaha, dimana kita bisa dapatkan yang sesuai dengan kon-disi dan kebutuhan . Mulai dari kredit, modal venture, factoring (anjak piutang), leasing sampai pada bursa saham, semuanya telah banyak diinformasikan. Perusahaan Modal Ventura (PMV) yang merupa-kan salah satu perusahaan modal dengan pembiayaan yang ditawarkan dalam bentuk penyertaan modal yang dikenal dengan modal ventura.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Laksamana, Rio, and Jonathan Giovanni. "Persepsi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Transportasi Online di Wilayah Kalimantan Barat." Jurnal Manajemen Motivasi 15, no. 2 (November 21, 2019): 48. http://dx.doi.org/10.29406/jmm.v15i2.1486.

Full text
Abstract:
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada data kontribusi layanan transportasi online terhadap perekonomian Indonesia melalui UMKM, yang berkontribusi sebesar 1,7 Triliun per tahun, atau 138,6 Miliar per bulannya. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana persepsi dan kendala UMKM di wilayah Kalimantan Barat setelah berkerjasama dengan transportasi online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan kendala UMKM terhadap transportasi online di wilayah Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan data primer yang bersumber dari 100 responden pengusaha UMKM di Kalimantan Barat. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa persepsi UMKM terhadap transportasi online sangat positif, bermanfaat dan membantu pengusaha UMKM. Dengan kendala yang dihadapi adanya kecurangan dan pelayanan yang tidak memuaskan yang dilakukan oknum pengemudi, serta sebagian konsumen masih merasa tingginya harga yang ditawarkan oleh transportasi online.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Herdinata, Christian, and Cliff Kohardinata. "PENGARUH REGULASI DAN KOLABORASI TERHADAP LITERASI KEUANGAN DALAM UPAYA PENERAPAN FINANCIAL TECHNOLOGY PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH." Business and Finance Journal 4, no. 2 (November 19, 2019): 135–40. http://dx.doi.org/10.33086/bfj.v4i2.1358.

Full text
Abstract:
Financial Technology (Fintech) telah memberikan akses kepada banyak pihak yang tidak memiliki rekening bank untuk masuk ke sektor usaha formal. Penerapan Fintech terbukti mampu membuka akses yang lebih besar terhadap layanan jasa keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Untuk mendukung penerapan Fintech di Indonesia, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh regulasi dan kolaborasi terhadap literasi keuangan pada usaha kecil dan menengah di Jawa Timur - Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu regulasi dan kolaborasi berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan. Maka dari itu, penelitian ini dapat membantu banyak pihak yaitu pemerintah, pengusaha, dan konsumen dalam memberikan pemahaman secara lengkap dan menyeluruh berkaitan dengan literasi keuangan pada usaha kecil dan menengah berkaitan penerapan financial technology.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Samsiyah, Siti, Fachrudy Asj’ari, Edy Sulistyawan, and Yuli Kurnia Firdausia. "Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan Pelaku Usaha Kecil Di Desa Pengulu Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Menjadi Bankable." Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (June 1, 2020): 14–25. http://dx.doi.org/10.36456/ekobisabdimas.1.1.14-25.2336.

Full text
Abstract:
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengatahuan dan ketrampilan kepada usaha kecil dan masyarakat desa Pengulu Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Metode pelaksanaan adalah pendampingan laporan keuangan, tim pelaksana melakukan kegiatan ini memfokuskan pada peningkatan pengetahuan dasar tentang penyusunan laporan keuangan sederhana, dan bekerja sama dengan perbankan untuk menambahkan modal usaha. Pendampingan dilaksanakan dengan materi pembukuan dan penyusunan sistem akuntansi dan keuangan pada pengusaha kecil. Kegiatan ini diharapkan dapat mensosialisasikan hasil simulasi tentang pembukuan dan penyusunan laporan keuangan sebagai wujud pengabdian pada masyarakat. Untuk mengetahui wujud keberhasilan pengbdian pada masyarakat, identifikasi keberhasilan adalah apabila pengusaha kecil dapat membuat laporan keuangan yang baik dan menyusun laporan sesuai format yang ada. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin menggunakan prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kerja keuangan, laporan arus kas. Usaha ini akan berpengaruh dengan modal awal untuk pengembangan usaha tersebut, dan bekerja sama dengan bankable syaratnya yaitu disiplin. Disiplin dalam hal pencatatan baik usaha financial maupun pencatatan legalitas usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Samsiyah, Siti, Fachrudy Asj’ari, Edy Sulistyawan, and Yuli Kurnia Firdausia. "Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan Pelaku Usaha Kecil Di Desa Pengulu Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Menjadi Bankable." Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (June 1, 2020): 14–25. http://dx.doi.org/10.36456/ekobisabdimas.1.1.2336.

Full text
Abstract:
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengatahuan dan ketrampilan kepada usaha kecil dan masyarakat desa Pengulu Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Metode pelaksanaan adalah pendampingan laporan keuangan, tim pelaksana melakukan kegiatan ini memfokuskan pada peningkatan pengetahuan dasar tentang penyusunan laporan keuangan sederhana, dan bekerja sama dengan perbankan untuk menambahkan modal usaha. Pendampingan dilaksanakan dengan materi pembukuan dan penyusunan sistem akuntansi dan keuangan pada pengusaha kecil. Kegiatan ini diharapkan dapat mensosialisasikan hasil simulasi tentang pembukuan dan penyusunan laporan keuangan sebagai wujud pengabdian pada masyarakat. Untuk mengetahui wujud keberhasilan pengbdian pada masyarakat, identifikasi keberhasilan adalah apabila pengusaha kecil dapat membuat laporan keuangan yang baik dan menyusun laporan sesuai format yang ada. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin menggunakan prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kerja keuangan, laporan arus kas. Usaha ini akan berpengaruh dengan modal awal untuk pengembangan usaha tersebut, dan bekerja sama dengan bankable syaratnya yaitu disiplin. Disiplin dalam hal pencatatan baik usaha financial maupun pencatatan legalitas usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sayekti, Rr Nugraheni Suci, Bambang Agus Mulyadi, Muhamad Rifa’i, and Retno Ayu Dewi Novitawati. "Strategi Pemasaran Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sentra Industri Kerajinan Alas Kaki Toyosima (Toyomarto Singosari Malang)." Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis 13, no. 1 (March 18, 2018): 41–50. http://dx.doi.org/10.26533/eksis.v13i1.156.

Full text
Abstract:
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini mengharuskan para pengusaha menentukan strategi bisnis yang tepat untuk meghadapi pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha sandal, menganalisis lingkungan internal dan eksternal, dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk para pengusaha. Penelitian ini berjenis kualitatif, dengan pendekatan survey. Objek penelitian ini adalah sentra industri sandal yang berlokasi di Desa Toyomarto, Singosari, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini melibatkan 35 reponden sebagai populasi sekaligus sampel penelitian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi produk dilakukan oleh pusat industri sandal di desa Toyomarto yaitu keunggulan produknya, karena produk yang dihasilkan pengusaha terkenal dengan kualitasnya yang baik. Strategi penetapan harga dilakukan dengan melihat biaya produksi, harga yang diberikan bervariasi tergantung dari jenis produk. Strategi distribusi yang dilakukan adalah mengirimkan langsung produk-produk barang kepada pelanggan grosir / distributor melalui penjualan. Strategi promosi dilakukan dengan menawarkan produknya langsung kepada distributor / distributor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Mas’adi, Mahnun, Aidil Amin Effendy, Ahmad Nurhadi, Widhi Wicaksono, Widhi Wicaksono, and Heri Murtiyoko. "BERWIRAUSAHA DENGAN SEMANGAT KOLABORASI BERSAMA KURIR ONLINE PADA PELAKU UMKM DI WILAYAH RENI JAYA PAMULANG BARAT." Jurnal Pengabdian Dharma Laksana 3, no. 2 (January 6, 2021): 173. http://dx.doi.org/10.32493/j.pdl.v3i2.8844.

Full text
Abstract:
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lebih didominasi usaha makanan, minuman dan pakaian, itu artinya pengusaha tahu,tempe, soto dan ketoprak perlu membuat inovasi, kreatifitas dan diferensiasi dari produk yaitu mempunyai ciri khas berupa kualitas produk, kemudahan melakukan pembelian, serta kecepatan dalam pengantaran dari produk yang dipesan. Soto dan ketoprak adalah menu sarapan dan juga makan siang yang hampir selalu ada di setiap gedung perkantoran, perumahan dan juga daerah-daerah pusat kegiatan masyarakat.Metode kegiatan yang digunakan adalah melalui kunjungan langsung ke lokasi usaha para pengusaha tempe, tahu, soto, ketoprak dan penjahit Reni Pamulang dengan memberikan pemahaman dan motivasi kolaborasi online, bimbingan konsultatif dalam memberikan kepercayaan diri bagi pengusaha, praktek dan simulasi cara dagang dengan menggunakan aplikasi.Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah bertambahnya strategi pemasaran baik secara konvensional dan secara online, bertambahnya wawasan akan keilmuan pemasaran, dari cerita cerita sukses pengusaha pengusaha sukses yang mulai dari nol, dan dapat menjalankan usaha dengan bekal ilmu dan wawasan mengenai kewirausahaan yang diberikan. Kata Kunci : UMKM, Pemasaran Online, Wirausaha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Samsumar, Lalu Delsi, and Salman Salman. "Rancang Bangun Private e-Marketplace Untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) Mahasiswa dalam Mewujudkan Enterpreneurial Campus (Studi Kasus pada Kampus STMIK Mataram)." Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) 3, no. 2 (December 27, 2019): 147. http://dx.doi.org/10.30872/jurti.v3i2.3412.

Full text
Abstract:
Peran entrepreneur dalam menentukan kemajuan suatu bangsa telah dibuktikan oleh beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang, Singapura dan Malaysia. Di Amerika sampai saat ini sudah lebih dari 12 persen penduduknya menjadi entrepreneur, dalam setiap 11 detik lahir entrepreneur baru dan data menunjukkan 1 dari 12 orang Amerika terlibat langsung dalam kegiatan entrepreneur. Selanjutnya Jepang lebih dari 10% penduduknya sebagai wirausaha dan lebih dari 240 perusahaan jepang skala kecil, menengah dan besar bercokol di bumi ini. Singapura dan Malaysia menunjukkan bahwa jumlah pengusaha menyebutkan lebih dari 7.2% pengusaha Singapura dan lebih dari 3% pengusaha malaysia. Sedangkan Indonesia hanya memiliki 0.18% pengusaha atau kurang dari 1% dari jumlah penduduk saat ini, padahal untuk membangun ekonomi bangsa menjadi bangsa yang maju, menurut sosiolog David McCleiland, dibutuhkan minimal 2% wirausaha dari populasi penduduknya, atau dibutuhkan sekitar 4,8 juta wirausaha di Indonesia saat ini. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana merancang dan membangun sistem e-Marketplace bagi UMK Mahasiswa dan Alumni, guna mewujudkan program entrepreneurial campus di Kampus STMIK Mataram. Target luaran yang diinginkan adalan dihasilkannya sebuah sistem pemasaran secara daring yaitu Private e-Marketplace. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan (Research and Development) dengan melakukan 4 langkah utama yaitu persiapan/perancangan, pengembangan, validasi dan uji coba serta implementasi sistem. Sistem pemasaran Private e-Marketplace di STMIK Mataram telah diimplementasikan dan dapat diakses melalui URL http://marketplace.utmmataram.ac.id..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Kencana Verawati and Henita Rahmayanti. "PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PELATIHAN EKSPOR PADA KELOMPOK UMKM DAN SMK DI BEKASI JAWA BARAT." LOGISTIK 14, no. 1 (April 2, 2021): 1–10. http://dx.doi.org/10.21009/logistik.v14i1.20493.

Full text
Abstract:
Banyak pengusaha kecil dan menengah berharap mengembangkan bisnis dengan cara ekspor produknya ke pasar yang lebih luas. Namun demikian jarang ada pengusaha yang dapat terpikir untuk bisa mencoba pasar ekspor agar bisa memperluas jangkauan pasar mereka. Masalah pajak ini pun antara ekspor maupun impor memiliki peraturan yang berbeda. Saat kita mengimpor barang, hampir semua barang terkena pajak impor. Ekspor produk kita ke luar negeri tidak semua produk dikenakan pajak ekspor dan bea cukai. Metode yang diguanakan yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Malalui pelatihan ini kami berharap masyarakat makin mamahami bahwa kendala saat ekspor dan impor itu tidak terlalu sulit untuk di terapkan. Kami memilih di wilayah kota Bekasi sebagai tempat pelatihan ekspor ini selain karena pemetaan dan lokasi kerja yang sudah ditetapkan oleh universitas juga karena didaerah tersebut banyak memeliki kantong-kantong komunitas usaha kecil dan menengah.terjadi di ruas tol dalam kota agar menciptakan kenyamanan dan transportasi yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan logistik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Hakim, Lukmanul, Annisa Brilyanda Putri Aureli, Zulkifli Adam, Irina Ayu Sagita, Feni Nenden Anisah, Citra Tri Agustine Nusantara, and Atu Aisyah Amin. "ANALISA KEBERLANJUTAN BMT DALAM PADEMI COVID 19 BERBASIS BISNIS MODEL DAN PEMILIHAN PELAYANAN ANGGOTA PEMBIAYAAN (SELECTIVE LENDING)." El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 1, no. 1 (January 8, 2021): 17. http://dx.doi.org/10.35194/eeki.v1i1.1135.

Full text
Abstract:
ABSTRAKDampak dari pandemi covid-19 menghantam semua sektor kehidupan, termasuk kepada lembaga keuangan mikro syariah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan yang memberikan pelayanan keuangan kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kebijakan pelaksanaan pembatasan aktivitas sosial untuk mencegah penyebaran virus corona mengakibatkan penurunan pendapatan usaha para pengusaha mikro, kecil dan menengah bahkan sebagian terpaksa menutup usahanya yang berdampak kemampuan pembayaran para pengusaha mikro,kecil dan menengah kepada lembaga keuangan BMT terhambat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dampak pademi covid 19 untuk keberlanjutan BMT dengan basis Bisnis Model dan pemilihan anggota pembiayaan (selective lending). Metode penelitian ini menggunakan metode purposive sampling anggota mitra Gakopsyah BMT Jawa Barat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi liner berganda. Hasil penelitan menunjukan bahwa bisnis model dan pemilihan anggota pembiayaan (selective lending) tidak berpengaruh positif kepada keberlanjutan BMT. ABSTRACTThe impact of the Covid-19 pandemic has endangered all sectors of life, including the Islamic microfinance institution Baitul Maal wat Tamwil (BMT) as a financial institution that provides financial services to micro, small and medium entrepreneurs (UMKM). The policy of limiting social activities to prevent the spread of the coronavirus has resulted in a decrease in the business income of micro, small and medium entrepreneurs and even some are forced to close their businesses which has an impact on the ability to pay micro, small and medium entrepreneurs to BMT financial institutions. The purpose of this study is to analyze the impact of pandemic covid-19 for the sustainability of BMT on the basis of a Business Model and selective lending. This research method uses purposive sampling method of partner members of Gakopsyah BMT West Java. The tool used in this research is multiple linear regression analysis. The research results show that the business model and the selection of financing members (selective lending) do not have a positive effect on the sustainability of BMT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Hutauruk, Martinus Robert. "Pelatihan Akuntansi dengan Aplikasi Zahir Accounting Versi 6 pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bidang Jasa." Jurnal Abdimas Mahakam 4, no. 1 (January 29, 2020): 114–22. http://dx.doi.org/10.24903/jam.v4i1.782.

Full text
Abstract:
Tujuan dari kegiatan pelatihan akuntansi berbasis aplikasi ini adalah untuk membantu komunitas bisnis dalam lingkup Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah kota Samarinda untuk dapat mengatasi masalah administrasi bisnis hingga dapat mengelola bisnis mereka secara lebih profesional dan mampu memenuhi persyaratan kredit di bank. Kegiatan pelatihan ini adalah salah satu bentuk kepedulian, perhatian, dan penerapan keilmuan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, sehubungan dengan permasalahan manajemen bisnis untuk para pelaku bisnis UMKM di kota Samarinda. Melalui klinik bisnis ini, diharapkan dapat membantu pengusaha UMKM untuk mengelola administrasi bisnisnya secara lebih profesional. Selain itu, diharapkan pengusaha UMKM akan dapat mengembangkan bisnis mereka melalui sumber modal dengan memenuhi persyaratan laporan keuangan sebagai debitur di bank dan bank lembaga non-pendanaan. Kegiatan pelatihan telah berjalan dengan baik dan juga memperkenalkan serta memberikan praktik langsung dalam membuat laporan keuangan melalui pengelolaan transaksi yang lengkap dan dikerjakan melalui penggunaan software standar akuntansi. Peserta sangat menyadari pentingnya pengelolaan transaksi bisnis melalui sistem komputer akuntansi. Hasil kegiatan pelatihan ini adalah peserta telah mampu membuat laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas) yang berstandar. Keterbatasan lokasi dan waktu menjadi hal yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan kegiatan pelatihan ini di masa depan. Pada waktu yang akan datang, sistem pelatihan harus dilakukan lebih intensif lagi dengan dukungan penggunaan software akuntansi, agar manajemen UMKM akan semakin baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Priyatna, Centurion Chandratama, FX Ari Agung Prastowo, and Fajar Syuderajat. "DIGITAL MARKETING UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (Studi Kasus Pada Coffeestrip Bandung)." Dharmakarya 9, no. 4 (December 7, 2020): 283. http://dx.doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i4.29478.

Full text
Abstract:
Sejak adanya pandemi COVID-19 pada saat ini, beberapa pengusaha mulai mencari jalan untuk menjual produk mereka dikarenakan beberapa lini bisnis tidak dapat beroperasi secara maksimal jika secara offline. Maka mereka melakukan bisnis digital, hal ini merupakan salah satu hal yang paling diminati di bidang ekonomi yang dilakukan untuk memperluas market share perusahaan dalam bisnis mereka secara online. Dari beberapa kategori bisnis di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau (UMKM) merupakan salah satu kategori bisnis yang mendapatkan dampak paling besar dari pandemi COVID-19, dikarenakan keuangan dari pelaku bisnis kategori UMKM beberapa bahkan belum stabil sebelum adanya pandemi COVID-19 dan makin diperparah dengan adanya pandemi tersebut. Maka dari itu kami membantu salah satu UMKM di Bandung yaitu Coffeestrip, melalui pengurusan media sosial dengan merencanakan konten, foto produk, desain feeds Instagram, menulis caption, dan mengunggah konten. Semuanya dilakukan pada media sosial instagram Coffeestrip. Selain itu dilakukan juga pembuatan media platform marketplace (Shopee) dan on-demand multi-service platform (Gojek) untuk meningkatkan penjualan dari bisnis UMKM tersebut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Mukoffi, Ahmad, and Sukarno Himawan Wibisono. "PENGARUH NILAI KEADILAN PENERAPAN PP NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KOTA MALANG." Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi 4, no. 1 (April 18, 2017): 11. http://dx.doi.org/10.33366/ref.v4i1.512.

Full text
Abstract:
Pada tanggal 12 Juni 2013 pemerintah telah mengundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penghasilan dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Peraturan Pemerintah ini akan mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013.Peraturan pajak yang akan diterapkan tentunya menimbulkan tanggapan yang positif maupun negatif dikalangan masyarakat umum khususnya bagi pengusaha- pengusaha kecil dan menengah. Salah satu tanggapan dari masyarakat yang di sampaikan melalui media sosial adalah “ PP 46 Virus pembunuh masal….,50 juta UKM terancam bangkrut…., (Wicaksana, 2013). Tujuan penelitian adalah untuk bagaimana Pengaruh Nilai Keadilan Penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota Malang. Lokasi penelitian adalahdi Kota Malang yang masyarakatnya memiliki usaha mikro kecil menengah, dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Uji regresi menunjukkan bahwa nilai keadilan berpengaruh secara positif terhadap kepatuhan wajib pajak, semakin besar nilai keadilan maka semakin besar juga tingkat kepatuhan wajib pajak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Rahmawati, Veronica, and Andy Pratama Sulistyo. "Efektifitas Komunikasi Pemasaran Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bidang Kuliner Di Surabaya." Jurnal Keuangan dan Bisnis 17, no. 1 (March 30, 2019): 75. http://dx.doi.org/10.32524/jkb.v17i1.459.

Full text
Abstract:
Dari tahun ke tahun jumlah usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia semakin meningkat, peningkatan ini dibarengi dengan semakin meningkatkan kesadaran berwirausaha di Indonesai. Mulai dari orang-orang muda hinga pensiunan mulai menekuni pekerjaan menjadi pengusaha UMKM. Peningkatan jumlah usaha kecil mikro dan menengah di Indonesia ini, membawa dampak positif bagi kondisi perekonomian di Indonesia, diantaranya membuka peluang kerja bagi masyarakat di sekitar lokasi UMKM, dengan begitu melalui UMKM masyarkata mampu menggerakan roda perekonomian keluarga hingga berdampak bagi penompang perekonomian Indonesia. Meningkatnya jumlah UMKM tentu saja membawa dampak persaingan bisnis semakin ketat, masing sarana komunikasi pemasaran yang tepat menjadi tantangan tersendiri sehingga komunikasi pemasaran yang dilakukan UMKM effektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif yang dilakukan untuk mengetahui penaruh dari Marketing Communication Objective dan Communication Channel terhadap Marketing Communication Effectiveness. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Surabaya, dengan mengambil sampel pelaku UMKM dibidang kuliner di Surabaya sebanyak 136 responden UMKM di Surabaya yang diambil melalui teknik purposive sampling yang diolah menggunakan teknik regresi berganda dengan aplikasi SPSS. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara Marketing Communication Objective terhadap Marketing Communication Effectiveness begitu juga terdapat pengaruh positif antara Communication Channel terhadap Marketing Communication Effectiveness.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Murdayanti, Yunika, Etty Gurendrawati, and Petrolis Nusa Perdana. "Pelatihan Manajemen Biaya Pada Para Pengusaha Kecil dan Menengah Bidang Jasa Sebagai Strategi Mewujudkan Diferensiasi." Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) 1, no. 2 (December 13, 2017): 280–95. http://dx.doi.org/10.21009/jpmm.001.2.09.

Full text
Abstract:
Community service activities are conducted with the aim of providing skills for all small-scale entrepreneurs in the field of services or owners of the rented house in order to be able to calculate the income of how much the number of rented houses they have, and depending on whether the rented house has been in accordance with the set of price included the cost of electricity and water that every month must be paid by the rented house owner. Investment in a rented house is a simple investment, but it must be managed well. Long before you decided to invest in a rented house, it is good to do a survey first. The survey was conducted to find out the gaps and obstacles in managing the rented house business. Investment in a rented house needs management and a lot of time. Sometimes persistence is the key to good home rental management. This can be seen from the opportunities that exist in the investment of house rental is still promising.Participants were trained on tips on managing routine cost controls that occurred both during business and household expenses and trainees were able to understand how to smartly manage spending, payments, and other expenses so they would not find a larger expenditure rather than income.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rayo, Edwina Fabiola, and Rinny Rantung. "ANALISIS FAKTOR PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN PADA UMKM DI INDONESIA." Klabat Journal of Management 1, no. 2 (September 30, 2020): 8. http://dx.doi.org/10.31154/kjm.v1i2.511.8-19.

Full text
Abstract:
Pemasaran merupakan bagian penting dalam sebuah usaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Khususnya di Indonesia pemasaran merupakan kendala utama yang dihadapi oleh pengusaha-pengusaha UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor pemasaran kewirausahaan apa saja yang diterapkan oleh UMKM di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan Exploratory Factor Analysis (EFA). Data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dari pengembangan kuesioner melalui tahap interview, dilanjutkan dengan melakukan pilot testing, lalu menjalankan kuesioner. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan 108 responden yang merupakan pengusaha UMKM dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil dari penelitian ini mendapati bahwa hanya terdapat 5 faktor yang mempengaruhi pemasaran kewirausahaan pada UMKM di Indonesia yaitu, faktor sosial media, faktor promosi, faktor e-commerce, faktor aplikasi online, dan faktor endorsement marketing. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa penerapan pemasaran kewirausahaan oleh pengusaha UMKM di Indonesia sudah mulai memanfaatkan teknologi dan pemasaran online dalam memasarkan produk dan usaha. Kata Kunci: Pemasaran Kewirausahaan, Dimensi Pemasaran Kewirausahaan, UMKM di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Hidayah, Khoirul. "MODEL PEMBIAYAAN PENDAFTARAN MEREK BAGI PENGUSAHA KECIL MENENGAH DENGAN MELALUI AKAD BAI’ AL ISTISHNA’." JURISDICTIE 10, no. 2 (January 14, 2020): 157. http://dx.doi.org/10.18860/j.v10i2.8303.

Full text
Abstract:
<p>Kepemilikan hak merek bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam menghadapi perdagangan bebas sangat diperlukan. Selain sebagai identitas produk, juga dapat menunjukkan kwalitas suatu barang. Merek yang digunakan dalam perdagangan akan mendapatkan perlindungan hukum jika sudah didaftarkan di dirjen HKI. Persoalan sering ditolaknya pendaftaran merek adalah karena kemiripan merek dengan yang sudah terdaftar, tentunya menjadikan pelaku usahaenggan mendaftarakan mereknya. Untuk mengatasi persoalan ini, maka pelalu usaha perlu bantuan jasa konsultan merek untuk melakukan penelusuran merek yang ada sebelumnya dan bisa membantu memperbaiki desain mereknya. Penggunaan jasa konsultan merek di dalam prakteknya biayanya cukup mahal. Pada penulisan ini akan diberikan alternative pembiayaan yang dapat digunakan oleh lembaga keuangan untuk membantu UKM dalam mengatasi masalah lamanyawaktu pengurusan dan mahalnya biaya pendaftaran merek melalui jasa konsultan merek. Merek yang diajukan permohonan pendaftaran tidak serta merta menjadi hak atas merek, namun membutuhkan proses pembuatan merek yang nantinya tidak boleh memiliki kesamaan dengan merek yang sudah terdaftar. Nasabah bisa memesan gambar merek yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Berdasarkan analisis praktek dalam pendaftaran merek dengan menggunakan fatwa DSN MUI tentang jual beli istishna’ , maka model pembiayaan yang kemungkinan dapat digunakan untuk membantupelaku UKM adalah model pembiayaan dengan akad istishna’.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wahyufayola, Elvira, Indiharjo Madani, Muhammad Syarifudin Alawi, Melia Bayu, Ayisalsabillah Andono, Aulia Rozita, Anggun Putri, Salsabila Laili, and Nalini Widyantoro. "PROGRAM SOSIALISASI STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL DAN MENENGAH “PENTOL KABUL” PADA MASA KRISIS PANDEMI COVID-19." Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) 4, no. 2 (November 29, 2020): 407. http://dx.doi.org/10.20473/jlm.v4i2.2020.407-414.

Full text
Abstract:
Marketing strategy is very important in business processes. This process is the final process of a production. Community service activities are carried out in Kepunten Village, Tulangan District, Sidoarjo, East Java. This activity focused on providing effective marketing methods to overcome the crisis during the Covid-19 pandemic aimed at Pentol Kabul entrepreneurs and their partners. The number of participants was 15 people. The activity took place on June 29, 2020 until July 25, 2020. The dedication method used was in the form of socialization and discussion and sharing. Results achieved: Pentol Kabul entrepreneurs and their partners can use effective and efficient marketing strategies.abstrakStrategi pemasaran sangat penting dalam proses bisnis. Proses ini merupakan proses akhir dari suatu produksi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Kelurahan Kepunten, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo Jawa Timur. Kegiatan ini berfokus kepada pembekalan cara pemasaran yang efektif dalam mengatasi krisis selama pandemi Covid-19 yang ditujukan kepada pengusaha Pentol Kabul beserta para mitranya. Jumlah peserta sebanyak 15 orang. Kegiatan berlangsung pada tanggal 29 Juni 2020 sampai dengan 25 Juli 2020. Metode pengabdian yang dilakukan berupa sosialisasi serta discussion and sharing. Hasil yang dicapai : pengusaha Pentol Kabul dan para mitranya dapat menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Mukhsin. "MANFAAT PENERAPAN MARKETING ONLINE (MENGGUNAKAN E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL) BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)." TEKNOKOM 2, no. 1 (March 27, 2019): 1–10. http://dx.doi.org/10.31943/teknokom.v2i1.25.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi tidak hanya mengubah cara berkomunikasi masyarakat namun juga metode perdagangannya. Pertumbuhan e-commerce yang semakin banyak berguna menjadi tempat jual-beli barang secara online yang bisa digunakan oleh pengusaha. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dimana marketplace untuk UMKM dimanfaatkan oleh pemilik usaha kecil menengah. Selama ini kendala yang selalu dihadapi oleh UMKM adalah masalah pemasaran, apalagi untuk UMKM di daerah. Media Sosial masih sebagai aktifitas pribadi, itu yang masih terlihat di pelaku UMKM, belum terjadi adanya kesungguhan Media Sosial menjadi bagian aktifitas strategis yang mewakili usaha. UMKM menjadi bagian dari perhatian karena kemampuan memahami bidang IT memang masih sangat beragam, sehingga kepedulian terhadap UMKM dimulai dari lingkungan sekitar dengan memacu partisipasi UMKM menggunakan media yang terjangkau menurut daya konsumsi UKM. Dengan adanya e-commerce merupakan peluang bagi UMKM, karena dengan menggunakan marketplace memungkinkan pasar UMKM akan lebih luas dan promosi lebih murah. Dari sisi promosi keuntungan berjualan di marketplace untuk UMKM melalui online adalah bisa menjaring lebih banyak pelanggan yang lebih luas. Semua orang yang terhubung dengan internet bisa melihat promosi tanpa terbatasi oleh geografis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Syaifudin, Arif. "Analisis Perilaku Kewirausahaan dan Pengaruhnya Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Menengah Bawang Goreng Di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo." Jurnal Ilmiah Ecobuss 8, no. 2 (September 30, 2020): 53–59. http://dx.doi.org/10.51747/ecobuss.v8i2.627.

Full text
Abstract:
Penelitian digunakan untuk mengetahui pengaruh kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha, dan mengetahui keberhasilan usaha bawang goreng di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan metode yang digunakan adalah explanatory survey. Yang menjadi variabel bebas (X) adalah perilaku kewirausahaan, sedangkan variabel terikat (Y) adalah keberhasilan usaha. Ukuran sampel penelitian adalah 27 responden yang merupakan para pengusaha bawang goreng di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Teknik analisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha sebesar 33%. Hal ini menunjukkan bahwa para pengusaha bawang goreng di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo harus mengoptimalkan perilaku kewirausahaan ntuk meningkatkan keberhasilan usaha. Karena perilaku kewirausahaan mmemiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Arsyad, Muhammad. "FAHAM THEOLOGI DAN KAITANNYA DENGAN ETHOS KERJA PENGUSAHA MUSLIM DI UJUNGPANDANG." Al-Qalam 9, no. 2 (November 11, 2018): 51. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v9i2.603.

Full text
Abstract:
<p>Pada masa lampau di Nusantara ini,<br />dikenal adanya istilah 5 (lima) "S" singkatan<br />dari : Saudagar, Saudara, Syahbandar, Sufi,<br />dan Sastrawan. Istilah tersebut melahirkan<br />pola-pola interaksi sosial di kalangan masyarakat<br />Muslim maupun masyarakat non<br />Muslim. Kehadiran para Saudagar Muslim<br />di bumi Nusantara ini, dimungkinkan berperan<br />ganda. Disatu sisi mereka secara<br />profesional berperan sebagai pedagang, dan<br />pada sisi lain mereka berperan mengembang<br />suatu missi (Dakwatul Islamiyah). Pada<br />masa kini di Ujungpandang sebutan Saudagar<br />digantikan oleh sebutah Pengusaha. Mereka<br />ada pada kategori golongan Perusahaan/-<br />Perdagangan Besar, Perdagangan Menengah,<br />dan Perdagangan Kecil. Dalam<br />organisasi professi mereka tergabung dalam :<br />KADIN (Kamar Dagang Indonesia), HIPMI<br />(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia),<br />GAPENSI (Gabungan Pengusaha Nasional<br />Indonesia), dan Perhimpunan Pengusaha dan<br />Pedagang Kecil. Baik pada masa lampau<br />maupun di masa kini, kondisi kemitraan<br />antara golongan aqniya (hartawan) dengan<br />golongan umara' (Pemerintah) harmonis, atas<br />dasar prinsip ukhuwah dan prinsip ta'awun.<br />Namun sampai kini belum ada suatu penelitian<br />yang mampu mengungkap tentang ethos<br />kerja yang dimiliki para pengusaha (Saudagar)<br />muslim di masa lampau kaitannya<br />dengan faham theologis yang mereka anut.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Wastutiningsih, Sri Peni, and Titis Puspita Dewi. "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Era Revolusi Industri 4.0." Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development 1, no. 2 (December 27, 2019): 90–96. http://dx.doi.org/10.23960/jsp.v1i2.20.

Full text
Abstract:
Era revolusi 4.0 mendorong masyarakat untuk memanfaatkan internet sebagai wahana digital marketing. Masyarakat utamanya yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dengan penggunaan internet atau pemasaran berbasis online lainnya. Hal tersebut mendorong akademisi sebagai bagian dari masyarakat untuk berperan aktif dalam menginisiasi, mendorong, dan mendampingi realisasi digital marketing tersebut, salah satunya telah dilakukan tim UGM di Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Desa Giriharjo memiliki potensi usaha pangan lokal maupun handycraft yang dapat dikembangkan melalui digital marketing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan mengidentifikasi fungsi dan dampak digital marketing yang telah diterapkan dalam proses pemberdayaan masyarakat. Adapun hasil penelitian menunjukkan adanya fungsi manifes berupa peningkatan jumlah penjualan dan omzet yang diperoleh pengusaha melalui digital marketing sedangkan fungsi latennya berupa perubahan gaya hidup masyarakat perdesaan yang menjadi konsumtif semenjak mengenal dunia internet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Masykuroh, Yufi Wios Rini. "IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM PADA MASYARAKAT NELAYAN DI TELUK BETUNG KOTA BANDAR LAMPUNG." ASAS 10, no. 02 (July 9, 2019): 119. http://dx.doi.org/10.24042/asas.v10i02.4535.

Full text
Abstract:
Implementasi Etika Bisnis Islam pada Masyarakat Nelayan Di Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Penerapan etika bisnis Islam harus mampu dilaksanakan dalam setiap aspek perekonomian termasuk dalam sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada masyarakat nelayan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana implementasi penerapan etika bisnis Islam bagi pelaku usaha kecil pada masyarakat nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep etika bisnis Islam serta bagaimana implementasinya bagi para pelaku usaha kecil nelayan sehingga nantinya diharapkan hasil resume penelitian ini dapat dijadikan sebuah framework atau model bagi para pelaku usaha lainnya. Penelitian yang dilakukan berupa deskriptif menggunakan studi literatur serta meresume hasil riset sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat nelayan dan Usaha Kecil di daerah Teluk Betung sebagian telah menerapkan etika bisnis Islam, baik oleh pengusaha maupun nelayan. Dalam menjalankan usaha dan kegiatan, para pelaku usaha kecil nelayan telah memahami dan mengimplementasikan prinsip atau nilai-nilai Islam dengan berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadits. Implementasi etika bisnis Islam ini meliputi empat aspek: prinsip, manajemen, marketing dan produk/harga.Kata kunci: etika bisnis Islam, usaha kecil, masyarakat nelayan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sadikin, Abdurrahman Sadikin, and Satira Yusuf Yusuf. "Hubungan antara ketaatan beragama dengan kinerja bisnis pengusaha di banjarmasin." El Dinar 4, no. 2 (August 14, 2018): 115. http://dx.doi.org/10.18860/ed.v4i2.5458.

Full text
Abstract:
<p>Arikurtto, Suharsimi (1998) Prosedurr Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Kedua. Rineka Cipta, ]akarta.</p><p>Ajianuddin dalam makalahnya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah sebagai Salah Satu Upaya Pemulihan Perekonomian Indonesia.</p><p>Hisrich, R.D. &amp; Peters, N.P.,1998, <em>Entrepreneurship</em>, Fourth Ed., Irwin/McGraw- Hill. A Division of The McGraw-Hill Co,Missouri.</p><p>Hisrich, Robert D., 199l. "<em>Entrepreneurship/Intrapreneurship</em>", in: Staw, Barry M.,Psychological Dimensions of Organizational Behavior, International Ed., Maxwell MacMillan.</p><p>Jacobs, H., &amp; Kruger, S., 2001, <em>Establishing An Intrapreneurial Orientation As Strategy: A Framework For Implementation</em>, ActaCommercil, 1:l-11.</p><p>Perren, Lew, 2002, <em>Comparing Entrepreneurship and Leadership: A Textual Analysis,</em> Council for Excellence in Managernent and Leadership London.</p><p>Riduwan, 2002, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung.</p><p>Radius Prawira dalam buku "Pengembangan dan Perlindungan Usaha Kecil" (1980;25) </p><p>Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi, 2003, Kewirausahaan dari Sudut P andang Psikolagl, Grasindo, Iakarta.</p><p>Zimrnerer, Thomas W. &amp; Scarborough, Norman M.,1998, Pangantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, edisi Bahasa Indonesia, Prenhalindo, Jakarta.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Pradana, Ilham, and Richa Watiasih. "Pelatihan Pemasaran Keripik Samiler Menggunakan Media Online." BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2, no. 2 (December 31, 2020): 130–39. http://dx.doi.org/10.30656/ps2pm.v2i2.2220.

Full text
Abstract:
Usaha kecil menengah memiliki peran yang besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini pengusaha keripik samiler yang berada di Desa Dilem Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur belum mendapatkan pembinaan dari instansi terkait, seperti pelatihan kewirausahaan tentang pengemasan keripik samiler sebagai usaha rumahan, sehingga masalah yang dihadapi adalah pengusaha keripik samiler tidak bisa menjual produk secara luas karena sampai saat ini masih dalam area lokal. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan kegiatan pelatihan pemasaran produk keripik samiler ini meggunakan media sosial. Dimana media sosial yang digunakan berupa blog dan instagram. Metode pendekatan dalam program tersebut dengan melakukan pembimbingan mengenai tatacara pembuatan kemasan keripik samiler dan pelatihan pemasaran menggunakan blog dan media sosial yang dimulai dari pemberian informasi umum hingga pendampingan secara khusus. Hasil yang dicapai dalam pelatihan ini adalah berupa desain kemasan produk keripik samiler yang mempunyai logo dan tulisan yang dapat menarik minat konsumen. Sedangkan hasil dari pelatihan ini juga telah menghasilkan blog pemasaran dengan nama Dilem Samiler Traditional Javanese Food dan menghasilkan instagram pemasaran dengan nama @dilemsamiler. Sehingga dari hasil pelatihan ini pengusaha keripik samiler dapat menerapkan teknologi berbasis internet sebagai strategi pemasaran keripik samiler yang dapat memperluas jaringan pasar dan meningkatkan perekonomian pengusaha keripik samiler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Widianto, Tri, Supriyono Supriyono, and Dian Nur Mastuti. "PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS RITEL BAGI MASYARAKAT JOYONTAKAN SERENGAN SURAKARTA UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT YANG MANDIRI DAN MEMPUNYAI DAYA SAING KOMPETITIF." WASANA NYATA 2, no. 1 (April 30, 2018): 53–58. http://dx.doi.org/10.36587/wasananyata.v2i1.261.

Full text
Abstract:
Pada usaha mikro kecil dan menengah terkadang manajemennya belum dikelola dengan baik dan secara maksimal. Hal ini dikarenakan dalam mengelola usaha tersebut, pemilik usaha terkesan hanya berjalan apa adanya. Oleh karena itu pemerintah seharusnya ikut bertanggung jawab dalam pembinaan terhadap masyarakatnya untuk bisa mandiri dalam hal pemberdayaan ekonomi mengembangkan jiwa berwirausaha sehingga mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai implementasi dari program tersebut masyarakat perlu di lakukan pembinaan dan pelatihan dalam berwirausaha sehingga mampu menjadi wirausahawan yang mandiri dan berkarakter, salah satu usaha yang dilakukan yaitu usaha perdagangan melalui bisnis ritel yang dikelola secara profesional dan memiliki daya saing.Selain mengelola usaha yang dimiliki agar lebih professional dan berkarakter para pengusaha juga harus bisa mengelola permodalan dengan baik. Dimulai dengan membangun karakter pribadi yang baik dan disiplin tinggi dalam mengelola usahanya. Dalam berhubungan dengan investor dalam hal ini adalah perbankan untuk mencari tambahan modal hal yang dinilai adalah 5C yaitu character, capacity, collateral, capital, dan condition.Pengabdian ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu 03 Maret 2018 diwilayah Joyontakan RW 03 Serengan Surakarta. Peserta pelatihan diikuti sebanyak 44 peserta yaitu masyarakat wilayah Joyontakan Serengan Surakarta yang sudah memiliki usaha kecil menengah ataupun masyarakat yang telah atau akan menjadi pengusaha. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama 1 hari. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan memiliki jiwa berwirausaha yang mandiri, mampu mengaplikasi ilmu dan ketrampilan yang diperoleh untuk bisa mempunyai usaha ritel yang dikelola secara professional serta mempunyai daya saing di bisnis serupa. Selain itu para peserta juga dapat mendapatkan modal dari pihak ketiga yaitu bank dengan memahani konsep 5 C. Kata kunci : Kewirausahaan, Manjemen Ritel, modal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rasdianto, Mutia Ismail, Naleni Indra, Keulana Erwin, and M Zainul Bahri Torong. "PELATIHAN PENYUSUNAN BUKU PENERIMAAN DAN PENGELUARAN YANG SEDERHANA BAGI BEBERAPA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)." ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (May 22, 2019): 81–87. http://dx.doi.org/10.32734/abdimastalenta.v4i1.2391.

Full text
Abstract:
Pengabdian dilaksanakan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pengabdian mengambil judul “Pelatihan Penyusunan Buku Penerimaan Dan Pengeluaran Yang Sederhana Bagi Beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ”. Pengabdian pada masyarakat ini akan dilakukan kepada dua orang pengusaha rumah tangga yang dari survey pendahuluan diketahui bahwa kedua ibu rumah tangga yang melakukan usaha ini menghadapi kendala dimana peralatan pendukung untuk melakukan kegiatan tidak ada kemudian penyusunan buku penerimaan dan pengeluaran yang sederhana belum mengetahui. Tim Pengabdian pada masyarakat akan berusaha untuk membantu mitra usaha atas kendala-kendala yang dihadapinya sehingga menghasilkan usaha yang lebih baik. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat mono tahun ini diharapkan dapat mengembangkan usaha mitra usaha yang tadinya hanya berdiam dirumah kemudian akan berusaha untuk membuka usaha jualan sarapan pagi..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Negara, Danes Jaya, and Vivy Kristinae. "Pengaruh Teknologi dan Inovasi dalam Persaingan Traditional Food di Kalimantan Tengah." JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara 2, no. 1 (June 24, 2018): 45–52. http://dx.doi.org/10.26533/jmd.v2i1.347.

Full text
Abstract:
Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia memiliki potensi yang dapat dikembangkan dalam berbagai sektor dan strategi. Kalimantan Tengah memiliki UKM yang bergerak pada sektor bidang makanan tradisional memiliki persaingan dalam menarik konsumen karena banyaknya makanan dari luar negeri yang mengancam keberadaan pelaku usaha makanan tradisional. Tujuan dari penelitian menganalisis sejauh mana Teknologi dan Inovasi dapat berjalan sebagai proses dalam informasi dan komunikasi kepada pelanggan sebagai keunggulan bersaing dalam sektor makanan saat ini. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regresi linear berganda, melibatkan 50 responden pengusaha makanan dan minimal tradisional agar mampu bertahan dalam persaingan (Competitive advantage)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Andriani, Sri, and Ahmad Mu'is. "MANAJERIAL ASISTANT USAHA KECIL MENENGAH MENUJU TERWUJUDNYA DESTINASI WISATA DI KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG." El Muhasaba: Jurnal Akuntansi 8, no. 1 (April 17, 2018): 67. http://dx.doi.org/10.18860/em.v8i1.4957.

Full text
Abstract:
Pengembangan usaha UMKM Desa Toyomarto ke arah wisata ekonomi dan alam menjadi tujuan dari tulisan ini. Masyarakat Desa Toyomarto yang memiliki basis usaha dan kekayaan alamnya menjadi daya tarik untuk meningkatkan ekonomi daerah. Ada 2 (dua) kelompok di Desa Toyomarto yaitu usaha cobek dan lumpang dan kelompok usaha sandal spon dan klompen. Usaha cobek dan lumpang berjumlah 9 orang sedangkan pengusaha kerajinan spon dan klompen berjumlah 47 orang. Desa Toyomarto terletk di kaki Gunung Arjuna yang sejuk dengan hasil teh tradisional yang bersejarah itu. Pemecahan masalah muncul di industri kecil di sana dengan masih minimnya pengetahuan ekonomi, pemasaran, pengaturan keuangan dan manajerial. Ada 2 (dua) kategori sentra industri di Toyomarto, (1) industri yang telah berkembang <em>(existing)</em> dan (2) akan dikembangkan <em>(in planing). </em>karenanya diperlukan kegiatan pendampingan pembuatan laporan keuangan basis ETAP, pelaporan pajak (pribadi atau usaha), perencanaan anggaran, manajemen biaya, strategi premasaran, MSDM, pendampingan sistem IT <em>(E-System), </em>informasi akuntansi dan manajemen, menghubungkan dengan dinas pariwisata untuk menuju desa wisata dan membentuk kelompok wisata berbadan hukum. Dengan cara ini maka 2 (dua) industri kecil tersebut (yang sudah <em>exist </em>dan akan berkembang) menjadi semakin kuat, profesional, dan maju menghadapi persaingan usaha di era global ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Rahadi, Dedi Rianto. "Analisis Sektor Usaha Kecil & Menengah Menjadi Model Kewirausahaan Sosial Berbasis Ekonomi Kreatif." Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia 4, no. 2 (February 1, 2017): 159–73. http://dx.doi.org/10.31843/jmbi.v4i2.115.

Full text
Abstract:
Kewirausahaan Sosial merupakan suatu konsep kewirausahaan (entrepreneurship) yang mengedepankan aktivitas sosial dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Usaha Kecil & Menengah (UKM) dapat dilibatkan menjadi bagian dari Social-entrepreneurship, untuk mendukung kemandirian masyarakat secara ekonomi. Untuk mendukung keberlangsungan UKM serta jangkauan yang lebih global dapat digunakan pendekatan ekonomi kreatif dari setiap sektor yang dilakukan UKM. Hal ini bertujuan keberlangsungan UKM dapat berlangsung lama dan menjadi pondasi bagi perekonomian Indonesia. Tujuan penelitian untuk melakukan analisis UKM agar menjadi bagian dari social entrepreneuship berbasis ekonomi kreatif. Metode penelitian secara kuantitatif (statistik deskriptif) dan kualitatif (model analisis interaktif), dimana pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, dan pendekatan Teknik PRA (Participatory Rural Appraisal). Hasil penelitian menunjukkan pemerintah daerah mendukung sepenuhnya keberadaan UKM khususnya sektor kerajinan, dengan memberikan fasilitas berubah kebijakan maupun bantuan pendanaan. Sebagian pengrajin sudah memiliki konsep ide maupun kreatifitas dalam meningkatkan kualitas produk, hal ini terlihat dari inovasi produk yang dikembangkan. Masyarakat, pemerintah dan komunitas pengrajin mendukung keberadaan kewirausahaan sosial berbasis ekonomi kreatif guna mendukung peningkatan perekonomian. Untuk mendukung keberlangsungan kewirausahaan sosial berbasis ekonomi kreatif dibutuhkan keterlibatan pemerintah, pengusaha, masyarakat melalui pendampingan secara berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang berpihak kepada UKM. Keywords: social entrepreneurship, Usaha Kecil & Menengah (UKM), ekonomi kreatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Wibisono, Totok, Edy Suryawardana, and Tri Endang Yani. "STUDI KEUNGGULAN BERSAING IKM MEBEL DI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK." Jurnal Dinamika Sosial Budaya 18, no. 2 (August 9, 2017): 310. http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v18i2.579.

Full text
Abstract:
<p class="BodyText3">Pada umumnya usaha kecil dan menengah mempunyai keunggulan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan padat karya. Usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi. UKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi secara berkelanjutan, mendorong pendapatan dan pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan produk domestic bruto (PDB).</p><p>Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk megetahui pengaruh orientasi pasar pada keunggulan bersaing, Untuk mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan pada keunggulan bersaing, Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk pada keunggulan bersaing dan Untuk mengetahui pengaruh keunggulan bersaing pada kinerja pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer atau pemilik perusahaan mebel (furnitur) di Kabupaten Demak. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode <em>purposive sampling</em> yaitu teknik pemilihan sampel dengan menggunakan kriteria. Kriterianya adalah pengusaha yang telah memulai usahanya minimal 1 tahun. Penentuan sampel sebanyak 96 karena dianggap cukup mewakili populasi dan sesuai pada perhitungan diatas, yaitu pengusaha yang melakukan aktivitasnya minimal 1 di wilayah kerja kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.<strong></strong></p><p>Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel orientasi pasar (X1) terhadap keunggulan bersaing (Y1) dapat diterima, Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel orientasi kewirausahaan (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y1) dapat diterima, Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel inovasi produk (X3) terhadap keunggulan bersaing (Y1) dapat diterima serta Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel keunggulan bersaing (Y1) terhadap kinerja pemasaran (Y2) dapat diterima.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ekasari, Novita, and Nurhasanah Nurhasanah. "Pengaruh Lokasi dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kawasan Wisata Gentala Arasy Kota Jambi." Jurnal Sains Sosio Humaniora 2, no. 1 (July 15, 2018): 1–15. http://dx.doi.org/10.22437/jssh.v2i1.5248.

Full text
Abstract:
Wirausaha diakui sebagai elemen kunci dalam pertumbuhan ekonomi danpenciptaan lapangan kerja. Agar keberhasilan perusahaan atau usaha yang diinginkan maksimal didalam berwirausaha harus didukung oleh kemampuan seorang pengusaha atau wirausaha itu sendiri yaitu kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kematangan emosional. Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh seorang wirausaha adalah kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi suatu lokasi apakah tepat atau tidak untuk dijadikan sebagai tempat lokasi usaha. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Lokasi dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Wisata Gentala Arasy Kota Jambi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang pelaku UMKM di Kawasan Gentala Arasy dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesiner.dan perhitungan hasil menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Secara Simultan Lokasi dan Kreativitas merupakan satu kesatuan dalam menciptakan Keberhasilan Usaha bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kawasan Gentala Arasy Kota Jambi. Lokasi dan Kreativitas berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha dipengaruhi sebesar 65,5% sedangkan sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Secara parsial variabel yang memberikan pengaruh terbesar terhadap keberhasilan usaha adalah variable lokasi dengan pengaruh sebesar 66,53% .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Arisanty Razak, Linda Arisanty Razak, and Syarthini Indrayani. "Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kota Makassar." Tangible Journal 3, no. 2 (February 15, 2019): 74–86. http://dx.doi.org/10.47221/tangible.v3i2.16.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kebijakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) di Kota Makassar serta faktor-faktor kendala yang dihadapi pengusaha UMKM dalam melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang mengacu pada SAK ETAP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi pada pengusaha Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) di kota Makassar. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi sumber, dan analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan; Pelaku UMKM tidak menerapkan SAK-ETAP dalam menyusun laporan keuangan karena tidak memahami SAK-ETAP. Pelaku UMKM menganggap pencatatan yang dilakukan selama usaha berjalan sudah berjalan efektif serta lebih sederhana. Kendala-kendala pelaku UMKM dalam menerapkan SAK-ETAP yaitu sebagai berikut: kurangnya pengetahuan pelaku UMKM tentang SAK-ETAP, belum adanya tenaga akuntansi yang professional, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan dan penyusunan laporan keuangan, serta belum efektifnya sosialisasi dari pihak yang berkompeten tentang SAK-ETAP. Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak-pihak para pelaku UMKM agar dapat memperoleh solusi terhadap kendala dalam penerapan SAK ETAP maupun pihak yang berkompoten untuk secara efektif mensosialisasikan penerapan SAK ETAP secara menyeluruh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Paula Putra, Bintang. "PENINGKATKAN JUMLAH WIRAUSAHAWAN DI INDONESIA MELALUI KOLABORASI AKADEMISI – PELAKU USAHA – MAHASISWA." Economicus 12, no. 1 (November 12, 2020): 63–71. http://dx.doi.org/10.47860/economicus.v12i1.147.

Full text
Abstract:
Informasi terpublikasi terakhir mengenai jumlah prosentase pengusaha Indonesia dari total populasi adalah 1.65% yang setara dengan 4.26 juta penduduk. Angka ini masih dibawah dari standar minimum bagi negara maju, yaitu 2%. Dalam rangka mencapai angka tersebut, maka pemerintah memerlukan strategi baru yang dapat secara efektif menaikkan jumlah pengusaha yang disasar lebih kepada generasi muda. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa data sekunder untuk selanjutnya dijadikan dasar pengajuan ide sebuah program yang merupakan kolaborasi antara akademisi, pemilik usaha kecil menengah (UKM) dan mahasiswa. Diarahkan oleh akademisi-akademisi pilihan, para mahasiswa diharapkan dapat bekerjasama dalam grup untuk mengembangkan UKM yang sudah ada. Langkah selanjutnya adalah serangkaian kegiatan yang memampukan para mahasiswa menemukan peluang bisnis dan membuka usaha mereka sendiri. Tahap terakhir adalah evaluasi. Seluruh kegiatan seyogyanya dilakukan dibawah pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM RI dan dieksekusi oleh dinas terkait di daerah-daerah bekerjasama dengan universitas-universitas setempat. Obyek penelitian adalah data tentang jumlah pengusaha, universitas dan informasi lain sehubungan dengan keadaan ekonomi Indonesia. Pendekatan penelitian adalah deduktif, yang bertujuan untuk membangun teori baru yang adalah sebuah ide bagaimana meningkatkan jumlah pengusaha saat ini menuju target nasional. Baik analisa kualitatif dan kuantitatif telah dilakukan. Dimulai dari analisa konten, kemudian dilanjutkan dengan kalkukasi matematika dasar. Hasil akhir dari penelitian berupa pengajuan program kepada pemerintah Indonesia untuk menaikkan prosentase jumlah pengusaha dari 1.65% menjadi 2% sesuai target nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Rosalina, Vidila, Abdul Malik, and Erma Perwitasari. "Sosialisasi Pentingnya Customer Relationship Management (CRM) dalam Upaya Meningkatkan Retensi Pelanggan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Cilegon." Wikrama Parahita:Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (November 29, 2017): 41. http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v1i1.381.

Full text
Abstract:
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Banten sebagian besar masih dikelola dengan metode konvensional, sentuhan teknologi informasi belum optimal. Salah satu pendekatan bisnis modern adalah dengan memperhatikan faktor pelanggan, bukan saja sebelum transaksi, tapi tidak kalah penting adalah setelah transaksi. Sistem Teknologi Informasi yang digunakan untuk mengelola pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan retensi pelanggan ini disebut dengan Customer Relationship Management (CRM). Perangkat lunak CRM yang sekarang ada lebih berorientasi ke perusahaan besar yang sudah mapan, sehingga akan menimbulkan beberapa ketidaksesuaian ketika diterapkan dalam UMKM. Pengabdian ini mencoba melakukan sosialisasi pentingnya CRM pada UMKM dalam meningkatkan retensi pelanggan UMKM. Penerapan CRM ini akan membantu UMKM dalam pengelolaan hubungan dengan pelanggan sehingga dapat meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan lain dalam mempertahankan bisnis yang dijalankan dan sebagai sarana untuk memperoleh pasar baru yang lebih luas. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan model 'lokalisasi' melalui observasi yang dilakukan pada usaha UMKM yang tergabung pada Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKINDO) Cilegon. Hasil pengabdian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang pentingnya CRM pada UMKM di wilayah Banten.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sjari, Dewi Ratna. "Pengaruh Subsidi Harga Pupuk terhadap Pendapatan Petani : Analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia 6, no. 1 (July 1, 2005): 51–77. http://dx.doi.org/10.21002/jepi.v6i1.139.

Full text
Abstract:
Dengan menggunakan data Sistem Neraca Social Ekonomi (SNSE) Indonesia tahun 1995, studi ini mencoba menganalisis dampak jangka panjang dari kebijakan subsidi harga pupuk terhadap peningkatan produksi dan distribusi pendapatan, serta bagaimana alur kebijakan yang efektif untuk meningkatkan pendapatan petani melalui kebijakan subsidi ini. Analisis dilakukan melalui alur struktural (Structural Path Analysis) dengan mensimulasikan kebijakan subsidi harga pupuk untuk subsidi sebesar 1% dan 5% dan dilihat apakah biaya untuk kebijakan itu bisa ditutupi oleh peningkatan pendapatan riel petani kecil secara umum. Hasil penelitian menunjukkan, dengan semakin menurunnya produktivitas lahan antara lain akibat harga pupuk yang semakin tinggi, serta semakin sedikitnya waktu yang digunakan rumah tangga petani untuk usaha taninya, semakin menekan produktivitas bahan pangan secara nasional. Penghapusan subsidi harga pupuk secara langsung juga menyebabkan peningkatan beban ongkos produksi yang cukup besar bagi petani kecil yang merupakan produsen pangan terbesar, sehingga mereka menjadi enggan membeli pupuk. Tindakan petani tersebut pada gilirannya akan menurunkan produksi secara umum. Analisis alur struktural menunjukkan pengaruh paling kecil justru diterima oleh rumah tangga petani pemilik lahan 0.5 sampai I hektar. Sedangkan pengaruhnya terhadap rumah tangga petani gurem dan buruh tani tidak dapat terdeteksi oleh SPA. Hal ini menunjukkan bahwa subsidi harga pupuk memiliki dampak yang mengarah (bias) pada pengusaha menengah besar dibandingkan pada pendapatan petani dan pengusaha pertanian kecil. Kebijakan subsidi pupuk yang dilakukan secara selektif juga dapat mengurangi semakin lebarnya kesenjangan pendapatan antara rumah tangga petani dan bukan petani. Namun perhitungan rasio cost/benefit, menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan yang akan diterima oleh kelompok target yang semula dituju.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography