To see the other types of publications on this topic, follow the link: Privasi digital.

Journal articles on the topic 'Privasi digital'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Privasi digital.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

H, Haeriani, Hermila A, and Ulfatun Nadifa. "LITERASI DIGITAL SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DALAM KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL STUDI KASUS PELANGGARAN PRIVASI." KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 5, no. 2 (2025): 386–94. https://doi.org/10.51878/knowledge.v5i2.5526.

Full text
Abstract:
This study examines privacy violations on social media and the role of digital literacy as a value-based education in shaping ethical communication in the digital age. The research employs a qualitative approach using a case study method combined with literature review. It identifies low awareness of privacy and digital ethics as the main causes of the rampant privacy violations. Furthermore, challenges in the implementation of data protection regulations in Indonesia exacerbate the situation. This study highlights the limitations of current digital literacy, which tends to focus on technical
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Yusuf, Nuria Milga, Intan Putri Cahyani, and Garcia Krisnando Nathanael. "Pengaruh Tingkat Literasi Digital Terhadap Pengelolaan Privasi Komunikasi Remaja Dalam Peer Group (Survei Pada Siswa Ma Usb Filial Man Batam)." Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna 10, no. 2 (2022): 90. http://dx.doi.org/10.30659/jikm.v10i2.21999.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat literasi digital terhadap pengelolaan privasi komunikasi remaja dalam peer group pada siswa MA Usb Filial MAN Batam serta mengkaji keterkaitan antara tingkat literasi digital dan pengelolaan privasi komunikasi remaja dalam peer group dengan menggunakan teori manajemen privasi komunikasi (CPM). Metode yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan jenis penelitian eksplanasi. Teknik pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Peneliti menggunakan teknik survei dengan meny
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Muid, Abdul, Nursida Arif, and Marlinda Marlinda. "Pemetaan Literasi Kesehatan Digital Siswa SMP di Kabupaten Buol." Seminar Nasional Teknologi, Kearifan Lokal dan Pendidikan Transformatif (SNTEKAD) 2, no. 1 (2024): 53–60. https://doi.org/10.12928/sntekad.v2i1.19022.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan literasi kesehatan digital di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Sebanyak 185 siswa menjadi responden melalui survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengukur lima indikator literasi kesehatan digital: keterampilan operasional, kemampuan mencari dan mengevaluasi informasi, kemampuan membuat konten, serta kemampuan melindungi privasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,7% siswa memiliki keterampilan operasional yang rendah, namun mereka memiliki kemampuan yang baik dalam mengevaluasi informas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hasanah, Rusyda Hijriyati, and Elva Rahmah. "Perlindungan Privasi Anak Dalam Aktivitas Sharenting: Pengaruh Literasi Digital dan Persepsi Risiko Orang Tua." PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora 4, no. 3 (2025): 4943–51. https://doi.org/10.56799/peshum.v4i3.9113.

Full text
Abstract:
Di era digital saat ini, semakin marak terjadi praktik berbagi informasi pribadi anak di platform digital (sharenting) yang dilakukan oleh orang tua. Meskipun dapat memperkuat hubungan sosial, praktik ini juga menimbulkan risiko terhadap privasi dan keamanan anak di ruang digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh literasi digital dan persepsi risiko orang tua dalam perlindungan privasi anak di media sosial dalam praktik sharenting. Pendekatan kuantiatif dengan metode survei digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan 70 orang tua yang dipilih melalui teknik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Siti Khoiriah, Annisa Salsabila, Daniel David Camberra, et al. "Keamanan dan Privasi dalam Keuangan Digital." Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Manajemen Bisnis 4, no. 2 (2025): 409–18. https://doi.org/10.55606/jupsim.v4i2.4524.

Full text
Abstract:
The rapid digitalization of the financial sector in Indonesia has significantly improved access to financial services but also raised serious concerns regarding the security and privacy of user data. Low levels of digital awareness among the public, coupled with uneven adoption of protective technologies such as encryption and blockchain, have intensified these vulnerabilities. This study aims to identify cybersecurity threats and risks in digital financial systems, evaluate the effectiveness of data protection technologies, and analyze the role of regulations and user education in strengtheni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sulfikar, Achmad, Muhammad Massyat, Wahyuni Husain, and Muh Muharram. "Privasi Anak di Media Sosial: Risiko, Tantangan, dan Upaya Perlindungan." Journal Peqguruang: Conference Series 6, no. 2 (2024): 945. https://doi.org/10.35329/jp.v6i2.5996.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara anak-anak berinteraksi dengan dunia maya, khususnya melalui media sosial. Meskipun media sosial menawarkan berbagai manfaat dalam aspek komunikasi, edukasi, dan hiburan, anak-anak juga menghadapi risiko privasi yang serius. Artikel ini membahas tantangan utama dalam perlindungan privasi anak di media sosial, termasuk pengumpulan dan pemrosesan data oleh platform digital, penyalahgunaan informasi pribadi, serta risiko keamanan siber seperti cyberbullying dan online grooming. Selain itu, artikel ini mengurai kesenjangan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hendarto, Ilfa Sholikhah. "IMPLIKASI PENGARUH MINIMNYA PENGATURAN PERLINDUNGAN PRIVASI DATA PRIBADI NASABAH PADA PERBANKAN DIGITAL." Journal Justiciabelen (JJ) 4, no. 02 (2024): 129. http://dx.doi.org/10.35194/jj.v4i02.4440.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPenelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana implikasi pertumbuhan bank digital terhadap hak atas privasi data pribadi nasabah, dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang bank digital di Indonesia. Sebab persoalan pengaturan perlindungan data pada bank digital masih sangat minim, hal ini dibuktikan dalam sejumlah peraturan yang ada baik itu dalam POJK, SE OJK, Permenkominfo yang masih menitikberatkan pada masalah pendirian, pelaksanaan, dan kegiatan yang bisa dilakukan dalam sistem perbankan digital. Permasalahan tentang kebocoran data yan dibuktikan d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Himmatun 'Aliah, Via, Nandang Budiman, and Nadia Aulia Nadhirah. "MASALAH ETIKA PRIVASI DIGITAL: KEBOCORAN INFORMASI KONSELI DALAM SETTING KONSELING KOMUNITAS." Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi 4, no. 1 (2024): 39–47. http://dx.doi.org/10.56185/jubikops.v4i1.581.

Full text
Abstract:
Tulisan ini mengulas permasalahan yang berkaitan dengan etika privasi digital dalam konseling komunitas. Perkembangan era digital yang semakin berkembang pesat ini akan meningkatkan kebutuhan akan privasi dan kerahasiaan informasi konseli. Ada beberapa dampak yang timbul dari kebocoran informasi konseli, seperti pelanggaran privasi, potensi kerusakan psikologis bagi konseli, serta konsekuensi sosial yang dapat merusak kepercayaan dalam komunitas konseling. Artikel ini menggambarkan pentingnya menjaga privasi digital dalam konteks konseling komunitas dan membahas implikasi etika serta dampak ke
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kuslaila, Nur Racana, Siti Oktavia Eka Putri, Nabila Athifah Zahra, and Siti Mukaromah. "KESADARAN MAHASISWA DALAM MELINDUNGI PRIVASI DATA PADA BANK DIGITAL." Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi 3, no. 1 (2023): 611–19. http://dx.doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.420.

Full text
Abstract:
Adanya bank digital tentu memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan cepat. Berbagai bank digital juga semakin banyak bermunculan di Indonesia seperti neobank, bank jago, seabank, dan lain-lain. Meskipun telah diawasi oleh otoritas jasa keuangan, pengguna juga harus waspada terhadap kerentanan privasi keamanan data nya. Terlebih dengan adanya kasus pencurian data di beberapa bank digital membuat pengguna harus sadar tentang keamanan data. Oleh karena itu, dalam artikel ini dilakukan survei dan analisis kesadaran keamanan dan privasi data pada pengguna bank digital. Dengan menggunak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Judijanto, Loso, and Rabith Madah Khulaili Harsya. "Etika dan Hukum dalam Penggunaan Artificial Intelligence terhadap Privasi Digital di Indonesia." Sanskara Hukum dan HAM 3, no. 03 (2025): 141–49. https://doi.org/10.58812/shh.v3i03.543.

Full text
Abstract:
Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) menimbulkan tantangan signifikan terhadap privasi digital di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Studi ini mengeksplorasi dimensi etis dan hukum dampak AI terhadap privasi digital dalam konteks Indonesia, dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Temuan utama menunjukkan bahwa kerangka hukum Indonesia saat ini, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) 2022 dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), menyediakan landasan dasar untuk perlindungan privasi digital namun belum mengatur secara spesifik isu-isu terkait AI
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Junaedi, Asep Mahbub. "URGENSI PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM ERA DIGITAL: ANALISIS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2022 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI." KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 5, no. 2 (2025): 247–57. https://doi.org/10.51878/knowledge.v5i2.5269.

Full text
Abstract:
The development of digital technology has increased the risks to personal data protection, especially with the massive collection and processing of individual information by various parties. Data breaches, misuse of information, and privacy violations have become serious threats to society in the digital era. To address these challenges, Indonesia enacted Law Number 27 of 2022 on Personal Data Protection as an effort to strengthen regulation and guarantee citizens’ privacy rights. This study aims to analyze the urgency of personal data protection and evaluate the effectiveness of the law in br
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Yulianingsih, Sri. "Analisis Kebijakan Hukum terhadap Penggunaan Data Pribadi dalam Era Digital di Indonesia." JUSTITIA Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora 8, no. 1 (2025): 439. https://doi.org/10.31604/justitia.v8i1.439-446.

Full text
Abstract:
Era digital telah membawa dampak yang signifikan pada penggunaan data pribadi, sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Di Indonesia, pengaturan penggunaan data pribadi telah dilakukan melalui beberapa peraturan perundang-undangan, namun masih terdapat kelemahan dan ketidakjelasan yang perlu diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan hukum terkait penggunaan data pribadi di Indonesia, dengan fokus pada perlindungan hak-hak privasi individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hukum yang ada masih belum efektif dalam melindungi hak-hak privasi i
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Ladinda Daffa Arnetta, Ghivarri Adinda Fathyasani, and Tito Wira Eka Suryawijaya. "Privasi Anak Di Dunia Digital: Tinjauan Hukum Tentang Penggunaan Teknologi Terhadap Data Pribadi Anak." Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) 3, no. 1 (2023): 132–41. http://dx.doi.org/10.51903/semnastekmu.v3i1.208.

Full text
Abstract:
pada pasal 16 konvensi perserikatan bangsa-bangsa (pbb), atau konvensi perserikatan bangsa-bangsa tentang hak-hak anak (uncrc) yang biasa disebut konvensi hak-hak anak bangsa-bangsa, menggarisbawahi hak setiap anak atas privasi dan terhadap perlindungan melanggar privasi terkait rumah, keluarga, komunikasi, dan nama baik mereka. Privasi anak, terutama dalam hal data pribadi, memerlukan batasan yang tegas. Perkembangan digital saat ini mempengaruhi pola pengasuhan dan pemikiran anak-anak dengan potensi dampak negatif. Anak-anak dapat menjadi sasaran di dunia digital. Data pribadi anak sering di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Novianti Indah Putri, Rustiyana, Yudi Herdiana, and Zen Munawar. "Pentingnya Menjaga Privasi Data Di Masa Pandemi Covid-19." TEMATIK 8, no. 2 (2021): 202–16. http://dx.doi.org/10.38204/tematik.v8i2.681.

Full text
Abstract:
Sudah hampir dua tahun masa pandemi Covid-19 menimpa hampir seluruh negara di dunia ini, dimana hal ini mempengaruhi terhadap kegiatan social dan ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Beberapa negara telah mencoba untuk menekan lajunya pertumbuhan dari berkembangnya jumlah orang yang terkena virus Covid-19, dengan memberlakukan pembatasan kegiatas sosial dan ekonomi, dan perjalanan moda angkutan transportasi dan semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang. Pekerjaan dilakukan dari jarak jauh dari tempat bekerja. Pemerintah dengan bantuan teknologi digital melakukan langkah perlindu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

SUMITRA, SYAMSUL, Yuyut Prayuti Yuyut Prayuti, and Arman Lany Arman Lany. "KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB HUKUM PERDATA DALAM PERLINDUNGAN PRIVASI DATA PASIEN DALAM LAYANAN KESEHATAN DIGITAL." JURNAL HUKUM MEDIA JUSTITIA NUSANTARA 14, no. 1 (2023): 43–52. http://dx.doi.org/10.30999/mjn.v14i1.2968.

Full text
Abstract:
Kewajiban hukum perdata dan tanggung jawab yang terkait dengan perlindungan data pasien dalam layanan kesehatan digital yang semakin populer di dunia medis kontemporer. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menganalisis kerangka hukum yang mengatur perlindungan privasi data pasien dalam lingkungan digital; mengidentifikasi kewajiban hukum perdata yang mengatur penyedia layanan kesehatan digital untuk melindungi data pasien; dan menganalisis bagaimana hak dan kewajiban pasien berkaitan dengan perlindungan privasi data pasien dalam layanan kesehatan digital. Pedoman etika profesi medis dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Fathni, Indriya, Basri Basri, Siti Zulaika, and Retno Sari Dewi. "Pengaruh Kebijakan Privasi, dan Tingkat Kepercayaan Pada Platform Digital terhadap Perilaku Pengguna dalam Melindungi Privasi Online di Indonesia." Sanskara Hukum dan HAM 2, no. 02 (2023): 118–26. http://dx.doi.org/10.58812/shh.v2i02.305.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menyelidiki dampak kejelasan kebijakan privasi dan tingkat kepercayaan platform digital pada perilaku pengguna dalam melindungi privasi online di Indonesia melalui analisis kuantitatif. Sampel 300 peserta memberikan wawasan tentang persepsi mereka, tingkat kepercayaan, dan perilaku pelindung. Statistik deskriptif mengungkapkan rata-rata positif untuk kejelasan, kepercayaan, dan perilaku pengguna. Analisis korelasi mengungkapkan hubungan positif yang signifikan antara kejelasan dan perilaku pengguna dan kepercayaan dan Perilaku Pengguna. Analisis regresi menunjukkan kekuatan pred
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Utami, Chadiza Auliana, Sintia Agustina, Tania May Sabrina Nasution, and Sofi Mayla Humairoh. "SOSIALISASI ETIKA KONSELING: MENJAGA KERAHASIAAN DAN PRIVASI KLIEN DI ERA DIGITAL." PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 3 (2023): 262–87. https://doi.org/10.47006/pendalas.v3i3.505.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang prinsip kerahasiaan dan privasi dalam praktik konseling melalui pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi literatur. Dalam praktik konseling, menjaga kerahasiaan dan menghormati privasi klien merupakan aspek etis yang fundamental, yang menjadi landasan utama dalam membangun kepercayaan antara konselor dan klien. Penelitian ini menyoroti empat hasil utama. Pertama, prinsip kerahasiaan (confidentiality) diidentifikasi sebagai kewajiban moral dan profesional seorang konselor untuk tidak mengungkapkan informasi yang dip
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Yonatan Adam, Tobirin, Ali Rokhman, and Denok Kurniasih. "PEMANFAATAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL (IKD)." Journal of Social and Economics Research 6, no. 1 (2024): 1551–61. http://dx.doi.org/10.54783/jser.v6i1.400.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perkembangan teknologi informasi menimbulkan tantangan dan peluang bagi masyarakat dan pemerintah. IKD dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan publik, tetapi juga menimbulkan risiko terkait privasi individu dan keamanan data. Untuk mengatasi kesenjangan akses digital dan memanfaatkan IKD secara efektif, diperlukan upaya terkoordinasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional. Regulasi yang memadai, pendidikan dan literasi digital, kesadaran masyarakat, praktik bisnis yang bertanggung jawab,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Murti, B. Brindawan Suraj, and Sinta Paramita. "Tahapan Self-Disclosure Pengguna Fitur LINE Nearby di Aplikasi LINE untuk Menemukan Teman." Prologia 9, no. 1 (2025): 75–83. https://doi.org/10.24912/pr.v9i1.33171.

Full text
Abstract:
In the digital era, location-based platforms like LINE Nearby have gained popularity as tools for building new social connections. Self-disclosure, the gradual process of sharing personal information, plays a crucial role in interactions on such platforms. Social Penetration Theory explains how self-disclosure evolves from basic information to more intimate details, all while maintaining privacy boundaries. This study adopts a qualitative approach with a phenomenological method, gathering data through in-depth interviews with LINE Nearby users to explore their self-disclosure patterns. The res
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Qurrotuaini, Nur Azizah. "Hak Privasi sebagai Hak Konstitusional di Era Digital: Kajian Yuridis dalam Perspektif Hukum Siber." Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam 4, no. 2 (2025): 235–54. https://doi.org/10.14421/a9d95k61.

Full text
Abstract:
The rapid development of digital technology has brought convenience to various aspects of life. On the other hand, this development also raises new challenges, especially related to the protection of the right to privacy. Protection of the right to privacy in Indonesia has been regulated in various laws and regulations, including Law Number 19 of 2016 concerning amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions. However, the rapid development of technology often exceeds the speed of regulation formation. Where this right is often threatened by various activ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Dwiarsianti, Amanda. "Sharenting dan Privasi Anak: Studi Netnografi pada Unggahan Instagram dengan Tagar #Anakku." Jurnal Komunikasi Global 11, no. 1 (2022): 1–20. http://dx.doi.org/10.24815/jkg.v11i1.24803.

Full text
Abstract:
Perkembangan Social Networking Sites (SNS) telah melahirkan praktik baru dalam pengasuhan yang dinamakan sharenting. Praktik sharenting mengacu pada tindakan orang tua yang kerap membagikan foto atau video anaknya ke media sosial. Berbagai penelitian menunjukkan dampak positif dan negatif dari sharenting. Salah satu kekhawatiran dari praktik sharenting adalah permasalahan privasi anak. Penelitian ini bertujuan memaparkan sharenting yang dilakukan oleh orang tua dari kalangan biasa di Indonesia dengan menganalisis jejak digital yang ditinggalkan di Instagram melalui penggunaan tagar #anakku dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Jalinur, Jalinur, and Darlius Darlius. "PENGELOLAAN DOKUMEN DALAM PERSPEKTIF DIGITAL FORENSIK." Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan dan Ilmu Informasi 2, no. 2 (2021): 163–70. http://dx.doi.org/10.24036/ib.v2i2.183.

Full text
Abstract:
Digital forensik merupakan salah satu sarana untuk membantu penyidik dalam kewenangannya melakukan penyelidikan dan penyidikan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Untuk dapat melakukan penerapan ilmu digital forensik dalam proses penyidikan perlu pemahaman yang lebih dalam mengenai ilmu teknologi. Terkait dengan kejahatan yang dilakukan secara digital yang menggunakan teknologi informasi, benar-benar membutuhkan banyak bukti digital yang mampu menjelaskan kasus-kasus pidana. Met
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Nabila, Zahara Muhammad Irwan Padli Nasution. "Pentingnya Data Privasi di Era Digital Industri 4." JoSES: Journal of Sharia Economics Scholar 2, no. 2 (2024): 50–53. https://doi.org/10.5281/zenodo.12335096.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Muzairoh, Erni, Suharso Suharso, Dilli Trisna Noviasari, and Habib Muhsin Syafingi. "Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Privasi Data Pribadi di Era Digital dalam Prespektif Hak Asasi Manusia." Borobudur Law and Society Journal 3, no. 1 (2024): 31–36. https://doi.org/10.31603/11824.

Full text
Abstract:
Di era digital ini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah membawa perubahan mendasar dalam cara manusia berinteraksi, bekerja, dan menyimpan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan privasi data pribadi di era digital, dengan fokus pada perspektif hak asasi manusia, di Kota Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya dalam melindungi privasi data pribadi melalui regulasi dan kebijakan di tingkat nasional maupun lok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Ahmad, Bilal Assaifuddin, Basri Basri, Yulia Kurniaty, and Hary Abdul Hakim. "Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Usaha Pinjaman Online." Borobudur Law and Society Journal 3, no. 4 (2024): 138–47. https://doi.org/10.31603/11756.

Full text
Abstract:
Di era digital ini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah membawa perubahan mendasar dalam cara manusia berinteraksi, bekerja, dan menyimpan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan privasi data pribadi di era digital, dengan fokus pada perspektif hak asasi manusia, di Kota Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya dalam melindungi privasi data pribadi melalui regulasi dan kebijakan di tingkat nasional maupun lok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Putri, Cindy Amelia, Rully Khairul Anwar, Siti Chaerani Djen Amar, and Evi Nursanti Rukmana. "Keamanan Informasi dan Privasi Pengguna dalam Layanan Perpustakaan Digital." Media Pustakawan 31, no. 3 (2024): 266–76. https://doi.org/10.37014/medpus.v31i3.5317.

Full text
Abstract:
The development of libraries from conventional to digital-based libraries has brought significant impacts on the way library services are provided and accessed by users. However, along with its benefits, digital libraries face new challenges related to data security and user privacy such as effective protection of personal data. This research aims to analyze security and privacy threats in digital library services and identify the implementation of security technologies and privacy policies in this context. This research uses the narrative literature review method to analyze 12 references rele
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sahan, Meylisa Yuliastuti, Yoseph Andreas Gual, and Maria Florencia Yunita Bello. "Eksplorasi Manajemen Privasi Komunikasi Mahasiswa Melalui Buku Harian Dan Instagram." WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 24, no. 1 (2025): 178–89. https://doi.org/10.32509/wacana.v24i1.4553.

Full text
Abstract:
Internet-based social media platforms, such as Instagram, provide users with new spaces for self-expression, often blurring the boundaries of personal privacy. Before the digital era, personal diaries served as private outlets for emotional expression and self-reflection. This study explores how university students manage privacy boundaries when disclosing personal information through both digital (Instagram) and traditional (diary) media. Using Communication Privacy Management Theory as the analytical framework, this qualitative research involved document analysis of student diaries and in-de
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Anggen Suari, Kadek Rima, and I. Made Sarjana. "Menjaga Privasi di Era Digital: Perlindungan Data Pribadi di Indonesia." Jurnal Analisis Hukum 6, no. 1 (2023): 132–42. http://dx.doi.org/10.38043/jah.v6i1.4484.

Full text
Abstract:
Data pribadi mencakup setiap informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau menghubungi individu tertentu, baik informasi tersebut dikumpulkan secara langsung atau tidak langsung melalui metode elektronik dan/atau non-elektronik. UUD 1945 Republik Indonesia menetapkan hak atas privasi sebagai hak dasar warga negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang perlindungan legislatif Indonesia terhadap data pribadi sebagai hak atas privasi, termasuk sifat dan implementasinya. Melalui pendekatan konseptual, metodologi penelitian yuridis normatif diterapka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Hidayanto, Syahrul, and Mohammad Rifaldi Akbar. "WEBINAR MANAJEMEN PRIVASI DAN KEAMANAN DIGITAL DI ERA INTERNET UNTUK GEN Z DI SMP ISLAM AL AZHAR 9 KEMANG PRATAMA BEKASI, JAWA BARAT." MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat 5, no. 1 (2022): 15. http://dx.doi.org/10.32529/tano.v5i1.1135.

Full text
Abstract:
Generasi Z (Gen Z) merupakan kelompok usia yang memiliki interaksi media sosial paling tingg. Mayoritas Gen Z mengakui bahwa mereka telah berbagi foto dan video di media sosial kepada orang lain termasuk laporan keuangan. Hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai pengetahuan dan habitus Gen Z dalam memahami pentingnya keamanan dan privasi digital di era internet hari ini. Isu privasi menjadi fokus yang diangkat dalam webinar ini karena di saat bersamaan Gen Z adalah kelompok orang yang paling abai dengan keamanan data pribadinya. Webinar Manajemen Privasi dan Keamanan Digital di Era Internet unt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Siti Nur Eliza Rahmawati, Maulinda Hasanah, Ainur Rohmah, Rizki Adytia Putra Pratama, and M Isa Anshori. "Privasi Dan Etika Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Digital." Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset 1, no. 6 (2023): 01–23. http://dx.doi.org/10.61132/lokawati.v1i6.328.

Full text
Abstract:
Data ethics is part of what we mean when we talk about the decisions and actions we take when collecting, analyzing, and using data. and actions we take when collecting, analyzing and using data. The principles and laws specific to data use in each country must be followed. Ethics is not just about taking responsibility; if we are not careful and ethical in our in our activities on social media, we will suffer consequences and break the law. Ethics in the digital world can be seen from various perspectives, including ethics of personal use, business ethics, political ethics, and others. In add
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sadillah Ahmad, Ridho, Dyah Ayu Puspaningtyas, and Muhammad Nur Karim Al Ismariy. "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRIVASI DATA PRIBADI DI ERA DIGITAL." Juris 9, no. 1 (2025): 15–23. https://doi.org/10.56301/juris.v9i1.1307.

Full text
Abstract:
In an increasingly fast-paced and connected digital era, the protection of personal data privacy has become a very urgent and complex issue. Information and communication technologies have facilitated the widespread collection, storage and distribution of personal data, presenting new challenges to the protection of privacy rights, particularly in Indonesia. This phenomenon is exacerbated by various cases of data leakage and misuse of personal information that emphasize the importance of a strong and effective legal framework to protect individual privacy. This study aims to evaluate the effec
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Taroreh, Stefen R. A., Makhfudi, Feyne Maria Kairupan, and Noldy Takaliuang. "Strategi Brand Positioning dalam Bisnis Digital: Literature Review." Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 5, no. 2 (2024): 73–79. https://doi.org/10.57207/me0zna76.

Full text
Abstract:
Konsumen di era informasi saat ini memiliki akses yang tidak terbatas terhadap informasi, dimana peran digital branding di zaman sekarang tidak bisa diabaikan, mengingat konsumen modern menghabiskan sebagian besar waktu mereka secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi tren terkini dalam strategi brand positioning yang relevan dengan konteks digital, berdasarkan penelitian-penelitian yang telah ada. Metode: Penelitian ini menggunakan model studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa Personalization at Scale dapat meningkatkan pendapatan dan efisiensi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Saputra, Afriyan Arya, Muhammad Iqbal Fasa, and Diana Ambarwati. "Islamic-Based Digital Ethics: The Phenomenon of Online Consumer Data Security." Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 11, no. 1 (2022): 105. http://dx.doi.org/10.22373/share.v11i1.11167.

Full text
Abstract:
This paper seeks to explain the problem of widespread consumer data theft and the significance of online consumer data privacy in a review of Islamic values-based digital ethics. This research employs a qualitative approach by reviewing a variety of books, journals, papers, and other reputable sources, which are then examined using content analytic tools. The findings of this research indicate that first and foremost, effective cybersecurity will secure customer data. Second, ethical conduct derived from Islamic beliefs will be able to deter criminal activity and data breaches against consumer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Nasionalita, Kharisma, and Catur Nugroho. "Indeks Literasi Digital Generasi Milenial di Kabupaten Bandung." Jurnal Ilmu Komunikasi 18, no. 1 (2020): 32. http://dx.doi.org/10.31315/jik.v18i1.3075.

Full text
Abstract:
Beragam persoalan seperti informasi hoaks, pelanggaran privasi, cyberbullying, konten kekerasan dan pornografi, dan adiksi media digital dianggap sebagai persoalan masyarakat digital terkini. Selain kesenjangan terjadi, berbagai kasus penyalahgunaan Internet juga marak, mulai dari Internet fraud, adiksi, pelanggaran privasi, bias realitas hingga paling mutakhir adalah meluasnya hoaks atau informasi palsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital generasi milenial di Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Popula
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ariadi, Evanriza Safiq, Dewi Maharani, Laode Shaldan Falih, and Nur Aini Rakhmawati. "Analisis Kesadaran Mahasiswa ITS Terhadap Privasi Data Pada Media Sosial: Studi Kasus Departemen Informasi." Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 5, no. 2 (2024): 187–200. http://dx.doi.org/10.51339/ittishol.v5i2.2207.

Full text
Abstract:
Privasi data telah menjadi isu yang semakin penting dalam era digital ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran mahasiswa Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terhadap privasi data. Kebocoran data pribadi sering terjadi akibat tindakan tidak bertanggung jawab atau kelalaian individu saat bermain internet. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya untuk mengukur kesadaran keamanan informasi dan privasi. Didapatkan hasil sebanyak 34 responden mahasiswa Departemen Sistem Informasi. Dari h
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sondakh, Debby Erce, Stenly Richard Pungus, and Jimmy Moedjahedy. "Edukasi Kerangka Kewarganegaraan Digital Kepada Siswa Sekolah Menengah di SLA Tompaso." Servitium Smart Journal 1, no. 2 (2023): 67–73. https://doi.org/10.31154/servitium.v1i2.8.

Full text
Abstract:
Kita saat ini hidup dalam lingkungan digital yang terhubung 24/7. Ketika media dan teknologi digital semakin terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat positif bagi penggunanya, pada saat yang sama, kecanduan teknologi, cyberbullying, kejahatan dunia maya, dan masalah privasi dalam jaringan menjadi ancaman. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk membekali pengguna teknologi digital dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang menjadi warga digital yang baik, pengguna teknologi yang berpengetahuan luas dan bertanggung jawab. Kegiatan pengabdian ke
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rafi, Muhammad, Siddik Pane, Eric Wilson, Qifari Awfa, and Abdul Karim. "Pemahaman Keamanan Dan Perlindungan Privasi Menurut Pandangan Generasi Milenial." Portal Riset dan Inovasi Sistem Perangkat Lunak 3, no. 1 (2025): 39–44. https://doi.org/10.59696/prinsip.v3i1.81.

Full text
Abstract:
Media sosial memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk menjangkau khalayak global serta menyediakan sarana untuk mencari informasi, bersosialisasi, dan mempengaruhi. Namun, keberadaan media sosial juga membuka peluang terjadinya pelanggaran privasi dan keamanan data pribadi pengguna. Generasi milenial, yang dikenal sebagai generasi yang “selalu terhubung,” menjadi target utama terhadap rendahnya kesadaran akan pentingnya keamanan dan privasi. Karakteristik khas mereka, seperti kebiasaan berbagi data melalui berbagai perangkat online, menambah risiko ancaman digital. Penelitian ini bertujuan u
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ruddin, Isra, Handri Santoso, Richardus Eko Indrajit, and Erick Dazki. "Contingency Planning in IT Risk Audit on Music Digital Recording Company." Journal of Music Science, Technology, and Industry 4, no. 2 (2021): 191–209. http://dx.doi.org/10.31091/jomsti.v4i2.1792.

Full text
Abstract:
Tujuan: Aplikasi dan layanan musik harus menciptakan pengalaman privasi yang baik dan menghasilkan kepercayaan dan keyakinan. Metode penelitian: Kunci untuk mewujudkan tujuan ini adalah kerangka kerja yang kuat dan efektif untuk perlindungan keamanan, berdasarkan prinsip transparansi, pilihan, dan kontrol. Hasil dan pembahasan: Sistem Apex memperluas Android untuk memungkinkan pengguna secara selektif mengizinkan, menolak, atau membatasi akses dengan izin khusus yang diminta oleh aplikasi. Efek samping dari penolakan akses ke sumber daya adalah aplikasi dapat melempar pengecualian dan menghent
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Tania, Syaifa. "MENGEKSPLORASI PARADOKS PRIVASI GEN-Z DALAM PERSONALISASI IKLAN DI MEDIA DIGITAL." Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 12, no. 1 (2023): 50–65. http://dx.doi.org/10.14710/interaksi.12.1.50-65.

Full text
Abstract:
The practice of disclosing personal information in accessing digital media is inevitable. In digital transaction consumers are required to fill personal data in which quite risky, while the nature of social media facilitate user to willingly share their daily life. This condition leads to the discussion of personalization-privacy paradox that put digital media user in a dilemmatic position. In one hand, they enjoy the relevancy of personalized offerings otherwise they worry about the risk of disclosing information as the result digital media algorithm. This study is aimed to capture the person
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Saputra, Egun Dalan, and Anis Masruri. "Peran Teknologi Dalam Membentuk Masyarakat Informasi Modern." Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 13, no. 2 (2025): 232. https://doi.org/10.24036/jiipk.v13i2.132192.

Full text
Abstract:
Teknologi memainkan peran penting dalam kehidupan modern, membawa perubahan dalam komunikasi, pekerjaan, dan akses informasi. Era masyarakat informasi, yang bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memungkinkan pengetahuan dan data menjadi aset utama yang mendorong kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya. Aksesibilitas informasi yang meningkat melalui internet dan perangkat digital mendukung pendidikan daring dan kolaborasi global. Namun, tantangan seperti privasi, kesenjangan digital, dan penyebaran informasi palsu perlu diatasi. Teknologi juga mendorong inovasi ekonomi melalui
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Manurung, Jonson, Agus Putra Emas Sihombing, and Boyner Pandiangan. "Sosialisasi Dan Edukasi Tentang Keamanan Data Dan Privasi Di Era Digital Untuk Meningkatkan Kesadaran Dan Perlindungan Masyarakat." Jurnal Pengabdian Masyarakat Nauli 2, no. 1 (2023): 1–7. https://doi.org/10.35335/nauli.v2i1.103.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk seminar, workshop, pelatihan khusus, dan kampanye sosial media. Melalui pendekatan ini, para peserta (Pemuda Pemudi HKBP Simalingkar Medan) diberikan pemahaman tentang ancaman dan risiko keamanan data, serta praktik keamanan digital yang tepat. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan data dan privasi. Peserta pengabdian telah mengubah perilaku dalam menggunakan teknologi dengan lebih bijaksana, termasuk dalam penggunaan kata sandi yang kuat dan pengaturan izin privasi pada ak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Nabila, Asifa, Boy Herdian, Nurindah Tri Magdalena, Sinar Febrian Siregar, Achmad Fauzi, and Idel Eprianto. "Melindungi Diri di Era Digital: Keamanan Dalam Penggunaan Media Sosial TikTok." Fibonacci: Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Keuangan 1, no. 2 (2025): 122–33. https://doi.org/10.63217/fibonacci.v1i2.88.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji pentingnya keamanan data pribadi dalam penggunaan media sosial di era digital. Melalui pendekatan kualitatif melalui tinjauan pustaka, penelitian ini bertujuan untuk memahami tantangan keamanan yang dihadapi pengguna media sosial dan strategi untuk melindungi informasi pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun platform media sosial telah menyediakan beberapa pengaturan privasi dan otentikasi, masih banyak pengguna yang rentan terhadap penyalahgunaan data pribadi karena kurangnya kesadaran akan risiko yang ada. Edukasi keamanan data dan penguatan regulasi perl
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Shadiqin, Sehat Ihsan, and Shabrun Jamil. "Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya." Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 26, no. 2 (2024): 273. https://doi.org/10.22373/substantia.v26i2.26654.

Full text
Abstract:
In the digital era, Sufism has undergone a transformation in both its dissemination and organization. Once grounded in local communities, Sufism now leverages digital media to reach a global audience, expanding its spiritual network beyond geographical boundaries. This article addresses the primary issues of how digitalization affects the dissemination of Sufi teachings, the formation of transnational communities, and challenges related to authenticity and privacy. The research employs a literature review method, analyzing scholarly publications on Sufism, digital religion, and online communic
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Yuliana Putri, Dina, Tri Suratno, and Yolla Noverina. "KESADARAN PRIVASI DATA DAN KEPERCAYAAN PENGGUNA APLIKASI SEABANK MENGGUNAKAN PROTECTION MOTIVATION THEORY." JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) 9, no. 4 (2025): 6207–14. https://doi.org/10.36040/jati.v9i4.14019.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis niat perilaku pengguna dalam melanjutkan penggunaan aplikasi SeaBank di tengah pesatnya pertumbuhan layanan perbankan digital di Indonesia, serta meningkatnya kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi data. SeaBank tercatat mengalami lonjakan pengaduan nasabah dari 40.593 kasus pada tahun 2022 menjadi 50.576 kasus pada tahun 2023. Masalah tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan dan loyalitas pengguna. Dengan menggunakan kerangka Protection Motivation Theory (PMT) yang diperluas melalui variabel trust dan privacy concern, penelitian ini mengidenti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Paidil, Paidil, and Sartika Sari. "Peran Teknologi Terbaru Membentuk Kehidupan Di Era Digital." JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial 4, no. 1 (2025): 8–15. https://doi.org/10.57218/jupeis.vol4.iss1.1326.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), blockchain, dan jaringan 5G, telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Teknologi ini mempengaruhi cara manusia berinteraksi, bekerja, belajar, dan mengakses hiburan. Meskipun membawa kemudahan dan efisiensi, kemajuan teknologi juga menghadirkan tantangan seperti kesenjangan digital, masalah privasi dan keamanan data, serta dampak negatif terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial. Artikel ini membahas dampak positif dan negatif dari teknologi terbaru dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Saruan, Tirsa Julianti, Arnold H. Umboh, Wensi Ronald Lesli Paat, and Merriam Modeong. "Pelatihan Internet Sehat sebagai antisipasi Cyber Bullying Anak Remaja di SMP Negeri 2 Ratahan." JURNAL PKM DHARMABAKTI 1, no. 2 (2025): 5–11. https://doi.org/10.70524/w7pfnv02.

Full text
Abstract:
Pelatihan Internet Sehat sebagai Antisipasi Cyber Bullying Anak Remaja di SMP Negeri 2 Ratahan bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa sekaligus membekali mereka dengan keterampilan praktis dalam mengelola privasi dan menghadapi ancaman cyber bullying. Program ini melibatkan pemberian materi edukasi tentang penggunaan internet yang bijak, identifikasi bentuk-bentuk cyber bullying, serta cara melaporkannya. Kegiatan dilengkapi dengan simulasi pengaturan privasi akun dan diskusi kelompok untuk mendorong keterlibatan siswa. Berdasarkan pre-test dan post-test Hasil pelatihan menunjukka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Martinelli, Imelda, Fricila Anggitha Sugiawan, and Renita Zulianty. "Perlindungan Hak Privasi Dalam Era Digital: Harmonisasi Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik Dengan Prinsip-Prinsip Filosofi Hukum Roscoe Pound Dalam Hukum Perikatan." MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur 1, no. 2 (2023): 412–21. http://dx.doi.org/10.57235/motekar.v1i2.1306.

Full text
Abstract:
Indonesia menghadapi tantangan dalam era digital yang terus berkembang karena Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang diberlakukan sejak tahun 2008, untuk mengatur teknologi informasi dan transaksi elektronik serta melindungi hak privasi individu. UU ITE mengatur banyak aspek teknologi informasi, seperti hak cipta, perlindungan konsumen dalam perdagangan elektronik, dan tindakan kriminal di dunia maya. Namun, undang-undang ITE telah menimbulkan kontroversi karena ketentuannya yang tampak tidak jelas, yang dapat digunakan untuk membatasi kebebasan berbicara dan berbicara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Suhaeruddin, Uha. "Hak Kekayaan Intelektual Dalam Era Digital: Tantangan Hukum Dan Etika Dalam Perlindungan Karya Kreatif Dan Inovas." Jurnal Hukum Indonesia 3, no. 3 (2024): 122–28. http://dx.doi.org/10.58344/jhi.v3i3.888.

Full text
Abstract:
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di era digital, menghadapi tantangan hukum dan etika yang kompleks seiring dengan transformasi teknologi informasi. Karya-karya kreatif dan inovasi dalam bentuk konten digital, perangkat lunak, dan teknologi baru semakin rentan terhadap pelanggaran hak cipta, pencurian data, dan pelanggaran paten. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan interdisipliner, penelitian ini mengeksplorasi berbagai aspek hukum dan etika terkait perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dalam konteks digital. Perkembangan teknologi seperti internet, komputasi awan, dan kecerdasan buatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Kadek Ayu Widya Arisanthi. "Hak Atas Privasi dalam Pengelolaan Digital Legacy Pascakematian sebagai Wujud Perlindungan Hak Asasi." Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora 2, no. 2 (2025): 104–13. https://doi.org/10.62383/progres.v2i2.1672.

Full text
Abstract:
The development of technology communication and information has produce the phenomenon of digital legacy, which is a person's digital footprint that remains stored and persists after they pass away.This digital legacy not only reflects a person's identity and personal life but also stores sensitive and private data.In the perspective of human rights, the right to privacy is a base right that must be protected, including personal data post-mortem. However, the legal system in Indonesia has not explicitly regulated the protection of digital legacy, resulting in a legal vacuum that potentially vi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Aditya Nanda Saputra, Fikri Ridayat, and Joenathan Prasetya Simamora. "Belajar di Era Digital : Peluang atau Tantangan." Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 3 (2025): 423–26. https://doi.org/10.63822/6m08eb11.

Full text
Abstract:
Belajar di era digital membawa perubahan signifikan dalam metode pengajaran dan pembelajaran. Teknologi digital membuka peluang baru untuk meningkatkan aksesibilitas, inovasi metode pengajaran, dan kolaborasi global. Namun, terdapat juga tantangan seperti kesenjangan akses, literasi digital rendah, biaya implementasi tinggi, keamanan data dan privasi, serta motivasi dan kedisiplinan. Artikel ini membahas peluang dan tantangan dalam belajar di era digital dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!