To see the other types of publications on this topic, follow the link: Perbedaan budaya.

Journal articles on the topic 'Perbedaan budaya'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Perbedaan budaya.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Suwarni, Suwarni. "MEMAHAMI PERBEDAAN BUDAYA SEBAGAI SARANA KONSELING LINTAS BUDAYA." KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam 7, no. 1 (2016): 117. http://dx.doi.org/10.21043/kr.v7i1.1697.

Full text
Abstract:
<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Manusia dalam ajaran agama diciptakan terdiri dari beragam suku dan bangsa yang kesemuanya itu ditujukan untuk saling mengenal budaya, adat istiadat, cara beribadah, cara bermuamalah dan sebagainya. Di Indonesia saja terdiri atas beragam suku yang mendiami pulau-pulau yang bertebaran di seluruh pelosok Indonesia. Belum lagi penduduk dunia yang dihuni milyaran manusia juga terdiri dari berbagai suku, bangsa, agama, dan bahasa. Kesemuanya memiliki cara pandang dan cara hidup yang berbeda antara satu dengan lainnya. Na
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Asima Sidabutar, Melisa Nur. "PENGARUH POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGAN PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BERBASIS BUDAYA PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI PEMATANG SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2021." Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no. 1 (2021): 69–73. https://doi.org/10.18592/moe.v7i1.8944.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode permainan berbasis budaya dalam bidang studi matematika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, mengetahui perbedaaan hasil belajar yang diajar dengan metode permainan berbasis budaya dan tanpa metode permainan berbasis budaya pada bidang studi matematika dengan pokok bahasan bangun datar di kelas III SD Negeri Pematang Silmakuta Kabupaten Simalungun Tahun 2021. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tes. Analisa data dilakukan dengan melihat perbedanan hasil belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Widiyanarti, Tantry, Nuhayatuzzakiyah, Windi, Ilham Aulia Rachman, and Inshan Wichaksana. "Bagaimana Mengelola Perbedaan dalam Komunikasi Antarbudaya." Interaction Communication Studies Journal 1, no. 3 (2024): 9. http://dx.doi.org/10.47134/interaction.v1i3.3317.

Full text
Abstract:
Dalam setiap bentuk komunikasi, baik itu antara individu maupun dalam konteks masyarakat atau kelompok, tidak dapat dihindari adanya berbagai kendala, berbagai hambatan menjadi timbul dalam proses tersebut. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memahami dan mengatasi hambatan yang muncul dari perbedaan budaya, sehingga komunikasi antarbudaya dapat berlangsung lebih efektif, inklusif, dan penuh penghargaan terhadap keberagaman. Penelitian menggunakan teknik deskriptif, yaitu studi pustaka jurnal, skripsi dan artikel ilmiah guna melakukan identifikasi Mengenal bagaimana mengelola perbedaa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muzakki, Achmad, Gigih Caesar Wahyu Pratama, A. Muh Rezki Syahaf, and Helmi Muzaki. "Perbedaan Budaya Keseharian Taiwan dan Indonesia." JoLLA Journal of Language Literature and Arts 4, no. 8 (2024): 898–906. http://dx.doi.org/10.17977/um064v4i82024p898-906.

Full text
Abstract:
Kebudayaan merupakan kumpulan cara berpikir, perasaan, dan respons yang diwariskan dan disampaikan melalui simbol-simbol, serta mencerminkan karakteristik unik dari suatu masyarakat. Manifestasi kebudayaan terlihat dalam benda-benda kultural yang mengandung nilai-nilai dan ide-ide yang diwariskan secara historis. Budaya sangat erat hubungannya dengan sistem bahasa. Dalam konteks program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang memiliki peserta dari berbagai negara, penting untuk mencapai keseimbangan antara pengajaran bahasa dan pengenalan budaya Indonesia. Memahami budaya Indonesia aka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Susanti, Santi, and Iwan Koswara. "Menyatukan Perbedaan Melalui Seni Budaya Sunda." Mediator: Jurnal Komunikasi 10, no. 2 (2017): 143–55. http://dx.doi.org/10.29313/mediator.v10i2.2739.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengalaman individu-individu Tionghoa menerapkan budaya Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Meski terlahir sebagai keturunan Tionghoa, individu-individu tersebut merasa menjadi bagian dari masyarakat Sunda dengan menerapkan budaya Sunda dalam beragam bentuknya, salah satunya melalui kesenian. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan penelaahan dokumentasi dari berita di media cetak maupun online. Hasil penelitian menunjukkan, seni budaya Sunda
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ramadhani, Ayunda, Yolanda Sonia Cindy Putri, Aditya Ramadhan, Sarah Maulida, and Muhliansyah Muhliansyah. "Psikodrama: Budaya Kalimantan Timur Untuk Meningkatkan Literasi Budaya Pada Gen Milenial." Psikostudia : Jurnal Psikologi 7, no. 1 (2019): 60. http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v7i1.2394.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan tingkat literasi budaya pada mahasiswa psikologi Universitas Mulawarman. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa psikologi angkatan 2017 Universitas Mulawarman dengan jumlah sampel 32 mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang didapat dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat literasi budaya setelah diberikan perlakuan psikodrama dengan t hitung = -5,762 < t tabel = 2,042 dan 𝑝 = 0,000 (𝑝 &
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Herdi, Herdi, and Fitriana Ristianingsih. "Perbedaan Resiliensi Mahasiswa Rantau Ditinjau Berdasarkan Gegar Budaya." INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling 10, no. 1 (2022): 30–40. http://dx.doi.org/10.21009/insight.101.05.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan resiliensi mahasiswa rantau ditinjau berdasarkan gegar budaya di Universitas Negeri Jakarta. Sampel pada penelitian ini berjumlah 1000 mahasiswa, sebanyak 105 mahasiswa memiliki gegar budaya sangat tinggi, 225 mahasiswa memiliki gegar budaya tinggi, 357 mahasiswa memiliki gegar budaya sedang, 237 mahasiswa memiliki gegar budaya rendah, dan 76 mahasiswa memiliki gegar budaya sangat rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan studi komparasi. Pengumpula
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nada Afifah Ekaprasetya, Sahma, Dinie Anggraeni Dewi, and Rizky Saeful Hayat. "Memahami Perbedaan: Literasi Budaya Sebagai Kunci Menanggulangi Intoleransi Antar Budaya." Jurnal Multidisiplin Indonesia 1, no. 3 (2023): 186–96. https://doi.org/10.62007/joumi.v1i3.200.

Full text
Abstract:
This article discusses the important role of cultural literacy in shaping a global society that is inclusive and responsive to the complexity of an increasingly connected world. Cultural literacy is not only about understanding other people's cultures, but also involves the ability to communicate and adapt in a multicultural environment. The relevance of cultural literacy in a global context can be seen from individual adaptability, understanding of global issues, the formation of extensive social networks, increased cross-cultural cooperation, and understanding of one's own cultural identity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Noviari, Ni, Naufal Ilham, Sepriyani, and Ibrahim Besar. "Strategi Komunikasi Bisnis untuk Menghadapi Perbedaan Budaya." Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora 4, no. 2 (2024): 5. http://dx.doi.org/10.53697/iso.v4i2.1907.

Full text
Abstract:
Dalam era globalisasi yang semakin terintegrasi, perusahaan menghadapi tantangan komunikasi lintas budaya yang kompleks. Penelitian ini mengidentifikasi pentingnya strategi komunikasi bisnis yang efektif untuk menjembatani perbedaan budaya yang sering kali menjadi penyebab kesalahpahaman dalam hubungan bisnis internasional. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif di lingkungan kerja multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang karakteristik budaya lokal, gaya komunikasi, serta nilai-nilai sosia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Lukman. "DESINTEGRASI SOSIAL BUDAYA." Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4, No. 2, September 2018 (September 15, 2018): 64–73. https://doi.org/10.5281/zenodo.3555397.

Full text
Abstract:
Awalnya kita begitu yakin bahwa Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dianggap mampu merajut perbedaan yang ada sehingga menjadi pilihat terbaik dari sekian banyak Ideologi pda saat itu, dan dalam perjalanan bangsa ini kita menyaksikan adanya dukungan masyarakat, setidaknya pada tataran elit, interaksi antara mereka yang berbeda suku bangsa, agama dan golongan dengan mudah biasa dirajut. Terlebih terhadapa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang kuat terhadap tumbuhnya semangat saling bisa memahami perbedaan-perbedaan pandangan, seperti yang ditunjukkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Topan Sayfulloh and Didin Hikmah Perkasa. "ANALISIS PERBEDAAN KULTUR (CULTURE SYNERGY) DALAM TIM KEPEMIMPINAN EKSPATRIAT PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL: STUDI KASUS PT CINEMAXX GLOBAL PASIFIK." Jurnal Perspektif Manajerial dan Kewirausahaan (JPMK) 4, no. 2 (2024): 106–16. http://dx.doi.org/10.59832/jpmk.v4i2.263.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas analisis perbedaan budaya (culture synergy) dalam tim kepemimpinan ekspatriat pada perusahaan multinasional, dengan studi kasus pada PT Cinemaxx Global Pasifik. PT Cinemaxx Global Pasifik adalah perusahaan bioskop terkemuka di Indonesia yang memiliki keunikan dalam komposisi direksinya yang terdiri dari ekspatriat dari berbagai negara, seperti India, Meksiko, Brasil, dan Indonesia. Perbedaan latar belakang budaya para direksi dapat memengaruhi dinamika kepemimpinan dan pengambilan keputusan di perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa direksi ekspatriat dapat memberikan man
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Lestari, Jessica, and Sinta Paramita. "Hambatan Komunikasi dan Gegar Budaya Warga Korea Selatan Yang Tinggal di Indonesia." Koneksi 3, no. 1 (2019): 148. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v3i1.6158.

Full text
Abstract:
Gegar budaya akan dialami seseorang apabila pergi ke negara lain yang memiliki perbedaan budaya. Hal tersebut terjadi karena setiap negara memiliki budaya yang berbeda dengan negara lainnya. Selain memiliki perbedaan budaya, bahasa yang dipakai warga Korea Selatan dan warga Indonesia juga berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hambatan komunikasi dan gegar budaya warga Korea Selatan yang tinggal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi, budaya, komunikasi antarbudaya, hambatan komunikasi, dan gegar budaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Al Azhar. "Efektivitas Komunikasi Antarbudaya Dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga Di Wilayah KUA Lhoksukon." AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya 9, no. 1 (2018): 69–80. http://dx.doi.org/10.32505/hikmah.v9i1.1727.

Full text
Abstract:
Efektivitas komunikasi antarbudaya dalam menyelesaikan konflik di dalam rumah tangga di Kantor Urusan Agama (KUA) Lhoksukon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran komunikasi antarbudaya masyarakat dalam menyelesaikan konflik tersebut di KUA Lhoksukon Aceh Utara dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran komunikasi budaya masyarakat dalam menyelesaikan konflik rumah tangga di KUA Lhoksukon. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konflik dimotivasi oleh perbedaan karakteristik yang dibawa oleh in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Wahyuningsih, Sungkawati Kardi. "PERUBAHAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI." Jurnal As-Salam 2, no. 2 (2018): 53–59. http://dx.doi.org/10.37249/as-salam.v2i2.33.

Full text
Abstract:
Tulisan ini mengulas tentang perubahan bahasa dan kebudayaan Jawa di Yogyakarta. Perubahan bahasa Jawa meliputi semua aspek kebahasaan, baik fonologi (bunyi), morfologi (bentuk), sintaksis (kalimat), kosakata dan semantik (makna). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan bahasa adalah: perkembangan dalam ilmu dan teknologi, perkembangan sosial dan budaya, perbedaan bidang pemakaian, adanya asosiasi dan pertukaran tanggapan indera. Bahasa bukan hanya menentukan corak budaya, melainkan juga menentukan cara dan jalan pikiran manusia, sehingga mempengaruhi tingkah lakunya. Perbedaan-per
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Rini, Eko Setyo. "SIKAP KOMUNIKATIF “SI BANG KOIN DAYA” ( SIKAP KEBANGSAAN DENGAN KONSELING LINTAS BUDAYA) SEBAGAI UPAYA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI UNGGUL." Bikotetik (Bimbingan dan Konseling Teori dan Praktik) 4, no. 1 (2020): 29. http://dx.doi.org/10.26740/bikotetik.v4n1.p29-32.

Full text
Abstract:
Pendidikan karakter menjadi solusi masalah-masalah yang terjadi seperti kekerasan, disintegrasi bangsa yang berpangkal karena perbedaan latar belakang dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan diharapkan menjadi penggerak untuk membangun budi pekerti dalam kehidupan menumbuhkan sifat kebangsaan sebagai wahana pembentukan generasi unggul penguat persatuan bangsa. Peserta didik menjadi agen perajut sikap kebangsaan sebagai individu pengurai solusi dalam masalah perbedaan budaya. Bimbingan dan konseling, pendekatan lintas budaya sebagai penguatan sikap kebangsaan dalam wujud kegiatan komunikatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Meilani, Aulia, Tantry Widiyanarti, Muhammad Alvin Faiz, Falbio Danu Prasetyo, Aulia Azzahra, and Fathimatuzzahra Indana Zulfa. "Etika Komunikasi Antar Budaya: Memahami Perbedaan dan Menghindari Kesalahpahaman." Indonesian Culture and Religion Issues 1, no. 4 (2024): 13. http://dx.doi.org/10.47134/diksima.v1i4.108.

Full text
Abstract:
Komunikasi antarbudaya menjadi semakin penting di era globalisasi karena interaksi yang terus meningkat antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Artikel ini membahas pentingnya etika komunikasi antarbudaya dalam memahami perbedaan budaya serta menghindari kesalahpahaman. Etika dalam komunikasi berperan penting dalam mencegah konflik dan mempromosikan saling menghormati antara kelompok budaya yang beragam. Studi ini menyoroti tantangan utama dalam komunikasi lintas budaya, seperti perbedaan bahasa, nilai, dan norma, serta mengidentifikasi strategi komunikasi yang efektif untuk m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Wiradnyana, Ketut. "Paradigma Perubahan Evolusi Pada Budaya Megalitik di Wilayah Budaya Nias." Kapata Arkeologi 11, no. 2 (2016): 87. http://dx.doi.org/10.24832/kapata.v11i2.289.

Full text
Abstract:
The culture area of Nias covers an island, which is Nias Island, and is divided into a number of culture sub-areas. Every culture sub-area consists of several villages, each with its distinct cultural elements. This discussion is aimed at understanding the differences of Nias culture from one village to the others, whether or not they are from one genealogy. The inter-village differences are not merely related to temporal aspect but also to cultural values, social structures and social functions. For that reason, description of cultural elements becomes the main phase, before they are interpre
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Jaya, Aswadi. "MEMAHAMI PERBEDAAN SENI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS." Jurnal Sitakara 6, no. 2 (2021): 192–200. http://dx.doi.org/10.31851/sitakara.v6i2.6366.

Full text
Abstract:
Sebagian orang tidak mengetahui bahwa sebenarnya bahasa dan seni budaya tidak dapat dipisahkan. Ketika seseorang mempelajari suatu bahasa, mereka juga harus mempelajari seni budaya bahasa tersebut agar dapat menguasainya. Namun sayangnya banyak orang yang tidakmenyadarinya sehingga mengalami kesulitan dalam proses penguasaan bahasa. Penelitian ini berfokus pada perbedaan seni budaya yang ada dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMA Unggul Islam Al-Fahd dan pengaruh dari perbedaan budaya tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor budaya yang mempengaruhi pembelajaran bahasa Ingg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Putri, Aulia. "SASTRA BANDINGAN: GAMBARAN BUDAYA DALAM FILM ANIMASI CINDERELLA DAN BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH." Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia 6, no. 2 (2025): 99–111. https://doi.org/10.33751/jsalaka.v6i2.11551.

Full text
Abstract:
Penelitian berjudul "Sastra Bandingan: Gambaran Budaya dalam Film Animasi Cinderella dan Bawang Merah dan Bawang Putih" ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sert menganalisis persamaan dan perbedaan budaya yang tercermin dalam film animasi Cinderella dan Bawang Merah dan Bawang Putih berdasarkan konteks budaya asalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua film memiliki persamaan dalam penggunaan alat transportasi tradisional serta pola hubungan keluarga, yang mencerminkan nilai sosial dan struktur keluarga dala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Rahmad, Rahmad, Firman Firman, and Yarmis Syukur. "PENGARUH BUDAYA RELASI KLIEN DENGAN KONSELOR DALAM KONSELING: KAJIAN LITERATUR." Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling 10, no. 5 (2025): 534. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2025.v10i5.534-542.

Full text
Abstract:
Konseling adalah proses yang sangat bergantung pada hubungan antara klien dan konselor, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya. Budaya memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk cara klien mengungkapkan masalah pribadi mereka, serta cara konselor merespons dan mengintervensi masalah tersebut. Penelitian ini mengkaji pengaruh budaya dalam relasi klien dan konselor dengan fokus pada perbedaan budaya, strategi konseling yang sensitif terhadap budaya, dan dampak budaya terhadap hubungan terapeutik. Dengan menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review), penelitian in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Yaniasti, Ni Luh. "IMPLEMENTASI BUDAYA DALAM KOMUNIKASI KONSELING YANG EFEKTIF." Daiwi Widya 7, no. 3 (2020): 12–25. http://dx.doi.org/10.37637/dw.v7i3.258.

Full text
Abstract:
Proses konseling memperhatikan, menghargai, dan menghormati unsurunsur kebudayaan tersebut. Pengentasan masalah individu sangat mungkin dikaitkan dengan budaya yang mempengaruhi individu. Pelayanan konseling menyadarkan klien yang terlibat dengan budaya tertentu; menyadarkan bahwa permasalahan yang timbul, dialami bersangkut paut dengan unsur budaya tertentu, dan pada akhirnya pengentasan masalah individu tersebut perlu dikaitkan dengan unsur budaya yang bersangkutan. Sudah pengetahuan umum bahwa antara konselor dan klien pasti mempunyai perbedaan budaya yang sangat mendasar. Perbedaan budaya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Almadina Rakhmaniar, Yulia Segarwati,. "Etika Komunikasi Bisnis Budaya Italia Pada Perusahaan Leo Vince Di Indonesia." Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi 3, no. 1 (2020): 101–12. https://doi.org/10.23969/linimasa.v3i1.2192.

Full text
Abstract:
Komunikasi merupakan salah satu hal yang harus diutamakan dalam melakukan sebuah bisnis, dengan adanya suatu komunikasi, kita dapat melakukan pertukaran ide dan informasi yang akan menunjang bagi tujuan perusahaan yang kita miliki. Menggunakan suatu komunikasi yang baik akan memunculkan suatu hubungan yang baik dengan relasi di dunia bisnis. Komunikasi efektif juga akan memberikan dampak positif bagi kemajuan perusahaan atau bisnis yang sedang dilakukan. Adanya perbedaan latar belakang antara suatu individu yang satu dengan yang lainnya, membuat kita perlu memahami komunikasi antar budaya. Set
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Andi, Muhammad Saiful, Nfn Hasanuddin, Nfn Bernadeta, et al. "Teknologi Artefak Tulang Toala dan Persentuhannya dengan Penutur Austronesia di Situs Liang Uttangnge 1 dan Situs Liang Sibokoreng." Berkala Arkeologi 43, no. 1 (2023): 1–20. http://dx.doi.org/10.55981/jba.2023.101.

Full text
Abstract:
Tulisan ini mengkaji artefak tulang yang berasal dari Situs Liang Uttangnge 1 (3.330 BP) dan Liang Sibokoreng (8160 BP). Tulisan ini bertujuan mengetahui persamaan dan perbedaan teknologi artefak tulang dari kedua situs tersebut dan mengetahui pengaruh yang tejadi diantara dua budaya di Liang Uttangnge 1. Metode yang digunakan, yaitu identifikasi teknologi secara makroskopik menggunakan lub dan dinolite yang meliputi sumber material dan jejak pengerjaan (penyerutan, perautan, dan pengasahan). Hasil tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui persamaan dan perbedaan teknologi dari kedua fase
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Muhtarom, Taufik, and Muhammad Nur Wangid. "STUDI KOMPARASI BUDAYA SEKOLAH SDSN DAN SD EKS RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Jurnal Prima Edukasia 1, no. 2 (2013): 195–207. http://dx.doi.org/10.21831/jpe.v1i2.2636.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan budaya sekolah di SDSN dan SD Eks RSBI DIY, (2) memaparkan perbedaan masing-masing aspek budaya sekolah antara SDSN dengan SD Eks RSBI. Jenis penelitian ini adalah komparasi. Populasi penelitian ini adalah semua kepala sekolah, guru, dan staf SDSN dan SD RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 797 orang untuk SDSN dan 155 orang untuk SD Eks RSBI. Sampel dari SDSN berjumlah 256 orang dan sampel dari SD Eks RSBI sebanyak 116 orang ditentukan menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesione
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Dinda Ayu Ningtyas and Mukhlizar. "MAHASISWA ETNIS MINANGKABAU DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DI BENGKULU." JOISCOM (Journal of Islamic Communication) 5, no. 1 (2024): 19–27. http://dx.doi.org/10.36085/joiscom.v5i1.6368.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hambatan dam pengalaman yang dialami mahasiswa etnis Minangkabau yang mengalami gegar budaya saat kuliah diluar daerah asal mereka khususnya di Bengkulu yang memiki banyak suku antaranya suku Rejang, Serawai, Pasemah, Lembak dan Pekal. Gegar budaya adalah fenomena sosial yang dirasakan oleh perantau saat mereka pindah dan tinggal di daerah dengan budaya yang berbeda. Gegar budaya terjadi karena adanya perbedaan persepsi antara budaya asli dengan budaya yang baru. Penelitian ini menggunakan mahasiswa perantau etnis Minangkabau sebagai objek penelitian,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Boentoro, Reyandra Dio, and Endah Murwani. "Perbedaan Tingkat Keterbukaan Diri Berdasarkan Konteks Budaya dan Jenis Hubungan." Warta ISKI 1, no. 01 (2018): 41. http://dx.doi.org/10.25008/wartaiski.v1i01.7.

Full text
Abstract:
Keterbukaan diri sebagai perilaku komunikasi, berperan dalam pengembangan hubungan seseorang. Ketidakseimbangan tingkat keterbukaan diri antarpribadi yang berhubungan dapat menyebabkan situasi dan keintiman hubungan yang buruk. Oleh sebab itu perlu dipahami hal-hal yang menyebabkan tingkat keterbukaan diri seseorang. Penelitian ini melihat ada atau tidaknya perbedaan tingkat keterbukaan diri berdasarkan konteks budaya dan jenis hubungan. Teori yang diacu adalah Teori Penetrasi Sosial yang menjelaskan mengenai keterbukaan diri dalam suatu hubungan. Metode penelitian yang dipakai adalah survei.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Gutji, Nelyahardi, and Hera Wahyuni. "Guru BK perempuan Jawa-Melayu dan laki-laki Batak lebih mempengaruhi self-disclosure konseli." TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 4, no. 3 (2021): 415–28. http://dx.doi.org/10.26539/teraputik.43543.

Full text
Abstract:
Guru BK hendaknya memahami perbedaan budaya antara dirinya dan konseli untuk memudahkan proses self-disclosure dalam konseling individu. Penelitian ini bertujuan memaparkan hasil uji empirik mengenai perbedaan self-disclosure konseli dalam konseling individu ditinjau dari jenis kelamin & budaya guru BK/Konselor. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain komparatif. Populasi sebanyak 765 siswa, penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 224 siswa yang pernah mengikuti konseling individu. Pengumpulan data menggunakan instrumen Self-Disclosure dalam Konseling Individ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Fatyandri, Adi Neka, Shofiy Shofiyah, Aisyah Fitriana, Inayah Alifia Fajar, Tiara Maharani, and James Valentino. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NEGOSIASI DAN MANAJEMEN KONFLIK PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN." JURNAL ECONOMINA 2, no. 1 (2023): 1041–49. http://dx.doi.org/10.55681/economina.v2i1.233.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk menganalisis negosiasi yang dilakukan oleh 2 perusahaan besar yaitu industri manufaktur dan industri makanan olahan. Dalam menghadapi konflik perbedaan budaya yang ada dalam melakukan pengembangan bisnis nya. Metode analisa data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif studi literatur dengan mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa industri manufaktur dan industri makanan olahan merupakan perusahaan yang menghargai berbagai perbedaan suku dan budaya dalam perusahaan mereka. Budaya negos
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Fatyandri, Adi Neka, Shofiy Shofiyah, Aisyah Fitriana, Inayah Alifia Fajar, Tiara Maharani, and James Valentino. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NEGOSIASI DAN MANAJEMEN KONFLIK PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN." PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 1 (2023): 16–23. http://dx.doi.org/10.55681/primer.v1i1.25.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk menganalisis negosiasi yang dilakukan oleh 2 perusahaan besar yaitu industri manufaktur dan industri makanan olahan. Dalam menghadapi konflik perbedaan budaya yang ada dalam melakukan pengembangan bisnis nya. Metode analisa data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif studi literatur dengan mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa industri manufaktur dan industri makanan olahan merupakan perusahaan yang menghargai berbagai perbedaan suku dan budaya dalam perusahaan mereka. Budaya negos
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Aritonang, Chrisyanto Namora, Erwandy Rajagukguk, Renta Tampubolon, Kristopel Simamora, and Dapot Damanik. "Mendialogkan Perbedaan Budaya dan Ajaran Yesus Kristus Berdasarkan Alkitab." Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary 3, no. 1 (2025): 108–11. https://doi.org/10.57235/jerumi.v3i1.6313.

Full text
Abstract:
Dalam masyarakat global dan multikultural saat ini, dialog antarbudaya menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap komunitas iman, termasuk umat Kristiani. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana ajaran Yesus Kristus yang tercatat dalam Alkitab dapat menjadi dasar teologis dan praktis dalam menjembatani perbedaan budaya. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan telaah teologis, penulis menyoroti beberapa peristiwa dalam kehidupan Yesus-seperti dialog-Nya dengan perempuan Samaria dan sikap-Nya terhadap orang non-Yahudi-sebagai teladan inklusivitas dan penerimaan lintas budaya. Nilai-nilai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sobri, Ahmad, Salsabila Nasywa Syahvini, Rachma Fatihatul Rizqa, Salwa Padilah, Muhammad Rafif Athallah, and Nurul Fadila. "Perbedaan Penerjemahan Gramatikal Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia." Jurnal Edukasi 1, no. 3 (2024): 316–24. http://dx.doi.org/10.60132/edu.v1i3.184.

Full text
Abstract:
Penerjemahan merupakan suatu kegiatan sangat penting dalam komunikasi lintas budaya, terutama antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Terdapat karakteristik khusus yang membedakan kedua bahasa ini, baik dari segi struktural, gramatikal, maupun budaya yang signifikan. Menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab, dan sebaliknya, menjadi tantangan tersendiri karena kompleksitas perbedaan antara keduanya yang menimbulkan tantangan dalam proses penerjemahan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Hambalie, Hertha Christabelle, and Fransisca Iriani R. Dewi. "GAMBARAN NILAI BUDAYA ANTARA GENERASI TUA DAN GENERASI MUDA PADA MASYARAKAT TIONGHOA BERAGAMA KONGHUCU." Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 2, no. 1 (2018): 369. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1828.

Full text
Abstract:
Nilai budaya mengalami perubahan dengan adanya modernisasi dan nilai-nilai baru, tidak terkecuali nilai budaya pada masyarakat Tionghoa di Indonesia. Nilai budaya didefinisikan sebagai ide abstrak yang menjadi pedoman tingkah laku individu dalam masyarakat tertentu. Penelitian ini menggambarkan bagaimana nilai budaya pada masyarakat Tionghoa dengan menggunakan menggunakan mix method, sequential explanatory design. Pertama, peneliti menggunakan metode kuantitatif untuk mendapatkan gambaran umum apakah terdapat perbedaan nilai budaya antara generasi tua dan generasi muda, yang kemudian diperdala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Hasibuan, Effiati Juliana, and Indra Muda. "Komunikasi Antar Budaya pada Etnis Gayo dengan Etnis Jawa." JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study 3, no. 2 (2018): 106. http://dx.doi.org/10.31289/simbollika.v3i2.1456.

Full text
Abstract:
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para pesertanya. Adanya perbedaan latar belakang budaya seringkali mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam memaknai suatu peristiwa maupun dalam menanggapi isi pesan. Namun perbedaan itu tidak berarti ketika etnis Jawa menunjukkan sikap yang menghargai dan menghormati etnis Gayo demikianpun sebaliknya. Mereka mampu hidup berdampingan secara harmonis serta saling menerima kele
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Wedasuwari, Ida Ayu Made. "KAJIAN LITERATUR : BAHASA, BUDAYA, DAN PIKIRAN DALAM LINGUISTIK ANTROPOLOGI." Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya 20, no. 1 (2020): 1–5. http://dx.doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v20i1.186.

Full text
Abstract:
Studi bahasa dalam linguistik antropologi dikaitkan dengan bahasa dalam seluruh aspek kehidupan manusia, selain itu linguistik antropologi menekankan pada linguistik sebagai pengungkap pola pikir masyarakat. Bahasa adalah bagian dari budaya. Budaya membantu manusia dalam melangsungkan hidupnya, hal ini berarti bahwa budaya sebagai salah satu pengetahuan yang diperoleh secara sosial, sehingga budaya merupakan bagian dari pikiran. Keberhubungan antara bahasa, budaya, dan pikiran tercermin dalam relativitas linguistik dan hipotesis Sapir Whorf. Relativitas linguistik mengemukakan bahwa orang memi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Sarkawi, Dahlia. "PENGARUH JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP PENILAIAN BUDAYA LINGKUNGAN." Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan 16, no. 02 (2017): 101–14. http://dx.doi.org/10.21009/plpb.162.03.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan pengetahuan lingkungan mahasiswa terhadap penilaian budaya lingkungan. Suatu penelitian kuantitatif dengan metode Ex Post Facto di Akademi Manajemen Informatika Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI), Jakarta tahun 2012.
 Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui angket untuk jenis kelamin dan penilaian budaya lingkungan serta tes untuk pengetahuan lingkungan. Analisis dan interpretasi data menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor penilaian budaya lingkungan pada mahasiswa laki-laki dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Muallifin, Muhammad Fatkhan. "ISLAM DAN BUDAYA LOKAL (PLURALISME AGAMA DAN BUDAYA DI INDONESIA)." Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 2, no. 1 (2019): 61–75. http://dx.doi.org/10.36768/abdau.v2i1.25.

Full text
Abstract:
Seorang pembimbing yang baik perlu mempunyai minat terhadap pekerjaan dengan orang Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan masyarakatnya majemuk dan beraneka ragam, karena hal tersebut akan membuat masyarakat hidup terkotak-kotak dalam sentimen dan fanatisme yang kaku dan inklusif. Apalagi pluralisme dalam beragama yang selama ini telah menimbulkan sikap kecurigaan, saling tuduh, dan salah menyalahkan sehingga pecah menjadi konflik. Hal ini banyak disebabkan karena tidak adanya sikap saling kenal mengenal dan memahami arti perbedaan yang sesungguhnya. Metode yang digunakan adal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Mustikasari, Dewi Sri, and Esti Widya Rahayu. "Kompetensi Sosial Anak di Era Digital dilihat dari Berbagai Suku Budaya." Psychological Journal: Science and Practice 3, no. 1 (2023): 148–53. http://dx.doi.org/10.22219/pjsp.v3i1.25888.

Full text
Abstract:
Setiap orang dalam berbagai daerah memiliki perbedaan nilai aspek sosial dan emosional dalam hidup. Latar belakang budaya anak memiliki peranan penting untuk menyumbang perbedaan nilai tersebut. Sikap dan perilaku anak sepanjang masa hidup dan perkembangannya juga ditentukan oleh budaya dimana mereka tumbuh. Nilai budaya tersebut dapat dilihat dari berbagai suku yang ada di Indonesia diantaranya suku Jawa (andhap ansor), Bugis-Makassar (siri) dan Papua (tendensi lebih pada ekspresi emosi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kemampuan sosial pada suku Jawa, Bugis-Makassar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Widiyanarti, Tantry, Caesa Apriana Fadianti, Fikri Yunandar, Fitri Septia Ningsih, Jul Fadli Aji, and Miftahu Syifa. "Analisis Perbedaan Pola Komunikasi Verbal dan Non-Verbal dalam Interaksi Antar Budaya." Interaction Communication Studies Journal 1, no. 3 (2024): 12. http://dx.doi.org/10.47134/interaction.v1i3.3285.

Full text
Abstract:
Komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam interaksi antar budaya, karena dapat menumbuhkan pemahaman, mengurangi konflik, dan meningkatkan kolaborasi di antara individu dari latar belakang yang berbeda. Jurnal ini menganalisis perbedaan pola komunikasi verbal dan non-verbal serta dampaknya terhadap interaksi antar budaya. Melalui pendekatan kualitatif dan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi norma, nilai, dan praktik komunikasi yang bervariasi di berbagai budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunikasi verbal, yang melibatkan penggunaan bahasa dan struktur kalimat, serta ko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Muhtarom, Drajat Alin, Tantry Widiyanarti, Fahriansyah Junistian, Yudasena Putra Karyana, Syahrul Saronta, and Aqshal Al Raj Baihaq. "Peran Komunikasi Antar Budaya dalam Meningkatkan Pemahaman dan Toleransi Antar Bangsa." Interaction Communication Studies Journal 1, no. 3 (2024): 12. https://doi.org/10.47134/interaction.v1i3.3289.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas pentingnya peran komunikasi antar budaya dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi antar bangsa di era globalisasi. Komunikasi antar budaya merupakan kunci untuk mengatasi perbedaan dalam bahasa, nilai-nilai, serta kebiasaan sosial yang sering menjadi sumber kesalahpahaman dan konflik. Melalui interaksi yang efektif dan dialog terbuka, komunikasi antar budaya dapat memperkuat saling pengertian, menumbuhkan empati, dan membantu menghilangkan stereotip negatif. Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam komunikasi lintas budaya, termasuk hambatan b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Putra, Kadek Ari Setia Utama. "PERBEDAAN AGAMA DENGAN AKULTURASI TRADISI SUBAK DALAM MEMPENGARUHI PSIKOLOGIS, KARAKTER, DAN PERILAKU MASYARAKAT." PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU 24, no. 2 (2021): 130. http://dx.doi.org/10.25078/pkj.v24i2.2387.

Full text
Abstract:
<p>Bali tidak terlepas dari budaya dan kearifan lokalnya yang dipadukan dengan budaya dari umat agama lain salah satunya adalah akulturasi budaya <em>Subak</em> yang dilaksanakan oleh Umat Hindu dan Umat Islam. Berbagai hal yang terjadi di Indonesia mengenai peristiwa intoleransi keberagaman, sehingga masyarakat membentuk sebuah organisasi masyarakat di Bali yang mengatur air untuk persawahan dari suatu sumber air di dalam suatu daerah yang anggotanya terdiri dari gabungan Umat Hindu dan Umat Islam yang tinggal di daerah pedesaan. Organisasi ini dibentuk masyarakat untuk menj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Lubis, Muya Syaroh Iwanda, Emmy Syafitri, and Muharam Pandapotan Rambe. "STRATEGI KOMUNIKASI ISLAM DALAM PENGUATAN MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT KAMPUNG MUALAF KABUPATEN LANGKAT." PROSIDING UNIVERSITAS DHARMAWANGSA 5, no. 1 (2025): 262–68. https://doi.org/10.46576/prosundhar.v5i1.511.

Full text
Abstract:
Bangsa Indonesia adalah masyarakat beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya. Dalam masyarakat multibudaya yang demikian, sering terjadi ketegangan dan konflik antar kelompok budaya dan berdampak pada keharmonisan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas keragaman budaya bangsa Indonesia, moderasi beragama dalam keragaman dan peran penyuluh agama dalam mewujudkan kedamaian bangsa Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa dalam kehidupan multikultural d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Kurniawan, Isnan, and Teguh Santoso. "Perbedaan Verba yang Mencerminkan Budaya dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa." NAWA: Journal of Japanese Studies 2, no. 1 (2025): 52–60. https://doi.org/10.69908/nawa.v2i1.43542.

Full text
Abstract:
Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat penuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan verba yang mencerminkan budaya dalam bahasa Jepang dan bahasa Jawa melalui pendekatan etnolinguistik. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana verba dalam kedua bahasa merefleksikan aspek sosial, hierarki, kepercayaan, dan nilai-nilai budaya masyarakat Jepang dan Jawa. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan korpus linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Jepang, verba sering kali mengalami peruba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Tamarisca, Kezia, and Elisa Christiana. "Analisis Komentar Netizen Douban Terhadap Konflik Budaya dalam Film “The Farewell”." Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture 12, no. 1 (2024): 39–54. http://dx.doi.org/10.9744/century.12.1.39-54.

Full text
Abstract:
Konflik budaya merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dilahirkan dengan latar belakang yang berbeda-beda, dan tentunya norma, etika, moralitas dan nilai-nilai budaya tidak terlepas dari interaksi interpersonal. Konflik budaya hampir selalu terjadi dalam kehidupan nyata, namun juga dapat terwujud melalui pertunjukan seperti film. Penulis memilih film “The Farewell” (2019) dikarenakan terdapat konflik budaya antara Tiongkok dan barat yang terjadi dalam film tersebut dan film ini mendapat banyak komentar dari netizen di Douban, yaitu komunitas daring budaya Tiongko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Dwihadiah, Desideria Lumongga. "PELATIHAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI PERUSAHAAN OTOMOTIF MULTINASIONAL INDIA DI INDONESIA." Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 6 (November 16, 2023): 1–7. http://dx.doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.1980.

Full text
Abstract:
Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi, telah berhasil membangun kerjasama global di berbagai bidang, baik ekonomi, politik maupun sosial budaya. Kerjasama global tersebut mendorong terciptanya kerjasama dagang dan perjanjian bisnis di sector ekonomi. Untuk itu kemampuan untuk berkomunikasi lintas budaya sangat mutlak untuk dikuasai oleh semua pihak.
 Komunikasi lintas budaya tidak semudah yang dibayangkan, karena perbedaan budaya menyebabkan perbedaan cara berkomunikasi, nilai yang dianut maupun prinsip dan aturan yang ditaati. Karena itu kemauan semua pihak yang terliba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Wijaya, Shierli, and Andres Dharma Nurhalim. "Adaptasi Kepemimpinan Lintas Budaya Investor Korporat Tiongkok Dalam Mengelola Pekerja Indonesia: Studi Kasus PT XYZ." Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis 16, no. 1 (2025): 144–53. https://doi.org/10.47927/jikb.v16i1.967.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari penyesuaian dan perubahan gaya kepemimpinan lintas budaya investor asing di Indonesia, seperti manajer yang berasal dari Tiongkok. Beberapa hal yang perlu dianalisis antara lain memahami strategi yang digunakan, proses penyesuaian, dan alasan mengapa para manajer memilih untuk mengubah gaya kepemimpinan mereka, serta mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana ekspatriat Tiongkok mengadaptasi gaya kepemimpinan mereka dalam konteks budaya Indonesia. Penelitian ini juga akan membahas metode kepemimpinan ekspatriat Tiongkok dalam mengelola karyawan Indonesia d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Turistiati, Ade Tuti, Dimas Reza Amrullah, and Syafitri Syafitri. "Peningkatan Komunikasi Antarbudaya melalui Kuliah Tamu Internasional “Menjembatani Perbedaan Budaya”." Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 7, no. 1 (2024): 139–44. http://dx.doi.org/10.31334/jks.v7i1.4069.

Full text
Abstract:
Universitas Amikom Purwokerto telah menjalin kerjasama dan kemitraan internasional dengan Huachiew Chalermprakiet University (HCU), Thailand. Sebagai bagian dari implementasi MoU, HCU mengundang Universitas Amikom Purwokerto untuk memfasilitasi kuliah tamu internasional pada mata kuliah komunikasi antarbudaya bagi mahasiswa Studi Bahasa Inggris HCU. Topik yang disampaikan berdasarkan kebutuhan mitra antara lain komunikasi antarbudaya, penggunaan bahasa Inggris Indonesia, dan budaya Indonesia. Topik ini penting dan dibutuhkan karena mahasiswa HCU English Studies berinteraksi dan berkomunikasi d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Ghina Yaniar Syafitri. "PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PADA AWAL PERNIKAHAN SUKU GAYO DAN BANJAR." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) 2, no. 3 (2022): 227–34. http://dx.doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i3.554.

Full text
Abstract:
Penyesuaian diri merupakan suatu keadaan yang ingin dicapai oleh individu. Beberapa faktor dapat mempengaruhi penyesuaian diri seseorang. Dalam pernikahan, penyesuaian diri dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan bagaimana latar belakang budayanya. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perbedaan penyesuaian diri pada individu yang baru menikah dilihat dari latar budaya Gayo dan Banjar. Hasilnya, bahwa penyesuaian diri pada pasangan yang baru menikah antara budaya Gayo dan Banjar memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Dalam budaya Gayo, seorang menantu wanita wajib tingg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

D Hyronimus. "Pendidikan Anak Perempuan Dalam Perspektif Budaya Patriarki (Studi Pada Budaya Lamaholot)." Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora 3, no. 1 (2023): 175–86. http://dx.doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.1099.

Full text
Abstract:
Kesetaraan gender secara genealogis bukan merupakan upaya untuk mempersatukan perbedaan. Perbedaan gender tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan gender inequalities. Diskursus mengenai ketidakadilan gender koheren dengan marginalisasi, subordinasi, streotipe, dan kekerasan yang sepertinya melekat pada kaum perempuan. Budaya Lamaholot merupakan representatif dari budaya patriarki, dimana keadilan pada perempuan seringkali gagap untuk diucapkan. Budaya Lamaholot yang bersifat represif dimulai dari lingkungan keluarga sehingga dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Peran perempuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Hanafianto, Ahmad Dendy. "Culture Shock Pada Mahasiswa Perantau Asal Jakarta Yang Berkuliah Di UIN Sunan Ampel Surabaya (Pengaplikasian Teori Differensiasi Budaya)." Jurnal PUBLIQUE 4, no. 1 (2023): 13–22. http://dx.doi.org/10.15642/publique.2023.4.1.13-22.

Full text
Abstract:
Sebagai mahasiswa rantau, tentu ada berbagai hal yang sebagai atensi khusus dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Bagi mahasiswa rantau, beradaptasi dengan lingkungan baru dapat menjadi tantangan tersendiri. .Untuk mengatasi culture shock, mahasiswa rantau dapat melakukan beberapa langkah seperti mengenal lingkungan baru dengan lebih baik, mencari teman dan kelompok studi atau komunitas Jenis penelitian ini merupakan kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis Ada penelitian lapangan (field research), yaitu jenis Jelajahi dengan mengumpulkan informasi di bidang ini. Penelitian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Manap, Abdul. "MODERASI BERAGAMA DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA." Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu 13, no. 3 (2022): 229–42. http://dx.doi.org/10.36417/widyagenitri.v13i3.503.

Full text
Abstract:
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah masyarakat beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya. Dalam masyarakat multibudaya yang demikian, sering terjadi ketegangan dan konflik antar kelompok budaya dan berdampak pada keharmonisan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas keragaman budaya bangsa Indonesia, moderasi beragama dalam keragaman dan peran penyuluh agama dalam mewujudkan kedamaian bangsa Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa dalam kehidup
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!