Academic literature on the topic 'Radikalismi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Radikalismi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Radikalismi"

1

Aatsinki, Ulla. "Rajat ja radikalismi – pohjoisen työväenliike tiellä vallankumoukseen." Väki Voimakas, no. 30 (November 15, 2022): 141–73. http://dx.doi.org/10.55286/vv.122619.

Full text
Abstract:
Ulla Aatsinki kohdistaa katseensa marginaalisiin seutuihin ja tarkastelee vuoden 1917 kehitystä Lapin työväenliikkeen näkökulmasta. Aatsinki huomioi, että Pohjois-Suomi oli marginaalia ja periferiaa myös suomalaisen työväenliikkeen johdolle, mikä vahvisti entisestään Lapin työväestön kokemusta vaikutusmahdollisuuksien puuttumisesta. Pohjoisen kumouskokemusta ja edeltävien vuosien järjestäytymistä värittivät vahvasti myös ylirajaiset yhteydet Ruotsiin, Norjaan ja Muurmannin alueelle. Yhteydet ilmenivät niin työtä etsivien ihmisten konkreettisena liikkuvuutena kuin globaalitalouteen kiinnittyneiden metsäyhtiöiden merkittävänä vaikutuksena lappilaisten elämään; tärkeää oli myös Pohjois-Ruotsin työläisten poliittisen mobilisaation pohjoissuomalaisille tarjoama esimerkki.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

MANIK, S.Pd., M.Pd, TOBA SASTRAWAN, Sorta Lumban Toruan, Dian Kurnia, and Dwi Riyanti. "RADIKALISASI PANCASILA: KENISCAYAAN MENGHADAPI “RADIKALISME” DI INDONESIA." Jurnal Paris Langkis 3, no. 2 (March 28, 2023): 101–6. http://dx.doi.org/10.37304/paris.v3i2.8279.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pentingnya radikalisasi Pancasila dalam menghadapi tumbuhnya radikalisme di Indonesia. Radikaliasi Pancasila yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya secara sistematis dan komprehensif baik dari segi mythos, loghos, dan ethos. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan secara studi Pustaka. Sumber data yang digunakan ialah berupa buku, hasil riset penelitian, koran, dan sumber informasi lain yang dianggap mendukung dan menguatkan tujuan penelitian. Data-data terkumpul dianalisis secara induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Pancasila secara historis maupun muatan perlu penguatan secara sistematis dan terstruktur. Perlu keterlibatan banyak pihak dari pihak masyarakat hingga pemerintah. Penelitian ini masih sangat terbatas masih perlu dikaji lebih luas dan mendalam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Aisy, Bilqis Rihadatul, Dina Oktarina Ibrahim, Khusnul Khatimah Haruna Intang, and Monique Anastasia Tindage. "PENEGAKAN KONTRA RADIKALISASI MELALUI MEDIA SOSIAL OLEH PEMERINTAH DALAM MENANGKAL RADIKALISME." Jurnal Hukum Magnum Opus 2, no. 1 (February 1, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.30996/jhmo.v2i2.2174.

Full text
Abstract:
Perkembangan Radikalisme dalam era globalisasi semakin meningkat ditambah dengan berkembang pesatnya teknologi yang membuat banyaknya gerakan paham radikal muncul terutama dalam media sosial. Hal ini merupakan peluang bagi terorisme untuk melakukan perekrutan kelompok radikal melalui internet. Upaya pemerintah dalam mengembangkan ideologi nasionalisme untuk mengurangi paham radikalisme di tengah munculnya pengrekrutan anggota terorisme di media sosial, pemerintah pada akhirnya membentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang merupakan leading sector yang berwenang untuk menyusun dan membuat kebijakan dan strategi serta menjadi koordinator dalam bidang penanggulangan terorisme seperti menjalankan program deradikalisasi dan kontra radikalisasi. Program Deradikalisasi yang dijalankan pemerintah tersebut dinilai kurang efektif, karena hanya sampai pada tahap upaya mengubah perilaku dari radikal menjadi tidak radikal dengan tidak mencabut sampai ke ideologi yang tertanam, sehingga seringkali kelompok yang memiliki paham radikalisme tinggi akan kembali ke ideologi radikal yang semula. Program kedua dari BNPT yaitu Kontra Radikalisasi yang merupakan upaya penanaman nilai-nilai nasionalisme serta nilai-nilai non-kekerasan, dengan strategi pendekatan melalui pendidikan baik formal maupun non-formal. Kontra radikalisasi mengarahkan masyarakat umum dengan kerjasama tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan stakeholder lain dalam memberikan nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini akan membahas mengenai Penegakan kontra radikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui media sosial dalam menangkal paham radikalisme dan Pemberian regulasi oleh pemerintah dalam pelaksanaan kontra radikalisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Hukum Normatif dengan Pendekatan Perundang-Undangan dan pendekatan faktual. Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah bekerjasama dengan BNPT melakukan program kontra radikalisasi berupa sosialisasi melalui media sosial dengan menanamkan paham nasionalisme dan Pemerintah memberikan regulasi berupa UU No 5 Tahun 2018 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang namun masih belum ada peraturan pelaksana yang mengatur lebih lanjut tentang kontra radikalisasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Romly, A. M. "Pencegahan Paham Radikalisme Agama Melalui Pendekatan Keagamaan Yang Moderat." Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin 1, no. 1 (April 12, 2020): 58–71. http://dx.doi.org/10.15408/ushuluna.v1i1.15151.

Full text
Abstract:
Radikalisma merupakan gejala kemasyarakatan yang senantiasa muncul dalam kehidupan kita. Manifestasi radikalisme sering berbentuk kekerasan, karena radikalisme mengandung sifat-sifat ketidaksabaran dan pemaksaan. Motivasi radikalisme pun tidak tunggal, bisa politik dan bisa keagamaan, bahkan bisa sekaligus politik dan keagamaan. Radikalisme dan kekerasan yang menyertainya muncul bukan hanya dalam satu agama, karena semua agama mempunyai potensi. Dalam sejarah kita menyaksikan bahwa radikalisme dan kekerasan bisa munsul dan terjadi di semua agama. Situasi seperti ini hendaknya disadari oleh semua lapisan masyarakat. Karena tanggungjawab untuk mencegah muncul dan terjadinya radikalisme dan kekerasan merupakan tanggungjawab semua orang. Karena itu semua lapisan masyarakat harus berupaya melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya, agar kehidupan masyarakat senantiasa rukun dan damai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sholikin, Ahmad. "INTOLERANSI, RADIKALISME DAN TERORISE DI LAMONGAN." JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL 4, no. 1 (December 2, 2018): 1–20. http://dx.doi.org/10.52447/polinter.v4i1.1275.

Full text
Abstract:
Permasalahan di Indonesia yang terus mengemuka ke dalam ranah publik hingga saat ini adalah Intoleransi, radikalisasi dan terorisme agama. Intoleransi, radikalisasi dan terorisme agama diwujudkan dalam pelarangan kegiatan ibadah keagamaan, penyebaran kebencian, kekerasan berbasis agama ataupun pengrusakan tempat ibadah. Berangkat dari hal tersebut, Penelitian ini mengambil lokasi di Lamongan karena kota ini dikenal sebagai wilayah dengan sekolah-sekolah agama penelur tokoh-tokoh pelaku terror di Indonesia. Hasil dari Penelitian ini adalah perilaku seseorang dari Intoleransi hingga menjadi terorisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ada perbedaan keyakinan, etnik, status sosial ekonomi sebagai gejala awal yang berpotensi menghasilkan gejala toleransi/intoleransi, radikalisme hingga terorisme. Namun perbedaan tersebut didukung oleh adanya kepentingan ekonomi yang berperan menghubungkan perbedaan dengan intoleransi dan radikalisme yang jika semakin menguat nantinya dapat menghasilkan pula terorisme. Disisi lain ada peran kehadiran negara, yang dapat mengurangi atau menguatkan peran kepentingan ekonomi dalam menghasilkan intoleransi, radikalisme dan terorisme. Jika nilai budaya dan praktik sosial yang sejalan dengan toleransi kuat, maka intoleransi dan radikalisme juga dapat dihambat. Sebaliknya, jika nilai budaya dan praktik sosial memfasilitasi dan menguatkan persepsi akan perbedaan dan petentangan kepentingan ekonomi, maka intoleransi, radikalisme hingga terorisme cenderung menguat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sya'roni, Muh. "STRATEGI INTEGRASI PENDIDIKAN ANTI RADIKALISME DALAM KURIKULUM SMA/MA." Karangan: Jurnal Bidang Kependidikan, Pembelajaran, dan Pengembangan 1, no. 01 (November 16, 2019): 37–45. http://dx.doi.org/10.55273/karangan.v1i01.6.

Full text
Abstract:
Pendidikan anti radikalise merupakan pendidikan untuk menolak faham radikalisme. Padanan istilah yang juga sering digunakan adalah Deradikalisme. Integrasi pendidikan anti radikalisme dalam Kurikulum SMA/MA dapat dilakukan dengan strategi merubah filosfi kurikulum, menambah konten kurikulum, mengatur metode pembelajaran, dan penggunaan alat evaluasi yang tepat. Implementasi integrasi pendidikan anti radikalisme dalam Kurikulum SMA/MA dilakukan dengan mengintegrasikan Nilai-Nilai Pendidikan Anti Radikalisme serperi Citizenship, Compassion, Courtesy, Fairness, Moderation Respect for other, Respect for the creato, Self control, dan Tolerance ke dalam kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler, pembiasaan, dan pengembangan diri yang diselenggrakan di SMA/MA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Tri WIbowo, Kurniawan, and Wahyu Hadiningrat. "Penanggulangan Penyebaran Radikalisme Melalui Media Sosial dalam Hukum Pidana Indonesia." Jurnal Hukum Lex Generalis 4, no. 2 (February 14, 2023): 187–212. http://dx.doi.org/10.56370/jhlg.v4i2.304.

Full text
Abstract:
Media sosial kini menjadi faktor penting dalam penyebaran radikalisme di Indonesia, hal ini didukung oleh pemakaian internet yang menunjukkan tren peningkatan di Indonesia. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji pengaturan penyebaran radikalisme dalam hukum pidana Indonesia, menganalisis kebijakan penanggulangan radikalisme yang dilakukan melalui media sosial di Indonesia. Selain itu juga membangun konsep kebijakan kriminal penanggulangan penyebaran radikalisme melalui media sosial di Indonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa, pengaturan penyebaran radikalisme yang dilakukan melalui media sosial belum diatur secara komprehensif dalam hukum positif Indonesia. Upaya penanggulangan radikalisme yang dilakukan melalui media sosial di Indonesia saat ini difokuskan pada penegakan hukum represif. Konsep kebijakan kriminal penanggulangan penyebaran radikalisme yang dilakukan melalui media sosial di Indonesia dilakukan melalui tiga poin penanggulangan radikalisme melalui media sosial yaitu pengawasan, penindakan dan kerjasama platform dan masyarakat. Penindakan yang dilakukan tentunya bukan hanya sebatas take down conten di media sosial namun juga assasment untuk menentukan tingkat radikalisasi dari pelaku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Usmita, Fakhri, Kasmanto Rinaldi, and Riska Ayu Saputri Rangkuti. "UPAYA PERANGKAT DESA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA RADIKALISME." BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) 2, no. 2 (November 29, 2022): 179–85. http://dx.doi.org/10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2614.

Full text
Abstract:
Di dalam masyarakat tidak jarang berkembangnya paham-paham radikalisme. Maraknya radikalime di masyarakat dapat berimplikasi pada stabilitas dan keamanan antar umat beragama Radikalisme maupun terorisme sama-sama menggunakan instrumen kekerasan terbuka dalam mencapai kepentingannya. Radikalisme dapat dilakukan dengan mekanisme pencucian otak dan penolakan terhadap hukum maupun pancasila. Metode pengabdian dilaksanakan dalam tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksaaan. Perangkat desa adalah komponen penting didalam masyarakat, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, perangkat desa memiliki berbagai manfaat salah satunya yaitu dalam hal pencegahan. Hasilnya pengabdian ini berupa Masyarakat mengetahui tentang terorisme namun belum sepenuhnya paham terkait apa saja yang dikategorikan paham radikalisme selain itu, perangkat Desa tidak terlalu berperan aktif dan belum secara benar mengetahui cara mencegah berkembangnya paham radikalisme di masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi guna untuk mengedukasi anak mengenai upaya perangkat desa dalam mencegah berkembangnya radikalisme Kata Kunci: Radikalisme, Masyarakat, Perangkat Desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rahayu, Ninik Sri. "HUBUNGAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DENGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP RADIKALISME DI ERA GLOBALISASI." Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 5, no. 2 (September 30, 2018): 97. http://dx.doi.org/10.32493/jpkn.v5i2.y2018.p97-106.

Full text
Abstract:
Pancasila merupakan ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia. Tujuan dari mata kuliah Pendidikan Pancasila pada perguruan tinggi, khususnya pokok bahasan Pancasila Sebagai Ideologi Negara yaitu pengembangan karakter Pancasilais yang teraktualisasi dalam sikap jujur, tanggung jawab, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai. Paham radikalisme dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan dapat menghancurkan ideologi Negara. Permasalahan radikalisme di era globalisasi ini dapat, khususnya radikalisme agama. Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mampu memahami radikalisme sehingga dapat menangkal adanya radikalisme yang beredar di kampus. Pada Penelitian ini dilakukan tes mengenai persepsi mahasiswa mengenai paham radikalisme sebelum dan sesudah pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila. Pengukuran persepsi mahasiswa menggunakan kuesioner skala likert dengan 15 butir item. Kuesioner terbagi menjadi tiga aspek yaitu definisi radikalisme, tujuan radikalisme, akibat adanya radikalime. Kuesioner tersebut diklasifikasikan ke dalam mahasiswa yang memiliki pemahaman yang sangat baik, baik, dan cukup. Dari kedua tes tersebut diketahui adanya pengaruh Pendidikan Pancasila terhadap persepsi mahasiswa mengenai radikalisme. Setelah perkuliahan Pendidikan Pancasila, persepsi mahasiswa dalam kategori yang sama, memiliki peningkatan nilai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Tedy, Armin. "Literasi Moderasi Beragama." AL Maktabah 7, no. 2 (December 7, 2022): 150. http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v7i2.8621.

Full text
Abstract:
Fanatisme agama yang tinggi, menjadikan kekerasan sebagai alat radikalisasi dalam mengaktualisasikan ideologi agama. Radikalisme yang mengarah pada terorisme menjadi masalah penting bagi umat islam saat ini. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya pondasi berpikir dan berperilaku dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Radikalisme semakin meluas di Indonesia menjadikan agama sebagai alat propaganda untuk perubahan sosial atau reformasi politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Sehingga Moderasi beragama begitu urgen dalam mengcunter faham Radikalisme dan Fanatisme agama yang tinggi yang tidak hanya merebak ditengah masyarakat, tetapi sudah mulai masuk kedalam dunia pendidikan, yang menjadikan kekerasan sebagai alat dalam mengaktualisasikan fahamnya. Sedangkan era globalisasi cukup menjadi penghambat besar dalam mengoptimalisasikan implementasi moderasi dalam pendidikan karena pengaruh arus teknologi yang tidak mampu dikendalikan. Sehingga pendidikan berbasis moderasi beragama sangat urgen dalam diintegrasi revolusi industri 4.0 dan society 5.0
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Radikalismi"

1

Jonutis, Karolis. "Interneto įtaka radikaliems socialiniams judėjimams." Master's thesis, Lithuanian Academic Libraries Network (LABT), 2009. http://vddb.library.lt/obj/LT-eLABa-0001:E.02~2007~D_20090908_193948-49390.

Full text
Abstract:
Magistro darbo objektas – radikalūs socialiniai judėjimai. Darbo tikslas – atskleisti interneto įtaką radikaliems socialinėms judėjimams šiuolaikinėje visuomenėje. Pagrindiniai darbo uždaviniai: išanalizuoti gyvenimo tinklinėje visuomenėje principus, išanalizuoti kibernetinė galios, kurioje egzistuoja internetinis aktyvizma prigimtį, išnagrinėti globalų pilietinį judėjimą, bei pateikti jo veiklos pavyzdžius. Magistro darbas susidės iš keturių dalių. Pirmoje dalyje bus pristatoma tinklinės visuomenės sąvoka, jos vaidmuo, bei gyvenimo dinamikos tinklinėje visuomenėje principai. Antroje darbo dalyje bus pristatoma kibernetinės galios sąvoka, jos dimensijos, atskleista terpė, kurioje egzistuoja visuomeniniai internetiniai judėjimai. Trečioje darbo dalyje bus pristatoma globalus pilietinis judėjimas, jo įtaka, bei taktinės žiniasklaidos koncepcija. Ketvirtoje darbo dalyje bus pateikta internetinio aktyvizmo grupių analizė. Magistro darbas gali būti naudingas: komunikacijos specialistams ir praktikams, bei politologams studijuojantiems interneto vaidmenį socialinių judėjimų praktikoje.
In the Times of struggle between neoliberal capitalism and global civil movement Questions regarding global governance and the possibility of global democracy are of specific concern. Currently, many social movements are organized around human rights under a variety of platforms (i.e., labor, indigenous rights). It is my contention that the need for transnational multi-issue movements is evident in the struggle for global democracy. The Internet is an important resource for the mobilization of mass global movements because it allows for quick and broad dissemination of information. Network society as a society in which a combination of social and media networks shapes its prime mode of organization and most important structures at all levels (individual, organizational and societal). It is necessary to understand nature of network society and its dynamics to further look at its influence on emerging social movements. Power is the condition and limit of politics, culture and authority. Power seeps through and around all forms of subjectivity, at times bringing opposites into conflict in a way that reinforces the fundamental flow of power. Power concerns not immediately obvious forms of politics, culture and authority but the structures that condition and limit these three. Grassroots activism exists in constant flows of power. Democracy is invented and reinvented between the demands of those without power and the limitations those with power try to impose. How are these two... [to full text]
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bratt, Karin, and Rosmarie Lemoine. "Miljöengagemang i ett risksamhälle." Thesis, Högskolan Väst, Institutionen för individ och samhälle, 2012. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hv:diva-4462.

Full text
Abstract:
Syftet med vår studie är att analysera miljöengagemanget hos individer som är verksamma i en etablerad miljöorganisation och i en nystartad miljöorganisation. Vi har valt det fenomenologiska angreppssättet då vi vill försöka beskriva våra intervjupersoners livsvärld.Studien är kvalitativ och vi har intervjuat fyra individer från Naturskyddsföreningen (SNF) och fyra individer från Klimataktion. Genom en kvalitativ forskningsmetod kan vi försöka att förstå miljöengagerade individers tankar och åsikter om deras miljöengagemang. Vi var intresserade av i vilken utsträckning de människor som är aktiva i den här typen av organisationer står för radikala åsikter och åtgärder i syfte att åstadkomma miljöförändringar. Med hjälp av våra valda teoretiker Tim Jackson (2009), Ulrich Beck (1998) och Anthony Giddens (2009) kan vi knyta an till ett perspektiv på miljöengagemang.Våra intervjupersoner är miljöengagerade då de är medvetna om miljöproblemen och de är oroliga för framtida generationer och för naturen själv. De flesta av intervjupersonerna arbetar i sina respektive organisationer och skriver debattartiklar. Skälen till att miljöengagemanget har minskat generellt i samhället är en rådande besvikelse inför miljöpolitiken och att göra något åt klimatförändringarna verkar hopplöst på grund av tidsbrist. Det kan vara svårt för människan att få en förståelse för kommande generationers behov och hur miljöproblemen kan påverka dem. För att upprätthålla ett engagemang för miljön krävs det att individer måste ha kunskap om miljön. Lättsamma aktiviteter i en miljöorganisation kan locka till sig fler individer och en attitydförändring kan även öka miljöengagemanget. Vi kommer till slutsatsen att Klimataktion har ett mer radikalt innehåll i sin organisation än vad SNF har.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rinke, Günter. "Sozialer Radikalismus und bündische Utopie : der Fall Peter Martin Lampel /." Frankfurt : P. Lang, 2000. http://catalogue.bnf.fr/ark:/12148/cb39016415d.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fröschle, Ulrich. "Friedrich Georg Jünger und der "radikale Geist" : eine Fallstudie zum literarischen Radikalismus der Zwischenkriegszeit /." Dresden : Thelem, 2008. http://deposit.d-nb.de/cgi-bin/dokserv?id=2864250&prov=M&dok%5Fvar=1&dok%5Fext=htm.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Ermert, Matthias. "Der Extremismus im Strafrecht : eine begriffskritische Analyse auf sozialwissenschaftlicher und verfassungsrechtlicher Grundlage /." Herbolzheim : Centaurus-Verl, 2007. http://deposit.d-nb.de/cgi-bin/dokserv?id=2866897&prov=M&dok_var=1&dok_ext=htm.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Wittenberg, Michael. ""Gewalt gegen Fremde" eine soziologische Untersuchung am Beispiel ostdeutscher Jugendlicher /." [S.l.] : Universität Konstanz , Sozialwissenschaftliche Fakultät, Fachgruppe Soziologie, 1998. http://www.bsz-bw.de/cgi-bin/xvms.cgi?SWB8500791.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Reiß, Ansgar. "Radikalismus und Exil : Gustav Struve und die Demokratie in Deutschland und Amerika /." Stuttgart : Steiner, 2004. http://www.gbv.de/dms/sub-hamburg/374829322.pdf.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sauer, Jürgen. "Rückkehr und Vollendung des Heils : eine Untersuchung zu den ethischen Radikalismen Jesu /." Regensburg : S. Roderer, 1991. http://catalogue.bnf.fr/ark:/12148/cb36661537f.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Pettenkofer, Andreas. "Radikaler Protest zur soziologischen Theorie politischer Bewegungen." Frankfurt, M. New York, NY Campus-Verl, 2007. http://d-nb.info/1003566774/04.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Schober, Chistoph. "Der Radikalismus in Lyon 1870-1890 zur Entwicklung französischer Parteien : eine lokale Fallstudie /." Marburg : Tectum Verlag, 1997. http://catalogue.bnf.fr/ark:/12148/cb38866857q.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Radikalismi"

1

Hassan, Gubara Said. Radical Islam: History, catalysts, social bases and the ideological quest for an international Islamic alternative ; cases from Egypt and the Sudan. Helsinki: University of Helsinki, Department of Political Science, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Zen, Fathurin. Radikalisme retoris. Kramatjati, Jakarta: Bumen Pustaka Emas, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tarmizi, Taher, ed. Radikalisme agama. Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, IAIN Jakarta, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sabirin, Rahiman. Muhammadiyah melawan radikalisme. Jakarta: Institute for Justice and Peace, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Herdiawan, Didit. Ketahanan pangan & radikalisme. Jakarta: Republika, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Waldmann, Peter. Ethnischer Radikalismus. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Suito, Deny. Radikalisme di dunia Islam. Jakarta, Indonesia: Center for Moderate Muslim, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Qodir, Zuly. Radikalisme agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Saat, Ishak bin. Radikalisme Melayu Perak, 1945-1970. [Glugor], Pulau Pinang: Penerbit Universiti Sains Malaysia, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Bahtiar, Effendy, and Hadi Soetrisno 1955-, eds. Agama dan radikalisme di Indonesia. Jakarta: Nuqtah, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Radikalismi"

1

Waldmann, Peter. "Einführung: Zur vergleichenden Analyse gewaltsamer ethnischer Minderheiten." In Ethnischer Radikalismus, 13–37. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Waldmann, Peter. "Mittelschichtprotest als Konfliktauftakt." In Ethnischer Radikalismus, 38–85. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Waldmann, Peter. "Die separatistischen Bewegungen." In Ethnischer Radikalismus, 86–172. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Waldmann, Peter. "Das Territorialprinzip." In Ethnischer Radikalismus, 173–215. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Waldmann, Peter. "Soziale Ungleichheit und ethnische Mobilisierung." In Ethnischer Radikalismus, 216–69. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Waldmann, Peter. "Vom staatlichen Legitimitätsverlust zum nationalistischen Gegenmythos." In Ethnischer Radikalismus, 270–313. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Waldmann, Peter. "Die Folgen des Konflikts." In Ethnischer Radikalismus, 314–61. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Waldmann, Peter. "Postskript zur Gewalteindämmung." In Ethnischer Radikalismus, 362–76. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Waldmann, Peter. "Anhang." In Ethnischer Radikalismus, 377–437. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-91921-2_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Brand, Karl-Werner. "Humanistischer Mittelklassen-Radikalismus." In Paradigmen der Bewegungsforschung, 33–50. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 1998. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-663-10990-7_2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Radikalismi"

1

Oželienė, Danguolė, and Rolandas Drejeris. "TECHNOLOGINIS ASPEKTAS ĮMONĖS DARNIOS PLĖTROS MODELIAVIME." In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2016. http://dx.doi.org/10.3846/vvf.2016.016.

Full text
Abstract:
Organizacijos nariai veikdami pagal tam tikrą technologiją siekia organizacijos tikslų. Darnios technologijos radikaliai sumažina gamtinių išteklių naudojimą, padeda gauti didesnę ekonominę naudą, gerina produkto/paslaugos kokybę, didina konkurencingumą, teikia įmonei socialinę, aplinkosauginę ir finansinę naudą. Technologija reikšminga tiek gamybos tiek paslaugų sektoriui. Straipsnio tikslas pagrįsti technologijos poreikį darnioje įmonių plėtroje ir pateikti įmonių darnios technologinės plėtros procesinį modelį. Tyrimui atlikti naudota sisteminė mokslinės literatūros analizė, lyginimas, apibendrinimas, loginė analizė. Sukurtas modelis numato esamos technologijos transformavimo į darnią arba darnios technologijos kūrimo galimybes, o produkto-paslaugos sistema didina įmonės veiklos efektyvumą ir leidžia pereiti prie kokybiškai naujos ir darnios technologijos įmonėse.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography