To see the other types of publications on this topic, follow the link: Pompa.

Journal articles on the topic 'Pompa'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Pompa.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Amar, Víctor. "Reseña. Pompa y Pompe." Hachetetepé. Revista científica de educación y comunicación 1, no. 18 (2019): 133–34. http://dx.doi.org/10.25267/hachetetepe.2019.v1.i18.15.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ciptoadi, Prayitno. "PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA ISAP TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL." ALE Proceeding 2 (July 17, 2021): 83–86. http://dx.doi.org/10.30598/ale.2.2019.83-86.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi diameter ipa isap terhadap karakteristik pompa sentrifugal.Penelitian dilakukan terhadap pompa sentrifugal merk SHIMIZU PS – 128 BIT dengan daya input 125 Watt.Diameter pipa isap yang digunakan berukuran ½, ¾, dan 1 inci sedangkan diameter pipa tekan yang digunakanberukuran ¾ inci. Pada pipa tekan ditempatkan sebuah katup cekik (throttle valve) yang diatur bukaannya untukmengatur kapasitas air yang dipompa sehingga karakteristik pompa sentrifugal dapat dihitung berdasarkan besaranbesaranyang diukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa diameter pipa isap berpengaruh terhadap karakteristik pompasentrifugal yang secara umum ditunjukan oleh nilai efisiensi pompa. Efisiensi poma tertinggi sebesar 0,79 dicapaipompa dengan diameter pipa isap 1 inch diikuti berturut-turut oleh pompa dengan diameter pipa isap ¾ inci dan ½ inciyakni 0,66 dan 0,21.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Flaig, Egon. "Pompa funebris." Actes de la recherche en sciences sociales 154, no. 4 (2004): 74. http://dx.doi.org/10.3917/arss.154.0074.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Purbianto, Aditya, and Bambang Setiyo Adji. "ANALISIS PERFORMA MAIN COOLING WATER PUMP PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) PT.X." Jurnal Teknika dan Informatika (JTI) 1, no. 1 (May 16, 2021): 88–96. http://dx.doi.org/10.52909/jti.v1i1.14.

Full text
Abstract:
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan. Karena bahan utama yang digunakan untuk memutarkan turbin adalah uap basah dari dalam bumi, karenanya tidak memerlukan bahan bakar untuk menghasilkan uap. PLTP ini memiliki beberapa komponen penting dalam menghasilkan listrik salah satunya yaitu pompa. Pompa merupakan alat pemindah fluida dari satu tempat ke tempat lain. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencatatan data harian pada pompa Main Cooling Water Pump untuk kemudian dilakukan analisis perhitungan untuk mencari daya motor, daya pompa dan efisiensi kemudian ditentukan penyebab penurunan performa pompa tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil daya motor aktual pompa 1 dan 2 sebesar 705,601 kW, kemudian daya motor commissioning sebesar 748,29 kW, dan daya motor spesifikasi mempunyai hasil sebesar 900 kW. Untuk daya pompa aktual pada pompa 1 memiliki daya sebesar 542,410 kW, sedangkan pompa 2 sebesar 512,760 kW. Kemudian daya pompa commissioning sebesar 613,000 kW, dan daya pompa spesifikasi mempunyai hasil sebesar 630,000 kW. Dan untuk efisiensi aktual pada pompa 1 memiliki efisiensi sebesar 76,70 %, sedangkan pompa 2 sebesar 72,50 %. Kemudian efisiensi pompa commissioning sebesar 82,8 %, dan efisiensi pompa spesifikasi mempunyai hasil sebesar 86 %. Didapatkan kesimpulan performa pompa aktual mengalami penurunan performa dari performa pompa commissioning dan performa spesifikasi, sehingga perawatan yang diberikan harus lebih ekstra untuk menjaga performa pompa tetap dalam kondisi optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Jeri, Pranto. "ANALISIS KINERJA POMPA GEAR PUMP TERHADAP KAPASITAS ALIRAN MINYAK CPO (CRUDE PALM OIL) DI PTPN. PKS RIMBA BELIAN." Suara Teknik : Jurnal Ilmiah 11, no. 2 (October 30, 2020): 60. http://dx.doi.org/10.29406/stek.v11i2.2426.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi yang kian meningkat, khususnya dalam bidang perindustrian. Sebagaimana kita ketahui di dalam industri-industri baik skala kecil, menengah, maupun skala besar tidaklah terlepas dari pompa (pump). Distribusi fluida dengan menggunakan pompa dalam dunia industri memiliki peranan yang sangat besar. PT. Perkebunan Nusantara XIII PKS Rimba Belian merupakan perusahaan yang memproduksi CPO (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit. Untuk memenuhi kebutuhan dalam mengangkat atau memindahkan fluida cair (crude palm oil) dan juga dapat menaikkan tekanan yang dimiliki cairan, digunakan suatu alat atau pesawat yang ringkas dan ekonomis yaitu pompa. Pompa roda gigi (gear pump) suatu alat konversi energi yang digunakan untuk memindahkan cairan yang memiliki tingkat kekentalan (viskositas) tinggi yang sangat dibutuhkan untuk mendistribusikan minyak CPO (Crude Palm Oil) dari tanki penampungan (storage tank) ke kapal tongkang. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kapasitas terhadap kinerja pompa gear pump, serta membandingkan kinerja pompa saat pentransferan minyak CPO dari storage tank 1, 2 dan 3 menuju kapal tongkang. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh bahwa terjadi penurunan pada kapasitas dan efisiensi pompa gear pump yang dihasilkan, dari storage tank 2 dengan kapasitas pompa sebesar 0,0187 m3/s di dapat efisiensi pompa sebesar 42,9 %, storage tank 3 kapasitas pompa sebesar 0,0184 m3/s di dapat efisiensi pompa sebesar 42,9 %, dan storage tank 1 kapasitas pompa sebesar 0,0181 m3/s di dapat efisiensi pompa sebesar 42,7 %, dari kapasitas pabrik (spesifikasi pompa) 96 m3/h / 0,0267 m3/s dan efisiensi pompa (????p) pabrik (spesifikasi pompa) sebesar 43 %. Kata Kunci : Analisis Kinerja, Temperatur, Pompa Gear Pump, Aliran Fluida, Minyak CPO (Crude Palm Oil).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Widodo, Edi. "Rekayasa Instalasi Pompa Untuk Menurunkan Head Loss." Rekayasa Energi Manufaktur 1, no. 2 (April 11, 2017): 15. http://dx.doi.org/10.21070/r.e.m.v1i2.378.

Full text
Abstract:
Kebutuhan pompa sangat luas dalam dunia industri dan rumah tangga. Dengan banyak jenis pompa yang beredar di pasaran penggunaan pompa disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan luasnya penggunaan pompa dibutuhkan uji untuk mengetahui performa dari pompa. Pompa sentrifugal salah satu jenis pompa yang banyak dipakai dalam industri. Pompa sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa pemindah fluida, dengan prinsip kerja mengubah energi kinetik (kecepatan ) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Pada umumnya pompa dinilai memiliki kualitas yang bagus jika dinilai memiliki daya dorong yang kuat. Dalam istilah yang lebih umum disebut sebagai head pompa. Semakin tinggi head maka semakin baik kualitas dari pompa. Masyarakat awam menilai pompa yang baik jika memiliki daya hisap yang dalam dan memliki daya angkat/dorong yang tinggi. Melihat dari penilaian yang umum dipahami oleh masyarakat, diperlukan rekayasa untuk menaikkan daya angkat pompa dan kekuatan isapnya. Penurunan daya angkat pada pompa sering disebut head looss. Arti fisik dari head loss adalah kehilangan energi mekanik persatuan massa fluida. Satuan head loss adalah satuan panjang yang setara dengan satu satuan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan panjang yang bersesuaian. Head loss terjadi dengan adanya belokan pada pipa. Dengan semakin banyak belokan maka head loss yang terjadi semakin besar. Dengan penambahan tube flow conditioner head loss yang timbul dikurangi dengan mempertahankan tekanan dan menurunkan kecepatan aliran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Aminuddin, Jamrud, Nurhayati Nurhayati, and Agustina Widiyani. "Modifikasi Pompa Air Menggunakan Kincir Kecepatan Rendah Sebagai Tenaga Penggerak." Elkawnie 5, no. 1 (June 29, 2019): 38. http://dx.doi.org/10.22373/ekw.v5i1.4091.

Full text
Abstract:
Modifikasi pompa air bertenaga mesin telah dilakukan dengan memanfaatkan aliran air lemah. Tenaga penggerak pompa ini adalah kincir dengan rpm (putaran per menit) rendah. Pompa ini terdiri atas delapan bagian utama, yaitu: rangka, kincir, gear besar, gear kecil, pompa jet, pipa masukkan, dan pipa keluaran. Pompa ini bekerja dengan mengkoversi aliran air debit rendah untuk memutar kincir yang tergandeng dengan gear besar. Selanjutnya, gear besar pada kincir juga berputar diikuti gear kecil pada pompa jet yang dihubungkan dengan rantai. Putaran gear kecil menggerakkan komponen pompa jet yang berputar untuk mengisap dan membuang air. Performa pompa ini dianalisis dengan mengukur debit pada ketinggian tertentu. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa pompa ini mampu mengangkat air sampai ketinggian 6 meter dengan debit air 0,02 liter per detik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ariyon, Muhammad. "Pemilihan Pompa Electric Submersible Pump Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Lapangan Zaryka)." Journal of Earth Energy Engineering 3, no. 1 (April 28, 2014): 9–18. http://dx.doi.org/10.22549/jeee.v3i1.936.

Full text
Abstract:
Lapangan Zaryka merupakan salah satu lapangan minyak pada cekungan Sumatera Tengah. Untuk meningkatkan produksi minyaknya, digunakan pompa benam listrik bawah permukaan (Electric Submersible Pump). Pompa ESP merupakan salah satu jenis artificial lift yang digunakan untuk memproduksikan minyak bumi ke permukaan. Permasalahannya, terdapat berbagai produk ESP yang dipasarkan dengan berbagai jenis,k tipe, dan keunggulan yang bervariasi. Keberagaman ini menyulitkan bagi perusahaan untuk menentukan produk pompa ESP mana yang tepat untuk digunakan. Metode Analytical Hierarchy Process dapat dipergunakan untuk membantu dalam memilih pompa ESP. Terdapat tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan yaitu daya tahan produk, pengalaman dan reputasi dan jumlah maintenance, sementara untuk elemen alternatif terdapat empat produk pompa yaitu Centraleft, Motherford, Red-A dan Wooden Group. Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan pompa ESP adalah faktor daya tahan produk (56%), faktor jumlah maintanance (32%), dan faktor pengalaman dan reputasi (12%). Ditinjau dari berbagai faktor, alternatif pompa Red-A merupakan alternatif pompa terbaik (35%), pompa Centraleft (29%), pompa Motherford (19%) dan pompa Wooden Group (16%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ucok, Ucok Sugeng. "A Perancangan Pompa Hidram Pada Tabung Udara Dengan Metode VDI 2221." TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika 7, no. 1 (January 28, 2020): 36–42. http://dx.doi.org/10.37373/tekno.v7i1.7.

Full text
Abstract:
Saat ini teknologi untuk menyuplai air masih kebanyakan menggunakan pompa dengan penggerak motor listrik sebagian besar pompa tersebut memiliki ketergantungan akan energi listrik atau bahan bakar minyak sebagai energi penggerak pompa . Salah satu teknologi yang mulai dikembangkan adalah pompa hydraulic ram . Pompa hidram bekerja berdasarkan prinsip palu air. Ketika aliran fluida dihentikan secara tiba-tiba maka perubahan momentum massa fluida tersebut akan meningkatkan tekanan secara tiba-tiba. Peningkatan tekanan ini digunakan untuk mengangkat sebagian air ke tempat yang lebih tinggi. Maka dirancanglah pompa hidram yang menggunakan energi potensial air sebagai penggeraknya.Dalam perancangan pompa hidram yang penulis lakukan, menggunakan variasi tinggi tabung udara dengan tinggi 0,55 m dengan diameter 3 inch dan variasi panjang pipa pemasukan dengan panjang 1,64 m,Tinggi saluran suplai 0,3 m dan tinggi saluran output 1,55 m dapat kapasitas pompa maksimum sebesar 0,00041 Efesiensi maksimum pompa hidram 5,9 % .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Arbaningrum, Rizka. "Modeling of the operational pattern of the pump system in the polder design for flood and rob mitigation in East Semarang." TEKNIK 39, no. 2 (March 14, 2019): 137. http://dx.doi.org/10.14710/teknik.v39i2.18045.

Full text
Abstract:
Banjir dan rob yang sering terjadi di wilayah Semarang Timur mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan. Guna memperbaiki kondisi tersebut diperlukan penanganan secara permanen yaitu dengan pembuatan sistem polder yang terdiri dari tanggul laut, kolam retensi dan rumah pompa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemodelan pola operasional sistem pompa pada desain polder. Tahapan analisis pemodelan pola operasional sistem pompa ini dimulai dari perhitungan debit banjir, pemodelan kolam retensi, dan pompa menggunakan software HEC-HMS 4.0. Tahap berikutnya adalah melakukan analisis pemodelam pola operasional sistem pompa. Dari hasil penelitian didapat rencana dalam 25 tahunan debit banjir untuk kolam retensi adalah 138 m³/s. Desain kolam retensi adalah seluas 210 hektar dengan kedalaman 3,7 m. Kapasitas pompa yang diperlukan adalah 15 m³/s dengan komposisi pompa berkapasitas 2,5 m³/s dan 5 m³/s, masing masing 2 unit. Pada analisis pemodelan pompa menggunakan pompa berkapasitas 2,5 m³/s sejumlah 2 unit dan 5 m³/s sejumlah 6 unit. Dari hasil analisis menunjukan bahwa pola operasional menggunakan fungsi elevation-discharge, dimana fungsi tersebut membentuk pola operasional masing-masing pompa akan beroperasi berdasarkan kriteria eleveasi muka air pada masing-masing pompa. Dengan pola operasional tersebut, maka akan mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Irpan Setiawan and Wilarso. "ANALISIS PERBANDINGAN TEKANAN TIPE POMPA BAHAN BAKAR INJEKSI DAN TIPE BAHAN BAKAR MEKANIK." TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika 8, no. 1 (January 31, 2021): 32–38. http://dx.doi.org/10.37373/tekno.v8i1.73.

Full text
Abstract:
Pada saat praktek untuk menentukan efisiensi bahan bakar dengan menggunakan pompa injeksi dan pompa bahan bakar mekanik, ditemukan abnormality terhadap salah satu pompa bahan bakar. Dengan kejadian tersebut menarik untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat efisiensi antara pompa bahan bakar untuk kendaraan jenis injeksi dan jenis mekanik. Dan merekomendasikan pompa mana yang ideal untuk dipergunakan pada kendaraan. Metode penelitian ini menggunakan dua sampel dari pompa yaitu jenis injeksi yang bekerja dengan mendapatkan daya listrik dan jenis mekanik yang bekerja berdasarkan hasil dari putaran mesin yaitu dari putaran camshaft. Kedua jenis pompa bahan bakar tersebut akan dibandingkan dengan metode pengumpulan data dan pengukuran yang dilakukan secara langsung. Untuk pompa jenis injeksi dipergunakan pompa bahan bakar yang ada pada kendaraan jenis EFI yaitu avanza 1.3 G. Sedangkan jenis pompa bahan bakar mekanik dipergunakan simulator kijang grand seri 5 K. EFI (Electronic Fuel Injection) adalah sistem bahan bakar yang mengandalkan pompa elektrik yang diatur oleh sensor atau dimana pengontrolan campuran udara dan bahan bakar dilakukan secara elektronik. Pada jenis ini campuran bahan bakar dan udara selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta menghasilkan gas buang yang ramah lingkungan. Dari hasil pengetesan tersebut dengan menggunakan 2 tipe pompa bahan bakar didapatkan hasil bahwa yang lebih efisiensi adalah menggunakan pompa bahan bakar injeksi berkisar 15 Psi atau 130,420 kPa (Mekanik) dan 310 kPa (Injeksi).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Setyadi, Wismanto, Asmawi, Asmawi,, Masyudi Masyudi, and Basori Basori. "Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi." Jurnal Ilmiah Giga 18, no. 2 (March 27, 2019): 43. http://dx.doi.org/10.47313/jig.v18i2.574.

Full text
Abstract:
Pompa roda gigi merupakan pompa perpindahan positif yang tergolong dalam<br />pompa rotari. Pompa roda gigi digunakan untuk memompa flida dengan viskositas tinggi dan<br />sering diaplikasikan pada sistem hidrolik. Pengujian pompa roda gigi bertujuan untuk<br />Mendapatkan kesiapan fungsional dari komponen-komponen utama peralatan pengujian<br />pompa roda gigi dan mendapatkan karakterisasi pompa roda gigi terbaik, yaitu mencari<br />hubungan tinggi kenaikan (head), daya poros pompa (P) dan efisiensi pompa sebagai fungsi<br />kapasitas (Q). Fluida yang digunakan untuk pengujian adalah oli dengan massa jenis 855<br />kg/m3, variasi kapasitas dilakukan dengan cara mengatur putaran pada control flow,<br />kemudian kapasitas diukur menggunakan flow meter. Sehingga tekan hisap pompa (Ps) dan<br />tekanan dorong pompa (Pd) pada pompa roda gigi dapat terukur pada vacum gauge dan<br />pressure gauge. Motor listrik yang digunakan adalah tiga phasa dengan daya motor (Pmotor)<br />terpakai diukur dengan amperemeter dan voltmeter. Karakterisai pompa roda gigi dilakukan<br />dengan tiga pulley dengan kecepatan pulley satu 2000 rpm, pulley dua 1700 rpm dan pulley<br />tiga 1100 rpm. Kesiapan uji fungsi komponen-komponen utama pada pengujian pompa roda<br />gigi dapat berfungsi dengan baik. Meskipun ada sedikit kebocoran pada instalasi perpipaan<br />yang masih dalam batas toleransi sebesar kurang dari 5 %. Efisiensi yang dihasilkan antara<br />perbandingan daya fluida dengan daya poros pompa masing-masing diperoleh pada pulley<br />satu pada putaran 2000 rpm sebesar 98,44 %, pulley dua pada putaran 1700 rpm sebesar<br />96,46 % dan pulley tiga pada putaran 1100 rpm sebesar 95,23 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Faizah, Fiqqih, and Wempy Brilliansya. "Simulasi Otomatisasi Pengoperasian pompa Air Untuk Mengatur Ketinggian Air Danau di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Berbasis Arduino Uno." Jurnal Penelitian 2, no. 1 (March 1, 2017): 66–74. http://dx.doi.org/10.46491/jp.v2e1.113.66-74.

Full text
Abstract:
Melubernyaair danau dapat terjadi di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya karena banyaknya air yang ditampung dan terlambatnya kerja pompa air untuk mengalirkan air dari danau ke sungai. Sistem pengoperasian pompa dipandang belum efektif dan efisien karena masih dilakukan secara manual dengan cara teknisi harus datang ke lokasi untuk memeriksa tingkat ketinggian air dan mengoperasikan pompa. Selain itu, jarak dari ruang teknisi dan rumah pompa cukup jauh sehingga memerlukan waktu untuk mencapainya. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk membantu memudahkan kerja para teknisi dengan memodelkan sistem otomatisasi penyalaan pompa berdasarkan kondisi ketinggian air di danau dan sungai. Prototip alatmemanfaatkan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi ketinggian air dan sensor arus ACS-712 untuk mendeteksi arus dari pompa. Optimasi sistem penyalaan pompa menggunakan metode daftar prioritas (priority list) dari beberapa pompa air yang tersedia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sudirman, Sudirman, and I. Nyoman Gede Baliarta. "Simulasi Kontrol 2 Pompa Supplay Air Bersih Menggunakanrelay Change Over Dan Floatless Level Switch (Sebagai Modul Praktek Mahasiswa Ps Teknik Pendingin Dan Tata Udara)." JST (Jurnal Sains Terapan) 4, no. 1 (April 16, 2018): 10–16. http://dx.doi.org/10.32487/jst.v4i1.446.

Full text
Abstract:
Sistem supplay air bersih pasti ada dipasang disuatu gedung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan modul praktek mahasiswa Program Studi Teknik Pendingin dalam mata Kuliah Praktek Utility Gedung dan BAS. Sehingga kompetensi mahasiswa tentang utility gedung, khususnya dibidang system pompa supplai air bersih bisa tercapai dengan lebih mudah. Modul praktek ini menggunakan 2 buah pompa, 2 buah tangki air, 1 sebagai tangki sebagai tangki underground tank dan 1 lagi sebagai tower tank. Menggunakan WLC (water level control) untuk mengontrol hidup mati pompa berdasarkan level air pada tangki tower. Dan menggunakan Relay Change over untuk merubah pompa on duty secara otomatis. Hasil uji kerja alat simulasi ini, saat level air pada tangki tower low level, Pompa 1 akan hidup sampai level air mencapai upper level dan akan Off, secara otomatis Relay change over merubah pompa on duty dari Pompa 1 ke Pompa 2. Pada saat level air mencapai low level lagi di tangki tower, yang hidup adalah Pompa 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Rifandi, Ahmad, and Zayyin Kamil Billiman. "Pengaruh “Drive Head” terhadap Efisiensi dan Kemampuan “Delivery Head” Maksimum pada Pompa Hidram." FLUIDA 12, no. 1 (May 31, 2019): 21–28. http://dx.doi.org/10.35313/fluida.v12i1.1619.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh ketinggian sumber air (drive head) terhadap efisiensi dan kemampuan maksimum memompa air (delivery head) pada pompa jenis hidram. Pompa hidram yang dibuat terdiri dari ukuran ½, ¾, dan 1 in. Dalam penelitian ini, air dialirkan dari tangki penampung sebagai sumber air melalui “drive pipe”, selanjutnya pompa hidram memompakan air tersebut ke tempat yang lebih tinggi melalui “delivery pipe”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi sumber air umpan (drive head) dan tinggi tangki air penampung (delivery head) berpengaruh terhadap efisiensi pompa. Semakin besar drive head (h) dan delivery head (H), untuk semua ukuran pompa, efisiensi pompa semakin menurun. Efisiensi tertinggi pompa yaitu pada pompa hidram ukuran 1 in dimana drive head (h) pompa tersebut setinggi 0,55 m dan delivery head (H) setinggi 3 m dengan efisiensi sebesar 56,73 %. Tinggi sumber air umpan (drive head) berpengaruh terhadap delivery head maksimum (Hmax), semakin besar drive head (h) semakin besar delivery head maksimumnya (Hmax).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Huda, Feblil, Iswadi Hasyim Rosma, and Ahmad Jamaan. "PENERAPAN HYDRAULIC RAM PUMP (HYDRAM) UNTUK PERTANIAN DAN PERIKANAN DI BATU BERSURAT." Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (December 18, 2018): 220–28. http://dx.doi.org/10.31849/dinamisia.v2i2.1702.

Full text
Abstract:
Ketersediaan air yang cukup dan terus menerus merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan usaha di bidang pertanian dan perikanan. Selama ini usaha pertanian dan perikanan masih bergantung terhadap air hujang yang terjadi pada musin tertentu. Karena musim hujan tidak terjadi sepanjang tahun, maka usaha pertanian dan perikan di lokasi studi kasus (Desa Batu Bersurat Kabupaten Kampar) tidak dapat berlangsung secara berkesinambungan dalam satu tahun penuh. Oleh karena itu, tujuan utama artikel ini adalah membahas tentang penerapan pompa hydraulic ram pump (hydram) untuk memenuhi kebutuhan air di lokasi studi kasus mitra pertanian dan mitra perikanan tersebut. Pemilihan pompa hydram untuk menjamin ketersediaan air adalah bahwa teknik ini tidak membutuhkan sumber tenaga listrik sehingga dalam pengoperasiannya akan memberikan penghematan biaya operasional dan ramah terhadap lingkungan. Selain itu, artikel ini juga menganalisis tahapan demi tahapan pembangunan poma hydram hingga dapat beroperasi sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dari hasil pengukuran yang diperoleh didapatkan kinerja pompa hydram adalah 0,5 L/menit sehingga untuk mengisi 2 buah tanki air dengan kapasitas total 2.100 L dibutuhkan waktu pengisian selama 35 jam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Musnal, Ali, and Richa Melisa. "Perhitungan Analisis Sistem Nodal Untuk Menentukan Laju Alir Minyak Dengan Meningkatkan Range Efesiensi Electric Submercible Pump Pada Sumur di Lapangan Minyak PT. BOB. BSP - Pertamina Hulu." Journal of Earth Energy Engineering 5, no. 1 (April 29, 2016): 42–51. http://dx.doi.org/10.22549/jeee.v5i1.460.

Full text
Abstract:
Dengan berjalannya waktu produksi, tekanan reservoir akan mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal tersebut diatas dipergunakan pengangkatan buatan yang dikenal dengan “Artificial Lift”. Pada sumur di BOB PT.BSP- Pertamina Hulu Zamrud pada umumnya mempergunakan pompa electric submercible pump (ESP) sebagai pengangkatan buatan. Pompa ESP ini pada periode tertentu juga mengalami penurunan kemampuan untuk mengangkat fluida. Hal ini disebabkan karena berkurangnya kemampuan dari tekanan reservoir, terjadinya over load atau under load pada pompa, karena jumlah stages yang dipasang tidak tepat, dan disamping itu terjadinya kerusakan pada peralatan produksi itu sendiri. Penelitian ini menghitung Range efesiensi pompa terpasang, mengevaluasi kemampuan pompa ditandai besarnya laju produksi, menghitung jumlah stages dan Horse power pompa yang terpasang. Perhitungan mempergunakan metoda Analisa System Nodal, dimana titik nodalnya terletak didasar sumur. Berdasarkan hasil perhitungan range efesiensi pompa dari 4 sumur kajian, terdapat 2 pompa yang bekerja sesuai range efesiensinya dan pompa pada 2 sumur lainnya yaitu sumur F-02 dan F-04 mempunyai laju produksi 2500 stb/d dan 1450 stb/d. Pompa ini bekerja di bawah range efisiensi kalau kondisi ini diabaikan terus akan terjadi kerusakan pada pompa karena “downthrust” pada sumur F-02 dan F-04 agar meningkatkan laju produksi dan menghindari pompa bekerja pada kondisi downtrush maka dari hasil analisa sebaiknya ditambahkan panjang stage dari 44 stage menjadi 75 stage pada sumur F-02 dan 120 stage menjadi 150 stage pada sumur F-04. Kata Kunci: Range Efesiensi, Laju Produksi, PI, Stage dan Horse Power.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Marno, Marno, Slamet Abadi, Eri Widianto, Uut Ulis Utomo, Najmudin Fauji, and Rizal Hanifi. "Modifikasi dan Pengujian Sistem Penyemprot Padi dengan Penambahan Pompa Elektrik." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 4, no. 1 (July 21, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v4i1.3658.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang modifikasi dan pengujian sistem penyemprot padi dengan penambahan pompa elektrik 12 v. Tekanan penyemprotan standar ditargetkan sebesar 1,0 – 1,6 bar (kg/cm2). Pengaturan tekanan dan volume penyemprotan akan dilakukan oleh potensiometer. Penyemprot hasil modifikasi mampu tetap bekerja ketika daya baterai habis, karena konstruksi dasar pompa manual tetap dipertahankan. Setelah percobaan didapatkan data bahwa tekanan maksimal pompa manual pada waktu penyemprotan adalah 1,2 bar, sementara untuk pompa dc tekanannya mencapai 1,9 bar (potensiometer 1 putaran penuh 3,68 kΩ). Sementara untuk volume penyemprotan bonggol padi pada kondisi nozzle standar didapatkan untuk pompa manual adalah 1376 L/ha dan 2304 L/ha untuk pompa dc (potensiometer 1 putaran). Untuk hasil pengukuran volume penyemprotan dengan nozzle 1 lubang (3 lubang ditutup dari 4 lubang) pompa manual 272 L/ha dan pompa dc 336 L/ha (potensiometer 1 putaran).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sufyan, Ahmad, and Didit Sumardiyanto. "ANALISA PERHITUNGAN POMPA SIRKULASI WWTP LIMBAH PADA AREA PAINTING STEEL DI PT CAKRA INDOPAINT CEMERLANG." JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN 2, no. 1 (April 4, 2017): 1–13. http://dx.doi.org/10.52447/jktm.v2i1.569.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam analisa perhitungan pompa sirkulasi wwtp ini untuk mengetahui dan menentukan spesifikasi pompa yang dibutuhkan pompa seberapa besar daya pompa yang dipakai untuk mensirkulasikan air di area painting steel dengan menghitung spesifikasi pompa yang dipakai, kemudian membandingkan dengan perhitungan teoritis. Dari hasil perhitungan data yang didapat secara teoritis sebagai berikut : Head teoritis adalah sebesar 12,017 m sedangkan yang ada dilapangan sebesar 25 m yang dihitung dengan kapasitas yang sama 0,25 m/min, dan daya motor penggerak teoritis 1,87 kW sedangkan yang terpasang dilapangan 12 kW. Kata kunci: Head pompa, Daya air (Pw).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Hartono, Hartono. "RANCANG BANGUN MONITORING KETINGGIAN AIR DANAU DAN KONTROL POMPA AIR MENGGUNAKAN MODUL ARDUINO DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA." Jurnal Penelitian 4, no. 3 (November 29, 2019): 49–57. http://dx.doi.org/10.46491/jp.v4e3.394.49-57.

Full text
Abstract:
Pada musim penghujan, di Bandara Internasional Juanda dapat terjadi meluapnya danau dan telatnya pompa untuk membuang air ke sungai yang mengakibatkan air sungai juga ikut meluap. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang teknisi harus menuju ke lokasi untuk melihat level danau dan mengoperasikan pompa. Pengoperasian pompa oleh teknisi tersebut dipandang kurang efisien karena belum adanya kontrol otomatis dan sistem Human Machine Interface pada PC. Jarak ruang teknisi ke Pump House yang terletak di dekat danau pun juga cukup jauh yaitu sekitar 2 km. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah alat kontrol pompa air otomatis dan monitoring level air danau dan sungai serta kondisi pompa dengan menggunakan modul arduino. Untuk mengetahui level air dan kontrol pompa yaitu dengan menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04. Dengan sensor ultrasonic HC-SR04 maka bisa menentukan berapa ketinggian air dan berapa pompa yang harus menyala. Sedangkan untuk mengetahui berapa arus dari masing-masing pompa yaitu dengan menggunakan sensor arus ACS-712. Setelah diketahui level air dan arus dari masing-masing pompa, hasilnya akan ditampilkan pada PC dengan menggunakan Visual Basic sebagai Human Main Interface.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Yuhendri, Muldi, Aswardi Aswardi, and Ahyanuardi Ahyanuardi. "Implementasi Pompa Air Tenaga Surya Menggunakan Inverter Boost Satu Fasa." INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi 20, no. 3 (October 30, 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.24036/invotek.v20i3.813.

Full text
Abstract:
Pompa air tenaga surya adalah salah satu alternatif penyediaan air bersih untuk daerah yang belum terjangkau jaringan listrik. Pompa air tenaga surya membutuhkan peralatan yang dapat menaikan tegangan panel surya sesuai dengan rating tegangan motor pompa air dan inverter untuk mengkonversikan tegangan dc panel surya menjadi tegangan ac sesuai dengan tegangan motor pompa air. Paper ini mengusulkan inverter boost satu fasa untuk pompa air tenaga surya yang dapat menaikan sekaligus mengkonversikan tegangan dc menjadi tegangan ac tanpa menggunakan transformator. Modulasi inverter dirancang menggunakan metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) yang diimplementasikan dengan arduino uno. Pompa air tenaga surya diimplementasikan untuk penyediaan air bersih di Mesjid dengan menggunakan panel surya 300 WP. Hasil pengujian di lapangan menunjukan bahwa pompa air tenaga surya yang diusulkan telah bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Inverter boost satu fasa yang diusulkan telah dapat mengkonversikan tegangan panel surya sesuai dengan rating tegangan motor pompa air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Green, Roger. "SERMONIS POMPA ROMANI." Classical Review 53, no. 2 (October 2003): 388–89. http://dx.doi.org/10.1093/cr/53.2.388.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Putra, Levi Amanda. "ANALISA KERUSAKAN POMPA SENTRIFUGAL P-011C DI PT. SULFINDO ADIUSAHA DENGAN MENGGUNAKAN TRANSDUCER GETARAN ACCELEROMETER." Jurnal Teknik Mesin 5, no. 3 (March 15, 2017): 9. http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v5i3.1211.

Full text
Abstract:
Pompa sentrifugal P-011C merupakan salah satu alat penunjang di PT. Sulfindo Adiusaha yang berfungsi menyalurkan air untuk proses produksi. Dari laporan operator produksi, diketahui bahwa nilai getaran pompa ini adalah 3.96mm/s & 14.1gE yang melebihi standar ISO 10816-3 dan enveloping severity. Accelerometer merupakan transducer yang dapat digunakan sebagai system monitor getaran maupun untuk analisa getaran. Dampak dari getaran adalah terjadinya suara bising, turunnya kinerja dan performa pompa serta dapat merusak komponen pada pompa terutama pada poros dan bantalan. Hasil penelitian bahwa sinyal getaran motor & pompa inboard diindikasikan parallel misalignment, sisi Pompa inboard & outboard dari pembacaan sinyal getaran mengalami kerusakan pada komponen bantalan kerusakan pada bagian pemisah (cage) ditandai dengan amplitudo dominan pada 600 CPM (1xFTF) dan kerusakan bola amplitudo dominan pada 6300 CPM (2xBSF). Kerusakan bearing dan misalignment diakibatkan oleh kerusakan sudu impeller pompa yang ditandai munculnya amplitudo dominan di putaran kerja pompa itu sendiri (1480 CPM) dan diikuti amplitudo dominan di frekuensi sudu impeller hingga harmonik (2xBPF).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Kurniawan, Ahmad. "KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JUMLAH FIN PADA BILAH TIPE SEMI OPEN." Otopro 15, no. 1 (December 2, 2019): 20. http://dx.doi.org/10.26740/otopro.v15n1.p20-26.

Full text
Abstract:
Impeller merupakan salah satu bagian terpenting dari pompa sentrifugal yang dapat mempengaruhi performa pompa. Hal yang perlu dilihat dari performa pompa adalah nilai efisiensi, NPSH, Head dan kebisingan dari pompa. Variasi riblet dengaan menambahkan fin pada sudu impeler dapat meningkatkan performa pompa, untuk mengetahui tingkat evisiensi performa pompa sentrifuggal perlu dilakukan variasi kecepatan motor dan temperatur air. Tujuan dari penelitian performa pompa sentrifugal agar dapat menganalisis pengaruh penambahan jumlah fin, variasi kecepatan dan temperaur terhadap performa pompa sentrifugal. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi penambahan jumlah fin pada impeller, variasi kecepatan dan variasi temparetur air. Dalam variasi pebambahan fin menggunakan impeller jumlah sudu 8 tanpa fin, variasi 1 fin, variasi 2 fin dan variasi 3 fin dengan ukuran riblet fin yaitu, lebar fin (w) = 2 mm, ­jarak antar fin (s) = 3,4 mm, tinggi fin (h) = 2 mm. Variasi kecepatan putar motor yaitu 1500, 2200 dan 2800 rpm sedangkan variasi temperatur air 30°C dan 70°C. Dalam penelitian penambahan variasi jumlah fin pada sudu impeller ini memberi dampak positif pada kapasitas, head, npsh dan juga efisiesi pompa. Untuk impeller dengan variasi penambahan 3 fin mendapatkan nilai kapasitas yaitu 65 lpm, dengan nilai head 17 m didapatkan pada putaran motor 2800 rpm, sedangkan nilai npsh tertinggi 13,5 m didapatkan pada putaran motor 1500 rpm, pada suhu 30°C, untuk nilai efisiensi tertinggi pompa yaitu 54 % pada kecepatan 2800 rpm, pada suhu 30°C.Kata Kunci— pompa sentrifugal; riblet; npsh; efisiensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Saidah, Andi. "ANALISA KINERJA POMPA MINYAK (POMPA BONGKAR KARGO) PADA MT. ACCORD." JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN 2, no. 1 (April 4, 2017): 26–41. http://dx.doi.org/10.52447/jktm.v2i1.571.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menganalisa kinerja pompa cargo, serta membandingkan dengan saat pompa cargo pertama kali terpasang dan memberi solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul di kapal. Sehingga pembongkaran kargo tetap sesuai dengan rencana. Kapal tengker adalah salah satu jenis kapal kargo yang muatannya dalam bentuk liquid, seperti : CPO dan minyak bumi (baik yang masih mentah maupun yang sudah mengalami destilasi, misal : minyak tanah, bensin, solar dll). Rute perjalanan kapal tangker biasanya cukup jauh (antar negara/antar benua) dan tidak jarang melintasi daerah yang temperatur udaranya rendah. Agar muatan maupun bahan bakarnya tidak beku, maka pada kapal tangker selalu dilengkapi dengan pemanas berupa boiler. Sumber panas untuk boiler adalah minyak. Fungsi boiler pada kapal tangker adalah selain untuk menghasilkan uap sebagai pemanas juga dipergunakan untuk penggerak pompa bongkar kargo. Pada pembongkaran kargo, kapal tangker menggunakan pompa sentrifugal yang digerakkan oleh tenaga uap. Penggunaan uap sebagai sumber tenaga penggerak adalah untuk menghindari timbulnya percikan bunga api di dalam ruang kargo, karena hal tersebut akan membahayakan keamanan kapal yang mengangkut cairan yang mudah terbakar. Pompa bongkar kargo merupakan alat yang sangat vital didalam kapal tangker, bila pompa tersebut terganggu, maka kegiatan bongkar muatan menjadi terganggu, dan ini akan berdampak terhadap jadwal pembongkaran, yaitu mengalami keterlambatan/mundur dari jadwal yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Analisa Kinerja, Pompa Bongkar Kargo, Kapal Tangker.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Muliawan, Arief, and Ahmad Yani. "Analisa Head Mayor Dan Minor Pompa Chiller Dengan Bukaan Katup Instalasi Pompa Tunggal." JST (Jurnal Sains Terapan) 4, no. 1 (April 16, 2018): 63–69. http://dx.doi.org/10.32487/jst.v4i1.454.

Full text
Abstract:
Pompa sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa yang banyak digunakan dalam bidang industri, pertanian dan rumah tangga. Pompa sentrifugal dapat dijumpai pada pompa Chiller yang dipakai di perusahaan PT.X Bontang. Telah dilakukan penelitian dan analisis terhadap pompa chiller yang dipasang tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung head losses mayor dan head losses minor pada variasi bukaan katup instalasi pompa tunggal. Dalam penelitian pompa chiller yang penulis lakukan, menggunakan variasi bukaan katup 100%, 75%, 50%, 25%, dan 10%. Dari hasil pengujian dilapangan debit terbesar ditunjukan pada bukaan 100% dengan 0,0053 m3/s. Dari hasil perhitungan untuk head losses mayor diperoleh 4,629 m bukaan 100% dan 1,151 m bukaan 10%. Perhitungan head losses minor diperoleh 9,7 m bukaan 100% dan 2,1 m bukaan 10%. Dari data yang diperoleh bahwa semakin besar bukaan katup maka semakin besar pula head losses mayor dan head losses minor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Iskandar, Yogi, and Aep Saepudin. "Penerapan Pompa Air Free Energi Menggunakan Kincir Air Dan Pompa Sistem Hidrolik Untuk Pengairan Sawah." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 5, no. 11 (November 20, 2020): 1484. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i11.1733.

Full text
Abstract:
Pada musim kemarau petani Indonesia khususnya Daerah Kabupaten Kuningan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas pertanian. Masalah tersebut dapat di pecahkan dengan adanya pompa air sehingga aktivitas pertanian masih dapat dilakukan, namun tidak semua petani dapat melakukan aktivitas karena hanya sedikit orang yang bisa dan mampu membeli pompa air serta harus membeli bahan bakar baik bensin maupun solar untuk mengoprasikan pompa air tersebut sehingga terjadi pembekakan pembiayaan. Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat pompa air sistem hidrolik dengan memanfaatkan tenaga air yang berasal dari arus Sungai Cijolang sebagai sumber energi pemutar/ kekuatan/pengungkit kincir dan menarik atau mendorang air. Sehingga dengan cara ini tidak memerlukan bahan bakar bensin/solar ataupun tenaga listrik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan cara membuat pompa air sistem hidrolik. Hasil pengukurun/ penelitian menunjukan kecepatan arus air dalam penelitian ini senilai 7 detik/ satu kali putaran kincir air. Diameter kincir air sebesar 1 meter dan untuk diameter pompa air 5cm s/d 10cm. Kebutuhan pompa air untuk lahan seluas 1000 meter dibutuhkan 3 s/d 6 pompa air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Mappa, Alimuddin, and Alexander Jamlean. "RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI DAN MONITORING LEVEL, DEBIT AIR DAN PROTEKSI POMPA LISTRIK." Electro Luceat 5, no. 1 (July 12, 2019): 5–15. http://dx.doi.org/10.32531/jelekn.v5i1.126.

Full text
Abstract:
Air adalah elemen terkuat di bumi dan mahluk hidup di dunia sangat membutuhkan air manusia, tumbuhan dan hewan,air menjadi bahan pokok untuk kehidupan. Penggunaan pompa listrik untuk kebutuhan air pada umumnya memiliki kekurangan dimana pompa listrik menjadi rusak (terbakar) disebabkan kurang efisiennya penggunaan pompa yang hidup terus menerus dan tidak terkontrol. Di dalam penelitian ini penulis akan merancang alat pompa otomatis yang dapat mendeteksi level air, debit air dan dapat proteksi pompa listrik dari kerusakan apabila terjadi arus listrik lebih dan apabila air tidak mengalir dalam waktu tertentu. Dengan adanya alat ini mempermudah manusia untuk mengatur pemakaian air, mengetahui debit air yang masuk ke bak penampungan air dan apabila pompa air tersebut bermasalah, tanpa harus bersusah payah mencari kerusakan karena semua sudah dapat di lihat pada layar lcd. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa alat tersebut sangat berguna untuk mengatur penggunaan air dengan mengatur batas level maksimum dan batas level minimum maka pompa akan hidup dan mati secara otomatis. Dan apabila karena kurang debit air yang mengalir pompa akan mati secara otomatis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ariansyah, Muhammad Dwi, and Sariman Sariman. "Analisa Performa Pompa Air DC 12V 42 Watt terhadap Variasi Kedalaman Pipa Menggunakan Baterai dengan Sumber Energi dari Matahari." Jurnal Health Sains 2, no. 6 (June 23, 2021): 1083–102. http://dx.doi.org/10.46799/jsa.v2i6.251.

Full text
Abstract:
Air merupakan kebutuhan yang mendasar setiap manusia, ketersediaan air menjadi permasalahan mendasar bagi manusia. Sebagai Negara berkembang, Indonesia memiliki daya konsumsi air yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini pengairan yang dilakukan dengan menggunakan pompa air biasanya menggunakan pompa air listrik yang dayanya besar dari listrik PLN. Selain sumber energi listrik yang dibutuhkan sangat besar dan harga pompa air yang semakin mahal, diperlukan pengembangan energi alternatif, sumber energi alternatif yang sangat besar adalah energi dari matahari matahari. Oleh karena itu penulis meneliti mengenai pompa air DC yang menggunakan energi listrik dari matahari. Penelitian ini untuk mengetahui performa pompa air DC 12v 42 watt terhadap variasi kedalaman pipa 0,5 meter, 1 meter dan 1,5 meter. Pengamatan yang dilakukan adalah terkait dengan pengujian panel surya berbeban dan tidak berbeban, pengujian pompa air DC dan debit air yang dihasilkan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah semakin besar kedalaman pipa input pompa air, maka daya yang dibutuhkan pompa air akan semakin besar juga, namun waktu untuk pengisian bejana akan semakin lama dan menyebabkan debit air semakin kecil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Wibowo, Budi Santoso. "PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA INPUT DAN PIPA OUTPUT TERHADAP KINERJA POMPA HIDRAM." Machine : Jurnal Teknik Mesin 5, no. 2 (October 2, 2019): 41–44. http://dx.doi.org/10.33019/jm.v5i2.1366.

Full text
Abstract:
Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas, dengan potensi sumber daya air melimpah disuatu daerah seringkali berlawanan dengan kondisi yang ada dimana sebagian wilayah masih terjadi kekurangan air. Seringkali adanya sumber air berada di bawah lokasi pemukiman ataupun lahan pertanian, sehingga kesulitan dalam memanfaatkannya. Penggunaan pompa listrik/diesel mempunyai konsekuensi biaya yang tidak sedikit, seperti yang dilakukan beberapa petani dengan menggunakan pompa diesel untuk mengairi ladang pertaniannya dari sungai yang ada di dekat lokasi. Salah satu teknologi yang sederhana dan murah untuk dimanfaatkan adalah dengan pemanfaatan pompa hidram. Metodelogi dalam penelitian ini adalah penggerak pompa hidram berasal dari hantaman air yang masuk kedalam pompa melalui pipa yang bergantung kepada debit aliran yang masuk kedalam pompa. Penelitian ini membahas tentang kinerja pompa hidram pada variasi diameter pipa Input dan pipa Output. Hasil dari penelitian bahwa efisiensi terbesar pompa hidram untuk debit 8 LPM adalah pada variasi diameter pipa Input 1 inchi dan pipa Output 1½ inchi yaitu 9,5%, sedangkan efisiensi terendah pada variasi diameter pipa Input 1½ inchi dan pipa Output 1½ inchi yaitu 6,2%. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa semakin besardiameter pipa Input dan semakin kecil diameter pipa Output maka efisiensi yang dihasilkan pada pompa hidram semakin besar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Hidayat, Wahyu, Damawidjaya Biksono, and Dadan Zulpian. "Pengujian Kinerja Pompa Sentrifugal Multistage Berkapasitas 118,5 KW pada PLTP Berdasarakan Standar ISO 9906." Jurnal Rekayasa Hijau 5, no. 2 (July 29, 2021): 101–13. http://dx.doi.org/10.26760/jrh.v5i2.101-113.

Full text
Abstract:
AbstrakPengujian unjuk kerja pompa sentrifugal multistage berkapasitas 118,5 kW di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) daerah Jawa Barat saat ini akan menyesuaikan prosedur standar. Standar pengujian pompa diterapkan pada proses pengujian pompa dengan tujuan nilai hasil pengujian valid. Nilai head dan debit yang didapat dari pengujian dibandingkan dengan hasil pengujian sebelum penerapan standar. Pengujian pompa sentrifugal menerapkan metode pengujian lapangan dengan menerapkan standar ISO 9906-2012. Standar ISO 9906-2012 adalah panduan baku pengujian pompa rotodinamik. Dari hasil pengujian, didapatkan kurva pompa sentrifugal multistage debit maksimal 116,64 m3/h pada head 275,13 m. Pada data spesifikasi kapasitas pompa sebesar 108 m3/jam dan head total sebesar 300 m. Hal ini berarti prosedur pengujian pompa ISO 9906-2012 dapat memungkinkan kita untuk melihat kinerja pompa aktual.Kata kunci: pompa sentrifugal, pengujian lapangan, uji kinerja pompa, ISO 9906 AbstractPerformance test of multistage centrifugal pump at geothermal power plant area around west java is about to adapt standard procedure. Pump testing standards are applied during pump performance test in order to valid test result values. Head and flowrate value from current test compared with previous test result before standard are applied. Pump performance test use field test method by applying ISO 9906-2012 standard. ISO 9906-2012 standard is a normative guidance for rotodynamic pump testing. The test result shows multistage centrifugal pump curve maximum flowrate is 116,64 m3/h at total head 275,13 m. Pump specification sheet shows that maximum capacity is 108 m3/h and total head 300 m. It indicates that ISO 9906-2012 standard pump testing procedure allow us to determine actual pump performance.Kata kunci: Centrifugal pump, field test, performance test, ISO 9906
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Korawan, Agus Dwi. "PERBAIKAN DAN PERAWATAN MESIN POMPA PADA SUMUR MINYAK TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI." Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 8, no. 2 (May 31, 2021): 189–93. http://dx.doi.org/10.32699/ppkm.v8i2.1570.

Full text
Abstract:
Mesin pompa merupakan peralatan utama yang digunakan untuk memompa minyak dari dalam sumur tua. Mesin pompa terdiri dari mesin diesel, transmisi sabuk-V, persneling, drum penggulung, dan rem. Kondisi peralatan tersebut tidak terawat dan tidak berfungsi dengan baik, hal ini disebabkan karena peralatan tersebut sudah tua dan tidak layak pakai, sebab lain berupa keterampilan operator rendah dalam hal berbaikan dan perawatan mesin. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi masalah produksi, berupa perbaikan mesin pompa dan juga meningkatkan keterampilan, sehingga bisa memperbaiki dan merawat peralatan yang ada. Metode yang dipakai adalah pelatihan tentang mesin pompa, praktik perbaikan, dan juga perawatan. Setelah kegiatan dilaksanakan, maka mesin pompa bisa beroperasi kembali. Selanjutnya, mereka juga bisa melakukan perawatan dan perbaikan mesin pompa milik sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Ubaedilah, Ubaedilah. "ANALISA KEBUTUHAN JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK SUPLAI AIR BERSIH DI GEDUNG KANTIN BERLANTAI 3 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR." Jurnal Teknik Mesin 5, no. 3 (March 15, 2017): 30. http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v5i3.1215.

Full text
Abstract:
Pada Gedung kantin berlantai 3 di PT Astra Daihatsu Motor, terdapat sistem pemipaan dan pompa air yang digunakan untuk mensuplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan kenyataan di lapangan dimana tidak ada data-data sekunder untuk menentukan spesifikasi pompa tersebut. Tujuan analisa ini adalah untuk mendapatkan kapasitas pompa yang sesuai dengan sistem pemipaan yang terpasang di gedung kantin berlantai 3. Dengan menggunakan metode studi lapangan dan wawancara serta penerapan rumus-rumus yang berhubungan dengan sistem pemipaan dan mencakup perhitungan pompa. Sistem pemipaan yang dihitung adalah sistem pemipaan dari tangki air di dasar lantai menuju ke tangki air yang di atas gedung. Dalam menentukan jenis dan spesifikasi pompa yang akan digunakan pada gedung tersebut meliputi debit air yang dibutuhkan, menentukan kapasitas komponen–komponen yang akan digunakan seperti diameter pipa, kapasitas tangki air di lantai dasar dan di atap gedung dan head total pada sistem pemipaan. Berdasarkan hasil perhitungan, debit air yang dibutuhkan 0,0296874 m3/min dan head total yang terjadi sebesar 15,9438 m. Maka spesifikasi pompa yang diperlukan adalah 40 x 32A2 – 50,75. Spesifikasi pompa tersebut tidak jauh berbeda dengan yang sudah diterapkan di lapangan. Pompa tersebut tidak mengalami kavitasi karena NPSHa (14,119 m) > NPSHr (0,478314 m).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Alim, Agus. "Karakteristik Pompa Ganda Fotovoltaik Surya." Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 4 (December 16, 2019): 7. http://dx.doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v4i0.35907.

Full text
Abstract:
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong><span> </span>One necessary application of the Solar system is a water pump power supply. The solar cells typically designed solely to drive one load pump, to boost water to a high place, over one motor-pump ought to be thought of. Several completely different or similar water pumps are generated by separate solar cell sources, or the solar cells are combined for the total pump. This final project investigates once two water pumps generated by solar cells are combined, with the condition of solar radiation in Bandung. This final project analysis shows that for a special pump let alone a combined solar cell supply has a bonus. At low insulation, the pump will carry up water and may stop the flow of different pumps to enhance the performance of the opposite pump. As a solar module utilized by Arco Solar, it's the efficiency of 8.8%. Pump one efficiency of 26%, and for pump two the efficiency reaches 14%.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Salah satu penerapan penting dari sistem surya, adalah sebagai catu daya pompa air. Jajaran sel surya biasanya dirancang hanya untuk menggerakkan satu pompa berbeban tunggal saja, untuk menaikkan air ke tempat lebih tinggi perlu dipertimbangkan motor-pompa lebih dari satu. Beberapa pompa air yang berbeda atau sama dapat dibangkitkan oleh sumber sel surya secara terpisah atau sel suryanya digabung untuk keseluruhan pompa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa bilamana 2 pompa air dibangkitkan oleh sel surya yang digabung, dengan kondisi radiasi surya di Bandung. Penelitian tugas akhir ini menunjukkan bahwa untuk pompa yang berbeda dikopel dengan sumber sel surya gabungan mempunyai keuntungan. Pada insolasi rendah, pompa tersebut sudah dapat mengangkat air dan dapat memutuskan arus pompa lain untuk meningkatkan kinerja dari pompa yang satunya lagi. Sebagai modul surya digunakan Arco Solar, berefisiensi 8,8%. Dari hasil penelitian, diperoleh untuk pompa-1 efisiensi sebesar 26%. Untuk pompa-2 perolehan efisiensi mencapai 14 %</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Yohana, Eflita, and M. Fandiar Majiid. "ANALISIS NUMERIK DAN VALIDASI KASUS KAVITASI POMPA SENTRIFUGAL MISSION MAGNUM I MENGGUNAKAN CFD." ROTASI 18, no. 3 (July 1, 2016): 89. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.18.3.89-92.

Full text
Abstract:
Salah satu penyebab menurunnya performa pompa adalah kavitasi. Kavitasi pada pompa sentrifugal dapat menimbulkan efek kerugian yang sangat buruk seperti turunnya performa pompa yang disebabkan erosi, getaran, dan kebisingan yang terjadi. Kavitasi dapat terjadi dalam kondisi apapun, untuk mencegahnya kita harus mengetahui fenomena awal kavitasi pada pompa. Untuk mendeteksi kavitasi kita bisa menggunakan berbagai macam metode atau software, salah satunya dengan CFD (Computational Fluid Dynamic) dan metode FVM (Finite Volume Methode) yang sudah di validasi terlebih dahulu. Percobaan yang telah dilakukan memperoleh tekanan absolut yang sangat rendah pada bagian sisi isap pompa mencapai 2650 Pa. Hal tersebut bisa menjadi dasar indikasi terjadinya kavitasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Martana, Budhi, Muhammad Galbi Bethalembah, and Fahrudin Fahrudin. "Model Tangki untuk Menghemat Konsumsi Daya Pompa pada Sisi Discharge." JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING 5, no. 1 (May 21, 2021): 15–19. http://dx.doi.org/10.31289/jime.v5i1.3722.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tangki prototipe yang mampu meringankan kerja pompa khususnya meningkatkan head tekan pompa pada sisi discharge. Metode penelitian yang digunakan adalah riset development dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menetapkan definisi fungsi dan spesifikasi, (2) membuat rancangan desain model tangki prototipe untuk menghemat daya pompa, (3) melakukan pengujian dan simulasi kinerja model tangki hasil rancangan. Hasil pengujian menunjukan bahwa penerapan gaya gravitasi pada tangki zat cair yang terletak pada elevasi tertentu dari sumbu pompa memiliki potensi besar untuk meningkatkan head statis tekan pompa atau dapat mereduksi konsumsi daya pada sisi discharge pompa hingga 100% termasuk rugi-rugi pada sisi discharge dengan jalan memperbesar kapasitas tangki. Disamping itu untuk memperoleh efektifitas gaya gravitasi yang terpakai, maka pemilihan material apung dan batang pendorong harus seringan mungkin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Arbaningrum, Rizka. "Desain Polder yang Ekonomis di Wilayah Semarang Timur." Jurnal Perkotaan 10, no. 2 (March 27, 2019): 147–62. http://dx.doi.org/10.25170/perkotaan.v10i2.309.

Full text
Abstract:
Permasalahan banjir dan rob sering terjadi di wilayah Semarang Timur, hal ini mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan. Guna memperbaiki kondisi tersebut maka diperlukan penanganan secara permanen yaitu dengan pembuatan sistem polder untuk Wilayah Semarang Timur. Sistem polder terdiri dari tanggul laut, kolam retensi dan rumah pompa. Kombinasi antara besaran luas kolam retensi dan kapasitas pompa sangat dibutuhkan untuk menghasilkan desain dengan biaya total ekonomis. Tahapan awal di mulai dari perhitungan debit banjir, pemodelan kolam retensi dan pompa menggunakan software HEC-HMS 4.0. Tahap selanjutnya menghitung estimasi biaya konstruksi, pengadaan pompa, pembebasan lahan serta biaya operasional dan pemeliharaan pompa. Tahapan akhir yaitu melakukan simulasi pembiayan setiap desain yang telah di modelkan dan memperhitungakan beberapa parameter ekonomi. Dari hasil penelitian di dapat debit banjir rencana 25 tahunan untuk kolam retensi adalah 138 m³/s. Desain kolam retensi terpilih yaitu seluas 210 hektar dengan kapasitas pompa sebesar 15 m³/s. Jumlah pompa terdiri dari 2 buah kapasitas 2,5 m³/s dan 2 buah kapasitas 5 m³/s. Kedalaman kolam retensi sebesar 3,7 m. Estimasi biaya operasional dan pemeliharaan pompa dalam setahun yaitu Rp 8.012.756.880,00. Estimasi biaya pembebasan lahan yaitu Rp 750.000.000,00/hektar. Estimasi biaya konstruksi Rp 574.168.000.000,00. Estimasi biaya pengadaan pompa Rp 18.000.000.000,00. Didapat parameter ekonomi NPV sebesar Rp 327.660.000.000,00 dan NBC sebsar 1,39. Sehingga dapat disimpulakn bahwa desain terpilih merupakan desain dengan biaya yang ekonomis serta pembangunan sistem polder Wilayah Semarang Timur layak secara ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rachmanu, Fatkur. "DESAIN ULANG IMPELER POMPA SENTRIFUGAL KURVA PRESTASI SERTA FENOMENA ALIRAN DENGAN CAD-CFD." Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 7, no. 2 (November 1, 2016): 649. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v7i2.777.

Full text
Abstract:
Pompa adalah alat untuk memindahkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi. Pengoperasiannya bila lama digunakan akan mengurangi efisiensi dari prestasi pompa tersebut sehingga diperlukan perbaikan dan perawatan. Salah satu perawatannya antara lain dengan memperbaiki komponen utamanya yaitu impeler atau baling-baling. Pada pembuatan impeler tahap pertama adalah desain bentuk impeler dengan memperhatikan beberapa parameter sehingga meningkatan efisiensi pompa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah profil impeler agar efisiensi meningkat dan mendapatkan impeler yang lebih efektif dengan bantuan perangkat lunak CAD dan CFD. CFD adalah metode penghitungan, memprediksi, dan pendekatan aliran fluida secara numerik dengan bantuan komputer. CAD mengubah dari model umum menjadi model berdimensi, lalu pendiskritan model dalam CFD sebagai pendekatan dari aliran fluida air yang terjadi pada impeler. Hasil optimalisasi dengan perangkat lunak efisiensi total kinerja pompa meningkat dari 59 % menjadi 61%. Sudut masuk fluida pada sudut masuk sudu impeler (?1) dan sudut keluar sudu impeler (?2) diusahakan diatas 10o, disamping nilai NPSHR menentukan pelayanan kondisi kerja pompa dalam kewajaran. Sudut incident (i) dapat mengubah kinerja pompa. Sesuai hukum pompa sentrifugal yaitu kecepatan isap spesifik (Nss) yang meningkat akan menurunkan tinggi kenaikan isap positif bersih yang diperlukan (NPSHR). Sehingga didapat model impeler yang lebih optimal. Kata kunci: desain, impeler, pompa, sentrifugal, CAD, CFD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Yohana, Eflita, and Ari Nugroho. "ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK." ROTASI 18, no. 1 (January 1, 2016): 8. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.18.1.8-12.

Full text
Abstract:
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Perbedaan nilai data pompa antara data spesifikasi pabrikan dengan data aktualnya akan berdampak terhadap kondisi pompa. Perhitungan efisiensi secara analitik dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar nilai efisiensi suatu pompa. Berdasarkan data pabrikannya, circulating water pump mempunyai head pada pompa 18 m, debit 7,17 m3/s dan mempunyai efisiensi 87,3 %. Analisa dilakukan pada pembangkit listrik tenaga uap melalui perhitungan efisiensi circulating water pump berdasarkan head, daya hidrolis dan daya poros yang dihasilkan circulating water pump, Dengan mengolah data secara analitik didapatkan efisiensi pompa circulating water pump sebesar 85,25 %. Efisiensi circulating water pump mengalami penurunan dari efisiensi pabrikannya, yaitu menjadi 87,3 % .Perbedaan nilai efisiensi antara nilai pabrikan dengan hasil perhitungan secara aktual disebabkan karena perbedaan nilai head pada pompa, pada spesifikasi pabrikan mempunyai head 18 m, sedangkan setelah dilakukan perhitungan analitik didapatkan head sebesar 8,9075 m. Semakin kecil head pada sebuah pompa maka efisiensi yang dihasilkan akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Dengan adanya penghitungan ini dapat dilakukan perawatan pada circulating water pump sehingga dapat menghasilkan kerja yang lebih optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Wirawan, Muhammad Teguh. "SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR WATER COOLING TOWER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARM STM32F4 di PT.INDOSPRING Tbk." E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika 15, no. 2 (November 18, 2020): 23. http://dx.doi.org/10.30587/e-link.v15i2.1989.

Full text
Abstract:
Sistem Otomatisasi Pompa Air Water Cooling Tower Menggunakan Mikrokontroler Arm Stm32f4 Di Pt.Indospring Tbk. Sebagai pusat pengontrol alat dan pemroses data. Alat ini dapat mengontrol otomatisasi motor pompa sentrifugal menggunakan sensor arus acs 712, sedangkan untuk hasil sensornya sendiri ditampilkan pada LCD (Liquid Cristal Display). Sistem kerjanya adalah jika sensor arus men deteksi ampere berlebih pada pompa utama, maka secara otomatis pompa utama akan mati dan digantikan pompa cadangan yang telah disiapkan. Water cooling tower ini juga di lengkapi sensor suhu LM35 yang berfungsi untuk menghidupkan fan blower apabila suhu air lebih dari 40˚C. Untuk memudahkan petugas perawatan mengetahui level air kolam cooling tower maka ditambahkan sensor water level kontrol. Berdasarkan pengujian dan pengamatan alat menggunakan tabel indikator keberhasilan telah menunjukkan bahwa Sistem Otomatisasi Pompa Air Water Cooling Tower Menggunakan Mikrokontroler Arm Stm32f4 Di Pt.Indospring Tbk berjalan dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Arifin, Rizal, Muhammad Malyadi, Edy Kurniawan, and Zulkham Umar Rosyidin. "Upaya Peningkatan Efektifitas Pengairan Sawah dengan Sistem Kontrol Pompa Air Listrik." Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 2 (January 21, 2020): 228–34. http://dx.doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.3245.

Full text
Abstract:
Ngunut merupakan salah satu desa di Kabupaten Ponorogo yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sawah di desa Ngunut diairi menggunakan air tanah yang diambil dengan pompa air listrik. Proses pengairan sawah dilakukan selama beberapa jam, sehingga pompa air ditinggalkan menyala di saat para petani mengerjakan aktifitas lain. Seringkali terjadi peristiwa dimana petani lupa mematikan pompa airnya, sehingga terjadi pemborosan daya listrik dan penggunaan air tanah. Pada saat musim kering, bisa saja terjadi penurunan tinggi permukaan air tanah sampai di bawah ujung pipa penarik yang berpotensi mengakibatkan rusaknya pompa air. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, kami berupaya menerapkan alat pengontrol pompa air listrik yang mudah digunakan oleh petani di desa Ngunut sesuai dengan kebutuhan pengairan sawah mereka. Dengan penggunaan alat tersebut, potensi kerugian petani akibat biaya listrik berlebih dan kerusakan pompa air dapat dicegah. Pemborosan penggunaan air tanah juga dapat dihindari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Buswan, Imam Fachruddin, and Genda. "Optimalisasi Pengoperasian Pompa Bahan Bakar Bertekanan Tinggi Terhadap Kelancaran Operasional Motor Bantu di MT. Soechi Anindya." Prosiding Seminar Pelayaran dan Teknologi Terapan 2, no. 1 (December 29, 2020): 140–47. http://dx.doi.org/10.36101/pcsa.v2i1.135.

Full text
Abstract:
Untuk menunjang operasional kapal diperlukan motor bantu berupa generator untuk menghasilkan listrik sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan penunjang operasi mesin induk. Masalah yang sering muncul adalah kerusakan pompa bahan bakar bertekanan tinggi pada motor bantu dan ketersediaan suku cadang pompa bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan pompa bahan bakar bertekanan tinggi pada motor bantu dan mengetahui bagaimana mengoptimalkan ketersediaan suku cadang. Metode Pendekatan yang digunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Terjadinya kerusakan pompa bahan bakar bertekanan tinggi diakibatkan oleh kurangnya perawatan. Kerusakan pompa bahan bakar bertekanan tinggi mengakibatkan turunnya kinerja dari pompa tersebut, sehingga terjadi penurunan tekanan bahan bakar yang masuk kedalam silinder yang menyebabkan tidak optimalnya kinerja dari motor bantu. Kurangnya ketersediaan suku cadang di atas kapal diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman suku cadang dari perusahaan kepada kapal, dan kurangnya koordinasi dari pihak kapal dan perusahaan pemilik kapal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Noor Hidayat, Mohammad, Sigi Syah Wibowo, and Moch Guntur Eka Prasetya. "Kajian Manajemen Energi Listrik pada Stasiun Pompa Air." ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan 7, no. 3 (November 4, 2020): 27–32. http://dx.doi.org/10.33795/elposys.v7i3.15.

Full text
Abstract:
Salah satu komponen penting bagi suatu perusahaan air minum adalah pengoperasian stasiun pompa yang berfungsi untuk mengatur suplai air dari sumber air yang ada menuju ke pelanggan. Untuk mengoperasikan pompa air tersebut, diperlukan motor listrik sebagai penggeraknya. Agar pemakaian energi yang diperlukan untuk mengopersikan motor listrik dapat diatur, maka diperlukan manajemen energi listrik pada stasiun pompa tersebut. Salah satu contoh stasiun pompa adalah pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Unit Wendit Kota Malang. Unit ini terdiri atas 3 stasiun pompa yakni Wendit 1, Wendit 2 dan Wendit 3. Ketiga bagian ini disuplai oleh 2 buah trafo dengan kapasitas 1110 kVA untuk Wendit 2 dan 1730 kVA untuk Wendit 1 dan 3. Dari hasil pengukuran faktor daya pada ketiga bagian tersebut, diketahui bahwa nilai faktor daya pada stasiun pompa Wendit 3 sebesar 0,82. Nilai ini tidak memenuhi standart minimal PLN, yakni 0,85. Jika faktor daya kurang dari 0,85 maka industri akan dikenai biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVARh). Oleh karena itu perlu adanya kajian terhadap manajemen energi pada stasiun pompa PDAM Unit Wendit Kota Malang. Untuk memperbaiki faktor daya yang rendah tersebut, ada dua rekomendasi yang diberikan, yakni pemasangan VSD (Variabel Speed Drive) pada stasiun pompa PDAM Unit Wendit 1 dan 3 serta pemasangan Capasitor Bank pada stasiun pompa PDAM Unit Wendit 2. Berdasarkan hasil analisis, nilai faktor daya PDAM Wendit 3 yang semula 0,82 meningkat menjadi 0,9. Selain itu, terdapat penghematan pemakaian energi listrik per bulan sebesar 10,48% pada PDAM Unit Wendit 1 dan 3 dan 28,32% pada PDAM Unit Wendit 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Putranto, Januar Catur. "EVALUASI TIMBULNYA GENANGAN PADA CATCHMENT AREA SISTEM PEMATUSAN GREGES YANG DILAYANI RUMAH POMPA GREGES DI RAYON GENTENG SURABAYA." Jurnal Purifikasi 17, no. 2 (December 11, 2017): 67–76. http://dx.doi.org/10.12962/j25983806.v17.i2.357.

Full text
Abstract:
Sistem Pematusan Kota Surabaya di Rayon Genteng yaitu sistem pematusan Greges dengan luas 1520 ha dilayani oleh Rumah Pompa Greges terdapat saluran primer yaitu saluran Greges. Sebagai salah satu saluran primer di Rayon Genteng, saluran Greges merupakan muara dari 17 saluran sekunder. Rumah pompa di Rayon Genteng, khususnya sistem pematusan Greges selain rumah pompa Greges yang melayani saluran Greges, terdapat 4 rumah pompa yaitu Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya. Variabel penelitian di sistem pematusan Greges yaitu kapasitas pompa di rumah pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya, debit aliran ke saluran primer yaitu saluran Greges, dan debit aliran ke saluran sekunder. Metode yang digunakan yaitu perhitungan hidrologi dan hidrolika, perbandingan terhadap kapasitas pompa saat ini dan awal, analisa Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian rumah pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, Asem Jaya, dan perhitungan biaya rencana tindak lanjut. Hasil evaluasi menunjukkan di Rayon Genteng khususnya sistem pematusan Greges dengan saluran saluran Greges sebagai muara didapatkan 5 saluran sekunder yaitu Tembok Gede, Semarang, Margo Rukun, Demak Timur, dan Dupak tidak mampu melayani karena adanya sedimen. Faktor lainnya juga tidak adanya Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya. secara tertulis menyebabkan genangan seluas 5,71 ha dengan waktu 240 menit dan tinggi 40 centimeter tanggal 16 April 2016 yang merupakan salah satu genangan terbesar Rayon Genteng yang terjadi di sistem pematusan Greges. Pengerukan sedimen dipilih sebagai rencana tindak lanjut, didapatkan biaya pengerukan dengan volume sedimen 10.697 m3 sebesar Rp. 148.076.680,00.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Iskandar, Norman, and Restu Bagas Pangestu. "EVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL." ROTASI 19, no. 1 (January 3, 2017): 18. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.19.1.18-23.

Full text
Abstract:
Untuk memproduksi bahan bakar minyak dan gas dibutuhkan peralatan-peralatan penunjang seperti turbin, tungku pembakaran, boiler, blower, pompa dan lain-lain. Peralatan-peralatan ini harus dalam kondisi prima karena tanpa peralatan ini produksi tidak dapat berjalan. Peralatan-peralatan ini harus memiliki kehandalan, efisiensi dan ketahanan yang baik. Untuk menujang hal tersebut dibutuhkan riset, analisa serta manajemen perawatan yang baik. Salah satu peralatan dalam dunia industri MIGAS adalah pompa sentrifugal dengan poros vertikal atau sering disebut pompa vertikal. Pada kasus pompa vertikal ini digunakan untuk mengalirkan slop oil dari CDU (Crude Distillation Unit) dan ARHDM (Atmospheric Residue Hydrodemetalizzation) menuju RCC (Residue Catalytic Cracking). Pada penggunaan pompa vertikal sering terjadi rendahnya anatara waktu pemakaian dengan perawatan yang telah ditentukan atau yang disebut rendahnya MTBF (maintenance time between failure). Pompa vertikal yang seharusnya dilakukan preventive maintenace setahun sekali tetapi sudah mengalami kerusakan sebelum satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendahnya MTBF dan terjadinya kegagalan. Metode yang dilakukan analisa dan antara sumur dan pompa dengan temperatur 40ºC dan 50ºC serta analisa tinggi fluida dan panjang poros. Untuk analisa dan bertujuan apakah nilai lebih besar dari . Sedangkan analisa tinggi fluida dan panjang poros bertujuan apakah pompa vertikal memiliki lowest allowable liquid level yang diizinkan. Lowest allowable liquid level merupakan batas toleransi tinggi fluida didalam sumur terhadap impeller agar impeller tetap terendam fluida. Dari hasil perhitungan dan analisa bahwa nilai > dengan nilai untuk temperatur 40ºC adalah 9,42 meter dan pada temperatur 50ºC adalah 9,02 meter. Untuk pompa vertikal yang memiliki lowest allowable liquid level diluar dibawah standar impeller mengalami kavitasi ringan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rettob, Abraham L., and Richard S. Waremra. "POMPA AIR BERTENAGA ENERGI MATAHARI (SOLAR CELL) UNTUK PENGAIRAN SAWAH." Musamus Journal of Science Education 1, no. 2 (April 30, 2019): 046–52. http://dx.doi.org/10.35724/mjose.v1i2.1451.

Full text
Abstract:
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mendemostrasikan pembuatan pompa air bertenaga energi matahari yang nantinya dapat diaplikasikan oleh masyarakat tani untuk pengairan areal persawahan Kampung Jaya Makmur Distrik Kurik. Untuk membuat pompa air bertenaga energi matahari menggunakan komponen utama seperti panel surya 100 watt peak (wp), inverter 1000 watt, motor penggerak, baterei berkekuatan 70 Ampere hours (Ah), controller, dan bahan besi L untuk pembuatan rangka utama. Perakitan pompa air bertenaga energi matahari dilakukan di bengkel milik masyarakat Kampung Jaya Makmur. Demonstrasi produk pompa air dilakukan di balai kampung menunjukkan bahwa produk dapat bekerja dengan baik sehingga perangkat kampung maupun perwakilan kelompok tani yang hadir sangat antusias untuk mencoba mengaplikasikannya pada areal sawah. Kata Kunci: energi matahari, pompa, sawah, pertanian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Mustain, Iing. "Penurunan Tekanan pada Pompa Air Laut pada Mesin Induk Kapal." Majalah Ilmiah Gema Maritim 22, no. 1 (March 31, 2020): 27–33. http://dx.doi.org/10.37612/gema-maritim.v22i1.48.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab menurunya tekanan pompa pendingin air laut pada mesin induk di kapal. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitaif deskriptif yaitu dengan melakukan pengamatan tentang menurunnya tekanan pompa air laut pendingin mesin induk kapal. Waktu yang digunakan dalam melaksanakan penelitian dan pengumpulan data-data yang diperlukan adalah 12 bulan lebih 10 hari. Hasil pengamatan diperoleh kurangnya daya hisap dan tekanan pompa air laut disebabkan saringan isap tertutup kotoran saat kapal masuk ke perairan dangkal baik pantai maupun sungai yang terdapat kotoran terutama sampah plastik dan lumpur, kotoran tersebut akan menghalangi aliran isap dari pompa pendingin. Menurunnya kinerja impeller pada pompa disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada Impeller oleh kotoran-kotoran, keran-keran atau binatang laut yang masuk melalui Sea Chest sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pompa ait laut. Kebocoran pada bagian gland packing pompa berupa tetesan zat cair yang jumlahnya tidak lebih dari 0,5 cm3/s. Jika jumlah tetesan lebih dari ini, penekan Packing harus di kencangkan pelan-pelan dan merata dengan mengencangkan kedua mur secara bergantian sampai tetesan menjadi normal, apabila setelah di kencangkan tetesan masih tidak normal gland packing wajib diganti dengan yang baru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Mesra, Trisna. "Analisis Perawatan Mesin Pompa Sentrifugal dengan Metoda Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)." JURNAL UNITEK 13, no. 2 (December 14, 2020): 39–46. http://dx.doi.org/10.52072/unitek.v13i2.138.

Full text
Abstract:
PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyimpanan atau penimbunan minyak CPO dari perusahaan luar kota Dumai maupun perusahaan sekitar lingkungan PT X. Dalam proses menimbun minyak CPO, PT X menggunakan Mesin Pompa Sentrifugal untuk menyalurkan CPO. Akibat adanya keluar masuk CPO dengan menggunakan pompa Sentrifugal secara maksimal, berdampak pada kerusakan pada pompa tersebut. Diantara kerusakan yang sering terjadi adalah Bearing cover retak, bearing rusak, mechanical seal bocor serta terjadinya kerusakan packing. Hal ini menyebabkan pompa tidak bisa berfungsi secara optimal, sehingga akan menganggu proses pembongkaran cpo ke tangki timbun. Oleh karena itu melakukan kegiatan perawatan pada sebuh pompa sebelum terjadi kerusakan menjadi sangat penting pada sebuah industri karena dapat mengurangi biaya perbaikan pompa dan menjaga keberlanjutan transfer dari mobil ke tangki timbun. penelitian ini akan menggunakan metode Failure Mode and effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasikan kerusakan mesin dan menentukan prioritas komponen pompa sentrifugal dalam perawatan serta jenis perawatannya berdasarkan nila RPN (Risk Priority Number). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan excel maka nilai RPN terbesar adalah komponen bearing dengan nilai 448. Tindakan perawatan preventif yang dilakukan terhadap bearing adalah pemberian lubrikan secara berkala.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Permana, Dadang Suhendra. "ANALISA JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA AIR BERSIH GEDUNG PABRIK PERAKITAN PT. ADM." SINERGI 21, no. 2 (June 27, 2017): 91. http://dx.doi.org/10.22441/sinergi.2017.2.003.

Full text
Abstract:
Suplai air bersih pada gedung Pabrik Perakitan PT ADM menggunakan sistem pemipaan dan pompa air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan kenyataan di lapangan, tidak diketemukan data-data sekunder pendukung spesifikasi pompanya. Analisa dilakukan guna mengetahui apakah kapasitas pompa sesuai dengan sistem pemipaan yang terpasang di gedung. Sistem pemipaan yang dihitung adalah sistem pemipaan dari tangki air di dasar lantai menuju ke tangki air yang ada diatas gedung. Untuk menganalisa jenis dan spesifikasi pompa maka harus ditetapkan dulu debit air yang dibutuhkan, kapasitas komponen-komponen yang akan digunakan seperti diameter pipa, kapasitas tangki air di lantai dasar dan di atap gedung serta head total pada sistem pemipaan. Berdasarkan hasil perhitungan didapat debit air yang dibutuhkan 0,02969 m3/min dan head total yang terjadi sebesar 15,9 m. Maka spesifikasi pompa yang diperlukan adalah 40 x 32A2 – 5 0,75. Spesifikasi pompa tersebut tidak jauh berbeda dengan yang sudah diterapkan dilapangan. Pompa tersebut tidak mengalami kavitasi karena NPSHa (14,119 m) > NPSHr (0,478 m)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Saleh, Chaerul. "Pengaruh Penggunaan Pompa Air terhadap Tingkat Pendapatan Petani Studi Kasus di Daerah Karawang-Bekasi, Jawa Barat." Jurnal Agro Ekonomi 3, no. 1 (October 12, 2016): 19. http://dx.doi.org/10.21082/jae.v3n1.1983.19-29.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstrak</strong></p><p><br />Program intensifikasi padi dan tanaman pangan lainnya perlu ditunjang dengan penyediaan air yang cukup agar program tersebut berhasil. Dalam menunjang program itu, pemerintah melakukan rehabilitasi prasarana pengairan diantaranya dengan memanfaatkan teknologi pompa air. Tulisan ini mencoba menganalisa pengaruh penggunaan pompa air terhadap tingkat pendapatan petani dari usahatani padi yang didasarkan atas hasil penelitian di daerah kabupaten Karawang dan Bekasi. Analisa ditekankan pada telaahan perubahan yang terjadi dalam pola tanam, intensitas tanam dan pendapatan. Selain itu dilakukan pula analisa kelayakan finansial usaha pompa air dengan menggunakan kriteria investasi. Dari hasil penelitian diperoleh petunjuk bahwa setelah petani memakai pompa air terjadi peningkatan, pola tanam, produktivitas dan pendapatan usahatani padi. Akan tetapi dilain pihak pengusaha pompa air secara finansial tidak menguntungkan karena nilai sewa yang diterima oleh pengusaha pompa air hanya dapat menutup biaya operasi saja.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography