To see the other types of publications on this topic, follow the link: Puring.

Journal articles on the topic 'Puring'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Puring.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Gogahu, Yelni, Song Ai Nio, and Parluhutan Siahaan. "Konsentrasi Klorofil pada Beberapa Varietas Tanaman Puring (Codiaeum varigatum L.)." Jurnal MIPA 5, no. 2 (2016): 76. http://dx.doi.org/10.35799/jm.5.2.2016.12964.

Full text
Abstract:
Tanaman puring memiliki varietas yang sangat banyak dan terdapat sekitar 260 varietas puring yang ada di Indonesia. Puring merupakan tanaman yang memiliki warna dan bentuk daun yang beragam seperti kuning, hijau, merah dan coklat sehingga tanaman puring dimanfaatkan sebagai tanaman hias warna-warni tersebut disebabkan karena adanya bermacam-macam pigmen warna didalam daun. Dalam proses fotosintesis klorofil atau pigmen hijau daun sangat diperlukan sehingga setiap daun sangat membutuhkan klorofil. Belum ada data yang menunjukkan apakah perbedaan dominansi warna pigmen daun juga mengandung perbedaan kandungan klorofilnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh perbedaan warna daun pada 9 varietas dan perbedaan umur tanaman terhadap kandungan klorofil tanaman puring (puring cobra, puring spageti lokal, puring bor merah, puring jengkol, puring jempol, puring jet merah, puring kura-kura moncolor, puring bor cristata, puring lele) dan perbedaan umur daun tanaman terhadap kandungan klorofilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pada umur 3 bulan kandungan klorofilnya sama pada semua varietas baik kandungan konsentrasi klorofil total, klorofil a maupun klorofil b. Pada 3 varietas (puring cobra, puring spageti lokal dan puring bor merah) daun yang telah berumur 8 bulan mengandung konsentrasi klorofil total dan klorofil a yang berbeda antara daun muda dan daun tua sedangkan konsentrasi korofil b tidak berbeda pada semua varietas.Croton plants has so many varieties. Around 260 varieties of Croton plants are found in Indonesia. Croton plant is a plant with various color leaves such as yellow, green, red and brown which make Croton plant is used to be a house-plant. Those colors exist because of many color pigment in leaf. Every leaf needs chlorophyll or green pigment in photosynthesis process. There is no data that shows different color leaves contain different amount of chlorophyll. This research is done in order to find out the effects of difference in color leaves and plants age towards chlorophyll contents in Croton plants (puring cobra, puring spageti lokal, puring bor merah, puring jengkol, puring jempol, puring jet merah, puring kura-kura moncolor, puring bor cristata, puring lele) and different leaves age towards chlorophyll contents. The results showed that the leaf at the age of 3 months has the same chlorophyll contents whether in total chlorophyll, a chlorophyll ad b chlorophyll with the other varieties. The leaf in the age of 8 months in 3 varieties (puring cobra, puring spageti lokal dan puring bor merah) contains different consentration of total chlorophyll and a chlorophyll between young leaves and older leaves while the concentration of b chlorophyll does not differ at all varieties.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Adimulyadi and ST. Fatimah. "IDENTIFIKASI BENTUK PROFIL DASAR DAUN PURING (CODIAEUM VARIEGATUM)." JURNAL BIOSENSE 6, no. 01 (2023): 107–22. http://dx.doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2861.

Full text
Abstract:
Tulisan ini membahas tentang identifikasi bentuk profil dasar daun puring (Cadiaeum Variegatum). Bentuk profil daun puring dilihat berdasarkan kontur dan sturktur dasar permukaan daun. Daun puring mempunyai ragam varietas dan tidak bisa ditentukan secara acak berdasarkan warna. Oleh sebab itu, metode indentifikasi profil dasar daun diusulkan dengan Image J. Indentifikasi profil daun menggunakan tiga jenis daun yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa jenis daun puring ke-1 memiliki warna hijau 75% dan kuning 25%, daun puring ke-2 mempunyai presentase warna hijau 50% dan kuning 50%, sedangkan daun puring ke-3 menghasilkan presentase warna hijau 25% dan kuning 75%. Bentuk profil daun digunakan sebagai tahap awal proses ekstraksi untuk meningkatkan kadar klorofil daun puring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mutia, Mutia, Taufik Anwar, and Salbiah Salbiah. "PERSEPSI PEDAGANG TENTANG KEBERSIHAN DAN SANITASI PASAR PURING KOTA PONTIANAK TAHUN 2023." Journal of Environmental Health and Sanitation Technology 3, no. 1 (2024): 1–5. http://dx.doi.org/10.30602/jehast.v3i1.285.

Full text
Abstract:
Persepsi pedagang mengenai sampah sering kali tidak ditanggapi dengan baik oleh pedagang di Pasar puring sehingga menimbulkan penumpukan sampah yang berlebihan dan bisa berdampak terhadap kebersihan dan sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi, dan menganalisis hubungan antara persepsi pedagang terhadap kebersihan dan sanitasi pasar puring Kota Pontianak. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel yang digunakan 63 responden dengan Teknik Acak Sederhana (simple random sampling). Teknik untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Puring, Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai sig/p value 0,03 < α 0,05 bahwa ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Sebagian besar pedagang pasar puring mempunyai persepsi yang kurang baik dan kurang bersih tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring kota pontianak tahun 2023.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sulistiana, Susi, and Ludivica Endang Setijorini. "AKUMULASI TIMBAL (Pb) DAN STRUKTUR STOMATA DAUN PURING (Codiaeum variegatum Lam. Blume)." Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI 1, no. 2 (2017): 9–22. https://doi.org/10.24853/jat.1.2.9-22.

Full text
Abstract:
Tanaman mempunyai kemampuan untuk mengatasi atau mengeliminir pencemaran udara yang terjadi di kota, salah satunya adalah tanaman puring. Stomata adalah salah satu organ tumbuhan yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsi utama stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan khususnya polutan yang berasal dari udara. Untuk mempertegas pengaruh akumulasi timbal terhadap daun tanaman puring secara morfologi yang telah dilakukan oleh Sulistiana dan Setijorini tahun 2014, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pengamatan anatomi daun terutama struktur stomata daun tanaman puring. Penelitian bertujuan membandingkan struktur stomata antar kultivar puring dan membuktikan adanya hubungan antara akumulasi timbal (Pb) dengan struktur stomata daun dari beberapa kultivar puring. Bahan penelitian yang digunakan adalah daun segar dari 13 kultivar tanaman puring yang ditanam di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Kademangan, Tangerang Selatan. Pengamatan struktur stomata daun dilakukan dengan cara pembuatan preparat paradermal Parameter yang diamati dalam penelitian meliputi jumlah stomata, jumlah sel epidermis, panjang stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata. Hasil yang diperoleh adanya korelasi positif antara kadar Pb dan struktur stomata daun kultivar puring melalui parameter-paramater yang diamati terutama jumlah stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Bororing, Christia Novindy, Susan M. Mambu, and Song Ai Nio. "Inventarisasi Tanaman Puring (Codiaeum variegatum L.) di Pekarangan Rumah Desa Makaaruyen, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Inventory of Croton Plant (Codiaeum variegatum L.) in the Backyard of Makaaruyen Village, Modoinding District, South Minahasa Regency, North Sulawesi Province)." JURNAL ILMIAH SAINS 22, no. 2 (2022): 104. http://dx.doi.org/10.35799/jis.v22i2.41364.

Full text
Abstract:
Tanaman puring (Codiaeum variegatum L.) dikenal sebagai tanaman hias karena bentuk dan warna daun yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis puring yang dibudidayakan di pekarangan rumah Desa Makaaruyen, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Pengambilan data dilakukan dengan metode survei langsung dengan menjelajah setiap pekarangan yang mempunyai tanaman puring, mengambil dokumentasi berupa foto, mengamati morfologi tanaman serta mencatat jumlah tanaman untuk setiap jenis tanaman puring yang ditemukan. Bedasarkan hasil penelitian terdapat 25 jenis puring yang terdapat di 13 titik lokasi penelitian, yaitu tokek merah, bor merah, caldium norma, sayap nuri, lele, red gems, gelatik, mentimun, bor emas, patricia, lele kirmizi, walet merah, apel malang, dasi merah, kecapi, lele redline, walet, merah, cabai, kamboja, spageti three color, batang merah, serit, kelabang, dan jet amerika. Puring gelatik paling banyak dibudidayakan dibandingkan dengan jenis puring yang lain.Kata kunci: Desa Makaaruyen; gelatik; Puring; Minahasa SelatanABSTRACTCroton (Codiaeum variegatum L.) is known as an ornamental plant because of its various leaf shapes and colors. This study aimed to inventory the types of croton that are cultivated in the home yard of Makaaruyen Village, Modoinding District, South Minahasa Regency. Data collection was conducted by direct survey method by exploring every yard with croton plants, collecting photo documentation, observing plant morphology, and recording the number of each croton plants. Based on the results of the study, there were 25 types of puring found in 13 research locations, namely tokek merah, bor merah, caldium norma, sayap nuri, lele, red gems, gelatik, mentimun, bor emas, patricia, lele kirmizi, walet merah, apel malang, dasi merah, kecapi, lele redline, walet, merah, cabai, kamboja, spageti three color, batang merah, serit, kelabang, dan jet amerika. Gelatik was the most widely cultivated compared to other types of croton.Keywords: Croton; gelatik; Makaaruyen Village; South Minahasa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fatimatunnisa, Isna, S. Slamet, St Rahmatullah, and Dwi Bagus Pambudi. "Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Salep Ekstrak Daun Puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. Ex A.Juss) Terhadap Bakteri Staphylococus aureus." Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1 (December 7, 2021): 1005–15. http://dx.doi.org/10.48144/prosiding.v1i.781.

Full text
Abstract:
AbstractIndonesia is one of the rich countries among the plant’s potential medicinal properties is the puring leaf (Codiaem variegatum (L.) Rumph. Ex A.Jus) as an antibacterial. The puring leaves contain flavonoid, steroids, alkaloids, tannins, saponins and fenols. which serve as antibacterial. The use of antibacterial ointments can treat bacterial skin infections. Balm is a half-denser is intended for topical wear on the skin or the mucous membranes. Among the causes of infection is the Staphylococus aureus bacteria. The study aims to test the effectiveness of a suppressive antibacterias, the leaf extract ointment against the Staphylococus aureus bacteria. Extraction methods maceration method use a 96% solution. The research method used was oriental. The extract of the puring leaves used is 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, the negative cotrol of the ointment without the extract and the positive control with the gentamicin ointment. Zone research is inhibiting every single formula. Averag buffer zone on formula 1 6.25 mm, formula 2 7.55 mm, formula 3 9.23 mm and formula 4 11.68 mm. Data acquired by the formation of a clear buffer zone around the commonwealth for 24 hours after treatment. The data was analyzed with one way ANOVA continues the post hoc test (Tukey). The result is that partial extract of puring leave can be made into unguent and effective Staphylocous aureus ATCC 25923Keywords: Extract of puring leaves; antibacterial; ointment and staphylococus aureus
 AbstrakIndonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keaneragaman tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan obat, salah satunya yaitu daun puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. Ex A.Juss) sebagai antibakteri. Daun puring memiliki senyawa flavonoid, steroid, alkaloid, tannin, saponin dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Penggunaan salep antibakteri dapat mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Salep merupakan sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salah satu penyebab infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antibakteri sediaan salep ekstrak daun puring terhadap bakteri Staphylococus aureus. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut 96%. Metode penelitian yang digunakan yaitu sumuran. Konsentrasi ekstrak daun puring yang digunakan adalah 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, kontrol negatif yaitu salep tanpa ekstrak dan kontrol positif dengan salep gentamicin. Hasil penelitian zona hambat setiap formula berbeda. Rata-rata zona hambat pada formula 1 6,25 mm, formula 2 7,55 mm, formula 3 9,23 mm dan formula 4 11,68 mm. Data yang diperoleh dengan terbentuknya zona hambat bening di sekeliling sumuran selama 24 jam setelah perlakuan. Data dianalisa dengan one way ANOVA dilanjutkan uji post Hoc (Tukey). Kesimpulannya Ekstrak daun puring bisa dibuat sediaan salep dan ekstrak daun puring efektif terhadap bakteri Staphylococus aureus ATCC 25923Kata Kunci: Ekstrak daun puring; antibakteri; salep dan staphylococus aureus
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Pataka, Putri Arlastasya Maria Adi, and Fermanto Lianto. "DESAIN PASAR TAMAN PURING MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 5, no. 1 (2023): 145–58. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v5i1.22635.

Full text
Abstract:
Acknowledging the importance of the market sector’s big role in a city. The existence of Taman Puring Market has a big influence on the daily activities of the local population. Thus, the problems that occur with the market are very important and affect the integration of the buying and selling chain as a market for used goods. When the chain is broken, there will be a certain person's welfare, especially market traders. By paying attention to the welfare of traders, Taman Puring Market creates a market for development and advancement of existing ties for the welfare of both sellers and buyers. Taman Puring Market has been known for a long time as a market for cheap shoes and used goods. A very historical Taman Puring Market trip. However, they are in danger of dying because of diminishing visitors due to the increase in the realm of online trading and the addition of the COVID-19 pandemic. Through qualitative methods supported by the Urban Acupuncture strategy with a daily analysis approach which results in the use of contextual concepts that aim to restore the identity and existence of the Taman Puring market as a used goods market realized in accordance with the surrounding context by designing a used goods facade as a support for the used goods market icon so that the market will be can support the surrounding area to develop as well by becoming an attractor that again reminds the importance of the Taman Puring Market and as a forum for market traders to move forward in balancing offline and online markets. Keywords: market; park; urban acupuncture; used goods Abstrak Sektor pasar dalam sebuah kota memiliki peran yang sangat penting. Keberadaan Pasar Taman Puring berpengaruh besar dalam kegiatan keseharian penduduk setempat. Sehingga, permasalahan yang terjadi terhadap pasar sangatlah penting dan berpengaruh pada integrasi rantai jual-beli sebagai pasar barang bekas. Ketika rantai tersebut ada yang terputus akan terjadi adanya ketidaksejahteraan suatu oknum tertentu khususnya pedagang pasar. Dengan memperhatikan kesejahteraan pedagang Pasar Taman Puring mewujudkan pasar untuk berkembang dan majunya ikatan yang ada untuk kesejahteraan penjual maupun pembelinya. Pasar Taman Puring dikenal sejak lama sebagai pasar sepatu murah dan barang bekas. Perjalanan Pasar Taman Puring yang sangat historis. Namun, terancam mati karena pengunjung yang kian berkurang akibat meningkatnya ranah perdagangan daring dan ditambah pandemi COVID-19. Melalui metode kualitatif didukung dengan strategi Akupunktur Perkotaan dengan pendekatan analisis keseharian yang menghasilkan digunakannya konsep kontekstual yang bertujuan untuk mengembalikan identitas dan eksistensi pasar taman puring sebagai pasar barang bekas terwujud sesuai dengan konteks sekitar dengan perancangan fasad barang bekas sebagai pendukung ikon pasar barang bekas sehingga pasar nantinya dapat mendukung kawasan sekitarnya untuk ikut berkembang dengan menjadi atraktor yang kembali mengingatkan pentingnya Pasar Taman Puring dan sebagai wadah bagi pedagang pasar untuk ikut maju dalam menyeimbangkan pasar luring dan daring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Anu, Oktarin, Henny L. Rampe, and Johanis J. Pelealu. "Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae." Jurnal MIPA 6, no. 1 (2017): 69. http://dx.doi.org/10.35799/jm.6.1.2017.16160.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada beberapa tumbuhan anggota Suku Euphorbiaceae yang merupakan anggota marga Codiaeum, Euphorbia dan Jatropha. Metode deskriptif komparatif digunakan untuk menggambarkan struktur sel epidemis dan stomata daun puring, pakis giwang dan jarak pagar berdasarkan pengamatan irisan memanjang sel-sel epidermis pada permukaan bawah daun dengan menggunakan mikroskop Olympus tipe 11067 dan Optilab Advance tipe 2.2. Hasil penelitian menunjukan adanya variasi struktur sel epidermis. Stomata berbentuk ginjal tipe parasitik. Arah membuka sel penutup sejajar terhadap sel tetangga. Rata-rata jumlah sel epidermis daun puring 33,33, pakis giwang 36,33 dan jarak pagar 48,66 sedangkan rata-rata jumlah stomata puring 6,0, pakis giwang 3,0 dan jarak pagar 8,3. Jarak antar stomata dengan kisaran pada daun puring 114,47 µm - 1087,49 µm, pakis giwang 360 µm - 900,99 µm dan jarak pagar 65 µm - 939,66 µm. Panjang sel epidermis dengan kisaran pada daun puring 90,25 μm - 379,16, pakis giwang 36,70 μm - 563,41 μm dan jarak pagar 65,19 μm - 387,75 μm. Panjang stomata dengan kisaran pada daun puring 105,41 μm - 150,56 μm, pakis giwang 76,74 μm - 108,45 μm dan jarak pagar 85,37 μm - 135,90 μm.A study has been conducted to determine the structure of epidermal cells and stomata in some plants belonging to the Euphorbiaceae Families who are members of the clans of Codiaeum, Euphorbia and Jatropha. The comparative descrpitive method is used to describe the structure of epidermis cell and stomata of promegranate stems, fern studs, and jatropha based on observations of longitudinal slices of epidermal celss on the lower surface of the leaves using Olympus type 1106 and Optylab Advance type 2.2 microscopes. The result showed the existence of variation of epidermal cell structure. Parasitic stomata-shaped stomata. Direction opens the cell cover parallel to the neighboring cell. The average number of epidermal cell leaves of puring 33.33, 36,33 pinnacle ferns, and jatropha curcas 48.66, while the average number of stomata puring 6.0, 3.0 pinnacle ferns, and jatropha 8.3. The distance between stomata with the range on the leaves of puring 114,47 μm- 1087,49 μm, the pinnacle fern of 360 μm- 900,99 μm, and the distance of jatropha 65 μm- 939,66 μm. The length of the epidermal cell with a range of leaves of puring 90,25 μm- 379,16 μm, 36,70 μm- 563,41 μm pinnacle ferns, and Jatropha curcas 65,19 μm- 387,75 μm. The length of stomata with the range on the leaves of puring 105,41 μm- 150,56 μm, pinnecle ferns 76,74 μm- 108,45 μm, and jatropha 85,37 μm- 135,90 μm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sawiji, Repining Tiyas, and Elisabeth Oriana Jawa La. "Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan gel antiseptik tangan ekstrak daun puring (Codiaeum variegatum)." Health Sciences and Pharmacy Journal 6, no. 1 (2022): 10–19. http://dx.doi.org/10.32504/hspj.v6i1.465.

Full text
Abstract:
The high incidence of infection occurs due to a lack of public awareness in getting used to a clean and healthy life. Hands are one of the media for the spread of bacteria, so an antibacterial preparation is needed. Puring leaf (Codiaeum variegatum) is a plant that contains many components of secondary metabolites, one of which is tannin compounds. Based on previous research, it has been proven that the tannin group has antibacterial activity. The use of puring leaves directly on the hands is considered less practical so it needs to be formulated in the form of hand antiseptic gel preparations. This study aims to design a hand antiseptic gel formula with variations in the concentration of puring leaf extract and to determine the antibacterial activity of hand antiseptic gel preparations from puring leaf extract against Staphylococcus aureus bacteria. This type of research was experimental laboratory. Puring leaves were first extracted using 96% ethanol as solvent and three hand antiseptic gel formulations were made with varying concentrations of extract, namely FI (1.5%), FII (4.5%), and FIII (6%) with a base gel using carbopol 940. The physical tests included organoleptic and homogeneity tests, pH tests, dispersion tests, and viscosity tests. The data obtained were analyzed using ANOVA and Kruskal Wallis. The antibacterial activity test was measured using the paper disk diffusion method. The results showed that the three formulations of hand antiseptic gel preparations puring leaf extract met the physical characteristics of good gel preparations and FIII had the highest antibacterial activity against Staphylococcus aureus with an inhibitory diameter of 3.16±0.28. Antibacterial activity in hand antiseptic gel preparation of puring leaf extract is in the weak category. Keywords: Antibacterial; puring leaf; paper disk difusi; antiseptic gel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nurjannah, Aola. "Peran Pemberdaya dalam Meningkatkan Strata Ekonomi Masyarakat Kecamatan Puring, Study Masyarakat Rantau." Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa 5, no. 1 (2023): 63–76. http://dx.doi.org/10.24952/taghyir.v5i1.5169.

Full text
Abstract:
Secara umum penelitian ini bermula dari permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Kecamatan Puring yang mempengaruhi aspek perkonomian masyarakat, dan yang menjadi fokus penelitian ini adalah peran pemperdaya dalam meningkatkan strata ekonomi dengan pengarahan pengelolaan keuangan masyarakat Puring berupa pembentukan kelompok masyarakat, pengorganisasian, ekonomi kreatif, berdagang dan lainnya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dengan metode penelitiannya adalah obsevasi, wawancara kepada masyarakat Kecamatan Puring, kemudian dianalaisis dengan teknik Miles Hubberman berupa: Pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data menjadikannya sebagai rencana pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan penyaluran keuangan hasil merantau. Hasil penelitian ditemukan bahwa tahapan kegiatan pemberdayaan warga pelaku rantau warga Kecamatan Puring dapat membantu kemandirian ekonomi masyarakat Puring. Selain dari hal itu program pelatihan yang telah dijalankan oleh pemerintah masing- masing desa dan juga pihak swasta dapat menambah tingkat wawasan, keahlian bahkan kesadaran para pelaku ekonomi kreatif. Perkembangan industri kreatif dapat menarik tenaga kerja, terutama para ibu-ibu rumahan yang awalnya kurang produktif menjadi lebih produktif di industri kreatif.Kata Kunci: Pemberdayaan, Pengorganiasian, Pengelolaan, Kemandirian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Samosir, Yustina Regitha, and Mieke Choandi. "PENERAPAN METODE PLACEMAKING DALAM REDESAIN PASAR BARANG BEKAS DI TAMAN PURING, JAKARTA SELATAN." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 6, no. 2 (2024): 1855–64. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v6i2.30952.

Full text
Abstract:
As time passed, Puring Park Market lost its identity as a place to sell used goods, reinforcing Edward Relph's (1976) theory of a Placeless Place, a phenomenon in which meaningful and unique places were replaced by monotonous and meaningless environments, due to a lack of sensitivity to the significance of places. The objective of this plan is to counteract the exploitation of public space that is not functioning optimally, to build a strong local identity by making it a bridge or space between individuals or communities in the Puring Park Market through proposed new programs such as commercial, creative Space, and communal areas. This research is qualitative. Data collection methods through the phase of interviews, site, and area observations, and then documentation. They also perform location analysis to obtain historical data, user, activity, and issues and problems on the location. The location of the research conducted at Puring Park Market, New Kebayoran - South Jakarta, aims to find out the role of architecture in restoring the identity of the Puring Garden Market. This design is adapted from the concept of modular design with the use of space in an adaptive time context, as well as elements of architecture undergoing changes or interactions of activity at different times. Create a comfortable public space with an attractive and unique impression with the processing of streetscape as an outdoor market. With the presence of a new identity at the Puring Park Market, it is expected to provide jobs to boost the local economy. Keywords: architecture; identity; Taman Puring Market; placeless place Abstrak Pasar Taman Puring dahulunya merupakan tempat berjualan barang-barang bekas. Seiring berjalannya waktu, Pasar Taman Puring kehilangan identitasnya sebagai tempat berjualan barang bekas, semakin memperkuat teori Edward Relph (1976) tentang Placeless Place yang merupakan fenomena di mana tempat-tempat yang bermakna serta unik digantikan oleh lingkungan monoton dan tidak bermakna, ini disebabkan oleh kurangnya kepekaan terhadap signifikansi tempat. Tujuan Perancangan ini untuk menanggulangi pemanfaatan ruang publik yang tidak berfungsi secara optimal, untuk membangun identitas lokal yang kuat dengan menjadikannya jembatan atau ruang antar individu atau kelompok masyarakat di Pasar Taman Puring melalui program baru yang diusulkan seperti commercial, creative Space, dan communal area. Penelitian ini bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data melalui tahap wawancara, observasi tapak dan kawasan lalu dokumentasi. Lalu juga melakukan analisis lokasi dalam memperoleh data sejarah, pengguna, aktivitas, serta isu dan masalah pada lokasi. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, bertujuan untuk mengetahui Bagaimana peran arsitektur dalam mengembalikan identitas Pasar Taman Puring. Perancangan ini diadaptasi dari konsep desain modular dengan penggunaan ruang dalam konteks waktu yang adaptive, serta elemen-elemen arsitektur mengalami perubahan atau interaksi aktivitas pada waktu berbeda. Menciptakan ruang publik yang nyaman dengan kesan yang menarik dan unik dengan pengolahan streetscape sebagai outdoor market. Dengan hadirnya identitas baru pada Pasar Taman Puring diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sindy, Maria, Rollando Rollando, and Muhammad Hilmi Afthoni. "UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK dan FRAKSI dari DAUN PURING ANTING CODIAEUM VARIEGATUM VAR PICTUM APPENDICULATUM pada BAKTERI E COLI dan S AUREUS." Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi 3, no. 1 (2022): 310–21. http://dx.doi.org/10.33479/sb.v3i1.209.

Full text
Abstract:
Penyakit infeksi tergolong jenis penyakit yang penyebabnya karena infeksi dari mikroorganisme seperti bakteri. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi antara lain Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tanaman yang dapat dijadikan alternatif adalah tanaman puring anting (Codiaeum variegatum var. Pictum.F. Appendiculatum) yang merupakan tanaman perdu dengan bentuk daun memanjang dan kecil yang terhubung dengan tulang daun.
 Penelitian ini bertujuan guna mengetahui aktivitas anti bakteri fraksi aktif dan ekstrak daun puring anting terhadap E.coli dan S. aureus menggunakan uji difusi cakram, serta kandungan metabolit sekunder pada fraksi aktif daun puring anting. Dalam penelitian ini, dipilih pelarut etanol 96% untuk mengekstraksi daun puring anting dan difraksi pelarut yang digunakan n-heksana, kloroform, dan metanol 80%.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi aktif daun puring anting yang terdapat pada fraksi metanol 80%, dan hasil uji antibakteri dengan metode uji difusi cakram menunjukkan penghambatan E.coli dan S.aureus masing-masing adalah 5,4000 ± 2,0553 mm (1000 µg/ml) dan 5,2250 ± 3,2043 mm (30,125 µg/ml). Dalam fraksi metanol 80% tereteksi metabolit sekunder seperti saponin, steroid, dan alkaloid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Retnoningsih, Esti, and Zainal Arifin. "MANAJEMEN TEAM TEACHING MATA PELAJARAN KEJURUAN DI SMKN 1 GOMBONG DAN SMKN 1 PURING." JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN 9, no. 2 (2017): 132. http://dx.doi.org/10.21831/jpipfip.v9i2.12913.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) informasi empirik pelaksanaan Team Teaching, dan implementasi manajemen Team Teaching, (2) proses evaluasi pelaksanaan Team Teaching yang ada di SMKN 1 Gombong dan SMKN 1 Puring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) program keahlian Teknik Kendaraan di SMK N 1 Gombong melaksanakan pembelajaran team teaching; sedangkan di SMKN 1 Puring penerapan pembelajaran team teaching belum sepenuhnya melaksanakan prinsip pembelajaran bertim, (2) implementasi manajemen team teaching di SMK N 1 Gombong sudah berjalan cukup baik; sementara itu implementasi manajemen team teaching di SMKN 1 Puring masih memerlukan beberapa perbaikan pada masing-masing unsur manajemen, (3) team teaching di SMKN 1 Gombong secara umum telah berjalan baik dengan terpenuhinya prinsip pembelajaran bertim dan prinsip manajemen; team teaching di SMKN 1 Puring secara umum membutuhkan perbaikan sehingga dapat memenuhi prinsip pembelajaran bertim dan manajemen yang baik.Kata kunci: team teaching, manajemen, program keahlian Teknik Kendaraan RinganAbstractThe objective of this research is to determine; (1) empiric information of team teaching implementation, and management team teaching implementation, (2) the evaluation process of team teaching implementation at SMKN 1 Gombong and SMKN 1 Puring. This research used qualitative approach. Data were collected by interview, documentation, and observation. Data analysis technique used inductive analysis data. The results of the research indicate that (1) Otomotif Department of SMKN 1 Gombong applied team teaching learning model; while team teaching in SMKN 1 Puring did not apply the full principles of team teaching learning model, (2) Management team teaching implementation in SMKN 1 Gombong was done effectively enough; besides management team teaching implementation in SMKN 1 Puring needs some improvements for each part of management process (3) Team teaching in SMKN 1 Gombong relatively fulfilled the principles of team teaching learning models and management process; while team teaching in SMKN 1 Puring needed some improvents to fullfill principles of team teaching model and management process.Keywords: team teaching, management, Otomotive Department
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Hendy, Suhendy, Nurjanah Dhea Sinta, and Rahmiyani Ira. "KORELASI FLAVONOID TOTAL DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN PURING KURA (Codiaeum variegatum L.)." Pharmacoscript 7, no. 2 (2024): 312–30. http://dx.doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i2.1768.

Full text
Abstract:
Puring kura (Codiaeum variegatum L.) memiliki potensi sebagai antioksidan alami karena kandungan flavonoidnya yang dapat menetralisir radikal bebas dengan cara mendonorkan elektron kepada senyawa radikal bebas. Flavonoid berperan penting dalam aktivitas antioksidan, di mana semakin tinggi konsentrasi flavonoid, semakin besar aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi nilai kesetaraan flavonoid total dengan aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun puring kura. Ekstrak dan fraksi daun puring kura dipantau menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan dilakukan penetapan flavonoid total dan aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis metode DPPH. Ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksan menunjukkan nilai kesetaraan flavonoid total berturut-turut sebesar 66,690; 96,512 dan 66,184 mg QE/g sampel, sedangkan nilai kesetaraan aktivitas antioksidan adalah 60,109; 33,938 dan 32,836 mg AAE/g sampel. Fraksi gabungan 4 menunjukkan nilai kesetaraan flavonoid paling tinggi sebesar 299,615 mg QE/g sampel, sedangkan nilai kesetaraan aktivitas antioksidan tertinggi dimiliki fraksi gabungan 6 yaitu sebesar 288,599 mg AAE/g sampel. Aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun puring kura tidak dipengaruhi oleh kandungan flavonoid total karena pada daun puring kura terdapat senyawa lain yang dapat memberikan aktivitas antioksidan seperti senyawa fenolik lain selain flavonoid atau senyawa-senyawa golongan terpenoid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Djangaopa, Jieni Trivalen, Susan M. Mambu, and Song Ai Nio. "Variations in Leaf Chlorophyll Concentration in Croton Plants (Codiaeum variegatum L.) Cultivar Gelatik at a Different Leaf Age." JURNAL ILMIAH SAINS 20, no. 2 (2020): 78. http://dx.doi.org/10.35799/jis.20.2.2020.28397.

Full text
Abstract:
The leaf color of croton plants (Codiaeum variegatum L.) cv. Gelatik varies from green, yellow until red. This study aimed to evaluate the variations of leaf chlorophyll concentration in croton plants cv. Gelatik at a different leaf age. The branches of the stem with 9-10 leaves were three times sampled from croton trees grown in Kalasey Dua Village, Mandolang District, Minahasa Regency. All leaves of each branch were picked sequentially, from the oldest leaf in the lowest position to the youngest leaf in the terminal of the branch. Leaf colors were determined using a color grab program downloaded from the Google Play Store. Each leaf was extracted using 95% ethanol and the chlorophyll concentration was measured using the Nano Usage spectrophotometer-3000 at the wavelengths of 649 and 665 nm. The results of this study indicated that total chlorophyll concentration in croton leaves was 3.01-33.14 mg/L, chlorophyll a concentration was 0.03-3.90 mg/L, and chlorophyll b concentration was 18.77-31 25 mg/L. The chlorophyll concentrations in the old leaf with brown-red color was higher than other leaves with different color.Keywords: croton leaf; chlorophyll concentration; leaf ageKonsentrasi Klorofil Daun pada Tanaman Puring (Codiaeum variegatum L.) Varietas Gelatik dengan Umur Daun yang BerbedaABSTRAKTanaman puring (Codiaeum variegatum L.) varietas gelatik menunjukkan variasi warna daun, yaitu hijau, kuning, dan merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi ada tidaknya variasi konsentrasi klorofil daun pada tanaman puring varietas gelatik dengan umur daun yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu cabang tanaman puring varietas gelatik dengan 9-10 daun yang diambil dari pohon puring di Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Semua daun puring pada cabang pohon tersebut dipetik secara berurutan, dari daun tertua yang berada di posisi bawah sampai daun termuda di terminal cabang pohon tersebut. Warna daun ditentukan dengan menggunakan program color grab yang di- download dari Google Play Store. Setelah daun diekstrak dengan alkohol 95%, konsentrasi klorofil diukur dengan menggunakan spektrofotometer-3000 nano Usage pada panjang gelombang 649 dan 665 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil total pada daun puring bervariasi antara 3,01-33,14 mg/L, konsentrasi klorofil a bervariasi antara 0,03-3,90 mg/L dan konsentrasi klorofil b bervariasi antara 18,77-31,25 mg/L. Konsentrasi klorofil pada daun tua yang berwarna coklat-merah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pada daun dengan warna lain.Kata kunci: Daun puring; konsentrasi klorofil; umur daun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sahara, Farida Ulya, S. Slamet, Urmatul Waznah, and W. Wirasti. "Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Daun Puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. Ex. A.Juss) Secara In Vitro." Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1 (November 30, 2021): 487–98. http://dx.doi.org/10.48144/prosiding.v1i.703.

Full text
Abstract:
AbstractCholesterol is an essential building material for the body to synthesize important substances such as cell membranes and insulation materials around nerve fiber as well as genital hormones and kidney of vitamin D and bile acids. Puring plants iclusive varieties of flowering plants who most of society interest because have varied colour leaf and have compound secondary metabolic substances of flavonoid, phenolic, triterpenoid, steroid and alkaloids. The purpose of this study was to determine the anticholesterol activity of puring leaves in vitro. The method used in vitro with Lieberman-Burchad reagent using a UV-Vis spectrophotometer measuring device at a wavelength of 665.0 nm. The concentration series used are 100; 200; 300; 400 and 500 ppm. The results showed that at a concentration of 500 ppm it can decrease cholesterol levels by 52.20% and The EC50 value obtained was 449.87 g/mL. The increase in each extract concentration showed an increase in the percent decrease in cholesterol levels.Keywords: cholesterol; puring leaf; lieberman-burchard
 AbstrakKolesterol merupakan bahan bangun esensial bagi tubuh untuk sintesis zat-zat penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin dan anak ginjal, vitamin D, serta asam empedu. Tanaman puring termasuk jenis tanaman hias yang banyak diminati masyarakat karena memiliki warna daun yang beragam dan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, fenolik, triterpenoid, steroid dan alkaloid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antikolesterol pada daun puring secara in vitro. Metode yang digunakan secara in vitro dengan pereaksi Lieberman-Burchad menggunakan alat pengukur spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 665,0 nm. Seri konsentrasi yang digunakan yaitu 100; 200; 300; 400 dan 500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 500 ppm dapat menurun kadar kolesterol sebesar 52,20% dan nilai EC50 yang didapatkan sebesar 449,87 µg/mL. Peningkatan setiap konsentrasi ekstrak menunjukan peningkatan persen penurunan kadar kolesterol.Kata kunci: daun puring; kolesterol; Lieberman-burchard
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Fajar, Nurul Hikma, Cindy Agustina, Dian Ramadhani, et al. "Potensi Beberapa Kultivar Puring (Codiaeum variegatum) sebagai Fitoremediasi pada Tanah Tercemar Logam Berat Tembaga (Cu)." BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains 4, no. 2 (2021): 292–97. http://dx.doi.org/10.31539/bioedusains.v4i2.2853.

Full text
Abstract:
This study aimed to obtain a Puring cultivar (Codiaeum variegatum) that can adapt to heavy and robust copper (Cu) stress and test its potential as a phytoremediation plant. The method used was a randomized block design (RAK). The results showed that the number of leaves and plant height did not show a significant difference. The most important copper (Cu) convergence in the formation was found in the Teri cultivar, with a convergence level of 126,399 ppm. In conclusion, puring cultivar can be used as a phytoremediation agent in an environment contaminated with substantial copper (Cu) metal because of its long roots and does not require more expensive costs.
 Keywords: Puring Cultivars (Codiaeum variegatum), Copper Metal Cu, Phytoremediation
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Pamungkas, Wahyu Tri, Agung Setiawan, and Eko Riyanto. "Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir." Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil 7, no. 2 (2023): 202–11. http://dx.doi.org/10.37729/suryabeton.v7i2.3770.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Desa Madurejo, Desa Sidobunder, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen yang sering terjadi bencana banjir. Ketiga desa tersebut hampir setiap tahun terendam genangan air. Bencana banjir paling parah terjadi pada tahun 2019 dengan tinggi air mencapai 120 cm. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Madurejo, Desa Sidobunder, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen terhadap bencana banjir dan memberi informasi kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir kepada masyarakat setempat. Penelitian ini berrtempat di Desa Madurejo, Desa Sidobunder, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data yang sebenarnya kemudian data diolah dan dianalisis sehingga mendapat gambaran masalah yang ada. Populasi penelitian meliputi masyarakat Desa Madurejo, Desa Sidobunder, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Penentuan sampel berdasarkan teori roscoe dan teori Yount menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat utama. Pengukuran data berupa skor kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir menggunakan skala likert dan pengujian validitas serta reliabilitas menggunakan software SPSS for windows 25.0. Hasil pengolahan data kuesioner, hasil wawancaradari responden kemudian dideskripsikan berdasarkan data tambahan berupa pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Madurejo, Desa Sidobunder, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen berada pada kategori “siap”. Masyarakat Desa Madurejo didapat nilai rata-rata 76,02, Desa Sidobunder didapat nilai 72,20, dan Desa Sidodadi didapat nilai 73,92. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat sudah mempersiapkan serta memiliki pemahaman yang baik terhadap langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Syahroni, Iqbal, and Siti Amanah. "Hubungan Gaya Kepemimpinan Ketua dan Efektivitas Kelompok Wanita Tani TOGA." Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] 2, no. 4 (2018): 441. http://dx.doi.org/10.29244/jskpm.2.4.441-454.

Full text
Abstract:
Leadership in a group can be seen through its effectiveness in group productivity, and goal attainment rate. Leadership style is a factor that influencing group effectivity. there are four leadership style: directive, supportive, participative, and achievement-oriented. Group effectivity is parted into productivity rate and goal attainment rate. The research objective was to analyze the correlation between leadership style and group effectivity. A census was conducted at Benteng Village involving two KWTs, namely KWT Benteng Sejahtera (14 members) and KWT Puring (17 members). Data were collected through questionnaires, direct observation, and in-depth interviews. Data were analyzed using Rank Spearman correlation. Research’s results showed that the leadership style of KWT Puring and KWT Benteng Sejahtera are not dominated by just one style, the KWT leaders are showing the effectiveness in a situational condition. KWT Puring and KWT Benteng Sejahtera’s Participative leadership style are correlated with productivity rate, while KWT Benteng Sejahtera’s achievement-oriented leadership style is correlated with goal attainment rate.Keywords: goal attainment rate, leadership style, productivity rate, women farmer groups ABSTRAK Kepemimpinan dalam kelompok berpengaruh terhadap perkembangan anggota dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan ketua merupakan faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk kelompok wanita tani (KWT). Terdapat empat gaya kepemimpinan: direktif, suportif, partisipatif, dan achievement-oriented. Efektivitas kelompok dapat dilihat dari tingkat partisipasi anggota dan tingkat pencapaian tujuan kelompok. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dan efektivitas kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, dengan kasus KWT Benteng Sejahtera (14 anggota) dan KWT Puring (17 anggota). Data diperoleh secara sensus, didukung wawancara mendalam dan pengamatan langsung di lapangan. Data diolah menggunakan Rank Spearman untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan, dukungan eksternal, kedinamisan kelompok dan efektivitas kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang dominan dilakukan oleh ketua KWT Puring maupun KWT Benteng Sejahtera karena ketua lebih mengutamakan situasi yang akan dihadapi. Gaya kepemimpinan partisipatif ketua KWT Puring dan KWT Benteng Sejahtera menunjukkan hubungan positif dengan tingkat partisipasi, sedangkan gaya kepemimpinan achievement-oriented ketua KWT Benteng Sejahtera berhubungan positif dengan tingkat pencapaian tujuan kelompok.Kata kunci : gaya kepemimpinan, kelompok wanita tani, tingkat pencapaian tujuan, tingkat partisipasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Irawan, Yogi Ferdy. "Tingkat Pengetahuan Strategi dan Taktik dalam Bermain Sepak Bola Siswa Peserta Ekstrakurikuler Sepak Bola di SMP Negeri 1 Puring Kebumen 2020." JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI 4, no. 02 (2022): 240–48. http://dx.doi.org/10.53863/kst.v4i02.597.

Full text
Abstract:
This research is motivated by the lack of training given to strategies and tactics in playing football. This study aims to determine the level of knowledge of football extracurricular participants in SMP Negeri 1 Puring Kebumen about strategies and tactics in playing football. Research design is a quantitative descriptive. The method used is a survey method. The subjects of this study were all football extracurricular participants at SMP Negeri 1 Puring Kebumen, totaling 30 students. The instrument used was a questionnaire. The analysis technique used is to change frequency into a percentage. The results of this study indicate that the level of student knowledge of football extracurricular participants in SMP Negeri 1 Puring Kebumen on strategy in football games is 17% high category, 63% medium category, and 20% low category. Whereas the tactics in the game of football are 10% the high category, 20% the medium category, and 70% the low category. Keywords: knowledge, strategy, tactics, extracurricular, football
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Christiana, Ranty, Irvhaneil Irvhaneil, and Syarifah Melly Maulina. "PASAR RAKYAT YANG MEMPENGARUHI KINERJA JALAN SETELAH PEKERJAAN PENGGANTIAN JEMBATAN RUAS JALAN." Racic : Rab Construction Research 8, no. 2 (2023): 233–41. http://dx.doi.org/10.36341/racic.v8i2.3450.

Full text
Abstract:
Pasar Puring terletak di tepian sungai Kapuas merupakan pasar berskala kecamatan yang beroperasi selama 24 jam. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di tahun 2020 melaksanakan pekerjaan penggantian jembatan ruas jalan Khatulistiwa (Pontianak) dan penyelesaian pekerjaannya ditahun 2021 yang berada di lokasi pasar Puring Pontianak, dimana pada saat pekerjaan jembatan tersebut dilaksanakan dapat dipastikan akan terjadi tundaan kendaraan yang cukup tinggi. Untuk itu perlu ditinjau kembali mengenai hambatan samping dan kinerja jalan akibat aktifitas pasar Puring tersebut setelah pekerjaan penggantian jembatan selesai dilaksanakan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data–data untuk mengetahui hambatan samping dan kinerja dari jalan. Perhitungan akan dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil penelitian menunjukkan kinerja jalan yang mendekati jenuh dengan dihasilkannya nilai DS = 0,74. Hal ini memberikan bukti bahwa adanya dampak oleh aktifitas pasar tersebut terhadap kinerja dari jalan Khatulistiwa Pontianak setelah beroperasinya jembatan baru. Survey hambatan samping menandakan bahwa daerah tersebut termasuk dalam daerah komersial dengan aktifitas sisi jalan yang sangat tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nasution, Riska Abdilah, Ayang Marsnely, Hagi Arfilindo, Friyatmi, and Susi Evanita. "Pemberdayaan Perempuan melalui Home Industri menuju Ekonomi Kreatif di Kota Batam." Manaruko: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2023): 8–14. http://dx.doi.org/10.24036/manaruko.v2i1.16.

Full text
Abstract:
The women's empowerment program through the home industry of water hyacinth is motivated by human resources who have a skill in the field of crafts. The existence of this home industry opens up job opportunities and takes advantage of the potential of the surrounding community. One of them is the water hyacinth plant, if cultivated, will produce creative crafts and have high economic value. The purpose of this study is to describe the strategy of empowering women through the water hyacinth home industry in Masang Isna Puring Village, Batam. Methods This research uses qualitative research, data collection uses interview and observation techniques. The informants of this research are the owner of the Isna Puring home industry and women's craftsmen. The results showed that the women's empowerment strategy went through the stages of planning, implementation, evaluation, as well as supporting and inhibiting factors for empowerment. The conclusions of the research on the strategy of empowering women through the home industry of aceng hyacinth are able to improve the community's economy and reduce community unemployment in Masang Isna Puring village, Batam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Tambun, Miduk Leonardo, Sirem Suri, Lili Anna Sari Siregar, Siti Rhadiatun Mardiah, and Tri Mustika Sarjani. "Anatomical Identification of Leaf Stomatal Cell Types in The Family Euphorbiacea." Jurnal Biologi Tropis 23, no. 1 (2023): 411–516. http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i1.6305.

Full text
Abstract:
Stomata, which are specialized cells on the surface of leaves, undergo modification to form structures containing two guard cells. These cells play a crucial role in facilitating the exchange of water vapor and gases between the plant's internal environment and the surrounding atmosphere. Typically located on plant parts exposed to air, such as leaves, stems, and rhizomes, stomata distribution varies among different species. While some plants exhibit stomata on both upper and lower leaf surfaces, others, like water lilies, exclusively feature stomata on the upper side.The objective of the current investigation was to analyze the stomatal anatomy of various plant species within the Euphorbiaceae family. Employing a qualitative descriptive approach, the study aimed to characterize and interpret the stomatal types present on the leaves of Euphorbiaceae plants in the Langsa City region. The findings revealed the presence of five Euphorbiaceae species in Langsa City, including Euphorbia mili (jade fern), Jatropha curcas (Jatropha curcas), Codiaeum variegatum 'Norma' (norma puring), Codiaeum variegatum Bi (jet puring), and Codiaeum finger (finger puring), all of which exhibited parasitic stomatal types.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sonke, Natasya Gloria, Parluhutan Siahaan, and Nio Song Ai. "Kandungan Klorofil Total Daun Puring (Codiaeum variegatum L.) Yang Mengalami Cekaman Kekeringan." Jurnal MIPA 8, no. 2 (2019): 55. http://dx.doi.org/10.35799/jm.8.2.2019.23517.

Full text
Abstract:
elah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kandungan klorofil total pada daun tanaman puring (Codiaeum variegatum L.) yang mengalami cekaman kekeringan. Tanaman puring varietas gelatik diberi perlakuan kekeringan selama 14 hari dengan tiga kali ulangan pada tanaman puring yang daunnya telah berkembang penuh (fully expanded leaf). Pengambilan sampel daun diambil pada hari ke-0 (sebelum perlakuan kekeringan dimulai), ke-7 dan ke-14 (setelah perlakuan kekeringan) yaitu pada daun tua dan daun muda pada tanaman control/diairi (DA) dan tidak diairi (TA). Kandungan klorofil daun diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 649 dan 665 nm. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA dalam Rancangan Acak Lengkap pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur daun serta interaksi antara umur daun dan waktu menyebabkan terjadinya perbedaan kandungan klorofil total pada daun tanaman puring varietas gelatikA study was carried out to evaluate the total chlorophyll content of croton (Codiaeum variegatum L. var. Belvalen) leaves under drought stress. The drought stress was applied for 14 days with three replications on leaf. The fully expanded leaves (old and young leaves) were collected at day 0, 7 and 14 from control (DA) and unirrigated (TA) plants. Leaf chlorophyll content measured using a spectrophotometer at 649 and 665 nm wavelengths. The data were analysed by ANOVA in Completely Randomized Design at 95% confidence level and followed by Least Significant Difference (LSD) test. The results showed that leaf age factor and the interaction between leaf age and time caused differences in total chlorophyll content in the leaves of croton cv. Gelatik plants
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Fatmawati, Nurlaila, Heri Setyawan, and Wandha Atmaka Aji. "Analysis of the Feasibility of Eco-enzyme Liquid Organic Fertilizer (POC) Business in Sumber Jaya Farmer Group, Puring District, Kebumen Regency." Tropical Plantation Journal 3, no. 2 (2024): 10–16. http://dx.doi.org/10.56125/tpj.v3i2.41.

Full text
Abstract:
This research was carried out in Sidobunder Village, Puring District, Kebumen Regency. This research was carried out from December 2023 to January 2024. This study aims to analyze the income and feasibility of the eco-enzyme liquid organic fertilizer business in the Sumber Jaya Farmers Group, Puring District, Kebumen Regency from a financial perspective through the calculation of Break Even Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) and Revenue Cost Ratio (R/C). The method used is a survey through observation and direct interviews. The determination of farmers as research respondents was by Purposive Sampling, respondents were taken from 30 farmer members in the Sumber Jaya Farmers Group. This location was chosen because this village is one of the production places for eco-enzyme liquid fertilizers and has the potential for the development of eco-enzyme liquid fertilizers. The data was analyzed using an income analysis model and a financial feasibility analysis. Then the data is tabulated and processed mathematically, through addition, and the averages and percentages are then descriptively described. The results of this study show that the income/year in the Sumber Jaya Farmers Group, Puring District, Kebumen Regency is Rp. 14,447,834 or income/month is Rp. 1,203,986. Based on the feasibility of the eco-enzyme liquid organic fertilizer business in Sumber Jaya Farmers Group, Puring District, Kebumen Regency, it is feasible to be developed financially because of the BEP value of 14,400 bottles with a minimum of 142 bottles. BEP is priced at IDR 10,000 with a minimum price of IDR 8,997/bottle, and an R/C value of 1.11 means that the R/C value is feasible.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Puspitaningsih, Oneng Sunaringtyas, Bekti Wahyu Utami, and Arip Wijianto. "PARTISIPASI KELOMPOK TANI DALAM MENDUKUNG PROGRAM-PROGRAM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN PURING, KABUPATEN KEBUMEN (STUDI KOMPARASI KELOMPOK TANI KELAS LANJUT DAN PEMULA)." Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture 31, no. 2 (2018): 79. http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v31i2.11950.

Full text
Abstract:
<div class="WordSection1"><p><em>This research aimed to assess the participation of members of farmer groups in Puring, Kebumen regency, and to compare the participation of members of farmer groups in advanced classes and beginner classes in Puring, Kebumen regency.. Through this research, farmer groups are expected to maintain the participation of each member so that the farmer groups to be effective, optimal and can achieve a higher grade category. Research location determined by purposive in Puring, Kebumen regency. Method of sampling determined by multistage cluster random sampling. To determine whether there are differences in the participation and effectiveness of farmer Group in advanced classes and beginner classes used by Man-Whitney Test From the Mann-Whitney U test, can be seen in all statistical Test output indicator for the level of participation and effectiveness has a small z value and sig. 2-tailednya greater than 0.005. It states the test results are not statistically significant, thus the hypothesis is accepted that there is no difference in the distribution of scores on the level of participation in the advanced classes and beginner classes.</em></p></div>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sigala, Christiani, Natasya G. Songke, Karina P. Tumoka, Regina R. Butarbutar, and Song Ai Nio. "KONSENTRASI KLOROFIL TOTAL PADA DAUN TANAMAN PURING (Codiaeum variegatum L.) YANG DIBERI PERLAKUAN NAUNGAN." JURNAL ILMIAH SAINS 19, no. 2 (2019): 70. http://dx.doi.org/10.35799/jis.19.2.2019.23316.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan ada tidaknya perbedaan konsentrasi klorofil total pada daun tanaman puring yang tidak dinaungi dan dinaungi selama 14 hari. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada hari ke-0 (sebelum perlakuan) 7 dan 14. Daun yang diambil adalah daun yang merupakan tunas kedua termuda pada tiap tanaman dalam pot. Daun puring diekstraksi menggunakan alkohol 96% dan konsentrasi klorofil diukur menggunakan spektrofotometer. Data konsentrasi klorofil total yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam pada tingkat kepercayaan 95% dan diuji lanjut dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor waktu menyebabkan perbedaan yang nyata pada konsentrasi klorofil total pada tanaman puring. Konsentrasi klorofil total daun pada hari ke-0 lebih rendah daripada hari ke-7 dan 14. Perlakuan naungan dan tanpa naungan tidak mempengaruhi konsentrasi klorofil total tetapi memberi corak warna pada daun puring.Kata kunci: tanaman puring, naungan, klorofil total THE CONCENTRATION OF LEAF CHLOROPHYLL IN CROTON PLANT (Codiaeum variegatum L.) UNDER SHADING TREATMENTABSTRACTThe study aimed to determine the differences in total chlorophyll concentration in croton leaves which were not shaded and shaded for 14 days. The leaves taken are the second youngest shoots in each plant in the pot. Sampling was done three times on days 0, 7 and 14. Croton leaves exstracted using alcohol 96% and chlorophyll concentration was measured using a spectrophotometer. The obtained data of leaf total chlorophyll concentration analysed using ANOVA at 95% confidence level and tested further with a 5% Duncan test. The results showed that the factor of treatment period resulted in a significant difference in the leaf total chlorophyll concentration in croton plants. The leaf total chlorophyll concentration at day 0 was lower than at day 7 and 14. Shaded and not shaded treatment did not affect total chlorophyll concentration but give color shades to croton leaves.Keywords: Croton plant, shade, total chlorophyll
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sholeha, Silviyana, Kusindrati Kusindrati, Rani Rahmasari Tanuwijaya, and Ragil Marini. "Pentingnya Kualitas Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap." Jurnal Ilmiah Kesehatan 19, no. 02 (2020): 55–58. http://dx.doi.org/10.33221/jikes.v19i02.513.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan dapat dilihat dari kepuasan pasien terhadap kualitas makanan. Pelayanan Makanan meliputi kebersihan alat makan, kesesuaian alat makan, ketepatan waktu makanan, variasi menu makan dan sikap penyaji makanan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas makanan dengan kepuasan pasien rawat inap kebidanan di RS Muhammadiyah Taman Puring Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 44 responden pada bulan September – Desember 2018. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Data kualitas makanan dan kepuasan pasien diambil menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil uji bivariat menggunakan chi-square menunjukkan hasil nilai p-value: 0,001 (p>0,05). Simpulan: terdapat hubungan signifikan antara kualitas pelayanan makanan dengan kepuasan pasien rawat inap kebidanan di RS Muhammadiyah Taman Puring Jakarta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Lestary, Whindy Puspita, Tajidan Tajidan, and Pande Komang Suparyana. "Analisis Struktur Pasar Tanaman Hias di Kecamatan Ampenan dan Selaparang Kota Mataram." Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 4, no. 1 (2023): 134–47. http://dx.doi.org/10.35706/agrimanex.v4i1.9987.

Full text
Abstract:
Kota Mataram memiliki peluang bisnis yang cukup besar dalam usaha tanaman hias karena berlokasi sangat dekat dengan perumahan dan perkantoran bahkan tempat wisata yang rata-rata membutuhkan tanaman hias sebagai daya tarik bagi lokasi tersebut. Pangsa pasar yang lebih baik akan memberikan sumber keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pangsa pasar dan struktur pasar tanaman hias di Kecamatan Ampenan dan Selaparang Kota Mataram. Responden penelitian ini sama dengan jumlah populasi atau disebut dengan sensus sebanyak 15 pengusaha tanaman hias. Analisis data menggunakan analisis pangsa pasar dan struktur pasar (Concentration Ratio, Herfindahl Hirschman Indeks, dan Koefisien Gini). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pangsa pasar tanaman hias di Kecamatan Ampenan dan Selaparang Kota Mataram pada jenis tanaman hias pucuk merah, brokoli dan puring memiliki tingkat kekuatan pasar rendah dengan masing-masing pangsa pasar kurang dari 30%. Nilai concentratio ratio for biggest four (CR4) dan Indeks Hirschman Herfindahl menunjukkan bahwa struktur pasar tanaman hias jenis pucuk merah, brokoli dan puring mengarah pada pasar persaingan sempurna. Analisis struktur pasar dengan menggunakan Koefisien Gini untuk tanaman hias pucuk merah, brokoli dan puring mengarah pada pesaingan oligopoli. Sehingga diharapkan pengusaha tanaman hias dapat lebih meningkatkan lagi kualitas dan keindahan tanaman hias agar mendapatkan harga jual tinggi serta promosi secara efektif dalam memasarkannya untuk menarik perhatian konsumen guna meningkatkan pendapatan usaha yang ada agar dapat bersaing dalam pasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rafika Sukma, Wanda, Diestya Galuh Eka Putri, Ali Ridho Jaelani, and Nia Zairotul Ma'rifah. "Peran Masyarakat Dalam Penghijauan Guna Mengembangkan Kampung Tangguh di Dusun Bunut Kidul Desa Asrikaton Kecamatan Pakis." Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (2024): 1–12. http://dx.doi.org/10.70340/japamas.v3i1.36.

Full text
Abstract:
Penghijauan sebagai bentuk kesadaran akan lingkungan yang perlu digiatkan dimulai dari lingkungan mikro terlebih dahulu. Melalui gerakan penghijauan tanaman yang terdiri dari tumbuhan Pucuk Merah, Rombusa dan juga Stek Puring yang melibarkan warga masyarakat dan juga Siswa Siswi SD Asrikaton 1. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat semakin sadar akan kondisi lingkungan saat ini serta mengurangi pemanasan global dan membuat desa semakin asri. Metode yang digunakan yakni Metode penelitian Deskriptif dengan melakukan observasi secara langsung di dusun Bunut Kidul . RT 1 menjadi pilihan kami untuk melakukan penghijauan dengan alasan bahwa RT 1 tidak termasuk Kampung Tangguh dalam segi penghijauan masih kurang. Oleh karena itu kegiatan ini difokuskan guna pengembangan kampung tangguh di RT 1 Dusun Bunut Kidul. Pemberian tumbuhan Pucuk Merah , Rombusa dan juga Stek Puring dibagikan secara menyeluruh untuk warga RT 1, harapannya warga semakin sadar akan pentingnya penghijauan dan manfaatnya bagi lingkungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Susi Sulistiana and Ludivica Endang Setijorini. "KEMAMPUAN PENYERAPAN TIMBAL (PB) PADA BEBERAPA KULTIVAR TANAMAN PURING (CODIAEUM VARIEGATUM)." Jurnal Matematika Sains dan Teknologi 16, no. 1 (2023): 10–17. http://dx.doi.org/10.33830/jmst.v16i1.219.2015.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the content of heavy metal lead (Pb) accumulated in shoots, leaves, and stems croton plant, as well as the effectiveness of 18 cultivars of the croton plant in accumulating Pb in the air of Housing Batan Indah, Serpong, South Tangerang. Sampling is purposive sampling point at 2 locations/stations on the street/block F, G, H, I, J, K, L, M, and N (9 street/block). Each block consists of the first point, namely the location of the dense traffic (approximately 50 m from the highway) and the second point, namely the quiet location of traffic (approximately 250 m from the highway). There are 18 samples, each of which consists of shoots, leaves, and stems of plants croton. Pb concentrate is analyzed by X-Ray Fluorescence X-MET 510 methods. The results showed that croton plant Pb uptake in dense traffic locations higher (shoots: 18.78 µg/g; leaf: 26.89 µg/g, and rods: 102.15 µg/g) compared with the quiet location of traffic (shoots: 13.93 µg/g; leaves: 21.07 µg/g, and rods: 68.43 µg/g). Number of croton cultivars found is 13 cultivars. The best of Pb absorber is stems (220.67 µg/g), from Pictum Spot cultivar that have small leaves. The best Pb absorber to shoots (26 µg/g) and leaves (44.33 µg/g) is from Malang apple cultivar. Both cultivars are located in dense traffic location
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) yang terakumulasi pada pucuk, daun, dan batang tanaman puring, dan kemampuan 18 kultivar tanaman jalan puring dalam mengakumulasi Pb dari udara di lingkungan Perumahan Batan Indah, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Pengambilan sampel bersifat purposive sampling pada 2 titik lokasi pada jalan F, G, H, I, J, K, L, M, dan N (9 jalan). Masing-masing terdiri atas titik pertama, yaitu lokasi yang padat lalu lintas (sekitar 50 m dari jalan raya) dan titik ke-dua, yaitu lokasi yang relatif sepi lalu lintas (sekitar 250 m dari jalan raya). Sehingga terdapat 18 sampel yang masing-masing terdiri atas pucuk, daun, dan batang tanaman puring. Penetapan kadar Pb dilakukan dengan menggunakan metode spektrometri pendar Sinar-X, dan dilanjutkan penentuan kandungan Pb dengan teknik kurva kalibrasi. Hasil penelitian menunjukkan penyerapan Pb tanaman puring pada lokasi padat lalu lintas lebih tinggi (pucuk: 18.78 µg/gr; daun: 26.89 µg/gr; dan batang: 102.15 µg/gr) dibandingkan dengan lokasi yang sepi lalu lintas (pucuk: 13.93 µg/gr; daun: 21.07 µg/gr; dan batang: 68.43 µg/gr). Jumlah kultivar puring yang ditemukan berdasarkan identifikasi adalah13 kultivar. Bagian tanaman penyerap Pb paling baik adalah batang (220.67µg/gr), yaitu dari kultivar Pictum Spot yang berada di lokasi yang padat lalu lintas. Penyerap Pb yang terbaik pada pucuk (26 µg/gr) dan daun (44.33µg/gr) adalah dari kultivar Apel Malang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Rahmatullah, Azam Syukur, and Nurul Fithriyah Awaliatul Laili. "Failed grandparent parenting from a positive psychology perspective." KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) 10, no. 1 (2023): 41–52. http://dx.doi.org/10.24042/kons.v10i1.16077.

Full text
Abstract:
The phenomenon of workers looking for work in big cities or abroad is rife in Indonesia, also known as migration. So workers care for their children by entrusting them to their grandparents at home. This study explores the upbringing of grandparents who are considered to have failed in nurturing their grandchildren in Puring District, Kebumen. The method used is a phenomenological study with a qualitative approach. Data collection techniques using observation, in-depth interviews with three grandmothers, and analysis phenomenologically reductive. The results of this study indicate that residents of Puring District, Kebumen are one of the areas where residents migrate as laborers. The care for the children of migrating workers is passed on to grandmothers at home without any parenting knowledge. The failure of parenting grandparents is caused by a form of parenting based on fear, ignorance/neglect, and parenting without exemplar, resulting in the behavior of grandchildren who are lazy, spoiled, rarely worship, rude speech style, and promiscuity
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Fikri, Moh Andi, and Muhardi Muhardi. "PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BIO-URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK BATANG TANAMAN PURING (Codiaeum varigatum)." AGROTEKBIS : E-JURNAL ILMU PERTANIAN 11, no. 5 (2023): 1251–58. http://dx.doi.org/10.22487/agrotekbis.v11i5.1884.

Full text
Abstract:
Tanaman puring telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia, tanaman yang memiliki daun dengan banyak corak warna ini ditanam sebagai penghias taman, untuk pagar, atau sebagai tanaman peneduh di makam-makam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman pada konsentrasi bio urin terhadap pertumbuhan stek tanaman Puring. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Waktu pelaksanaan penelitian ini di lakukan mulai bulan September–Desember 2019. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor, dngan perlakuan sebanyak lima taraf yaitu K0=(Kontrol), K1=50 ml/100ml air, K2=100 ml/100ml air, K3=150 ml/100ml air, K4=200 ml/100ml air, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 3 tanaman sehingga terdapat 45 sampel tanaman yang diamati. Penelitian ini meliputi, jumlah tunas, jumlah daun, panjang akar, volume akar, dan persentase stek hidup. Hasil penelitian hanya terdapat satu yang berpengaruh nyata yaitu volume akar terhadap perlakuan bio urin sapi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Lawalata, Jacob Julius. "EFIKASI EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP HAMA KUTU PUTIH." Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta 14, no. 1 (2022): 35–40. http://dx.doi.org/10.33506/md.v14i1.1616.

Full text
Abstract:
Serangga hama yang menjadi masalah pada pertanaman hias adalah serangga golongan kutu-kutuan. Selain secara langsung menyerang tanaman, beberapa jenis kutu tanaman dapat berperan sebagai vektor virus dan dapat juga menimbulkan. Kutu putih (Pseudococcidae) merupakan salah satu famili serangga hama yang mempunyai inang dari segala tanaman. Serangga hama yang menjadi masalah pada pertanaman hias adalah serangga golongan kutu-kutuan. Kutu putih (Pseudococcidae) merupakan salah satu famili serangga hama yang mempunyai inang dari segala tanaman.Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi ekstrak biji pinang dan ekstrak daun kelor sebagai pestisida nabati terhadap hama kutu putih pada tanaman puring. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sabronsari bulan Januari sampai dengan Februari 2021 dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal. Hasil pengamatan diperoleh bahwa ekstrak biji pinang dan daun kelor berpengaruh terhadap kematian / mortalitas kutu putih pada tanaman puring, ekstrak biji pinang 75% dapat meningkatkan mortalitas kutu putih sebesar 31.63% sedangkan ekstrak daun kelor 25% dapat meningkatkan mortalitas kutu putih sebesar 22,03%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Susilowati, Lolita Endang, Hidayatul Fathi, Ashari Kautsar, and Nurul Fitriani. "Penyediaan Bibit Tanaman Hias Oleh Mahasiswa KKN Untuk Program Penghijaun Kampus." Jurnal Gema Ngabdi 4, no. 1 (2022): 49–56. http://dx.doi.org/10.29303/jgn.v4i1.159.

Full text
Abstract:
Ornamental plant nursery is one form of activity in the thematic KKN-Green Campus. This activity aims to provide plant seeds that are ready to be planted in campus gardens. The nursery activity begins with enriching students' knowledge of plant propagation techniques. The theory of plant propagation is given in class, then followed by nursery practice. The nursery is carried out in the campus environment, starting with the construction of a paranet house located in the Aquaculture Study Program building, Faculty of Agriculture, University of Mataram, then preparing seedling media and planting equipment. There are five types of seeds provided, namely sunflower seeds, marigolds, puring, nine o'clock flowers and Miana tricolor, with a total of 300, 300, 25 80 and 15 seeds, respectively. The propagation of sunflower and marigold plants was carried out generatively and puring, nine o'clock flowers and Miana tricolor flowers were propagated vegetatively. This activity also succeeded in building students' hard skills in plant nurseries, as shown by their success in germinating plants, which on average reached 100% of the number of prepared seeds that were ready to be planted
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hasanah, Elina Uswatun, Anis Rosyidah, and Mahayu Woro Lestari. "Efek Pemberian Dosis ZA pada Lahan Tercemar Logam Berat Timbal terhadap Pertumbuhan dan Akumulasi Pb pada Tanaman Puring (Codiaeum variegatum L.) dan Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata L.)." Folium : Jurnal Ilmu Pertanian 4, no. 1 (2020): 53. http://dx.doi.org/10.33474/folium.v4i1.6422.

Full text
Abstract:
AbstractThis research aimed to apply a phytoremediation process by adding fertilizer to increase the biomass of hyperaccumulator plants. This research was an experiment conducted in the Greenhouse and Laboratory of Faculty of Agriculture,University of Islam Malang which began in September to November 2018. This experiment used a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor was the administration of several Doses of ZA consisting of three levels, namely control (P0), ZA 100 kg N ha-1 (P1), ZA 200 kg N ha-1 (P2) and the second factor of plant species consists of two levels, (puring plants (T1), lidah mertua plants (T2)). The results showed that the calculation of TF of Pb ranged from 0.64 to 0.95. It is categorized into phytoremediation phyto-stabilizationcategoy. The optimal dosage of ZA for puring plants needed was 95 kg N ha-1 with Pb Absorption 0,43875 ppm, whole the optimal dosage of ZA for lidah mertua plants was 116,7 kg N ha-1 with Pb absorbtiohn 0,37383 ppm. Keywords: ZA fertilizer, Pb accumulation, Codiaeum variegatum L., Sansevieria trifasciata L.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Mutoharoh, Siti, Adinda Putri Sari Dewi, Wulan Rahmadhani, Aprilia Dianingsih, and Arina Wahyu Wardani. "KELAS PRENATAL YOGA UNTUK MENGURANGI KETIDAKNYAMANAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI DESA TAMBAKMULYO, PURING, KEBUMEN." Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) 5, no. 1 (2024): 69. http://dx.doi.org/10.26753/empati.v5i1.1313.

Full text
Abstract:
Prenatal Yoga merupakan latihan olah tubuh dan pikiran yang memberikan ketenangan hati, ketentraman jiwa. Yoga pada ibu hamil atau biasa disebut prenatal yoga memberikan kenyamanan karena meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan aliran darah dan suply oksigen serta mengurangi ketidaknyamanan nyeri punggung. Prenatal Yoga memiliki manfaat untuk meregangkan otot, mengurangi kecemasan, depresi, gangguan psikologis dan gejala nyeri termasuk nyeri punggung.. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan kelas prenatal yoga pada ibu hamil trimester III di Desa Tambakmulyo,Puring Kabupaten Kebumen agar dapat meningkatkan Kesehatan,mengurangi ketidaknyamanan dan mempersiapkan kelahiran normal.Melalui kelas prenatal yoga pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan rencana tindak lanjut. Jumlah responden pada kegiatan ini berjumlah 18 ibu hamil trimester III. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan pretest dan posttest. Telah terlaksana kegiatan Pengabdian Masyarakat kelas prenatal yoga untuk mengurangi ketidaknyamanan nyeri punggung ibu hamil trimester III dan hasil pengukuran menggunakan kuesioner pretest dan postest di Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.Kesimpulan: Kegiatan kelas prental yoga telah dilaksanaan dengan baik dan efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan nyeri pungung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Syafutra, Eko. "PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH JEMBATAN WAY PURING LAMPUNG TENGAH." TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil 11, no. 2 (2022): 163. http://dx.doi.org/10.24127/tp.v11i2.2028.

Full text
Abstract:
Jembatan sebagai sarana penunjang rakyat mutlak diperlukan. Untuk mewujudkan suatu jembatan diperlukan tahap-tahap perencanaan dan pelaksanaan. Pada tahap perencanaan jembatan direncanakan seekonomis dan seefisien mungkin. Jembatan Way Puring terletak di ruas jalan Ramapuja Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penulisan ini adalah menghitung dan menganalisis konstruksi bangunan bawah jembatan terutama stabilitas abutment terhadap gaya guling, gaya geser, dan penurunan. Langkah perhitungan awal adalah dengan menentukan bentang jembatan, arah aliran sungai, dan perhitungan abutmen. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa konstruksi abutmen cukup aman terhadap geser yaitu 2,429 > 1,5 guling yaitu 2,511 > 2, dan tidak aman terhadap penurunan / amblas maka digunakan pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang 30 Cm dengan panjang 7,5 M. Tegangan-tegangan yang terjadi akibat konstruksi jembatan yaitu 470,628 Ton tidak melampaui tegangan yang dapat didukung oleh tiang pancang yaitu 554,208
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rokhayatun, Umi. "Rebranding Mewujudkan Perpustakaan SMK Negeri 1 Puring Terakreditasi Nasional." JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 4, no. 1 (2023): 110–21. http://dx.doi.org/10.37339/jurpikat.v4i1.1164.

Full text
Abstract:
Praktik baik ini bertujuan untuk mengetahui rebranding dalam mewujudkan perpustakaan SMK Negeri 1 Puring terakreditasi nasional. Perpustakaan yang awalnya hanya semacam tumpukan buku, sangat sepi pengunjung, seperti telah hilang roh dari hakikat perpustakaan sebagai pusat belajar. Ada berbagai faktor yang menyebabkan perpustakaan tidak diminati diantaranya kurangnya fasilitas, kurangnya promosi, buku yang tersedia tidak up to date, suasana yang hanya gudang buku dan berdebu serta minimnya kegiatan. Perpustakaan yang tidak mengikuti perkembangan zaman yang mengakibatkan kurangnya daya tarik pengunjung. Berdasarkan keadaan tersebut, penulis mencoba melakukan rebranding. Mendesain perpustakaan sedemikian rupa, memaksimalkan pelayanan sehingga perpustakaan dapat memberikan pelayanan ilmu pengetahuan bagi para penggunanya. metode yang digunakan dengan deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan situasi yang bersifat fakta. Hasil dari rebranding yaitu adanya perubahan selera pengguna perpustakaan, sebab dengan keberagaman yang ditawarkan perpustakaan dalam pelayanan, menjadikan pengguna perpustakaan lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan yang dicari, maka tentunya jika tidak ada pilihan yang didapat pengguna akan lari dan memilih pada pilihan-pilihan yang tersedia ditempat lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Malik, Wahid Abdil, Minar Ferichani, and Emi Widiyanti. "Strategi Pengembangan Usahatani Gula Kelapa Di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen." SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 14, no. 2 (2018): 105. http://dx.doi.org/10.20961/sepa.v14i2.24996.

Full text
Abstract:
<em>This study aims to determine the magnitude of farm income coconut sugar in District Puring Kebumen, knowing internal factors (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats), to formulate a possible strategic alternatives and identifies priorities for the strategy to be applied in the development of farming of palm sugar in District Puring Kebumen. The research method used is descriptive method. Data analysis method used is the Revenue Analysis, Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), SWOT Analysis and QSPM. These results indicate that the amount of income of Rp 37,323,400.00 for the period June 2015 - June 2016. Internal Factor Evaluation (IFE) showed that coconut sugar farm has five strengths and four weaknesses. External Factor Evaluation (EFE) show gardens coconut sugar farm has four opportunities and five threats. SWOT Analysis generate alternative strategies that can be implemented that improve product with open innovation and their consumer confidence, create attractive packaging so that the consumer response is high, increase competitiveness through cooperatives or associations for joint marketing, and to expand the market by leveraging information technology such as the Internet. QSPM produce good strategic priorities to be implemented is to increase competitiveness through cooperatives or associations for joint marketing.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Abie, Tian Faoztina, Widodo Widodo, and Joko Wiyoso. "Javanese Karawitan Extracurricular Learning In Elementary School Waluyorejo Puring Kebumen." JURNAL SENI MUSIK 9, no. 1 (2020): 70–76. http://dx.doi.org/10.15294/jsm.v9i1.34118.

Full text
Abstract:
Javanese Karawitan is a type of traditional music that is rarely used as extracurricular subjects in formal educational institutions. However, Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Waluyorejo, Puring District, Kebumen Regency, teaches Javanese music to extracurricular activities in the arts. The research method used was descriptive qualitative method. The data were obtained through observation techniques, interviews, and documentation. The results of the study were karawitan Jawa extracurricular at SD Negeri 1 Waluyorejo held three times a week. Javanese musical extracurricular learning is divided into two activities, namely routine and incidental learning. Provision of material from meetings 1 to 4, namely, (1) Gending Lancaran Gugur Gunung materials; (2) gending Lancaran Kebo Giro and Kebumen Binuko materials; (3) incorporation and application of training methods for nayaga and penggerong; (4) stabilization of nayaga and penggerong in playing the music and vocal Lancaran Kebo Giro and Kebumen Binuko materials which have been studied. Supporting factors are, (1) learning components that are mutually sustainable; (2) the moral support of the principal; and (3) the teachers and teams competence who are competent in their fields. The inhibiting factors are, (1) student interest still low in traditional arts; (2) teacher activities that conflict with practice scedule.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Fatmawati, Nurlaila, Isnaeni Opnamiati, Umi Rodliyah, Ana Maghfiroh Hayati, and Khodi Widodo. "ANALISIS PEMASARAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) ECO-ENZYME DI KELOMPOK TANI SUMBER JAYA." JURNAL AGRIBISNIS 13, no. 2 (2024): 88–95. http://dx.doi.org/10.32520/agribisnis.v13i2.3337.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi pola saluran pemasaran Pupuk Organik Cair (POC) eco-enzyme, (2) menganalis marjin pemasaran, keuntungan, keuntungan dan farmer’s share (3) mengevaluasi seberapa efisiensi pemasaran Pupuk Organik Cair (POC) eco-enzyme pada Kelompok Tani Sumber Jaya, Desa Sidobunder, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Pelaksanaan penelitian pada bulan Desember 2023 - Januari 2024. Metode pemilihan lokasi dengan porposive. Metode snowball sampling untuk menentukan responden. Pengumpulan data dilakukan diantaranya observasi, wawancara dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukan ada 2 tipe saluran pemasaran pemasaran pupuk cair eco-enzyme di Kelompok Tani Sumber Jaya Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen, yaitu saluran pemasaran I: produsen – konsumen dan saluran pemasaran II: produsen-pedagang pengecer - konsumen. Total biaya pemasaran saluran pemasaran I yaitu Rp 1000, sedangkan saluran pemasaran II yaitu 500. Total keuntungan pemasaran tertinggi pada saluran pemasaran I Rp 2.235, sedangkan saluran pemasaran II Rp. 735/botol. Total marjin pemasaran terbesar pada saluran pemasaran II sebesar Rp 2000 sedangkan saluran pemasaran I sebesar 0. Farmer’s share tertinggi pada saluran pemasaran I adalah 100% sedangkan saluran pemasaran II adalah 83,33%. Total rasio biaya dan keuntungan saluran pemasaran 2 terbesar 4,47 sedangkan saluran pemasaran I yaitu 2,24. Ditinjau dari efisiensi pemasaran kedua saluran pemasaran tergolong efisisien. Saluran pemasaran terbaik yaitu pada saluran pemasaran I
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sjahid Latief, Mutawalli, and Lutfi Destian. "Evaluasi Dan Outcome Terapi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta." Indonesian Journal of Health Science 4, no. 1 (2024): 28–39. http://dx.doi.org/10.54957/ijhs.v4i1.732.

Full text
Abstract:
Background: Penggunaan antibiotik profilaksis pada saat operasi sesar telah terbukti mengurangi risiko infeksi luka, Intensnya penggunaan dan penyalahgunaan antibiotik tidak diragukan lagi, merupakan faktor utama yang terkait dengan tingginya jumlah bakteri patogen, untuk mengurangi dampak dan membatasi penyebaran resistensi salah satunya dengan penggunaan obat antimikroba secara rasional, komplikasi yang paling sering terjadi pada operasi adalah sectio saesarea timbulnya demam diserta naiknya angka leukosit. Tujuan: untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien Sectio Caesarea secara kualitatif menggunakan metode gyssens dan untuk mengetahui outcome terapi penggunaan antibiotik profilaksis setelah operasi sesar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data dilakukan secara retrospektif, berupa data rekam medis sebanyak 84 pasien di rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta. Hasil: evaluasi menggunakan gyssens menunjukkan bahwa penggunan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea di rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta sudah tepat obat dan dosis sesuai pedoman, namun terdapat penggunaan antibiotika profilaksis yang terlalu lama (III A) 68%, ada antibiotik yang lebih murah (IV C) 22%, ada antibiotik lain yang spektrumnya lebih sempit (IV D) 6% dan penggunaan antibiotik tidak tepat waktu (I) 4%, sedangkan berdasarkan outcome terapi setelah operasi sesar menunjukkan angka leukosit <11.000/mcL dan suhu tubuh <37,5°C sehingga cefazolin, cefuroxime, ceftriaxone, cefotaxime memiliki efektivitas yang sama. Kesimpulan: penggunaan obat yang terlalu lama perlu menjadi perhatian pada penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien Sectio Caesarea.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Praptisih, Praptisih, and Kamtono Kamtono. "STRATIGRAFI DAN SEDIMENTASI ENDAPAN KUARTER DAERAH PURING DAN SEKITARNYA. GOMBONG SELATAN." Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan 16, no. 2 (2006): 35. http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2006.v16.179.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hilaliyah, Hilda, Mulyono Mulyono, Mintowati Mintowati, Agusniar Dian Savitri, and Djodjok Soepardjo. "Taksonomi Fungsi Lanskap Linguistik Taman Ayodia dan Taman Puring Jakarta Selatan." Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 13, no. 1 (2024): 71. http://dx.doi.org/10.26499/rnh.v13i1.7063.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rokhayati, Titi, and Erna Alvionita. "THE USE OF ONLINE LITERATURE CIRCLES TO ENHANCE THE STUDENTS’ CRITICAL READING SKILL." Journal of Languages and Language Teaching 10, no. 1 (2022): 94. http://dx.doi.org/10.33394/jollt.v10i1.4079.

Full text
Abstract:
This research aims to find out whether using Online Literature Circles to enhance the student's critical reading skills is effective or not. This research belongs to quantitative research using a pre-experimental design. The population of this research is eleventh-grade students of SMK N 1 Puring in the academic year of 2020/2021 which consists of 382 students. The sample of this research is XI TKPI 1 consist of 34 students. The data were taken virtual from 17th May 2021 to 31st May 2021. The technique of the data collection is using a test. It was done by giving an online pre-test and online post-test. Meanwhile, the technique of data analysis used descriptive analysis and inferential analysis. The result of this research shows that the mean score of the pre-test is 49.79 which belongs to fairly sufficient category, and the mean score of the post-test is 70.79 which belongs to the good category. To see whether the hypothesis is accepted or rejected, the researchers use t-test through IBM SPSS 25. The result two-sided significant value is 0.000. Based on the 0.05 significant level, the computation shows the two-sided significance value is lower than 0.05 (0.000<0.05). Therefore, it can be concluded that Online Literature Circles is effective to enhance the students' critical reading skills at the eleventh-grade students of SMK N 1 Puring in the academic year of 2020/2021.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Rahmatullah, Azam Syukur, and Moh Toriqul Chaer. "Pendidikan Resiliensi Mental pada Anak yang Beribu Nenek (Studi Terhadap Tiga Nenek Sukses yang Mengasuh Cucu Kandungnya)." Muwazah 12, no. 2 (2020): 155–80. http://dx.doi.org/10.28918/muwazah.v12i2.2707.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana perjuangan seorang nenek dalam mendidik mental para cucunya yang diasuh dan dititipkan kepada mereka oleh orang tua kandungnya. Para nenek yang dimaksud adalah mereka yang dianggap berhasill membentuk resiliensi mental para cucu. Hal ini dikarenakan tidak semua nenek berhasil membentuk mental para cucu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian adalah di daerah Puring Kebumen Jawa Tengah dengan tiga nenek yang dianggap sukses mengasuh dan mendidik cucu kandungnya. Ketiga nenek tersebut diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dan dianggap berhasil menerapkan pendidikan resiliensi mental kepada cucu kandungnya. Cucu-cucu yang dijadikan objek penelitian juga mereka yang dirasa berhasil menerapkan pendidikan resiliensi mental yang diberlakukan oleh nenek mereka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi, yakni suatu pendekatan yang lebih memperhatikan pada pengalaman subjektif individu. Hal ini dikarenakan tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang diri, harga diri dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi diri. Hal ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya. Temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa dari ketiga nenek di Puring Kebumen, sama–sama memiliki konsep dan tindakan yang tepat dan jelas kepada para cucunya. Anak yang diasuh nenek memiliki perkembangan kemandirian dan kognitif yang baik. Keterkaitan antara nenek, ibu dan anak menunjukkan sinergi bagi kelekatan emosi diantara mereka. Adanya signifikansi ibu yang berusia lebih muda, lama pendidikan dan kelekatan nenek-anak akan mempengaruhi peningkatan kemandirian pada diri anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

L, Kurniawati, Syamsidar HS, and Kurnia Ramadani. "Fitoremediasi Logam Kadmium (Cd) dari Asap Rokok Menggunakan Tanaman Puring (Codiaeum Variegatum)." Al-Kimia 4, no. 1 (2016): 62–67. http://dx.doi.org/10.24252/al-kimia.v4i1.1457.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Revianti, Mela Maha, and Sri Zulfia Novrita. "PENGARUH MORDAN TERHADAP PENCELUPAN EKSTRAK DAUN PURING (Codiaeum Variegatum) PADA BAHAN KATUN." Gorga : Jurnal Seni Rupa 8, no. 2 (2019): 403. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v8i2.15716.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi sebagai upaya untuk mengurangi dampak negative akibat penggunaan zat warna sintetis. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan zat pewarna alam yang ramah lingkungan yaitu tanaman puring. Hasil pewarnaan dengan mordan asam kandis menghasilkan warna Warm Brown, Value cukup terang dan kerataan pada kategori rata, dengan mordan garam menghasilkan warna Pale Cyan, Value cukup gelap dan kerataan pada kategori cukup rata, dengan mordan jeruk nipis menghasilkan warna Warm Brown, Value cukup terang dan kerataan pada kategori cukup rata, dengan mordan kapursirihmenghasilkan100% warna Pale Yellow, Value sangat terang dan kerataan pada kategori kurang rata dan hasil dengan mordan tawas menghasilkan warna Clam Shell Pink dengan Value cukup terang dan kerataan pada kategori sangat rata, Hasil uji Friedman K-Related Sample diperoleh untuk gelap terang warna (Value) adalah 0,000 < 0,05, maka Hₒ ditolak, artinya terdapat pengaruh gelap terang warna yang signifikan dan hasil untuk kerataanwarna, data yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05 maka Hₒ ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pencelupan ekstrak daun puring (Codiaeum Variegatum) menggunakan mordan asam kandis (Garcinia xanthochymus), garam (Nacl), jeruk nipis (citrus Aurantifolia), kapur sirih (calcium hidroksida) dan tawas pada bahan katun.Kata Kunci: pengaruh, mordan, daun puring.AbstractThis research is motivated as an effort to reduce the negative effects caused by the use of synthetic dyes. One of the plants that can be used as natural coloring agents which is environmentally friendly is croton plant. The results of staining with mordan candis acid produce Warm Brown color, Value is quite bright and flatness in the flat category, with mordan salt producing Pale Cyan color, Value is quite dark and flatness in the category is quite flat, with mordan lime produces Warm Brown color, Value is quite bright and evenness in the category is quite flat, with mordan whiting producing Pale Yellow color, Value is very bright and evenness in the uneven category and results with mordan alum produce color Clam Shell Pink with a light enough value and flatness in the very flat category, the Friedman K-Related Sample test results obtained for light dark colors (Value) is 0,000 <0.05, then Hₒ is rejected, meaning that there is a significant effect of dark light colors and results for color flatness, the data obtained is 0,000 <0.05 then Hₒ is rejected, meaning that there is a significant influence on the dyeing of croton leaf extract (CodiaeumVariegatum) m use mordan candis acid (Garcinia xanthochymus), salt (Nacl), lime (citrus Acurantifolia), betel lime (calcium hydroxide) and alum in cotton.Keywords: influence, mordant, croton..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Tripama, Bagus, Ahmad Rizki Junaedi, Hidayah Murtiyaningsih, Bejo Suroso, and Laras Sekar Arum. "Pengaruh ZPT Alami dan Komposisi Media Terhadap Pertumbuhan Stek Puring (Codiaeum variegatum)." BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas 1, no. 2 (2022): 103–13. http://dx.doi.org/10.31537/biosapphire.v1i2.699.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan stek tanaman puring pada beberapa zat pengatur tumbuh alami dan macam komposisi media. Rancangan yang digunakan RAK faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan meliputi : faktor pertama ZPT alami (T) yaitu T0 (tanpa ZPT), T1 (ekstrak daun kelor 30%), T2 (ekstrak taoge kacang hijau 60%), dan T3 (ekstrak bawang merah 75%), sedangkan faktor kedua komposisi media (M) terdiri dari M0 (tanah), M1 (tanah + arang sekam 1 : 1), M2 (tanah + cocopeat 1 : 1), M3 (tanah + kompos daun bambu 1 : 1). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan T berpengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek bertunas berakar, total persentase stek bertunas tak berakar, panjang tunas 4, 6 dan 8 mst, panjang akar, jumlah akar dan volume akar. Serta berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas 6 mst, sedangkan terhadap persentase stek hidup, persentase stek bertunas, dan jumlah tunas 4 dan 8 mst berpengaruh tidak nyata. Perlakuan M berpengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek bertunas berakar dan tak berakar, jumlah akar, dan volume akar, serta berpengaruh nyata terhadap panjang tunas umur 4 mst, jumlah tunas 6 dan 8 mst dan panjang akar, sedangkan terhadap persentase stek hidup, persentase stek bertunas, panjang tunas 6 dan 8 mst, dan jumlah tunas 4 mst berpengaruh tidak nyata. Adapun interaksi antara T×M berbeda tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan, kecuali persentase stek bertunas berakar dan tak berakar berbeda sangat nyata. Secara keseluruhan zat pengatur tumbuh alami ekstrak daun kelor (T1) dan komposisi media tanah + arang sekam (M1) menunjukkan yang terbaik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography