To see the other types of publications on this topic, follow the link: Point of sale (POS).
Journal articles on the topic 'Point of sale (POS)'
Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles
Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Point of sale (POS).'
Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.
You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.
Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.
1
Pattamatta, Pritham, and Shaunak S. Dabadghao. "Models for Point-of-Sale (POS) Market Entry." FinTech 1, no. 4 (October 12, 2022): 318–24. http://dx.doi.org/10.3390/fintech1040024.
Full textAbstract:
Point of Sale (PoS) or Buy-Now-Pay-Later (BNPL) type financing has observed a strong rise in the last decade, and accounts for about 10% of the unsecured lending market in the USA. This market is largely covered by FinTechs, and traditional financial institutions are beginning to demonstrate interest in entering this market. In this short communication, we identify why the POS market is attractive and what drives its growth, examine the market participants, and illustrate the various ways in which financial institutions can enter this market.
2
Sukirno, Sukirno, and Heri Suhendar. "Pengembangan Sistem Point of Sale Menggunakan Framework Codeignetier Berbasis Web." Jurnal Algoritma 19, no. 2 (November 30, 2022): 660–68. http://dx.doi.org/10.33364/algoritma/v.19-2.1181.
Full textAbstract:
Sistem manajemen perniagaan Point of Sale (POS) merupakan program aplikasi yang dapat memfasilitasi semua proses niaga, namun sistem tersebut hanya dapat dipasangkan pada komputer berspesifikasi rendah dengan proses pemasangannya yang cukup rumit. Permasalahanya bagaimana cara untuk mengembangkan program aplikasi POS ke pemrograman web sehingga dapat diinstall pada semua produk sistem operasi mainstream. Sistem POS yang telah dikembangkan merupakan sistem manajemen yang dapat mengelola beberapa fungsi penting dalam manajemen perniagaan, seperti pengelolaan barang, distributor, transaksi pembelian, transaksi penjualan, retur pembelian, retur penjualan, penghasilan, administrasi operasional, hingga laporan – laporan. Sistem POS merupakan sistem manajemen perniagaan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework codeigniter 3, web server apache dan basis data MySQL. Metode penelitian dengan menggunakan action research, dan metode pengumpulan data berupa wawancara. Sistem POS dikembangkan dengan model pengembangan waterfall dan dirancang dengan metode perancangan UML, serta diuji dengan teknik pengujian black box. Dengan melalui proses pengembangan maka program aplikasi POS berbasis desktop berhasil dikembangkan ke pemrograman web menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Codeigniter 3 dan berhasil dikembangkan untuk dapat diinstall pada produk sistem operasi mainstream seperti windows, linux, dan macintosh.
3
Hidayati, Irma, Sudarmiatin Sudarmiatin, and Agus Hermawan. "Analysis of Point of Sale System Implementation in Coffee Shop." Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan 11, no. 3 (June 13, 2023): 932–47. http://dx.doi.org/10.47668/pkwu.v11i3.881.
Full textAbstract:
The article discusses implementing a point of sale (POS) system in a coffee shop business through a case study method and SWOT analysis. The study shows that the performance of a POS system can significantly improve the efficiency and financial management of the company. The POS system can help inventory management, predict customer demand, and avoid excess or shortage of merchandise stock. It can also speed up the customer payment process, improve customer experience, and generate accurate sales reports. The article concludes that implementing a POS system can be an effective solution for coffee shop businesses to optimize their operations and increase profitability, despite facing challenges and obstacles such as high implementation costs and staff training. Therefore, coffee shop businesses should consider implementing a POS system and ensure that it can be integrated with the existing systems of the business.
4
Gustiani, Puji Dwi, Rina Trisminingsih, and Lufty Abdillah. "Pembangunan Modul Dokumentasi Aplikasi Point Of Sale Odoo Berbasis Web Di PT Belant Persada." Jurnal Sains Terapan 8, no. 1 (June 30, 2018): 72–87. http://dx.doi.org/10.29244/jstsv.8.1.72-87.
Full textAbstract:
ABSTRACT
Odoo is an open source ERP application where there are various business programs such as Sales, Point of Sale, CRM, Human Resources, Finance and Accounting and others. One application module developed by Odoo is Point of Sale. Point of sale (POS) is a system that can help the transaction process in a business that is engaged in sales such as supermarkets, restaurants, clothing stores and so others. The use of the Odoo POS application among Indonesian people still sounds not familiar because of the lack of information related to the use of the Odoo POS application. Documentation from the Odoo POS application is available on the Odoo websiteHowever, the documentation does not yet have the function to download documentation files and has not been displayed visually in video format. From this, there is a need for documentation using the Odoo POS application that can download documentation files and display documentation visually in video format to distinguish between the original POS Odoo application documentation module and the Odoo POS application documentation module that the author made. For this reason, was built Application Documentation Module Point of Sale Odoo Based on Web at Pt Belant Persada. The Odoo POS application documentation module contains documentation about the use of the POS Odoo application for retail and restaurant fields and this documentation can be downloaded freely in PDF format and displays the documentation visually in video formatThe method used in the development of the Odoo POS application documentation module is the prototype method. This method has five stages is Communication, Quick Plan, Modeling Quick Design, Construction of Prototype, and Deployment, Delivery, & Feedback.
ABSTRAK
Odoo adalah aplikasi ERP bersifat open source yang di dalamnya terdapat berbagai program bisnis seperti Sales, Point of Sale, CRM, Human Resource, Finance and Accounting dan lain sebagainya. Salah satu modul aplikasi yang dikembangkan oleh Odoo yaitu Point of Sale. Point of sale (POS) merupakan sebuah sistem yang dapat membantu proses transaksi pada suatu bisnis yang bergerak di bidang penjualan seperti toko swalayan, restoran, toko baju dan lain sebagainya. Penggunaan aplikasi POS Odoo di kalangan masyarakat Indonesia masih terdengar asing karena minimnya informasi terkait penggunaan aplikasi POS Odoo. Dokumentasi dari aplikasi POS Odoo sudah ada di website Odoo. Namun, dokumentasi tersebut belum mempunyai fungsi untuk mengunduh file dokumentasi dan belum ditampilkan secara visual dalam format video. Dari hal tersebut, perlu adanya suatu dokumentasi penggunaan aplikasi POS Odoo yang dapat mengunduh file dokumentasi dan menampilkan dokumentasi secara visual dalam format video untuk membedakan antara modul dokumentasi aplikasi POS Odoo yang asli dengan modul dokumentasi aplikasi POS Odoo yang penulis buat. Untuk itu, dibangunlah Modul Dokumentasi Aplikasi Point of Sale Odoo Berbasis Web di PT Belant Persada. Modul dokumentasi aplikasi POS Odoo berisi tentang dokumentasi penggunaan aplikasi POS Odoo untuk bidang retail dan restaurant serta dokumentasi ini dapat diunduh dalam format PDF secara bebas dan menampilkan dokumentasi secara visual dalam format video. Metode yang digunakan dalam pembangunan modul dokumentasi aplikasi POS Odoo adalah metode prototipe. Metode ini mempunyai lima tahapan yaitu Communication, Quick Plan, Modelling Quick Design, Construction of Prototype, dan Deployment, Delivery, & Feedback.
5
Putra, Adi Pradana, Fatullah Andriyanto, Karisman Karisman, Tri Dewi Muji Harti, and Winda Puspita Sari. "PENGUJIAN APLIKASI POINT OF SALE MENGGUNAKAN BLACKBOX TESTING." Jurnal Bina Komputer 2, no. 1 (February 17, 2020): 74–78. http://dx.doi.org/10.33557/binakomputer.v2i1.757.
Full textAbstract:
Abstrak
Abstrak Point of sale atau sering disingkat POS adalah suatu sistem dalam dunia bisnis yang menggunakan perangkat keras (peralatan) dan perangkat lunak (program). Sistem Point of Sale ini menyediakan fitur-fitur utama seperti menambahkan transaksi, melihat riwayat transaksi penjualan dan grafik kemajuan penjualan, memperkirakan atau memperkirakan pendapatan, hingga mengidentifikasi penjualan yang berisi daftar produk dan kombinasi produk terlaris. Pengujian aplikasi menggunakan pengujian kotak hitam dan berlanjut selama dua minggu setelah program selesai. Untuk menilai kesesuaian aplikasi dan kesesuaian dalam menjalankan database, aplikasi diimplementasikan secara langsung selama 1 minggu untuk melihat apakah masih ada masalah dengan aplikasi tersebut atau tidak. Selama implementasi, jika ada masalah program, mereka akan disempurnakan lagi dan akan terus disesuaikan dengan kebutuhan Toko ABC Jaya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem informasi Point of Sale (POS) dapat digunakan oleh pengguna. Hasil penerapan aplikasi Point of Sale adalah aplikasi web poin pesanan penjualan memudahkan pengelolaan barang, rekap transaksi bulanan atau tahunan.
Abstrak
Point of sale atau yang sering disingkat POS merupakan sistem dalam dunia bisnis yang menggunakan perangkat keras (perangkat) dan perangkat lunak (program). Sistem Point of Sale ini menyediakan fitur utama seperti menambahkan transaksi, melihat transaksi penjualan serta grafik perkembangan penjualan, memperkirakan atau memprediksi pendapatan, hingga meningkatkan penjualan yang berisikan daftar-daftar produk dan kombinasi produk terlaris. Pengujian aplikasi menggunakan pengujian kotak hitam dan terus dilakukan selama dua minggu setelah program dilaksanakan. Untuk menilai kelayakan aplikasi dan kesesuaian dalam basis data maka aplikasi diimplementasikan langsung selama 1 minggu untuk melihat apakah masih ada permaslahan pada aplikasi atau tidak. Selama program disetujui, disetujui oleh program, maka akan disempurnakan kembali dan akan terus disesuaikan dengan kebutuhan di Toko Jaya ABC. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada pembuatan sistem informasi Point of Sale (POS) dinyatakan dapat digunakan oleh pengguna. Hasil dari penerapan aplikasi Point of Sale ini adalah titik aplikasi web pesanan penjualan memfasilitasi pengadaan barang, rekap transaksi bulanan maupun tahunan
6
Hoffman, Mark S. "Integrated versus Modular Point of sale Terminal Design: A productivity analysis." Proceedings of the Human Factors Society Annual Meeting 30, no. 9 (September 1986): 911–15. http://dx.doi.org/10.1177/154193128603000914.
Full textAbstract:
Cost justification of selecting modular POS (Point Of Sale) terminals in many businesses is a challenge for many retailers. A research program was conducted in Europe to explore productivity and financial benefits of integrated and modular POS equipment for small supermarkets. Tests were conducted over an eighteen month period. The greatest improvement in front-end productivity was achieved with a modular POS scanning system. This equipment configuration increased the front-end workload capacity by 24%.
7
Martono and Zulfi. "Perancangan Aplikasi Point of Sale (POS) pada Karya Maju Jaya." Jurnal PROCESSOR 17, no. 2 (October 28, 2022): 114–24. http://dx.doi.org/10.33998/processor.2022.17.2.1266.
Full textAbstract:
Karya maju jaya is one of the shops that engaged in the provision of services and goods in the form of workshops. Currently at karya maju Jaya, the process of managing transactions and financial reports still uses paper media as a means of storing data, causing many weaknesses in terms of security, effectiveness from the aspect of time, higher costs to the high possibility of errors in processing and processing information. Therefore, the author decided to conduct a research that the author gave the title point of sale (POS) application design on the work of karya maju jaya with the aim of answering all the problems above. The point of sale (POS) application in this study will be described using use case diagrams and class diagrams modeling. The final product of the research that the author did in this research is a point of sale (POS) application that allows application users to process product data, manage transaction data, manage reports, manage invoices, manage profiles, change passwords, login and logout.
8
Raihan, Muhammad Rafi, and Deny Hidayahtullah. "Pengembangan Sistem Point Of Sale Berbasis User Centered Design." JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA 6, no. 1 (January 25, 2022): 74. http://dx.doi.org/10.30865/mib.v6i1.3412.
Full textAbstract:
UD Tebar Gembira is an UMKM engaged in the sale of herbal drinks. The obstacle faced by UD Tebar Gembira during its business activities is the absence of a POS (Point of Sale) system that functions as a tool in recording purchase transaction data and complete inventory of goods. The methodology applied in this research is the User Centered Design (UCD) method which is an applied method that aims to solve practical problems in the modern world. The result of this research is a web-based POS (Point of Sale) application. The implementation of the research has had many positive impacts where the owner of the Tebar Gembira trading business as a user feels it is easy to refill the stock of goods because they can directly monitor the amount of inventory that has been recorded in the system.
9
He, Yanyun, Ce Shang, Jidong Huang, Kai-Wen Cheng, and Frank J. Chaloupka. "Global evidence on the effect of point-of-sale display bans on smoking prevalence." Tobacco Control 27, e2 (January 13, 2018): e98-e104. http://dx.doi.org/10.1136/tobaccocontrol-2017-053996.
Full textAbstract:
BackgroundSince Iceland became the first country to impose a ban on point-of-sale (POS) tobacco product displays in 2001, 20 countries have implemented POS display bans as of 2016. This study examined the effect that POS display bans have on smoking prevalence.MethodsData were sourced from Euromonitor International and the WHO MPOWER package for 2007–2014 from 77 countries worldwide. generalised linear models with country and year fixed effects were estimated to analyse the effect of POS display bans on smoking prevalence.ResultsHaving a POS display ban reduced overall adult daily smoking, male smoking and female smoking by about 7%, 6% and 9%, respectively.ConclusionsHaving a POS display ban is likely to reduce smoking prevalence and generate public health benefits.
10
Kambivi, Hanafi, Eko Junirianto, and Nisa Rizqiyah Fadhliyah. "Development of Inventory Management Application Points Of Sale Using Laravel." TEPIAN 1, no. 1 (March 24, 2020): 9–17. http://dx.doi.org/10.51967/tepian.v1i1.48.
Full textAbstract:
development of the business world encourages companies to always try to improve the quality of products and services to consumers. The implementation of these business solutions is a commitment in increasing the competitive advantage of corporate customers in terms of efficiency, effectiveness, performance, and business development. The purpose of this research is to conduct an analysis and design of a point of sale (POS) management application to support the purchasing service system and stock of goods that can help small and medium entrepreneurs in data management. The making of this POS application starts from collecting all the data needed using observation and interview methods, designing an application model with an object-based diagram approach with application design tools in the form of flowchart and Unified Modeling Language (UML) until the implementation of this POS application. With the application of the point of sales (POS) application can help the tasks of related parties or all stakeholders directly related to the POS application.
11
Engelbogen, Michela, and Nicole Jakob. "Point-of-Sale-Marketing – Kleine Mittel, große Wirkung." physiopraxis 17, no. 03 (March 2019): 52–55. http://dx.doi.org/10.1055/a-0816-9311.
Full textAbstract:
Nur wenige Physiotherapeuten beschäftigen sich bewusst mit dem Thema Marketing für ihre Praxis. Eine Strategie, die für sie infrage kommt, ist das Point-of-Sale-Marketing (PoS-Marketing). Hierbei geht es um Maßnahmen, die vor Ort in den Praxen den Verkauf fördern. Sie leisten einen wichtigen Beitrag zum Erfolg einer Praxis.
12
Ukur Ginting, Riah, Aestetika O Sarumaha, Alexander Sibero, and Harold Situmorang. "IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE (POS) BERBASIS ANDROID." Jurnal Minfo Polgan 11, no. 2 (August 18, 2022): 79–88. http://dx.doi.org/10.33395/jmp.v11i2.11693.
Full textAbstract:
Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, bisnis sudah berkembang pesat, banyaknya persaingan yang semakin ketat. Sistem penjualan atau Point Of Sale (POS) pada rumah makan Bakmi Yaahowu adalah sistem yang melayani penjualan dan perhitungan produk yang dimiliki oleh rumah makan Bakmi Yaahowu melalui aplikasi yang berbasis android. Beberapa permasalahan yang ada adalah sistem pemesanan dirumah makan Bakmi Yaahowu masih dilakukan secara langsung dan rumah makan Bakmi Yaahowu belum memiliki sebuah sistem yang dapat meningkatkan hubungan dengan para pelanggan sehingga belum dapat memberikan pelayanan untuk mendapatkan pesanan yang diinginkan, serta mempercepat pelayanan untuk merespon setiap pesananyang dipesan oleh pelanggan. Dalam perancnagan aplikasi Point Of Sale (POS) berbasis Android ini di modelkan dengan UML (Unified Modeling Languange) meliputi Uce Case Diagram, Activity Diagram, Sequeence Diagram. Aplikasi Point Of Sale (POS) berbasis android dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL.
13
Narem, Diane M., Mary Hockenberry Meyer, Chengyan Yue, and Nicole Roth. "Point of Sale Displays Influence Consumer Decisions to Purchase Native Grasses." HortTechnology 28, no. 6 (December 2018): 748–54. http://dx.doi.org/10.21273/horttech04124-18.
Full textAbstract:
The demand for native plants has been increasing as consumers exhibit stronger interest in sustainable gardening and landscaping. To determine whether point of sale (POS) displays increased consumer knowledge of native grass (Poaceae) benefits and affected consumer purchases, a marketing study was conducted over 2 years at five garden centers in Minnesota. A POS display poster and plant tags listing four benefits of native grasses were displayed at the garden centers in 2016 and 2017. We surveyed 341 consumers at these garden centers to understand consumer knowledge of native grasses and the influence of the POS display. Respondents totaled 84 (30.7%) who indicated they had bought a native grass that day, and of those 84, 54 (64.3%) had seen the display. The binary probit model estimates showed that seeing the POS display increased the likelihood of a native grass purchase. If a consumer had previously purchased a native grass, they were more likely to purchase a native grass again. Consumers who expressed a greater willingness to purchase native grasses based on their environmental benefits were more likely to purchase a native grass. However, neither the level of knowledge that consumers possessed about native grasses nor demographics significantly increased likelihood of purchase.
14
Zahrotun, Lisna, Arfiani Nur Khusna, and Ika Arfiani. "IMPLEMENTASI POINT OF SALE (POS) UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN DI ARIZANAFOOD." Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (January 30, 2018): 275. http://dx.doi.org/10.12928/jp.v2i2.391.
Full textAbstract:
Makanan merupakan komponen penting dari kehidupan manusia, ikan merupakan salah satu konsumsi makanan yang mempunyai protein dan kalsium tinggi. Masyarakat Sleman khususnya mengkonsumsi ikan tiap tahun terdapat peningkatan dan penurunan. Bisnis makanan khususnya olahan ikan merupakan bisnis unggulan yang menjanjikan untuk tahun mendatang. UKM Arizanafood mempunyai fokus pada usaha olahan ikan yaitu abon ikan tuna untuk anak-anak dan dewasa. UKM Arizanafood mempunyai kendala dan hambatan pada tahapan stok bahan baku yang terbatas, produksi yang terhambat dan tidak ada peningkatan, proses yang tidak didukung peralatan yang memadai, produk yang bersaing ketat di pasaran, manajemen keuangan akuntansi yang masih manual, distribusi produk belum terdapat alur yang jelas, pemasaran belum menerapkan teknologi berbasis website, sumber daya manusia belum dikelola dengan maksimal, sarana yang masih minim dan finansial dalam hal pelaporan belum dikelola dengan baik, sehingga untuk bersaing di pasar dunia akan sangat berat dihadapi.Pengembangan aplikasi berbasis teknologi internet yaitu aplikasi website dan mobile yang sedang berkembang dapat membantu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi UKM Arizanafood dari sisi teknologi, sedangkan SCM (Supply Chain Management) untuk manajemen stok barang, CRM (Customer Relationship Management) untuk manajemen pelanggan, manajemen keuangan akuntansi meliputi keuangan kasir dan laporan laba rugi, manajemen kewirausahaan, manajemen strategik UKM, manajemen peningkatan mutu kualitas produk dan manajemen pengelolaan sumber daya manusia dapat membantu permasalahan dari sisi manajemen usaha yang dihadapi UKM Arizanafood.
15
Olbrich, Rainer, and Martin Grünblatt. "25 Jahre Scanning am Point of Sale (POS) in Deutschland." Controlling 16, no. 4-5 (2004): 265–72. http://dx.doi.org/10.15358/0935-0381-2004-4-5-265.
Full text
16
Pakpahan, Widya Monica, Aidil Febrian, Putri Retning Jati, Sunaryo Winardi, and Irpan Adiputra Pardosi. "Analisis dan Perancangan Sistem Aplikasi Pengkasiran Digital (Point of Sales)." Jurnal SIFO Mikroskil 23, no. 1 (April 28, 2022): 41–50. http://dx.doi.org/10.55601/jsm.v23i1.864.
Full textAbstract:
Evolusi dunia bisnis mendorong perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produk dan layanannya kepada konsumen. Penggunaan mesin kasir konvensional mulai tergantikan oleh sistem yang lebih modern yaitu sistem Point of Sale (POS) untuk menjalankan proses bisnis. Solusi bisnis ini diterapkan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif klien perusahaan mereka dalam hal efisiensi, efektivitas, kinerja, dan pengembangan bisnis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis dan perancangan aplikasi point of sale (POS) dengan tambahan sistem sales promotion berupa e-voucher yang diharapkan dapat menarik perhatian pelanggan dan mendapatkan pelanggan setia. Pembuatan aplikasi POS ini dimulai dengan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan menggunakan metode observasi pada aplikasi sejenis, perancangan proses menggunakan activity diagram, perancangan tampilan dengan bantuan aplikasi Figma serta melakukan rancangan basis data menggunakan ERD. Dengan diterapkannya aplikasi point of sales (POS) dengan adanya sistem sales promotion berupa e-voucher ini dapat membantu perkembangan bisnis di masa depan, menarik lebih banyak calon pelanggan serta meningkatkan keuntungan.
17
Dixon, Helen, Maree Scully, Belinda Morley, and Melanie Wakefield. "Can point-of-sale nutrition information encourage reduced preference for sugary drinks among adolescents?" Public Health Nutrition 24, no. 13 (May 21, 2021): 4023–34. http://dx.doi.org/10.1017/s1368980021002275.
Full textAbstract:
AbstractObjective:To test whether point-of-sale (POS) information about the nutrition content of sugar-sweetened beverages (SSB) promotes healthier drink choices among teenagers, and explore whether POS intervention effects vary based on prior exposure to a sugary drink public health campaign (13 Cancers).Design:Between-subjects online experiment with three POS signage conditions: no signage (control); sugar content (SC) and Health Star Rating (HSR). Participants viewed their assigned POS sign alone, then alongside a drinks product display and chose which drink they would buy. Perceptions of various drink products and campaign recall were assessed.Setting:Australia.Participants:Adolescents aged 13–17 years (n 925) recruited via an online panel.Results:POS signs did not promote a significant reduction in preference for SSB (cf. control condition). Cognitive and emotional responses to POS signs were strongest for the SC sign, which was rated higher than the HSR sign on various perceived effectiveness measures. Participants who saw the SC sign rated SSB as less healthy (cf. control condition) and were more likely to accurately estimate the number of teaspoons of sugar in soft drink (cf. HSR sign and control conditions). There was no significant interaction between prior exposure to the 13 Cancers campaign and POS signage condition regarding preferences for and perceptions of SSB.Conclusions:SSB POS interventions may not have the desired effect on adolescents’ drink preferences. Testing SSB POS signs in real-world retail settings is needed to determine whether positive educational impacts extend to promoting healthier drink purchases and reduced SSB consumption among teenagers.
18
Priyo Atmojo, Yohanes, Ida Bagus Suradarma, and I. Made Saka Winaya. "Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Point of Sale Berbasis Mobile Pencatatan Transaksi Penjualan UKM Tunjung Mekar." WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer 2, no. 3 (July 31, 2020): 33–40. http://dx.doi.org/10.30864/widyabhakti.v2i3.195.
Full textAbstract:
Ukiran kaca dan kayu merupakan jenis usaha kerajinan masyarakat lokal di Bali. Salah satunya adalah Usaha Mikro Industri (UKM) Tunjung Mekar yang bergerak di usaha perajin kayu dan kaca mulai tahun 2010. Kendala yang dihadapi oleh UKM ini adalah proses administratif pencatatan transaksi penjualan. Pencatatan transaksi penjualan tersimpan dalam bentuk catatan kertas dan bukti bayar (kuitansi), yang secara fisik mudah rusak dan hilang. Untuk menangani permasalahan pencatatan transaksi penjualan di UKM maka diusulkan kegiatan pelatihan pemanfaatan aplikasi Point of Sale (PoS) berbasis mobile. Pembuatan aplikasi PoS yang diusulkan sebagai solusi permasalahan UKM disesuaikan dengan kebutuhan yang dimasukkan ke dalam fitur aplikasi. Fitur Aplikasi PoS antara lain: fitur kasir untuk penjualan, fitur laporan untuk pelaporan transaksi, fitur tambah barang untuk menambahkan produk UKM, dan fitur pengeluaran untuk pencatatan pengeluaran UKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan aplikasi PoS dengan harapan setiap transaksi penjualan dan pengeluaran operasional UKM dapat tercatat dan terarsip dengan baik, sehingga UKM dapat mengetahui alur keuangan UKM dan mampu memberikan gambaran keadaan keuangan untuk pengembangan usaha. Hasilnya adalah sebuah produk tepat guna yaitu aplikasi PoS dan kemampuan penggunaan PoS padaUKM Tunjung Mekar dengan indikasi penguasaan oleh peserta sebesar 82.5%.
19
Teichert, Thorsten, Mathias Valentin, and Sabrina Wauker. "Effektive Zielgruppenansprache am Point-of-Sale." Der Betriebswirt 55, no. 3 (September 30, 2014): 21–26. http://dx.doi.org/10.3790/dbw.55.3.21.
Full textAbstract:
Im vorangegangenen Beitrag in Ausgabe 2/2014 wurde die Bedeutung einer Integration von Marketing und Vertrieb für die Einführung neuer Produkte herausgestellt. So scheitern Produktinnovationen oft nicht aufgrund von Fehlern im Produktdesign oder im Markenkonzept, sondern durch suboptimale operative Markteinführung. Diese wird vom Vertrieb in erheblichem Maße beeinflusst. Daher gilt es, Marketing- und Vertriebsabteilung aufeinander abzustimmen und dem Vertrieb das nötige Rüstzeug bereitzustellen, um abstrakte Marketingkonzepte (wie Zielgruppensegmentierungen) im Alltag praktikabel umzusetzen. An einem Praxisbeispiel wird die Integration von Marktforschung und Vertrieb mit Hilfe der Six-Sigma-Methodik vorgestellt. Als Anwendungsfall dient eine Studie im Leuchtmittelmarkt. A structured Six-Sigma process is applied to align Marketing & Sales activities for the market introduction of a new product. Market research is used to establish a Management Cockpit. Measures enable customer segmentation at the PoS and guide sales personnel for targeting customers. Performance implications prove both short-term as well as long-term benefits. Keywords: unternehmensperformance, measure phase, improve phase, define phase, analyse phase
20
Anggara, Samuel Ari Yudha, Yosua Daniel Chandra, Muhammad Surya Dwilaksana Putra, and Soetam Rizky Wicaksono. "Analisis Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Point of Sale Nextar Menggunakan Metode Functional Point Analysis." Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi 1, no. 1 (May 28, 2020): 12–14. http://dx.doi.org/10.35960/ikomti.v1i1.502.
Full textAbstract:
Nextar merupakan perangkat lunak point-of-sale berbasis desktop yang berasal dari Brazil, selama 18 tahun Nextar telah memfasilitasi lebih dari 50.000 toko di 190 negara sejak 2001. Biaya berlangganan Nextar mulai dari $0 hingga $190 per-bulan. Nextar menawarkan berbagai layanan untuk membantu proses pengelolaan penjualan sehari-hari. Aplikasi Nextar dapat digunakan di desktop dengan operating system windows dan dapat pula digunakan di mobile. Fitur -fitur yang terdapat di Nextar antara lain manajemen pelangan, manajemen penyimpanan, multi-currency, pembayaran, manajemen stok, manajemen user, manajemen kas, return, refunds yang notabenenya banyak fungsi yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Sebagai aplikasi, Nextar pasti memiliki sebuah kekurangan dalam memberikan pelayanan. Maka dari itu jurnal ini melakukan pengukuran kualitas dari Nextar menggunakan metode FPA (Functional Point Analysis). FPA adalah metode standar untuk mengukur pengembangan perangkat lunak dari sudut pandang pengguna. Nextar POS memiliki fitur-fitur cukup banyak yang dapat dijadikan objek pengukuran kualitas. Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu pertimbangan pengambilan keputusan penggunaan Nextar POS berdasarkan pengukuran menggunakan metode FPA.
21
Suprianto, Suprianto, Muhammad Fadlan, and Denis Prayogi. "PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE BERBASIS WEB PADA TOKO PROJECT SALFA TARAKAN." Sebatik 25, no. 2 (December 1, 2021): 624–31. http://dx.doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1519.
Full textAbstract:
Aplikasi Point of Sale yang biasa disebut POS merupakan aplikasi yang dapat membantu proses transaksi penjualan seperti pada toko yang umumnya terjadi kegiatan jual beli. Toko Project Salfa yang bergerak di bidang penjualan dan penyedia jasa saat ini masih menggunakan pencatatan manual di setiap transaksi sehingga menyulitkan pemilik ketika akan melakukan rekapitulasi terkait laporan penjualan maupun pemasukan. Penelitian ini membuat aplikasi POS berdasarkan kebutuhan dari pemilik toko dengan menggunakan model Waterfall sebagai perancangan dan pengembangan aplikasinya. Dari penerapan model Waterfall, dapat dihasilkan aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan pemilik toko seperti dapat melakukan pendataan barang, member, seller, transaksi penjualan, pengeluaran serta laporan-laporan dari transaksi tersebut yang dicatat dalam bentuk kas di aplikasi POS. aplikasi dibuat berbasis web agar memudahkan pengembangan ke depannya dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Pre-processor) dan database berbasis jaringan seperti MySQL (My Structure Query Language).
22
Amara, Dinda Dwi, Fauriatun Helmiah, and Santoso Santoso. "Implementasi Sistem Point of Sale Pada Toko Laguna Painting Kisaran." J-Com (Journal of Computer) 2, no. 3 (December 20, 2022): 173–78. http://dx.doi.org/10.33330/j-com.v2i3.1913.
Full textAbstract:
Abstract: The rapid development of the business world and increasingly fierce business competition encourage companies to always try to improve the quality of products and services to consumers. Today's business world requires a medium to assist in managing the sales process and recording reports quickly to meet the needs of trading businesses. Laguna Painting Paint Shop is a business engaged in the sale of paint in the Kisaran area. Where in their daily life, Laguna Painting Paint Shop sells paint for both inside and outside the city. Currently the Laguna Painting Paint Shop performs transactions manually in its business processes, this can be seen from the sales transaction process which is calculated and recorded in the sales note paper. To improve the sales system at the Laguna Painting Paint Shop, it is necessary to have an application as a fighter, namely a cashier application or commonly called a POS that can simplify the process of sales transactions and preparing reports. With this POS program, it is hoped that transaction activities will be more effective and efficient at the Laguna Painting Paint Shop. Keywords: point of sale; sale; paint shop Abstrak: Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan usaha yang kian ketat mendorong perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada konsumen. dunia bisnis saat sekarang ini membutuhkan suatu media untuk membantu dalam mengelola proses penjualan dan pencatatan laporan yang cepat untuk memenuhi kebutuhan usaha dagang. Toko Cat Laguna Painting merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan cat di daerah Kisaran. Dimana dalam kesehariannya, Toko Cat Laguna Painting melakukan penjualan cat untuk dalam kota maupun luar kota. Saat ini Toko Cat Laguna Painting melakukan transaksi secara manual di dalam proses bisnisnya, hal tersebut terlihat dari proses transaksi penjualan dihitung dan dicatat dalam kertas nota penjualan. Untuk memperbaiki sistem penjualan pada Toko Cat Laguna Painting maka perlunya suatu aplikasi sebagai penjuang yaitu aplikasi kasir atau biasa disebut dengan POS yang dapat mempermudah dalam proses transaksi penjualan dan penyusunan laporan. Dengan adanya program POS ini, diharapkan kegiatan transaksi menjadi lebih efektif dan efisien pada Toko Cat Laguna Painting. Kata kunci: point of sale; penjualan; toko cat
23
Apriyani, Yanti, Mira Kusmira, Iqbal Dzulfiqar Iskandar, Imam Amirulloh, Melisa Winda Pertiwi, and Taufik Wibisono. "Sistem Aplikasi Point of Sale berbasis Desktop pada Qini Mart Tasikmalaya." Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika 6, no. 1 (June 19, 2022): 150–59. http://dx.doi.org/10.29408/edumatic.v6i1.5617.
Full textAbstract:
Public interest in the modern market has increased rapidly, resulting in market business actors having difficulty in handling a large number of transactions as experienced by one of the market business players, namely Qini Mart Tasikmalaya. This study aims to create a Point of Sales (POS) application program in market businesses that can handle good retail management processes. In this study, we used a spiral model to build or design a POS application at Qini Mart Tasikmalaya. In this model, there is a risk analysis that is useful arising from the needs and designs that have been made in previous stages so that they can adjust, simplify, and speed up the retail management process. Black-box testing is used to determine the level of functionality and interface of the system that we have developed. The findings resulted in a POS application used at Qini Mart Tasikmalaya in accordance with the design we have made. In addition, the results of black-box testing show that all functional and interfaces on the system are running well, where this system can speed up the process of calculating sales transactions, printing payment notes, facilitating the process of managing goods data, and making more accurate sales reports.
24
Smaradhana Dwiekisatria, Alfian, and Tiwi Nurhastuti. "Implementasi Sistem Informasi Point Of Sale Pada PT Maggot Indonesia Lestari Berbasis Web." Jurnal Teknologi Informasi 7, no. 2 (December 31, 2021): 161–69. http://dx.doi.org/10.52643/jti.v7i2.1909.
Full textAbstract:
PT Maggot Indonesia Lestari adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi dan distribusi ternak, mulai dari ternak maggot, lele sampai ayam petelur omega 3. Sebagai sarana pembukuan, perusahaan PT Maggot Indonesia Lestari menggunakan buku untuk mencatat semua transaksi. Point of Sales atau disingkat sebagai POS merupakan sebuah perangkat lunak yang melakukan pencatatan akan pembukuan atau transaksi jual beli yang terjadi pada perusahaan. Sistem POS yang dibuat untuk dapat melakukan beberapa hal, antara lain adalah sistem tersebut dapat mencatat pengeluaran dan pemasukan barang serta melakukan deduksi jumlah barang pada stok. Selain itu, sistem juga merekam vendor yang bekerjasama dengan perusahaan. Sistem POS yang dibuat diharapkan dapat mengelola data secara cepat dan tepat, aplikasi dapat digunakan dengan mudah oleh pemilik, dan efisiensi waktu dalam melakukan pembukuan. Kata kunci: Sistem, stok, barang, penjualan
25
Magdalena Sipayung, Evasaria, Cut Fiarni, and Wawan. "Evaluasi Penggunaan Aplikasi Point of Sale Menggunakan Technology Acceptance Model pada UMKM." Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi 9, no. 1 (February 5, 2020): 18–24. http://dx.doi.org/10.22146/jnteti.v9i1.116.
Full textAbstract:
Aplikasi Point of Sales (POS) pada UMKM digunakan sebagai tools untuk membuat data penjualan. La Fresa Farm merupakan salah satu UMKM yang menggunakan aplikasi POS Intuit QuickBooks Enterprise 2015. Selama aplikasi ini diterapkan, pengguna membutuhkan waktu interaksi yang cukup lama. Melihat permasalahan tersebut, dibutuhkan tools untuk mengevaluasi penggunaan aplikasi. Pada makalah ini, model evaluasi yang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM). TAM menggambarkan variabel ease of use dan usefulness sebagai variabel pengukur pertama yang memengaruhi variabel lainnya hingga variabel actual to use. Variabel ease of use menjelaskan kemudahan dari sisi waktuinteraksi dan model yang mengukur waktu interaksi ini adalah Keystroke Level Model (KLM). Variabel usefulness menjelaskan kegunaan aplikasi dari sisi penyediaan informasi yang memberikan attention pada pengguna dan diukur dengan model kognitif. Pada makalah ini, terdapat variabel tambahan selainmodel TAM, yaitu self-efficacy, timeliness, dan complexity. Pengujian dilakukan pada aplikasi POS Intuit QuickBooks Enterprise 2015, Moka, Pawon, dan Olsera. Hasil pengujian KLM menunjukkan waktu tercepat yaitu 89,8 detik dan hasil evaluasi TAM pada Moka menunjukkan hasil respons variabel actual to use memiliki respons positif sehingga minat pengguna menggunakan Moka cukup tinggi.
26
J.O. JIMOH, A. SALAWU, O. J. OLUWAFEMI, and M. ABU-SAEED. "Modeling the Customers Perception towards Point of Sale (POS) Machines in Kogi State, Nigeria." International Journal of Science and Research Archive 9, no. 1 (June 30, 2023): 725–32. http://dx.doi.org/10.30574/ijsra.2023.9.1.0503.
Full textAbstract:
Cashless and e-payment policies need a total transformation for a sustainable improvement in POS service in Nigeria. The study was analyzed to model the customers’ perception towards POS machines. The results from regression analysis revealed that variables such as Internet, Completeness, Consistency, Observable and Accuracy have significant impact on customers’ perception towards POS machines while Location, Pricing and Security showed non-significant impact. Results from correlation recorded positive high correlations among most variables. The variables with positive high correlations are; Internet (0.781), Completeness (0.969), Consistency (0.984), Observable (0.957) and Accuracy (0.864) while positive moderate correlations are seen in Location (0.521) and Pricing (0.504) but poor correlation was recorded in Security (0.464). The chi-square test results revealed that there is significant association between dependent and independent variables. Efforts to improve on non-significant variables from regression analysis above are recommended in order to win the hearts of customers’ perception towards POS machines in the state.
27
Yusuf, Dede, and Muhtyas Yugi. "Sistem Point Of Sales “EMYE POS” PADA TOKO PUTRA WRINGIN CILACAP." Jurnal Teknologi dan Bisnis 4, no. 1 (June 20, 2022): 53–62. http://dx.doi.org/10.37087/jtb.v4i1.83.
Full textAbstract:
Proses penjualan di toko Putra Wringin masih dilakukan dengan cara tradisional melalui pencatatan manual. Pencatatan dengan sistem manual kurang efisien karena membutuhkan jumlah buku yang banyak dan pesanan harus masuk ke dalam buku secara manual. Hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam memasukkan/mencatat data penjualan. Pelaporan memakan waktu lama karena harus mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dari pencatatan di buku. Pada penelitian ini diusulkan untuk mengembangkan aplikasi POS (Point of Sale) untuk mengatasi permasalahan yang ada dan agar kegiatan kerja bengkel dapat berjalan dengan lancar. Metode yang digunakan dalam sistem POS ini adalah metode waterfall. Metode Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak secara berurutan (seperti waterfall) yang melalui beberapa tahapan yaitu perencanaan, perancangan, implementasi dan pengujian. Hasil pengembangan aplikasi menunjukkan bahwa sistem point-of-sale (POS) dapat memudahkan Toko Putra Wringin dalam pencatatan, penghitungan, pendokumentasian dan informasi penjualan untuk pengelolaan dan pelaporan penjualan agregat.
Kata Kunci: Tempat Penjualan; Situs web; Air terjun
28
Mistry, Ritesh, Mangesh S. Pednekar, William J. McCarthy, Ken Resnicow, Sharmila A. Pimple, Hsing-Fang Hsieh, Gauravi A. Mishra, and Prakash C. Gupta. "Compliance with point-of-sale tobacco control policies and student tobacco use in Mumbai, India." Tobacco Control 28, no. 2 (May 9, 2018): 220–26. http://dx.doi.org/10.1136/tobaccocontrol-2018-054290.
Full textAbstract:
BackgroundWe measured how student tobacco use and psychological risk factors (intention to use and perceived ease of access to tobacco products) were associated with tobacco vendor compliance with India’s Cigarettes and Other Tobacco Products Act provisions regulating the point-of-sale (POS) environment.MethodsWe conducted a population-based cross-sectional survey of high school students (n=1373) and tobacco vendors (n=436) in school-adjacent communities (n=26) in Mumbai, India. We used in-class self-administered questionnaires of high school students, face-to-face interviews with tobacco vendors and compliance checks of tobacco POS environments. Logistic regression models with adjustments for clustering were used to measure associations between student tobacco use, psychological risk factors and tobacco POS compliance.ResultsCompliance with POS laws was low overall and was associated with lower risk of student current tobacco use (OR 0.48, 95% CI 0.26 to 0.91) and current smokeless tobacco use (OR 0.40, 95% CI 0.21 to 0.77), when controlling for student-level and community-level tobacco use risk factors. Compliance was not associated with student intention to use tobacco (OR 0.50; 95% CI 0.21 to 1.18) and perceived ease of access to tobacco (OR 0.73; 95% CI 0.53 to 1.00).ConclusionsImproving vendor compliance with tobacco POS laws may reduce student tobacco use. Future studies should test strategies to improve compliance with tobacco POS laws, particularly in low-income and middle-income country settings like urban India.
29
Widjaja, Cavell Angga, Christian Timotius Wahyudi, Violitta Yesmaya, and Dennise Adrianto. "Analysis and Reporting System Point of Sales for Food and Beverage (F&B)." International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering 11, no. 12 (December 26, 2021): 182–87. http://dx.doi.org/10.46338/ijetae1221_20.
Full textAbstract:
A point of sale (POS) is a cashier system that is used to record every sale that happens in a process where goods and services are traded. POS application is focused on the F&B (Food and Beverages) market. The POS application itself is a mobile-based application that runs on the iOS platform developed using the Extreme Programming method. Aside from the application has a back-end web system that contains the sales reports and the statistics of the restaurant. The main goal of this system is to help restaurant owners recap their sales, evaluate their menu, and increase restaurant security by reducing the numbers of errors, negligence, and fraud that can and may occur. This study explains the details of the design and implementation of the POS application and provides a review of the system by the restaurants that have used this system. Overall, the results achieved according to the users includes an increase in terms of energy and time efficiency from a restaurant operations standpoint as well as increased safety and accuracy. Keywords— POS, Food and Beverages, iOS, Extreme Programming
30
Nugraha, Putu Gede Surya Cipta. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SOFTWARE POINT OF SALE (POS) DENGAN METODE WATERFALL BERBASIS WEB." JST (Jurnal Sains dan Teknologi) 10, no. 1 (April 9, 2021): 92–103. http://dx.doi.org/10.23887/jstundiksha.v10i1.29748.
Full textAbstract:
Pada era industri 4.0 saat ini peranan sistem informasi sangat penting dalam memperbaiki arus bisnis suatu perusahaan ataupun yang berwirausaha. POS (Point of sale) merupakan salah satu bidang penerapan sistem informasi yang berkembang dengan pesat. Sistem pencatatan manual membutuhkan waktu yang lama sehingga berjalan tidak efektif, selain itu juga ada kemungkinan terjadi kesalahan informasi, kesalahan penulisan dalam penjualan, kesalahan pencatatan barang dan kesalahan laporan rugi laba yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan harus memiliki sistem yang terotomatisasi sehingga akan menjadi lebih efektif dan mengurangi terjadi kesalahan informasi. Proses pembangun sistem POS berbasis web menggunakan metodelogi pengembangan sistem dengan model waterfall dan bahasa pemograman PHP dengan database MySQL. Hasil penelitian ini mendapatkan sebuah sistem POS yang telah dikembangkan serta dapat melakukan proses transaksi, pengelolaan katagori barang, pengelolaan barang, pengelolaan data supplier, pengelolan pembelian, manajemen pengguna dan pembentukan laporan, dengan demikian dapat membantu dalam proses pengembangan bisnis. Kata kunci: Point of sale, Waterfall, PHP, MySQL
31
Azizah, Fuza. "PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE PANDITA COFFEE BERBASIS WEB DENGAN KOMBINASI MODEL SDLC WATERFALL." Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK) 6, no. 1 (January 1, 2022): 69–74. http://dx.doi.org/10.59697/jsik.v6i1.184.
Full textAbstract:
Technology has grown fast, especially in the field of data technology to support human activities in order to create efficiency. In the current work environment, technology is the main principal in carrying out all forms of work using existing energy sources on computers and internet networks. Point Of Sale or abbreviated (POS) can be translated as a cashier system, is a sales-oriented activity that occurs in the retail business sector. This POS is really worth it because POS is a terminal that accepts money from customers. For business owners, cash in is a simple indicator of business income. One of the website-based application systems needed on Pandita Coffee is Point Of Sale, because at Pandita Coffee the cashier system still uses the manual method. A system with a dynamic level, while the available budget and development time are very limited. Data collection methods in this study are literature study, interviews, observation, and data analysis. The design system development method used by researchers to design a Point Of Sale Application System with a waterfall model defined by Pressman is a classical model in forming software with sequential properties. The model is one-way from initial preparation to treatment. In making the Point Of Sale system, it is very helpful in business processes, especially in processing transactions, inventory, and financial reports.
32
Brečić, Ružica, Dubravka Sinčić Ćorić, Andrea Lučić, Matthew Gorton, and Jelena Filipović. "Local food sales and point of sale priming: evidence from a supermarket field experiment." European Journal of Marketing 55, no. 13 (April 7, 2021): 41–62. http://dx.doi.org/10.1108/ejm-07-2019-0604.
Full textAbstract:
Purpose An intention-behavior gap often occurs for socially responsible consumption, where despite positive consumer attitudes, sales remain disappointing. This paper aims to test the ability of in-store priming to increase sales of local foods vis-à-vis imported, cheaper equivalents. Design/methodology/approach Laboratory and field experiments in three countries (Croatia, Slovenia and Serbia), working with an international grocery retailer, assess the ability of textual and pictorial-based point of sale (PoS) materials to increase the purchase of local foods. Field sales data, for the purchase of local apples and cherries and their imported equivalents, are complemented by an analysis of loyalty card transactions. Findings Field data indicate that both pictorial and textual PoS materials, significantly increase the likelihood of purchasing local foods, against cheaper imported equivalents. Pictorial PoS materials appear more effective than textual equivalents. Laboratory study data indicate that PoS materials increase the salience of goal consistent mechanisms in decision-making at the expense of mechanisms to achieve non-primed goals. Research limitations/implications The field experiment lasted for only two weeks and focused on seasonal produce. Practical implications PoS materials offer a low cost intervention for modifying consumer behavior in stores. Originality/value The paper develops a theory regarding how priming works and its application in a supermarket setting. This is investigated and validated in the context of local foods. The study offers encouragement for the usefulness of other in-store primes, such as relating to diet, to improve socially desirable outcomes without economic incentives or coercion and in a cost-effective manner.
33
Prasetyo, Dwi Yuli, and Fitri Yunita. "Sistem Informasi E-Kasir pada Berry Konveksi Tembilahan." remik 6, no. 4 (October 28, 2022): 875–85. http://dx.doi.org/10.33395/remik.v6i4.11873.
Full textAbstract:
Sistem inventaris dan Point of Sale (POS) perusahaan sangat penting, dan perlu dikelola dengan baik dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem berbasis Berry Konveksi Tembilahan. ERD dan UML merupakan metodologi penelitian yang digunakan untuk menggambarkan sistem operasional dan desain yang akan diimplementasikan. Teknik analisis dimulai dengan pengumpulan data penelitian pendahulu, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, pengumpulan data, dan terakhir dengan menganalisis kebutuhan sistem yang sedang berjalan. Menurut temuan penelitian, sistem POS menguntungkan perusahaan. Keunggulannya antara lain mempermudah pelaku usaha dalam memantau data produk terkini, mempercepat jual beli barang, memproses laporan keuangan dikasir, dan membantu proses pengarsipan data keuangan. Pengenalan sistem Point of Sale (POS) dan manajemen keuangan perusahaan, yang meningkatkan dan struktur organisasi Berry Konveksi Tembilahan, adalah kesimpulan dari penelitian ini.
34
Efrans Christian and Widiatry Widiatry. "SISTEM INFORMASI POINT OF SALE BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR ALAT KESEHATAN." Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik Informatika 17, no. 1 (January 30, 2023): 69–80. http://dx.doi.org/10.47111/jti.v17i1.8003.
Full textAbstract:
PT. Riyani Jaya Mandiri is a distributor company engaged in the sale of medical devices, in the Central Kalimantan area, this company itself often has difficulty in managing sales transaction data because the existing information system often experiences problems and does not work well, so that some process back using manual or conventional methods. Based on these problems, a Point of Sales (POS) application was developed which aims to build a system that can process sales transaction data computerized and integrated with the database so that the management, search, and reporting of transaction data becomes faster. . In its manufacture, the Waterfall Methodology is used. The result of this research is a web-based Point of Sales (POS) application that was built to adapt the existing business processes at PT. Riyani Jaya Mandiri which can manage product data, customer data and transaction data so that it can provide information on sales activities to the company in order to take decisions and actions in improving service quality and sales to customers.
35
Naufal, Abdul Razak, Devi Astri Nawangnugraeni, and Akrim Teguh Suseno. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POINT OF SALE MULTI OUTLET DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL DI KOPERASI ITSNU PEKALONGAN." Jurnal Teknik Informasi dan Komputer (Tekinkom) 5, no. 2 (December 23, 2022): 280. http://dx.doi.org/10.37600/tekinkom.v5i2.591.
Full textAbstract:
Digitalization has been shaped the economy and society, one of the areas most affected by digitalization is the retail sector. Point Of Sale (POS) is a sales-oriented activity and a system that helps process transactions. The Cooperative store at the Technology and Science Institute of Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan still records manually, so there is a risk of fraud and data loss. This POS system can be helping all transactions to manage stores to be fast, accurate and safe, because all of data will be saved to the cloud directly, so cooperative managers can be controlling several cooperatives directly, anytime and anywhere. The method used in this POS system is the Waterfall method, which is a method used to develop software sequentially like a waterfall through several stages are data collection, analysis, design, development, testing and implementation. Based on the black box testing that the researchers have done, all the features on this multi-outlet POS system have functioned properly according to the needs of cooperatives at ITSNU Pekalongan.
36
Onu, Fergus Uchenna, and Ikechukwu Jonathan Ezea. "Critical Analysis of the Vulnerabilities Surrounding the Use of Pos Services in Rural Communities in Nigeria." International Journal of Management and Humanities 8, no. 10 (June 30, 2022): 10–12. http://dx.doi.org/10.35940/ijmh.j1498.0681022.
Full textAbstract:
In a bid to implement the policy of financial inclusion for both urban and rural dwellers in Nigeria, the Point-of-Sale (POS) services has been deployed for financial transactions in the rural communities of the country. This paper took a critical study of the operations of the POS services in rural Nigerian communities-rayed the opportunities it created, analyzed the vulnerabilities surrounding the service and suggested ways of protecting the stakeholders (customers and agents) using the POS services. The paper has done all these to enlighten the POS customers in order to keep their funds safe and also build a trust in the system and thereby helps to achieve the expected financial inclusion.
37
Purwasih, Melawati, Puji Isyanto, and Dini Yani. "PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI POS (POINT OF SALE) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS TRANSAKSI KASIR PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK." JURNAL ECONOMINA 2, no. 8 (August 7, 2023): 1909–19. http://dx.doi.org/10.55681/economina.v2i8.693.
Full textAbstract:
Perkembangan pasar swalayan belakangan ini berkembang sangat pesat. Hampir di setiap perumahan terdapat berbagai pasar swalayan berbasis waralaba seperti Alfamart dan pengusaha menengah lainnya. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dikarenakan konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan berbelanja atau dapat dikatakan sulit dalam menentukan keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi Point of Sales (POS) dan melakukan analisis pada aplikasi POS untuk mengetahui tingkat kualitas dari aplikasi POS dan bagaimana aplikasi tersebut dapat membantu bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dalam pengelolaan data laporan penjualan dan pelayanan kepada konsumen secara sistematis dan terkomputerisasi. Penelitian pada aplikasi ini dimulai dari pengumpulan data yang dibutuhkan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian berupa data responden yang menggunakan aplikasi POS ini. Sedangkan instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner yang berisikan 10 pertanyaan yang sesuai dengan aturan pengujian usability dengan teknik System Usability Scale atau SUS. Adapun tahapan metode penelitian ini yaitu, rancang bangun, analisis dan pengujian, observasi, pelaporan dan tindak lanjut. Dengan adanya penelitian pada aplikasi POS dapat diketahui tingkat kualitas aplikasi POS dengan metode SUS sebesar 95,7 sehingga dapat dikatakan acceptiable dan dapat meyakinkan pengguna untuk dapat menggunakannya serta bisa membantu tugas-tugas pihak terkait dan seluruh pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi POS ini.
38
Putra, Ragilliyandi Erick, Berlian Maulidya Izzati, and Fitriyana Dewi. "Optimasi Kinerja Point Of Sale (POS) Dengan Penerapan Sinkronisasi Database Menggunakan Middleware." Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer 12, no. 2 (August 21, 2017): 123. http://dx.doi.org/10.30872/jim.v12i2.654.
Full textAbstract:
Pada era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dan organisasi banyak menggunakan WAN (Wide Area Network) serta teknologi cloud service untuk mengimbangi dunia bisnis yang berkembang sangat pesat supaya memiliki keunggulan kompetitif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam teknologi cloud service adalah terciptanya efisiensi waktu dan konsistensi data. Objek kasus dalam penelitian ini yaitu penerapan penggunaan WAN dan cloud service dalam pemanfaatan aplikasi point of sale (PoS) pada sebuah bisnis butik bernama RAIN yang memiliki 10 cabang di kota Surabaya. Permasalahan yang dihadapai oleh RAIN adalah infrastruktur jaringan yang disediakan oleh pihak mall dirasa kurang memadai untuk penerapan database terpusat, seperti jaringan kurang stabil dan berdampak pada aplikasi PoS yang tidak dapat beroperasi. Sehingga, kegiatan jual beli pada butik terganggu. Oleh karena itu, RAIN menerapkan database terdistribusi pada masing-masing cabang, akan tetapi masih terdapat permasalahan lain seperti sinkronisasi database yang dilakukan secara manual. Penelitian ini mengusulkan solusi berupa teknologi middleware yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi tersebut berisi algoritma sinkronisasi yang dapat bekerja saat jaringan sedang online maupun offline. Sehingga, aplikasi tersebut dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja butik RAIN.
39
Antczak, Tomasz, and Rafał Weron. "Point of Sale (POS) Data from a Supermarket: Transactions and Cashier Operations." Data 4, no. 2 (May 11, 2019): 67. http://dx.doi.org/10.3390/data4020067.
Full textAbstract:
As queues in supermarkets seem to be inevitable, researchers try to find solutions that can improve and speed up the checkout process. This, however, requires access to real-world data for developing and validating models. With this objective in mind, we have prepared and made publicly available high-frequency datasets containing nearly six weeks of actual transactions and cashier operations from a grocery supermarket belonging to one of the major European retail chains. This dataset can provide insights on how the intensity and duration of checkout operations changes throughout the day and week.
40
Banerjee, Arindam, and Bibek Banerjee. "Effective Retail Promotion Management: Use of Point of Sales Information Resources." Vikalpa: The Journal for Decision Makers 25, no. 4 (October 2000): 51–60. http://dx.doi.org/10.1177/0256090920000406.
Full textAbstract:
The increasing availability of customers' transaction level data at the point of sale (POS) in electronic form in various stores in India is opening up important arenas in marketing analytics that can enhance business dicision-making process. This paper discusses the strategic role that management of customer information resources can play for the growth and sustenance of business. This paper also provides examples of simple analysis using POS data that can directly aid practising managers in their strategic and tactical decision-making.
41
Hassan Khattab, Ishraga Abdelhafiz, Bushra Salah Abdelkareem Ahmed, and Omer Hassan Omarabi. "Challenges Facing the Use of Point Of Sale POS from Merchants and Banks’ Employees Perspective in Sudan." International Business & Economics Studies 4, no. 3 (August 25, 2022): p88. http://dx.doi.org/10.22158/ibes.v4n3p88.
Full textAbstract:
This study aims to identify challenges facing the use of POS in Sudan from the perspectives of merchants and banks’ employees. An Exploratory study was applied to capture the perspective of the merchants using questionnaires to collect data on their views, while a qualitative technique using focus group was adopted to collect data on banks employees’ perception on challenges facing POS in Sudan. (150) questionnaires were distributed in Khartoum. Ultimately (141) responses were received and checked for completeness and consistency and were randomly cross checked for accuracy of the data. (100) banks’ Employess from the marketing and IT departments participated in the focus group discussion.Based on the merchants ‘perspective the main challenges facing the use of use of POS in Sudan is the legal and regulatory hurdles followed by operational challenges including poor network reliability. Banks’ employees perceive that the challenges are manifested in the lack of (know how) in addition to the need to develop an incentive plan that encourages customers to use POS more often. The study recommends that further investment should be put in the network and the IT infrastructure in addition to the need to revisit the regulatory procedure governing the relationship between the different stakeholders of POS. Larger sample size to be employed.
42
Polanska, Kinga, and Dorota Kaleta. "Tobacco and E-Cigarettes Point of Sale Advertising—Assessing Compliance with Tobacco Advertising, Promotion and Sponsorship Bans in Poland." International Journal of Environmental Research and Public Health 18, no. 4 (February 18, 2021): 1976. http://dx.doi.org/10.3390/ijerph18041976.
Full textAbstract:
The objective of this study was to evaluate compliance with the ban on tobacco and e-cigarette products advertising at point of sale (POS) before and after amendment of the Polish Tobacco Control Act. Data were collected, using an observation checklist, between March and October 2014 (n = 1450 POS) and between March and October 2019 (n = 1320 POS). Ban on tobacco and e-cigarette advertising at POS is commonly violated in Poland. In all POS, at least one form (including tobacco products display) of tobacco advertising was found in 2014 and in 2019. The most common types of tobacco advertising in 2014 were change and counter mats (61%, 42%), posters (38%) and illuminated banners (37%). In 2019, a decrease in promoting tobacco products in the form of mats (p ≤ 0.001), posters and boards (p < 0.001) but an increase in video screens were observed (from 8% in 2014 to 30% in 2019; p < 0.001). A significant increase in the presence of any e-cigarette ads, including e-cigarette displays, illuminated banners and video screens, was observed in 2019 as compared to 2014 (90% vs. 30%; 89% vs. 20%; 31% vs. 2%; 31% vs. 0.5%; p < 0.001). The minimum age or a no-sale-to-minors signs for tobacco and e-cigarettes were not sufficiently placed in POS to comply with the Act. Poor enforcement of the ban on tobacco and e-cigarette ads at POS provides the tobacco industry with an opportunity to promote their products using unlawful ways. There is a need to educate the public, retailers and civil society with respect to their legal responsibilities and roles.
43
Teichert, Thorsten, Mathias Valentin, and Sabrina Wauker. "Effektive Zielgruppenansprache am Point-of-Sale." Der Betriebswirt 55, no. 2 (June 30, 2014): 29–33. http://dx.doi.org/10.3790/dbw.55.2.29.
Full textAbstract:
Die Trennung von Vertrieb und Marketing im Unternehmen führt oft zu Konflikten und Missverständnissen zwischen den Abteilungen. Es ist sogar vom „Krieg“ zwischen Marketing und Vertrieb die Rede. Bisher scheint es den meisten Unternehmen nicht gelungen zu sein, eine Integration voranzutreiben. Dabei sind beide Abteilungen darauf ausgerichtet, den Kunden im Fokus ihrer Aktivitäten zu stellen und verfolgen somit gemeinsame Ziele. Ein gegenseitiger Austausch von Wissen und eine kooperative Zusammenarbeit bzw. eine strategische Kombination beider Abteilung kann zu einer besseren Performance der Unternehmung führen. Gerade bei der Einführung von neuen Produkten benötigt der Vertrieb Implikationen aus dem Marketing, um den Kunden zu verstehen und sich an den Bedürfnissen der Kunden (neu) orientieren zu können. Die vorliegende Studie ermöglicht mit Hilfe eines an Six-Sigma angelehnten Vorgehens eine projektbezogene Integration zwischen Marketing und Vertrieb. Daraus ergibt sich ein generalisierbarer Ansatz für den Prozess der Integration der Abteilungen sowie eine Eingliederung der Ergebnisse in ein übergeordnetes Steuerungsinstrument. Am Beispiel des Leuchtmittelmarkts erarbeiteten Experten aus Marketing und Vertrieb gemeinsam eine Zielgruppenansprache für neue Produkte am Point-of-Sale. Anhand von Verkaufsanalysen wird die Effektivität der Zielgruppenansprache, die aus einem Integrationsprozess zwischen Marketing und Vertrieb entstand, empirisch belegt. Die Ergebnisse der Zielgruppenansprache werden sodann in ein gemeinsam entwickeltes Steuerungsinstrument, dem Management-Cockpit, integriert. Marketing and Sales often lack congruency. A Six-Sigma process can help to bridge the competencies and views of both departments. This is especially important for successful new product introductions. The benefits of such a structured collaboration are illustrated in an action-research project. In this real-life case, customer segmentation at the PoS led to upselling, which increased sales by up to 50%. Keywords: unternehmensperformance, six sigma, quot measure quot phase, dmaic prozess, define
44
Santgani, Bilqis Nabilla, and Filda Angellia. "Analisi Sistem Penjualan dengan Point of Sales (POS) Berbasis Web di Gudang Kopi Oncak." Jurnal Sistem Informasi Bisnis (JUNSIBI) 1, no. 1 (September 2, 2020): 12–20. http://dx.doi.org/10.55122/junsibi.v1i1.102.
Full textAbstract:
Sistem informasi Penjualan dengan Point of Sale (POS) merupakan sistem yang dibangun untuk pencatatan transaksi penjualan dan melakukan proses data pada CV Putri Cahaya Cemerlang (Gudang Kopi Oncak) untuk mempercepat pelayanan dari registrasi sampai dengan pembayaran. Sistem informasi Penjualan POS ini dibangun menggunakan metode Waterfall. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi literatur untuk menganalisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi penjualan dengan POS.
Perancangan sistem informasi penjualan dengan POS ini menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) untuk memvisualisasikan proses transaksi penjualan yang terjadi. Diagram yang digunakan adalah diagram use case, diagram aktivitas, dan diagram kelas. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan Codeigniter, dan MySQL sebagai databasenya. Hasil dari analisis dan perancangan sistem ini mencakup formulir pengguna, formulir pendaftaran pelanggan, formulir pemrosesan transaksi, dan formulir pemrosesan laporan.
45
Siddik, Muhammad, and Samsir Samsir. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POS (POINT OF SALE) UNTUK KASIR MENGGUNAKAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN ORIENTASI OBJEK." JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) 4, no. 1 (June 30, 2020): 43. http://dx.doi.org/10.35145/joisie.v4i1.607.
Full textAbstract:
Kafe Filoscoffee merupakan tempat usaha di bidang kuliner yang banyak diminati oleh pengunjung. Kafe ini memiliki kendala dalam sistem transaksi penjulan dan pengolahan data rekapitulasi laporan transaksi penjulan dikarenakan belum memanfaatkan sistem aplikasi Point of Sales (POS). Peran kasir yang masih cukup sederhana seperti proses penjumlahan dan pengurangan transaksi masih menggunakan kalkulator yang mana tidak dikerjakan secara otomatis dan sering menghambat transaksi penjualan. POS yang dirancang dan dibagun bertujuan mencatat transaksi penjualan dan mengolahan data stok barang sehingga membantu meningkatkan kinerja kegiatan operasional dan mempercepat proses pelayanan. Sistem informasi POS dibangun menggunakan bahasa Pemrograman Orientasi Objek (OOP) sistem ini mampu mengolah semua data transaksi penjualan. Proses penjumlahan dan pengurangan dapat dilakukan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga terhindar dari resiko kesalahan dalam perhitungan keuangan serta pendataan stok barang, Sistem ini juga dapat melakukan proses pencarian data, penyimpanan data, pengelompokkan data sehingga dalam pembuatan laporan dapat berberjalan dengan efektif dan efisien.
46
Van Hurck, Maureen M., Paulien A. W. Nuyts, Karin Monshouwer, Anton E. Kunst, and Mirte A. G. Kuipers. "Impact of removing point-of-sale tobacco displays on smoking behaviour among adolescents in Europe: a quasi-experimental study." Tobacco Control 28, no. 4 (July 20, 2018): 401–8. http://dx.doi.org/10.1136/tobaccocontrol-2018-054271.
Full textAbstract:
BackgroundAn increasing number of European countries implemented a point-of-sale (PoS) display ban on tobacco products. This study assessed the association between PoS display bans in Europe and adolescent smoking and perceived accessibility of tobacco, 2–6 years after PoS display ban implementation.MethodsIn a quasi-experimental design, we compared individuals in countries that did and countries that did not implement a PoS display ban, before and after implementation. We used repeated cross-sectional data of 174 878 15-year-old and 16-year-old adolescents from 25 countries from the 2007, 2011 and 2015 European Survey Project on Alcohol and Other Drugs surveys. Multilevel logistic regression models examined smoking behaviour (regular smoking vs other) and perceived access (easy vs difficult) as a function of display ban implementation and controlled for survey year, gender, parental education and implementation of other tobacco control policies. Interaction with gender was tested.ResultsThe implementation of a PoS display ban was associated with a 15% larger drop in the odds of regular smoking (OR 0.85, 95% CI 0.79 to 0.91), but was not significantly associated with perceived accessibility of tobacco (OR 0.97, 95% CI 0.892 to 1.03). Associations were similar in males and females (cross-level interactions of gender with display ban were not statistically significant for either outcome).ConclusionThe implementation of PoS display bans in Europe was associated with a stronger decrease in regular smoking among adolescents. This decrease does not appear to be driven by a decreasing accessibility of tobacco, but might be caused by further de-normalisation of tobacco as a result of PoS display bans.
47
Kosasi, Sandy. "Perancangan Aplikasi Point of Sale dengan Arsitektur Client/Server Berbasis Linux dan Windows." Creative Information Technology Journal 1, no. 2 (April 2, 2015): 116. http://dx.doi.org/10.24076/citec.2014v1i2.15.
Full textAbstract:
Perancangan sistem aplikasi point of sale (POS) dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti dalam perhitungan harga dan jumlah barang yang dibeli dapat menjadi lebih cepat dan kuantitas barang tidak lagi bergantung kepada pencatatan manual. Penelitian menghasilkan aplikasi POS menggunakan arsitektur client/server yang terintegrasi antar proses bisnis untuk bagian penjualan, kasir dan gudang. Pengembangan arsitektur client/server ini menggunakan sistem operasi Linux distro Redhat 9 dan Windows Xp Profesional. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, daftar pertanyaan. Perancangan aplikasi menggunakan menggunakan diagram use case, activity, sequence dan class. Hasil penelitian meliputi modul aplikasi kasir (front office), modul aplikasi gudang dan modul aplikasi laporan (back office). Modul aplikasi antara lain mencakup pengelolaan penjualan, edit data penjualan, pengisian data barang, penentuan harga barang, dan menghasilkan laporan penjualan.Point of sale (POS) application system design can give better service to the consumer, example in the price count and sum of item purchased can become faster and quantity of the item no longer rely on the manual recording. As for the research purpose is create integrated point of sale application using client/server architecture between business process to the warehouse, sales and cashier. The development of client/server architecture is using Linux operating system with distro Redhat 9.0 and windows Xp profesional. Experiment is using research and development method with technique to gather data are observation, interview, question list. This application design is using use case, activity, sequence and class diagram. The research instrument consist of cashier application (front office), warehouse application module and report application module (back office). Application module like sales management, sales data edit, equipment data insertion, pricing of the goods and generate sales report.
48
Mulyana, Agus, and Uus Rusmawan. "Rancang Bangun Sistem Informasi Point of Sale (POS) Berbasis Web (Studi Kasus Toko Andorio)." Majalah Ilmiah UNIKOM 21, no. 1 (April 28, 2023): 43–50. http://dx.doi.org/10.34010/miu.v21i1.10689.
Full textAbstract:
Proses manajemen penjualan yang saat ini berjalan di Toko Andorio masih menggunakan metode tradisional atau konvensional. Metode seperti ini kurang efisien dan efektif karena melibatkan penggunaan banyak buku nota dan tulisan manual. Pembuatan laporan juga memakan waktu karena harus menyalin data dari nota penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi Point Of Sale (POS) sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penjualan dan pembuatan laporan di Toko Andorio. Dalam penelitian ini, metode perancangan aplikasi yang diterapkan adalah metode Waterfall, Waterfall merupakan salah satu metode Rekayasa Perangkat Lunak. Proses perancangan aplikasi ini dilakukan secara berurutan, dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan, merancang sistem, melakukan implementasi dan pengujian, menerapkan program, dan terakhir adalah pemeliharaan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, dengan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah Aplikasi sistem informasi Point Of Sale berbasis web yang dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan oprasional Toko Andorio mulai dari proses transaksi seperti pembelian dan penjualan, serta memudahkan dalam rekapitulasi laporan seperti laporan pembelian, penjualan dan laporan stok.
Kata Kunci: MYSQL, PHP, Point of sale, Waterfall
49
Koczkodaj, Paweł, Paloma Cuchi, Agata Ciuba, Elwira Gliwska, and Armando Peruga. "Point of Sale Advertising and Promotion of Cigarettes, Electronic Cigarettes, and Heated Tobacco Products in Warsaw, Poland—A Pilot Study." International Journal of Environmental Research and Public Health 18, no. 24 (December 9, 2021): 13002. http://dx.doi.org/10.3390/ijerph182413002.
Full textAbstract:
Prevalence of smoking and e-cigarette use among teenagers in Poland is high. Polish law bans most advertising and promotion for cigarettes, e-cigarettes, and heated tobacco products (HTPs). This study investigates marketing for these products at points of sale (POS) near secondary schools in Warsaw, Poland, noting if the advertising and promotion were allowed under current Polish laws. All POS within 250 m radii of five selected secondary schools in each of three Warsaw districts were assessed for tobacco and e-cigarette direct advertising, inside and outside; offers of gifts or promotional discounts; tobacco merchandising, and tobacco displays. Of the 112 POS surveyed, 83% exposed customers to some form of advertising or promotion of cigarettes, e-cigarettes, or HTPs; in 76%, advertising or promotion that violated Polish law was present. More than 80% of POS surveyed displayed tobacco products; in 19%, these products were displayed near products of interest to minors. POS density observed here was 30.3 per km2, higher than in other European cities. In Poland, a high proportion of POS near schools violates the law banning the advertisement and promotion of tobacco and nicotine consumer products through a dense tobacco retailer network.
50
Hermanto, Agus, Nur Sela Ameiliawati, Agustinus Bimo Gumelar, Lukman Junaedi, Agung Widodo, MY Teguh Sulistyono, and Achmad Teguh Wibowo. "Peningkatan Usability Point of Sales (PoS) Berbasis Human Centered Design (HCD)." JOINS (Journal of Information System) 7, no. 1 (May 31, 2022): 1–13. http://dx.doi.org/10.33633/joins.v7i1.5528.
Full textAbstract:
Dalam perkembangan teknologi transaksi online hingga fasilitas e-commerce, sistem point-of-sale (POS) menjadi sangat populer karena menyediakan cara transaksi yang cepat dan nyaman untuk bisnis. Sistem ini mampu mengakomodasi tugas-tugas vital seperti transaksi online, keamanan, integrasi dengan perpajakan, hingga laporan manajemen. Oleh karena itu, menjadi penting dalam memastikan kualitas perangkat lunak dan pemanfaatan fungsi bisnis yang efektif. Di antara beberapa fungsi dan atribut kualitas perangkat lunak, sifat kegunaan perangkat lunak POS sangatlah krusial, karena antarmuka pengguna secara langsung sangat terkait dengan perilaku kasir, kepuasan pelanggan, dan keuntungan pasar. Namun, pelaksanaan evaluasi kegunaan sistem transaksi yang menggunakan teknologi POS tidak mudah karena secara umum ditampilkan banyak konfigurasi, dan antarmuka yang kompleks. Banyak model kualitas yang tersedia belum cukup untuk mengevaluasi kegunaan sistem POS yang hanya mencakup sebagian tampilan fungsinya.Dalam penelitian ini, kami melakukan investigasi sepuluh model kualitas dari metode System Usability Scale (SUS) dan mengekstrak faktor terkait kegunaan dari masing-masing model dan mengimplementasikannya berbasis desain yang berfokus pada manusia atau Human Centered Design (HCD). Evaluasi dari penggunaan aplikasi POS yang dibuat menghasilkan nilai rata-rata skor SUS sebesar 78,2 yang menunjukkan tingkat penerimaan masuk kategori Baik (Good).