Academic literature on the topic 'Pulau Labuan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pulau Labuan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pulau Labuan"

1

Anju, Anju, Mintasrihardi Mintasrihardi, and Rohana Rohana. "ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS PARIWISATA DI MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DENGAN ADANYA PEMBANGUNAN TEMPAT-TEMPAT TERBARU." JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB) 3, no. 2 (2022): 84. http://dx.doi.org/10.31764/jabb.v3i2.8212.

Full text
Abstract:
Labuan Bajo dengan pesona binatang purba komodo serta keindahan alam dan tebaran pulau-pulau kecil disekitarnya adalah salah satu destinasi wisata yang saat ini sangat berkembang di Provinsi Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia. Labuan Bajo mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah Pulau Komodo masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru (New 7Wonder of the World). Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Perkembangan bisnis pariwisata setelah adanya pembangunana tetpat-tempat terbaru di Labuan Bajo serta untuk mengetahui dampak perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Labuan Bajo akibat pembangunan pariwisata. Penelitian ini dilakukan di Labuan bajo Kabupaten Manggarai Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pariwisata di Labuan bajo dari tahun 2020 sampai 2021 menurun karena pandemi hal ini bisa di lihat dari data kunjungan wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2020 menurun 44.505 dan jumlah kunjungan wisatawan 2021 meningkat 15.644. Meningkatnya kunjungan wisatawan di tahun Maret 2021 juga berimbas positif pada perkembangan usaha pariwisata yang diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Disamping itu perkembangan pariwisata memberikan alternative mata pencarian bagi warga local setempat. Dampak sosialnya juga muncul yaitu pada perubahan gaya hidup dan pada orientasi pendidikan.Kata kunci: Perkembangan, bisnis Pariwisata dan Objek Wisata Baru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kiwang, Amir Syarifudin, and Farida M. Arif. "Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Labuan Bajo Akibat Pembangunan Pariwisata." Gulawentah:Jurnal Studi Sosial 5, no. 2 (2020): 87. http://dx.doi.org/10.25273/gulawentah.v5i2.7290.

Full text
Abstract:
<p>Labuan Bajo dengan Pesona binatang purba komodo serta keindahan alam dan tebaran pulau-pulau kecil disekitarnya adalah salah satu destinasi wisata yang saat ini sangat berkembang di Provinsi Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia. Labuan Bajo mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah Pulau Komodo masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru (<em>New 7 Wonder of the World</em>). Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Labuan Bajo akibat pembangunan pariwisata serta untuk mengetahui dampak perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Labuan Bajo akibat pembangunan pariwisata. Penelitian ini dilakukan di Labuan bajo Kabupaten Manggarai Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli 2020. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang terdiri atas: Reduksi data, <em>Display</em>/Penyajian data dan Kesimpulan/Verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pariwisata di Labuan bajo berkembang pesat, hal ini dibuktikan dengan terus menimgkatnya kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun. Meningkatnya kunjungan wisatawan ini juga berimbas positif pada perkembangan usaha pariwisata yang diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Disamping itu perkembangan pariwisata memberikan alternative mata pencarian bagi warga local setempat. Dampak sosialnya juga muncul yaitu pada perubahan gaya hidup dan pada orientasi pendidikan.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ambi, Fifi Novita, Hadi Imam Sutadji, Apolinaris S. Geru, and Andreas Christian Louk. "ANALISIS KECENDERUNGAN (TREND) SUHU UDARA DAN CURAH HUJAN DI PULAU FLORES (LABUAN BAJO, RUTENG, MAUMERE, DAN LARANTUKA)." Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya 5, no. 1 (2020): 42–56. http://dx.doi.org/10.35508/fisa.v5i1.1962.

Full text
Abstract:
Abstrak Telah dilakukan penelitian analisis kecenderungan (trend) suhu udara dan curah hujan di Pulau Flores (Labuan Bajo, Ruteng, Maumere dan Larantuka). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil suhu udara dan curah hujan serta mengetahui trend suhu udara dan curah hujan di Pulau Flores untuk daerah Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, dan Larantuka. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BMKG Stasiun Klimatologi Kupang. Pengolahan data dengan menghitung rata-rata untuk mengetahui profil curah hujan dan suhu udara serta menggunakan metode regresi linear untuk menghitung trend suhu udara dan curah hujan. Berdasarkan pengolahan data, profil curah hujan di Pulau Flores untuk daerah Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, dan Larantuka adalah Pola hujan Monsun, untuk profil suhu udara di Pulau Flores suhu udara rata-rata tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 29,90C dan suhu udara rata-rata terendah terjadi pada bulan Juli sebesar 18,50C. Untuk trend curah hujan di Labuan Bajo mengalami trend penurunan sebesar -0,919 mm, Ruteng mengalami trend peningkatan sebesar 1,2688 mm, Maumere mengalami trend peningkatan sebesar 0,1442 mm, Larantuka mengalami trend peningkatan sebesar 0,2734 mm. Untuk Trend suhu udara di Labuan Bajo mengalami trend peningkatan sebesar 0,03470C, Ruteng mengalami trend peningkatan sebesar 0,0050C, Maumere mengalami trend peningkatan sebesar 0,01440C, dan Larantuka mengalami trend peningkatan sebesar 0,0360C. Kata kunci: Perubahan iklim, trend, suhu udara, curah hujan ANALYSIS OF TREND OF AIR TEMPERATURE AND RAINFALL IN THE FLORES ISLAND (LABUAN BAJO, RUTENG, MAUMERE AND LARANTUKA) ABSTRACT Analysis of the trend rainfall and air temperature has been conducted on Flores Island (Labuan Bajo, Ruteng, Maumere and Larantuka). The purpose of this study was to determine the profile of air temperature and rainfall and determine air temperature and rainfall trend on the island of Flores for the areas of Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, and Larantuka. Data obtained from BMKG Kupang Climatology Station. Data processing by calculating the average to determine the profile of rainfall and air temperature and using linear regression methods to calculate air temperature and rainfall trends. Based on data processing, rainfall profiles on Flores Island for the areas of Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, and Larantuka are Monsoon Rain Patterns, for the temperature profile on Flores Island the highest average air temperatures occur in November at 29.90C and the temperature the lowest average air occurred in July of 18,50C. Rainfall trend in Labuan Bajo experienced a downward trend of -0.919 mm, Ruteng experienced an upward trend of 1.2688 mm, Maumere experienced an upward trend of 0.1442 mm, Larantuka had an upward trend of 0.2734 mm. For air temperature trends in Labuan Bajo experiencing an upward trend of 0.03470C, Ruteng experiencing an upward trend of 0.0050C, Maumere experiencing an upward trend of 0.01440C,and Larantuka experiencing an upward trend of 0.0360C. Key words: climate change, trends, air temperature, rainfall
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hadi Laksono, Sigit. "ANALISIS PENATAAN RUANG HUNIAN SEWA BERDASARKAN KONSEP DESAIN YANG ADAPTIF: STUDI KASUS HOMESTAY LABUAN BAJO." ALUR : Jurnal Arsitektur 5, no. 2 (2022): 101–11. http://dx.doi.org/10.54367/alur.v5i2.2038.

Full text
Abstract:
Percepatan Pembangunan di Labuan Bajo dilakukan karena kota ini memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk datang. Potensi wisata di Labuan bajo ini didominasi oleh keindahan alam, seperti pantai, bukit, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar kota Labuan Bajo. Dari adanya potensi tersebut, maka semakin meningkatnya sektor wisata di kota Labuan Bajo. maka kebutuhan akan akomodasi juga semakin meningkat dan bersaing. Yang menjadi isu disini, pertama adalah keberadaan homestay warga yang mulai bergeser peminatnya dibandingkan dengan keberadaan hotel dan cottage yang mulai banyak dibangun di labuan Bajo. Sehingga pada penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan alternatif terhadap desain perencanaan denah homestay agar menjadi lebih optimal. Konsep desain yang adaptif sebagai acuan dalam me redesain denah homestay ini. Agar homestay ini dapat mampu bersaing dengan hunian wisata lainnya, maka konsep desain adaptif yang dipakai mengacu pada standart amenitas ruang Hotel. Untuk metode perancangan yang digunakan adalah metode Cyclical design Process, dengan tujuan guna mendapatan alternatif desain yang lebih optimal. Hasil akhir yang akan didapat adalah berupa usulan rancangan yang berupa penataan denah rancangan yang telah disesuaikan dengan konsep desain yang adaftif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

H. Idris, Mustamin, Sel Va, and Rizky Destari. "Pengaruh Destinasi Pariwisata Pulau Komodo Terhadap Beberapa Aspek Pembangungan Di Kabupaten Manggarai Barat." JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) 7, no. 1 (2019): 56. http://dx.doi.org/10.31764/jiap.v7i1.776.

Full text
Abstract:
Tourism is one sector that plays a role in the development process in contributing to the region and society. One of the tourist destinations that are currently in great demand by tourists is the Komodo Island Tourism Destination, which is one of the mainstay of tourism potential in the city of Labuan Bajo. Komodo is one of the step animal species that still lives in this modern era and was chosen as one of the seven wonders of the world. The purpose of this study was to find out how the influence of Komodo Island Travel Destinations on several aspects of development in the city of Labuan Bajo. The research method is applied by applying quantitative descriptive, data collection techniques, including interviews, observation and documentation. In particular, this research was conducted in the city of Labuan Bajo with the active participation of 41 key informants. The results of the study revealed that the policy of the Office of Tourism and Culture in the city of Labuan Bajo was well run and quite successful, the Regional Original Income increased for 5 consecutive years and fulfilled the welfare of the communities around Komodo Island Tourism Destinations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Widianto, S. Rachmat, Dady Suryanegara, Yose Rinaldy Nababan, Imam Bachrodin, Ahmad Lufti Ibrahim, and Khoirul Anwar. "Pembuatan Peta Wisata Bahari (PWB) Menggunakan Perangkat Lunak Caris Paper Chart Composer 2.1 (Studi Kasus Wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo)." Jurnal HIDROPILAR 5, no. 1 (2020): 35–42. http://dx.doi.org/10.37875/hidropilar.v5i1.158.

Full text
Abstract:
Peta Wisata Bahari (PWB) dibuat untuk menyajikan informasi tentang lokasi tempat – tempat wisata, ada banyak ikon/simbol yang mudah dikenali dan disertai informasi singkat tentang tempat tersebut, serta sebagai sarana pendukung bantu bernavigasi dalam pelayaran sehingga mempermudah para wisatawan dalam menentukan pilihan wisata-wisata yang ada yang akan dijadikan sebagai destinasi wisata. PWB Wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo yang telah sesuai dapat digunakan oleh para pengguna dan kapal-kapal wisatawan secara efektif.Pembuatan PWB di Pushidrosal saat ini menggunakan perangkat lunak CARIS GIS 4.5 dengan proses tahapan yang panjang dan waktu yang cukup lama. Caris Paper Chart Composer 2.1 (CARIS PCC 2.1) merupakan perangkat lunak yang mempunyai fungsi sama dengan CARIS GIS 4.5 dalam hal pembuatan peta laut. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah tersedianya PWB Wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo yang sesuai dengan juknis pembuatan PWB dengan proses tahapan pembuatan yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan adalah dengan mendigitasi PWB Wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo berupa raster menggunakan perangkat lunak CARIS PCC 2.1. Hasil digitasi tersebut dikoreksi dengan optimalisasi, validasi dan analisis hingga nilai kesalahan tidak ada yang muncul.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Salim, Agus. "PENGOPERASIAN KAPAL PUKAT CINCIN MINI DI LABUAN." BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan 7, no. 2 (2016): 61. http://dx.doi.org/10.15578/btl.7.2.2009.61-63.

Full text
Abstract:
Pada awal perkembangan kapal pukat cincin di Pulau Jawa baik yang berukuran sedang maupun kecil sangat terbatas daerah operasi. Pukat cincin berukuran sedang, daerah operasi terbatas pada perairan pantai dan lepas pantai pada kedalaman antara 30-45 m, sedangkan pukat cincin yang berukuran kecil, daerah operasi terbatas di sekitar pantai dan menggunakan mesin luar berporos panjang(Potier et al., 1995).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Gabur, Maria Feninsia Asni, and Made Sukana. "Manajemen Pariwisata di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo." JURNAL DESTINASI PARIWISATA 8, no. 2 (2020): 336. http://dx.doi.org/10.24843/jdepar.2020.v08.i02.p23.

Full text
Abstract:
Padar Island as one of the main tourist attraction is part of Komodo National Park in Labuan Bajo. Its tourism potential become more in demand compared to Komodo and Rinca Island. The practice of tourism in this Komodo National Park area does not readily claim the management of tourism especially. The focuses of the Office Komodo National Park are conservation and preservation. This study uses primary and secondary data sources with qualitative and quantitative data types. Methods of collecting data through observation, interviews, and documents with the determination of informants using purposive procedure techniques, and use data analysis qualitatively. The result of this study answer three main problems raised, namely the first on the tourism profile of Padar Island relate to the basis of attraction, accessibility, amenities and ancillary. The second is relate to tourism management including demand and supply, the influence of tourism on natural conditions, forms of interaction of tourist with local communities and benefits gained by the community with tourism activities on Padar Island and the third is relate to resource management strategies on Padar Island by parties Komodo National Park. Keywords: Profile, Tourism, Management, Strategy, Resource
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Panguriseng, Darwis. "APLIKASI GEOCOMPOSITE PADA PENANGULANGAN LONGSOR LERENG JALAN LABUAN-MALIGANO DI PULAU BUTON." Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako 8, no. 1 (2022): 40–54. http://dx.doi.org/10.22487/jstt.v8i1.403.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan material geosynthetics sebagai bahan perkuatan tanah, terutama untuk peningkatan daya dukung dan kuat geser tanah sudah cukup akrab dalam praktik berbagai jenis konstruksi. Pemilihan jenis material geosynthetics sangat tergantung pada peruntukan tindakan perkuatan tanah yang dilakukan. Penerapan Geocomposite adalah suatu metode penggabungan beberapa jenis material geosynthetics untuk penyusun suatu system perkuatan, sehingga akan dihasilkan suatu struktur konstruksi yang lebih efektif (kuat dan efisien). Komposisi perkuatan geocomposite bisa terdiri atas beberapa alternatif; (1) gabungan antara material geotextile dengan geogrid, (2) gabungan antara geotextile dengan geogrid dan geomembrane, (3) gabungan antara geobag dengan geotextile dan geogrid, (4) gabungan antara geogrid dengan geomembrane. Penggabungan bahan-bahan geosynthetics tersebut, masing-masing akan menghasilkan aksi composite yang akan memenuhi kebutuhan perkuatan tanah yang direncanakan, dengan masing-masing material dasarnya akan memberikan kontribusi sesuai spesifikasinya. Dalam penanggulangan longsoran yang terjadi pada lereng, pemilihan komposisi geocompositenya harus disesuaikan dengan kareakteristik dan tipe keruntuhan lereng yang terjadi. Pada penanggunagan keruntuhan lereng yang terjadi di ruas jalan Labuan – Maligano di Pulau Buton, dengan tipe longsoran rotasi dangkal (shallow rotation) dengan tinggi lereng yang melebihi 5,00 m, penerapan Geocomposite dengan komposisi Geobag, Geogrid dan Geotextile cukup efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Cheng, Ho Soon, and Wan Rosmanira Ismail. "Kepentingan Output Tidak Diingini bagi Menentukan Kecekapan Utiliti Air di Malaysia." Sains Malaysiana 51, no. 8 (2021): 2725–34. http://dx.doi.org/10.17576/jsm-2022-5108-29.

Full text
Abstract:
Pengurusan air yang tidak cekap akan membebankan rakyat Malaysia. Pihak syarikat pengurusan air perlu menggunakan sumber secara optimum dan mengelakkan pembaziran. Untuk mengenal pasti kecekapan syarikat pengurusan air, input dan output yang sesuai perlu dipilih. Penggunaan output tidak diingini seperti air tidak terhasil (juta liter sehari) jarang diambil perhatian dalam pengukuran kecekapan perkhidmatan bekalan air dan lebih kerap melibatkan input diingini seperti ukur panjang paip (km) dan kos pengendalian (RM '000) manakala output yang diingini pula adalah penggunaan air yang dibilkan (juta liter sehari). Oleh yang demikian, model Charnes, Cooper dan Rhodes (CCR) serta model Banker, Charnes dan Cooper (BCC) dalam kaedah Analisis Pengumpulan Data (APD) digunakan untuk menentukan skor kecekapan Unit Pembuatan Keputusan (UPK) iaitu syarikat pengurusan air di setiap negeri dan Wilayah Persekutuan Labuan di Malaysia pada tahun 2015, 2016 dan 2017 sama ada menggunakan output tidak diingini atau tidak. Hasil kajian menunjukkan model BCC dengan output tidak diingini menunjukkan purata skor kecekapan yang lebih tinggi bagi tahun 2015, 2016 dan 2017. Hasil kajian juga menunjukkan syarikat pengurusan air di Johor, Wilayah Persekutuan Labuan, Melaka, Pulau Pinang, Sarawak dan Selangor dapat digunakan sebagai penanda aras untuk mencapai kecekapan dalam pengurusan air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Pulau Labuan"

1

Low, Kok On. Tradisi lisan keramat Tunku Syarif Kedah di Pulau Labuan. Universiti Malaysia Sabah, 2009.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jiony, Mary Monica. Uncovering the Pearl of Borneo - Labuan Through Our Lens: Labuan Through Our Lens. Pusat e-Pembelajaran, Universiti Malaysia Sabah, 2018.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography